Download - Sos dak 2012 keluarga berencana
Dana Alokasi Khusus Bidang
Keluarga Berencana Tahun 2012
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Jakarta, 22 November 2011
MengapaMasalah Keluarga Berencana
Penting bagi Keberhasilan Pembangunan???
“Jumlah manusia di planet bumi sebenarnya sudah melebihi daya dukung dan daya tampung lingkungan”.
“Kita harus dengan sungguh-sungguh berupaya agar pertumbuhan penduduk dapat terkendali karena planet ini sudah tidak mampu lagi menampung penduduk lebih banyak lagi”.
“Perubahan iklim akibat pertumbuhan penduduk yang sangat pesat berakibat buruk bagi produksi pangan sehingga miliaran penduduk terancam kelaparan”.
“Jumlah manusia di planet bumi sebenarnya sudah melebihi daya dukung dan daya tampung lingkungan”.
“Kita harus dengan sungguh-sungguh berupaya agar pertumbuhan penduduk dapat terkendali karena planet ini sudah tidak mampu lagi menampung penduduk lebih banyak lagi”.
“Perubahan iklim akibat pertumbuhan penduduk yang sangat pesat berakibat buruk bagi produksi pangan sehingga miliaran penduduk terancam kelaparan”.
Prof. Dr. John BeddingtonChief Scientific Adviser British Gov’t.
Prof. Dr. John BeddingtonChief Scientific Adviser British Gov’t.
Karena perubahan iklim dan ledakan penduduk, menjelang tahun 2030 akan terjadi kelangkaan pangan, air, dan energi yang luar biasa yang memicu kerusuhan sosial dan konflik internasional karena akan terjadi migrasi besar-besaran dari daerah yang paling terkena dampak.
Karena perubahan iklim dan ledakan penduduk, menjelang tahun 2030 akan terjadi kelangkaan pangan, air, dan energi yang luar biasa yang memicu kerusuhan sosial dan konflik internasional karena akan terjadi migrasi besar-besaran dari daerah yang paling terkena dampak.
“SASARAN MDG’s TIDAK AKAN MUNGKIN TERCAPAI, JIKA PERSOALAN KESEHATAN
REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA DIABAIKAN”
PERKEMBANGAN PENDUDUKDUNIA
MALTHUS:• Penduduk deret ukur• Pangan deret hitung
Latar Belakang
Laki-Laki Perempuan TOTAL
119,51 juta 118,05 juta 237,56 juta (LPP 1,49%)
Proyeksi234,2 juta
Lebih besar
3,4 juta
Berimplikasi terhadap perencanaan pembangunan ke depan
Hasil Sensus Penduduk 2010
STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN
Population by Age and Sex,Indonesia Census 2000
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Ag
e G
rou
p
05101520
Percentage
0 5 10 15 20
Percentage
Male Female
Population by Age and Sex,Indonesia Census 2000
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Ag
e G
rou
p
05101520
Percentage
0 5 10 15 20
Percentage
Male FemaleMale Female
TRIPLE BURDEN
2010
LANSIA
REMAJA
BALITA DAN ANAK
Dapat di tekan kembali
(2006-2010)
Ledakan Kelahiran (2000-
2005)
TREN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA
1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2020 2020-2025
Est. LPP 2.32 1.98 1.47 1.14 1.10 0.98
LPP Real 2.32 1.97 1.45 1.49 N.aN N.aN
0.25
0.75
1.25
1.75
2.25 2.32
1.98
1.47
1.27 1.10
0.98
2.32
1.97
1.45 1.49
Est. LPP
LPP Real
Tren
LPP
1.27
IPM Masih Rendah
• Ranking 124 dari 187 negara
Sumber UNDP
1980 1990 2000 2005 2009 2010 2011
0,423 0,481 0,453 0,572 0,607 0,613 0,617
Perkembangan IPM Indonesia
KEMAJUANSUATU BANGSA
KUALITAS SDM
(80%?)
