rencana aksi kegiatan tahun 2015 2019 - kemkes.go.id · rencana aksi program pencegahan dan...

23
RAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 – 2019 (REVISI I TAHUN 2018)

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

RAKSEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

RENCANA AKSI KEGIATAN

TAHUN 2015 – 2019

(REVISI I TAHUN 2018)

Page 2: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

i |

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,

karena atas berkat dan rakhmatNya sehingga Rencana Akis

Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Revisi I dapat disusun.

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Setditjen P2P mengacu pada

UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan revisi RAK ini dilakukan atas dasar

Revisi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Revisi

Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan dan sasaran strategis, arah

kebijakan dan strategi, target kinerja dan kegiatan, pemantauan dan pelaporan. Kami

mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi

terhadap penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini.

Kami menyadari Rencana Aksi Program ini ini jauh dari sempurna oleh karena itu kami

berharap dapat memperoleh umpan balik untuk peningkatan kinerja Setditjen P2P melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar dan dapat dijadikan sebagai

sumber informasi yang cukup dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

dimasa yang akan datang.

Akhirnya, semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Maret 2018 Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA NIP. 195912131985121002

Page 3: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,

yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sebagai salah satu pilar utama dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu pembangunan kesehatan

merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk mencapai

tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

(UUD) 1945. Selaras dengan hal tersebut, sesuai amanah Undang Undang Kesehatan

nomor 36 tahun 2009 bahwa upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan

kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat

dan merupakan tanggung jawab semua pihak Pemerintah maupun masyarakat.

Tahun 2018 merupakan tahun keempat periode RPJMN ke-3, yaitu 2015-2019.

Pembangunan kesehatan pada periode ini adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran

meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat dengan dukungan perlindungan finansial dan pemerataan

pelayanan kesehatan.Berdasarkan Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional diamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem

perencanaan pembangunan nasional yaitu:

1. Untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan,

2. Menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi, dan sinergi antar daerah, antar ruang,

antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah,

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencana, penganggaran, pelaksanaan,

dan pengawasan,

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat, Menjamin tercapainya penggunaan sumber

daya secara efisien, efekif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

mengamanatkan bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategi (Renstra).

Selanjutnya merujuk kepada Keputusan Menteri Kesehatan nomor 52 tahun 2015 tentang

Rencana Strategik Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 bahwa tingkat Eselon I

menjabarkan dalam Rencana Aksi Program (RAP) dan Eselon II menjabarkan Rencana Aksi

Kegiatan.

Page 4: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

2

Pada tahun 2018 telah dilakukan revisi I pada dokumen RAP Ditjen P2P dan RAK saat ini

disusun sebagai penjabaran dari Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit (P2P) Tahun 2015 – 2019 sesuai dengan amanah Surat Keputusan Direktur

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Nomor HK.02.03/D.1/I.1/527/2018

tentang Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Revisi I – 2018).

B. Isu Strategis

Isu strategis dalam pelaksanakan kegiatan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

pada Ditjen P2P antara lain perencanaan berbasis data, penguatan zona Wilayah Bebas

Korupsi (WBK) dan pemanfatan anggaran dengan efektif dan efisien. Sebagian besar

perencanaan dan penganggaran belum berbasis data dan hanya berdasarkan penyerapan

anggaran dimana seharusnya penyusunan perencanaan harus berbasis data terintegrasi

antara sistem perencanaan, penganggaran dan monitoring evaluasi. Kondisi yang sering

terjadi misalnya capaian kinerja telah mencapai 70% sementara realisasi anggaran <10%

atau capaian kinerja tahun berjalan telah mencapai target tahun akhir perencanaan lima

tahun tetapi realisasi anggaran <10% sehingga dapat disimpulkan penyerapan anggaran

dan kegiatan tidak berkorelasi langsung terhadap pencapaian kinerja. Selain itu, realisasi

anggaran selama periode RAK Setditjen P2P pada tahun 2015 – 2018 masih <90% sehingga

belum semua anggaran dapat dimanfaatkan dengan baik.

