STRATEGI PUBLIC RELATIONS MOSHAICT HIJAB STORE DALAM MENSOSIALISASIKAN BUSANA
MUSLIMAH MELALUI MEDIA SOSIAL
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Syafira Ulfa NIM: 1111051000092
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1436 H/ 2015 M.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan hasil karya
asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 08 September 2015
Syafira Ulfa
i
ABSTRAK
Syafira Ulfa 1111051000092 Strategi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam Mensosialisasikan Busana Muslimah Melalui Media Sosial
Pemakaian busana muslimah saat ini sudah menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia. Jika dahulu hanya dipergunakan oleh beberapa kalangan dan digunakan pada perayaan hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idhul Fitri ataupun Idhu Adha saja, namun saat ini busana muslimah juga digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Seiring marakannya perkembangan peminat busana muslimah di Indonesia menjadi keuntungan bagi beberapa pihak untuk mengembangkan bisnisnya di bidang fashion muslimah. Hal ini ditandai dengan munculnya desainer-desainer muda berbakat serta butik-butik yang menyajikan berbagai macam hasil rancangan busana muslimah. Moshaict Hijab Store ialah salah satu butik busana muslimah yang menyediakan berbagai macam busana muslimah dengan variasi kekinian dan tetap menjaga syariat Islam, menjadikanya idaman para hijabers saat ini. Dalam melakukan pencapaian sosialisasi busana muslimah kepada masyarakat luas, diperlukan sebuah strategi public relations dari pihak Moshaict Hijab Store untuk dapat mempengaruhi khalayaknya. Munculnya media baru sangat memudahkan praktisi PR Moshaict Hijab Store dalam berinteraksi dengan publiknya untuk berbagai macam kepentingan terkait sosialisasi busana muslimah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi public relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial, dan apakah kekurangan dan kelebihan media sosial yang digunakan public relations Moshaict dalam mensosialisasikan busana muslimah.
Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati secara langsung maupun catatan dan sumber terkait lainnya. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori media baru. Mark Poster dalam teorinya menandai periode baru dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah masyarakat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada beberapa strategi yang digunakan oleh Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial, yaitu : strategi membeli/purchasing, strategi penekanan&kekuatan/pressure&power, strategi merangkul/patronage, strategi membujuk/persuasive, dan strategi kreatif. Dalam pelaksanakan strategi Moshaict melalui media sosial ada beberapa kendala, karena media sosial memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Maka praktisi public relations Moshaict Hijab Store memiliki peranan penting untuk menemukan solusi-solusi dari permasalahan tersebut. Sehingga strategi-strategi itu membantu kesadaran akan kewajiban penggunaan busana muslimah di masyarakat dapat tersebar luas melalui interkasi yang terjadi melalui media sosial. Kata kunci : Public Relations, strategi, media sosial, Moshaict Hijab Store, busana
muslimah, mensosialisasikan
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan pertologan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam
semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang dengan keislaman.
Alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik, skripsi ini berjudul “STRATEGI PUBLIC RELATIONS MOSHAICT HIJAB
STORE DALAM MENSOSIALISASIKAN BUSANA MUSLIMAH MELALUI
MEDIA SOSIAL”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk
memperoleh gelar sarjana komunikasi Islam pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan
skripsi ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini, baik berupa dorongan moril
maupun materi. Penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan niat suci dan ketulusan
hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas
segala bantuannya, terutama kepada :
1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
iii
2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Fita Fathurokhmah, M.Si selaku sekertaris Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Dr. Fatmawati, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang selalu bijaksana
memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya selama penelitian dan
penulisan skripsi ini.
5. Irma Adelina Harahap, S.Pd, selaku HRD & Ga Manager beserta seluruh
anggota staff Moshaict Hijab Store yang telah memberikan izin kepada
penulis dan membantu untuk melakukan penelitian.
6. Ir. H. Armayadi & Sutini Kadiharjo, kedua orang tua penulis yang selalu setia
mendukung, mendoakan, dan tidak pernah lelah dalam mendidik serta
memberi cinta tulus kepada penulis semenjak kecil. Dan kepada kedua adik
penulis, M. Yusuf Randi & Adzra Aqilah, yang selalu memberikan doa dan
menjadi penyemangat bagi penulis.
7. Imam Arifin, S.S. yang selalu memberikan motivasi dan masukan serta doa
kepada penulis.
8. Para sahabat tercinta, Maulidya Septiani, Nurlaela, Nourmalinda, Ulfah
Matswal, Agnesh Sherfina, Mira Fatma, Yuni Rahmawati, Sonia Pratiwi dan
sahabat-sahabat lainnya yang sangat membantu sekali dalam penulisan
skripsi ini.
iv
9. Keluarga besar KAHFI BBC Motivator School, Elis, Fida, Papao, Anis,
Nurul, Vivah, Tauhid, Yudish, Yusuf, Falah, Dika, Regi, dan lainnya yang
selalu memberikan motivasi yang sangat luar biasa untuk penulis.
10. Teman-teman seperjuangan KPI C angkatan 2011, Dwi, Lia, Ice, Oliv, Kiki,
Anet, Bibah, Reni, Devi, Nidya, Monic, Ekal, Fatah, Said, Fikar, Tomi, dan
lainnya yang selalu menjadi inspirasi bagi penulis untuk terus berjuang
meraih kesuksesan.
11. Keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren Baitussalam, yang selalu
memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
Ciputat, 11 September 2015
Syafira Ulfa
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………....vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6
D. Metodologi Penelitian ................................................................ 7
E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 11
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 12
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Strategi Public Relations .......................................................... 14
1. Pengertian Strategi............................................................... 14
2. Jenis Strategi ....................................................................... 15
3. Public Relations ................................................................... 16
4. Strategi Public Relations ...................................................... 21
B. Busana Muslimah ..................................................................... 24
C. Teori Media Baru ..................................................................... 27
vi
BAB III GAMBARAN UMUM MOSHAICT HIJAB STORE
A. Profil Moshaict Hijab Store ...................................................... 31
B. Visi dan Misi Moshaict............................................................. 32
C. Produk Moshaict Hijab Store .................................................... 32
D. Cabang Moshaict Hijab Store ................................................... 34
E. Struktur Organisasi ................................................................... 36
F. Deskripsi Tugas ........................................................................ 37
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam Mensosialisasikan Busana Muslim Melalui Media Sosial Menggunakan Pendekatan Strategi oleh Rosadi Ruslan .......... 40
B. Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial yang dihadapi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan Busana Muslimah ................................................................... 54
C. Interpretasi Analisis Hasil Temuan dengan Teori Media Baru oleh Mark Poster ……………………………………………...62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...68
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………70
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Program Diskon Produk Moshaict ................................................... 45
Gambar 2 Contoh Produk Motif Print Khas Moshaict ...................................... 47
Gambar 3 Beberapa Animasi quotes islami Moshaict ....................................... 53
Gambar 4 Akun Resmi Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store ..................... 55
Gambar 5 Akun Palsu Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store ...................... 57
Gambar 6 Akun Resmi Twitter Moshaict Hijab Store ...................................... 58
Gambar 7 Akun Resmi Instagram Moshaict Hijab Store .................................. 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia memiliki kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari,
baik kebutuhan pokok maupun pelengkap. Salah satu kebutuhan pokok
manusia adalah sandang. Busana atau pakaian selain sebagai kebutuhan
juga berkaitan dengan rasa keindahan, budaya dan perkembangan
masyarakat. Berbicara tentang busana sesungguhnya berbicara tentang
sesuatu yang sangat erat dengan diri kita karena memberi dampak
psikologis bagi pemakainya. Busana yang kita kenakan seolah-olah
mengisyaratkan suatu pesan yang akan ditafsirkan oleh orang-orang yang
berinteraksi dengan kita.
Busana adalah cermin status. Dari busana yang dikenakan dapat
diketahui tingkat ekonomi dan status sosial pemakainya. Selain itu juga
dapat kita nilai citra estetika, kepribadian, dan nilai moralnya. Pakaian ini
merupakan cerminan dari identitas dan jati diri yang luhur.1
Dalam ajaran agama Islam menghendaki umatnya untuk
menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat yang telah ditentukan.
Hal ini dimaksudkan sebagai penegas identitas kita sebagai seorang
muslim/muslimah yang membedakan dengan agama lainnya.
1 Nina Surtiretna, Anggun Berjilbab (Bandung : PT.Al-Bayan, 1997), h.51.
2
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Araf/7:26 berikut :
يب ىب نبمب زب رب يئ ىئ نئ مئ زئ رئ ٱٱ
نث مث زث رث يت ىت نت متزت رت
Artinya : Wahai putra-putra Adam! Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutupi aurat kamu dan pakaian indah
untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-Araf : 26)
Ayat ini mengisyaratkan dua fungsi pakaian menutup aurat yakni
hal-hal yang tidak wajar dilihat orang lain, serta sebagai hiasan bagi
pemakainya.2
Pemakaian busana muslimah saat ini sudah menjadi tren di
kalangan masyarakat Indonesia. Jika dahulu hanya dipergunakan oleh
beberapa kalangan dan digunakan pada perayaan hari besar keagamaan
seperti Hari Raya Idhul Fitri ataupun Idhul Adha saja, namun saat ini
busana muslimah juga digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Seiring marakannya perkembangan peminat busana muslimah di
Indonesia menjadi keuntungan bagi beberapa pihak untuk
mengembangkan bisnisnya di bidang fashion muslimah. Hal ini ditandai
dengan munculnya desainer-desainer muda berbakat serta butik-butik yang
menyajikan berbagai macam hasil rancangan busana muslimah. Sejak saat
itulah pemakaian busana muslimah mulai mencapai prestise tertentu, yaitu
2 M.Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah (Jakarta : Lentera Hati,2004),
h.50.
3
mengkomunikasikan menjadi muslimah modern. Hal ini merupakan suatu
tanda globalisasi, yang mengidentifikasikan muslimah Indonesia memiliki
ciri khas berbusana muslimah tersendiri. Boleh jadi, suatu saat nanti
Indonesia akan menjadi kiblat fashion Muslimah di dunia.
Moshaict Hijab Store ialah salah satu butik busana muslimah
kenamaan yang berlabel one stop shop, berbabagi macam busana
muslimah dengan variasi kekinian, menjadikanya idaman para hijabers
saat ini. Kendati demikian, sajian busana muslimah tersebut tetap menjaga
syariat Islam. Hingga saat ini Moshaict memiliki 13 outlet yang tersebar di
Indonesia dan menyediakan berbagai busana muslimah dari 60 brand
ternama.
Dalam melakukan pencapaian visi dan misi mensosialisasikan
busana muslimah, kepada masyarakat luas diperlukan sebuah strategi
komunikasi dari pihak Moshaict Hijab Store untuk dapat mempengaruhi
khalayaknya.
Strategi diartikan sebagai kiat, cara, dan taktik utama yang
dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang
terarah pada tujuan strategi organisasi.3
Agar strategi dapat berjalan dengan lancar, maka pada praktiknya
dibutuhkan seorang public relations. Praktisi public relations dituntut
mampu membuat orang-orang memahami suatu pesan yang disampaikan.
3 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan
(Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2000),h.147.
4
Public Relations merupakan mediator yang berada antara pimpinan
organisasi dengan publiknya, baik dalam upaya membina hubungan
masyarakat internal maupun eksternal.4
Keberadaan public relations ini dinilai sangat penting, karena
sangat erat hubungannya dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik
yang muncul di negara tempat oraganisasi/perusahaan berada. Selanjutnya,
pembahasan mengenai kata public relations akan saya singkat menjadi PR.
Dalam menyampaikan pesan, seseorang/sumber membutuhkan
sebuah media begitupun praktisi PR membutuhkan media dalam
menjalankan aktivitasnya. Media sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari komunikasi manusia. Dengan kemajuan teknologi yang
pesat, jenis media semakin beragam mulai dari old media hingga new
media. Dewasa ini, internet lah yang banyak digandrungi oleh khalayak
terutama media sosial yang sudah menjadi sarana favorit untuk melakukan
berbagai kegiatan dunia maya.
