Download - Renstra Dishubkom 2011-2016
REVIEW
RENCANAAN STRATEGIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(RENSTRA – SKPD)
TAHUN 2011 – 2016
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA BONTANG
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan I-1
1.1 LatarBelakang I-1
1.2 LandasanHukum I-1
1.3 Maksud Dan Tujuan I-2
1.4 Sistematikadanpenulisan I-3
II. Gambaran pelayanan SKPD II-1
2.1 Tugas, FungsidanStrukturOrganisasi SKPD II-1
2.2 Sumberdaya SKPD II-14
2.3 KinerjaPelayanan SKPD II-17
2.4 TantangandanPeluangpengembangan SKPD II-21
III. Isu-isu Starategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD III-2
3.2 Telaahan Visi,Misi,dan Program Kepala Daerah Terpilih III-3
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ( SKPD terkait ) III-5
3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian lingkungan Hidup III-7
3.5 Penetapan Isu-isu Strategis. (Penetapan) III-8
IV. Visi, Misi, Tujuan,dan sasaran , Strategi dan Kebijakan SKPD IV-1
4.1 Visi dan Misi SKPD IV-1
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah pelayanan SKPD IV-8
4.3 Strategi dan kebijakan SKPD IV-11
V. Rencana Program dan Kegiatan,indikator Kinerja Kelompok sasaran ,dan Pendanaan
indikatif V-1
VI. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD VI-1
VII. Penutup VII-1
1 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016
I -
BABI
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Perencanaanstrategikmerupakansuatuproses yang berorientasikanpadahasil
yang ingindicapaiselamakurunwaktu 1 (satu) sampaidengan 5 (lima)
tahundenganmempertimbangkanpotensi, peluangdankendala yang adaatau yang
mungkintimbul.
Rencanastrategimengandungvisi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program
dankegiatan yang realistic denganmengantisipasiperkembanganmasadepan.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara
keahliansumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab
tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global.
1.2. LandasanHukum
Rencana Strategik SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kota Bontang disusun atas dasar landasan dan sejumlah peraturan sebagai berikut :
a. Undang-undangNomor 28 tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang
BersihdanBebasdariKorupsi, KolusidanNepotisme.
b. Undang-undangNomor 25 tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan
Nasional.
c. Undang-undangNomor 32 tahun 2004 tentangPemerintah Daerah.
d. Undang-undangNomor 33 tahun 2004
tentangPerimbanganKeuanganantaraPemerintahPusatdanPemerintah Daerah.
e. PeraturanPemerintah RI Nomor 69 tahun 1996
tentangPelaksanaanHakdanKewajiban,
sertaBentukdanTatacaraperansertaMasyarakatdalamPenataanRuang.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentangStandarPelayanan Minimal
2 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016
I -
g. Peraturan PemerintahNomor 58 tahun 2005 tentangPengelolaanKeuangan
Daerah
h. InstruksiPresidenNomor 9 tahun 1995
tentangPerbaikandanPeningkatanMutuPelayananAparaturPemerintahkepadaMasy
arakat.
i. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
j. KeputusanMenteriPendayagunaanAparatur Negara Nomor 81 tahun 1993
tentangPedomanTatalaksanaPelayananUmum.
k. PeraturanMenteriPerhubungan No 81 Tahun 2011tentangStandartPelayanan
minimal Bidangperhubungan.
l. PeraturanGubernur Kalimantan TimurNomor 39 tahun 2009 Tentang RPJMD
Kalimantan Timur 2009-2013
m. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJP Kota Bontang
n. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota Bontang
o. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Bontang
p. Peraturan Daerah Kota BontangNomor 6 Tahun 2008 pembentukandinas –
dinasKota Bontang
1.3. Maksud Dan Tujuan
Renstra-SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota
Bontangtahun2011-
2016disusundenganmaksuduntukmenyediakanacuansesuaibagiDinasPerhubungandanK
omunikasi Kota BontangdalammenyusunRencanaKerja (Renja) SKPD
DinasPerhubungandanKomunikasi Kota Bontangsecarapartisipatif.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka Renstra-SKPD Dinas Perhubungan dan
Komunikasi Kota Bontang disusun dengan maksud sebagai berikut :
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Kota Bontang dalam
menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan, prioritas kegiatan tahunan
yang akan dituangkan ke dalam Renja-SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi
Kota Bontang.
3 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016
I -
2. Menyediakan satu pedoman jangka menengah untuk menentukan arah
pembangunan Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang
dengan mendasarkan diri pada kondisi riil dan proyeksi ke masa depan.
3. Menyediakan satu materi kemudahan bagi seluruh jajaran aparatur Dinas
Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang, Pemerintah Kota
bontang dan DPRD Kota Bontang untuk memahami dan menilai arah kebijakan
dan strategi pembangunan 5 (lima) tahun Dinas yang dijabarkan ke dalam arah
kebijakan tahunan.
Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan
InformatikaKota Bontang ditetapkan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan arah tujuan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang
2. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi
manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat yang beradab,
berakhlak mulia, mandiri, bebas maju, dan sejahtera lahir bathin.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
PenyajianRencanaStrategikSKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan
InformatikaKota Bontangterdiridari 6 (enam) Bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikanlatarbelakang,
maksuddantujuanpenyusunanperencanaanstrategik, landasanhukum,
hubunganRenstra SKPD
denganDokumenPerencanaanlainnyadansistematikapenulisanrencanastrategi
k SKPD.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Menguraikan gambaran umum kondisi SKPD masa kini (eksisting) berupa
SPM (Standar Pelayanan Minimum) dan Hasil Capaian Kinerja, Skenario
Sektoral, dan kondisi yang diinginkan di masa depan serta proyeksi ke
depan.
4 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016
I -
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Menguraikan Identifikasi permasalahanberdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Skpd,telaahan Visi,Misi,dan program Kepala daerah dan Wakil
Kepala Daerahterpilih serta penentuan isu-isu stategis.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan,dan sasaran , Strategi dan Kebijakan
Menguraikan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan
dan Komunikasi Kota Bontang.
BAB V Rencana Program dan Kegiatan,indikator Kinerja Kelompok sasaran ,dan
Pendanaan indikatif
Menguraikan program dan kegiatan baik dalam lingkup loyatias
kewenangan SKPD maupun lintas SKPD dan kewilayahan beserta
Kegiatan,indikator Kinerja Kelompok sasaran ,dan Pendanaan indikatif
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
MenguraikanIndikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VI Penutup
Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain Renstra
SKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Renja SKPD.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
1 II -
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. TUGAS DAN FUNGSI DAN STUKTUR ORGANISASI SKPD
1. Tugas
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 pasal 41, mempunyai tugas
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika.
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 pasal 42, disebutkan Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Bontang menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
a. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
Perhubungan Darat.
b. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
Perhubungan Laut.
c. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika.
d. Penyelenggaraan urusan Kesekretariatan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
3. Uraian Tugas Organisasi
Menurut Peraturan Walikota Bontang Nomor 33 Tahun 2008 tanggal
23 Desember 2008, uraian tugas organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kota Bontang meliputi
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
2 II -
3.1 Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang Perhubungan Darat, bidang
Perhubungan Laut dan bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan
Informatika.
2) Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja.
3) Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat structural, kelompok
jabatan fungsional dan staf dilingkungan dinas.
4) Pelaksanaan pelaporan tugas dinas sebagai pertanggungjawaban.
5) Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.
6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3.2 Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas
lingkup kesekretariatan dan keuangan. Untuk melaksankan tugas pokok
tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan program kerja bidang kesekretariatan dan keuangan.
b. Penyiapan bahan petunjuk teknis kesekretariatan dan keuangan.
c. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, kepegawaian, perencanaan program
dan keuangan.
d. Pelaksanaan koordinasi program kerja dan pengelolaan kepegawaian,
keuangan, rumah tangga dan perlengkapan internal dinas.
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian seluruh internal dinas.
f. Pelaksanaan koordinasi dalam penghimpunan data sebagai bahan
informasi, hubungan masyarakat dan keprotokolan.
g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang.
h. Pelaksanaan pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan inventarisasi.
i. Pengusulan program pendidikan dan pelatihan aparatur internal dinas.
j. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kesekretariatan dan keuangan.
k. Pelaporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan.
l. Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi secara horisontal, vertikal dan
diagonal sesuai dengan kewenangannya.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
3 II -
m. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.
n. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan atasan.
3.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas sekretariat lingkup administrasi umum dan kepegawaian. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, sub bagian umum mempunyai
fungsi :
a. Merencanakan program kegiatan sub bagian umum.
b. Menyiapkan bahan petunjuk teknis administrasi umum.
c. Mengumpulkan, menyusun dan menilai rencana kebutuhan kantor
sesuai standarisasi yang berlaku.
d. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan rumah tangga.
e. Menyusun data dan laporan kepegawaian.
f. Mengajukan usulan untuk penghapusan barang-barang milik negara
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
g. Mengatur urusan kehumasan dan keprotokolan internal dinas.
h. Melaksanakan evaluasi dan monitoring sub bagian umum.
i. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara horisontal, vertikal
dan diagonal sesuai dengan kewenangannya.
j. Membuat laporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan.
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3.2.2 Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup perencanaan
dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sub bagian
perencanaan program dan keuangan mempunyai fungsi :
a. Merencanakan program kegiatan sub bagian perencanaan program
dan keuangan.
b. Menyiapkan bahan teknis perencanaan program dan keuangan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data serta informasi sebagai bahan
untuk penyusunan program.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
4 II -
d. Mengelola, melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran
dan penatausahaan keuangan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Menyiapkan administrasi keuangan.
f. Melakukan verifikasi keuangan secara berkala.
g. Melaksanakan evaluasi dan monitoring sub bagian perencanaan
program dan keuangan.
h. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara horisontal, vertikal
dan diagonal sesuai dengan kewenangannya.
i. Membuat laporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan.
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan.
3.3 Bidang Perhubungan Darat
Bidang Perhubungan Darat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Dinas lingkup bidang Perhubungan Darat. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, bidang perhubungan darat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perhubungan
darat.
b. Penyusunan rencana kerja pelayanan angkutan dalam kota.
c. Pelaksanaan dan monitoring pemeliharaan fasilitas lalu lintas jalan dalam
kota.
d. Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi lalu lintas dan angkutan jalan.
e. Pengaturan dan pengawasan standarisasi kegiatan lalu lintas pada jaringan
jalan.
f. Pelaksanaan dan pengaturan jaringan trayek dan jaringan lintas.
g. Pelaksanaan kajian teknis dalam pemberian ijin angkutan kota dan
angkutan khusus.
h. Pelaksanaan analisa dampak lalu lintas.
i. Pelaksanaan koordinasi terkait dengan instansi terkait.
j. Pelaksanaan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
k. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
5 II -
3.3.1 Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas
SeksiPengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Perhubungan Darat lingkup
lalu lintas, pengawasan dan pengendalian. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, seksi lalu lintas, pengawasan dan pengendalian
mempunyai fungsi :
a. Merencanakan program-program kegiatan seksi lalu lintas,
pengawasan dan pengendalian sebagai acuan pelaksanaan tugas.
b. Melakukan pengaturan, pengawasan, pengendalian, dan
pengawalan dan angkutan jalan.
c. Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan jaringan
transportasi jalan.
d. Melakukan pengaturan, pengawasan dan pengendalian terminal.
e. Menyiapkan bahan kebijakan perijinan terminal dalam kota.
f. Menyiapkan bahan penyusunan jaringan trayek dan jeringan lintas
dalam kota.
g. Menyiapkan bahan kajian teknis dalam penetapan perijinan lalu
lintas dan angkutan kota.
h. Melakukan pengawasan dan pengendalian angkutan barang dan
tonase kendaraan bermotor.
i. Menyiapkan bahan koordinasi dalam melaksanakan pemeriksaan
kendaraan bermotor di jalan.
j. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
penyidikan terhadap pelanggaran perda bidang lalu lintas dan
angkutan jalan, dan pemenuhan persyaratan terhadap laik jalan
kendaraan bermotor.
k. Melaksanakan kajian teknis ijin/rekomendasi penggunaan jalan.
l. Melaksanakan kajian teknis, pengaturan, pengawasan dan
pengendalian perparkiran dalam kota.
m. Menyiapkan bahan kajian lalu lintas dan angkutan jalan.
n. Melakuakan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada
atasan.
o. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
6 II -
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3.3.2 Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan.
Seksi teknik sarana dan prasarana angkutan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang perhubungan darat lingkup teknis
sarana dan prasarana angkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, seksi teknik sarana dan prasarana angkutan mempunyai
fungsi:
a. Merencanakan program kegiatan seksi teknis sarana dan prasarana
angkutan.
b. Menyiapkan bahan koordinasi dalam penyusunan manajemen dan
rekayasa lalu lintas.
c. Menyiapkan bahan kajian teknis penentuan lokasi rambu lalu lintas,
marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, pengendalian dan
pengamanan pemakai jalan, pengawasan dan pengamanan jalan,
fasilitas pendukung jalan untuk keselamatan pengguna jalan.
d. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pemeliharaan sarana
prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan.
e. Melaksankan pengaturan dan analisa unjuk kerja operasional sarana
dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.
f. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap sarana dan
prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.
g. Melaksanakan pengujian kendaraan bermotor.
h. Melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada
atasan.
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3.4 Bidang Perhubungan Laut
Bidang Perhubungan Laut mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Dinas lingkup bidang perhubungan laut. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, bidang perhubungan laut mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perhubungan laut.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
7 II -
b. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional angkutan
laut.
c. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan di
pelabuhan lokal.
d. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan penunjang
keselamatan pelayaran.
e. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Rencana Induk
Pelabuhan (RIP) laut lokal.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas kepada atasan.
g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3.4.1 Seksi Lalu Lintas dan Angkutan
Seksi Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang perhubungan laut lingkup lalu lintas dan
angkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, seksi lalu lintas
dan angkutan mempunyai fungsi :
a. Merencanakan program-program kegiatan seksi lalu lintas dan
angkutan sebagai acuan pelaksanaan tugas.
b. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Perusahaan Pelayaran
(SIUPP).
c. Memproses penerbitan Surat Ijin Operasional Perusahaan Non
Pelayaran (SIOPN) Angkutan Laut Khusus.
d. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Perusahaan Pelayaran
Rakyat (SIUPPER)
e. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Pengurusan Transportasi
(JPT).
f. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Preusan Bongkar Muat
(PBM).
g. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Ekspedisi Muatan Papal
Laut (EMKL).
h. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Telly.
i. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Depo Peti Kemas.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
8 II -
j. Menyiapkan bahan penetapan besaran tarip angkutan laut
penumpang kelas ekonomi kota dalam provinsi.
k. Memproses pengusulan trayek laut perintis.
l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3.4.2 Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan
Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang perhubungan laut lingkup teknik
sarana dan prasarana angkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, seksi teknik sarana dan prasarana angkutan mempunyai
fungsi:
a. Merencanakan program kegiatan seksi teknik sarana dan prasarana.
b. Memproses perijinan lokasi, pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan laut lokal.
c. Memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan pada pelabuhan laut
lokal.
d. Memproses penerbitan perijinan kegiatan pengerukan dan
reklamasi pelabuhan laut lokal.
e. Memproses rekomendasi ijin pengerukan dan reklamasi pelabuhan
nasional.
f. Memproses rekomendasi Daerah Lingkungan Kerja / Daerah
Lingkungan Kepentingan (DLKr/DLKp) Pelabuhan Laut Nasional.
g. Memproses ijin pengelolaan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri
(DUKS) pada Pelabuhan Laut Lokal.
h. Melaksanakan pengawasan sistem prosedur (Sispro) pelayanan jasa
pelabuhan dengan pelayaran lokal.
i. Melaksanakan pengawasan/pengendalian pelaksanaan rencana
induk pelabuhan laut lokal.
j. Melaksanakan pengawasan/pengendalian pengoperasian pelabuhan
khusus dan dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS) pada
pelabuhan laut lokal.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
9 II -
k. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis terhadap penambahan
dan/ atau pengembangan fasilitas pokok pelabuhan laut lokal.
l. Melaksanakan kajian teknis pemberian rekomendasi penetapan
pelabuhan yang terbuka bagi pedagang luar negeri.
m. Melakasanakan pengawasan dan pengendalian kinerja pelayanan
pelabuhan laut lokal.
n. Menyiapkan bahan penetapan ijin lokasi pelabuhan khusus laut
regional untuk pelayanan angkutan laut antar kota.
o. Menyiapkan bahan penetapan ijin pembangunan pelabuhan laut
lokal untuk kota dalam kota yang dikleuarkan oleh Walikota.
p. Menyiapkan bahan penetapan ijin pengoperasian pelabuhan lokal
untuk pelayanan angkutan laut antar kota dalam kota.
q. Melaksanakan pengukuran bagi kapal berukuran kapal Gross
Tonage (GT) kurang dari 7 GT.
r. Menyiapkan bahan penerbitan surat tanda kebangsaan kapal
berukuran Gross Tonage (GT) kurang dari 7 (pas kecil).
s. Menyiapkan bahan penerbitan surat ijin usaha Salvage dan/atau
pekerjaan bawah air.
t. Menyiapkan bahan penerbitan surat persetujuan kegiatan Salvage
dan/atau pekerjaan bawah air.
u. Menyiapkan bahan penerbitan surat persetujuan kerjasama operasi
(joint operastion) kegiatan salvage dan/atau pekerjaan bawah air.
v. Menyiapkan bhan penerbitan surat persetujuan pembangunan dan/
atau pemasangan konstruksi dan/atau instalasi bawah air.
w. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana bantu
navigasi pelayaran dengan memperhatikan undang-undang yang
berlaku.
x. Melakukan pengawasan patroli laut dan SAR di pelabuhan dengan
memperhatikan peraturan undang-undang yang berlaku.
y. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
z. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
aa. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
10 II -
3.5 Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika.
Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bidang Perhubungan Udara,
Komunikasi dan Informatika. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
bidang perhubungan udara, komunikasi dan informatika mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perhubungan
udara, komunikasi dan informatika.
b. Pelaksanaan penyusunan bahan pertimbangan teknis pengawasan
ketinggian bangunan dan menara tower telekomunikasi di dalam kawasan
keselamatan operasi penerbangan.
c. Pelaskanaan kajian teknis pemberian ijin lokasi bandara antar kota dalam
provinsi.
d. Pelaksanaan penyelenggaraan dan pengawasan bandaran yang dibangun
atas prakarsa daerah serta kota yang diserahkan pemerintah kepada kota.
e. Pelaksanaan kajian teknis pemberian rekomendasi penetapan lokasi bandar
udara umum.
f. Pelaksanaan pemantauan terhadap keputusan penetapan lokasi bandar
udara umum.
g. Pelaksanaan kajian teknis penetapan/ ijin pembangunan bandar udara
umum yang melayani pesawat udara kurang dari 30 tempat duduk.
h. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3.5.1 Seksi Kebandaraan
Seksi Kebandarudaraan, sarana komunikasi dan informatika
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang
perhubungan udara, komunikasi dan informatika lingkup kebandar-
udaraan, sarana komunikasi dan informatika. Untuk melaksanakan
tugas pokok tersebut diatas, seksi kebandarudaraan, sarana komunikasi
dan informatika mempunyai fungsi :
a. Merencanakan program kegiatan seksi komunikasi dan informatika
sebagai acuan pelaksanaan tugas.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
11 II -
b. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis ketinggian bangunan dan
menara tower telekomunikasi didalam kawasan keselamatan
operasi penerbangan.
c. Menyiapkan bahan kajian teknis pemberian ijin lokasi bandara
antar kota dalam provinsi.
d. Menyiapkan bahan kajian teknis pemberian rekomendasi
penetapan lokasi bandara umum.
e. Menyiapkan bahan pemantauan terhadap pelaksanaan keputusan
penetapan lokasi bandar udara umum dan melaporkan ke
pemerintah, pada udara yang belum terdapat kantor bandara.
f. Menyiapkan bahan kajian teknis penetapan/ ijin pembangunan
bandar udara umum yang melayani pesawat udara kurang dari 30
tempat duduk.
g. Menyiapkan bahan penyelenggaraan bandara yang dibangun atas
prakarsa daerah serta kota yang diserahkan pemerintah kepada
kota.
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas pembangunan menara
telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi.
i. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas kajian teknis pemberian ijin
galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam
satu kota.
j. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin
instalasi penangkal petir.
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3.5.2 Seksi Pos dan Telekomunikasi
Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan
Informatika lingkup pos dan telekomunikasi. Untuk melaksanakan
tugas pokok tersebut, seksi pos dan telekomunikasi mempunyai fungsi :
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
12 II -
a. Merencanakan program kegiatan seksi pos dan telekomunikasi
sebagai acuan pelaksanaan tugas.
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian
rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan.
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin usaha
jasa titipan untuk kantor agen.
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan penertiban
terhadap pelanggaran standarisasi.
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin penye-
lenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan
badan hukum yang cakupan arenya kota sepanjang tidak
menggunakan spektrum frekuensi radio.
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian
rekomendasi terhadap permohonan ijin penyelenggaraan jaringan
tetap tertutup lokal wireline (end to end) cakupan kota.
g. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin
terhadap instalatur kabel rumah/gedung (IKR/G).
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengawas/pengendalian terhadap
penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya kota.
i. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas pembangunan
telekomunikasi pedesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi,
warung internet atau sejenisnya.
j. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin kantor
cabang dan loket pelayanan operator.
k. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan penertiban
terhadap pelanggaran standar telekomunikasi.
l. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian
rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis
terhadap permohonan ijin penyelenggaraan siaran radio dan/atau
televisi.
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
13 II -
STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai perkembangan Kota Bontang dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah
Kota Bontang telah melakukan perubahan Struktur Organisasi dengan menerbitkan
Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 16 September 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bontang Nomor 6 Tahun 2008 pasal 43 menyebutkan bahwa Susunan Organisasi Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri atas :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum;
2) Sub Bagian Perencanaan, Program dan Keuangan.
c. Bidang Perhubungan Darat membawahkan :
1) Seksi Lalu Lintas, Pengawasan dan Pengendailan;
2) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan.
d. Bidang Perhubungan Laut membawahkan :
1) Seksi Lalu Lintas dan Angkutan;
2) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan.
e. Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika membawahkan :
1) Seksi Kebandaraan, Sarana Komunikasi dan Informatika;
2) Seksi Pos dan Telekomunikasi.
f. Unit Pelaksana Teknis Daerah.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun Struktur Organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota
Bontang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 dapat
dilihat pada lampiran
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
14 II -
2.2. SUMBER DAYA
1.Kepegawaian
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Bontang per tanggal
31 Desember 2012 memiliki sumber daya manusia sebanyak 87 (delapan puluh dua)
orang yang terdiri dari :
- Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 49 orang
- Pegawai Tidak Tetap (PTT) : 30 orang
- Honor Dinas Persetujuan Sekda : 2 orang
- Honor Tenaga Lepas : 4 orang
a. Keadaan Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Laki-laki : 74 orang
Perempuan : 11 orang
b. Keadaan Pegawai Menurut Esselon
Esselon II : 1 orang
Esselon III : 4 orang
Esselon IV : 8 orang
Non Esselon : 35 orang
Jumlah : 49 orang
c. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat / Golongan
1) Golongan IV berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari :
Gol. IV/c (Pembina Utama Muda) : 1 orang
Gol. IV/b (Pembina Tingkat I) : 4 orang
Gol. IV/a (Pembina) : orang
Jumlah : 5 orang
2) Golongan III berjumlah 14 (empat belas) orang yang terdiri dari :
Gol. III/d (Penata Tingkat I) : 5 orang
Gol. III/c (Penata) : 3 orang
Gol. III/b (Penata Muda Tingkat I) : 4 orang
Gol. III/a (Penata Muda) : 5 orang
Jumlah : 17 orang
3) Golongan II berjumlah 27 (dua puluh tujuh) orang yang terdiri dari :
Gol. II/d (Pengatur Tingkat I) : 6 orang
Gol. II/c (Pengatur) : 11 orang
Gol. II/b (Pengatur Muda Tingkat I) : 6 orang
Gol. II/a (Pengatur Muda) : 2 orang
Jumlah : 25 orang
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
15 II -
4) Golongan I berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari :
Gol. I/d (Juru Tingkat I) : orang
Gol. I/c (Juru) : 1 orang
Gol. I/b (Juru Muda Tingkat I) : orang
Gol. I/a (Juru Muda) : 1 orang
Jumlah : 2 orang
d. Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
1) Pendidikan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
a. Pasca Sarjana (S2) : 4 orang
b. Sarjana (S1) : 13 orang
c. Sarjana Muda (D3) : 11 orang
d. D2 : 1 orang
e. SLTA : 18 orang
f. SLTP : 1 orang
g. SD : 1 orang
Jumlah : 49 orang
2) Pendidikan PTT / Pegawai Honor
a. Sarjana Muda (D3) : - orang
b. SLTA : 34 orang
c. SLTP : - orang
d. SD : 2 orang
Jumlah : 36 orang
Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya SDM yang ada, jumlah
tersebut belum mencukupi. Sedangkan ditinjau dari kualitas dan tingkat
pendidikan serta pelatihan teknis yang diikuti, juga belum memadai untuk
kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan pengembangan wawasan dan
keterampilan dengan mengikutsertakan staf pada diklat teknis dan struktural di
masa yang akan datang.
2.Perlengkapan
Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Bontang dilengkapi dengan sarana
dan prasarana berupa inventaris, kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Sarana dan
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
16 II -
prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik dan sebagian dalam kondisi kurang
baik, namun diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sampai dengan akhir bulan Desember 2010 sarana kerja yang dimiliki Dinas
PerhubunganKomunikasi dan Informatika Kota Bontang adalah seperti pada berikut
:
Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kota Bontang
NO Jenis sarana / Prasarana Jumlah sarana dan prasarana
Unit Rupiah
1 Peralatan dan Mesin 1.870.526.981
2 Jaringan dan irigasi 23.470.497.100
3 Aset tetap lainnya 1.489.612.000
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
Posisi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang adalah sebagai
Dinas Teknis yang menangani masalah perhubungan baik darat, laut dan udara serta
telekomunikasi. Selaku dinas teknis, Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang
turut serta didalam mencapai visi dan misi Pemerintah Kota yaitu dengan memberikan
pelayanan umum yang berkualitas, dan juga turut serta didalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang, sehingga harkat dan martabat serta
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Sedangkan peran Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang dalam
pembangunan daerah adalah :
a. meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan
informatika
b. memberikan pelayanan jasa perhubungan komunikasi dan informatika
c. melakukan pembinaan usaha jasa perhubungan komunikasi dan informatika .
adapun Program kegiatan yang telah dilakukan diantaranya:
a. Program meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa lalu
lintas
b. Program Penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk pelabuhan
c. Program peningkatan pelayanan Kepada masyarakat pengguna jasa
perhubungan udara dan telecomunikasi
d. Program rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana fasilitas LLAJ
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
17 II -
e. Program peningkatan Pelayanan angkutan
f. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
g. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaran bermotor
h. Program peningkatan pengawasan dan pengendalian lalu lintas.
i. Program pengadaan sarana monitoring Cuaca
j. Program pembinaan dan penertiban Pengguna frekuensi radio
k. Program sosialisasi KKOP dan pembinaan bidang postel
l. Program pengendalian dan pengamanan Lalu lintas
Pelayanan Dinas Perhubungan komunikasi dan informatika kota
Bontang Rasio capaian kinerja pada Renstra sesuai dengan Indikator terlihat
pada tabel di atas sebagai berikut ;
1. Rasio jumlah penumpang Capaian dari tahun 2006 sampai dengan
tahun 2010 jumlah penumpang 194.723 dari target 19.6500
dengan rasio realisasi 99 % meskipun jumlah angkutan berkurang
2. Rasio ijin trayek terhadap jumlah penduduk capaian pada tahun
2010 dari tahun 2006 dengan realisasi rasio 100%.Tetapi jumlah
nya berkurang di karenakan makin banyaknya penduduk namun
ijin trayek tidak bertambah
3. Rasio pemberian ijin trayek pada tahun 2010 mengalami
penurunan setiap tahunya pada tahun 2010 hanya mencapai 24 ijin
yang dikeluarkan dari target 33 ijin atau dengan rasio realisasi 73
% dikarenakan pengusaha tidak meremajakan ataupun
meperpanjang ijin trayek sebab banyak masyarakat yang memiliki
sepeda motor dan banyaknya angkutan plat hitam
4. Jumlah uji kir angkutan umum pada tahun 2010 mendekati dengan
target yang diinginkan realisasi pada tahun 2010 adala 305
kendaraan dari target 310 kendaraan di karenakan kendaraan
tersebut tidak beroperasi lagi sehingga rasio realisasi pada Tahun
2010 adalah 100 %.
5. Jumlah lulus uji kir Kendaran bermotor pada tahun 2010
mengalami penurunan dari yang ditargetkan .Realisasi pada tahun
2010 adalah 4.704 dari target yang di inginkan pada tahun 2010
adalah 4.984 atau rasio realisasi 94% dari target dikarenakan
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
18 II -
banyak kendaraan yang mempunyai plat luar daerah dan uji KIR di
luar Kota Bontang
6. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) /jam/hari pada
tahun 2010 sesuai dengan target 2 jam yang meliputi uji
administrasi dan uji fisik kendaraan dengan rasio realisasi 100%
namun masih jauh dari harapan kerena kurangnya alat uji dan
belum memiliki Gedung balai pengujian kendaraan bermotor
7. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis di Kota Bontang
sesuai dengan yang di targekan yaitu 9 tempat yang merupaka 1
lokasi Termina tipe C yang difungsikan Menjadi Tipe B , 3
Pelabuhan Khusus Perusahaan, 2 Pelabuhan Umum,1 Pelabuhan
perikanan dan 1 Bandara khusus.
8. Fasilitas lalu lintas yang terawat pada tahun 2010 yang berupa
Traffic Light (Simpang 4) 4 lokasi, 10 lokasi, Warning Light 11
lokas, Rambu-rambu 624 Buah dengan rasio realisasi 100& dari
yang ditargetkan.
9. Terawatnya sarana Pelabuhan (Ramdoor penyeberangan) dan
SBNP yang berjumlah 2 buah sesuai target yang di inginkan
dengan rasio realisasi 100% pada akhir tahun 2010
10. Rasio kendaran bermotor laik jalan pada tahun 2010 mencapai
90% dengan acuan penertiban pada tahun 2008 dan di pertahan
kan sampai pada tahun 2010 sehingga sesuai dengan yang
ditargetkan
11. Persentase Kecelakaan LLAJ turun pada tahun 2010 mencapai 80%
sesuai dengan target dikarenakan terpasangnya lokasi Trafic
Light,rambu-rambu lalu lintas,pengecatan marka jalan ,lokasi
penyeberangan zona selamat sekolah dan fasilitas lainya sesuai
dengan yang ditargetkan dengan rasio realisasi 100%.
12. Presentase kelancaran lalu lintas semakin lancar dengan cara
pemahaman para pegemudi kendaraan untuk mematuhi tata tertip
lalintas dengan cara sosialisasi dan pengawas lalu lintas secara
pereodik dan berkelanjutan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
19 II -
13. Dokumen Tatralok Lalu lintas pada tahun 2007 telah tersusun dan
digunakan untuk acuan pembangunan Kota Bontang dalam
Pengembangan sistem tranportasi Ke depan dengan realisasi 100%
14. Persentase pelayanan angkutan umum pada tahun 2010 Mencapai
82 % dari target pada tahun 2010
15. Tersedianya Monitor cuaca sesuai yang direncanakan pada tahun
2006 dan di pertahankan sampai tahun 2010
16. Persentase Tertibnya masyarakat dalam penggunaan frekuensi radio
pada tahun 2010 persentase masyarakat pengguna jasa frekuensi
radio yang tertib mencapai 80% sesuai yang di targetkan pada
tahun tersebut dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
17. Persentase Tertibnya masyarakat dalam Pembuatan bangunan
terhadap KKOP pada tahun 2010 persentase masyarakat yang
berada pada daerah KKOP yang tertib mencapai 80% sesuai yang
di targetkan pada tahun tersebut dan mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya
18. Jumlah jaringan komunikasi di Kota Bontang semkin tahun semakin
meningkat dikarenakan makin banyaknya penduduk yang
menggunakan jasa komunikasi namum tidak diimbangi dengan
jumlah jaringan komunikasi .
19. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk pada tahun 2010 realisasi
capaian melampaui yang ditargetKan pada tahun 2010
dikarenakan makin meningkatnya jasa internet sehingga rasio
realisasinya 150% dari target
20. Jumlah surat kabar nasional/lokal pada tahun 2010 sesuai dengan
target dan realisasi sehingga rasio realisasi 100%
21. Jumlah penyiaran radio/TV lokal pada tahun 2010 capaian kinerja
pada indikator tersebut 100% sesuai pada target pada 2010
sebanyak 17 buah.
22. Web site milik pemerintah daerah pada tahun 2010 sudah
terealisasi 1 buah sesuai dengan target pada tahu tersebut
23. Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon pada tahun
2006 sampai tahun 2010 mengalami lonjakan yang sangat
signifikan dikarenakan semakin meningkatnya jasa komunikasi
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
20 II -
menggungkan HP/telepon. Sehingga capaian realisasi pada
indikator kinerja ini pada tahun 2010 adalah 133%.
