Download - Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
1/12
Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup ManusiaChristyaji I.
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang
ABSTRAK
Setiap manusia selalu mendambakan menjadi manusia dengan kualitas terbaik dalam
tujuan hidupnya. Kualitas hidup manusia tidak diukur pada satu waktu tertentu di
tengah perjalanan hidupnya ataupun pada awal kehidupannya melainkan diukur saat
seluruh umur kehidupan telah dijalani. Dibutuhkan pengetahuan yang luas dan
kepercayaan diri yang tinggi agar seorang individu dapat mencapai kualitas
tertinggi. Semakin panjang perjalanan hidup manusia maka kesempatan atau potensi
menjadi manusia terbaik semakin tinggi. Diperlukan keseimbangan agar sebuahperjalanan hidup dapat berjalan jauh. Keseimbangan akan tercipta apabila ada dua
hal yang berpasangan saling bersinergi. Sehat dan sakit merupakan pasangan yang
bersinergi meningkatkan kualitas manusia di dalam kehidupan. Sakit merupakan
sebuah keniscayaan hidup yang selalu dialami oleh setiap individu. Sehingga
dibutuhkan pemikiran dan kearifan di dalam menghadapi kondisi sakit. Penurunan
nafsu makan, kelemahan dan ketidakmampuan bergerak lebih disaat seseorang
mengidap sakit merupakan sebuah keuntungan yang sangat besar bagi manusia.
Sebuah fokus dibutuhkan agar seseorang dapat belajar dengan optimal dan sakit
merupakan momen yang paling tepat bagi setiap orang untuk mendapatkan
tambahan ilmu.
Kata kunci: sakit, belajar, terbaik
PENDAHULUAN
Seandainya manusia diberi wewenang untuk memilih antara kondisi sehat dan
sakit saat ini maka secara naluriah manusia akan memilih kondisi sehat karena
beberapa alasan. Seseorang bisa mengerjakan sesuatu lebih banyak dalam kondisi
sehat, seseorang bisa menikmati segala sesuatu di dunia dengan lebih leluasa tatkala
dalam kondisi sehat dan seseorang bisa memilih dan merasakan bermacam-macam
makanan saat kondisi sehat. Itulah beberapa alasan diantaranya yang membuat
seseorang cenderung memilih kondisi sehat seandainya ia memiliki wewenang untuk
memilih.
Sayangnya yang terjadi dalam kehidupan nyata, tidak seorang pun memiliki
wewenang untuk memilih antara kondisi sehat dan sakit. Tiap-tiap individu manusia
pasti akan pernah merasakan apa itu yang namanya sakit. Kondisi sakit merupakan
sebuah keniscayaan dalam perjalanan hidup manusia. Dan tatkala ada pertanyaan
apakah yang dirasakan saat mengidap sakit maka sebagian besar manusia akanmengeluh dan mengatakan bahwa sakit itu tidak mengenakkan serta merugikan.
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
2/12
Karena sakit mereka menjadi terpaksa beristirahat dan mengurangi aktifitas
sedemikian rupa karena keterbatasan energi. Mereka juga cenderung mengalami
penurunan nafsu makan sedemikian rupa sekalipun terhadap makanan-makanan yang
sangat disukainya sehingga itu menambah siksaan perasaan bagi mereka pengidap
sakit. Sepertinya, terlalu banyak hal yang merugikan apabila seorang manusia sedang
jatuh dalam kondisi sakit.
Tetapi, apabila perihal sakit ini ditanyakan pada sebagian kecil orang yakni
orang-orang yang berfikir tentang kehidupan secara menyeluruh, orang-orang yang
senantiasa memikirkan manfaat dari setiap peristiwa, orang-orang yang suka
memperpanjang logika, orang-orang yang senang memperhatikan apa yang tampak di
depan matanya dan orang-orang yang selalu berfikir bahwa semua hal yang ada ada di
hadapannya baik yang kasat mata maupun yang tidak tampak pasti saling terkait maka
jawaban mereka adalah tidak ada yang perlu dikeluhkan dari kondisi sakit. Mereka
juga akan mengatakan bahwa kondisi sakit inilah yang menyebabkan kehidupan dapat
dinikmati lebih lama serta kondisi sakit ini sesungguhnya amat menguntungkan bagi
keberlangsungan hidup seorang manusia yang berkualitas sampai batas umur tertentu.