Penggunaan internet berkembang dari sekedar medium penyampai
pesan menjadi fasilitas untuk membantu pekerjaan, mencari hiburan dan
pengisi waktu luang, tempat mencari informasi, serta untuk melakukan
transaksi jual beli.5
Media sosial yang digunakan Moshaict Hijab Store dalam
mensosialisasikan busana muslim adalah facebook, twitter, dan instagram.
4 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada, 2008),h.14. 5 Rulli Nasrullah, Komunikasi Antarbudaya di Era Siber (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2012), h.55.
5
Karena ketiga media sosial tersebut dianggap sebagai suatu penunjang
yang efektif dengan sifatnya yang cepat tersebar luas dalam penyampaian
informasi dan banyak diakses oleh masyarakat.
Keberadaan media sosial memudahkan praktisi PR Moshaict Hijab
Store dalam berinteraksi dengan publiknya untuk berbagai macam
kepentingan yang salah satunya adalah mensosialisasikan busana
muslimah, begitu pula dengan masyarakat yang membutuhkan suatu
informasi baik terkait dengan Moshaict atau yang lainnya.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
mengangkat judul skripsi “STRATEGI PUBLIC RELATIONS
MOSHAICT HIJAB STORE DALAM MENSOSIALISASIKAN
BUSANA MUSLIMAH MELALUI MEDIA SOSIAL”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi yang telah disebutkan, agar
pembahasan masalah terarah, maka perlu adanya batasan ruang
lingkup sehingga permasalahan tidak melebar luas ke dalam hal-hal
yang tidak berkaitan. Sehingga penulis hanya memfokuskan penelitian
hanya pada bentuk strategi public relations Moshaict Hijab Store
dalam mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial.
6
Public Relations yang dibahas yakni mengenai PR internal yang
dikelola oleh Moshaict Hijab Store. Media sosial yang dibahas adalah
facebook, twitter, dan instagram.
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana strategi yang dilakukan public relations Moshaict
Hijab Store dalam mensosialisasikan busana muslimah melalui
media sosial?
b. Apakah kelebihan dan kekurangan media sosial yang digunakan
public relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan
busana muslimah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan Public
Relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan busana
muslimah melalui media sosial
b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media sosial yang
digunakan public relations Moshaict Hijab Store dalam
mensosialisasikan busana muslimah.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang positif dalam bidang studi dakwah dan komunikasi
7
khususnya yang berkaitan dengan public relations yang berperan
penting guna pengembangan dan penerpan kecakapan komunikasi
dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan
wawasan serta dapat memberikan masukan positif bagi mahasiswa,
masyarakat, dan bagi banyak pihak lain yang terkait dalam
mengetahui strategi public relations dalam membangun citra
perusahaan maupun kajian ilmu komunikasi pada umumnya.
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma
konstruktivisme. Pengetahuan dapat digambarkan sebagai hasil atau
konsekuensi dari aktivitas manusia, pengetahuan merupakan
konstruksi manusia, tidak pernah dipertanggungjawabkan sebagai
kebenaran yang tetap tetapi sebagai permasalahan dan selalu berubah.
Realitas itu selalu terkait dengan nilai jadi tidak mungkin bebas nilai
dan pengetahuan hasil konstruksi manusia itu tidak bersifat tetap tetapi
berkembang terus.6
6 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013), h.49.
8
2. Pendekatan Penelitian
Untuk meneliti sebuah masalah, selalu membutuhkan pendekatan
dengan tujuan menggapai suatu penelitian. Pendekatan penelitian ini
menggunakan kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut berlawanan
dengan kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian kualitatif
memberikan pemahaman-pemahaman dari apa yang telah ditelah
ditemukan di lapangan. Berbeda dengan kuantitatif yang hanya
memberikan penjelasan dari hasil temuan lapangan.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode ini
ditujukan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan suatu keadaan,
peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan
angka-angka maupun kata-kata.7
Metode deskriptif dapat disimpulkan sebagai sebuah metode
yang bertujuan untuk melukiskan atau menggambarkan keadaan di
lapangan secara sistematis dengan fakta-fakta dengan interpretasi yang
tepat dan data yang saling berhubungan, serta bukan hanya untuk
mencari kebenaran mutlak tetapi pada hakekatnya mencari
pemahaman obeservasi serta berusaha menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya sesuai analisis yang
didapatkan dalam melakukan penelitian.
7 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana,
2010), h.72.
9
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tempat dimana penulis
memperoleh keterangan atau data yaitu pada divisi humas Moshaict
Hijab Store. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah strategi
komunikasi public relations Moshaict Hijab Store dalam
mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Obesrvasi merupakan metode yang paling dasar dan paling
tua. Pengamatan dimaksudkan agar memungkinkan pengamat
melihat dunia sebagaimana yang dilihat oleh subjek yang diteliti,
menangkap fenomena dan budaya dari pemahaman subjek.8
b. Wawancara
Wawancara mendalam sering disebut wawancara tidak
terstruktur, dimana wawancara ini mirip dengan percakapan
informal. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu
informasi dari semua responden, tetapi susunan kata dan urutannya
disesuaikan dengan ciri-ciri setiap responden.
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah salah satu metode
pengumpulan data dalam penelitian sosial untuk menelusuri data
8 Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h.145.
10
historis. Dokumen-dokumen ini dapat mengungkapkan bagaimana
subjek mendefinisikan dirinya sendiri, lingkungan, dan situasi yang
dihadapinya pada suatu saat, dan bagaimana kaitan antara definisi
diri tersebut dalam hubungan dengan orang-orang di sekelilingnya
dengan tindakan-tindakannya.
6. Teknis Analisis Data
Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan
mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan
fokus atau masalah yang ingin dijawab.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif yang dikemukakan oleh Whitney yakni pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat.9 Dimulai dari menelaah seluruh data
yang tersedia dari hasil wawancara langsung dan pengamatan yang
sudah dilakukan selama kurang lebih dua tiga bulan dan juga transkrip
wawancara. Kemudian data yang telah terkumpul diolah dan disusun
dengan teknik kualitatif dan deskriptif.
7. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai bulan
maret sampai bulan agustus. Penelitian ini berlokasi di kantor Pusat
9 Andi Praswoto, Memahami Metode-Metode Penelitian (Jogjakarta : AR-RUZ Media,
2011), h.201
11
Moshaict Hijab Store Gedung Saladin Square Jl. Margonda Raya Blok
C-10, Depok.
E. Tinjauan Pustaka
1. Strategi Public Relations Rabbani dalam Mensosialisasikan Busana
Muslim Modern. Pada penelitian berfokus kepada bagaimana PR
Rabbani mensosialisasikan busana muslim sebagai bentuk komunikasi
dakwah dan kepentingan promosi. Sedangkan yang akan penulis teliti
berfokus pada strategi public relations yang dilakukan melalui media
sosial.10
2. Strategi Public Relations Butik Dian Pelangi dalam Mensosialisasikan
Busana Muslim melalui New Media. Penelitian ini berfokus kepada
bagaimana strategi PR butik Dian Pelangi menggunakan strategi
persuasive, strategi merangkul, strategi pressure and power melalui
new media. Sedangkan yang akan penulis teliti adalah strategi public
relations pada perusahaan Moshaict Hijab Store.11
3. Strategi Public Relations Dompet Dhuafa Republika dalam
Membangun Citra Perusahaan Melalui Twitter. Penelitian ini berfokus
pada bagaimana strategi PR Dompet Dhuafa melalui twitter untuk
membangun citra positif dan mensosialisasikan program-programnya.
Sedangkan yang akan penulis teliti tidak hanya strategi public
10
Maesa Mulyaningsih. Strategi Public Relations Rabbani dalam Mensosialisasikan
Busana Muslim Modern, Jakarta : FIDKOM UIN JAKARTA, 2014. 11
Alyssa Mirratin, Strategi Rublic Relations Butik Dian Pelangi dalam
Mensosialisasikan Busana Muslim melalui New Media, Jakarta : FIDKOM UIN JAKARTA, 2014.
12
relations melalui twitter saja, tetapi juga melalui facebook dan
Instagram.12
F. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini penulis membahas lima bab dan masing-masing
bab terdiri dari sub bab, yaitu
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang latar
belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika
penelitian.
BAB II Tinjauan Teoritis
Dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang
pengertian strategi, jenis-jenis strategi. Pengertian
PR, peran PR, fungsi PR, tugas PR, strategi PR,
komponen pembentuk strategi PR. Pengertian dan
jenis-jenis busana muslim. Pengetian media sosial,
fungsi media sosial, dan peranan media sosial.
BAB III Gambaran Umum Moshaict
Membahas tentang gambaran umum sejarah
moshaict hijab store, visi, misi dan tujuannya. Profil
12
Mumpuni Diyah Islamey, Strategi Public Relations Dompet Dhuafa Republika dalam
Membangun Citra Perusahaan Melalui Twitter, Jakarta : FIDKOM UIN JAKARTA, 2014.
13
perusahaan, dan susunan manajemen pengelolaan
moshaict hijab store.
BAB IV Analisis Hasil Temuan
Menjelaskan bagaimana bentuk strategi PR
Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan
busana muslimah melalui media sosial, serta
menjelaskan faktor pendorong dan penghambat
strategi PR Moshaict Hijab Store dalam
mensosialisasikan busana muslimah melalui media
sosial.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini penulis menjelaskan kesimpulan dan
hasil penelitian, serta berisikan tentang saran-saran
sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca
maupun bagi para praktisi PR.
14
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Strategi Public Relations
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari kata Bahasa Yunani “strategos” dan
mengarah kepada keseluruhan peran dan komando umum militer.
Akan tetapi dalam hal bisnis, strategi adalah menentukan lingkup dan
arah suatu pengembangan organisasi dan bagaimana dapat mencapai
strategi yang kompetitif.1
Disamping itu secara lebih bebas perkataan “strategi sebagai
teknik dan taktik dapat diartikan juga sebagai “kiat” seorang komandan
untuk memenangkan peperangan yang menjadi tujuan utamanya”.
Kondisi itu menunjukan bahwa selain strategi, ternyata terdapat unsur
tujuan memenangkan perang yang sangat penting pengaruh dan
peranannya dalam memilih dan mengarahkan strategi peperangan,
sehingga disebut sebagai “tujuan strategik”. 2
Joseph L. Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk
mencapai sebuah hasil akhir : “hasil akhir menyangkut tujuan dan
sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan
organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas.
1 Keith Butterick, Pengantar Public Relations : Teori dan Praktik. Penerjemah Nurul
Hasfi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h. 153. 2 Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organik Non Profit (Yogyakarta : Gajah Mada
University Press, 2000), h.147.
15
Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi
kompetitif”.3
2. Jenis Strategi
George A. Steiner menjelaskan bahwa tidak ada klarifikasi atau
pengelompokan strategi yang diterima secara umum. Namun, strategi
dapat dilakukan penggolongan menurut dimensi strateginya, yaitu :
a. Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup yakni strategi dapat
lebih luas atau lebih sempit sesuai dengan pemahaman.
b. Klasifikasi berdasarkan hubungannya dengan tingkat
organisasi yakni strategi yang berdasar pada jenjang setiap
divisi yang memiliki strateginya masing-masing dan
merupakan cabang dari strategi utama sebuah badan.
c. Klasifikasi berdasarkan keterkaitan strategi dengan sumber
material atau bukan material yakni dengan melihat bentuk
fisik seperti sumber daya manusia yang tersedia atau gaya
manajemen, pola pikir atau falsafah perusahaan.
d. Klasifikasi berdasarkan tujuan dan fungsi sebagai contoh
pertumbuhan adalah sasaran utama dari kebanyakan
perusahaan dan terdapat banyak strategi yang dapat dipilih
untuk menjamin pertumbuhan tersebut.
3 Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2006), h.2.
