Download - s.i

Transcript
Page 1: s.i

PEKERJAAN, PERUBAHAN dan

KONSEKUENSI-KONSEKUENSINYA

• DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 10

KAUSAR (1310101010 )

NORA FITRIA (1310101010109)

ARDANIAH (1310101010111)

ZIADUR ROCKA(1310101010112)

NURHAYATI (1310101010114)

Page 2: s.i

1. Kekuatan

• Kekuatan buruh terdiri dari tiga kategori pekerja, yaitu mereka yang telah bekerja; mereka yang terdaftar siap untuk bekerja, dan terakhir adalah mereka yang siap bekerja tetapi tidak terdaftar.

• Ada tiga faktor yang menyebabkan perlunya mempertahankan keseimbangan antara populasi pekerja dengan kelompok-kelompok lain dalam populasi; yaitu:

• (1) Ditingkatkannya batas umur seorang anak untuk wajib sekolah sampai umur 16 tahun pada tahun 1972

• (2) Diturunkannya batas umr untuk pensiun• (3) Harapan hidup yang lebih lama setelah pensiun

Page 3: s.i

2. Mobilitas

• Mobilitas buruh umumnya menunjukkan suatu perpindahan para pekerja. Perpindahan ini meliputi 6 jenis, yaitu:

• (1) Ke dalam atau keluar dari kekuatan buruh;• (2) Perubahan dalam isi pekerjaan• (3) Perubahan atau pergantian majikan• (4) Perubahan dalam pekerjaan atau juga dalam

keterampilan yang digunakan.• (5) Perubahan dalam industri atau dalam teknik-teknik

yang digunakan• (6) Perubahan geografis dalam tempat kerja

Page 4: s.i

3. Kelebihan Tenaga Kerja

• Kelebihan tenaga kerja sering dijadikan suatu “alasan resmi” bagi para pemilik perusahaan untuk memecat atau memberhentikan dengan hormat dengan hormat sejumlah para pekerjanya.

Page 5: s.i

4. Peranan Pekerjaan

• “Peranan” adalah suatu pengenal atau ciri kewajiban yang dimainkan oleh seorang individu dalam suatu organisasi sosial.

• “Ruang Lingkup” suatu peranan jabatan menunjukkan suatu perluasan kewajiban yang dimainkan dalam suatu organisasi kerja, sedangkan “daya serap” adalah suatu petunjuk dari tingkat penetrasi suatu peran di dalam peran-peran yang lain. Semakin tinggi status suatu pekerjaan, semakin banyak dan semakin spesifik elemen-elemen peranan yang ada didalamnya (Weinstock, 1963).

Page 6: s.i

5. Korelasi keanggotaan dalam pekerjaan

• Berbicara tentang korelasi keangotaan dalam pekerjaan (selanjutnya diebut accupational membership), kita lebih mempercayai data tentang social class daripada data tentang pekerjaan khusus. Walaupun penelitian tentang korelasi occupational membership di Inggris sangat terbatas, tetapi melalui hasil-hasil penelitian yang dilakukan di negara lain kita dapat mengetahui bahwa occupational membership memiliki suatu efek daya serap terhadap dimensi dan kualitas kehidupan individu.

Page 7: s.i

6. Proses Profesionalisasi

• Pedoman untuk memahami suatu proses profesionalisasi adalah suatu profesional membership yang digunakan oleh individu atau kelompok yang bertujuan mencapai atau melanjutkan kepentingan mereka. Anggota-anggota individual dari suatu kelompok profesional dapat menggunakan dan memanfaatkan organisasi profesional sebagai alat untuk berunding dengan pihak majikan atau para pemilik perusahaan.

Page 8: s.i

7. Kehidupan kerja yang lebih baik• Khan mendefinisikan “memanusiawikan

pekerjaan” secara singkat yaitu sebagai suatu proses untuk menjadikan suatu pekerjaan menjadi lebih layak dan lebih cocok untuk dilaksanakan oleh seorang dewasa, serta tidak membosankan dan tidak menimbulkan keputusan secara fisik maupun mental bagi orang yang melaksanakannya. Proses itupun mampu menjadikan pekerjaan lebih menarik, mampu mendayagunakan seluruh kemampuan untuk menjalankan kerja”.

Page 9: s.i

Kesimpulan

• Peranan adalah suatu pengenal atau ciri kewajiban yang dimainkan oleh seorang individu dalam suatu organisasi sosial. Ruang lingkup suatu peran jabatan menunjukkan suatu perluasan kewajiban yang dimainkan dalam suatu organisasi kerja, sedangkan daya serap adalah suatu petunjuk dari tingkat penetrasi suatu peran di dalam peran-peran yang lain. Semakin tinggi status suatu pekerjaan, semakin banyak dan semakin spesifik elemen-elemen peranan yang ada didalamnya.

Page 10: s.i

Terimakasih


Top Related