Download - safiza thyroid
CA TIROIDCA TIROID
Oleh:Safiza Khausarika
1407101030078
Pembimbing:dr. H.T.Farizal Fadhil, Sp.B
PENDAHULUAN
National Cancer Institute melaporkan bahwa dari 100.000 orang ditemukan sebesar 12,9% per tahun baik pria maupun wanita.
Angka kematian yaitu 0,5% dari 100.000 orang per tahun. Estimasi kasus baru karsinoma tiroid 62.980 orang pada tahun
2014. estimasi kematian pada tahun 2014 sebesar 1.890 orang
(National Cancer Institute, 2011). Insidensi umur karsinoma tiroid yaitu
umur <20 tahun (1,8%), 20-34 tahun(15,1%) umur 35-44 tahun (19,6%), umur 75-84 tahun turun sampai 1,4% dan puncaknya pada umur 45-54 tahun yaitu 24,2%.
Regio colli anterior dengan batas :• M. sternocleidomastoideus• M.Digastrikus• manubrium sterni
ANATOMI
DEFINISIkarsinoma yang berasal dari sel-sel folikel maupun sel parafolikuler dari kelenjar tiroid EPIDEMIOLOGI
Faktor Resiko AMES (Age of patient, presence of distant Metastatic
lesions, and Extent and Size of the primary cancer AGES (patient Age and tumor Grade, Extent, and
Size MACIS (Metastatic lesions, patient Age,
Completeness of resection, Invasion, and Size of tumor)
FAKTOR RESIKO
Radiasi Riwayat keluarga Pernah terkena goiter Wanita Usia lebih dari 45 tahun Asupan iodine
Tipe Karsinoma Tiroid
Adenokarsinoma Papiler Adenokarsinoma Folikuler Adenokarsinoma Meduler Adenokarsinoma Anaplastik
Adenokarsinoma Papiler
Paling sering ditemukan (60-80%) Tumbuh lambat Biasanya disertai pembesaran kelenjar getah
bening regional di leher. Jarang didapatkan metastasis secara
hematogen
Adenokarsinoma Folikuler
Angka kejadian 10- 25% Sering didapatkan pada wanita Jarang metastasis ke kelenjar limfe Lebih agresif sering metastasis melalui
hematogen dan menyebar ke tulang tengkorak dan humerus
Adenokarsinoma Meduler
Angka kejadian 5-10% Berasar dari sel parafolikuler peningkatan
produksi kalsitonin dengan bantuan CEA (carcinoembryonic antigen)
Sering didapatkan pada usia 40th
Adenokarsinoma Anaplastik
Jarang sekali ditemukan 1-2% Sangat ganas Lebih sering ditemukan di wanita dan usia tua Sering didapatkan dengan keluhan suara
parau karena infiltrasi ke n. rekurens
Staging Stadium kanker tiroid berdasarkan TNM : T : tumor primer Tx : tumor primer tidak dapat dinilai T0 : tidak didapatkan tumor primer T1 : tumor dengan ukuran terbesar <2 cm T2 : tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 4 cm T3 : tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm T4a : tumor dengan berbagai ukuran yang telah berekstensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke
tempat berikut : jaringan lunak, laring, trakea, esofagus, n.laringeus rekuren. T4b : tumor berekstensi ke fasia prevertebralis atau mengelilingi arteri carotis Pembuluh darah mediastinum N : kelenjar getah bening Nx : kelenjar getah bening tidak dapat dinilai N0 : tidak didapatkan metastasis ke kelenjar getah bening N1 : terdapat metastasis ke kelenjar getah bening N1a : metastasis pada kelenjar getah bening ipsilateral. N1b : metastasis pada klenjar getah bening kontralateral, bilateral, dan mediastinum. M : metastasis jauh Mx : metastasis jauh tidak dapat dinilai M0 : tidak terdapat metastasis jauh M1 : terdapat metastasis jauh
Stadium
Karsinoma tiroid papiler atau folikuler umur < 45 tahun
Stadium I Tiap T Tiap N M0
Stadium II Tiap T Tiap N M1
Stadium Karsinoma tiroid papiler atau folikuler umur ≥ 45 tahun dan
medulare
Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0
T1,T2,T3 N1a M0
Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0
T4a N0,N1 M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N M1
Stadium
Anaplastik/undifferentiated (semua kasus stadium IV)
Stadium IVA T4a Tiap N M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N M1
DIAGNOSIS
Anamnesis Umur Riwayat radiasi di daerah
leher dan kepala Riwayat keluarga benjolan di leher
membesar dengan cepat masalah pernafasannya Nyeri pada tenggorokan
atau leher
Pemeriksaan fisik inspeksi didapatkan
benjolan atau nodul palpasi didapatkan nodul
soliter atau multipel konsistensi dari kistik sampai dengan keras
pembesaran kelenjar getah bening regional
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Radiologis Pemeriksaan ultrasonografi CT Scan MRI Pemeriksaan sidik tiroid atau radioiodine scan Pemeriksaan sitologi dengan FNAB Pemeriksaan histopatologi
PENATAKSANAAN
PEMBEDAHAN Lobectomi Near-total tiroidektomi Total tiroidektomi Diseksi kelenjar limfe
RADIASI I-131 Radioterapi
PENATAKSANAAN
HORMONAL kanker tiroid jenis papiler
atau folikuler memperlambat
pertumbuhan sel-sel kanker stelah operasi
Terlalu banyak : kehilangan berat badan, terasa panas dan berkeringat
KEMOTERAPI bentuk pil atau
suntikan kanker tiroid jenis
anaplastik Efek samping: mual,
muntah, sariawan, kehilangan nafsu makan, rambut rontok.
Prognosis
Ketahanan hidup 5 tahun karsinoma tiroid: Tipe Papiler 80-90% Tipe Folikuler 50-70% Tipe Meduler 30-40% Tiper Anaplastik < 5 %
KASUS
Keluhan utama: Benjolan di leherPasien datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak napas. Pasien mulai merasakan sulit bernapas dalam 2 minggu SMRS. Sesak napas tidak dipengaruhi cuaca. Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan dileher. Awalnya benjolan hanya sebesar kelereng sejak 6 bulan yang lalu , tidak menimbulkan keluhan dan tidak nyeri. Namun lama kelamaan benjolan semakin membesar dalam 3 bulan terakhir . Pasien juga merasakan suara menjadi parau dan sulit menelan sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Demam, gemetaran,mata melotot dan jantung berdebar tidak dirasakan oleh pasien. Benjolan mengikuti gerakan menelan.
Nama : Ny. RJenis Kelamin : PerempuanUmur : 57 tahunAlamat : SigliStatus : MenikahNo CM : 1070525
RPD : riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal, riwayat operasi disangkal. RPK : riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal. RPO : pasien belum mengonsumsi obat apapunRPK : pasien tidak pernah mengonsumsi garam yodium
Vital Sign
Pemeriksaan Fisik
KepalaMata : konjungtiva pucat (-/-), sklera tidak ikterik(-/-)Leher : terdapat benjolan berwarna merah berukuran 10x10 cm , nyeri tekan (-), permukaan tidak rata, konsistensi keras dan terfiksir
ToraksParuInspeksi : bentuk thorax normal, gerakan dada kanan = kiriPalpasi : fremitus kiri dan kanan normalPerkusi : sonor pada kiri dan kananAuskultasi: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung Inspeksi : iktus kordis terlihatPalpasi : iktus kordis pada ICS V LMCSPerkusi : Batas jantung kanan : Linea parasternalis dekstra,
Batas jantung kiri : LMCSAuskultasi : Suara jantung normal, reguler, bising (-)
AbdomenInspeksi : Tidak ada pembesaran abdomenPalpasi : SoepelPerkusi : TimpaniAuskultasi : peristaltik(+)
EkstremitasDalam batas normal
Status lokalisRegio colliMassa Tumor:Lokasi: colliUkuran: bervariasi, ukuran terbesar 10x10cm cmKonsistensi: kerasPermukaan tumor: berdungkul-dungkul Bentuk dan batas tumor: batas tegasJumlah tumor: multipleFiksasi: terfiksir
Perubahan Kulit:Eritema (+)
laboratoriumJenis pemeriksaan Hasil
Hb 14.0
Ht 42
Eritrosit 5,3
Leukosit 11,8
Trombosit 274
Eos/Bas/NB/NS/Lim/Mon 5/1/0/62/26/7
CT/BT 8/2
Na 141
K 3,9
Cl 104
Ureum 21
Kreatinin 0,76
T3 total 0,83
T4 total 119,26
TSh 4,64
Radiologi
- Soft tissue massa di anterior regio cervical dengan kalsifikasi dan menyebabkan penyempitan trakea- Paracervical muscle spasme
Tak tampak proses metastasis
EKG
Histopatologi
Mikroskopis : didapatkan bentuk papiler dengan sel-sel epitel anaplastik
Kesimpulan: Papillary adenocarcinoma yang berasal dari thyroid
DIAGNOSIS
TERAPI Modalitas terapi 1. Pembedahan 2. Radioterapi 3. Kemoterapi 4. Terapi hormonal
TERIMA KASIH