Apabila seseorang dihadapkan dengan pertanyaan manakah yang lebih baik
antara sehat dan sakit maka diperlukan sebuah obyektifitas pemikiran guna
mendapatkan jawaban yang tepat. Karena sesungguhnya tidak ada hal yang
merugikan dari kedua kondisi baik sehat maupun sakit. Bahkan keduanya adalah
sebuah sinergi dalam perjalanan hidup seseorang agar senantiasa terjaga tubuhnya
dengan sangat baik sehingga mampu berfungsi optimal sebagai khalifatullah di bumi
sampai batas waktu yang telah ditentukan.
PEMBAHASAN
Hidup Berkualitas
Setiap manusia yang hidup normal pasti mempunyai tujuan hidup. Apabila
tujuan hidup ini ditanyakan pada setiap individu manusia maka akan didapatkan
jawaban yang nyaris seragam yakni ingin menjadi manusia yang terbaik atau
berkualitas. Tetapi manakala definisi manusia terbaik atau berkualitas ditanyakan
pada setiap individu maka akan didapatkan beragam jawaban mulai dari jawaban yang
sederhana hingga yang kompleks.
Banyak cara yang dipakai untuk mengukur dan menjabarkan tentang kualitas
hidup. Paling sederhana adalah secara kuantitatif biologis yakni dengan cara melihat
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
3/12
seberapa banyak umur seseorang. Semakin panjang umur seseorang maka semakin
berkualitas hidupnya. Dalam perjalanannya, cara ini terlalu banyak kelemahannya
karena panjang umurnya seseorang tidak menjamin ia berkarya lebih banyak daripada
yang berumur pendek. Kemudian mulai berkembang cara mengukur kualitas hidup
seseorang yakni dengan metode kuantitatif fungsional. Pada metode ini bukan panjang
pendek umurnya seseorang yang dijadikan ukuran kualitas melainkan seberapa
berfungsinya manusia itu dalam jangka waktu hidupnya yang telah ditentukan. Fungsi
ini pun bertingkat-tingkat, paling rendah adalah berfungsi untuk dirinya sendiri dan
paling tinggi adalah berfungsi untuk banyak manusia lainnya.
WHO telah memberikan batasan tentang taraf kualitas hidup seseorang.
Seseorang dengan tubuh yang sehat dianggap lebih berkualitas dibandingkan tubuh
yang sakit. Pada taraf terendah seseorang dikatakan sehat apabila ia mampu merawat
dirinya sendiri secara mandiri. Hal tersebut meliputi pemenuhan kebutuhan dasar
yakni kegiatan makan, berpakaian dan melindungi diri dari perubahan cuaca. Secara
lebih detail dijelaskan bahwa seseorang dikatakan sehat apabila ia bisa menyiapkan
dan menyuapkan makanan untuk dirinya sendiri, ia bisa memakai dan mengancingkan
bajunya sendiri dan ia bisa mencari tempat untuk istirahat dan berlindung dari udara
dingin dan cuaca panas secara mandiri.
Pada taraf menengah, WHO memberi batasan bahwa seseorang dikatakan
sehat apabila ia mencapai taraf mampu melaksanakan pekerjaan rumah tangga sehari-
hari. Pekerjaan itu terutama adalah berkaitan dengan kebersihan dan kerapian. Ia sehat
apabila bangun tidur mampu merapikan dan membersihkan tempat tidur dan kamar
tidurnya secara mandiri. Pada lingkup yang lebih luas ia mampu menata rumah,
membersihkan rumah baik itu kegiatan menyapu maupun mengepel, membersihkan
halaman rumah, menguras bak mandi, mencuci piring dan baju, dan pada beberapa
orang mungkin sampai pada taraf memasak makanan untuk anggota keluarga.
