BADAN PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
RENCANA STRATEGIS(RENSTRA)Tahun 2013-2018
Kata PengantarDengan memanjatkan puji syukur kepada Allaah SWT, dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB ini dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penelitian pembangunan daerah.
Semoga Renstra Bappeda Provinsi NTB ini bermanfaat bagi peningkatan kinerja organisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda terkait urusan pemerintahan bidang perencanaan dan penelitian serta pengembangan daerah.
KEPALA BAPPEDA PROVINSI NTB,
Ir. RIDWAN SYAH, M.Sc.,MM.,MTPPembina Utama Madya (IV/d)NIP.19630626 1990031005
Daftar IsiI.
Kata Pengantar iDaftar Isi iiDaftar Tabel ivDaftar Gambar vDaftar Singkatan viBab I Pendahuluan 11.1. Latar Belakang 11.2. Landasan Hukum 11.3. Maksud dan Tujuan 21.4. Sistematika 3Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Provinsi NTB 42.1. Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi NTB 4
2.1.1. Kepala Bappeda Provinsi NTB 42.1.2. Sekretaris Bappeda Provinsi NTB 52.1.3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan
Infrastruktur (PWPI) Bappeda Provinsi NTB 82.1.4. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi (PPE)
Bappeda Provinsi NTB 132.1.5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya (PPSB)
Bappeda Provinsi NTB 182.1.6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Provinsi NTB 222.1.7. Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian
Perencanaan Pembangunan (PEP3) Bappeda Provinsi NTB 262.2. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB 312.3. Sumber Daya Manusia 322.4. Sarana dan Prasarana Bappeda Provinsi NTB 332.5. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 33Bab III Isu Strategis Dalam Perencanaan dan Penelitian Daerah 363.1. Gambaran Umum Pelayanan Bappeda Provinsi NTB 363.2. Review Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Sebelumnya 363.3. Isu Strategis Bappeda Provinsi 623.4. Telaahan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2013-
2018 623.5. Telaahan Renstra Bappenas Tahun 2015-2019 673.6. Telaahan Renstra Bappeda Kabupaten/Kota se-NTB 683.7. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) 683.8. Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB 98Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 1004.1. Visi dan Misi 1004.2. Tujuan dan Sasaran 1004.3. Strategi dan Kebijakan 1054.4. Kerangka Kelembagaan Bappeda Provinsi NTB 110Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif 114
ii
Bab VI Indikator Kinerja Bappeda Provinsi NTB Dalam Kerangka RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 1216.1. Target Indikator Kinerja Perencanaan Dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun
2013-2018 121
iii
Daftar TabelTabel 2 -1 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat
Pendidikan dan Status Kepegawaian 32Tabel 3.1 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2016
39Tabel 3-3 Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
59Tabel 3-4 Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB
65Tabel 3-5 Telaahan Pola Ruang Provinsi NTB 76Tabel 3-6 Kawasan Strategis Provinsi Sesuai RTRW Provinsi NTB
90Tabel 3-7 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi NTB 92Tabel 3-8 Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB
94Tabel 4-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB 101Tabel 4-2 Strategi dan Kebijakan 107Tabel 4-3 Jenis Dokumen yang Dihasilkan oleh Masing-masing Bidang
Bappeda Provinsi NTB 112
Tabel 5-1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat 114
Tabel 6-1 Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2013-2018121
Tabel 6-2 Sandingan Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 dan Renstra Bappeda21
iv
Daftar GambarGambar 2-1 Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB 31
v
Daftar SingkatanBappeda : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan DaerahBMD : Badan Milik DaerahRenstra : Rencana Strategis
vi
Bab I Pendahuluan
1.1.Latar BelakangDinamika yang terjadi dalam pelaksaan otonomi daerah sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 telah mengakibatkan berbagai perubahan termasuk dalam penyelelenggaraan pemerintah daerah. Pemerintah daerah dituntut untuk terus meningkatkan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat serta meningkatkan daya saing daerah dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas serta hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun daerah perlu melakukan perubahan-perubahan demi mengakomodir dinamika yang terjadi, salah satunya dengan melakukan penyesuaian terhadap organisasi.
Penyesuaian terhadap organisasi juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah melalui penetapan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan penyesuaian tersebut tentunya berdampak terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang tercantum dalam RPJMD 2013-2018. Dokumen RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 telah direvisi melalui Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor 1 Tahun 2017 dalam rangka mengintegrasikan, sinkronisasi dan sinergi perencanaan perencanaan pembangunan daerah ke dalam sistem pembangunan nasional dengan menyesuaikan target pembangunan daerah, dan penyesuaian perubahan kewenangan pemerintah Provinsi NTB sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan penyesuaian terhadap beberapa strategi, kebijakan dan program prioritas dari Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi NTB terkait dengan upaya percepatan pencapaian visi dan misi pemerintah daerah Provinsi NTB tahun 2013-2018.
Revisi terhadap RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 mengakibatkan Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) yang merupakan penjabaran operasional visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih juga perlu direvisi. Bappeda merupakan salah satu SKPD yang melakukan revisi terhadap Renstra, dimana penyusunan revisi Renstra Bappeda tersebut berpedoman pada RPJMD dan Renstra Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Renstra Bappeda merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahun yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda sebagai penyusun dan pelaksana kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah serta bersifat indikatif. Selain itu, Renstra Bappeda juga memberikan gambaran perwujudan pelayanan Bappeda selama 5 (lima) tahun ke depan, serta merupakan kontrak kerja Kepala Bappeda dengan Gubernur.
1.2.Landasan HukumLandasan hukum dalam penyusunan Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725)
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
8. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2015 tentang Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 112);
9. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 113) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2016 tentang tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 43);
10.Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K-L) 2015 – 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 860);
11.Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 609);
12.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas PeraturanDaerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 116);
13.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 114).
2
1.3.Maksud dan TujuanMaksud penyusunan Revisi Rencana Strategis Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 - 2018 adalah : (1) untuk menyiapkan rumusan kebijakan dan program strategis dengan skala prioritas yang lebih terarah dan merupakan indikator perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, (2) sebagai pedoman bagi unit kerja lingkup Bappeda Provinsi NTB dalam merumuskan kebijakan dan menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah, (3) sebagi dasar bagi unit kerja lingkup Bappeda Provinsi NTB dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan yang diimplementasikan dalam pelaksanaan program, kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan revisi Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018 ini adalah:1. Terselenggaranya perencanaan pembangunan daerah yang holistik,
integratif, tematik dan spasial dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
2. Terselenggaranya penelitian pengembangan potensi daerah dalam mendukung kebijakan perencanaan pembangunan daerah
3. Terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif dalam mencapai target indikator kinerja pembangunan daerah
1.4.SistematikaRevisi Rencana Strategis Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I PendahuluanBab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan BappedaBab ini menjelaskan mengenai Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda, Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola, Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran.
Bab III Masalah dan Isu dalam Perencanaan dan Penelitian DaerahBab ini menjelaskan gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan Bappeda, hasil – hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya, analisis isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Bappeda, serta analisis lingkungan strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan KebijakanBab ini menjelaskan visi dan misi Bappeda, tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda, serta strategi dan kebijakan yang diambil
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan IndikatifBab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif pada lingkup Bappeda.
Bab VI Indikator Kinerja Bappeda dalam Kerangka RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018
3
Bab ini menjelaskan indikator kinerja Bappeda yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda hingga tahun 2018 sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
4
Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Provinsi NTB
2.1. Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi NTBTugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi NTB diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bappeda Provinsi NTB melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan. Adapun rincian tugas dan fungsi Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Gubernur tersebut hadalah sebagai berikut :
2.1.1. Kepala Bappeda Provinsi NTBA. Ringkasan Tugas
Membantu Gubernur dalam memimpin penyusunan dan pelaksanaan urusan pemerintahan penunjang fungsi perencanaan daerah dan fungsi penelitian dan pengembangan daerah sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi, perumusan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan perencanaan dan penganggaran rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan daerah, memantau, mengevaluasi dan mengendalikan rencana dan hasil rencana pembangunan daerah, mengembangan penelitian dan pengembangan berbagai potensi unggulan daerah, melaksanakan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah, dan melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja BAPPEDA Provinsi NTB.
B. Uraian Tugas1. Memimpin perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan daerah, strategi pembangunan daerah, arah kebijakan sektor strategis dan lintas sektor, lintas kabupaten/kota dalam lingkup Pemerintah Provinsi NTB
2. Mengoordinasikan rumusan kebijakan teknis dan kebijakan strategis daerah dengan seluruh kepala Perangkat Daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan (RPJPD, RPJMD, RKPD)
3. Mengoordinasikan rencana program prioritas dan alokasi penganggaran rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan daerah
4. Menyusun anggaran perencanaan pembangunan daerah (KUA, PPAS, RAPBD dan APBD dan APBD-Perubahan)
5. Memantau, mengevaluasi dan mengendalikan rencana dan hasil rencana pembangunan daerah
5
6. Mengembangan penelitian daerah dalam mendukung pengembangan potensi unggulan daerah untuk kesejahteraan masyarakat
7. Melaksanakan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah
8. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Bappeda Provinsi NTB
C. Uraian Fungsi1. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah – 20
tahun (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah – 5 tahun (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah – 1 tahun (RKPD)
2. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengembangan daerah
3. Perumusan kebijakan strategis dan Rencana Strategis – 5 tahun (Renstra) Bappeda Provinsi NTB
4. Penyelenggaraan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
5. Penyusunan dokumen anggaran (KUA, PPAS, RAPBD, APBD, dan APBD-Perubahan)
6. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil rencana pembangunan daerah
7. Penyelenggaraan penelitian daerah dalam mendukung pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan teknis dan strategis daerah
8. Penyelenggaraan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah (PPID)
9. Penyusunan laporan hasil perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LKPJ) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2.1.2. Sekretaris Bappeda Provinsi NTBA. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam bidang kesekretariatan dan administrasi perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan Bappeda yang meliputi ketatausahaan, umum dan kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama hubungan masyarakat, arsip/dokumentasi, serta evaluasi dan pelaporan dalam mendukung pelaksanaan fungsi pemerintahan bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah.
B. Uraian Tugas1. Mengoordinasikan program dan kegiatan di Bappeda2. Mengoordinasikan dan menyusun rencana, program/kegiatan dan
anggaran di BAPPEDA sesuai pedoman kerja dan indikator kinerja
6
3. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengakomodir masukan para-pihak dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
4. Menyusun kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah pada Bappeda
5. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Bappeda sebagai penjabaran dari RPJMD Provinsi NTB
6. Menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) Bappeda sebagai penjabaran dari RPJMD Provinsi NTB dan Renstra-Bappeda
7. Melakukan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi/kearsipan Bappeda
8. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana9. Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Daerah
(BMD)/kekayaan negara10.Menyelenggarakan pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa di
lingkup Bappeda11.Mengoordinasikan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan
penilaian atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta kinerja pengadaan barang/jasa milik negara
C. Uraian Fungsi1. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja),
dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Bappeda2. Penyusunan rencana kerja tahunan Bidang Sekretariat Bappeda
Provinsi NTB sesuai pedoman kerja dan indikator kinerja3. Pelaksanaan Musrenbang untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan
RKPD4. Penyelenggaraan tertib administrasi kepegawaian dan manajemen
ASN (kenaikan pangkat, pendidikan dan pelatihan, kenaikan gaji berkala, cuti, dan lainnya)
5. Pengelolaan ketatausahaan, administrasi umum kepegawaian, dan kerjasama hubungan masyarakat
6. Hasil Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK)7. Pengelolaan administrasi keuangan dan dokumen Laporan Keuangan
bulanan/tahunan Bappeda8. Pengelolaan aset dan Barang Milik Daerah (BMD) – dokumen
Laporan Kegiatan Pengelolaan Aset (Barang Milik Daerah) tahunan Bappeda
9. Pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga dan protokol10.Penyusunan dan pengelolaan kearsipan dinas 11.Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata
laksana kerja Bappeda
7
2.1.2.1. Kepala Sub Bagian UmumA. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris Bappeda dalam melaksanakan ketatausahaan, administrasi perkantoran, kearsipan, pengelolaan urusan rumah tangga dan kebersihan kantor, urusan protokol, pengelolaan aset Bappeda, kerjasama hubungan masyarakat, pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan dan evaluasi kinerja dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai peraturan perundang-undangan.
B. Uraian Tugas 1. Menghimpun kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai
kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas2. Melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan administrasi
kepegawaian berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas Bappeda
3. Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi pelaksanaan tugas di Bappeda
4. Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas Bappeda
5. Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian
6. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan para kepala sub bagian melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat dan pengambilan keputusan
7. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
8. Melaksanakan penyusunan dokumen Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK)
9. Melakukan pembinaan, evaluasi dan kedisiplinan ASN sesuai peraturan perundang-undangan
10.Mengarahkan, membina dan menilai pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian Umum sesuai rencana kerja dan indikator kinerja
11.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi NTB
2.1.2.2. Kepala Sub Bagian KeuanganA. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris BAPPEDA dalam melaksanakan perbendaharaan, penatausahaan keuangan, pengelolaan dan penyiapan bahan verifikasi, urusan akuntansi, penyusunan bahan tindak lanjut hasil pemeriksanaan dan pelaporan keuangan Bappeda.
B. Uraian Tugas1. Menyiapkan kebijakan teknis pengelolaan keuangan sesuai
kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas2. Mengajukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) melalui Tim Anggaran
eksekutif untuk menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
8
3. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan untuk tertibnya administrasi keuangan
4. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut
5. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para Kepala Sub Bagian/Bidang melalui pertemuan/rapat untuk menyatukan pendapat dan pengambilan keputusan
6. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
7. Menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan Bappeda8. Menyiapkan laporan realisasi anggaran Bappeda9. Mencatat dan mengklarifikasi laporan hasil pemeriksaan serta
penyiapan tindak lanjutnya dari Laporan Hasil Temuan10.Mengarahkan, membina dan menilai pelaksanaan tugas bawahan di
Sub Bagian Keuangan sesuai rencana kerja dan indikator kinerja11.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris
Bappeda Provinsi NTB2.1.2.3. Kepala Sub Bagian Program
A. Ringkasan tugasMembantu Sekretaris BAPPEDA dalam menghimpun dan menyiapkan perumusan kebijakan untuk penyusunan kebijakan teknis dan strategis, menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) Bappeda, Rencana Kerja Tahunan (RKT), perencanaan anggaran, koordinasi pelaksanaan perencanaan, pemantauan, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan Bappeda.
B. Uraian Tugas1. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan Bappeda sesuai
Renstra Bappeda2. Menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) Provinsi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengakomodir masukan para-pihak dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
3. Menyusun kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah
4. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (Renja) Bappeda
5. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan kegiatan pada Bappeda
6. Mengoordinasikan penyelenggaraan layanan dukungan kegiatan perencanaan pembangunan daerah di Bappeda
7. Menghimpun dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di Bappeda
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek (RPJPD, RPJMD, RKPD)
9
9. Menyusun Standard Operational Procedures (SOP) pelaksanaan program dan kegiatan di Bappeda
10.Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip)11.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris
Bappeda Provinsi NTB
2.1.3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur (PWPI) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan TugasMembantu Kepala Bappeda dalam menyusun kebijakan teknis dan strategis perencanaan wilayah, pembangunan infrastruktur daerah, kemaritiman dan sumber daya alam, mengoordinasikan, menyusun dokumen perencanaan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD) terkait bidang PWPI, melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi pelaksanaan rencana program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, media dan masyarakat dan daerah, mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait bidang perencanaan wilayah dan pengembangan infrastruktur serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang PWPI.
B. Uraian Tugas1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PWPI2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan
Rencana Kerja Bappeda terkait bidang PWPI3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait bidang PWPI
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, dan RKPD
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di bidang PWPI
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah provinsi terkait bidang PWPI yang menangani: Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Urusan Perhubungan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Urusan Lingkungan Hidup Urusan Kehutanan Urusan Kelautan dan perikanan Urusan Komunikasi dan Informatika Urusan Statistik Urusan Perencanaan dan Litbang
10
Urusan Pemerintahan Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Urusan Pemerintah dan Pembangunan dengan Pemerintah Pusat7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi
kegiatan Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PWPI
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional;
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah terkait bidang PWPI
10.Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah provinsi terkait bidang PWPI
11.Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PWPI
12.Mengkaji kebijakan perencanaan tata ruang wilayah dan pembangunan infrastruktur di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13.Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14.Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
C. Uraian Fungsi1. Penyusunan bahan kebijakan perencanaan pembangunan terkait
bidang PWPI2. Penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
NTB dan berbagai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah terkait penjabaran rencana tata ruang wilayah
3. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Bappeda
5. Penyusunan analisa dan kajian kewilayahan Provinsi NTB6. Terlaksananya koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah bidang PWPI7. Penyusunan rencana kerjasama dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
8. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
9. Terlaksananya pembinaan, pengendalian, moitoring dan evaluasi perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
11
10.Tersusunnya pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
2.1.3.1. Kepala Sub Bidang Perencanaan WilayahA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan wilayah di Provinsi NTB.
B. Uraian Tugas1. Mengkaji, menganalisis dan merumuskan kebijakan kewilayahan dan
konektivitas daerah, dan mengoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan pengembangan model kewilayahan dan konektifitas serta kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik integratif untuk kewilayahan dan konektifitas
2. Mengkaji, mengoordinasikan dan merumuskan RTRW Provinsi NTB3. Menyusun analisa dan kajian kewilayahan dan mensinkronisasikan
kebijakan sektoral, kewilayahan dan tata ruang dalam penentuan lokasi program dan kegiatan prioritas di Provinsi NTB
4. Mengkaji kebijakan perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi dan kebutuhan daerah
5. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Perencanaan Wilayah
6. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang perencanaan wilayah
7. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang perencanaan wilayah
8. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang perencanaan wilayah untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
9. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di perencanaan wilayah
10.Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang perencanaan wilayah
11.Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang perencanaan wilayah
12.Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang perencanaan wilayah dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
13.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang perencanaan wilayah menggunakan media cetak dan elektronik
12
14.Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait bidang perencanaan wilayah
15.Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang perencanaan wilayah
16.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang perencanaan wilayah
17.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang perencanaan wilayah kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.3.2. Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum, Permukiman dan Transportasi
A. Ringkasan tugasMembantu Kepala Bidang PWPI dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi.
B. Uraian Tugas1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang
Pekerjaan Umum, Permukiman dan Transportasi2. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang
pekerjaan umum, permukiman dan transportasi3. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan
teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
4. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
5. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
6. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
7. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
8. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi menggunakan media cetak dan elektronik
13
10.Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
11.Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
12.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
13.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.3.3. Kepala Sub Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya AlamA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kemaritiman dan sumber daya alam.
B. Uraian Tugas1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya Alam2. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang
kemaritiman dan sumber daya alam 3. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan
teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
4. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
5. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
6. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang kemaritiman dan sumber daya alam
7. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
8. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang kemaritiman dan sumber daya alam menggunakan media cetak dan elektronik
14
10.Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait bidang kemaritiman dan sumber daya alam
11.Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
12.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang kemaritiman dan sumber daya alam
13.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang kemaritiman dan sumber daya alam kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.4. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi (PPE) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan TugasMembantu Kepala Bappeda dalam menyusun perencanaan pembangunan ekonomi, menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan, memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, media dan masyarakat, mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait bidang perencanaan pembangunan ekonomi serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang ekonomi.
B. Uraian Tugas1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PPE2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan
Rencana Kerja Bappeda terkait bidang PPE3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait bidang PPE;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, dan RKPD di bidang PPE
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di bidang PPE
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah provinsi terkait bidang PPE yang menangani: Urusan Pangan Urusan Pertanian Urusan Perindustrian Urusan Perdagangan Urusan Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah Urusan Penanaman Modal
15
Urusan Pariwisata Urusan Bidang Pertanian Sub Urusan Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner Unsur Keuangan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PPE
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional;
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah terkait bidang PPE
10.Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah provinsi terkait bidang PPE
11.Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PPE
12.Mengkaji kebijakan perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang telah ditetapkan di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi ekonomi daerah dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13.Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14.Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PPE
C. Uraian Fungsi1. Penyusunan rencana kerja dan kebutuhan anggaran tahunan Bidang
PPE Bappeda2. Penyelenggaraan kajian keselarasan program perencanaan
pembangunan ekonomi tingkat nasional dengan potensi dan kebutuhan daerah
3. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi perencanaan pembangunan ekonomi dengan Perangkat Daerah yang menangani urusan terkait pengembangan ekonomi daerah
4. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan strategis dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah bidang perekonomian yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi
5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan bidang ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
6. Penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan rencana bidang PPE
16
7. Terlaksananya koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah bidang PWPI
8. Penyusunan rencana kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
9. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
10.Terlaksananya pembinaan, pengendalian, moitoring dan evaluasi perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
11.Tersusunnya pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
2.1.4.1. Kepala Sub Bidang Investasi dan KeuanganA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan program pembangunan di bidang investasi dan keuangan.
