Download - Silabus Dan Buku Pedoman Teknik Industri Usu
BUKU PEDOMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara dapat diwujudkan.
Buku pedoman ini dirasa sangat diperlukan untuk diterbitkan, sebagai
pedoman bagi mahasiswa dan dosen yang berkaitan dengan aktivitas proses
belajar mengajar dan proses laboratorium di Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara.
Akhirnya dengan ini kami mengharapkan Buku Pedoman ini dapat
dijadikan petunjuk dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Medan, 1 Mei 2006
Ketua Departemen Teknik Industri
Ir. Rosnani Ginting, MT
NIP. 131 957 369
2
DAFTAR ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN DEPARTEMEN (PROGRAM STUDI) ....... 4
II.1. Visi Departemen Teknik Industri FT USU ................................. 4
II.2. Misi Departemen Teknik Industri FT USU ................................. 4
II.3. Tujuan Departemen Teknik Industri FT USU ............................. 4
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI ..................................................... 6
III.1. Struktur Organisasi ................................................................... 7
III.2. Fasilitas dan Laboratorium......................................................... 22
III.3. Staff (Berikut Spesialiasi atau keahlian………………………… 23
BAB IV KURIKULUM ...................................................................................... 24
IV.1. Pendahuluan ............................................................................. 24
IV.2. Komposisi ................................................................................. 24
IV.3. Diagram Alir .............................................................................. 26
IV.3. Struktur ..................................................................................... 27
3
BAB I PENDAHULUAN
a. Pimpinan Departemen Teknik Industri FT-USU Ketua : Ir. Rosnani Ginting, MT
Sekretaris : Ir. Juliza Hidayati, MT
b. Sejarah Ringkas Tentang Departemen Teknik Industri FT-USU Program Studi Teknik Industri didirikan tahun 1965 bersamaan
dengan berdirinya Program Studi Teknik Elektro dan berada di lingkungan
Fakultas Teknik Sumatera Utara.
Sesuai dengan surat Keputusan Menteri P&K No.0174/0/1983 tanggal
14 Maret 1983 dan No. 0535/0/1983 tanggal 8 Desember 1983 nama
Program Studi Teknik Industri berubah menjadi Program Studi Teknik dan
Manajemen Industri. Selanjutnya sesuai dengan keputusan Mendikbud No.
0218/U/1995 tertanggal 25 Juli 1995 Program Studi Teknik dan Manajemen
Industri berubah kembali menjadi Program Studi Teknik Industri hingga saat
ini.
Sampai saat ini jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Industri
yang masih aktif berjumlah 400 orang, yang terdiri dari 194 orang merupakan
mahasiswa angkatan 1996-2000 dan 206 orang merupakan mahasiswa
angkatan 2001-2003. Calon Mahasiswa Program Studi Teknik Industri
berasal dari lulusan SMU dan SMU Sederajat yang penerimaannya melalui
jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan Panduan Minat dan
Prestasi (PMP). Staf pengajar yang berkualitas S2-S3 sampai saat ini 94,4 %
dari total staf sebanyak 35 orang.
Akreditasi yang diperoleh Program Studi Teknik Industri FT-USU
adalah A (Grade A) sejak tahun 2004. Sejak tahun 2001 Program Studi
Teknik Industri telah memiliki satu Jurnal Sistem Teknik Industri yang
terakreditasi dengan SK No. 52/DIKTI/KEP/2002. Dukungan Perpustakaan
terutama Jurnal dan Texbook untuk basis pengajaran tersedia dengannya,
sehingga mempunyai kemampuan lebih baik dalam berkomunikasi dengan
orang lain.
Walaupun dalam kondisi terbatas namun juga telah tersedia Laboratorium
Sistem Produksi. Lab. Ergonomi & PSK, Lab. Proses Manufaktur, Lab. Tata
Letak Pabrik, Lab. Pengukuran & Statistik, Lab Menggambar Teknik, Lab
4
Logika Pemrograman dan Lab Rancangan Teknik Industri dan ini terus akan
dikembangkan.
c. Latar Belakang Pasar Kerja Banyaknya industri baik primer, sekunder dan tersier di Sumut yang
banyak menghasilkan end-product, memerlukan man power yang dapat
mengawasi masyarakat terhadap hasil akhir produk tersebut dikaitkan dengan
Teknik Industri. Disamping itu kebutuhan akan tenaga Sarjana Teknik Industri
dari BUMN (Depkeu, PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. Inalum, Depperindag)
yang sepanjang tahun terus merekrut tenaga Sarjana Teknik Industri dalam
jajarannya. Berhubung karena negara yang sedang dilanda krisis moneter dan
ekonomi yang berkepanjangan jumlah yang direkrut relatif sedikit.
Tenaga Sarjana Teknik Industri kebutuhannya akan diserap bukan hanya
dari Depkeu saja, tetapi hampir semua Departemen membutuhkannya dan juga
sektor swasta seperti perbankan, transportasi, real estate, hotel dan rumah sakit
dan lain-lain.
Pertumbuhan Industri Industri yang tumbuh pesat di Sumut, baik industri kecil, menengah dan
besar masih memerlukan banyak tenaga Sarjana Teknik Industri, bila tidak cepat
diantisipasi tenaga-tenaga ST dari luar akan masuk ke Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi Walaupun sekarang Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi dan
moneter, tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi untuk tahun-tahun
kedepan sekitar 4-5% pertahun. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan untuk
masa-masa yang akan datang akan terus berkesinambungan dengan trendnya
yang meningkat dalam menuju pemulihan ekonomi, yang pada gilirannya akan
menyebabkan umur harapan hidup semakin tinggi dan disertai dengan
peningkatan penyakit tak menular.
Kecenderungan teknologi yang makin meningkat, dengan teknologi tinggi
akan membuat persaingan industri akan semakin ketat. Untuk itu perlunya suatu
kerja sama antar regional. IMT-GT merupakan wadah yang sudah ada dan ini
akan dimanfaatkan demi lingkungan yang asri, kebakaran hutan yang sering
terjadi di Pulau Sumatera mempunyai dampak yang buruk bagi penduduk
setempat maupun regional.
5
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN DEPARTEMEN
(PROGRAM STUDI) II.1. Visi Departemen Teknik Industri FT-USU
Sesuai dengan Visi Universitas Sumatera Utara (USU) yakni The
University for Industry, maka Visi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
memiliki integrasi kepribadian yang tinggi serta mampu bersaing secara global,
bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan ilmu dan teknologi dalam
bidang Teknik Industri melalui upaya promotif, protektif dan preventif sehingga
mampu memecahkan permasalahan Teknik Industri baik secara regional,
nasional dan global.
II. 2. Misi Departemen Teknik Industri FT-USU - Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan optimal dengan
kemandirian fakultas.
- Melaksanakan penelitian dan berorientasi pada upaya pengembangan ilmu
dan teknologi industri.
- Berperan aktif mengembangkan sistem informasi Teknik Industri yang handal
dan mengembangkan metode pemecahan masalah keteknikan.
II.3. Tujuan Departemen Teknik Industri FT-USU a. Menghasilkan Sarjana Teknik yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi.
b. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap dan
bertindak sebagai ilmuwan.
c. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perbahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi khususnya dibidang Teknik Industri dan terhadap masalah yang
dihadapi masyarakat pada umumnya.
d. Menghayati pembangunan dibidang keteknikan sebagai bagian dari
pembangunan nasional.
e. Memahami dan mampu menggunakan hasil-hasil penelitian untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya-upaya keteknikan.
