Download - sap dm

Transcript
Page 1: sap dm

SATUAN ACARA PENYULUHANDIABETES MELLITUS

Untuk memenuhi tugas individu mata kuliahKeperawatan Home Care II

yang dibina oleh Bapak Dra. M. Zainol Rachman, SST, M.Kes

Oleh:

M. AGUS AMRULLOH (1301100027)

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAND III KEPERAWATAN MALANG

MEI 2016

Page 2: sap dm

LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PENYULUHAN

SAP DIABETES MELLITUS

WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNG KANDANG

Tanggal 6 MEI 2016

Oleh:

M.Agus Amrulloh (1301100027)

Mengetahui,

Pembimbing Ruangan

……………………………

Pembimbing Akademik

……………………………

Page 3: sap dm

PAKET PENYULUHAN DIABETES MELLITUS

Pokok Bahasan : Diabetes MellitusSasaran : Keluarga Ny. NTempat : Rumah Ny. NHari/Tanggal : jumat, 06 Mei 2016Waktu : 30 menitPenyuluh : M. Agus Amrulloh

Mahasiswa D-III Keperawatan MalangPoliteknik Kesehatan Kemenkes Malang

A.    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM   Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu memahami tentang diabetes mellitus

B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta mampu:1. Menjelaskan tentang pengertian diabetes mellitus2. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya Diabetes mellitus3. Menjelaskan Klasifikasi Diabetes mellitus4. Menjelaskan tanda dan gejala diabetes mellitus5. Menjelaskan tentang Komplikasi Diabetes mellitus  6. Menjelaskan tentang cara pengelolaan Diabetes mellitus

C.  MATERIMateri terlampir

D.  METODEMetode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah:

-     Ceramah-     Tanya jawab

E.   MEDIAAdapun media yang digunakan adalah

-     Leaflet

F.     SASARANKeluarga Ny. N

Page 4: sap dm

G.    MANFAAT1. Bagi Mahasiswa Sebagai media untuk periintraksi keluarga penderita diabetes mellitus2. Bagi keluarga penderita

Menambah wawasan khususnya keluarga penderita penyakit diabetes mellitus dan cara pengelolaan diabetes mellitus.  

H.    MATERI1. Pengertian Diabetes mellitus2. Penyebab Diabetes Mellitus3. Klasifikasi Diabetes Mellitus4. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus5. Komplikasi Diabetes Mellitus6. Pengelolaan Diabetes mellitus

I.       EVALUASITanya jawab langsung saat proses dan setelah proses penyuluhan selesai

J.      KEGIATAN PENYULUHANTAHAP/

WAKTUKEGIATAN

PENGAJAR PESERTAPembukaan

5 menit-       Mengucapkan salam-      Memperkenalkan diri-      Menjelaskan judul

materi dan tujuan yang ingin dicapai oleh peserta.

-          Menjawab salam-          Memperhatikan-          Memperhatikan

Isi (Penyampaian materi)

10 menit

o   Menjelaskan tentang pengertian Diabetes Mellitus

o Menjelaskan penyebab penyakit Diabetes Mellitus

o   Menjelaskan klasifikasi Diabetes Mellitus

o    Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes mellitus

o    Menjelaskan komplikasi diabetes Mellitus

-     Mendengarkan dan memperhatikan

-      Mendengarkan penjelasan

-      Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan.

-       Mendengarkan penjelasan

-          Mendengarkan penjelasan

-          Mendengarkan penjelasan

Page 5: sap dm

o    Cara pengelolaan Diabetes Mellitus

Penutup 5 menit -      Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya.

-      Memberikan kesimpulan materi yang sudah diberikan

-      Evaluasi

-      Penutup dengan mengucapkan salam

-      Bertanya

-      Mendengarkan

-      Menjawab pertanyaan yang diberikan

-        Menjawab salam.

K.    EVALUASIØ  Evaluasi Struktur-          Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan-          Pengorganisasian dilakukan di ruang

Ø  Evaluasi Proses-          Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan-          Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai-          Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

Ø  Evaluasi Hasilo   Menjelaskan pengertian Diabetes mellituso   Menjelaskan tentang pnyebab Diabetes mellituso   Menjelaskan Klasifikasi Diabetes Mellituso   Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Mellituso   Menjelaskan tentang Komlikasi Diabetes Mellituso   Menjelaskan tentang cara pengelolaan Diabetes Mellitus

Page 6: sap dm

Lampiran

DIABETES MELLITUS(DM)

A.    Definisi    Diabetes Melitus adalah  suatu penyakit kronik metabolik yang komplek melibatkan

gangguan metabolik  karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan komplikasi secara microvaskuler, macrovaskuler serta neuropati . Diabetes Melitus merupakan kelainan heterogen , ditandai dengan sirkulasi glukosa , lipid dan asam amino berkadar tinggi, karena tidak memadainya  insulin dalam memenuhi tuntutan metabolisme tubuh(Keith, 1996).