Pada taraf tertinggi dari kualitas hidup, WHO memberi pengertian bahwa
orang dengan kualitas hidup tertinggi adalah orang yang mampu berpikir dan
bertindak untuk berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Ia sehat apabila mampu
bekerja di luar rumah guna mencari nafkah untuk keluarganya. Ia sehat apabila ia
bekerja dimanapun guna membantu dan menolong orang lain. Ia sehat apabila selalu
mempertimbangkan keselamatan orang lain dalam setiap langkah tindakannya.
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
4/12
Batasan Sakit
Kondisi dimana seseorang yang karena suatu hal menyebabkan ia tidak
mampu atau kemampuannya menurun dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang
seharusnya maka ia bisa disebut sedang dalam keadaan sakit. Pemahaman lain tentang
kondisi sakit ialah terganggunya organ-organ tubuh sedemikian rupa baik melibatkan
kondisi anatomis ataupun tidak sehingga ia tidak mampu berfungsi sebagaimana
mestinya.
Pada perkembangannya pemahaman tentang sakit ini terbagi setidaknya
menjadi dua pandangan. Pertama ada pemahaman tentang sakit anatomis yakni
berkaitan dengan tampilan atau performa dari organ-organ tubuh. Yang kedua adalah
pemahaman tentang sakit fungsional yakni berkaitan dengan kemampuan kerja pada
kapasitas tertentu dari organ-organ tubuh. Kedua pemahaman sering terancukan
sehingga menimbulkan kebingungan prioritas saat seseorang butuh dan ingin keluar
dari kondisi sakit. Saat ini kebanyakan orang mengejar kesehatan anatomis sebagai
prioritas pertama dibanding kesehatan fungsional. Memang pada batas-batas tertentu
gangguan pada aspek anatomis tubuh akan mempengaruhi fungsi tubuh itu sendiri
bahkan sampai taraf mengganggu. Seorang sopir yang kehilangan jari kelingkingnya
tetapi tetap melaksanakan pekerjaannya dikatakan lebih sehat dibanding seorang laki-
laki yang jari-jari tangannya utuh tetapi setiap harinya hanya berdiam di rumah tanpa
mengerjakan apa-apa.
Apabila dicermati kesehatan fungsional merupakan tujuan yang paling
rasional dari masing-masing individu yang sedang mengidap sakit. Karena
sesungguhnya organ-organ tubuh ini tumbuh dan berkembang sedemikian rupa adalah
digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Semakin utuh dan lengkap
sebuah organ tubuh tersebut maka peluang melakukan pekerjaan yang terbaik
semakin tinggi. Penentuan suatu organ itu sakit atau sehat tidak bisa dinilai secara
terpotong-potong karena seringkali suatu organ itu berfungsi dengan cara bersinergi
dengan organ lainnya. Sebagai contoh sederhana adalah fungsi tangan untuk
pekerjaan menyopir. Apabila jari kelingking tangan kiri mengalami luka hingga putus,
maka secara anatomis orang ini mengalami sakit, tetapi secara fungsional sakit ini
tidak menghalangi pekerjaannya sebagai sopir. Maka kesimpulan akhir kondisi pasien
ini adalah masih memenuhi standar minimal sehat karena masih mampu melakukan
pekerjaannya.