16
e. Klasifikasi berdasarkan strategi pribadi manajer. Semakin
tinggi tingkat manajer, semakin penting strategi ini bagi
kehidupan organisasi.4
3. Public Relations
a. Pengertian Public Relations
Secara universal istilah “public” berarti sekelompok orang
yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap suatu
hal. Sedangkan istilah “relations” dalam Bahasa Indonesia berarti
“hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.5
Menurut Frank Jefkins, public relations adalah semua
bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke
luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling pengertian.6
Adapun definisi public relations yang diambil dari The
British Institute of Public Relations yaitu sebagai berikut :
1) Aktivitas public relations adalah mengelola komunikasi
antara organisasi dan publiknya.
2) Praktik public relations adalah memikirkan,
merencanakan dan mencurahkan daya untuk
4 George A. Steiner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta : Penerbit Erlangga,
1997), h.15-16. 5 Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations (Bandung : P2U-LPPM Unisba, 2007),
h.21. 6 Frank Jefkins, Public Relations (Jakarta : Penerbit Erlangga 2004), h. 10.
17
membangun dan menjaga saling pengertian antara
organisasi dan publiknya.7
b. Tugas Public Relations
1) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian
informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada
publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar
tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang
dilakukan.
2) Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta
pendapat umum masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan
bertanggung jawab terhadap kehidupan bersama dan
lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan
organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, demi
kebaikan semua pihak agar tidak ada yang dirugikan.
3) Memperbaiki citra organisasi, bagi public relations menyadari
citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung,
peresentasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada (1)
bagaimana organisasi bisa dicerminkan organisasi yang
dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan
secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol,
dievaluasi (2) dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan
gambaran komponen yang kompleks.
7 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media : Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.15-16.
18
4) Tanggung jawab sosial, public relations merupakan instrument
untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang
berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
5) Komunikasi public relations mempunyai bentuk yang khusus,
komunikasi timbal-balik maka pengetahuan komunikasi
menjadi modalnya. 8
c. Fungsi Public Relations
Betrand R. Canfield mengemukakan tiga fungsi PR yaitu :
mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the publics
interest), memelihara komunikasi yang baik (mantaian a good
communication) dan menitikberatkan pada moral dan tingkah laku
yang baik (to stress a good morals and manners).9
Fungsi utama PR adalah menumbuhkan dan
mengembangkan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan
publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam
menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan
lembaga organisasi.10
8 Sr. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations : Teori dan Praktik
(Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), h.101. 9 Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011),
h.19. 10
Firsan Nova, Crisis Public Relations (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2011), h.49.
19
d. Tujuan Public Relations
Ada dua cara menetapkan tujuan. Cara yang pertama adalah
dengan mengadakan riset khusus guna mengidentifikasi masalah
yang memerlukan penyelesaian PR. Ada pun cara yang kedua
adalah dengan mengadakan serangkaian diskusi atau konsultasi
secara mendalam dengan para pimpinan departemen atau kalangan
staf inti guna mengungkapkan kebutuhan komunikasi paling
mendasar yang mereka rasakan.11
Dalam realita praktik public relations di perusahaan, tujuan
PR antara lain :
1) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara
perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi
diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi antara
perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini
merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi.
Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau kekurangan
informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan
komunikasi (primary-breakdown of communication).
2) Membangun citra korporat (corporate image), adalah citra
keseluruhan yang dibangun dari semua komponen
perusahaan, seperti kualitas produk, keberhasilan ekspor,
kesehatan keuangan, perilaku karyawan, tanggung jawab
11
Frank Jefkins, Public Relations, h.76.
20
sosial terhadap lingkungan atau pengalaman konsumen yang
menyenangkan atau menyedihkan tentang pelayanan
perusahaan. Citra positif merupakan langkah penting
menggapai reputasi perusahaan di mata khalayak.
3) Citra korporat melalui program CSR. Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah pengintegrasian kepedulian
terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam
operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara
perusahaan dan para stakeholder. Secara berangsur akan
terbentuk citra positif terhadap kegiatan sosial yang
dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi trade mark
perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merek
produk.
4) Membentuk opini publik yang favourable . Opini publik ini
merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya
terhadap perusahaan. Citra perusahaan yang baik akan
membuat keuntungan kompetitif bagi perusahaan.
Keuntungan tersebut antara lain : peningkatan penjualan,
mendukung pengembangan produk baru, memerkuat relasi
keuangan, membuat harmoni hubungan dengan karyawan,
mendukung program rekruitmen, dan membantu mengatasi
krisis.
21
5) Membentuk good will dan kerja sama. Good will dan
kerjasama dapat terwujud karena adanya inisiatif yang
dilakukan berulang-ulang oleh PR perusahaan untuk
menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada
publiknya. Kemudian diikuti tindakan nyata perusahaan
untuk komitmen mewujudkan kepentingan publik. Tujuan
menciptakan kerjasama berarti membantu perusahaan dan
publik untuk saling beradaptasi satu sama lain. PR adalah
upaya-upaya perusahaan untuk menciptakan kerjasama
dengan kelompok-kelompok masyarakat.12
4. Strategi Public Relations
Menurut Ahmad S. Adnanputa, Presiden Institut Bisnis dan
manajemen Jayakarta pengertian strategi PR adalah alternatif optimal
yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan PR dalam kerangka
suatu rencana PR. Untuk mencapai tujuan suatu PR, maka strategi PR
semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para
stakeholder, agar sikap tindak dan persepsi mereka. Konsekuensinya,
jika strategi penggarapan itu berhasil maka akan diperoleh sikap tindak
dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholder sebagai khalayak
12
Rachmat Kriyantono, Public Relation Writing (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2008),h.7-20.
22
sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang
menguntungkan.13
Strategi dilakukan melalui jalur taktik dalam program dan fungsi-
fungsi manajemen PR dengan merujuk kepada salah satu atau
perpaduan strategi : program pendekatan dengan cara membeli
(purchasing), jalur penekanan/kekuatan (pressure/power), jalur
membujuk (persuasive), dan taktik merangkul (patronage).14
Sama seperti bagian divisi lain di dalam perusahaan, untuk
memberi kontribusi kepada rencana kerja jangka panjang itu, praktisi
PR dapat melakukan langkah-langkah :
a) Menyampaikan fakta dan opini, baik yang beradar di dalam
maupun di luar perusahaan. Bahan-bahan dapat diperoleh
dari kliping media massa, dengan melakukan penelitian
terhadap naskah pidato pimpinan, bahan yang
dipublikasikan perusahaan, serta melakukan wawancara
tertentu dengan pihak-pihak yang berkepentingan atau
dianggap penting.
b) Menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari
perubahan yang terjadi secara historis. Perubahan
umumnya disertai dengan perubahan sikap perusahaan
terhadap publiknya atau sebaliknya.
13
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, h.134. 14
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media : Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.139.
23
c) Melakukan analisis SWOT (Strenghts/kekuatan, Weakness/
kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/ancaman).
Meski tidak perlu menganalisis hal-hal yang berada di luar
jangkauannya, seorang praktisi PR perlu melakukan
analisis yang berbobot mengenai persepsi dari luar dan
dalam perusahaan atas SWOT yang dimilikinya.15
Pada prinsipnya strategi merupakan suatu proses, maka tentu
saja terikat atau terdiri dari rangkaian tahap-tahap. Yaitu tahap-tahap
manajemen strategi yang disederhanakan oleh Samuel C. Cetro dan J.
Paul Peter berdasarkan gambar berikut : 16
Proses Manajemen Strategi
15
Drs. Soleh Soemirat & Drs. Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005), h.91. 16
Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi (Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2007), h.15.
Analisa
lingkungan
- lingkungan
eksternal
- lingkungan
umum
- lingkungan
industri
- lingkungan
internal
Menentukan
&
menetepakan
arah
perusahaan
- - Strategic
- Architecture
- - Misi
- - Tujuan
- - Strateic intet
Formulasi
strategi
- Tingkat
korporat
- Tingkat
Bisnis
- Tingkat
fungsional
Implementasi
strategi
- - Struktur
organisasi
- - Budaya
perusahaan
- - Gaya
kepemimpi
nan
Pengendalia
n strategi
- tradisional
- adaptif
Umpan balik
24
B. Busana Muslim
Adapun yang dimaksud dengan busana itu sendiri, dapat
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala
sampai ujung kaki, dalam hal ini termaksud :
a. Semua benda yang melekat dibadan, seperti baju, sarung,
celana dan kain panjang.
b. Semua benda yang berguna bagi si pemakai, seperti
selendang, topi, sarung tangan dan ikat pinggang.
c. Semua benda dan gunanya menambah keindahan bagi
sipemakai, seperti hiasan rambut, kalung, bros, gelang,
cincin yang biasa dikenal dengan aksesoris.17
Sedangkan busana muslim merupakan pakaian taqwa yang
terkandung dalam kaidah Islam yang berfungsi untuk menutup aurat.
Kata aurat berasala dari bahasa Arab, auro yang berarti mengabaikan,
kekurangan pada suatu benda. Dalam hal berpakaian, aurat adalah
bagian tubuh manusia yang diharamkan dilihat dan dipegang oleh
orang lain, terutama yang bukan mahramnya.18
Ada dua istilah popular yang digunakan untuk penutup kepala,
yaitu khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan bersifat
umum. Kata khumur merupakan bentuk jamak dari khimar, dan jalabib
merupakan bentuk jamak dari kata jilbab. Kata jilbab berasal dari akar
17
Nina Surtinetra,et. Al, Anggun Berjilbab, Pakaian Wanita Muslimah (Bandung :
Mizan,1995),h.27-28. 18
Li Patrick, Jilbab Bukan Jilboob (Jakarta : Penerbit Kalil, 2014), h.4.
25
kata jalaba yang berarti menghimpun dan membawa. Jilbab pada masa
Nabi adalah pakaian luar yang menutupi segenap anggota badan dari
kepala hingga kaki perempuan dewasa.
Jenis pakaian perempuan pada zaman Nabi sebagaimana dapat
ditelusuri dalam syair-syair Jahiliyah, antara lain yang pertama burqu,
yaitu kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian
wajah kecuali dua bola mata, kedua niqab, yaitu kain halus yang
menutupi bagian hidung dan mulut, ketiga miqna ah, yaitu kerudung
mini yang menutupi kepala, keempat qina, yaitu kerudung yang lebih
besar, kelima litsam atau nishaf, yaitu kerudung yang lebih panjang
atau selendang dan yang keenam adalah khimar.19
Manfaat menggunakan jilbab, yaitu :
1) Pahala sabar yang luar biasa. Kita harus sabar selama
mengenakan jilbab dan tetap teguh memegangnya untuk
mencari keridaan Allah. Seperti janji Allah pada umatnya yaitu :
ىث نث مث زث رث يت ٱ
Artinya : “Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena
kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian)
sutera. (QS. Al-Insan : 12)”
2) Melindungi diri dari fitnah dan perbuatan zina. Seseorang yang
berjilbab secara sempurna akan terjauhkan dari fitnah. Dalam
jilbab syari terkandung perlindungan terhadap diri dari berbagai
19
Nasaruddin Umar, Fikih Wanita untuk Semua (Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta,
2010), h.22.
26
kelemahan, penguasaan hawa nafsu, dan setan. Seseorang yang
berjilbab tidak hanya sabar menahan panas, tetapi juga sabar
akan semua hal yang berkaitan dengan jilbab, termasuk
penghinaan datau ejekan ketika memakainya.
3) Mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat. Dengan
menaati perintah-Nya, Allah menjanjikan derajat yang tinggi di
dunia dan akhirat.
