STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
i
STANDAR
AUDIT MUTU INTERNAL
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
TAHUN 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU i
F KATA PENGANTAR
S egala Puji mari kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan kita nikmat
Iman, Islam dan Ilmu. Shalawat serta Salam
senantiasa tercurah kepada junjungan alam
Rasulullah SAW.
Salah satu kegiatan penting dalam Sistem
Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi
(SPMI) adalah pemantauan, evaluasi dan audit. Untuk meningkat-
kan akuntabilitas lembaga ada kegiatan Pemantauan dan Evaluasi
sedangkan dalam usaha peningkatan dan pengembangan yang ter-
encana kita memerlukan audit akademik. Kegiatan ini dinamakan
Audit Mutu Internal disingkat AMIN.
Audit Mutu Internal menjadi kegiatan yang sistematis dan
independen untuk memastikan kerja akademik sesuai rencana
yang ditetapkan. Pada organisasi tata kerja IAIN Palangka Raya,
organ pengelola akademik adalah Fakultas/Pascasarjana, Jurusan,
Program Studi, Unit, Lembaga, Bagian yang ada dalam wilayah
bidang akademik. Dalam usaha mencapai visi dan misi Institusi,
semua organ itu harus menetapkan standar pengelolaan yang ide-
al. Audit Mutu Internal (AMIN) bertugas memastikan kesesuaian
kerja dan standar yang ditetapkan. Buku Standar Audit Mutu In-
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
ii
ternal IAIN Palangka Raya ini bertujuan menstandarkan kerja au-
dit dan menyediakan petunjuk kerja yang jelas hingga setiap taha-
pan kerja dapat dilakukan dengan baik sesuai tujuan.
Dalam proses penyusunannya, Tim Penyusun mempelajari
banyak referensi dari standar audit diberbagai perguruan tinggi
dan melalui pelatihan Audit Mutu Internal yang diselenggaran
secara In-House Training oleh Kantor Jaminan Mutu (KJM)
Universitas Gadjah Mada (UGM). Tentu saja masih banyak keku-
rangan yang ditemukan. Revisi dan perbaikan tidak tertutup di-
masa depan. Semoga Allah SWT memudahkan kita meningkatkan
kualitas dan mutu akademik IAIN Palangka Raya.
Palangka Raya, 7 Desember 2015
R e k t o r,
Dr, Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H
NIP. 19750109 199003 1 002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU iii
KEPUTUSAN
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
Nomor: 223 Tahun 2015
TENTANG
PENGESAHAN STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
Bismillahirrahmanirrahim
Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Memutuskan
Menimbang : a. Bahwa adanya perubahan di tataran nasional, re-
gional, dan global saat ini dan masa yang akan da-
tang menuntu penyesuaian pada Sistem Penja-
minan Mutu Internal Institut Agama Islam Negeri
Palangka Raya lebih meningkatkan perannya se-
bagai lembaga pendidikan tinggi;
b. Bahwa untuk memberikan arahan bagi kebijakan
pelaksanaan dan pengembangan tugas pokok dan
fungsi Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
dalam proses peningkatan mutu pendidikan perlu
disesuaikan;
c. Bahwa berdasar Surat Keputusan Senat Nomor 166
Tahun 2015 tentang Pedoman Mutu IAIN Palangka
Raya;
d. Bahwa sebagai tindak lanjut butir a, b, c, perlu
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
iv
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
b. Undang-Undang Sisdiknas Pasal 91 PP Nomor 19
Tahun 2012 tentang Sistem Pengendalian dan
Pengawasan Mutu Pendidikan;
c. Undang-Undang Sisdiknas dan pasal 86 ayat (3)
PP Nomor 19 Tahun 2012 tentag SNP yang sela-
jutnya disebut SPME;
d. Undang-Undang Sisdiknas Pasal 91 PP. Nomor
19 Tahun 2012 pasal 5.a ayat 6 tentang SPMI;
e. Undang-Undang Sisdiknas Pasal 91 PP Nomor 19
Tahun 2013 tentang SNP;
f. Permendiknas Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standarisasi Nasional Pendidikan Tinggi;
g. Peraturan Presiden RI Nomor 144 Tahun 2014
tentang Perubahan Status Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya menjadi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka
Raya;
h. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 8 Tahun 2015
tentang Struktur Organisasi dan Tata kerja IAIN
Palangka Raya; dan
i. Keputusan Menteri Agama RI Nomor
B.II/3/01152.I Tentang Penetapan Rektor IAIN
Memperhatikan : a. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU v
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada tanggal : 9 Desember 2015
R e k t o r,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H
NIP. 19750109 199903 1 002
b. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 20 Tahun
2014 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Ang-
garan dan Pelaksana Tugas Rektor Pengguna
Anggaran di lingkungan Kementerian Agama; dan
c. Saran dan pendapat unsur Pimpinan IAIN Palang-
Menetapkan :
Pertama : Mengesahkan Standar Audit Mutu Internal (AMIN)
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan jika terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
vi
F
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
SURAT KEPUTUSAN ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
BAB II DESKRIPSI UMUM ............................................................................... 3
BAB III PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL ................................... 17
BAB IV PROSEDUR IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL .......... 24
BAB V PROSEDUR IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL
TINGKAT FAKULTAS .......................................................................................... 28
BAB VI PROSEDUR IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL
TINGKAT PROGRAM STUDI .............................................................................. 31
BAB VII PROSEDUR DAN IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL
TINGKAT LEMBAGA, BAGIAN DAN UNIT AKADEMIK ................................ 36
Lampiran .............................................................................................................. 42
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 1
BAB I PENDAHULUAN
V isi dan Misi IAIN Palangka Raya untuk beralih status
menjadi Universitas Islam Negeri Palangka Raya
merupakan salah satu cita-cita besar kelembagaan. Banyak variabel
yang harus diperhatikan untuk menggapai cita-cita tersebut. Setiap
variabel penentu perubahan memerlukan pengelolaan dan
perbaikan yang sistematis. Tata kelola kelembagaan adalah titik
penting perubahan. Peningkatan tata kelola tidak terlepas dari
penjaminan mutu. Peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi
merupakan tanggungjawab seluruh organ akademik ditingkat
rektorat, fakultas hingga organ yang terkecil semacam program
studi dan organisasi kemahasiswaan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di IAIN Palangka
Raya diterapkan untuk memastikan kesesuaian dengan
pelaksanaannya oleh unit kerja akademik. Sistem kerja yang ada
dalam tiap unit harus mengikuti standar yang telah ditetapkan.
Kepatuhan terhadap Visi dan Misi lembaga yang tertuang dalam
dokumen akademik dan dokumen mutu menjadi keharusan bagi tiap
organ akademik.
Sasaran mutu akademik yang ditetapkan rektor menjadi
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
2
tanggungjawab bersama. Tiap unit akademik memiliki tanggung
jawab peningkatan mutu. Saling sinergi antar unit harus terjalin
dengan konsisten. Konsisteni ini memerlukan komitmen dari
siapapun yang menjadi penanggungjawab dan yang terlibat di
dalamnya mulai unsur dosen, tenaga kependidikan mahasiswa,
hingga alumni.
Efektifitas kerja akademik dikendalikan melalui audit mutu
internal. Dengan cara ini pengelola untuk mengetahui bahwa
pelaksanaan standar mutu akademik telah berjalan dengan efektif,
serta terdapat upaya upaya peningkatan standar mutu akademik.
Identifikasi lingkup perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
dalam konsep Kaizen, Continuous Improvement. Pelaksanaan
kegiatan akademik secara profesional akan menjadi nilai tambah.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 3
BAB II DESKRIPSI UMUM
1. Istilah Yang Digunakan
a. Audit Mutu Internal IAIN Palangka Raya (AMIN-IAIN Palangka
Raya) adalah pengujian sistematik dan mandiri untuk
menetapkan apakah kegiatan mutu dan hasil yang berkaitan
sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah
pengaturan-pengaturan yang disebutkan diterapkan secara
efektif dan sesuai untuk mencapai tujuan;
b. Sistem Mutu ialah sistem yang mencakup struktur dan fungsi
organisasi, tanggungjawab, prosedur, proses dan sumber daya
untuk melaksanakan manajemen mutu.
c. Organ Pengelola Akademik IAIN Palangka Raya ialah fakultas/
pengelola, pascasarjana, Jurusan/ Program Studi, lembaga,
Bagian Tata Usaha Akademik yang bertugas menjalankan
fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi;
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
4
d. Auditor ialah orang yang mempunyai kualifikasi untuk
melakukan audit mutu.
e. Klien ialah orang atau organisasi yang mempunyai hak
untuk mengatur atau hak kontrak untuk meminta audit.
f. Klien dalam kegiatan AMIN ini adalah LPM atau Fakultas/
Pascasarjana yang sistem mutu akademiknya diaudit
berdasarkan standar mutu yang telah ditentukan.
g. Teraudit (auditee) ialah organisasi/unit kerja/orang yang
diaudit.
h. Ketua Auditor ialah adalah orang yang ditunjuk untuk
mengelola audit dan memimpin pelaksanaan audit dengan
dibantu beberapa auditor.
i. Kriteria Audit mengacu pada kebijakan, prosedur atau
persyaratan yang digunakan sebagai referensi.
j. Bukti audit mengacu pada catatan, pernyataan, fakta atau
informasi lainnya yang relevan dengan kriteria audit dan dapat
diperiksa (catatan: bukti audit dapat bersifat kualitas atau
kuantitas).
k. Temuan audit adalah hasil dari evaluasi bukti audit yang
dikumpulkan yang berlawanan dengan kriteria audit.
l. Kesimpulan audit adalah hasil gabungan dari proses audit yang
dibuat oleh tim audit, berdasarkan pertimbangan tujuan audit
dan semua temuan audit.
m. Observasi (OB) ialah pernyataan tentang temuan selama
audit, didasarkan atas bukti objektif yang menunjukkan
ketidaklengkapan atau ketidakcukupan yang memerlukan
penyempurnaan dalam waktu singkat.
n. Bukti Objektif ialah informasi yang bersifat kualitatif ataupun
kuantitatif yang berupa catatan ataupun pernyataan tentang
fakta mengenai mutu pelayanan, eksistensi dan implementasi
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 5
elemen-elemen sistem mutu, yang didasarkan pada
pengamatan, pengukuran dan dapat diverifikasi.
o. Ketidaksesuaian (KTS) ialah tidak terpenuhinya persyaratan
mutu atau unsur sistem mutu yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Audit
a. Mengetahui kesesuaian atau ketidaksesuaian dari
persyaratan sistem manajemen mutu dan peraturan yang
berlaku.
b. Mengevaluasi kapabilitas dari sistem manajemen mutu.
c. Mengevaluai efektifitas penerapan sistem manajemen mutu.
d. Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem manajemen
mutu.