6
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pimpinan mengadakan evaluasi terhadap semua staf baik edukatif
maupun non edukatif setiap tahunnya untuk persyaratan kenaikan pangkat,
antara lain Loyalitas, Tanggung jawab, Kreatifitas, Kerjasama, Kejujuran dan
Kepemimpinan, disamping tugas mengajar, penelitian dan pengabdian (khusus
staf edukatif). Mahasiswa dapat berkomunikasi langsung dengan dosen maupun
tenaga non edukatif untuk konsultasi maupun tutorial.
Dosen juga terlibat dalam Tugas Akhir (TA) untuk ketiga bidang, yaitu
Rekayasa Sistem Manufaktur,Manajemen Rekayasa dan Produksi, serta
Ergonomi dan Dasar Perancangan. Setelah menyelesaikan KP maka
melaksanakan Tugas Akhir. KP dilaksanakan di Instansi-instansi pemerintah dan
swasta seperti pabrik yang terkait sesuai dengan bidang peminatnya.
Rekrutment dari staf pengajar diambil dari S1 berbagai disiplin ilmu dan
alumni, sampai sekarang kualifikasi S2 dan S3 staf pengajar adalah 94,4%
dimana 3 (tiga) orang berkualifikasi S3 dan 1 (satu) orang staf sekarang sedang
melanjutkan program S3 dan umumnya masih berusia muda antara 35-40 tahun.
Staf pengajar ini berasal dari berbagai suku seperti Tapanuli Selatan, Karo,
Minangkabau, Aceh, Jawa dan hampir seluruhnya program S1 nya didapat dari
Universitas Sumatera Utara, sedangkan S2 di dapat dari Amerika, Jepang,
Inggris dan Thailand selebihnya dari dalam negeri seperti ITB, ITS dan USU.
Penelitian-penelitian juga sudah banyak dilakukan, dan bahkan dilakukan
dengan Head-JICA dan ini akan dilanjutkan lagi dengan negara-negara lain di
dalam IMT-GT Region.
Terdapat badan kerjasama Teknik Industri se Indonesia (BKS-TMI) yang
merupakan koordinasi antar 5 (lima) Teknik Industri PTN se Indonesia
berkedudukan di Jakarta.
Disamping adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi dan unit-unit
Pengembangan Pendidikan (UPP), Unit Pengabdian Pada Masyarakat (UPPM)
dan Unit Pengembangan Riset (UPR) juga terdapat KOSPATI (Koperasi Pegawai
dan Staf Teknik Industri). KOSPATI ini berfungsi sebagai unit bisnis untuk
membantu pimpinan dalam mendapatkan informasi dan kajian-kajian, jaringan
teknik industri dan lain-lain.
7
III.1. Struktur Organisasi Departemen Teknik Industri USU.
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran dari Departemen Tenik
Industri harus didukung oleh struktur organisasi dan staf-staf yang tepat dan
mampu mewujudkan visi dan misi tersebut.
Struktur organisasi menggambarkan pengorganisasian sumber daya
manusia untuk memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan
tujuan organisasi. Struktur Organisasi Program Studi Teknik Industri adalah
seperti Gambar berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
M Representati
Document Control
Administrasi Program Studi
Pendidikan
Keuangan
Personalia
Mahasiswa
Umum/Arsipp
Ketua Departemen
Koordinator Ekstension
Ko. D4
Ko. Konsu
l Bisnis
Ko. Peng, Lab.
SAP Kuliah ujian
Ko. Bid. Eng
Ko. Kerja Prakt
ek
Ko. Tugas Sarjan
a
Ko. Pustaka
Ko. Bid
rekayasa
Ko.Bid. Rek
& Produ
Ko. D4 Ko. Konsul Bisnis
Ko. Peng, Lab.
Ko. Bid. Eng
Ko. Kerja Praktek
Ko. Tugas Sarjana
Ko. Pustak
a
Ko. Bid rekayas
a
Ko.Bid. Rek &
Produksi
8
POSISI TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Ketua 1. Menyusun rencanan pengembangan strategi 3 tahunan sesuai dengan Visi dan Misi Departemen Teknik Industri yang akan disetujui melalui rapat seluruh staf pengajar.
2. Menyusus program kerja setiap awal tahun ajaran dan melakukan evaluasi dan pertanggungjawaan tahunan pada akhir tahun ajaran sesuai dengan rencana pengembangan strategi.
3. Mempersiakan dan mengelola anggaran keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran.
4. Secara proaktif menyusun dan melaksanakan aktivitas yang dianggap perlu dalam rangka peningkatan kesejahteraan cicitas akademia Departemen Teknik Industri.
5. Secara berkesinambungan meningkatkan kualitas dan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian).
6. Menjadikan Laboratorium dan perpustakaan Departemen sebagai salah satu pusat aktivitas yang harus terus ditingkatkan.
7. Menjamin dan menjaga pengembangan profesionalisme dari pengajar dan staf pegawai departemen.
8. Mengembangkan atmosfer organisasi Departemen kearah yang positif dalam rangka pemberdayaan staf jurusan berdasarkan konsep pemberdayaan (empowerment), pembelajaran organisasi (learning organization), dan kualitas kerja (quality worklife)
9. Secara proaktif menjalin hubungan yang dinamis dengan industri dan alumni dalam rangka pengembangan Departemen.
9
10. Memprioritaskan kepentingan kemajuan Departemen Teknik Industri dari pada lembaga pendidikan lainnya diluar USU.
Sekretaris Departemen 1. Membantu Ketua Departemen dalam menyusun Rencana Pengembangan 3 Tahunan dan program kerja dan mengelola anggaran keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran
2. Mewakili ketua Departemen jika ketua karena satu dan lain hal berhalangan melaksanakan tugasnya.
3. Menyusun sistem dokumentasi dan instruksi kerja.
4. Memantau segala Aktivitas Departemen yang berkaitan dengan Administrasi.
Management Representative
1. Menerapkan dan mengkoordinasikan sistem mutu
2. Memantau pelaksanaan sistem di perusahaan 3. Menyiapkan Agenda Rapat Tinjauan Manajemen 4. Mengendalikan semua dokumen mutu 5. Menunjuk Lead Auditor dan Anggota Auditor 6. Menyusun jadwal AMI dan melaksanakan AMI 7. Mengendalikan form Tindakan Koreksi dan
Tindakan Preventif 8. Menindaklanjuti masalah-masalah yang
ditemukan
Document Control 1. Menyiapkan segala document yang diperlukan dalam sirkulasi aktivitas Departemen.
2. Membantu Management Representative dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan document.
Administrasi Program Studi
1. Bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan administrasi Departemen Teknik Idustri.
2. Menjamin keberlangsungan dan kelancaran administrasi.
3. Menjamin kerapian dan kelengkapan arsip-arsip Departemen Teknik Industri.
10
Pendidikan 1. Mempersiapkan absensi disetiap kegiatan perkuliahan dan ujian
2. Menuntun dan membuat Surat Keputusan Kerja Praktek dan Tugas Akhir.
3. Mempersiapkan kelengkapan administrasi seminar dan sidang tugas sarjana.
4. Merekap hasil ujian khusus.
Keuangan 1. Bertanggungjawab terhadap rekapitulasi honor bulanan.