B.     Penyebab1.    mengonsunsi gula berlebihan 2. rasa lapar yang berlebihan 3. keturunan4. kegumukan 5. usia6. Malas beraktifitas

C.     KlasifikasiKlasifikasi yang dianjurkan oleh PERKENI adalah yang sesuai  dengan anjuran lklasifikasi

DM American  Diabetes Association  ( ADA ) 1997.Klasifikasi Etiologi Diabetes Melitus (ADA 1997 ) :1.      Diabetes Tipe 1 ( destruksi sel beta , umumnya menjurus ke defisiensi insulin

absolut)2.      Diabetes Tipe 2 ( berpariasi mulai yang terutama dominant resistensi insulin  disertai

defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai  resistensi insulin).

3.      Diabets Tipe Laina.       Karena obat dan zat kimiab.      Infeksic.       Sebab imunologi yang jarangd.      Sindrom Generik lain yang berkaitan dengan DMe.       Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) yaitu penyakit diabetes yang dialami saat

hamil

Page 7: sap dm

D.    Tanda dan gejala Diabetes mellitusAdapun tanda dan gejala dari diabetes mellitus itu sendiri adalah :1. Poliuri (Banyak buang air besar)2. Polipagia ( banyak makan)3. Polidipsi (banyak minum)4. Berat badan menurun, dan nafsu makan meningkat5. Mudah timbul abses yang sembuhnya lama6. Kesemutan7. Penglihatan kabur8. Lemas9. Impotensi pada pria10.  Pruritus vulva pada wanita11.  Gairah seks menurun 

E.     Komplikasi Diabetes mellitusAdapun komplikasi pada diabetes mellitus sebagai berikut :1.      Akut·         Hiperglikmia ( kadar gula darah yang mningkat )·         Penurunan kesadaran2.      Kronis·         Kerusakan pembuluh darah kecil, contoh kerusakan pembuluh darah pada mata,

jantung dll.·         Rentan infeksi TBC·         Kebutaan

F.      Pengelolaan Diabetes mellitus1.     Penyuluhan (edukasi DM)2.     Perencanaan makan3.     Latihan Jasmani4.     Obat berhasiat Hipoglikemi

DM tanpa dekompensasi metabolik dimulai dengan pengaturan makan  disertai  dengan kegiatan jasmani yang cukup selama beberapa waktu ( 4-8 minggu). Bila kadar glukosa darah masih belum memenuhi kadar sasaran metabolik  yang diinginkan baru diberikan obat hipoglikemi oral ( OHO ) atau suntikan insulin sesuai dengan indikasi. Dalam keadaan dekompensasi metabolik, misalnya Ketoacidosis, DM dengan stress berat. Berat badan yang menurun dengan cepat, insulin atau obat berhasiat hipoglikemi dapat segera diberikan.

1. Penyuluhan ( Edukasi Diabetes )       Edukasi Diabetes merupakan suatu proses pendidikan dan pelatihan tentang

pengetahuan Diabetes dan ketrampilan yang dapat menunjang perubahan perilaku yang diperlukan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal, penyesuaian psikologis dan kualitas hidup yang lebih baik secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya perlu dilakukakan beberapa kali pertemuan untuk menyegarkan, mengingatkan kembali prinsip penatalaksanaaan Diabetes sehingga dapat merawat

Page 8: sap dm

dirinya secara mandiri. Hidup sehat dengan diabetes memerlukan adaptasi Psikososial yang positif, dan penatalaksanaan mandiri yang afektif terhadap penyakit ini. Untuk mencapai penatalaksanaan mandiri yang efektif penderita  dengan diabetes harus mengetahui, memepunyai sikap, dan terampil melakukan perawatan mandiri yang berhubungan dengan pengendalian penyakit kronis ini. Pengalamam mengatakan bahawa edukasi terncana seperti akan lebih efektif bila diberikan oleh edukator diabetes yang berkualitas . Edukasi diabetes dianggap sebagai salah satu cara terapi dan merupakan bagian integral keperawatan orang dengan diabetes. Memberikan edukasi bahwa memang diabetes melitus merupakan penyakit keturunan namun dapat dicegah dan dimilimalisir dengan memperhatikan pola makan setiap hari sehingga dapat memperkecil faktor keturunan yang ada.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan pada proses edukasi diabetes :

1. Berikan dukungan dan nasehat yang positif dan hindari terjadinya kecemasan.2. Sampaikan informasi secara bertahap jangan berikan beberapa hal sekaligus.3. Mulailah dengan hal yang sederhan baru kemudian dengan hal yang lebih komplek.4. Gunakan alat bantu dengan dengar-pandang ( Audio-visual AID).5. Utamakanlah pendekatan dengan mengatasi masalah dan lakukan simulasi.6. Berikan pengobatan  yang sederhana agar kepatuhan mudah dicapai.7. Usahakanlah kompromi  dan negosiasi, jangan paksakan tujuan8. Berikanlah motivasi dan penghargaan dan diskusikanlah hasil laboratorium.