Tantangan lainnya adalah masih minimnya satker pada Ditjen P2P yang memperoleh

sertifikat WBK dan belum semua satker memenuhi syarat untuk diusulkan sebagai satker

WBK karena masih ditemukan kerugian negara dan masih ada temuan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) oleh Itjen, BPK dan BPKP. Data tahun 2017, sebanyak 21 satker UPT

yang telah diusulkan Ditjen P2P untuk memperoleh sertifikat WBK sementara 38 satker

lainnya belum pernah diusulkan.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 64 tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan terjadi perubahan SOTK

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menjadi Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas

melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

Page 5: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

3

a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran dan pengelolaan data dan

informasi;

b. Pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara;

c. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, tata laksana, dan

hubungan masyarakat;

d. Pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip,

dokumentasi dan layanan pengadaan; dan

e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari 4 bagian

yakni Bagian Program dan Informasi, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan

Masyarakat, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara dan Bagian Kepegawaian dan

Umum.

1. Bagian Program dan Informasi

Dalam melaksanakan tugas, Bagian Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan

anggaran; b) Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi; dan c)

Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan. Bagian Program dan Informasi terdiri

atas: a) Subbagian Program; b) Subbagian Data dan Informasi; dan c) Subbagian

Evaluasi dan Pelaporan. Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran. Subbagian Data

dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, serta penyajian

data dan informasi. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan.

2. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat

Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan urusan hukum, penataan organisasi dan hubungan

masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Hukum, Organisasi, dan

Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a) Penyiapan urusan hukum; b)

Penyiapan penataan dan evaluasi organisasi, jabatan fungsional dan ketatalaksanaan;

dan c) Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat.

3. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Keuangan menjalankan fungsi pengelolaan

anggaran; penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan dan pelaksanaan urusan

verifikasi dan akuntansi.

Page 6: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

4

B. Bagian Kepegawaian dan Umum

Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,

tata persuratan, kearsipan, gaji, rumah tangga, dan perlengkapan. Dalam melaksanakan

tugasnya, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi: a) Pelaksanaan

urusan kepegawaian; b) Pelaksanaan urusan tata persuratan, kearsipan dan gaji; dan c)

Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapanBagian Kepegawaiaan dan Umum

mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, gaji,

rumah tangga, dan perlengkapan.

D. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia pada Sekretariat Ditjen P2P sebanyak 176 orang dengan sebaran

di Bagian Program dan Informasi sebanyak 27 orang, Bagian Hukum, Organisasi dan

Hubungan Masyarakat sebanyak 24 orang, Bagian Keuangan dan BMN sebanyak 32

orang, dan Bagian Kepegawaian dan Umum sebanyak 93 orang. Selain PNS aktif, dalam

mengerjakan tugas sehari-hari operasional kantor Ditjen P2P juga didukung oleh tenaga

non PNS (honorer) dengan rincian sebanyak 74 orang tenaga pramubakti dan 25 orang

tenaga pengemudi.

Pegawai Sekretariat Ditjen P2P yang berlatar belakang pendidikan S2 sebanyak 54 orang

(31%), S1 sebanyak 74 orang (42%), DIV sebanyak 1 orang (1%), DIII sebanyak 24 orang

(14%), SMA sebanyak 19 orang (11%), SMP sebanyak 1 orang (1%), dan SD sebanyak 3

orang (2%). Pegawai di lingkungan Sekretariat Ditjen P2P yang menduduki golongan I

sebanyak 2 orang (1%), golongan II sebanyak 19 orang (11%), golongan III sebanyak 134

orang (76%), dan golongan IV sebanyak 21 orang (12%). Sekretariat Ditjen P2P

mempunyai susunan jabatan pegawai yaitu yang menduduki jabatan pimpinan tinggi madya

(eselon I) sebanyak 1 orang (1%), jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) sebanyak 1

orang (1%), jabatan administrator (eselon III) sebanyak 4 orang (2%), jabatan pengawas

(eselon IV) sebanyak 12 orang (7%), jabatan fungsional sebanyak 17 orang (10%),

dan jabatan pelaksana (staf) sebanyak 141 orang (80%). Distribusi pegawai Sekretariat

Ditjen P2P yang mempunyai kelompok umur terbanyak yaitu di kelompok umur lebih dari

50 tahun sebanyak 46 orang (26%), kelompok umur 41 – 50 tahun sebanyak 56 orang

(32%), dan kelompok umur 31 – 40 tahun sebanyak 62 orang (35%). Sedangkan kelompok

umur paling sedikit yaitu umur 20 – 30 tahun sebanyak 12 orang (7%).