2. Bertanggungjawab terhadap rekapitulasi honor seminar, sidang, tugas akhir, dan koperasi.
Perlengkapan Mahasiswa
1. Merawat dan memeriksa kondisi seluruh kelengkapan Departemen Teknik Industri.
2. Mengajukan permohonan perlengkapan ke Fakultas.
Personalia 1. Mengendalikan segala administrasi yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademis (Surat, Traskrip Nilai, Jadwal Perkuliahan, Perwalian, soal-soal ujian, dan rekapitulasi nilai).
2. Menjalankan Prosedur Penerimaan, Pelatihan, dan Penilaian seluruh sivitas akademika.
3. Membuat laporan hasil kerja setiap akhir bulan untuk dilaporkan kepada Ketua Departemen.
4. Membantu Ketua Departemen dalam proses penilaian karyawan.
Umum/Arsip 1. Menyusun dan merapikan seluruh arsip Departemen.
2. Merekap seluruh surat yang keluar dan yang masuk.
Koordinator Ekstension 1. Mengkoordinir segala aktivitas akademis untuk Program Pendidikan Sarjana Ekstension.
Koordinator D-IV. 1. Mengkoordinir segala aktivitas akademis untuk Program Studi D-IV.
11
Koordinator Konsultasi Bisnis
1. Mencari peluang bisnis dan mempersiapkan pembentukan usaha yang menguntungkan bagi Departemen dengan memperhatikan kekuatan sumberdaya Departemen
2. Mengelola seluruh usaha/bisnis yang dimiliki oleh Departemen
3. Membina hubungan dan kerjasama dengan berbagai industri dan Perguruan Tinggi dalam upaya pengembangan bisnis.
Koordinator Pengembangan Laboratorium
1. Menyusun rencanan pengembangan strategi Laboratorium 3 tahunan sesuai dengan Visi dan Misi Departemen Teknik Industri yang akan disetujui melalui rapat seluruh staf pengajar.
2. Menyusun program kerja setiap awal tahun ajaran dan melakukan evaluasi dan pertanggungjawaban tahunan pad aakhir tahun ajaran
3. Mengkoordinir dan mengevaluasi aktivitas seluruh Laboratorium.
4. Membuat Ketentuan-ketentuan baku yang dapat dijadikan rujukan utama dalam pelaksanaan kegiatan operasional masing-masing laboratorium.
5. Mensingkronkan aktivitas-aktivitas dari masing-masing laboratorium sehingga antara laboratorium yang satu dengan yang lain saling terintegrasi dengan baik.
6. Melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas laboratorium secara berkesinambungan.
Koordinator Kerja Praktek
1. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan Kerja Praktek.
2. Menerima pendaftaran mahasiswa dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan akademis dan administrative.
3. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa
12
dalam menyusun usulan proposal kerja praktek, memberikan persetujuan atas usulan kerja praktek yang diajukan.
4. Memberikan nilai Kerja Praktek berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Koordinator Tugas Sarjana
1. Menerima pendaftaran mahasiswa dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan akademis dan administrasi.
2. Mempelajari dan menyetujui judul Tugas sarjana yang diajukan mahasiswa.
3. menilai dan menyetujui institusi objek tugas sarjana (perusahaan) yang diusulkan mahasiswa.
4. Menentukan Tim Tugas Sarjana (Pembimbing dan Pembanding).
5. Merekomendasikan pembuatan surat penjajakan perusahaan kepada Departemen/Fakultas.
6. Merekomendasikan pembuatan Surat Keputusan tentang Tugas Sarjana mahasiswa.
7. Melakukan pemantauan keberlangsungan tugas akhir mahasiswa
Koordinator Pustaka dan Publikasi / Jurnal
1. Mendata dan memelihara seluruh karya mahasiswa baik laporan Kerja Praktek maupun Tugas Akhir.
2. Mendata dan memelihara seluruh karya Dosen berupa Jurnal Teknik Industri.
3. Mendata, memelihara, dan menambah buku-buku dan segala dokumentasi perpustakaan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademis.
4. Menjadikan perpustakaan sebagai sebagai sumber informasi yang selalu Up to Date dan sebagai taman bacaan seluruh civitas akademis.
5. Terus melakukan perbaikan dan pengembangan perpustakaan dalam upaya profesionalisme pengelolaan perpustakaan.
13
Koordinator Bidang Rekayasa Sistem Manufaktur.
1. Menentukan mata Kuliah, silabus perkuliahan, referensi yang digunakan yang sesuai dengan bidang Rekayasa Sistem manufaktur.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kualitas Bidang ini pada setiap aktivitas perkualiahan.
3. Melakukan tindakan peningkatan dan pengembangan Bidang sesuai dengan perkembangan bidang yang up to date, dengan selalu melakukan comparasi (studi banding) pada universitas lain dan menyesuaikan dengan tuntutan dunia industri.
Koordinator Bidang Manajemen Rekayasa dan Produksi
1. Menentukan mata Kuliah, silabus perkualiahan, referensi yang digunakan yang sesuai dengan bidang Manajemen Rekayasa dan Produksi.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kualitas Bidang ini pada setiap aktivitas perkualiahan.
3. Melakukan tindakan peningkatan dan pengembangan Bidang sesuai dengan perkembangan bidang yang up to date, dengan selalu melakukan comparasi (studi banding) pada universitas lain dan menyesuaikan dengan tuntutan dunia industri.
Koordinator Bidang Ergonomi dan Perencanaan Sistem Kerja
1. Menentukan mata Kuliah, silabus perkualiahan, referensi yang digunakan yang sesuai dengan bidang Ergonomi dan Perencanaan Sistem Kerja.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kualitas Bidang ini pada setiap aktivitas perkualiahan.
3. Melakukan tindakan peningkatan dan pengembangan Bidang sesuai dengan perkembangan bidang yang up to date, dengan selalu melakukan comparasi (studi banding) pada universitas lain dan menyesuaikan dengan tuntutan dunia industri.
14
Koordinator SAP +Kuliah+Ujian dan Evaluasi Dosen
1. Bertanggungjawab pada penyusunan Kurikulum Teknik Industri yang sistematis dan integratif dengan berdasarkan hasil evaluasi dan perkembangan dunia Teknik Industri.
2. Melakukan evaluasi berkala dari kurikulum yang ada
3. Merancang metode pembelajaran terbaik untuk diterapkan dengan berdasarkan filosofis konsep pendidikan kekinian.
4. Bertanggungjawab atas perancangan silabus mata kuliah dan memastikan penggaplikasiannya pada kegiatan belajar.
5. Melakukan upaya – upaya peningkatan kualitas dan kapabilitas staf pengajar dan sistem belajar secara berkesinambungan.
6. Mendistribusikan staf pengajar pada setiap matakuliah sesuai dengan bidang dan kapabilitasnya.
7. Melakukan evaluasi dan proyeksi pada staf pengajar dalam proses belajar mengajar dan aktifitas keilmuan lainnya.
Kepala Laboratorium Sistem Produksi
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Sistem Produksi.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Sistem Produksi.
15
Kepala Laboratorium Perancangan Tata Letak Fasilitas.
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Perancangan Tata Letak Fasilitas.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 8. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Perancangan Tata Letak Fasilitas.
Kelapa Laboratorium Pengukuran dan Statistik
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Pengukuran dan Statistik.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Pengukuran dan Statistik
Kepala Laboratorium Komputasi
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Komputasi.
16
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Komputasi.
Kepala Laboratorium Core
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Core.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Core.