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
5/12
Secara psikologis ungkapan mengidap sakit mungkin lebih bernilai positif
daripada ungkapan menderita sakit. Sekilas, ungkapan mengidap sakit mengandung
pemahaman bahwa seseorang akan tetap hidup sebagaimana sehari-hari biasanya,
hanya saja saat ini hidupnya ditemani atau bersama-sama dengan sakitnya. Sedangkan
ungkapan menderita sakit lebih memiliki konotasi bahwa seseorang karena sakitnya
mengalami derita sedemikian rupa sehingga seolah-olah rutinitas kehidupan sehari-
hari tidak bisa dijalankan sebagaimana biasanya. Hal ini mungkin tidak akan ada
perbedaannya dalam satu dua hari, tetapi sesungguhnya pada jangka yang lebih
panjang hal ini akan memberi perbedaan luaran dari seseorang yang sedang mengidap
sakit dan yang sedang menderita sakit.
Kebutuhan vs Keinginan
Setiap orang membutuhkan dan menginginkan tubuhnya sehat sepanjang
waktu agar ia dapat berfungsi dan mengerjakan apapun sesukanya. Di sisi lain
merupakan keniscayaan bahwa seseorang akan merasakan sakit setidaknya sekali
selama masa hidupnya. Diperlukan pemahaman yang lebih obyektif dan rasional agar
tidak terjadi kesenjangan yang tajam antara cita-cita memiliki tubuh sehat sepanjang
masa dan kondisi realita bahwa sakit adalah sebuah keniscayaan hidup. Pembiaran
kekeliruan pemahaman ini berpotensi menimbulkan gangguan mental seseorang yang
pada akhirnya menyebabkan orang itu menurun atau bahkan hilang kedisiplinan
terhadap dirinya sendiri dalam hal menjaga kesehatan tubuhnya dimana disiplin diri
merupakan modal utama dan pertama dalam menjaga kesehatan fisik seseorang.
Saat seseorang pada waktunya mengidap sakit maka akan banyak pertanyaan
berkaitan tentang sakit. Pertanyaan itu antara lain apa penyebab sakitnya, faktor-
faktor apa yang memperberat sakit, apa pengobatannya, kemana mencari obatnya,
apakah masih bisa melakukan pekerjaan dikala sakit, berapa lama sakit ini
menghinggapi dan masih banyak pertanyaan lain. Diperlukan skala prioritas untuk
menjawab seluruh permasalahan tersebut. Apabila dicermati dari uraian di atas bisa
disimpulkan bahwa setidaknya ada dua tingkatan sehat. Tingkat yang pertama sehat
minimal yakni perubahan dari kondisi sakit ke arah sehat sampai pada batas orang itu
bisa melakukan pekerjaan merawat diri. Tingkat yang kedua adalah perubahan dari
kondisi sehat minimal menuju ke arah sehat optimal yakni sampai pada kondisi
seseorang bisa berfungsi memberi manfaat bagi orang lain.
Berada pada taraf mampu merawat diri adalah kebutuhan setiap orang, tetapi
berada pada taraf mampu berfungsi untuk orang lain adalah keinginan. Kebutuhan
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
6/12
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
7/12
Ada fakta menarik seputar kondisi sakit dan hamil. Seperti dipaparkan di atas
hampir seluruh orang yang sedang sakit dan ibu-ibu yang sedang hamil justru
mengalami penurunan nafsu makan bahkan sampai mual ataupun muntah yang mana
itu mengakibatkan asupan gizi menjadi berkurang, padahal di sisi lain kondisi sakit
dan hamil terutama trimester pertama membutuhkan kecukupan gizi yang diperlukan
untuk membangun sel-sel yang rusak ataupun memproduksi sel-sel baru. Hal ini
menimbulkan pertanyaan, merugikan atau menguntungkankah penurunan nafsu
makan di saat sakit atau hamil trimester pertama?
Dari seluruh saluran yang ada pada tubuh manusia, saluran makan merupakan
saluran paling sibuk pada tubuh manusia. Hal tersebut dinilai dari macam materi yang
melewati saluran tersebut. Saluran napas hanya dilewati oleh gas udara terutama
terdiri dari nitrogen, oksigen dan karbondioksida serta gas-gas lain dalam jumlah
relatif kecil. Pembuluh darah juga hanya dilewati darah. Tetapi tidak dengan saluran
makan. Beraneka ragam bentuk dan jenis materi yang melewati saluran ini. Hal ini
membawa konsekuensi potensi gangguan pada saluran makan. Semakin beragam
materi yang melewati maka potensi gangguan atau efek samping semakin besar.
