Download - Status Responsi Silvia
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
1/17
STATUS RESPONSI
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Pembimbing : dr. Nugrohoaji Dharmawan, Sp.KK, M.Kes
Nama Mahasiswa : Silvia Putri Kumalasari Setyohadi
NIM : !!"#$%$&
Tinea Korporis
I. SINONIM
'inea sirsinata, tinea glabrosa, Scherende Flechte, (urap.),#
II. DEFINISI
'inea (orporis menga*u in+e(si jamur dermato+ita pada (ulit halusglabrous skin- seperti di daerah mu(a, leher, badan, lengan, dan gluteal. esi
pla( annular dengan sedi(it peninggian dan bers(uama, dan berbatas tegas.)
III.EPIDEMIOLOGI
In+e(si jamur super+i*ial tersebar luas di seluruh dunia dengan dengan
prevalensi $%/0$1/, termasu( didalamnya tinea pedis athletes foot-, tinea
*ruris jock itch-, dan tinea *orporis ringworm-.""'inea (orporis dapat terjadi
di seluruh dunia, terutama pada daerah tropis dan insiden mening(at pada
(elembaban udara yang tinggi. Penya(it ini masih banya( terdapat di
Indonesia dan masih merupa(an salah satu penya(it ra(yat. 'inea (orporis
dapat menyerang semua umur. Pada tinea (orporis dapat menyerang pria dan
wanita. Kebersihan badan dan ling(ungan yang (urang sangat besar
pengaruhnya terhadap per(embangan penya(it ini. 2ara penularannya dapat
langsung dari tanah, hewan dan manusia (e manusia dan se*ara tida(
"
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
2/17
langsung, yaitu (onta( dengan benda yang sudah ter(ontaminasi, misalnya
dari tanaman yang ter(ena jamur, (ateter, pa(aian yang lembab, dan air.#,!
IV. ETIOLOGI
'inea (orporis disebab(an oleh jamur golongan dermato+ita.
Dermato+ita merupa(an jamur aerobi( yang dapat memprodu(si protease yang
menyerang (eratin sehingga terjadi (olonisasi jamur."% In+e(si umumnya
hanya terbatas pada lapisan (ulit non (orni+i(asi (arena jamur tida( bisa
menembus jaringan atau organ yang lebih dalam pada (ulit yang sehat."%
3amur ini meman+aat(an substrat ber(eratin sebagai sumber (arbon, nitrogen,
dan sul+ur.") 3amur ini bersi+at (eratino+ili( dan (eratinolisis. Penyebab
tersering tinea (orporis adalah T. rubrumdan T. mentagrophytes,M. canis, T.
tonsurans.),1
V. Faktor resiko
4a(tor resi(o terjadinya in+e(si (ulit adalah :
a. Kemis(inan"$
b. 5erpendidi(an rendah"$
*. Malnutrisi"$
d. Imunitas tubuh yang (urang bai("$
e. 6igiene buru("$
+. I(lim yang lembab")
g. Kondisi tempat tinggal yang padat pendudu(")
VI. PATOGENESIS
In+e(si dermato+ita melibat(an ) lang(ah utama. 7ang pertama
perle(atan (e (eratinosit, jamur super+isial harus melewati berbagai rintangan
untu( bisa mele(at pada jaringan (eratin di antaranya sinar 89, suhu,
(elembaban, (ompetisi dengan +lora normal lain, sphingosin yang diprodu(si
$
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
3/17
oleh (eratinosit, serta asam lema( yang diprodu(si oleh (elenjar sebasea
bersi+at +ungistati(.
7ang (edua penetrasi melalui ataupun di antara sel, setelah terjadi
perle(atan spora harus ber(embang dan menembus stratum (orneum pada
(e*epatan yang lebih *epat daripada proses des(uamasi. Penetrasi juga
dibantu oleh se(resi proteinase lipase dan enim mu*inoliti( yang juga
menyedia(an nutrisi untu( jamur. 'rauma dan maserasi juga membantu
penetrasi jamur (e jaringan. 4ungal di dalam dinding sel dermato+ita juga bisa
menurun(an (e*epatan proli+erasi (eratinosit.
ang(ah tera(hir per(embangan respon host, derajat in+lamasi
dipengaruhi oleh status imun pasien dan organisme yang terlibat. In+e(si
menghasil(an sedi(it eritema dan s(uama yang dihasil(an oleh pening(atan
pergantian (eratinosit."
