Download - Review Tugas Akhir

Transcript

Nama: Andri Widianto SPNIM: 337294/02119Kelas: B5

BAB 1

1.1Latar Belakang Supply chainmerupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan industri. Salah satu kriteria perusahaan berhasil adalah perusahaan yang mampu menghubungkan lingkup internal dan eksternalnya dalam satu rantai (Frohlich and Westbrook, 2001).Supply chainmemiliki peranan yang penting dalam peningkatan peforma perusahaan dimana kemampuan perusahaan dalam bekerjasama dengan mitra bisnis merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Kerjasama yang ada dalamsupply chaindapat dikatakan sebagaisupply chainintegration.Integrasi dalamsupply chainmenunjukkan sebuah proses kerjasama yang kompleks antara perusahaan dengan pemasok dan pembeli yang mana bila dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan efisiensi dalam operasi perusahaan (Cousineau et al, 2004).Pada saat ini kegiatan yang dilakukan oleh industri baik dalam bidang manufaktur maupun bidang yang lain selalu dikaitkan dengan dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya seperti terjadinyaglobal warming.Global warmingsaat ini telah menjadi isu hangat didunia yang merupakan perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu bumi (YeSeul Kim et al 2010) . Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh industri, limbah dan emisi yang dikeluarkan oleh kegiatansupply chaintelah menjadi sumber utama masalah lingkungan termasuk diantaranya pemanasan global dan hujan asam (Bloemhof-Ruward, 1995). Integrasisupply chaindiperlukan untuk mengetahui dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu perusahaan. Integrasi ini digunakan untuk melihat perbedaan yang terjadi pada dampak lingkungan saat digunakan integrasi dan pada saat tidak. Dengan adanya integrasi dalam kegiatansupply chain, maka perusahaan dapat mengetahui kegiatan apa saja dalamsupply chainyang memberikan dampak terhadap kinerja lingkungan. Sehingga nantinya dapat diketahui unsur apa saja dalamsupply chainyang menyebabkan dampak negatif pada lingkungan.

1.2Perumusan MasalahPada sub bab ini akan dijelaskan masalah dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana pengaruh integrasisupply chainterhadap dampak kinerja lingkungan2. Apakah unsur lingkungan dalamsupply chainyang memiliki dampak paling besar terhadap kinerja lingkungan3. Bagaimana menentukan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil simulasi ataunumerical method1.3Tujuan PenelitianTujuan yang ingin dicapai pada penelitian penelitian ini antara lain adalah :1. Mengetahui pengaruh integrasisupply chainterhadap dampak kinerja lingkungan2. Mengetahui unsur lingkungan dalamsupply chainyang memiliki dampak paling besar terhadap kinerja lingkungan3. Memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi dampak lingkungan pada kegiatansupply chainyang dilakukan perusahaan1.4Ruang Lingkup PenelitianBatasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :1.4.1BatasanBatasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah :1. Unsur lingkungan yang diukur adalah emisi, konsumsi energi dan transportasi.1.5Manfaat PenelitianManfaat yang didapat dari penelitian yang dilakukan antara lain :1. Mengetahui integrasisupply chainyang ada dalam perusahaan.2. Mengetahui peran internal dan eksternal dalam integrasisupply chain.3. Memberikan rekomendasi tentang kegiatansupply chainyang dilakukan perusahaan yang berpengaruh pada kinerja dampak lingkungan.

Judul Tugas Akhir : Assessment Green Supply Chain Management Pada Pt Petrokimia, Gresik

