Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page i
RENCANA
AKSI KEGIATAN
TAHUN 2015 – 2019
(REVISI TAHUN 2019)
KANTORKESEHATANPELABUHANKELASIIIMERAUKE TAHUN 2019
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-NYA,
maka dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Merauke Tahun 2015-2019 dapat tersusun tepat pada waktunya.
Rencana Aksi Kegiatan merupakan dokumen perencanaan yang memuat program
dan kegiatan KKP Kelas III Merauke kurun waktu lima tahun yang dapat dijadikan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan secara terencana/terjadwal. Rencana aksi ini
mengalami perubahan/revisi atas dasar diberlakukan UU No. 6 Tahun 2018 dan
beberapa penyesuaian dalam isi tujuan, sasaran strategis, indikator dan capaian KKP
Kelas III Merauke yang memerlukan penyesuain sesuai kondisiterkini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Merauke ini, namun kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam
penyusunannya, untuk itu saran dan masukan dari berbagai pihak diperlukan. Semoga
Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2015-
2019 ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Merauke.
Merauke, 14 Januari 2019
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Merauke
Suprapto,SKM,M.Kes(Epid)
NIP 197005181993031001
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pembangunan kesehatan adalah merupakan bagian integral dalam
pembangunan Nasional sehingga diharapkan sektor kesehatan sebagai mainstream
dalam setiapkebijakan pembangunan secara menyeluruh. Pada era sekarang
permasalahan kesehatan semakin kompleks dan berkembang khususnya dalam hal
transisi epidemiologi penyakit, dimana kejadian penyakit menular masih berkembang
ditambah lagi dengan munculnya penyakit new- emerging infectiousdiseases.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) berdasarkan Permenkes RI No.
2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang organisasi dan tata kerja merupakan Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mempunyai tugas dan
fungsi yang esensinya adalah melakukan tugas cegah tangkal penyakit di pelabuhan
baik pada orang, lingkungan pelabuhan dan alat angkut sertamuatannya.
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
di Pintu Masuk Kantor Kesehatan pelabuhan Kelas III Merauke periode 2015 s.d 2019
merupakan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke periode 2015 s.d
2019. Dokumen ini dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program
Pencegahan dan Pengendalian penyakit di Pintu Masuk Negara yang menjadi tanggung
jawab yang disusun secara bertahap menurut kegiatan, output, dan indikator kerja
dalam kurun waktu 2015 s.d 2019.
RAK disusun agar program- program yang dijalankan oleh KKP Kelas III Merauke
sesuai dengan visi dan misi Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam hal pengendalian karantina dan
surveilans epidemiologi, pengendalian resiko lingkungan dan kesehatan lintas wilayah.
Diharapkan dengan program-program prioritas yang dijalankan oleh KKP Kelas III
Merauke bermanfaat khususnya pada masyarakat disekitar wilayah pelabuhan, bandara
dan PLBD serta masyarakat padaumumnya.
Merauke, 14 Januari 2019 Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
Suprapto,SKM,M.Kes(Epid) NIP 19700518199303100
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...... i
RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………………………....... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….... iii
BAB I. Pendahuluan………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………........ 1
B. Kondisi Umum……………………………………………..... 2
C. Masalah……………………………………………………… 3
D. Dasar Hukum……………………………………….............. 4
E. Struktur Organisasi………..………………………………… 6
F Tugas Pokok dan Fungsi.................................................. 9
G Ruang Lingkup Tugas....................................................... 10
H Potensi dan Permasalahan............................................... 11
BAB II. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Srategis…………..................... 15
A Visi.................................................................................... 15
B Misi.................................................................................... 15
C Tujuan............................................................................... 15
D Sasaran Stategis............................................................... 16
BAB III. Arah Kebijakan Dan Strategis……………………………........... 20
A. Arah Kebijikan dan Strategis Nasional.............................. 20
B Arah Kebijikan dan Strategis Direktorat Jenderal P2P 21
BAB IV Rencana Kinerja dan Pendanaan Kegiatan ............................ 25
A.
B.
C
Rencana Kinerja…………………………...........................
Pendanaan Kegiatan.……………………………................
Kebutuhan Sumber Daya…………………….....................
25
30
30
BAB V Pemantauan,Penilaian, dan Pelaporan ……………................. 33
A. Pemantauan…………………………………………………. 33
B. Penilaian........................................................................... 33
C. Pelaporan.......................................................................... 48
BAB VI Penutup ................................................................................... 49
Lampiran
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan nasional adalah upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan berlandaskan kemampuan
nasional dengan memanfaatlan sumber daya yang ada serta memperhatikan tantangan
global maupun spesifik lokal. Untuk mendukung terwujudnya upaya yang
berkesinambungan tersebut, harus mengacu pada Perencanaan Pembangunan Nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang Nomor 25 tahun 2004. Dalam mencapai
tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan tersebut, Kementerian Kesehatan R
telah menyusun Rencana Strategi (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019
berdasarkan arah kebijakan Jangka Menengah (RPJMN) 2015 – 2019.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2019
adalah tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2005 – 2015 yang telah ditetapkan melalui Undang – Undang Nomor 17 tahun 2007.
Dengan berpayung kepada UUD tahun 1945 dan UU Nomor 17 tahun 2007, RPJMN 2015 –
2019 disusun sebagai penjabaran visi, misi dan agenda (nawacita) Presiden dan Wakil
Presiden.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) Tahun 2005 –
2025 sebagai rencana pembangunan kesehatan nasional dibidang kesehatan untuk jangka
waktu 20 tahun ke depan sampai dengan tahun 2025, ditetapkan dengan maksud
memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat termasuk
swasta dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan dasar, visi, misi
dan arah pembangunan kesehatan yang telah disepakati.
Salah satu agenda pembangunan nasional yang terdapat dalam RPJMN 2015 – 2019
adalah meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia dengan
pelaksanaan program Indonesia Sehat. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk
memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan
sebagai salah satu pilar utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
berdaya saing, dan indeks pembangunan manusia. Untuk itu pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang. Sebagai bagian dari pembangunan nasional, pembangunan kesehatan
hendaklah dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional : 1). Pilah paradigma
sehat dilakukandengan strategi pengarusutamaan kesehatan dlaam pembangunan,
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 2
penguatan promotif, preventif, dan pemberdayaan masyarakat; 2). Penguatan pelayanan
kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi
sistem rujukan, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan menggunakan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3). Sementara itu jaminan
kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran, dan benfit serta kendali
mutu dan kendali biaya.
Arah dan kebijakan strategi program Indonesia Sehat salah satunya meningkatkan
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan melalui peningkatan surveilans
epidemiologi faktor risiko dan penyakit, peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk
pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV
dan malaria dan tidak menular, pelayanan kesehatan jiwa, pencegahan dan
penanggulangan kejadian luar biasa/wabah; peningkatan mutu kesehatan lingkungan,
penatalaksanaan kasus dan pemutusan mata rantai penularan, peningkatan pengendalian
dan promosi penurunan faktor risiko biologi (khususnya darah tinggi, diabetes, obesitas),
perilaku dan lingkungan, peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk
pengendalian dan penyehatan lingkungan, peningkatan kesehatan lingkungan dan akses
terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan perilaku hygiene; pemberdayaan dan
peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
Setelah tersusunnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019,selanjutnya
untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan kesehatan maka unit eselon I
menyusun Rencana Aksi program (RAP) masing- masing eselon II dan/ atau Satuana Unit
Kerja (Satker) menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dengan periode waktu yang sama
2015 – 2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dengan demikian RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Merauke
merupakan penjabaran lebih lanjut dari RAP Ditjen P2P dan Renstra Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 – 2019. RAK KKP Kelas III Merauke ini merupakan dokumen
perencanaan kegiatan yang bersifat indikatif yang menguraikan kegiatan yang akan
dilaksanakan di Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dalam kurun waktu 2015 –
2019.
Disamping uraian kegiatan, RAK juga dilengkapi indikator – indikator yang merupakan
penjabaran lebih rinci dari indikator Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, serta
perkiraan anggaran yang dibutuhkan. Untuk memudahkan penjabaran di dalam dokumen
RAK ini, maka uraian rencana kegiatannya disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi
dari bidang0 bidang dan bagian yang ada di KKP Kelas III Merauke.
Sebagaimana diketahui bahwa Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas Darat
(PLBD) merupakan pintu gerbang dunia luar dan etalase dari suatu wilayah engara. Pintu
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 3
masuk ini tidak hanya sebagai pintu keluar masuknya barang, alat angkut, jasa, manusia,
namun sudah berkembang menjadi sentra industri yang menyerap banyak tenaga kerja,
sebagai pusat perdagangan, dan tempat wisata, dan tempat umum lainnya.
Pemutakhiran rencana aksi kerja pada tahun 2019 juga mengacu pada UU RI nomor
6 tahun 2018 diundangkan pada tanggal 8 Agustus 2018, peraturan dari UU ini harus telah
ditetapkan paling lambat 3 (tiga) tahun terhitung sejak UU diundangkan. Pada saat UU ini
berlaku maka UU Nomor 1 tahun 1962 tentang karantina laut dan UU Nomor 2 tahun 1962
tentang karantina udara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Kedua UU diatas sudah tidak
relevan lagi dengan kondisi saat ini dimana pada saat itu UU tersebut mengacu pada
regulasi International sanitary Regulation (ISR) tahun 1953. Kemudian ISR diganti dengan
International Health Regulation (IHR) 1969 lalu IHR tahun 1969 direvisi lagi menjadi IHR
tahun 2005 yang diberlakukan sejak tanggl 15 Juni 2007. IHR tahun 2005 merupakan suatu
instrumen internasional yang secara resmi mengikat untuk diberlakukan diseluruh negara
anggota WHO, maupun bukan negara anggota WHO yang setuju untuk disamakan dengan
negara anggotaWHO.
Dengan banyaknya orang yang terlibat di dalam aktifitas di pintu masuk, maka
merupakan risiko dalam terjadinya penyebaran penyakit menular antar manusia, antar
daerah, maupun antar negara. oleh karena itu, peran Kantor Kesehatan Pelabuhan sangat
penting dalam melakukan cegah tangkal penyakit. Disamping itu, KKP berkewajiban dalam
mengendalikan/ menghilangkan faktor risiok kesehatan yang muncul sebagai dampak dari
pengembangan fungsi pelabuhan/ bandara, dan PLBD. Mengingat tugas pokok dan fungsi
KKP sebagaimana diuraikan diatas, maka dalam menjalankan tugasnya KKP tidak hanya
mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia namun juga mengacu
pada komitmen Internasional yakni International Health Regulation (IHR) 2005.
Di dalam IHR 2005 diberikan perhatian khusus dengan menetapkan kapasitas inti
bagi pelabuhan, bandara, dan PLBDN; agar setiap saat menyediakan akses pada (i)
pelayana kesehatan yang memamdai termasuk fasilitas diagnostik di lokasi yang dekat
sehingga memungkinkan penilaian cepat dan perawatan bagi pelaku perjalanan yang sakit
dan (ii) staf, peralatan, dan lingkungan kerja yang memadai; (iii) menyediakan akses
terhadap perlatan dan personel untuk pengiriman pelaku perjalanan yang sakit ke fasilitas
kesehatan yang memadai; (iii) menyediakan personel yang terlatih untuk pemeriksaan alat
angkut; (iv) menjamin lingkungan yang aman bagi para pelaku perjalanan yang
menggunakan fasilitas yang ada di pintu masuk, termasuk pengadaan air minum, tempat
makan, fasilitas catering pesawat udara, toilet umum, fasilitas pembuangan sampah cair
dan padat, yang memadai, dan area berpotensi risiko lainnya dengan melaksanakan
pemerikaan secara berkala; dan (v) sejauh dapat dilakukan menyediakan personel terlatih
dan program pengendalian vektor dan reservoir di dalam dan sekitar pintu masuk.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 4
Selanjutnya IHR juga mempersyaratkan agar pelabuhan dapat merespon kejadian yang
dapat menimbulkan PHEIC dengan kapasitasnya.
KKP sebagai leading sektor pembangunan kesehatan di pintu masuk mempunyai
peran yang sangat penting dalam mewujudkan kondisi pelabuhan/ bandara/ PLBD yang
sehat di masing- masing wilayah kerja, untuk itu, KKP Kelas III Merauke perlu
meningkatkan profesionalisme agar mampu berfungsi sebagai fasilitator dan dinamisator
dalam pencapain program / sasaran pembangunan kesehatan. Hal ini dimaksudkan dalam
upaya ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan kesehatan. Hal ini dimaksudkan dalam
upaya ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewujudkan Visi Kementerian Kesehatan “Terwujudnya Indonesia yang BERDAULAT,
MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERDASARKAN GOTONG ROYONG”.
B. KONDISI UMUM
Indonesia masih menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan
penyakit tidak menular. Secara umum, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) terus
meningkat dan pada tahun 2013, berkontribusi pada 69 persen dari seluruh kematian di
Indonesia. Peningkatan beban PTM sejalan dengan meningkatnya faktor risiko seperti
hipertensi, tingginya glukosa darah, dan obesitas, terutama karena pengaruh pola makan,
kurang aktivitas fisik, dan merokok. Meningkatnya kasus PTM diperkirakan akan
menambah beban pemerintah dan masyarakat karena penanganannya membutuhkan
biaya yang besar dan memerlukan teknologitinggi. Kematian akibat penyakit menular
cenderung menurun, sejalan dengan penurunan prevalensi demam berdarah dengue
(DBD), diare,malaria, TB, dan AIDS.
Prevalensi ISPA, pneumonia, dan hepatitis justru mengalami peningkatan antara
tahun 2007 sampai 2013. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan
penanganan kasus berbagai penyakit menular, walaupun tantangannya masih besar
antara lain munculnya risiko multi- drug resistante TB, infeksi baru HIV yang masih tinggi,
serta masih tingginya insidens malaria dan DBD di daerah-daerah tertentu. Pengendalian
penyakit menular makin berat dengan adanya kerusakan lingkungan, tingginya mobilitas,
urbanisasi, serta masih belum tuntasnya eliminasi berbagai penyakit tropis lama seperti
frambusia, kusta, filariasis, dan schistosomiasis.
Tantangan pengendalian penyakit menular antara lain adalah peningkatan
surveilans epidemiologi dan pencegahan penyakit termasuk imunisasi, peningkatan
penemuan kasus dan tata laksana kasus serta peningkatan upaya eliminasi/eradikasi
penyakit terabaikan (neglected tropical diseases). Sementara itu, tantangan pengendalian
penyakit tidak menular adalah penurunan faktor risiko biologi, peningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat, dan perbaikan kesehatanlingkungan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 5
Status kesehatan masyarakat Indonesia secara umum masih rendah dan jauh
tertinggal dibandingkan dengan kesehatan masyarakat negara-negara ASEAN lainnya,
yang ditandai, antara lain, dengan masih tingginya angka kematian ibu melahirkan, yaitu
307 per 100 ribu kelahiran hidup (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia/SDKI, 2002–
2003), tingginya angka kematian bayi dan balita. Selain itu, gizi kurang terutama pada
balita masih menjadi masalah besar dalam upaya membentuk generasi yang mandiri
danberkualitas.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis dan Bertanggungjawab langsung kepada Ditjen P2P Kementerian
Kesehatan RI yang mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya
penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian
dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta
pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme,
unsur biologi, kimia, dan penanganan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan pos
lintas batas darat negara.
Perubahan semakin tampak bahwa pintu masuk tidak hanya berfungsi sebagai pintu
keluar masuknya alat angkut, orang, barang, akan tetapi sudah berkembang lebih jauh
bahkan menjadi sentra industry yang menyerap banyak tenaga kerja, pusat perdagangan,
tempat wisata, yang mampu mendatangkan turis domestik dan mancanegara. Mengingat
kondisi tersebut, maka tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan tidak dapat berjalan
tanpa didukung sumber day manusia, dana, peralatan, metode, material yang memadai.
C. MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit di Pintu Gerbang Negara pada
periode 2015 -2019 masih menghadapi berbagai tantangan, antaralain:
1. Ancaman KLB / Bencana di pintu masuk negara dan double burdendisease
Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang kita hadapi saat ini dalam
pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak masih
banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, dilain pihak semakin
meningkatnya penyakit tidak menular. Demikian pula re-emerging dan newemerging
diseases, yang berpotensi menimbulakan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan dan
pandemi. Penyakit yang berpotensi menjadi ancaman internasional (PHEIC)
semakin nyata, sehingga diperlukan pula kesiapan semua lini baik jajaran
kesehatan dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota termasuk pintu-pintu masuk
(bandara, pelabuhan, lintas darat) dalam mencegah keluar masuknyapenyakit.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 6
2. Transisilingkungan
Ditandai dengan banyaknya terjadi bencana alam, perubahan iklim global,
berkurangnya lahan pangan, dan lain-lain. Perubahan iklim di dunia (climate
change) diyakini akan sangat berpengaruh terhadap pola penyebaran penyakit
terutama penyakit bersumber binatang, penyakit tidak menular, kejadian
kecelakaan, dan gangguan kesehatan akibat perubahan lingkungan.
3. Perubahan sosialbudaya
Adanya perubahan gaya hidup (lifestyle) yang cenderung menjadi tidak sehat, laju
modernisasi yang cepat, dan berkembangnya nilai-nilai baru.
4. Perubahan keadaanpolitik dan keamanan
Adanya reformasi dan desentralisasi dimana daerah mempunyai wewenang untuk
mengelola daerahnya sendiri.Perubahan keadaan keamanan dengan adanya
berbagai macam konflik skala global dan regional, terjadinya perang, dan terorisme
termasuk bioterorisme.
5. Perubahan keadaan ekonomi
Adanya globalisasi dan pasar bebas
6. Keterbatasan, kesenjangan dan distribusi SDMkesehatan
Sumber daya manusia dalam upaya pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan adalah tenaga fungsional seperti sanitarian, epidemiolog kesehatan,
entomolog kesehatan pada sarana kesehatan maupun tenaga masyarakat, kader
desa, juru malaria desa, jumantik, juru imunisasi. Sampai saat ini kebutuhan dan
distribusi tenaga fungsional tersebut diatas masih belum terpenuhi secara merata,
demikian pula tenaga masyarakat banyak yang kurang aktif.
7. Dukungan Sarana
Masih kurangnya dukungan sarana seperti peralatan, gedung, alat transportasi
dalam pelaksanaak kegiatan di pintu masuk
8. Peningkatan Kompetensi dan Kapabilitas
Didalam tindakan cegah tangkal penyakit di pintu masuk dibutuhkan petugas KKP
yang berkualitas, sehat fisik/ jasmani serta berjiwa tangguh. Untuk mencapai
kualitas tersebut dibutuhkan pelatihan, simulasi, bagi petugas.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 7
D. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dalam pelaksanaan tugas KKP adalah :
1. Udang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah PenyakitMenular
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional tahun 2005 –2025;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentangPelayaran;Undang-Undang Nomor 13
tahun 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;
6. Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang KekarantinaanKesehatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses
Perencanaan dan Penganggaran PembangunanNasional;
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional2015-2019;
10. Permenkes Nomor 2348 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan
11. Permenkes Nomor 560 Tahun 1989 tentang Jenis Penyakit Tertentu yang Dapat
MenimbulkanWabah
12. Kepmenkes Nomor 1116 Tahun 2003 tentang Pedoman penyelenggaraan Sistem
Surveilans EpidemiologiKesehatan
13. Kepmenkes Nomor 1479 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak MenularTerpadu;
14. Kepmenkes Nomor 949 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Kewaspadaan Dini Kejadian LuarBiasa
15. Kepmenkes 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
KementerianKesehatan
16. International Health Regulation Tahun2005
17. Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Nomor: HK.02.03/D1/I.1/2088/2015 Tentang Rencana Aksi Program Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015 –2019
18. Petunjuk teknis penyusunan rencana kegiatan dan anggaran di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun2019.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 8
E. STRUKTUR ORGANISASI
Didalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
356/MENKES/PER/IV/2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
356/MENKES/PER/IV/2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi
Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Seksi Pengendalian Risiko
Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah, Instalasi, Wilayah Kerja, dan
KelompokFungsional.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 9
F. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 234/MENKES/PER/XI/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 356/ MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan maka Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan
kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit
yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah
kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan kekarantinaan;
2. Pelaksanaan pelayanankesehatan;
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas
daratnegara;
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan
penyakit yang muncul kembali;
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dankimia;
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang
berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, daninternasional;
7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian
Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk
penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahanpenduduk;
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas daratnegara;
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, dan alat
kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan
dokumen kesehatan OMKABAimpor;
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut danmuatannya;
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan,
dan lintas batas daratnegara;
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan,
dan lintas batas daratnegara;
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 10
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan,
dan lintas batas daratnegara;
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans
kesehatan pelabuhan;
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas
daratnegara;
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaanKKP.
G. RUANG LINGKUP TUGAS
Adapun ruang lingkup tugas masing-masing sub bagian dan seksi pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 dan 2348/MENKES/PER/XI/2011 adalah sebagai
berikut :
1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, pelaporan, urusan tata
usaha, keuangan, kepegawaian, serta perlengkapan dan rumahtangga.
2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang
kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta
penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan
muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta
pengembangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di
wilayah kerja bandara danpelabuhan.
3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang
pengendalian vektor dan dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi
lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, serta
pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja
bandara danpelabuhan.
4. Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayahmempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan
kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi
internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta
pendidikan dan pelatihan bidang upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja
bandara danpelabuhan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 11
H. POTENSI DAN PERMASALAHAN
1. Potensi
Semakin pesatnya perkembangan transportasi, penularan penyakit semakin
cepat. Kemungkinan terjadinya Public Health Emergency of International Concern
(PHEIC) semakin besar. Kasus yang terjadi akhir – akhir ini adalah semakin
merebaknya Mers Corona Virus dan Ebola Disease. Kantor Kesehatan Pelabuhan
sebagai petugas kesehatan yang berada di pintu masuk Negara harus memiliki
kemampuan dalam detect dan respon penyakit menular potensial wabah dan PHEIC.
Pada tahun 2018 disahkan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan
dengan ada UU ini sebagai payung hukum bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk
melaksanakan cegah tangkal penyakit di pintu masuk negara. Keberadaan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke pada posisi sebagai pintu masuk Provinsi
Papua menggunakan alat angkut melalui pelabuhan dan bandar udara membuat lalu
lintas alat angkut cukup padat.
Potensi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke adalah :
a) Sarana danprasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki adalah :
1) Alat komunikasi berupa : RadioHT
2) Mobil operasional boarding and clearance untuk petugas yang melakukan
pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap alat angkut, (kapal laut dan
pesawatudara).
3) Alat pemantau/pemindaisuhu badan (Thermal Scanner) terhadap penumpang/
orang dilakukan screening dalam rangka kegiatan kekarantinaan kesehatan di
pelabuhan atau bandarudara.
4) Alat Pelindung Diri seperti : baju pelampung, kacamata pelindung, sepatu safety,
helm boarding, masker N95, jas/jaket hujan, sarung tangan, tas dan perlengkapan
boardinglainnya.
5) Alat dan bahan penunjang pelayanan kesehatan terbatas di kantor induk, dan
wilayah kerja.
6) Mobil Ambulance sebanyak 2unit
7) Mobil vektor control sebanyak 2unit
8) Peralatan pengawasan tindakanpenyehatanAlat dan bahan pengawasan
alatangkut
9) Alat dan bahan pengawasan vector
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 12
b) Sumber dayamanusia
Pendidikan dan pelatihan tersertifikasi yang diikuti oleh SDM Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke antara lain :
1) Diklat Teknis Kekarantinaan sebanyak 5orang
2) Pelatihan ATLS/BTCLS sebanyak 4 orang.
3) Pelatihan Jabatan fungsional epidemiolog sebanyak 4 orang dan entomolog
sebanyak 3 orang
4) Diklat Pimpinan Tk III dan IV sebanyak 2orang
5) Diklat Barang dan Jasa sebanyak 5orang.
c) Kerjasama dengan lintas sektor terjalin denganbaik
1) Adanya kerjasama yang baik dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas
Kesehatan KabupatenMerauke dalam Pelayanan Embarkasi Haji Antara
Kabupaten Merauke.
2) Adanya kerjasama yang baik dengan Dinas Kesehatan Kabupaten di Wilayah
kerja dalam penanganan vaksinasi bagi calon jamaahhaji, dan kegiatan lainnya
sesuai dengan tupoksi.
3) Kerjasama dengan lintas sektor di pelabuhan, bandara dan PLBD.
d) Kesadaran yang semakin tinggi dari operator bandara,pelabuhan dan PLBD dalam
menciptakan wilayah bebas vektorpes.
e) Kesadaran masyarkat semakin tinggi ikut serta dalam pencegahan penyakit DBD
f) Bandara dan pelabuhan merupakan tempat- tempat umum yang potensial untuk
transfer vektor dan penyakit malaria dari berbagai daerah.
g) Kesadaran yang tinggi dari masyarakat dalam upaya pengawasan dan
pemberantasan vektor
h) Semakin bertambahnya jumlah TPM di pelabuhan danbandara.
i) Isu keamanan pangan masih menjadi masalahkesehatan.
j) Belum semua penjamah makanan mendapatkan pelatihan higienesanitasi.
k) Kebutuhan terhadap air bersih/air minum semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya aktifitas di pelabuhan danbandara.
l) Tuntutan terhadap kualitas air bersih/air minum semakinmeningkat
m) TTU yang memenuhi syarat sanitasi kesehatan dapat menciptakan rasa nyaman
dan menjamin bebasnya TTU dari media penularanpenyakit.
n) Tuntutan yang semakin tinggi bagi masyarakat pengguna pelabuhan/bandara akan
terciptanya TTU yang memenuhi syarat sanitasikesehatan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 13
o) Isu tentang pencapaian pelabuhan dan bandara sehat sudah menjadi isu bersama
dan bukan hanya masalah kesehataansaja.
p) Adanya dukungan dari lintas sektor terkait lainnya dalam menciptakan kawasan
pelabuhan dan bandarasehat.
q) Memiliki Websitewww.kkpmerauke.comguna media informasi kepublik.
r) Dukungan anggaran yang memadai guna pelaksanaankegiatan.
2. Permasalahan
1) Belum tersosialisasinya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 mengenai
Karantina Kesehatan yang baru disahkan tanggal 8 Agustus2018 di semua
wilayah kerja.
2) Belum adanya pemeliharaan secara rutin terhadap peralatan dan perlengkapan
kekarantinaan seperti thermal scanner diakibatkan karena keterbatasan teknisi
lokal yang dapat memperbaiki alat tersebut sehingga harus mendatangkan teknisi
dari luar daerah ataupusat.
3) Belum seluruh pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
khususnya yang bertugas di pintu masuk (point of entry) baik di pelabuhan
ataupun bandar udara yang mempunyai kompetensi teknis kekarantinaan dan
surveilansepidemiologi.
4) Belum adanya standarisasi rekruitmen pegawai khususnya petugas pemeriksa
kesehatan kapal yang mempersyaratkan secara khusus pada keadaan fisik dan
kesehatan jasmani sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja
pada saat melaksanakantugas.
5) Belum seluruhnya pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
mengetahui dan memahami peraturan – peraturan yang berlaku baik secara teknis
ataupun yang berkaitan dengan penegakan hukum yang berhubungan dengan
kekarantinaan khususnya yang bertugas pada pintu masuk pelabuhan dan bandar
udara.
6) Belum optimalnya pengawasan terhadap alat angkut di pintu masuk baik
pelabuhan ataupun bandar udara disebabkan keterbatasan jumlah tenaga
dibandingkan dengan program kegiatan yang harusdilaksanakan.
7) Belum optimalnya evaluasi terhadap penataan organisasi Kantor Kesehatan
Pelabuhan melalui tingkat pusat untuk lebih memfokuskan kegiatan cegahtangkal
8) Belum adanya Badan Usaha Swasta (BUS) yg mempunyai ijin lengkap
9) Belum adanya keseragaman tindakan dalam pelaksanaan fumigasi, disinseksi,
dan disinfeksi, utamanya pada pesawat udara pada setiapbandara.
10) Sumber daya manusia belum semuanya mendapatkanpelatihan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 14
11) Keterbatasan SDM pada setiap wilayahkerja.
12) Petugas yang menduduki jabatan fungsionalentomologisangat terbatas.
13) Informasi survey vektor pes belum disosialisasikan ke lintas sektor denganbaik.
14) Keterbatasan sumber daya manusia dalam identifikasivektor
15) Perlu waktu untuk dapat melaksanakan pembinaan secarakontinyu.
16) Perbedaan latar belakang pendidikan kader sehingga menyulitkan penyampaian
materi.
17) Pengetahuan pemilik dan penjamah makanan masih perluditingkatkan.
18) Keterbatasan sumber daya dalam analisa secara cepat (rapid test) dalam
pemeriksaan sampel.
19) Belum semua penjamah makanan memiliki pengetahuan tentang higiene sanitasi
tentang pengelolaan makanan yang dibuktikan dengan ada sertifikat penjamah
makanan.
20) Pengelola pelabuhan dan bandara masih perlu menciptakan tempat-tempat
umum yang memenuhi syaratsanitasi.
21) Penyelenggara pelabuhan/bandara masih perlu meningkatkan penyediaan air
minum baik dalam kualitas maupunkuantitas.
22) Pengawasan secara eksternal oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Merauke belum tersosialisasi kepada stake holder terkait.
23) Menyatukan persepsi dari berbagai sektor dalam satu wadah tidak mudah karena
terkadang timbul egosektorial.
24) Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah sebagai pemicu dalam pembentukan
forum untuk mencapai pelabuhan/bandar udara sehat dan diharapkan pengelola
pelabuhan/bandar udara mengambil peran yang lebihbesar
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 15
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
A. VISI
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke sebagai UPT Kementerian
Kesehatan ikut berperan serta melakukan visi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan
melalui pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pintu Masuk (Point of
Entry) pelabuhan/ bandara/ PLBDN, dengan visi adalah :
Visi pembangunannasional untuk tahun 2015-2019 “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat,
Mandiri, Dan Berkepribadian BerlandaskanGotong-Royong”.
B. MISI
Upaya dalam mewujudkan visi KKP Kelas III Merauke melalui misi yaitu :
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negarakepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dansejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdayasaing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingannasional,
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalamkebudayaan.
C. TUJUAN
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu :
1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat,dan;
2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap
risiko sosial dan finansial di bidangkesehatan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 16
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). Dalam
peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346
menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiranhidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
serta pembiayaan kegiatan promotif danpreventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dansehat.
