Download - Sejarah Lari
TENTANG
OLEH :
1. Nur Laili Rizkiawati (08)
2. Oktisa Pungki Rungkat (09)
3. Paramita Setiarani (10)
4. Pratiwi Anggarwati (11)
5. Putri Andiani (12)
6. Putri Novitasari (13)
7. Putri Rachma Muliya (14)
A . SEJARAH LARI
Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari
sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat
berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk
mengetahui tercepat dan terkuat. Ada versi yang mengatakan dimulai dari bangsa
Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum Yunani dan Persia di kota
Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami kekalahan dan tim
Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang pasukannya untuk
membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km (25.4
miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya di kota sambil
berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk mengenang
kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa
periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi
modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari. Konon kabarnya cabang olah
raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota
Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh
Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah
menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade
modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam
jarak tempuh tertentu.
Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat
jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long
distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55M, 60m, 100m,
150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m,
3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan
marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan
dengan cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon,
heptathlon, DECATHLON. Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran / pemeliharaan
fisik badan tidak tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki
kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada kegiatan
lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk
beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau
mengejar sesuatu. Dari hasil berlari yang kemudian dia merasakan manfaat yang
dirasakan setelah beraktifitas maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari
dalam hidupnya. Kecenderungan manusia pada saat tumbuh dewasa juga beraktifitas
lari mengejar hewan dengan berburu menggunakan alat buruan seperti tombak atau
batu.
Semakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit aktifitas
berjalan dan berlari. Akhirnya menyadari bahwa manusia tetap membutuhkan oleh
raga lari dalam aktifitasnya untuk
memelihara kesehatanya. Sehingga menjadi
kecenderungan bahwa manusia memilih
olah raga lari dalam hidupnya untuk
dijadikan kebiasaan atau hobi.
Kini, dalam era modern keinginan
manusia tidak hanya dijadikan sekedar hobi,
namun berubah menjadi klub sehat dan
menjadi gaya hidup bahkan untuk
bersosialisasi. Yang berarti bahwa tidak
hanya olah raga lari untuk prestasi saja yang
berkembang dan digabungkan dengan cabang olah raga lainnya, namun olah raga lari
non prestasi (untuk kebugaran) juga mengalami perkembangan yang digabungkan
dengan aktifitas lain manusia. Suatu saat akan muncul klub olah raga lari non prestasi
menjadi trend gaya hidup seperti klub bike to work atau klub body building.
B. Macam-Macam Lari dalam Atletik
1. Sprint
a. Pengertian sprint
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta
berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai
dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut
Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400
m. Nomor lomba atau event lari sprint menjangkau jarak dari 50 meter,
yang untuk atlet senior hanya dilombakan indoor saja, sampai dengan dan
termasuk jarak 400 meter. Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada
seorang sprinter adalah beragam sesuai dengan event-nya, namun kebutuhan
dari semua lari-sprint yang paling nyata adalah 'kecepatan'. Kecepatan dalam lari
sprint adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah
menjadi gerakan yang halus, lancar-efisien dibutuhkan untuk berlari dengan
kecepatan tinggi. Kelangsungan gerak lari cepat atau sprint dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu;
(A) Start ,
(B) Gerakan lari cepat,
(C) Gerakan finish.
b. Pengertian teknik
Teknik merupakan blok-blok bengunan dasar dari tingginya
prestasi. Teknik adalah cara yang paling efesien dan sederhana dalam
memecahkan kewajiban fisik atau masalah yang dihadapi dan dibenarkan dalam
lingkup peraturan (lomba) olahraga. Selain itu juga teknik adalah suatu proses
gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang perlu dalam cabang olahraga. Teknik merupakan cara
paling efesien dan sederhana untuk memecahkan kewajiban fisik atau masalah
yang dihadapi dalam pertandingan yang dibenarkan oleh peraturan.
c. Teknik lari sprint
Teknik adalah sangat kritis terhadap prestasi selama suatu lomba lari
sprint. Melalui tahapan lomba tuntutan teknik sprint beragam seperti halnya
aktivitas otototot, pola waktu mereka dan aktivitas metabolik para atlet dari
tahap reaksi sampai tahap transisi tujuan utamanya adalah untuk
mengembangkan kecepatan dari suatu sikap diam di tempat.
Tujuan utama lari sprint adalah untuk memaksimalkan kecepatan
horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan kedepan. Kecepatan lari
ditentukan oleh panjang-langkah dan frekuensi-langkah. untuk bisa berlari cepat
seorang atlet harus meningkatkan satu atau kedua-duanya. Tujuan teknik-sprint
selama perlombaan adalah untuk mengerahkan jumlah optimum daya ke tanah
dalam waktu yang pendek.