Sebagaimana firman Allah :
ىت نت مت زت رت يب ىب نب مب زب رب يئ ٱٱ
ىف يث ىث نث مثزث رث يت
Artinya :“Dan Barangsiapa yang menaati Allah dan
Rasul(Nya), mereka itu akan bersama dengan orang-
orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu
Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati
syahid, dan orang-orang saleh, dan mereka itulah
teman yang sebaik-baiknya. ” (QS. An-Nisa 69)
4) Jilbab adalah pakaian takwa. Jilbab tidak lain adalah merupakan
symbol ketaatan wanita muslimah, seperti yang dijelaskan
dalam firman-Nya :
ىب نبمب زب رب يئ ىئ نئ مئ زئ رئ ٱ
نث مث زث رث يت ىت نت متزت رت يب
Artinya : “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian taqwa itulah yang paling baik, yang
demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda
27
kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu
ingat. ” (QS Al-Araaf : 26)
5) Mencegah kanker kulit dan penuaan dini. Pemicu kanker adalah
radikal bebas yang terdapat pada sinar ultraviolet, dan jilbab
mampu menutupi tubuh serta melindungi kulit dari sinar
ultraviolet.
6) Mudah dalam melakukan shalat. Saat kita lupa membawa
mukena, maka jilbab syar’i yang kita kenakan dapat
menggantikannya.
7) Aman saat menyusui. Ketika bayi kita menangis sebagai tanda
minta disusui saat di tempat umum, maka kita dapat menyusui
dengan cara menyembunyikan bayi kita di balik jilbab syar’i
yang digunakan.20
C. Teori Media Baru
Internet adalah media yang bermanfaat untuk melaksanakan
kegiatan kehumasan, Banya situs web yang menyediakan jasa layanan
sebagian ruangnya bagi kegiatan hubungan kemasyarakatan antara lain
menyediakan informasi mengenai organisasi atau perusahaan, informasi
mengenai kegiatan sosial yang dilakukan, laporan keuangan, dan
sebagainya. Praktisi humas dapat menggunakan situs web dalam tiga hal,
yaitu :
20
Li Patric, Jilbab Bukan Jilboob, h. 11-14.
28
1. Untuk pengembangan hubungan media atau media relations
dengan pihak media massa
2. Untuk penyebarluasan informasi
3. Pengembangan hubungan surat-menyurat melalui email (e-mail
relationship).21
Kehadiran situs jejaring sosial (social networking site) atau sering
disebut dengan media sosial (social media) seperti facebook, twitter,
Instagram, dan sebagainya merupakan media yang digunakan untuk
mempublikasikan konten seperti profil, aktivitas atau bahkan pendapat
pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi
dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber. Misalnya, fasilitas di
facebook, yakni “wall atau dinding” pengguna bisa mengungkapkan apa
yang sedang disaksikan/dialami, keadaan di sekitar dirinya, hingga
bagaimana tanggapannya terhadap situasi, misalnya, politik pada saat ini.22
Pada tahun 1990, Mark Poster meluncurkan buku besarnya, The
Second Media Age, yang menandai periode baru dimana teknologi
interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah
masyarakat. Kekuatan media dalam dan dari media itu sendiri kembali
menjadi fokus, termasuk sebuah minat baru dalam membentuk
karakteristik penyebaran dan penyiaran media.
21
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta : Prenada Media
Group, 2010), h.333. 22
Rulli Nasrullah, Cyber media (Yogyakarta : IDEA Press) h.43-44
29
Ada dua pandangan yang dominan tentang perbedaan antara era
media pertama, dengan penekanannya pada penyiaran, dan media kedua,
dengan penekanannya pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah
pendekatan interaksi sosial dan integrasi sosial.
Pendekatan interaksi sosial menekankan pada penyebaran
informasi yang mengurangi peluang adanya interaksi. Media dianggap
sebagai media informasional dan karenanya menjadi mediasi realitas bagi
konsumen. Sebaliknya, media baru lebih interaktif dan menciptakan
sebuah pemahaman baru tentang komunikasi pribadi. Pendukung
pandangan ini yaitu Pierre Levy yang memandang World Wide Web
sebagai sebuah lingkugan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis,
yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan
yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian
mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada
masyarakat. 23
Sedangkan pendekatan integrasi sosial menggambarkan media
bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam
bentuk ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara
menciptakan masyarakat. Media bukan hanya sebuah instrumen informasi
atau cara mencapai ketertarikan diri, tetapi menyatukan kita dalam
beberapa bentuk masyarakat dan memberi kita rasa saling memiliki.
23
Stephen W. Littlejohn, Teori Komunikasi (Jakarta : Salemba Humanika, 2009) h. 413.
30
Menurut pandangan integrasi sosial, interaksi bukanlah sebuah
komponen penting dalam intergrasi sosial melalui ritual. Maka, interaksi
tatap muka bukan lagi standar utama atau dasar bagi perbandingan media
komunikasi.
Media baru juga mengandung kekuasaan dan batasan, kerugian dan
keuntungan, dan keseimbangan. Media yang baru memang pilihan yang
sangat luas, tetapi pilihan tidak selalu tepat ketika kita membutuhkan
panduan dan susunan. Perbedaan adalah salah satu nilai besar dalm media
baru, tetapi perbedaan juga dapat menyebabkan adanya perpecahan dan
pemisahan. Media baru memberikan keluwesan waktu dalam penggunaan,
tetapi juga menciptakan tuntutan waktu yang baru.24
24
Stephen W. Littlejohn, Teori Komunikasi, h. 414.
31
BAB III
GAMBARAN UMUM MOSHAICT HIJAB STORE
A. Profil Moshaict Hijab Store
Moshaict didirikan pada awal tahun 2011 di Jakarta oleh sepasang
suami istri yaitu Shinta Dewi Dhiah Sekar Tanjung dan Budi Santosa.
Yang melatar belakangi pemilik mendirikan butik ini karena ingin
merubah anggapan sebagian masyarakat yang beranggapan mengenakan
busana muslimah terkesan seperti “ibu-ibu”. Moshaict mengusung konsep
multitenant, bekerjasama dengan desainer-desainer muda busana
muslimah. Konsep ini multitenant ini mulai bergeser semenjak 2013
dikarenakan berbagai macam kendala yang dihadapi.1
Moshaict mengawali eksistensinya sebagai role mode inspirasi
gaya berbusana muslimah serta banyak diinspirasi oleh young emerging
muslim fashion designer. Kehadiran moshaict semata-mata untuk
memuaskan hasrat sejumlah muslimah yang ingin menambah koleksi
busana muslimah. Tak hanya itu, merajut pesan dakwah dalam ajakan
membalut tubuh dengan busana muslimah menjadi motivasi moshaict
untuk terus menambah referensi busana muslimah hingga keluar negeri.
1 Wawancara dengan Irma Adelina (HRD&Ga Manager Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015
32
Moshaict menjadi tempat kegiatan para muslimah mengadakan
kegiatan bakti sosial dan acara-acara keagamaan sehingga lebih
mendekatkan pada agama. Banyak kegiatan positif yang menjadikan
muslimah belajar menggunakan jilbab secara stylish dan modern.
Diawali dengan berdirinya satu toko di Cikini, Jakarta, kini
moshaict telah berkembang menjadi 13 outlet moshaict di Tanah air.
Selain Jakarta , hadir pula di Banjarmasin, Surabaya, Makassar,
Palembang dan Medan. Tidak hanya di toko saja,saat ini transaksi jual beli
butik moshaict dapat di akses secara online untuk mempermudah
mendapatkan produk moshaict.
Moshaict juga pernah menyelenggarakan moshaict Idol dan
menyedot hampir 1.700 muslimah sebagai pesertanya. Hingga saat ini
pemenang dari pada moshaict Idol masih aktif sebagai model produk
moshaict.
B. Visi dan Misi Moshaict
1. Mengajak para wanita muslim untuk menggunakan hijab melalui
sosialisasi busana muslim yang beraneka ragam, inovatif dan
dinamis namun tetap sesuai dengan syariat agama Islam.
33
2. Menjadi sarana terlengkap dalam pemenuhan berbagai macam
busana muslim head up to toe bagi masyarakat.2
C. Produk Moshaict Hijab Store
1. Moshaict Reguler
Busana di label ini adalah busana muslimah kasual yang
sangat beragam, siap pakai (ready to wear) untuk keperluan sehari-
hari. Harga yang ditawarkan juga sangat beragam tetapi tetap
standar, tidak terlalu mahal.
2. Moshaict Premium
Busana muslimah di label ini adalah busana eksklusif yang
elegant dapat digunakan oleh wanita muslimah untuk keperluan
tertentu. Dari segi harga lebih tinggi dibanding moshaict reguler.
3. Moshaict by Itang Yunaz
Busana di label ini adalah busana muslimah yang
merupakan kerjasama antara moshaict dan Itang Yunaz hasil
rancangan dari Itang Yunaz.
2 2 Wawancara dengan Irma Adelina (HRD&Ga Manager Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015
34
4. Accesories by Moshaict
Berbagai macam accesories pelengkap seperti : kalung,
bros, dan gelang yang khusus di desain oleh moshaict untuk
mempercantik tampilan para muslimah.
5. Nada Puspita Scraft
Jilbab di label ini memiliki ciri khas motif dari seorang
brand ambassador moshaict yaitu Indah Nada Puspita. Produk ini
merupakan hasil kolaborasi antara Moshaict dan Indah Nada
Puspita.
6. Angel Lelga Square Scraft
Jilbab di label ini merupakan hasil kolaborasi antara
Moshaict dan Angel Lelga yang juga salah brand ambassador
Moshaict. Jilbab dengan motif yang elegant ini di desain langsung
oleh Itang Yunaz
7. Produk Tenant
Berbagai busana muslimah hasil rancangan desainer yang
bekerjasama dengan Moshaict. Produk tenant ini hanya tersedia di
salah satu outlet Moshaict yaitu di Cikini dan juga di jual secara
online.
35
D. Cabang Moshaict Hijab Store
Hingga saat ini outlet Moshaict memiliki 14 cabang yang tersebar di
Indonesia, di antaranya :
1) Moshaict Cikini
Jl. Raden Saleh No.55, Cikini, Jakarta Pusat Telp. 021-
3106321, 021-3106320.
2) Moshaict Kota Kasablanka
Mall Kota Kasablanka Lt.2 (Samping Solaria) Jl. Kasablanka,
Tebet- Jakarta Pusat.
3) Moshaict Bintaro
Bintaro sektor 7 Dekat Gapura sektor 5. Jl. Menteng Raya
FA21 Tangsel. Telp 021-74864063
4) Moshaict Cilandak
Gedung d Brasco Lt.2 Jl.TB. Simatupang No.18, Cilandak,
Jakarta Selatan Telp 021-75817435
5) Moshaict Bogor
Jl.Bangbarung No.31B, Bantarjati, Bogor. Telp. 0251-8343490
6) Moshaict Banjarmasin
Dutamall Lt. Dasar No.8, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
36
7) Moshaict cibubur
Jl. Raya Alternatif Cibubur No. 22A-SSB Km1 (Samping Puri
Sriwedari) Cibubur 16954 Telp. 021-84300328, 021-84300327
8) Moshaict Bekasi
Bekasi Square Ground Floor (GF), Jl. Ahmad Yani, Pekayon
Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi Telp. 021-82405256
9) Moshaict Depok
Jl. Margonda Raya no.384, Pondok Cina, Depok 16424 Telp.
021-77203312
10) Moshaict Jatiwaringin
Jl. Tarum Barat E7, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim Telp.
021-8630533
11) Moshaict Samarinda
Jl. M. Yamin No.3 Samarinda, Kalimantan Timur
12) Moshaict Makassar
Jl. Pengayoman Blok G No.3 Panakukkang, makassar, Sulawesi
Selatan
13) Moshaict Palembang
Jl.Jend. Basuki Rahmat 73A, Palembang, Sumatera Selatan
37
E. Struktur Organisasi
Direktur : Budi Santosa & Shinta Dewi Dhiah S.T.