Page 7: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

5

BAB II TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN

DAN STRATEGI

A. Tujuan

Sekretariat Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mempunyai 2

tujuan yakni:

1. Meningkatnya kualitas satker dalam penilaian SAKIP dengan hasil AA di eam (6) satker

pusat dan lima puluh sembilan (59) satker UPT Ditjen P2P pada akhir tahun 2019.

2. Meningkatnya minimal 80% sarana dan prasarana di enam (6) satker pusat dan lima

puluh sembilan (59) satker UPT pada akhir tahun 2019.

B. SASARAN STRATEGIS

Sesuai Rencana Strategis dan Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian maka sasaran Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit tahun 2015 - 2019 yaitu meningkatnya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebesar

100% pada akhir tahun 2019.

C. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan dan strategi kegiatan Setditjen P2P adalah mendukung kebijakan dan

strategi Ditjen P2P dan Kementerian Kesehatan, yaitu:

1. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor resiko dan penyakit;

2. Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru penyakit

dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV dan malaria dan tidak menular;

3. Pelayanan kesehatan jiwa;

4. Pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa/ wabah;

5. Penatalaksanaan kasus dan pemutusan rantai penularan;

6. Peningkatan pengendalian dan promosi penurunan faktor risiko biologi (khususnya darah

tinggi, diabetes, obesitas), perilaku (khususnya konsumi buah dan sayur, aktifitas fisik,

merokok, alkohol) dan lingkungan;

7. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengendalian penyakit

8. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengendalian

penyakit.

D. STRATEGI

Arah kebijakan Setditjen P2P didukung melalui strategi program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tahun 2015 - 2019 mengacu pada strategi Kementerian Kesehatan

yang kemudian dijabarkan melalui strategi aksi kegiatan sebagai berikut:

Page 8: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

6

1. Melaksanakan review dan penguatan aspek legal.

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi.

3. Melaksanakan intensifikasi, akselerasi dan inovasi program.

4. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit.

5. Memperkuat jejaring kerja dan kemitraan.

6. Memperkuat manajemen logistik.

7. Meningkatkan surveilans dan aplikasi teknologi pendukung (SKDR).

8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pendampingan teknis.

9. Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan program.

10. Meningkatkan pengembangan teknologi preventif.

Page 9: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

7

BAB III TARGET KINERJA DAN KEGIATAN

I. Target Kinerja

Sasaran kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya adalah

meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah :

A. Persentase Satker Program Pengendalian Penyakit dan Penyahatan Lingkungan yang

memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA sebesar 85%. Untuk mencapai

indikator tersebut maka ditetapkan indikator pendukung sebagai berikuut:

1. Persentase anggaran tanpa blokir pada DIPA induk sebesar 90%.

2. Persentase laporan Program P2P terverifikasi disampaikan tepat waktu sebesar

90%.

3. Persentase Satker Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang

menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi sebesar 80%.

4. Persentase layanan administrasi kepegawaian sebesar 100%.

5. Persentase layanan ketatausahaan dan gaji sebesar 100%.

6. Persentase Layanan Kerumahtanggaan, pengelolaan BMN dan ULP sebesar

100%.

7. Presentase Satker yang menyusun Laporan Keuangan yang tepat waktu sesuai

dengan ketentuan sebesar 100%.

8. Persentase Satker yang menyusun Laporan Realisasi Penggunaan PNBP yang

sesuai dengan aturan yang berlaku sebesar 100%.

9. Persentase Satker yang menyusun Dokumen perbendaharaan sesuai ketentuan

yang berlaku sebesar 100%.

10. Persentase UPT yang kinerja klasifikasinya sesuai standar sebesar 100%.

11. Jumlah UPT yang memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) sebesar

100%.

12. Jumlah rancangan peraturan perundangan-undangan Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit yang disusun sebanyak 25 rancangan.

