-
REPORT
PERKEMBANGAN
INDUSTRI PERKAPALAN
DI KOREA SELATAN
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER
BUSAN, KOREA SELATAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
2013
-
Executive Summary
Industri perkapalan Korea Selatan sedang berada dalam tahap mengimplementasikan
teknologi terkemuka sebagai dampak dari krisis finansial global dan kenaikan biaya tenaga kerja.
Hal implementasi teknologi tinggi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memotong biaya dan
meningkatkan produktivitas karena saat ini China menduduki posisi pertama sebagai produsen
kapal dunia, berdasarkan jumlah produksi dalam ton. Namun, Korea masih diakui dunia sebagai
produsen kapal dengan tingkat kesulitan yang tinggi seperti tanker, containership, cruise, bulk
carrier dan teknologi offshore.
Terlansir dari sejumlah analisa bahwa terdapat tujuh (7) galangan kapal utama di Korea.
Jumlah kapal yang terkirim dari Korea Selatan pada tahun 2012 mencapai 13.6 juta CGT
(compensated gross tonnage). Korea masih memimpin pasar industri perkapalan dengan
memiliki 35% nilai kontrak permintaan dunia. Sedangkan China memimpin pasar industri
perkapalan dengan mengirimkan 41% total permintaan dunia. Persaingan yang ketat antara
Korea dan China di industri perkapalan membuat para konsumen semakin memiliki pilihan
dalam memilih produsen kapal. Namun, ada kekhawatiran bahwa beberapa tahun mendatang
tingkat penawaran akan lebih tinggi daripada permintaan karena banyaknya pemain baru di
bidang industri perkapalan, khususnya di China.
Indonesia, sebagai negara kepulauan, tentunya bisa menjadi negara penghasil kapal. Sebagai
langkah awal, Indonesia perlu memperbaiki industri pendukung utama untuk produk kapal, yaitu
besi dan baja. Setelah itu, Indonesia perlu memulai industri perbaikan kapal, sebuah tahapan
awal yang sudah dilakukan oleh Filipina, yang saat ini sudah menjadi salah satu negara yang
cukup diperhitungkan di industri perkapalan. Faktor tenaga kerja dan ekonomi (seperti nilai mata
uang dibandingkan mata uang asing) masih sangat kompetitif dibandingkan negara Korea dan
Jepang. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan penuh dari pihak pemerintah agar industri
perkapalan di Indonesia bisa menjadi besar dan mendunia.
-
Contents Executive Summary ........................................................................................................................ 2
1. Pendahuluan ............................................................................................................................. 7
1.1 Pendahuluan perihal perkembangan industri perkapalan .................................................. 7
2. Tren dunia dalam lingkup industri perkapalan ....................................................................... 13
2.1 Trend Industri Perkapalan di Korea Selatan .................................................................... 18
3. Analisa Kluster Industri Perkapalan di Korea Selatan ........................................................... 31
3.1 Analisa Kluster berdasarkan tipe dan lokasi industri ...................................................... 31
3.2 Analisa Kluster berdasarkan konsumen dan tipe proyek................................................. 41
4. Peluang, Ancaman dan Rekomendasi serta Kerjasama ......................................................... 51
Peluang Kerjasama .................................................................................................................... 51
Ancaman.................................................................................................................................... 51
Rekomendasi ............................................................................................................................. 51
-
Daftar Gambar
Gambar 1. Sejarah perusahaan galangan kapal di Korea Selatan ................................................... 9
Gambar 2. Perdagangan dunia melalui laut .................................................................................. 11
Gambar 3. Produk Kapal di dunia berdasarkan negara (Sumber : Lloyd Register (2011)) .......... 13
Gambar 4. Pangsa pasar kapal di dunia ........................................................................................ 14
Gambar 5. Pengiriman kapal berdasarkan negara (sumber: Clarkson, 2013) ............................... 14
Gambar 6. Perkiraan penawaran dan permintaan dunia terhadap produk kapal (sumber: Clarkson
2013) ............................................................................................................................................. 15
Gambar 7. Grafik Pengiriman Kapal berdasarkan negara (hingga tahun 2012) ........................... 16
Gambar 8. Grafik pesanan kapal baru berdasarkan negara (dari 1975-2012) .............................. 16
Gambar 9. Grafik nilai pesanan tercatat berdasarkan negara (dari 1975-2012) ........................... 17
Gambar 10. Industri Galangan Kapal dunia dan domestik Korea ................................................ 19
Gambar 11. Performansi Galangan Kapal di Korea (New Order, Completions dan Orderbook) 20
Gambar 12. Tren permintaan produk Kapal Korea Selatan berdasarkan New Order, Completion
dan Orderbook (Sumber: KOSHIPA) ........................................................................................... 21
Gambar 13. Tren permintaan produk Kapal Korea Selatan 2011 dan 2012 (Sumber : KOSHIPA
(unit dalam juta CGT)).................................................................................................................. 22
Gambar 14. Lokasi galangan kapal dan material pendukung di Korea Selatan ........................... 22
Gambar 15. Infrastruktur dan offshore-plant berdasarkan wilayah .............................................. 23
Gambar 16. Tampak atas lokasi tujuh (7) galangan kapal besar di Korea Selatan ....................... 24
Gambar 17. Nilai Ekspor Korea Selatan ke seluruh dunia untuk produk HS 89 (unit: 000$) ...... 25
Gambar 18. Tingkat pertumbuhan ekspor Korea Selatan ke seluruh dunia untuk produk HS 89
(unit : %) ....................................................................................................................................... 25
Gambar 19. Nilai ekspor dari Korea Selatan ke Indonesia untuk produk HS 8901 (unit: 000$) . 26
Gambar 20. Tingkat pertumbuhan ekspor Korea Selatan ke Indonesia untuk produk HS 8901
(unit: %) ........................................................................................................................................ 26
Gambar 21. Nilai impor Korea Selatan dari Indonesia untuk produk HS 8901 (unit: 000$) ....... 27
Gambar 22. Tingkat pertumbuhan impor Korea Selatan dari Indonesia untuk produk HS 8901
(unit: %.......................................................................................................................................... 27
Gambar 23 Jumlah tenaga kerja industri perkapalan (perhitungan berdasarkan perusahaan
member KOSHIPA) (Sumber : KOSHIPA (2010)) ...................................................................... 28
Gambar 24. Jumlah tenaga kerja yang terserap di industri perkapalan dan offshore (sumber:
KOSHIPA 2011) ........................................................................................................................... 29
Gambar 25. Prosentase pengiriman dari industri galangan kapal di Busan, Ulsan dan Gyeongnam
....................................................................................................................................................... 32
Gambar 26. Prosentase penambahan nilai dari industri galangan kapal di Busan, Ulsan dan
Gyeongnam (Sumber : Statistics Korea) ....................................................................................... 33
Gambar 27. Tren permintaan kapal pada industri perkapalan skala kecil dan menengah ............ 33
-
Gambar 28. Tren permintaan Industri Kapal skala kecil dan menengah termasuk Backlog dan
permintaan yang dialihkan ............................................................................................................ 34
Gambar 29. Tren peningkatan produksi tiap negara ..................................................................... 35
Gambar 30. Jumlah pesanan berdasarkan perusahaan .................................................................. 36
Gambar 31. Jumlah backlog berdasarkan nama industri galangan kapal (April dan Mei 2013) .. 37
Gambar 32. Gambar kapal standard dan kapal bernilai tinggi...................................................... 41
Gambar 33. Data struktur pasar untuk kapal standard dan kapal bernilai tinggi dari negara Korea,