Demikian pula resiko keracunan dan infeksi kuman pada tubuh, semakin beragam
materi maka resiko mengandung racun pun semakin tinggi. Maka sekarang bisa
dipahami kenapa saluran makan merupakan sumber sakit atau penyakit. Yaitu karena
kebanyakan materi luar tubuh masuk ke dalam tubuh melalui saluran cerna. Di sisi
lain, apabila tubuh mengalami penurunan kekebalan tubuh karena sakit atau penyakit
maka respon terbaik dan tercepat dari tubuh untuk menjaga tubuh agar tidak jatuh
pada kondisi yang lebih parah adalah segera memberi peringatan pada saluran cerna
untuk mengurangi materi yang masuk seoptimal mungkin dengan tujuan utama
mencegah bertambah banyaknya racun atau kuman yang terkandung di dalam
makanan. Lantas bagaimana dengan kecukupan gizi yang harusnya justru ditambah
dalam kondisi sakit? Ternyata tubuh sudah menyiapkan antisipasi untuk hal tersebut
yakni tubuh memiliki kemampuan menyimpan bahan-bahan makanan berupa
cadangan-cadangan makanan yang tersimpan di hati, otot yang sewaktu-waktu bisa
dibongkar dan digunakan untuk kepentingan keberlangsungan proses di dalam tubuh.
Maka sampai batas-batas tertentu tubuh tidak akan kekurangan gizi disaat sakit
ataupun hamil walaupun tidak ada asupan gizi karena adanya cadangan bahan
makanan di dalam tubuh. Kesimpulan sederhananya adalah penurunan nafsu makan di
saat sakit dan hamil trimester pertama sangat bermanfaat untuk tubuh karena hal
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
8/12
tersebut merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya racun
dan kuman disaat tubuh sedang melemah. Bagaimanapun tubuh adalah sebuah mesin
yang terdiri dari sirkuit-sirkuit setengah tertutup yang memiliki batas kapasitas kerja.
Maka dibutuhkan pengendalian terhadap kerja mesin baik sadar maupun tidak sadar.
Sebaik-baiknya pengelolaan mesin adalah disaat sadar karena seseorang masih punya
kemampuan mengendalikan. Maka puasa adalah cara terbaik untuk mengelola mesin
secara terkendali. Dan bila pengelolaan mesin itu diabaikan maka bersiap-siaplah
kendali diambil oleh ketidaksadaran yang luarannya adalah sakit yang akan
memaksa seseorang pada akhirnya untuk berpuasa.
Istirahat dan Sakit
Sebagaimana mesin-mesin yang dipakai untuk mempermudah suatu kegiatan,
tubuh manusia sesungguhnya adalah mesin yang dijalankan, dikelola guna membantu
manusia mengarungi kehidupan mencapai tujuan hidupnya apabila ditilik dari
fungsinya. Perbedaannya mungkin hanya pada struktur penyusunnya dimana mesin-
mesin tersusun atas logam-logam sedangkan tubuh manusia tersusun atas kumpulan
sel-sel yang bersinergi. Persamaan lainnya adalah tubuh dan mesin masing-masing
memiliki kapasitas kerja sampai batas-batas tertentu dan tidak bisa dipacu atau
dijalankan secara terus-menerus. Dengan demikian dibutuhkan suatu mekanisme yang
berirama dari tubuh untuk mengatur kapasitas kerjanya. Pada tubuh manusia
mekanisme itu disebut dengan istirahat.
