Download - Stoikiometri Larutan
ONISIMUS LAWING
STOIK1IOMETRI LARUTAN
ONISIMUS LAWING
Bahasan stoikiometri larutan
Konsep kemolaran
dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutan
Stoikiometri larutan itu apa
yaa???
Membuat larutan dengan kemolaran
tertentu
ONISIMUS LAWING
Stoikiometri adalah perhitungan kimia untuk reaksi yang berlangsung dalam larutan
menu
ONISIMUS LAWING
Kemolaran zat dalam larutan menyatakan jumlah zat dalam volume larutan zat yang ditempatinya dengan satuan mol/L atau M.
A. Konsep kemolaran dalam larutan
M =
ONISIMUS LAWING
r/Mr (dalam g/mol) n =
Lingkup kemolaran dalam stoikiometri larutan
Kemolaran, M
Massa zat, w
Volume larutan, VMol zat, n
ONISIMUS LAWING
Kemolaran sangat praktis digunakan untuk percobaan di dalam laboratorium karena untuk mendapatkan sejumlah mol zat, kita hanya perlu mengukur volumenya saja, demikian pula sebaliknya kita dapat menentukan sejumlah volume tertentu suatu larutan dengan mengetehui mol zat tersebut.
Contoh soal
ONISIMUS LAWING
Contoh soal
Contoh soal 1 Contoh soal 2
menu
ONISIMUS LAWING
Berapa volume larutan H2SO4 0,50 M yang harus diambil untuk memperoleh 0,005 mol H2SO4?Jawab :Volume H2SO4 yang diperlukan : M = V = V = = 0,01 L atau 10 mL
Contoh soal 1
Ke contoh soal
ONISIMUS LAWING
Berapa gram CaCl2 yang terdapat dalam 50 mL larutan CaCl2 0,15 M? (Ar Ca = 40, Cl 35,5)Jawaban :Mol CaCl2 dalam larutan :n = M x Vn = 0,15 mol/L x 0,50 Ln = 0,0075 molMassa CaCl2 dalam larutan ;n = W = n x = n x (Mr CaCl2) g/mol = 0,0075 mol x 111 g/mol = 0,83 gram
Contoh soal 2
Ke contoh soal
ONISIMUS LAWING
larutan dengan kemolaran tertentu dapat dibuat dengan cara melarutkan zat padat atau mengencerkan larutan pekat.
Membuat larutan dengan kemolaran tertentu
ONISIMUS LAWING
massa zat terlarut (w) yang harus ditambahkan untuk memperoleh larutn dengan kemolaran (M), dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :
Dengan : M = kemolaran (mol/L); n =mol zat (mol); V = volume labu ukur/ larutan yang akan dibuat (L); w = massa zat yang dilarutkan (g); = massa molar zat (Ar/Mr) dalam satuan g/mol
1. Melarutkan zat padat
M =
ONISIMUS LAWING
Berapa massa Na2CO3 yang diperlukan untuk membuat larutan Na2CO3 0,15 M jika digunakan labu ukur 250 mL? (Ar Na = 23; C = 12; O = 16).Jawab : Hitung mol Na2CO3 yang diperlukan untuk membuat larutan
Na2CO3 0,15 M n = M x V = 0,15 mol/L x 0,25 L = 0,0375 mol Massa Na2CO3 yang diperlukan w = n x = n x (Mr Na2CO3) g/mol = 0,0375 x 106 g/mol = 3,975 gram
Contoh soal
ONISIMUS LAWING
pada proses pengenceran, jumlah zat terlarut dalam larutan tidak berubah yang brubah hanyalah volume pelarut air.
