SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG
TAHUN 2019
Pengantar
i LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur
senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan
Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun
Anggaran 2018 dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birikrasi nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja.
Pemerintah Kabupaten Lebong telah menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016 –
2021, sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebong
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016 – 2021. Sejalan dengan hal tersebut Rencana Setrategis
(RENSTRA) Sekretaiat Daerah Kabupaten Lebong ditetapkan dengan
Keputusan Sekretaris Daerah Nomor 12 Tahun 2017.
Secara keseluruhan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong telah banyak membuahkan hasil,
namun disadari masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum
Pengantar
ii LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
tercapai. Dengan adanya laporan ini dapat digunakan sebagai sarana
evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien
baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan
maupun koordinasi pelaksanaannya.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberi dunkungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan LAKIP
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2018.
.
Tubei, Maret 2019
Pengantar
iii LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................... iii DAFTAR TABEL ...................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi IKHTISAR EKSEKUTIV .......................................................................... vii I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang ........................................................................ 1 I.2 Dasar Hukum .......................................................................... 2 1.3 Maksud dan Tujuan ........................................ ......................... 4 1.4 Gambaran Umum Sekretariat Daerah......................................... 5 1.5 Sumber Daya Organisasi Perangkat Daerah................................ 11 1.6. Kinerja Pelayanan OPD.............................................................. 12 II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong ................... 15 2.2 Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan .................................. 16 2.4 Penetapan / Perjanjian Kinerja ................................................. 23 III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja ................................................... 24 3.2 Capaian Indikator Makro........................................................... 25 3.3 Evaluasi Pencapaian Kinerja Sasaran ......................................... 30 A. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi I “ Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia” ......... 32 B. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi II “ Mewujudkan sarana dan prasarana infrasruktur dan aksesibiltas pelayanan publik yang baik” .............. 33 C. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi III “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis IPTEK ” ............................................................ 37 D. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi IV “ Mewujudkan pengelolaan SDA yang berdaya saing serta berwawasan lingkungan” ........................... 42 E. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi V “ Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat” ............... 46 3.4 Akuntabilitas Keuangan Daerah ................................................. 48 3.5 Capaian Prestasi dan Penghargaan ............................................ 51 V. PENUTUP ...................................................................................... 53 LAMPIRAN ............................................................................................. 54
Pengantar
iv LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Sumber Daya Sekretariat Daerah........................................... 11
Tabel 1.2 Klasifikasi PNS berdasarkan Pendidikan dan Penjenjangan ...... 11
Tabel 1.3 Data Peralatan Pendukung ....................... ........................... 12
Tabel 2.1 Penetapan / Perjanjian Kinerja ............................................. 23
Tabel 3.1 PencaPaian Target Misi Tahun 2018 ..................................... 30
Tabel 3.2 Evaluasi CaPaian Indikator Kinerja Sasaran Misi I ................... 31
Tabel 3.3 Evaluasi CaPaian Indikator Kinerja Sasaran Misi II.................. 33
Tabel 3.1 Evaluasi CaPaian Indikator Kinerja Sasaran Misi III ................. 35
Pengantar
v LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran I Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten
Lebong Tahun2018 .......................................... ...... 41
Lampiran II Perjanjian KInerja Sekretariat Daerah Pemerintah
Kabupaten Lebong Tahun 2018......................... ....... 50
Lampiran III Pengukuran Pencapaian Kinerja berdasarkan Perjanjian
Kinerja sesuai dengan Target Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebong Tahun
2018 ...................................................................... 54
Pengantar
vi LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
IKHTISAR EKSEKUTIF
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan
secara periodik. Kebijakan akuntabilitas menegaskan bahwa Sistem
Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada dasarnya harus dapat
menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang sebenarnya secara jelas
berdasarkan data yang tepat & akurat dan transparan kepada masyarakat
dan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai keberhasilan dan kegagalan
setiap pimpinan instansi pemerintah dalam melaksanakan misi, tugas pokok,
fungsi, dan kewenangannya.
Untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan pada tahun
2018 tidaklah terlalu banyak permasalahan yang muncul, karena proses
pengesahan anggaran telah dilakukan tepat waktu, dikarenakan didalam
pelaksanaan kegiatan diawasi lebih intensif olehTim Evaluasi Penyerapan
Realisasi Anggaran (TEPRA) yang dipimpin langsung oleh Kepala Daerah,
sehingga kegiatan pembangunan berjalan dengan lebih lancar.
Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
dapat dijadikan sebagai acuan dalam rangka evaluasi pencapaian Visi dan
Misi Bupati yang tergambarkan dalam pencapaian target indikator-indikator
Pengantar
vii LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
yang telah ditetapkan, sehingga untuk perencanaan kedepannya lebih
memprioritaskan indikator-indikator sasaran yang belum mencapai target
tanpa mengabaikan indikator-indikator lainnya yang telah ditetapkan.
Kami menyadari bahwa LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong
Tahun 2018 ini masih mengandung sejumlah kekurangan, sehingga kami
sangat berharap masukan, kritikan, saran, termasuk dukungan, bimbingan
dan pembinaan serta kerjasamanya dari berbagai pihak yang berwenang
demi perbaikan kinerja dan kualitas pelaporan di tahun mendatang. Terima
kasih....
Pendahuluan
1 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
1.1. LATAR BELAKANG
Kajian manajemen publik akhir-akhir ini telah memberikan perspektif
baru tentang seperti apa sebenarnya tata pemerintahan yang baik itu. Cara
pandang ini tidak hanya merubah hubungan antara pemerintah dan
masyarakat yang selama ini menempatkan masyarakat sebagai objek
pembangunan menjadi partisipan, namun juga mensyaratkan bahwa
pemerintah harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya tidak hanya
dalam hal administrasi keuangan namun juga bahwa hasil pembangunan
harus bermanfaat dan dana yang tersedia telah dibelanjakan dengan efisien.
Dalam sejarah perkembangannya, akuntabilitas menjadi karakteristik yang
selalu muncul dalam pengembangan konsep Good Governance di tingkat
internasional.
Di tingkat nasional, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
didefinisikan sebagai pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi
dan visi instansi pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui seperangkat indikator kinerja. Sedangkan penerapan
akuntabilitas kinerja ini dinyatakan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Laporan akuntabilitas kinerja adalah suatu bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
I. PENDAHULUAN
Pendahuluan
2 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
dan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada
instansi berdasarkan dokumen perencanaan strategis yang dirumuskan
sebelumnya. Untuk tata cara penyusunan LAKIP diberlakukan Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong
Tahun 2018 disusun berdasarkan pada pemikiran:
1. Untuk mewujudkan salah satu misi Sekretariat Daerah yaitu
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang efektif, efisien, transparan
dan akuntabel.
2. Perlunya Sekretariat Daerah mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi dalam menyelenggarakan tugas kesekretariatan.
3. Perlunya Sekretariat Daerah mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan strategi dalam pencapaian visi dan misi yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan strategis Sekretariat Daerah.