B. Uraian Tugas1. Melakukan kajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi makro
daerah terkait perencanaan ekonomi dan indikator ekonomi melalui pendekatan holistik integrative
2. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan ekonomi makro daerah
3. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan analisis perencanaan dan pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk juga kebijakan keuangan daerah
4. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang investasi dan keuangan
5. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang investasi dan keuangan
6. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang investasi dan keuangan
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang investasi dan keuangan
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang investasi dan keuangan
9. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang investasi dan keuangan
17
10.Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang investasi dan keuangan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
11.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang investasi dan keuangan menggunakan media cetak dan elektronik
12.Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
13.Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang investasi dan keuangan
14.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang investasi dan keuangan
15.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang investasi dan keuangan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.4.2. Kepala Sub Bidang Pangan dan PertanianA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang pangan dan pertanian.
B. Uraian Tugas1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang
pangan dan pertanian2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan
teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pangan dan pertanian
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pangan dan pertanian untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang pangan dan pertanian
5. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang pangan dan pertanian
6. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang pangan dan pertanian
7. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pangan dan pertanian dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang pangan dan pertanian menggunakan media cetak dan elektronik
18
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
10.Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang pangan dan pertanian
11.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang pangan dan pertanian
12.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pangan dan pertanian kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.4.3. Kepala Sub Bidang Industri, Perdagangan dan PariwisataA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan industri, perdagangan dan pariwisata.
B. Uraian Tugas1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang
industri, perdagangan dan pariwisata2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan
teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
5. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang industri, perdagangan dan pariwisata
6. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
7. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang industri, perdagangan dan pariwisata menggunakan media cetak dan elektronik
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
10.Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
19
11.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang industri, perdagangan dan pariwisata
12.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang industri, perdagangan dan pariwisata kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya (PPSB) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan TugasMembantu Kepala BAPPEDA dalam menyusun perencanaan sosial budaya, menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Lembaga Non-Pemerintah, media dan masyarakat, mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait bidang perencanaan sosial budaya dan melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang sosial budaya.
B. Uraian Tugas1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PPSB2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan
Rencana Kerja Bappeda terkait bidang PPSB3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait bidang PPSB;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, dan RKPD di bidang PPSB
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di bidang PPSB
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah provinsi terkait bidang PPSB yang menangani: Urusan Kesehatan Urusan Pendidikan Urusan Kebudayaan Urusan Sosial Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Urusan Tenaga Kerja Urusan Transmigrasi Urusan Perpustakaan Urusan Kearsipan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Urusan Kepemudaan dan Olahraga
20
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
Unsur Kepegawaian Unsur Pendidikan dan Pelatihan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PPSB
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional di bidang PPSB
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah terkait bidang PPSB
10.Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah provinsi terkait bidang PPSB
11.Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PPSB
12.Mengkaji kebijakan perencanaan pembangunan sosial budaya yang menjadi proritas di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi sosial budaya, kearifan lokal dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13.Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14.Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PPSB
C. Uraian Fungsi1. Penyusunan rencana kerja tahunan dan penganggaran bidang PPSB
Bappeda2. Penyusunan bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis bidang
PPSB untuk penyusunan RKPD, RPJMD, dan RPJPD3. Penyelenggaraan koordinasi rencana pembangunan di bidang sosial,
pengawasan, perlindungan masyarakat, pendidikan dan olahraga, diklat, kesehatan, sosial budaya yang disusun oleh Perangkat Daerah dalam lingkungan pemerintah kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi NTB
4. Penyelenggaraan program dan kegiatan perencanaan pembangunan bidang sosial budaya yang terintegrasi dengan sektor dan bidang pembangunan terkait lainnya dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
5. Penyelenggaraan konsultasi dan fasilitasi penyusunan rencana kegiatan dan anggaran terkait bidang PPSB
6. Penyusunan kerangka regulasi dan kelembagaan terkait perencanaan pembangunan sosial budaya
7. Penyusunan bahan monitoring dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan program bidang sosial budaya
21
8. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan rencana kinerja terkait bidang PPSB
9. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana dan pelaksanaan pembangunan bidang sosial budaya
2.1.5.1. Kepala Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Kependudukan
A. Ringkasan tugasMembantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan.
B. Uraian Tugas1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang bidang
sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan
teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan menggunakan media cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
10.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
11.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
22
2.1.5.2. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan KesehatanA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan program pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.
B. Uraian Tugas1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang
pendidikan dan kesehatan2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan
teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pendidikan dan kesehatan
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang pendidikan dan kesehatan
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang pendidikan dan kesehatan menggunakan media cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan
10.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang pendidikan dan kesehatan
11.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pendidikan dan kesehatan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.5.3. Kepala Sub Pemerintahan dan PolitikA. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan bidang pemerintahan dan politik.
B. Uraian Tugas1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang
pemerintahan dan politik
23
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pemerintahan dan politik
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pemerintahan dan politik
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang pemerintahan dan politik
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang pemerintahan dan politik
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan dan politik dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang pemerintahan dan politik menggunakan media cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan dan politik
10.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah terkait bidang pemerintahan dan politik
11.Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pemerintahan dan politik kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan TugasMembantu Kepala Bappeda dalam menyusun bahan kebijakan teknis, mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, Media dan masyarakat dan daerah rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, pembinaan dan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang penelitian dan pengembangan terkait ekonomi dan wilayah, sosial dan budaya, serta pengembangan informasi geospasial.
B. Uraian Tugas1. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan
pengembangan pemerintahan provinsi NTB2. Menyusun perencanaan program dan anggaran penelitian dan
pengembangan pemerintahan provinsi NTB3. Menyiapkan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di
bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial
24
4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan terkait perencanaan pembangunan bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan kebijakan pemerintah daerah dan analisis potensi ekonomi, infrastruktur wilayah dan sosial budaya dalam mendukung pengembangan daerah
6. Menyiapkan bahan, strategi, dan melaksanakan fasilitasi dan pelaksanaan inovasi daerah
7. Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial
8. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup Pemerintah Provinsi NTB
9. Melaksanakan administrasi dan tata usaha penelitian dan pengembangan daerah Provinsi NTB
10.Melaksanakan kerjasama penelitian dan pengembangan daerah di bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial dengan lembaga pemerintah, non-pemerintah dan lembaga penelitian lainnya
11.Menerbitkan ijin penelitian di lingkup Provinsi NTB12.Mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan agenda Dewan
Riset Daerah (DRD) dan menghimpun profil potensi sumberdaya peneliti/pakar di Provinsi NTB
13.Menyusun rencana koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta penyusunan buku penelitian dan pengembangan
14.Memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
15.Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial
16.Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di provinsi NTB
C. Uraian Fungsi1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
2. Penyusunan program kerja/kegiatan Bidang Penelitian dan Pembangunan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
3. Penyusunan kajian dan analisis kebijakan pada bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya dan informasi geospasial sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi NTB
4. Penerbitan ijin penelitian di lingkup Provinsi NTB
25
5. Penyusunan kajian kebijakan dan analisis potensi daerah guna mendukung pengembangan daerah
6. Pemberian fasilitas pendukung pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) dan menghimpun profil potensi sumberdaya peneliti/pakar di Provinsi NTB
7. Penyusunan perumusan perencanaan pelaksanaan koordinasi, kerjasama penelitian dan pengembangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan lembaga lain serta membantu kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah
8. Penyusunan rencana koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta penyusunan buku litbang
9. Penyajian data dan informasi di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
10.Pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan pengendalian kegiatan penelitian dan pengembanganekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
11.Fasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
12.Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang penelitian dan pengembangan daerah di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
13.Pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penelitian dan pengembangan bidang perencanaan pembangunan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
2.1.6.1. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Wilayah
A. Ringkasan tugasMembantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi wilayah.
B. Uraian Tugas1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian
dan pengembangan perekonomian dan wilayah2. Menyusun rencana kerja program dan kegiatan Sub bidang Litbang
Ekonomi dan Wilayah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
3. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan pembangunan dengan bidang-bidang terkait lainnya
26
4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan OPD terkait pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah sesuai potensi ekonomi daerah dan wilayah
5. Menyusun bahan pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan bidang perekonomian (perindustrian dan keuangan, pertanian, perikanan kelautan dan perusahaan daerah) dan wilayah
6. Melakukan koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil penelitian/pengkajian serta penyusunan buku litbang
7. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang penelitian dan pengembangan perekonomian dan wilayah
8. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang penelitian dan pengembangan perekonomian dan wilayah di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
9. Menyiapkan bahan dalam memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah dibidang ekonomi dan wilayah
10.Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan pengembangan perekonomian dan wilayah di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
11.Melaporkan pelaksanaan kegiatan lingkup penelitian dan pengembangan bidang perencanaan pembangunan ekonomi dan wilayah kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.6.2. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya
A. Ringkasan tugasMembantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan sosial budaya
B. Uraian Tugas1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian
dan pengembangan sosial budaya2. Menyusun program kerja/kegiatan Sub Bidang Litbang Sosial Budaya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas3. Menyusun bahan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka
penelitian dan pengembangan di bidang sosial budaya4. Menyelenggarakan dukungan dalam pelaksanaan agenda Dewan
Riset Daerah (DRD) Provinsi NTB5. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi penelitian dan
pengembangan bidang sosial budaya6. Menyiapkan bahan penyusunan izin penelitian7. Menyelenggarakan sosialisasi dan penyebarluasan data dan
informasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan daerah di bidang sosial budaya
27
8. Menyusun bahan penyajian data dan informasi di bidang penelitian pengembangan sosial budaya
9. Menyusun bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang penelitian dan pengembangan sosial budaya di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
10.Menyiapkan bahan fasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah dibidang sosial budaya
11.Menerbitkan dan menyebarluaskan data dan informasi hasil-hasil penelitian untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
2.1.6.3. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Informasi Geospasial
A. Ringkasan tugasMembantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan informasi geospasial.
B. Uraian Tugas1. Menyusun bahan kebijakan teknis, strategi pengembangan,
koordinasi, fasilitasi penataan informasi geospasial2. Menyusun analisis dan pengembangan informasi geospasial tematik
daerah3. Menyusun rencana program dan kegiatan serta pendanaan di bidang
informasi geospasial 4. Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian informasi geospasial dasar dan tematik5. Menyiapkan bahan dalam memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi
hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah di bidang informasi geospasial
6. Menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan pengembangan informasi geospasial sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Melaksanakan pelatihan penyusunan data dan informasi geospasial guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia
8. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di informasi geospasial daerah
9. Menyelenggarakan kegiatan forum data/simpul jaringan dalam rangka sinkronisasi, koordinasi dan integrasi informasi geospasial tematik daerah
10.Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang litbang informasi geospasial
11.Menyelenggarakan kegiatan pelayanan informasi geospatial daerah
28
2.1.7. Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan (PEP3) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan TugasMembantu Kepala Bappeda dalam menyusun bahan perencanaan pembangunan daerah, kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan, memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga Non-Pemerintah, media dan masyarakat, strategi dan pendanaan/rencana anggaran pembangunan daerah, pembinaan dan pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil-hasil perencanaan pembangunan daerah.
B. Uraian Tugas1. Melakukan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan
pembangunan daerah2. Melakukan analisa dan pengkajian kewilayahan3. Melakukan pengumpulan dan analisa data dan informasi
pembangunan untuk perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJPD)
4. Menyusun rencana Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sebagai bahan penyusunan R-APBD dan APBD
5. Mengintegrasikan dan melakukan harmonisasi program-program pembangunan daerah
6. Merumuskan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan informasi pembangunan daerah
7. Mengoordinasikan dan mengsinkronisasikan pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran daerah dengan pemerintah pusat, SKPD lingkup pemerintah provinsi NTB, dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah, dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana pembangunan daerah
9. Melakukan pengendalian melalui pemantauan, supervisi dan tindaklanjut penyimpangan terhadap capaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah
10.Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan
11.Menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah12.Melakukan pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik
sebagai bahan dokumentasi13.Menyusun evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
pembangunan daerah14.Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
pembangunan daerah
29
15.Mengelola hasil analisis hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah
16.Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah
C. Uraian Fungsi1. Penyusunan bahan analisis dan kajian perencanaan dan pendanaan
pembangunan daerah2. Penyusunan analisa dan kajian kewilayahan3. Penyusunan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJPD)4. Penyusunan KUA dan PPAS untuk bahan penyusunan R-APBD dan
APBD5. Pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan di
daerah6. Perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian,
evaluasi, dan informasi pembangunan daerah7. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan
perencanaan dan penganggaran di daerah8. Pelaksanaan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan
pembangunan daerah, dan pelaksananaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana pembangunan daerah
9. Pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah melalui pemantauan, supervisi dan tindak lanjut terhadap penyimpangan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan daerah
10.Tersusunnya identifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data monev untuk mengetahui perkembangan pembangunan daerah
11.Tersusunnya data informasi pembangunan daerah12.Terlaksananya pengamanan data baik bahan cetak maupun
elektronik untuk bahan dokumentasi13.Tersusunnya bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
pembangunan daerah14.Terlaksananya evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
pembangunan daerah15.Terlaksananya pengelolaan hasil analisis hasil evaluasi untuk
penyiapan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah16.Tersusunnya hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah
2.1.7.1. Kepala Sub Bidang Pemantauan, Evaluasi dan PelaporanA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi penyusunan pelaporan pengembangan perencanaan dan hasil pelaksanaan pembangunan daerah
30
B. Uraian Tugas1. Menghimpun bahan kebijakan teknis sistem evaluasi pembangunan
daerah sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas2. Menyiapkan bahan pengembangan sistem dan prosedur evaluasi,
pengendalian dan pelaporan kegiatan terhadap pengendalian, perumusan kebijakan perencanaan dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah
3. Mengoordinasikan evaluasi, pengendalian dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah
4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah di bidang pemantauan, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
5. Melaksanakan evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan secara bulanan, triwulan, semester, dan tahunan untuk menjadi bahan penyusunan program pembangunan selanjutnya
6. Menghimpun data hasil evaluasi pembangunan daerah sesuai program/kegiatan sebagai bahan penyusunan pelaporan
7. Membuat laporan hasil evalusi rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah sebagai bahan penilaian
8. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dokumen Pertanggungjawaban Gubernur
9. Menyiapkan bahan rencana program dan kegiatan Sub Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
10.Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi Program Prioritas dan Capaian Indikator RPJMD
11.Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota
12.Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi APBN (Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama)
13.Menyiapkan bahan sinkronisasi program APBN dengan APBD
2.1.7.2. Kepala Sub Bidang Pengendalian PerencanaanA. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menghimpun, menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi penyusunan pelaporan pengendalian perencanaan pembangunan daerah.
B. Uraian Tugas1. Menyiapkan bahan koordinasi pengendalian konsistensi
perencanaan pembangunan daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan APBD
2. Merencanakan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi RTRW Provinsi dan RPJMD Provinsi NTB
3. Mengoordinasikan pagu indikatif pembangunan daerah
31
4. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD)
5. Menyelenggarakan koordinasi penilaian dokumen perencanaan6. Mengelola hasil analisis atas hasil evaluasi untuk penyiapan
pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah7. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program
pembangunan daerah8. Mengoordinasikan pendataan dan pelaporan atas capaian
pelaksanaan rencana pembangunan daerah9. Menindaklanjuti laporan hasil evaluasi secara berjenjang sebagai
bahan penyusunan program lanjutan tingkat provinsi dan kabupaten/kota
10.Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
11.Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi rencana program dan kegiatan pengembangan perencanaan pembangunan daerah
2.1.7.3. Kepala Sub Bidang Data dan Sistem Informasi Perencanaan
A. Ringkasan tugasMembantu Kepala Bidang PEP3 dalam menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi penyusunan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
B. Uraian Tugas1. Menyiapkan bahan analisis data dan informasi sebagai bahan
perencanaan pembangunan daerah2. Menyajikan dan mengamankan data dan informasi pembangunan
daerah3. Melakukan pengamanan data hasil pembangunan daeah melalui
bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi4. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah secara
periodic sebagai bahan evaluasi5. Menyiapkan bahan rencana program dan kegiatan Sub Bidang Data
dan Sistem Informasi perencanaan6. Mengoordinasikan kompilasi data dan informasi aspirasi masyarakat
sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah7. Menyiapkan bahan koordinasi, dan pembinaan pengelolaan Sistem
Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
8. Melaksanakan Pengembangan Sistem Aplikasi Data dan Informasi Perencanaan pembangunan daerah
9. Menyiapkan bahan data dan informasi untuk pelayanan PPID Bappeda Provinsi NTB
32
2.2. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB
Struktur organisasi Bappeda adalah sebagai berikut:
Gambar 2-1 Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi NTB
Sumber: Peraturan Gubernur NTB Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi NTB
31
2.3. Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat menentukan dalam keberhasilan atau kegagalan Bappeda dalam mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Jumlah SDM pada Bappeda Provinsi NTB sebanyak 108 orang PNS dan 10 orang pegawai tidak tetap. Rincian SDM pada Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.
Tabel 2 -1 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Kepegawaian
No.
Tingkat Pendidikan
Status KepegawaianPNS (orang) Non PNS
(orang)1. S3 12. S2 18 -3. S1 60 44. DIV 25. D3 2 -6. SMA 22 57. SMP 3 18. SD 0 0
Total Jumlah 108 10Sumber: Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi NTB
Tabel 2 -2 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Golongan
No. Golongan
Status kepegawaian PNS (Orang)
1. Golongan IV 182. Golongan III 673. Golongan II 214. Golongan I 2
Total Jumlah 108Sumber: Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi NTB
Berdasarkan Tabel 2.1 diketahui bahwa kualitas SDM Bappeda berdasarkan tingkat pendidikan sangat memadai, dimana sebagian besar pegawai Bappeda memiliki jenjang pendidikan S2 sebanyak 18 orang dan S1 sebanyak 60 orang. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi karena tingkat pendidikan secara umum dapat mempengaruhi seseorang dalam bersikap, mengambil keputusan serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan maupun masalah. Berdasarkan Tabel 2.2 diatas diketahui bahwa sebagian besar pegawai Bappeda Provinsi NTB merupakan pegawai golongan IV sebanyak 18 orang dan golongan III sebanyak 67 orang, sehingga secara kuantitas dan kualitas diharapkan mampu untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif demi pencapaian visi, misi dan tujuan yang ditetapkan. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM terus dilakukan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi dan lembaga lainnya dan salah satu upaya peningkatan kualitas SLM yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTB adalah dengan melaksanakan pendidikan non formal berupa pendidikan struktural dan jabatan terutama diperuntukkan bagi PNS yang menduduki
32
jabatan di pemerintahan. Pegawai Bappeda Provinsi NTB yang telah mengikuti pendidikan struktural dan jabatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2 -3 Data PNS yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan Berdasarkan Eselon
No Eselon
Tingkat Diklatpi
m
Jumlah Pejabat yang Mengikuti
(Orang)1 II a Pim II 12 III a Pim III 64 IV a Pim IV 12
Jumlah 16 Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian Bappeda Prov. NTB
Berdasarkan Tabel 2.3 diketahui bahwa hampir sebagain besar pejabat Bappeda Provinsi NTB telah mengikuti Diklat Pim mulai dari Kepala Bappeda, Sekretaris dan Kepala Bidang hingga Kasubbag dan Kasubbid. Hanya beberapa pejabat saya yang belum mengikuti Diklat Pim, khususnya pejabat yang mendapatkan promosi dari staf menjadi Kasubbag/Kasubbid. Dengan telah mengikuti Diklat Pim pejabat pada Bappeda Provinsi NTB diharapkan memiliki pengetahuan yang komprehensif dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.
2.4. Sarana dan Prasarana Bappeda Provinsi NTB
Perencanaan dan penelitian memerlukan dukungan tidak hanya sumber daya manusia yang professional dan andal namun juga ketersediaan sarana dan prasarana kerja. Selain gedung kantor yang terdiri dari 2 lantai dengan luas 1.526 m2 yang dilengkapi dengan sebuah mushola dan 10 kamar mandi yang berdiri diatas lahan seluas 4.478,5 m2, Bappeda Provinsi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti 1 line telepon, 60 unit komputer PC dan 58 laptop, 59 unit printer serta jaringan internet yang bias diakses pada setiap ruangan. Untuk memudahkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya Bappeda juga memiliki 4 (empat) ruang rapat dengan kapasitas 20 sampai dengan 100 orang yang dilengkapi dengan fasillitas audio visual dan infokus. Selain itu, juga terdapat kendaraan dinas roda empat sebanyak 24 unit dan roda dua sebanyak 50 unit yang digunakan oleh pegawai Bappeda sebagai sarana transportasi dalam menjalankan tugas kantor. Untuk mendukung proses peningkatan kualitas perencanaan dan penelitian Provinsi NTB, Bappeda juga menggunakan Sistem Informasi Manajemen seperti e-planning.