HRD & PR : Irma Adelina Harahap
Finance : Sebiar KC
Business Analyst : Anggara Darma
Production : Nuri Wasisaningsih
Online : Mohammad Elizar
Creative Designer : Putri Raudah Hasanah
Admin Media Sosial : Endah Rustiana
F. Deskripsi Tugas
1. Direktur
Merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung
jawab atas perusahaan secara keseluruhan untuk memimpin,
merencanakan, mengarahkan, mengatur, mengawasi, mengambil
keputusan dan sebagai motivator bagi karyawannya.
2. HRD
Bertugas untuk membuat kebijakan tertentu, rekrutmen dan
seleksi karyawan, mendata karyawan, melakukan penilain kerja dan
mengadakan pelatihan serta pengembangan karyawan.
38
3. Public Relation
Tugasnya adalah bertanggungjawab atas penyampaian segala
bentuk informasi, memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan
serta pendapat umum atau masyarakat, memperbaiki citra perusahaan
yaitu menjalin hubungan baik dengan publiknya
4. Finance
Tugasnya adalah bertanggungjawab atas segala aktivitas
keuangan, mengatur dan mengontrol transaksi keuangan, melakukan
penginputan keuangan ke dalam program, membuat laporan mengenai
aktivitas keuangan perusahaan.
5. Bussines
Bertugas untuk menganalisis perusahaan, mendesain proses dan
sistem, menilai model bisnis mengintegrasikannya dengan teknologi,
memahami struktur, kebijakan, dan merekomendasikan solusi yang
memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
6. Production
Bertugas untuk menyusun pedoman program dan rencana kerja,
melaksanakan pembinaan kegiatan produksi, dan melakukan
koordinasi dengan unit kerja lain.
39
7. Online
Tugasnya bertanggungjawab secara keseluruhan yang
berhubungan dengan online yaitu mendesain, menetapkan dan
mengatur segala promosi perusahaan yang melalui media online.
8. Creative Designer
Bertugas untuk membangun dan menciptakan persepsi sebuah
merek/produk ke benak konsumen atau masyarakat luas dengan
menyentuh kreativitas. Membuat sebuah iklan yang mampu menarik
perhatian khalayak.
9. Admin Media Sosial
Bertanggungjawab memberikan informasi terbaru dari perusahaan
dan mensosialisasikannya melalui media sosial. Juga menjalin
komunikasi yang berkesinambungan dengan khalyak melalui situs
jejaring sosial.
40
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam
Mensosialisasikan Busana Muslimah Melalui Media Sosial
Menggunakan Pendekatan Strategi oleh Rosadi Ruslan
Dewasa ini setiap orang menginginkan hubungan komunikasi yang
terjalin baik yang terus ingin dibina. Pada dasarnya manusia dapat
memenuhi kebutuhannya ketika adanya interaksi antara satu dengan
lainnya. Dalam membina hubungan baik untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, tentu akan ada banyak hal yang saling mempengaruhi. Hal-hal
yang terdapat dalam hubungan komunikasi inilah menjadi bagian dari
kegiatan public relations.
Perkembangan public relations dari waktu ke waktu telah banyak
didefinisikan oleh para ahli, PR merupakan serangkaian proses strategis
dalam manajemen komunikasi organisasi dengan publiknya. Beriringan
pula dengan perkembangan media yang semakin canggih, seperti
munculnya media baru yaitu internet yang saat ini banyak digandrungi
khalayak.
Tak dapat dipungkiri media sosial yang merupakan bagian dari
internet menjadi salah satu sarana yang efektif dan efisien untuk
melakukan kegiatan public relations. Media sosial sangat cocok dengan
masyarakat Indonesia yang majemuk, yaitu salah satu sifat ramah tamah
41
yang selalu ingin bersosialisasi dan berbagi. Mereka senang mengekspos
apa yang terjadi pada diri mereka, berinteraksi dengan teman, dan untuk
mengetahui perkembangan terkini tentang berbagai hal.
Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada media yang mampu
menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya. Di
negara maju, internet mengalahkan seluruh media sebagai referensi untuk
mendapatkan informasi 1
Salah satunya tentang fenomena hijabers di Indonesia masih
menjadi trending topic di media sosial. Jelas terlihat bahwasannya media
memiliki pengaruh yang sangat besar, ditandai dengan banyak wanita
muslimah yang menjadi bagian dari komunitas hijabers. Ketertarikan
masyarakat akan fenomena ini pun semakin meningkat seiring
berkembangnya fashion hijabers yang sangat beragam.
Moshaict hijab store sebagai salah satu butik pelopor hijabers turut
andil dalam perkembangan tren busana muslimah di Indonesia. Ibu Shinta
selaku pemilik Moshaict hijab store, memiliki visi untuk mengajak para
muslimah menggunakan hijab dengan produknya yang update, beraneka
ragam, inovatif, dan dinamis serta tetap sesuai dengan syariat Islam.
Karena menurutnya banyak muslimah yang tidak mau menggunakan hijab
karena takut tidak fashionable dan terlihat lebih tua dari umurnya. Untuk
1 Morissan, Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta : Prenada Media group, 2010),
h.317.
42
itulah moshaict hadir sebagai solusi dan untuk membantah anggapan
tersebut.
Moshaict hijab store memanfaatkan media sosial dalam kegiatan
public relations untuk mensosialisasikan busana muslimah pada khalayak.
Diantaranya melalui website (Moshaict.com), facebook (moshaict-moslem
fashion district), twitter (@moshaict), dan instagram (@moshaict). Pihak
Moshaict menyiapkan admin khusus pada setiap akunnya untuk dapat
membagikan informasi dan menjalin interaksi dengan konsumennya
secara maksimal.
Dari Media sosial inilah siapapun, dimanapun, dan kapanpun
selama terhubung jaringan internet seseorang bisa mengakses informasi
tentang busana muslimah yang berbagai macam sesuai dengan kebutuhan.
Dalam hal ini pihak moshaict hijab store khususnya humas dan admin
media sosial memiliki peranan penting dalam mensosialisasikan busana
muslimah melalui akun moshaict. Tentu saja pihak moshaict perlu
melakukan strategi-strategi untuk mensosialisasikan busana muslimah dan
menjalin interaksi dengan konsumen di media sosial.
Strategi dilakukan melalui jalur taktik dalam program dan fungsi-
fungsi manajemen PR dengan merujuk kepada salah satu atau perpaduan
strategi : program pendekatan dengan cara membeli (purchasing), jalur
43
penekanan/kekuatan (pressure/power), jalur membujuk (persuasive), dan
taktik merangkul (patronage).2
Strategi yang digunakan oleh public relations moshaict hijab store
dalam menerapkan sosialisasi produk busana muslimah mereka, yaitu :
1. Strategi membeli/purchasing
Menurut Irma Adelina selaku HRD&Ga Manager menjelaskan :
“Untuk pembelian bahan baku busana muslimah produk Moshaict
Hijab Store, kami membeli kain di beberapa tempat dalam negeri
dan luar negeri dengan kualitas bahan yang bagus dan tentunya
sesuai kebutuhan. Kami mempunyai desainer khusus yang akan
mendesain produk busana muslimah moshaict. Kami juga
menggunakan jasa penjahit sendiri untuk mengurusi proses
produksi dengan membuat sistem kontrak. Untuk pelabelan dan
harga keseluruhan produk di lakukan oleh tim produksi jadi harga
yang di bandrol untuk setiap busana muslimah antara di outlet
satu dan lainnya serta di media sosial sama rata. Semua kegiatan
produksi dilakukan dikantor pusat moshaict hijab store yang
berada di Depok.” 3
Dari pernyataan Irma Adelina di atas dapat disimpulkan bahwa
pihak Moshaict melakukan strategi pembelian barang dan jasa untuk
menjaga kestabilan produksi mereka. Mereka mempersiapkan bahan baku
dengan kualitas bagus yang diperoleh tidak hanya di dalam negeri saja
bahkan hingga luar negeri, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil
produk yang berkualitas pula. Dalam proses produksi mereka juga
2 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media : Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.139. 3 Wawancara dengan Irma Adelina (HRD&Ga Manager Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.71.
44
mempersiapkan para desainer khusus terpercaya dan para penjahit yang
berkualitas dengan menggunakan sistem kontrak. Dalam melakukan
produksi produk Moshaict hanya terfokus di satu tempat yaitu di kantor
pusat agar proses produksi berjalan maksimal. Untuk pelabelan produk
dan harga sudah terlebih dahulu dilakukan oleh tim produksi pada saat
proses produksi selesai sebelum dipasarkan. Jadi ketika sudah berada di
toko-toko moshaict dan online harga baju muslimah akan sama rata.
Putri Nur Raudah selaku creative designer menambahkan :
“Kami sering melakukan program diskon di beberapa event dan
tanggal merah. Seperti ketika Ramadhan, menjelang Idhul Fitri,
akhir tahun, juga setelah pencoblosan yang kemarin itu dengan
membawa bukti setelah nyoblos dapat diskon dari moshaict.
Kemudian dengan program buy 2 get 1, dan yang pasti untuk
konsumen yang memiliki kartu member dapat diskon disetiap
pembeliaannya. Diskon ini untuk memancing para pembeli, karena
memang kebanyakan konsumen pasti menunggu-nunggu jadwal
diskon untuk membeli produk. Info untuk produk dan program
diskon selalu kami share di akun media sosial Moshaict.”4
Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa pihak moshaict
melakukan strategi tawar menawar secara tidak langsung. Walaupun harga
sudah ditentukan oleh pihak moshaict, mereka tetap mengabulkan
permintaan konsumen untuk menurunkan harga melalui program diskon.
Program diskon ini kerap kali diadakan ketika tanggal merah saat
4 Wawancara dengan Putri Raudah Hasanah (Creative Design Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.73.
45
memperingati hari-hari besar. Untuk diskon ini selalu diinformasikan oleh
moshaict kepada para konsumennya melalui media sosial.
Gambar 1
Program Diskon Produk Moshaict Hijab Store
2. Strategi Penekanan&Kekuatan/ Pressure&Power
Menurut Putri Raudah Hasanah selaku creative designer moshaict
hijab store, strategi penekanan/kekuatan yang mereka lakukan apabila
mendapat kesulitan dalam menghadapi konsumen/ khalayak di media
sosial adalah :
46
“Kritikan pastinya ada, biasanya sih masalah pemesanan busana
muslimah dari beberapa konsumen pernah terjadi dikarenakan
keterbatasan komunikasi di media sosial. Untuk mengatasi hal itu
agar tidak terulang, kami membuat kesepakatan untuk setiap
pemesanan selain menyertakan detail harus juga mengirim
gambar produk yang dipesan untuk mencegah kesalahan.
Kesulitan yang agak mengganggu lainnya karena media yang
bebas dan siapun bisa mengaksesnya, yaitu bermunculannya akun
kw yang rentan dengan penipuan menggunakan nama Moshaict
untuk menjual produk mereka. Tetapi kami tidak terlalu
mengkhawatirkan hal ini karena produk Moshaict menggunakan
motif print sendiri dari kesepakatan dengan para desainer untuk
busana muslimah, jadi produk yang dihasilkan punya ciri khas
sendiri dan tidak sama dengan yang lain.”5
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa moshaict hijab
store juga sering mendapatkan kritikan dari para konsumen. Terutama
untuk produknya yang terkadang tidak sesuai dengan pemesanan dari
pihak konsumen. Hal ini terjadi karena media sosial memiliki juga
keterbatasan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak moshaict hijab
store membuat kesepakatan dengan para konsumen dalam hal pemesanan
busana muslimah. Konsumen yang memesan produk, harus menyertakan
gambar dan detail produk yang akan dipesan agar tidak terjadi kesalahan.
Adapun tekanan yang kerap kali dirasakan moshaict hijab store yaitu
dengan keberadaan akun-akun palsu yang mengatasnamakan moshaict di
media sosial. Namun pihak Moshaict mampu mengatasi hal tersebut
dengan kekuatan produk busana muslimah mereka. Yaitu kekuatan produk
5 Wawancara dengan Putri Raudah Hasanah (Creative Design Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.72.
47
dengan menggunakan motif print sendiri, sehingga produk busana
muslimah mochaict hijab store memiliki ciri khas dari yang lain. Jadi
walaupun banyak akun palsu di media sosial, para konsumen tetap bisa
membedakan antara akun asli dan palsu dari produk busana muslimah
yang dijual oleh moshaict hijab store.