Ditinjau dari aspek pendanaan pelayanan sebagaimana disajikan pada tabel.2.2
terlihat bahwa komponen pendapatan daerah menunjukkan kurang baik. Dari target tahun
2009 sebesar Rp. 337.000.000,00 hanya dapat direalisasikan sebesar Rp. 414.000.000,00
atau 122.85%. Sedangkan pada tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 410.000.000,00 hanya
dapat direalisasikan sebesar Rp. 350.000.000,00 atau 87,29%. Sumber pendapatan asli
daerah yang menjadi tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah
retribusi kendaran bermotor (PKB), ijin trayek,parker tepian jalan.penurunan restri busi
dikarenakan banyanya kendaraan yang melakukan uji KIR di luar Kota Bontang dan belum
maksimalnya penanganan parkir di tepi jalan.
Rasio anggaran dan realisasi belanja daerah setiap tahun menunjukkan kinerja
yang baik dan meningkat, kecuali pada tahun 2009 pada kelompok belanja langsung yaitu
jenis belanja pegawai yang menurun dari tahun 2008. Rasio antara realisasi dan anggaran
pada tahun 2010 untuk jenis belanja pegawai pada belanja tidak langsung sebesar 97,56%.
Sedangkan pada kelompok belanja langsung untuk jenis belaja pegawai sebesar 100%,
belanja barang dan jasa sebesar 56,42% dan belanja modal sebesar 98,02%. Pencapaian
kinerja ini didukung oleh komitmen kuat Pemerintah Kota Bontang.Pencapaian ini didukung
oleh komitmen seluruh stakeholder Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk
meningkatkan kinerja pelayanan melalui peningkatan peran serta masyarakat dan dunia
usaha (swasta), peningkatan sistem perencanaan dan pengawasan, optimalisasi pemanfaatan
sarana dan prasarana, peningkatan tertib administrasi dan peningkatan kompetensi SDM
pegawai serta penciptaan kondisi kerja yang kondusif
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
21 II -
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS
PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG
A. Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD
Kondisi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang ke depan
serta hasil kinerja yang ingin dicapai mengalami baik bidang darat, laut, udara dan
telekomunikasi dan informatika dapat dilihat pada uraian berikut :
1. Bidang Perhubungan Darat
Setelah memperhatikan kondisi transportasi dan perhubugan darat yang
ada sekarang di Kota Bontang baik yang menyangkut sarana jalan dan fasilitas lalu
lintas, pergerakan orang dan barang, angkutan umum baik luar kota maupun dalam
kota, terminal, kondisi fasilitas pendukung seperti sistem parkir, sistem kontrol lalu
lintas, fasilitas pejalan kaki, dan kondisi lalu lintas seperti yang telah diuraikan pada
bagian terdahulu maka kondisi yang diinginkan di masa yang akan datang dan
proyeksi ke depan adalah sebagai berikut :
a. Sarana Jalan dan Fasilitas Lalu Lintas
Terhadap sarana jalan dan fasilitas lalu lintas ke depan perlu terus
ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas jalan dan fasilitas lalu lintasnya
seperti penambahan traffic light di titik-titik tertentu yang dianggap rawan laka,
warning light, marka jalan, zebra cross, shelter/halte dan rambu lalu lintas seperti
rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk dan RPPJ
serta perawatannya, karena diproyeksikan untuk lima tahun ke depan jumlah
kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 akan mengalami peningkatan
rata-rata 28 persen. Dengan demikian dengan adanya peningkatan sarana jalan
dan fasilitas lalu lintasnya beserta perawatannya diproyeksikan akan
menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
b. Pola Pergerakan
Terhadap pola pergerakan orang seperti yang telah diuraikan di atas
maka di masa yang akan datang perlu peningkatan sarana jalan fasilitas lalu
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
22 II -
lintas terutama pada jalur-jalur dari kawasan industri baik PT. Badak NGL
maupun PT. Pupuk Kaltim ke pusat-pusat bangkitan atau tarikan seperti ke Pusat
Kota Bontang, Bandara PT. Badak NGL, terminal bus, Pelabuhan Loktuan dan
pelabuhan Tanjung Laut serta kawasan perkantoran pemerintah di Kelurahan
Bontang Lestari.
Sedangkan terhadap pergerakan barang di masa yang akan datang perlu
adanya jembatan timbang untuk mengantisipasi kelebihan muatan terhadap
kendaraan pengangkut barang karena mengingat pergerakan barang terutama
arus masuk barang ke kota bontang dengan pintu masuk sebagian besar melalui
jalan darat, lebih-lebih di Kota Bontang terdapat dua Industri besar yang sering
mengangkut alat-alat berat.
c. Kondisi Angkutan Umum
Terhadap angkutan umum baik yang melayani route luar kota maupun
dalam kota perlu dilakukan pembenahan terhadap sistem operasi yang ada,
seperti angkutan umum luar kota yang kalau kita lihat load factornya masih
rendah ini berarti bahwa operasi angkutan umum luar kota ini belum begitu
tinggi frekuensinya dan tingkat penggunaannya juga relatif rendah. oleh karena
itu di masa yang akan datang perlu ditingkatkan kenyamanan. keamanan dan
kelaikkan kendaraan umum dimaksud dengan melengkapi sarana pendukung
seperti AC, TV. Tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas tempat duduk
dan selalu melakukan pengecekkan kendaraan sebelum keberangkatan.
Kemudian terhadap taksi plat hitam yang sering menjadi permasalahan di masa
yang akan datang perlu dilakukan alih fungsi dari taksi plat hitam (taksi gelap)
menjadi taksi traveling.
Demikian pula halnya dengan taksi dalam kota dimasa yang akan datang
perlu dilakukan pengaturan kembali terhadap route (trayek) yang ada sekarang
karena perkembangan kota semakin meluas sehingga angkutan umum dalam
kota ini dapat melayani seluruh wilayah kota Bontang hingga ke pelosok-
pelosok dan jalur-jalur pelajar. Kalau dari pengusaha angkutan tidak ada yang
berminat untuk melewati route tertentu seperti ke pelosok-pelosok dan jalur
pelajar karena alasan ekonomi untuk sementara dapat dilayani dengan angkutan
bersubsidi oleh pemerintah dengan operator perusda AUJ Kota Bontang namun
sekarang tidak beroperasi lagi.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
23 II -
d. Terminal
Terhadap terminal Kota Bontang yang ada sekarang ini di masa yang
akan datang perlu dipikirkan terminal baru yang merupakan terminal Antar Kota
Dalam Propinsi (AKDP) dengan predikat minimal terminal transportasi darat tipe
B karena Bontang merupakan simpul transportasi regional sehingga terminal
yang ada akan difungsikan sebagai terminal kota dengan predikat terminal
transportasi darat tipe C.
e. Kondisi Fasilitas Pendukung
Terhadap kondisi fasilitas pendukung seperti sistem parkir, sistem kontrol
lalu lintas, dan fasilitas pejalan kaki ini diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :
1) Sistem Parkir
Parkir, jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh akan mengganggu
kinerja jalan, oleh karena itu sistem perparkiran dimasa yang akan datang
perlu dilakukan penataan yang lebih terpadu dan terkontrol misalnya
dengan membuat tempat parkir tertentu di tempat-tempat perbelanjaan,
menyediakan garis parkir pada tepi jalan raya yang cukup luas, dan
mewajibkan pemilik toko/kantor dll. untuk menyediakan minimal 15 meter
dari jalan raya untuk fasilitas parkir,sehingga tidak mengganggu pengguna
jalan raya yang melintas. Disamping itu juga perlu dilakukan pengontrolan
secara rutin dan terus menerus oleh aparat wasdal sehingga dapat
menciptakan ketertiban parkir di jalan raya. Oleh karena itu perlu adanya
Peraturan Daerah tentang perparkiran dan adanya PPNS.
2) Sistem Kontrol Lalu Lintas
Sistem kontrol Lalu Lintas baik yang berbentuk informasi(rambu, tanda-
tanda. marka,sinyal) maupun kelengkapan lain seperti guard rail. pembatas
dimensi kendaraan (lebar dan tinggi) pulau lalu lintas. dan lain lain masih
belum lengkap dan memadai. Oleh karena itu dimasa yang akan datang
sistem kontrol lalu lintas ini perlu terus ditingkatkan sehingga mempermudah
pengguna jalan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
24 II -
3) Fasilitas Pejalan Kaki
Fasilitas pejalan kaki seperti trotoar. fasilitas penyeberangan
misalnya zebra cross, pelican dan jembatan penyeberangan serta sinyal
khusus bagi pejalan kaki yang diatur dengan lampu lalu lintas (traffic light)
dimasa yang akan datang perlu terus ditingkatkan dan difungsikan sehingga
memberikan keselamatan bagi pejalan kaki.
f. Kondisi Lalu Lintas
Kondisi lalu lintas di kota Bontang masih cukup nyaman.aman dan
terkendali karena masih jarang dijumpai kemacetan di ruas-ruas jalan. Namun
demikian di masa yang akan datang perlu dilakukan penambahan jaringan jalan
untuk mengantisipasi penambahan jumlah kendaraan baik roda 2 maupun roda
4 yang akhir-akhir ini cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
2. Perhubungan Laut
Untuk menciptakan kelancaran pergerakan orang maupun barang yang
melintasi melalui laut dan menjaga keselamatan pelayaran serta menjamin
kelaiklautan dan kepelautan terhadap kapal-kapal yang bertonase kotor di bawah
7 GT maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan laut sebagai
berikut :
a. Melakukan proses pengoperasian Pelabuhan Loktuan
b. Melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan Lhoktuan sesuai dengan Standar
Operasi dan Prosedur.
c. Melakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan terhadap pelabuhan
nasional Lhoktuan maupun pelabuhan penyeberangan Lhoktuan dan pare-pare.
d. Melaksanakan pembangunan Menara Kontrol Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
(SBNP).
e. Melengkapi sarana dan prasarana menara kontrol SBNP.
f. Melengkapi SBNP pada alur pelayaran Kota Bontang
g. Melakukan pemeliharaan terhadap SBNP
h. Melakukan pembersihan bangkai-bangkai kapal di sekitar pelabuhan Lhoktuan
dan melakukan pengerukkan pada jalur lintasan kapal dan sekitar pelabuhan.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
25 II -
i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan salvage dan/atau pekeerjaan bawah air.
j. Melengkapi fasilitas penunjang keselamatan pelayaran seperti kapal patroli,
menara pengawas, tower komunikasi dll.
k. Melaksanakan pembangunan tempat pengukuran kapal di bawah 7 GT
l. Melengkapi sarana dan prasarana pengukuran kapal di bawah 7 GT
m. Melakukan pembinaan, pengukuran dan penerbitan surat tanda kebangsaan
kapal bertonase di bawah 7 GT.
n. Mengikutsertakan staf dalam diklat tekinis perhubungan laut.
3. Perhubungan Udara
Untuk kelancaran dan keselamatan operasi penerbangan serta untuk
mendorong iklim investasi di bidang penerbangan lokal di kota Bontang ini, maka
ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan udara sebagai berikut :
a. Membuat dan menyusun Peta Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
(KKOP) bersama pengelola Bandara PT. Badak NGL dan menetapkannya dengan
surat keputusan Walikota Bontang.
b. Melakukan sosialisasi Kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) / SK
Walikota Bontang
c. Melakukan pembinaan masyarakat, pengawasan dan pengendalian bangunan/
benda tumbuh di dalam KKOP.
d. Melengkapi peralatan pengawasan dan pengendalian bangunan/benda tumbuh
dalam KKOP.
e. Melengkapi database peta KKOP
f. Melakukan pengkajian rencana pemindahan bandara yang ada dan
pengalihstatusan dari bandara khusus menjadi bandara umum.
g. Melaksanakan pembangunan stasiun cuaca Kota Bontang bekerja sama dengan
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pusat.
h. Melengkapi sarana dan prasarana operasional stasiun cuaca.
i. Mengikutsertakan staf perhubungan udara dalam diklat kebandarudaraan,
penerbangan maupun operator stasiun cuaca.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
26 II -
4. Telekomunikasi
Untuk ketertiban dan melindungi konsumen dari kerugian akibat
kegiatan jasa pos dan telekomunikasi serta untuk menyebarluaskan informasi hasil-
hasil pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan di Kota Bontang,
maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan telekomunikasi Kota Bontang
sebagai berikut :
a. Melakukan pembinaan dan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi
b. Melengkapi peralatan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi
c. Melaksanakan pembangunan stasiun radio publik dan televisi lokal
Kota Bontang.
d. Melengkapi sarana dan prasarana operasional radio publik dan televisi lokal
Kota Bontang.
e. Melaksanakan pembangunan jaringan telekomunikasi lokal kota Bontang.
f. Mengikutsertakan staf telekomunikasi dalam diklat teknis pos dan telekomunikasi
serta komunikasi.
2. Bidang Perhubungan Laut
Setelah memperhatikan kondisi transportasi dan perhubungan laut yang
ada sekarang di kota Bontang baik yang menyangkut masalah kepelabuhanan,
sarana bantu navigasi laut, alur pelayaran, perlengkapan keselamatan pelayaran dan
pembinanaan terhadap pemilik kapal ukuran 7 GT ke bawah yang biasanya
digunakan untuk kegiatan yang bersifat lokal misalnya menangkap ikan (nelayan)
seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu maka kondisi yang diinginkan di
masa yang akan datang dan proyeksi ke depan adalah sebagai berikut :
a. Kepelabuhanan
Terhadap masalah kepelabuhan ini terutama pelabuhan Lhoktuan yang
ditetapkan sebagai pelabuhan nasional dan merupakan pelabuhan pengumpan
dengan Pelabuhan Nunukan dan sekarang ini masih dalam tahap pembangunan
fisik maka di masa yang akan datang pembangunan fisiknya perlu terus
diselesaikan dan kelengkapan sarana dan prasarananya perlu terus dipenuhi dan
ditingkatkan sesuai dengan standar prosedur dan operasional yang telah tertuang
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
27 II -
di dalam keputusan menteri perhubungan .Disamping itu kesiapan SDM aparatur
juga perlu ditingkatkan untuk menunjang operasional pelabuhan nasional ini
dengan mengikutsertakan training kepelabuhanan seperti training menajemen
kepelabuhanan, pembantu syahbandar dan lain-lain. Kemudian terhadap
rampdoor pelabuhan penyeberangan lhoktuan dan pare-pare perlu terus
dilakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan secara rutin agar dapat selalu
berfungsi dengan baik.
b. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
Terhadap sarana bantu navigasi pelayaran ini dimasa yang akan datang
perlu adanya menara pengontrol SBNP tersebut yang dibangun di pinggir laut
dengan kelengkapannya karena SBNP yang telah terpasang kerap sekali alat-alat
yang berharga dicuri sehingga SBNP tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
hal ini jelas sangat membahayakan keselamatan pelayaran pada alur pelayaran
keluar masuk ke dan dari pelabuhan di Kota Bontang. Di samping itu SBNP yang
ada di alur pelayaran kota Bontang juga perlu ditingkatkan kuantitas dan
pemeliharaannya sehingga hal ini akan dapat meningkatkan keselamatan
pelayaran.
c. Alur Pelayaran
Untuk kelancaran pelayaran kapal yang akan masuk dan keluar di
pelabuhan kota Bontang di masa yang akan datang perlu dilakukan pembersihan
bangkai-bangkai kapal terutama di pelabuhan Lhoktuan. Disamping itu kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan salvage dan/atau pekerjaan bawah air dalam
kota Bontang perlu rekomendasi atau ijin dari Dinas Perhubungan dan
Komunikasi Kota Bontang karena hal ini terkait dengan penjagaan penyelamatan
alur pelayaran.
d. Perlengkapan Keselamatan Pelayaran
Untuk menunjang keselamatan pelayaran di wilayah perairan kota
Bontang dimasa yang akan datang perlu adanya dan terus ditingkatkan
perlengkapan keselamatan pelayaran seperti kapal patroli, menara pengawas,
tower komunikasi dan lain-lain.
e. Pembinaan Kapal 7 GT ke bawah
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
28 II -
Terhadap kapal-kapal yang bertonase kotor 7 GT ke bawah yang
biasanya digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan yang jumlahnya di
Kota Bontang berjumlah 811 unit dimasa yang akan datang perlu dilakukan
pengukuran dan penerbitan surat tanda kebangsaan, hal ini untuk menjamin
kelaiklautan dan kepelautan. Oleh karena itu untuk mencapai standar pelayanan
minimal untuk kelaiklautan dan kepelautan ini perlu mempersiapkan sumber
daya aparatur dengan mengikutsertakan Diklat teknis pengukuran kapal 7 GT ke
bawah, dan membangun tempat pengukuran kapal serta pengadaan
perlengkapan pengukurannya.