1.2. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018 adalah sebagai berikut
1. TAP MPR Nomor XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
Pendahuluan
3 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undng-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Derah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
8. Instruksi Presiden Nomor 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP).
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sisten
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
Pendahuluan
4 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas ImplementasiSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
14. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 perihal
Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dan Dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2014;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lebong Tahun 2016 - 2021;
16. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Sususnan Perangkat Daerah Kabupaten Lebong;
17. Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebong.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018 adalah:
Pendahuluan
5 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel;
2. Mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta kewenangan dan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya yang
dipercayakan;
3. Mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan dalam upaya pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
4. Mengevaluasi kinerja Sekretariat Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta kewenangan dan kebijakan berdasarkan indikator yang
telah ditetapkan.
1.4. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebong dan
Peraturan Bupati Lebong Nomor 36 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong dijelaskan bahwa Sekretariat
Daerah Kabupaten Lebong dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati yang
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan
pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dinas daerah, lembaga teknis
daerah, kecamatan dan kelurahan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
Kebijakan Pemerintah Daerah serta membina Administrasi dan Aparatur
Pemerintah Daerah.
Pendahuluan
6 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
Dalam melaksanakan tugas tersebut, maka Sekretariat Daerah
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah, lembaga teknis
daerah, kecamatan;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah;
d. pembinaan administrasi dan aparatur Pemerintah Daerah;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Secara structural Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong terdiri dari :
1. Sekretaris Daerah
2. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial yang membawahi :
a. Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah
- Subbagian Tata Pemerintahan
- Subbagian Kerjasama dan Koordinasi Urusan Pemerintahan
- Subbagian Otonomi Daerah dan Pengelolaan Perbatasan
b. Bagian Hukum
- Subbagian Perundang-undangan
- Subbagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum
- Subbagian Bantuan Hukum
c. Bagian Kesejahteraan Sosial
- Subbagian Kerukunan Beragama
Pendahuluan
7 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
- Subbagian DIKBUDPORA
- Subbagian Kesejahteraan Sosial
3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, yang membawahi :
a. Bagian Perekonomian
- Subbagian Koordinasi Penanaman Modal dan BUMD
- Subbagian Sumber Daya Alam
- Subbagian Bina Perekonomian Daerah
b. Bagian Administrasi Pembanguan
- Subbagian Bina Program
- Subbagian Pengendalian Pembangunan
- Subbagian Monitoring dan Evaluasi
c. Bagian Layanan Pengadaan
- Subbagian Pengadaan Barang dan Jasa
- Subbagian LPSE
- Subbagian Pembinaan Barang dan Jasa
4. Asisten Administrasi Umum, yang membawahi :
a. Bagian Umum
- Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha
- Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
- Subbagian Rumah Tangga
b. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
- Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan
Pendahuluan
8 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
- Subbagian Pengembangan Kinerja
- Subbagian Ketatalaksanaan
c. Bagian Keprotokolan
- SubbagianProtokol
- Subbagian Humas
- Subbagian Tata Usaha Pimpinan
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam
penyusunan kebijakan dan pengordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat daerah serta pelayanan administratif.
Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pengorganisasian penyusunan kebijakan daerah
2. Pengorganisasian pelaksanaan tugas Organisasi Perangkat
Daerah
3. Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
4. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara
pada instansi daerah
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Mengacu pada Peraturan Bupati Lebong Nomor 47 Tahun 2017
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong
Pendahuluan
9 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
serta Peraturan Bupati Lebong tentag Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebong maka Struktur Organisasi
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong sebagai berikut:
Pendahuluan
10 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG
BUPATI
SEKRETARIS DAERAH STAF AHLI BUPATI
Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Sosial
Bagian
Pemerintahan
& Otonomi
Daerah
Subbag
Tata
Pemerintahan
Bagian
Kesejahteraan
Sosial
Bagian
Hukum
Bagian
Organisasi &
Tata Laksana
Bagian
Perekonomian
Bagian
Layanan
Pengadaan
Bagian
Adminidtrasi
Pembangunan
Bagian
Keprotokolan
Bagian
Umum
Asisten Perekonomian & Pembangunan
Asisten Administrasi Umum
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
Subbag
LPSE
Subbag
Pengadaan
Barang dan
Jasa
Subbag DIKBUDPO
RA
Subbag
Kerukunan
Beragama
Subbag
Monitoring dan
Evaluasi
Subbag
Pengendalian
Pembangunan
Subbag
Bina Program
Subbag
Koordinasi
Penanaman
Modal dan
BUMD
Subbag
Sumber Daya
Alam
Subbag
Bina
Perekonomian
Daerah
Subbag Bantuan
Hukum
Subbag
Dokumentasi
dan
Penyuluhan
Hukum
Subbag
Perundang-
undangan
Subbag Otonomi
Daerah dan
Pengelolaan Perbatasan
Subbag
Kerjasama dan
Koordinasi
Urusan
Pembantuan
Subbag
Pembinaan
Barang dan
Jasa
Subbag
Pengembang
an Kinerja
Subbag
Ketatalaksan
aan
Subbag
Kepegawaian
dan Tata Usaha
Subbag
Keuangan dan
Perlengkapan
Subbag
Rumah Tangga
Subbag
Protokol
Subbag Humas
Subbag
Tata Usaha
Pimpinan Subbag
Kelembagaa
n & Analisa
Jabatan
Subbag
Kesejahtera
an Sosial
Pendahuluan
11 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
1.5. SUMBER DAYA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)
Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung Tugas Pokok dan Fungsi Sekretarian Daerah
Kabupaten Lebong, pada tahun 2018 SETDA memiliki pegawai
sejumlah 214 orang, yang terdiri dari 103 orang PNS dan 111 orang
Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Adapun rincian mengenai PNS
berdasarkan tingkat pendidikan umum, pendidikan penjenjangan dan
pendidikan fungsional dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Sumber Daya Sekretariat Daerah
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Strata-2 19
2 Strata-1 54
3 Sarjana Muda / D4 / D3 / D2 / 5
4 SLTA 24
5 SLTP 1
6 SD -
7 TKK 111
Sumber : DUK Setda Kabupaten Lebong Tahun 2018
Tabel 1.2 Klasifikasi PNS Berdasarkan Pendidikan Penjenjangan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Diklat PIM Tingkat II 1
2 Diklat PIM Tingkat III 12
3 Diklat PIM Tingkat IV 11
Sumber : DUK Setda Kabupaten Lebong Tahun 2018
Sarana dan Prasarana
Guna menunjang pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, di Sekretariat
Daerah Kabupaten Lebong telah tersedia peralatan pendukung kerja
sebagaimana tabel berikut:
Pendahuluan
12 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
Tabel 2.3 Data Peralatan Pendukung
No Jenis Satuan Jumlah
1 Ruang Rapat Unit 1
2 Mesin ketik Unit 8
3 AC Unit 1
4 Televisi Unit 6
5 Tape Karaoke Unit 1
6 Sound system Unit 2
7 Kamera Digital Unit 4
8 Komputer Unit 22
9 Laptop Unit 23
10 Printer Unit 29
11 Fax Unit 1
12 Pesawat Telepon Unit 5
13 Handycam Unit 3
14 LCD Proyektor Unit 2
15 Mobil operasional Unit 9
16 Sepeda motor operasional Unit 23
Sumber : Rekapitulasi Kartu Inventarisasi Barang Kabupaten LebongTahun 2018
Jumlah peralatan di atas secara umum masih kurang jika di
bandingkan beban kerja yang cukup tinggi. Beberapa jenis peralatan yang
sering digunakan tetapi kurang jumlahnya adalah laptop, LCD Proyektor,
serta mobil operasional. Sementara itu jika dilihat pada kondisi peralatan
pada beberapa jenis alat tidak layak pakai bahkan ada yang tidak
berfungsi optimal seperti : 3 pesawat Telepon rusak, 3 laptop rusak,
kamera Digital 2 rusak, dan spesifikasi komputer serta printer didominasi
jenis lama.
