MENTERI KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : P.68/Menhut-II/ 2014
TENTANG
PENETAPAN HARGA PATOKAN HASIL HUTAN UNTUK PERHITUNGANPROVISI SUMBER DAYA HUTAN, GANTI RUGI TEGAKAN DAN
PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan PemerintahNomor 12 Tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif AtasPenerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku PadaKementerian Kehutanan, bahwa Menteri Kehutananmenetapkan harga patokan sebagaimana tercantumdalam lampiran Peraturan Pemerintah ini berdasarkanharga jual rata-rata;
bahwa harga patokan perlu ditetapkan untukperhitungan Provisi Sumber Daya Hutan, Ganti RugiTegakan, dan Penggantian Nilai Tegakan;bahwa sehubungan dengan butir a dan b tersebut diatas, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kehutanantentang Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan UntukPerhitungan Untuk Perhitungan Provisi Sumber DayaHutan, Ganti Rugi Tegakan dan Penggantian NilaiTegakan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentangPenerimaan Negara Bukan Pajak;
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat DanPemerintah Daerah sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 33 Tahun 2005;
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentangKehutanan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 167, tambahan lembaran negaraRepublik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telahdiubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 TentangPerubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (LembaranNegara Republik Indonesi Tahun 2004 Nomor 86,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4412);
4 . Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentangTata Hutan dan Penyusunan Rencana PengelolaanHutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan
Lembaran
2
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696)sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 3 Tahun 2008 (Lembaran NegaraNomor 16, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4814);Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentangJenis Dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan PajakPeraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2009 tentangTata Cara Penentuan Jumlah, Pembayaran, danPenyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak yangTerutang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4995);
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentangJenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan PajakYang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 36Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5506);Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/PTahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet IndonesiaBersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 50/P Tahun2014;Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun2009 tentang Pembentukan dan Organisasi KementerianNegara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 125);
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negaraserta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon IKementerian Negara Republik Indonesia sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor 56 Tahun 2013 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126);
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/ Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianKehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 405), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/ Menhut-II/2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 779);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANGPENETAPAN HARGA PATOKAN HASIL HUTAN UNTUKPERHITUNGAN PROVISI SUMBER DAYA HUTAN, GANTIRUGI TEGAKAN DAN PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN.
Pasal 1
3
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
Harga Patokan Hasil Hutan yang selanjutnya disebut Harga Patokanditetapkan berpedoman pada harga jual rata-rata basil hutan pada tempatpengumpulan untuk hasil hutan kayu dari hutan alam dan basil hutanbukan kayu, serta nilai rata-rata tegakan untuk basil hutan kayu dari hutantanaman.Provisi Sumber Daya Hutan yang selanjutnya disingkat PSDH adalahpungutan sebagai pengganti nilai intrinsik dari basil hutan yang dipungutdari hutan negara dan atau terhadap hasil hutan yang berada pada kawasanhutan yang telah dilepas statusnya menjadi bukan kawasan hutan dan atauhutan negara yang dicadangkan untuk pembangunan di luar sektorkehutanan.
Dana Reboisasi yang selanjutnya disingkat DR adalah dana untuk reboisasidan rehabilitasi hutan serta kegiatan pendukungnya yang dipungut dariPemanfaatan Hasil Hutan Kayu alam yang berasal dari Hutan Negara danatau terhadap hasil hutan kayu hutan alam yang telah dilepas statusnyamenjadi bukan kawasan hutan dan atau hutan negara yang dicadangkanuntuk pembangunan di luar sektor kehutanan dan atau terhadap hasil hutanyang berada pada kawasan hutan yang dilepas statusnya menjadi bukankawasan hutan dan atau hutan negara yang dicadangkan untukpembangunan di luar sektor kehutanan.
Ganti Rugi Tegakan yang selanjutnya disingkat GRT adalah pungutan yangsebagai pengganti nilai tegakan yang rusak dan atau hilang akibat dariperbuatan melanggar hukuman pidana sebagaimana diatur dalam peraturanperundang-undangan.