Jepang dan China .......................................................................................................................... 42
Gambar 34. Perkembangan harga kapal hingga tahun 2012 (sumber: Barry Rogliano Salles, BRS
- 2012) ........................................................................................................................................... 43
Gambar 35. Tren harga kapal baru (sumber : Clarkson) .............................................................. 43
Gambar 36. Index Harga berdasarkan nilai mata uang negara pembuat produk kapal (sumber :
CESA 2011, merujuk pada Clarksons) ......................................................................................... 44
Gambar 37. Tren harga Bulk dan Tanker serta perkembangan berdasar BDI Index .................... 45
Gambar 38. Struktur produk berdasarkan tipe kapal (sumber KOSHIPA) .................................. 46
Gambar 39. Daftar status kontrak untuk unit drilling (Sumber : Tongyang Securities)............... 47
Gambar 40. Proyek kunci industri perkapalan (sumber: Tongyang securities) ............................ 48
Gambar 41. Gambar kapal terkirim dari Korea Selatan (2012-2013) .......................................... 50
Gambar 42. Analisa SWOT .......................................................................................................... 53
-
Daftar Tabel
Tabel 1. Tipe produk utama (Sumber: Korea Shipbuilder Association) ...................................... 10
Tabel 2. Kriteria pembelian utama konsumen Kapal (Sumber: Porter 1986) ............................... 10
Tabel 3. Proses dan periode pembuatan kapal secara umum (unit: bulan) ................................... 11
Tabel 4. Tren industri perkapalan (Unit : 00 juta $ (hm$), 0000 GT, % ) .................................... 18
Tabel 5. Tren Permintaan dan Backlog domestik (Unit : Juta CGT) (F : Forecasting) ............... 19
Tabel 6. Tujuh (7) Galangan kapal besar di Korea Selatan .......................................................... 23
Tabel 7. Galangan kapal dan perahu serta industri pendukungnya di area Busan, Ulsan dan
Gyeongnam. (Unit: perusahaan, %) .............................................................................................. 32
Tabel 8. Data Lokasi Industri Galangan Kapal di Korea .............................................................. 38
Tabel 9. Kategori ukuran tanker minyak dan bulk carrier (DWT : Dead Weight Ton) ............... 42
Tabel 10. Perbandingan Permintaan berdasarkan jenis kapal (Korea, China, Jepang). Unit: juta
CGT............................................................................................................................................... 46
Tabel 11. Beberapa informasi tentang kapal terkirim dari Korea Selatan (2012-2013) ............... 49
Tabel 12. Jumlah standard (KS : Korean Standard) kategori V untuk produk industri kapal dari
tahun 2000 hingga 2012 ................................................................................................................ 51
-
1. Pendahuluan
1.1 Pendahuluan perihal perkembangan industri perkapalan
Industri perkapalan telah menjadi industri yang menarik dan penting untuk negara seperti
Jepang, Korea dan China dalam membantu mereka pada saat berada dalam tahap pengembangan
negara. Negara-negara ini mengembangkan industri perkapalan sebagai tulang punggung industri
seperti pengiriman, besi, non-metal, elektrik dan industri permesinan. Industri perkapalan itu
memiliki dua tipikal, sebagai industri padat modal yang memerlukan pengeluaran modal massif
dan industri padat karya yang memberikan dampak besar untuk tenaga kerja. Selain itu, industri
perkapalan digunakan sebagai penghasilan devisa yang dapat menambah penghasilan negara
dengan mengekspor kapal. Sebagai contoh, Jepang mempromosikan industri perkapalan untuk
memulihan infrastruktur industri yang hancur pada saat perang dunia ke-dua. Pemerintah Korea
mendukung industri perkapalan sebagai rencana pengembangan ekonomi di tahun 1970 hingga
meraih kesuksesan. Pada saat ini, pemerintah Cina mengumumkan bahwa mereka ingin
mencapai posisi teratas untuk industri perkapalan di tahun 2015.
Pada era 1970an, Korea memasuki pasa dunia untuk industri perkapalan ketika ada booming
perihal kapan sebelum krisis minyak. Di era 1990an, perusahaan industri perkapalan Korea
berkomitmen untuk menanamkan investasi masif untuk meningkatkan kapasitas dengan penuh
kepercayaan diri untuk bisa bersaing dengan industri perkapalan Jepang. Di saat yang bersamaan,
pada tahun 1980an, Jepang mengumumkan penurunan kapasitas industri perkapalannya dan
kapasitas mereka menurun 37% di tahun 1980 dan 24 di tahun 1988. Pada tahun 1990an, Jepang
mengalami kesulitan karena penguatan nilai mata uang yen dan meningkatnya biaya tenaga kerja.
sedangkan Korea diuntungkan dari penurunan nilai mata uang won terhadap US dollar yang
disebabkan oleh krisis finansial di Asia. Penurunan nilai mata uang won meningkatkan
keuntungan perusahaan perkapalan dan membuat mereka mampu menurunkan harga penawaran.
Dengan kenaikan kapasitas dan penurunan harga, industri perkapalan Korea dapat meningkatkan
pangsa pasar mereka dari 25% di 1998 menjadi 35% di 2000. Ringkasan perjalanan sejarah
industri perkapalan Korea dapat dilihat pada Gambar 1.
Korea berhasil mengirimkan pesanan pertamanya oleh Hyundai Heavy Industries (HHI) pada
tahun 1974 berupa 260.000 DWT VLCC (Dead Weight Tonnage Very Large Crude Carriers).
-
Pada tahun 2000, Korea berhasil menduduki peringkat pertama mengalahkan Jepang untuk
jumlah order baru tahunan dan order yang sedang berjalan di tahun 2000. Sebelum krisis
financial 2008, 5 tahun berturut-turut, kesehatan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi Cina
yang sangat cepat dengan CAGR 35% untuk jumlah pesanan kapal dalam satuan CGT
(Compensated Gross Tonnage), penjualan dan keuntungan perusahaan pembuat kapal dari Korea
Selatan naik sangat cepat dan mereka berinvestasi sangat agresif untuk memenuhi permintaan
global. Namun, setelah krisis finansial yang tak terduga di tahun 2008, permintaan kapal pada
tahun 2009 menurun drastis sebesar 92% dibandingkan tahun 2007 dan terjadilah masalah over-
capacity. Selain itu, China juga mengalami peningkatan pangsa pasar dari 7% hingga 35% di
kisaran tahun 2000 dan berhasil memenuhi tipe kapal sederhana.
Tahapan pengembangan dari industri perkapalan [ ] dapat diringkas sebagai berikut:
1. Ketika sebuah negara tidak mencapai tingkatan tertentu untuk perdagangan laut, mereka akan
bergantung pada kapal dagang dari negara lain.Ketika mereka memerlukan kapal sendiri
karena meningkatnya perdagangan laut, mereka akan membeli kapal baru atau bekas dari
negara maju sebagai pengirim.
2. Setelah ada peningkatan perdagangan laut dan kenaikan kapal asing dan domestik, mereka
akan memulai galangan kapal untuk perbaikan.
3. Setelah mendapatkan teknologi untuk memperbaiki kapal dan melihat kenaikan permintaan
kapal di dalam negeri, galangan kapal untuk membangun kapal baru akan terbangun.
Sehubungan dengan hal tersebut, industri besi dan baja, sebagai industri pendukung utama,
berkembang untuk memenuhi permintaan besi dan baja untuk perkapalan.
4. Mereka akan mampu bersaing dengan pangsa pasar dunia dengan meningatkan keunggulan
kompetitif berdasarkan biaya leadership.
5. Masalah kenaikan biaya tenaga kerja membuat negara tersebut harus mengimplementasikan
teknologi terkemuka untuk memotong biaya dan meningkatkan produktivitas.
6. Kesulitan terhadap biaya tenaga kerja yang tinggi dan kelangkaan tenaga kerja ahli akan
membuat mereka kehilangan produktivitas dan kalah bersaing secara harga. Ketika mereka
kehilangan keunggulan bersaing dan pangsa pasar, mereka akan bergantung pada dukungan
finansial dan subsidi pemerintah. Pada akhirnya, mereka akan kehilangan pangsa pasar yang
-
signifikan di industri perkapalan dunia dan akan memulai membangun kapan untuk
kebutuhan domestik.
Dari analisa di atas, industri perkapalan Amerika dan Inggris telah berada di tahap akhir, Jepang
berada pada tahap kelima dan Korea berada tahap keempat dan kelima.
Gambar 1. Sejarah perusahaan galangan kapal di Korea Selatan
Semenjak tahun 2000, Korea menduduki peringkat nomer 1 untuk industri perkapalan
mengalahkan Jepang. Sementara itu, China telah menjadi negara industri perkapalan terbesar
kedua pada tahun 2006. Kita bisa mengetahui dengan mudah bahwa China akan segera menjadi
kuat di bidang industri perkapalan. Terlebih lagi, kompetisi antara Korea dan China menjadi
sangat sengit, khususnya di industri perkapalan, karena permintaan kapal tidak akan meningkat
terlalu drastis dan penawaran kapal melebihi kapasitas permintaan.
Tabel 1 memperlihatkan tipe produk utama yang dihasilkan oleh industri perkapalan Korea.