2.5. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Bappeda Provinsi NTB merupakan salah satu penyelenggara pelayanan publik yang melaksanakan pelayanan perencanaan pembangunan dan penelitian. Selain memberikan pelayanan yang bersifat internal kepada unsur Pimpinan Daerah, OPD Provinsi NTB, Kabupaten dan Kota se-Provinsi NTB serta instansi vertikal
33
yang terkait dengan perencanaan pembangunan dan penelitian, Bappeda Provinsi NTB juga memberikan pelayanan yang bersifat eksternal kepada masyarakat.Jenis pelayanan yang tersedia pada Bappeda Provinsi NTB adalah penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pembangunan daerah, penyediaan ijin penelitian bagi mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian, serta penyediaan peta informasi geospasial yang kesemuanya dilakukan oleh masing-masing bagian pada Bappeda Provinsi NTB sesuai dengan tugas pokok dan funghsinya. Adapun rincian jenis pelayanan dan kelompok sasaran yang Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2 -4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
No
Bagian Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
1. Sekretatariat Administrasi Pelayanan surat
menyurat Data, rencana kerja,
anggaran dan evaluasi internal Bappeda
Pejabat dan staf Bappeda Provinsi NTB
2. Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur
Data OPD mitra, permasalahan dan progress
Rencana kerja dan anggaran
Bahan awal RPJPD, RPJMD, RKPD
Hasil monev
OPD mitra bidang perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur
Bappeda Kab/Kota se Provinsi NTB
Lembaga Non Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum3. Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Data OPD mitra, permasalahan dan progress
Rencana kerja dan anggaran
Bahan awal RPJPD, RPJMD, RKPD
Hasil monev
OPD mitra bidang perencanaan pembangunan ekonomi
Bappeda Kab/Kota se Provinsi NTB
Lembaga Non Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum4. Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya
Data OPD mitra, permasalahan dan progress
Rencana kerja dan anggaran
Bahan awal RPJPD, RPJMD, RKPD
Hasil monev
OPD mitra bidang perencanaan pembangunan sosial
Bappeda Kab/Kota se Provinsi NTB
Lembaga Non Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
34
5. Penelitian dan Pengembangan Pusat data dan
penyebarluasan informasi pembangunan NTB
Kegiatan penelitian Rekomendasi
program dan kegiatan prioritas
Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB
Bappeda Kab/Kota se Provinsi NTB
Lembaga Non Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum6. Pemantauan
Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan pembangunan
Pusat pengumpulan data
Rencana dan anggaran
Evaluasi akhir SKPD
Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB
Bappeda Kab/Kota se Provinsi NTB
Lembaga Non Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
35
Bab III Isu Strategis Dalam Perencanaan dan Penelitian Daerah
3.1. Gambaran Umum Pelayanan Bappeda Provinsi NTB
Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, seperti penyusunan kebijakan, pelaksanaan tugas, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pembinaan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah serta tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur berkaitan dengan tugas dan fungsinya.
Bappeda memiliki peran yang strategis untuk mencapai tujuan sistem perencanaan pembangunan yang diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu :a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunanb. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergik, baik antar daerah,
antar ruang, antar fungsi, antar waktu, maupun antara Pusat dan Daerah.c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.d. Mengoptimalkan partispasi masyarakat. e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan. Bappeda Provinsi NTB sebagai koordinator perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah, bertanggungjawab dalam merumuskan konsep yang dapat menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi saat ini maupun masalah yang kemungkinan timbul di masa mendatang dengan tetap mengacu pada RPJMD Provinsi NTB dan mempertimbangkan aspirasi, kondisi obyektif serta perkembangan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perumusan konsep penyelesaian masalah pembangunan memerlukan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, oleh karena itu Bappeda seyogyanya memiliki data dan informasi yang akurat tersebut sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah.
3.2. Review Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Sebelumnya
Review capaian indikator kinerja Bappeda Provinsi NTB bertujuan untuk mengevaluasi target dan realisasi kinerja Bappeda Provinsi NTB pada 4 tahun terakhir yaitu 2013-2016 sesuai fungsi Bappeda dalam membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang perencanaan saja. Review terhadap capaian indikator kinerja ini mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018. Indikator kinerja daerah Bappeda pada periode 2013-2016 adalah:
36
Masyarakat yang mengakses layanan NTB online (RKPD Online, NTB Satu Data)
Dokumen perencanaan dan perrtanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang berprestasi ditingkat nasional
Untuk capaian indikator kinerja daerah yang menjadi tanggung jawab Bappeda Provinsi NTB, pada tanggal 10 September 2014 Pemerintah Provinsi NTB telah meresmikan program “NTB SATU DATA” oleh Gubernur NTB di Gedung Pusat Data Daerah Provinsi NTB “BALE ITE (Balai Layanan Informasi, Teknologi dan Edukasi)”. Sementara itu, masyarakat yang mengakses NTB Online pada tahun 2014 mencapai 25.096 orang dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 87.358 orang. Capaian ini telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD 2013-2018 yaitu sebanyak 10.000 orang pada tahun 2014 dan 20.000 pada tahun 2015.
Adapun untuk capaian indikator daerah lainnya seperti dokumen perencanaan dan perrtanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang berprestasi ditingkat nasional, Pemerintah Provinsi NTB telah menerima penghargaan Pangripta Nusantara pada tahun 2014 yang merupakan penghargaan tertinggi bagi pemerintah daerah yang berprestasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Kriteria penilaian dari Anugerah Pangripta Nusantara adalah : (1) Konsistensi perencanaan dengan isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah; (2) Konsistensi perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan; (3) Inovasi proses perencanaan serta kebijakan/program pembangunan. Selain penghargaan Pangripta Nusantara, Provinsi NTB juga berhasil meraih penghargaan MDGs sebagai Provinsi Terbaik III Kategori B yaitu bagi daerah yang memiliki kriteria sumberdaya yang belum optimal, tetapi memiliki kemampuan potensial untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas. Penghargaan MDGs tersebut diserahkan secara langsung oleh Presiden RI kepada Gubernur NTB untuk beberapa kategori, yaitu : (1) Terbaik I pada kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik Tahun 2011-2013 (diberikan kepada 3 provinsi terbaik yang menunjukkan laju pencapaian MDGs yang tinggi pada tahun 2011-2013); (2) Peraih Penghargaaan MDGs Untuk Provinsi Terbaik Dengan Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak 2011-2013 (Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan perbaikan 10 dari 12 indikator yang dinilai). Penghargaan tersebut diberikan atas dasar pencapaian 12 indikator sebagai berikut : (1) Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional; (2) Indeks kedalaman kemiskinan; (3) Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum (<1400 kkal/kapita/hari); (4) Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah menengah (SMP/MTs); (5) Rasio APM perempuan/laki di sekolah menengah; (6) Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non pertanian; (7) Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak; (8) Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih; (9) Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan menikah 15-49, cara modern; (10) Case Detection Rate Tuberculosis; (11) Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak.
Selain pencapaian indikator kinerja daerah diatas, Provinsi NTB juga berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai indikator kinerja lainnya dan upaya tersebut membuahkan hasil, diantaranya dengan diterbitkannya 11 Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang terdiri dari 1 Perda RTRW Provinsi dan 10 Perda RTRW Kabupaten/Kota, pembuatan sistem informasi RKPD Online untuk membantu proses penyusunan program/kegiatan dan anggaran
37
secara berjenjang yang diperuntukkan bagi SKPD Provinsi, SKPD Kabupaten/Kota serta masyarakat dan anggota legislatif dengan tujuan untuk memberikan akses data yang cepat, luas dan terpercaya mengenai pembangunan daerah. Penggunaan sstem RKPD Online tersebut telah diakses sebanyak 10.684 pengunjung pada tahun 2015 dan memudahkan dalam penyusunan dokumen RKPD sehingga dapat disahkan menjadi Peraturan Gubernur tepat waktu.Selain indikator kinerja daerah tersebut diatas, Bappeda Provinsi NTB juga memiliki indikator kinerja sesuai dengan program prioritas untuk mencapai misi yang ada dalam RPKMD. Capaian dari masing-masing indikator kinerja sesuai dengan program prioritas dapat dilihat pada Tabel 3.1.
38
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2016
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Target Capaian Target Capaia
nTarge
tCapaia
nTarge
tCapaia
n1. Meningkatnya
Kualitas Dan Kuantitas Data/Informasi
Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiataan
Buletin Info Bappeda yang dicetak
3 edisi 3 edisi
Pameran Internasional Infrastructure Conference and Exhebition (IICE) di Jakarta yang diikuti
1 Event
1 Event
Peta kemiskinan yang dihasilkan
1 dok 1 dok
Peta tematik lahan pertanian pangan berkelnajutan Kota Mataram
1 dok 1 dok
SIG sektor pendidikan Lombok Barat
1 dok 1 dok
Peta tematik berbasis desa
1 dok 1 dok
Peta tematik KSP Pototano
1 kaw 1 kaw
Peta spasial potensi wilayah NTB yang mutakhir
1 dok 1 dok
Sistem Informasi Geografis (SIG ) Usaha ternak sapi dan kerbau di NTB
1 dok 1 dok
Penyusunan profile daerah
Peta Sosial berbasis WEB di Provinsi NTB yang disusun
11 peta
digital
11 peta
digital
10 Desa
10 Desa
Peserta pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat
20 orang
20 orang
Buku saku informasi daerah
200 Eks.
200 Eks. 1 dok/ 100 eks
1 dok/ 100 eks
39
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Buku profil daerah 200 Eks.
200 Eks.
Pengolahan data dan pelayanan informasi daerah
Kajian penetapan program prioritas dan penganggaran
1 dok 1 dok
Kajian dampak UU 23 bagi Pemda
1 dok 1 dok
Kajian konflik pemanfaatan lahan untuk pariwisata di P Lombok
1 dok 1 dok
Kajian Visi Berbudaya dalam RPJMD Prov. NTB
1 dok 1 dok
2. Meningkatkan efektivitas Kerjasama pembangunan
Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha / lembaga
Buku Nusa Tenggara Barat Dalam Angka yang dicetak
200 buku
200 buku
200 buku
200 buku
190 buku
190 buku
1 dok/ 55
buku
1 dok/ 55 buku
Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB yang dicetak
200 buku
200 buku
200 buku
200 buku
100 buku
100 buku
1 dok/ 50
buku
1 dok/ 50
buku
Buku Indikator Makro Pembangunan NTB yang dicetak
150 buku
150 buku
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi NTB yang disusun
90 buku
90 buku
Index Pembangunan Regional Provinsi NTB yang disusun
1 dok 1 dok 90 buku
90 buku 1 dok/ 50
buku
1 dok/ 50 buku
Tabel Input-Output Provinsi NTB Tahun 2014 yang disusun
1 dok 1 dok
Analisis Tingkat Kemiskinan dan Karakteristik Penduduk Miskin Provinsi NTB Tahun 2013 yang disusun
1 dok 1 dok
Penyusunan Indikator 1 dok 1 dok
40
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Kesejahteraan Rakyat Provinsi NTB tahun 2013 yang disusunIndeks Pembangunan Gender Provinsi NTB Tahun 2013 yang disusun
1 dok 1 dok
Kajian Nilai Tukar Petani di Provinsi NTB Tahun 2013 yang disusun
1 dok 1 dok
Analisis Daya Saing Daerah Provinsi NTB yang disusun
175 buku
175 buku
Peserta rapat koordinasi kebijakan sistem informasi pembangu-nan daerah
38 orang
38 orang
Peserta rapat evaluasi ketersediaan data SIPD
38 orang
38 orang
Peserta seminar analisa daya saing daerah provinsi NTB tahun 2015
38 orang
38 orang
Buku Analisis kemiskinan 2015 yang dicetak
1 dok / 40
buku
1 dok / 40 buku
Buku Analisis Tingkat pengangguran terbuka NTB 2015
1 dok / 40
buku
1 dok / 40 buku
Buku Analisis Statistik sektoral Prov NTB 2015
1 dok / 40
buku
1 dok / 40 buku
Naskah akademik Ranperda pengelolaan data informasi Prov. NTB 2016
1 dok / 10
buku
1 dok / 10 buku
3. Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Daerah
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan
Laporan pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Bappeda se Provinsi NTB yang dicetak
10 buku
10 buku
15 buku
15 buku 15 buku
15 buku
15 buku
15 buuku
41
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
layanan publik Laporan Pra Forum SKPD Provinsi NTB yang dicetak
15 buku
15 buku
Laporan pelaksanaan Forum SKPD Provinsi NTB yang dicetak
10 buku
10 buku
15 buku
15 buku 15 buku
15 buku 15 buku
15 buku
Laporan pelaksanaan Pra Musrenbang Provinsi NTB yang dicetak
10 buku
10 buku
15 buku
15 buku
Peserta Bimtek penyusunan Renstra SKPD
50 orang
50 orang
Peserta Bimtek proses penyusunan LAKIP SKPD
75 orang
75 orang
Peserta Workshop Pengembangan Kerjasama Pemerintah dengan Swasta
90 orang
90 orang
Laporan hasilkegiatan sarasehan pembangunan NTB yang dicetak
15 buku
15 buku
15 buku
15 buku
Peserta workshop perencanaan pembangunan daerah
25 orang
25 orang
80 orang
80 orang
Penyusunan rancangan RKPD
Buku RKPD Provinsi NTB yang dicetak
75 buku
75 buku
75 buku
75 buku 2 dok @ 75 buku
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 10 buku
2 dok @ 10 buku
Penyelenggararaan musrenbang RKPD
Rencana Pembangunan Daerah yg disusun
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Laporan Hasil Pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi NTB yang dicetak
15 buku
15 buku
15 buku
15 buku 15 buku
15 buku 1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Bahan Musrenbangnas yang disusun
25 buku
25 buku
Peserta Pra Musrenbang RKPD
600 orang
600 orang
250 orang
250 orang
42
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Peserta Musrenbang RKPD Provinsi NTB Tahun 2015
650 orang
650 orang
650 orang
650 orang
700 orang
700 orang
Koordinasi penyusunan laporan kinerja Pemerintah Daerah
Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Provinsi NTB yang dicetak
10 buku
10 buku
20 buku
20 buku 1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ)
Buku Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) yang dicetak
160 Buku
160 Buku
200 buku
200 buku
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 150 buku
1 dok/ 150 buku
Buku Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan 2008 – 2013 yang dicetak
180 buku
180 buku
Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Buku Laporan Konsolidasi PP 39 Tahun 2006 Triwulan IV Tahun 2012 dan Triwulan I, II dan III Tahun 2013 yang dicetak
40 buku
40 buku
1 dok/ 30
buku
1 dok/ 30 buku
Dokumen Evaluasi UKP-PPP Tahun 2014 (4 triwulan) yang dicetak
60 buku
60 buku 1 dok/ 60
buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60
buku
1 dok/ 60 buku
Dokumen Evaluasi Capaian Program Prioritas RPJMD 2013 - 2018 Semester I dan II yang dicetak
60 buku
60 buku 2 dok/ 30
buku
2 dok/ 30 buku
Dokumen Evaluasi Program Prioritas RPJMD Provinsi NTB Semester II TA. 2015 dan Semester I TA 2015 yang disusun dan dicetak
1 dok/ 60
buku
1 dok/ 60 buku
43
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Buku Progres Report Kinerja Program Unggulan NTB Bersaing Tahun 2012 yang dicetak
40 buku
40 buku
60 buku
60 buku
Dokumen Sinkronisasi program kegiatan APBN dengan APBD
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 10
buku
1 dok/ 10 buku
Evaluasi Dokumen RKPD, KUA/PPAS dan DPA SKPD TA. 2015 yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Rapergub Program Kegiatan Prioritas dan Pendukung dalam rangka pencapaian indikator RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 dan Rapergub Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Penyusunan rancangan KUA dan PPAS
KUA dan PPAS yg disusun
2 Dok/150 Buku
2 Dok/150 Buku
5 dok @ 75 buku
5 dok @ 75 buku
4 dok @ 75 buku
4 dok @ 75 buku
3 dok @ 50 buku
3 dok @ 50 buku
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Laporan Tahunan Bappeda Provinsi NTB yang dicetak
15 Buku
15 Buku
20 buku
20 buku 1 dok/ 15
buku
1 dok/ 15 buku
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
Rencana Kerja Bappeda Provinsi NTB yang dicetak
25 Buku
25 Buku
20 buku
20 buku 1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
Rencana Kerja Perubahan Bappeda Provinsi NTB yang dicetak
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
DPPA Bappeda Provinsi NTB tahun anggaran berjalan yg
20 Buku
20 Buku
20 buku
20 buku 1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
44
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
dicetakDPA Bappeda Provinsi NTB tahun anggaran berikutnya yg dicetak
20 Buku
20 Buku
20 buku
20 buku 1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
Laporan Capaian Kinerja Bappeda yang disusun
1 dok 1 dok
Dokumen Penyelarasan RPJMD 2014 - 2018 dengan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Provinsi NTB Tahun 2014 - 2018 yang diselaraskan
20 buku
20 buku
Studi Penerapan Good Governance & Management Public di Provinsi NTB yang disusun
1 dok 1 dok
Studi Penerapan dan popularitas Program Unggulan Provinsi NTB yang disusun
1 dok 1 dok
Studi Persepsi Masyarakat tentang Pembangunan Kebudayaan Sasak, Samawa dan Mbojo yang disusun
1 dok 1 dok
Study Kepuasan tentang Pembangunan Infrastruktur di NTB yg disusun
1 dok 1 dok
Pra Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 yg dicetak
15 buku 15 buku
Perwujudan NTB Bersaing yang dicetak
1000 exemp
elar
1000 exempl
ar
45
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Sosialisasi / publikasi perencanaan pembangunan daerah
Sosialisasi/publikasi melalui media cetak (Lombok Post, Radar Lombok, Radar Mandalika, Radar Sumbawa)
21 kali 21 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 th22 kali
1 th23 kali
Sosialisasi publikasi melalui media elektronik (Sindo TV)
1 kali 1 kali
Sarana dan prasarana sosialisasi/publikasi yang diadakan :
Spanduk
Baliho
Umbul-umbul
Bendera merah putih uk.200 x 130 cm.
Bendera merah putih uk.100 x 60 cm.