Teknik yang baik ditandai oleh mengecilnya daya pengereman, lengan
lengan efektif, gerakan kaki dan badan dan suatu koordinasi tingkat tinggi dari
gerakan tubuh keseluruhan. Teknik lari sprint lari 100m dapat dirinci menjadi
tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap reaksi dan dorongan
2. Tahap lari akelerasi
3. Tahap transisi / perubahan
4. Tingkat kecepatan maksimum
5. Tahap pemeliharaan kecepatan
6. Finish
Lomba lari sprint yang lain mengikuti pola dasar yang sama, tetapi panjang
dan pentingnya tahapan relatif bervariasi. Dalam aspek biomekanika kecepatan
lari
ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah dalam
per satuan waktu). Untuk bisa berlari lebih cepat seorang atlet harus
meningkatkan satu atau kedua-duanya. Hubungan optimal antara panjang
langkah dan frekuensi langkah bervariasi untuk tahap-tahap lomba yang berbeda-
beda. Dalam lari sprint terdapat beberapa tahapan yaitu:
1. Start
Suatu start yang baik ditandai dengan sifat-sifat berikut;
a. Konsentrasi penuh dan menghapus semua gangguan dari luar saat dalam posisi
aba-aba "bersediaaaaa"
b. Mengadopsi sikap yang sesuai pada posisi saat aba-aba "siaaap".
c. Suatu dorongan explosif oleh kedua kaki terhadap start-blok, dalam sudut start
yang maksimal. Teknik yang digunakan untuk start harus menjamin bahwa
kemungkinan power yang terbesar dapat dibangkitkan oleh atlet sedekat
mungkin dengan sudutstart optimal 450. setelah kemungkinan reaksi yang
tercepat harus disusul dengan suatu gerak (lari) percepatan yang kencang dari
titik-pusat gravitasi dan langkahlangkah pertama harus menjurus kemungkinan
maksimum.
Ada tiga variasi dalam start-jongkok yang ditentukan oleh penempatan
start-blok relatif terhadap garis start:
a. Start-pendek (bunch-start),
b. Start-medium (medium-start),
Start medium adalah umumnya yang disarankan, ejak ini memberi
kesempatan kepada para atlet untuk menerapkan daya dalam waktu yang lebih
lama dari start-panjang (menghasilkan kecepatan lebih tinggi), tetapi tidak
menuntut banyak kekuatan seperti pada start-pendek (bunch-start).
c. Start-panjang (elongated-start).
Suatu pengkajian terhadap teknik start-jongkok karenanya dapat dimulai
dengan start medium. Ada tiga bagian dalam gerakan start, yaitu:
a. Posisi "bersediaaa".
Pada posisi ini sprinter mengambil sikap awal atau posisi "bersediaaa",
kaki yang paling cepat / tangkas ditempatkan pada permukaan sisi miring blok
yang paling depan. Tangan diletakkan dibelakang garis start dan menopang
badan. Kaki belakang ditempatkan pada permukaan blok belakang, mata
memandang tanah kedepan, leher rileks, kepala segaris dengan tubuh.
b. Posisi "siaaap".
Posisi "siaaap" ini adalah kepentingan dasar bahwa seorang atlet
menerima suatu posstur dalam posisi start "siaaap" yang menjamin suatu sudut
optimum dari tiap kaki untuk mendorongnya, suatu posisi yang sesuai dari pusat
gravitasi ketika kaki diluruskan dan pegangan awal otot -otot diperlukan untuk
suatu kontraksi explosif dari otot-otot kaki.
Tanda-tanda utama suatu posisi "siaaap" yang optimum daya adalah;
1. Berat badan dibagikan seimbang,
2. Poros pinggul lebih tinggi dari poros bahu,
3. Titik pusat gravitasi ke depan,
4. Sudut lutut 900 pada kaki depan,
5. Sudut lutut 1200 pada kaki belakang,
6. kaki diluruskan menekan start blok.
c. Posisi (aba-aba) "ya".
Daya dorong tungkai dan kaki dalam start dapat dianalisa dengan
menggunakan papan-pengalas daya dibangu pada start blok. Bila kaki-kaki
menekan pada papan itu pada pada saat start, impuls dapat disalurkan ke dan
ditampilkan pada suatu dinamo-meter. Kekuatan impuls arah dan lamanya, juga
timing dari dorongan dari tiap kaki dapat dicatat ..
Fitur kunci yang untuk diperhatikan adalah:
1. Kaki belakang bergerak lebih dahulu. Pola daya kekuatan menunjukkan
bahwa daya kekuatan yang puncaknya sangat tinggi berlaku mengawali
gerak akselerasi dari titik-pusat gravitasi atlet dengan cepat menurun.