3. Persyaratan Audit
a. Audit bisa dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
b. Mempunyai dokumen mutu
c. Klien menyediakan sumber daya yang memadai
d. Teraudit menunjukkan kerja sama yang baik.
e. Tidak ada tekanan dalam bentuk apapun kepada auditor.
4. Alasan Audit
Alasan dilakukannya audit adalah:
a. Mempersiapkan akreditasi Institusi dan program studi
b. Memfasilitasi evaluasi kinerja, sistem kontrol dan prosedur
penjaminan mutu.
c. Meyakinkan bahwa institusi akuntabel pada mutu dan
standar yang telah ditentukan.
d. Meningkatkan kemampuan institusi untuk memprioritaskan
lingkup tertentu dan memfasiliitasi pengambilan keputusan.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
6
e. Merupakan sarana untuk peningkatan dan pengembangan
mutu.
5. Karakteristik Auditor AMIN
a. Auditor tidak dibenarkan mengaudit pekerjaan yang
sedang menjadi tanggung jawabnya.
b. Auditor tidak bias terhadap teraudit
c. Auditor memiliki Pengetahuan yang luas atas topik-topik
yang ditugaskan dan bila diperlukan dapat melibatkan pakar
atau pengamat yang dapat diterima oleh klien, teraudit and
ketua tim audit.
d. Auditor mempunyai pengalaman mengenai lokasi audit.
6. Prinsip Dasar Audit
a. Sikap dasar: Auditor harus mempunyai sifat profesional;
b. Penyajian yang wajar: Auditor harus memberikan laporan
yang benar berdasar fakta;
c. Ketelitian: Auditor harus cermat dalam menggali informasi
sehingga menghasilkan kesimpulan audit yang
validIndependen: Auditor harus mempunyai sikap netral dan
bebas dari bias dan hal-hal yang dapat mempengaruhi
objektivitas saat membuat kesimpulan audit.
d. Bukti: Auditor harus memberikan penjelasan yang rasional
dalam menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya.
7. Klasifikasi Audit
Tipe audit:
a. Audit internal; dan
b. Audit eksternal.
Tingkatan audit
a. Audit sistem;
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 7
b. Audit produk; dan
c. Audit proses.
8. Audit internal
Audit yang dilakukan untuk menentukan kesesuaian terhadap
persyaratan sistem manajemen organisasi sendiri oleh auditor
internal dari organisasi tersebut, sehingga dapat dilakukan
analisis kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang
penyempurnaan.
9. Audit Eksternal
a. Audit pihak kedua
Audit yang dilakukan pihak luar organisasi, misalnya: audit
terhadap supplier/sub-kontrak.
b. Audit pihak ketiga
Audit yang dilakukan oleh pihak eksternal/badan audit
independen. Misalnya, audit untuk mendapatkan sertifikat
ISO, audit untuk akreditasi prodi/AIPT.
10. Audit Sistem
Audit system Merupakan pemeriksaan yang mendalam terhadap
sistem mutu untuk menentukan efektifitas dan kesesuaian
terhadap standar. Pemeriksaan ini didesain untuk memastikan:
a. Bahwa dokumentasi sistem mutu telah memenuhi kebutuhan
proses layanan secara memadai;
b. Bahwa prosedur-prosedur yang terdokumentasi adalah
mudah dimengerti dan diimplementasi.
c. Bahwa sumber daya cukup dan SDM kompeten.
11. Audit produk
Audit produk adalah pemeriksaan terhadap semua elemen dari
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
8
produk dan elemen sistem mutunya untuk mengevaluasi
terhadap standar atau spesifikasi produk. Produk: (a) produk
dalam proses; (b) produk akhir; (c) produk di pasar. Audit produk
bukan alat untuk verifikasi “akseptabilitas produk” tetapi
verifikasi terhadap efektifitas kemampuan proses untuk
menghasilkan produk yang “dapat diterima”.
12. Audit proses
Merupakan pemeriksaan terhadap proses untuk menentukan
apakah proses sesuai dengan persyaratan. Proses adalah
serangkaian tindakan yang dilakukan, sebagai hasil dari
menerima input dalam bentuk material/informasi, untuk
menghasilkan suatu output dalam bentuk material/informasi.
13. Siklus Audit
1) Menetapkan tujuan audit.
2) Merencanakan audit tahunan.
3) Menetapkan sasarana dan lingkup audit.
4) Membentuk tim audit.
5) Mengkaji ulang dokumen dan menyiapkan daftar pengecekan
(audit kecukupan/desk evaluation).
6) Menyelenggarakan rapat tim audit.
7) Menetapkan jadwal audit.
8) Melaksanakan audit di tempat objek audit (audit kepatuhan).
9) Menyusun laporan audit (temuan berupa KTS, OB dan PTK)
10) Melakukan kaji ulang oleh manajemen.
14. Lingkup Audit
Lingkup audit meliputi semua persyaratan sistem yang
berpengaruh terhadap mutu layanan, yaitu:
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 9
a. Dokumen sistem mutu
b. Organisasi
c. Komitmen (tanggung jawab) manajemen
Sumber daya, meliputi:
a. Sumber daya manusia
b. Infrastruktur
c. Proses pengendaliannya
d. Evaluasi dan perbaikan
15. Tahapan Audit
Audit dilakukan 2 tahapan:
1) Audit Kecukupan, adalah audit terhadap kecukupan
kebijakan dan prosedur organisasi untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan standar sistem audi mutu. Audit ini
dilakukan di kantor (desk evaluation).
2) Audit Kepatuhan adalah audit untuk memeriksa atau
memastikan apakah setiap prosedur atau instruksi Kerja (IK)
dilaksanakan secara tertib dan benar. Audit ini dilakukan di
tempat teraudit (visitasi).
16. Frekuensi Audit
a. Audit internal dilakukan secara rutin dan teratur, minimal
sekali setahun. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk
menentukan frekuensi audit ialah:
b. Kebutuhan untuk melakukan audit ditentukan oleh Rektor
didasarkan pada Standar AMIN.
c. Perubahan data, manajemen, organisasi, kebijakan, teknik
dan teknologi yang dapat mempengaruhi sistem mutu dan
mengubah hasil audit terdahulu.
17. Telaah awal sistem mutu teraudit
a. Sebagai dasar perencanaan audit, auditor melakukan kajian
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
10
awal/ menelaah guna menentukan pemenuhan persyaratan
sistem mutu teraudit.
b. Jika hasil kajian awal/telaah awal terhadap sistem mutu
tidak memenuhi persyaratan, langkah audit selanjutnya tidak
diteruskan sampai persyaratan tersebut dipenuhi.
18. Rekrutmen Auditor
Perekrutan Auditor dilakukan melalui mekanisme berikut:
1) LPM berkonsultasi dengan Rektor dan Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Pengembangan Kelembagaan mengenai kebu-
tuhan dan kriteria Auditor AMIN.
2) LPM menyampaikan surat pemberitahuan kepada Dekan/
Direktur Pascasarjana tentang kebutuhan Auditor dari per-
wakilan tiap Fakultas/Program Pascasarjana sesuai kriteria
yang ditetapkan.
3) Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana bersama senat
Fakultas/ Pascasarjana membahas dan mengajukan nama
calon auditor sesuai kriteria. 4) Ketua LPM menerima berkas Auditor yang diajukan dan me-
rencanakan pelatihan sertifikasi Auditor Internal atau mengi-
rimkan calon Auditor untuk mengikuti pelatihan tersebut
diluar IAIN Palangka Raya.
5) Setelah lulus mengikuti Pelatihan SPMI dan Sertifikasi Audi-
tor, calon Auditor dianggap layak untuk menjadi Auditor
AMIN.
6) Fakultas melalui Komite Penjaminan Mutu Fakultas dapat
pula mengusulkan dan mengirimkan dosen yang dianggap
layak untuk mengikuti Pelatihan Sertifikasi Auditor yang dil-
aksanakan diluar IAIN Palangka Raya.
19. Kriteria Syarat dan Kualifikasi Auditor AMIN
a. Penentuan Auditor harus:
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 11
1) Memiliki pengetahuan tentang area yang diaudit
2) Menguasai teknik-teknik audit
3) Memiliki karakteristik postif sebagai auditor
4) Mampu bekerjasama dalam tim
5) Memiliki persyaratan sebagai auditor, sebagai berikut:
a) Pendidikan dan Pelatihan:
Auditor minimal berpendidikan Strata 2; Auditor memiliki sertifikat Lulus Pelatihan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan
Auditor telah memiliki sertifikat lulus pelatihan
audit mutu internal Auditor yang diakui oleh IAIN
Palangka Raya.
