Download - Rhara_ Referat Molahidatidosa 222
SITTI RAHMAH10542 0147 09
Pembimbing:dr. Nurfatimah, Sp.OG
MOLAHIDATIDOSA
REFERAT
PENDAHULUAN
•MH Kehamilan abnormal villi korialis yang mengalami perubahan hidrofobik membentuk menyerupai buah anggur
•MH Salah satu tipe penyakit trofoblas gestasional
Insidensi
Mola hidatidosa dapat terjadi pada setiap umur dalam masa reproduksi
Insidensi mola hidatidosa pada berbagai negara berbeda-beda
Negara maju insidensi mola hidatidosa sudah sangat menurun fertilitas yang menurun, keadaan gizi yang baikAsia 2 : 1000 kehamilanAmerika Serikat 1 : 1000-1500 kehamilan
DEFINISI
Suatu kehamilan yang tidak wajar, yang sebagian atau seluruh vili korialisnya mengalami degenerasi hidropik berupa gelembung yang menyerupai anggur
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
KLASIFIKASI
• Kegagalan kehamilan seluruh vili korialis mengalami degenerasi hidropik• Gelembung menyerupai anggur•Tanpa disertai unsur janin
• Kegagalan kehamilan hanya sebagian vili korialis yang mengalami degenerasi hidropik • Unsur janin selalu ada
Mola Hidatidosa Komplit (MHK)
Mola Hidatidosa Parsial (MHP)
Mola hidatidosa komplet Mola hidatidosa partial
Karyotype Androgenetik
Diploid
46 xx homozigot
46 xx heterozigot
46xy
Diandrogenetik
Triploid
69xxx
69xxy
69xyy
Fetus Tidak ada Ada
Amnion Tidak ada Ada
Pembengkakan vili (PA) Semua vili korialis
Vili normal (-)
Beberapa vili korialis
Vili normal (+)
Proliferasi trofoblas Difuse, sirkumferensial Fokal,minimal
Diagnosis Kehamilan molar Missed abortion
Ukuran uterus 50% lebih besar dari ukuran
kehamilan normal
Sama/ lebih kecil dari umur
kehamilan
p57Kip2 immunostaining Negatif Positif
Kista teka lutein 25-30% ditemukan Jarang ditemukan
Kompikasi Sering Jarang ditemukan
Transformasi keganasan Tinggi (15-20%) Rendah
Prognosis Bisa Buruk Baik
PATOGENESIS
Teori Hertig (missed abortion, mudigah mati pada kehamilan 3-5 mgg)• Insufisiensi peredaran darah penimbunan cairan Kista
Teori Park• Trofoblas abnormal fungsi abnormal absorpsi cairan >> dalam vili menekan p.d embrio †
MHK
MHP
Teori sitogenetik
Diploid Androgenetik
Diandro Triploid
• Perdarahan pervaginam• Mual dan muntah• Besar uterus melebihi ukuran kehamilan • Hiperemesis• Gejala tirotoksikosis• Pre eklamsia
Manifestasi Klinis MH
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Dalam
• Uji Sonde (Acosta Sison)
• Foto rontgen abdomen : 3-4 bulan
• Foto rontgen thoraks
• USG
• β-hCG serial
Gambaran radiologi
“ snow storm” or “honey comb”
Mola Hidatidosa Komplit
Tampak gambaran ekhoik berupa kumpulan massa solid dengan sejumlah anechik space
Mola Hidatidosa Parsial
Gambaran USG : lesi anechoik yang difus dan multipel. Plasenta membesar
• Amniocentesis
• Penyuntikan Zat kontras
• Pemeriksaan Ploidi
• Imunostaining : P57KIP2
• D/ pasti P.A.• Villi chorialis oedematous
• Avaskuler
• Hiperplasia sito & sinsitio
USG
Diagnosis Banding
Kehamilan gandaHidramnionAbortus
•Perforasi
•Perdarahan syok / anemia
•Preeklampsi
•Tirotoksikosis
•Emboli paru
Komplikasi
Tumor Trofoblas Gestasional Keganasan yang berasal dari jaringan
trofoblas yang berhubungan dengan kehamilan
Klasifikasi:Mola invasif (Koriokarsinoma vilosum)KoriokarsinomaKoriokarsinoma klinisPlacental Site Trophoblastic Tumor
Tabel Skor Prognosis (WHO)
Risiko rendah (skor ≤ 4)Risiko sedang (skor 5 – 7)Risiko tinggi (skor ≥ 8)
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS GESTASIONAL
Pengobatan utama(berdasarkan skor prognosis WHO)
Terapi tambahan
Risiko rendah(skor ≤ 4)Kemoterapitunggal a.l
Risiko sedang(skor 5-7)Kemoterapikombinasi a.l
Risiko tinggi(skor ≥ 8)Kemoterapikombinasi
1.