KEKAYAAN SDA
(20%?)
PELAYANANSOSIAL DASAR:•Pendidikan•Kesehatan
•KB
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA
KEMAJUAN BANGSA DIMASA DEPAN DITENTUKAN OLEH KUALITAS SDM, DAN BUKAN OLEH
MELIMPAHNYA SDA
KEMAJUAN BANGSA DIMASA DEPAN DITENTUKAN OLEH KUALITAS SDM, DAN BUKAN OLEH
MELIMPAHNYA SDAKB
MEMPUNYAI PERANPENTING DALAM PEMB.
SDM
KB MEMPUNYAI PERAN
PENTING DALAM PEMB.
SDM
SASARAN RPJM
NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun 2014
BKKBN =Badan Kependudukan dan KB Nasional
BKKBN =Badan Kependudukan dan KB Nasional
Tugas = melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana
Tugas = melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana
PERPRES No. 62/2010PERPRES No. 62/2010
Hasil Sensus Penduduk lebih besar 3,4 juta dari Proyeksi
Berdampak luas pada sektor pembangunan dan berbagai aspek kehidupan masyarakat
LPP 1,49
Dalam 45 tahun penduduk berlipat dua
Sasaran RPJM yang harus dicapai
DUKUNGANDAK PERLU
DILANJUTKAN
Kesimpulan
Dana Alokasi Khusus
Bidang Keluarga Berencana
Realisasi DAK Bidang KB
• Tahun 2008 101,16 persen terhadap pagu (178 kabupaten dan Kota)
• Tahun 2009 99,3 persen ( 373 kab. dan kota dan melapor 370 kabupaten dan kota)
• Tahun 2010 96,1 persen (398 kab dan kota dan melapor 392 kabupaten dan kota)
• Tahun 2011 sebagian besar kabupaten dan kota sedang proses 180 kabupaten dan kota yang melapor dari 377 kabupaten dan kota
Evaluasi Pelaksanaan DAK Tahun 2010
• Sasaran DAK Bidang KB tahun 2010 adalah sebesar 398 Kabupaten dan Kota
• Melapor sampai IV 392 Kabupaten dan Kota atau 98,4 persen
• Realisasi Anggaran 96,1 persen dari pagu (329,01 milyar)
• Semua jenis kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik (meskipun ada revisi Menu)
KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan DAK KB tahun 2012 diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, dengan meningkatkan: (i) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (ii) meningkatkan kuantitas,kualitas, dan kecepatan data dan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dari lini lapangan; (iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (iv) ketersediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (v) sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak.
Kebijakan Khusus
• Bupati, Walikota mengikutsertakan SKPD KB• Kabupaten dan Kota yang belum memiliki SKPD
KB Bupati wajib menunjuk SKPD lain sebagai pelaksana
• Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi penggunaan menurut program dan kegiatan
• Perubahan dapat dilakukan dalam koridor Menu yang ada dlm JUKNIS
Kebijakan Khusus
• Perubahan antar menu tidak dapat dilaksanakan pada kegiatan yang belum mencapai target sasaran
• Perubahan dengan SK Bupati dan atau Walikota dan dilaporkan kepada Sekretaris Utama BKKBN cq Biro Keuangan dan pengelolaan BMN
• Pendistribusian ditetapkan oleh Bupati dan Walikota atas usulan SKPD KB
• Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi, pelaporan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB
Kebijakan Khusus
• SKPD Kabupaten dan Kota mengadministrasikan aset DAK sesuai peraturan perundangan yang berlaku
• SKPD kabupaten dan Kota membuat Berita Acara Penyerahan aset/barang sesuai peraturan perundangan yang berlaku
• SKPD KB Kabupaten dan kota menyiapkan biaya pemeliharaan dan operasional melalui APBD
• Seluruh pengadaan DAK dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan Jasa.