Gapura kegiatan 17 Agustus dan HUT NTB
30 bh
15 bh
20 bh
2 bh
10 bh
2 Keg
30 bh
15 bh
20 bh
2 bh
10 bh
2 Keg
120 m/ 30 Bh
1 th/ 25 bh20 bh
2 bh
10 bh
2 Keg
120 m/ 30 bh
1 th/ 25 bh20 bh
2 bh
10 bh
2 Keg
Evaluasi Dokumen Perencanaan
Evaluasi RPJMD Provinsi NTB 2009 – 2013 yang disusun
1 dok 1 dok
Peserta FGD RPJMD Provinsi NTB 2013 – 2018
100 orang
100 orang
Peserta Musrenbang RPJMD Provinsi NTB 2013 – 2018
120 orang
120 orang
Draft RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 yang disusun
1 dok 1 dok
Dokumen draft Review Revisi RPJMD Prov NTB 2013-2018
1 dok/ 100 buku
1 dok/ 100 buku
Dokumen Review 1 dok/ 1 dok/
46
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Revisi RPJMD Prov NTB 2013-2018
500 buku
500 buku
Pengembangan Sistem Informasi Musrenbang
SIPPD Provinsi NTB Tahun 2013 yg disusun
1 dok 1 dok
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Peserta kabupaten/kota sosialisasi Perda No 2 Tahun 2014 tentang RPJMD 2013 - 2018
20 orang
20 orang
Peserta provinsi sosialisasi Perda No 2 Tahun 2014 tentang RPJMD 2013 - 2018
60 orang
60 orang
Sistem Aplikasi RKPD Online yang tersedia
1 softwar
e/ aplikasi
1 software/aplikasi
Perda SIPPD-PT yang disusun dan dicetak
1 dok/100 buku
1 dok/100 buku
Laporan kegiatan RKPD Berbasis Online yang dicetak
20 buku
20 buku
Penyusunan Perda Revisi RPJPD
Revisi Perda RPJPD Provinsi NTB 2005 - 2025
1 dok 1 dok
Sinkronisasi dokumen RPJMD Provinsi NTB
Renstra SKPD yang telah diselaraskan dengan RPJMD Provinsi NTB
44 dok 44 dok
RPJMD Kab/Kota yang telah diselaraskan dengan RPJMD Provinsi NTB
3 kab/ kota
3 kab/ kota
Laporan pelaksanaan sinkronisasi RPJMD Provinsi NTB dengan RPJMD Kab/Kota yang dicetak
10 buku
10 buku 1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Laporan pelaks. sinkronisasi RPJMD Provinsi NTB dgn
10 buku
10 buku
47
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Renstra SKPD Prov. NTB yang dicetak
4. Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
LP2KD yang dicetak 10 buku
10 buku
10 buku
10 buku 1 dok/ 30
buku
1 dok;/ 30 buku
Data Base Pertanian dan Kelautan Provinsi NTB 2012 yang dicetak
10 buku
10 buku
Laporan Pelaksanaan Kegiatan DBH-CHT yang dicetak
60 buku
60 buku
10 buku
10 buku 1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Rapat evaluasi dan FGD DBHCHT
2 kali/ 240
orang
2 kali/ 240
orangPeserta Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
300 orang
300 orang
120 orang
120 orang
2 kali/ 120
orang
2 kali/ 120
orang
Laporan hasil rapat Penanggulangan Kemiskinan
1 dok/ 30
buku
1 dok/ 30 buku
10 buku
10 buku
Peserta Rapat Koordinasi DBH-CHT
70 orang
70 orang
90 orang
90 orang
2 kali/ 110
orang
2 kali/ 110
orangPeserta Rapat Sosialisasi Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut NTB
30 orang
30 orang
Buku saku database bidang Ekonomi yang dicetak
600 buku
600 buku
Booklet Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang dicetak
300 eks
300 eks
Peserta rapat DBHCHT 90 orang
90 orang
3 kali (205
orang)
3 kali (205
orang)Peserta rapat subdit Pertanian & Kelautan
200 orang
200 orang
6 kali/ 120
6 kali/ 120
48
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
orang orangPeserta rapat penyusunan buku saku database bidang ekonomi
40 orang
40 orang
Bimtek P3BM 1 kali/ 40
orang
1 kali/ 40
orangRakor P2B 2 kali/
110 orang
2 kali/ 110
orangPeta jalan pengembangan komoditi unggulan
1 dok 1 dok
Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD)
1 dok/ 30
buku
1 dok/ 30 buku
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
Master plan pengembangan ekonomi kreatif Provinsi NTB yang disusun
1 dok 1 dok
Update database capaian indikator MDGs
20 buku
20 buku
25 buku
25 buku 1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 50
buku
1 dok/ 50 buku
Laporan Tahunan MDGs
20 buku
20 buku
25 buku
25 buku 1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 50
buku
1 dok/ 50 buku
Peserta Rakor Penyusunan Rencana SKPD tentang MDGs
60 orang
60 orang
Peserta rapat kegiatan evaluasi capaian indikator MGDs
60 orang
60 orang
2 kali / 80
orang
2 kali/ 80
orangPeserta rapat tahunan pencapaian MDGs
30 orang
30 orang
Buku (laporan) pelaksanaan KEK Provinsi NTB
1 dok/ 25
buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 60
buku
1 dok/ 60 buku
Rapat koordinasi KEK 8 kali/ 240
orang
7 kali/ 210
orang
49
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Peserta Forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Provinsi NTB
60 orang
60 orang
30 orang
30 orang
1 kali/ 50
orang
1 kali/ 50
orang
Peserta Rapat Forum Bumdes
60 orang
60 orang
Peserta rapat koordinasi PNPM PISEW
53 orang
53 orang
50 orang
50 orang
2 kali/ 120
orang
2 kali/ 120
orangPeserta kegiatan pengembangan ekonomi local (PEL)
60 orang
60 orang
2 kali/ 60
orang
2 kali/ 60
orangDokumen Rencana Pengembangan Ekonomi NTB 2014 - 2018 yang disusun
1 dok 1 dok
Peserta rakor kegiatan industri dan keuangan
40 orang
40 orang
3 kali/ 90
orang
3 kali/ 90
orangPeta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Industri PUD
1 dok 1 dok
5. Meningkatnya Kualitas Rencana Sosial dan Budaya
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan
Rencana Aksi Daerah (RAD) Pemberantasan Korupsi Provinsi NTB Tahun 2012 yang dicetak
50 buku
50 buku
Laporan Aksi daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
1 dok 1 dok
Peserta sosialisasi pergub dan dokumen RAD-PK Provinsi NTB
45 orang
45 orang
Peserta workshop analisis otonomi daerah dan reformasi birokrasi (penguatan peran fungsi dan wewenang Gubernur)
45 orang
45 orang
Peserta rapat bidang pemerintahan
200 orang
200 orang
7 kali/ 140
7 kali/ 140
50
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
orang orangRapat penyusunan Pergub Bale Mediasi
2 kali/ 40
orang
2 kali/ 40
orangPeserta Sosialisasi Pergub 38 Tahun 2015 tentang Bale Mediasi
1 kali/ 120
orang
1 kali/ 120
orang
126 orang
126 orang
Rapat evaluasi capaian kinerja SKPD mitra bidang sosial
1 kali/ 30
orang
1 kali/ 30
orangRakor penyusunan dokumen penyelarasan perencanaan pembangunan social
2 kali/ 93
orang
2 kali/ 93
orang
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Kesra
Peserta rapat koordinasi program UNICEF dan MI
30 orang
30 orang
Peserta rapat koordinasi program AMPL, PPSP, dan STBM
25 orang
25 orang
Peserta rapat tim koordinasi/pokja sekretariat Gerakan 3A (Akino, Absano, Adono)
30 orang
30 orang
Pengembangan karya sastra :- Peserta lomba
naskah cerita- Naskah Cerita
pemenang lomba yang dicetak
53 orang
1000 buku
53 orang
1000 buku
Dokumen evaluasi Kinerja Gerakan 3A yang dicetak
10 buku
10 buku
Map bidang Perencanaan Pembangunan Sosial yang dicetak
250 buah
250 buah
51
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Peserta Workshop Program Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan (ASHAR)
100 orang
100 orang
Peserta Workshop Program Bersih Lingkungan dan Sanitasi (BERLIAN)
60 orang
60 orang
Perda tentang Pemerataan Akses Air Bersih
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 200 buku
Roadmap Generasi Emas NTB 2025
1 dok 1 dok
Gugus tugas program PAUDHI
1 dok 1 dok
Peserta sosialisasi Perda dan Pergub Pemerataan Air Bersih
1 kali/ 90
orang
1 kali/ 90
orang
150 orang
150 orang
Dokumen IPM NTB yang dicetak
1 dok 1 dok
6. Meningkatnya kualitas rencana pembangunan prasarana wilayah dan SDA
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang Prasarana Wilayah
Kajian perencanaan dan Master Plan pengembangan sistem jaringan Jalan By Pass Ampenan – Kayangan yang disusun
1 dok 1 dok
Peserta rakor perencanaan bidang prasarana
300 orang
300 orang
6 kali/ 100
orang
6 kali/ 100
orang
Peserta rakor perencanaan bidang perumahan dan sanitasi
300 orang
300 orang
Dokumen identifikasi pelayanan air bersih Provinsi NTB
1 dok 1 dik
52
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Peserta pertemuan koordinasi DAK Infrastruktur
100 orang
100 orang
Koordinasi pengelolaan tata ruang dan SDA
Raperda KSP Agropolitan Alas Utan yang disusun
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Peserta seminar Penyusunan Finalisasi Ranperda KSP Agropolitan Alas Utan
60 orang
60 orang
Konsultasi public penyusunan Perda KSP Agropolitan Alasutan
1 kali/ 75
orang
1 kali/ 75
orangHasil Konsultasi Publik Geopark Lombok yang disusun
1 dok 1 dok
Leaflet Geopark Rinjani yang dicetak
500 lembar
500 lembar
Buku saku Geopark Rinjani yang dicetak
500 buku 500 buku
Peserta seminar Geopark Rinjani sebagai Geopark Dunia
75 orang
75 orang
1 kali/ 75
orang
1 kali/ 75
orang
Peserta sosialisasi Geopark Rinjani sebagai Geopark Dunia
150 orang
150 orang
1 kali/ 75
orang
1 kali/ 75
orang
Workshop Geopark Rinjani
1 kali/ 75
orang
1 kali/ 75
orangRencana Induk Pengembangan Geopark RInjani
1 dok 1 dok
Peserta workshop Tambora sebagai Taman Nasional
100 orang
100 orang
1 kali/ 75
orang
1 kali/ 75
orang
53
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Sosialisasi Tambora sebagai Geopark nasional
1 kali/ 75
orang
1 kali/ 75
orangPeserta Bimtek SOP Mekanisme Pelaksanaan/Penyelenggaraan Penataan Ruang
60 orang
60 orang
Dokumen kajian evaluasi Perda RTRW Provinsi NTB
1 dok 1 dok
Dokumen KLHS KSP Agropolitan Alas Utan
1 dok 1 dok
Dokumen Album Peta KSP Agropolitan Alas Utan
1 dok 1 dok
Dokumen identifikasi bahan - bahan penyusunan Dossier GeoparkNasional Tambora
1 dok 1 dok
Dosier Tambora sebagai Geopark nasional
1 dok/ 100 buku
1 dok/ 100 buku
Dokumen finalisasi Dossier Geopark Rinjani menuju Geopark Dunia
1 dok 1 dok
Hasil Pelaksanaan MP3EI di Provinsi NTB
200 buku
200 buku
Peserta seminar Geopark Rinjani
120 orang
120 orang
Peserta Sosialisasi Gas Rumah Kaca (GRK)
60 Orang
60 Orang
Laporan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
1 dok/ 30
buku
1 dok/ 30 buku
Laporan Pelaksanaan Program Kemakmuran Hijau
1 dok/ 30
buku
1 dok/ 30 buku
Rakor program 3 kali/ 3 kali/
54
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
Compact Kemakmuran hijau
105 orang
105 orang
Laporan Percepatan pengembangan Samota
1 dok/ 60
buku
1 dok/ 60 buku
Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang (BKPRD)
9 kali/ 450
orang
9 kali/ 450
orang
Koordinasi pembinaan pengendalian WISMP II (Water Irrigation System Management Project II)
Peserta Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi WISMP II
50 orang
50 orang
40 orang
40 orang
8 kali/ 320
orang
8 kali/ 320
orang
Peserta Rapat Kegiatan Rakor PPIU
50 orang
50 orang
50 orang
50 orang
13 kali/ 280
orang
13 kali/ 280
orang
Peserta Sosialisasi Perda dan Pergub WISMP II
50 orang
50 orang
Peserta Pelatihan TPM Program WISMP II
30 orang
30 orang
50 orang
50 orang
1 kali/ 30
orang
1 kali/ 30
orangPeserta Rapat Penyusunan Profil KPI dan Succes Story WISMP II
50 orang
50 orang
1 kali/ 48
orang
1 kali/ 48
orang
Peserta kegiatan PSETK
35 orang
35 orang
Pelatihan penguatan Komisi Pengelola Irigasi Program WISMP II
1 kali/ 46
orang
1 kali/ 46
orang
Workshop penyusu-nan program terpadu kelembagaan pengelolaan irigasi program WISMP II
1 kali/ 60
orang
1 kali/ 60
orang
Peserta sosialisasi Pergub tentang penguatan kelembagaan pengeloaan irigasi
100 orang
100 orang
55
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
(KPI)Dokumen Pergub tentang penguatan kelembagaan pengeloaan irigasi (KPI)
1 dok/ 500 buku
1 dok/ 500 buku
7. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Data/ Informasi/Statistik Daerah
Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Daerah
Kajian Penelitian Arus Barang dan Jasa di NTB yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Kajian Profil Kemiskinan di Perkotaan yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Kajian Potensi Perikanan dan Kelautan di Prov. NTB yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Kajian Dampak Pariwisata dalam Pembangunan Daerah yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Survey Islamic Center (IC) Mataram dalam cita, citra dan ekspektasi Publik yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Survey respon masyarakat terhadap program unggulan Prov. NTB yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20
buku
1 dok/ 20 buku
Kegiatan FGD 14 kali @ 25 orang
14 kali @ 25 orang
Rapat kegiatan penyusunan kajian (4 kajian)
4 kali @ 50 orang
4 kali @ 50
orangRapat kegiatan penyusunan hasil
2 kali @ 100
2 kali @ 100
56
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016
survey orang orang
57
Indikator kinerja daerah yang menjadi tanggung jawab Bappeda Provinsi NTB direvisi seiring dengan adanya revisi RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi NTB Tahun 2013-2018, dimana indikator kinerja daerah untuk Bappeda periode 2013-2018 menjadi :
Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD
Sementara untuk indikator kinerja prioritas pembangunan yang menjadi tanggung jawab Bappeda dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut : Peningkatan kualitas rencana dan hasil monitoring evaluasi pembangunan
daerah, yang dijabarkan dalam program prioritas sebagai berikut : Program pelayanan administrasi perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja
dan keuangan Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja
dan keuangan Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah Program pengembangan data/informasi Program perencanaan pembangunan daerah Program perencanaan pembangunan ekonomi Program perencanaan sosial dan budaya Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Program perencanaan tata ruang Program pembangunan daerah rawan bencana Program penelitian dan pengembangan Program peningkatan pelayanan penelitian
58
Tabel 3-2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2016
ProgramAnggaran Realisasi Rasio antara realisasi
dan anggaranRata-rata
perumbuhan2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 201
3201
42015
2016
Anggaran
Realisasi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3,328,608,700
3.535.550.450
6,326,530,640
5,555,000,900
3,078,757,076
3.309.180.387
5,836,260,364
5,555,000,900
92.10
93.60
92.25
100 16.88 20.26
Program Peningk. Sarana dan Prasarana Aparatur
1,174,184,800
2.639.210.000
2,189,734,000
974,120,000
1,008,560,209
2.204.840.946
1,957,178,277
857,941,153
85.89
83.54
89.54
88.07
-3.33 -2.91
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
126,370,900
198.5900.000
295,520,000
226,779,500
115,678,500
142.281.500
176,104,000
202,234,000
91.54
71,65
59.59
89.18
4.17 5.05
Program Peningk. Pengemb.Sistem Pelap. Capaian Kinerja dan Keuangan
19,200,000 20.000.000 35,700,000 43,270,000 12,657,250 19.459.050 35,700,000 43,270,000 65.92
97,30
100 100 32.14 45.14
Program Peningkatan Kapasitas pengelolaan Keuangan Daerah
- - - 57,350,000 - - - 53,667,250 93.58
Program Pengembangan Data Informasi
340,776,000
368.400.000
152,620,000
703,930,000
309,016,020
255.764.500
142,269,400
660,860,000
90.68
69.43
93.22
88.85
46.77 49.76
Program Kerjasama Pembangunan
359,650,000
1.289.002.072
703,930,000
355,181,000
1.288.024.900
660,860,000
98.76
97.30
93.88
-15.29 -15.42
Program Perencana Tata Ruang
- - - 1,083,298,500
- - - 994,380,131
91.79
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
3,669,702,750
3.651.511.601
2,657,411,000
3,603,453,500
3,380,136,100
3.408.483.115
2,316,668,650
3,426,380,597
92.11
93.34
87.18
95.09
-0.66 0.51
Program perencanaan pembangunan ekonomi
694,167,750
615.187.198
1,269,780,000
1,793,172,500
681,353,750
602.582.350
1,192,398,830
1,735,081,940
98.15
97.95
93.91
96.76
42.61 42.55
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
591,547,400
634.814.000
469,874,900
941,517,800
515,767,200
559.624.800
435,506,900
884,599,000
87.19
88.16
92.69
93.95
20.63 24.41
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
1,629,678,200
2.381.621.179
2,537,437,800
1,979,885,600
1,534,572,150
2.242.684.409
2,024,388,422
1,763,963,639
94.16
94.17
79.78
89.09
5.35 3.95
59
Program Pengembangan data/Informasi/Statist9ik daerah
563,790,000
1,736,489,600
483,775,550
1,673,128,700
85.81
96.35
308.00 345.85
Sumber: DPA-APBD Provinsi NTB Tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016
Perubahan Bappeda dengan tambahan fungsi terkait urusan penelitian dan pengembangan daerah dimulai sejak awal tahun 2017 sesuai dengan Perda No. 11/2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi NTB. Review terhadap capaian indikator kinerja mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018. Indikator kinerja daerah yang menjadi tanggungjawab Bappeda Provinsi NTB adalah tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD dengan target capaian sebesar 95 persen pada akhir tahun rencana di 2018.
Adapun rencana program prioritas beserta kebutuhan pendanaan untuk tahun 2017-2018 dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3-3 Rencana Program Prioritas dan Pendanaan Pelayanan Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017 – 2018
No. Program Indikator
KinerjaSatu an
Kondisi
Awal RPJMD(Tahu
n 2013)
2014 2015 2016 Target 2017 Target 2018Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode RPJMD
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelayanan administrasi yang terselenggara
% 100 100 3,535,550
100 6,326,531
100 5,555,001
100 35.588.477
100 6.147.325
100 27.152.884
2. Program Peningk. Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana prasarana aparatur yang terpelihara
% 100 100 2,639,210
100 2,189,734
100 974,120 100 1.513.950
100 1.665.345
100 8.982.359
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Kapasitas sumber daya aparatur yangditingkatkan
% 100 100 198,590 100 295,520 100 226,780 100 261.925 100 288.118 100 1.270.932
4. Program Peningk. Pengemb.Sistem
Rencana kerja dan laporan
Dok 2 2 20,000 2 35,700 2 43,270 2 51.041 2 56.145 10 206
60
No. Program Indikator
KinerjaSatu an
Kondisi
Awal RPJMD(Tahu
n 2013)
2014 2015 2016 Target 2017 Target 2018Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode RPJMD
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Pelap. Capaian Kinerja dan Keuangan
keuangan yang tersusun
5. Program Peningkatan Kapasitas pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah yang tersusun
Dok 0 0 0 0 0 1 57,350 1 57,500 1 63,250 3 178,100
6. Program Pengembangan Data/Informasi
Data informasi yang tersusun
Dok 2 2 368,400 5 152,620 6 225,340 5 433,043 5 900,000 23 2,079,403
7. Program Pengembangan data/Informasi/Statistik Daerah
Data/informasi statistik daerah yang tersusun
Dok 0 0 0 6 563,790 15 1,736,490
0 0 0 0 21 2,300,280
8. Program Kerjasama Pembangunan
Dokumen kerjasaman pembangunan yang tersusun
Dok 2 10 1,289,002
5 703,930 0 0 0 0 0 0 15 1,992,932
9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang tersusun
Dok 10 17 3,651,512
24 2,657,411
19 3,603,454
20 3,833,649
20 4,217,014
100 17,963,039
10. Program perencanaan pembangunan ekonomi
Dokumen perencanaan pembangunan ekonomi yang tersusun
Dok 8 12 615,187 12 1,269,780
10 1,793,173
9 1,683,906
9 3,367,812
52 8,729,858
11. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Dokumen perencanaan social dan budaya yang tersusun
Dok 2 3 634,814 4 469,875 5 941,518 5 1,147,843
5 2,279,964
22 5,474,014
12. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
Dokumen perencanaan prasarana wilayah dan
Dok 1 7 2,381,621
4 2,537,438
10 1,979,886
9 2,201,015
9 2,900,000
39 11,999,960
61
No. Program Indikator
KinerjaSatu an
Kondisi
Awal RPJMD(Tahu
n 2013)
2014 2015 2016 Target 2017 Target 2018Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode RPJMD
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
Target
Kinerja
Rp. (000)
sumber daya alam yang tersusun
13. Program Perencanaan Tata Ruang
Dokumen perencanaan tata ruang yang tersusun
Dok 2 0 0 0 0 2 1,083,299
3 1,673,911
3 3,347,822
8 6,105,032
14. Program Pembangunan Daerah Rawan Bencana
Dokumen rencana pembangunan daerah rawan bencana yang tersusun
Dok 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 400,000 2 400,000
15. Program Penelitian dan Pengembangan
Kajian penelitian dan pengembangan yang tersusun
Dok 0 0 0 0 0 0 0 10 1,365,362
10 2,730,724
20 4,096,086
16. Program Peningkatan Pelayanan Penelitian
Dokumen pelayanan, publikasi dan jaringan penelitian yang tersusun
Dok 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 2,800,000
3 2,800,000
62
3.3. Isu Strategis Bappeda ProvinsiIsu strategis merupakan tantangan dalam perencanaan dan penelitian daerah yang bersifat kritis dan harus dihadapi untuk mencapai tujuan pembangunan daerah yang terdapat dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018.
Isu strategis ini dapat mencakup internal dan eksternal Bappeda Provinsi NTB sebagai organisasi perangkat daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang perencanaan dan penelitian daerah.
Isu strategis internal Bappeda Provinsi NTB meliputi: a. Masih kurangnya SDM dengan skill dan kompetensi yang sesuai tugas dan
tanggung jawabnyab. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat dasar yang
menyebabkan kurang optimalnya proses perencanaan bottom up c. Belum optimalnya kerjasama dan koordinasi antar bidang untuk menjaga
konsistensi perencanaan pembangunan daerah d. Masih kurangnya alat kerja penunjang dalam pelaksanaan tugas e. Masih rendahnya penguasaan iptek
Isu strategis eksternal Bappeda Provinsi NTB meliputi isu dalam perencanaan dan penelitian daerah yang terkait dengan pemerintah pusat, OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB, dan OPD lingkup Kabupaten/Kota se-NTB. Isu tersebut adalah sebagai berikut :a. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran daerahb. Belum optimalnya koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang
otoritas penganggaran untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran
c. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan antara Bappeda dengan SKPD lain
d. Belum optimalnya rencana kegiatan penelitian untuk pengembangan potensi daerah
e. Hasil penelitian daerah belum ditindaklanjuti dalam bentuk program dan kegiatan perencanaan pembangunan daerah.
