Transcript

Resume Jurnal tentang Sejarah Usaha TaniJudul : Perkembangan Kemitraan Petani Tebu dengan PG.Krebet Baru : Perilaku Petani Tebu

Daerah Desa Krebet Kecamatan Bululawang, Malang Jawa timur merupakan salah satu sentra penghasil gula di Indonesia. Petani tebu di Desa ini sebagian besar merupakan petani tebu dan masyarakat industri karena sebagian besar warganya juga merupakan pegawai PG. Krebet Baru. PG. Krebet Baru dalam menjalankan bisnisnya melakukan kerjasama dengan petani-petani di sekitar kawasan pabrik, karena sekitar 80% bahan baku pabrik gula berasal dari tebu rakyat. Warga masyarakat Desa Krebet banyak yang memanfaakan lahan perkebunan miliknya untuk ditanami tebu sebagai salah satu bahan baku utama produksi gula di Pabrik Gula Krebet. Hubungan kemitraan antara perani tebu dengan pabrik gula dari tahun ketahun akan mengalami perubahan. Dalam hubungan kerjanya Petani akan menjalin kerjasama ekonomi dengan pihak-pihak: pemilik tanah, kelompok tani, mandor angkut, KUD dan pabrik gula.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan kemitraan antara petani tebu dengan PG. Krebet Baru dan bagaimana petani tebu memutuskan dengan siapa saja mereka bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.Temuan penelitian ini adalah Bentuk kemitraan yang diterapkan Pabrik Gula Krebet dengan petani tebu rakyat yaitu pola kemitraan Inti Plasma. Pabrik Gula sebagai pihak inti berperan dalam memberikan bantuan kepada pihak plasma yakni petani tebu. Sebagai balas jasanya petani berkewajiban untuk menggilingkan hasil panennya kepada PG. Krebet Baru.Kemitraan merupakan suatu konsep yang memadukan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing pelaku ekonomi. Adanya kerjasama dalam bentuk kemitraan juga akan menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh pelaku ekonomi. Kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula bermula sejak pihak pabrik gula kekurangan pasokan bahan baku tebu dan menggiling tebu di bawah kapasitas giling, sedangkan petani tidak memiliki jaminan pasar dan butuh pengolahan lebih lanjut agar tebu lebih bernilai. Dengan demikian, terdapat hubungan saling membutuhkan antara pabrik gula dan petani tebu rakyat.

Bentuk kemitraan yang diterapkan Pabrik Gula Krebet dengan petani tebu rakyat yaitu pola kemitraan Inti Plasma, dimana Pabrik Gula bertindak sebagai inti dan petani tebu rakyat sebagai plasma. Pabrik Gula sebagai pihak inti berperan dalam memberikan bantuan kepada pihak plasma. Bantuan yang diberikan berupa peminjaman traktor, pengadaan bibit, bantuan biaya garap, bantuan biaya tebang angkut serta pengadaan pupuk. Sebagai balas jasanya Petani berkewajiban untuk menggilingkan hasil panennya kepada PG. Krebet Baru dengan mendapatkan kemudahan fasilitas sistem pengangkutan ke pabrik gula.

Dengan berjalannya waktu pabrik gula terus meningkatkan kinerjanya agar hasil-hasil tebu yang mereka dapatkan juga berkualitas dari petani. Untuk hal ini pabrik gula banyak melakukan pennyuluhan-penyuluhan pertanian kepada petani. Penggunaan bibit unggul dan penggunaan pupuk yang benar dapat menghasilkan tebu yang berkualitas dan hasilnya juga dapat menguntungkan pabrik gula.

Hubungan antara petani pemilik, petani tani penyewa dan buruh tani saling menguntungkan dan antara satu dan yang lainnya terdapat saling ketergantungan. Dalam kehidupan sehari-hari antara petani satu pemilik lahan, petani penyewa maupun buruh tani terjadi suatu hubungan kekeluargaan yang sangat erat. Mereka bekerjasama dalam mengelola suatu lahan pertanian tebu untuk bersama-sama mendapatkan hasil yang maksimal, selain itu tercipta hubungan kerjasama dengan penuh kepercayaan antara satu sama lain.


Top Related