Untuk lebih jelasnya kondisi yang diinginkan dimasa yang akan datang
dan proyeksi ke depan Dinas perhubungan dan komunikasi kota Bontang sub sektor
perhubungan laut, berikut ini diuraikan pula standar pelayanan minimal dan hasil
kinerja yang ingin dicapai sebagai berikut :
3. Bidang Perhubungan Udara
Kondisi transportasi dan perhubungan udara saat ini di kota Bontang
belum menunjukkan aktivitas yang tinggi karena mengingat di kota Bontang tidak
memiliki bandara umum, dan hanya terdapat bandara khusus yang dikelola oleh PT
Badak, itupun frekuensi penerbangannya cukup terbatas dan hanya melayani
kepentingan perusahaan PT. Badak NGL dan PT Pupuk Kaltim. Dalam kriteria
bandara, bandara PT. Badak NGL merupakan bandara bukan pusat penyebaran dan
ruang udaranya tidak dikendalikan. Sehingga Petrlunya Badara Baru Kota Bontang
Namun demikian bukan berarti Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang
sub bidang perhubungan udara tidak memiliki peranan dalam hal ini, tetapi
memiliki peranan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan
pembinaan terhadap masyarakat yang tinggal di dalam kawasan keselamatan
operasi penerbangan (KKOP) dan melakukan pengawasan/pengendalian bangunan
dan benda tumbuh di dalam kawasan tersebut Untuk pembangunan Bandara barudi
Kota Bontang .
Oleh karena itu dimasa yang akan datang pihak pengelola bandara
sesuai dengan KM. 47 Tahun 2002 dan KM. 48 Tahun 2002 harus memiliki peta
KKOP yang ditetapkan oleh Waliklota Bontang. Karena peta KKOP ini bagi
pengelola bandara merupakan salah satu persyaratan sertifikasi pengelola bandara
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
29 II -
dan bagi pemerintah kota Bontang khususnya Dinas perhubungan Komunikasi dan
Informatika sebagai acuan di dalam pembinaan, pengawasan dan pengendalian
bangunan/benda tumbuh utamanya untuk mengendalikan ketinggian bangunan dan
benda tumbuh.
Kemudian peta KKOP dimaksud perlu disosialisasikan kepada
masyarakat untuk diindahkan, dan untuk mempercepat pelayanan khususnya untuk
izin mendirikan bangunan dan benda tumbuh di dalam kawasan keselamatan
operasi penerbangan diperlukan database KKOP dan training Peta KKOP, Training
pengoperasian database KKOP serta perlengkapan penunjangnya baik untuk survey
lapangan maupun untuk analisis. Sebenarnya banyak urusan ke bandar udaraan ini
yang merupakan urusan daerah kabupaten/kota, namun karena keterbatasan
sumber daya aparatur di daerah dan minimnya sarana/prasarana sehingga urusan
tersebut sementara ini dilakukan oleh pemerintah Propinsi dan pusat.
Oleh karena itu di masa yang akan datang perlu mengikutsertakan diklat
teknis kebandarudaraan staf dan melengkapi sarana/prasarana yang dibutuhkan
yang dapat memberikan pelayanan minimal, sehingga kita dapat melaksanakan
urusan yang seharusnya menjadi urusan pemerintah kota.
Di samping itu di masa yang akan datang perlu dilakukan pengkajian
apakah bandara khusus yang ada ini perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman
karena mengingat bandara milik PT Badak NGL ini posisinya sekarang sudah berada
di tengah kota dan padat penduduk serta berdekatan dengan kilang-kilang gas yang
sangat riskan terhadap keselamatan penerbangan, sekaligus ditutup dan digantikan
dengan bandara umum sehingga memberikan kesempatan berinvestasi bagi
perusahaan penerbangan yang ingin menjadi operator penerbangan lokal di Kota
Bontang ini.
Selain dari pada itu di masa yang akan datang di kota Bontang perlu
adanya stasiun cuaca karena stasiun cuaca ini bukan hanya untuk menunjang
operasional penerbangan dan pelayaran saja tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pertanian, kelautan, kebakaran hutan dan bencana alam. walaupun hal
ini bukan merupakan kewenangan Dinas perhubungan dan Komunikasi Kota
Bontang tetapi urusan ini sangat erat dengan Bidang keudaraan maupun
komunikasi. Oleh karena itu perlu penyiapan lahan, pembangunan fisiknya dan
pengadaan perlengkapan operasionalnya, termasuk sumber daya aparaturnya.
Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016
30 II -
Bidang Telekomunikasi Informatika
Terhadap bidang telekomunikasi ini yang perlu dilakukan di masa yang
akan datang adalah terus melakukan pengawasan dan pembinaan jasa pos dan
telekomunikasi serta penyediaan fasilitas alat uji perangkat pos, telekomunikasi seta
serta informatika dan mempersiapkan SDM aparatur bidang pos dan telekomunikasi
melalui diklat teknis. Mengingat potensi pos ,telekomunikasi serta informatika ini
cukup besar, khususnya dalam menunjang kegiatan ekonomi, penerimaan daerah
dan penyebarluasan hasil-hasil pembangunan di kota Bontang. Oleh karena itu
pembangunan jaringan telekomunikasi seperti pembangunan stasiun radio/televisi
lokal, stasiun cuaca, internet dan lain-lain perlu dilakukan.
B. PELUANG PERKEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Peluang Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Bontang
a. UU No.32/33 Tahun 2004.
b. UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
c. UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.
d. UU No.01 Tahun 2009 Tentang Penerbangan
e. Perda Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Dinas/Badan/Kantor di
lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
f. Jenjang karir yang masih terbuka luas.
g. Peningkatan SDM masih terbuka luas.
h. Adanya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kota Bontang.
i. Adanya pembangunan infrastruktur Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
j. Adanya hubungan yang sinergis lintas sektoral di bidang Perhubungan
Komunikasi dan Informatika.
LAMPIRAN I : S T R U K T U R O R G A N I S A S I
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG
K E P A L A D I N A S
SUB. BAGIAN UMUM
SEKRETARIS
SUB. BAGIAN PERENCANAAN
PROGRAM DAN KEUANGAN
KEU
KEPALA BIDANG
PERHUBUNGAN DARAT
SEKSI
SARANA KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
KEPALA BIDANG
PERHUBUNGAN UDARA
PERHUBUNGAN
UDARA DAN TELEKOMUNIKASI
SEKSI
POS DAN TELEKOMUNIKASI
KEPALA BIDANG
PERHUBUNGAN LAUT
SEKSI
TEKNIK SARANA DAN PRASARANA
ANGKUTAN
SEKSI
LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN
SEKSI
LALU LINTAS , PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
TEHNIK SARANA DAN
PRASARANA ANGKUTAN
UPTD
1 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
BABIII
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS TUGAS DAN FUNGSI
SKPD
Menyadari akan fungsi dan peran SKPD Dinas Perhubungan dan
Komunikasi Kota Bontang, yaitu memiliki fungsi ekonomi dan peranan untuk
meningkatkan inftrastruktur sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan
Informatika, maka Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang telah
mempersiapkan beberapa skenario sektoral pembangunan masa depan untuk tahun
2011 hingga 2016 sebagai berikut :
1. Perhubungan Darat
Untuk memperlancar arus lalu lintas dan menciptakan kenyamanan serta
keselamatan pengguna jasa perhubungan darat dan transportasi darat baik dalam
kota maupun luar kota dan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di bidang
perhubungan darat sehingga dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat di
dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di kota Bontang ini maka
ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan darat sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembangunan sarana jalan terutama:
membuka jalan baru yang menuju sentra-sentra kegiatan ekonomi
masyarakat dan perkantoran
melakukan pelebaran jalan yang sudah ada
melakukan Perawatan jalan
b. Melengkapi fasilitas lalu lintas seperti traffic light, warning light, marka jalan,
zebra cross, shelter/halte dan rambu lalu lintas seperti rambu peringatan,
rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk dan RPPJ
c. Melakukan perawatan fasilitas lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas.
2 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
d. Mengusulkan pembangunan jembatan timbang ke Pemerintah propinsi atau
pemerintah pusat.
e. Melakukan pembinaan dan pembenahan terhadap sistem operasi angkutan
umum luar kota baik yang plat kuning maupun plat hitam.
f. Melakukan pengaturan kembali terhadap route (trayek) dalam kota yang ada.
g. Mengusulkan pembangunan terminal baru AKDP dengan tipe B ke Pemerintah
Propinsi atau Pemerintah Pusat.
h. Melakukan penataan kembali sistem parkir yang lebih terpadu dan terkontrol.
i. Melengkapi sistem kontrol lalu lintas baik yang berbentuk informasi (rambu,
tanda-tanda, marka, sinyal) maupun kelengkapan lain seperti guard rail,
pembatas dimensi kendaraan (lebar dan tinggi) pulau lalu lintas dan lain-lain.
j. Melengkapi fasilitas pejalan kaki seperti trotoar, fasilitas penyeberangan
misalnya zebra cross, pelican, jembatan penyeberangan dan sinyal khusus bagi
pejalan kaki yang diatur dengan lampu lalu lintas (traffic light).
k. Melaksanakan pembangunan tempat pengujian kendaraan bermotor.
l. Melengkapi sarana dan prasarana pengujian kendaraan bermotor.
m. Mengikutsertakan diklat teknis staf di bidang perhubungan darat dan
transportasi
2. Perhubungan Laut
Untuk menciptakan kelancaran pergerakan orang maupun barang yang
melintasi melalui laut dan menjaga keselamatan pelayaran serta menjamin
kelaiklautan dan kepelautan terhadap kapal-kapal yang bertonase kotor di bawah
7 GT maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan laut sebagai
berikut :
a. Melanjutkan pembangunan fisik pelabuhan Lhoktuan yang meliputi fasilitas
penunjang pengoperasihan pelabuhan Lhouktuan
b. Melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan Lhoktuan sesuai dengan Standar
Operasi dan Prosedur.
c. Melakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan terhadap pelabuhan
nasional Lhoktuan maupun pelabuhan penyeberangan Lhoktuan dan pare-pare.
d. Melaksanakan pembangunan Menara Kontrol Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
(SBNP).
e. Melengkapi sarana dan prasarana menara kontrol SBNP.
3 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
f. Melengkapi SBNP pada alur pelayaran Kota Bontang
g. Melakukan pemeliharaan terhadap SBNP
h. Melakukan pembersihan bangkai-bangkai kapal di sekitar pelabuhan Lhoktuan
dan melakukan pengerukkan pada jalur lintasan kapal dan sekitar pelabuhan.
i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan salvage dan/atau pekeerjaan bawah air.
j. Melengkapi fasilitas penunjang keselamatan pelayaran seperti kapal patroli,
menara pengawas, tower komunikasi dll.
k. Melengkapi sarana dan prasarana pengukuran kapal di bawah 7 GT
l. Melakukan pembinaan, pengukuran dan penerbitan surat tanda kebangsaan
kapal bertonase di bawah 7 GT.
m. Mengikutsertakan staf dalam diklat tekinis perhubungan laut.
3. Perhubungan Udara
Untuk kelancaran dan keselamatan operasi penerbangan serta untuk
mendorong iklim investasi di bidang penerbangan lokal di kota Bontang ini, maka
ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan udara sebagai berikut :
a. Membuat dan menyusun Peta Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
(KKOP) bersama pengelola Bandara Baru Kota Bontang dan menetapkannya
dengan surat keputusan Walikota Bontang.
b. Melakukan penyusunan Kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) /
SK Walikota Bontang untuk rencana bandara baru
c. Melakukan pembinaan masyarakat, pengawasan dan pengendalian
bangunan/benda tumbuh di dalam KKOP.
d. Melengkapi peralatan pengawasan dan pengendalian bangunan/benda tumbuh
dalam KKOP.
e. Melengkapi database peta KKOP
f. Melakukan pengkajian rencana pemindahan bandara yang ada dan
pengalihstatusan dari bandara khusus menjadi bandara umum.
g. Melaksanakan pembangunan stasiun cuaca Kota Bontang bekerja sama dengan
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pusat.
h. Melengkapi sarana dan prasarana operasional stasiun cuaca.
i. Mengikutsertakan staf perhubungan udara dalam diklat kebandarudaraan,
penerbangan maupun operator stasiun cuaca.
4 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
4. Telekomunikasi danInformatika
Untuk ketertiban dan melindungi konsumen dari kerugian akibat
kegiatan jasa pos dan telekomunikasi dan informatika serta untuk menyebarluaskan
informasi hasil-hasil pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan di
Kota Bontang, maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan telekomunikasi
Kota Bontang sebagai berikut :
a. Melakukan pembinaan dan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi serta
informatika
b. Melengkapi peralatan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi serta
informatika
c. Melaksanakan pembangunan stasiun radio publik dan televisi lokal
Kota Bontang.
d. Melengkapi sarana dan prasarana operasional radio publik dan televisi lokal
Kota Bontang.
e. Melaksanakan pembangunan jaringan telekomunikasi lokal kota Bontang.
f. Mengikutsertakan staf telekomunikasi dalam diklat teknis pos dan
telekomunikasi serta komunikasi.
3.2. TELAAHAN VISI,MISI,DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH
Sejalan dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih, Dinas Perhubungan Komunikas dan Informatika mempunyai Tugas pokok untuk
melaksanakan Misi Walikota dan Wakil Walikota Periode 2011-2016 yang menjadi acuan
pembangunan Kota Bontang ke depan,misi tersebut adalah:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang berakhlak
mulia dan profesional.
2. Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik
3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
4. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan
kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.
Pada misi di atas Dinas Perhubungan Komunikas dan informatika termasuk
dalam misi ke IV yang meliputi Program yang berhubungan dengan Perkuatan struktur
5 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih
serta infrastruktur lainnya.Adapun indikator yang menunjang misi diatas adalah:
1. Meningkatnya standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan pengusaha jasa
dibidang perhubungan komuniklasi dan informatika
2. Bertambahnya jumlah pegawaiyang mengikuti pendidikan formal,diklat struktural
diklat teknis funngsional
3. Terwujudnya menejemen perhubungan komunikasi dan informatika
4. Meningkatnya PAD Dari sector perhubungan darat,laut,udara serta telekomunikasi
dan informatika
5. Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan informatika
3.3. TELAAHAN RENSTRA PROVINSI
Arah dan kebijakan Pembangunan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur
Sesuai dengan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Undang-undang
nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
tahun 2005-2025 dan Peraturan menteri Perhubungan nomor 49 Tahun 2005
Tentang system Tranportasi nasional serta Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kalimantan Timur Tahun 2009-2013.
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Dalam Menujang RPJMD
Provinsi Kalimantan timur Menetapkan:
1. Visi “Terwujudnya Pelayanan Transportasi Kalimantan Timur Secara Handal
dan Provesional “
2. Misi
a. Menyiapkan dan mengembangkan Sumberdaya Manusia Yang Handal
dan Profesianal.
b. Memujudkan Keselamatan dan Keamanan Transportasi
c. Melengkapi dan Meningkatkan Sarana Prasarana Tranportasi.
d. Memantapkan Konsulidasi Melalui Koordinasi,Pembinaan,Pengawasan
dan Pengendalian Sektor Transportasi.
e. Mempertahankan dan meningkatkanKualitas Pelayanan jasa
Transportasi.
6 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
Sasaran Pembangunan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Provinsi
Kalimantan Timur diarahkan pada upaya mewujudkan Kalimantan Timur yang
lebih sejahtera aman,damai serta berkeadilan yang merata.Guna mendukung
terwujudnya kesejahteraan masyarakat,pelayanan umum transpotasi difungsi
melalui penyedia jasa transportasi untuk mendorong pemerataan pembangunan .
Pembangunan perhubungan Kalimantan Timur tahun 2009-2013, di titik
beratkan kepada pemeliharan, dan pembangunan prasarana dan fasilitas,
pembangunan sarana dan prasarana jalan,dan pengendalian/pengamanan lalu lintas
perhubungan dengan prioritas sebagai berikut:
1. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat,diprioritaskan pada
terbangunnya jembatan timbang,sesuai standart kelas jalan dan
perkembangan moda angkutan darat dan penyediaan,pemeliharaan sarana
dan prasarana angkutan jalan serta pengendalian dan pengamanan lalu
lintas angkutan darat untuk meningkakan ketertiban dan keamanan berlalu
lintas.
2. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan laut, di prioritaskan pada
pembangunan Pelabuhan serta menyediakan sarana dan alat bantu navigasi
pelayaran serta fasilitas keselamatan pelayaran.
3. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan udara, diprioritaskan
pengembangan bandara dan pembuatan bandara perintis baru diwilayah
perbatasan dan pedalaman Kalimantan Timur.
4. Pembangunan Sarana dan prasarana SDP,di prioritaskan pada
pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana angkutan
penyeberangan serta penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran beserta
fasilitas dipulau kecil dan dikawasan perbatasan
Didalam mewujudkan visi misi Perhubungan Provinsi Kalimantan timur
seperti diatas ditempuh dengan 2 ( dua ) strategi pokok pembangunan yaitu
penyelenggara perhubungan dan pembangunan Perhubungan yang berpedoman
dengan 5 ( lima ) Strategi yaitu Dengan :
1. Melengkapi peraturan/ketentuan-ketentuan dan kelengkapan fasilitas
penunjang keselamatan dan keamanan transportasi .