3.4. Telaahan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2013-2018
Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2013-2018 dijabarkan dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018. Visi dari Gubernur dan Wakil Gubernur periode tahun 2013– 2018 adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”
Makna visi diatas adalah: Masyarakat NTB: seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat Beriman : taat beragama, berbudi pekerti luhur dan toleran Berbudaya : sadar budaya dan memelihara nilai-nilai kearifan lokal Berdayasaing : birokrasi bersih dan melayani serta masyarakat sehat,
cerdas produktif, inovatif, kreatif Sejahtera : terpenuhinya kebutuhan dasar (ekonomi, sosial dan
keadilan)
63
Penjabaran visi ini ke dalam 7 misi pembangunan daerah, sasaran dan program terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3-3 Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur NTBNo Misi Tujuan Sasaran Program
1 Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter melalui pemantapan ketaatan beragama, peningkatan budi pekerti, dan pengembangan toleransi
1. Meningkatkan akhlak dan moral berlandaskan nilai – nilai agama
2. Mengembangkan semangat kebersamaan dalam kemajemukan
1. Terwujudnya masyarakat yang agamis dan bermartabat
2. Terwujudnya masyarakat yang santun dan berbudaya
3. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis
1. Mengembangkan muatan lokal budi pekerti, budaya dan nilai – nilai toleransi di sekolah dan madrasah
2. Pendayagunaan zakat, infaq dan sadaqah dan sumbangan sosial lainnya untuk pengentasan kemiskinan
3. Melanjutkan pembangunan Islamic center dan sarana prasarana keagamaan lainnya
4. Pemberdayaan dan pengembangan potensi tokoh agama dan tokoh masyarakat
5. Mengembangkan lembaga – lembaga keagamaan dan kemasyarakatan serta penyediaan insentif
2 Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan
Meningkatkan peran budaya dan kearifan lokal sebagai penggerak pembangunan
Terwujudnya pembangunan berbasis budaya dan kearifan lokal
1. Pembangunan dan pengembangan pusat – pusat kebudayaan
2. Reaktualisasi dan pewarisan nilai – nilai budaya dan kearifan lokal
3. Pengembangan tradisi/budaya tertulis
4. Pemberdayaan, peningkatan kapasitas dan kaderisasi
64
No Misi Tujuan Sasaran Program
seniman/budayawan
5. Pemberdayaan tokoh dan lembaga adat untuk resolusi konflik
6. Pengembangan kegiatan berkesenian dan berkebudayaan
3 Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum yang berkeadilan dan memantapkan stabilitas keamanan
6. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik
7. Meningkatkan kemanfaatan, keadilan dan kepastian hukum
8. Meningkatkan stabilitas kamtibmas
1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan melayani
2. Terwujudnya masyarakat sadar hukum
3. Terwujudya rasa aman masyarakat
1. Penciptaan birokrasi yang bersih dan melayani
2. Peningkatan profesionalisme aparatur dan kesejahteraan pegawai
3. Penciptaan rasa aman masyarakat
4. Inovasi manajemen penyelenggaraan pemerintahan
4 Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdaya saing melalui optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga berencana dan kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan gender
1. Meningkatkan kualitas pendidikan
2. Meningkatkan derajat kesehatan
3. Mengendalikan pertumbuhan penduduk
4. Memfasilitasi penanganan anak terlantar dan anak jalanan
5. Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan
1. Terwujudnya masyarakat cerdas kreatif dan inovatif
2. Terwujudya masyarakat sehat dan sejahtera
3. Terkendalinya pertumbuhan penduduk
4. Tertanganinya anak terlantar dan anak jalanan
5. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan
1. Pemantapan wajar 9 tahun menuju pendidikan menengah universal 12 tahun
2. Pengembangan pendidikan berkarakter
3. Pengembangan PAUDNI
4. Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan
5. Melanjutkan program beasiswa
6. Pengembangan rumah pintar desa/kelurahan
7. Mengembangkan taman bacaan masyarakat
8. Melanjutkan Jamkesmasda, Jampersal
9. Peningkatan akses masyarakat ke sanitasi dasar dan air bersih
10. Penanggulangan
65
No Misi Tujuan Sasaran Program
narkotika, HIV/AIDS dan penyakit menular
11. Melanjutkan revitalisasi Posyandu dan Keluarga Berencana
12. Pemberdayaan penyandang cacat, anak terlantar
13. Pengembangan parenting bagi anak terlantar
14. Pemberdayaan perempuan pedesaan dan pesisir
15. Peningkatan kapasitas dan perlindungan TKI/TKW
16. Peningkatan kerjasama ketenagakerjaan antar provinsi dan antar negara
17. Peningkatan program kepemudaan dan olah raga prestasi
5 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, mempercepat penurunan kemiskinan dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industri pariwisata, agroindustri, dan ekonomi kreatif berbasis budaya sumberdaya lokal dan iptek
1. Mewujudkan ketahanan pangan
2. Mengembangkan agroindustri
3. Mengembangkan ekonomi kreatif
4. Mengembangkan kepariwisataan daerah
1. Terwujudnya ketahanan pangan
2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
3. Menurunnya angka kemiskinan
4. Meningkatnya kesempatan kerja
5. Berkembangnya kepariwisataan daerah
1. Peningkatan dan pengembangan sentra agrobisnis dan agroindustri
2. Peningkatan kapasitas wirausaha baru, usaha kecil dan menengah
3. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis satu desa satu produk unggulan
4. Peningkatan kualitas dan pengembangan destinasi wisata
5. Pemberdayaan kelompok sadar wisata
6. Pengembangan geopark Rinjani dan Tambora
66
No Misi Tujuan Sasaran Program
7. Pengembangan hortipark berbasis holtikultura varitas unggulan lokal
8. Fasilitas pengembangan pasar desa
9. Pengembangan industri kerajinan rumah tangga pendukung pariwisata
10. Melanjutkan pengembangan koperasi berkualitas
11. Pengembangan jaringan penelitian dan sistem inovasi daerah (SIDa)
6 Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur serta konektivitas antar wilayah berbasis tata ruang
1. Meningkatnya kemantapan jalan
2. Meningkatkan ketersediaan air irigasi, air bersih dan sanitasi
3. Meningkatkan konektivitas antar wilayah dan telekomunikasi
4. Meningkatkan ketersediaan energi dan kelistrikan
5. Meningkatkan kualitas permukiman
1. Terwujudnya aksesibilitas inter dan antar wilayah
2. Meningkatnya ketersediaan air irigasi, kualitas air bersih dan sanitasi
3. Meningkatnya konektivitas antar wilayah dan telekomunikasi
4. Meningkatnya ketersediaan energi dan kelistrikan
5. Meningkatnya kualitas permukiman
1. Melanjutkan pemantapan infratruktur dan sistem jaringan infrastruktur strategis (jalan, moda transportasi, sistem irigasi, pelabuhan, bandara, terminal, kelistrikan, telekomunikasi dan informatika)
2. Meningkatkan ketersediaan energi listrik untuk mendukung kegiatan ekonomi
3. Pengembangan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis cepat tumbuh
4. Melanjutkan peningkatan sarana dan prasarana pendukung aktivitas sosial, budaya, ekonomi dan keagamaan
7 Memantapkan pengelolaan
1. Mempertahankan luas lahan
1. Terwujudnya luas lahan pertanian
1. Melanjutkan pengembangan
67
No Misi Tujuan Sasaran Program
lingkungan hidup yang berkelanjutan
pertanian berkelanjutan
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber mata air
3. Mempertahankan luas kawasan hutan dan menurunkan luas lahan kritis
4. Meningkatkan luas ruang terbuka hijau
5. Melindungi dan melestarikan ekosistem pesisir dan kelautan
6. Mengembangkan energi baru dan terbarukan
berkelanjutan2. Meningkatnya
kualitas dan kuantitas sumber mata air
3. Dipertahankannya luas kawasan hutan dan berkurangnya luas lahan kritis
4. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau
5. Terlindunginya dan terlestarikannya ekosistem pesisir dan kelautan
6. Berkembangnya energi baru dan terbarukan
geopark rinjani dan tambora
2. Fasilitasi pembangunan kebun raya
3. Pemberdayaan kelompok perlindungan mata air
4. Penguatan lembaga kesatuan pengelolaan hutan (KPH)
5. Implementasi model konservasi keanekaragama hayati daerah
6. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
7. Memantapkan pengendalian pemanfaatan ruang
8. Pengembangan sistem pengelolaan limbah
9. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan – kawasan konservasi laut dan hutan
10. Pengembangan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi bencana alam dan perubahan iklim
11. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
12. Perlindungan dan konservasi mata air dan sumberdaya alam
13. Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem
68
No Misi Tujuan Sasaran Program
pesisir dan laut (mangrove, terumbu karang, padang lamun)
Dalam pelaksanaan visi, misi serta program kepala daerah terpilih periode tahun 2013 -2018, Bappeda Provinsi NTB memiliki tanggung jawab untuk menjamin keselarasan program dan kegiatan tahun 2013-2018 dalam Renstra dan Renja organisasi perangkat daerah. Bappeda Provinsi NTB perlu mengkoordinasikan perencanaan bidang ekonomi, sosial, wilayah dan pengembangan infrastruktur serta menjamin bahwa penelitian dan pengembangan daerah dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan, sinkronisasi, harmonisasi, dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah.
3.5. Telaahan Renstra Bappenas Tahun 2015-2019
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019, visi Bappenas adalah “Menjadi Lembaga Perencanaan Pembangunan Nasional yang Berkualitas, Sinergis, dan Kredibel”. Misi yang ingin diwujudkan adalah sebagai berikut:1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan, penganggaran,
regulasi, dan kelembagaan dalam pembangunan nasional yang selaras (antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah)
2. Melakukan pengendalian melalui sinkronisasi program dan kegiatan unutk mempercepat pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Daerah sesuai dengan strategi dan kebijakan pembangunan nasional
3. Melaksanakan tata kelola kelembagaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas
Tujuannya adalah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis dan kredibel, dan mewujudkan tata kelola kelembagaan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas. Sasarannya adalah perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis dan kredibel dan manajemen tata kelola pemerintah di Kementerian PPN/Bappenas yang baik dan bersih. Selanjutnya, arah kebijakan dan strategi Bappenas untuk mencapai tujuan dan sasaran ini adalah dengan meningkatkan kualitas dan efektifitas proses bisnis perencanaan pembangunan, mengoptimalkan penggunaan bukti dan data, memperkuat kapasitas SDM, memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas level pemerintahan, memperkuat sistem data dan informasi, memperbaiki indikator kinerja, memperbaiki kerangka regulasi dan kelembagaan, dan mendorong perubahan pola piker dan budaya perencanaan pembangunan nasional.
69
3.6. Telaahan Renstra Bappeda Kabupaten/Kota se-NTB
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan daerah, maka hubungan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota harus mampu bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah menyelaraskan perencanaan pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antara daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota di wilayahnya; mengoordinasikan kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dan antar-daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya; dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat atas usulan DAK pada daerah kabupaten/kota di wilayahnya.
Bappeda Provinsi NTB bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait lainnya berupaya untuk menyelaraskan, mensinergikan, mengsinkronisasikan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah, baik melalui kegiatan Musrenbang Provinsi NTB maupun pada rapat koordinasi teknis dan sektoral. Hal ini dimaksudkan agar antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat saling mendukung dalam upaya menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Bappeda Provinsi NTB dapat mengarahkan kerjasama antar daerah kabupaten/kota dalam provinsi berdasarkan produk dan program unggulan masing-masing melalui koordinasi dan peningkatan networking antar daerah yang kesemuanya bermuara untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan perencanaan pembangunan di daerah. Bappeda Provinsi NTB dapat menjadi inisiator dalam membangun kesadaran bersama mengenai mutual relationship yang adil dan saling menguntungkan antar pemerintahan lokal dan/atau dengan pihak swasta.
3.7. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional, sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Untuk melihat wilayah sebagai kesatuan geografis, perlu dilakukan kajian terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat baik dari segi struktur ruang maupun pola ruang.
Yang dimaksud dengan "struktur ruang" adalah susunan pusat – pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Rencana struktur ruang wilayah provinsi merupakan arahan perwujudan sistem perkotaan dalam wilayah provinsi dan jaringan prasarana wilayah provinsi yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah provinsi. Sedangkan yang dimaksud dengan “pola ruang” adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
70
- Rencana Struktur RuangUntuk struktur ruang dipisahkan menjadi rencana sistem perkotaan dan rencana sistem jaringan. Dengan telaah terhadap struktur ruang terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3-4 Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
1 Rencana sistem perkotaan
PKN berada di Mataram
Memiliki standar infrastruktur minimal
Kota Mataram
- Perhubungan : bandara pusat penyebaran primer, pelabuhan nasional/utama tersier atau Terminal Penumpang Tipe A
- Ekonomi : pasar induk antar wilayah, perbankan nasional atau internasional
- Kesehatan : rumah sakit umum tipe A
- Pendidikan : perguruan tinggi S1
PKW berada di Praya, Sumbawa Besar dan Raba
Memiliki standar infrastruktur minimal
Kota Praya, Sumbawa Besar dan Raba
- Perhubungan : bandara pusat penyebaran tersier, pelabuhan regional/pengumpan primer atau Terminal Penumpang Tipe B
- Ekonomi : pasar induk regional, perbankan regional atau nasional
- Kesehatan : rumah sakit umum tipe B
71
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
- Pendidikan : perguruan tinggi D-3
PKWp berada di Gerung, Tanjung, Selong, Taliwang, Dompu dan WohaPKL berada di Lembar, Narmada, Kopang, Sengkol, Mujur, Bayan, Pemenang, Masbagik, Keruak, Labuhan Lombok, Poto Tano, Jereweh, Alas, empang, Lunyuk, Lengguan, Labangka, Calabai, Kempo, Hu'u, Kilo, Kore, O'o, Sila, Tangga, Wawo, Wera dan Sape
Memiliki standar infrastruktur minimal- Perhubungan :
bandara perintis, pelabuhan lokal/pengumpan sekunder atau Terminal Penumpang Tipe C
- Ekonomi : pasar induk lokal, perbankan lokal atau regional
- Kesehatan : rumah sakit umum tipe C
- Pendidikan : sekolah menengah
2 Rencana sistem jaringan
Sistem jaringan transportasi
Sistem jaringan transportasi nasional
Terdiri dari sistem transportasi darat, laut dan udara, meliputi :- Jaringan jalan
nasional terdiri dari jalan arteri primer dan jalan kolektor primer
- Jaringan prasarana Mataram, Gerung,
72
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
terdiri dari Terminal Penumpang Kelas A
Sumbawa Besar dan Raba
- Pelabuhan pengumpul
Lembar, Labuhan Lombok dan Bima
- Pelabuhan penyeberangan lintas provinsi
Lembar, Bima dan Sape
- Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Teluk Awang
- Bandar udara pusat pengumpul skala sekunder
Selaparang/Praya
- Bandar udara pusat pengumpul tersier
Muhammad Salahuddin Bima
Sistem jaringan transportasi nasionalTerdiri dari sistem transportasi darat, laut dan udara, meliputi :- Jaringan jalan
provinsiJalan lintas utama Pulau Lombok, jalan lintas utama Pulau Sumbawa, jalan lintas utara dan selatan Pulau Lombok, jalan lintas utara dan selatan Pulau Sumbawa
- Jaringan prasarana LLAJ meliputi Terminal Tipe B
Tanjung, Praya, Selong, Taliwang, Dompu dan Woha
- Pelabuhan pengumpan
Bangsal Pemenang, Labuhan Haji, Tanjung Luar, Benete, Badas, Calabai, Kempo, Waworada, Cempi dan Sape
- Pelabuhan penyeberangan lintas
Labuhan Lombok, Telong - elong, Pototano, Benete,
73
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Kabupaten/Kota Pulau Moyo, Lua Air
- Pelabuhan khusus penumpang
Pesisir pantai Kota Mataram
- Bandar udara pusat pengumpan
Brang Biji dan Sekongkang
Sistem jaringan energi dan kelistrikan
Pembangkit tenaga listrik
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Ampenan (Kota Mataram), Taman (Kota Mataram), Paok Motong (Kab. Lombok Timur), Gili Trawangan (Kab. Lombok Utara), Gili Air (Kab. Lombok Utara), Gili Meno (Kab. Lombok Utara),Maringkik (Kab. Lombok Timur), Taliwang (Kab. Sumbawa Barat), Klawis (Kab. Sumbawa Barat), Sekongkang (Kab. Sumbawa Barat), Labuhan I (Kab. Sumbawa),Alas I (Kab. Sumbawa), Sebotok (Kab. Sumbawa), Labuhan Haji (Kab. Lombok Timur),Lebin (Kab. Sumbawa), Bugis Medang (Kab. Sumbawa), Lunyuk (Kab. Sumbawa), Empang (Kab.
74
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Sumbawa), Lantung (Kab. Sumbawa), Mamak (Kab. Sumbawa), Dompu (Kab. Dompu), Kempo (Kab. Dompu), Kwangko (Kab. Dompu), Pekat (Kab. Dompu), Raba (Kota Bima), Ni’u (Kota Bima),
Bajo Pulau (Kab. Bima), Nggelu (Kab. Bima), Pa’I (Kab. Bima),
Sa’i (Kab. Bima),
Sampungu (Kab. Bima), Sape (Kab. Bima),
Monta (Kab. Bima), Kore (Kab. Bima)
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Jeranjang (Kabupaten Lombok Barat),IPP Tahap I (Kab. Lombok Timur ),IPP Tahap II (Kab. Lombok Barat),Loan (Kab. Lombok Timur),IPP Alas (Kab. Sumbawa),APLN (Kab. Bima),Bonto (Kota Bima)
- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, dan Bima
75
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Kokoq Putih (Kabupaten Lombok Utara), Muntur (Kabupaten Lombok Utara), Pekatan (Kabupaten Lombok Utara), Brangbeh (Kabupaten Sumbawa), Batulanteh (Kabupaten Sumbawa)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Sembalun (Kabupaten Lombok Timur),Hu’u (Kabupaten Dompu), Maronge (Kabupaten Sumbawa)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL)
Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL)
Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Bio Energi
Seluruh Kabupaten/Kota di
76
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
(PLTBE) wilayah Nusa Tenggara Barat
-Jaringan tenaga listrikJaringan transmisi tegangan tinggi
SUTT Ampenan – Jeranjang, SUTT Jeranjang – Sengkol, SUTT Sengkol– Selong, SUTT PLTU IPP– Selong, SUTT Ampenan – Tanjung, SUTT Selong – Pringgabaya, SUTT PLTP – Sembalun, SUTT PLTU Bonto – Ni’u, SUTT Dompu – Labuhan, SUTT PLTU Badas – Labuhan, SUTT Labuhan – Tano, SUTT PLTP Hu’u – Dompu, SUTT Brangbeh – Labuhan, SUTT Maronge – Labuhan.
- Jaringan distribusi Seluruh wilayah Provinsi NTB
- Gardu Induk GI. Tanjung (Kab. Lombok Utara); GI. Ampenan (Kota Mataram); GI Jeranjang (Kab. Lombok Barat); GI Sengkol (Kab. Lombok Tengah); GI Selong (Kab. Lombok Timur); GI Pringgabaya (Kab. Lombok Timur); GI Kuta (Kab. Lombok Tengah); GI Tanjung (Kab. Lombok Utara); GI Bima (Kab.
77
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Bima); GI Dompu (Kab. Dompu); GI Woha (Kab. Bima)
Distribusi minyak dan gas- Depo bahan bakar
minyakAmpenan, Kayangan, Tanjung, Bayan, Labuhan Haji, Keruak, Pringgabaya, Taliwang, Sekongkang, Badas, Alas Barat, Kempo, Pekat, Rasa Na’e, Wera dan Sape.
- Depo gas Ampenan, Labuapi, Narmada, Praya, Puyung, Penujak, Selong, Labuhan Haji, Pringgabaya, Masbagik, Seteluk, Sekongkang, Jereweh, Badas, Unter Iwes, Moyo, Lopok, Kempo, Manggelewa, Woja, Woha, Panda, Sape, dan Wera
- Pengembangan pengolahan migas (kilang)
Sekotong, Bayan, Kayangan, Keruak, Pujut, Taliwang, Seteluk, Moyo Utara, Kempo, Pekat, Sanggar, Wera, dan Langgudu
- Wilayah penunjang migas
Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung, Sambelia, Alas Barat, Badas, Moyo Utara, Maronge, Plampang,
78
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Empang, Kempo, Pekat, Tambora, Donggo, Sanggar, Tolowali, Wera, Sape, dan Langgudu
Sistem jaringan telekomunikasi
- Jaringan mikro digital perkotaan
Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, kota Bima
- Jaringan serat optik dalam provinsi
Kota Mataram (Mataram), Kab. Sumbawa (sumbawa Besar), Kab. Sumbawa Barat (Taliwang & Maluk), Kab. Dompu (Dompu), Kab/Kota Bima (Bima & Rasanae)
- Jaringan terestrial dalam provinsi
Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, kota Bima
- Pengembangan stasiun telepon otomat
Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa,
79
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, kota Bima
Pengembangan jaringan telekomunikasi khusus- Jaringan ultimedia
terpusat di Kota Mataram
Distribusi Tanjung – Gerung – Praya –Selong – Taliwang – Sumbawa Besar – Dompu – Woha – Kota Bima
- Pusat penyebaran masing - masing ibukota kecamatan
- Pengembangan telekomunikasi untuk penanganan bencana
- Penanganan telekomunikasi khusus untuk instansi pemerintah,swasta & masyarakat lainnya
Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air
Sistem jaringan prasarana sumberdaya air nasional terkait dengan wilayah Provinsi NTB- Wilayah
Sungai(WS) strategis nasional yaitu WS Pulau Lombok
DAS Dodokan, DAS Menanga, DAS Putih, dan DAS Jelateng
- Sistem jaringan irigasi nasional
Bendungan Batujai, Bendungan Pengga, bendungan Mamak, Bendungan Btu Bulan, Bendungan Tiu Kulit,
80
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Bendungan Gapit, Bendungan Pelapparado, bendungan Suni, Bendungan Plara
- Daerah Irigasi (DI) nasional(a) DI nasional lintas Kab/Kota
Batu Bulan, Mamak, Pelaparado
(b) DI nasional utuh Kab/Kota
Jurang Sate Hulu, Jurang Sate Hilir, Muiur II, Batu Jai, Surabaya, Jurang Batu, Pengga
Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air Provinsi- Wilayah Sungai
(WS) lintas Kab/Kota (WS Sumbawa dan WS Bima - Dompu)
WS Sumbawa (DAS Moyo Hulu, DAS Rhee, DAS Jereweh, DAS Beh, DAS Bako, DAS Ampang, dan DAS Moyo); WS Bima - Dompu (DAS Baka, DAS Hoddo, DAS Banggo, DAS Parado, DAS Rimba dan DAS Sari)
- Sistem jaringan irigasi provinsi meliputi bendungan, bendung, jaringan saluran irigasi dan daerah irigasi
Danau Segara Anak, Waduk Batujai, Waduk Pengga dan Rencana pembangunan waduk baru (Mujur dan Pandanduri); Waduk Mamak, Lebok Taliwang, Waduk Tiu Kulit, Waduk Batu Bulan, Waduk Gapit, Waduk Pelaparado,
81
No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Waduk Sumi dan Rencana pembangunan waduk baru (Rababaka, Beringin Sila, Labangka dan Bintang Bano)
- Sistem jaringan air bersih provinsi meliputi jaringan perpipaan air minum, saluran perpipaan air baku dan instalasi air minum
Sumber air baku di Pulau Lombok berada pada lereng Gunung Rinjani, di Pulau Sumbawa sumber air baku sebagian besar dari air tanah dalam dan sungai/bendung
Sistem Jaringan Prasarana Persampahan
Tepat Pembuangan Akhir Kebon Kongok dengan sistem sanitary landfill
Kab. Lombok Barat
Sistem Jaringan Prasarana Sanitasi
Sistem perpipaan air limbah provinsi Mataram Metro
Kota Mataram dan sebagian wilayah Kab. Lombok Barat
Instalasi pengolahan air limbah di Mataram Metro
Kota Mataram dan sebagian wilayah Kab. Lombok Barat
- Rencana Pola RuangAdapun rencana pola ruang wilayah provinsi, meliputi rencana pola ruang yang ditetapkan dalam RTRWN yang terkait dengan wilayah provinsi dan rencana pola ruang provinsi. Adapun telaahan untuk rencana pola ruang adalah sebagai berikut:
Tabel 3-5 Telaahan Pola Ruang Provinsi NTB
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
1 Rencana Pengembang
Kawasan lindung
Kawasan yang memberikan
82
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
an Kawasan Lindung nasional dan
provinsiperlindungan terhadap kawasan bawahannya.- Hutan lindung Kab. Lombok
Barat dab Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab.Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima
- Kawasan resapan air
Kawasan Gunung Rinjani, Kawasan Selatan Pulau Lombok; dan Kawasan Gunung Tambora
Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya nasional
Cagar Alam (CA.), Suaka Margasatwa (SM.), Taman Nasional (TN.) Gunung Rinjani, Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa dan Taman Wisata Alam (TWA)
Kawasan lindung nasional lainnya
Taman Buru (TB) Pulau Moyo dan Taman Buru (TB) Tambora Selatan
Kawasan perlindungan setempat
Kawasan sempadan pantai sepanjang tepian pantai sejauh antara 30 - 250 meter dari garispasang tertinggi secara proporsional sesuai dengan bentuk, letak dan kondisi fisik pantai; Kawasan
83
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
sempadan sungai antara 30-100 meter sesuai letak, bentuk dan kondisi sungai pada Satuan Wilayah Sungai (SWS) :Jelateng, Dodokan, Putih, Menanga, Jereweh, Rea, Rhee, Moyo Hulu, Pulau Moyo, Ampang, Hoddo, Bango, Parado, Sari, Rimba, Baka, Bako, dan Beh; Kawasan sekitar danau atau waduk Segara Anak, Batujai, Mujur, Pandanduri Swangi, Pengga, Beringin Sila, Labangka, Mamak, Lebok Taliwang, Bintang Bano, Tiu Kulit, Batu Bulan, Pelara, Gapit, Pelaparado, Campa, Rababaka, Sumi antara 50-100 meter dari garis pasang tertinggi ke arah darat; Kawasan Hutan Kota yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kawasan rawan bencana alam
Kawasan rawan bencana gunung berapi
Sekitar Gunung Rinjani, Gunung Tambora, dan Gunung Api
84
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
SangiangKawasan rawan banjir Kota Mataram
(Daerah Ampenan Utara, Kopajali, Sekitar Kekalik, Sungai Meninting, Sungai Midang, Sungai Ancar, Sungai Unus dan Sungai Jangkok); Kab Lobar dan KLU (Daerah Empol (Sekotong Tengah), Bayan, Gangga-Lempenge, sepanjang Sungai Penggolong Rempek dan Anyar, Sungai Bentek, Menggala (Pemenang), Berora, Gerung, dan Jembatan Kembar); Kab. Loteng (sepanjang aliran sungai); Kab Lotim(sepanjang aliran sungai); Kab Sumbawa dan KSB (Sepanjang Brang Moyo di daerah Poto Tengke Moyo Hilir, Brang Beh di Lunyuk, Brang Rea di Taliwang, Brang Benete di Jereweh, Brang Labuhan Mapin di Alas, Brang Utan di Utan Rhee, Brang Muir di Plampang, Empang, Moyo
85
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Hulu, Ropang dan Lape Lopok); Kab Dompu (sepanjang aliran sungai); Kota Bima (sepanjang pantai di Kota Raba); Kab. Bima (sepanjang aliran sungai di Sori Wawo Maria, daerah Sape dan sekitarnya, Karumbu, Lambu, Ntoke – Tawali, Wera, Jatiwangi, dan daerah sekitar aliran sungai lainnya)
Kawasan rawan tsunami
Kab Lobar (kawasan pesisir bagian selatan); Kab Loteng (Selong Belanak, Kuta, Tanjung Aan, Gerupuk dan Teluk Awang); Kab Lotim (Ekas, Tanjung Ringgit, Tanjung Luar, Labuhan Haji); KSB (Maluk, Benete, Tongo, Sejorong, dan Sekongkang); Kab Sumbawa (Alas, Utan, Badas, Sumbawa Besar, Prajak, Labuhan Moyo Hilir, Empang dan Plampang bagianSelatan, Lunyuk dan Teluk Panas, Plampang); Kab Dompu (Calabai, Nangamiro dan Kilo, serta Pantai
86
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Hu’u di pesisir bagian selatan); Kota Bima (pantai bagian barat); Kab. Bima (Sape, Lambu, Karumbu)
Kawasan rawan angin topan
Kab Lobar dan KLU (Kecamatan Gerung dsk, Sekotong Tengah, Narmada dsk, dan Bayan dsk); Kab Lotim (Kecamatan Keruak dsk, Jerowaru dsk, dan Sambelia dsk); KSB (Kecamatan Brang Rea dsk); Kab Sumbawa (Kecamatan Alas dsk, Unter Iwes dsk, Empang-Tarano dsk); Kab Dompu (Hampir seluruh wilayah ); Kab Bima (Kecamatan Woha dsk, Monta dsk, Woja dsk, dan Wera dsk)
Kawasan rawan gelombang pasang
Kota Mataram (Sekip dan Ampenan); Kab Lobar dan KLU (sepanjang pesisir Kab Lobar dan KLU); Kab. Loteng (Selong Belanak, Kuta, Tanjung Aan, Gerupuk dan Pantai Awang); Kab Lotim (Ekas, Tanjung Ringgit, Tanjung Luar, Labuhan Haji, Labuhan Lombok); KSB
87
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
(Maluk, Benete, Tongo, Sejorong, dan Sekongkang); Kab Sumbawa (Alas, Utan, Badas, Sumbawa Besar, Prajak, Labuhan Moyo Hilir, Empang dan Plampang bagian Selatan, Lunyuk dan Teluk Panas, Plampang); Kab Dompu (Calabai, Nangamiro dan Kilo, serta Pantai Hu’u di pesisir bagian selatan); Kota Bima ( pantai bagian barat Kota Bima); Kab Bima (Donggo dsk, Sape dan Lambu, Wera, Karumbu dan daerah sekitarnya)
Kawasan rawan kekeringan
Kab Lobar dan KLU (Kecamatan Lembar; Sekotong dan sekitarnya; Kedondong; Malimbu; Pemenang dan sekitarnya; Tanjung; Liuk-Kayangan-Selengen-Bayan; dan Medas); Kab Loteng (Praya Barat, Praya Timur, Pujut, Praya Tengah, Janapria dan Praya Barat Daya); Kab Lotim (Keruak-Jerowaru-
88
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Sakra-Sakra Barat-Sakra Timur-Sikur; Labuhan Haji; Pringgabaya; Kecamatan Sambelia dan sekitarnya); KSB (Sejorong, Maluk, Jereweh-Endeh-Bertong-Taliwang-Tepas-Seteluk-Labuhan Sepakeh); Kab Sumbawa (Lunyuk Besar-Kopo-Batulanteh-Baturotok-Punik; Alas-Penyengar-Utan-Potopedu-Rhee Loka, Lenangguar-Semongkat; Pototano-Labuhan-Serading-Batubulan-Lopok-Lape-Kalaning-Tanjungberu-Pungkit; Plampang-Empang); Kab Dompu (Kempo, Hu’u, Kilo; dan Mbawi); Kab/Kota Bima (Sila; Paradowane; Bima dan sekitarnya; Tawali; Sape; dan P. Sangiang)
Kawasan rawan tanah longsor
Kawasan sekitar Rinjani, Malimbu, Sekotong, Kuta, Gunung Nangi, Taliwang, Seteluk, Jereweh, Maluk, Punik,
89
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Alas, Semongkat, Lenangguar, Empang, Tambora, Ranggo, Paradowane, Bima, Karumbu dan Gunung Kuta
Kawasan rawan abrasi pantai
Tersebar di wilayah pesisir di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa
Kawasan rawan gempa bumi
Tersebar di beberapa wilayah di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa
2 Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya nasional
Kawasan Andalan
- Kawasan Andalan Lombok
-
- Kawasan Andalan Sumbawa
-
- Kawasan Andalan Bima
-
Kawasan Andalan Laut adalah Kawasan Andalan Perairan Selat Lombok
-
Kawasan budidaya provinsi
Kawasan peruntukan hutan produksi tetap dan terbatas
Gunung Rinjani (RTK 1), Pandan Mas (RTK 2), Gunung Sasak (RTK 3), Pelangan (RTK 7), Marejebonga (RTK 13), Pelaning (RTK 5), Ngali (RTK 12), Serading (RTK 36), Pusuk Pao (RTK 38), Riwo (RTK 43), Rentuk Sebokas (RTK 46), Buin Soway
90
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
(RTK 57), Selalu Legini (RTK 59), Pucak Ngengas (RTK 60), Batulanteh (RTK 61), Kerawak Utuk (RTK 62), Dodo Jaran Pusang (RTK 64), Ampang Kampaja (RTK 70), Olat Lake (RTK 78), Gili Ngara (RTK 79), Pulau Rai Rakit Kwangko (RT 80), Santong Labu Baron (RTK 81), Samoko Lito (RTK 89), Pajo (RTK 42), Tambora (RTK 53), Soromandi (RTK 55), Toffo Rompu (RTK 65), Pulau Satonda (RTK 83), Tolowata (RTK 23), Tololai (RTK 24), Kota Donggomasa (RTK 67), Nipa Pusu (RTK 66), Nanganae Kapenta (RTK 68), Pulau Sangeang (RTK 86), Gili Banta dsk (RTK 87) dan Lemusung dsk (RTK 91)
Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;- Kawasan pertanian
lahan basahTersebar di seluruh wilayah provinsi dengan luas lahan
91
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
bervariasi- Kawasan pertanian
lahan keringTersebar di seluruh SWP seluas ±600.795 Ha
- Kawasan pertanian hortikultura
Tersebar di seluruh wilayah provinsi
Kawasan peruntukan perkebunan
Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan (KIM-Bun): Sekotong, Gerung, Gangga, Bayan, Kopang, Pujut, Terara, Pringgabaya, Utan Rhee, Batulanteh, Sorinomo, Tambora, Sumbawa, Kayangan, dan Wera dan kawasan pengembangan tanaman komoditi unggulan
Kawasan peruntukan peternakan- Pulau Lombok Kawasan
pengembangan sapi di Pulau Lombok tersebar di seluruh kabupaten se Pulau Lombok
- Pulau Sumbawa Kab. Sumbawa Barat (Kec. Seteluk Taliwang , Brang Rea , Jereweh, Sekongkang);Kab.Sumbawa (Kec. Rhee, Lape Lopok , Moyo Hilir , Moyo Hulu , Utan, Empang,
92
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Tarano, Plampang , Labangka, Maronge, Ropang, Batu Lanteh); Kab Dompu(Kec Pajo, Hu’u, Manggalewa, Kempo, Kilo, Pekat); Kab Bima (Ambalawi, Belo, Donggo, Langgudu, Sanggar, Tambora, Wawo, Wera, Woha)
Kawasan peruntukan pertambangan
WUP operasi produksi di Pulau Sumbawa seluas ±100.536,29 hektar dan zona tertentu yang telah dinyatakan layak berdasarkan hasil kajian teknis, ekonomi dan lingkungan
Kawasan peruntukan pariwisata- Pulau Lombok Senggigi dan
sekitarnya, Suranadi dan sekitarnya, Gili Gede dan sekitarnya, Benang Stokel dan sekitarnya, Dusun Sade dan sekitarnya; Selong Belanak dan sekitarnya, Kuta dan sekitarnya, Gili Sulat dan sekitarnya; Gili Indah dan sekitarnya,
93
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Gunung Rinjani dan sekitarnya
- Pulau Sumbawa Maluk dan sekitarnya; Pulau Moyo dan sekitarnya; Hu’u dan sekitarnya, Teluk Bima dan sekitarnya, Sape dan sekitarnya; Gunung Tambora dan sekitarnya
Kawasan peruntukan perikanan, kelautan dan pulau-pulau kecil- Pulau Lombok Gili Indah dan
sekitarnya, Senggigi dan sekitarnya, Lembar dan sekitarnya, Gili Gede dan sekitarnya, Teluk Sepi dan sekitarnya, Kuta,Awang dan sekitarnya, Tanjung Luar dan sekitarnya, Gili Sulat dan sekitarnya, dan Labuhan Lombok dan sekitarnya
- Pulau Sumbawa Alas - Pantai Utara Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya ; Teluk Saleh dan sekitarnya; dan Labuhan Lalar, Maluk dan sekitarnya; Teluk Sanggar dan sekitarnya; Teluk Cempi dan sekitarnya; Waworada dan sekitarnya; Teluk
94
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Bima dan sekitarnya; dan Sape dan sekitarnya
Kawasan peruntukan industri- Kawasan
AgroindustriGerung, Kediri, Labuapi, Sekotong, Bayan, Kayangan, Gangga, Batukliang, Praya Barat, Praya Timur, Jonggat, Batukliang Utara, Praya Barat, Praya Timur, Pringgarata, Pujut, Selong, Masbagik, Aikmel, Pringgabaya, Labuhan Haji, Jerowaru, Jereweh, Taliwang, Seteluk, Brang Rea, Alas, Utan, Rhee, Sumbawa, Moyohulu, Moyohilir, Lape Lopok, Plampang, Empang, Dompu, Kempo, Bolo, Woha, Belo, Wawo, Sape, dan RasanaE
- Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Labuapi, Kediri, Gerung, Tanjung, Pemenang, Praya, Batukliang, Kopang, Masbagik, Aikmel, Labuhan Haji, Jereweh, Alas, Sumbawa, Empang, Plampang,
95
No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Bappeda
Dompu, Kempo, Hu’u, Bolo, Woha Sape, dan Pajo.dan RasanaE
Kawasan peruntukan permukiman- Kawasan
permukiman perkotaan
Berada di kawasan perkotaan Ibukota Provinsi, Ibu Kota Kabupaten dan Kota, Ibu Kota Kecamatan dan Desa yang sudah menampakkan gejala perkotaan
- Kawasan permukiman perdesaan
Berada diluar kawasan perkotaan yang didominasi oleh penggunaan lahan sawah dan perkebunan
Kawasan peruntukan lainnya
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
- Kawasan Strategis Provinsi (KSP)Dalam RTRW Provinsi NTB, kawasan strategis merupakan kawasan yang didalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang di wilayah sekitarnya, kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya, dan/atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kawasan strategis sebagaimana dimaksud diatas meliputi kawasan strategis dari kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Sementara itu, Kawasan Strategis Provinsi hanya meliputi kawasan strategis dari kepentingan pertumbuhan ekonomi dan kawasan strategis dari fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang prioritas penataan ruangnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
96
Tabel 3-6 Kawasan Strategis Provinsi Sesuai RTRW Provinsi NTB
No Kawasan Strategis
Indikasi Sektor Unggulan pada Periode
Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda1 Kawasan strategis
dari kepentingan pertumbuhan ekonomi
Sektor unggulan perdagangan – jasa, industri dan pariwisata
Mataram Metro meliputi Kota Mataram, Kecamatan Batulayar, Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Lingsar, Kecamatan Narmada, Kecamatan Labuapi dan Kecamaan Kediri
Sektor unggulan pariwisata, industri dan perikanan
Senggigi-Tiga Gili (Air, Meno, dan Trawangan) dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara
Sektor unggulan pertanian, industri, dan pariwisata
Agropolitan Rasimas di Kabupaten Lombok Timur
Sektor unggulan pariwisata, industri dan perikanan
Kute dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Tengah, sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat dan sebagian wilayah Kabupaten Lombok Timur
Sektor unggulan pertanian dan industri
Agroindustri Pototano berada di Kabupaten Sumbawa Barat
Sektor unggulan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata
Agropolitan Alas Utan berada di Kabupaten Sumbawa
Sektor unggulan pertambangan, pertanian dan pariwisata
Lingkar Tambang Batu Hijau dan Dodo Rinti berada di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa
Sektor unggulan perikanan, pariwisata, pertanian, peternakan, dan industri
Teluk Saleh dan sekitarnya berada di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu
Sektor unggulan pertanian, perkebunan dan industri
Agropolitan Manggalewa berada di Kabupaten Dompu
Sektor unggulan pariwisata, industri, pertanian, dan perikanan
Hu’u dan sekitarnya berada di Kabupaten Dompu
Sektor unggulan perikanan, pariwisata dan industri
Teluk Bima dan sekitarnya berada di Kabupaten Bima dan Kota Bima
97
No Kawasan Strategis
Indikasi Sektor Unggulan pada Periode
Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Sektor unggulan perikanan, pariwisata dan industri
Waworada-Sape dan sekitarnya berada di Kabupaten Bima
2 Kawasan strategis dari kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Kawasan Ekosistem Puncak Ngengas Selalu Legini
Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa
Kawasan Ekosistem Gunung Tambora
Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima
Kawasan Ekosistem Hutan Parado
Kabupaten Dompu dan Bima
Kawasan Ekosistem Pulau Sangiang
Kabupaten Bima
- Kajian Strategis Lingkungan Hidup (KLHS)Selain aspek ekonomi dan sosial pilar utama pembangunan yang tidak kalah penting adalah aspek lingkungan. Keberhasilan pembangunan selain dicirikan oleh peningkatan pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan, juga mesti ada jaminan keberlanjutan. Setiap proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan pembangunan diharuskan mengandung kepentingan pelestarian lingkungan hidup. Perhatian terhadap pelestarian lingkungan hidup idealnya sudah muncul dan ditempatkan sejak proses awal perumusan strategi hingga pelaksanaan pembangunan. Konsekuensi dari tuntutan ini adalah hadirnya instrument pengkajian terhadap lingkungan hidup pada tataran strategis setara dengan strategi pembangunan itu sendiri.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) atau yang dikenal juga dengan nama Strategic Environmental Assessment (SEA) merupakan penyempurnaan dari AMDAL sebagai instrument lingkungan hidup yang sudah ada sebelumnya. Apabila AMDAL digunakan pada kegiatan proyek maka KLHS ada pada tingkatan Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) pembangunan. Adapun untuk daerah NTB isu lingkungan, ekonomi dan sosial budaya yang menjadi perhatian saat ini antara lain: alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan, konservasi dan pengelolaan sumberdaya air, sistem drainase yang tidak berjalan, permukiman kumuh dan sanitasi buruk, kerusakan SDA, abrasi pantai dan rab, infrastruktur wilayah dan perekonomian yang kurang memadai, kebutuhan energi, ketahanan pangan, kemiskinan, konflik sosial dan rendahnya kualitas SDM. Adapun aspek kajian serta ringkasan dokumen KLHS Pemerintah Provinsi NTB adalah sebagai berikut.
98
Tabel 3-7 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi NTB
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan Bappeda
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Pemda Provinsi NTB mencanangkan gerakan percepatan pembangunan infrastruktur berupa proyek kemantapan jalan provinsi sepanjang 322 kilometer baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, dengan dukungan anggaran sebesar Rp 499,8 miliar.
Bappeda pada masa yang akan datang harus selektif dalam menentukan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan per
Selain pembangunan infrastruktur dibidang transportasi, pemerintah daerah juga meningkatkan infrastruktur kesehatan. Pembangunan infrastruktur dibidang kesehatan merupakan prioritas. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah Puskesmas, Poskesdes dan tenaga kesehatan dalam mendukung pencapaian program unggulan dalam bidang kesehatan. Begitu juga pembangunan infrastruktur bidang pendidikan, diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dalam bidang pendidikan.
tahun agar dapat menciptakan pemerataan pembangunan untuk kepentingan masyarakat luas.
2 Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup
Untuk pencemaran lingkungan hidup dikhawatirkan rendahnya kesadaran/perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah serta kurangnya penegakan hukum dan kurangnya fasilitas pendukung dalam pengelolaan sampah terutama di kawasan pasar, permukiman, bantaran sungai. Hal ini berdampak pada perubahan sanitasi lingkungan, gangguan kesehatan dan nilai estetika.
Bappeda perlu turut serta dalam melakukan pemantauan secara terus menerus sehingga sumber pencemaran dapat diketahui dengan cepat selain itu perlu direncanakan pengembangan zona industri yang dilengkapi sarana pengolahan limbah dan penguatan kelembagaan insdustri.
99
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan Bappeda
3 Kinerja layanan/jasa ekosistem
Meminimalkan terjadinya alih fungsi lahan - lahan produktif dengan mengendalikan pemanfaatan dan pengaturan lahan
Bappeda berkoordinasi dengan SKPD pada lingkup Pemprov NTB untuk menjaga ekosistem sesuai dengan RTRW
4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Dalam pemanfaatan sumber daya alam, Pemerintah Provinsi NTB akan meningkatkan program perlindungan dan konservasi terhadap daerah tangkapan air termasuk sumber - sumber mata air serta memantau dan mencegah terjadinya pencemaran mata air dan sungai yang ada di daerah hulu sampai dengan hilir, pemerintah juga akan melakukan pencegahan perubahan fungsi pemanfaatan kawasan resapan air menjadi kawasan budidaya.
Untuk efisiensi pemanfaatan sumber daya alam Bappeda berfungsi sebagai koordinator dalam perumusan kegiatan bersama - sama dengan BLHP, Distamben, PU dan dinas - dinas lainnya yang berkepentingan.
5 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
Berkurangnya hutan mangrove, perubahan iklim global, pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan kaidah lingkungan, eksploitasi karang laut menyebabkan abrasi dan banjir rob di kawasan pesisir. Sehingga berdampak terhadap rusaknya ekosistem pantai, berkurangnya obyek wisata, berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan.
Bappeda telah melakukan koordinasi dalam rangka mitigasi terhadap perubahan iklim melalui penyusunan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) yang telah ditetapkan oleh Gubernur
6 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Pertumbuhan penduduk yang tinggi, kemiskinan, lemahnya pengawasan, illegal logging, penambangan liar, perambahan hutan, alih fungsi lahan, perburuan liar akan menyebabkan kerusakan sumber daya alam dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Untuk mengatisipasi hal ini, Bappeda melakukan koordinasi kepada pemangku kebijakan serta para stakeholder
100
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan Bappeda
sehingga antisipasi terhadap ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati dapat dapat ditingkatkan dan dijaga.
3.8. Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTBAnalisis SWOT Bappeda Provinsi NTB mencakup strategi untuk mengukur kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan. Analisis SWOT membantu Bappeda untuk memformulasikan strategi baru dalam mencapai tujuan organisasi perencanaan dan penelitian pengembangan daerah. Perubahan pada aspek misi, tujuan, sasaran, strategi menjadi penting untuk mendukung perubahan kebijakan perencanaan pembangunan daerah.
Potensi yang dimiliki oleh Bappeda Provinsi NTB meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana yang dimiliki dalam melaksanakan program dan kegiatan prioritas perencanaan dan penelitian pengembangan daerah. Potensi yang dimiliki oleh organisasi Bappeda Provinsi NTB merupakan faktor-faktor internal yang melekat pada lembaga. Hal ini perlu dimanfaatkan secara optimal dalam menghadapi tantangan dan peluang sebagai faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan prioritas yang telah ditetapkan di Bappeda Provinsi NTB.
Tabel 3-8 Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB
Strength Weakness
Kekuatan Kelemahan1 Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) yang cukup memadai1 Kompetensi SDM perencana
dan SDM IT belum optimal
2 Sarana prasarana kantor tersedia dengan baik, termasuk fasilitas internet, ruang rapat, dan pendukung lainnya
2 Pemanfaatan teknologi informasi untuk penyusunan perencanaan dan penelitian daerah masih belum optimal
3 Pengelolaan keuangan yang dilakukan secara otonomi
3 Sinergitas rencana program sektoral dan spasial masih rendah
101
4 Produk perencanaan yang dihasilkan telah tersedia dan ditetapkan
4 Mekanisme monitoring dan evaluasi belum sistematis
5 Gaya kepemimpinan dan bentuk dukungan pimpinan yang lebih proaktif
5 Hasil-hasil monitoring, evaluasi dan penelitian belum dimanfaatkan secara optimal
5 Media dan pola komunikasi antar atasan dan bawahan mulai meningkat
5 Inisiatif, inovasi dan kreatifitas staf masih kurang
Opportunity Threats
Peluang Tantangan1 Peran Bappeda sebagai
perencana pembangunan semakin strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah
1 Penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya berkaitan langsung dengan bahan kebijakan perencanaan dan publikasi hasil penelitian belum sepenuhnya ditindaklanjuti
2 Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan
2 Belum optimalnya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
3 Adanya tuntutan penerapan good governance serta transparansi penyelenggaraan pemerintahan sehingga mendukung penyusunan perencanaan yang lebih partisipatif
3 Sistem pengendalian dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya dijadikan input bagi kebutuhan perencanaan
4 Ketersediaan teknologi informasi sehingga memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan seluruh stakeholder baik melalui jaringan internet, telepon dan faximile
4 Belum adanya regenerasi tenaga Fungsional Perencana, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM di Bappeda Provinsi NTB
5 Kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia semakin terbuka lebar
5 Pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem perencanaan pembangunan
6 Semakin banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan iptek serta lembaga donor luar dan
6 Sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah belum bersinergi dengan optimal
102
dalam negeri yang dapat diajak bekerjasama untuk pengembangan perencanaan pembangunan daerah
103
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1.Visi dan MisiDalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018, visi pembangunan daerah Provinsi NTB adalah “Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”. Dalam visi ini, fokus yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi NTB adalah Masyarakat NTB, Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera. Bappeda Provinsi NTB sebagai SKPD yang diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang perencanaan pembangunan, harus dapat memberikan peranan sebagai badan daerah yang mendukung pencapaian visi Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Maka visi Bappeda Provinsi NTB harus diarahkan pada upaya berkesinambungan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan sebagai dasar perumusan dan implementasi kebijakan dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya daerah untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat luas.Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka proses perencanaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah harus selaras dengan visi dan misi tersebut. Oleh karena itu Bappeda telah merumuskan visi untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan yaitu :
“MENJADI LEMBAGA PERENCANA YANG ANDAL”
Penjabaran dari Visi Bappeda Provinsi NTB diatas adalah sebagai berikut :a. Lembaga adalah wadah dimana orang berkumpul, bekerja sama secara
berencana terorganisasi, terkendali, terpimpin dengan memanfaatkan sumber daya untuk satu tujuan yang sudah ditetapkan.
b. Perencana adalah penyusun atau pembuat rencana baik konsep maupun uraiannya.
c. Andal memiliki arti yang dapat dipercaya.
Agar dapat mewujudkan visi diatas, maka rumusan Misi Bappeda Provinsi NTB harus selaras dengan visi dan memiliki relevansi dengan pencapaian misi Kepala Daerah Provinsi NTB periode 2013 - 2018 . Untuk itu, Bappeda Provinsi NTB menetapkan misi 2013 - 2018 sebagai berikut :1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas aparatur.2. Menyediakan data dan informasi yang akurat, mutakhir dan akuntabel untuk
perencanaan pembangunan.3. Mendayagunakan hasil monitoring dan evaluasi dalam perencanaan
pembangunan.4. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.5. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan sosial dasar daerah.6. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan daerah yang sinergis berbasis
tata ruang.7. Mendayagunakan hasil kajian dan penelitian pengembangan daerah yang
mampu mengembangkan potensi masyarakat lokal.
104
4.2.Tujuan dan SasaranUntuk mencapai visi dan misi Bappeda Provinsi NTB, tujuan yang akan dicapai dalam kerangka 5 (lima) tahun, terutama di akhir tahun kelima (2018), adalah:
Misi 1 Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas aparaturT.1 Meningkatkan kualitas pelayanan kantor.T.2 Meningkatkan akuntabilitas keuangan.T.3 Meningkatkan kualitas rencana dan pelaporan.
Misi 2 Menyediakan data dan informasi yang akurat, mutakhir dan akuntabel
T.1 Mendayagunakan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan daerah.
T.2 Meningkatkan akurasi dan kemutakhiran data pembangunan daerah.
Misi 3 Mendayagunakan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan dalam perencanaan pembangunanT.1 Meningkatkan kualitas dokumen RPJPD, RPJMD, RKPD,
KUA/PPAS dan LKPJ.T.2 Meningkatkan kemanfaatan laporan hasil monitoring dan
evaluasi program pembangunan.
Misi 4 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.T.1 Mengembangkan perekonomian dengan berbasis agrikultur
dan pariwisata.T.2 Meningkatkan perekonomian daerah dengan mewujudkan
sasaran MDGsMisi 5 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan sosial dasar daerah.
T.1 Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.
T.2 Meningkatkan kuantitas kesejahteraan masyarakat.
Misi 6 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan daerah yang sinergis berbasis tata ruangT.1 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan infrastruktur
daerah berbasis tata ruang.T.2 Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan bencana
alam.
Misi 7 Mendayagunakan hasil kajian dan penelitian pengembangan daerah yang mampu mengembangkan potensi masyarakat lokal.T.1 Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang sosial
budaya, ekonomi dan kewilayahan.T.2 Meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi geospasial
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari perumusan visi dan misi Bappeda Provinsi NTB tersebut diatas, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB
105
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE1 2 3 4 5
Misi 1 Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur
Meningkatkan kualitas pelayanan kantor
Terwujudnya pengelolaan naskah yang baik
Rata – rata waktu tindak lanjut surat menyurat
Jam 17 17 17 17 17
Terwujudnya layanan sarana prasarana kantor
Persentase layanan sarana prasarana kantor
% 100 100 100 100 100
Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana prasarana yang memadai
Peralatan kantor yang terpelihara % 100 100 100 100 100
Tersedianya aparat yang mumpuni dan berbudi pekerti luhur
Persentase aparat yang telah mengikuti pelatihan
% 60%
70%
80%
90% 100
Meningkatkan akuntabilitas keuangan
Terwujudnya layanan keuangan yang cepat, transparan dan laporan keuangan yang bertanggung jawab
Presentase penyerapan anggaran
% 92 92.5 93 93.
5 94
Meningkatkan kualitas rencana dan pelaporan
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah
Jumlah masukan program/kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat
Jumlah usulan 210 220 230 240 250
Jumlah masukan program/kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat yang sesuai dengan perencanaan pembangunan
Jumlah usulan 80 85 90 96 100
Jumlah masukan
Jumlah usulan 80 85 90 96 100
106
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE1 2 3 4 5
program yang terakomodir
Tersedianya dokumen renstra, renja SKPD dan LAKIP yang berkualitas
Penyelesaian dokumen/ laporan :- DPA SKPD- LAKIP
Bulan 21
21
21
21
21
Misi 2 Menyediakan Data dan Informasi yang Akurat, Mutakhir dan Akuntabel
Mendayagunakan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan daerah
Terkelolanya basis data spasial daerah
Presentase penanganan data spasial daerah % 20 40 60 80 100
Tersebarnya data dan informasi pembangunan berbasis web
Masyarakat yang mengakses layanan NTB online (RKPD Online, NTB Satu Data)
Orang 10.000
20.000
40.000
80.000
160.000
Meningkatkan akurasi dan kemutakhiran data pembangunan daerah
Tersedianya data yang akurat, selaras, mutakhir dan akuntabel
Presentase data pembangunan daerah yang selaras
% 26 37 63 74 100
Misi 3 Mendayagunakan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dalam Perencanaan Pembangunan
Meningkatkan kualitas dokumen RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA/PPAS dan LKPJ.
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan yang berdaya guna, dan laporan pertanggung jawaban yang berkualitas
Dokumen perencanaan dan pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang berprestasi ditingkat nasional
Dokumen 1 1 1 1 1
Ketepatan penyelesaian dokumen /laporan :- KUA/PPAS
murni- KUA/PPAS
perubahan
Bulan 4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
107
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE1 2 3 4 5
- LKPJTingkat keselarasan RPJMD terhadap RKPD
% - - 95 100 100
Tingkat keselarasan RPJMD terhadap Renstra
% - - 95 100 100
Tingkat keselarasan RKPD terhadap Renja
% - - 95 100 100
Meningkatkan kemanfaatan laporan hasil monitoring dan evaluasi program pembangunan
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang selaras dan berkualitas
SKPD yang mempedomani dokumen perencanaan % 90 90 90 100 100
Misi 4 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi Daerah.Mengembangkan perekonomian dengan berbasis agrikultur dan pariwisata.
Terwujudnya rencana pemanfaatan SDA potensial daerah secara berkelanjutan
Persentase komoditi unggulan daerah yang dikembangkan
% 16 32 51 70 91
Terwujudnya rencana pengembangan industri berbasis agro dan pariwisata (industri kreatif)
Persentase rencana program industri kreatif yang dikembangkan
% 9,2 9,2 9,2 9,2 9,2
Meningkatkan perekonomian daerah dengan mewujudkan sasaran MDGs
Tercapainya tujuan dan sasaran MDGs di Provinsi NTB
Dokumen hasil kegiatan pendukung MDGs yang berprestasi ditingkat nasional
Dokumen 1 1 1 1 1
Misi 5 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Sosial Dasar Daerah.
108
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE1 2 3 4 5
Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani
Terwujudnya rencana pemerintahan yang bersih dan melayani
Persentase rencana program pemerintahan yang bersih dan melayani
% 47,5
52,2
58,43
65,9
72,49
Meningkatkan kuantitas kesejahteraan masyarakat
Tersedianya pelayanan sosial dasar yang berkualitas
Persentase rencana program pelayanan sosial dasar strategis daerah
% 58 69 79 88 99
Misi 6 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Daerah yang Sinergis Berbasis Tata Ruang
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan infrastruktur daerah berbasis tata ruang
Terwujudnya konektivitas infrastruktur antar wilayah
Persentase rencana program infrastruktur strategis daerah
% 68,92 72,67 72,9 73,21 83,65
Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan bencana alam
Terwujudnya sinergitas pemanfaatan tata ruang wilayah
Persentase rencana tata ruang Kab/Kota yang diselaraskan dengan rencana tata ruang provinsi :- RTDR % 12 24 36 48 50
Tersedianya rencana pengelolaan SDA dan adaptasi mitigasi bencana
Persentase rencana program rehabilitasi hutan dan lahan, RTH dan pengelolaan bencana
% 14,09 28,18 42,26 56,35 70,44
Misi 7 Mendayagunakan hasil kajian dan penelitian pengembangan daerah yang mampu mengembangkan potensi masyarakat lokal
Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang sosial budaya, ekonomi dan kewilayahan
Tersedianya dokumen kajian dan penelitian bidang sosial budaya, ekonomi dan kewilayahan
Dokumen kajian dan penelitian bidang social budaya, ekonomi dan kewilayahan
Dokumen - - - 10 20
109
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE1 2 3 4 5
Meningkatnya kuantitas dan kualitas informasi geospasial
Tersedianya data dan informasi geospasial daerah
Dokumen data dan informasi geospasial daerah
Dokumen - - - - 3
4.3.Strategi dan KebijakanArah kebijakan dan strategi dalam mewujudkan sasaran strategis perencanaan dan penelitian pengembangan daerah adalah:1. Menggunakan pendekatan informasi geospasial dan teknologi informasi
seperti penerapan e-planning dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah.
2. Membangun daerah perdesaan secara komprehensif sesuai potensi, budaya dan kearifan lokal yang ada di masing-masing desa.
3. Meningkatkan akses masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan penelitian pengembangan daerah secara aktif dengan memanfaatkan teknologi informasi
4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan internal sumber daya perencana dan peneliti di BAPPEDA Provinsi NTB.
5. Menerapkan pemanfaatan teknologi informasi dan perkuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam alur komunikasi data dan informasi perencanaan dan penelitian dalam mekanisme internal BAPPEDA Provinsi NTB.
6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTB dalam menginterasikan dan mengharmonisasikan perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan prioritas daerah.
7. Meningkatkan kapasitas kelembagaan legislatif daerah dalam mendorong perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah sesuai rencana program dan kegiatan prioritas dan strategis daerah.
110
Tabel 4-2 Strategi dan Kebijakan
ISU VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI
Kuantitas dan kualitas pelayanan aparatur belum optimal
MENJADI LEMBAGA
PERENCANA YANG ANDAL
Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas aparatur
Meningkatkan kualitas pelayanan kantor
Terwujudnya pengelolaan naskah yang baik
Fasilitasi, koordinasi dan regulasi
Terwujudnya layanan sarana prasarana kantor
Fasilitasi, koordinasi dan regulasi
Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana prasarana yang memadai
Koordinasi dan rehabilitasi
Tersedianya aparat yang mumpuni dan berbudi pekerti luhur
Fasilitasi dan edukasi
Kualitas data dan informasi pembangunan belum akurat
Meningkatkan akuntabilitas keuangan
Terwujudnya layanan keuangan yang cepat, transparan dan laporan keuangan yang bertanggungjawab
Koordinasi, edukasi dan fasilitasi
Meningkatkan kualitas rencana dan pelaporan
Terwujudnya pola perencanaan yang partisipatif dan akurat
Koordinasi dan fasilitasi
Tersedianya dokumen renstra, renja SKPD dan LAKIP yang berkualitas
Koordinasi, fasilitasi dan edukasi
Dayaguna hasil guna monitoring dan evaluasi pembangunan untuk perencanaan
Menyediakan Data dan Informasi yang Akurat, Mutakhir dan Akuntabel
Mendayagunakan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan daerah
Terkelolanya basis data spasial daerah
Fasilitasi, koordinasi dan edukasi
Tersebarnya data dan informasi pembangunan berbasis web
Fasilitasi, mobilisasi, dan koordinasi
111
ISU VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI
Meningkatkan akurasi dan kemutakhiran data pembangunan daerah
Tersedianya data yang akurat, selaras, mutakhir dan akuntabel
Koordinasi, fasilitasi dan edukasi
Kualitas dokumen rencana pembangunan daerah dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah
Mendayagunakan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dalam Perencanaan Pembangunan
Meningkatkan kualitas dokumen RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA/PPAS dan LKPJ
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan yang berdaya guna, dan laporan pertanggungjawaban yang berkualitas
Koordinasi, edukasi dan fasilitasi
Dayaguna hasil guna monitoring dan evaluasi pembangunan untuk perencanaan
Meningkatkan kemanfaatan laporan hasil monitoring dan evaluasi program pembangunan
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas
Koordinasi, edukasi/sikronisasi
Sinergi perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan
Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi Daerah
Mengembangkan perekonomian dengan berbasis agrikultur dan pariwisata.
Terwujudnya rencana pemanfaatan SDA potensial daerah secara berkelanjutan
Koordinasi, fasilitasi, edukasi dan sinkronisasi
Terwujudnya rencana pengembangan industri berbasis agro dan pariwisata (industri kreatif)
Koordinasi, fasilitasi, edukasi dan sinkronisasi
Tercapainya tujuan dan sasaran MDGs di Provinsi NTB
Koordinasi, fasilitasi, edukasi dan sinkronisasi
Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Sosial Dasar Daerah
Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani
Terwujudnya rencana pemerintahan yang bersih dan melayani
Koordinasi, fasilitasi, edukasi dan evaluasi
112
ISU VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI
Meningkatkan kuantitas kesejahteraan masyarakat
Tersedianya pelayanan sosial dasar yang berkualitas
Koordinasi, fasilitasi dan regulasi
Rencana pembangunan berbasis tata ruang
Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Daerah yang Sinergis Berbasis Tata Ruang
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan infrastruktur daerah berbasis tata ruang
Terwujudnya konektivitas infrastruktur antar wilayah
Koordinasi, regulasi, fasilitasi dan rehabilitasi
Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan bencana alam
Terwujudnya sinergitas pemanfaatan tata ruang wilayah
Koordinasi, fasilitasi dan regulasi
Tersedianya rencana pengelolaan SDA dan adaptasi mitigasi bencana
Koordinasi dan fasilitasi
113
4.4.Kerangka Kelembagaan Bappeda Provinsi NTB
Kerangka kelembagaan Bappeda Provinsi NTB mencakup pembagian peran antar bidang dalam organisasi Bappeda Provinsi NTB untuk menjalankan fungsi 2 (dua) urusan pemerintahan yaitu urusan perencanaan dan urusan penelitian pengembangan daerah. Dalam perkembangannya, urusan perencanaan meliputi penyusunan arah kebijakan perencanaan dan penganggaran daerah dan urusan penelitian pengembangan daerah meliputi arah kebijakan penelitian daerah yang menjadi kebutuhan pengembangan daerah yang memerlukan pendanaan, distribusi hasil penelitian dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian pengembangan daerah dalam perencanaan dan penganggaran untuk program prioritas pembangunan. Kerangka kelembagaan ini dikembangkan sesuai orientasi peningkatan kinerja dan output Bappeda Provinsi NTB yang berkualitas, tepat sasaran dan tepat waktu. Dalam pelaksanaannya, Bappeda Provinsi NTB berfungsi untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan memfasilitasi perencanaan pembangunan daerah sebagai arahan pemerintah pusat yang perlu disinergikan dan disinkronkan dengan perencanaan pembangunan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
114
Gambar 3.1 menjelaskan hubungan antar bidang dalam meningkatkan kinerja dan output kelembagaan Bappeda Provinsi NTB. Ketiga Bidang teknis yaitu Bidang PWPI, Bidang PPE dan Bidang PPSB memiliki hubungan keterkaitan dalam menghasilkan data terkait permasalahan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah yang ada pada OPD yang menjadi mitra kerjanya.