Atribut Personal
Jujur dan terbuka;
Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan;
Memiliki kemampuan analitis dan keteguhan hati;
Memiliki kemampuan untuk memahami
pelaksanaan audit yang kompleks;
Memiliki kemampuan memahami peran unit
organisasi;
Memiliki kemampuan berkomunikasi;
Memiliki pengetahuan dan ketrampilan manajemen
yang diperlukan dalam melaksanakan audit;
Auditor menerapkan atribut tersebut diatas untuk
Mendapatkan dan memeriksa bukti objektif secara
wajar;
Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan;
Melaksanakan audit dengan benar;
Mengevaluasi secara konsisten pengaruh
pengamatan audit dan interaksi personal selama
audit;
Memperlakukan teraudit secara wajar sehingga
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
12
diperoleh hasil audit terbaik;
Melaksanakan proses audit tanpa penyimpangan;
Menaruh perhatian penuh dan mendukung
proses audit;
Tanggap dalam menghadapi situasi yang sulit;
Mengambil kesimpulan audit yang dapat
diterima;
Tetap berpegang pada kesimpulan yang telah
dihasilkan; dan
Meningkatkan Kompetensi.
Auditor meningkatkan kompetensinya dengan:
Memutakhirkan pengetahuannya tentang syarat
syarat, standar sistem mutu, metode dan prosedur
audit;
Berpartisipasi dalam kursus penyegaran bila
diperlukan; dan
Hasil evaluasi kinerja auditor secara berkala oleh
LPM.
20. Pemilihan Tim Audit
Pemilihan tim audit dibentuk berdasarkan:
a. Kecakapan/pengetahuan tentang audit;
b. Pengalaman audit;
c. Keakraban dengan proses atau teknologi yang akan dihadapi;
dan
d. Kemampuan bekerjasama.
21. Kriteria Pemilihan Ketua Tim Audit AMIN
Ketua tim audit dipilih oleh LPM dari para auditor yang
memenuhi kualifikasi dengan mempertimbangkan kriteria
sebagai berikut:
a. Calon sudah bekerja sebagai auditor dan siap berpartisipasi
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 13
dalam kursus penyegaran bila diperlukan;
b. Calon menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara
efektif, baik secara lisan maupun tertulis.
21. Uraian Tugas Auditor AMIN.
Uraian tugas Auditor AMIN sebagai berikut:
a. Merencanakan audit, mengatur piranti kerja untuk anggota
tim dan mengarahkan tim audit;
b. Membuat jadwal audit yang disepakati oleh teraudit;
c. Melaporkan dengan segera setiap ketidaksesuaian dan
hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan audit
kepada ketua AMIN;
d. Melaporkan hasil audit kepada ketua AMIN;
e. Mengkaji ulang kelengkapan dokumen mutu akademik yang
berlaku (audit system);
f. Menggali dan menganalisis bukti yang relevan agar dapat
menyimpulkan pelaksanaan sistem mutu yang diaudit;
g. Mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil audit
atau mungkin memerlukan audit lebih lanjut;
h. Pada saat kegiatan konsultasi dapat menjawab pertanyaan
tentang;
i. prosedur, dokumen, atau informasi lain yang
menggambarkan atau mendukung unsur-unsur sistem mutu
yang diperlukan, diketahui, tersedia, dipahami dan digunakan
oleh teraudit;
j. Semua dokumen dan informasi lain yang digunakan untuk
menggambarkan sistem mutu yang memadai untuk mencapai
tujuan mutu;
k. Menginformasikan kepada penanggungjawab unit kerja yang
akan diaudit tentang tujuan dan lingkup;
l. Menyepakati jadwal audit yang ditawar oleh tim audit,
menunjuk staf yang bertugas mendampingi tim audit;
m. Menyepakati lingkup audit;
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
14
n. Menyediakan dokumen dan ruang yang diperlukan oleh tim
audit untuk menjamin efektivitas dan efisiensi proses audit;
o. Membuka akses ke fasilitas dan bukti material yang diminta
auditor;
p. Melakukan kerjasama sinergis dengan auditor agar tujuan
audit tercapai, menerima laporan hasil audit melalui rektor
atau dekan; dan
q. Menentukan dan berinisiatif melaksanakan tindakan koreksi
berdasarkan laporan audit.
22. Penentuan Jadwal Audit
Jadwal audit mencakup:
a. Area/bagian/unit yang diaudit (prodi, laboratorium, kelas,
dan lain-lain);
b. Tanggal dan hari pelaksanaan audit;
c. Ruang lingkup audit (dokumen, organisasi, komitmen
manajemen, SDM, dan lain-lain); dan
d. Auditor yang bertugas.
23. Persiapan Audit
Persiapan audit dituangkan dalam rencana audit sebagai
berikut:
a. Rencana audit disusun oleh Ketua Tim Audit dan
dikomunikasikan kepada klien, auditor dan teraudit;
b. Rencana audit dirancang secara fleksibel agar dapat diubah
berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama audit dan
memungkinkan penggunaan sumberdaya yang efektif.
c. Rencana audit meliputi:
1) Tujuan dan lingkup audit;
2) Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung
pada tujuan dan lingkup audit;
3) Identifikasi dokumen acuan yang berlaku, antara lain
kebijakan akademik, manual mutu, standar akademik,
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 15
manual mutu dan manual prosedur teraudit;
4) Identifikasi anggota tim audit;
5) Tanggal dan tempat audit dilakukan;
6) Identifikasi unit organisasi teraudit;
7) Waktu dan lama audit untuk tiap aktivitas audit;
8) Jadwal pertemuan yang diadakan dengan pimpinan
teraudit; dan
9) Jadwal penyerahan laporan audit.
d. Jika teraudit keberatan terhadap rencana audit yang
disampaikan, harus segera memberitahukan kepada ketua
tim audit.
e. Penugasan Tim Audit
f. Masing-masing anggota tim audit mengaudit sistem mutu
unit kerja dan atau bagian fungsional yang telah ditentukan.
g. Pemeriksaan hasil audit sebelumnya. Apabila telah dilakukan
audit sebelumnya maka pastikan beberapa hal berikut:
1) Apakah tindakan sudah efektif?
2) Apakah bukti-bukti penerapan sudah lengkap?
3) Apakah masalah yang sama tidak terjadi berulang?
24. Pembuatan Daftar Pengecekan (Checklist)
Daftar checklist merupakan alat audit;
a. Checklist disusun berdasarkan standar
b. Checklist disusun disekitar proses layanan.
c. Checklist disusun berdasarkan persyaratan produk.
25. Syarat Checklist
a. Lengkap, maksudnya checklist harus dibuat dengan mengacu
pada persyaratan standar mutu, persyaratan sistem operasi,
persyaratan pelanggan, persyaratan lain yang relevan.
b. Akurat, maksudnya checklist tidak boleh mengalami distorsi/
pengaburan dari sumbernya.
c. Informatif, maksudnya checklist yang disusun mudah
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
16
dimengerti.
26. Dokumen Kerja
Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas tim
audit adalah:
a. Daftar pengecekan yang disiapkan oleh tim audit;
b. Dokumentasi bukti pendukung. Dokumen kerja tidak
membatasi aktivitas atau tugas audit tambahan yang
mungkin diperlukan sebagai akibat informasi yang terkumpul
selama audit. Dokumen kerja yang melibatkan informasi
rahasia harus dijaga oleh organisasi audit.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 17
BAB III PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
1. Pelaksanaan Audit
a. Pertemuan Pembukaan
Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
1) Memperkenalkan anggota tim audit kepada pimpinan
teraudit;
2) Menelaah lingkup dan tujuan audit;
3) Menyampaikan ringkasan metode dan prosedur;
4) yang digunakan dalam melaksanakan audit;
5) Menegaskan hubungan formal antara tim audit dan
teraudit;
6) Mengkonfirmasikan ketersediaan sumber daya yang
diperlukan;
7) Mengkonfirmasikan jadwal pertemuan-pertemuan dan
penutupan audit; dan
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
18
8) Mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas.
b. Pemeriksaan Lapangan
Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan
dokumen, pengamatan aktivitas dan keadaan di lokasi. Jika
ada indikasi yang mengarah kepada ketidaksesuaian dicatat,
walaupun tidak tercakup dalam daftar pengecekan dan
diselidiki lebih lanjut. Hasil wawancara harus diuji dengan
mencari informasi tentang hal yang sama dari sumber lain
yang independen. Selama kegiatan audit, ketua tim audit
dapat mengubah tugas kerja tim audit dan rencana audit
dengan persetujuan teraudit. Hal ini diperlukan untuk
menjamin pencapaian tujuan audit yang optimal. Jika tujuan
audit tidak tercapai, ketua tim audit memberitahukan
alasannya kepada teraudit.
c. Hasil pengamatan audit
Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan. Setelah
semua aktivitas diaudit, tim audit menelaah semua hasil
pengamatannya untuk menentukan adanya ketidaksesuaian
yang akan dilaporkan. Hasil pengamatan ditelaah oleh ketua
tim audit dengan pimpinan teraudit. Semua ketidaksesuaian
dari hasil pengamatan harus disepakati oleh ketua tim audit
dan pimpinan teraudit.
d. Pertemuan Penutupan
Sebelum menyiapkan laporan audit, tim audit mengadakan
pertemuan tertutup dengan teraudit. Tujuan utama
pertemuan ini ialah untuk menyampaikan hasil audit.
Catatan-catatan dalam pertemuan penutupan di
dokumentasikan.
e. Persiapan laporan audit
Laporan audit disiapkan dengan pengarahan ketua tim
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 19
audit yang bertanggungjawab atas keakuratan dan
kelengkapannya.
f. Isi laporan
Laporan audit berisi hasil pelaksanaan audit secara
lengkap. Laporan audit harus dibubuhkan tanggal dan
ditandatangani oleh ketua tim audit dan pimpinan teraudit.
Laporan audit berisi hal- hal berikut:
1) Tujuan dan lingkup audit;
2) Rincian rencana audit, identitas anggota tim audit dan
perwakilan teraudit, tanggal audit dan identitas unit kerja
teraudit;
3) Identitas dokumen standar yang dipakai dalam
audit antara lain standar akademik dan manual mutu
akademik teraudit;
4) Penilaian tim audit mengenai kesesuaian teraudit dengan
standar sistem mutu yang berlaku dan dokumen terkait;
5) Kemampuan sistem mutu untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan;
6) Daftar penerima laporan audit;
7) Ketidaksesuaian terhadap standar;
8) Ketidaksesuaian terhadap dokumentasi; dan
9) Aspek dari operasi atau proses yang cenderung
mengarah pada ketidaksesuaian.
g. Temuan ketidaksesuaian
Yang dimaksud dengan temuan ketidaksesuaian adalah:
1) Segala sesuatu yang memiliki potensi dan menyimpang
terhadap standar
2) Segala sesuatu yang berpotensi mempengaruhi mutu
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
20
produk/jasa.
h. Klasifikasi temuan
1) Minor, ketidaksesuaian yang memiliki dampak
te rbatas te rhadap s is tem mutu (contoh,
ketidaksempurnaan dan ketidakkonsistenan)
2) Major, ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas
terhadap sistem mutu (contoh, pelanggaran terhadap
sistem mutu atau tidak dipenuhinya persyaratan).
3) Observasi, merupakan temuan bukan ketidaksesuaian
yang dimaksudkan untuk penyempurnaan sistem mutu
dan dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
i. Kaidah PLOR (Problem, Location, Objective, Reference)
1) Pernyataan temuan harus mengikuti kaidah PLOR
2) Harus menyebutkan masalah yang ditemukan (Problem)
3) Harus menyebutkan lokasi penemuan problem (Location)
4) Harus menyebutkan bukti temuan (Objective)
5) Harus menyebutkan dokumen yang mendasari temuan
(Reference).
j. Laporan Audit
Sebelum membuat laporan audit dilakukan pertemuan tim
auditor,
1) Dipimpin oleh ketua tim auditor;
2) Melengkapi formulir ketidaksesuaian;
3) Meninjau semua ketidaksesuaian;
4) Melakukan tinjauan secara kolektif terhadap
ketidaksesuaian untuk mengidentifikasi temuan Major;
5) Mempersiapkan kesimpulan audit;
6) Mempersiapkan agenda penutupan proses audit;
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 21
k. Laporan audit harus:
1) Berdasarkan fakta
2) Ringkas dan jelas
3) Tidak memasukkan opini/pendapat pribadi dan/atau
kelompok
4) Tidak memasukkan sebab-sebab ketidaksesuaian
l. Distribusi Laporan
1) Laporan audit dikirim oleh ketua tim AMIN ke Rektor
melalui Ketua LPM.
2) Laporan audit dijamin kerahasiaannya oleh tim AMIN
dan LPM.
3) Jika laporan audit tidak dapat diterbitkan sesuai
jadwal yang disepakati, maka perlu disepakati jadwal
baru penerbitan, dengan menyampaikan alasan
penundaan kepada ketua AMIN .
m. Kelengkapan Pelaksanaan Audit
Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika laporan audit telah
diserahkan kepada Rektor melalui Ketua LPM.
n. Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi
Tindakan koreksi adalah tindakan untuk meniadakan sebab-
sebab ketidaksesuaian terhadap standar/rencana dan
mencegah pengulangan ketidaksesuaian dikemudian hari
dalam rangka peningkatan mutu secara berkelanjutan
(continuous improvement)
o. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
1) Tinjauan manajemen adalah suatu rapat dengan periode
waktu tertentu yang bertujuan untuk membahas tindak
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
22
lanjut temuan, dipimpin langsung oleh Rektor, dan
dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen.
2) Rektor/Dekan memerintahkan teraudit untuk melakukan
tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus diselesaikan
dalam periode waktu yang disepakati oleh pimpinan
teraudit setelah konsultasi dengan ketua AMIN.
p. Materi Rapat Tinjauan Manajemen
Materi Rapat Tinjauan Manajemen berupa:
1) Hasil/temuan audit;
2) Umpan balik dari pelanggan (dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, alumni);
3) Kinerja layanan atau kinerja dosen;
4) Analisa kesesuaian kompetensi, atau kesesuaian layanan
lainnya;
5) Status Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi
(PTK);
6) Tindak Lanjut dari Tinjauan Manajemen sebelumnya;
Perubahan sistem mutu; dan
7) Usulan peningkatan sistem mutu.
q. Hasil tinjauan manajemen
Hasil tinjauan manajemen yang diharapkan dapat berupa:
1) Peningkatan efektifitas sistem mutu dan prosesnya.
2) Peningkatan hasil layanan yang menuju terpenuhinya
persyaratan pelanggan (mahasiswa, dosen, tenaga
pendidik, dan lain-lain)
3) Pemenuhan kebutuhan sumber daya.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 23
r. Tanggungjawab
Pihak yang bertanggungjawab terhadap pengumpulan materi
rapat adalah Ketua Audit dan Pengendalian Mutu.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
24
BAB IV PROSEDUR IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL
Gambar 1. Bagan alir pelaksanaan Audit Mutu Internal
Uraian dan penjelasan bagan alir pelaksanaan Audit Mutu
Internal diatas adalah sebagai berikut:
Rektor Menugaskan
Wakil Rektor I
Menugaskan
LPM
SK Rektor
tentang tim
AMIN
Tim AMIN
melaksanakan
Audit
Tim AMIN melaporkan hasil
Audit ke Rektor melalui LPM
Permintaan
tindakan Dekan/
Kepala/
Direktur
Ketua Jurusan/Ketua
Program untuk
memperbaiki kinerja atau
meningkatkan standar
mutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan
Berlanjut
pada siklus
berikutnya
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 25
Perintah Audit dari
Rektor
Rektor menugaskan Wakil Rektor I
kemudian menunjuk LPM untuk
membentuk Tim AMIN
Penunjukan ketua
tim
AMIN oleh Kepala
LPM
LPM melalui Kepala Pusat Audit
menunjuk Ketua tim AMIN untuk
melaksanakan audit.
Pembentukan tim
AMIN dengan
persetujuan teraudit
Ketua tim AMIN membentuk tim AMIN
sejumlah minimal 3 orang auditor yang
terdiri dari ketua, sekretaris dan
anggota, dan meminta persetujuan
teraudit berdasarkan Standar AMIN .
Penerbitan SK
Rektor tentang Tim
AMIN
Rektor menerbitkan Surat Tugas untuk
tim AMIN berdasarkan Standar AMIN
Penyusunan tujuan,
kewenangan dan
tanggungjawab
AMIN
Tim AMIN menyusun tujuan,
kewenangan dan tanggung-jawab AMIN
sesuai dengan Standar Audit dan ruang
lingkupnya merujuk surat tugas Rektor
berdasarkan Standar AMIN.
Pengesahan tujuan,
kewenangan dan
tanggungjawab
AMIN
Tujuan, kewenangan dan tanggung
jawab AMIN disahkan oleh Rektor
berdasarkan Standar AMIN.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
26
Penyusunan
rencana dan
jadwal AMIN
Tim AMIN menyusun rencana dan jadwal
AMIN bersama teraudit.
Penyerahan
dokumen yang
diperlukan kepada
ketua tim AMIN
Teraudit menyerahkan dokumen yang
diperlukan kepada ketua tim AMIN sesuai
dengan waktu yang telah disepakati rapat
auditor dengan Dekan/Direktur, Kajur/
Kaprodi.
Rapat persiapan
tim AMIN untuk
Audit Kecukupan
Pembagian tugas tim AMIN untuk audit
sistem.
Pelaksanaan Audit
Sistem
Melaksanakan audit dokumen yang
tersedia sesuai dengan standar yang
disepakati dan menyusun daftar
pengecekan untuk persiapan audit
kepatuhan.
Penyampaian
jadwal audit
kepatuhan
(visitasi)
Ketua Tim AMIN mengkomunikasikan
jadwal visitasi kepada teraudit untuk
disetujui
Pelaksanaan audit
kepatuhan
Berdasarkan daftar pengecekan bukti
dikumpulkan melalui wawancara,
pemeriksaan dokumen, pengamatan
aktivitas dan keadaan di lokasi secara
komprehensif. Ketidaksesuaian yang
signifikan dicatat, walaupun tidak tercakup
dalam daftar pengecekan.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 27
Diskusi hasil
temuan audit
Semua hasil temuan audit didiskusikan
dengan teraudit untuk mendapatkan
persetujuan. Ketidak-sesuaian minor (OB/
Observasi) dan ketidak-sesuaian mayor
(KTS) harus segera diperbaiki dalam jangka
waktu yang disepakati.
Pembuatan
laporan audit
Laporan dibuat sesuai jadwal berdasarkan
hasil temuan yang telah disetujui oleh
teraudit.
Penyerahan
laporan audit
Laporan diserahkan oleh tim AMIN kepada
Rektor melalui Kepala LPM dan selanjutnya
Rektor mengirim laporan hasil audit kepada
Dekan disertai Permintaan Tindakan Koreksi
(PTK).
Pembubaran tim
AMI
Tim AMIN dibubarkan oleh Rektor atas
permintaan LPM dengan SK Pemberhentian
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
28
BAB V PROSEDUR DAN IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL TINGKAT FAKULTAS
1. Tujuan Audit di Tingkat Fakultas
a. Meneliti kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu akademik
fakultas yang dilakukan pengelola Fakultas/Pascasarjana
(Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, Kabag Tata
Usaha) dan Komite Penjaminan Mutu Fakultas/
Pascasarjana (KPMF/PS) terhadap kebijakan akademik,
pedoman pendidikan, standar akademik, peraturan akademik,
dan manual mutu akademik IAIN Palangka Raya.
b. Meneliti kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu
akademik fakultas terhadap kebijakan akademik, standar
akademik, peraturan akademik, manual mutu akademik dan
manual prosedur akademik institusi (IAIN Palangka Raya).
2. Ruang Lingkup Audit
a. Meneliti keberadaan dan kinerja Komite Penjaminan Mutu
Fakultas/Program Pascasarjana, organisasi penjaminan
mutu akademik ditingkat fakultas, sesuai dengan Manual
Mutu Akademik.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 29
b. Meneliti pelaksanaan kegiatan akademik ditingkat fakultas.
c. Meneliti pelaksanaan sistem penjaminan mutu di tingkat
fakultas.
d. Meneliti dokumen-dokumen berikut:
1) Pedoman Akademik Fakultas;
2) Standar Akademik Fakultas;
3) Manual Mutu Akademik Fakultas;
4) Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu
Akademik Internal di tingkat Fakultas; dan
5) Dokumen-dokumen akademik persiapan borang
akreditasi;
6) Daftar Pengecekan Implementasi Sistem Penjaminan
Mutu di Tingkat Fakultas;
7) SK Pengangkatan Penanggungjawab Pelaksana sistem
penjaminan mutu akademik; dan
8) SK pengangkatan koordinator, sekretaris, dan anggota
Komite Penjaminan Mutu Fakultas Program Pascasarja-
na (KMFPS) dan Gugus Penjaminan Mutu Program Studi
(GPMPS);
e. Perumusan dan pengesahan Kebijakan Akademik dan pe-
doman akademik fakultas;
f. Penyusunan Manual Mutu Akademik di tingkat fakultas;
g. Kesesuaian Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur
Implementasi Penjaminan Mutu Akademik Internal di tingkat
fakultas dengan acuannya, yaitu Kebijakan Akademik;
h. Penyusunan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk
peningkatan mutu proses pembelajaran dan pelaporan ke
Dekan;
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
30
i. Kendala untuk melaksanakan Standar Mutu Akademik
Fakultas dan Manual Prosedur Mutu Akademik Fakultas.
j. Cara mengatasi kendala tersebut;
k. Memeriksa butir Standar Mutu Akademik Fakultas yang
belum dilaksanakan dan rencana pelaksanaannya; dan
l. Memeriksa kelengkapan dokumen pendukung borang
akreditasi berdasarkan poin-poin pada 7 (tujuh) standar
akreditasi BAN-PT.
3. Implementasi Sistem Audit Mutu Internal di Tingkat Fakultas/
Pascasarjana
Implementasi sistem AMIN melalui mekanisme berikut:
a. Perencanaan pelaksanaan AMIN bersama Tim AMIN.
b. Pelaksanaan AMIN sesuai siklus audit oleh Tim AMIN .
c. Pelaporan AMIN dan permintaan tindakan koreksi (PTK)
oleh Tim AMIN kepada Rektor.
d. Pelaksanaan laporan tindakan koreksi sesuai dengan
PTK.
e. Pelaporan hasil tindakan koreksi kepada Rektor.
f. Pelaporan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut
PTK kepada Senat Fakultas oleh Dekan.
g. Rekomendasi oleh Senat Fakultas untuk peningkatan mutu
akademik di tingkat program studi.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 31
BAB VI PROSEDUR DAN IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL TINGKAT PROGRAM STUDI
1. Tujuan Audit di Tingkat Program Studi
a. Meneliti kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu akademik
internal tingkat program studi yang dilakukan pengelola Pro-
gram Studi (Ketua dan Sekretaris) dan Gugus Penjaminan
Mutu Program Studi (GPMPS) terhadap standar mutu
akademik, manual mutu akademik dan manual prosedur
implementasi penjaminan mutu akademik internal di tingkat
fakultas;
b. Meneliti kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu
akademik internal tingkat jurusan/program studi terhadap
standar akademik, manual mutu akademik dan manual
prosedur implementasi penjaminan mutu akademik internal
di tingkat fakultas;
c. Meneliti kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi
sesuai dengan yang ditetapkan oleh program studi;
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
32
d. Untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan proses
pembelajaran di program studi terhadap Manual Prosedur
dan Instruksi Kerja program studi;
e. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum dengan
kompetensi program studi;
f. Untuk memastikan konsistensi pelaksanaan proses
pembelajaran program studi terhadap pencapaian
kompetensi lulusan program studi; dan
g. Untuk memastikan kecukupan penyediaan sumberdaya
pembelajaran.
2. Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup audit adalah meneliti pada:
a. Spesifikasi Program Studi (SP), termasuk di dalamnya
Kompetensi Lulusan (KL); Manual Prosedur (MP) dan
Instruksi Kerja (IK) program studi yang sesuai dengan
Standar Akademik (SA), Manual Mutu Akademik (MM), dan
Manual Prosedur (MP) tingkat fakultas;
b. proses pembelajaran yang bermutu sesuai SP, KL, MP, dan
IK;
c. penyempurnaan SP, KL, MP, dan IK secara berkelanjutan;
d. Kurikulum program studi;
e. Pelaksanaan pembelajaran program studi;
f. Sumber daya pembelajaran program studi;
g. Kemajuan belajar mahasiswa (student progression);
h. Upaya perbaikan mutu (quality improvement) berdasarkan
hasil evaluasi diri berkelanjutan.; dan
i. Kelengkapan berkas 7(tujuh) Standar pada Borang Akreditasi
Program Studi.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 33
Sedangkan daftar pengecekan dilakukan pada:
a. Kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi;
b. Manual Prosedur dan Instruksi Kerja program studi;
c. Pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran semester;
d. Laporan Rencana Tindakan Koreksi proses pembelajaran dan
pelaksanaannya;
e. Pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran;
f. Laporan penilaian program studi dan kegiatan program studi;
g. Tujuan pendidikan program studi;
h. Keterkaitan tujuan pendidikan dengan rujukan eksternal
(kurikulum nasional, standar pendidikan nasional/
internasional);
i. Keterkaitan tujuan pendidikan dengan misi program studi;
j. Kesesuaian tujuan pendidikan program studi dengan misi
program studi;
k. Kesesuaian isi kurikulum dengan kompetensi lulusan yang
disajikan dalam bentuk peta kurikulum;
l. Tujuan pendidikan telah dikomunikasikan kepada sivitas
akademika, tenaga penunjang dan penguji eksternal;
m. Mahasiswa memahami dan memenuhi kewajibannya;
n. Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan terakhir
metode pembelajaran dan ilmu pengetahuan;
o. Strategi penilaian hasil belajar memiliki fungsi dalam
mengembangkan kemampuan mahasiswa;
p. Ketersediaan kriteria yang memudahkan penguji
internal dan eksternal untuk membedakan berbagai kategori
pencapaian kompetensi lulusan;
q. Penilaian hasil belajar mahasiswa menunjukkan pencapaian
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
34
kompetensi lulusan;
r. Ketersediaan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
mahasiswa mencapai standar kompetensi minimal program
studi;
s. Tindakan kaji ulang untuk mencapai standar kompetensi
minimal program studi;
t. Efektivitas proses pembelajaran dikaitkan dengan isi
kurikulum dan kompetensi lulusan program studi;
u. Penerapan hasil-hasil penelitian dosen dalam pembelajaran;
v. Mutu media ajar mendukung proses pembelajaran;
w. Partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran; dan
x. Peningkatan mutu pembelajaran melalui program
pengembangan staf, kajian pembelajaran oleh mitra (peer-
review), pengajar yang efektif, program magang dan tutorial
untuk staf junior. integrasi tim;
Sedangkan, efektivitas pembelajaran dinilai dari:
a. Keluasan dan kedalaman materi, tempo dan tantangan yang
diberikan dalam proses pembelajaran;
b. variasi metode pembelajaran;
c. substansi ilmu;
d. keterampilan spesifik dan praktis;
e. kesesuaian fasilitas sumber belajar dengan beban
mahasiswa;
f. Strategi yang menunjang kegiatan akademik yang
konsisten dengan profil mahasiswa dan tujuan program
pendidikan;
g. Peraturan penerimaan mahasiswa baru dan program
pengenalan kampus yang dipahami oleh staf dan mahasiswa;
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 35
h. Efektivitas alam pembimbingan akademik, umpan balik,
dan mekanisme supervisi;
i. Staf akademik pelaksana program pendidikan adalah orang
yang kompeten;
j. Program pengembangan profesional staf akademik untuk
meningkatkan kepakaran dan profesionalisme sebagai
dosen;
k. Dukungan teknis dan administrasi yang memadai untuk
staf akademik;
l. Strategi penyediaan sumber-sumber belajar;
m. Fasilitas proses pembelajaran memadai; dan
n. Sumber belajar (buku, jurnal ilmiah, laboratorium, dan
sebagainya) relevan dan memadai.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
36
BAB VII PROSEDUR DAN IMPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL TINGKAT LEMBAGA, BAGIAN DAN UNIT AKADEMIK
1. Tujuan Audit
a. Meneliti kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu akademik
internal tingkat lembaga, bagian, maupun unit pelaksana
akademik yang dilakukan pengelola terhadap standar mutu
akademik, manual mutu akademik dan manual prosedur
implementasi penjaminan mutu akademik internal di tingkat
institusi;
b. Meneliti kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu
akademik internal tingkat lembaga, bagian, maupun unit
pelaksana akademik yang dilakukan pengelola terhadap
standar akademik, manual mutu akademik dan manual
prosedur implementasi penjaminan mutu akademik internal
di tingkat institusi;
c. Meneliti kepastian bahwa hasil kerja sesuai dengan yang
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 37
ditetapkan institusi;
d. Untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan proses kerja
akademik di lembaga, bagian, maupun unit pelaksana
akademik yang dilakukan pengelola terhadap Manual
Prosedur dan Instruksi Kerja program studi;
e. Untuk memastikan konsistensi kerja akademik sesuai
rencana strategis yang disusun;
f. Untuk memastikan konsistensi pelaksanaan proses kerja
akademik sesuai dengan target kerja institusi dalam Renstra
Institut; dan
g. Untuk memastikan kecukupan penyediaan sumber daya.
2. Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup audit adalah meneliti pada:
a. Spesifikasi Standar Mutu Pengelolaan, Manual Prosedur
Pengelolaan, Instruksi Kerja;
b. Meneliti penyempurnaan SP, KL, MP, dan IK secara
berkelanjutan;
c. Pelaksanaan program kerja;
d. Sumber daya;
e. Progres kinerja;
f. Upaya perbaikan mutu (quality improvement) berdasarkan
hasil evaluasi diri berkelanjutan; dan
g. Kelengkapan berkas pendukung 7 Standar pada Borang
Akreditasi Institusi, (borang Fakultas dan Program Studi jika
ada).
Sedangkan daftar pengecekan dilakukan pada:
a. Kompetensi Lulusan dan Spesifikasi Program Studi;
b. Manual Prosedur dan Instruksi Kerja program studi;
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
38
c. Pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran semester;
d. Laporan Rencana Tindakan Koreksi proses pembelajaran dan
pelaksanaannya;
e. Pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran;
f. Laporan penilaian program studi dan kegiatan program studi;
g. Tujuan pendidikan program studi;
h. Keterkaitan tujuan pendidikan dengan rujukan eksternal
(kurikulum nasional, standar pendidikan nasional/
internasional);
i. Keterkaitan tujuan pendidikan dengan misi program studi;
j. Kesesuaian tujuan pendidikan program studi dengan misi
program studi;
k. Kesesuaian isi kurikulum dengan kompetensi lulusan yang
disajikan dalam bentuk peta kurikulum;
l. Tujuan pendidikan telah dikomunikasikan kepada sivitas
akademika, tenaga penunjang dan penguji eksternal;
m. Mahasiswa memahami dan memenuhi kewajibannya;
n. Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan terakhir
metode pembelajaran dan ilmu pengetahuan;
o. Strategi penilaian hasil belajar memiliki fungsi dalam
mengembangkan kemampuan mahasiswa;
p. Ketersediaan kriteria yang memudahkan penguji internal dan
eksternal untuk membedakan berbagai kategori pencapaian
kompetensi lulusan;
q. Penilaian hasil belajar mahasiswa menunjukkan pencapaian
kompetensi lulusan;
r. Ketersediaan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
mahasiswa mencapai standar kompetensi minimal program
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 39
studi;
s. Tindakan kaji ulang untuk mencapai standar kompetensi
minimal program studi;
t. Efektivitas proses pembelajaran dikaitkan dengan isi
kurikulum dan kompetensi lulusan program studi
u. Penerapan hasil-hasil penelitian dosen dalam pembelajaran
v. Mutu media ajar mendukung proses pembelajaran
w. Partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran; dan
x. Peningkatan mutu pembelajaran melalui program
pengembangan staf, kajian pembelajaran oleh mitra (peer-
review), pengajar yang efektif, program magang dan tutorial
untuk staf junior.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
40
F DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2003. Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Departemen Pendidikan Nasional. Indonesia.
Anonimous, 2005. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen
Pendidikan Nasional. Indonesia.
Anonimous, 2003. Dokumen AMAI UGM.Yogyakarta. Indonesia.
Anonimous, 2013. Dokumen AMI Universitas Brawijaya. Malang.
Indonesia.
LAMPIRAN
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 43
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi
Prodi BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen.
3 1.2 Sosialisasi yang efektif tercermin dari tingkat pemahaman pihak terkait.
4
2.1 Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
5 2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif.
6
2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: plan-ning, organizing, staffing, leading, controlling yang efektif dilaksanakan.
7
2.4 Pelaksanaan penjaminan mutu di program studi Pelaksanaannya antara lain dengan adan-ya: kelompok dosen bidang ilmu yang menilai mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta penguji luar (external examiner)
Contoh Daftar Pertanyaan Audit:
Hari/Tanggal : Auditee :
Jam : Auditor :
Fak/Prodi : a. Anggota :
Lingkup Audit : b. Anggota :
C. Anggota :
FORMULIR No. Dokumen FO-IAIN PRY-LPM-QP-012
Berlaku Sejak 23 November 2016
DAFTAR PERTANYAAN Revisi 01
Halaman i dari 17
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
44
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
8 2.5 Penjaringan umpan balik dan tindak lanjut-nya.
Sumber umpan balik antara lain dari: (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) alumni, (4) pengguna lulusan.
Umpan balik digunakan untuk perbaikan kuriku-lum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi.
9 2.6 Upaya-upaya yang telah dilakukan penye-lenggara program studi untuk menjamin keber-lanjutan (sustainability) program studi ini antara lain mencakup:
a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa
b. Upaya peningkatan mutu manajemen
c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan
d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan
e. Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana hibah kompetitif.
10 3.1.1.a Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung
Rasio =
11 3.1.1.b Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi
Rasio =
12 3.1.1.c Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer.
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:
TMBT = total mahasiswa baru transfer untuk pro-gram S1 reguler dan S1 non-reguler
13 TMB = total mahasiswa baru bukan transfer untuk program S1 reguler dan S1 non-reguler
RM=
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 45
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi
Prodi BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
14 3.1.1.d Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir.
15
3.1.2 Penerimaan mahasiswa non-reguler selayaknya tidak membuat beban dosen san-gat berat, jauh melebihi beban ideal (sekitar 12 sks).
16 3.1.3 Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat
17
3.1.4.a Persentase kelulusan tepat waktu (KTW)
Rumus perhitungan:
KTW =
Catatan:
Huruf-huruf d dan f pada rumus dapat dilihat pada tabel butir 3.1.4
18
3.1.4.b Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO).
Rumus perhitungan:
MDO=
Catatan:
huruf-huruf a, b, c pada rumus dapat dilihat pada tabel butir 3.1.4.
19 3.2.1 Mahasiswa memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan.
20 Jenis pelayanan kepada mahasiswa antara lain:
a. Bimbingan dan konseling
b. Minat dan bakat (ekstra kurikuler)
c. Pembinaan soft skill
d. Layanan beasiswa
e. Layanan kesehatan
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
46
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi
Prodi BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
21 3.2.2 Kualitas layanan kepada mahasiswa
Untuk setiap jenis pelayanan, pemberian skor sebagai berikut:
4 : sangat baik
3 : baik
2: cukup
1: kurang
0: sangat kurang
SL =
22 3.3.1.a Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan
23 3.3.1.b Penggunaan hasil pelacakan untuk perbaikan:
(1) proses pembelajaran,
(2) penggalangan dana,
(3) informasi pekerjaan,
(4) membangun jejaring.
24 3.3.1.c Pendapat pengguna (employer) lu-lusan terhadap kualitas alumni.
Ada 7 jenis kompetensi.
Skor akhir = [4 x (a) + 3 x (b) + 2 x (c) + (d)] / 7
25 3.3.2 Profil masa tunggu kerja pertama
RMT = rata-rata masa tunggu lulusan mem-peroleh pekerjaan yang pertama
26 3.3.3 Profil kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi
PBS = persentase kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi (keahlian) lulusan
27 3.4.1 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik program studi dalam bentuk:
a. Sumbangan dana
b. Sumbangan fasilitas
c. Keterlibatan dalam kegiatan akademik
d. Pengembangan jejaring
e. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akad-emik
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 47
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi
Prodi BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
28 3.4.2 Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik program studi dalam bentuk:
a. Sumbangan dana b. Sumbangan fasilitasKeterlibatan dalam
kegiatan non akademik c. Pengembangan jejaring d. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan non
akademik.
29 4.1 Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan
30 4.2.1 Pedoman tertulis tentang sistem moni-toring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan
31 4.2.2 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
32 4.3.1.a Dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
KD1 = Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
33 4.3.1.b Dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
KD2 = Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
34 4.3.1.c Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
KD3 = Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
35 4.3.1.d Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional
KD4 = Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
48
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi
Prodi BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
36 4.3.2 Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD)
Catatan:
- Jumlah mahasiswa reguler diambil dari tabel 3.1.1., yaitu jumlah dari kolom (7) dan kolom (8) pada baris TS.
- Jumlah mahasiswa non-reguler diambil dari tabel 3.1.2, yaitu jumlah dari kolom (7) dan kolom (8) pada baris TS
- Jumlah dosen tetap diambil dari tabel 4.3.1.
37 4.3.3 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent)
RFTE = rata-rata FTE
38 4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya
39 4.3.4 & 4.3.5 Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar
PKDT = Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan)
40 4.4.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT)
41 4.4.2.a Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah yang diampu.
42 4.4.2.b Pelaksanaan tugas/ tingkat kehadiran dosen tidak tetap dalam mengajar.
43 PKDTT = Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan)
44 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap).
JTAP = Jumlah tenaga ahli/pakar.
Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak bekerja secara rutin.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 49
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi
Prodi BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
45 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap).
JTAP = Jumlah tenaga ahli/pakar.
Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak bekerja secara rutin.
46 4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS.
Perhitungan skor sebagai berikut:
Apabila dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS > 90%
atau dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS > 40%, maka skor pada butir ini = 4.
Jika tidak, gunakan aturan di bawah:
N2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas bela-jar jenjang S2 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
N3 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas bela-jar jenjang S3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir
SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
47 4.5.3 Kegiatan dosen tetap yang bidang keahl-iannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmi-ah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri.
Perhitungan skor sebagai berikut:
Misalkan: a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai
penyaji) b = jumlah kehadiran (sebagai peserta) n = jumlah dosen tetap
SP =
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
50
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
48 4.5.4 Prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari tingkat nasional dan internasional; besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar institusi.
Catatan: selama tiga tahun terakhir
49 4.5.5 Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi
50 4.6.1.a Pustakawan dan kualifikasinya
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4
X1 = jumlah pustakawan yang berpendidikan S2 atau S3.
X2 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D4 atau S1.
X3 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D1, D2, atau D3.
51 4.6.1.b Laboran, teknisi, operator, programer
Catatan:
Agar dibandingkan dengan kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam PS yang bersangkutan.
52 4.6.1.c Tenaga administrasi
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4
Misalkan:
X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas.
X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3.
X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2
X4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan SMU/SMK
53 4.6.2 Upaya yang telah dilakukan PS dalam mening-katkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidi-kan. Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan:
Pemberian kesempatan belajar/pelatihan
Pemberian fasilitas, termasuk dana
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 51
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
54 5.1.1 Kompetensi lulusan
5.1.1.a Kelengkapan dan perumusan kompetensi
55 5.1.1.b Orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi
56 5.1.2 Struktur Kurikulum
5.1.2.a Kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan standar kompetensi
Catatan:
Untuk menilai kesesuaian mata kuliah dan urutannya, bila perlu asesor memperhatikan silabus/materi mata kuliah
57 5.1.2.b Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (prektikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20% à PTGS
Cara penghitungan:
Jumlah mata kuliah yang diberi tanda √ pada kolom (7) dibagi dengan jumlah total mata kuliah wajib dan pilihan.
58 5.1.2.c Mata kuliah dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan SAP
PDMK = Persentase mata kuliah yang memiliki deskripsi, silabus dan SAP.
57 5.1.3 Fleksibilitas mata kuliah pilihan
BMKP = Bobot mata kuliah pilihan dalam sks
RMKP = Rasio sks mata kuliah pilihan yang disediakan/dilaksanakan terhadap sks mata kuliah pilihan yang harus diambil
Catatan:
Bagi PS yang memiliki jalur pilihan/peminatan/konsentrasi, matakuliah yang khas jalur pilihan/peminatan/ konsentrasi dianggap sebagai mata kuliah pilihan.
58 5.1.4 Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum.
Catatan:
Peer group diharapkan menentukan modul-modul praktikum yang harus dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik.
59 5.2.a Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terakhir
60 5.2.b Penyesuaian kurikulum dengan
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
52
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
61 5.3.1.a Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang:
(a) kehadiran mahasiswa
(b) kehadiran dosen
(c) materi kuliah
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:
NA =
Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut:
1: Tidak ada monitoring
2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi
3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu
4: Ada monitoring dan evaluasi secara kontinu
62 5.3.1.b Mekanisme penyusunan materi perkuliahan
63 5.3.2 Mutu soal ujian
64 5.4.1.a Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA) per semester (=RMPA)
65 5.4.1.b Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik
66 5.4.1.c Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (= PP)
67 5.4.2 Efektivitas kegiatan perwalian
68 5.5.1.a Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan penggunaan
69 5.5.1.b Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (=RMTA)
70 5.5.1.c Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian TA (=RBTA)
71 5.5.1.d Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir
72 5.5.2 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir (=RPTA)
73 6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
74 6.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah).
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 53
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
Jumlah dana operasional/mahasiswa/tahun (=DOM)
75 6.2.2 Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir.
Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=RPD)
76 6.2.3 Dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir (= RPKM).
77 6.3.1 Luas ruang kerja dosen.
Catatan: Data diambil dari kolom 3, tabel 6.3.1.
Jika luas ruang rata-rata untuk dosen tetap (= jumlah luas ruang dosen tetap dibagi dengan jumlah dosen tetap) kurang dari 4 m2, maka skor pada subbutir ini = nol.
Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SLRDT):
SLRDT =
A= a + 2b + 3c + 4d
B= a + b + c + d
Keterangan notasi:
a = Luas total (m2) ruang bersama untuk dosen-tetap
b = Luas total (m2) ruang untuk 3-4 orang dosen- tetap
c = Luas total (m2) ruang untuk 2 orang dosen- tetap
d = Luas total (m2) ruang untuk 1 orang dosen- tetap
78 6.3.2 Prasarana (kantor, ruang kelas, ruang labora-torium, studio, ruang perpustakaan, kebun perco-baan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses pembelajaran.
79 6.3.3 Prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik)
80 6.4.1.a Bahan pustaka berupa buku teks.
81 6.4.1.b Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir
82 6.4.1.c Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi Dikti
83 6.4.1.d Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional
84 6.4.1.e Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
54
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
85 6.4.2 Akses ke perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya
86 6.4.3 Ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya)
87 6.5.1 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PS dalam proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, perpustakaan, dll.)
86 6.5.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi
Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 11 jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.5.2) dengan cara berikut:
Skor akhir =
(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11
Sedang untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan atas aturan berikut:
1: Data ditangani secara manual
2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan
3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan lokal (LAN)
4: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan luas (WAN)
87 7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 3 ta-hun.
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
Keterangan:
na = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah penelitian dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu
nc = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 55
No
Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
88 7.1.2 Keterlibatan mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen
Cara penilaian dilakukan dengan menghitung se-bagai berikut:
PD = Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen
89 7.1.3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 3 tahun
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
Keterangan:
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
na, nb, nc dapat dilihat pada Tabel 7.1.3.
Catatan:
Untuk borang yang masih menggunakan tanda Ö dalam mengisi sel-sel pada kolom 6, 7, dan 8 agar diganti dengan banyaknya dosen pada kolom 3.
90 7.1.4 Karya-karya PS/institusi yang telah mem-peroleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intel-ektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir
91 7.2.1 Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepa-da masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama tiga tahun.
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
Keterangan:
na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu
nc = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
92 7.2.2 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pela-yanan/pengabdian kepada masyarakat
93 7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansi di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir
Catatan;Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
56
Y = Ya; T = Tidak
Palangka Raya,
Auditor,
( ________________________ )
No Referensi (Butir Mutu) 7 Standar Akreditasi Prodi
BAN-PT
Hasil
Observasi Y T Catatan
Khusus
94 7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansi di luar negeri dalam tiga tahun terakhir.
Catatan;
Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 57
Contoh Laporan Audit Mutu Internal (AMIN) Fakultas
LAPORAN
Audit Mutu
Internal
(AMIN)
Fakultas
Nama Fakultas : __________________________
Ketua Tim Auditor : __________________________
Anggota : __________________________
: __________________________
Siklus / Tahun : _____________ / ___________
Lembaga Penjaminan Mutu
IAIN Palangka Raya
FO-IAINpry-LPM-QP-11-02
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
58
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN AUDIT Berikan tanda √ sesuai yang dikerjakan
III. LINGKUP AUDIT Butir-butir Standar EDPS yang terdiri dari:
a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi b. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu c. Mahasiswa dan lulusan d. Sumber daya manusia e. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik f. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi g. Penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama h. Keuangan
Nama Fakultas
Alamat
Nama Dekan Telp. :
Tanggal Audit
Ketua Auditor Fakultas :
Anggota Auditor Nama : Fakultas : Telp. :
Nama : Fakultas : Telp. :
Tanda Tangan Ketua Auditor
Tanda Tangan Kaprodi :
a. Memastikan apakah temuan/rencana tindakan koreksi pada Siklus Audit tahun sebelumnya telah ditindaklanjuti.
b. Memastikan kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu Fakultas ter-hadap Dokumen Akademik Universitas, Dokumen Akademik Fakultas dan Doku-men Mutu Fakultas
c. Memetakan kesiapan Fakultas dalam melaksanakan program Akreditasi/sertifikasi
d. Memastikan kelancaran pelaksanaan pengelolaan Fakultas/SV/SPS
e. Memetakan peluang peningkatan mutu Fakultas/SV/SPS
f. Tujuan lain, sebutkan:
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 59
Butir-butir Standar D-EDF yang terdiri dari: a. Pernyataan Misi b. Rencana Strategis c. Pengelolaan d. Sumber daya manusia e. Pendanaan f. Aktivitas Pendidikan g. Penelitian h. Kontribusi/Pengabdian pada Masyarakat dan Komunitas i. Capaian Prestasi j. Kepuasan Pelanggan k. Penjaminan Mutu dan Internasional Benchmarking
IV. JADWAL AUDIT
V. TEMUAN AUDIT
1. Ketidak-sesuaian
2. Saran Perbaikan
No Jam Kegiatan Audit
1 Pembukaan & Pertemuan dengan Kaprodi
2 Pertemuan dengan Staf Dosen
3 Pertemuan dengan Karyawan
4 Pertemuan dengan Mahasiswa
5 ………………………………………
6 Penyampaian Temuan & Penutupan
KTS/OB (Initial Auditor)
Referensi (butir mutu)
Pernyataan
No Bidang Kelebihan Peluang Peningkatan
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
60
VI. KESIMPULAN AUDIT
Tim audit menyimpulkan : 1. Sistem dokumentasi cukup lengkap dan terstruktur untuk mendukung pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu Internal. o Ya o Tidak o Lainnya, sebutkan : _____________ 2. Fakultas telah menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal secara konsisten dan
berkelanjutan. o Ya o Tidak o Lainnya, sebutkan : _____________ 3. Temuan pada periode audit ini adalah : : ( )___(Major), ( ) ___(Minor),
( )___(Obervasi) 4. PTK pada temuan audit sebelumnya telah ditindak-lanjuti secara efektif.
o Ya o Tidak 5. Jika tidak, sebutkan rekomendasi tim auditor : _____________________
6.Fakultas menunjukkan komitmennya terhadap impementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk tercapainya kepuasan stakeholder. . o Ya o Tidak o Lainnya, sebutkan : _____________
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 61
Lampiran 1.
Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
FO-IAINpry-LPM-QP-11-03
Fakultas
Program Studi
Ketua Program Studi
Auditor Tanggal Audit
PTK No: Kategori : Mayor Minor Observasi
Referensi (Butir Mutu)
Uraian Temuan (diisi oleh auditor & ditandatangani):
Tanda Tangan Auditor Tanggal :
Rencana Tindakan Koreksi (diisi oleh teraudit & ditandatangani):
Tanda Tangan Terau-dit
Tanggal :
Tinjauan Efektifitas Tindakan Koreksi (diisi oleh auditor pada audit berikutnya & ditandatan-gani):
Tanda Tangan Auditor Tanggal :
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
62
Lampiran 2.
Pemantau PTK
FO-IAINpry-LPM-QP-11-04
Palangka Raya,
Auditor
(_________________)
No No PTK
Kategori PTK Rencana
penyelesaian Realisasi
PTK Penanggung jawab PTK
Major Minor Observasi
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 63
Lampiran 3.
DAFTAR HADIR
FO-IAINpry-LPM-QP-11-05
AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
Siklus:______Tahun:_______
Fakultas :
Program Studi :
Hari/Tanggal :
Auditor : 1. _________________(Ketua)
2. _________________(Anggota)
3. _________________(Anggota)
Palangka Raya,
MP-AMIN
(________________)
No. Nama Jabatan Tandatangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
64
Contoh Formulir Evaluasi Audit Mutu Internal oleh teraudit:
Petunjuk :
Berikan tanda SILANG (X) sesuai jenis audit yang telah dilaksanakan:
Audit Prodi (AMIN), tahun 20____
Audit Fakultas, tahun 20____
Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kenyataan sela-ma pelaksanaan audit berlangsung, dengan ketentuan nilai sebagai berikut :
Berikan tanda SILANG (X) pada kolom tingkat kesesuaian yang dianggap paling benar/tepat untuk setiap pernyataan dalam tabel berikut :
FORMULIR
No. Dokumen FO-IAIN PRY-LPM-QP-012
Berlaku Sejak 23 November 2016
EVALUASI AUDI MUTU INTERNAL OLEH TERAUDIT
Revisi 01
Halaman i dari 02
No Butir Evaluasi Tingkat kesesuaian
1 2 3 4
1 Tujuan pengembangan audit bermanfaat bagi pengembangan mutu institusi
2 Lingkup audit bermanfaat bagi mengembangkan mutu institusi
3 Materi/instrumen audit mendukung tercapainya tujuan audit
4 Materi/instrumen audit mudah dipahami oleh teraudit
5 Materi/instrumen audit mudah disiapkan oleh teraudit
6 Teknik pelaksanaan audit mendukung tercapainya tujuan audit
7 Waktu pelaksanaan audit sesuai kebutuhan
8 Kinerja Auditor :
a. Obyektif
b. Komunikatif
c. Terbuka
d. Profesional
Nilai Tingkat kesesuaian
1 : Sangat sesuai
2 : Sesuai
3 : Kurang sesuai
4 : Tidak sesuai
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 65
Masukan:
1. Materi/instrumen Audit :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Pelaksanaan audit :
a. ......................................................................................................................................
b. ......................................................................................................................................
c. ......................................................................................................................................
d. ......................................................................................................................................
3. Saran untuk auditor
a) Ketua tim Auditor :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
b) Angota tim Auditor :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
FORMULIR No. Dokumen FO-IAIN PRY-LPM-QP-012
Berlaku Sejak 23 November 2016
DAFTAR PERTANYAAN Revisi 01
Halaman i dari 02
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
66
Contoh Formulir Evaluasi Audit Mutu Internal oleh Auditor:
Petunjuk :
Berikan tanda SILANG (X) sesuai jenis audit yang telah dilaksanakan:
Audit Prodi (AMIN), tahun 20____
Audit Fakultas, tahun 20____
Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kenyataan sela-ma pelaksanaan audit berlangsung, dengan ketentuan nilai sebagai berikut :
Berikan tanda SILANG (X) pada kolom tingkat kesesuaian yang dianggap paling benar/tepat untuk setiap pernyataan dalam tabel berikut :
FORMULIR
No. Dokumen FO-IAIN PRY-LPM-QP-012
Berlaku Sejak 23 November 2016
EVALUASI AUDIT MUTU INTERNAL OLEH AUDITOR
Revisi 01
Halaman i dari 02
No Butir Evaluasi Tingkat kesesuaian
1 2 3 4
1 Tujuan pengembangan audit bermanfaat bagi pengembangan mutu institusi
2 Lingkup audit bermanfaat bagi mengembangkan mutu institusi
3 Materi/instrumen audit mendukung tercapainya tujuan audit
4 Materi/instrumen audit mudah dipahami oleh auditor
5 Materi/instrumen audit mudah disiapkan oleh auditor
6 Teknik pelaksanaan audit mendukung tercapainya tujuan audit
7 Waktu pelaksanaan audit sesuai kebutuhan
8 Kinerja Auditor :
a. Obyektif
b. Komunikatif
c. Terbuka
d. Profesional
Nilai Tingkat kesesuaian
1 : Sangat sesuai
2 : Sesuai
3 : Kurang sesuai
4 : Tidak sesuai
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 67
Masukan:
1. Materi/instrumen Audit :
a. ......................................................................................................................................
b. ......................................................................................................................................
c. ......................................................................................................................................
d. ......................................................................................................................................
2. Pelaksanaan audit :
a. ......................................................................................................................................
b. ......................................................................................................................................
c. ......................................................................................................................................
d. ......................................................................................................................................
3. Saran untuk auditor
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
FORMULIR No. Dokumen FO-IAIN PRY-LPM-QP-012
Berlaku Sejak 23 November 2016
DAFTAR PERTANYAAN Revisi 01
Halaman i dari 02
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
68
Contoh Laporan Audit Mutu Internal (AMIN) Prodi
LAPORAN
Audit Mutu
Internal
(AMIN)
Program Studi
Jenjang (pilih salah satu) : S-1 / S-2
Fakultas : __________________________
Program Studi : __________________________
Ketua Program Studi : __________________________
Ketua Tim Auditor : __________________________
Anggota : __________________________
: __________________________
Siklus / Tahun : _____________/_____________
Lembaga Penjaminan Mutu
IAIN Palangka Raya FO-IAINpry-LPM-QP-11-02
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 69
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI
I. PENDAHULUAN
I. TUJUAN AUDIT Berikan tanda √ sesuai yang dikerjakan
III. LINGKUP AUDIT Butir-butir Standar EDPS yang terdiri dari:
a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi b. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu c. Mahasiswa dan lulusan d. Sumber daya manusia e. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik f. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
Fakultas
Program Studi
Alamat
Nama Kaprodi Telp. :
Tanggal Audit
Ketua Auditor Fakultas :
Anggota Auditor Nama : Fakultas : Telp. :
Nama : Fakultas : Telp. :
Tanda Tangan Ketua Auditor
Tanda Tangan Kaprodi :
a. Memastikan apakah temuan/rencana tindakan koreksi pada Siklus Audit tahun sebelumnya telah ditindaklanjuti.
b. Memastikan kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu Program Studi terhadap Dokumen Akademik Universitas, Dokumen Akademik Fakultas dan Dokumen Mutu Fakultas
c. Memetakan kesiapan Fakultas dalam melaksanakan program Akreditasi
d. Memastikan kelancaran pelaksanaan pengelolaan Program Studi
e. Memetakan peluang peningkatan mutu Program Studi
f. Tujuan lain, sebutkan:
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
70
g. Penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama h. Keuangan
IV. JADWAL AUDIT
V. TEMUAN AUDIT
1. Ketidak-sesuaian
2. Saran Perbaikan
Tim audit menyimpulkan : 1. Sistem dokumentasi cukup lengkap dan terstruktur untuk mendukung pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu Internal. o Ya o Tidak o Lainnya, sebutkan : _____________ 1. Fakultas telah menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal secara konsisten dan
berkelanjutan. o Ya o Tidak o Lainnya, sebutkan : _____________ 1. Temuan pada periode audit ini adalah : : ( )___(Major), ( ) ___(Minor),
( )___(Obervasi)
No Jam Kegiatan Audit
1 Pembukaan & Pertemuan dengan Kaprodi
2 Pertemuan dengan Staf Dosen
3 Pertemuan dengan Karyawan
4 Pertemuan dengan Mahasiswa
5 Pertemuan dengan alumni/pengguna lulusan (jika ada)
6 Penyampaian Temuan & Penutupan
KTS/OB (Initial Auditor)
Referensi (butir mutu)
Pernyataan
No Bidang Kelebihan Peluang Peningkatan
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 71
2. PTK pada temuan audit sebelumnya telah ditindak-lanjuti secara efektif. o Ya o Tidak
Jika tidak, sebutkan rekomendasi tim auditor : _____________________
3. kaprodi menunjukkan komitmennya terhadap impementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk tercapainya kepuasan stakeholder. . o Ya o Tidak o Lainnya, sebutkan : _____________
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
72
Lampiran 1.
Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
FO-IAINpry-LPM-QP-11-0
Fakultas
Program Studi
Ketua Program Studi
Auditor Tanggal Audit
PTK No: Kategori : Mayor Minor Observasi
Referensi (Butir Mutu)
Uraian Temuan (diisi oleh auditor & ditandatangani):
Tanda Tangan Auditor Tanggal :
Rencana Tindakan Koreksi (diisi oleh teraudit & ditandatangani):
Tanda Tangan Terau-dit
Tanggal :
Tinjauan Efektifitas Tindakan Koreksi (diisi oleh auditor pada audit berikutnya & ditandatan-gani):
Tanda Tangan Auditor Tanggal :
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 73
Lampiran 2.
Pemantau PTK
FO-IAINpry-LPM-QP-11-04
Palangka Raya,
Auditor
(_________________)
No No PTK
Kategori PTK *) Rencana
penyelesaian Realisasi
PTK Penanggung jawab PTK
Major Minor Observasi
STANDAR AUDIT MUTU INTERNAL (AMIN)
74
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU 75