7 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
2. Menyediakan kuantitas dan meningkatkan kualitas tenaga teknis dan atau
transportasi secara berjenjang.
3. Melengkapi dan memenuhi fasilitas sarana dan prasarana transportasi
4. Menyelenggarakan koordinasi ,pembinaan,pengawasan,dan pengendalian
transportasi.
5. Menyediakan pelayanan jasa transportasi yang handal.
Adapun penetapan kebijakan agar penyelenggaraan / kegiatan SKPD
DinasPerhubungan Provinsi Kalimantan Timur menetapkan kebijakan agar
penyelenggaraan/kegiatan SKPD dinas sesuai dengan Langkah-langkah yang
direncanakan , maka dalam pelaksanaannya Diperlukan Indikator-Indikator
yang dapat memonitor dari input,Proses,Outcame,Impact dan benefit yang
dapat diketahui semua pihak terkait dengan setiap program dan kegiatan.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,pegangan dan
petunjuk dalam pengembangan ataupun untuk pelaksanaan program/
kegiatan,adapun kebijakan Dinas perhubungan Kalimantan Timur adalah sebagai
berikut
No KEBIJAKAN UMUM KEBIJAKAN TEKNIS
Uraian Kebijakan Uraian Kebijakan
1
2
3
4
Memberikan kesempatan kepada
semua pegawai yang memenuhi
syarat untuk mengikuti diklat
pendidikan formal.
Mempersiapkan Tenaga kepelautan
di Kalimantan Timur.
Penegakan disiplin ,pemberian
penghargaan dan Perencanaan
Kegiatan sesuai ketentuan
Melaksanakan kegiatan
perhubungan baik darat,laut dan
udara serta penyeberangan sesuai
a.Bidang perhubungan Darat
-Terselenggarakanyadan terciptanya
lalu lintas angkutan
jalan,yang,aman,selamat,tertip,lancar
dan efesien.
- Tersedianya fasilitas LLAJ
-Terselenggaranya Sistem transportasi
yang terpadu antar moda dan
intermodal
-Terlaksananya angkutan didaerah
terpencil.
-Terlaksananya Kegiatan Roadmap
8 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
5
6
7
dengan ketentuan yang berlaku
Melaksanakan inventarisasi data
dan hasil pembangunan ektor
perhubungan
Mengoptimalkan mengefektifkan
dan efensiensi prosedur system
pelayanan
Menmadukan persefsi dan
interprestasi bidang perhubungan
to zero Acident
-Terlaksananya kegiatan roadmap to
zerooverloading
-
B.Bidang SDP
- Terselenggaranya angkutan sungai
yang handal di Kalimantan timur
-Terwujudnya angkutan
penyeberangan sebagai jembatan
penghubung antar wilayah di Kaltim
Maupun Luar kaltim
-Terselenggarakanya angkutan ADP
yang aman , selamat, tertib dan
lancer.
C.Bidang Perhubungan Laut
-Terwujudnya pelabuhan peti kemas
dikariangau
-terwujudnya Pelabuan baru
-Terselenggarakanya Pelayanan
angkutan yang handal sesuai
standar/proseduryang ditetapkan
D. Bidang Perhubungan Udara
- Terwujudnya Penyelenggaraan
angkutan udara yang aman , lancar
selamat dan nyaman
9 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
-Meningkatkan fasilitas sarana dan
prasarana transpotasi udara
- Memberikan Pelayanan Angkutan
udara sesuai ketentuan.
Perencanaan Strategik Dinas Perhubungan Kalimantan Timur Periode 2009-
2013 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk
implementasi oleh seluruh jajaranya dalam rangka pencapaian tujuan .
Untuk mencapai visi dan misi telah disusun rencana strategik SKPd dinas
Perhubungan Provinsi Kalimantan Timursebagai amanat dan sebagai acuan
untuk pembangunan Kalimantan Timur menuju “ Kaltim Cemerlang 2013”.
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang Telah menempatkan
dan menyesuaikan letak fasitas perhubungan sesuai dengan tata letak Rencana Tata Ruamg
wilayah Kota Bontang Maupun Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Letak fasitas sarana dan prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kota Bontang Tata letaknya di sesuaikan dengan Rencana tata Ruang Wilayah
Kota Bontang diantaranya:
1. Letak Pelabuhan Kota Bontang Diletakkan pada kawasan daerah industri dan
pergudangan dimaksud agar pergerakan barang dan kawasan industry dapat
terlayani dengan kapal secara mudah sehingga logistic berputar secara cepat. Selain
itu Masalah Amdal maupun UKL-UPL telah dikaji sesuai dengan peraturan Yang
ada.
2. Letak Terminal Kota Bontang Terletak pada Kawasan Penghubung antara berbagai
macam Moda transpotasi dan menjadi titiksimpul tranportasi dalam Kota Bontang
dan antar Kota /Kabupaten di Kalimantan Timur dan telak sesuai dengan Tata letak
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang dan telah sesui dengan analisis
amdalnya.
3. Letak Bandara Kota Bontang disesuaikan Dengan tata ruang wilayah kota Bontang
namun Badara Yang sekarang Ini Sudah berada pada kawasan Padat Bangunan Dan
Daerah KKOP ( Kawasan keselamatan Operasi Penerbangan ) sudah dipenuhi
10 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
warga Sehingga Bandara di pindah kedaerah yang masih jarang penduduknya dan
dikembangkan wilayah sekitarnya.
4. Untuk Bidang kominfo pengaturan Tata letak menara disesuaikan dengan kawasan
KKOP dan kawasan kajian yang harus sesuai Dengan Rencana tata Ruang Wilayah
kota Bontang.
Sehubungan dengan perkembangan Kota Bontang dan perkembangan dunia
transportasi harus Sesuai dengan Analisis Dampak lalu lintas. Selain itu setiap rencana
pembangunan pusat kegiatan,permukiman, dan infratruktur yang akan menimbulkan
gangguan keamanan ,keselamatan,ketertiban,dan kelancaran LLAJ wajib melakukan analisis
dampak lalu linta yang mencakup:
1. Analisis bangkitan dan tarikan LLAJ
2. Simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan adanya pengembangan.
3. Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak
4. Tanggung jawab pemerintah dan pengembangan atau pembangunan dalam
penanganan dampak.
5. Rencana pemantauan dan evaluasi.
Dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang semakin banyak perlunya
pengaturan dan penambahan alternatif jalan baru.Selain jalan baru Kota Bontang
perlu pengaturan kendaraan untuk mengurangi polusi kendaraan.
Semakin berkembangnya transporatsi laut di Kota Bontang yang semakin
pesat perlu adanya pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan transportasi laut diantaranya;
1. Pengawasan dalam penerbitan perijinan kegiatan pengerukan dan
reklamasi pelabuhan laut lokal
2. Mengawasi rekomendasi ijin pengerukan dan reklamasi pelabuhan
nasional
3. Memperhatikan pengelolaan DUKS pada pelabuhan lokal
4. Mengawasi kegiatanyang berhubungan dengan pekerjaan di bawah air
atau usaha sulvage
5. Menerapkan pengawasan analisis dampak lingkungan sesuai dengan
undang yang berlaku.
Dengan beroperasinya pelabuhan Umum kota Bontang perlu
memperhatikan lingkungan sekitar tentang kegiatan ekonomi yang
mengakibatkan terpusatnya kegiatan ekonomi di sekitar pelabuhan.
11 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
Dalam pembangunan pada daerah KKOP perlu pengawasan dan
pertimbangan teknis diantaranya;
1. Penyusunan bahan pertimbangan teknis pengawasan ketinggian
bangunan dan menara tower di kawasan KKOP
2. Mengawasi ijin penyelenggaraan radio dan televise swasta lokal
3. Pengawasan pelaksanaan fasilitas pembangunan telekomunikasi
pedesaan , penyelengaraan warung internet atau warung
telekomunikasi.
Pembangunan Bandara Kota Bontang Yang Baru terlektak pada
kawasan yang masih jarang penduduknya sehingga dalam
pengaturan dan Penentuan KKOP semakin mudah,selain hal tersebut
Bandara dekat dengan pusat pemerintahan Kota Bontang.dengan
adanya Bandara baru secara otomatis daerah tersebuh menjadi ramai
penduduk sehingga daetrah tersebut maju dan berkembang.
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perkembangan Kota Bontang yang semakin pesat dengan otomatis
perkembangan transportasi ikut berkembang pula. Dengan seiring majunya transpotasi
maka perlu di imbangi dengan menejemen dan penanganan transportasi yang signifikan
diantaranya:
1. Bidang perhubungan Darat
a. Pembangunan gedung uji kendaraan kendaraan bermotor dikarenakan
pengujian kendaran menggunakan sistem manual.
b. Pembangunan fasilitas perhubungan darat guna pengaturan kendaran
bermotor yang semakin bertambah pesat
c. Dengan kemajuan teknologi yang modern maka perlu penyesuaian
teknologi terhadap fasilitas lalu lintas
d. Fasitas pendukung yang kurang dan harus dipenuhi dikarenakan semakin
pestnya pengguna jalan ( lahan parkir, halte dan lain-lain )
2. Bidang Perhubungan Laut
Pelabuhan Louktuan akan segera di operasikan maka perlu fasilitas
pendukung untuk pelabuhan yang berkaitan dengan kegiatan Pelabuhan
12 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -
Louktuan yang meliputi kegiatan di daratan pelabuhan dan kawasan perairan.
Fasilitas pendukung sangat diperlukan karena untuk menunjang Kegiatan
bongkar muat maupun kepelabuhanan. Untuk penambahan Fasilitas
penyimpanan Muatan Secara terbuka dan tertutup. Dan untuk menambah daya
tamping kapal yang sandar di dermaga perlunya penambahan dermaga ke III
dan Ke IV.
3. Bidang Perhubungan Udara
Bandara udara saat ini di kota Bontang belum menunjukkan
aktivitas yang tinggi karena mengingat di kota Bontang tidak memiliki bandara
umum, dan hanya terdapat bandara khusus yang dikelola oleh PT Badak, itupun
frekuensi penerbangannya cukup terbatas dan hanya melayani kepentingan
perusahaan PT. Badak NGL dan PT Pupuk Kaltim. Dalam kriteria bandara, bandara
PT. Badak NGL merupakan bandara bukan pusat penyebaran dan ruang udaranya
tidak dikendalikan. Sehingga Perlunya Badara Baru Kota Bontang Namun demikian
bukan berarti Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang sub bidang
perhubungan udara tidak memiliki peranan dalam hal ini, tetapi memiliki peranan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan pembinaan terhadap
masyarakat yang tinggal di dalam kawasan keselamatan operasi penerbangan
(KKOP) dan melakukan pengawasan/pengendalian bangunan dan benda tumbuh
di dalam kawasan tersebut Untuk pembangunan Bandara barudi Kota Bontang .
Dengan Adanya Perencanan Bandara Baru Kota Bontang Dinas
perhubungan komunikasi dan informatika mempersiapkan Regulator dan
Operator pembangunan Bandara Baru dan Fasilitas Pendikungnya.
1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
BABIV
VISI,MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKANSKPD
4.1. VISI dan MISI SKPD
1. Visi Dinas
Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan,
Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang sebagai organisasi
yang berada dalam jajaran Pemerintah Kota Bontang perlu secara terus menerus
mengembangkan kekuatan, memanfaatkan peluang, mengatasi kelemahannya dan
ancaman serta membuat terobosan-terobosan dan menciptakan inovasi baru.
Dalam menciptakan perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan
pembangunan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau
manfaat.
Sehubungan dengan itu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kota Bontang harus mempunyai visi sebagai cara pandang jauh ke depan tentang
kemana DinasPerhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang akan
diarahkan dan apa yang akan dicapai agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
Sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bontang, maka Dinas Perhubungan
Komunikasi dan InformatikaKota Bontang bertekad untuk turut serta
mengimplementasikannya. Untuk itu Dinas Perhubungan Komunikasi dan
InformatikaKota Bontang menetapkan visinya adalah sebagai berikut :
Visi tersebut diatas mengandung makna sebagai berikut :
Bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika sebagai penyedia
jasa yang berkualitas dapat dibanggakan dan sangat memuaskan semua kalangan
baik pengguna jasa, pengusaha jasa, seluruh masyarakat dan pemerintah dengan
“TERWUJUDNYA PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
SEBAGAI PENYEDIA JASA YANG ANDAL”
2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, manajemen sarana dan
prasarana Perhubungan Komunikasi dan Informatika, memberikan pelayanan yang
prima sehingga tercipta situasi dan kondisi yang tertib, lancar, aman dan nyaman
serta terkendali bagi seluruh masyarakat yang terkait dengan penyelenggaraan dan
kegiatan perhubungan dan komunikasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, jelas terlihat keterkaitan antara visi
Pemerintah Kota Bontang dengan visi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota
Bontang. Keterkaitan tersebut adalah dalam rangka mewujudkan Kota Bontang
sebagai kota yang masyarakatnya berkualitas, mandiri dan sejahtera. Hal ini dapat
dicapai apabila salah satu sektor pendukungnya yaitu perhubungan dan
komunikasinya sebagai penyedia jasa juga berkualitas. Untuk lebih jelasnya
keterkaitan visi Pemerintah Kota Bontang dengan visi Dinas Perhubungan dan
Komunikasi Kota Bontang dapat dilihat pada gambar berikut :
2. Misi Dinas
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi/instansi
pemerintah agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Dengan
pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang
berkepentingan dapat mengenal instansinya, mengetahui alasan keberadaan dan
perannya.
Visi Pemerintah Kota Bontang
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONTANG YANG
BERBUDI LUHUR MAJU ADIL DAN SEJAHTERA”
Visi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang
“TERWUJUDNYA PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
SEBAGAI PENYEDIA JASA YANG ANDAL”
3 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
Untuk mewujudkan visi sebagaimana yang telah digariskan di atas, maka
dipandang perlu untuk menggariskan pula beberapa misi yang harus dilaksanakan
oleh seluruh jajaran Perhubungan Komunikasi dan Informatika kota Bontang
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur dan tenaga fungsional.
2. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana Perhubungan Komunikasi dan
Informatika.
3. Mendorong terciptanya usaha yang kondusif di bidangPerhubungan Komunikasi
dan Informatika.
4. Meningkatkan standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan pengusaha
jasa di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
5. Meningkatkan manajemen Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, sudah sepatutnya setiap
institusi yang ingin memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat
tidak terkecuali Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang selalu
meningkatkan kemampuan aparatur dan tenaga fungsionalnya, sehingga dalam
mengemban tugas selalu mengedepankan profesionalisme. Dengan meningkatnya
kemampuan SDM internal baik melalui diklat teknis, fungsional, struktural dan
jenjang formal (kualifikasi) diharapkan dapat mencapai misi yang diemban yaitu
memberikan pelayanan prima. Dalam Perspektif Balanced Score Card misi tersebut
termasuk dalam perspektif inovasi dan pembelajaran. Dengan perspektif ini,
organisasi akan menjawab pertanyaan bagaimana organisasi dapat
mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan
perubahan dan perubahan sosial.
MISI I
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SDM APARATUR DAN TENAGA FUNGSIONAL
4 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
Seiring dan sejalan dengan otonomi daerah yang pelaksanaan pembangunan
dan pengembangan kota begitu cepat ditambah dengan laju pertumbuhan
penduduk akibat migrasi begitu tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup
signifikan membawa dampak perubahan yang begitu cepat terhadap gaya hidup
dan pola hidup masyarakat. Hal ini jelas membawa dampak terhadap pola
pergerakan baik orang maupun barang, dan berkomunikasi. Oleh karena itu, Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang perlu terus menerus
meningkatkan penyediaan sarana dan prasaranaPerhubungan Komunikasi dan
Informatika. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana Perhubungan Komunikasi
dan Informatika baik darat, laut, udara dan telekomunikasi serta informatika
diharapkan dapat mengemban misi yang diemban yaitu menciptakan situasi dan
kondisi yang tertib, lancar, aman dan nyaman serta terkendali bagi seluruh
masyarakat yang terkait dengan penyelenggaraan dan kegiatan perhubungan dan
komunikasi serta informatika .
Dalam rangka menunjang eksistensi pengusaha yang bergerak di bidang
perhubungan dan komunikasi baik yang dilakukan oleh perorangan, perseroan
maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maka Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kota Bontang berkewajiban turut serta mendorong terciptanya
usaha yang kondusif di bidang perhubungan dan komunikasi. Dengan terciptanya
kondisi usaha dimaksud diharapkan dapat mengemban misi yang diemban yaitu
memberikan jaminan legalitas dan rasa aman bagi pengusaha bidang perhubungan
dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
MISI II
MENINGKATKAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
MISI III
MENDORONG TERCIPTANYA USAHA YANG KONDUSIF DI BIDANG PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
5 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
Pada era reformasi dewasa ini setiap aparatur negara dituntut untuk
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, karena aparatur
negara adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Inti daripada pelayanan adalah
kepuasan kepada pelanggan. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota
Bontang sebagai organisasi dan institusi pemerintah memiliki pelanggan yaitu
pengguna jasa dan pengusaha jasa perhubungan dan komunikasi. Oleh karena itu,
Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang berupaya terus meningkatkan
standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan pengusaha jasa di bidang
Perhubungan Komunikasi dan Informatika hingga mengarah pada pelayanan prima.