Penggantian Nilai Tegakan yang selanjutnya disingkat PNT adalah pungutanakibat dari izin pemanfaatan kayu, penggunaan kawasan hutan yang telahdilepas dan dibebani Hak Guna Usaha (HGU) yang masih terdapat hasilhutan kayu dari pohon yang tumbuh secara alami termasuk pada lahanmilik/dikuasai sebelum terbitnya alas titel, dan kegiatan lainnya sesuaiketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Menteri adalah Menteri yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di bidangkehutanan.
Pasal 2
Harga patokan merupakan dasar perhitungan PSDH, GRT clan PNT.
Harga patokan untuk perhitungan PSDH dan GRT sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini.
Harga patokan untuk perhitungan PNT sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.
Harga patokan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) mulaiberlaku pada tanggal Peraturan Menteri ini ditetapkan sampai tanggal 31Desember 2014.
Pasal 3
Dalam hal masa berlaku Harga Patokan berdasarkan Peraturan Menteri ini telahberakhir dan Harga Patokan baru belum ditetapkan, maka harga patokansebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini tetap berlakusebagai dasar perhitungan PSDH, GRT dan PNT.
Pasal 4
4
Pasal 4
Perhitungan PSDH adalah tarif dikalikan dengan harga patokan PSDHsebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2).
Perhitungan GRT adalah tarif dikalikan dengan harga patokan GRTsebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2).
Perhitungan PNT adalah tarif dikalikan dengan harga patokan PNTsebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (3).
Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) adalah tarifsesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanMenteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 15 September 2014
MENTERI KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ZULKIFLI HASAN
Diundangkan di Jakartapada tanggal 18 September 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1329
Salinan sesuai dengan aslinyaKEpALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,
KRISNA RYA
1
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : P.68/Menhut-II/2014TENTANG : PENETAPAN HARGA PATOKAN HASIL HUTAN UNTUK
PERHITUNGAN PROVISI SUMBER DAYA HUTAN, GANTI RUGITEGAKAN DAN PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN
PENETAPAN HARGA PATOKAN HASIL HUTAN UNTUK PERHITUNGANPROVISI SUMBER DAYA HUTAN DAN GANTI RUGI TEGAKAN
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TAR!?
A. Kayu:
1. Kayu Bulat dari Hutan Alam.Kelompok Jenis Meranti (KomersilSatu) dan Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).a. Kayu yang berasal dari Wilayah
Kalimantan dan KepulauanMaluku.
1) Kelompok Jenis Meranti(Komersil Satu).
Diameter 30 cm s/d 49 cm(KBS);Diameter > 49 cm (KB).
per m3
per m3
730.000
760.000
2) Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).
Diameter 30 cm s/d 49 cm(KBS);
Diameter > 49 cm (KB).
per m3
per m3
430.000
450.000
b. Kayu yang berasal dari wilayahSumatera dan Sulawesi.
1) Kelompok Jenis Meranti(Komersil Satu).
Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 620.000
Diameter > 49 cm. per m3 640.000
2) Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).
Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 320.000
Diameter > 49 cm. per m3 340.000
c. Kayu yang berasal dari wilayahPapua, Nusa Tenggara.
1) Kelompok
2
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TARIF
1) Kelompok Jenis Meranti(Komersil Satu).
Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 620.000
Diameter > 49 cm. per m3 640.000
2) Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).
Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 320.000
Diameter > 49 cm. per m3 340.000
d. Kelompok Indah (tanpa batasandiameter).
1) Kelompok Indah Satu.
a. Eboni Bergaris (Diaspyroscelebica Bakh);
per ton 9.150.000
Eboni Hitam (Diaspyrosrumphii Bakh);
Eboni (Diaspyros spp).
per ton
per ton
9.150.000
9.150.0002) Kelompok Indah Dua. per m3 1.500.000
e. Jenis kayu lainnya yang berlakudi seluruh Indonesia.