Kepala Laboratorium Teknik Keselamatan Kerja dan Lingkungan hidup.
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Teknik Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
17
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum praktikan.
6. Membuat permintaan bahan dan peralatan laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Teknik Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
Kepala Laboratorium Studio Audio Visual dan Menggambar Teknik.
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Studio Audio Visual dan Menggambar Teknik.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Studio Audio Visual dan Menggambar Teknik Sistem Produksi.
Kepala Laboratorium Ergonomi dan Analisa Perancangan Kerja.
1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Ergonomi dan Analisa Perancangan Kerja.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
18
praktikan. 6. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 7. Membuat rencana program kerja. 8. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 9. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 10. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Kerja
Kepala Laboratorium Proses Manufaktur .
11. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab atas kegiatan Laboratorium Proses Manufaktur .
12. Mengevaluasi kegiatan praktikum. 13. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium. 14. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok. 15. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan. 16. Membuat permintaan bahan dan peralatan
laboratorium yang dibutuhkan. 17. Membuat rencana program kerja. 18. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 19. Mengangkat dan memberhentikan asisten
laboratorium. 20. Mengambil keputusan yang berhubungan
dengan Laboratorium Proses Manufaktur .
III. 2. Fasilitas dan Laboratorium. a. Fasilitas Fisik
Bangunan akademik terdiri dari 11 ruang kuliah yang dilengkapi dengan
250 unit meja dan 400 unit kursi dan 6 unit OHP. Fasilitas lain dengan luas
masing-masing dapat dilihat pada tabel 2.
b. Fasilitas Laboratorium
Laboratorium Sistem Produksi dengan luas 140,56 m2 dengan kapasitas
80 orang. Lab. Perancangan Tata Letak Fasilitas dengan luas 114,00 m2 dengan
kapasitas 90 orang. Lab. Pengukuran & Statistik 145,00 m2 dengan kapasitas 90
19
orang. Lab. Komputasi dengan luas 85,00 dengan kapasitas 60 orang. Lab.
Proses Manufaktur dengan luas 180,00 dengan kapasitas 60 orang. Lab. Teknik
Keselamatan Kerja dengan luas 77,80 dengan kapasitas 60 orang. Lab Ergonomi
& Analisa Perancangan Kerja dengan luas 200,00 dengan kapasitas 60 orang.
Lab. Studio Audio Visual/Gambar Teknik dengan luas 155,52 dengan kapasitas
60 orang. Core Laboratory Human Factor Engineering dengan luas 160,00
dengan kapasitas 60 orang. Fasilitas laboratorium dapat dilihat pada tabel 2.
c. Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas perpustakaan terutama disediakan oleh Perpustakaan Pusat
Universitas Sumatera Utara, namun Teknik Industri USU mempunyai ruang baca
khusus dengan luas 168 m2 dengan koleksi buku-buku teks yang kebanyakan
terbitan 5 tahun yang lalu. Kebijakan koleksi perpustakaan dengan penambahan
buku-buku teks terutama terbitan luar negeri terbentuk karena mahalnya harga
buku-buku tersebut. Demikian juga halnya dengan majalah yang ada sebagian
besar adalah terbitan 5 (lima) tahun yana lalu. Beberapa buku referensi dapat
ditambah dengan bantuan buku-buku dari mahasiswa yang menyumbangkan
buku-bukunya ke perpustakaan setelah mereka tamat.
Transaksi perpustakaan berfluktuasi sesuai dengan kegiatan mahasiswa
setiap semester. Transaksi perpustakaan meningkat pada masa-masa sebelum
ujian semester dan masa-masa penulisan skripsi yaitu pada bulan Mei dan
Oktober. Jam pelayanan perpustakaan sesuai dengan jam kerja
pegawai negeri yaitu dari jam 8.00 s/d 14.00 Wib. Staf dan mahasiswa
diperbolehkan meminjam buku-buku teks, majalah dan buku-buku referensi.
III.3. Staf (berikut spesialisasi atau keahlian) Staf pengajar yang ada di Departemen Teknik Industri berjumlah 31
orang sebagai staf pengajar tetap. Semua telah berstatus pegawai negeri. Nama-
nama staf berikut spesialisasi atau keahlian dapat dilihat pada tabel 3.
20
BAB IV KURIKULUM DEPARTEMEN
4.1. Pendahuluan Dasar Penyusunan Kurikulum 2006-2011 Departemen Teknik Industri USU,
adalah :
1. Kurikulum ABET 2000
2. Peraturan BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi
Teknik Industri Indonesia) tentang mata kuliah wajib sebagai Kurikulum
Inti Teknik Industri.
3. Peraturan Fakultas berdasarkan Kep. Dirjen PT. No. 38/Dikti/Kep/2002,
tentang rambu-rambu pelaksanaan mata kuliah pengembangan
kepribadian di Perguruan Tinggi.
4. Mata Kuliah pendukung atau tambahan yang menjadi kurikulum
kompetensi Teknik Industri Fakultas Teknik USU berdasarkan visi dan
ketersediaan resources.
5. Pengelompokan Mata Kuliah Sarjana berdasarkan Kepmendiknas
No.232/U/2000 : MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB.
6. Standard minimum Laboratorium Program Sarjana Teknik Industri dari
Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005.
7. Pengelompokan Mata Kuliah berdasarkan Kepmen. No.045/V/02 tentang
Kompetensi Lulusan / Sarjana yang dihasilkan
8. Pohon Kurikulum untuk melihat keterkaitan/prasyarat antara satu mata
kuliah dengan mata kuliah lainnya.
Berdasarkan Kurikulum tahun 2000-2006 yang berpedoman pada kurikulum
ABET 2000, maka kurikulum 2006-2011 Departemen Teknik Industri tetap
melaksanakan 3 (tiga) bidang keilmuan, yaitu :
1. Rekayasa Sistem manufaktur
2. Manajemen Rekayasa dan Produksi
3. Ergonomi dan Dasar Perancangan Sistem Kerja
ABET (Acreditation Board for Engineering and Technology) membuat kriteria
program untuk Program Studi Teknik Industri, dimana kurikulum pendidikan
teknik industri harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu menunjukkan
kemampuan merancang, mengembangkan, mengimplementasikan dan
21
memperbaiki system integral yang teridiri dari orang, material, informasi,
peralatan dan energi serta mampu mengintegrasikan sistem menggunakan
pendekatan analitik, komputasional dan eksperimen yang sesuai. Kemudian
ABET menjelaskan keluaran dari program pendidikan engineering yang
menjelaskan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku lulusan yang harus
dihasilkan program pendidikan engineering. Acuan ini, beserta dengan defenisi
dari disiplin teknik industri, dipakai sebagai kerangka untuk merumuskan
kompetensi dasar dari seorang lulusan program sarjana teknik industri, yaitu
berkompetensi untuk :
• Merancang sistem integral
• Memperbaiki dan meningkatkan performansi sistem integral
• Memasang serta mengoperasikan rancangan dan perbaikan
sistem integral
Kurikulum Teknik Industri diarahkan untuk menciptakan seorang sarjana Teknik
Industri yang memiliki kompetensi pada perancangan, rekayasa, fabrikasi, perbaikan dan pengoperasian sistem integral yang terdiri dari manusia,
peralatan, bahan, energi dan informasi.