Gambar 2
Contoh Produk Motif Print Khas Moshaict Hijab Store
48
3. Strategi Membujuk/Persuasive
Menurut Ade selaku HRD sekaligus public relations moshaict,
strategi yang dilakukan pihak moshaict dalam memelihara hubungan baik
dengan konsumennya adalah :
“Kami memberikan service terbaik pada setiap coustemer yang
datang ke setiap cabang outlet moshaict hijab store dengan
keramah tamahan dari para pegawai kami. Pelanggan yang
berbelanja di outlet moshaict, langsung bisa berkonsultasi tentang
padu padan fashion. Para pegawai outlet memberikan masukan
untuk produk up to toe yang sesuai sehingga sangat memudahkan
dan pembeli tidak kebingungan lagi mencari per item-nya. Karena
kami ingin setiap pembeli merasa nyaman dan puas dengan
pelayanan kami, bukan hanya berfokus pada produk saja.”6
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, dalam memelihara
hubungan baik dengan konsumen yang datang langsung ke outlet
moshaict hijab store adalah dengan memberikan pelayanan terbaik yaitu
dengan keramahan dari para pegawai yang akan membuat suasana
nyaman. Setiap pelanggan akan diberikan pelayanan konsultasi tentang
padu padan busana muslimah yang sesuai. Karena tamu adalah raja, maka
penting sekali bagi pihak moshacit memberikan kenyamanan dan
kepuasan untuk para pelanggannya. Dengan service yang memuaskan
itulah pihak moshaict hijab store yakin bahwa pelanggan akan merasa
nyaman dan akan kembali lagi.
6 Wawancara dengan Irma Adelina (HRD&Ga Manager Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.71.
49
Kemudian untuk menjalin hubungan baik antara moshaict hijab
store dan pelanggannya di media sosial yaitu :
“Kami memanfaatkan interaksi di media sosial untuk lebih dekat
dengan para konsumen. Untuk itu kami membagi admin yang
berbeda untuk setiap akun agar fokus pada satu akun saja.
Sehingga setiap pertanyaan yang mereka ajukan di akun moshaict
hijab store entah itu seputar lokasi, event, maupun ketersediaan
produk moshaict selalu berusaha kami jawab dengan sopan dan
ramah.” 7
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwasannya dalam
menjalain hubungan baik antara pihak moshaict hijab store dengan
konsumen di media sosial adalah dengan keterbukaan. Para konsumen
memiliki kebebasan menanyakan apapun tentang moshaict dan pihak
moshaict pun berusaha selalu menjawabnya dengan jawaban yang baik
dan memuaskan konsumen. Ini merupakan salah satu bentuk strategi
pihak moshaict dengan menciptakan interkasi yang baik tersebut akan
membentuk citra positif bagi perusahaan sehingga membuat kepercayaan
para konsumen.
Kemampuan internet untuk melakukan komunikasi interkatif
memungkinkan konsumen lebih dekat dengan produk yang titawarkan.
Melalui cara ini konsumen dan pihak Moshaict mendapatkan umpan
balik. Hal ini memberikan efek yang dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan.8
7 Wawancara dengan Irma Adelina (HRD&Ga Manager Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.71. 8 Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta : Prenada Media
Group, 2010) h.327-328
50
4. Strategi Merangkul/Patronage
Menurut Irma Adelina selaku public relations moshaict hijab store,
strategi merangkul yang dilakukan moshaict adalah :
“Kami membuat konsep multitenant, Moshaict Hijab Store
bekerjasama dengan 40 designer muslimah muda berbakat.
Berawal dari melihat potensi yang mereka miliki dan banyak
konsumen yang menyukai produk mereka itulah kami berinisiatif
membuat konsep multitenant ini. Kami menyediakan wadah untuk
memudahkan mereka untuk mempromosikan hasil rancangannya.
Kemudian sudah hampir setahun ini kami juga berkolaborasi
dengan designer terkenal yaitu Itang Yunaz untuk menghasilkan
busana muslimah yang berlabel Moshaict by Itang Yunaz. Selain
itu juga kami menyediakan wadah untuk brand ambasador
Moshaict yaitu Indah Nada Puspita dan Angle Elga yang ingin
memiliki brand jilbab sendiri namun tetap dalam naungan
Moshaict.”9
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwasannya
pihak moshaict hijab store melakukan strategi merangkul dengan
menciptakan konsep multitenant dan bekerjasama dengan pihak lain. Hal
ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi para desainer busana
muslimah yang memiliki tujuan yang sama dengan moshaict untuk dapat
mewujudkan harapannya menghijabkan wanita muslimah dan membagun
generasi yang lebih baik lagi sesuai syariat Islam. Di media sosial sendiri,
setiap pihak yang bekerjasama pasti memiliki akun masing-masing, setiap
akun mereka memiliki followers sekaligus konsumen dari produknya.
Secara otomatis para followers tersebut akan mengetahui informasi tentang
moshaict hijab store. Konsep multitenant ini dianggap sangat membantu
9 Wawancara dengan Irma Adelina (HRD&Ga Manager Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.70.
51
sekali dalam mensosialsisasikan busana muslimah secara lebih luas lagi
kepada masyarakat.
5. Strategi Kreatif
Selain melakukan strategi-strategi Public Relations dengan
beberapa pendekatan diatas, moshaict hijab store juga melakukan stategi
pendukung untuk membantu mensosialisasikan busana muslimah melalui
media sosial yaitu dengan melakukan strategi kreatif. Moshaict memiliki
tim creative design yang berfokus untuk mengurusi perihal iklan-iklan
yang nantinya akan ditampilkan melalui setiap akun media sosial moshaict
hijab store.
Moshaict melakukan strategi kreatif untuk menciptakan sebuah
daya tarik. Suatu daya tarik iklan dapat pula dipahami sebagai something
that moves people, speaks to their wants or needs, and excites their
interest (sesuatu yang menggerakkan orang, berbicara mengenai keinginan
atau kebutuhan mereka, dan membangkitkan ketertarikan mereka).10
Tanggung jawab seorang tim kreatif adalah mengubah seluruh
informasi mengenai produk seperti atribut atau manfaat produk hingga
tujuan komunikasi yang ditetapkan menjadi suatu bentuk konsep kreatif
yang mampu menyampaikan pesan pemasaran kepada khalayak.11
10
Sandra E. Moriarty, Creative Advertising Theory and Practice (Englewood Cliffs
Prentice Hall, 1991)h. 76. 11
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta : Prenada Media
Group, 2010) h.342
52
Putri Nur Raudah selaku creative designer moshaict hijab store
menjelaskan :
“Untuk tema produksi tergantung permintaan owner moshaict
hasil melihat dari pasar yang banyak diminati, seperti sekarang
ini yaitu nuansa vintage, wedding, blass from the past era tahun
70an. Setelah proses pembuatan produk selesai, tahapan
selanjutnya yaitu foto studio, kemudian turun ke bagian creative
design untuk proses editing. Background foto sendiri disesuaikan
dengan tema baju jadi akan berbeda antara tema yang satu
dengan lainnya. Dalam melakukan editing, tidak terlalu banyak
variasi gambar ataupun warna karena agar tetap fokus pada
produk. Kami juga membuat inovasi berupa animasi wanita
muslimah yang berisi quotes islami, sebagai selingan/hiburan
untuk menarik perhatian konsumen agar tidak di cap melulu
hanya jualan produk busana muslimah saja. Dan juga kami
membuat animasi quotes islami ini supaya dapat menambah
pengetahuan kita semua tentang islam.”12
Berdasarkan pernyataan Putri Nur Raudah di atas dapat
disimpulkan bahwa dalam mensosialisasikan busana muslimah moshaict
hijab store membuat iklan produk busana muslimahnya dengan sangat
bagus dan kreatif sehingga akan menarik minat para konsumennya. Yaitu
dengan melakukan tahapan-tahapan editing secara khusus oleh tim
creative designer moshaict hijab store sebelum menyebarluaskan iklan
produk busana muslimah tersebut melalui media sosial. Kemudian
moshaict hijab store juga melakukan inovasi-inovasi kreatif dengan
membuat animasi-animasi wanita muslimah yang berisikan quotes islami.
Inovasi animasi wanita muslimah dengan yang serasi dengan quotes islami
ini selain dimaksudkan hanya sebagai selingan agar moshaict tidak melulu
12
Wawancara dengan Putri Raudah Hasanah (Creative Design Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 30 Mei 2015, bag. Lampiran h.73.
53
meng-upload produk busana muslimah saja, juga untuk menambah
wawasan kita tentang islam dan kewajiban kita sebagai umat islam.
Dengan animasi wanita muslimah yang menggemaskan dan kutipan-
kutipan islam yang sederhana akan mudah dipahami oleh konsumen pihak
moshaict hijab store yakin bahwa akan menimbulkan dampak positif bagi
masyarakat luas.
Gambar 3
Beberapa Animasi quotes islami Moshaict
54
B. Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial yang dihadapi Public
Relations Moshaict Hijab Store dalam Mensosialisasikan Busana
Muslimah
Keberadaan Internet sebagai tanda kemajuan teknologi memiliki
peranan penting pada setiap kegiatan kehumasan sebuah perusahaan.
Khususnya media sosial yang saat ini banyak digunakan dalam kegiatan
kehumasan, sangat membantu dalam membangun interaksi sebuah
perusahaan dengan para pelanggannya. Semua informasi dapat dengan
mudah disajikan oleh perusahaan dan dengan mudah pula di ketahui oleh
khalayak di media sosial.
Media baru mengandung kekuasaan dan batasan, kerugian dan
keuntungan, dan kebimbangan. Media baru memberikan penggunaan yang
terbuka dan fleksibel , tetapi juga menyebabkan terjadinya kebingungan
dan kekacauan.13
Internet memiliki sejumlah keunggulan yang mencakup : target
konsumen khusus, pesan khusus, kemampuan interaktif, akses informasi,
kreativitas, ekspos luas, dan kecepatan. Sedangkan keterbatasan internet
adalah terkait dengan jumlah audiensi, karakteristik audiensi, proses
lambat, penipuan, biaya, dan jangkauan terbatas.14
13
Stephen W. Little John, Teori Komunikasi, (Jakarta : Penerbit Salemba Humanika,
2009), h.414. 14
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta : Prenada Media
Group, 2010) 327-329
55
Begitupun pada media sosial yang digunakan oleh moshaict hijab
store dalam mensosialisasikan busana muslimahnya kepada masyarakat,
pihak moshaict merasakan adanya kelebihan dan kekurangan dari
penggunaan media sosial tersebut dalam melaksanakan strategi-
strateginya.
Berikut hasil wawancara mengenai kelebihan dan kekurangan
media sosial yang di gunakan oleh moshaict hijab store :
1. Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store
Gambar 4
Akun Resmi Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store
56
Keuntungan penggunaan facebook fanpage ini bagi Moshaict
tentunya sangat membantu dalam mensosialisasikan busana muslimah
dengan jangkauan yang sangat luas. Penggunaan facebook yang praktis
sangat diminati banyak orang yang ingin melakukan transaksi pembelian
namun tidak memiliki banyak waktu untuk mendatangi toko tersebut.