Jenis kapal yang dibuat oleh Korea Selatan diakui dunia sebagai bentuk kapal dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Data dan informasi yang menunjukkan hal tersebut dapat dilihat pada bab-
bab berikutnya.
-
Tabel 1. Tipe produk utama (Sumber: Korea Shipbuilder Association)
Kategori Tipe Carriage of Freight
Cargo Wet Cargo Crude Oil Tanker
Product Carrier
Chemical Tanker
Gas Carrier
Crude Oil
Oil Derivatives
(Petroleum, Kerosene,
Diesel)
Naphtha
LPG, LNG
Dry Cargo Bulk Carrier
Container Ship
Iron Ore, Coal, Grain,
Cement
Container
Passenger Ferries, Cruise
Offshore Units FPSO
Drillship
LNG FSRU
Floating Production,
Storage and
Offloading
Offshore Drilling Unit
Floating Storage &
Regasification Unit
Porter, 1986, melakukan survei kepada konsumen perihal kriteria pembelian kapal. Tabel 3
memperlihatkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelian sebuah kapal. Meskipun
survei tersebut dilakukan pada tahun 1986, hasil tersebut masih bisa dikatakan relevan untuk
masa kini karena jenis dan tipe kapal masih sama.
Tabel 2. Kriteria pembelian utama konsumen Kapal (Sumber: Porter 1986)
Kategori Kapal Tingkat
Kesulitan
Kriteria Pembelian
Harga Pengiriman Kualitas Pemerintah
Oil Tankers Low
High
8 2 0 0
Bulk Carriers 7 3 0 0
General Cargo 6 3 1 0
Containers 4 3 3 0
Gas Carriers 2 2 6 0
Passenger Ships 1 2 7 0
Oil Rigs 1 3 3 3
Navy Ships 0 1 4 5
Keterangan : Angka menunjukkan sensitivitas. 0 : tidak sensitif. 10: sangat sensitif
-
Tabel 3. Proses dan periode pembuatan kapal secara umum (unit: bulan)
Kontrak Desain Produksi
Pre-Stage Yard Dock Quay
- Bid Proposal
- Diskusi
spesifikasi dan
persetujuan
- Basic
- Detil
produksi
- Rencana
Produksi
- Pembelian
- Steel Cutting
- Block
Assembly
- Pre-Outfitting
- Painting
- Erection
- Launching
- Outfitting
- Trial Run
- Delivery
Large
Container
11.0 4.5 2.5 3.0
LNG Carriers 12.0 5.5 2.0 8.5
Drill-ships 12.0 5.5 1.5 10.0
sumber: Investment Report (2009)
Proses dan periode pembuatan kapal secara umum dapat dilihat pada tabel 4. Proses produksi
yang menyita waktu paling lama adalah periode desain (sekitar 12 bulan) dan diikuti dengan
proses quay (sekitar 10 bulan). Semakin tinggi kompleksitas pembuatan sebuah kapal, periode
produksi tentunya akan semakin lama. Tabel 4 menyajikan data rata-rata periode produksi untuk
produk yang tertera.
Gambar 2. Perdagangan dunia melalui laut
-
Permintaan untuk kapal di tingkat dunia diperkirakan akan masih tinggi melihat jumlah
perdagangan dunia yang menggunakan moda transportasi laut semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Gambar 2 memperlihatkan grafik perdagangan melalui laut dari tahun 1986. Nilai
perdagangan melalui laut meningkat dari tahun ke tahun dan banyak pengamat percaya bahwa
penggunaan kapal akan terus meningkat karena kapal diakui sebagai moda transportasi yang
murah dan terpercaya.
-
2. Tren dunia dalam lingkup industri perkapalan
Jumlah produksi kapal di dunia dapat dilihat pada Gambar 3. Pada gambar tersebut, terlihat
China adalah negara yang menghasilkan kapal terbanyak diikuti oleh Korea Selatan, kemudian
Jepang. Dengan melihat Gambar 4, kapasitas industri perkapalan di setiap negara dapat
dibedakan berdasarkan nilai pesanan baru (new order), nilai produk yang selesai (completion)
dan nilai kontrak (orderbook). Korea memimpin dengan nilai pesanan baru sebesar 48,4%.
Namun, Korea harus mengakui nilai produk yang selesai (completion) dan nilai kontrak
(orderbook) dari negara China, masing-masing sebesar 38,3% dan 39,1%. Kita dapat memahami
bahwa posisi industri perkapalan Korea sedang menghadapi tantangan kompetisi global dengan
China.
Gambar 3. Produk Kapal di dunia berdasarkan negara (Sumber : Lloyd Register
(2011))
-
Gambar 4. Pangsa pasar kapal di dunia
Sumber: World Shipyard Monitor, Clarkson. Dihitung berdasarkan nilai CGT. (2011)
Gambar 5 menunjukkan nilai pengiriman kapal berdasarkan tonnage. Korea, sebagai negara
terbesar kedua yang mengirimkan kapal, mengirimkan sebesar 13.6 juta CGT dan kalah dari
China yang mengirimkan 18.9 juta CGT pada tahun 2012. Data ini semakin menunjukkan bahwa
kompetisi Korea dan China sangat ketat dari jumlah pengiriman kapal. Grafik pada Gambar 7
menunjukkan besarnya nilai pengiriman kapal China dibandingkan negara-negara lain (Detil ada
di lampiran 1). Meskipun saat ini terdapat pasar yang begitu besar untuk produk kapal, namun
Clarkson memprediksi bahwa permintaan tersebut akan menurun dan kapasitas penawaran pun
akan menurun menyesuaikan dengan permintaan yang ada. (Gambar 6)
Gambar 5. Pengiriman kapal berdasarkan negara (sumber: Clarkson, 2013)
-
Gambar 6. Perkiraan penawaran dan permintaan dunia terhadap produk kapal (sumber:
Clarkson 2013)
Data dari IHS (dahulu dikenal dengan nama Lloyd's Register) menunjukkan tiga (3)
indikator utama yang menentukan volume dan tingkat industri perkapalan. Data completions
yang diambil dari tahun 1926 menunjukkan bahwa produk kapal China terlihat semenjak 1980an
dan mendominasi pada era 2000an. Untuk data new orders dan orderbook yang tercatat sejak
1975, China terlihat mulai mendominasi pada tahun 2000an. Data-data dari berbagai sumber ini
memperlihatkan grafik permintaan produk kapal dunia yang mencapai puncak pada tahun 2007
dan cenderung menurun hingga tahun 2012. Meskipun belum ada data yang pasti, namun
sejumlah media di Korea Selatan menuliskan bahwa permintaan produk kapal juga menurun
hingga akhir semester 1 tahun 2013.
-
Selain grafik nilai pengiriman kapal, laporan ini juga menyertakan grafik nilai pesanan baru
dan nilai pesanan tercatat yang terlihat pada Gambar 8 dan Gambar 9. Detil angka setiap tahun
dapat dilihat di lampiran 1. Lampiran 1 menyajikan data-data terkait lainnya seperti:
- Jumlah kapal yang selesai dibuat berdasarkan tipe kapal (World competions by ship type)
- Jumlah kapal yang terbuang (World disposals by country of breaking)
- Nilai pesanan tercatat untuk Jepang, Korea dan China (Orderbook by shipowner's nationality
(Japan, S. Korea, China))
- Nilai aktual dan perkiraan pengiriman berdasarkan tipe kapal (Actual Delivery & Estimated
Delivery by Ship type (based on present orderbook))
- Nilai pesanan offshore plant (Offshore plant orders awarded to domestic shipyard (2011 -
2012)
Gambar 7. Grafik Pengiriman Kapal berdasarkan negara (hingga tahun 2012)
Gambar 8. Grafik pesanan kapal baru berdasarkan negara (dari 1975-2012)
-
Gambar 9. Grafik nilai pesanan tercatat berdasarkan negara (dari 1975-2012)
-
2.1 Trend Industri Perkapalan di Korea Selatan
Berdasarkan data dari KOSHIPA, tercatat bahwa ekspor Korea Selatan untuk produk kapal
mengalami penurunan secara jumlah pada tahun 2012. Nilai ekspor berdasarkan new order tahun
2012 dibandingkan tahun 2011 menurun dari 10.867 juta CGT menjadi 6.415 juta CGT. Nilai
ekspor berdasarkan completion tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 menurun dari 12.968 juta
CGT menjadi 11.429 juta CGT. Sedangkan nilai ekspor berdasarkan orderbook tahun 2012
dibandingkan tahun 2011 menurun dari 31.547 juta CGT menjadi 26.225 juta CGT. Berdasarkan
data tersebut, ada nilai kenaikan untuk orderbook dari domestik yaitu dari 1.769 juta CGT (tahun
2011) menjadi 2.027 juta CGT (tahun 2012). Penurunan ekspor ini diwaspadai oleh pemerintah
Korea Selatan dan menjadi perhatian khusus bagi pelaku industri perkapalan di Korea Selatan.