LatarBelakang : Fenomena isu lingkungan yang terkait dengan manajemen lingkungan turut mempengaruhi kebijakan mengenai peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan adalah melakukan peningkatan padasupply chain peformanceuntuk efisiensi biaya. Faktor manajeman lingkungan dalam peningkatan kerjasupply chaindiperluas menjadi GSC, dimana dengan GSC ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kualintas lingkungan dan produktivitas. PT Petrokimia Gresik melakukan assement pada GSCM untuk mengetahui hal-hal apa saja yang belum terlaksana untuk meningkatkan kinerja fungsi GSC-nya.Tinjauan Pustaka2.1 SCM Tradisional : proses manufaktur yang terintegrasi mulai dari bahan baku yang diproses menjadi produk jadi kemudian didistribusikan ke konsumen2.2 Extended Supply Chain: extended supply chain yang terintegrasi secara penuh, memiliki seluruh elemen dari supply chain tradisional, akan tetapi pada extended supply chain memiliki semi-closed loop yang melibatkan product and packaging recycling, re-use, dan remanufacturing operations.2.3 GSCM : konsep yang se-cara umum diketahui menjanjikan efisiensi dan sinergi antara rekan bisnis dan perusahaan korporat, membantu meningkatkan performansi lingkungan, meminimasi waste dan menghemat biaya yang muncul.2.4 Waste : merupakan indikator adanya ketidakefisiensian pada suatu perusahaan atau bisa disebut juga sumber daya yang tersembunyi.2.5 Kebijakan Lingkungan : suatu kerangka yang menjadi dasar melakukan rencana yang strategis perusahaan yang berorientasi pada lingkungan2.6 Kebijakan Pembelian : suatu komponen utama dalam keseluruhan strategi lingkungan perusahaan2.7 Environmental and Quality Management System : pengembangan kebijakan lingkungan yang mengharuskan perusahaan untuk terus meningkatkan pencegahan polusi dan dapat dipenuhi dengan undang undang yang dapat diterapkan.2.8 Sumber Daya Manusia : segala aspek yang berhubungan dengan manusia yang melakukan tugas, tanggung jawab atau pekerjaan2.9 Proses Bisnis Supply Chain : pada supply chain yang sempurna terfokus pada sebagian kecil dari proses bisnis yang terhubung dengan tujuan operasional. Jika supply chain management yang komprehensif membutuhkan ratusan dari proses yang dikerjakan dengan secara terstruktur, maka konsentrasi dari proses bisnis yang kecil dapat menghasilkan keuntungan operasional dan finansial yang besar2.10 Fungsi-Fungsi SCM di Perusahaan : kegiatan utama dalam perusahaan manufaktur seperti pengembangan produk, pengadaan, perencanaan dan pengendalian, operasi/produksi, pengiriman/ distribusiKesimpulan dan SaranKesimpulan :- Perusahaan secara umum telah menerapkan sebagain dari GSC- Penerapan GSC lebih difokuskan pada aspek internal daripada eksternal- Terdapat beberapa manfaat dari penerapan GSC seperti peningkatan image perusahaan- Terdapat usulan untuk peningkatan penerapan GSC seperti mengadakan workshop dengan melibatkansupplierSaran :- Perusahaan perlu lebih fokus pada hulu/hilir dari SC- Perlu ada tim untuk melaksanakan continous improvement- Penelitian selanjutnya perlu mengembangkan batasan dan elemen assessmentMetode- Kuisioner- Evaluasi fokus eksternal dan internal hasol pengolahan kuisioner (BOCR)

Judul Tugas Akhir: Analisa PemilihanSupplierBerbasis Kriteria Green Procurement Menggunakan Metoda Analytical Network Process, Taguchi Loss Function Dan Multi-Choice Goal Programming (Pada Pt Petrokimia Gresik)

Latar Belakang: Globalisasi industri dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan membuat industri harus melakukan penyesuaian dengan konsep greenindustriestermasuk dalam kegiatan SC danprocurementsalah satunya pemilihansupplier. Pemilihansupplier mempertimbangkan faktor lingkungan khususnya untuk industri dengan resiko gangguan lingkungan tinggi seperti PT Petrokimia Gresik yang memproduksi pupuk kimia nasional dengan berbagai material dan bahan baku kimia memiliki tingkat resiko lingkungan yang tinggi sehingga penerapan green procurement perlu dipertimbangkan.