VII.GEJALA KLINIS
Kelainan (ulit pada tinea (orporis berupa lesi bulat atau lonjong,
berbatas tegas, eritema, s(uama, ter(adang mun*ul vesi(el dan papul pada tepi
lesi. Daerah tengah lesi nampa( tenang, sementara yang di tepi lebih a(ti+
tanda peradangan lebih jelas- yang sering disebut dengan central healing.
esi0lesi pada umumnya merupa(an ber*a(0ber*a( terpisah satu dengan yang
lain. Kelainan (ulit dapat pula terlihat sebagai lesi0lesi dengan pinggir yang
polisi(li(, (arena beberapa lesi (ulit yang menjadi satu.)
)
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
4/17
Ga!ar ".'inea (orporis pada regio trun*us anterior
Ga!ar #.'inea (orporis pada region *olli
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeri(saan penunjang yang dapat dila(u(an untu( menega((an
diagnosis tinea *orporis adalah pemeri(saan mi(ros(op dengan tetesan
potassium hydro;ide K. 'es aboratorium
Sampel untu( diagnosis diperoleh dari (ero(an scrapping- dan
usapan lesi (ulit. 6asil (ero(an (emudian dileta((an pada gelas obje(
steril selanjutnya ditambah(an "0$ tetes K
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
5/17
untu( melarut(an membran sel (eratin sehingga hi+a dapat tervisualisasi
dengan bai(. Sediaan dibiar(an pada temperatur (amar selama $01 menit,
dan dilihat di bawah mi(ros(op. >danya hi+a menunju((an in+e(si
disebab(an oleh jamur.)
Ga!ar $. ambaran sediaan jamur di bawah mi(ros(op
5. ampu =ood
Pemeri(saan lampu wood adalah pemeri(saan yang mengguna(an
sinar ultraviolet dengan panjang gelombang )?1 nm. Sinar ini tida( dapat
dilihat. 5ila sinar ini diarah(an (e (ulit yang mengalami in+e(si oleh
jamur dermato+ita tertentu, sinar ini a(an berubah menjadi dapat dilihat
dengan memberi warna +luoresensi-. 5eberapa jamur yang memberi(an
+luoresensi yaituM.canis, M.audouini, M. ferrugineumdan T.schoenleinii.
2. Kultur
Kultur dila(u(an dalam media agar sabaroud pada suhu (amar $10
)%2-, (emudian satu minggu dilihat dan dinilai apa(ah ada pertumbuhan
jamur. Spesies jamur dapat ditentu(an melalui bentu( (oloni, bentu( hi+a
dan bentu( spora.
1
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
6/17
Ga!ar %. 5ia(an jamur
D. 6istopatologi
5iopsi (ulit dengan pewarnaan hemato;ylin dan eosin dari tinea
(orporis menunju((an in+iltrat super+isial. Neutro+il dapat dilihat dalam
stratum (orneum yang merupa(an petunju( diagnosti( signi+i(an. Septa
per*abangan hi+a ter(adang dapat terlihat dalam stratum (orneum dengan
pewarnaan hemato;ylin dan eosin.
Ga!ar &.ambaran histopatologi tinea (orporis
I'.DIAGNOSIS
Diagnosis dibuat berdasar(an gambaran (linis pada ujud (elainan (ulit,
hasil pemeri(saan sediaan langsung dan bia(an. Pemeri(saan sediaan
langsung dengan K
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
7/17
berupa hi+a panjang dan artrospora. Pemeri(saan dengan pembia(an pada agar
de(strosa Saboraud diperlu(an untu( menyo(ong pemeri(saan langsung
sediaan basah dan untu( menentu(an spesies jamur. 5ia(an memberi(an hasil
lebih *u(up leng(ap, a(an tetapi lebih sulit di(erja(an, lebih mahal biayanya,
hasil diperoleh dalam wa(tu lebih lama dan sensitivitasnya (urang @ ?%/-
bila dibanding(an dengan *ara pemeri(saan sediaan langsung dengan
mi(ros(op.) Namun menurut 3ohn =, pemeri(saan bia(an jamur tida(
diperlu(an untu( penega(an diagnosis tinea *orporis."#
'. DIAGNOSIS (ANDING
Morbus 6ansen!