2. Penerapan daya kekuatan dari kaki depan dimulai sedikit lambat yang
memungkinkan gerak akselerasi titik-pusat gravitasi untuk berlanjut
setelah dorongan kaki belakang menghilang, dan bertahan dalam
waktu yang lebih lama. Kenyataannya, daya kekuatan daya kekuatan
digunakan oleh kaki-depan kira-kira dua kali lipat
dari daya kakibelakang.
2. Lari Jarak Pendek
Pengertian umum
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh
jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh
karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek
adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak
pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat
dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat
dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari
komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch)
lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro
disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai
10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan
/bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan
pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang
kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa
tahap yaitu :
-tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
-tahap percepatan (acceleration)
-tahap tansisi/perobahan (transition)
-tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
-tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish
Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal,
yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh
panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh
karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-
duanya.
3. Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800
m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan
gerakan lari jarak pendek .terletak pada
cara kaki menapak. Lari jarak menengah,
kaki menapak ball hell-ball, ialah
menapakkan pada ujung kaki tumit dan
menolak dengan ujung kaki. Star
dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari
jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi
seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang
langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak
setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan
tubuh yang baik.Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan
sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu
dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
4. Lari Jarak Jauh / Marathon
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000 m, 5000m,
10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar
stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi
pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya.
Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga
makin kecil.
Jangan Terlalu Jauh
Penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa para pecinta olahraga lari jarak jauh,
seperti maraton, harus menambah konsumsi gizinya jika tak mau menderita
kerusakan tulang. Sebab, ilmuwan Inggris baru-baru ini menemukan bukti bahwa lari
jarak jauh bisa menyebabkan kerusakan tulang.
Pada banyak kasus, ungkap peneliti tersebut seperti dikutip BBC News Online, para
pelari jarak jauh memiliki tulang yang lebih lemah dibanding tulang kebanyakan
orang.
Adalah tim ilmuwan dari University of East London yang telah melakukan riset
pengukuran terhadap kepadatan tulang belakang dan pinggul pada 52 perempuan
yang dalam satu minggu berlari sejauh lima hingga 70 kilometer. Semua partisipan
yang berusia antara 18 dan 44 tahun itu sama-sama belum memasuki masa
menopause.
Para peneliti juga mendata jenis makanan apa saja yang mereka konsumsi selama
satu minggu, yakni mencakup kandungan nutrisi dan mineral, seperti magnesium dan
kalsium. Nutrisi ini sangat besar peranannya terhadap pertumbuhan kesehatan
tulang. Mereka juga mendata faktor lain yang berpengaruh pada tulang, yaitu bobot
tubuh, siklus menstruasi, atau konsumsi hormon tambahan.
Hasilnya, perempuan yang lebih banyak berlari justru memiliki massa tulang lebih
rendah dibanding mereka yang jarak tempuh larinya lebih lecil. Ada sejumlah kecil
massa tulang yang berkurang dalam setiap jarak tempuh sepuluh kilometer.
5. Lari Estafet
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil
membawa tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang
atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung
dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk
kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat Estafet dari teman dan
kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan
seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang
pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari
6. Lari Halang Rintang/Gawang
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh
dengan melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua
macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari
1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari
5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam
melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
C. Alat-alat yang Dibutuhkan Dalam Lari
a. Pistol start
b. Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per).
c. Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm.
d. Pita finish dipasang setinggi 1,22m.
e. Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu).
f. Stopwatch 24 buah untuk pelari.
g. Camera finish (alat foto finish)
D .MANFAAT dan PERSIAPAN OLAHRAGA LARI
Terkadang kita melupakan hal kecil yang berarti
besar, seperti lari salah satunya, olahraga yang paling
murah ini sering dilupakan, padahal untuk memulainya
sangat murah dan mudah, lari dapat dilakukan
dimanapun kita berada, dan untuk peralatan relatif
murah, peralatan yang utama adalah sepatu dan
celana olahraga, untuk baju tidak jarang orang
memakai baju harian, cukup murah bukan ? hehehehE
Berikut ini adalah persiapan sebelum melakukan lari :
Melakukan pemanasan,
Jika lari dilakukan pada pagi hari, maka bangun tidur minumlah air putih
minimal 2 gelas, dikarenakan selama tidur banyak cairan yang hilang tanpa kita
sadari,
Hindari makan yang berserat tinggi karena lama untuk diproses, maknlah
makanan yang tidak terlalu lama untuk diproses, seperti pisang atau buah
buahan lain ataupun sereal,
Jangan melakukan lari pagi saat perut kosong, karena kemungkinan akan lesU
Berikut ini adalah manfaat yang didapat dari olahraga lari :
Melatih berfikir cepat, riset yang dilakukan di Inggris kepada para karyawan,
yang hasilnya adalah para karyawan yang melakukan lari mereka lebih sedikit
melakukan kesalahan menurut atasan mereka,
Membuat tidur lebih nyenyak, riset dilakukan kepada penderita insomnia yang
melakukan lari, hasilnya adalah mereka tidur sejam lebih lama daripada
pengidap insomnia yang tidak melakukan lari,
Memperkuat tulang, peneliti di universitas Misouri mengatakan berlari terbukti
memperkuat tulang secara lebih efektif ketimbang melakukan aktivitas aerobik
lainnya. Sebelumnya, ia telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari
dan sepeda. Hasilnya, 63 persen pesepeda memiliki kepadatan tulang yang
lebih rendah pada tulang punggung dan panggul mereka.