Selain keuntungan tersebut, pihak Moshaict Hijab Store juga merasakan
kekurangan dari penggunaan fanpage yang memiliki keterbatasan ini
seperti dalam wawancara dengan Endah Rastiana selaku admin media
sosial moshaict di bawah ini :
“Kekurangannya dari facebook sendiri ya sama seperti masalah
kebayakan yaitu banyak akun kw yang memakai nama moshaict
untuk menjual produknya. Agak sedikit mengganggu sebenarnya
tapi ini tidak menjadi masalah besar, dikarenakan real account
moshaict hijab store kalo upload produk pasti konteksnya lebih
detail dibanding kw. Jadi walaupun banyak akun yang
mengatasnamakan moshaict, masyarakat tetap bisa mengetahui
mana akun yang asli dan yang palsu.” 15
Berdasarkan pernyataan Endah di atas kekurangan dari
penggunaan facebook, salah satunya adalah banyak bermunculan akun-
akun palsu yang mengatasnamakan Moshaict Hijab Store untuk
kepentingan pribadi untuk menjual produknya. Hal ini terjadi karena
media sosial sangat bebas dan mudah untuk digunakan siapa saja. Tetapi
menurut Endah hal ini bukanlah masalah besar, karena pengguna media
15
Wawancara dengan Endah Rustiana (Admin Social Media Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 4 Agustus 2015, bag. Lampiran h.74.
57
sosial yang jeli dapat dengan mudah mengetahui antara akun asli dan
palsu. Walau demikian untuk mengatisipasi kebingungan dari pelanggan,
pihak Moshaict selalu memberikan konteks detail berikut kontak jelas
dalam setiap postingannya.
Gambar 5
Akun Palsu Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store
2. Twitter
Twitter merupakan media komunikasi dua arah atau interaktif, yang
berarti komunikasi yang terjadi antara sumber (admin akun) dengan
penerima informasi (followers) adalah hubungan timbal balik. Untuk
58
membangun kedekatan dengan followers di twitter, diperlukan waktu
untuk berinteraksi dengan mereka, baik melalui mention, merespon,
replies, sampai menjawab direct massages. Tetapi, diantara beberapa
kelebihan twitter, kekuatan yang sesungguhnya dari sosial media ini
adalah sebagai media promosi sekaligus sosialisasi yang murah.16
Dalam strategi mensosialisasikan busana muslimahnya pihak
moshaict hijab store juga menggunakan salah satu media sosial yang juga
banyak digandrungi khalayak saat ini yaitu twitter.
Gambar 6
Akun Resmi Twitter Moshaict Hijab Store
16
Ivan Dipa, Twitter Is Money, (Jakarta : Mediakita, 2013), h.3.
59
Keuntungan dan kekurangan yang di dapat moshaict hijab store
dari penggunaan twitter adalah :
“Yang pastinya sangat membantu sekali untuk mensosialisasikan
busana muslimah dan untuk membangun kedekatan melalui
interaksi dengan para followers. Kami juga selalu membalas
mention para followers yang menanyakan seputar moshaict untuk
lebih intens berinteraksi. Tetapi ada kekurangannya, yaitu twitter
sangat terbatas sekali dalam karatkter penulisannya yang hanya
berjumlah 140, jadi tidak bisa menulis yang panjang untuk
menjelaskan detail produk busana muslimah moshaict hijab store.
Jadi harus upload foto produk dulu satu persatu melalui twitpic.
Saya rasa ini agak ribet memakan waktu agak lama dan tentunya
kurang praktis.”17
Media sosial twitter sama halnya seperti facebook, banyak akun
palsu yang mengatasnamakan akun resmi moshaict hijab store. Kekurangan
twitter juga terlihat jelas dari terbatasnya karakter atau huruf yang dapat
digunakan dalam sekali update di twitter, yaitu hanya 140 karakter. Hal ini
menyebabkan twitter kurang efektif untuk penjelasan, tetapi menjadi sangat
efisien untuk penyampaian pesan.18
3. Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya
ke berbagai pelayanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. 19
17
Wawancara dengan Endah Rustiana (Admin Social Media Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 4 Agustus 2015, bag. Lampiran h.74. 18
Jenu Widjaja Tandjung, Teguh Prayogo & Hadi Prabowo, Stop Promotion, Star
Communication, (Jakarta : PT. Elexmedia Komputindo, 2013), h.107. 19
Frommer, Heres How To Use Instagram , Business Insider. Diakses tanggal 10
Agustus 2015, pukul 11.00 WIB.
60
“Untuk instagram produk yang kami upload lebih up to date dari
pada yang di facebook. Karena memang mangsa pasar di
Instagram lebih menengah ke atas, karena rata-rata pengguna
Instagram tau trend fashion terkini. Selain produk,busana
muslimah kami juga sering nge-post berbagai kegiatan moshaict
seperti fashionshow, charity maupun bazar-bazar. Kendala yang
sering dialami seperti banyaknya pertanyaan-pertanyaan
konsumen yang menanyakan seputar harga ataupun detail produk
yang berulang-ulang melalui kolom komentar. Mereka meminta
kami untuk cepat merespon. Namun kadang ada komentar yang
tertumpuk karena banyak yang bertanya dengan pertanyaan yang
sama, sehingga terkadang sebagian pertanyaan konsumen tidak
terjawab padahal kalau dilihat sebenarnya setiap foto produk
moshaict sudah tertera detail produk beserta harganya. Tapi kami
selalu tetap merespon dengan baik karena itu sudah menjadi
resiko kami.”20
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kecendrungan
para pengguna internet ialah lebih tertarik pada bahasa visual yang
ditawarkan instagram, dibandingan dengan media sosial lainnya.
Instagram lebih memaksimalkan fiturnya untuk komunikasi melalui
gambar atau foto karena itulah ciri khas dari instagram. Ketika bahasa
visual mendominasi dunia internet, dari situlah para pelaku bisnis bisa
memanfaatkan peluang yang terhamapar di depan mata. Gaya-gaya
promosi dengan instagrampun sangat unik dan variatif. Kadang, kita bisa
menikmati rangkaian foto yang dibuat secara keindahannya yang sangat
menarik perhatian. Hal tersebut yang dilakukan oleh moshaict hijab store
dengan membentuk tim khusus yang akan mendesain iklan produk untuk
disebar luaskan di media sosial.
20
Wawancara dengan Endah Rustiana (Admin Social Media Moshaict) di Kantor Pusat
Moshaict Hijab Store Depok, 4 Agustus 2015, bag. Lampiran h.75
61
Gambar 7
Akun resmi instagram Moshaict Hijab Store
62
C. Interpretasi Analisis Hasil Temuan dengan Teori Media Baru oleh
Mark Poster
Strategi public relations yang dilakukan moshaict hijab store
melalui media sosial berdasarkan hasil temuan di atas menimbulkan
banyak pengaruh bagi pihak moshaict sendiri maupun masyarakat
pengguna media sosial. Seperti halnya dalam teori media baru Mark Poster
yang menyebutkan bahwa teknologi interaktif dan komunikasi jaringan,
khususnya dunia maya akan mengubah masyarakat. Yang menjadi fokus
utama moshaict dalam menjalankan strateginya yaitu bagaimana menjalin
interaksi kepada para konsumennya. Karena dengan jalinan interaksi yang
baik melalui media sosial itulah pihak moshaict menyakini akan tercipta
kepercayaan dari para konsumen dan dapat membentuk citra positif
perusahaan. Pendekatan interaksi inilah yang terdapat pada teori media
baru dimana media baru lebih interaktif dan menciptakan sebuah
pemahaman baru tentang komunikasi pribadi.
Selanjutnya dari busana muslimah modern yang di sosialisasikan
melalui media sosial ini menciptakan kelompok baru di masyarakat yaitu
membentuk komunitas hijabers yang kita ketahui saat ini. Kumpulan
wanita muslimah yang menggunakan busana muslimah modern dengan
berbagai kegiatan keagamaan mereka. Hal ini dilakukan untuk merangkul
wanita muslimah di Indonesia agar menyadari kewajiban menutup aurat.
Busana muslimah dikemas sedemikan rupa dengan sangat kreatif dan
menjunjung nilai estetika agar dapat menarik minat para wanita muslimah
63
untuk menggunakan busana muslimah modern ini. Inilah yang disebut
pendekatan integrasi dalam teori media baru, yaitu bagaimana manusia
menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian tentang strategi
public relations moshaict hijab store dalam mensosialisasikan busana
muslimah melalui media sosial sesuai dengan teori media baru yang
diungkapan oleh Mark Poster.
64
64
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Strategi public relations yang dilakukan moshaict hijab store dalam
mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial yang
pertama yaitu
a). Strategi merangkul, strategi yang dilakukan dengan cara
menciptakan konsep multitenant, untuk memberikan wadah
kepada para desainer-desainer busana muslimah untuk
mempromosikan hasil karyanya kepada konsumen.
b). Strategi persuasif, ada dua cara yang dilakukan oleh pihak
moshaict. Pertama, kepada konsumen yang datang ke outlet
moshaict. Strateginya yaitu dengan memberikan pelayanan yang
ramah. Konsumen juga dapat berkonsultasi tentang padu padan
fashion item yang baik, sehingga membuat konsumen merasa puas
dan nyaman. Kedua, kepada konsumen yang ada di media sosial
yaitu dengan keterbukaan. Di media sosial konsumen bebas
menanyakan apapun tentang moshaict, dan pihak moshaict juga
berusaha selalu memberikan respon yang baik atas pertanyaan
tersebut. Ini adalah salah satu strategi untuk membentuk citra
positif bagi moshaict.
65
c). Strategi membeli, dengan cara melakukan pembelian barang dan
jasa yang berkualitas untuk menghasilkan produk busana
muslimah yang juga berkualitas.
d). strategi penekanan/kekuatan, dengan melakukan kesepakatan
dengan para konsumen untuk menghindari kesalahpahaman dalam
transaksi jual beli produk di media sosial. Untuk menghadapi
keberadaan akun-akun palsu pihak moshaict mengandalkan
kekuatan produk mereka yang memiliki ciri khas, sehingga
konsumen akan mudah untuk memedakannya.
e). Sebagai pendukung strategi di atas Moshaict juga melakukan
strategi tambahan yaitu strategi kreatif, dengan membuat animasi-
animasi berisi quotes islami yang akan menarik perhatian dari
para konsumen dan dapat menambah wawasan tentang keislaman.
2. Adapun kelebihan penggunaan media sosial, fanpage facebook, twitter,
dan instagram yaitu sangat membantu moshaict hijab store dalam
mensosialisasikan busana muslimah dengan jangkauan yang luas.
Saling berinteraksi dan membangun kedekatan moshaict dengan para
konsumen. Melalui media sosial semua informasi dapat dengan mudah
disajikan oleh pihak moshaict dan dapat dengan mudah pula di
ketahui oleh khalayak. Kemudian kekurangan penggunaan media
sosial yang dialami oleh moshaict hijab store banyaknya bermunculan
akun palsu yang mengatasnamakan moshaict untuk keuntungan pribadi
66
karena penggunaan media sosial yang sangat bebas. Selanjutnya
karena keterbatasan ruang di media sosial, sering menimbulkan
kesalahpahaman antara moshaict dan konsumen dalam hal transaksi
jual beli produk.
B. SARAN
1. Penggunaan media sosial yang dilakukan moshaict hijab store sebagai
sarana sosialisasi busana muslimah kepada masyarakat sudah sangat
tepat. Karena memang media sosial sekarang ini banyak digandrungi
oleh semua lapisan masyarakat, baik tua maupun muda. Sebaiknya
keberadaan media sosial ini lebih dimaksimalkan lagi pemanfaatannya
dengan menggunakan strategi-strategi public relations untuk
mensosialisasikan busana muslimah kepada masyarakat luas.
2. Pengelola akun media sosial harus lebih waspada terhadap kemunculan
akun-akun palsu yang mengatasnamakan Moshaict untuk menjual
produknya. Untuk mengatasi kesalahpahaman dan kebingungan para
konsumen sebaiknya harus diinformasikan secara terus menerus
tentang produk, diskon, dan event secara detail berikut sertakan kontak
yang dapat dihubungi konsumen.
3. Ada baiknya jika pihak moshaict hijab store melakukan lebih banyak
inovasi-inovasi kreatif yang menginspirasi. Seperti yang menjadi ciri
khas moshaict yaitu animasi wanita muslimah dengan quotes islami.
Karena dengan hal sederhana tersebut sebenarnya Moshaict bisa
67
menebarkan hal postif kepada para konsumen, salah satunya
menambah pengetahuan keislaman.