Tinjauan Pustaka:2.1SupplierSelection : supplier dipilih melalui proses yang komplek dengan mempertimbangkan banyak kriteria. Hal ini disebabkan kriteria performansi supplier berusaha untuk memenuhi semua keinginan industri, seperti dalam pemilihan supplier tradisional yang mempertimbangkan beberapa kriteria seperti cost, delivery time, quality, dan service. Namun perkembangan industri dan isu perlindungan lingkungan hidup mulai menuntut supplier untuk menghasilkan material dan bahan baku yang sustainable terhadap lingkungan sehingga penelitian ini mengembangkan kriteria green procurement2.2 Analytical Network Process : teori pengembangkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam aspek kemampuan interaksi ketergantungan dan umpan balik kemudian melakukan generalisasi dengan supermatrix2.3 Taguchi Loss Function : nilai estimasi kerugian yang disebabkan oleh penyimpangan karakteristik kinerja yang berkaitan dengan nilai harapan perusahaan2.4 Multi Choice goal programming : merupakan teknik yng penting untuk menemukan sebuah solusi optimal dalam MCDM.Kesimpulan dan Saran:Kesimpulan :- Didapatkan kriteria dan subkritteria valid sebanyak lima untuk pemlihansuppliermaterial kapur aktif- Diperoleh rangking pembobotan untuk masing-masing subkriteria dengan menggunakan pairwise comparison ANP- Subkriteria harga penawaran, kesesuaian MDS dan ketepatan waktu pengiriman dapat diidentifikasi kriteria loss-nya sedangkan subkriteria yang tidak dapat diidentifikasi digunakan service factor rating (SFR)- Dengan menggunakan ANP didapatkan prioritassupplierterbaik

Saran :- Identifikasi kriteria dan subkriteria harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan- Konsep taguchi loss function perlu diintegrasikan- Perlu dilakukan normalisasi untuk data nilai taguchi loss function dan SFR sebelum dilakukan komputasi SFRDiperlukan penelitian lebih lanjut untuk pemilihansupplieryang memiliki resiko tinggi pada lingkunganMetode: ANP Taguchi loss Function Multi choice goal programming

Judul Tugas Akhir : Identifikasi Faktor-Faktor Penentu Dalam Penerapan Green Supply Chain Management Pada Industri Manufaktur

Latar Belakang: Salah satu penyebab terjadinya global warming adalah peran sektor industri. Perusahaan dalam komitmennya menjaga lingkungan telah melakukan upaya-upaya agar proses bisnisnya lebih ramah lingkungan,salah satunya penerapan supply chainnya lebih ramah lingkungan atau dapat disebut GreenSupply Chain Management(GSCM). Penerapan GSCM memiliki banyak faktor termasuk penerapan GSCM pada industri, sehingga untuk mengidentifikasi faktor penentu penerapan GSCM perlu dilakukan penelitian.Tinjauan Pustaka:2.1 SCM : merupakan koordinasi dari aktifitas-aktifitas pada suatu perusahaan yang melibatkan supplier dan partner dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke final consumer. Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaanperusahaan partner.2.2 Supply Chain Practices : meliputi kemitraan pemasok, outsourcing, kompresi siklus waktu, aliran proses yang berkesinambungan, dan sharing informasi teknologi2.3 GSCM : merupakan suatu konsep yang didalamnya melakukan koordinasi dari aktifitas-aktifitas pada suatu perusahaan yang melibatkan supplier dan partner dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke final consumer yang dalam prosesnya memperhatikan aspek lingkungan2.4 Faktor yang Mempengaruhi Integrasi GSC : internal perusahaan, intitutional theory, Government Involvement, Social Capita, Organization Peformance2.5 Elaborasi antar faktor terhadap GSCM : hubungan antar faktor yang dipertimbangkan mempunyai pengaruh terhadap GSCM yang didasari oleh penelitian yang sudah ada2.6 Fungsi-Fungsi SCM di Perusahaan : Dalam manufactures, ada beberapa aspek yang dicakup oleh SCM seperti: aliran bahan, aliran informasi, dan aliran uang. Ada lima bagian utama di produsen yang terhubung ke fungsi utama dari supply chain2.7 Structure Equation Modeling : merupakan teknik analisis multivariat yang dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki oleh model-model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam penelitian statistik.Kesimpulan dan Saran:Kesimpulan :- Faktor eksternal dan internal terbukti berpengaruh dalam penerapan GSCM- GSCM terbukti mempengaruhi peforma perusahaan tetapi dalam industri manufaktur belum berjalan sebagaimana mestinyaSaran :- Peningkatan knowledge terhadap GSCM agar dapat diterapkan diperusahaan- Dilakukan peningkatan budaya inovasi- Top management lebih memberikan prioritas pada prakterk GSCM- Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada hubungan institutional theory terhadap praktek GSCM berdasarkan jenis usahaMetode: SEM (Structural Equation Modelling)


Top Related