Tabel 4. Tren industri perkapalan (Unit : 00 juta $ (hm$), 0000 GT, % )
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Trade Balance(hm$) 90.1 98.5 103.5 140.7 158.2 201.1 246.3 378.3 402.6 439
Production(000 GT) 11.790 12.990 13.600 15.140 17.350 17.780 18.950 22.750 24.420 25.270
Domestic(000 GT) 1 16 0 9 35 1 0 370 380 1.120
Domestic Share(%) 0 0.1 0 0.1 0.2 0 0 1.6 1.6 4.4
Export (hm$) 99.1 108.7 113.3 156.6 177.3 221.2 277.8 431.6 451.3 491.1
Import (hm$) 0.9 10.1 9.9 15.9 19 20.1 31.5 53.3 48.7 52.1
Sumber: Korea Association of Shipbuilding Industry, KITA
-
Gambar 10. Industri Galangan Kapal dunia dan domestik Korea
Melihat tren penawaran dan permintaan (Gambar 10), maka diperkirakan kapasitas industri
perkapalan akan lebih besar daripada permintaan pasar. Hal ini akan membuat industri
perkapalan dunia semakin kompetitif.
Tabel 5. Tren Permintaan dan Backlog domestik (Unit : Juta CGT) (F : Forecasting)
2007 2008 2009 2010 2012 (F) 2014 (F) 2015 (F)
Korea 12.0 15.5 16.5 17.5 16.0 14.5 14.0
China 6.5 9.5 13.0 19.0 16.0 14.5 14.0
Jepang 10.0 10.5 10.0 10.0 8.0 6.5 6.0
Eropa 7.5 7.5 7.0 6.0 2.8 2.3 2.0
Lain2 4.0 4.0 3.5 3.5 2.5 2.3 2.0
Total 40.0 47.0 50.0 56.0 45.3 40.1 38.0
Jumlah Order 93.8 53.7 14.5 34.5 24.0 36.0 31.6
Perbandingan
dengan fasilitas
(53.8) (6.7) 35.5 21.5 21.3 4.1 6.4
Sumber: Clarkson
Million
CGT Order
Capacity
y Backlog
Order (%)
Capacity (%)
Backlog (%)
Source:
Tren Penawaran & Permintaan
produk kapal dunia
Pangsa pasar
industri kapal domestik
-
Galangan kapal di Korea tercatat memiliki 53.2% dari pasar baru global untuk proyek dan
offshore pembuatan kapal di awal pertengahan tahun 2011. (volume order: 224 proyek, 8.92 juta
CGT, nilai order : US$ 31.4 milyar). Hingga Juli 2012, tercatat ada 76 perusahaan galangan
kapal di Korea Selatan.
Gambar 11. Performansi Galangan Kapal di Korea (New Order, Completions dan
Orderbook)
-
Industri galangan kapal di Korea Selatan mencapai nilai pertumbuhan yang luar biasa dalam
10 tahun ini. Dengan pertumbuhan China yang sangat pesat dan krisis ekonomi yang
berkepanjangan terlihat cukup susah untuk meningkatkan nilai order. Pertumbuhan industri kapal
ini terlansir dapat mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menaikkan standard hidup para tenaga kerja.
Gambar 12. Tren permintaan produk Kapal Korea Selatan berdasarkan New Order,
Completion dan Orderbook (Sumber: KOSHIPA)
-
Gambar 13. Tren permintaan produk Kapal Korea Selatan 2011 dan 2012 (Sumber :
KOSHIPA (unit dalam juta CGT))
Gambar 14. Lokasi galangan kapal dan material pendukung di Korea Selatan
-
Lokasi galangan kapal di Korea Selatan pada umumnya terletak di pantai bagian timur (Ulsan,
Busan dan Geoje). Sedangkan infrastruktur pendukung industri perkapalan Korea (sebagai
contoh: besi) terletak di Pohang. Gambar 15 memperlihatkan lokasi industri dan pendukungnya
yang berfokus pada teknologi offshore.
Gambar 15. Infrastruktur dan offshore-plant berdasarkan wilayah
Tabel 6. Tujuh (7) Galangan kapal besar di Korea Selatan
-
Rank Company Location
1 Hyundai Heavy Industries Co., Ltd Ulsan, South Korea
2. Samsung Heavy Industries Co., Ltd. Geoje Island, South Korea
3. Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd. Geoje Island, South Korea
4. Hyundai Mipo Dockyard Co., Ltd. Ulsan, South Korea
5. Hyundai Samho Heavy Industries Co., Ltd. Yeongam, South Korea
6. STX Shipbuilding Co., Ltd. Busan, South Korea
7. Sung Dong Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd. Tongyeong, South Korea
Source : Clarkson (2008)
Gambar 16. Tampak atas lokasi tujuh (7) galangan kapal besar di Korea Selatan
-
Produk kapal tergabung dalam kode HS 89. Gambar 17 memperlihatkan ekspor Korea Selatan
untuk produk kode HS 89 dari tahun 1978 hingga pertengahan 2013. Terlihat bahwa ekspor
produk kode HS 89 menurun pada tahun 2012. Melihat grafik perkembangan yang ada pada
Gambar 18, ekspor produk kode HS 89 terlihat meningkat pada tahun 1981 dan menurun pada
tahun 1986. Begitu pula pada tahun 2012 yang mana nilai ekspor produk kode HS 89 memiliki
tingkat pertumbuhan negatif.
Gambar 17. Nilai Ekspor Korea Selatan ke seluruh dunia untuk produk HS 89 (unit: 000$)
Gambar 18. Tingkat pertumbuhan ekspor Korea Selatan ke seluruh dunia untuk produk
HS 89 (unit : %)
-
Produk inti kapal tergabung dalam kode HS 8901. Gambar 19 memperlihatkan ekspor Korea
Selatan untuk produk kode HS 8901 dari tahun 1991 hingga pertengahan 2013. Terlihat bahwa
ekspor produk kode HS 8901 mengalami kenaikan dan penurunan berturut-turut pada tahun 2000,
2002, 2004, 209 dan 2010 (Gambar 20).
Gambar 19. Nilai ekspor dari Korea Selatan ke Indonesia untuk produk HS 8901 (unit:
000$)
Gambar 20. Tingkat pertumbuhan ekspor Korea Selatan ke Indonesia untuk produk HS
8901 (unit: %)
-
Nilai dan tingkat pertumbuhan impor Korea Selatan dari Indonesia untuk produk serupa dapat
dilihat pada Gambar 21 dan Gambar 22. Melalui gambar ini, Indonesia masih memiliki peluang
untuk ekspor produk ataupun komponen kapal ke Korea Selatan.
Gambar 21. Nilai impor Korea Selatan dari Indonesia untuk produk HS 8901 (unit: 000$)
Gambar 22. Tingkat pertumbuhan impor Korea Selatan dari Indonesia untuk produk HS
8901 (unit: %
-
Gambar 23 Jumlah tenaga kerja industri perkapalan (perhitungan berdasarkan
perusahaan member KOSHIPA) (Sumber : KOSHIPA (2010))
Pada akhir tahun 2011, terdapat 125.427 pekerja yang bekerja di industri perkapalan yang
tergabung dalam KOSHIPA. Jumlah karyawan tersebut terbagi menjadi 88.134 orang di industri
perkapalan dan 22.077 di bidang offshore.
-
Gambar 24. Jumlah tenaga kerja yang terserap di industri perkapalan dan offshore
(sumber: KOSHIPA 2011)
-
3. Analisa Kluster Industri Perkapalan di Korea Selatan
Di Korea, terdapat dua (2) asosiasi industri perkapalan yaitu KOSIC (Korea Shipbuilding
Industry Cooperative) dan KOSHIPA (Korea Shipbuilders' Association). Jumlah perusahaan
yang tergabung di KOSIC sejumlah 58 galangan dengan total tenaga kerja mencapai 4.000 orang
(pada tahun 2006). Sedangkan jumlah perusahaan yang tergabung dalam KOSHIPA ada 9
galangan kapal besar dan jumlah tenaga kerja berkisar 125.000 orang (pada tahun 2011). Adapun
perusahan yang tergabung di KOSHIPA antara lain Hyundai, Samsung, DSME, STX, Hyundai
Mipo, Hyundai Samho, Hanjin, SLS dan Dae-Sun. Dalam laporan ini, semua informasi diambil
dari KOSHIPA dan data serta informasi berhubungan dengan industri perkapalan skala
menengah dan besar.