13. Jumlah peraturan perundang-undangan Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit yang disosialisasikan sebesar 100%.

14. Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani sebesar 100%.

15. Jumlah media informasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

sebanyak 10 media.

Page 10: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

8

B. Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk

memenuhi standar sebesar 69%.

1. Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki aset tanah milik Kemenkes sebesar

69%.

2. Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki gedung milik Kemenkes sebesar

69%.

3. Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki alat kesehatan penunjang tupoksi

sebesar 69%.

4. Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki fasilitas pendukung perkantoran

sebesar 69%.

II. Kegiatan

Sistem penganggaran berbasis hasil (outcome) telah mulai dilaksanakan sebagaimana

yang telah diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Penerapan sistem

penganggaran berbasis hasil (outcome) ini akan diawali dengan penataan arsitektur kinerja

dalam dokumen RKA-K/L yang selanjutnya akan diikuti penguatan dan penajaman

informasi kinerja menjadi semakin jelas, relevan, dan terukur. Penyusunan kegiatan

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya disusun mengikuti pola

penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) sebagai upaya penerapan sistem

penganggaran berbasis hasil. Output prioritas bidang pada kegiatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit antara lain 1) Dukungan manajemen eselon I; 2) Sarana prasarana

internal dan 3) Dukungan manajemen satuan kerja.

Untuk mencapai target kinerja kegiatan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya,

maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:

a. Kegiatan Bagian Program dan Informasi yakni:

1. Penyusunan Rencana Program meliputi penyusunan bahan trilateral meeting,

Pengumpulan data dan assistensi penyusunan program, Penyusunan E

Planning., Penyusunan Petunjuk Perencanaan, Penyusunan Standar Biaya

Keluaran (SBK) dan distribusi pagu anggaran, Pembahasan dan penelahaan

usulan program, Penyusunan Renja Kementerian Lembaga, Penyusunan

Rencana Aksi Program (RAP) dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dan

Penyusunan Kebijakan Program.

2. Penyusunan Anggaran meliputi Penyusunan jenis dan tarif Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP), Penyusunan Ijin Penggunaan Dana Bersumber PNBP,

Pemantauan dan Asistensi Penyusunan Anggaran, Penyusunan Dokumen Revisi

Page 11: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

9

Anggaran, Penyusunan dan Reviu RKAKL. Dan Sosialisasi rambu-rambu

penganggaran Program.

3. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi meliputi Monitoring evaluasi pelaksanaan

program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Penyusunan Laporan Evaluasi

Kinerja dan Keuangan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. ,

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan

Perjanjian Kinerja (PK), Penyusunan Laporan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN), Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program (E Monev Pengganggaran dan E

Monev Bappenas dan Laporan Tahunan), Penyusunan Profil, Pengumpulan Data

dan Informasi serta Pemantauan Pelaksanaan Program P2P di Daerah. Dan

Pembuatan Media KIE Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

b. Kegiatan Bagian Keuangan dan BMN yakni:

1. Pengelolaan Keuangan meliputi Rekonsiliasi dan Koordinasi Hibah Langsung,

Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan, Monitoring data dan evaluasi

satker UPT vertikal dan dekonsentrasi, Kordinasi Penyusunan Laporan Keuangan

Lintas Sektor/Program, Rekonsiliasi dan reviu laporan keuangan UAPPA,

Supervisi Berbasis SAIBA dan asistensi penyusunan Laporan Keuangan,

Rekonsiliasi dan Kordinasi Penyusunan Realisasi PNBP Bulanan dan triwulanan

Satker, Kordinasi Lintas Sektor/Program terkait pelaporan PNBP dan manajemen

keuangan di lingkungan Ditjen P2P, Monitoring dan Evaluasi Laporan Realisasi

Penerimaan dan Penggunaan PNBP dan Pemantauan Implementasi Simponi

pada wajib bayar, Pertemuan Laporan Keuangan Komprehensif Ditjen P2P,

Peningkatan Kapasitas Penyusun Laporan Keuangan.

2. Pengelolaan Perbendaharaan meliputi Penyusunan SPIP dan updating satker

pusat, Supervisi pelaksanaan bidang keuangan dilingkungan Ditjen P2P dan

Konsolidasi pelaksanaan anggaran dan monitoring RPK/RPD.

3. Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) meliputi penyusunan sosialisasi

informasi terkait BMN, monitoring dan evaluasi pengelolaan BMN, Laporan BMN

UAPPB Laporan Keuangan Satker Pusat, UPT dan Dekonsentrasi, penghapusan

dan pemusnahan BMN, Bimbingan Teknis SIMAK, Pembinaan dan Penyelesaian

Masalah Pengelolaan BMN,.

c. Kegiatan Bagian Kepegawaian dan Umum yakni:

1. Pengelolaan Kepegawaian meliputi analisis kebutuhan dna perencanaan

kepegawaian, peningkatan kompetensi, layanan mutasi pegawai, pengisian

jabatan. Kordinasi lintas sektor dan program dan pengelolaan jabatan fungsional.

Page 12: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

10

2. Pelayanan Umum dan Perlengkapan meliputi penyusunan NSPK persuratan dan

kearsipan, pengelolaan ketatausahaan dan persuratan elektronik, Pengelolaan

Keperluan Kedinasan/Kegiatan/Kunker/Pembinaan oleh Pimpinan Dalam Negeri.

3. Pelayanan Rumah Tangga terdiri dari penyusunan dan sosialisasi NSPK

kerumahtanggaan, kordinasi dan evaluasi belanja pegawai, monitoring logistik

belanja pegawai dan operasional kantor.

d. Kegiatan Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat

1. Pelayanan Hukum dan Kepatuhan Internal yang terdiri dari pengelolaan saran dan

pengaduan, advokasi dan pengaduan hukum, kordinasi dan fasilitasi BBTKLPP

terkait pengajuan Hak Paten TTG dengan Biro Hukor dan Kemenhumham,

menindaklanjuti aduan dengan kordinasi, klarifikasi, pengumpulan bahan dan

keterangan ke pihak terkait serta membuat telaah laporan.

2. Pelayanan humas dan protokoler meliputi fasilitasi komunikasi kehumasan,

penguatan jejaring kehumasan, penyusunan media cetak dan audiovisual,

implementasi dan evaluasi keterbukaan informasi publik.

3. Pelayanan Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi meliputi evaluasi

organisasi pusat dan UPT, penataan kelembagaan, penyusunan analisa beban

kerja, penyusunan tata hubungan kerja, penyusunan bisnis proses, penyusunan

dan monitoring evaluasi SOP, penyusunan peta dan informasi jabatan, penguatan

dan pendampingan assesment penilaian satker WBK/WBBM.

III. Jejaring Kinerja

Jejaring kerja dibentuk dengan melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat,

lembaga pemerintah untuk bekerjasama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip dan

peranan masing-masing dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Upaya tersebut

diwujudkan dengan membentuk jejaring, baik lintas program maupun lintas sektor.

Tujuan dari jejaring kerja ini adalah:

1. Meningkatnya komitmen pemerintah dan berbagai mitra potensial di masyarakat dalam

upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

2. Adanya sinergi dan keterpaduan dalam berbagai program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

3. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan

faktor risiko penyakit.

Page 13: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

11

BAB IV PEMANTAUAN, PENILAIAN, PELAPORAN

A. Pemantauan

Pemantauan dimaksudkan untuk mensinkronkan kembali keseluruhan proses

kegiatan agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dengan perbaikan segera agar dapat

dicegah kemungkinan adanya penyimpangan ataupun ketidaksesuaian yang berpotensi

mengurangi bahkan menimbulkan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk itu,

pemantauan diarahkan guna mengidentifikasi jangkauan pelayanan, kualitas pengelolaan,

permasalahan yang terjadi serta dampak yang ditimbulkannya.

B. Penilaian

Penilaian rencana aksi kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit bertujuan untuk menilai

keberhasilan penyelenggaraan aspek dukungan terhadap program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit di Indonesia.

Penilaian dimaksudkan untuk memberikan bobot atau nilai terhadap hasil yang dicapai

dalam keseluruhan pentahapan kegiatan, untuk proses pengambilan keputusan apakah suatu

program atau kegiatan diteruskan, dikurangi, dikembangkan atau diperkuat. Untuk itu

penilaian diarahkan guna mengkaji efektifiktas dan efisensi pengelolaan program.