Kayu Mentaos (Wrigtiajavanica);
per m3 760.000
Kayu Kisereh (Cinnamomumparthenoxy/on);
per m3 760.000
Kayu Giam (Cotylelobiumspp);
per m3 760.000
Kayu Balangeran (Shoreabalangeran);
per m3 760.000
Kayu Perupuk per m3 760.000(Lophopetalum spp);Kayu Kulim (Scorodocarpusborneensis);
per m3 760.000
Kayu Merbau (Intsia spp); per m3 1.800.000Kayu Cendana (Santalumalbum);
Bagian teras per ton 10.600.000Bagian gubal per ton 1.060.000
Kayu Kuning. per m3 753.000Kayu Ulin per m3 1.200.000
11) Ramin per m3 7.000.000f. Kayu Bulat Kecil (KBK). per m3 310.000
g. Kayu
3
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TARIF
g. Kayu Bulat Kecil (Kecualisortimen jenis lainnya di bawahini).
Kayu Bakar; per sm 22.000Cerucuk; per batang 15.000Tiang Jermal; per batang 48.000Tunggak Jati dan/atautunggak Ulin.
per ton 425.000
2. Kayu bulat dari Hutan TanamanIndustri (HTI)/HTR/HD/HKm
Pinus/ Tusam; per m3 115.000
Acasia; per m3 90.000
Balsa; per m3 50.000
Ekaliptus; per m3 90.000
Gmelina arborea; per m3 65.000Karet; per m3 100.000Sengon;Jenis kayu bulat lainnya dari
per m3 115.000
Hutan Tanaman.Sungkai per m3 100.000Bakau per m3 85.000
3) Jabon per m3 90.0003. Kayu Perum Perhutani dan Daerah
Istimewa Yogyakarta:a. Kayu Bulat Jati
1)Kayu Bulat Diameter > 30 cm; per m3 3.500.0002)Kayu Bulat Kecil.
Diameter 20 - 30 cm per m3 1.900.000Diameter < 20 cm per m3 1.200.000Kayu Bakar per sm 22.000Tunggak Jati
b. Kayu Bulat Sonokeling.1) Kayu Bulat diameter > 30 cm;
per ton
per m3
425.000
1.100.0002)Kayu Bulat Kecil.
Diameter 20 - 30 cm per m3 760.000Diameter < 20 cm per m3 380.000
c) Kayu Bakarc. Kayu Bulat Rimba Indah
(Sonobrit, Mahoni).1)Kayu Bulat diameter > 30 cm;
per sm
per m3
22.000
580.0002)Kayu Bulat Kecil.
Diameter 20 - 30 cm per m3 200.000Diameter < 20 cm per m3 130.000
c) Kayu Bakar per sm 22.000
d. Kayu
4
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TARIF
d. Kayu Bulat jenis Pinus, Damar,Sengon, Balsa, Eucalypthus,Jabon, Acasia Mangium, Karet danGmelina arborea.
1)Kayu Bulat diameter > 30 cm; per m3 200.0002)Kayu Bulat Kecil.
Diameter 20 - 30 cm per m3 180.000Diameter < 20 cm per m3 130.000
c) Kayu Bakar
e. Kayu Bulat Rimba Campuranselain butir d.1)Kayu Bulat diameter > 30 cm;
per sm
per m3
22.000
180.0002) Kayu Bulat Kecil.
Diameter 20 - 30 cm per m3 130.000Diameter < 20 cm per m3 90.000
c) Kayu Bakar per sm 22.000f. Rasamala (Altingia excelsa per m3 200.000
Naronha).
B. Bukan Kayu dari Hutan Negara.
1. Rotan.
a. Kelompok Rotan Pulut.
Rotan Pulut Merah; per ton 1.800.000
Rotan Pulut Putih; per ton 1.800.000
Rotan Lilin; per ton 1.800.000
Rotan Lacak; per ton 1.800.000
5) Rotan Datuk.b. Kelompok Rotan Sega.
Rotan Sega (Taman);
per ton
per ton
1.800.000
635.000
Rotan Sega Air (Ronti); per ton 635.000
Rotan Sega Badak; per ton 635.000
Rotan Irit/Jahab.c. Kelompok Rotan Lambang.