3.1 Analisa Kluster berdasarkan tipe dan lokasi industri
Berdasarkan data dari Badan Statistik Korea, daerah Busan, Ulsan dan Gyeongnam
merupakan area galangan kapal dan perahu utama di Korea Selatan. Data tahun 2007
menunjukkan ada 1.679 perusahaan galangan kapal dan perahu di area Busan, Ulsan dan
Gyeongnam. Jumlah ini meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2009 mencapai 1.817
perusahaan. Sektor industri ini juga berkontribusi menyerap tenaga kerja dimana jumlah
karyawan yang bekerja di sektor ini bertambah dari tahun 2007 yang berjumlah 122.534 menjadi
137.714 di tahun 2009. Area Gyeongnam mendominasi jumlah perusahaan galangan kapal dan
perahu dibandingkan Busan dan Ulsan.
Industri kapal dan kelautan memiliki proporsi 5.9% dari nilai produki industri manufaktur
dalam negeri. Industri kapal dan kelautan berkontribusi pada 5.3% tenaga kerja industri dan
12.4% dari total ekspor. Jumlah perusahaan kapal dan kelautan di Busan, Ulsan dan Gyeongnam
sekitar 70% dari total perusahaan di Korea dan menyerap 85% tenaga kerja di area sekitar
perusahaan tersebut. Jumlah perusahaan di Busan menurun bila dibandingkan dengan daerah
Ulsan dan Gyeongnam.
Jumlah perusahaan yang ada di Busan berada di kisaran 5% dari total keseluruhan perusahaan
kapal dan kelautan. Sedangkan jumlah perusahaan di Ulsan menurun sejak tahun 2005 menjadi
34.38% pada tahun 2009. Dan, terjadi penambahan industri kapal dan kelautan yang cukup
signifikan di area Gyeongnam dari tahun 2005 menjadi 51.1% di tahun 2009.
-
Tabel 7. Galangan kapal dan perahu serta industri pendukungnya di area Busan, Ulsan
dan Gyeongnam. (Unit: perusahaan, %)
Tahun Kategori Vessel and Boat Construction
Total Busan % Ulsan % Gyeongnam %
2007
Jumlah
Perusahaan 1,679 266 15.84 200 11.91 814 48.48
Jumlah
Karyawan 122,534 7,196 5.87 40,513 33.06 60,560 49.42
2008
Jumlah
Perusahaan 1,703 239 14.03 232 13.62 848 49.79
Jumlah
Karyawan 133,977 7,281 5.43 42,573 31.78 67,471 50.36
2009
Jumlah
Perusahaan 1,817 221 12.16 246 13.54 914 50.30
Jumlah
Karyawan 137,714 6,820 4.95 42,976 31.21 69,531 50.49
Sumber : Statistics Korea ( )
Gambar 25. Prosentase pengiriman dari industri galangan kapal di Busan, Ulsan dan
Gyeongnam
47.2 46.6644.2 43.17 43.71 43.32
39.7537.54
34.38
5.75 5.13.68 4.46
5.01 5.2 3.735.18
3.71
39.71 40.46
44.3 44.6142.85 43.16
46.22 47.08
51.1
0
10
20
30
40
50
60
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
% of delivery of shipbuilding industry at Busan, Ulsan and Gyeongnam
, ,
Ulsan
Busan
Gyeongnam
-
Gambar 26. Prosentase penambahan nilai dari industri galangan kapal di Busan, Ulsan
dan Gyeongnam (Sumber : Statistics Korea)
Untuk proporsi nilai tambah industri kapal dan kelautan (value-added in Shipbuiding
industry) di Busan berkisar antara 4%, di Ulsan menurun cukup drastis hingga mencapai 39.85%
di tahun 2009 dan di area Gyeongnam meningkat perlahan mencapai 44.8% di tahun 2009.
Trend perkembangan industri perkapalan skala kecil dan menengah.
Di Korea terdapat 7 perusahaan besar (3 perusahaan grup Hyundai, Samsung Heavy Industry,
Daewoo Shipbuilding and Marine Enterprise, STX Shipbuilding, Hanjin Heavy Industry) dan
hingga saat ini terdapat sekitar 22 perusahaan skala menengah.
Pada tahun 2007, nilai permintaan untuk industri skala kecil dan menengah mencapai 7 juta
CGT dan menurun hingga 1 juta CGT pada tahun 2009. Namun, terdapat kenaikan lebih dari dua
kali lipat pada tahun 2010 hingga total mencapai 2.2 juta CGT dengan permintaan maksimum
sebesar 0.7 juta CGT. Pada semester kedua di tahun 2010, permintaan untuk bulk menurun dari
tingkat 55% pada semester pertama menjadi 33%. Nilai ini berbanding terbalik dengan
permintaan container yang naik dari 1% pada semester pertama menjadi 20% pada semester
kedua.
Gambar 27. Tren permintaan kapal pada industri perkapalan skala kecil dan menengah
53.08
49.45
45.63 46.6248.02
46.4144.56
42.8439.85
4.12 4.722.47 3.5
4.05 4.082.72
5.29 4.54
36.0437.71
43.84 43.4840.73 41.2
42.8 42.0844.8
0
10
20
30
40
50
60
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
% of added value of shipbuilding industry at Busan, Ulsan and Gyeongnam
, ,
Ulsan
Busan
Gyeongnam
-
Keadaan terkini industri kapal skala kecil dan menengah
- Penurunan nilai backlog dan penurunan profit akibat penurunan harga kapal
- Pada akhir tahun 2010, backlog untuk produk bulk carrier sebesar 52%
- Pada tahun 2011, backlog mencapai 87% dan diharapkan pada tahun 2013 terjadi efektivitas
penggunaan mesin untuk mengurangi idle equipment.
Gambar 28. Tren permintaan Industri Kapal skala kecil dan menengah termasuk Backlog
dan permintaan yang dialihkan
Order of SMSC
Small and Medium Shipbuilding Company
(SMSC)
order trend
Type of Order in Korea based on vessel type
monthly in 2010
% Order of
SMSC
Million CGT Million CGT
Sumber
Small and Medium Shipbuilding Company
(SMSC)
order trend
Permintaan yang dialihkan dan backlog
Sumber
000 CGT 000 CGT
jumlah transfer
backlog
-
Harga bulk carrier dan Tanker dibandingkan harga tertinggi (Agustus 2008) telah turun masing-
masing sebesar 37% dan 32% dengan melihat kenaikan pengiriman di masa mendatang, naiknya
persaingan industri kapal dan pemulihan industri terkait.