Tekad aparatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang
menghapus paradigma lama yang ingin aparatur dilayani oleh masyarakat menjadi
ingin melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan sepuas-puasnya. Dengan
meningkatnya standar pelayanan minimal diharapkan dapat mengemban misi yang
diemban yaitu memberikan pelayanan prima.
Seiring dan sejalan dengan perubahan paradigma dan perubahan
manajemen pemerintah dari sentralistik ke desentralisasi serta menghadapi isu-isu
global antara lain isu hak asasi manusia, isu lingkungan hidup, isu KKN dan isu
demokrasi, mau tidak mau mengharuskan kita untuk melakukan perubahan
manajemen perhubungan dan komunikasi yang di masa lampau cenderung
sentralistik dan konvensional ke arah manajemen yang lebih akomodatif dengan
kebutuhan dan kondisi masyarakat. Paling tidak ada 9 (sembilan) prinsip yang harus
dikembangkan dalam mengimplementasikan manajemen perhubungan dan
komunikasi, yaitu yang mengarah kepada karakteristik good governance sebagai
berikut :
MISI IV
MENINGKATKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BAGI PENGGUNA JASA
DAN PENGUSAHA JASA DI BIDANG PERHUBUNGAN KOMUNIKASI
DANINFORMATIKA
MISI V
MENINGKATKAN MANAJEMEN PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
6 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
1. Participation
Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara
langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili
kepentingannya. Pertisipasi seperti ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi
dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif.
2. Rule of law
Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama
hukum untuk hak asasi manusia.
3. Tranparancy
Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi, proses-proses,
lembaga-lembaga dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang
membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dan dapat dimonitor.
4. Responsiveness
Lembaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba untuk melayani setiap
stakeholders.
5. Consensus Orientation
Good Governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk
memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas baik dalam hal
kebijakan-kebijakan maupun prosedur-prosedur.
6. Equity
Semua warga negara, baik laki-laki maupun perempuan, mempunyai kesempatan
untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka.
7. Effenctiveness and efficiency
Proses-proses dan lembaga-lembaga menghasilkan sesuai dengan apa yang telah
digariskan dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.
8. Accountibility
Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat
(civil society) bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga
stakeholders. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang
dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal
organisasi.
7 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
9. Strategic Vision
Para pemimpin dan publik harus mempunyai perspektif good governance dan
pengembangan manusia yang luas dan jauh ke depan sejalan dengan apa yang
diperlukan untuk pembangunan semacam ini.
Kesembilan karakteristik tersebut diatas saling memperkuat dan tidak dapat
berdiri sendiri. Dengan meningkatnya manajemen perhubungan dan komunikasi
dimaksud diharapkan dapat mengemban misi yang diemban yaitu terciptanya
penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien
dan efektif, dengan menjaga kesinergisan interaksi yang konstruktif diantara domain-
domain negara, sektor swasta dan masyarakat (society).
Berdasarkan penjelasan diatas, apabila dihubungkan semua perspektif dalam Balance
Score Card yang dikembangkan oleh Robert. S. Kaplan tersebut, paling tidak misi-misi
tersebut telah mempunyai 3 (tiga) persepektif dan apabila dipetakan ke dalam peta
strategik (Strategic Map) akan nampak sebagai berkut :
No PERSPEKTIF MISI
1 Pelanggan, masyarakat
(Stakeholders)
2 Internal
3 Inovasi dan Pembelajaran
4 Keuangan
Sedangkan apabila dihubungkan dengan visi yang telah ditetapkan, maka hubungan
antara misi dengan visi yang telah ditetapkan akan nampak seperti dalam gambar
berikut ini :
2 3 4
5
1
8 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
4.2 . TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan
meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan
kegiatan dalam melaksanakan misi. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5
(lima) tahun. Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai :
a. Idealistik artinya adalah suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat akan
sesuatu dan keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih baik, dan
berhasil.
b. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana
yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang.
c. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang.
d. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
organisasi.
e. Mempertajam focus pelaksanaan misi.
VISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA BONTANG
MENJADI PENYEDIA JASA PERHUBUNGAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG
YANG BERKUALITAS
MisiI
Meningkatkan kemampuan
SDM aparatur dan tenaga fungsional.
MisiII
Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana
perhubungan komunikasi
dan informatika.
MisiIII
Mendorong terciptanya usaha yang kondusif di
bidang perhubungan komunikasi
dan informatika
Misi IV
Meningkatkan standar
pelayanan minimal bagi
pengguna jasa dan pengusaha jasa di bidang
perhubungan komunikasi
dan informatika
MisiV
Meningkatkan manajerial
perhubungan komunikasi
dan informatika
9 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
f. Mewakili tujuan umum seluruh unit organisasi.
Berpedoman pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang telah ditetapkan di
atas serta melihat keterkaitan dan implementasi dengan misi yang ada, maka Dinas
Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang menetapkan tujuan sebagai berikut :
Tujuan Strategik Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika
No M I S I TUJUAN STRATEGIK
1
Meningkatkan kemampuan SDM
aparatur dan tenaga fungsional.
Meningkatnya kemampuan SDM
aparatur dan tenaga fungsional.
2
Meningkatkan penyediaan sarana
dan prasarana perhubungan
komunikasi dan informatika .
Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan komunikasi dan
informatika.
3
Meningkatkan Keselamatan dan
Ketertiban Pengguna jasa
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
Meningkatnya Keselamatan dan
Ketertiban Pengguna jasa
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika.
4
Meningkatkan standar pelayanan
minimal bagi pengguna jasa dan
pengusaha jasa di bidang
perhubungan komunikasi dan
informatika.
Meningkatnya standar pelayanan
minimal bagi pengguna jasa di bidang
perhubungan komunikasi dan
informatika.
5
Meningkatkan manajemen
perhubungan komunikasi dan
informatika
Meningkatnya manajemen
perhubungan komunikasi dan
informatika.
2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan atau dihasilkan oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang
dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan strategik yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam
kegiatan atau aktivitas.
10 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
Karakteristik dari sasaran paling tidak terdiri atas :
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, sasaran Dinas Perhubungan dan
Komunikasi Kota Bontang adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategik Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika
No TUJUAN STRATEGIK SASARAN STRATEGIK
1
Meningkatnya kemampuan SDM
aparatur dan tenaga fungsional.
Terwujudnya Aparatur yang
profesional.
2
Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan komunikasi dan
informatika.
Tersedianya sarana dan prasarana
penunjang disektor perhubungan
komunikasi dan informatika
3
Meningkatnya Keselamatan dan
Ketertiban Pengguna jasa
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika.
Terwujudnya Keselamatan dan
Ketertiban Pengguna jasa
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
4
Meningkatnya standar pelayanan
minimal bagi pengguna jasa di
perhubungan komunikasi dan
informatika
Terwujudnya Standar Pelayanan
Minimal bagi pengguna jasa di bidang
perhubungan komunikasi dan
informatika.
5
Meningkatnya manajemen
perhubungan komunikasi dan
informatika.
Terwujudnya penerapan manajemen
perhubungan komunikasi dan
informatika.
S - Spesific
M - Measureable
A - Acceptable
R - Result
T - Timeliness
11 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
4.3 . STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
Faktor-faktor Kunci Keberhasilan
Faktor-faktor kunci keberhasilan (Initial Success Factor : ISF) adalah faktor-
faktor yang sangat diperlukan dalam menentukan tujuan, sasaran dan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Hal ini dimungkinkan karena faktor-faktor kunci keberhasilan
tersebut membimbing dan mengarahkan organisasi, apa yang harus dilakukan
sehingga tidak sia-sia serta menghemat waktu, biaya dan tenaga. Uraian tentang
faktor-faktor kunci keberhasilan ini dapat dimulai dengan identifikasi indikator atau
ukuran yang dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Faktor-faktor kunci tersebut antara lain berupa potensi, peluang,
kekuatan, tantangan, kendala dan kelemahan yang dihadapi termasuk sumber daya,
dana, sarana dan prasarana, serta peraturan perundang-undangan dan
kebijaksanaan yang digunakan instansi pemerintah dalam kegiatan-kegiatan.
Untuk melakukan faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut, dimulai dari
analisis lingkungan internal dan eksternal dengan pencermatan (scanning) terhadap
lingkungan dengan analisis SWOT. Berdasarkan analisis tersebut diatas
diidentifikasikan kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
1. Kekuatan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika
a. Motivasi kerja cukup tinggi.
b. Kerja sama cukup tinggi.
c. Disiplin kerja pegawai cukup tinggi.
2. Kelemahan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang
a. Kualitas dan kuantitas SDM aparatur yang kurang memadai.
b. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan.
c. Kesejahteraan pegawai belum memadai.
d. Terbatasnya dana operasional.
e. Pemanfaatan dan penguasaan teknologi informasi terkini masih kurang.
f. Pembentukan UPTD Dinas Perhubungan dan Komunikasi / Jabatan
Fungsional belum terlaksana.
g. Kondisi lingkungan kerja kurang memadai.
h. Pembagian kewenangan dan tupoksi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Daerah kurang proporsional.
12 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
3. Peluang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang
a. UU No.32/33 Tahun 2004.
b. Perda Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Dinas/Badan/Kantor di
lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
c. Jenjang karir yang masih terbuka luas.
d. Peningkatan SDM masih terbuka luas.
e. Adanya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kota Bontang.
f. Adanya pembangunan infrastruktur Perhubungan dan Komunikasi dan
Informatika
g. Adanya hubungan yang sinergis lintas sektoral di bidangPerhubungan dan
Komunikasi dan Informatika.
4. Ancaman Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang
a. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan globalisasi.
b. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi.
c. Semakin tingginya tingkat penggunaan jasa perhubungan dan komunikasi.
d. Semakin maraknya pengusaha jasa di bidang perhubungan dan komunikasi.
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, untuk selanjutnya ditentukan score ALI (Analisis
Lingkungan Internal) dan ALE (Analisis Lingkungan Eksternal) yang berguna untuk
mengetahui keterkaitan antara keduanya seperti nampak pada tabel di bawah ini :
13 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa score kekuatan sebesar 2,0,
kelemahan sebesar 1,916, peluang sebesar 1,888 serta ancaman sebesar 1,786. Dengan
demikian keterkaitan antara faktor tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
KETERKAITAN
ALI DENGAN ALE
Berdasarkan score tersebut diketahui, bahwa nilai ALI dan ALE bernilai
positif. Hal ini diketahui dengan cara mengurangkan antara nilai kekuatan dan
kelemahan untuk ALI dan mengurangkan peluang dengan ancaman untuk ALE. Hal ini
menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang yang ada masih mampu untuk mengatasi
kelemahan dan ancaman yang ada. Untuk itu perlu dipikirkan strategi yang tepat
untuk dijadikan faktor kunci keberhasilan instansi nantinya. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara mempetakan hasil score kedalam gambar sebagai berikut :
T
S
O
W
1,888
2,00 - 1,786
- 1,916
14 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL = 2,000 - 1,916 = 0,084
ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL = 1,888 - 1,786 = 0,102
Berdasarkan pemetaan di atas diketahui posisi Dinas Perhubungan dan
Komunikasi Kota Bontang berada pada strategi I yaitu Aggressive Strategy. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa instansi harus lebih pro aktif dalam melaksanakan
aktifitasnya guna menangkap peluang yang selama ini belum tergarap dengan
maksimal. Untuk ini pada saat penentuan strategi dan faktor kunci keberhasilan harus
lebih diarahkan pada strategi agresif tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi organisasi yang
dikelompkkan ke dalam 4 (empat) strategi sebagai berikut :
1. Strategi SO (Memaksimal kekuatan untuk menangkap peluang)
- Pengoptimalan upaya pengelolaan Sumber Daya Manusia.
- Pengembangan transportasi dan komunikasi lokal.
- Peningkatan koordinasi dan kerja sama antara Dinas Perhubungan dan
Komunikasi dengan Swasta / Perusahaan Transportasi dan Komunikasi,
PENENTUAN POSISI STRATEGI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA
BONTANG
ALE
POSISI I
AGGRESSIVE
STRATEGY
POSISI II
KONSERVATIF /
TURN AROUND
POSISI IV
DIVERSIFIKASI
STRATEGY
POSISI III
DEFENSIVE
STRATEGY
ALI
0,102
0,084
15 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
masyarakat perhubungan dan komunikasi, infrastruktur perhubungan dan
komunikasi dan lintas wilayah.
- Pengembangan jaringan perhubungan dan komunikasi lokal, nasional dan
internasional.
- Pengembangan usaha jasa perhubungan dan komunikasi.
2. Strategi ST (memaksimalkan kekuatan untuk menghindari ancaman)
- Mengembangkan sumber daya aparatur dan sarana.
- Mengembangkan manajemen perhubungan dan komunikasi yang efektif.
- Pengembangan kapasitas pelayanan jasa perhubungan dan komunikasi.
- Pengkondisian maraknya pengusaha jasa perhubungan dan komunikasi.
3. Strategi WO (meminimalkan kelemahan untuk menangkap peluang)
- Pengembangan kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dinas Perhubungan dan
komunikasi.
- Pengembangan sarana/prasarana dan dana pennunjang kegiatan.
- Pengoptimalan organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi.
- Peningkatan koordinasi dan kerja sama antara Pemerintah Daerah, Provinsi
dan Pemerintah Pusat.
4. Strategi WT (meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman)
- Berusaha mencari sumber pendanaan selain dari APBD Kota Bontang.
- Pengembangan dan pembinaan SDM aparatur.
- peningkatan kualitas pelayanan.
- pengembangan jasa perhubungan dan komunikasi.
- Pembinaan pengusaha jasa di bidang perhbungan dan komunikasi.
Untuk lebih jelasnya, analisis strategik dengan faktor SWOT tersebut dapat dilihat
pada gambar halaman berikut :
16 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
ANALISIS STRATEGIK DENGAN FAKTOR SWOT
Analisis strategik dengan faktor SWOT
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1) Motivasi kerja cukup tinggi
2) Kerja sama cukup tinggi
3) Disiplin kerja pegawai cukup tinggi
1) Kualitas dan kuantitas SDM
aparatur yang kurang memadai
2) Terbatasnya sarana dan prasarana
penunjang kegiatan
3) Masih ada beberapa jabatan yang
belum terisi
4) Kesejahteraan pegawai belum
memadai
5) Terbatasnya dana operasional
6) Pemanfaatan dan penguasaan
teknologi informasi terkini masih
kurang
7) Pembentukan UPTD Dinas
Perhubungan dan Komunikasi
Kota Bontang / Jabatan Fungsional
belum terlaksana
8) Kondisi lingkungan kerja kurang
memadai
9) Pembagian kewenangan dan
tupoksi anatara pemerintah pusat,
provinsi, dan daerah kurang
proporsional
PELUANG (O) S + O W + O
1) UU No.32/33 Tahun 2004
2) Perda No.13 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Dinas / Badan /
Kantor di lingkungan Pemerintah
Kota Bontang
3) Jenjang karir yang masih terbuka
luas
4) Peningkatan SDM masih terbuka
luas
5) Adanya perusahaan-perusahaan
besar yang beroperasi di Kota
Bontang
6) Adanya pembangunan
infrastruktur perhubungan dan
komunikasi
7) Adanya hubungan yang sinergis
lintas sektoral di bidang
perhubungan dan komunikasi
1) Pengoptimalan upaya pengelolaan
Sumber Daya Manusia
2) Pengembangan transportasi dan
komunikasi lokal
3) Peningkatan koordinasi dan kerja
sama antara Dinas Perhubungan dan
Komunikasi dengan Swasta/
Perusahaan Transportasi dan
komunikasi, masyarakat
perhubungan dan komunikasi,
infrastruktur perhubungan dan
komunikasi dan lintas wilayah
4) Pengembangan jaringan
perhubungan dan komunikasi lokal,
nasional dan internasional
5) Pengembangan usaha jasa
perhubungan dan komunikasi
1) Pengembangan kualitas dan
kuantitas SDM aparatur Dinas
Perhubungan dan komunikasi
2) Pengembangan sarana/prasarana
dan dana pennunjang kegiatan
3) Pengoptimalan organisasi Dinas
Perhubungan dan Komunikasi
4) Peningkatan koordinasi dan kerja
sama antara Pemerintah Daerah,
Provinsi dan Pemerintah Pusat.
