Download - stress dan pencegahannya
Tugas
Etika Profesi
Disusun Oleh Kelompok 4 :Andi Irma Paduwai (101448)
Andriyani (101057)Muh. Risal Aris (101260)
Edwin. B (101474)Muh. Sul karnain (101606)
Syamsul Risal (101749)
Pengertian StressStres adalah suatu kondisi ketika keadaan tubuh terganggu
karena tekanan psikologis. Stres tingkat ringan malah
bermanfaat bagi tubuh. Jangan langsung mengernyitkan dahi.
Ternyata, dalam batas tertentu stres dapat meningkatkan fungsi
fisik dan mental
Fakta dan gejala Stres
Fakta Stres Sekitar 12 persen dari 150 juta orang dewasa di Indonesia mengalami gangguan
mental emosional atau kesehatan jiwa berupa kecemasan dan depresi.
Pada kebanyakan pasien, stres merupakan penyebab kunci kesulitan tidur
(insomnia).
Tertawa menurunkan level hormon stres dan menguatkan sistem kekebalan.
Sekitar 75 persen populasi dunia mengalami sekurangnya “beberapa kali stres”
setiap dua pekan.
Beberapa gejala fisik terkait stres dan sindrom kegelisahan: depresi, rambut
rontok, sakit di dada, kesulitan bernapas, makan dan penambahan berat badan
berlebihan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan melonjaknya tingkat
kolesterol.
Kira-kira sejuta pekerja absen sehari karena keluhan terkait keluhan depresi.
Stres merupakan cara tubuh bereaksi dari stimulus penyebab tekanan, baik yang
nyata maupun tidak. Penyebab tekanan akut memengaruhi organisme dalam
jangka pendek. Penyebab tekanan kronis berefek jangka panjang.
Gejala Stres Sering terasa lelah
Mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga
dan rekan.
lebih bertindak agresif dan defensif
Sulit untuk berkonsentrasi dan menjadi pelupa
Jantung berdebar lebih cepat
Otot-otot tegang
Tekanan darah tinggi dan serangan jantung
Migran/sakit kepala, maag, tidak bisa tidur (insomnia)
Gangguan napsu makan
Stress dalam profesiSetiap profesi pekerjaan memiliki tanggung jawab dan resiko
yang harus dihadapi dan permasalahan stres dan depresi tidak
mengenal profesi pekerjaan. Berikut adalah beberapa profesi
pekerjaan. Berikut adalah beberapa profesi pekerjaan yang
dapat memicu stres dan depresi.
1. Seniman, "Entertainer", dan Penulis
Pekerja dalam bidang seniman, entertainer dan penulis
memiliki kecenderungan stres yang tinggi karena
dipengaruhi pendapatan yang tidak teratur dan jam kerja
yang tidak pasti. Orang-orang yang dituntut bekerja secara
kreatif memiliki resiko stres lebih tinggi serta cenderung
mengalami gangguan mood.
2. Customer Service
Profesi Customer Service atau pelayanan pelanggan dapat
memicu gejala stres dan depresi. Profesi customer service ini
biasanya menerima keluhan pelanggan terhadap kepuasan
service atau pelayanan sehingga profesi ini harus memiliki
kontrol yang kuat terhadap emosi.
3. Tenaga Pengajar / Pendidik
Tuntutan terhadap tenaga pengajar atau dosen dan guru
tampaknya akan terus berkembang. Banyak faktor yang
dapat memberi tekanan, biasanya tekanan itu muncul dari
anak-anak ( pelajar dan mahasiswa ). Peran orangtua yang
menuntut pelayanan pendidikan yang bermutu, terkait
dengan pemenuhan standar nilai, juga sering menjadi
pemicu stres bagi profesi ini.
4. Public Relation Officer
Setiap perusahaan membutuhkan seorang Public Relation
(PR) karena profesi PR memiliki tanggung jawab dalam
memegang image perusahaan di ruang publik atau
masyarakat umum. Seorang PR dituntut untuk memberikan
presentasi dan penjelasan yang baik mengenai perusahaan
tempat ia bekerja. Biasanya seorang Public Relation Officer
diawasi langsung oleh pemimpin perusahaan karena
kesalahan sekecil apapun akan berdampak besar terhadap
perusahaan.