2.
3.
4.
MTX 20mg/hrim – 5 hari
ACT.D 12mg/kg BBiv – 5 hari
Etoposid 200mg/m p.os100 mg/m2 ivDalam NaCl0.9%
MTX/Leko+ ACT D(MA)
ACT.D+ Etoposide
MTX + LEKO+ ACT.D +klorambusil(MAC)
MTX/LekoACD.D +siklofosfamid(MAC III)
Etoposid +MTX/LekoACT.D (EMA)
Sisplatinum+ etoposid
EMA-Co(EMA + siklofosfamid
VinkristinMTX/LekoSisplatinum
Operasi Radiasi
HisterektomitotalisUterus > 14-16Minggu, terutatamaUmur >35 tahun
Perdarahanpervaginaantidak teratasi
Pengobatansitostatikagagal
Ekstirpasi tumor
lokasi: - vagina- uterus- paru-paru- SSP
Metastasisimtravagina
Metastasisotak
Metastasisparu-paru
Pengawasan 1 tahun
Bila β hCG meningkat
KEMOTERAPI
Bila β hCG normalsampai 1 tahun
DINYATAKAN SEMBUH
1. 1.
2. 2.
3. 3.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
a.
b.
c.
Pengawasan selama 1 tahun3 bulan I : 2 minggu sekali3 bulan II : 1 bulan sekali6 bulan terakhir : 2 bulan sekali
Diperiksa :pemeriksaan klinik dan β HCG setiap
datangfoto thorax bulan ke- 6 dan ke-12
Penatalaksanaan
1. Perbaikan keadaan umum
2. Evakuasi Jaringan3. Kemoterapi profilaksis4. Follow up
1. Amenore2. Hiperemesis gravidarum berlebihan3. Perdarahan4. Uterus lebih besar dari umur kehamilan
Hb, Leko, β hCGFoto toraksSedia darah
Gelembung (+)sudah ke luar
Gelembung (-)belum ke luar
Perbaiki keadaan umum (bila perlu)
1. Transfusi darah
2. Pengobatan gestosis (sesuai protokol)
3. Pengobatan tirotoksikosis
(bersama Bag./SMF Penyakit Dalam)
4. Pengobatan emboli paru
(bersama Bag./SMF Penyakit Dalam)
USG
Umur < 35 tahunanak belum cukup
Umur ≥ 35 tahunanak cukup
Umur < 35 tahun Penanganan tergantung diagnosis
vakum kuretase+ kuret tajam (PA)
Histerektomitotalis
Vakum kuretase+ kuret tajam (PA)
Bila kadar β hCGmeningkat
KEMOTERAPI
Bila kadar β hCGNormal setelah 1 tahun
DINYATAKAN SEMBUH
MOLA HIDATIDOSA
BUKANMOLA
PENGAWASAN
SUSPEK MOLA HIDATIDOSA
PrognosisEvakuasi jaringan mola secara lengkap Sehat
kembali15-20% kasus keganasan, 10-15% kasus
mola invasif, 2-3% kasus koriokarsinoma metastasis yang cepat ( paru-paru (80%), vagina (30%), liver (10%), otak (10%)
Resiko tinggi:Umur di atas 35 tahunBesar uterus di atas 20 mingguKadar -hCG di atas 105 mIU/mlGambaran PA yang mencurigakan
KesimpulanMH kehamilan abnormal
15-20% menjadi ganas komplikasi dini perforasi, perdarahan, preeklampsi,
tirotoksikosis, komplikasi lanjut tumor trofoblas gestasional