Dalam penyusunan Kurikulum 2006, Departemen Teknik Industri mengikuti
aturan yang ditetapkan BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Teknik Industri Indonesia), dimana dari 144 – 160 sks beban studi yang
dipersyaratkan untuk program sarjana, maka 110 sks sebagai kurikulum inti diatur BKSTI. Sedangkan selebihnya menjadi kurikulum kurikulum institusional yang diatur Departemen Teknik Industri berdasarkan visi, ketersediaan resouces dan potensi daerah. BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia) yang terbentuk pada 9 Juli 1996 di Bandung berperan dalam :
• Penyusunan Kurikulum Inti Teknik Industri
• Pengembangan kemampuan assessment untuk keperluan akreditasi
• Exchange program
• Dosen magang
• Joint activity: pengajaran dan penelitian
• Workshop: perkuliahan, penelitian, quality improvement
22
Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik USU ditetapkan sebagai
Koordinator Wilayah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), terbentuk pada 17 Januari 2006.
Peraturan Fakultas dan Rektor USU berdasarkan Kep. Dirjen PT. No.
38/Dikti/Kep/2002, tentang rambu-rambu pelaksanaan mata kuliah
pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi. Acuan kurikulum berdasarkan
pasal 37 ayat 2 UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan
pasal 9 ayat 2 PP no.19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional,
mewajibkan mata kuliah berikut harus ada pada kurikulum masing-masing
program studi, yaitu :
1. Bahasa Indonesia (2 SKS) : Semester 1
2. Bahasa Inggris (2 SKS) : Semester 2
3. Pend. Kewarganegaraan (2 SKS) : Semester 7
4. Agama (2 SKS) : Semester 1
5. Etika (2 SKS) : Semester 2
Ke lima mata kuliah wajib ini dilaksanakan dan ditanggungjawabi Fakultas dalam
bentuk kuliah bersama mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Penyusunan standard minimal laboratorium untuk Program Studi Teknik Industri didasarkan pada beberapa peraturan perundangan yang berlaku, yaitu
meliputi :
1. Undang-Undang Republik Indonesia, No.20 tahun 2003
2. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
No.176/U/2001
3. Rekomendasi Inspektorat Jenderal Depdiknas pada temu ahli WASRIK-
Ditjen Dikti tahun 2002
4. Surat Keputusan Mendiknas No.045/U/2000 dan No.232/U/2000
Praktikum-praktikum minimal yang harus dilaksanakan adalah :
• Praktikum dasar; yaitu praktikum yang menjadi dasar bagi
pendidikan engineering sebagai pembentukan pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku seorang sarjana teknik. Praktikum ini
meliputi praktikum pada basic science (praktikum kimia dasar dan
23
praktikum fisika), praktikum logika pemrograman komputer, dan
menggambar teknik.
• Praktikum pendukung keteknik-industrian; meliputi praktikum
untuk memberikan kemampuan dalam pengumpulan, pengolahan
dan analisis data, pemodelan masalah dalam formulasi matematik
serta pencarian solusinya dengan menggunakan perangkat lunak.
Praktikum pendukung keteknik-industrian ini adalah statistik,
proses manufaktur, ergonomi dan praktikum sistem produksi.
• Praktikum keteknik-industrian; yaitu praktikum utama yang
membentuk kompetensi teknik industri. Kelompok ini terdiri dari
praktikum-praktikum yang mengarah kepada pembentukan
kemampuan perancangan sistem integral ketiga tingkatan yang
dijelaskan sebelumnya. Praktikum ini adalah praktikum
Rancangan Teknik Industri dan Tata Letak Pabrik.
4.2. Komposisi Komposisi mata kuliah pada kurikulum inti dan tambahan dititikberatkan kepada
pemantapan bidang dasar ilmu teknik indutri yang mencakup tiga bidang, yaitu :
Operational Science: ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan
pengaturan perilaku dan pengelolaan kelompok kerja seperti Penelitian
Operasional, Perancangan Organisasi, Sistem Informasi Manajemen,
Analisis Ekonomi, dan lain-lain;
Ergonomics/Human Factors Engineering: ilmu dan pengetahuan yang
berkaitan dengan pemberdayaan manusia dalam sistem integral seperti
Ergonomi, Perancangan Kerja (WorkDesign), Administrasi Penggajian
(Wage Administration), Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan lain-lain;
Production Engineering: ilmu dan pengetahuan yang berkenaan
dengan perancangan dan pengelolaan proses manufaktur serta
perencanaan dan pengendalian produksi, seperti Perenc & Pengendalian
Produksi, Pengendalian Kualitas, Proses Manufaktur, Tata Letak Pabrik,
dan lain-lain.
24
B e h a v i o ra l a n dS oc i a l S c i e n c e L if e S c i e n c e P hy s i c a l S c i e n c e M a th e m a ti c s
I nd u s t ri a l E ng i ne e ri n gS c i e nc e
G e n e r a l E n g in e e r i ngS c i e n c e
In d us tr i a l E n g in e e r i ngFu nc t io n s :
1 . P ro d uc ti o n E ng i ne e ri n g2 . O p e r a t i on a l S c i e n c e3 . E r go no m ic s /H um a n
Fa c to rs E n gi n e e r in g
Penyusunan dan pengelompokan mata kuliah pada kurikulum 2006-2011
mengikuti aturan dari Keputusan Menteri No.232/U/2000 yang menetapkan
kurikulum pendidikan tinggi terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum instutisional.
Dalam Keputusan Menteri No.045/U/2002 diatur perbandingan beban ekivalen
antara kompetensi utama dengan pendukung serta kompetensi lain dalam
kurikulum berkisar antara nilai-nilai 40%-80%, 20%-40% dan 0%-30%.
Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus
dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang
berlaku secara nasional (BKSTI), dan sebagai persyaratan minimal yang
harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.
Kurikulum instutional adalah sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri atas tambahan dari
kelompok ilmu dalam kurikulum inti dan disusun dengan memperhatikan keadaan
dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi bersangkutan.