115
Output yang dihasilkan oleh Bappeda secara umum adalah dokumen perencanaan yang meliputi:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah – 20 tahun (RPJPD), 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah – 5 tahun (RPJMD), dan 3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah – 1 tahun (RKPD)4. Arah kebijakan teknis perencanaan dan penganggaran daerah5. Kebijakan strategis dan Rencana Strategis – 5 tahun (RENSTRA) Bappeda
Provinsi NTB6. Rencana koordinasi pembangunan daerah antara pemerintah pusat,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB7. Dokumen anggaran (KUA, PPAS, RAPBD, APBD, dan APBD-Perubahan)8. Dokumen hasil pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil
rencana pembangunan daerah 9. Dokumen rencana penelitian pengembangan daerah 10.Dokumen laporan kemajuan pelaksanaan pelayanan publik terkait
perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah (PPID)11.Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LKPJ) 12.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Penyusunan dokumen ini dijabarkan ke dalam masing-masing bidang sehingga secara kolektif menjadi output dari Bappeda Provinsi NTB.Tabel 4.1 menjelaskan jenis dokumen yang dihasilkan oleh masing-masing Bidang di Bappeda Provinsi NTB.
Tabel 4-3 Jenis dokumen yang dihasilkan oleh masing-masing Bidang Bappeda Provinsi NTB
Bidang Sekretaria
tBidang PWI Bidang
PPEBidang PPSB
Bidang Litbang
Bidang PEP3
Kebijakan strategis dan Rencana Strategis – 5 tahun (Renstra) Bappeda Provinsi NTB
Rencana koordinasi pembangunan daerah antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota se-NTB
Rencana koordinasi pembangunan daerah antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota se-NTB
Rencana koordinasi pembangunan daerah antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
Dokumen rencana penelitian pengembangan daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LKPJ)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dokumen hasil pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil rencana pembanguna
Dokumen hasil pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil rencana
Dokumen hasil pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil rencana pembangunan daerah
Dokumen laporan kemajuan pelaksanaan pelayanan publik terkait perencanaan, penelitian
116
Bidang Sekretaria
tBidang PWI Bidang
PPEBidang PPSB
Bidang Litbang
Bidang PEP3
n daerah pembangunan daerah
dan pengembangan daerah (PPID)Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah – 20 tahun (RPJPD)Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah – 5 tahun (RPJMD)Rencana Kerja Pemerintah Daerah – 1 tahun (RKPD)Dokumen anggaran (KUA, PPAS, RAPBD, APBD, dan APBD-Perubahan)
117
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
Rencana program dan kegiatan untuk tahun 2017-2018 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sehingga sasaran yang telah ditargetkan dapat terwujud. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:1. Program pelayanan administrasi perkantoran2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan5. Program peningkatan kepasitas pengelolaan keuangan daerah6. Program pengembangan data/informasi7. Program perencanaan pembangunan daerah8. Program perencanaan pembangunan ekonomi9. Program perencanaan sosial dan budaya10.Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam11.Program pembangunan daerah rawan bencana12.Program perencanaan tata ruang13.Program penelitian dan pengembangan14.Program peningkatan pelayanan penelitian
Dan sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Bappeda setiap tahunnya membuat laporan kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan realisasi anggaran dengan memuat keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing – masing kegiatan. Indikator kinerja dapat diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif atau ukuran kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan.
Pada umumnya evaluasi kegiatan dan program serta kebijakan dapat dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja antara lain :a. Indikator masukan (input) adalah suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, baik berupa dana, sumberdaya alam, sumber daya manusia, teknologi dan informasi;
b. Indikator keluaran (output) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik dan non fisik;
c. Indikator hasil (outcome) adalah suatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada jangka menengah.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB untuk periode tahun 2017 - 2018 dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :
Tabel 5-9 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat
118
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2017 Rencana Tahun 2018Target capaia
n kinerja
Target capaian kinerja
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatifBadan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
32.876.414.000
Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
32.876.414.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.588.477.000
6.147.325.000
01. Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah surat yang terlayani
125 surat
26.950.000 125 surat 29.645.000
02. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Persentase penyediaan jasa perkantoran
100 % 532.750.000 100 % 586.025.000
07. Penyediaan jasa administrasi keuangan
Persentase jasa administrasi keuangan
100 % 128.860.000 100 % 141.746.000
08. Penyediaan jasa kebersihan kantor
Persentase jasa kebersihan kantor yang disediakan
100 % 275.283.840 100 % 302.815.000
10. Penyediaan alat tulis kantor
Jumlah paket alat tulis kantor
10 paket
15.538.600 10 paket 17.092.000
11. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah paket dokumen yang dicetak dan digandakan
10 paket
15.000.000 10 paket 16.500.000
12. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah gedung yang disediakan instalasi listrik
1 unit gedung kantor
17.517.700 1 unit 19.269.000
13. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah paket pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
246 unit/ paket
596.043.000 13 paket 655.647.000
17. Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah waktu penyediaan makanan dan minuman kantor
1 tahun 170.000.000 1 tahun 187.000.000
18. Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah
Jumlah rapat dan konsultasi keluar daerah yang dihadiri
75 kali 645.375.000 75 kali 719.813.000
19. Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
Persentase penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
126 orang
2.884.048.000 100 % 3.172.452.000
20. Penyelarasan Program Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah yang
68 kali 272.110.860 70 kali 299.321.000
119
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2017 Rencana Tahun 2018Target capaia
n kinerja
Target capaian kinerja
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatifdihadiri
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.513.950.000
1.665.345.000
22. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah bangunan gedung/kantor yang terpelihara
1 unit 275.600.000 1 unit 303.160.000
24. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
81 unit 570.000.000 81 unit 627.000.000
26. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang dipelihara
75 unit 44.500.000 100 unit 48.950.000
30. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor
Jumlah peralatan kantor yang dipelihara
184 unit 67.500.000 200 unit 74.250.000
42. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Jumlah bangunan gedung/kantor yang direhab
1 unit gedung
556.350.000 1 unit 611.985.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
261.925.000 288.118.000
01. Pendidikan dan pelatihan formal
Aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
2 kali 184.625.000 10 orang 203.088.000
04. Peningkatan mental dan fisik aparatur
Jumlah aparatur yang dibina mental dan fisik
126 orang
77.300.000 126 orang
85.030.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
51.041.100 56.145.000
04. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Dokumen keuangan akhir tahun yang tersedia
2 dokume
n
51.041.100 2 dokumen
56.145.000
Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
57.500.000 63.250.000
01. Peningkatan Manajemen Asset/Barang Milik Daerah
Dokumen manajemen aset/barang milik daerah yang disusun
1 dokume
n
57.500.000 1 dokumen
63.250.000
Program pengembangan data/informasi
433.042.500 1.083.280.000
01. Pengumpulan, updating, dan analisis data
data informasi capaian target kinerja program
1 dokume
n
258.159.500 1 dokumen
483.280.000
120
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2017 Rencana Tahun 2018Target capaia
n kinerja
Target capaian kinerja
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatifinformasi capaian target kinerja program dan kegiatan
dan kegiatan yang disusun
09. Penyusunan Data Spasial
Dokumen/data spasial yang disusun
1 dokumen/peta
174.883.000 1 dokumen
/peta
600.000.000
Program perencanaan pembangunan daerah
3.883.649.000
5.220.704.000
01. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Dokumen pengembangan partisipasi masyarakat yang tersedia
1 dokume
n
449.627.000 1 dokumen
494.089.000
05. Penyusunan Rancangan RPJMD
Tersedianya Dokumen Rancangan RPJMD
1 Dokume
n
1 Dokume
n
718.000.000
08. Penyusunan rancangan RKPD
Dokumen RKPD murni dan perubahan yang disusun
2 dokume
n
267.720.000 2 dokumen
294.492.000
09. Penyelenggaraan musrenbang RKPD Dokumen
perencanaan
1 dokume
n
1.017.550.000 1 dokumen
1.117.000.000
11. Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Dokumen laporan kinerja pemerintah (LKjIP) Bappeda yang disusun
1 dokume
n
167.467.000 1 dokumen
184.214.000
12. Penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Dokumen LKPJ yang disusun
1 dokume
n
174.721.000 2 dokumen
418.600.000
13. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Dokumen hasil pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian
1 dokume
n
374.170.000 4 dokumen
411.587.000
14. Penyusunan rancangan KUA dan PPAS
Dokumen KUA dan PPAS murni dan perubahan yang disusun
2 dokume
n
184.000.000 2 dokumen
225.000.000
15. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Dokumen perencanaan yang disusun
2 dokume
n
357.090.000 6 dokumen
392.799.000
16. Publikasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Sosialisasi dan publikasi yang dilaksanakan
1 tahun 78.000.000 25 kali 85.800.000
18. Evaluasi Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan yang dievaluasi
1 dokume
n
251.870.000 1 dokumen
277.057.000
21. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Sistem perencanaan pembangunan daerah yang
8 aplikasi
424.606.000 1 aplikasi 507.066.000
121
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2017 Rencana Tahun 2018Target capaia
n kinerja
Target capaian kinerja
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatifDaerah dikembangkan22. Penyelarasan Dokumen RPJMD Provinsi NTB
Dokumen RPJMD kabupaten/kota yang diselaraskan
1 dokume
n
86.828.000 1 dokumen
95.000.000
Program perencanaan pembangunan ekonomi
1.683.906.000
3.367.812.000
10. Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT
Dokumen pelaksanaan Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT yang disusun
1 dokume
n
590.000.000 1 dokumen
1.010.976.500
11. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang investasi dan keuangan
Dokumen perencanaan pembangunan bidang investasi dan keuangan yang disusun
1 dokume
n
349.785.000 4 dokumen
570.000.000
12. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang perindustrian, perdagangan dan pariwisata
Dokumen perencanaan pembangunan bidang perindustrian, perdagangan dan pariwisata yang disusun
1 dokume
n
225.735.000 2 dokumen
540.000.000
13. Penyusunan perencanaan bidang pangan dan pertanian
Dokumen perencanaan bidang pangan dan pertanian yang disusun
1 dokume
n
518.386.000 2 dokumen
1.246.835.500
Program perencanaan sosial dan budaya
1.147.843.000
2.805.889.000
05. Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan yang disusun
1 dokume
n
150.160.000 2 dokumen
165.164.000
08. Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Kesra
Dokumen Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Kesra yang disusun
1 dokume
n
493.640.000 1 dokumen
1.068.930.000
09. Penguatan Lembaga Mediasi
Laporan hasil pelaksanaan evaluasi Lembaga Mediasi yang disusun
1 dokume
n
127.414.000 1 dokumen
195.155.000
10. Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi
Laporan hasil Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi yang
1 dokume
n
104.391.000 1 dokumen
354.390.000
122
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2017 Rencana Tahun 2018Target capaia
n kinerja
Target capaian kinerja
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatifdisusun
11. Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan yang disusun
1 dokume
n
272.238.000 1 dokumen
1.022.250.000
Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
2.201.015.000
2.900.000.000
02. Penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup
Dokumen Penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disusun
1 dokume
n
326.061.000 3 dokumen
500.000.000
07. Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah
Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah yang disusun
1 dokume
n
522.098.500 2 dokumen
900.000.000
10. Sinkronisasi dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif
Dokumen Sinkronisasi dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif yang disusun
1 dokume
n
561.859.500 2 dokumen
650.000.000
11. Pemantapan Zonasi Ruang Laut dengan RTRW Provinsi NTB
Dokumen Pemantapan Zonasi Ruang Laut dengan RTRW Provinsi NTB yang disusun
2 dokume
n
790.996.000 2 dokumen
850.000.000
Program Pembangunan Daerah Rawan Bencana
0 400.000.000
01. Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana yang disusun
2 dokumen
400.000.000
Program Perencanaan Tata Ruang
1.673.911.000
3.347.822.000
01. Penyusunan Rencana Wilayah
Dokumen Rencana Wilayah yang disusun
1 dokume
n
1.119.154.000 2 dokumen
2.000.000.000
02. Peningkatan Peran Serta BKPRD dalam Perencanaan
laporan hasil pelaksanaan Peran Serta
1 dokume
n
554.757.000 1 dokumen
1.347.822.000
123
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2017 Rencana Tahun 2018Target capaia
n kinerja
Target capaian kinerja
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatifPembangunan Wilayah
BKPRD dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah yang disusun
Program Penelitian dan Pengembangan
1.365.362.000
2.730.724.000
01. Penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah
Dokumen hasil Penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah yang disusun
1 dokume
n
654.552.000 8 dokumen
800.000.000
02. Penelitian dan pengembangan sosial budaya
Dokumen hasil Penelitian dan pengembangan sosial budaya yang disusun
7 dokume
n
454.550.000 7 dokumen
750.000.000
03. Penelitian dan pengembangan informasi geospasial
Dokumen hasil Penelitian dan pengembangan informasi geospasial yang disusun
1 dokume
n
133.300.000 1 dokumen
550.724.000
04. Peningkatan peran serta dewan riset daerah dalam perencanaan pembangunan
Prosentase peran serta dewan riset daerah dalam perencanaan pembangunan
1 tahun 122.960.000 100 % 630.000.000
Program Peningkatan Pelayanan Penelitian
0 2.800.000.000
01. Pelayanan Ijin Penelitian
SOP penyelenggaran ijin penelitian di Bappeda
1500 ijin penelitia
n
250.000.000
02. Publikasi Penelitian Unggulan
Cakupan implementasi hasil penelitian
1 kali konferen
si bertaraf internasi
onal
2.250.000.000
03. Kerjasama Penelitian
Cakupan jaringan penelitian dalam dan lintas daerah
8 mitra jaringan penelitian dalam
dan lintas
daerah
300.000.000
124
Bab VI Indikator Kinerja Bappeda Provinsi NTB Dalam Kerangka RPJMD Provinsi NTB Tahun
2013-2018
6.1.Target Indikator Kinerja Perencanaan Dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. Pada sektor publik seperti entitas pemerintah sistem akuntabilitas kinerja menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat. Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output, outcome dan tujuan utama entitas. Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya.
Adapun indikator kinerja Bappeda Provinsi NTB yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai Bappeda pada 5 (lima) tahun yang akan datang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab Bappeda Provinsi NTB sesuai dengan revisi RPJMD 2013-2018 adalah tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 6.1.
Tabel 6-10 Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2013-2018
No Indikator Kinerja
Kondisi kinerja awal 2013
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi Kinerja Akhir 2018
Target Real. Targe
t Real. Target
1 Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD
78,58% 82,35%
84,67% 88,00% 95,00
% 100% 100%
Selain indikator kinerja daerah, Bappeda Provinsi NTB juga memiliki indikator kinerja berdasarkan program prioritas pembangunan yang menjadi pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan setiap tahunnya. Sandingan indikator kinerja Bappeda Provinsi NTB dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 dan Renstra dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6-2 Sandingan Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 dan Renstra Bappeda
RPJMD Provinsi NTB 2013-2018Tujuan Renstra
Sasaran Renstra
Sasaran Kebijakan Umum
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun
2017 2018Terwujudnya Mengemb Tingkat Meningkatny Tersedianya 1. Dokumen 1 1
125
RPJMD Provinsi NTB 2013-2018Tujuan Renstra
Sasaran Renstra
Sasaran Kebijakan Umum
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun
2017 2018keselarasan perencanaan pembangunan daerah
angkan perencanaan partisipatif
keselarasan RKPD terhadap RPJMD
a kualitas dokumen RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA/PPAS dan LKPJ
dokumen perencanaan pembangunan yang berdaya guna dan laporan pertanggungjawaban yang berkualitas
perencanaan dan pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang berprestasi ditingkat nasional
2. Ketepatan penyelesaian dokumen /laporan :- KUA/PPAS
murni- KUA/PPAS
perubahanLKPJ
4 bl
4 bl
3 bl
4 bl
4 bl
3 bl
3. Tingkat keselarasan RPJMD terhadap RKPD
95 % 100 %
4. Tingkat keselarasan RPJMD terhadap Renstra
100 % 100 %
5. Tingkat keselarasan RKPD terhadap Renja
100 % 100 %
Meningkatnya kualitas rencana dan pelaporan
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah
1. Jumlah masukan program/kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat
240usulan
250 usulan
2. Jumlah masukan program/kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat yang sesuai dengan perencanaan pembangunan daerah
96 usulan
100 usulan
3. Jumlah masukan yang terakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah.
96 usulan
100 usulan
Kegiatan perencanaan sektoral dan monitoring evaluasi yang diselenggarakan
Meningkatkan kemanfaatan laporan hasil monitoring dan evaluasi program pembangunan
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang selaras dan berkualitas
SKPD yang mempedomani dokumen perencanaan
100 % 100 %
Tercapainya target-target perencanaan pembangunan daerah
Persentase pencapaian indikator kinerja daerah
100 % 100 %
Mendaya gunakan data
Terkelolanya basis data
Presentase penanganan data
80 % 100 %
126
RPJMD Provinsi NTB 2013-2018Tujuan Renstra
Sasaran Renstra
Sasaran Kebijakan Umum
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun
2017 2018dan informasi untuk perencanaan pembangunan daerah
spasial daerah spasial daerah
Tersebarnya data dan informasi pembangunan berbasis web
Masyarakat yang mengakses layanan NTB online (RKPD Online, NTB Satu Data)
80.000 160.000
Meningkatkan akurasi dan kemutakhiran data pembangunan daerah
Tersedianya data yang akurat, selaras, mutakhir dan akuntabel
Presentase data pembangunan daerah yang selaras
74 % 100 %
Terwujudnya rencana pembangunan sosial yang berkualitas
Mengembangkan perencanaan partisipatif
Dokumen yang tersusun
Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani
Terwujudnya rencana pemerintahan yang bersih dan melayani
Persentase rencana program pemerintahan yang bersih dan melayani
65,9 % 72,49 %
Meningkatkan kuantitas kesejahteraan masyarakat
Tersedianya pelayanan sosial dasar yang berkualitas
Persentase rencana program pelayanan sosial dasar strategis daerah
88 % 99 %
Kegiatan yang tersusun
Jumlah kegiatan untuk pengkajian bidang sosial
3 keg 3 keg
Terwujudnya rencana pembangunan ekonomi yang berkualitas
Mengembangkan perencanaan partisipatif
Perencanaan yang diselenggarakan
Mengembangkan perekonomian dengan berbasis agrikultur dan pariwisata
Terwujudnya rencana pemanfaatan SDA potensial daerah secara berkelanjutan
Persentase komoditi unggulan daerah yang dikembangkan
70 % 91 %
Terwujudnya rencana pengembangan industri berbasis agro dan pariwisata
Persentase rencana program industri kreatif yang dikembangkan
9,2 % 9,2 %
Meningkatkan perekonomian daerah dengan mewujudkan sasaran MDGs
Tercapainya tujuan dan sasaran MDGs di Provinsi NTB
Dokumen hasil kegiatan pendukung MDGs yang berprestasi ditingkat nasional
1 1
Perencanaan yang disusun
Jumlah dokumen kajian bidang ekonomi
3 Dok 3 Dok
Terwujudnya rencana pembangunan lingkungan hidup yang berkualitas
Mengembangkan perencanaan partisipatif
Dokumen yang tersusun
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan infrastruktur daerah berbasis tata ruang
Terwujudnya konektivitas infrastruktur antar wilayah
Persentase rencana program infrastruktur strategis daerah
73,21 %
83,65 %
127
RPJMD Provinsi NTB 2013-2018Tujuan Renstra
Sasaran Renstra
Sasaran Kebijakan Umum
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun
2017 2018Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan bencana alam
Terwujudnya sinergitas pemanfaatan tata ruang wilayah
Rencana tata ruang Kab/Kota yang diselaraskan dengan rencana tata ruang provinsi :- RTDR
48 % 50 %Tersedianya rencana pengelolaan SDA dan adaptasi mitigasi bencana
Persentase rencana program rehabilitasi hutan dan lahan, RTH dan pengelolaan bencana
56,35 %
70,44 %
Rencana pengembangan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Jumlah dokumen rencana pengembangan prasarana wilayah dan sumber daya alam
8 Dok 7 Dok
Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
Peningkatan kualitas rencana dan hasil monitoring evaluasi pembangunan daerah
Keselarasan program perencanaan pembangunan daerah
Mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola kelembagaan pemerintahan yang berwibawa dan profesional
Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda
1. Nilai Evaluasi AKIP
B B
Meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda
Lama proses ijin penelitian
1 hari 1 hari
Meningkatkan kualitas pelayanan kantor
Terwujudnya pengelolaan naskah yang baik
Rata – rata waktu tindak lanjut surat menyurat
17 jam 17 jam
Terwujudnya layanan sarana prasarana kantor
Persentase layanan sarana prasarana kantor
100 % 100 %
Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana prasarana yang memadai
Peralatan kantor yang terpelihara
% 100 %
Tersedianya aparat yang mumpuni dan berbudi pekerti luhur
Persentase aparat yang telah mengikuti pelatihan
90% 100 %
Meningkatkan akuntabilitas keuangan
Terwujudnya layanan keuangan yang cepat, transparan dan laporan keuangan yang bertanggung jawab
Presentase penyerapan anggaran
93,5 % 94 %
128
RPJMD Provinsi NTB 2013-2018Tujuan Renstra
Sasaran Renstra
Sasaran Kebijakan Umum
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun
2017 2018
129