1.6. KINERJA PELAYANAN OPD
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong memiliki tugas dalam hal
membantu Bupati melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan,
administrasi, keuangan, organisasi dan tatalaksana serta memberikan
Pendahuluan
13 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
pelayanan administratif kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Lebong
Dengan demikian pada hakikatnya tugas pokok Setda Kabupaten
Lebong merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban,
pengawasan dan pengendalian managemen secara terencana, bertahap
dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh Unit Satuan Kerja
dalam ruang lingkup Pemerintah
Daerah Kabupaten Lebong melalui kerjasama secara terkoordinir guna
mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggaraan negara (public
service reform) dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governence).
Sehingga kinerja pelayanan yang diberikan oleh Sekretariat Daerah
Kabupaten Lebong meliputi:
1. Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial
a. Penyusunan regulasi terhadap arah kebijakan publik yang
berdasarkan hukum;
b. Penyusunan dan review produk hukum daerah serta mewujudkan
c. Pengembangan sistem pemberdayaan masyarakat dengan pola
perekonomian yang berbasis kerakyatan
d. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD);
Pendahuluan
14 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2018
e. Penyediaan bantuan bagi kegiatan kesejahteraan sosial
peningkatan kehidupan beragama serta pemberdayaan
masyarakat.
2. Bidang Perekonomian dan Pembangunan
a. Fasilitasi koordinasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan
perekonomian masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana
perekonomian;
b. Penguatan ekonomi daerah melalui pengembangan usaha ekonomi
lokal;
c. Pengumpulan serta pengevaluasian data hasil pelaksanaan
pembangunan; dan
d. Fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-
procurement)
3. Bidang Administrasi Umum
a. Pelaksanaan kualitas pelayanan tata usaha pimpinan;
b. Penyediaan administrasi umum kepegawaian di lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong;
c. Penyebaran data dan informasi tentang kebijakan daerah dan hasil-
hasil pembangunan kepada masyarakat melalui jaringan internet;
d. Pelayanan Keprotokolan, jaringan komunikasi dan informasi; dan
e. Penyediaan sarana dan prasarana aparatur.
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
15 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
2.1. VISI DAN MISI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis
yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi
dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Setda Lebong mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten
Lebong Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RJPMD) Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021, maka
dirumuskan visi Sektetariat Daerah adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik melalui
penyusunan kebijakan dan pengoordinasian adminsitrasi
terhadap tugas perangkat daerah serta pelayanan
administratif untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat”.
II. RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
16 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
Pencapaian visi tersebut akan diwujudkan dengan penjabaran visi
secara lebih operasional kedalam beberapa Misi pembangunan yang di
implementasikan ke dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
merupakan landasan utama dalam pelaksanaan pembangunan daerah
menuju masyarakat yang Agamis, Sejahtera, Adil, Aman, Unggul,
Berwawasan Lingkungan dan Bermartabat dalam lima tahun kedepan, dan
misi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah;
2. Meningkatkan pengkoordinasian tugas dinas daerah, badan daerah dan
lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah.
3. Mewujudkan efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui
Pemantauan, Pembinaan dan Evaluasi
2.2. TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan jangka menengah
satuan kerja yang penyusunannya mempedomani dokumen RPJMD, sehingga
perumusan tujuan dan sasaran strategis harus menunjukkan tingkat prioritas
yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja.
Berdasarkan penjabaran operasional Visi Sekretariat Daerah Kabupaten
Lebong kedalam beberapa Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong. Maka
tujuan dan sasaran perencanaan jangka menengah satuan kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Lebong yang dirumuskan dalam Rencana Strategis
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai
berikut:
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
17 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
1. Misi I: Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah
Tujuan : Meningkatkan tertib administrasi kebijakan Pemerintahan
Daerah yang baik.
Sasaran : - Meningkatnya kualitas administrasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah
- Meningkatnya kualitas Produk Hukum Daerah
- Meningkatnya kualitas kebijakan pemerintah daerah
bidang Pemerintahan
Strategi : - Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
- Membentuk produk hukum yang berkualitas
- Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait
Kebijakan : - Pelayanan administrasi Perkantoran yang efektif dan
efisien.
- Pelayanan kedinasan KDH-WKDH yang efektif dan
efisien.
- Sinkronisasi Produk hukum Daerah dengan Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi.
- Legalitas peraturan daerah bidang Pemerintahan
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
18 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
2. Misi II: Meningkatkan pengkoordinasian tugas dinas daerah,
badan daerah dan lembaga lain sebagai bagian dari perangkat
daerah.