Penilaian kinerja kegiatan sekretariat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

dilaksanakan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam pencapaian

sasaran.

C. Pelaporan

Pelaporan sebagai bentuk informasi dan bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan

atau suatu kegiatan. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi

yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan sebenarnya atas suatu kegiatan atau pekerjaan.

Dalam kegiatan ini pelaporan dilakukan dalam bentuk laporanan bulanan sampai dengan

laporan tahunan.

Page 14: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

12

BAB V

P E N U T U P

Rencana Aksi Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (RAK) P2P dalam

periode waktu 2015 – 2019 disusun untuk mejawab dan memfokuskan upaya dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam menghadapi tantangan strategis di

masa depan. Sekaligus RAK ini merupakan acuan dalam penyusunan perencanaan,

pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan penilaian dalam kurun waktu 5 tahun.

Diharapkan melalui penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada satuan kerja Sekretariat Direktorat

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ini, upaya dukungan manajemen

memberikan kontribusi yang bermakna dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

khususnya dan umumnya pembangunan kesehatan untuk menurunkan angka kematian,

kesakitan dan kecacatan akibat penyakit serta pencapaian sasaran program berdasarkan

komitmen nasional dan internasional.

Page 15: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

13

PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

NO SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

1 2 3 5 6

1 Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

1 Persentase Satker Program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA

Kepala Bagian Program dan

Informasi

Ka. Sub Bag Informasi dan Evaluasi

2 Persentase satker pusat dan daerah yang ditingkatkan sarana/ prasarananya untuk memenuhi standar

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Pengelolaan BMN

3 Persentase anggaran tanpa blokir pada DIPA induk

Kepala Bagian Program dan

Informasi

Ka. Sub Bag Anggaran

4 Persentase laporan program P2P terverifikasi disampaikan tepat waktu

Kepala Bagian Program dan

Informasi

Ka. Sub Bag Informasi dan Evaluasi

5 Persentase satker Proggram P2P yang menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi

Kepala Bagian Program dan

Informasi

Ka. Sub Bag Informasi dan Evaluasi

6 Persentase layanan administrasi kepegawaian

Kepala Bagian Kepegawaian

dan Umum

Ka. Sub Bag Kepagawaian

7 Persentase layanan ketatausahaan dan gaji

Kepala Bagian Kepegawaian

dan Umum

Ka. Sub Bag TURT

8 Persentase layanan kerumahtanggan, pengelolaan BMN dan ULP

Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum,

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag TURT, Kasubag Pengelolaan

BMN, Kasubag Layanan Pengadaan

9 Persentase satker yang menyusun laporan keuangan yang tepat waktu dan taat dengan peraturan keuangan negara yang berlaku

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Verifikasi dan Akuntansi

10 Persentase satker yang menyusun laporan realisasi penggunaan PNBP yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Perbendaharaan

dan Kasubag Verifikasi dan

Akuntansi

11 Persentase satker yang menyusun dokumen perbendaharaan yang transparan dan terkomputerisasi

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Perbendaharaan

Page 16: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

14

NO SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

1 2 3 5 6

12 Persentase UPT yang kinerja klasifikasinya sesuai standar

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Ka. Sub Bag Organisasi dan Tata Laksana

13 Jumlah UPT yang diusulkan dan difasilitasi memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Ka. Sub Bag Organisasi dan Tata Laksana

14 Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan Program P2P yang disusun

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Ka. Sub Bag Peraturan Perundang-

Undangan

15 Persentase peraturan perundang-undangan Program P2P yang disosialisasikan

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Ka. Sub Bag Peraturan Perundang-

Undangan

16 Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Ka. Sub Bag Advokasi

Hukum dan Hubungan Masyarakat

17 Jumlah Media informasi Program P2P

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Ka. Sub Bag Advokasi

Hukum dan Hubungan Masyarakat

18 Persentase satuan kerja UPT yang memiliki aset tanah milik Kemenkes

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Pengelolaan BMN

19 Persentase satuan kerja UPT yang memiliki gedung milik Kemenkes

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Pengelolaan BMN

20 Persentase satuan kerja UPT yang memiliki alat kesehatan penunjang tupoksi

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Pengelolaan BMN

21 Persentase satuan kerja UPT yang memiliki fasilitas pendukung perkantoran

Kepala Bagian Keuangan dan

BMN

Ka. Sub Bag Pengelolaan BMN

Page 17: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN

TAHUN 2015 – 2019

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Satker Program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA

Persentase Satker Program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA adalah jumlah satker Program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA dalam kurun waktu satu tahun.