TUJUAN UMUM
Tercapainya sasaran prioritas pembangunan keluarga berencana dalam RKP 2012 untuk mencapai NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun 2014
TUJUAN KHUSUS1. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT dalam melaksanakan penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB;
2. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, trtm klg miskin dan rentan lainnya;
3. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau;
4. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di bawah usia lima tahun dalam keluarga;
5. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antar wilayah maupun antar kelompok sosial ekonomi masyarakat
INDIKATOR KRITERIA TEKNIS
1. Angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR);
2. Angka kelahiran atau Child Woman Ratio (CWR);
3. Persentase KPS dan KS I (keluarga miskin) terhadap jumlah keluarga;
4. Jumlah keluarga;
5. Kepadatan penduduk.
ARAH PEMANFAATAN
1. Angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR) relatif masih rendah;
2. Angka kelahiran atau Child Woman Ratio (CWR) relatif masih tinggi;
3. Persentase KPS dan KS I (keluarga miskin) terhadap jumlah keluarga relatif masih tinggi.
4. Jumlah keluarga relatif besar/banyak;5. Kepadatan penduduk relatif tinggi.
Indikator /Dasar Pengalokasian
• Jumlah PLKB dan PPLKB• Jumlah Kecamatan• Jumlah Kelurahan• Jumlah Klinik KB
PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN
1. Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT
2. Sarana Kerja PLKB/PKB/PPLKB
A. Program Peningkatan Daya Jangkau & Kualitas Penyuluhan, Penggerakan & Pembinaan Program KB Tenaga Lini Lapangan
3. IUD Kit, Implant removel Kit dan Obgyn Bed (setiap klinik mendapatkan 1 set.
4. Pembangunan Balai Penyuluhan KB Tingkat kecamatan (setiap kecamatan 1 Balai)
5. Mobil Pelayanan (Muyan) KB Keliling6. Gudang alat/obat Kontrasepsi
B. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Pelayanan KB
C. Program Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE1. Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB (setiap Kabupaten dan
Kota 1 MUPEN KB)2. KIE KIT (setiap PLKB satu unit KIE Kit)3. Public Adress (setiap Kecamatan 1 unit PA)
D. Program Sarana Prasarana Tumbuh kembang Anak: Bina Keluarga Balita (BKB) Kit (setiap kelompok 1 unit BKB Kit)
E. Program Sarana Pelaporan dan Pembelajaran jarak jauh: Personal Computer (PC)
PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN
Usulan 486,5 milyar
Anggaran 392.257.000.000Untuk 437
Kabupaten dan Kota
• Sepeda Motor PLKB/PPLKB
• MUPEN KB• MUYAN KB• Implan Removel Kit• Obgyn Bed• Gudang Alkon
• IUD Kit• KI E Kit• BKB Kit• Balai Penyuluhan KB• Sarana PLKB• Public Address• Personal Computer
Menu Kegiatan
Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
• Menjamin efektifitas dan efisiensi pengelolaan DAK Bidang KB
• Pelaporan: Agar penggunaan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan Dilakukan secara berjenjang dan berkala dari tahap
persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi pada pengguna di masing-masing kabupaten dan kota
Mekanisme Pendataan dan Pelaporan
SKPD Kabupaten dan Kota
Perwakilan BKKBN Provinsi
BKKBN PusatSestama
BerjenjangTriwulan
• PemantauanSecara berjenjang BKKBN Pusat- Perwakilan BKKBN Provinsi – SKPD Kabupaten dan Kota
• EvaluasiMengukur sejauh mana pelaksanaan pengelolaan DAK sesuai dan digunakan untuk pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
Hal-Hal yang perlu mendapat Perhatian
• Pengadaan sesuai PerPres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
• Perubahan/Revisi memperhatikan PerMen Dagri Nomor Nomor 20 tahun 2009 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus dan Per Men Dagri no 22 Tahun 2009 ttg Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012
• Optimalisasi dan Pemanfaatan Sisa Anggaran untuk Menu.• Pendampingan 10 persen untuk kegiatan Menu• Biaya Pengadaan, Operasional, Pemeliharaan dari APBD