Istirahat merupakan sikap tubuh untuk mengurangi sementara waktu aktifitas
organ-organ tubuh. Hampir seluruh organ tubuh membutuhkan istirahat agar kerja
atau fungsinya tetap terjaga optimal sampai batas waktu tertentu. Istirahat tersebut
dapat berupa berhentinya kerja organ tubuh atau menurunnya kerja organ sampai
batas-batas minimal yakni masih mampu menjaga keseimbangan tubuh. Proses
metabolisme dalam tubuh terdiri dari pembongkaran (katabolisme) dan pembangunan
(anabolisme) yang berlangsung secara berkesinambungan dengan tujuan agar selalu
tersedia energi untuk tubuh sehingga tubuh mampu berfungsi sebagaimana mestinya.
Proses pembongkaran dan pembangunan ini dapat berlangsung secara bersamaan
sehingga hal ini merupakan keseimbangan antara efisiensi dan efektifitas yang luar
biasa. Pembongkaran yang dimaksud adalah pembongkaran cadangan makanan di
tubuh guna menghasilkan energi dimana energi ini digunakan untuk fungsi pekerjaan
dan pemeliharaan tubuh. Sedangkan pembangunan adalah proses pemeliharaan tubuh
yakni memperbaiki dan mengganti sel-sel yang rusak serta menjaga keutuhan sebuah
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
9/12
organ dengan cara meningkatkan pertumbuhan sel-sel tubuh. Tetapi pada saat-saat
tertentu proses ini tidak dapat berlangsung secara bersamaan yakni saat tubuh
melakukan proses pembongkaran yang diluar kelaziman baik kapasitas maupun durasi
pembongkarannya. Bagaimanapun, proses pembongkaran dan pembangunan
membutuhkan energi yang relatif sama. Sehingga apabila proses pembongkaran
berlangsung dalam kapasitas yang lebih besar dan durasi yang lebih lama dari
kebiasaan sehari-hari misalnya seseorang yang melakukan kegiatan sepak bola,
menambah jam kerja di kantor, perjalanan jauh maka dibutuhkan energi yang lebih
banyak yang mana akan terjadi pengalihan energi yakni energi yang seharusnya
diperuntukkan untuk pembangunan dialihkan untuk membantu proses pembongkaran.
Apabila proses ini masih berlangsung terus maka bisa ditebak kelanjutannya yakni
pada titik tertentu cadangan energi tubuh akan berkurang sedemikian rupa sehingga
tubuh harus menghentikan proses pembongkaran. Proses penghentian
pembongkaran yang secara sadar sering diistilahkan dengan istirahat. Tetapi pada
beberapa orang karena tuntutan keinginan seringkali mereka memilih terus disaat
seharusnya berhenti membongkar. Memang tubuh masih mempunyai toleransi untuk
hal ini tetapi itu terbatas sampai saat tertentu sehingga manakala ambang toleransi
tersebut terlewati dimana tubuh benar-benar kehabisan energi dan tidak
memungkinkan lagi untuk berproses membongkar, suka tidak suka, mau tidak mau
maka pilihan hidup saat ini hanya satu yakni dipaksa untuk istirahat yang kemudian
sering diistilahkan dengan sakit.
Disaat istirahat atau sakit maka proses pembongkaran tetap berjalan tetapi
pada kadar yang sangat minimal. Saat ini adalah saatnya tubuh membangun secara
besar-besaran guna mengembalikan keutuhan organ dan kecukupan energi yang telah
terbongkar besar-besaran untuk kepentingan fungsi manusia. Dibutuhkan posisi diam
seoptimal mungkin agar proses pembangunan dapat berjalan dengan baik. Maka pada
kondisi ini energi hanya akan terpakai untuk pemeliharaan rutin organ-organ vital
tubuh, selebihnya adalah untuk membangun tubuh yang telah terbongkar menjadi
sebuah bangunan seperti kondisi semula bahkan sangat memungkinkan terbangun
bangunan organ tubuh yang lebih kokoh dan lebih fungsional sehingga nantinya akan
meningkat kapasitas dan kemampuan durasinya yang mana hal ini berarti merupakan
potensi bertambahnya kemampuan kerja dari tubuh itu sendiri. Dengan demikian sakit
sampai batas-batas tertentu adalah proses pemaksaan istirahat pada tubuh agar tubuh
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
10/12
terjaga dari kerusakan yang lebih parah serta akan terbangun dan tumbuh menjadi
lebih kokoh dan fungsional sesudahnya.