Pitiriasis rosea!
Neurodermatitis sir(ums(ripta!
A*ema numular"#
Psoriasis anular"#
Dermatitis seboroi("#
Dermatitis atopi*"#
Aritema multi+orm"#
4i;ed drug eruption"#
III. TERAPI
>. Medi(amentosa
Pemberian terapi topi(al pada tinea +asialis maupun tinea (orporis
dianggap sudah *u(up ji(a tida( ditemu(an adanya papul +oli(uler ataupun
tinea (apitis dan jamur pada (u(u atau rambut.&
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
8/17
lanosterol (e ergosterol, sebuah (omponen penting dari dinding sel jamur.
Kerusa(an membran menyebab(an gangguan permeabilitas dan
menga(ibat(an jamur mudah bereprodu(si. Imidaol juga erperan pada
sintesis trigliserida dan +os+olipid, sehingga menyebab(an timbulnya ra*un
hydrogen pero;ide di dalam sel jamur. 'ingginya (onsentrasi hydrogen
pero(sida ber(ontribusi pada deteriorientasi organel subselular dan (ematian
sel.""'erapi dengan golongan aol topi(al penggunaan pada daerah lesi dua
(ali sehari selama (urang lebih )0# minggu.&,B
olongan alilamin menghambat s"ualene epo#idase, enim yang
mengubahs"ualenemenjadi sCualene0$,)0epo;ide yang merupa(an pre*ursor
pembentu(an ergosterol.""5eberapa produ( anti jamur dari (edua golongan
tersebut tersedia dalam bentu( topi(al maupun sistemi(.B Penggunaan topi(al
golongan alilamin seperti terbina+in, biasanya e+e(ti+ untu( penggunaan
jang(a panjang. Kelebihan dari penggunaan terbina+in adalah memili(i e+e(
anti in+lamasi.B
Pada multiple lesi dan tinea (orporis, beberapa penelitian menyaran(an
untu( penggunaan terapi oral griseo+ulvin ataupun terbina+in. Spesies
Trychophytonditeliti sangat responsi+ terhadap terapi oral terbina+in.$Namun
se*ara (eseluruhan, sebagai obat pilihan utama tinea +asialis maupun tinea
(orporis berdasar(an segi cost!effecti$edapat diguna(an mi(onaol.&
ama pengobatan obat topi(al umumnya sampai "0$ minggu sesudah
(linis sembuh atau hasil pemeri(saan K
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
9/17
5. Non Medi(amentosa
Diperlu(an perawatan diri di rumah home care-, seperti: menghindari
menggaru( daerah lesi (arena hal tersebut dapat membuat in+e(si bertambah
parah. Menjaga (ulit tetap (ering dan bersih dengan menghindari a(tivitas
yang dapat mengeluar(an (eringat berlebihan. Mandi minimal dua (ali sehari
dan ingat untu( mengering(an tubuh seluruhnya. >pli(asi (rim topi(al anti
jamur sesuai dengan instru(si yang diberi(an. Mengingat(an penderita untu(
memperhati(an bila ada e+e( samping yang terjadi maupun tanda0tanda ma(in
parahnya lesi setelah berobat mun*ul pus, nyeri, demam, tida( adanya
perbai(an sama se(ali setelah $ minggu terapi-.
IV. PROGNOSIS
5iasanya prognosis berbeda0beda, tergantung dari (ondisi pasien.
Dengan pengobatan teratur, tinea +asialis maupun (orporis dapat sembuh
dalam wa(tu tiga sampai enam minggu.BPrognosis di(ata(an bai( ji(a:
4a(tor predisposisi dapat dihindar(an atau dihilang(an
Dapat menghindari sumber penularan
Pengobatan teratur dan tuntas
!