Komposisi antara mata kuliah yang termasuk dalam kurikulum inti dan mata
kuliah yang termasuk dalam kurikulum tambahan atau instutisional berdasarkan
kelompok pengetahuan ditampilkan pada tabel berikut :
1. Mathematics
Kalkulus & Analisis Geometrik I (4) Kalkulus & Analisis Geometrik Ii (4)
Aljabar Linier (2)
25
Analisis Numerik (2) Dasar Optimisasi (2)
Teori Probabilitas (2) 2. Basic Sciences Fisika Dasar (4) Fisika Lanjut (2) Kimia Dasar(2) Kimia Industri (2) Prakt Kimia Dasar (1) Prakt Fisika (1) 3. A.General Enginering Science Prakt Menggambar Teknik (1) Menggambar Teknik (2) Pengetahuan Bahan (2) Mekanika Teknik (2) Konversi Energi (3) Elemen Mesin (2) Rangk Listrik & Elektronika (3) Otomasi Sistem Produksi (2) Logika Pemrograman (2) Prakt Logika Pemrograman (1) B.Industrial Engineering Science Riset Operasi I (2) Riset Operasi Ii (2) Proses Manufaktur (4) Prakt Proses Manufaktur (1) Statistik Industri (2) Prakt Statistik (1) Ekonomi Teknik (3) Analisis Biaya (2) Pemodelan & Simulasi Sistem (2) Tambahan : Pengendalian, Kualitas 4. Industrial Engineering Science
Pengantar Teknik Industri (2) Analisa Perancangan Kerja & Ergonomi (4) Prakt Ergonomi Dan Apk (1) Sistem Produksi (2) Ranc. Teknik Industri I (2) Prakt Ranc.Teknik Industri (1) Prakt Sistem Produksi (1) Tata Letak Pabrik (2) Prakt Tata Letak Pabrik (1) Rancangan Teknik Industri Ii (2) Manajemen Proyek (2) Perancangan Organisasi (2) Tambahan : Perencanaan & Pengendalian, Produksi
26
5. Industrial Eng Specialization Kurikulum Tambahan: Tugas Akhir (4) Manajemen Pemasaran (2) Konversi Energi (2) Satuan Operasi (2) Perancangan Eksperimen (2) Perancangan Perkakas&Alat Bantu (2) Manajemen Teknologi (2) Profesional Eng Practice Studi Kelayakan (2) Kewirausahaan & Pengemb Bisnis (2) Kerja Praktek (2) General Studies
A. Social Etika (2)
Ilmu Ekonomi (2) Psicology Industri (2) Pendidikan & Kewarganegaraan (2)
B. Art, Humanities, Comunication Agama (2)
Bahasa Indonesia (2) Bahasa Indggris (2) Metodologi Penelitian (2) Persentase setiap kelompok pengetahuan disajikan pada tabel berikut :
PENGELOMPOKAN KURIKULUM 2006 - 2011 BERKOMPETENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK USU
Kelompok No. Kelompok Pengetahuan
Mata Kuliah SKS % Kompetensi
Lulusan (*) 1 Mathematics/Basic Science (1
& 2) MKK 28 19 a, b, c, f
2 Engineering Prenciples 7 Information Technology (General, IE) (3)
MKK/MPB 42 30 a, b, c, d, f
3 Engineering Design Projects & Profesional Engineering Practice 4 & 6)
MKB/MPB 25 17 b, c, d, f, e, g, h, i, j, k
4 Engineering Dishipline Specialization
MKB/MPB 33 23 c, d, f, i,
5 General Studies MPK/MPB/MBB 16 11 h, i, j Total 144 100
Keterangan : (*) Kriteria Menurut Kep.Men No. 045/U/02 a. Mahasiswa mampu menerapkan sistem manajemen mutu, teknik
pengendalian dan perencanaan produksi. b. Mahasiswa mampu menggunakan teknik komputasi dan analisis sistem,
simulasi dan aplikasi software yang lain.
27
c. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan tentang perancangan eksperimen, pengumpulan data, analisis statistik untuk persoalan-persoalan dunia industri.
d. Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek ekonomis dan akuntansi e. Mahasiswa mampu memilih, menerapkan, mengkritik, beradaptasi atau
mengembangkan teknik analisis Teknik Industri f. Mahasiswa mampu mendisain sistem, komponen atau proses untuk
mencapai kebutuhan yang diinginkan. g. Mahasiswa mampu memahami adanya kebutuhan belajar yang
berkelanjutan. h. Mahasiswa mampu menumbuhkan kemampuan untuk memahami dampak
industri dari teknologi terhadap masyarakat. i. Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif dan bekerjasama dalam
kelompok yang bersifat multidisiplin baik dengan anggota maupun pimpinan.
Catatan :
1. MPK (mata kuliah pengembangan keperibadian)
2. MKK ( mata kuliah keilmuan dan ketrampilan)
3. MPB (mata kuliah prilaku berkarya)
4. MKB (mata kuliah keahliah berkarya)
5. MBB (mata kuliah berkehidupan bersama)
4.3. Diagram Alir Mata kuliah pada kurikulum 2006-2011 disusun dengan mempertimbangkan
aliran jenjang masing-masing mata kuliah. Aliran tersebut dapat dilihat pada
diagram berikut (terdapat dalam versi cetak).
4.4.Struktur Struktur kurikulum 2006-2011 Departemen Teknik Industri dipaparkan pada table berikut
KODE MK SEMESTER I SKS KODE
MK SEMESTER II SKS
TKF 101 KALKULUS I & ANALISIS GEOMETRIK I 4 TKF
102 KALKULUS II & ANALISIS GEOMETRIK II 4
TKF 102 FISIKA DASAR 4 TKF 104 FISIKA LANJUT 2
TKF 103 KIMIA DASAR 2 TDI 102 ANALISIS NUMERIK 2 UNI 107 BAHASA INDONESIA 2 TDI 104 ETIKA 2 UNI 101 AGAMA ISLAM 2 TDI 106 MENGGAMBAR TEKNIK 2 UNI 102 AGAMA KATHOLIK TDI 108 TEORI PROBABILITAS 2 UNI 103 AGAMA PROTESTAN UNI 108 BAHASA INGGRIS 2 UNI 104 AGAMA BUDHA TDI 110 LOGIKA PEMROGRAMAN 2
TDI 101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 2 TDI 112 PRAKT. MENGGAMBAR TEKNIK 1
TKF 104 PRAKT. KIMIA DASAR 1 TDI 114 PRAKT. LOGIKA PEMROGRAMAN 1
28
TKF 105 PRAKT. FISIKA 1 20 18
KODE MK SEMESTER III SKS KODE
MK SEMESTER IV SKS
TDI 201 ERGONOMI & ANALISIS PERANC. KERJA 4 TDI 202 PROSES MANUFAKTUR 4
TDI 203 RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIK 3 TDI 204 ANALISIS BIAYA 2
TDI 205 KONVERSI ENERGI 3 TDI 206 DASAR OPTIMISASI 2 TDI 207 ALJABAR LINIER 2 TDI 208 SISTEM PRODUKSI 2 TDI 209 KONSEP TEKNOLOGI 2 TDI 210 RISET OPERASI I 2 TDI 211 STATISTIK INDUSTRI 2 TDI 212 PENGETAHUAN BAHAN 2
TDI 213 ILMU EKONOMI 2 TDI 214 PERANCANGAN ORGANISASI 2
TDI 215 PRAKT. STATISTIK 1 TDI 216 RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI I 2
TDI 217 PRAKT. ERGONOMI & A. P. K. 1 TDI 218 PRAKT. PROSES MANUFAKTUR 1
20 TDI 220 PRAKT. SISTEM PRODUKSI 1
20 KODE
MK SEMESTER V SKS KODE MK
SEMESTER VI
SKS
TDI 301 PERENC. & PENGEND. PRODUKSI 3 TDI 302 EKONOMI TEKNIK 3
TDI 303 RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI II 2 TDI 304 MANAJEMEN TEKNOLOGI 2
TDI 305 RISET OPERASI II 2 TDI 306 PSIKOLOGI INDUSTRI 2 TDI 307 PENGENDALIAN KUALITAS 2 TDI 308 SATUAN OPERASI 2
TDI 309 TATA LETAK PABRIK 2 TDI 310 PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM 2
TDI 311 MEKANIKA TEKNIK 2 TDI 312 PERANC. PERKAKAS DAN ALAT BANTU 2
TDI 313 KIMIA INDUSTRI 2 TDI 314 MANAJEMEN PROYEK 2
TDI 315 PERANCANGAN EKSPERIMEN 2 TDI 316 METODOLOGI PENELITIAN 2
TDI 317 PRAKT. RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1 TDI 318 ELEMEN MESIN 2
TDI 319 PRAKT. TATA LETAK PABRIK 1 19 19
KODE MK SEMESTER VII SKS KODE
MK SEMESTER VIII SKS
TDI 401 KERJA PRAKTEK 2 KULIAH PILIHAN 3 3
UNI 106 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 KULIAH PILIHAN 4 3
TDI 403 MANAJEMEN PEMASARAN 2 TDI 402 OTOMASI SISTEM PRODUKSI 2
TDI 405 STUDI KELAYAKAN 2 TDI 404 KEWIRAUSAHAAN & PENGEMB. BISNIS 2
KULIAH PILIHAN 1 3 TDI 406 TUGAS AKHIR 4 KULIAH PILIHAN 2 3 14 14 TOTAL = 144 SKS
29
Kuliah pilihan untuk ke 3 (tiga) bidang adalah sebagai berikut :
BIDANG REKAYASA SISTEM MANUFAKTUR SEMESTER VII TDI 407 RANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR (WAJIB) TDI 409 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TDI 411 REKAYASA KUALITAS TDI 413 CONCURRENT ENGINEERING TDI 415 ENTERPRISES RESEARCH PLANNING TDI 417 PENJADWALAN PRODUKSI/MESIN TDI 419 TATA LETAK PABRIK LANJUTAN SEMESTER VIII TDI 408 JIT (SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU) TDI 410 REKAYASA SISTEM MANUFAKTUR TDI 412 REKAYASA NILAI TDI 414 SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN TDI 416 SISTEM MANUFAKTUR TERINTEGRASI KOMPUTER TDI 418 ANALISIS PRODUKTIVITAS
BIDANG MANAJEMEN REKAYASA DAN SISTEM PRODUKSI SEMESTER VII
TDI 421 RANCANGAN SISTEM INDUSTRI (WAJIB)
TDI 423 MANAJEMEN REKAYASA PRODUKSI TDI 425 MANAJ. SUMBER DAYA MANUSIA
TDI 427 MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAJ.