2. Mengencerkan larutan pekat
ONISIMUS LAWING
Volume larutan pekat yang dibutuhkan untuk membuat larutan dengan kemolaran dapat dihitung sebagai berikut :
Karena M = atau n = M x V, maka diperoleh :
Dimana :M1, M2 = kemolaran larutan sebelum dan sesudah pengenceranV1, V2 = volume larutan sebelum dan sesudah pengenceran
Mol zat sebelum pengenceran (n1) = Mol zat sesudah pengenceran (n2)
π 1.π 1=π 2.π 2
ONISIMUS LAWING
Berapa volume larutan pekat H2SO4 0,5 M yang diperlukan untuk membuat larutan H2SO4 0,20 M menggunakan labu ukur 500 mL?Jawab : M1.V1 = M2.V20,5 M x V1 = 0,20 M x 0,5 LV1 = V1 = 0,2 L atau 20 mL
Contoh soal
menu
ONISIMUS LAWING
Reaksi kimia dalam larutan elektrolit melibatkan zat elektrolit asam, basa dan garam dimana reaksi kimia ini dapat berlangsung dalam larutan elektrolit apabila setidaknya salah satu produknya berupa air (H2O), endapan, gas, atau elekrolit lemah (reaksi selalu mempunyai reaksi ion bersih)
B. Reaksi kimia dalam larutan
ONISIMUS LAWING
Reaksi penetralan dalam larutan adalah reaksi antara asam () dan basa ( membentuk H2O yang bersifat netral. H+
(aq) + OH-(aq) β H2O(l)
reaksi ion bersih
Reaksi penetralan
ONISIMUS LAWING
Reaksi penetralan asam
ASAM + BASA β GARAM + AIR
Contoh: HNO3(aq) + KOH(aq) β KNO3(aq)
H2O(l)
Reaksi ion bersih : H+
(aq) + OH-(aq) β H2O(l)
ASAM + OKSIDA BASA β GARAM + AIR
Contoh: H2SO4(aq) + CaO(s) βCaSO4(aq)
+H2O(l)
Reaksi ion bersih : 2H+
(aq) + CaO(s) β Ca2+(aq) +
H2O(l)
ONISIMUS LAWING
Reaksi penetralan asam basa
ASAM + AMONIA β GARAM
Contoh: H2SO4(aq) + 2NH3(aq) β (NH
4)2SO4(aq)
Reaksi ion bersih : 2H+
(aq) + 2NH3(s) β 2(NH4)aq)
OKSIDA SASAM + BASA β GARAM +AIR
Contoh: SO3(g) + 2NaOH(aq) β NaSO
4(aq)H2O(l)
Reaksi ion bersih : SO3(aq) + 2OH-
(aq) β SO42- +
H2O(aq)
ONISIMUS LAWING
Reaksi pendesakan logam adalah reaksi dimana logam mendesak kation logam lain atau hidrogen dalam suatu senyawa dan membentuk hasil reaksi berupa endapan logam, gas dan air.
A di kiri B dalam Deret Volta
Reaksi pendesakan logam
A + BC β AC + B
ONISIMUS LAWING
Deret volta
Li-K-Ba-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Logam yang mendesak harus berada di sebelah kiri dari logam yang didesak
ONISIMUS LAWING
Reaksi pendesakan logam
LOGAM 1 + LOGAM 2 β GARAM 2 + GARAM 2
Contoh: Zn(s) + CuSO4(aq) β ZnSO4(aq) + Cu(s)
Reaksi ion bersih : Zn(s) + Cu2
+(aq) β Zn2+
(aq) + Cu(s)
LOGAM + ASAM β GARAM + GAS HIDROGEN
Contoh: Mg(s) + 2HCl(aq) β MgCl2(aq)H2(g)
Reaksi ion bersih : Mg(s) + 2H+
(aq) β Mg2+ + H2(g)
ONISIMUS LAWING
Reaksi metatesis adalah reaksi pertukran pasangan ion dari dua elektrolit yang setidaknya salah satu produk dapat membentuk endapan, gas, atau elektrolit lemah.
Reaksi metatesis (pertukaran pasangan)
AB + CD β AC + BD
ONISIMUS LAWING
Gas yang dihasilkan dapat berasal dari peruraian zat yang bersifat tidak stabil stabil.
H2CO3 β CO2(g) + H2O(l)
H2SO3 β SO2(g) + H2O(l)
NH4OH β NH3(g) + H2O(l)
ONISIMUS LAWING
Reaksi metatesis
GARAM 1 + BASA 1 β GARAM 2 + BASA 2
Contoh: CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) β Na2SO4(aq) + Cu(OH)2(s)
Reaksi ion bersih : Cu2+
(aq) + 2OH- β Cu(OH)2(s)
GARAM 1 + GARAM 2 β GARAM 3 + GARAM 4
Contoh: NaCO3(aq) + Ca(NO3)2(aq) β 2NaNO4(aq) + CaCO3(s)
Reaksi ion bersih : CO3
2+(aq) + Ca2+
(aq) β CaCO3(s)
menu