Rotan Lambang;
per ton
per ton
635.000
910.000
Rotan Anduru; per ton 910.000
Rotan Lita; per ton 910.000
Rotan Sabutan; per ton 910.000
Rotan Ampar Tikar; per ton 910.000
Rotan Terumpu; per ton 910.000
7) Rotan Jermasin. per ton 910.000
d. Kelompok
5
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TARIF
d. Kelompok Rotan Tohiti (Tohitidan Telang).
Diameter �25 mm;Diameter >25 mm.
e. Kelompok Rotan Manau.Rotan Manau;
per tonper ton
per batang
1.150.0001.500.000
3.000Rotan Manau Tikus; per batang 3.000Rotan Riang; per batang 3.000Rotan Manau Padi.
f. Kelompok Rotan Semambu.Rotan Semambu;
per batang
per batang
3.000
1.000Rotan Tabu-tabu; per batang 2.000Rotan Wilatung; per batang 3.000Rotan Nawi; per batang 3.000
5) Rotan Dahan. per batang 3.000
g. Kelompok Rotan Jenis Lainnya(yang tidak tercantum di atas).
per ton 635.000
2. Getah Kayu Hutan.
Getah Jelutung; per ton 1.200.000Getah Ketiau; per ton 500.000Getah Karet hutan; per ton 5.000.000Getah Hangkang; per ton 50.000Getah Jernang; per ton 3.000.000
Getah Sundik; per ton 550.000g. Getah Pinus. per ton 700.000
3. Damar.
Damar Mata Kucing; per ton 6.000.000Damar Batu; per ton 600.000Damar Kopal; per ton 450.000Damar Pilau; per ton 500.000
Damar Rasak; per ton 300.000
Damar Daging; per ton 200.000
Damar Gaharu; per kg 400.000
Sheetlac; per ton 1.100.000
Gubal Gaharu; per kg 15.000.000
Kemendangan; per kg 25.000
k. Kemenyan; per ton 20.000.000
1. Gambir. per ton 3.250.000
4. Biji-bijian
6
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TARIF
4. Biji-bijian.Biji Tengkawang; per ton 4.000.000Biji Kemiri; per ton 12.000.000Kenari; per kg 9.200Biga; per ton 300.000Asam; per ton 300.000
Biji-bijian Jenis lainnya yangtidak tercantum di atas.
per ton 500.000
5. Daun-daunan dan akar-akaran.Daun Kayu Putih; per kg 100Daun Cengkeh; per kg 100Akar Sereh; per kg 15.000Akar Lawang; per kg 5.000Akar Wangi; per kg 5.000Akar Pakanangi per kg 1.400
Biji Kopi yang berasal dari kawasanhutan.
per kg 10.000
Kulit Kayu.Acasia; per ton 250.000Bakau; per ton 300.000Kalapari; per ton 150.000Gelam; per ton 100.000Kayu Salaro; per ton 150.000Kayu Laut; per ton 100.000Kayu Lawang; per ton 50.000Kayu Kusarang; per ton 100.000Kayu Manis; per ton 5.000.000Masoi; per ton 27.500.000
k. Nyirih; per ton 400.0001. Tangir; per ton 100.000
Tinggi; per ton 400.000Tarok; per ton 200.000Soga; per ton 150.000Suka; per ton 100.000Pulosantan; per ton 100.000Gemor / Salampati; per ton 200.000Medang Keladi; per ton 100.000
Kulit kayu hutan jenis lainnyayang tidak tercantum di atas.
per ton 325.000
8. Bambu
KRISNA RYA
7
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TAMP
8. Bambu Hutan.Bambu Apus; per batang 5.000Bambu Petung; per batang 9.000Bambu Milah; per batang 6.000Bambu Glontang. per batang 6.000
9. Tikar.Agel; per lembar 2.000Kolosoa; per lembar 5.000
c. Pandan. per lembar 2.00010. Atap.