Sakit dan Belajar
Dibutuhkan waktu dan tempat yang tepat agar seseorang dapat mengerjakan
sesuatu secara optimal. Ketepatan waktu dan tempat untuk suatu peristiwa selanjutnya
sering disebut sebagai momen. Demikian juga dengan belajar, dibutuhkan momen
agar didapatkan hasil yang optimal. Secara universal apa yang dipelajari atau proses
belajar tiap individu relatif sama. Pada tahap awal proses belajar, manusia akan
belajar bagaimana caranya supaya hidup. Tahap selanjutnya adalah belajar bagaimana
seharusnya hidup dijalankan dan puncak dari proses pembelajaran adalah memahami
untuk apa sesungguhnya hidup atau memahami tujuan tertinggi dari hidup.
Pengetahuan terhadap alam merupakan pelajaran awal atau pertama yang
harus dikuasai oleh seorang manusia karena pengetahuan ini akan membantu manusia
untuk mendapatkan makanan sebagai kebutuhan dasar secara cepat dan benar.
Selanjutnya manusia akan belajar tentang interaksi antar makhluk baik yang hidup
ataupun tidak hidup yang mana itu dikembangkan dalam lingkup pengetahuan sosial.
Pengetahuan ini sangatlah penting apabila manusia tersebut menginginkan kehidupan
yang tidak hanya benar tetapi juga lebih baik dan lebih indah. Dengan demikian
menjadi sebuah keharusan bagi setiap manusia untuk selalu meningkatkan dan
mengembangkan pengetahuannya apabila ia menginginkan menjadi manusia yang
paling mulia, yang berada pada derajat tertinggi dan terbaik. Kualitas terbaik tersebut
merupakan sebuah keniscayaan yang dibutuhkan manusia untuk memahami tujuan
hidupnya.
Tempat yang nyaman, suasana tenang, waktu yang longgar merupakan
beberapa syarat agar proses belajar dapat berjalan dengan baik. Dibutuhkan fokus
permasalahan agar belajar menjadi efektif dengan bekal seefisien mungkin.
Merupakan hal yang tidak mungkin seseorang dapat belajar optimal tentang ilmu
kehidupan apabila ia dalam posisi bergerak terus secara fisik, banyak hal yang
dipikirkan dan beragam urusan yang harus diselesaikan. Sebaliknya, dibutuhkan
sebuah momen yang pas agar seseorang dapat mengambil ilmu kehidupan secara
optimal yakni kondisi diam, hanya satu yang dipikir dan hanya satu yang diurusi.
Momen itu hanya akan didapatkan saat seseorang mengidap sakit. Saat sakit maka
tubuh dipaksa untuk diam, hanya satu yang dipikirkan yakni bagaimana bertahan
hidup dan hanya satu urusan yakni berusaha agar tetap bertahan hidup. Sehingga pada
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
11/12
saat sakit sesungguhnya manusia masuk dalam kondisi yang paling dasar dimana pada
kondisi ini tubuh manusia dikendalikan oleh nuraninya dan tidak terintervensi nafsu.
Dan ini adalah saat terbaik untuk belajar. Sehingga bukan kelekasan sembuh yang
dibutuhkan saat sakit, tetapi yang lebih penting adalah jangan sampai kehilangan
momen yakni hingga saatnya sembuh tidak bertambah ilmu seseorang. Maka
pemikiran, kegiatan utama disaat sakit adalah seharusnya terfokus pada bagaimana
mendapat tambahan ilmu bukan pada kelekasan sehat, karena sesungguhnya sakit dan
sehat itu tidak ada satupun diantara keduanya yang merugikan kehidupan manusia
karena sakit dan sehat itu adalah berpasang-pasangan yang bersinergi untuk menjaga
hidup manusia sampai umur tertentu hingga manusia mencapai taraf kualitas
kehidupan yang terbaik dari sudut, jarak dan cara pandang apapun.