D. SASARAN STRATEGIS
Sasaran yang ingin dicapai dalam Program Indonesia Sehat pada RPJMN 2015-
2019 adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial
dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah : (1)
meningkatnya status kesehatandangiziibudananak,
(2)meningkatnyapengendalianpenyakit,(3)meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat
dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Mengacu pada hal tersebut diatas, sasaran strategis kegiatan pada Program P2P
yang terdapat dalam RPJMN 2015 – 2019 tercermin dari indikator sebagai berikut :
Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
No Indikator Status Awal Target
2019
1 Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
2 Prevalensi HIV ( persen ) 0,46 ( 2014 ) <0,50
3 Jumlah Kab/ Kota mencapai eliminasi malaria 212 (2013) 300
4 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25.8 (2013) 23.4
5 Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
(persen) 15.4 (2013) 15.4
6 Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun 7.2 (2013) 5.4
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 17
7 Jumlah provinsi dengan eliminasi Kusta 20 ( 2013 ) 34
8 Jumlah Kabupaten/Kota dengan eliminasi Filariasis 0 35
9
Presentase penurunan kasus penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi ( PD3I ) tertentu dari
tahun 2013
- 40
10 Presentase kabupaten/kota yang mencapai 80 %
imunisasi dasar lengkap pada bayi ( % ) 71,2 95
Adapun sasaran strategis pada Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Peyakit dalam
Rencana Aksi Program P2P adalah merupakan sasaran strategis dalam Renstra Kemenkes
yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Sasaran tersebut adalah meningkatnya pengendalian penyakit yang ditandai
dengan indikator sebagai berikut (berdasarkan petunjuk teknis (juknis) penyusunan rencana
kegiatan dan penganggaran di Lingkungan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tahun Anggaran 2019) yaitu :
a. Prevalensi HIV ditetapkan sebesar <0,5
b. Presentase cakupan keberhasilan pengobatan TB/success rate ditetapkan sebesar90%
c. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi malaria ditetapkan sebesar 300kab/kota
d. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta ditetapkan sebesar 34provinsi
e. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi Filariasis ditetapkan sebesar 35kab/kota
f. Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
tertentu sebesar 40%
g. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah ditetapkan
sebesar100%
h. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) minimal 50% ditetapkan sebesar50%
i. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa dan/atau napza ditetapkan 280kab/kota.
Berdasarkan hasil kegiatan pertemuan finalisasi revisi rencana aksi program (RAP) Ditjen
P2P Tahun 2015-2019 yakni menetapkan sasaran strategis dan indikator serta definisi
operasional untuk masing-masing satker.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 18
Adapun sasaran strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018 dan
2019 revisi-V dan VI atas dokumen RAK Tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensial kejadian luar
biasa(KLB)danmelakukanresponpenanggulanganterhadapsinyalKLBuntukmencegah
terjadinya KLB.
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor danzoonotik
3. Menurunnya penyakit menularlangsung
4. Meningkatnya dukunganmanajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program pencegahan dan pengendalianpenyakit.
Untuk mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan (IKK) yang
digambarkan pada tujuan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke akan diukur
dengan dapat tercapainya indikator kinerja satker pada tahun-tahun sebelumnya dan tahun
2019 melalui kegiatan :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan yang ditetapkan
setiap tahun dan sebanyak5.000 sertifikat pada akhir tahun2019.
2. Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKPyang ditetapkan setiap tahun dan tercapai 100 persen pada akhir
tahun2019.
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit yang
ditetapkan setiap tahun dan sebanyak 700 dokumen pada akhir tahun2019.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus yang ditetapkan setiap tahun dan
tercapai 10 layanan pada akhir tahun2019.
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah melalui
kegiatan penyusunan dokumen renkon dan simulasi pada 2 lokasi pelabuhan/bandara
sampai akhir tahun 2019.
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan setiap
tahun berdasarkan permohonan dan sebanyak 1.500 sertifikat pada akhir tahun2019.
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi, ditetapkan
setiap tahun dan tercapai 3 lokasi pelabuhan/bandara pada akhir tahun2019.
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
yang memenuhi kriteria ditetapkan setiap tahun dan tercapai 3 lokasi pelabuhan/
bandara pada akhir tahun2019.
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung, tercapai 600 orang
pada akhir tahun2019.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 19
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya, yang ditetapkan
setiap tahun dan tercapai 40 dokumen pada akhir tahun2019.
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P, yang ditetapkan mulai tahun 2018 dan
tercapai 5 jenis kegiatan peningkatan kapasitas SDM bidang P2P pada akhir
tahun2019.
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana, yang ditetapkan mulai tahun 2018 dan tercapai 7
unit pada akhir tahun 2019.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 20
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS NASIONAL
Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 merupakan
bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-
2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik
lndonesia.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur
Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu,
menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.
Untukmencapaitujuandansasaranpembangunankesehatan,makastrategipembangunan
kesehatan 2005–2025 adalah:
1. Pembangunan nasional berwawasankesehatan;
2. Pemberdayaan masyarakat dandaerah;
3. Pengembangan upaya dan pembiayaankesehatan;
4. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan;dan
5. Penanggulangan keadaan daruratkesehatan.
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan
kesehatan.
Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya kesehatan
dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan
kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan.
Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu sarana utama dalam mendorong reformasi sektor
kesehatan dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk penguatan upaya
promotif danpreventif.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 21
Strategi Nasional Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pembangunan
kesehatan 2015-2019 adalah meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui
1. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko danpenyakit;
2. Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru penyakit
dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV, dan malaria dan penyakit
tidakmenular;
3. Pelayanan kesehatanjiwa
4. Pencegahan dan penanggulangan kejadian luarbiasa/wabah;
5. Peningkatan mutu kesehatanlingkungan;
6. Penatalaksanaan kasus dan pemutusan rantaipenularan;
7. Peningkatan pengendalian dan promosi penurunan faktor risiko biologi (khususnya
darah tinggi, diabetes, obesitas), perilaku (khususnya konsumsi buah dan sayur,
aktivitas fisik, merokok, alkohol) danlingkungan;
8. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan;
9. Peningkatan kesehatan lingkungan dan akses terhadap air minum dan sanitasi yang
layak dan perilaku hygiene; dan
10. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengendalian
penyakit dan penyehatanlingkungan.
B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL P2P
Arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal P2P didasarkan pada arah kebijakan
dan strategi Kementerian Kesehatan yang mendukung arah kebijakan dan strategi nasional
sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019. Arah kebijakan Direktorat Jenderal P2P didasarkan pada arah
kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:
I. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary HealthCare)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis
upaya yaitu:
1. Meningkatkan dan memberdayakanmasyarakat.
2. Melaksanakan Upaya KesehatanMasyarakat.
3. Melaksanakan Upaya KesehatanPerorangan.
4. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasankesehatan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di puskesmas untuk mendukung
progran pencgahan dan pengendalian penyakit dilakukan melalui strategi sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di Puskesmas untuk tenaga
kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan termasuk tenaga fungsional
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 22
sanitarian, entomolog kesehatan, dan epidemiolog kesehatan yang dilakukan melalui
peningkatan kemampuan SDM petugas provinsi dan kabupaten/kota. Peningkatan
kemampuan SDM puskesmas tidak bisa dilakukan secara langsung oleh Direktorat
Jenderal P2P. Hal mengingat pembagian kewewenangan pusat dan daerah serta
Standar Pelanayan Minimal diKabupaten/Kota.
2. Penguatan menu pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dalam menu
pembiayaan Puskesmas melaluiBOK/DAK.
II. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum OfCare).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita,
remaja, usia kerja dan usia lanjut. Keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dilakukan
oleh Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melalui strategi sebagaiberikut :
1) Pelaksanaan deteksi dini penyakit menular dan tidakmenular
2) Penyelenggaran imunisasi
3) Penguatan surveilans epidemiologi dan faktorrisiko
III. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.
Intervensi berbasis risiko kesehatan pada Pogram Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit dilakukan pada kegiatan khusus untuk menangani permasalahan kesehatan
pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompok-
kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan
daerah bermasalah kesehatan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan melakukan integrasi dan sinergi kegiatan lintas
program maupun lintas sektor. Integrasi dan sinergi tidak hanya dilakukan pada level
antar kementerian di Pusat, namun juga antara Pusat dan Daerah termasuk peningkatan
peran swasta dan tokoh masyarakat. Bentuk sinergi dilakukan melalui penyusunan
rencana aksi, pembentukan forum komunikasi,penyusunan roadmap, ataupun
penyusunan kerjasama (MoU).
Strategi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam Rencana Aksi Program P2P
dilakukan melalui :
1. Untuk mengendalikan penyakit menular strategi yang dilakukanadalah:
a. Perluasan cakupan akses masyarakat (termasuk skrining cepat bila ada dugaan
potensi meningkatnya kejadian penyakit menular seperti Mass Blood Survey
untuk malaria) dalam memperoleh pelayanan kesehatan terkait penyakit menular
terutama di daerah-daerah yang berada di perbatasan, kepulauan dan terpencil
untuk menjamin upaya memutus mata rantaipenularan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 23
b. Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular,
dibutuhkan strategi innovative dengan memberikan otoritas pada petugas
kesehatan masyarakat (public health officer), terutama hak akses pengamatan
faktor risiko dan penyakiy dan penentuan langkah penanggulangannya
c. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membanu upaya pengendalian
penyakit melalui community based surveillance untuk melakukan pengamatan
terhadap hal- hal yang dapay menyebabkan masalah kesehatan dan
melaporkannya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan respon dini
sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi
2. Untuk penyakit Tidak Menular strategi yang dilakukan adalah
Melakukan deteksi dini secara pro aktif mengunjungi masyarakat karena ¾ penderita
tidak mengetahui kalau dirinya menderita penyakit tidak menular, terutama pada para
pekerja, disamping itu perlu mendorong Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS
untuk menerapkan kawasan bebas asap rokok agar mampu membatasi ruang geraj
para perokok, dalam kurun waktu lima tahun mendatang upaya pengendalian
difokuskan melalui peningkatan peran KKP dalam mendukung upaya pengendalian
penyakit tidak menular di wilayah pelabuhan/ bandara/ PLBD.
3. Meningkatkan kesehatan Lingkungan
a. Peningkatan cakupan TPM Sehat, TTU sehat, dan RS yang melaksanakan
pengelolaan limbah medis sesuai standar
b. Peningkatan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dalam keadaan tertentu
c. Meningkatkan peran KKP dalam mendukung upaya penyehatan lingkungan
dengan mweujudkan pelabuhan/ bandara/ PLBD sehat
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka ditetapkan kebijakan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan dalam rangka kewaspadaan dini terhadap kasus-kasus
PHEIC berupa :
a. Melaksanakan pengawasan alat angkut di pelabuhan/bandara dalam rangka
surveilans dan kegiatan kekarantianaankesehatan
b. Koordinasi jejaring kerja dalam rangka pengendalian kekarantinaan surveilans
epidemilogi baik pasif maupun aktif pada penumpang dan masyarakat di
pelabuhan/bandara.
c. Melakukan rencana kontigensi dan simulasi dalam rangka menghadapi kasus
PHEIC
2. Melaksanakan pengendalian faktor risiko dan penanganan kesehatan pada kondisi
matra berupa:
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 24
a. Surveilans epidemiologi pada pra embarkasi, embarkasi, debarkasi, dan pasca
debarkasi.
b. Pelayanan kesehatan situasi khusus lebaran natal dan tahunbaru.
3. Melakukan kegiatan pengendalian penyakit menular langsung di wilayah pelabuhan/
bandara
4. Melakukan kegiatan monitoring penyakit tidak menular pada masyarakat di area
pelabuhan/bandara
5. Melaksanakan kegiatan dalam rangka pengendalian vektor di pelabuhan/bandara
berupa, pengawasan dan pengendalian vektor DBD, malaria, dandiare.
6. Melaksanakan pengawasan dalam rangka sanitasi dan pengawasan kualitas air
pada tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan (TPM) di
wilayah pelabuhan/bandara.
7. Melakukan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkunganberupa:
a. Pelaksanaan program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil nilai
AA melalui dokumen perencanaan dan anggaran, dokumen data dan informasi,
dokumen evaluasi dan pelaporan, laporan keuangan, target dan pagu PNBP,
laporan aset negara (BMN), dokumen penataan organisasi, layanan administrasi
kepegawaian, dokumen laporan kinerja dan layananperkantoran.
b. Melaksanakan peningkatan sarana/prasarana untuk memenuhi standar,dan
c. Melaksanakan peningkatanSDM.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 25
BAB IV
RENCANA KINERJA DAN PENDANAAN KEGIATAN
A. RENCANA KINERJA
Rencana kinerja kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mendukung
program pada Ditjen PP dan PL pada RPJMN 2015 – 2019, Renstra Kemenkes 2015 –
2019, Rencana Aksi Program P2P 2015 – 2019 yaitu Program Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke.Outcome yang akan dicapai adalah Menurunnya penyakit
menular, penyakit tidak menular dan meningkatnya kualitas lingkungan, melalui
kegiatan :
1. Kegiatan Pengendalian Karantina dan Surveilance Epidemiologi
Tujuan : Melaksanakan cegah tangkal terhadap keluar dan masuknya penyakit
karantina dan penyakit menular potensial wabah melalui alat angkut,
orang dan barang.
Sasaran :
a. Terlaksananya pengawasan kesehatan alat angkut dan penumpang yang
dating dari dalam dan luar negeri
b. Terbebasnya kappa, alat angkut beserta muatannya dari sumber
penularan penyakit.
c. Terlaksananya sistim kewaspadaan dini KLB bidang kesehatan
d. Tersedianya akses informasi tentang penyakit.
e. Terlaksananya pengawasan hygiene sanitasi lingkunga wilayah
pelabuhan, bandara dan PLBD.
Kegiatan :
a. Pengawasan kedatangan dan keberangkatan kapal.
b. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Potensial Wabah .
c. Surveilans Epidemiologi penyakit pada Sarana Pelayanan Kesehatan di
wilayah kerja.
d. Surveilans Epidemiologi penyakit menular pada situasi khusus.
e. Pengawasan pengangkutan jenazah.
f. Layanan vaksinasi dan penerbitan ICV.
g. Pengawasan pengangkutan orang sakit.
h. Pengawasan Sarana dan kualitas air minum.
i. Pengawasan tempat pengelolaan makanan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 26
j. Pengawasan Higiene Sanitasi Bangunan
k. Pengawasan Higiene Sanitasi kapal.
l. Penyelenggaraan Bandara dan pelabuhan sehat
m. Pelayanan vaksinasi dan penerbitan ICV.
n. Pengawasan Pengangkutann orang sakit.
o. Pelayanan kesehatan terbatas.
p. Pengawasan Rujukan
2. Kegiatan Pencegahan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik
Tujuan : Mengendalikan perkembangan populasi binatang penular penyakit dan
vector di wilayah pelabuhan, bandara, PLBD dalam mewujudkan kualitas
lingkungan sehat, bebas dari resiko keberadaan binatang penular
penyakit, vector melalui peningkatan pengawasan kualitaslingkungan
dengan melaksanakan upaya pemberantasan dan pengendalian.
Sasaran :
a. Terwujudnya lingkungan pelabuhan, bandara dan PLBD yang bebas
dari binatang penular penyakit dan vector.
b. Terciptanya pengawasan yang optimal terhadap lingkungan yang
potensial terhadap kehidupan vector dan binatang pembawa penyakit.
Kegiatan :
a. Pengendalian dan pemberantasan tikus dan pinjal.
b. Survei dan Pengendalian lalat.
c. Survei dan dan pengendalian jentik nyamuk
d. Survei dan Pengendalian kecoa.
e. Survei dan Pengendalian nyamuk
f. Penyelenggaraan Bandara dan pelabuhan sehat.
g. Mengikuti pelatihan vector dan BPP
3. Kegiatan Pencegahan Penyakit Menular Langsung
Tujuan: Untuk meningkatkan derajat kesehatan kesehatan pekerjadan masyarakat
di wilayah pelabuhan, bandara dan PLBD .