5. Finance dan Accounting
Para akuntan dan Finance memiliki tanggung jawab yang
begitu banyak terkait pengaturan keuangan perusahaan.
Profesi ini dituntut dengan tanggung jawab, nilai kejujuran
dan moral kepercayaan yang tinggi.
6. Marketing dan Sales
Setiap perusahaan yang maju dan berkembang sangat
dipengaruhi oleh baik atau tidaknya marketing dan sales dari
perusahaan tersebut. Seorang marketing harus
mendapatkan banyak klien untuk pencapaian targetnya.
Begitu juga dengan tenaga penjual (sales) yang bekerja
berdasarkan komisi. Dua bidang ini cenderung melakukan
perkerjaan lapangan dan umumnya seorang sales atau
marketing mempunyai pendapatan yang tidak pasti
(tergantung pencapaian target) dan hal ini dapat memicu
stres yang tinggi, disamping tekanan yang luar biasa, dan
jam kerja yang panjang.
Cara Mencegah StressPerasaan stress sering kali menjadi musuh dalam selimut.
Perasaan ini datang tiba-tiba dan sering sulit dikendalikan. Tapi
bila tidak, stress dapat memicu timbulnya berbagai penyakit di
kemudian hari. Salah satunya yang banyak diidap orang adalah
penyakit jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung
sebelum hujan, ada baiknya kita menghindari srtess dengan
cara berikut.
Energi positif
Keluarkan energi positif dalam diri Anda dengan selalu
berpikir positif dan optimis dalam menghadapi setiap
permasalahan. Sadarlah bahwa di setiap permasalahan pasti
ada jalan keluar.
Selain itu jangan bersikap terlau keras pada diri sendiri.
Ketahuilah bahwa setiap rencana yang telah dibuat belum
tentu pasti dapat tercapai karena adanya halangan.
Bersikaplah lebih fleksibel sehingga Anda pun dapat lebih
menikmati hidup.
Menjaga kesehatan
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Maka,
jagalah kesehatan tubuh Anda dengan berolah raga teratur,
tidur yang cukup dan makan makanan bergizi seimbang.
Olah tubuh dapat merangsang keluarnya endorphine yaitu
zat yang membuat tubuh merasa nyaman, sehingga orang
yang berolah raga teratur biasanya tampak sehat dan
bahagia. Olah raga teratur ni pun harus didukung dengan
pola makan dan istirahat yang baik.
Kendalikan emosi
Cara termudah untuk mengendalikan emosi adalah dengan
minum air putih yang banyak saat di ambang kemarahan. Air
putih ini dapat menenangkan emosi Anda dan membantu
untuk berpikir lebih jernih. Emosi yang berlebihan yang tidak
perlu justru dapat menjadi pemicu stress. Bersikaplah lebih
sabar dan berpikir lebih luas agar dapat memahami setiap
masalah dengan jernih.
Rehat sejenak
Luangkan waktu Anda sedikit untuk beristiharat. Gunakan
akhir pekan dengan baik dan maksimal untuk memanjakan
diri sendiri dan keluar dari rutinitas sehari-hari. Kumpul
bersama keluarga atau teman-teman dapat menjadi cara
terbaik untuk memumbuhkan energi positif dan semangat
baru.
Terbuka
Jangan pendam masalah Anda sendirian. Seperti ada
pepatah yang mengatakan, that’s what friends are for.
Dengan berbagi cerita setidaknya beban terasa lebih ringan
dan tidak mengendap terus di dalam pikiran.
Tingkatkan rasa humor
Secara klinis, humor dapat digunakan untuk mengatasi rasa
stress. Sekarang ini di Indonesaia sudah muncul kelompok-
kelompok terapi yang melakukan terapi tertawa. Biasanya
dilakukan oleh sekelompok orang minimal 5 orang selama 5
sampai 10 menit. Humor perlu dilakukan agar syaraf tidak
terlalu tegang dan tubuh mendapat relaksasi walau sejenak.