Tujuan : Meningkatnya pelaksanaan tupoksi OPD
Sasaran : - Meningkatnya kualitas administrasi penyelenggaraan
pemerintah daerah
- Peningkatan Publikasi Kegiatan Pemerintah Kabupaten
Lebong
- Peningkatan dokumentasi Kegiatan Pemerintahh Daerah
Dalam Bentuk Foto, Video maupun Kliping dari Media
Cetak
- Peningkatan Pelaksanaan Kegiatan Pemerintah Daerah
Yang Mendapat Pelayanan keprotokolan
Strategi : - Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
- Meningkatkan publikasi kebijakan daerah
- Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait
Kebijakan : - Penyelenggaraan acara kedinasan sesuai dengan
standar mutu
- Publikasi atas kebijakan dan kegiatan Pemerintah
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
19 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
Daerah
- Dokumentasi Kegiatan Kepala Daerah
- Pelayanan Keprotokolan yang efektif dan efisien
3. Misi III : Mewujudkan efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui
Pemantauan, Pembinaan dan Evaluasi
Tujuan : Meningkatnya kualitas pelaksanaan kebijakan daerah
Sasaran
: - Peningkatan Kemandirian Ekonomi melalui Sinergi
antar lembaga pemerintah, swasta, akademisi dan
komunitas serta keterpaduan unsur-unsur ekonomi
kreatif
- Tewujudnya layanan pengadaan barang dan jasa
pemerintah yang transparan dan akuntabel
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan dan pelayanan
administrasi pemerintahan
- Meningkatnya penyelenggaraan dan pelayanan
administrasi pemerintahan
- Peningkatan Pelayanan Publik
- Peningkatan Kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja OPD
- Peningkatan Integritas OPD
- Peningkatan Implementasi 8 Area Reformasi Birokrasi
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
20 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
- Meningkatnya kualitas kebijakan pemerintah daerah
bidang pemerintahan
- Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah
- Meningkatnya kualitas kebijakan pemerintah daerah
bidang pemerintahan
Strategi : - Meningkatkan kerjasama antar daerah dan instansi
vertikal serta Pemerintah Pusat
- Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dan
pengembangan potensi daerah
- Mendayagunakan teknologi informasi dalam
pengimplementasian penyelenggaraan urusan
pemerntahan daerah
- Optimalisasi pengendalian program pembangunan
daerah secara berkala
- Meningkatkan publikasi kebijakan daerah
- Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan
pemerintah
- Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
- Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
21 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
dengan pemangku kepentingan terkait
Kebijakan : - Peningkatan peran dan fungsi TPID
- Pembinaan BUMD
- Pembinaan UMKM
- Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah
secara elektornik
- Percepatan penyerapan realisasi anggaran
- Publikasi capaian pembangunan daerah
- Kepatuhan Pemda terhadap Standar Pelayanan Publik
- Peningkatan implementasi SAKIP yang baik
- Peningkatan Integritas OPD yang baik
- Peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang baik
- Peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang baik
- Optimalisasi belanja pegawai
- Publikasi peraturan pemerintahan daerah
- Efektivitas penyelesaian permasalahan daerah
- Tertib pensertifikatan tanah milik Pemda
- Pembinaan Lembaga Sosial/Keagamaan
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
22 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
- Pemahaman amalan agama melalui pelaksanaan
Kegiatan Keagamaan
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
19 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
2.3. PENETAPAN / PERJANJIAN KINERJA
Penetapan Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018 berdasarkan Visi dan Misi yang ada antara
lain dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1
PENETAPAN / PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2018
Misi I: Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase Penyelenggaraan Pelayanan Perkantoran
95%
Persentase Pelayanan Kedinasan KDH-WKDH
90%
2 Program Penataan Perundang-Undangan
Membentuk produk hukum daerah yang berkualitas
Persentase Produk Hukum Daerah Sesuai Dengan Peraturan perundang-undangan
100%
3 Program Penataan Perundang-Undangan
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase peraturan daerah bidang pemerintahan yang dilegalkan
100%
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
20 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
4 Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Meningkatnya kualitas kebijakan pemerintah daerah bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial, Perekonomian dan Pembangunan, Adminis-trasi Umum
Persentase penegasan wilayah administratif daerah
100%
Misi II: Meningkatkan pengkoordinasian tugas dinas daerah, badan daerah dan lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah.
5 Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase penyelenggaraan acara kedinasan sesuai dengan standar mutu
0
6 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi Bagian Keprotokol-an Meningkatkan publikasi kebijakan daerah
Persentase Publikasi atas kebijakan dan kegiatan Pemerintah Daerah
85
7 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase Dokumentasi Kegiatan Kepala Daerah
95
8 Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase Pelayanan Keprotokolan 100
Misi III : Mewujudkan efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui Pemantauan, Pembinaan dan Evaluasi
9 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Meningkatkan kerjasama antar daerah dan instansi vertikal serta Pemerintah Pusat
Persentase meningkatnya peran dan fungsi TPID
90%
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
21 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
10 Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi
Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dan pengembangan potensi daerah
Persentase Terbinanya BUMD 80%
Persentase Terbinanya UMKM 80%
11 Program Peningkatan Pelayanan Publik Mendayagunakan teknologi informasi dalam pengimplementasian penyelenggaraan urusan pemerntahan daerah
Persentase paket pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektornik
100%
12 Peningkatan pengembangan sistem pelapor capaian kinerja & keuangan
Optimalisasi pengendalian program pembangunan daerah secara berkala
Persentase penyerapan realisasi anggaran
90%
13 Program pengembangan data/ informasi
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah
Persentase capaian pembangunan daerah yang diinformasikan ke publik
100%
14 Program Peningkatan Pelayanan Publik Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan pemerintah
Zona Kepatuhan Pemda Terhadap Standar Pelayanan Publik Kuning
15 Program Peningkatan Pengembang-an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai SAKIP diatas Nilai 60 80
16 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai Integritas Baik
75
17 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan pemerintah
Persentase OPD yang melaksana-kan Reformasi Birokrasi dengan predikat B 70
Rencana Setrategis dan Penetapan Kinerja
22 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018
18 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase OPD dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik
80%
19 Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase belanja pegawai bagian pemerintahan
51
20 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah
Persentase peraturan pemerintahan daerah yang diinformasikan ke publik
100
21 Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase penyelesaian permasalahan daerah
100%
22
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan & Pemanfaatan
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase Aset Tetap - Tanah (milik Pemda) yang tertib
100%
23
Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien
Jumlah Lembaga Sosial/Keagama-an yang diberi-kan Pembinaan
12
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan
10
Akuntabilitas Kinerja
27 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban untuk
menjawab dari suatu Instansi Pemerintah secara transparan untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan visi, misi, strategi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui
sistem pertanggungjawaban secara periodik kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong selaku pelaksana sebagian
kebijakan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintah, Administrasi, Keuangan, Organisasi
dan Tata Laksana serta memberikan pelayanan Administrasi kepada seluruh
Perangkat Daerah Kabupaten Lebong. Dalam hal ini memiliki kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Kabupaten Lebong yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, Sekretaris Daerah menyusun Laporan Kinerja Tahunan
Sekretariat Daerah dan menyampaikannya kepada Bupati, Inspektur Inspektorat
Kabupaten/Kota, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja
28 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian
target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan
penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
sasaran. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
instansi pemerintah.
3.1 KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999,
Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Lebong diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan indikator sasaran
serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk
mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan
Akuntabilitas Kinerja
29 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan
dengan realisasinya.
Pencapaian Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan
target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media Formulir
Pengukuran Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut
dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian
sasaran strategis dimana Sekretariat Daerah membantu Bupati dalam
melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum serta pelayanan
administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Lebong.
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan
program/kegiatan diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu:
85 s.d. 100 = Baik Sekali
70 s.d. <85 = Baik
55 s.d. <70 = Cukup
< 55 = Kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan,
berdasarkan indikator-indikator yang sudah ditentukan sebelumnya, yang terdiri
dari :
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
Akuntabilitas Kinerja
30 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran
(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).
Indikator Sasaran
Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan
mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator
Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk
mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
3.2 EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA
Secara umum Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RENSTRA Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong tahun 2016
– 2021 yang berpedoman pada RPJMD kabupaten Lebong Tahun 2016 – 2021.
Dilihat dari indikator sasaran, pencapaian indikator sasaran Kinerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Pencapaian Target Misi Tahun 2018
No.