2.      Perencanaan MakanStandar yang digunakan  adalah makanan dengan komposisi seimbang :a. Karbohidrat  60 %b. Protein         10 – 15 %c. Lemak           20 – 25 %Jumlah kalori disesuaikan  dengan  :1. Pertumbuhan2. Status gizi3. Umur4. Stress akut5. Kegiatan jasmani untuk mencapai  dan mempertahankan berat badab idaman.Untuk kepentingan klinik praktis  dan menghitung jumlah kalori . Penentuan status gizi

memanfaatkan Rumus Broca, yaitu  BB idaman = ( TB – 100 ) – 10 %Status gizi :- Berat badan kurang   < 90 % BB idaman- Berat badan normal   = 90 – 110 % BB idaman- Berat badan lebih     = 110 –120 %BB idaman- Gemuk  >120 BB idaman.   Jumlah kalori  yang dibutuhkan  berat badan idaman, dikalikan kebutuhan kalori

basal (30 Kkal/kg BB untuk laki-laki dan 25 Kkal/kg BB untuk wanita). Ditambah dengan kebutuhan kalori untuk aktivitas (10 – 30 %).

Page 9: sap dm

Makanan dibagi dalam 3 porsi besar untuk pagi ( 20 % ), siang ( 30 % ), dan sore ( 25 % ) serta 2-3 porsi ( makanan ringan, 10 –15 % ).

Untuk kelompok ekonomi rendah , makanan dengan komposisi karbihidrat sampai 70 – 75 % juga memberi hasil yang baik. Jumlah kandungan kolesterol, diusahakan lemak dari sumber lemak tidak jenuh dan menghindari asam lemak jenuh. Jumlah kandungan serat  kurang lebih 25 g/hari, diutamakan serat laut. Untuk mendapatkan kepatuhan  terhadap pengaturan makan yang baik , adanya pengetahuan mengenai bahan penukar akan sangat membantu pasien.

Pada saat ini ada 11 ( sebelas ) macam diet diabetes di Surabaya ialah : Diet – B, Diet –B1, Diet – B puasa dan B1 Puasa, B2,B3,Be,, Diet-M,Diet-M Puasa, Diet-G dan Diet KV.

3.      latihan jasmaniDianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu ) selama kurang lebih 30

menit, yang sifatnya sesuai CRIPE ( continous, rhythmical, interval, progressive, ndurance)

Adapun manfaat dari latihan jasmani (olahraga) adalah :·         Menurunkan kosentrasi gula darah, selama dan sesudah latihan·         Menurunkan kosentrasi indulin basal dan post prandial·         Memperbaiki sensitifitas insulin·         Menurunkan HtA1c·         Memperbaiki hiprtensi ringan sampai sedang·         Memperbaiki pengeluaran tenaga·         Memelihara kardiovaskular·         Mningkatkan kekuatan fleksibelitas otot·         Meningkatkan sense of well-being dan kwalitas hidup

4.      Obat berhasiat hipoglikemiaJika pasien lebih menerapkan pngaturan makan dan kegiatan jasmani yang teratur namun

pngendalian kadar glukosa darahnya blum tercapai, dipertimbangkan pemakaian obat-obatan berkhasiat hipoglikemik (oral –insulin)

a.  Obat hipoglikmia oral (OHO) Sulfoniurea

Golongan obat ini mempunyai efek utama :1.      mengurangi produksi glukosa hati2.      memperbaiki ambilan glukosa perifer

b.  InsulinIndikasi penggunaan pada DM tip 2c.       Koma hiperosomolard.      Asidosis laktat1.      ketoasidosis2.      stress berat (infeksi sistemik, operasi berat)3.      Kehamilan/DM gestasional yang tidak terkndali dengan prncanaan4.      tidak berhasil dikelola dngan dosis maksimal atau ada kontraindikasi OHO.

Page 10: sap dm

DAFTAR PUSTAKA

Rifqoh, Y. 2014. SATUAN ACARA PENYULUHAN DM. (Online). (http://www.academia.edu/8571268/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_DIABETES_MELITUS_DM_) diakses tanggal 29 September 2015.

Soeparman dkk. 1987. Ilmu Penyakit dalam Jilid 1, edisi 2. UI Press: Jakarta.

FK UI. 1998, Konsensus  Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.


Top Related