Gambar 29. Tren peningkatan produksi tiap negara
Jepang
Korea
China
Eropa
Juta
CGT
Trend peningkatan produksi tiap negara Trend tipe kapal di China
Sumber
Berdasar data backglog pada akhir Januari 2011
Bulk
Tanker
Container
Kapal
Khusus Lain2
-
Gambar 30. Jumlah pesanan berdasarkan perusahaan
-
Gambar 31. Jumlah backlog berdasarkan nama industri galangan kapal (April dan Mei 2013)
-
Tabel 8. Data Lokasi Industri Galangan Kapal di Korea
Company
Name
Business
Site
Facility L x B x D (m) Max. Ship
Size (DWT)
Products
Hyundai
Heavy
Industries
Ulsan B.D No. 1
B.D No. 2
B.D No. 3
B.D No. 4
B.D No. 5
B.D No. 6
B.D No. 7
B.D No. 8
B.D No. 9
B.D
(Gunsan)
390 x 80 x 12.7
500 x 80 x 12.7
672 x 92 x 13.4
380 x 65 x 12.7
380 x 65 x 12.0
260 x 43 x 12.0
170 x 25 x 11.0
460 x 70 x 12.7
460 x 70 x 12.7
700 x 115 x 18
700.000
700.000
1.000.000
400.000
400.000
150.000
15.000
500.000
500.000
1.300.000
Containerships,
Tankers/ Product Cariers,
VLCCs,
Shuttle Tankers,
Bulk Carriers,
LNG Carriers,
LGP Carriers,
Drillships,
Ropax,
Pure Car Carriers,
OBO Carriers,
Naval ships
Daewoo
Shipbuilding
Geoje B.D No. 1
B.D No. 2
F.D No. 1
F.D No. 2
F.D No. 3
F.D No. 4
Heavy Zone
530 x 131 x 14.5
539 x 81 x 14.5
298 x 51.5 x 20.3
238 x 38.8 x 26.9
361.5 x 62 x 21
438 x 70 x 23.5
320 x 80
1.000.000
700.000
182.000
82.000
155.000
400.000
182.000
LNG Carriers, LNG-RVs, LNG-FPSOs / FSRUs
LPG Carriers, LPG-FPSOs
ULCCs, VLCCs, Suezmax / Aframax / Panamax
Tankers
Shuttle / Chemical Tankers, Product Carriers
Containerships
Capesize / Kamsamax / Supramax Bulk Carriers
Ore Carriers, VLOC
Ro-ro Ships, PCTC
TIV (Turbine Installation Vessels)
Passenger Car Ferries
FPSOs, FSOs, FPUs
Drill Ships, Semi-Submersible Drilling Rigs
Fixed Platforms
Submarines, Sumarine Rescue Vessels, AUVs
Destroyers, Battleships
Samsung
Heavy
Industries
Geoje
Shipyard
B.D No. 1
B.D No. 2
B.D No. 3
F.D (G1)
F.D (G2)
F.D (G3)
F.D (G4)
283 x 46 x 11.0
390 x 65 x 11.0
640 x 97.5 x 12.7
270 x 52 x 15
400 x 55 x 15
400 x 70 x 16
420 x 70 x 16
150.000
400.000
1.000.000
150.000
400.000
400.000
400.000
Arctic Shuttle Tankers
VLCCs
Crude Oil Tankers
Container Vessels
LNG / LPG Carriers
FPSO, FSO, Drillships, etc.
LNG FPSO
Offshore Platforms
-
TLP, SEMI
Cruise Ships & Ferries
Steel Structures
Bridges & Buildings
Cargo & Material Handling Equipment
Hyundai
Samho
Samho
Shipyard
B.D No. 1
B.D No. 2
B.B No. 1
F.D
504 x 100 x 13
594 x 104 x 13
465 x 65
335 x 70 x 24
800.000
1.000.000
500.000
80.000 Ton
(Lifting Cap)
Tankers
VLCCs
Product Carriers
Chemical Tankers
Containerships
LNG & LPG Carriers
Ro-Ro Ships, PCTCs
FPSOs
Drillships
Bulk Carriers
Other vessels
Hanjin
Heavy
Industries
Yeongdo
Shipyard
Subic
Shipyard
B.D No. 2
B.D No. 3
B.D No. 4
B.B No. 1
B.B No. 2
B.D No. 5
B.D No. 6
232.5 x 35 x 9.0
301.8 x 50 x 11.5
301.8 x 50 x 11.5
170 x 24
115.1 x 12.8
370 x 100 x 12.5
550 x 135 x 13.5
60.000
150.000
150.000
25.000
6.000
220.000
450.000
Container Carriers
Product / Chemical / Crude Oil Tankers
LNG / LPG Carriers
Cable Ships
Supply Boats
Semi-Submersible Drilling Rigs
Dredgers
Naval Ships
Special Purpose Ships
Bulk Carriers
STX Jinhae Shipyard
Busan
Shipyard
Dalian
Shipyard
B.D No. 1
B.B No. 1
B.B No. 2
F.D No. 1
B.B No. 1
B.B No. 2
B.B No. 1
B.B No. 2
B.B No. 3
B.B No. 4
B.D No. 1
385 x 74
360 x 48
360 x 48
355 x 58
120 x 20
120 x 20
680 x 67
680 x 47
615 x 36
615 x 56
430 x 135
400.000
80.000
80.000
300.000
14.000
14.000
320.000
181.000
81.000
98.000
320.000
LNG/ LPG Carriers
Container Ships
Tankers
Bulk Carriers
Pure Car & Truck Carriers
Special Purpose Ships
Offshore Support Vessels
Floating Storage & Production
LNG Floaters
Drilling Rigs
Fixed Platforms
Cruise Ships & Ferries
Naval Ships
Hyundai Ulsan B.D No. 1 380 x 65 x12.5 400.000 Product / Chemical Tankers
-
Mipo Shipyard
Vietnam
Shipyard
B.D No. 2
B.D No. 3
B.D No. 4
B.D No. 1
B.D No. 2
380 x 65 x12.5
380 x 65 x12.5
300 x 76 x 12.5
260 x 45 x 13.0
380 x 65 x 13.0
400.000
400.000
350.000
80.000
400.000
Containerships
Bulk Carriers
LPG Carriers
Con/Ro-Ro Carriers
Pure Car & Truck Carriers
General Cargo Carriers
Drillships
FPSOs
Cable Layers
Pipe Layers
Offshore & Offshore Support Vessels
Car Ferry & Passenger Ships
Multipurpose Cargo Carriers
Specialized Vessels
SLS Tongyeong Shipyard
B.B No. 1
B.B No. 2
B.B No. 3
F.D
190 x 37
180 x 35
240 x 50
195 x 37
MR Tanker x 5
ships
43.000 DWT IMO I Stainless Steel Chemical Tankers
44.000 DWT IMO II Chemical Tankers
45.000 DWT IMO II Chemical Tankers
51.000 DWT IMO III Product / Chemical Tankers
41.000 DWT IMO III Product / Chemical Tankers
40.000 DWT IMO III Product / Chemical Tankers
49.700 DWT Product Tankers
58.000 DWT Supramax Bulk Carriers
Dae Sun Busan No. 1
Busan No.2
Busan No. 3
B.D
F.D
B.B
B.B
109 x 19 x 8
191 x 35 x 15
122 x 25
173 x 40
6.000
62.000
20.000
30.000
Containerships
Bulk Carriers
Tankers
MPC & General Cargo Ships
Gas Carriers
Ro-Ro Ships
Tug Boats
Fishing Boats/Vessels
Special Purpose Vessels
-
3.2 Analisa Kluster berdasarkan konsumen dan tipe proyek
Kapa dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu kapal standard dan kapal dengan nilai tinggi.
Untuk kapal standard, ada kapal kontainer, oil tanker, chemical tanker, bulk carrier, Roll on -
roll off (Ro-Ro) dan ferry. Untuk kapal bernilai tinggi, ada LNG Carrier, LPG Carrier, Kapal
pesiar (cruise ship) dan drillship.
Gambar 32. Gambar kapal standard dan kapal bernilai tinggi
Untuk kapal standard, Korea unggul dalam pembuatan kapal kontainer (container ship) dan
crude-oil tanker. Sedangkan China unggul di pembuatan bulk carrier. Untuk kapal bernilai
tinggi, European Union (EU) masih unggul sebagai produsen kapal pesiar (cruise ship).
Sedangkan Korea dan China masing-masing unggul untuk produk LNG Tanker dan LPG Tanker.
Dengan mengetahui struktur pasar permintaan ini, maka Korea dapat meningkatkan
produktivitas dan inovasi pada produk kapal yang belum menjadi pangsa pasarnya.
-
Gambar 33. Data struktur pasar untuk kapal standard dan kapal bernilai tinggi dari
negara Korea, Jepang dan China
Berdasarkan kategori ukuran untuk tanker minyak dan bulk carrier, Korea telah dapat membuat
kapal ukuran ULCC (Ultra Large Crude Carriers) yang merupakan kapal tanker minyak dengan
kapasitas muat terbesar di dunia hingga saat ini. Begitu pula dengan Bulk Carrier dimana Korea
dapat memproduksi Capemax, yang merupakan kapal tanker produk dengan kapasitas muat
terbesar di dunia hingga saat ini. Detil kategori tanker minyak dan bulk carrier dapat dilihat pada
Tabel 9.
