Download - Review Paper

Transcript
Page 1: Review Paper

Review Paper

THE PAST, PRESENT, AND FUTURE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE LIFE

ROFIUDDIN

Program PJJ S2 Konsorsium Aptikom-Amikom

1. PENDAHULUAN

Kecerdasan merupakan anugerah dari tuhan yang sangat utama yang dimiliki oleh

manusia. Berdasarkan sejarah, dari generasi kegenarasi manusia memiliki perkembangan

kecerdasan yang sangat signifikan, mulai dari tidak memiliki Bahasa hingga membuat model

Bahasa yang berbeda, membuat Bahasa yang dimengerti manusia hingga bahsa mesin.

Kemampuan manusia yang di anugerahkan tuhan inilah yang mendasari yang namanya

kecerdasan buatan.

Kecerdasan buatan merupakan kecerdasan manusia yang di implementasikan pada

mesin atau computer sehingga dapat bertindak layaknya manusia untuk membantu

mempeermudah pekerjaan yang di lakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan berkembang

pesat pada 20 tahun terakhir, hal ini di dasari oleh kebutuhan tentang peralatan cerdas

dalam rumah tangga dan industry.

2. REVIEW KECERDASAN BUATAN DAHULU, SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG

Pada tahun 1943 seorang ilmuan bernama McMulloh dan Pitts mengusulkan model

matematik dari neouron di dalam otak. Mereka menjelaskan bagaimana sistem neuron yang

beraksi seperti sakelar on-off dan mampu untuk belajar dari inputan yang diberikan dalam

waktu yang berbeda.

Page 2: Review Paper

Pada tahun 1950 Alan Turing memberikan sumbangan yang sangat baik dalam

bidang AI pada papernya yang berjudul “computer machine and intelligence” yang isinya

“dapatkan computer berfikir”, dia beranggapan bahwa jika computer dapat berfikir layaknya

manusia maka bisa disebut cerdas.

Pada tahun 1955 program apllikasi pertama di bidang AI di cimptakan oleh Newell

dan Simon yang disebut The Logic Theorist. Pada model ini mempresentasikan masalah

kedalam model pohon, lalu memilih cabang untuk mencari kesimpulan yang terbesar.

Pada tahun 1956 McCarthy dari Massacuhetts Institute of Technology di anggap

sebagai bapak AI menyelenggarakan konfrensi untuk menarik para ahli pendiri AI bertemu.

Pada konfrensi ini john McCarthy mengusulkan definisi AI yakni “AI merupakan cabang dari

ilmu computer yang focus pada pengembangan computer untuk dapat berperilaku dan

memiliki kemampuan seperti manusia”.

Pada tahun 1960 hingga 1980 perkembangan di bidang AI semakin pesat, berbagai

riset dilakukan untuk membuat sebuah computer cerdas yang dapat meniru sedetail

mungkin pada kemampuan otak manusia.

3. DISIPLIN ILMU DAN METHOD DALAM KECERDASAN BUATANDalam perkemabangannya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berkembang

pada berbagai bidang dengan tujuan supaya dapat bertindak seperti manusia. Computer di

bekali ilmu pengetahuan, dan kemampuan untuk menalar. Perkembangannya beragam

dengan tujuan sebagai berikut:

a. Dapat berfikir seperti manusia

b. Dapat berfikir secara rasional

c. Dapat beraksi sperti manusia

d. Dapat beraksi secara rasional

Di bawah ini merupakan bagan perkembangan ilmu dalam bidang kecerdasan buatan.

Page 3: Review Paper

Gambar 1. Domain AI

a. Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan bidang ilmu yang mengadopsi keahlian seorang pakar untuk dapat

menyelesaikan masalah. Dengan sistem ini permasalahan yang seharusnya hanya dapat di

lakukan oleh seorang pakar dapat dikerjakan oleh orang biasa atau awam.

b. Computer Vision

Cabang ilmu ini merupakan bidang yang dapat mengolah gambar ke objek secara fisik.

Dengan menggunakan metode-metode untuk mengolah, memproses, memahami, dan

menganalisa image. Kombinasi cabang ilmu ini dengan AI yang lain dapat menghasilkan

visual intelligence sistem.

c. Natural Language Processing

Merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana Bahasa alami dapat dimengerti oleh

computer sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan computer.

d. Robotika dan Navigasi

Cabang ilmu ini yang mempelajari tentang robotika hingga mampu menghasilkan produk

yang dapat membantu manusia di bidang industry dan bahkan nantinya dapat menggantikan

fungsi manusia.

e. Permainan

Permainan biasanya memiliki karakter yang di kendalikan oleh manusia, dalam bidang ilmu

ini di kembangkan bagainama karakter yang di kendalikan oleh computer dapat berstrategi

dengan baik terhadap lawan yang di kendalikan oleh manusia.

Page 4: Review Paper

4. KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah kecerdasan buatan sangat bararti dalam kehidupan. Perkembagan

teknologi yang semakin pesat dan harga perangkat computer yang semakin murah

mendorong perkembangan kecerdasan buatan lebih maju, di mulai dari imajinasi fiktif

menjadi nyata. Berbagai bidang dapat dikembangkan dengan kecerdasan buatan, dengan

tetap pada control peneliti kecerdasan buatan kedepan akan sangat membantu manusia

untuk memudahkan kerja manusia dan industry.

Referensi

[1]. Wendy Aguilar, Guillermo Santamaría-Bonfil, Tom Froese, and Carlos Gershenson. The past,

present, and future of artificial life. published: 10 October 2014

[2]. Budiharto W., Purwanto D., Jazidie A., A Robust Obstacle Avoidance for Service Robot using

Bayesian Approach, International Journal of Advanced Robotic Systems, Intech publisher, vol

8(1), 2011.

[3]. Ismaila Idris, Model and Algorithm in Artificial Immune System for Spam Detection,

International Journal of Artificial Intelligence and Applications, vol. 4(1), 2012

[4]. S.Bhuvaneswari, Man-Machine Interface, International Journal of Artificial Intelligence and

Applications, vol. 3(1), 2012.

[5]. Eliezer Yudkowsky, Anna Salamon., Reducing Long-Term Catastrophic Risks from Artificial

Intelligence, 2010. The Singularity Institute, San Francisco, CA.

[6]. Gaurav Govind Keswani., Artificial Intelligence- Is Our Future Bright or bleak,. International

Journal of Engineering and Advanced Technology (IJEAT). 2013

[7]. Jörg Rech, Klaus-Dieter Althoff., Artificial Intelligence and Software Engineering : Status and Future Trends.

[8]. Bonifacio Castaño., artificial intelligence and Bluetooth techniques in a multi-user m-learning.

[9]. Youssef Basil, Expert PC Troubleshooter with Fuzzy Logic and Self Learning Support, International Journal of Artificial Intelligence and Applications, vol. 3, no. 2, 2012.

Page 5: Review Paper

Top Related