Download - STOMA 1 TT1
-
Proses pembentukan rongga mulut pada masa prenatal
Proses pembentukan janin dimulai dengan fertilisasi. Fertilisasi merupakan proses
peleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu baru dengan sifat genetic yang
berasal dari kedua parentalnya.setelah terjadi pembuahan akan terjadi proses pembelahan. pada
manusia pembelahan terjadi secara holobastik tidak teratur. Dimana bidang dan waktu tahap-
tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai daerah zigot. Awalnya zigot
membelah menjadi 2 sel, kemudian terjadi tingkat 3 sel, kemudian tingkat 4 sel, diteruskan
tingkat 5 sel, 6 sel, 7 sel, 8 sel, dan terus menerus hingga terbentuk balstomer yang terdiri dari
60-70 sel, berupa gumpalan massif yang disebut morula. Setelah sel-sel morula mengalami
pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin
besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut
blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Setelah tahap blastula selesai
dilanjutkan dengan tahap gastrulasi. Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembaga yaitu laisan
endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ectoderm di sebelah luar.
Dimulai dengan invaginasi lapisan ektoderm di bagian caudal dari processus
frontonasalis dan disebut stomodeum (Primitive Oral Cavity). Tonjol mandibula dapat dilihat
dengan jelas kaudal terhadap stomodeum, tonjol maxilla disebelah lateralnya, dan di bagian
kranial stomodeum terdapat prosesus frontonasalis. Pada permukaan prosesus frontonasalis. Di
sebelah kanan dan kiri tonjol frontal dan tepat diatas stomodeum, terdapat penebalan setempat
ectoderm permukaan, lempeng hidung. Tonjol hidung lateral dan medial, tumbuh cepat dan
mengelilingi lempeng hidung yang kemudian membentuk dasar suatu lekuk, lubang hidung.
Tonjol hidung lateral akan membentuk cuping hidung, tonjol hidung medial akan menghasilkan:
1. Bagian tengah hidung
2. Bagian tengah bibit atas
3. Bagian tengah rahang atas
4. Seluruh langitan mulut primer
Disamping itu terjadi pula proses invaginasi pada lapisan endoderm yang disebut Primitive
Digestive Tract. Selanjutnya POC dan PDT saling mendekat hingga bertemu pada membran
yang tipis disebut Membrana Bucco Pharyngeal. Membrana ini akhirnya pecah dan terjadilah
hubungan yang sempurna antara POC dan PDT.
Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan
berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk
yang selanjutnya embryo disebut fetus.
Pertumbuhan dan perkembangan wajah postnatal
Lebar wajah ketika bayi lahir adalah duapertiga besar wajah dewasa , tinggi wajah adalah
setengahnya dan kedalaman wajah adalah sepertiga kedalaman dewasa. Kecepatan pertumbuhan
dari lahir hingga dewasa Sewaktu lahir, kepala membentuk sekitar seperempat dari tinggi total
tubuh. Pada orang dewasa, kepala membentuk seperdelapan dari tinggi total tubuh. Oleh karena
itu antara lahir sampai maturitas, tubuh tentunya tumbuh lebih pesat baik pada proporsi maupun
ukuran, dibandingkan kepala. Pada anak usia 4-5 tahun, besar cranium sudah mencapai 90%
kranium dewasa.