4. Diharapkan ke depannya moshaict hijab store lebih sering mengadakan
kegiatan-kegiatan positif dan menginspirasi untuk wanita muslimah.
Kegiatan yang tidak melulu tentang peragaan busana muslimah tetapi
kegiatan sosial yang kental dengan nilai-nilai islam. Dengan kegiatan
seperti itu maka moshaict hijab store bukan hanya menginspirasi
melalui busana muslimah saja, tetapi bisa membantu pembentukan
karakter muslimah yang sesuai dengan ajaran islam.
5. Moshaict hijab store sebagai salah satu butik busana muslimah yang
karyanya banyak menginspirasi dan disukai oleh wanita muslimah
sebaiknya harus terus memperhatikan pakem-pakem yang sesuai
sayriat Islam agar tidak ada anggapan miring tentang busana muslimah
moshaict. Walaupun sangat bervariasi dan fashionable, busana
muslimah moshaict hijab store tetap sesuai syariat Islam.
68
DAFTAR PUSTAKA
Surtiretna, Nina. Anggun Berjilbab. Bandung: PT.Al-Bayan, 1997.
Shihab, M.Quraish. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah. Jakarta: Lentera Hati, 2004.
Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan.
Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2000.
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada, 2008.
Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antarbudaya di Era Siber. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2012.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013.
Moeleg, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2000.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 2001.
Praswoto, Andi. Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta : AR-RUZ Media,
2011.
Butterick, Keith. Pengantar Public Relations : Teori dan Praktik, penerjemah Nurul
Hasfi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.
Oliver, Sandra. Strategi Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.
Steiner, George A. Kebijakan dan Strategi Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga,
1997.
Yulianita, Neni. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: P2U-LPPM Unisba, 2007.
Jefkins, Frank. Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga 2004.
Rumanti, Maria Assumpta. Dasar-Dasar Public Relations : Teori dan Praktik.
Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002.
Danandjaja. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Nova, Firsan. Crisis Public Relations. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011.
69
Kriyantono, Rachmat. Public Relation Writing. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008.
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2005.
Zulkiflimansyah. Manajemen Strategi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2007.
Patrick, Li. Jilbab Bukan Jilboob. Jakarta: Penerbit Kalil, 2014.
Umar, Nasaruddin. Fikih Wanita untuk Semua. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta,
2010.
Morissan. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Prenada Media
Group, 2010.
Littlejohn, Stephen. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
Moriarty, Sandra E. Creative Advertising Theory and Practice. Englewood Cliffs
Prentice Hall, 1991.
Dipa, Ivan. Twitter Is Money. Jakarta: Mediakita, 2013.
Tandjung, Jenu Widjaja. dkk. Stop Promotion, Star Communication. Jakarta : PT.
Elexmedia Komputindo, 2013.
Wawancara pribadi dengan Irma Adelina selaku PR & HRD Moshaict, 30 Mei 2015.
Wawancara pribadi dengan Putri Raudah Hasanah selaku Creative Design Moshaict,
30 Mei 2015.
Wawancara pribadi dengan Endah Ratiana selaku Admin Media Sosial Moshaict,
4 Agustus 2015
70
HASIL WAWANCARA
Narasumber : Irma Adelina Harahap
1. Bagaimana sejarah berdirinya Moshaict Hijab Store? Siapa pendirinya?
Awalnya didirikan sekitar bulan November 2011 ketika maraknya muslimah
blogger yang memiliki karya busana sendiri tapi tidak memiliki toko hanya
menjual via online. Dengan mengusung konsep multitenant yang bergabung
dalam moshaict seperti Lulu elhasbu, Ria Miranda, Jenahara, Gaidha surayya
hingga mencapai 80 tenant konsep multitenant. Pak Budi dan bu Sinta
mendirikan moshaict yaitu outlet yang di cikini untuk mewadahi para muslimah
muda. Setelah diberikan wadah para blogger ini mulai populer di kalangan
masyarakat.
2. Dengan siapa saja Moshaict melakukan kerjasama dalam penjualan produk?
Kami membuat konsep multitenant, Moshaict Hijab Store bekerjasama dengan
40 designer muslimah muda berbakat. Kemudian sudah hampir setahun ini kami
juga berkolaborasi dengan designer terkenal yaitu Itang Yunaz untuk
menghasilkan busana muslimah yang berlabel Moshaict by Itang Yunaz. Selain
itu juga kami menyediakan wadah untuk brand ambasador Moshaict yaitu Indah
Nada Puspita dan Angle Elga yang ingin memiliki brand jilbab sendiri namun
tetap dalam naungan Moshaict.
71
3. Bagaimana strategi yang dilakukan untuk menarik pelanggan?
Kami memberikan service terbaik pada coustemer yang datang ke setiap outlet
moshaict dengan keramah tamahan. Pelanggan yang berbelanja di outlet
langsung bisa berkonsultasi tentang padu padan fashion. Para pegawai outlet
memberikan masukan produk up to toe, sehingga pembeli tidak kebingungan
lagi mencari per item-nya. Kami ingin setiap pembeli merasa nyaman dan puas
dengan pelayanan kami, bukan hanya berfokus pada produk saja.
4. Bagaimana strategi Moshaict dalam membangun interaksi dengan konsumen di
media sosial?
Kami memanfaatkan interaksi di media sosial untuk lebih dekat dengan para
konsumen. Untuk itu kami membagi admin yang berbeda untuk setiap akun agar
fokus pada satu akun. Sehingga setiap pertanyaan yang mereka ajukan di media
sosial entah itu seputar lokasi, event, maupun ketersediaan produk moshaict
selalu berusaha kami jawab dengan sopan dan ramah.
5. Bagaimana cara Moshaict dalam mempertahankan kualitas produk busana
muslimah?
Untuk pembelian bahan baku busana muslimah produk Moshaict , kami membeli
kain di beberapa tempat dalam negeri dan luar negeri dengan kualitas bahan
yang bagus dan tentunya sesuai kebutuhan. Kami mempunyai desainer khusus
yang akan mendesain produk moshaict. Kami juga menggunakan jasa penjahit
72
sendiri untuk mengurusi proses produksi dengan sistem kontrak. Untuk
pelabelan dan harga keseluruhan produk di lakukan oleh tim produksi jadi harga
yang di bandrol untuk setiap busana muslimah antara di outlet satu dan lainnya
serta di media sosial sama rata.Semua kegiatan produksi dilakukan dikantor
pusat moshaict yang berada di Depok.
Narasumber : Putri Raudah Hasanah
1. Apa saja kendala yang dihadapi pihak Moshaict di media sosial?
Kritikan pastinya ada, biasanya sih masalah pemesanan busana muslimah dari
beberapa konsumen pernah terjadi dikarenakan keterbatasan komunikasi di
media sosial. Untuk mengatasi hal itu agar tidak terulang, kami membuat
kesepakatan untuk setiap pemesanan selain menyertakan detail harus juga
mengirim gambar produk yang dipesan untuk mencegah kesalahan. Kesulitan
yang agak mengganggu lainnya karena media yang bebas dan siapun bisa
mengaksesnya, yaitu bermunculannya akun kw yang rentan dengan penipuan
menggunakan nama Moshaict untuk menjual produk mereka. Tetapi kami tidak
terlalu mengkhawatirkan hal ini karena produk Moshaict menggunakan motif
print sendiri untuk busana muslimah, jadi produk yang dihasilkan punya ciri
khas sendiri dan tidak sama dengan yang lain. Sehingga konsumen dapat
membedakan antara akun Moshaict yang asli dan akun yang palsu.
73
2. Apakah Moshaict sering mengadakan diskon? Pada event apa saja?
Kami sering melakukan program diskon di beberapa event dan tanggal merah.
Seperti ketika Ramadhan, menjelang Idhul Fitri, akhir tahun, juga setelah
pencoblosan yang kemarin itu dengan membawa bukti setelah nyoblos dapat
diskon dari moshaict. Kemudian dengan program buy 2 get 1, dan yang pasti
untuk konsumen yang memiliki kartu member dapat diskon disetiap
pembeliaannya.Untuk penjualan produk moshaict online diskonnya lebih sering
lagi. Diskon ini untuk memancing para pembeli, karena memang kebanyakan
konsumen pasti menunggu-nunggu jadwal diskon untuk membeli produk. Info
untuk produk dan program diskon selalu kami share di akun media sosial
Moshaict.
3. Inovasi apa saja yang dilakukan Moshaict untuk mempertahankan eksistensinya?
Untuk tema produksi tergantung permintaan owner moshaict hasil melihat dari
pasar yang banyak diminati, seperti sekarang ini yaitu nuansa vintage, wedding,
blast from the past era tahun 70an. Setelah proses pembuatan produk selesai,
tahapan selanjutnya yaitu foto studio, kemudian turun ke bagian creative design
untuk proses editing. Background foto sendiri disesuaikan dengan tema baju jadi
akan berbeda antar satu dengan lainnya. Dalam melakukan editing, tidak terlalu
banyak variasi gambar ataupun warna karena agar tetap fokus pada produk.
Tetapi tetap dibutuhkan ide bagaimana cara membuat sekreatif dan semenarik
mungkin untuk menarik perhatian para konsumen. Kami juga membuat inovasi
74
berupa animasi wanita muslimah yang berisi quotes islami, sebagai
selingan/hiburan untuk menarik perhatian konsumen agar tidak melulu jualan
produk busana muslimah saja. Dan juga supaya dapat menambah pengetahuan
kita semua tentang islam.
Narasumber : Endah Rustiana
1. Solusi apakah yang dilakukan Moshaict untuk mengadapi akun-akun palsu di
Facebook?
Kekurangannya dari facebook sendiri ya sama seperti masalah kebayakan yaitu
banyak akun kw yang memakai nama moshaict untuk menjual produknya. Agak
sedikit mengganggu sebenarnya tapi ini tidak menjadi masalah besar,
dikarenakan real account moshaict hijab store kalo upload produk pasti
konteksnya lebih detail dibanding kw. Jadi walaupun banyak akun yang
mengatasnamakan moshaict, masyarakat tetap bisa mengetahui mana akun yang
asli dan yang palsu.
2. Kelebihan apakah yang dimiliki twitter dibanding media sosial lainnya?
Yang pastinya sangat membantu sekali untuk mensosialisasikan busana
muslimah dan untuk membangun kedekatan dengan followers. Tetapi ada
kekurangannya, twitter sangat terbatas sekali karatkter hanya 140, jadi tidak bisa
75
menulis yang panjang untuk detail produk misalnya. Jadi harus upload foto
produk satu persatu melalui twitpic. Saya rasa ini kurang praktis.
3. Keunggulan apakah yang dimiliki oleh Instagram? Beserta kekurangannya!
Untuk instagram produk yang kami upload lebih up to date dari pada yang di
facebook. Karena memang mangsa pasar di Instagram lebih menengah ke atas,
karena rata-rata pengguna Instagram tau trend fashion. Selain produk, kami juga
sering nge-post berbagai kegiatan moshaict seperti fashionshow maupun bazar-
bazar. Kendala yang dialami seperti banyaknya pertanyaan-pertanyaan
konsumen yang menanyakan seputar harga ataupun detail produk yang berulang-
ulang. Mereka meminta kami untuk fast respon, padahal kalau dilihat sebenarnya
setiap foto sudah tertera detail produk beserta harganya. Tapi kami harus tetap
merespon dengan baik karena itu sudah menjadi resiko kami.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto bersama Irma Adelina HRD & Ga Manager Moshaict Hijab
Store usai wawancara
Foto Bersama Putri Raudah Hasanah Creative Designer Moshaict
Hijab Store usai wawancara
Foto Salah Satu Outlet Moshaict Hijab Store yang terletak di Bintaro
Foto Salah Satu Outlet Moshaict Hijab Store yang terletak di Bintaro
Foto Salah Satu Outlet Moshaict Hijab Store yang terletak di Kota Kasablanka
Salah Satu Foto Outlet Moshaict Hijab Store yang terletak di Kota Kasablanka