Tabel 9. Kategori ukuran tanker minyak dan bulk carrier (DWT : Dead Weight Ton)
Oil Tanker Class Ukuran dalam DWT Bulk Carrier Class Ukuran dalam DWT
Panamax 60.000 - 80.000 Handy Size 10.000 - 35.000
Aframax 80.000 - 120.000 Handymax 35.000 - 55.000
Suezmax 120.000 - 200.000 Panamax 60.000 - 80.000
VLCC 200.000 - 320.000 Capemax 80.000 and over
ULCC 320.000 - 550.000
-
Gambar 34. Perkembangan harga kapal hingga tahun 2012 (sumber: Barry Rogliano
Salles, BRS - 2012)
Gambar 35. Tren harga kapal baru (sumber : Clarkson)
Gambar 34 memperlihatkan harga real produk kapal tanker dan bulker untuk negara China
dan Korea untuk beberapa periode. Pada gambar ini terlihat bahwa harga produk kapal buatan
China memiliki harga yang lebih kompetitif daripada produk kapal Korea. Faktor harga adalah
salah satu penentu konsumen dalam melakukan transaksi pembelian. Gambar 35 menunjukkan
grafik perkembangan harga kapal dari September 2007 hingga September 2012. Persaingan yang
tinggi dan kenaikan produktivitas industri perkapalan membuat harga kapal semakin menurun.
Terlihat bahwa pada September 2012, index harga kapal telah menyentuh di angka 126.8 (naik
dibandingkan Januari 1988 dan menurun dibandingkan index tahun 2007 yang sebesar 185.1).
-
Berdasarkan data Community of European Shipyards' Associations (CESA), 2010, produk
kapal dengan penjualan menggunakan nilai mata uang won mengalami peningkatan paling
drastis dimana puncaknya mencapai index 200 (dua kali lipat) pada bulan Juni 2009
dibandingkan dengan harga pada tahun 2000. Dari grafik Gambar 36 terlihat bahwa produk kapal
Korea Selatan kurang bisa bersaing dengan harga produk kapal dari negara lain seperti Jepang,
China dan CESA. Oleh karena itu, Korea sedang menghadapi masa sulit untuk meningkatkan
produktivitas dan menekan harga agar semakin kompetitif di pasar dunia.
Gambar 36. Index Harga berdasarkan nilai mata uang negara pembuat produk kapal
(sumber : CESA 2011, merujuk pada Clarksons)
-
Gambar 37. Tren harga Bulk dan Tanker serta perkembangan berdasar BDI Index
Perubahan struktur keuangan mengiringi menurunnya jumlah permintaan
Penurunan jumlah permintaan dan pembatalan kontrak mempengaruhi penurunan likuiditas
dan menaikkan nilai hutang
Perubahan struktur keuangan mengakibatkan penurunan rating kredit dan kenaikan bunga
pembayaran
Untuk masa mendatang, penggunaan fasilitas bersama untuk meningkatkan daya saing dengan
China
Pada akhir Januari 2011, permintaan Bulk mencapai 59%. Apabila nilai ini ditambah dengan
permintaan Tanker, maka nilainya mencapai 90% dari total permintaan.
Terlihat bahwa teknologi pembuatan Bulk dan Tanker di China tidak terlalu tinggi karena
terdapat banyak perusahaan
Hampir tidak terdapat perbedaan teknologi antara Bulk dan Tanker China dan Korea,
sehingga pada saat gaji tenaga kerja sudah mencapai tingkat yang sama maka daya saing
akan semakin meningkat
Menunjukkan penurunan trend pada bulk carrier Index
Sumber
Trend
menurun
Container
Tanker Bulk
BDI Index Bulk and Tanker price trend
-
Tabel 10. Perbandingan Permintaan berdasarkan jenis kapal (Korea, China, Jepang).
Unit: juta CGT
Korea China Japan
Big
Company
% Medium
Company
% Number % Number %
Bulk 5.0 14 5.0 59 28.8 55 11.1 53
Tanker 10.4 29 2.7 32 7.9 15 3.6 17
Container 13.0 36 0.6 7 5.3 10 0.8 4
Special Vessel 4.0 11 - - 1.3 2 0.8 4
Misc 3.4 10 0.2 2 9.5 18 4.5 22
Total 28.4 100.0 8.3 100.0 42 100.0 15.5 100
Sumber: Clarkson (Standard on January of 2011).
Big Company: Hyundai Heavy Industry, Samsung Heavy Industry, Daewoon Shipbuilding
and Marine Enterprise, STX Shipbuilding, Hanjin Heavy Industry
Gambar 38. Struktur produk berdasarkan tipe kapal (sumber KOSHIPA)
Catatan: Others : termasuk Drillship dan Floating Production Storage and Offloading (FPSO)
-
Gambar 39. Daftar status kontrak untuk unit drilling (Sumber : Tongyang Securities)
-
Gambar 40. Proyek kunci industri perkapalan (sumber: Tongyang securities)
-
Beberapa informasi kapal yang terkirim pada tahun 2012-awal 2013
Tabel 11. Beberapa informasi tentang kapal terkirim dari Korea Selatan (2012-2013)
Produsen Nama Kapasitas
(DWT)
Tipe Kapal Konsumen
Hyundai Mipo
Dockyard
Western Fedora 37.452 Handymax Bulk
Carrier
Westlake SA.
Geneva
Samsung Heavy
Industries
Montestena 159.179 Suezmax Stena
Samsung Heavy
Industries
Stena Sunrise 150.000 Suezmax Stena Bulk AB
STX Offshore &
Shipbuilding
Sam Wolf 57.200 Supramax Shipping Asset
Management
(SAM) S.A.
-
Gambar 41. Gambar kapal terkirim dari Korea Selatan (2012-2013)
-
Korea Selatan telah membuat daftar standard untuk pembuatan kapal. Kode yang tercantum
dalam KS (Korean Standard) untuk industri kapal adalah V. Tabel 12 memperlihatkan
perkembangan jumlah standard yang dibuat oleh pihak pemerintah Korea Selatan guna untuk
industri perkapalan yang memenuhi standard permintaan dunia. Detail produk KS V dapat dilihat
pada Lampiran 5.
Tabel 12. Jumlah standard (KS : Korean Standard) kategori V untuk produk industri
kapal dari tahun 2000 hingga 2012
Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Shipbuilding
(V) 501 534 582 637 689 784 823 837 843 834 834 834 849
4. Peluang, Ancaman dan Rekomendasi serta Kerjasama
Peluang Kerjasama
Hingga tahun 2012, posisi Korea Selatan dikenal sebagai negara penghasil kapal nomer 1
se-dunia
Tingkat ekonomi Korea Selatan yang stabil dan cenderung meningkat
Ancaman
Cina telah menghembuskan visi untuk menjadi pemimpin industri perkapalan di tahun
2015
Regulasi internasional tentang lingkungan yang sangat ketat
Harga yang bersaing dengan Cina
Rekomendasi
Rekomendasi umum untuk industri kapal di Indonesia
-
Meningkatkan usaha pemasaran (marketing) produk atau komponen industri perkapalan
dengan mengikuti pameran (International Marine, Shipbuilding and Offshore Exhibition)
Memanfaatkan wakil Indonesia di Korea Selatan yaitu ITPC untuk mempromosikan dan
memperoleh informasi terkini tentang kondisi pasar
Meningkatkan citra positif produk Indonesia melalui sertifikasi produk, kekayaan
intelektual, penelitian untuk publikasi ilmiah internasional (bekerja sama dengan para
peneliti di universitas yang berkesesuaian)
Mempersiapkan diri untuk menangkap setiap kesempatan ekspor ke Korea Selatan
Rekomendasi khusus untuk pihak-pihak pemangku kebijakan dan pendukung industri perkapalan
(akademisi, praktisi, dll.)
Riset kerjasama sinergis antara pemerintah, universitas, pelaku industri dan eksportir
dalam bidang industri perkapalan
Bekerjasama dengan KITECH dan lembaga-lembaga resmi terkait lainnya seperti
KORSHIP, Korea Maritime & Ocean Engineering Research Institute (KOMERI), Korea
Shipbuilding Industry Cooperative (KOSIC), The Society of Naval Architecs of Korea, ,
Korean Register of Shipping, Korea Marine Equipment Association, Korea Shipowners'
Association, Korea Maritime Institute, dll.
Diperlukan riset yang aktif dan berkesinambungan dalam meneliti perkembangan industri
perkapalan perihal tren dan teknologi terkini. Beberapa publikasi ilmiah dan majalah
internasional yang mendukung pengembangan industri perkapalan dalam negeri antara
lain : KORSHIP Magazine, dan lain-lain.
Alih teknologi untuk galangan kapal di Indonesia
Kesejahteraan pekerja
Standard keselamatan pekerja sangat diperlukan dalam industri perkapalan.