RINGKASAN
Manusia tidak memiliki wewenang untuk menentukan apakah hari ini ia dalam
kondisi sehat atau sakit. Setiap manusia selalu menginginkan senantiasa dalam
keadaan sehat sehingga sering lupa bahwa sesuatu yang diinginkan belum tentu
dibutuhkan dalam kehidupan. Sakit sesungguhnya merupakan kebutuhan bagi setiap
manusia dalam mengarungi perjalanan hidup. Bagaimanapun setiap individu
mendambakan menjadi individu terbaik pada akhir hidupnya sehingga syarat-syarat
untuk menjadi individu terbaik harus terpenuhi. Syarat itu adalah ia harus memiliki
kepercayaan diri yang tinggi dan keluasan ilmu yang mana peluang untuk itu akan
semakin besar apabila perjalanan umur manusia semakin panjang. Menjadi sebuah
kenihilan manusia mampu berjalan terus-menerus dalam kehidupannya demi
mencapai cita-cita tertentu. Bagaimanapun kapasitas, kekuatan dan ketahanan
manusia sangat terbatas. Pun sebaliknya lebih tidak mungkin lagi seseorang bisa
sampai ujung perjalanan apabila hanya diam ditempat. Maka diperlukan sebuah irama
antara berjalan dan berhenti untuk mencapai sebuah tujuan. Sehat dan sakit
merupakan sebuah irama kehidupan yang menjadi syarat dasar bagi manusia yang
ingin mencapai tujuan akhir hidup yang mulia. Sakit merupakan sebuah momen
terbaik dalam perjalanan umur manusia untuk seseorang yang ingin mendapatkan
ilmu yang terbaik. Usaha memperoleh ilmu atau belajar yang optimal hanya akan
dapat dicapai apabila manusia itu berdiam diri, meminimalkan racun-racun
disekitarnya masuk ke dalam tubuhnya, serta memiliki satu fokus.
-
7/30/2019 Sakit Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
12/12
Maka, jangan pernah lagi bersedih ketika masuk kondisi sakit, karena
sesungguhnya itu adalah keniscayaan, sekuel dari jalan panjang kehidupan, hadiah
langsung dari Sesuatu diluar realitas manusia yang merupakan sarana terpenting untuk
menemukan momen terpenting dalam kehidupan guna memahami ilmu pengetahuan
tertinggi yakni KEHIDUPAN. Manusia tidak akan bisa mengidentifikasi kerusakan
dari sebuah mobil apabila mobil itu bergerak terus. Seorang laki-laki tidak akan bisa
mengagumi wajah cantik itu bila wajah itu terus bergoyang. Maka dibutuh kediaman,
manusia butuh diam walaupun sejenak untuk lebih menikmati seluruh realitas di
sekitar kita. Maka bergembiralah, berterima kasihlah bila hari ini kita memasuki
kondisi sakit. Selamat, anda tengah menjalani ujian akhir semester untuk kenaikan
derajat. Tidak semua orang boleh ikut ujian ini. Hanya orang-orang dengan kapasitas
dan kapabilitas tertentu yang boleh ikut ujian ini. Dan siapapun yang tercakup dalam
ujian ini mempunyai hak untuk lulus, entah hari ini, esok hari, lusa atau
kapanpun...pasti akan lulus. Maka nikmat mana lagi yang didustakan?
Maka, ajarilah anak kecil seluruh ilmu disaat sakit, dan disaat ia sehat, maka
itu waktunya dia mandiri untuk memperluas pengalamannya sendiri....sebaiknya
jangan mengajari anak disaat ia sedang sehat gembira....