Misi
Jumlah Indikato
r Sasaran
Target Pencapaian
Sesuai Target Belum mencapai
Target Melampaui
Target
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1. Misi I 5 1 20 4 80 - -
2. Misi II 4 - - 3 75 1 25
3. Misi III 17 2 11,76 12 70,59 3 17,65
Sumber : Data Diolah
Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan pada tahun 2018 dengan membandingkan antara target dan realisasi
capaian indikator kinerja sasaran, yang bertujuan untuk dapat dijadikan sebagai
Akuntabilitas Kinerja
31 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
bahan evaluasi peningkatan kinerja pembangunan daerah yang tertuang
didalam Rencana Setrategis Sekretariat Daerah, sebagai berikut :
1. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi I “Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah” Setrategi yang dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara dengan
meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien,
membentuk produk hukum yang berkualitas dan meningkatkan koordinasi dan
komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan terkait. Perbandingan
antara target dan capaian indikator kinerja seluruh indikator kinerja sasaran
pada misi I dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran Misi I
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2018 Capaian
(%) Kategori Target Realisasi
1. Persentase Penyelenggaraan Pelayanan Perkantoran
% 95 80 84 Baik
2. Persentase Pelayanan Kedinasan KDH-WKDH
% 90 80 89 Baik Sekali
3. Persentase Produk Hukum Daerah Sesuai Dengan Peraturan perundang-undangan
% 100 100 100 Baik Sekali
4. Persentase peraturan
daerah bidang
pemerintahan yang dilegalkan
% 100 90 90 Baik Sekali
5. Persentase penegasan
wilayah administratif daerah
% 100 95
95 Baik Sekali
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja
sasaran yang telah ditetapkan pada misi I “Mewujudkan Perumusan
Kebijakan Pemerintah Daerah” pada tabel 3.2. Strategi yang dilaksanakan
Akuntabilitas Kinerja
32 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
untuk mencapai misi ini melalui peningkatan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien, membentuk produk hukum yang
berkualitas dan meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait, yang dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi kinerja tahun berikutnya, dijelaskan antara lain sebagai berikut:
a. Sasaran I Meningkatnya kualitas administrasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah, ditandai dengan Pelayanan administrasi
Perkantoran yang efektif dan efisien di lingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Lebong, hal ini tercermin dari realisasi capaian indikator
kinerja 84% masuk dalam kategori Baik, sekalipun belum mencapai
target yang telah ditetapkan pada tahun 2018.
b. Sasaran II Meningkatnya kualitas Produk Hukum Daerah, ditandai
dengan Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan pelayanan public,
Akuntabilitas Kinerja
33 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
dengan realisasi capaian indikator kinerja 100%, masuk kategori Baik
Sekali;
c. Sasaran III Meningkatnya kualitas kebijakan pemerintah daerah bidang
Pemerintahan, ditandai dengan Pembinaan dan evaluasi oleh APIP
dilaksanakan secara konsisten dan objektif, serta telah
dilaksanakannya pemetaan batas wilayah administratif desa/kelurahan,
dengan capaian indikator kinerja 95% dan masuk kategori Baik
Sekali, sekalipun belum mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Pencapaian Indikator Sasaran Pada Misi II “Meningkatkan
pengkoordinasian tugas dinas daerah, badan daerah dan lembaga
lain sebagai bagian dari perangkat daerah”
Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai misi ini melalui Peningkatkan
kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien, Meningkatkan
publikasi kebijakan daerah, dan Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang
intensif dengan pemangku kepentingan terkait. Perbandingan antara target
dengan capaian indikator kinerja sasaran pada misi II ini dapat dilihat pada tabel
3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran Misi II
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2018 Capaian
(%) Kategori Target Realisasi
1. Persentase penyelenggaraan acara kedinasan sesuai dengan standar mutu
% NA NA NA Kurang
2. Persentase Publikasi % 85 70 82 Baik
Akuntabilitas Kinerja
34 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
atas kebijakan dan kegiatan Pemerintah Daerah
3. Persentase Dokumentasi Kegiatan Kepala Daerah
% 95 100 105 Baik Sekali
4. Persentase Pelayanan Keprotokolan
% 100 95 95 Baik Sekali
Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja sasaran yang
telah ditetapkan pada misi II ini berdasarkan tabel 3.3 diatas dijelaskan
bahwa capaian semua indikator secara umum belum mencapai target yang
telah ditetapkan, hanya satu indikator yang telah melampaui target yaitu
presentase Dokumentasi Kegiatan Kepala Daerah dan mendapatkan dengan
realisasi capaian indikator 105% masuk dalam kategori Baik Serkali.
3. Pencapaian Indikator sasaran Pada Misi III” Mewujudkan
efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui Pemantauan,
Pembinaan dan Evaluasi”
Setrategi yang dilaksanakan untuk mencapai misi III ini melalui
Meningkatkan kerjasama antar daerah dan instansi vertikal serta Pemerintah
Pusat, Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dan pengembangan potensi
daerah, Mendayagunakan teknologi informasi dalam pengimplementasian
penyelenggaraan urusan pemerntahan daerah, Optimalisasi pengendalian
program pembangunan daerah secara berkala, Meningkatkan publikasi
kebijakan daerah, Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan
pemerintah, Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah yang
efektif dan efisien dan Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang
Akuntabilitas Kinerja
35 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
intensif dengan pemangku kepentingan terkait. Perbandingan antara target
dan capaian indikator kinerja dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran Misi III
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2018 Capaian
(%) Kategori Target Realisa
si
1. Persentase meningkatnya peran dan fungsi TPID
% 90 NA NA Kurang
2. Persentase Terbinanya BUMD
% 80 100 125 Baik Sekali
3. Persentase Terbinanya UMKM
% 80 16,66 21 Baik sekali
4. Persentase paket pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektornik
% 100 100 100 Baik Sekali
5. Persentase penyerapan realisasi anggaran
% 90 92,761 103 Baik Sekali
6. Persentase capaian pembangunan daerah yang diinformasikan ke publik
% 100 96 96 Baik Sekali
7. Zona Kepatuhan Pemda Terhadap Standar Pelayanan Publik
Predikat
51 (Kuning)
93,78 (Hijau)
178 Baik Sekali
8. Persentase OPD dengan Nilai SAKIP diatas Nilai 60
% 80 0 0 Kurang
9. Persentase OPD dengan Nilai Integritas Baik
% 75 NA 0 Kurang
10 Persentase OPD yang melaksana-kan Reformasi Birokrasi dengan predikat B
% 70 0 0 Kurang
11 Persentase OPD dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik
% 80 50 63 Cukup
Akuntabilitas Kinerja
36 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
12 Persentase belanja pegawai bagian pemerintahan
% 51 91,78 180 Baik Sekali
13 Persentase peraturan pemerintahan daerah yang diinformasikan ke publik
% 100 100 100 Baik Sekali
14 Persentase penyelesaian permasalahan daerah
% 100 65 65 Cukup
15 Persentase Aset Tetap - Tanah (milik Pemda) yang tertib
% 100 75 75
16 Jumlah Lembaga Sosial/Keagama-an yang diberi-kan Pembinaan
Lembaga 12 0 0 Kurang
17 Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan
Kegiatan 10 7 70 Cukup
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hasil pengukuran
kinerja terhadap indikator sasaran yang telah ditetapkan pada misi III ini
dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja pada tahun berikutnya. Karena
secara umum realisasi Capaian indikator kinerja pada misi III ini belum
mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan ada beberapa indikator
kategori capaianya kurang. Sekalipun demikian pemerintah daerah patut
bersyukur atas prestasi kenerja Sekretariat Daerah yang telah
mendapatkan penghargaan predikat kepatuhan tinggi terhadap standar
pelayanan publik dengan nilai 93,78 atau zona Hijau dari Ombudsman
Republik Indonesia. Capaian tersebut melampaui target yang telah
ditetapkan yaitu zona Kuning, dengan realisasi Capaian indikator kinerja
178%, masuk dalam kategori Baik Sekali.