Sasaran:
a. Terlaksananya kegiatan deteksi dini HIV – AIDS terhadap pekerja di
pelabuhan, bandara dan PLBD.
b. Terlaksananya kegiatan skrening TB bagi pekerja dan masyarakat di
pelabuhan, bandara, dan PLBD.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 27
Kegiatan :
a. Deteksi dini HIV - AIDS
b. Deteksi dini terduga TBC
4. Dukungan Manajemen dan Teknis pada Ditjen PP dan PL
Tujuan : Terselenggaranya perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporanprogram kerja kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
Sasaran : Meningkatnya koordinasi dan kualitas perencanaan, penganggaran
daninformasi kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke.
Kegiatan :
a. Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian.
b. Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan.
c. Pembinaaan administrasi pengelolaan BMN
d. Pembinaan administrasi pengelolaan PNBP
e. Pertemuan teknis program
f. Penyusunan program dan rencana kerja ( RKAKL )
g. Penyusunan profil.
h. Penyusunana Laporan Tahunan
i. Penyusunan LAKIP
j. Penyusunan Perjanjian Kinerja
k. Evaluasi Kegiatan/ Kinerja
l. Penelitian, klasifikasi, registrasi, penerapan system kearsipan
m. Perencanaan prasaranan dan sarana gedung perkantoran
n. Perencanaan belanja modal
o. Akuntansi dan informasi
p. Promosi Kesehatan
q. Pembinaan dan konsultasi
r. Dukungan penyelengggaraan pelayanan kantor
s. Peningkatan kapasitas SDM ASN.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 28
Rencana kinerja kegiatan yang dilakukan di ukur dengan indikator kinerja satker
KantorKesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
2. Presentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini ( SDK ), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP
3. Jumlah deteksi dini dalama rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat berpotensi wabah.
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan.
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer
area.
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung.
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Untuk mencapai target sasaran atas indikator kinerja satker, maka kegiatan yang
dilakukan adalah :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
Sasaran kegiatan ini adalah melakukan pemeriksaan alat angkut kapal sesuai dengan
standar kekarantinaan kesehatan dengan output diterbitkannya sertificat SSCEC dan
PHQC
2. Presentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini ( SDK ), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP.Sasarannya adalah melakukan kegiatan sinyal SKD KLB di
pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam dibagi jumlah SKD KLB
3. Jumlah deteksi dini dalama rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit.Sasarannya adalah melakukan surveilans, penyelidikan epideniologi dalam
rangaka deteksi dini, responterhadap KLB dan Kejadian Kedaruratan Masyarakat yang
dapat meresahkan dunia di pintu masuk Negara ( pelabuhan/bandara), kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai indicator tersebut adalah :
a. Jumlah pemeriksaan kapal dari luar negeri ( diterbitkannya sertifikat COP )
b. Jumlah laporan kegiatan surveilans epidemologi kedatangan penumpang(
pengumpulan, pengolahan, analisa data dan desiminasi informasi )
c. Jumlah laporan kegiatan surveilans epidemiologi kedatangan penumpang ,
pelintas batas ( pengumpulan, pengolahan, analisis data dan desiminasi informasi)
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 29
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
Melakukan pelayanan kesehatan pada situasi khusus Lebaran, Natal dan Tahun Baru
dengan membuka posko arus mudik di 5 Wilker yaitu Pelabuhan laut Merauke, Bade
dan Asmat , Bandara Mopah Merauke, PLBD Sota.
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat berpotensi wabah.
Sasarannya meakukan kegiatan renvana kontijensi dan ditindaklanjuti dengan kegiatan
simulasi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan.Sasarannya pemeriksaan dan penerbitan dokumen sesuai dengan output
dokumen berupa sertifikat surat izin angkut laik terbang, surat izin angkut orang sakit,
surat izin angkut jenaza, ICV, dan sertifikat pengujian kesehatan.
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.
Sasarannya jumlah tempat- tempat umum(TTU),TPM dan air bersih di wilayah/bandara
yang memenuhi syarat sanitasi dengan out put laporan kegiatan.
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer
area.
Melakukan pemeriksaan, pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit di
wilayah pelabuhan, bandara dan PLBD dengan out put laporan kegiatan.
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung.
Melakukan kegiatan skrening penyakit menular langsung (TB dan HIV /AIDS) terhadap
masyarakat dan pekerja serta ABK kapal di pelabuhan., bandara dan PLBD.
10. Jumlah dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.
Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja dan anggaran, data dan informasi,
evaluasi dan pelaporan, laporan keuangan, kepegawaian, laporan kinerja dan layanan
perkantoran dimana kegiatan – kegiatan tersebut sebagai penunjang untuk
menhgasilkan dokumen yakni RKAKL/DIPA, laporan tahunan,laporan kinerja,profil,
laporan keuangan, laporan MBN, proposal PNBP, dokumen kepegawaian, e – monev
DJA, e-monev Bappenas, laporan SIMKESPEL, laporan executive bulanan dan
laporan e – forvermance.
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Mengikuti kegiatan pelatihan peningkatan SDM bidang P2P yang diikuti oleh SDM
sesuai dengan bidangnya yang dilaksanakan oleh lembaga pelatihan yang
terakreditasi .
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 30
12 Jumlah pengadaan sarana prasarana
Melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa periode tahun 2015 – 2019 meliputi
pembelian tanah untuk kantor wilker Bade, Sewa gedung untuk kantor wilker Bade,
Kombut dan Wanam, pengadaan CCTV, kendaraan operasional roda 4 untukl
PLBD,mobil ambulance emergency, mobil pengendalian vektor, ULV, peralatan
komunikasi,AC split dan standing, perangkat pengolah data, gorden, mebelair
kantor,renovasi kantor wilker dan induk, boarding KIT, Entomologi KIT, gengset dan
lain lain untuk pelaksanaan tupoksi KKP.
B. PENDANAAN KEGIATAN
Pendanaan kegiatan/sub kegiatan/penunjang untuk tercapainya sasaran straregis,
indikator kinerja kegiatan ( IKK ) dan indikator kinerja satker dibebankan pada DIPA Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke setiap tahun anggaran sesuai dengan pagu
alokasi anggaran .
C. KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dibutuhkan
sumber daya baik berupa manusia, fasilitas penunjang, sumber daya teknologi dan produk
teknologi. Di dalam melaksanakan analisis kebutuhan SDM diperlukan pertimbangan
background pendidikan yang diperlukan, kemudian didukung seleksi penerimaan SDM dari
pusat dan penerimaan tenaga honorer yang lebih selektif sesuai dengan dengan analisis
kebutuhan yang diusulkan KKP Kelas III Merauke. Hal tersebut merupakan faktor
pendukung terpenuhinya SDM yang cukup memadai .
Peta Jabatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2015-2019 : Tabel 1.1 Peta Jabatan Surveilance Epidemiologi 2015 – 2019
No Jabatan Kebutuhan Keterangan
1 Epidemiolog Kesehatan Mahir 3 -3
2 Epidemiolog Kesehatan Terampil 5 -5
3 Epidemiolog Kesetan Ahli 1 4
(Sumber : E-Formasi) Tabel 1.2 Kebutuhan SDM PRL & KLW 2015 – 2019
No Jabatan Kebutuhan Keterangan
1 Asisten Apoteker Mahir 1 1
2 Entomolog Kesehatan Mahir 3 -3
3 Perawat Mahir 2 -2
4 Perekam Medis Mahir 1 -1
5 Pranata Laboratorium Kesehatan Mahir 1 -1
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 31
6 Sanitarian Mahir 2 -2
7 Asisten Apoteker Terampil 1 -1
8 Entemolog Kesehatan Terampil 5 -5
9 Perawat Terampil 7 -7
10 Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil 1 -1
11 Sanitarian Terampil 4 -4
12 Entomolog Kesehatan Ahli 1 0
13 Sanitarian Ahli 1 0
14 Perawat 1 6
15 Pranata Laboratorium 1 0
16 Sanitarian 1 3
(Sumber : E-Formasi) Tabel 1.3 Peta Jabatan Subbagian Tata Usaha 2015 – 2019
No Jabatan Kebutuhan Keterangan
1 Analis Kepegawaian Mahir 1 -1
2 Arsiparis Mahir 2 -2
3 Pranata Hubungan Masyarakat Mahir 1 -1
4 Pranata Komputer Mahir 1 -1
5 Analis Kepegawaian Terampil 1 -1
6 Arsiparis Terampil 3 -3
7 Pranata Hubungan Masyarakat Terampil 1 -1
8 Pranata Komputer Terampil 1 -1
9 Analis Kepegawaian Ahli 1 0
10 Analis Kebijakan Barang Milik Negara 1 -1
11 Analis Keuangan 2 -2
12 Bendahara 2 0
13 Perencana 1 1
14 Pengadministrasi Keuangan 3 -3
15 Pengelola Barang Milik Negara 2 -2
16 Sekretarisn 1 -1
17 Arsiparis 1 0
18 Pengelola Instalasi Air dan Listrik 2 -2
19 Petugas Keamanan 6 -6
20 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1 -1
21 Pengadministrasian Umum 5 -5
22 Pengemudi 4 -4
23 Pramubakti 5 -5
(Sumber : E-Formasi)
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 32
Sarana dan prasarana yang tersedia di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Merauke, sebagai kekuatan dan penunjang dalam melaksanakan tugas.Sumber daya
fasilitas yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dalam rangka mencapai visi dan misi
diperlukan sarana dan prasarana berupa :
1. Sarana Mobile ( kendaraan )
2. Sarana Proteksi bagi petugas dari resiko kecelakaan berupa alat pelindung diri ( APD )
3. Sarana peralatan deteksi dini berupa :
a. Boarding KIT untuk deteksi faktor resiko pada alat angkut
b. Peralatan deteksi faktor resiko kesehatan lingkungan
c. Peralatan deteksi di laboratorium
4. Sarana Respon cepat berupa :
a. Bahan media reagensia
b. Bahan desinfeksi, desinseksi, dekontaminasi
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 33
BAB V
PEMANTAUAN, PENILAIAN, DAN PELAPORAN
A. PEMANTAUAN
Pemantauan yang dilakukan adalah sebagai bentuk dari pengendalian internal
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke berupa kegiatan secara terus menerus
dari pimpinan dan pegawai untuk mengetahui sejauh mana progress pelaksanaan
kegiatan.
Pengendalian internal yang dilakukan melalui :
1. Rencana aksi yang jelas, tepat, dan terjadwal sesuai POA
2. Kesesuaian pertanggungjawaban keuangan dan kegiatannya sesuai dengan DIPA/
RKAKL
3. Ketaatan terhadap peraturan perundangan
4. Melakukan bimbingan teknis ke seluruh petugas di wilayah kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke
5. Melakukan monev terhadap seluruh kegiatan diantaranya Pemantauan progress
pencapaian target indikator kinerja secara rutin dilaksanakan setiap awal bulan
setelah pelaksanaan kegiatan berakhir dan didukung pula dengan evaluasi tiap
semester. Pemantauan juga dilakukan secara eksternal oleh Kementerian Keuangan
melalui Direktorat Jenderal Anggaran dengan menggunakan Aplikasi e-monev DJA,
dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui aplikasi e-Monev
Bappenas.
6. Melakukan pengawasan dan pendampingan penerapaan SOP kegiatan administrasi
dan SOP teknis
7. Komitmen untuk menjadi satuan kerja yang melaksanakan WBK/WBBM
B. PENILAIAN
Kegiatan penilaian dimaksudkan untuk mengukur sejauhnya perencanaan yang
telah dibuat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien secara tertib waktu dan tertib
operasional.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 34
Tabel 5.1 Indikator Kinerja KKP Kelas III Merauke
Tahun 2015 s.d 2019
No Indikator Cara Perhitungan
1 Persentase alat angkut diperiksa
sesuai dengan standar kekarantinaan
Jumlah kapal dalam karantina yang
diperiksa sesuai standar
kekarantinaan kesehatan dibagi
dengan jumlah kapal dalam
karantina dikali 100%
2 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini
dan respon KKM dalam rangka
kekarantinaan di pintu masuk Negara
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/
bandara yang direspon kurang dari 24
jam dibagi jumlah SKD KLB dikali 100%
3 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan pengendalian faktor
risiko dengan kondisi matra
Jumlah pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan pelayanan
kesehatan pada kondisi matra
dibagi jumlah kondisi matra
lapangan dikali 100%
4 Persentase pelabuhan/ bandara yang
mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarat
Pelabuhan/ bandara yang memiliki
kesiapsiagaam berupa dokumen
rencana kontijensi penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah dibagi
jumlah pelabuhan/ bandara di
wilayah Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke dikali
100%
5 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melakukan pengendalian vektor
Wilayah pelabuhan yang telah
melaksanakn pengendalian vektor
terpadu dibagi jumlah pelabuhan/
bandara di wilayah Kantor
Kesehatan Pelabuhan Merauke
dikali 100%
6 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini
penyakit menular langsung
Pelabuhan/ bandara yang telah
melaksanakan kegiatan deteksi dini
penyakit menular langsung dibagi
jumlah pelabuhan/ bandara di
wilayah KKP Kelas III Merauke
dikali 100%
7 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan kegiatan skrining PTM
Pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan kegiatan pembinaan
Pos PTM dibagi jumlah pelabuhan/
bandara yang ada di wilayah KKP
Kelas III Merauke dikali 100%
8 Persentase pelabuhan/ bandara dan
PLBD yang melaksanakan kebijakan
Jumlah pelabuhan/bandara dan
PLBDyang melaksanakan kebijakan
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 35
kawasan tanpa rokok (KTR) kawasan tampa rokok ( KTR) dibagi
jumlah pelabuhan, bandara dan
PLBD di wilayah KKP Kelas III
Merauke dikali 100 %
9 Persentase sarana air bersih yang
dilakukan pengawasan di pelabuhan/
bandara sehat
Jumlah sarana air bersihyang
diawasi dibagi jumlah sarana air
minum yang ada di pelabuhan dikali
100%
10 Persentase pelabuhan/ bandara sehat Pelabuhan yang telah
melaksanakan kawasan pelabuhan/
bandara sehat dibagi jumlah
pelabuhan/ bandaradan PLBD yang
ada di wilayah Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke dikali
100%
11 Persentase tempat- tempat umum
yang memenuhi syarat kesehatan di
pelabuhan dan bandara
Jumlah pelabuhan/bandara yang
mempunyai TPM memenuhi syarat
layak/laik hygiene, tempat
penyediaan air bersih memenuhi
syarat kesehatan dikali 100%
12 Persentase dokumen perencanaan
dan anggaran disusun sesuai standar
Jumlah dokumen perencanaan dan
anggaran sesuai standar peraturan
menteri keuangan dibagi dengan
jumlah seluruh dokumen
perencanaan dan anggaran dikali
100 %
13 Persentase dokumen evaluasi dan
pelaporan disusun sesuai standar
Jumlah dokumen evaluasi dan
pelaporan yang disusun sesuai
standar dibagi dengan jumlah
seluruh dokumen evaluasi dan
pelaporan dikali 100 %
14 Persentase layanan administrasi
kepegawaian sesuai standar
Jumlah pelaksanaan koordinasi,
pengawasan dan jumlah peserta
peningkatan SDM KKP dibagi
dengan jumlah kegiatan koordinasi
dan pengawasan serta peningkatan
SDM dikali 100 %
15 Persentase layanan ketatusahaan dan
kerumahtanggan yang dilaksanakan
Jumlah layanan ketatausahaan dan
kerumahtanggan yang dilaksanakan
dibagi dengan jumlah seluruh
layanan ketatausahaan dan
kerumatanggan dikali 100%
16 Persentase sarana dan prasarana
untuk memenuhi standar
Jumlah jenis pengadaan tanah.
Gedung, alat kesehatan, fasilitas
penunjang perkantoran, kendaraan
dikali 100%
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 36
Yang juga telah dilakukan analisa pada setiap indikator yang ada, karena inidkator yang
diusulkan oleh KKP Kelas III Merauke harus SMART yaitu:
Spesific, artinya menetukan target harus benar- benar spesifik, jangan terlalu
umum atau kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan
dipaparkan dengan bahasa yang lugas
Measurable(terukur), artinya target yang sudah diterapkan dapat diukur. Pastikan
kita selalu mengukur progress dari tindakan yang kita tetapkan
Achievable(dapat dicapai) bisa juga dikatakan attainale, artinya target tidak boleh
terlalu mudah untuk dicapai, menyesuaikan dengan beban kerja tim
Relevant(berkaitan dengan pokok masalah yang dihadapi). Target yang relevan,
jika target tercapai, akan lebih mendorong tim untuk lebih maju
Time Bound (tenggat waktu), artinya menentukan kapan tujuan akan dicapai
dalam waktu tertentu
Tabel 5.2 Hasil Analisa SMART terhadap Indikator Kinerja
KKP Kelas III Merauke Tahun 2015 s.d 2019
No Indikator Kaidah SMART
1 Persentase alat angkut diperiksa
sesuai dengan standar kekarantinaan
S :Sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
M :Dapat diukur dengan rumus
perhitungan
A :Jumlah sesuai dengan beban
kerja SDM yang ada
R :Telah memenuhi kriteria
karena pemeriksaan alat angkut
sesuai dengan tupoksi KKP
T : Telah dipenuhi yaitu 1 tahun
anggaran
2 Persentase pelabuhan/ bandara dan
PLBD yang melaksanakan kegiatan
deteksi dini dan respon KKM dalam
rangka kekarantinaan di pintu masuk
Negara
S :Telah dipenuhi dengan focus
pada masalah deteksi dini dan
respon KKM
M : telah dipenuhi dengan rumus
perhitungan jumlah
pelabuhan,bandara dan PLBD
yang melaksanakan deteksi dini
dan respon KKM
A : Dapat dilaksanakan sesuai
dengan kondisi wilker.
R :Karena sesuai dengan tupoksi
KKP di pintu masuk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 37
T : Waktu yang digunakan 1
tahun kegiatan
3 Persentase pelabuhan/ bandara dan
PLBD yang melaksanakan
pengendalian faktor risiko dengan
kondisi matra.
S :telah dipenuhi karena sasaran
kegiatan sfesifik yaitu kondisi
matra
M :Dapat diukur dengan
menggunakan rumus perhitungan
yaitu jumlah wilker yang
melaksanakan kegiatan pada
situasi khusus
A : Targetnya terlaksana dan
sesuai dengan kapasitas SDM
yang bekerja dalam TIM.
R :Sesuai dengan tusi KKP
mengendalikan faktor risiki
kesehatan di pintu masuk.
T : Waktunya pelaksanaan 1
tahun kegiatan.
4 Persentase pelabuhan/ bandara yang
mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarat
S : Telah dipenuhi dengan sasarn
KKP Induk dan wilker yang telah
mempunyai rencana kontijensi
M : Telah dipenuhi dengan rumus
perhitungan jumlah
pelabuhan/bandara/PLBD yang
memiliki kebijakan kesiapsiagaan
berupa dokumen rencana
kontijensi penanggulangan
kedaruratan kesehatan
masyarakat
A :Telah dipenuhi dengan
menyesuaikan beban kerja SDM
yang ada
R : Telah memenuhi kriteria
karena merupakan tusi KKP
T : Telah dipenuhi,yaitu selama 1
tahun anggaran
5 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melakukan pengendalian vektor
S :Telah dipenuhi dengan
sasaran kegiatan pengendalian
vektor.
M :Telah dipenuhi dengan rumus
perhitungan yaitu jumlah wilayah
kerja yang melakukan
pengendalian vektor.
A : Telah dipenuhi dengan
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 38
menyesuaikan wilayah cakupan
pelaksanaan pengendalian.
R :Telah dipenuhi karena
merupakan tusi KKP.
T :Waktu pelaksanaan 1 tahun
kegiatan
6 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini
penyakit menular langsung
S : Telah terpenuhidengan focus
pada masalah deteksi dini
penyakit menular langsung.
M : Telah terpenuhi dengan
rumus perhitungan wilayah kerja
yang melakukan deteksi dini
penyakit menular langsung
A : Telah terpenuhi dengan
menyesuaikan kondisi masing
masing wilayah kerja.
R :Telah terpenuhi karena
merupakan program unggulan
Kementrian Kesehatan
T :Telah terpenuhi dengan waktu
pelaksanaan 1 tahun kegiatan
7 Persentase pelabuhan/ bandara yang
melaksanakan kegiatan skrining PTM
S : Telah terpenuhi dengan
menitik beratkan pada kegiatan
skrining PTM di wilayah kerja .
M : Telah terpenuhi dengan
rumus perhitungan jumlah
wilayah kerja yang melakukan
skrening PTM
A :Target menyesuaikan dengan
kondisi wilker dan kemampuan
SDM .
R :Telah terpenuhi karena
merupakan program unggulan
Kementrian Kesehatan.
T :Waktu pelaksanaan selama 1
tahun kegiatan.
8 Persentase pelabuhan/ bandara, yang
melaksanakan kebijakan kawasan
tanpa rokok (KTR)
S : Telah terpenuhi karena target
sasaran adalah lokasi wilayah
kerja yang menerapkan KRT
M :Dapat diukur dengan rumus
perhitungan yang telah
ditetapkan.
A : telah terpenuhi karena sesuai
dengan kemampuan SDM yang
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 39
bekerja dalam TIM dan didukung
oleh kebijakan lokal.
R :Telah terpenuhi karena
merupakan salah satu program
Kementrian Kesehatan.
T :Dilaksanan dalam 1 tahun
kegiatan.
9 Persentase sarana air minum yang
dilakukan pengawasan di pelabuhan/
bandara sehat
S : Telah terpenuhi, targetnya
sarana air minum diwilayah kerja.
M :Telah dipenuhi dengan rumus
perhitungan yaitu jumlah sarana
air minum yang diawasi dibagi
jumlah sarana air minum yang
ada.
A :Telah terpenuhi dengan
menyesuaikan SDM yang ada di
wilker.
R :Telah terpenuhi karena
merupakan salah satu tusi KKP
T :Waktu kegiatan 1 tahun
kegiatan
10 Persentase pelabuhan/ bandara sehat S :Telah terpenuhi, sasarannya
wilayah kerja yang melaksanakan
wilayah kerja yang melakukan
sosialisasi pelabuhan/bandara
sehat
M :Telah terpenuhi dengan
rumus perhitungan wilayah kerja
yang melakukan sosialisasi
pelabuhan/bandara sehat dibagi
jumlah pelabuhan dan bandara
A :Telah terpenuhi dengan
kualitas SDM dan dukungan dari
lintas sektor diwilayah kerja
khususnya otoritas
pelabuhan/bandara
R :Merupakan salah satu
program Kemenkes RI
T :Waktu pelaksanaan 1 tahun
kegiatan
11 Persentase tempat- tempat umum
yang memenuhi syarat kesehatan di
pelabuhan dan bandara
S :Telah terpenuhi dengan
sasaran fasilitas umum yang ada
di wilayah kerja
M :Telah terpenuhi dengan
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 40
rumus perhitungan jumlah TTU
yang memenuhi syarat dibagi
dengan jumlah TTU yang ada .
A :Telah dipenuhi dengan SDM
yang bekerja dalam tim.
R :Telah dipenuhi karena
merupakan salah satu tusi KKP
T :Waktu pengukuran selama 1
tahun kegiatan.
12 Persentase dokumen perencanaan
dan anggaran disusun sesuai standar
S :Telah terpenuhi dengan target
dokumen perencanaan yang
dihasilkan.
M :Telah terpenuhi dengan
rumus perhitungan jumlah
dokumen perencanaan dibagi
dengan jumlah seluruh dokumen
perencanaan.
A :Target menyesuaikan dengan
kemampuan SDM
R :Telah dipenuhi karena
merupakan indikator pusat.
T :Waktu pengukuran 1 tahun
kegiatan
13 Persentase dokumen evaluasi dan
pelaporan disusun sesuai standar
S :Telah terpenuhi karena
mengerucut pada dokumen
evalusi dan pelaporan sesuai
standar
M :Telah dipenuhi dengan rumus
perhitungan yaitu jumlah
dokumen evaluasi dan pelaporan
sesuai standar dengan jumlah
laporan evaluasi.
A :Target sudah menyesuaikan
dengan kemampuan SDM .
R :Telah terpenuhi karena
merupakan salah satu indikator
pusat.
T :waktu pengukuran 1 tahun
kegiatan
14 Persentase layanan administrasi
kepegawaian sesuai standar
S :Telah terpenuhi karena focus
pada layanan adminstrasi sesuai
standar
M :Telah terpenuhi dengan
perhitungan rumus jumlah
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 41
layanan administrasi
kepegawaian sesuai standar
dibagi dengan jumlah layanan
administrasi kepegawaian KKP
A :Target sesuai dengan
kemampuan SDM.
R :Telah terpenuhi karena
merupakan salah satu indikator
pusat.
T :Waktu pengukuran 1 tahun
kegiatan.
15 Persentase layanan ketatusahaan dan
kerumahtanggan yang dilaksanakan
S :Telah terpenuhi karena
mengerucut kelayanan
ketatausahaan dan
kerumahtanggaan KKP
M :telah terpenuhi dengan rumus
perhitungan jumlah layanan
ketatausahaan yang
dilaksanakan dibagi dengan
jumlah seluruh layanan
ketatausahaan dan
kerumahtanggaan
A :Target sesuai dengan
kemampuan SDM yang ada
R : Telah dipenuhi karena
merupakan indikator pusat
T :waktu pengukuran 1 tahun
kegiatan .
16 Persentase sarana dan prasarana
untuk memenuhi standar
S :Telah terpenuhi karena
mengerucut pada sarana dan
prasarana pendukung tupoksi
KKP
M :Telah terpenuhi dengan
rumus perhitungan yaitu jumlah
sarana dan prasarana yang
memenuhi standar dibagi dengan
jumlah sarana dan prasarana
yang tercantum dalam anggaran
A : Target menyesuaikan dengan
kemampuan SDM
R :Telah terpenuhi karena
merupakan salah satu indikator
pusat.
T :Waktu pengukuran 1 tahun
kegiatan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 42
Pada tahun 2018, sesuai dengan kesepakatan hasil pertemuan bulan November
tahun 2017 bahwa seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan akan menyeragamkan Indikator
Kinerja. Untuk KKP Kelas III Merauke dari 16 indikator kinerja yang ada, hanya dipilih 12
indikator.Kinerja indikator dari Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular ini tidak
dipilih karena perubahan nomenklatur organisasi Direktorat Jenderal Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit sehingga alokasi anggaran kegiatan PTM dan implementasi KTR
di tiadakan.
Tabel 5.3 Indikator Kinerja KKP Kelas III Merauke Merauke Tahun 2015 s.d 2019
(dilaksanakan Tahun 2018 s.d 2019)
No Indikator Cara Perhitungan
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan
standar kekarantinaan kesehatan
Akumulasi jumlah hasil sertifikat PHQC, SSCEC,
dalam 1 tahun
2
Persentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah layanan KKP
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/ bandara
yang direspon kurang dari 24 jam dibagi jumlah
SKD KLB dikali 100%
3
Jumlah deteksi dini dalam rangka
cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit
Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec, dan
hasil pemeriksaan surveilans rutin di klinik
layanan lainnya dalam 1 tahun
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada
situasi khusus
Akumulasi jumlah posko yang melakukan
pelayanan kesehatan pada saat lebaran, natal,
tahun baru, dan lainnya dalam satu tahun
5
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang memiliki
kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen
rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
6
Jumlah sertifikat/ surat ijin layanan
kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan
Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang,
sertifikat izin angkut orang sakit, sertifikat izin
angkut jenazah, jumlah penerbitan/ legalisasi ICV
dalam 1 tahun
7
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
yang memenuhi syarat- syarat
sanitasi
Akumulasi jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
yang mempunyai TPM memenuhi syarat layak/
laik hygiene, tempat penyediaan air bersih
memenuhi syarat kesehatan
8 Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
bebas vekor pada wilayah perimeter
Akumulasi jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
dengan nilai indeks pinjal < 1, HI Perimeter= 0, HI
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 43
dan buffer area buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles,
kepadatan kecoa rencah dan kepadatan lalat < 6,
dalam 1 tahun
9 Jumlah orang yang melakukan
skrining penyakit menular langsung
Akumulasi jumlah orang yang melaksanakan
skrining penyakit menular meliputi penyakit TB,
HIV/AIDS, dan lainnya dalam 1 tahun
10 Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya
Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40
dokumen terdiri dari RKAKL/ DIPA (awal dan
revisi) 2 dok, Laptah 1 dok, Lap Keuangan 2 dok,
Laporan BMN 2 dok, LAKIP 1 dok, Profil 1 dok,
proposal PNBP 1 dok, dokumen kepegawaian 2
dok (kontrak dan penilaian), E-monev DJA 12
dok, E-monev Bappenas 4 dok, LEB 12 dok
11 Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P
Akumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas
bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam
kurun waktu 1 tahun
12 Jumlah pengadaan sarana
prasarana
Akumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung, alat
kesehatan, fasilitas penunjang perkantoran,
kendaraan dalam waktu 1 tahun
Tabel 5.4 Hasil Analisa SMART terhadap Indikator Kinerja
KKP Kelas III Merauke Tahun 2015 s.d 2019
(dilaksanakan Tahun 2018 – 2019)
No Indikator Kaidah SMART
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan
standar kekarantinaan kesehatan
S :Telah dipenuhi dengan sasaran jumlah
sertifikat alat angkut yang diterbitkan yaitu PHC
dan SSCEC
M :Telah terpenuhi dengan rumus perhitungan
akumulasi jumlah penerbitan sertifikat
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan beban
kerja SDM yang ada
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama 1 tahun anggaran
2
Persentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah layanan KKP
S : Telah dipenuhi dengan sasaran sinyal SKD
KLB yang direspon
M : Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan:
jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan yang
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 44
direspon kurang dari 24 jam dibagi jumlah SKD
KLB dikali 100%
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan beban
kerja SDM yang ada
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama 1 tahun anggaran
3
Jumlah deteksi dini dalam rangka
cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit
S : Telah dipenuhi dengan sasaran alat angkut
yang diperiksa dan sarana pelayanan kesehatan
yang diambil datanya
M : Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan :
akumulasi jumlah sertifikat COP dan pemeriksaan
surveilans rutin di klinik layanan lainnya dalam
satu tahun
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan beban
kerja SDM yang ada
R : Telah memenuhi kriteria merupakan Tusi KKP
T : Telah dipenuhi,yaitu selama 1 tahun anggaran
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada
situasi khusus
S : Telah dipenuhi, dikhususkan hanya pelayanan
dan penanganan kesehatan pada kondisi matra
(hari raya idul fitri, natal, dan tahun baru, dan
situasi lainnya)
M : Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan :
jumlah posko yang melakukan pelayanan
kesehatan pada saat lebaran, natal, tahun baru,
dan lainnya, 5 posko dalam satu tahun
diantaranya Pos Bandara Mopah, Pos Pelabuhan
Laut Merauke, Pos PLBD Sota, Pos Pelabuhan
Laut Agats, Pos Pelabuhan Laut Bade.
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan SDM
yang ada
R : Telah dipenuhi karena sesuai dengan kondisi
yang ada di KKP Merauke
T : Waktu pengukuran selama 1 tahun anggaran
5
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
S :Telah dipenuhi dengan sasaran KKP induk dan
wilker yang telah mempunyai rencana kontijensi
M : Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan :
jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki
kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen
rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 45
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan beban
kerja SDM yang ada
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
Tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama satu tahun
anggaran
6
Jumlah sertifikat/ surat ijin layanan
kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan
S : Telah terpenuhi, karena targetnya jelas yaitu
jumlah sertifikat yang akan dikeluarkan yaitu
sertifikat izin laik terbang, KIR kesehatan,
sertifikat izin angkut orang sakit, sertifikat izin
angkut jenazah, jumlah penerbitan /legalisasi ICV,
dan sertifikat obat- obatan dan alat
kesehatan/P3K kapal
M : Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan :
jumlah sertifikat izin laik etrbang, KIR kesehatan,
sertifikat izin angkut orang sakit, sertifikat izin
angkut jenazah, jumlah penerbitan /legalisasi ICV,
dan sertifikat obat- obatan dan alat
kesehatan/P3K kapal dalam saty tahun
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan beban
kerja SDM yang ada
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
Tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama satu tahun
anggaran
7
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
yang memenuhi syarat- syarat
sanitasi
S : Telah terpenuhi karena yang akan menjadi
target adalah sarana TPM, sarana PAB, dan
sarana TTU di wilayah pelabuhan
M : telah dipenuhi dengan rumus perhitungan:
- Jumlah sarana TPM terawasi dengan
kriteria baik dibagi 2 kali jumlah TPM dikali
70%
- Jumlah sarana PAB terawasi dengan
kriteria baik dibagi 2 kali sarana PAB
yangada di pelabuhan dikali 70%
- Jumlah sarana TTU terawasi dengan
kriteria baik dibagi 2 kali saran TTU yang
ada di pelabuhan dikali 70%
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 46
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan SDM
yang ada, dengan luas cakupan wilayah sesuai
masing- masing wilayah kerja
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
Tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama satu tahun
anggaran
8
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD
bebas vekor pada wilayah perimeter
dan buffer area
S : Telah terpenuhi karena yang akan menjadi
target adalah index pinjal, HI Parameter, HI buffer,
kepadatan kecoa, kepadatan lalat di wilayah
pelabuhan
M : telah dipenuhi dengan perhitungan nilai index
pinjal ≤ 1,HI perimeter = 0, HI buffer < 1,
kepadatan kecoa < 2, kepadatan lalat < 6 di
wilayah pelabuhan
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan SDM
yang ada, dengan luas cakupan wilayah sesuai
masing- masing wilayah kerja
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
Tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama satu tahun
anggaran
9 Jumlah orang yang melakukan
skrining penyakit menular langsung
S : Telah dipenuhi dengan fokus pada masalah
kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
M : Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan :
jumlah orang yang melaksanakan skrining
penyakit menular
A : Telah dipenuhi dengan menyesuaikan kondisi
masing- masing wilayah kerja yang ada
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
program utama Kementerian Kesehatan
T : Telah dipenuhi, yaitu selama satu tahun
anggaran
10 Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya
S : Telah dipenuhi dengan mengerucutkan
masalah hanya pada 11 jenis dokumen antara
lain RKAKL/DIPA, Laporan Tahunan, Laporan
Keuangan, Laporan BMN, Lakip, Profi, Proposal
PNBP, Dokumen Kepegawaian, e-monev DJA, e-
monev Bappenas, LEB dalam satu tahun
M : Telah dipenuhi dengan jumlah perhitungan :
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 47
akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40
dokumen terdiri dari RKAKL/DIPA awal dan revisi
2 dok, Laporan Tahunan 1 dok, Laporan
Keuangan 2 dok, Laporan BMN 2 dok, Lakip 1
dok, Profil 1 dok, Proposal PNBP 1 dok, Dokumen
Kepegawaian 2 dok, e-monev DJA 12 dok, e-
monev Bappenas 4 dok, LEB 12 dok
A : Target sudah menyesuaikan dengan
kemampuan SDM
R : Telah memenuhi kriteria karena merupakan
Tusi KKP
T : Telah dipenuhi, yaitu selama satu tahun
anggaran
11 Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P
S :Telah dipenuhi dengan mengerucutkan
masalah hanya pada jumlah
M : Telah dipenuhi denganrumus perhitungan :
Akumulasi jumlah pengadaan tanah,gedung,alat
kesehatan, fasilitas penunjang perkantoran,
kendaraan dalam satu tahun.
A : Target telah disesuaikan dengan anggaran
yang tersedia
R : Sarana dan prasarana yang diadakan sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi KKP
T : Telah terpenuhi yaitu selama satu tahun
12 Jumlah pengadaan sarana
prasarana
S : Telah dipenuhi dengan mengerucutkan
masalah hanya pada jumlah pengadaan sarana
dan prasarana
M :Telah dipenuhi dengan rumus perhitungan:
Akumulasi jumlah pengadaan tanah,gedung,alat
kesehatan,fasilitas penunjang perkantoran,
kendaraan dalam satu tahun.
A : Telah dipenuhi sesuai terget yang ditentukan
R : Telah dipenuhi sarana dan prasarana sesuai
tusi KKP
T : Telah terpenuhi yaitu selama satu tahun
kegiatan
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 48
C. PELAPORAN
Kegiatan pelaporan adalah betuk dari akuntabilitas atas pelaksanana tugas yang
diberikan oleh atasan diataranya melalui penetapan kinerja, turunan kinerja, sasaran
kinerja pegawai, on job description, surat keputusan dan atau melalui surat perintah
tugas yang menunjang untuk pencapaian kinerja satker.Pelaksanaan program yang baik
akan jauh lebih bermakna bila didukung dengan pelaporan kegiatan yang handal.
Pelaporan sebagai bentuk evaluasi untuk menilai keberhasilan program antara lain
laporan evaluasi kinerja, laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan akuntabilitas
kinerja.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 49
BAB VI
PENUTUP
Revisi tahun 2019 atas Dokumen Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2015-2019 ini dimaksudkan untuk selalu melakukan
penyesuaian dan uptade adanya perubahan regulasi yang berhubungan dokumen RAK
ini salah satunya UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan, Kepmenkes
Nomor: HK.0107 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kemenkes yang
mengakibatkan Kepmenkes 52 Tahun 2015 tidak berlaku lagi dan adanya perubahan
SOTK Kemenkes sehingga mengharuskan adanya Revisi Renstra dan Revisi RAP
Ditjen P2P Tahun 2015-2019, selalu berkesinambungan dengan dokumen RKT tahun
2019, Dokumen RKA-KL TA.2019 dan Dokumen Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2019
yang ditetapkan pada bulan Desember 2018.
Dokumen Rencana RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun
2015-2019 revisi-IV Tahun 2019 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan semua
bagia/seksie pada Satker Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dalam
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kinerja dalam kurun waktu tertentu
sampai dengan tahun 2019. Dengan tersusunnya revisi-VI tahun 2019 atas Dokumen
RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2015-2019 ini diharapkan
dapat mewujudkan visi, misi dan strategi yang telah ditentukan serta hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan
laporan kinerja tahunan, rencana kinerja tahunan (RKT), perencanaan kegiatan dan
penganggaran dalam RKAK-KL, serta penetapan kinerja (PK) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke tahun yang akandatang.
Dalam penyusunan revisi-IV atas dokumen RAK ini masih banyak kekurangannya
baik dari segi penulisaan maupun isi atau substansinya, maka dalam rangka
penyempurnaan, tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan penyesuaian terhadap
substansi dari RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2015-2019
secara terus menerus melalui kegiatan reviu secara berkala sekurang-kurangnya
dilakukan 1 kali dalam setiap tahunnya, sesuai dengan perkembangan, perubahan dan
dinamika perkembangan pembangunan kesehatan.
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 50
Lampiran 1
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE
TAHUN 2015 – 2019
No Program Kegiatan
Sasaran Indikator Kinerja DO CARA PERHITUNGAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 Penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pintu Masuk Negara
Terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di Pelabuhan
1 Persentase alat angkut diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan
Jumlah alat angkut yang diperiksa di Wilayah Kerja
Kanantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
Jumlah kapal dalam karantina yang diperiksa sesuai standar
kekarantinaan kesehatan dibagi dengan jumlah kapal dalam karantina dikali 100%
100 100 100 0 0
2 Persentase pelabuhan/ bandara yang melaksanakan kegiatan deteksi dini dan respon KKM dalam rangka kekarantinaan di pintu masuk Negara
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan Deteksi dini dan respon KKM di Wilayah Kerja
KKP Kelas III Merauke
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/ bandara yang
direspon kurang dari 24 jam dibagi jumlah SKD KLB dikali
100%
50 60 70 0 0
3 Persentase pelabuhan/ bandara yang melaksanakan pengendalian faktor risiko dengan kondisi matra
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan surveilans dan
pengendalian faktor risiko pada situasi matra di Wilayah Kerja
KKP Kelas III Merauke
Jumlah pelabuhan/ bandara yang melaksanakan pelayanan kesehatan pada kondisi matra
dibagi jumlah kondisi matra lapangan dikali 100%
100 100 100 0 0
4 Persentase pelabuhan/ bandara yang mempunyai
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai dokumen rencana kontijensi dalam menghadapi penanggulangan kedaruratan
Pelabuhan/ bandara yang memiliki kesiapsiagaam berupa
dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
30 45 60 0 0
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 51
kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarat
kesehatan masyarakat berpotensi wabah dibagi jumlah pelabuhan/ bandara di
wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke
dikali 100%
5 Persentase pelabuhan/ bandara yang melakukan pengendalian vektor
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
melaksanakan pengendalian vektor terpadu di KKP Kelas III
Merauke
Wilayah pelabuhan yang telah melaksanakn pengendalian vektor terpadu dibagi jumlah
pelabuhan/ bandara di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan
Merauke dikali 100%
100 100 100 0 0
6 Persentase pelabuhan/ bandara yang melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
melaksanakan Deteksi dini penyakit menular langsung di Wilayah Kerja KKP Kelas III
Merauke
Pelabuhan/ bandara yang telah melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
dibagi jumlah pelabuhan/ bandara di wilayah KKP Kelas
III Merauke dikali 100%
100 100 100 0 0
7 Persentase pelabuhan/ bandara yang melaksanakan kegiatan skrining PTM
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
melaksanakan Deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) di
Wilayah Kerja KKP Kelas III Merauke
Pelabuhan/ bandara yang melaksanakan kegiatan
pembinaan Pos PTM dibagi jumlah pelabuhan/ bandara
yang ada di wilayah KKP Kelas III Merauke dikali 100%
100 100 100 0 0
8 Persentase pelabuhan/ bandara dan PLBD yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR)
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai wilayah kawasan tanpa rokok (KTR) di Wilayah Kerja KKP Kelas III Merauke
Jumlah pelabuhan/bandara dan PLBDyang melaksanakan
kebijakan kawasan tampa rokok ( KTR) dibagi jumlah
pelabuhan, bandara dan PLBD di wilayah KKP Kelas III Merauke dikali 100 %
15 45 75 0 0
9 Persentase sarana air bersih yang dilakukan pengawasan di
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai sarana air bersih
yang memenuhi syarat di Wilayah Kerja KKP Kelas III
Merauke
Jumlah sarana air bersihyang diawasi dibagi jumlah sarana
air minum yang ada di pelabuhan dikali 100%
100 100 100 0 0
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 52
pelabuhan/ bandara sehat
10 Persentase pelabuhan/ bandara sehat
Jumlah pelabuhan/bandara yang melakukan sosialisasi Pelabuhan/Bandara sehat di Wilayah Kerja KKP Kelas III
Merauke
Pelabuhan yang telah melaksanakan kawasan
pelabuhan/ bandara sehat dibagi jumlah pelabuhan/
bandara dan PLBD yang ada di wilayah Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Merauke dikali 100%
0 100 100 0 0
11 Persentase tempat- tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan di pelabuhan dan bandara
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Hygiene sanitasi tempat umum di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Merauke
Jumlah pelabuhan/bandara yang mempunyai TPM
memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air
bersih memenuhi syarat kesehatan dikali 100%
60 70 80
12 Persentase dokumen perencanaan dan anggaran disusun sesuai standar
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran yang dihasilkan
dalam satu tahun anggaran
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran sesuai standar peraturan menteri keuangan dibagi dengan jumlah seluruh dokumen perencanaan dan
anggaran dikali 100 %
100 100 100
13 Persentase dokumen evaluasi dan pelaporan disusun sesuai standar
Jumlah dokumen evaluasi dan pelaporan yang dihasilkan dalma
satu tahun anggaran
Jumlah dokumen evaluasi dan pelaporan yang disusun sesuai standar dibagi dengan jumlah seluruh dokumen evaluasi dan
pelaporan dikali 100 %
100 100 100
14 Persentase layanan administrasi kepegawaian sesuai standar
Jumlah layanan administrasi kepegawaian yang dilaksanakan
dalam satu tahun
Jumlah pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan jumlah peserta peningkatan
SDM KKP dibagi dengan jumlah kegiatan koordinasi dan pengawasan serta peningkatan
SDM dikali 100 %
100 100 100
15 Persentase layanan ketatusahaan dan
Jumlah layanan ketatusahaan dan kerumahtanggan yang
dilaksanakan dalam satu tahun
Jumlah layanan ketatausahaan dan kerumahtanggan yang dilaksanakan dibagi dengan
jumlah seluruh layanan
100 100 100
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 53
kerumahtanggan yang dilaksanakan
ketatausahaan dan kerumatanggan dikali 100%
16 Persentase sarana dan prasarana untuk memenuhi standar
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran
Jumlah jenis pengadaan tanah. Gedung, alat kesehatan,
fasilitas penunjang perkantoran, kendaraan dikali
100%
50 55 60 0
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 54
Lampiran 2
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE
TAHUN 2018 – 2019
No Program Kegiatan
Sasaran Indikator Kinerja DO CARA PERHITUNGAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kab/ Kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai standar kekarantinaan
kesehatan dengan hasil sertifikat PHQC,SSCEC,SSCC
Akumulasi jumlah hasil sertifikat PHQC, SSCEC,
dalam 1 tahun
0 0 0 2789 5000
2 Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD) KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
1. Jumlah sinyal SKD KLB yang direspon kurang dari 24 jam
2. Jumlah laporan sinyal yang diterima
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/ bandara yang
direspon kurang dari 24 jam dibagi jumlah SKD KLB dikali
100%
0 0 0 95% 100%
3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
Jumlah deteksi dini dilakukan dipelabuhan/Bandara
(COP,Gendet) dan diklinik layanan lainnya (surveilans rutin)
Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec, dan hasil
pemeriksaan surveilans rutin di klinik layanan lainnya
dalam 1 tahun
0 0 0 500 700
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada situasi
khusus tertentu seperti lebaran,natal, tahun baru dan
lain-lain
Akumulasi jumlah posko yang melakukan
pelayanan kesehatan pada saat lebaran, natal, tahun baru, dan lainnya dalam
satu tahun
0 0 0 6 10
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 55
5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki kebujakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang
memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa
dokumen rencana kontijensi penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
0 0 0 3 2
6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan
permintaan/permohonan yang diterima. Jenis sertifikat yang
diterbitakan antara lain; jumlah sertifikat ijin laik terbang, jumlah sertifikat ijin angkut orang sakit,
jumlah sertifikat ijin angkut jenazah, jumlah
penerbitan/legalisasi ICV
Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit,
sertifikat izin angkut jenazah, jumlah
penerbitan/ legalisasi ICV dalam 1 tahun
0 0 0 1500 1500
7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum dengan kriteria
baik, TPM dan TTU memenuhi syarat layak/laik Hygiene , tempat
penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
Akumulasi jumlah pelabuhan/ bandara/
PLBD yang mempunyai TPM memenuhi syarat
layak/ laik hygiene, tempat penyediaan air bersih
memenuhi syarat kesehatan
0 0 0 3 3
8 Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas vekor pada wilayah perimeter dan buffer area
Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD dengan nilai indeks
pinjal ≤ 1 , HI Perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles , kepadatan
kecoak rendah dan kepadatan lalat < 6
Akumulasi jumlah pelabuhan/ bandara/
PLBD dengan nilai indeks pinjal < 1, HI Perimeter= 0,
HI buffer < 1, tidak ditemukan larva
anopheles, kepadatan kecoa rencah dan
kepadatan lalat < 6, dalam 1 tahun
0 0 0 1 3
9 Jumlah Jumlah orang yang Akumulasi jumlah orang 0 0 0 500 600
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 56
orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
melakukan skrining penyakit menular meliputi penyakit TB,
HIV/AIDS dan lainnya
yang melaksanakan skrining penyakit menular
meliputi penyakit TB, HIV/AIDS, dan lainnya
dalam 1 tahun
10 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Dokumen dukungan manajemen pada program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebanyak :
1. RKAKL/DIPA
2. LAPTAH
3. Laporan Keuangan
4. Laporan BMN
5. LAKIP
6. Profil
7. Proposal PNBP
8. Dokumen Kepegawayan
9. E-monev Bapennas (PP 39)
10. Laporan Executive bulanan (LEB)
11. Emonev DJA
Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40
dokumen terdiri dari RKAKL/ DIPA (awal dan
revisi) 2 dok, Laptah 1 dok, Lap Keuangan 2 dok, Laporan BMN 2 dok,
LAKIP 1 dok, Profil 1 dok, proposal PNBP 1 dok,
dokumen kepegawaian 2 dok (kontrak dan
penilaian), E-monev DJA 12 dok, E-monev
Bappenas 4 dok, LEB 12 dok
0 0 0 40 40
11 Jumlah pengadaan sarana prasarana
Jumlah pengadaan:
1. Tanah
2. Gedung
3. Alat Kesehatan
4. Fasilitas penunjang perkantoran
Akumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung,
alat kesehatan, fasilitas penunjang perkantoran,
kendaraan dalam waktu 1 tahun
0 0 0 19 7
12 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti SDM KKP dala kurun
waktu 1 tahun
Akumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu 1 tahun
0 0 0 2 5
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 57
Lampiran 3
MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN BERDASARKAN SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE TAHUN 2015-2019
PROGRAM SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SAT
TARGET/SATUAN ALOKASI (Ribuan) P.Jawab Ket
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilance kekarantinaan kesehatan matra
Persentase layanan pelaksanaan surveilance dan karantina kesehatan diPelabuhan/Bandara/PLBDN yang ditingkatkan
Persentase 85 100 100 100 100 1,205,940 1,319,037 1,605,000 171,735 183,756 PKSE
Persentase Sarana dan Prasarana Surveilance dan Karantina Kesehatan yang ditingkatkan
Persentase 95 100 100 100 100 207,072 267,734 275,748 295,050 PKSE
Persentase SDM Surveilance Surveilance dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/PLBDN, yang meningkat kualitasnya
Persentase 90 100 100 100 100 285,347 390,065 9,699 10,377 PKSE
Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang
Persentase sarana dan prasarana Pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik yang ditingkatkan
Persentase 90 95 95 100 100 80,940 200,000 300,000 400,000 PRL & KLW
Persensentase layanan pelaksanaan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik yang ditingkatkan
Persentase 85 95 95 100 100 455,785 437,515 690,000 700,000 720,000 PRL & KLW
Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Persentase layanan pelaksanaan pengendalian penyakit tidak menular dipelabuhan/PLBDN/Bandara
Persentase 95 100 100 100 100 162,592 104,303 300,000 320,000 400,000 PRL & KLW
Persentase sarana prasarana Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Persentase 100 100 100 100 65,000 190,000 260,000 300,000 PRL & KLW
Persentase SDM yang meningkat dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Persentase 100 100 100 100 25,900 100,000 180,000 250,000 PRL & KLW
Peningkatan Penurunan angka kesakitan dan kematian
Persentase layanan pelaksanaan pengendalian penyakit menular langsung
Persentase 90 95 95 100 100 88,900 177,805 250,600 380,000 420,000 PRL & KLW
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 58
akibat penyakit menular langsung
Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
Persentase 90 95 95 95 95 6,014,337 6,296,260 9,360,260 11,600,000 15,600,000 Subag
TU
Catatan :
1. IndikatorKinerja yang relevandengantugaspokokdanfungsikesehatanpelabuhan 2. Alokasianggarankegiatantahun 2015-2019 belumtermasukdenganalokasianggaranpeningkatansarana/prasarana 3. Alokasianggarandapatmengalamiperubahanmengacupadaperkembangankebijakan program KementrianKesehatan
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 59
MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN BERDASARKAN SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KEGIATAN SATKER KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN SATKER DETAIL KEGIATAN SAT
TARGET/SATUAN ALOKASI (Ribuan)
P.J LOK.
2015 201
6 201
7 2018 201
9 2015 2016 2017 2018 2019
Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian serta upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Persentase layanan pelaksanaan pengendalian penyakit tidak menular dipelabuhan/PLBD yang ditingkatkan
Pemetaan kualitas air minum (Lokasi)
Uji petik kualitas air minum di wilayah kerja KKP
Wilker 4 4 4 4 4 150.000 160.500 171.735 183.756
Rencana Kerja bidang peny kawasan
Pembentukan POKJA Pelabuhan Sehat
Lap 1 1 1 1 1 240.509 257.734 275.748 295.050
Wilker
Rencana kerja dibidang penyehatan permukiman
Pelaksanaan Inpeksi Sanitasi pada perumahan di Wilker KKP
Bln 1 1 1 1 1
20.700 22.149 23.699 25.357
PRL & KLW
Wilker
Rencana kerja dibidang penyehatan TTU(Lokasi)
Kewaspadaan dini Bidang Kesling di Embarkasi/Debarkasi haji
Lap 1 1 1 1
8.472 9.065 9.699 10.377
PRL & KLW
Wilker
Peta kualitas TTU (Dokumen)
Inspeksi sanitasi di TTU (pondok pesantren,sekolah,hotel) di wilker KKP
Lap 1 1 1 1
44.341 47.444 50.765 54.318 PRL & KLW
Wilker
Pembinaan dan pengawasan Tempat-tempat umum(bandara/pelabuhan, di buffer wilker)
Wilker 3 3 3 3 3
15.525 16.611 17.777 19.021 PRL & KLW
Wilker
Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan(Unit)
Pembinaan dan pengawasan TPM
TPM 3 4 4 4 4
55.000 58.850 62.969 67.103
PRL & KLW
Wilker
Tenaga terlatih bidang penyehatan TPM (orang)
Peningkatan pengetahuan penjamah makanan
org 30 30 30 30 30
8.475 9.065 9.699 10.377
PRL & KLW
Wilker
Sarana dan prasarana di bidang penyehatan TPM (Unit)
Bahan pengawasan kualitas TPM
Pkt 4 6 6 6 6
145.200 155.364 166.239 177.875
PRL & KLW
Induk
Persentase Kelompok khusus Deteksi dini dan Wilker 3 4 4 6 6 18.63 26.570 28.429 39.868 66.450 PRL Wilker
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 60
sarana prasarana Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular
yang melakukan pemeriksaan Faktor Risiko PTM (kelompok khusus)
monotoring Faktor Risiko PTM dan cidera di wilker pelabuhan/bandara
0 &KLW
Pelatihan Petugas Pengendalian PTM
org 2 2 4 4 4 27.16
9 54.338 58.041 62.103 6.981
PRL & KLW
Induk
Surveilans FR PTM Masyarakat Khusus
Lap 3 4 4 4 4 2.307 5.700 6.099 6.525 30.710 PRL & KLW
Wilker
Perempuan Usia 30-50 th yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara (orang)
Sosialisasi deteksi dini kanker kepada masyarakat
Lap 2 2 2 2 2 10.71
0 15.710
20.710
25.710 30.710 PRL & KLW
Wilker
Penyediaan media informasi kanker kepada masyarakat
Lbr 200 200 200 200 200 71.33
2 100.000
150.000
200.000 250.000 PRL & KLW
Induk
Penyediaan Bahan Habis Pakai
Pkt 1 1 1 1
30.000 50.000 60.000 70.000
PRL & KLW
Induk
Pengumpulan Data
Lap 1 1 1 1 1
5.000 7.000 9.000 11.000
Surveilans PPTM di Wilayah Kerja
Lap 2 2 2 2 2 2.307
2.307 2.420 2.540 3.400
PRL & KLW
Wilker
Penduduk usia > 15 tahun yang telah dilakukan pemeriksaan obesitas telah dilakukan pemeriksaan tekanan darah (orang)
KIE Lap 1 1 1 1 1 10.000 15.000 20.000 30.000
Peningkatan kapasitas untuk deteksi dini hipertensi
Orng 100 200 250 300 300 15.99
7 25.171 35.206 50.700 60.700
PRL & KLW Induk
Sosialisasi pengendalian hipertensi
orng 100 200 250 300 300 8.601 9.203 9.847 10.563 PRL & KLW
Monitoring dan deteksi dini tekanan darah dan tindak lanjut dini dipelabuhan dan bandar udara
orng 100 200 250 300 300 6.238 16.238 25.551 35.737 PRL & KLW
Wilker
Persentase SDM yang meningkat dalam pengendalian
Fasilitas pelayan kesehatan primer yang melakukan penangan kasus hipertensi
KIE Lap 1 1 1 1 1 10.000 15.000 20.000 30.000 Induk
Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam tatalaksana
Orng 2 4 4 4
35,206 70,412 70,412 70,412 PRL & KLW
Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 61
penyakit tidak menular
(Fasyankes Primer) sosialisasi pengendalian hipertensi
Orng 100 200 250 300 300
8,601 9,203 9,847 10,563 PRL & KLW
Surveilans Hipertensi
Lap 2 3 4 4 4
2,539 3,539 4,539 5,539 PRL & KLW
Wilker
Jumlah penduduk dengan kasus DM yang berobat ke Fasyankes Primer
Peningkatan kapasitas untuk deteksi dini DM
Orng 2 3 3 3 27,168 40,752 40,752 40,752 PRL & KLW
Induk
Monotoring dan evaluasi
Lap 1 1 1 1 1 3.000 3.210 3,434 3,674
PRL & KLW
Induk
Layanan upaya berhenti merokok di fasyankes primer (layanan)
Advokasi dan sosialisasi upaya berhenti merokok
Lap 1 1 1 1
PRL & KLW
Induk
Melaksanakan upaya berhenti merokok
Lap 1 1 1 1 7.000 7.490 8,014 8,575
PRL & KLW
Wilker
Pengendalian dampak rokok terhadap kesehatan berupa penurunan proporsi perokok (jumlah penduduk)
Peningkatan kapasitas SDM
Orng 2 4 4 4 27,169 29.070 31,104 33,281
PRL & KLW Induk
Workshop peningkatan upaya pengendalian masalah kesehatan dengan lintas sektor
Lap 1 1 1 1
20.000 21.400 22,904 24,507 PRL & KLW
Induk
Pelaksanaan monitoring pengawasan penegakan KTR
Lap 1 1 1 1
16,238 16.238 25,551 35,737
PRL & KLW
Wilker
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 62
MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN BERDASARKAN SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KEGIATAN SATKER KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE TAHUN 2015 - 2019
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN SATKER
DETAIL KEGIATAN SAT TARGET/SATUANS ALOKASI (Ribuan)
P.J LOK
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung
Persentase layanan pelaksanaan pengandalian penyakit menular langsung dipelabuhan/bandara /PLBD
Layanan HIV/AIDS oleh KKP (wilker)
Advokasi,sosialisasi dan KIE program pengendalian HIV/AIDS diwilayah kerja KKP
Lap 1 1 1 1 1 5,524 5.910 6,323 6,765 7,238 PRL & KLW
Induk
Sosialisasi NSPK program pengendalian HIV/AIDS bagi petugas KKP
Lap 3 3 3 3 3 16,24 16,24 25,55 35,737 PRL & KLW
Induk
Pengembangan SDM berupa pelatihan , seminar dll. Program pengendalian HIV/AIDS bagi petugas KKP dan Masyarakat di wilayah kerja KKP
Lap 1 1 2 2 2 36,23 36,23 72.450 77,52 82,947 PRL & KLW
Induk
Penguatan jejaring kerja dan partisipasi masyarakat program pengendalian HIV/AIDS di wilayah kerja KKP
Lap 3 3 3 3 5.910 6,323 6,765 7,238 PRL & KLW
Induk
Penemuan kasus dini HIV/AIDS pada populasi berisiko, termasuk konseling dan testing HIV serta pendistribusian kondom diwilayh