SWOT Analysis
-
Internal
Eksternal
MenguntungkanMerugikan
Strengths Weakness
Opportunities Threats
Kurs Mata Uang yang kompetitif Posisi negara kepulauan Keberadaan banyak institusi yang inginmengembangkan industri perkapalan(NASDEC, dll.)
Menjadi negara industri produk kapaluntuk negara-negara kecil di kepulauanpasifik Menggaet investor luar negeri Membuka lapangan pekerjaandi area industri perkapalan Perekonomian yang semakin meningkat
Kurangnya dukungan pemerintah Kurangnya industri pendukung Lemahnya pembiayaan industriteknologi tinggi
Teknologi tinggi dari negara lain(Eropa, Jepang, Korea, China, dll.) Krisis ekonomi yang berkepanjanganmenyebabkan permintaan yang tidakstabil
Gambar 42. Analisa SWOT
Daftar Pustaka
[1]. Tren Industri Perkapalan dan Tren perkembangan Industri Kapal skala kecil dan menengah.
( ), 2011.
[2]. ,, ()
[3]. Harvard Business School, Final Project: Shipbuilding Cluster in the Republic of Korea
[4] Lee, J.W., Kim, H., Shipbuilding 2013 outlook, Tongyang Securities, Inc.
[5] Morgan, J.P., Korean Shipbuilding Industries, Asia Pacific Equity Research, 16 June 2013
[6] Hyundai Heavy Industries, New Horizons, Spring 2013
[7] EBB, At a low : Shipbuilding market, 2012
[8] Porter, Michael E., Competition in Global Industries. Cambridge: Harvard Business School
Press, 1986.
[9] The Shipbuilders' Association of Japan, Shipbuilding Statistics, March 2013
[10] Community of European Shipyards' Association (CESA), Annual Report 2010, 2011
-
Lampiran 1. Data terkait industri perkapalan
Sumber : KOSHIPA 2013
-
Sumber : KOSHIPA 2013
-
Sumber : KOSHIPA 2013
-
Lampiran 2. Kode HS yang berhubungan dengan produk kapal
HS Codes Sub-Heading
Sub Heading Code Sub Heading Description
8901 Harmonised Codes of Cruise ships, excursion boats, ferry-boats,
cargo ships, barges and similar vessels for the transpor
8902 Harmonised Codes of Fishing vessels; factory ships and other vessels
for processing or preserving fishery products
8903 Harmonised Codes of Yachts and other vessels for pleasure or sports;
rowing boats and canoes
8904 Harmonised Codes of Tugs and pusher craft.
8905 Harmonised Codes of Light-vessels, fire-floats, dredgers, floating
cranes, and other vessels the navigability of which i
8906 Harmonised Codes of Other vessels, including warships and lifeboats
other than rowing boats
8907 Harmonised Codes of Other floating structures ( for example, rafts,
tanks, coffer-dams, landing-stages, buoys and beacon
8908 Harmonised Codes of Vessels and other floating structures for
breaking up
-
Lampiran 3. Data Nilai Ekspor dan Tingkat pertumbuhan ekspor Korea Selatan
Nilai ekspor Korea Selatan untuk kode HS 89 (sumber: KITA) (unit : 000$ , %)
Year Value Inc. Rate
1978 541,834 20.9
1979 388,294 -28.3
1980 590,993 52.2
1981 1,335,502 126.0
1982 2,351,128 76.1
1983 2,714,212 15.4
1984 4,492,310 65.5
1985 4,887,768 8.8
1986 1,456,936 -70.2
1987 1,005,452 -31.0
1988 1,539,771 53.1
1989 1,585,735 3.0
1990 2,550,224 60.8
1991 3,912,450 53.4
1992 4,089,155 4.5
1993 3,552,156 -13.1
1994 4,877,108 37.3
1995 5,409,435 10.9
1996 6,988,463 29.2
1997 6,450,908 -7.7
1998 6,945,260 7.7
1999 6,656,168 -4.2
2000 7,082,013 6.4
2001 8,168,147 15.3
2002 9,563,446 17.1
2003 10,303,104 7.7
2004 12,206,501 18.5
2005 14,970,662 22.6
2006 19,695,434 31.6
2007 23,585,565 19.8
2008 34,472,104 46.2
2009 37,223,157 8.0
2010 37,208,066 -0.0
2011 37,969,842 2.1
2012 30,566,112 -19.5
2013 13,679,591 -32.5
http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1978&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1979&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1980&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1981&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1982&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1983&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1984&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1985&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1986&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1987&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1988&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1989&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1990&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1991&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1992&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1993&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1994&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1995&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1996&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1997&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1998&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=1999&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2000&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2001&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2002&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2003&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2004&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2005&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2006&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2007&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2008&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2009&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2010&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2011&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2012&cond_month=http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2020d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=%BC%F8%C7%D7%BC%B1%A4%FD%C0%AF%B6%F7%BC%B1%A4%FD%C6%E4%B8%AE%BA%B8%C6%AE(ferry-boat)%A4%FD%C8%AD%B9%B0%BC%B1%A4%FD%BA%CE%BC%B1(barge)%B0%FA%C0%CC%BF%CD%C0%AF%BB%E7%C7%D1%BC%B1%B9%DA(%BB%E7%B6%F7%C0%CC&cond_ie_gb=1&cond_in_gb=1&cond_monthsum_gb=1&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_year=2013&cond_month=
-
Nilai ekspor Korea Selatan untuk kode HS 89 (sumber: KITA) (unit : 000$ , %)
2012 2013 (6)
No Value Inc. Rate Value Inc. Rate
01 3,707,175 19.1 2,887,377 -22.1
02 3,118,900 -5.7 1,977,979 -36.6
03 2,993,886 -15.5 2,640,262 -11.8
04 3,483,478 -9.5 1,970,118 -43.4
05 3,425,549 13.0 2,080,886 -39.3
06 3,551,321 -8.8 2,122,969 -40.2
07 1,725,087 -46.8 - -
08 2,096,655 -18.7 - -
09 1,469,834 -47.5 - -
10 2,163,649 -36.4 - -
11 1,007,860 -63.0 - -
12 1,822,717 -26.7 - -
Ekspor Korea ke Indonesia (HS 8901)
Year Value Inc. Rate
1991 470 -
1992 - -100.0
1994 4,188 -
1995 - -100.0
1997 6,800 -
1998 14,128 107.8
1999 500 -96.5
2000 12,775 2,455.1
2001 125 -99.0
2002 1,210 868.0
2003 1,070 -11.6
2004 31,995 2,890.2
2005 13,475 -57.9
2006 1,864 -86.2
2007 7,200 286.2
2008 4,705 -34.6
http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1991http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1992http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1994http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1995http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1997http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1998http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=1999http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2000http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2001http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2002http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2003http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2004http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2005http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2006http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2007http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2008
-
2009 64,789 1,277.0
2010 188,045 190.2
2011 11,900 -93.7
2012 62,010 421.1
2013 19,950 31.3
Ekspor Korea ke Indonesia (2012-2013) - HS 8901 (unit : 000$ , %)
2012 2013 (06)
Value Inc. rate Value Inc. Rate
01 - - 2,900 -
02 4,600 - 3,200 -30.4
03 4,600 - 4,100 -10.9
04 4,600 1,079.5 4,100 -10.9
05 8,400 2,053.9 4,100 -51.2
06 15,200 1,361.5 19,950 31.3
07 15,200 510.4 - -
08 53,170 2,035.3 - -
09 53,170 720.5 - -
10 53,670 448.8 - -
11 53,670 363.5 - -
12 62,010 421.1 - -
Ekspor Korea ke Indonesia (8903) (unit : 000$ , %)
Year Value Inc. Rate
1988 9 -
1989 - -100.0
1992 4 -
1993 5 8.7
1994 - -100.0
1996 3 -
1997 - -100.0
1998 5 -
1999 - -100.0
2000 7 -
2001 - -100.0
http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2009http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2010http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2011http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d_eng.jsp?menuDepth=0&pUrl=null@gikz2040d_eng.jsp&cond_prdtbr_gb=1&cond_prdt_cd=8901&cond_prdt_nm=Cruise%20ships,%20excursion%20boats,%20ferry-boats,%20cargo%20&cond_ctr_cd=ID&cond_ctr_nm=Indonesia&cond_ie_gb=E&cond_monthsum_gb=2&cond_choosefield=amt_rate&cond_unit_gb=dolthousand_per&cond_month=06&cond_year=2012http://stat.kita.net/statisticsNew/gikz2040d