Akuntabilitas Kinerja
37 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Ikhtisar ringakasan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran satuan
Organisasi Perangkat daerah dapat dilihat sebagai berikut:
Total APBD : Rp. 23.290.000.000,00
Realisasi : Rp. 22.092.667.366,00
SILPA : Rp. 1.197.332.634,00
Kebijakan umum belanja daerah tetap mengacu pada RENSTRA 2016-
2021. Belanja daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk
memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi
penyelenggaraan pemerintah daerah. Dalam penggunaannya belanja daerah
tetap mengedepankan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Belanja daerah harus
diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah yang ada, yang diharapkan
Akuntabilitas Kinerja
38 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong 2017
dapat memberikan dukungan pada program-program setrategis daerah. Arah
pengelolaan belanja daerah pada tahun 2018 dititik beratkan pada upaya
peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu stimulus pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Lebong dengan mengoptimalkan prinsip-prinsip efisiensi, efektif,
transparan dan akuntabel dalam penggunaan anggara.
Mengingat keterbatasan jumlah anggaran di tahun 2018 yang masih
belum mampu membiayai secara keseluruhan program/kegiatan yang
diharapkan, maka solusi yang telah dialkukan adalah dengan memprioritaskan
program dan kegiatan yang sesuai dengan dokumen pencapaian di dalam
RENSTRA, dengan tidak mengesampingkan program/kegiatan diluar renstra
yang secara langsung ataupun tidak langsung memang berpengaruh terhadap
target kinerja pemerintah Daerah.
Penutup
39 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2017
Untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2018
tidaklah terlalu banyak permasalahan yang muncul, karena proses pengesahan
anggaran telah dilakukan tepat waktu, dikarenakan didalam pelaksanaan kegiatan
diawasi lebih intensif olehTim Evaluasi Penyerapan Realisasi Anggaran (TEPRA) yang
dipimpin langsung oleh Kepala Daerah, sehingga kegiatan pembangunan berjalan
dengan lebih lancar.
Berdasarkan realisasi capaian indikator sasaran yang telah ditetapkan, pada
tahun 2018 secara umum menunjukan kategori Baik, sekalipun masih terdapat
beberapa indikator dengan kategori kurang, akan tetapi sekretariat daearah tetap
patut bersyukur atas capaian beberapa indikator yang masuk dalam kategori baik
sekali, salah satunya capaian atas penghargaan predikat kepatuhan tinggi terhadap
standar pelayanan publik dengan nilai 93,78 atau zona Hijau dari Ombudsman
Republik Indonesia. Capaian tersebut melampaui target yang telah ditetapkan yaitu
zona Kuning, dengan realisasi Capaian indikator kinerja 178%, masuk dalam
kategori Baik Sekali.
Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat
dijadikan sebagai acuan dalam rangka evaluasi pencapaian Visi dan Misi Sekretariat
Daerah terkait dengan visi dan misi Bupati yang tergambarkan dalam pencapaian
target indikator-indikator yang telah ditetapkan, sehingga untuk perencanaan
IV. PENUTUP
Penutup
39 LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2017
kedepannya lebih memprioritaskan indikator-indikator sasaran yang belum mencapai
target tanpa mengabaikan indikator-indikator lainnya yang telah ditetapkan.
Kami menyadari bahwa LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun
2018 ini masih mengandung sejumlah kekurangan, sehingga kami sangat berharap
masukan, kritikan, saran, termasuk dukungan, bimbingan dan pembinaan serta
kerjasamanya dari berbagai pihak yang berwenang demi perbaikan kinerja dan
kualitas pelaporan di tahun mendatang. Terima kasih....
PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Raya Tubei – Arga Makmur No. 1
T U B E I
KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBONG
NOMOR 22 TAHUN 2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBONG,
Menimbang : a.
bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut dan menjamin kesesuaian dalam pencapaian sasaran strategis dan kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 dengan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah, diperlukan acuan ukuran kinerja;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 yang ditetapkan dalam bentuk Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 39 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842); dan
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016 Nomor 8).
17. Peraturan Bupati Lebong Nomor 03 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2018.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
LEBONG TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG
TAHUN 2016-2021
PERTAMA Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, mengenai apa yang diukur untuk menentukan tujuan yang sudah ditercapai;
Indikator Kinerja Utama yang selanjutnya disebut IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan; dan
KEDUA Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong yang berisi indikator kinerja tahunan untuk kurun waktu 2016-2021 yang merupakan penjabaran dari target kinerja Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 dengan memedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021.
KETIGA Unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong dalam merencanakan program. Kegiatan, wajib mengacu pada Indikaor Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 yang diatur dalam Peraturan Keputusan ini.
KEEMPAT Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dan Kedua di atas tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Tubei pada tanggal 16 April 2018
SEKRETARIS DAERAH,
H. MIRWAN EFFENDI, S.E, MSi
NIP. 19580930 198103 1 004
- 5 -
Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong
Nomor : Tahun 2018
Tanggal : 2018
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase Penyelenggaraan Pelayanan
Perkantoran
(Jumlah Pelayanan
Perkantoran Yang Sesuai
Standar di lingkungan Setda /
Jumlah Seluruh Pelayanan
Perkantoran di lingkungan
Setda) x 100%
90% 90% 95% 95% 100% 100%
Persentase Pelayanan Kedinasan KDH-
WKDH
(jumlah pelayanan kegiatan
kedinasan KDH-WKDH yang
terealisasi tahun n / jumlah
seluruh rencana pelayanan
kedinasan KDH-WKDH tahun n0
x 100%
90% 90% 90% 95% 100% 100%
Membentuk produk hukum daerah yang berkualitas Persentase Produk Hukum Daerah
Sesuai Dengan Peraturan perundang-
undangan
(jumlah produk hukum daerah
yang sesuai dengan peraturan
yang lebih tinggi tahun n /
jumlah seluruh produk hukum
daerah tahun n) x 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase peraturan daerah bidang
pemerintahan yang dilegalkan(jumlah peraturan daerah yang
dilegalkan / jumlah draft
rancangan peraturan daerah) x
100%
100% 100% 100% 0% 0%
Misi I: Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASITARGET
VISI : Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik melalui penyusunan kebijakan dan pengoordinasian adminsitrasi terhadap tugas perangkat daerah serta pelayanan
administratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Persentase penegasan
wilayahadministratif daerahcukup jelas (penamaan rupa
bumi dan batas
desa/kelurahan)
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase penyelenggaraan acara
kedinasan sesuai dengan standar mutu(Jumlah Acara kedinasan Sesuai
Prosedur / Jumlah Acara
kedinasan Yang dilaksana-kan)
x 100%
0 0 0 100 120 140
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah Persentase Publikasi atas kebijakan dan
kegiatan Pemerintah Daerah (Jumlah Kegiatan yang diliput
dan diberitakan/Jumlah
Kegiatan Kepala Daerah Yang di-
agendakan) x 100%
80 85 85 85 95 95
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase Dokumentasi Kegiatan
Kepala Daerah
(Jumlah Kegiatan Yang di
Dokumentasikan / Jumlah
Kegiatan Kepala Daerah Yang
Diagendakan) x 100%
90 95 95 100 100 100
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase Pelayanan Keprotokolan(Jumlah Kegiatan Yang
Mendapat Pelayanan
Keprotokolan / Jumlah Kegiatan
Kepala Daerah Yang diagenda-
kan) x 100%
100 100 100 100 100 100
Meningkatkan kerjasama antar daerah dan instansi
vertikal serta Pemerintah Pusat
Persentase meningkatnya peran dan
fungsi TPID
(jumlah rekomendasi yang
ditindaklanjuti / jumlah
rekomendasi kepala daerah) x
100%
85% 90% 90% 95% 95% 95%
Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dan
pengembangan potensi daerah
Persentase Terbinanya BUMD (jumlah BUMD yang sehat /
jumlah seluruh BUMD) x 100%
70% 80% 80% 85% 85% 85%
Persentase Terbinanya UMKM (jumlah UMKM yang sehat /
jumlah seluruh UMKM) x 100%
75% 75% 80% 80% 80% 80%
Misi II: Meningkatkan pengkoordinasian tugas dinas daerah, badan daerah dan lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah.