Menjaga daya ingat, sebuah studi di jurnal geriatri Amerika menyatakan wanita
yang aktif layaknya remaja, mengurangi resiko dimensia atau kepikunan di
masa tua,
Mengurangi disfungsi organ,pria yang berlari minimal 5 jam perminggu relatif
terbebas dari disfungsi organ
Mengurangi bersin, penelitian di Swedia menyatakan bahwa mereka yang
berlari 1 jamperhari mengurangi terhadap resiko infeksi saluran pernafasan dan
meningkatkan daya tahan tubuh,
Penderita asma yang berlari, setelah tiga bulan nafas mereka mulai membaik
dan tidak berbunyi, mereka dapat menghirup nafas panjang tidak seperti
sebelumnya ketika tidak melakukan aktivitas lari
Membuat berfikir panjang, mereka yang berlari minimal 35 mil perminggu
dapat berfikir lebih panjang dibandingkan mereka yang berlari hanya 10 mil
perminggu,
Menjaga tekanan darah, para pelari yang berlari 10 mil perminggu terbukti
terbebas dari persoalan tekanan darah dan kolesterol dibanding mereka yang
hanya berlari mil perminggu,
Memperpanjang usia, para pelari yang berlari 2,5 jam perminggu relatif
terhndar dari mati muda,
Manfaat fisik, karena berlari termasuk olahraga kardiovaskular, maka lemak
yang terbakar dalam volume yang banyak, jika dilakukan dengan rutin, maka
akan efektif untuk menurunkan berat badan,
Manfaat psikis, para pelari akan lebih percaya diri karena dapat mengalahkan
rasa malas
E. Rekor Dalam Lari
Atlet NTB Pecahkan Rekor PON Lari 800m
Putra daerah Nusa Tenggara Barat, Ridwan berhasil memecahkan rekor Pekan
Olahraga Nasiona (PON) pada nomor lari 800 meter, Rabu (12/9/2012).
Dalam sesi final dihelat di Stadion Atlet Rumbai Riau, lelaki kelahiran Sumbawa itu
mencatat waktu 1 menit 51,11 detik. Perolehan waktu tersebut menghantarkan Ridwan
berhak atas medali emas, sekaligus pecahkan rekor PON yang bertahan selama 16
tahun atas nama Johni Tehnu, 1 menit 52,8 detik.
Prestasi Ridwan tidak hanya
bersinar pada PON 2012 Riau,
tapi ia juga pernah menyabet
emas dalam SEA Games 2011
di Palembang pada nomor lari
1.500 meter putra. Mahasiswa
IKIP Mataram ini juga pernah
menjuarai Lomba Lari 10K
Sumbawa Desember 2011
dalam rangka peringatan HUT
ke-53 Provinsi NTB.
Cabang Olahraga Atletik PON 2012 Riau dengan peraih medali asal Nusa Tenggara
Barat antara lain:
Nomor lari 200 meter putri
1. Medali Emas – Tri Setyo Utami – Jawa Timur
2. Medali Perak – Nurul Imaniar – NTB
3. Medali Perunggu – Ni Nyoman Karni – Bali
Nomor lari 100 m Putra
1. Medali Emas – Iswandi – Nusa Tenggara Barat
2. Medali Perak – Fadlin – Nusa Tenggara Barat
3. Medali Perunggu – Franklin Ramses Burumi – Papua
Nomor lari 100 m Putri
1. Medali Emas – Serafi Analis Unani – Jatim
2. Medali Perak – Tri Setyo Utami – Jawa Timur
3. Medali Perunggu – Nurul Imaniar – NTB
Nomor 800 meter Putra
1. Medali Emas – Ridwan – Nusa Tenggara Barat
2. Medali Perak – Endro Kusworo – Jatim
3. Medali Perunggu – Hernius LBN Siantar – Riau