ANCAMAN (T) S + T W + T
1) Perkembangan teknologi informasi
yang sangat pesat dan globalisasi
2) Tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang semakin tinggi
3) Semakin tingginya tingkat
penggunaan jasa perhubungan
dan komunikasi
4) Semakin maraknya pengusaha jasa
di bidang perhubungan dan
komunikasi
1) Mengembangkan sumber daya
aparatur dan sarana
2) Mengembangkan manajemen
perhubungan dan komunikasi yang
efektif
3) Pengembangan kapasitas pelayanan
jasa perhubungan dan komunikasi
4) Pengkondisian maraknya pengusaha
jasa perhubungan dan komunikasi
1) Berusaha mencari sumber
pendanaan selain dari APBD Kota
Bontang
2) Pengembangan dan pembinaan
SDM aparatur
3) peningkatan kualitas pelayanan
4) pengembangan jasa perhubungan
dan komunikasi
5) Pembinaan pengusaha jasa di
bidang perhubungan dan
komunikasi
A L I
A L E
17 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
Tahap terakhir yang dilakukan adalah menentukan faktor kunci keberhasilan
berdasarkan keempat strategi diatas. Untuk menentukan faktor kunci keberhasilan
tersebut dapat diketahui dengan memberikan nilai dengan melihat keterkaitan dengan
visi, misi, dan nilai-nilai luhur dnegan memprioritaskan pada strategi SO, karena posisi
instansi dominan pada strategi agresif sesuai dengan pemetaan yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil score keterkaitan pada tabel diatas, maka ditentukan faktor kunci
keberhasilan sebagai berikut :
1. Optimalkan upaya pengelolaan sumber daya manusia, sarana/prasarana dan
dana.
2. Kembangkan transportasi dan komunikasi lokal.
3. Kembangkan jaringan perhubungan dan komunikasi lokal, nasional dan
internasional.
4. Kembangkan kapasitas dan kualitas pelayanan jasa perhubungan dan komunikasi.
5. Kembangkan dan lakukan pembinaan terhadap pengusaha jasa Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Tingkatkan koordinasi dan kerja sama baik internal
maupun ekseternal, baik vertikal maupun horizontal.
6. Kembangkan manajemen Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang efektif.
7. Optimalkan organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
5 KEBIJAKAN
Proses perencanaan strategic satuan kerja perangkat daerah merupakan
rencana yang menyeluruh tentang segala upaya yang meliputi penetapan kebijakan,
program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta
keadaan lingkungan yang dihadapi. Strategi memberikan kesatuan pandang dalam
melaksanakan tujuan dan sasaran.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu
ditetapkan kebijakan, program dan kegiatan yang tepat untuk mendukung tujuan dan
sasaran tersebut. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang
menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan seperti di bawah ini.
Strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus yang terjabar dalam
bentuk kebijakan sehingga merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan
18 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -
tertentu. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kota Bontang menetapkan 5 (lima) kebijakan resmi, yaitu :
1. Memberikan kesempatan yang sama bagi aparatur untuk meningkatkan
kemampuan SDM aparatur.
2. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perhubungan dan komunikasi.
3. Memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada pengusaha jasa
bidang perhubungan dan komunikasi untuk berkembang.
4. Penerapan standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa di bidang perhubungan
dan komunikasi.
5. Penerapan manajemen perhubungan dan komunikasi
1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -
BABV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD
A. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD.
1. Program Operasional
Kebijakan terjabar rinci dalam program operasional yang merupakan proses
penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana. Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota
Bontang menetapkan program operasional, yaitu :
a. Peningkatan kualitas SDM aparatur.
b. Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasaranaPerhubungan Komunikasi
dan Informatika.
c. Pembinaan pengusaha jasa bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika
d. Peningkatan standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa di bidang
Perhubungan Komunikasi dan Informatika
e. Peningkatan manajemen Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
2. Kegiatan
Untuk merealisasikan program kerja operasional, maka implementasinya
tertuang dalam kegiatan atau aktivitas yang merupakan penjabaran kebijakan
sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi
pencapaian visi dan misi. Kegiatan-kegiatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
informatika Kota Bontang yang merupakan kegiatan lokalitas kewenangan SKPD
meliputi :
1) Diklat PKB Dasar
2) Diklat PKB lanjutan II
3) Diklat PPNS
4) Sekolah D IV STTD
2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -
5) Dikla perencanaan dan pengoperasiaan APILL
6) Diklat analisis dampak lalu lintas
7) Diklat emisi gas buang
8) Diklat dasar transportasi darat
9) Diklat Menejemen Lalin
10) Diklat Administrasi PKB
11) Diklat Pengelolaan Terminal
12) Sekolah D II PKB
13) Diklat Penyusunan jaringan LLAJ
14) Diklat teknis Manajemen Kepelabuhanan
15) Diklat Teknis Marine inpection
16) Diklat Teknis Pengukuran Kapal 7 GT ke bawah
17) Diklat Teknis Manajemen Bandar Udara
18) Diklat Teknis Keudaraan
19) Diklat Teknis Penyusunan Peta KKOP
20) Diklat Teknis Manajemen Pos dan Telekomunikasi
21) Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas Jalan yang terdiri dari Traffic Light, Warning
Light, Rambu Jalan, Marka Jalan dan Zebra Cross
22) Pengadaan dan pemasangan alat uji kendaraan bermotor
23) Pengadaan dan pemasangan fasilitas lalu lintas jalan
24) Kegiatan uji kelayakan transportasi guna keselaman penumpang
25) Pembangunan sana dan prasarana perhubungan
26) Pemeliharaan Rampdoor Pelabuhan Penyeberangan Lhoktuan dan Pare-Pare
27) Pemeliharaan Genset Pelabuhan Penyeberangan Lhoktuan dan Pare-Pare
28) Pengadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) pada alur pelayaran
pelabuhan Lhoktuan
29) Pemeliharaan fasilitas SBNP
30) Pengadaan kelengkapan sarana menara Kontrol SBNP
31) Pengadaan Kapal Patroli Pelabuhan
32) Pembangunan gudang tertutup Pelabuhan Louktuan
33) Pembangunan lapangan Penumpukan Pelabuhan
34) Pengadaan fasilitas Bongkar Muat
35) Peningkatan fasilitas pelabuhan louktuan
36) Pengadaan Mobil pemadam pelabuhan
3 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -
37) Pembangunan bunker BBM
38) Pengadaan Menara Radio Pantai
39) Penetapan KKOP Bandara Baru Kota Bontang
40) Pembuatan Sofware dan miniatur Bandara baru Kota Bontang
41) Penyusunan RTT Bandara Baru Kota Bontang
42) Penyusunan Amdal Bandara Baru Kota Bontang
43) Penyusunan Dan Penetapan DLKr Bandara Baru Kota Bontang
44) Penyusunan Raperda TV Kabel
45) Pembangunan Stasiun Monitoring Udara Bandara Baru Kota Bontang
46) Penyusunan Raperda Postel
47) Penyusunan Raperda Menara Telekomunikasi
48) Pengadaan Theodolite
49) Pengadaan Alat Uji Frekuensi Radio
50) Pengadaan hardware & software untuk stasiun cuaca
51) Pengawasan dan Radio/TV Swasta
52) Pengawasan dan pembinaan jasa pos dan telekomunikasi Serta informatika
53) Melaksanakan kegiatan pengujian kendaraan bermotor
54) Penyelenggaraan dan pengawasan perparkiran di tepi jalan umum
55) Pengawasan dan pengendalian arus lalu lintas jalan
56) Sosialisasi peraturan daerah / SK Walikota tentang KKOP
57) Pembuatan/penyusunan titik koordinat KKOP Bandara Baru Kota Bontang
B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD
Kegiatan yang dilaksanakan untuk merealisasikan program kerja operasional,
yang merupakan kegiatan lintas SKPD meliputi :
1) Diklat Struktural Pim IV, Pim III, dan Pim II dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.
2) Pengadaan lahan untuk alat uji kendaraan bermotor dilaksanakan oleh Bagian
Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.
3) Pengadaan kapal Speed Boat guna patroli perairan dilaksanakan oleh Bagian
Umum dan Perlengkapan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.
4) Pengadaan mobil pemadam pelabuhan dilaksanakan oleh Bagian Umum dan
Perlengkapan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.
4 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -
5) Pengadaan lahan untuk stasiun cuaca dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan,
Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.
6) Pembangunan Gedung operator & perkantoran Stasiun Cuaca dilaksanakan oleh
Bagian Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.
C. Program dan Kegiatan Kewilayahan
1) Pembangunan Terminal Tipe B
1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2006-2011 VI -
BABVI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas
Perhubungan Komunikasi dan informatika yang mengacu Pada Tujuan RPJMD Kota
Bontang. Program dan kegiatan SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Bontang Merupakan bagian dari misi Walikota dan Wakil Walikota Pereode 2011-2016.
Misi Walikota dan Wakil Walikota Pereode 2011-2016 yang menjadi acuan
pembangunan Kota Bontang ke depan,misi tersebut adalah:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang
berakhlak mulia dan profesional.
2. Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik
3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
4. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat
pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.
Pada misi di atas Dinas Perhubungan Komunikas dan informatika termasuk
dalam misi ke IV yang meliputi Program yang berhubungan dengan Perkuatan struktur
ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih
serta infrastruktur lainnya.Adapun indikator yang menunjang misi diatas adalah:
1. Meningkatnya standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan
pengusaha jasa dibidang perhubungan komuniklasi dan informatika
2. Bertambahnya jumlah pegawaiyang mengikuti pendidikan formal,diklat
struktural diklat teknis funngsional
2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2006-2011 VI -
3. Terwujudnya menejemen perhubungan komunikasi dan informatika
4. Meningkatnya PAD Dari sector perhubungan darat,laut , udara serta
telekomunikasi dan informatika
5. Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan
informatika
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
1 2 4 5 6 8 9
1. Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
2.
1. Peningkatan Jalan dan
Jembatan
2. Pembangunan Jalan dan
Jembatan
3. Program Rehab/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
3. Rehab / Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
1. Program Pengembangan, Pengelolaan
dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
2. Program Pembangunan
Turap/Talud/Brojong
1. Normalisasi saluran drainase
perkotaan
3. Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong
2. 4. Program Pengendali Banjir
5. Program Perbaikan dan Rehabilitasi
Saluran Drainase/ Gorong-gorong
1. Program Pembangunan
Turap/Talud/Brojong
Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan
Umum
1. Normalisasi saluran drainase
perkotaan3. Program Pengendalian Banjir
2. Penurapan sungai 4.
3. Pembuatan Drainase
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Tabel 7.4
MISI 4 : Memperkuat struktur ekonomi dan mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya
Meningkatnya trotoar
dan drainase/saluran
pembuangan air
disepanjang jalan
24,85%
2
Arah Kebijakan :
Menurunnya kondisi
drainase tidak
tersumbat 3%
Arah Kebijakan :
Prosentase trotoar dan
drainase dengan kondisi
baik
13,77% 38,62%
Meningkatnya
kualitas dan kuantitas
sarana prasarana
jaringan jalan 2,18%
3 7
TUJUAN 1 : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
Pengembangan waduk dan
Dam Pengendali
Program Peningkatan Jalan dan
Jembatan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
1 Prosentase Kualitas dan
Kuantitas Sarana
Prasarana Jaringan Jalan
82,82% 85,00% Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan
Umum
Prosentase drainase
dalam kondisi tidak
tersumbat
6,00% 3,00%3
Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan
Umum
Peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana
jaringan jalan
Arah Kebijakan :
Peningkatan penanganan sistem
jaringn drainase dan
pengendalian banjir
Program Perbaikan dan Rehabilitasi
Saluran Drainase/ Gorong-gorong
Peningkatan penanganan sistem
jaringan drainase dan
pengendalian banjirProgram Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong 2.
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
1. Fasilitasi pembangunan dan
optimalisasi Water Treatmen
Plan (WTP)
2. Fasilitasi Penyediaan air
minum/air bersih bagi
masyarakat tidak mampu
1.Fasilitasi pengadaan mobil
pemadam kebakaran
2.
Peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap
pencegahan kebakaran
1. Fasilitasi Pengembangan TPU
Masyarakat
2. Fasilitasi dan Pembangunan
TPU Baru
DPU, Dissosnaker
1. Fasilitasi perbaikan rumah
dengan bantuan aladin (Atap,
Lantai dan Dinding)
2. Bedah Kampung
3. Rehab/Pemel Rumah tidak
layak huni
1. Pemasangan Tiang dan
Jaringan Lampu Jalan
Meningkatnya
cakupan pelayanan
air minum/air bersih
48,12%
4 Prosentase cakupan
pelayanan air bersih untuk
rumah tangga
31,88% 80,00%
Perumahan DKPP
Peningkatan pelayanan air
minum/air bersih
Arah Kebijakan :
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1. Pekerjaan Umum
DKPPProgram Peningkatan Sarana
danPrasarana Penerangan Jalan Umum
(PJU)
1.
5 Meningkatnya tingkat
waktu tanggap
daerah layanan
menjadi 80%
Perumahan
DKPP
Dinas Pekerjaan
Umum
Peningkatan cakupan pelayanan
bencana kebakaran
Arah Kebijakan :
Tingkat waktu tanggap
wilayah manajemen
kebakaran
77,00% 80,00% Program Peningkatan Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya Kebakaran
1.
Peningkatan pemugaran rumah
tidak layak huni
Perumahan
Arah Kebijakan :
Prosentase cakupan
pelayanan penerangan
jalan umum
32,30% 32,30% Program Pengelolaan Areal
Pemakaman
Meningkatnya
cakupan pelayanan
penerangan jalan
umum menjadi 42%
6 1.
Pemugaran rumah
tidak layak huni
32,89%
7
Pembangunan tempat
pemakaman umum (TPU)
Arah Kebijakan :
Terpenuhinya
kebutuhan tempat
pemakaman umum
(TPU) 32,30%
Arah Kebijakan :
17,40%
Peningkatan pelayanan
penerangan jalan umum
42,00%
Prosentase daya tampung
TPU per jumlah penduduk
8 31,00%
Prosentase terbangunnya
rumah tidak layak huni
50,29% Program Penataan Permukiman
Lingkungan
1.
Perumahan
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
2.
4.
Jumlah traffic light 12 15
0 1
Lahan yang tersedia utk
kepentingan umum433,35 ha 462,35 ha
1. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur dan Sistem
Administrasi Pertanahan
2. Program Peningkatan Administrasi
Pertanahan
1. Pembangunan sistem informasi
pertanahan
3. Program Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Kawasan Perbatasan
2. Peningkatan administrasi
pertanahan
3. Penataan administrasi
pertanahan
1. Fasilitasi peningkatan
penyediaan energi listrik
2.
2. Pengembangan energi listrik
alternatif
Inventarisasi dan
peningkatan status lahan
pemkot
Inventarisasi dan
pemeliharaan patok batas
daerah
13 253
20,6 ha 373,1 ha
10
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Meningkatkan sarana
dan prasarana
perhubungan
sebanyak 3 buah
Program Pengendalian dan
pengamanan Lalu lintas
Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan
11 Meningkatkan
administrasi dan
penataan pertanahan
Peningkatan administrasi dan
penataan pertanahan
Meningkatkan
fasilitas dan
pelayanan
perhubungan
Pembangunan dan
pengembangan sarana dan
prasarana perhubungan
Pengadaan prasarana dan
fasilitas perhubungan
Peningkatan fasilitas dan
pelayanan perhubungan
Arah kebijakan:
1.
3.
4.
Program Fasilitasi Peningkatan Cakupan
Pelayanan Listrik Masyarakat
Pertanahan Sekretariat Daerah
(Bag Pemerintahan)
Arah kebijakan:
77,00% 90,00% Energi dan
Sumberdaya
Mineral
Peningkatan penyediaan energi
listrik
Arah Kebijakan :
Meningkatnya
cakupan pemenuhan
kebutuhan listrik 13%
12 Prosentase cakupan
pemanfaatan,
pengembangan dan
pengendalian energi listrik
9
Arah kebijakan:
Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan
Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Peningkatan sarana dan
prasarana perhubungan
Program peningkatan kelayakan
pengoperasian kendaraan bermotor
Program Peningkatan Kelayakan
pengoperasian kendaraan Bermotor
1.
- Sarana perhubungan 7
Program Peningkatan Kualitas Jasa
Pelayanan, Sarana Dan Prasarana
Energi
1.
1.
3.
2.
1.
9
Fasilitas perhubungan
udara
Jumlah rambu-rambu jalan 624 750
- Prasarana perhubungan 0 1
Fasilitas pelabuhan
loktuan55% 75%
Perhubungan
Perhubungan
Dishubkominfo
DishubkominfoProgram Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Disperindakop,
Sekretariat Daerah
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
1 Aktifitas dan kualitas
manajemen koperasi
meningkat 10%
1. Pengembangan akses
pelayanan dan sumber
pendanaan koperasi dan
UMKM
Prosentase koperasi aktif 74,56% 82%
1. Program Pengembangan
Kewirausahaan Dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Dan Menegah
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
Disperindakop
2 Jumlah UMKM non
BPR/LKM
67 70 2. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah Yg Kondusif
- Fasilitasi permodalan koperasi
dan UMKM
3. Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
- Peningkatan akses permodalan
masyarakat miskin
4. Program Pengembangan Sistem
Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah
- Pedampingan usaha produktif
koperasi
5.