Misi III : Mewujudkan efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui Pemantauan, Pembinaan dan Evaluasi
Mendayagunakan teknologi informasi dalam
pengimplementasian penyelenggaraan urusan
pemerntahan daerah
Persentase paket pengadaan barang
dan jasa pemerintah secara elektornik
(jumlah paket pengadaan
barang dan jasa pemerintahan
secara elektronik tahun n /
jumlah paket pengadaan
barang dan jasa pemerintah
tahun n) x 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Optimalisasi pengendalian program pembangunan
daerah secara berkala
Persentase penyerapan realisasi
anggaran
persen 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah Persentase capaian pembangunan
daerah yang diinformasikan ke publik
persen 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan
pemerintah
Zona Kepatuhan Pemda Terhadap
Standar Pelayanan Publik
Nilai Total Unsur Produk
Layanan OPDKuning Kuning Kuning Hijau Hijau Hijau
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan
pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai SAKIP
diatas Nilai 60
(Jumlah OPD dengan Nilai
SAKIP Diatas Nilai 60 / Jumlah
seluruh OPD) x 100%70 70 80 85 90 90
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan
pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai Integritas
Baik
(Jumlah OPD dengan Nilai
Integritas Baik / Jumlah OPD ) x
100%
70 70 75 80 85 95
Meningkatkan kualitas implementasi kebijakan
pemerintah
Persentase OPD yang melaksana-kan
Reformasi Birokrasi dengan predikat B
(Jumlah OPD yang melak-
sanakan RB dengan Predikat B /
Jumlah OPD) x 100%
50 60 70 80 90 100
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase OPD dengan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang baik
(persentase kinerja baik urusan
desentralisasi + persentase
kinerja baik urusan tugas
pembantuan + persentase
kinerja baik urusan tugas umum
pemerintahan) / 3
60% 70% 80% 90% 95% 100%
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase belanja pegawai bagian
pemerintahan
(jumlah belanja pegawai dalam
penyelenggaraan pemerintahan
daerah / belanja daerah) x
100%
55 53 51 49 48 48
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah Persentase peraturan pemerintahan
daerah yang diinformasikan ke publik
(jumlah peraturan daerah
bidang pemerintahan daerah
yang diinformasikan ke publik /
jumlah peraturan daerah
bidang pemerintahan daerah) x
100%
100 100 100 100 100 100
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif
dengan pemangku kepentingan terkait
Persentase penyelesaian permasalahan
daerah
(jumlah permasalahan daerah
yang terselesaikan tahun n /
jumlah seluruh permasalahan
daerah tahun n) x 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase Aset Tetap - Tanah (milik
Pemda) yang tertib
(jumlah aset tanah milik Pemda
yang tertib berdasarkan SAP /
jumlah aset tanah milik Pemda)
x 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Jumlah Lembaga Sosial/Keagama-an
yang diberi-kan Pembinaan
Jumlah Lembaga
Sosial/Keagamaan yang
mendapat Prioritas Pembinaan
10 10 12 12 14 16
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan
Keagamaan
Jumlah Kegiatan Keagamaan
yang dilaksanakan oleh Pemda
9 9 10 10 12 12
H. MIRWAN EFFENDI, S.E, MSi
NIP. 19580930 198103 1 004
SEKRETARIS DAERAH
PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG TAHUN 2018
Misi I: Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase Penyelenggaraan Pelayanan
Perkantoran
95%
Persentase Pelayanan Kedinasan KDH-
WKDH
90%
2 Membentuk produk hukum daerah
yang berkualitas
Persentase Produk Hukum Daerah
Sesuai Dengan Peraturan perundang-
undangan
100%
3 Meningkatkan koordinasi dan
komunikasi yang intensif dengan
pemangku kepentingan terkait
Persentase peraturan daerah bidang
pemerintahan yang dilegalkan
100%
4 Meningkatnya kualitas kebijakan
pemerintah daerah bidang
pemerintahan dan kesejahteraan
sosial, Perekonomian dan
Pembangunan, Administrasi Umum
Persentase penegasan wilayah
administratif daerah
100%
Misi II: Meningkatkan pengkoordinasian tugas dinas daerah, badan daerah dan lembaga lain sebagai
bagian dari perangkat daerah.