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
10/17
DAFTAR PUSTAKA
". >nita 6, 9era 53, 3o*hen 5, Kataryna K, 'omas 3. 'inea *apitis and
tinea *orporis with severe in+lammatory response due to tri*hophyton
tonsurans.%cta &erm 'enerol.$%""E !": &%B0&"%
$. Shivamurty FP, Feddy S, Kallappa F, Somashe(ar S>. 2omparison o+
'opi*al >nti04ungal >gents Serta*onaole and 2lotrimaole in the
'reatment o+ 'inea 2orporis0>n G, Mapar M>. Prevalen*e o+
Super+i*ial 4ungal In+e*tion in Primary S*hool 2hildren in >hva, Iran.
Macedonian (ournal of Medical Sciences.$%""E #"-: B!0!$
#. 5udimulja 8. Mi(osis. Dalam: Djuana, > I)* Pen+akit K*)it ,an
Ke)ainAd.?-. 3a(arta: 5alai Penerbit 4K8I. 6al: !#0!1
1. ee =3, Sim 65, 3ang 76. S(in In+e*tion due to 'ri*hophytontonsuransStill usten K4, oldsmith >, Kat SI,
eds. Fit-patrik/s Derato)o0+ in Genera) Me,iine.&thed. New 7or( :
M*. raw 6ill E $%%). p. ?$%0?$"
&. Ko(ollari 4, Da(a >, 5lyta 7. 'inea 2orporis, 2aused by Mi*rosporum
2anis 0 a 2ase Feport 4rom Kosovo.Med %rh. $%"1E ?!1-: )#10)#?
B. Ni*ola >, aura >, Natalia >, Moni*a P. > $%0year survey o+ tinea +a*iei.
Mycoses. $%%!E 1): 1%#01%B
!. Siregar FS. At)as (er1arna Saripati Pen+akit K*)itAd.$. 3a(arta: A2,
$%%#
"%
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
11/17
"%. Surendran K>K, 5hat FM. > 2lini*al and
My*ologi*al Study o+ Dermatophyti* In+e*tions. *ndian (ournal of
&ermatology. $%"#E 1!)-: $?$0$?&
"". upta >K, Daigle D. > *riti*al appraisal o+ on*e0daily topi*al luli*onaole
+or the treatment o+ super+i*ial +ungal in+e*tions. *nfection and &rug
+esistance. $%"?E !: "0?
"$. Kalu AI, =agbatsome 9, Amovon Age and se; prevalen*e o+
in+e*tious dermatoses among primary s*hool *hildren in a rural South0
Aastern Nigerian *ommunity.an%frican Medical (ournal. $%"1E "0"$
"). Garrin M, Poosash(an M, Mahmoudabadi >G, Mapar M>. Prevalen*e o+
dermatomy*oses in tertiary health institutions in agos State, Nigeria.
Macedonian (ournal of Medical Sciences.$%""E #"-: B!0!$
"#. Aly 3=, Fosen+eld S, Stone MS. Diagnosis and Management o+ 'inea
In+e*tions.%merican Famyli hysician. $%"#E !%: &%$0&""
""
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
12/17
LAPORAN KASUS
Tinea Korporis
A. ANAMNESIS
2. IDENTITAS
Nama : 'n. 6
8mur : 11 tahun
3enis Kelamin : a(i0la(i
>gama : Islam
>lamat : Semanggi, Sura(arta
Pe(erjaan : Pensiunan guru
'anggal Peri(sa : $ 4ebruari $%"?
No. FM : %"0HH0HH0HH
3. KELUHAN UTAMA
'imbul ber*a(0ber*a( (emerahan yang gatal di seluruh tubuh.
4. RI5A6AT PEN6AKIT SEKARANG
Pasien 'n. 6 merupa(an pasien bangsal bagian interna dengan
diagnosis penurunan (esadaran et *ausa K>D dd sepsis. Pasien
di(onsul(an (epada bagian Kulit Kelamin FSDM dengan (eluhan
mun*ul ber*a(0ber*a( (emerahan yang gatal di seluruh tubuh. >walnya
(urang lebih $ bulan sebelum masu( rumah sa(it, pasien merasa mun*ul
ber*a( (e*il berwarna merah di bagian punda( sebelah (anan yang terasa
gatal (emudian digaru(0garu(. Se(itar " minggu (emudian, ber*a( merah
(e*il tersebut meluas hingga (e seluruh tubuh. atal dirasa(an terus
menerus dan sema(in memberat terutama saat ber(eringat. Pasien
(emudian pergi (e do(ter untu( memeri(sa(an (eluhan pada (ulitnya
tersebut dan diberi salep a*y*lovir, namun (eluhan pasien tida( ber(urang.
"$
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
13/17
7. RI5A6AT PEN6AKIT DAHULU
Fiwayat Penya(it Serupa : disang(al
Fiwayat >lergi obat dan ma(anan : disang(al
Fiwayat >topi : disang(al
". RI5A6AT KELUARGA
Fiwayat Penya(it Serupa : disang(al
Fiwayat >lergi obat dan ma(anan : disang(al
Fiwayat >topi : disang(al
#. RI5A6AT SOSIAL EKONOMI
Pasien merupa(an seorang pensiunan guru yang tinggal bersama istri
dan ana(nya. Pasien memperoleh pelayanan (esehatan dengan biaya
5P3S.
$. RI5A6AT GI8I DAN KE(IASAAN
Selama pasien dirawat di bangsal dan belum pernah mandi. Dan (arena
(ondisi bangsal perawatan dirasa terlalu panas, pasien sering ber(eringat
namun tida( mengganti pa(aian, hanya dilap saja dengan tisu. Pasien
dengan (esan gii *u(up, riwayat ma(an sehari $ (ali, pagisiang dan sore
hari. 'ida( ada pantangan ma(an ataupun alergi.
(. PEMERIKSAAN FISIK
". Status eneralis
Keadaan umum : (ompos mentis, 2S A#91M?, gii (esan *u(up.
'ital Sign : 'e(anan Darah : ")%B% mm6g
Nadi : &% ;menit
+espiration rate : $% ;menit
Suhu : )&,1J2
>ntropometri : 5erat badan : #B (g
'inggi badan : "1? *m
")
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
14/17
Kepala : ihat status dermatologis
eher : ihat status dermatologis
Mata : dalam batas normal
'elinga : dalam batas normal
'hora; : dalam batas normal
>bdomen : dalam batas normal
A(stremitas >tas : dalam batas normal
A(stremitas 5awah: dalam batas normal
enitalia : dalam batas normal
$. Status Dermatologis
Fegio eneralisata :
'ampa( pat*h eritem, polisi(li(, batas tegas, irreguler, tepi a(ti+, central
healing bagian tengah tenang bagian pinggir a(ti+-, dengan s(uama tipis
di atasnya, sebagian disertai (rusta.
Ga!ar 2
"#
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
15/17
Ga!ar 3
Ga!ar 4
"1
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
16/17
Ga!ar 7
9. DIAGNOSIS (ANDING
". 'inea (orporis
$. Dermatitis numularis
). Psoriasis
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeri(saan K
-
7/26/2019 Status Responsi Silvia
17/17
E. DIAGNOSIS
'inea (orporis
F. TERAPI
". Medi(amentosa
riseo+ulvin tablet " ; 1%%mg selama $ minggu-
Mi(onaol *ream $/ dioles $ ; sehari setelah mandi
$. Non medi(amentosa
Penjelasan mengenai penya(it, ren*ana terapi dan prognosis
Mengurangi (elembapan dari tubuh pasien dengan menghindari
pa(aian yang panas (aret, nylon-, mengena(an pa(aian dalam yang
longgar yang terbuat dari (atun, dan menghindari ber(eringat yang
berlebihan.
Mening(at(an hygiene mandi minimal dua (ali sehari dengan
mengguna(an sabun- dan memperbai(i ma(anan
Menjaga (ulit agar tetap bersih dan (ering, men*u*i mu(a setelah
ber(eringat
Men*u*i barang0barang pribadi se*ara ber(ala seprei, pa(aian, dan
lain0lain-
3angan berbagi perleng(apan perawatan diri handu(, sisir, si(at-
Adu(asi untu( tida( menggaru( atau menggoso( lesi dan memotong
(u(u untu( menghindari garu(an
G. PROGNOSIS
>d vitam : bonam
>d sanam : bonam
>d +ungsionam: bonam
>d *osmeti*um: dubia ad bonam
"&