TDI 429 EKONOMI METRIK TDI 431 MANAJEMEN MUTU TERPADU TDI 433 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TDI 435 MANAJEMEN OPERASI SEMESTER VIII TDI 420 MANAJEMEN PERAWATAN TDI 422 MANAJEMEN STRATEGIS TDI 424 MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) TDI 426 INOVASI TEKNOLOGI TDI 428 MANAJEMEN KEUANGAN TDI 430 SISTEM DINAMIS
BIDANG ERGONOMIK DAN DASAR PERANCANGAN SISTEM KERJA SEMESTER VII TDI 437 PERENC. PENGUKURAN & PEMBAKUAN SISTEM KERJA (P3SK) (WAJIB)
30
TDI 439 TEKNIK KESELAMATAN KERJA TDI 441 ERGONOMIKA PERKANTORAN TDI 443 PERANCANGAN LINGKUNGAN KERJA TDI 445 ERGONOMIKA MAKRO TDI 447 ERGONOMIKA INDUSTRI TDI 449 BIOMEKANIKA KERJA SEMESTER VIII TDI 432 ANALISA PERANCANGAN KERJA LANJUTAN TDI 434 SISTEM KENDALI MANUSIA MESIN
TDI 436 TEKNOLOGI INSTRUMENTASI & PENGEND. PROSES
TDI 438 ERGONOMI TERAPAN TDI 440 ERGONOMIC LANJUT TDI 442 MANAJEMEN LINGKUNGAN.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000, mata
kuliah dikelompokkan atas mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), mata
kuliah keilmuwan dan ketrampilan (MKK), mata kuliah prilaku berkarya (MPB),
mata kuliah keahlian berkarya (MKB) dan mata kuliah berkehidupan bersama
(MBB). Pengelompokan mata kuliah pada kurikulum 2006-2011 disajikan pada
table berikut :
31
MPK SKS MKK SKS MPB SKS (Mata Kuliah
Pengembangan) (M. K. Keilmuan &
Keterampilan) (M. K Prilaku
Berkarya)
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2 1. Kalkulus I & Analisis Geometrik I
4 1. Ilmu Ekonomi 2
2. Agama 2 2. Fisika Dasar 4 2. Prakt. Proses Manufaktur
1
3. Etika 2 3. Kimia Dasar 2 3. Riset Operasi I 2 4. Prakt. Fisika 1 4. Riset Operasi II 2 5. Prakt. Kimia Dasar 1 5. Analisa Biaya 2 6. Kalkulus I &Analisis
Geometrik II 4 6. Pemodelan &
Simulasi Sistem 2
7. Aljabar Linier 2 7. Ergonomi & A.P.K 4 8. Analisa Numerik 2 9. Prakt. Ergonomi & A
P K 1
9. Kimia Industri 2 10. Otomasi Sistem Produksi
2
11. Dasar Optimisasi 2 11. Pengendalian Kualitas
2
12. Fisika Lanjut 2 12. Prakt. Statistik 1 13. Pengetahuan Bahan 2 13. Ekonomi Teknik 3 14. Teori Probabilitas 2 14. Perancangan
Organisasi 2
15. Rangkaian Listrik & Elektronika
3 15. Peranc. Perkakas & Alat Bantu
2
16. Tata Letak Pabrik 2 17. Perenc. &
Pengendalian Produksi 3
18. Manajemen Proyek 2 19. Perancangan
Eksperimen 2
20. Sistem Produksi 2 21. Pilihan I 3 22. Pilihan II 3 23. Pilihan III 3 24. Pilihan IV 3 25. Rancangan Teknik
Industri I 2
26. Rancangan Teknik Industri II
2
27. Prakt. Rancangan Teknik Industri
1
28. Psikologi Industri 2 29. Manajemen
Teknologi 2
30. Manajemen Pemasaran
2
31. Prakt. Sistem Produksi
1
32
MKB SKS MBB SKS (M.K. Keahlian Berkarya) (M. K. Berkehidupan Bersama)
1. Menggambar Teknik 2 1. Kewirausahaan & Pengembangan Bisnis
2
2. Prakt. Menggambar Teknik 1 2. Bahasa Indonesia 2 3. Proses Manufaktur 4 3. Bahasa Inggris 2 4. Pengantar Teknik Industri 2 5. Logika Pemrograman 2 6. Prakt. Logika Pemrograman 1 7. Statistik Industri 2 8. Elemen Mesin 2 9. Kerja Praktek 2 10. Metodologi Penelitian 2 11. Tugas Akhir 4 12. Mekanika Teknik 2 13. Satuan Operasi 2 14. Konversi Energi 3 15. Studi Kelayakan 2 16. Prakt. Tata Letak Pabrik 1 17. Konsep Teknologi 2
33
Lampiran:
KURIKULUM SARJANA DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK USU
Semester I NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS 1
TKF 101 KALKULUS I & ANALISA GEOMETRIK I MKK 4
2 TKF 103 FISIKA DASAR MKK 4 3 TKF 109 PRAKT. FISIKA MKK 1 4 TKF 105 KIMIA DASAR MKK 2 5 TKF 107 PRAKT. KIMIA DASAR MKK 1 6 UNI 107 BAHASA INDONESIA MBB 2 7 UNI 101 AGAMA ISLAM MPK 2 UNI 102 AGAMA KATHOLIK MPK UNI 103 AGAMA PROTESTAN MPK UNI 104 AGAMA BUDHA MPK
8 TDI 101
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI MKB 2
TOTAL 18 Semester II NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TKF 102 KALKULUS II & ANALISA GEOMETRIK II MKK 4
2 TKF 104 FISIKA LANJUT MKK 2 3 TDI 102 ANALISIS NUMERIK MKK 2 4 TDI 104 ETIKA MPK 2 5 TDI 106 MENGGAMBAR TEKNIK MKB 2
6 TDI 112 PRAKT. MENGGAMBAR TEKNIK MKB 1
7 TDI 108 TEORI PROBABILITAS MKK 2 8 UNI 108 BAHASA INGGRIS MBB 2 9 TDI 110 LOGIKA PEMROGRAMAN MKB 2
10 TDI 114 PRAKT. LOGIKA PEMROGRAMAN MKB 1
TOTAL 20 Semester III NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 201 ERGONOMI & ANALISIS PERANC. KERJA MPB 4
2 TDI 217 PRAKT. ERGONOMI & A. P. K. MPB 1
3 TDI 203 RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIK MKK 2
4 TDI 205 KONVERSI ENERGI MKB 2 5 TDI 207 ALJABAR LINIER MKK 2
34
6 TDI 209 KONSEP TEKNOLOGI MKB 2 7 TDI 211 STATISTIK INDUSTRI MKB 2 8 TDI 215 PRAKT. STATISTIK MKB 1 9 TDI 213 ILMU EKONOMI MPB 2
10 TOTAL 19 Semester IV NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS 1 TDI 202 PROSES MANUFAKTUR MKB 3