(Jumlah satker Program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA tahun sebelumnya/Jumlah seluruh satker Program P2P) X 100%

35 40 55 70 85

2 Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi standar

Satker Pusat dan Daerah yang membeli sarana/prasarana berupa tanah, gedung, peralatan kesehatan penunjang tupoksi, peralatan penunjang perkantoran sejak tahun 2015.

(Jumlah satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya sejak tahun 2015/Jumlah seluruh satker Pusat dan Daerah) X 100%

50 55 60 64 69

3 Persentase anggaran tanpa blokir pada DIPA induk

Jumlah anggaran selain yang diberikan catatan pada halaman IV DIPA Induk pada pada penerbitan DIPA awal.

(Jumlah anggaran yang tidak di blokir/Jumlah seluruh anggaran pada DIPA induk) X 100%

80 100 100 100 100

4 Persentase laporan program Ditjen P2P terverifikasi disampaikan tepat waktu

Laporan program Ditjen P2P secara periodik bulanan/ triwulanan /semesteran/ tahunan yang terverifikasi dan disampaikan tepat waktu.

(Jumlah laporan rutin ditahun berjalan yang terverifikasi dan disampaikan tepat waktu/ Jumlah laporan rutin ditahun yang sama) X 100%

90 90 90 90 90

Page 18: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

5 Persentase Satker Program P2P yang menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi

Penerapan manajemen pengelolaan data dan informasi adalah satuan kerja kantor pusat, kantor daerah (UPT) dan dekonsentrasi yang telah memiliki tim pengelola data dan menerapkan aplikasi data yang mutakhir dan terpublikasi sekurang - kurangnya pada aplikasi e monev Bappenas, e monev DJA dan e performance

(Jumlah satker kantor pusat, kantor daerah (UPT) dan dekonsentrasi yang telah melaksanakan sekurang-kurangnya 3 penerapan aplikasi manajemen pengelolaan data dan informasi/Jumlah seluruh satker kantor pusat, kantor daerah (UPT) dan dekonsentrasi di tahun yang sama) X 100%

50 60 70 80 90

6 Persentase layanan administrasi kepegawaian

Jumlah layanan administrasi kepegawaian yang terlaksana pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah layanan administrasi kepegawaian yang diusulkan yang meliputi urusan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi pegawai, pengisian jabatan, dan pengelolaan jabatan fungsional.

(Jumlah layanan administrasi kepegawaian yang terlaksana/Jumlah layanan administrasi kepegawaian yang diusulkan) X 100%

100 100 100 100 100

7 Persentase layanan ketatausahaan dan gaji

Persentase perbandingan antara capaian kinerja layanan ketatausahaan dan gaji yang direalisasikan dengan capaian kinerja layanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan yang direncanakan.

(Jumlah layanan ketatausahaan dan gaji yang dilaksanakan dalam satu tahun/Jumlah layanan ketatausahaan dan gaji yang direncanakan dalam satu tahun) X 100%

100 100 100 100 100

Page 19: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

8 Persentase Layanan Kerumahtanggaan, pengelolaan BMN dan ULP

1. Persentase layanan kerumahtanggaan adalah persentase perbandingan antara capaian kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja yang direalisasikan subbag rumah tangga.

2. Persentase pengelolaan BMN adalah jumlah laporan BMN tepat waktu dan taat pada peraturan negara dibandingkan dengan jumlah seluruh laporan BMN

3. Persentase layanan Unit Layanan Pengadaan (ULP) adalah jumlah penyelesaian proses pemilihan penyedia Barang dan Jasa yang diproses Unit Layanan Pengadaan Ditjen P2P sampai ditetapkan penyedia barang dan jasa dibagi Jumlah semua pengadaan barang dan jasa yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pusat dan UPT di lingkungan Ditjen P2P kepada Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam kurun waktu 1 tahun.