5 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase penyelenggaraan acara
kedinasan sesuai dengan standar mutu
0
6 Meningkatkan publikasi kebijakan
daerah
Persentase Publikasi atas kebijakan dan
kegiatan Pemerintah Daerah
85
7 Meningkatkan koordinasi dan
komunikasi yang intensif dengan
pemangku kepentingan terkait
Persentase Dokumentasi Kegiatan
Kepala Daerah
95
8 Meningkatkan koordinasi dan
komunikasi yang intensif dengan
pemangku kepentingan terkait
Persentase Pelayanan Keprotokolan 100
Misi III : Mewujudkan efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui Pemantauan, Pembinaan dan
Evaluasi
9 Meningkatkan kerjasama antar
daerah dan instansi vertikal serta
Pemerintah Pusat
Persentase meningkatnya peran dan
fungsi TPID
90%
10 Meningkatkan pelaksanaan kerjasama
dan pengembangan potensi daerah
Persentase Terbinanya BUMD 80%
Persentase Terbinanya UMKM 80%
11 Mendayagunakan teknologi informasi
dalam pengimplementasian
penyelenggaraan urusan
pemerntahan daerah
Persentase paket pengadaan barang
dan jasa pemerintah secara elektornik
100%
12 Optimalisasi pengendalian program
pembangunan daerah secara berkala
Persentase penyerapan realisasi
anggaran
90%
13 Meningkatkan publikasi kebijakan
daerah
Persentase capaian pembangunan
daerah yang diinformasikan ke publik
100%
14 Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Zona Kepatuhan Pemda Terhadap
Standar Pelayanan Publik Kuning
15 Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai SAKIP
diatas Nilai 60 80
16 Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai Integritas
Baik 75
17 Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Persentase OPD yang melaksana-kan
Reformasi Birokrasi dengan predikat B 70
18 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase OPD dengan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang baik
80%
19 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase belanja pegawai bagian
pemerintahan
51
20 Meningkatkan publikasi kebijakan
daerah
Persentase peraturan pemerintahan
daerah yang diinformasikan ke publik
100
21 Meningkatkan koordinasi dan
komunikasi yang intensif dengan
pemangku kepentingan terkait
Persentase penyelesaian permasalahan
daerah
100%
22 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Persentase Aset Tetap - Tanah (milik
Pemda) yang tertib
100%
23 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien
Jumlah Lembaga Sosial/Keagama-an
yang diberi-kan Pembinaan
12
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan
Keagamaan
10
Dengan Rencana Anggaran berdasarkan Program dan Kegiatan sebagai berikut:
NO Program dan Kegiatan Anggaran KET
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.673.657.000 APBD
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.541.325.000 APBD
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 55.090.000 APBD
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 682.900.000 APBD
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
851.540.000 APBD
6 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Media Massa
944.100.000 APBD
7 Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi 499.910.000 APBD
8 Program pengembangan data/ informasi 360.100.000 APBD
9 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah / Wakil Kepala Daerah
563.480.000 APBD
10 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 62.552.000 APBD
11 Program Penyelamatan dan Pelestar-ian Dokumen Arsip
Daerah
155.320.000 APBD
12 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1.695.537.505 APBD
13 Program Perlindungan & Konservasi Sumber Daya Alam 230.970.000 APBD
14 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelola
Keuangan Daerah
61.000.000 APBD
15 Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media 479.700.000 APBD
16 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam
negeri
52.000.000 APBD
17 Program pembinaan dan pemasyarakat-an olahraga 64.740.000 APBD
18 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
2.106.700.495 APBD
19 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 443.000.000 APBD
20 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah
Daerah
191.000.000 APBD
21 Program Penataan Perundang-Undangan 832.903.000 APBD
22 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 237.000.000 APBD
23 Program Pembinaan dan Fasilitasi Penataan Reformasi
dan Birokrasi
72.990.000 APBD
24 Program Penataan Reformasi Birokrasi 344.760.000 APBD
25 Program Peningkatan Pelayanan Publik 1.087.725.000 APBD
TOTAL 23.290.000.000
Tubei, 2018
BUPATI LEBONG SEKRETARIS DAERAH
H. ROSJONSYAH, S.IP, M.Si
H. MIRWAN EFFENDI, S. E., M.Si NIP. 19580930 198103 1 004
TARGET REALISASI
Persentase Penyelenggaraan
Pelayanan Perkantoran 95% 80% 84%
Persentase Pelayanan Kedinasan
KDH-WKDH90% 80% 89%
2 Program Penataan Perundang-
Undangan
Membentuk produk hukum daerah yang
berkualitas
Persentase Produk Hukum
Daerah Sesuai Dengan Peraturan
perundang-undangan100% 100% 100%
3 Program Penataan Perundang-
Undangan
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi
yang intensif dengan pemangku
kepentingan terkait
Persentase peraturan daerah
bidang pemerintahan yang
dilegalkan100% 90% 90%
4 Program Penataan Daerah
Otonomi Baru
Meningkatnya kualitas kebijakan
pemerintah daerah bidang pemerintahan
dan kesejahteraan sosial, Perekonomian
dan Pembangunan, Administrasi Umum
Persentase penegasan wilayah
administratif daerah
100% 95% 95%
5 Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase penyelenggaraan
acara kedinasan sesuai dengan
standar mutuNA NA NA
6 Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi Bagian Keprotokol-anMeningkatkan publikasi kebijakan daerah Persentase Publikasi atas
kebijakan dan kegiatan
Pemerintah Daerah
85% 70% 82%
PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016 – 2021
LAKIP SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBONG TAHUN 2018
Misi I: Mewujudkan Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah
Misi II: Meningkatkan pengkoordinasian tugas dinas daerah, badan daerah dan lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah.
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien
1
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN 2018 CAPAIAN TAHUN
2018 (%)
7 Program Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi
yang intensif dengan pemangku
kepentingan terkait
Persentase Dokumentasi
Kegiatan Kepala Daerah 95% 100% 105%
8 Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatkan koordinasi dan komunikasi
yang intensif dengan pemangku
kepentingan terkait
Persentase Pelayanan
Keprotokolan 100% 95% 95%
9 Program peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri
Meningkatkan kerjasama antar daerah
dan instansi vertikal serta Pemerintah
Pusat
Persentase meningkatnya peran
dan fungsi TPID NA NA NA
Persentase Terbinanya BUMD
80% 100% 125%
Persentase Terbinanya UMKM80% 16,66% 21%
11 Program Peningkatan Pelayanan
Publik
Mendayagunakan teknologi informasi
dalam pengimplementasian
penyelenggaraan urusan pemerntahan
daerah
Persentase paket pengadaan
barang dan jasa pemerintah
secara elektornik 100% 100% 100%
12 Peningkatan pengembangan
sistem pelapor capaian kinerja &
keuangan
Optimalisasi pengendalian program
pembangunan daerah secara berkala
Persentase penyerapan realisasi
anggaran 90% 92,76% 103%
13 Program pengembangan data/
informasi
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah Persentase capaian
pembangunan daerah yang
diinformasikan ke publik
100% 96% 96%
14 Program Peningkatan Pelayanan
Publik
Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Zona Kepatuhan Pemda
Terhadap Standar Pelayanan
Publik
52 (Kuning) 93,78 (Hijau) 178%
15 Program Peningkatan
Pengembang-an Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai
SAKIP diatas Nilai 6080 0 0%
Misi III : Mewujudkan efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah melalui Pemantauan, Pembinaan dan Evaluasi
10 Program Peningkatan Promosi &
Kerjasama Investasi
Meningkatkan pelaksanaan kerjasama
dan pengembangan potensi daerah
16 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Persentase OPD dengan Nilai
Integritas BaikNA NA NA
17 Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
Meningkatkan kualitas implementasi
kebijakan pemerintah
Persentase OPD yang melaksana-
kan Reformasi Birokrasi dengan
predikat B
70 0 0%
18 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase OPD dengan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang baik80% 50% 63%
19 Program peningkatan kerjasama
antar pemerintah daerah
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase belanja pegawai
bagian pemerintahan 51% 91,78% 180%
20 Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
Meningkatkan publikasi kebijakan daerah Persentase peraturan
pemerintahan daerah yang
diinformasikan ke publik
100% 100% 100%
21 Program Penataan Daerah
Otonomi Baru
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi
yang intensif dengan pemangku
kepentingan terkait
Persentase penyelesaian
permasalahan daerah 100% 65% 65%
22 Program Penataan, Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan &
Pemanfaatan
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien
Persentase Aset Tetap - Tanah
(milik Pemda) yang tertib 100% 0%
Jumlah Lembaga
Sosial/Keagamaan yang
diberikan Pembinaan
12 0 0%
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan
Keagamaan10 7 70%
23 Peningkatan Kualitas Kehidupan
Beragama
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan
otonomi daerah yang efektif dan efisien