2. Pengembangan kelembagaan
dan usaha koperasi
- Penerapan manajemen modern
pada koperasi
- Penyehatan koperasi
3. Pengembangan pasar
tradisional dan modern
- Revitalisasi pasar-pasar
tradisional
- Penataan PKL secara humanis
dan beradab
Arah Kebijakan :
Arah Kebijakan :
Jumlah UMKM
meningkat 5% per
tahun
Program Peningkatan Kelembagaan
Koperasi Dan Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi UMKM
TUJUAN 2 : Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan
Arah Kebijakan :
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
3 1. Ketahanan dan keamanan
pangan
? ? 1. Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani
Pertanian
Arah Kebijakan :2. Program Peningkatan Ketahanan
Pangan Pertanian/Perkebunan
- Ketersedian dan cadangan
pangan
3. Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
- Distribusi dan akses pangan 4. Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
- Pengembangan pangan lokal
(non beras)
5. Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan
- Penanganan kerawanan pangan 6. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
- Meningkatkan konsumsi bahan
pangan yang seimbang
7. Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
9. Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
10. Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
DPKP
11. Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
12. Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan
13. Program Perlindungan Konsumen Dan
Pengamanan Perdagangan
Perdagangan Disperindakop
4 1. - 13,3% 1. Disperindakop
2.
-Pengawasan kegiatan
penambangan galian C3 17
-
3. Program Pembinaan dan Pengawasan
Bidang Pertambangan-
Ketersediaan pangan
utama
Monitoring eksplorasi air bawah
tanah
Program Peningkatan Kualitas Jasa
Pelayanan, Sarana Dan Prasarana
Energi
Program Pengawasan dan Penertiban
Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi
Merusak LingkunganPembangunan jaringan
transmisi dan distribusi gas
untuk rumah tangga
Jumlah perusahaan yang
telah mendapatkan
penerangan teknis
penambangan yang
berwawasan lingkungan
Kebutuhan pangan utama
terpenuhi
Meningkatnya
pelayanan,
pengawasan dan
penertiban dibidang
usaha energi dan
sumberdaya mineral
Peningkatan pelayanan dan
pengawasan usaha energi
dan sumberdaya mineral
Arah Kebijakan :
Prosentase kelurahan
yang telah dibangun
instalasi gas rumah
tangga
Energi dan
Sumberdaya
Mineral
DPKP, Bagian
Ekonomi Setda
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
5 Meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan
25%
1. Pengembangan kuantitas dan
kualitas obyek dan even-event
pariwisata
Jumlah kunjungan wisata 3.915 4.894 1. Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Pariwisata Disbudpar
2. Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
- Fasilitasi dan pengembangan
jenis dan obyek wisata unggulan
3. Program Pengembangan Kemitraan
- Pengembangan sarana
prasarana kepariwisataan
- Peningkatan kualitas dan
kuantitas destinasi pariwisata
- Pengembangan event wisata
unggulan
6 Meningkatkan
produksi perikanan
10%
1. Pengembangan perikanan
tangkap dan perikanan
budidaya
Prosentase produksi
perikanan
79,73% 87,70% 1. Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir
Kelautan dan
Perikanan
DPKP
7 6,54% 20,00% 2. Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
- Pengembangan teknologi
penangkapan dan budidaya
perikanan yang efisien
3. Program Peningkatan Kegitan Budaya
Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada
Masyarakat
- Pengelolaan sumberdaya
perikanan dan kelautan secara
optimal dan lestari
4. Program Optimalisasi Pengelolaan Dan
Pemasaran Produksi Perikanan
- Penguatan pasar produk hasil
perikanan dan kelautan
5. Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
- Penyediaan sarana dan
prasarana produksi perikanan
tangkap dan budidaya skala
menengah dan besar
2. Peningkatan ekonomi
masyarakat pesisir
- Fasilitasi pemberdayaan
masyarakat pesisir
- Fasilitasi pengembangan
sumber daya manusia
Arah Kebijakan :
Arah Kebijakan :
Arah Kebijakan :
Prosentase cakupan bina
kelompok nelayan, petani
& peternak
Meningkatnya
cakupan bina
kelompok nelayan,
petani & peternak
menjadi 20%
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
8 Nilai ekspor
meningkat 10%
1. Pengembangan iklim usaha Nilai ekspor 8.564.144.536 9.420.558.990 1 Program Peningkatan Dan
Pengembangan Ekspor
Perdagangan Disperindakop
9 13.401 14.071 2 Program Perlindungan Konsumen Dan
Pengamanan Perdagangan
- Fasilitasi dalam upaya
peningkatan ekspor
3. Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki
Lima Dan Asongan
5. Program Peningkatan Dan
Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Perdagangan
10 1. 961 1.009 1. Program Pengembangan Industri Kecil
Dan Menengah
Industri Disperindakop
2. Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
- Pengembangan potensi
ekonomi lokal berbasis kluster
- Peningkatan kualitas dan
kuantitas produksi
1 Nilai investasi
meningkat 10%
1. Pengembangan kebijakan dan
infrastruktur investasi
Nilai Investasi : 1. Program Peningkatan Promosi Dan
Kerjasama Investasi
Penanaman
Modal
BPPM
- PMDN (Rp) 24.015.428.013.630 26.416.970.814.9932. Program Peningkatan Iklim Investasi
Dan Realisasi Investasi
- Pengembangan pelayanan
perijinan investasi- PMA (US$) 1.861.479.550 20.476.275
3. Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
- Pengembangan kewirausahaan
dan produk unggulan yang
berdaya saing
- Fasilitasi kerjasama dan
promosi antar pelaku usaha
2
1. Pertanahan Sekretariat Daerah,
DTRK, BPPM
1 Pembebasan lahan untuk
kawasan industri
Dokumen perencanaan
kawasan industri- 2 paket
2. Program Perencanaan Penataan Ruang Penataan Ruang
2 perumusan dokumen
perencanaan Kawasan Industri
baru Bontang Lestari
3. Program Penataan Struktur Industri Industri
3 Fasilitasi pembentukan
kelembagaan pengelola
kawasan industri
Lembaga/badan pengelola
kawasan industri baru-
1 lembaga/
badan
Tersedianya
Kawasan Industri
baru di Bontang
Lestari seluas 465,4
Ha
Jumlah industri kecil
menengah meningkat
5%
Pengembangan produk
industri unggulan dan
peningkatan kemampuan
pemanfaatan teknologi
Jumlah penyerapan
tenaga kerja pada
sektor UMKM 5%
Arah Kebijakan :
Arah Kebijakan :
TUJUAN 3 : Penciptaan iklim berinvestasi dan penanaman modal serta sektor ekonomi basis
Penyerapan tenaga kerja
pada sektor UMKM
Prosentase peningkatan
industri kecil menengah
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur dan Sistem
Administrasi Pertanahan
Penyiapan kawasan industri baru
Kota Bontang
Arah kebijakan
64 HaLuas lahan yg tersedia utk
kawasan industri baru
465,4 Ha
Arah Kebijakan :
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
1. 1. Prosentase Angka
Kemiskinan
19% 9% 1. Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani
Pertanian DPKP
2. Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
3. Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir
Kelautan dan
Perikanan
DPKP
- 4. Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
5. Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
- 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan
7. Program Pelatihan Berusaha Bagi
Keluarga Miskin
Disperindakop
- 8. Program Pemberdayaan Ekonomi
Usaha Mikro Dan Kecil
9. Program Pendidikan Nonformal Pendidikan Dinas Pendidikan
10. Program Pelatihan Bagi Rumah Tangga
Miskin
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
KPM
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan Dinas Kesehatan
12. Program Keluarga Berencana Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
BPPKB
13. Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
PMKS Lainnya
Sosial Dissosnaker
14. Program Peningkatan Kualitas dan
Produktifitas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Dissosnaker
15. Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
Menurunkan Angka Kemiskinan
Melalui Bantuan Sosial Berbasis
Keluarga (Bantuan Langsung)
TUJUAN 4 : Penanggulangan masalah kemiskinan
Bantuan Langsung, Pelatihan
dan Bantuan Penguatan
Permodalan Usaha Mikro &
Kecil
Arah Kebijakan :
Menurunkan angka
kemiskinan menjadi 9
%
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
Menurunkan Angka Kemiskinan
Melalui Bidang Pemberdayaan
Masyarakat (Pelatihan)
Menurunkan Angka Kemiskinan
Melalui Bidang Pemberdayaan
Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil
(Permodalan)
Bidang
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabNo. Sasaran
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan
1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016 VII-
BAB VII
PENUTUP
Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang untuk periode 2011-2016 merupakan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) yang
disusun setiap tahun dan juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan dan lima tahun.
Di samping itu Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kota Bontang periode tahun 2011-2016yang ditetapkan dengan keputusan Kepala SKPD, yakni
Kepala Dinas hendaknya menjadi pedoman bagi Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi,
dan Staf serta Unit-unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kota Bontang dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan
dan pengelolaan pembangunan. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai
berikut :
1. Kepala Bagian / Bidang selaku pengendali kegiatan, berkewajiban melaksanakan keputusan
ini dengan menjalankan tugas, penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan
dan pengelolaan pembangunan, berkewajiban untuk mengarahkan semua potensi dan
kekuatan unit pelaksana teknis beserta masyarakat dalam menyusun perencanaan (Renja
SKPD), melaksanakan dan mengendalikan serta pengawasan kegiatan yang menjadi
kewenangannya.
2. Kepala SKPD berkewajiban untuk melaksanakan pengawasan terhadap implementasi
keputusan ini, sesuai dengan fungsi, tugas dan wewenangnya.
3. Untuk melaksanakan Keputusan ini, Kepala Bagian / Bidang berkewajiban untuk
menjabarkan ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) yang
memuat uraian kebijakan, program dan kegiatan yang terukur dan ditetapkan oleh Kepala
SKPD untuk selanjutnya diajukan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016 VII-
Kota Bontang, APBD Provinsi Kalimantan Timur maupun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Nasional (APBN) dan sumber dana lain yang sah.
Demikian Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang periode tahun2011-2016, kami selaku
Kepala SKPD mengharapkan dukungan dan peran serta dari para stakeholders dalam
pelaksanaan Renja SKPD sehingga Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam
Renstra SKPD ini dapat terwujud dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan target yang
ditetapkan.
Bontang, Juni 2013
Kepala Dinas,
Drs.H.Akhmad Suharto,M.Si
NIP. 196809101986091001
Lampiran : Identifikasi Permasalahan untuk Pemenuhan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Berdasarkan Aspek, Fokus dan Indikator Kinerja
NoBidang
Urusan/Indikator
Instansi
Penanggung
Jawab
2006 2007 2008 2009 2010 SPM Interpretasi Permasalahan Indikasi Program
Perhubungan
1
Jumlah arus
penumpang angkutan
umum
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
37.804 56.458 84.554 126.216 194.723 130.000 Melampaui
target -
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
2 Rasio ijin trayek
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
0,0025% 0,0024% 0,0023% 0,0022% 0,0022% 0,0023% kurang dari
target
Banyaknya Angkutan
Umum Yang Tidak resmi
(Taksi Gelap) tanpa
perijinan
Program Peningkatan
Kelayakan
pengoperasian
kendaraan Bermotor
3Jumlah uji kir angkutan
umum
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
406 345 283 306 310 310 sesuai
dengan target
Kurang Lengkap fasilitas
peralatan alat uji
kendaraan, Jalan, dll
Program Peningkatan
Kelayakan
pengoperasian
kendaraan Bermotor
4
Jumlah Pelabuhan
Laut/Udara/Terminal
Bis
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
7 7 7 7 7 7 sesuai
dengan target
a. Perubahan Nama
untuk Terminal Bis
Bontang. b. Kendala
Alur Pelayaran masih
dangkal Pel. Loktuan.
c. Ijin Operasional
Kelayakan (7GT) dlm
pengelolaan Surat Ijin
Berlayar Kapal.
d. Ijin Operasional
Pelabuhan Loktuan.
d. Peningkatan fasilitas
di Pelabuhan Laut
(Kapal Pandu,d.) belum
adaya Bandara Umum
Kota Bontang
Program pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
ASPEK PELAYANAN UMUM
Fokus Layanan Urusan Wajib
5 Angkutan darat
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
14% 10% 6%, 5% 3% 10%
Pengusaha armada
mengalami penurunan
income dengan
banyaknya jumlah
kendaraan pribadi
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
6Kepemilikan KIR
angkutan umum
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
55% 54% 50% 37% 37% 37% 40%
Banyak kendaraan
umum yang berdomisili
di Bontang dengan
Nomor Polisi dari daerah
Luar Bontang
Program Peningkatan
Kelayakan
pengoperasian
kendaraan Bermotor
7
Lama pengujian
kelayakan angkutan
umum (KIR)
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit
Kurang Lengkap fasilitas
peralatan alat uji
kendaraan, Jalan,
belum ada gedung balai
uji kendaran bermotor dll
Program Peningkatan
Kelayakan
pengoperasian
kendaraan Bermotor
8
Biaya pengujian
kelayakan angkutan
umum
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
Mobil
penunpan
g.25
ribu,bus<
2500ton.3
1
ribu>2500
ton 45
ribu.mobil
barang<2
500 ton
31
ribu>2500
ton45
ribu,kend
aran
khusus
31 ribu
,truk
ganengan
35
ribu,truk
tempelan
35 ribu
Mobil
penunpang.
25
ribu,bus<25
00ton.31
ribu>2500to
n 45
ribu.mobil
barang<250
0 ton 31
ribu>2500to
n45
ribu,kendar
an khusus
31 ribu ,truk
ganengan
35 ribu,truk
tempelan
35 ribu
Mobil
penunpang.2
5
ribu,bus<250
0ton.31
ribu>2500ton
45 ribu.mobil
barang<2500
ton 31
ribu>2500ton
45
ribu,kendara
n khusus 31
ribu ,truk
ganengan 35
ribu,truk
tempelan 35
ribu
Mobil
penunpan
g.25
ribu,bus<2
500ton.31
ribu>2500t
on 45
ribu.mobil
barang<2
500 ton 31
ribu>2500t
on45
ribu,kenda
ran
khusus
31 ribu
,truk
ganengan
35
ribu,truk
tempelan
35 ribu
Mobil
penunpang
.25
ribu,bus<2
500ton.31
ribu>2500t
on 45
ribu.mobil
barang<25
00 ton 31
ribu>2500t
on45
ribu,kendar
an khusus
31 ribu
,truk
ganengan
35 ribu,truk
tempelan
35 ribu
Kurang Lengkap fasilitas
peralatan alat uji
kendaraan, Jalan,
belum ada gedung balai
uji kendaran bermotor dll
Program Peningkatan
Kelayakan
pengoperasian
kendaraan Bermotor
9Pemasangan Rambu-
rambu
Dinas
Pehubungan
Komunikasi dan
Informatika
90%, 95%, 100%, 100%, 100%, -
Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
Komunikasi dan
Informatika
10Jumlah jaringan
komunikasi
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika
14 14 14 14 14 sesuai
dengan target
Terbatasnya wilayah
sehingga tidak ada
penambahan BTS
Pembinaan pengusaha
bidang
perhubungan,komunikasi
dan informatika
11Rasio wartel/warnet
terhadap penduduk
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika
2%, 4% 5% 8% 9% 5% sesuai
dengan target -
Pembinaan pengusaha
bidang
perhubungan,komunikasi
dan informatika
12Jumlah surat kabar
nasional/lokal
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika 5 5 5 5 5 5
sesuai
dengan target -
Pembinaan pengusaha
bidang
perhubungan,komunikasi
dan informatika
13Jumlah penyiaran
radio/TV lokal
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika
17 17 17 17 17 17 sesuai
dengan target
Adanya regulasi yang
sangat rumit
Pembinaan pengusaha
bidang
perhubungan,komunikasi
dan informatika
14Web site milik
pemerintah daerah
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika
- - - 1 1 1 sesuai
dengan target -
Pembinaan pengusaha
bidang
perhubungan,komunikasi
dan informatika
15Jumlah Pameran/expo
per tahun
Badan Perijinan
dan Penanaman
Modal Daerah
-
5.c
Persentase penduduk
yang menggunakan
HP/telepon
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika
14.93% 21.58% 22.46% 28.45% 29.12% 22.46%Melampaui
target
Terbatasnya menara
BTS
Pembinaan pengusaha
bidang
perhubungan,komunikasi
dan informatika
- Jumlah penduduk
yang menggunakan
HP/Telepon
18.700 28.000 30.000 39.000 41.000 -
- Jumlah Penduduk 125.187 129.700 133.512 137.549 140.787 -
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur