Download - Sosialisasi uji-komp
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK
UJIAN NASIONAL THN PEL 2011/2012
Latar Belakang
• UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35: – Pengembangan standar nasional pendidikan (SNP) serta
pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
– Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Pemerintah
• PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 73:– Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan
pelaporan pencapaian SNP dengan PP ini dibentuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
– Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP bersifat mandiri dan profesional
Halaman 2
Makna Evaluasi Sesuai Undang-Undang No.20/2003
• Pasal 57 (1): evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(2) : Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan
• Pasal 58 (1): Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan
Halaman 3
Evaluasi yang Holistik, Sistemik, dan Menyeluruh
Halaman 4
Prinsip Penentuan Kriteria Kelulusan
Halaman 5
Contoh Pembagian Domain EvaluasiJurusan Agribisnis SMK
Halaman 6
No. Mata PelajaranRanah Kompetensi
Kognitif Afektif Psmotor1 Pendidikan Agama Evaluasi oleh pendidik
dan sekolah2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia Evaluasi oleh
pemerintah (UJIAN NASIONAL)
4 Bahasa Inggris5 Matematika6 IPA UJIAN NASIONAL
untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu
7 Fisika8 Kimia9 Biologi
10 Ilmu Pengetahuan Sosial 11 Seni Budaya 12 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan13 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi14 Kewirausahaan15 Kompetensi Keahlian
= dominan= kurang dominan
7
Bentuk Uji Kompetensi Keahlian
Ujian Nasional :121 Kompetensi Keahlian Teori Kejuruan (Ujian Tulis) 120 menit,
Ujian Utama : ................... 2012 Ujian Susulan : .................. 2012
Praktik Kejuruan (Penugasan): = 1 tugas 18-24 jam
Penugasan individual dengan menghasilkan produk (barang/jasa)Pelaksanaan : ..................................... 2012
Kisi-Kisi Ujian Nasional SMK
• Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal ujian berdasarkan SKL dan memuat sejumlah indikator
• Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN) termasuk Teori Kejuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk 121 Kompetensi Keahlian mengacu pada Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 (Spektrum 2008)
Halaman 8
Kisi-Kisi Ujian Nasional dan SKL
• Kisi-Kisi Soal Nasional dikembangkan oleh Puspendik, Direktorat PSMK, dan guru mata pelajaran yang berpengalaman melalui:
1. Validasi kisi-kisi oleh DUDI, asosiasi profesi, dosen, dan lemdiklat
2. Penyusunan item soal oleh guru berpengalaman3. Telaah Soal oleh Puspendik dan P4TK4. Uji Coba Soal 5. Analisa Hasil Uji Soal6. Item yang Masuk Bank Soal7. Berakitan Soal Berbasis Kisi-Kisi8. Pembuatan Master Soal
Halaman 9
Soal Ujian Praktik Kejuruan
• Merupakan kompetensi esensial pada suatu kompetensi keahlian dan keterpakaiannya cukup tinggi pada pekerjaan
• berbentuk penugasan individu (individual task) yang pelaksanaannya dinyatakan dengan praktik atau unjuk kerja
• Penilaian meliputi: persiapan, pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, sistematika, dan penyajian produk dan data dalam jangka waktu tertentu (18 – 24 jam, @ 45 menit)
• terdiri dari 3 paket yang setara (P1, P2, dan P3)
11
Perangkat Ujian Praktik Kejuruan:
• Soal Praktik Kejuruan (SPK) P1, P2, dan P3
• Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp)
• Instrumen Verifikasi Penyelenggara (InV)
Pola Pelaksanaan Praktik
1. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan industri mitra atau institusi pasangan atau asosiasi profesi/lembaga sertifikasi
2. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan industri tertentu
3. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan standar kompetensi dengan standar internasional
1. Penguji/Penilai/Asesor adalah guru produktif SMK yang relevan, dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan penguji yang berasal dari institusi/industri pasangan/asosiasi profesi yang memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan program keahlian yang akan diuji;
2. Penguji/penilai/asesor diutamakan mempunyai sertifikat/surat keterangan kompetensi dari DUDI atau institusi terkait;
3. Penguji/penilai/asesor ujian praktik kejuruan ditetapkan oleh Penyelenggara Tingkat Kabupaten/kota.
Kriteria Penguji/Asesor
Persiapan Praktik Kejuruan
• Sosialisasi Ujian Praktik Kejuruan• Verifikasi Tempat Uji Kompetensi• Penetapan Tempat Penyelenggara Ujian Praktik
Kejuruan• Pembagian Jadwal dan Paket Soal kepada peserta
uji• Kordinasi Penyelenggara Ujian dengan Institusi
Pasangan atau DUDI• Penetapan Penguji Internal dan Eksternal• Kalibrasi Peralatan• Pengadaan Bahan Praktik• Orientasi dan Latihan Soal
Pelaksanaan Praktik Kejuruan
• Peserta uji mengenakan alat keselamatan kerja
• Peserta uji mengikuti instruksi penguji• Peserta uji mengerjakan soal praktik sesuai
dengan paket soal yang ditugaskan secara perorangan
• Penguji mengamati dan memberikan skor pada setiap komponen format penilaian
• Peserta uji menata dan merapikan peralatan yang telah selesai digunakan
• Peserta uji menandatangani daftar hadir
Hasil Praktik Kejuruan
• Penyajian dan peragaan hasil ujian praktik
• Laporan Pekerjaan• Nilai setiap komponen dan rekap nilai
praktik setiap peserta uji• Rekap nilai pada format BNS• Sertifikat Kompetensi
Pengantaran Soal Teori
Bentuk Master Copy Soal : soft file dalam CD yang dilengkap PIN
PIN : diberikan pada bulan ................... 2012Isi Master Copy Soal :• Soal Teori Kejuruan (Paket A, Paket B, dan
Soal Susulan• Lembar Jawaban Teori Kejuruan (LJTK)• Format Daftar Hadir Ujian• Berita Acara Pelaksanaan Ujian
Penggandaan dan Pengiriman Soal
• Digandakan oleh Propinsi/Kabupaten/Kota
• Melalui lelang atau cetak sendiri sesuai ketentuan yang berlaku
• Propinsi mengirim soal ke kabupaten/kota
• Kabupaten/kota mengirim soal ke sekolah penyelenggara
Pengawas Ruang UN
• Dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari guru-guru yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan
• Diatur dengan sistem acak dalam satu kabupaten/kota
• Guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak diperbolehkan berada di lokasi sekolah penyelenggara UN
Halaman 19
Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan
Pengawas Satuan Pendidikan
• Tiap satu satuan pendidikan penyelenggara UN diawasi oleh seorang pengawas satuan pendidikan yang berasal dari perguruan tinggi
• Mengawasi pelaksanaan UN di satuan pendidikan
• Memiliki wewenang memasuki ruang ujian apabila disinyalir terjadi penyimpangan pelaksanaan POS UN
Halaman 20
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
Aktivitas Persiapan Sebelum Ujian
• Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang ujian telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang berupa naskah soal ujian, LJUN, amplop LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan ujian
Halaman 21
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian (1)
• Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan:– memeriksa kesiapan ruang ujian;– meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
– memastikan setiap peserta ujian tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang Ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
– membacakan tata tertib ujian;– meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
Halaman 22
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian (2)
(lanjutan)
– membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta ujian (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
– memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar;– setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas, pengawas
ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;
– membagikan naskah soal yang terdiri dari lima paket secara acak ke masing-masing meja peserta; dan
– membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas meja peserta ujian dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian dimulai.
Halaman 23
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian (4)
Aktivitas Ketika Ujian Mulai Dilaksanakan
• Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang ujian: – mempersilahkan peserta ujian untuk mengecek
kelengkapan soal;– mempersilahkan peserta ujian untuk mulai mengerjakan
soal; dan– mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
Halaman 24
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
• Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:– menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;– memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta– melarang orang lain memasuki ruang ujian.
• Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta ujian berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan
Halaman 25
Tugas Pengawas Ruang Ujian (1)
Aktivitas Setelah Ujian Usai Dilaksanakan
• Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:– mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal; – mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJUN
di atas meja dengan rapi;– mengumpulkan LJUN dan naskah soal ujian;– menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta ujian;– mempersilahkan peserta Ujian meninggalkan ruang ujian; serta– menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian.
Halaman 26
Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian (Penskoran oleh Propinsi)
Halaman 27
Pengumpulan Amplop LJUN
di Sekolah
Pengiriman LJUN ke
Kabupaten/Kota
Pemeriksaan Kesesuaian
Jumlah Amplop
Pengiriman LJUN ke
Dinas Pendidikan
Provinsi
Pemeriksaan Kesesuaian
Jumlah Amplop
Pemindaian LJUN
1 2 3 4 5 6
Pengecekan (Validasi)
PenskoranPenggabungan dengan Praktik
Pengiriman ke Pusat
Pengumuman Hasil UN
7 8 9 10 11
PENGUMPULAN
PENILAIAN
Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian (Penskoran oleh Sekolah)
Halaman 28
Pengumpulan Amplop LJUN di Sekolah
Pemeriksaan Kesesuaian Jumlah Amplop
Koreksi Silang Penggabungan Nilai
Teori dan Praktik
1 2 3 4
Pengiriman Hasil ke Propinsi
Pemeriksaan (Validasi)
Pengiriman ke Pusat
Pengumuman Hasil UN
5 6 7 8
PENGUMPULAN
PENILAIAN
#4 Lulus Ujian Nasional
• Nilai Sekolah (satuan pendidikan) adalah:– Gabungan 0,60 nilai Ujian Sekolah dan 0,40 rata-rata nilai rapor
Semester 1, 2, 3,4, dan 5 – Nilai Kompetensi Kejuruan adalah gabungan 0,70 nilai Ujian Praktik
Kejuruan + 0,30 nilai Teori Kejuruan
Halaman 29
Halaman 30
Kontak Informasi
Saran dan Masukan dapat Disampaikan melalui
Subdit PembelajaranDirektorat Pembinaan SMK
• Email : [email protected]
• Website : www.ditpsmk.net
• Telp./Fax : 021 - 5725474
Halaman 31