2 TDI 218 PRAKT. PROSES MANUFAKTUR MKB 1
3 TDI 204 ANALISIS BIAYA MPB 2 4 TDI 206 DASAR OPTIMISASI MKK 2 5 TDI 208 SISTEM PRODUKSI MPB 2 6 TDI 220 PRAKT. SISTEM PRODUKSI MPB 1 7 TDI 210 RISET OPERASI I MPB 2 8 TDI 212 PENGETAHUAN BAHAN MKK 2 9 TDI 214 PERANCANGAN ORGANISASI MPB 2
10 TDI 216 RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI I MPB 2
11 TOTAL 19 Semester V NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 301 PERENC. & PENGEND. PRODUKSI MPB 3
2 TDI 303 RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI II MPB 2
3 TDI 317 PRAKT. RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI MPB 1
4 TDI 305 RISET OPERASI II MPB 2 5 TDI 307 PENGENDALIAN KUALITAS MPB 3
6 TDI 309 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MPB 2
7 TDI 319 PRAKT. PERANC. TA LETAK FASILITAS MPB 1
8 TDI 311 MEKANIKA TEKNIK MKB 2 9 TDI 313 KIMIA INDUSTRI MKK 2
10 TDI 315 PERANCANGAN EKSPERIMEN MPB 2
TOTAL 20 Semester VI NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS 1 TDI 302 EKONOMI TEKNIK MPB 3 2 TDI 304 MANAJEMEN TEKNOLOGI MPB 2 3 TDI 306 PSIKOLOGI INDUSTRI MPB 2 4 TDI 308 SATUAN OPERASI MKB 2 5 TDI 310 PEMODELAN SISTEM MPB 2
6 TDI 312 PERANC. PERKAKAS DAN ALAT BANTU MPB 2
35
7 TDI 314 MANAJEMEN PROYEK MPB 2 8 TDI 316 METODOLOGI PENELITIAN MKB 2 9 TDI 318 ELEMEN MESIN MKB 2 TOTAL 19
Semester VII NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS 1 TDI 401 KERJA PRAKTEK MKB 2
2 UNI 106 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MPK 2
3 TDI 403 MANAJEMEN PEMASARAN MPB 2 4 TDI 405 STUDI KELAYAKAN MKB 2 5 TDI 407 SIMULASI KOMPUTER MPB 3 6 KULIAH PILIHAN 1 MPB 3 7 KULIAH PILIHAN 2 MPB 3 TOTAL 17
Semester VIII NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS 1 KULIAH PILIHAN 3 MPB 3 2 KULIAH PILIHAN 4 MPB 3 3 TDI 402 OTOMASI SISTEM PRODUKSI MPB 2
4 TDI 404 KEWIRAUSAHAAN & PENGEMB. BISNIS MBB 2
5 TDI 406 TUGAS AKHIR MKB 4 14 TOTAL
Daftar Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Semester VII Bidang Rekayasa Sistem Manufaktur NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 407 RANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR (WAJIB) MPB 3
2 TDI 409 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MPB 3
3 TDI 411 REKAYASA KUALITAS MPB 3 4 TDI 413 CONCURRENT ENGINEERING MPB 3
NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
5 TDI 415 ENTERPRISES RESEARCH PLANNING MPB 3
6 TDI 417 SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN MPB 3
7 TATA LETAK PABRIK LANJUTAN TDI 419 MPB 3
36
Semester VII Bidang Manajemen Rekayasa dan Sistem Produksi NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 421 RANCANGAN SISTEM INDUSTRI (WAJIB) MPB 3
2 TDI 423 MANAJEMEN REKAYASA PRODUKSI MPB 3
3 TDI 425 MANAJ. SUMBER DAYA MANUSIA MPB 3
4 TDI 427 MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAJ. MPB 3
5 TDI 429 EKONOMI METRIK MPB 3 6 TDI 431 MANAJEMEN MUTU TERPADU MPB 3
7 TDI 433 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MPB 3
8 TDI 435 MANAJEMEN OPERASI MPB 3 Semester VII Bidang Ergonomik dan Dasar Perancangan Sistem Kerja NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 437
PERENC. PENGUKURAN & PEMBAKUAN SISTEM KERJA (P3SK) (WAJIB) MPB 3
2 TDI 439 TEKNIK KESELAMATAN KERJA MPB 3
3 TDI 441 ERGONOMIKA PERKANTORAN MPB 3
4 TDI 443 PERANCANGAN LINGKUNGAN KERJA MPB 3
5 TDI 445 ERGONOMIKA MAKRO MPB 3 6 TDI 447 ERGONOMIKA INDUSTRI MPB 3 7 TDI 449 BIOMEKANIKA KERJA MPB 3
Daftar Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Semester VIII Bidang Rekayasa Sistem Manufaktur NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 408 JIT (SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU) MPB 3
2 TDI 410 REKAYASA SISTEM MANUFAKTUR MPB 3
3 TDI 412 REKAYASA NILAI MPB 3
4 TDI 414 PENJADWALAN PRODUK/MESIN MPB 3
5 TDI 416 SISTEM MANUFAKTUR TERINTEGRASI KOMPUTER MPB 3
6 TDI 418 ANALISIS PRODUKTIVITAS MPB 3
37
Semester VIII Bidang Manajemen Rekayasa dan Sistem Produksi NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS 1 TDI 420 MANAJEMEN PERAWATAN MPB 3 2 TDI 422 MANAJEMEN STRATEGIS MPB 3
3 TDI 424 MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) MPB 3
4 TDI 426 INOVASI TEKNOLOGI MPB 3 5 TDI 428 MANAJEMEN KEUANGAN MPB 3 6 TDI 430 SISTEM DINAMIS MPB 3
Semester VIII Bidang Ergonomik dan Dasar Perancangan Sistem Kerja NO KODE MATA KULIAH KEL. SKS
1 TDI 432 ANALISA PERANCANGAN KERJA LANJUTAN MPB 3
2 TDI 434 SISTEM KENDALI MANUSIA MESIN MPB 3
3 TDI 436 TEKNOLOGI INSTRUMENTASI & PENGEND. PROSES MPB 3
4 TDI 438 ERGONOMI TERAPAN MPB 3 5 TDI 440 ERGONOMIC LANJUT MPB 3 6 TDI 442 MANAJEMEN LINGKUNGAN. MPB 3
38