Wilker 4 4 4 4 4 59,07 63,2 67,62 72,36 77,419 PRL & KLW
Wilker
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 63
kerja KKP
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pengendalian HIV/AIDS di wilayah kerja KKP
Wilker 2 2 2 2 2 5,524 5.910 6,383 6,829 7,307 PRL & KLW
Wilker
Surveilance epidemiologi dan sistem informasi pengendalian HIV/AIDS dan PMS di wilayah KKP
Lap 4 4 4 4 4 6,643 7,108 7,605 8,137 8,706 PRL & KLW
Wilker
Layanan IMS pada populasi berisiko oleh KKP (wilker)
Advokasi, sosialisasi dan KIE program pengendalian PMS diwilayah kerja KKP
Wilker 2 2 3 4 5.910 6,323 6,765 7,238 PRL & KLW
Wilker
Sosialisasi NSPK program pengendalian PMS bagi petugas KKP
Lap 1 1 1 1 16,24 16,24 25,55 35,737 PRL & KLW
Induk
Pengembangan SDM berupa pelatihan , seminar dll. Program pengendalian PMS bagi petugas KKP dan Masyarakat di wilayah kerja KKP
Org 2 3 4 5 36,23 72.450 77,52 82,947 PRL & KLW
Induk
Penguatan jejaring kerja dan partisipasi masyarakat program pengendalian PMS di wilayah kerja KKP
Lap 1 1 1 4 5.910 6,323 6,765 7,238 PRL & KLW
Induk
Penemuan dan tatalaksana kasus PMS pada populasi berisiko diwilayah KKP
Wilker 3 3 3 3 63,2 67,62 72,36 77,419 PRL & KLW
Wilker
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 64
Pelaksanaan skrining TB melalui pengamatan cegah tangkal (orang)
Sosialisasi TB pada kelompok risti diwilayah kerja KKP
Wilker
1 1 1 1 16,24 16,24 25,55 35,737
PRL & KLW
Wilker
Skrining TB terhadap orang yang keluar masuk negara dan dilingkungan wilayah kerja KKP Wilker
1 1 1 1
63,2 67,62 72,36 77,419 PRL & KLW
Wilker
Jejaring kerja P2TB antara KKP dengan Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota Lap
1 1 1 1 5,910 6,383 6,829 7,307 PRL & KLW
Wilker
Kab/Kota yang melakukan sosialisasi dan atau advokasi tentang tifoid pada kelompok berisiko (Kab/Kota)
Pelaksanaan sosialisasi dan advokasi
Dok 1 1 1 16,24 16,24 25,55 35,737 PRL & KLW
Induk
Penyebarluasan informasi melalui media KIE
2 2 2 10.000 11.000 12.000 13.000 PRL & KLW
Wilker
Kab/kota dengan cakupan penemuan pnemonia balita minimal 80% (Daerah)
Deteksi dini penyakit saluran napas yang berpotensi PHEIC/kedaruratan dipintu masuk negara
1 1 1 63,2 67,62 72,36 77,419 PRL & KLW
Wilker
Peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang
Persentase sarana dan prasarana pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik yang ditingkatkan
Pengamatan faktor risiko dan sumber penular DBD (laporan)
Fogging dilingkungan perimeter dan buffer
4 4 5 5 5 78,36 78,36 82,22 107,8 107,81 PRL & KLW
Wilker
Larvasida dilingkungan perimeter dan buffer
4 4 5 6 6 7,161 7,161 9.850 9.850 10.250 PRL & KLW
Wilker
Penyediaan bahan dan alat pengendalian vektor DBD
1 1 1 1 1 226,6 226,6 226,6 226,6 226.584 PRL & KLW
Induk
Koordinasi dan konsultasi kegiatan
1 1 1 1 27,17 29.070 31,1 33.281 PRL & KLW
Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 65
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN SATKER
DETAIL KEGIATAN SAT TARGET/SATUAN ALOKASI (Ribuan)
P.J LOK
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase
Monev p2 Malaria di wilayah kerja KKP
1 1 1 1 20.50
0 21.935 23.470 25.112
PRL & KLW
Induk
Masa Faver Survey untuk setiap kedatangan penumpang dari daerah endemis malaria di wilayah pelabuhan dan bandara
1 1 1 19.61
6 20.991 22.460 24.032
PRL & KLW
Wilker
Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam P2 Malaria 3 3 3
41.169 53.169 53.169 PRL & KLW
Induk
Koordinasi LS/LP dalam upaya peran KKP dalam P2 Malaria 1 1 1
29.070 31.104 33.281 Induk
Pengamatan Surveilans dalam 1 1 1 1 19.61 20.991 22.460 24.032 PRL Wilker
Kampanye PSN massal
3 3 3 3 15.000 24.000 30.000 35.000 Wilker
Uji kerentanan insectisida/larvasida arbovirosis
1 1 1 1 8.600 9.600 11.600 12.600 PRL & KLW
Wilker
Pembentukan dan pelatihan jumantik
1 1 1 1 1 24,15 24,15 25,33 33,21 33.211 PRL & KLW
Induk
Pertemuan sosialisasi LP/LS
1 1 1 1 27,17 29.070 33,26 33.281 PRL & KLW
Wilker
Pengamatan faktor risiko dan sumber penular malaria (laporan)
Pengobatan dan penatalaksana kasus malaria dan bandara
2 2 2 2 25.00
0 27.000 30.000 32.000 35.000
PRL & KLW
Wilker
Pengamatan kejadian malaria/surveilans migrasi dipelabuhan dan bandara
3 3 3 3 3 18,34 19,62 20,99 22.460 24,032 PRL & KLW
Wilker
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 66
faktor risiko dan sumber penular flu burung di wilayah kerja (laporan)
rangka SKD penyakit flu burung (pelacakan kasus /kewaspadaan KLB
8 &KLW
Advokasi pengendalian penyakit flu burung 1 1 1 1
19.61
8 20.991 22.460 24.032
PRL & KLW
Induk
Pengamatan vektor dan binatang pengganggu (Laporan)
Sosialisasi surveilans dan pengendalian vektor bagi LP/LS
3 3 4 6 6 19.61
8 20.991 22.460 24.032 Induk
Pelaksanaan survei vektor dan binatang pengganggu
3 3 4 6 6 157.90
0 157.9
00 220.850
220.850
220.850 PRL & KLW
Wilker
Pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang pengganggu di wilayah kerja
3 4 6 6 78.38
1 82.221
107.813
107.813 PRL & KLW
Wilker
Pelatihan tenaga entomolog
1 4 4 4 4 15.997 63.98
8 63.988 63.998 63.998
PRL & KLW
Induk
Pelaksanaan kegiatan survei faktor risiko
3 3 4 6 6 157.90
0 157.9
00 220.850
220.850
220.850 PRL & KLW
Wilker
Alat pengendalian vektor
3 6 8 8 8 25.000 45.00
0 45.000 50.000 50.000
PRL & KLW
Induk
Bahan pengendalian vektor
2 2 3 4 5 67.954 67.95
4 95.046 95.046 95.046
PRL & KLW
Induk
Peningkatan penurunan angka kesakitan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans kekarantinaan kesehatan dan kesehatan
Persentase layanan pelaksanaan surveilans dan karantina kesehatan dipelabuhan/ bandara/PLBN yang ditingkatkan
Investigasi dan penanggulangan KLB(kejadian KLB)
Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi
3 4 5 6 7 48.100 48.10
0 60.622 90.802 100.800 PKSE Wilker
Koordinasi penanggulangan KLB 2 2 2 2
23.20
0 24.824 26.561 28.420 PKSE Induk
Provinsi yang melakukan penguatan kewaspadaan dini KLB penyakit (Dokumen)
Penemuan kasus penyakit potensial KLB 1 1 1 1
86.00
0 90.000
100.000
110.000 PKSE Wilker
Koordinasi kesiapsiagaan dan respon KKM-MD diwilayah 3 3 3 5 6
182.500
182.500
221.044 258.79
1 383.715 PKSE Induk
Monitoring dan evaluasi 1 1 1 1
15.00
0 17.000 21.000 25.000 PKSE Induk
Pelayanan Pelayanan 8 8 8 8 8 31.872 63.74 68.206 72.980 78.066 PRL Wilker
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 67
matra kesehatan haji embarkasi dalam kota (hari)
kesehatan 4 &KLW
Pelayanan kesehatan haji debarkasi dalam kota
Pelayanan kesehatan
1 1 1 1 1 1.762 2.762 3.762 5.762 6.762 PRL & KLW
Wilker
Pelayanan kesehatan haji embarkasi luar kota
Pelayanan kesehatan
10 10 10 10 10 36.062 72.06
0 77.093 82.489 88.263
PRL & KLW
Wilker
Penanganan kesehatan pada situasi matra
Penanganan kesehatan
6 6 8 8 10 216.26
6 231.4
04 247.602
264.934
283.479 PRL & KLW
Wilker
Pelabuhan/bandar udara/PLBN yang dilakukan pengawasan alat angku sesuai standar kekarantinaan kesehatan (lokasi)
KIE 3 3 4 5 6 3.671
10.671
21.671 30.671 40.671 PKSE Wilker
Persentase sarsarana dan prasarana surveilans dan kekarantinaan kesehatan yang ditingkatkan
Sistem informasi manajemen kekrantinaan kesehatan
1 1 1 1 1 29.560 31.62
9 33.843 36.212 38.746 PKSE Wilker
Surveilans epidemiologi dan respon faktor risiko KKM dipintu masuk negara
3 4 4 4 4 74.771 80.01
0 86.610 91.553 97.961 PKSE Induk
Penyediaan logistik dan media sosiaisasi
6 6 6 6 22,378 22,37
8 23.475 23.475 23.476 PKSE Induk
Pengawasan lalulintas komoditi OMKABA eksport import
1 1 1 1 PRL & KLW
Wilker
Pelayanan kesehatan
1 1 1 1 1 39,162 39,16
2 41540 41540 41540 PKSE Induk
Peningkatan kemampuan teknis kekarantinaan kesehatan
2 3 4 6 41540 4154
0 42854 42854 42854 PKSE Induk
Koordinasi,integrasi,sikronisasi program karkes dan kespel
1 2 2 2 4285
4 42854 42854 42854 PKSE Induk
Alat kesehatan 10 15 20 25
200.000
200.001 200.00
2 200.003 PKSE Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 68
Persentase SDM surveilans karantina kesehatan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBN yang meningkat kualitasnya
Bahan kesehatan 2 3 4 6
160.000
165.000 170.00
0 175.000 PKSE Induk
kendaraan khusus 1 1 1 1
500.000
500.000 570.00
0 600.000 PKSE Induk
Certifikat Of Pratique Pemeriksaan kapal
150 150 180 190 300 26110 26.11
0 26.110 26.110 26.110 PKSE Wilker
Dokumen SSCEC Pemeriksaan kapal
900 1200 1500 1600 1700 35553 35.65
3 3.762 5.762 6.762
PRL & KLW
Wilker
Dokumen rujukan orang sakit
Pengawasan lalulintas orang sakit
100 100 110 130 135 6643 6643 77.093 82.489 88.263 PRL & KLW
Wilker
Dokumen gendec
Pengawasan pemeriksaan pesawat
20 20 40 50 60 3.498 3.499 247.602 264.93
4 283.479
PRL & KLW
Wilker
Dokumen PHC
Pengawasan lalulintas alat angkut
4000 4000 4100 4150 4200 34.065 34.06
6 21.671 30.671 40.671
PRL & KLW
Wilker
Dokumen ijin angkut jenazah
Pengawasan lalulintas jenazah
70 70 80 90 100 8.811 8.812 33.843 36.212 38.746 PRL & KLW
Wilker
Sertifikat obat dan alat P3K
Pemeriksaan perlengkapan P3K dalam penerbitan Dokumen
1100 1100 1200 1200 1250 35.770 35.77
1 35.772 35.773 35.774
PRL & KLW
Wilker
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN SATKER
DETAIL KEGIATAN SAT TARGET/SATUAN ALOKASI (Ribuan)
P.J LOK
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Bahan kesehatan (paket)
Bahan kesehatan dalam rangka dalam rangka pengawasan dan penerbitan dokumen kesehatan
1 1 2 2 16,800 20,800 22,800 24,400 PKSE Induk
Lingkungan pelabuhan/PLBN/Bandara/ yang dilakukan pengawasan terhadap faktor risiko KKM(lokasi)
Surveilans epidemiologi dan faktor risiko KKM dilingkungan 4 4 6 6 6 74,771 80,010 86,610 91,553 97,961
PKSE Wilker
Penyediaan logistik dan media sosialisasi 1 1 1 1 8,392 8,392 8,392 8,392
PKSE Induk
Peningkatan kemampuan teknis kekarantinaan kesehatan 2 4 4 4 29,560 29,560 29,560 29,560
PKSE Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 69
Alat kesehatan 3 4 4 4 35,600 35,600 35,600 35,600 PKSE Induk
Bahan kesehatan 1 1 1 1 30,000 35,000 35,000 35,000 PKSE Induk
Rencana kontinjensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
Penyusunan rencana kontinjensi 1 2 3 3 3 359,353 359,353 565,443 565,443
565,443
PKSE Induk
Penanggulangan KKM di pintu masuk negara 1 1 1 1 50,000 50,000 60,000 70,000 80,000
PKSE Wilker
Reviuw rencana kontinjensi 1 1 1 1 1 20,000 40,000 45,000 45,000 45,000
PKSE Induk
Table top/simulasi penanggulangan KKM 1 2 3 3 3 54,338 54,338 85,501 85,501 85,501
PKSE Induk
Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teksnis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
Persentase satker program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIPdengan hasil minimal AA
Persentase Satker program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
Penyusunan RAK 3 3 4 4 4 27,835 27,835 29,199 30,629 30,629 Subag
TU Induk
Penyusunan E-Planning 3 3 4 4 4 44,341 44,341 46,513 48,739 48,739
Subag TU
Induk
Penyusunan dokumen RKA-KL
Pembahasan,penajaman dan penelahan usulan dokumen perencanaan
1 1 1 1 1 133,021 133,021 139,541 146,379 146,37
9 Subag
TU Induk
Penyusunan profil 1 1 1 1 1 4,783 4,783 4,693 4,923 4,923 Subag
TU Induk
Penyusunan buku situasi serta kecenderungan penyakit dan kesehatan lingkungan
1 1 1 1 15,500 15,500 15,500 15,500
Subag TU
Induk
Koordinasi kesiapsiagaan dan dan respon KKM-MD 1 1 1 1 1 6,839 6,839 7,174 7,526 7,526
Subag TU
Induk
Media komunikasi informasi edukasi PP dan PL 4 4 6 6 10,320 10,320 10,320 10,320
Subag TU
Induk
Penyusunan laporan pelaksanaan program 3 3 3 3 3 4,613 4,613 4,839 5,076 5,076
Subag TU
Induk
Penyusunan laporan PP39(Emonev) 2 2 2 2 2 2,098 2,098 2,200 2,308 2,308
Subag TU
Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 70
Penyusunan laporan tahunan 1 1 1 1 1 4,613 4,613 4,839 4,839 4,839
Subag TU
Induk
Penyusunan laporan BMN 1 1 1 1 1 6,556 6,556 8,253 8,253 8,253
Subag TU
Induk
Inventarisasi BMN 3 3 4 4 4 3,320 3,320 4,179 4,179 4,179 Subag
TU Induk
Unit layanan pengadaan 1 1 1 1 1
Koordinasi/konsolidasi kepegawaian 2 2 2 2 2 86,962 86,962 91,223 95,693 95,693
Subag TU
Induk
Peningkatan kapasitas pegawai 3 3 3 3 3 88,682 88,682 93,027 93,027 97,586
Subag TU
Induk
Penatalaksana kearsipan 1 2 2 2 10,000 12,000 14,000 16,000
Subag TU
Induk
Penyusunan laporan keuangan tingkat satker 2 2 2 2 2 10,300 10,300 10,300 10,300 10,300
Subag TU
Induk
Rekonsilisasi anggaran dengan kementerian keuangan 2 2 2 2 2 154,748 154,748 243,496 243,496
243,496
Subag TU
Induk
Peny.laporan keuangan tingkat wilayah 1 1 1 1 1 10,300 10,300 10,300 10,300 10,300
Subag TU
Induk
Penyusuanan target dan penggunaan PNBP 2 3 3 3 28,672 45,044 63,002 83,600
Subag TU
Induk
Sosialisasi peraturan PNBP tahun berjalan/revisi jenis tarif PNBP
1 1 1 1 24,000 30,000 32,000 34,000 Subag
TU Induk
Laporan reslisasi penerimaan dan penggunaan PNBP 1 1 1 1 3,851 6,061 8,477 8,477
Subag TU
Induk
Konsultasi pengeloloaan PNBP ke pusat 2 2 2 2 28,627 45,044 63,002 83,600
Subag TU
Induk
Bimtek pengelolaan PNBP 2 2 2 2 28,627 28,627 28,627 28,627
Subag TU
Induk
Penatausahaan laporan pertanggung jawaban keuangan 1 1 1 1 10,000 12,000 14,000 16,000
Subag TU
Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 71
Konsolidasi pelaksanaan anggaran 1 1 1 1 28,627 28,627 28,627 28,627
Subag TU
Induk
Penatausahaan LHP 1 1 1 1 3,200 3,200 3,200 3,200 Subag
TU Induk
Penyelesaian tuntutan pembendaharaan dan ganti rugi 1 1 1 1
Penyusunan ABK dan peta jabatan 1 1 1 1 6,800 6,800 6,800 6,800
Subag TU
Induk
Penyusunan SOP 1 1 1 1
Konsultasi dan sertifikasi sistem manajemen ISO 1 1
Surveilans ISO 1 1 1
Penyusunan LAKIP 1 1 1 1 5,245 5,502 5,771 5,771 Subag
TU Induk
Evaluasi SAKIP 1 1 1 1 36,951 36,951 36,951 36,951 Subag
TU Induk
Penyusunan media informasi dan pameran 1 1 1 1 10,000 10,000 10,000 10,000
Subag TU
Induk
Pembayaran gaji dan tunjangan 12 12 12 12 12
2,555,052
2,555,052
2,623,479
4,617,021
4,617,050
Subag TU
Induk
Penyelenggaraan oprasional dan pemeliharaan perkantoran 12 12 12 12 12
1,722,720
1,722,720
1,722,720
2,094,301
2,094,301
Subag TU
Induk
Penyusunan dokumen pengadaan 1 1 1 2,500 2,500 2,500
Subag TU
Induk
Pengadaan barang jasa 1 1 1 500,000 500,000
600,000
Subag TU
Induk
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 72
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE
Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Merauke (2015-2019) Page 73