Atap Nipah/Kajang; per lembar 5.000Atap Rumbia; per lembar 5.000
c. Atap Sirap. per keping 1.00011. Buah-buahan dan umbi-umbian
yang berasal dari hutan negara.Pala; per ton 1.700.000Tandan buah sawit; per ton 1.300.000Durian; per ton 2.000.000Nangka; per ton 2.000.000Buah merah; per ton 27.500.000Cengkeh. per ton 5.000.000Umbi Porang; per ton 5.000.000Singkong; per ton 500.000
12. Lain-lain.Nibung Bulat; per batang 50.000Lilin Tawon; per kg 2.000
c. Madu; per liter 150.000Sagu;Nipah;
Nira.
per kg
per liter
1.000
32.000Gula. per kg 2.000
Ijuk. per ton 500.000Ketak; per ton 550.000
h. Batang Kelapa Sawit. per m3 80.000
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEHUTANANKE A BIRO HUKUM DAN ORGANISASI, REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ZULKIFLI HASAN
1
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : P.68/Menhut-II/2014TENTANG : PENETAPAN HARGA PATOKAN HASIL HUTAN UNTUK
PERHITUNGAN PROVISI SUMBER DAYA HUTAN, GANTI RUGITEGAKAN DAN PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN
HARGA PATOKAN HASIL HUTAN UNTUK PERHITUNGAN PNT
URAIAN HASIL HUTAN SATUAN TARIF
Kayu Bulat dari Hutan Alam.Kelompok Jenis Meranti (KomersilSatu) dan Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).
a. Kayu yang berasal dari WilayahKalimantan dan KepulauanMaluku.
1) Kelompok Jenis Meranti(Komersil Satu).
Diameter 30 cm s/d 49 cm(KBS);Diameter > 49 cm (KB).
per m3
per m3
376.000
397.2502) Kelompok Jenis Rimba
Campuran (Komersil Dua).Diameter 30 cm s/d 49 cm(KBS);
per m3 129.000
Diameter > 49 cm (KB). per m3 141.250b. Kayu yang berasal dari wilayah
Sumatera dan Sulawesi.1) Kelompok Jenis Meranti
(Komersil Satu).Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 254.000Diameter > 49 cm. per m3 266.250
2) Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).
Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 48.500Diameter > 49 cm. per m3 60.750
c. Kayu yang berasal dari wilayahPapua, Nusa Tenggara.1) Kelompok Jenis Meranti
(Komersil Satu).Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 288.500
Diameter > 49 cm. per m3 300.750
2) Kelompok Jenis RimbaCampuran (Komersil Dua).
Diameter 30 cm s/d 49 cm; per m3 67.250
Diameter > 49 cm. per m3 79.500
d. Kelompok
2
d. Kelompok Indah (tanpa batasandiameter).
1) Kelompok Indah Satu.Eboni Bergaris (Diaspyroscelebica Bakh);Eboni Hitam. (Diaspyrosrumphii Bakh);
c. Eboni (Diaspyros spp).
per ton
per ton
per ton
7.885.000
7.885.000
7.885.000
2) Kelompok Indah Dua. per m3 753.000e. Jenis kayu lainnya yang berlaku
di seluruh Indonesia.Kayu Mentaos (Wrigtiajavanica);
per m3 357.000
Kayu Kisereh (Cinnamomumparthenoxylon);
per m3 357.000
Kayu Giam (CotylelobiumsPP);
per m3 357.000
Kayu Balangeran (Shoreabalangeran);
per m3 357.000
Kayu Perupuk per m3 357.000(Lophopetalum spp);Kayu Kulim (Scorodocarpusborneensis);
per m3 357.000
Kayu Merbau (Intsia spp); per m3 1.316.000Kayu Cendana (Santalumalbum);
Bagian teras per ton 9.213.000Bagian gubal per ton 627.000
Kayu Kuning. per m3 350.700Kayu Ulin per m3 753.000
11) Ramin per m3 5.973.000f. Kayu Bulat Kecil (KEiK). per m3 18.500g. Kayu Bulat Kecil (Kecuali
sortimen jenis lainnya di bawahini).
Kayu Bakar; per sm 0Cerucuk; per batang 0Tiang Jermal; per batang 0Tunggak Jati dan/atautunggak Ulin.
per ton 239.500
S n sesnai dengan aslinya MENTERI KEHUTANANALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI, REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
KRISNA RYA ZULKIFLI HASAN