(Jumlah layanan kerumahtanggaan, pengelolaan BMN dan ULP yang dilaksanakan dalam satu tahun/Jumlah layanan kerumahtanggaan, pengelolaan BMN dan ULP yang direncanakan dalam satu tahun) X 100%

100 100 100 100 100

Page 20: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

9 Presentase Satker yang menyusun Laporan Keuangan yang tepat waktu dan taat dengan peraturan Keuangan Negara yang berlaku

Tersusunnya laporan keuangan tingkat Eselon 1 yang berkualitas dengan memenuhi karakteritik kualitatif yakni laporan keuangan yang disusun sudah memenuhi unsur-unsur antara lain relevan, andal, dapat dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya dan dapat dipahami oleh pengguna.

(Jumlah satker yang melaporkan Laporan Keuangan tepat waktu/Jumlah seluruh satker yang melaporkan Laporan Keuangan) X 100%

100 100 100 100 100

10 Persentase Satker yang menyusun Laporan Realisasi Penggunaan PNBP yang sesuai dengan aturan yang berlaku

Jumlah satker UPT yang menyusun dan menyampaikan laporan realisasi penggunaan PNBP dibagi dengan jumlah seluruh satker UPT. Jumlah Satker UPT yang menyusun dan menyampaikan laporan realisasi PNBP sebanyak 49 KKP dan 10 BBTKLPP.

(Jumlah satker UPT yang menyusun dan menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan PNBP/Jumlah seluruh satker UPT) X 100%

100 100 100 100 100

11 Persentase Satker yang menyusun Dokumen perbendaharaan yang transparan dan terkomputerisasi

Tersusunnya dokumen perbendaharaan yang terdiri dari Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ), Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan Rencana Penarikan Dana (RPD) yang dikelola oleh Satuan Kerja UPT Ditjen P2P secara transparan dan terkomputerisasi

(Jumlah satker Pusat dan Daerah yang telah mengirimkan dokumen perbendaharaan /Jumlah seluruh satker Pusat dan Daerah) X 100%

100 100 100 100 100

Page 21: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

12 Persentase UPT yang kinerja klasifikasinya sesuai standar

Jumlah UPT yang memperoleh kinerja klasifikasi sesuai standar dan diatas standar

(Jumlah UPT yang memperoleh kinerja klasifikasi sesuai standar dan diatas standar/Jumlah seluruh UPT) X 100%

60 70 80 90 100

13 Jumlah UPT yang diusulkan dan difasilitasi memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

Jumlah KKP dan BTKLPP yang diusulkan oleh Ditjen P2P dan difasilitasi melalui pelaksanaan sosialisasi, pembinaan teknis,dan pra assessment untuk mendapatkan nilai total (pengungkit dan hasil) minimal 75, memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal 18, dengan nilai sub komponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5 dan sub komponen Persentasi TLHP minimal 3,5.

Jumlah UPT yang diusulkan dan difasilitasi memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

6 10 10 10 10

14 Jumlah rancangan peraturan perundangan-undangan Program P2P yang disusun

Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan Program P2P yang disusun, dibahas dan/atau direviu meliputi RUU, RPP, Rancangan Perpres, dan Rancangan Permenkes selama satu tahun.

Jumlah dokumen rancangan peraturan perundang-undangan yang disusun dalam 1 tahun anggaran

25 25 25 25 25

Page 22: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

15 Persentase peraturan perundang-undangan Program P2P yang disosialisasikan

Jumlah peraturan perundang-undangan Program P2P, meliputi; UU, PP, Perpres, dan Permenkes yang dipublikasikan, didesiminasikan, dan/atau disosialisasikan kepada satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan, lintas program dan lintas sektor selama satu tahun.

(Jumlah Peraturan Perundang-Undangan Program P2P yang disosialisasikan dalam satu tahun/Jumlah target Peraturan Perundang-Undangan Program P2P yang disosialisasikan dalam satu tahun) X 100%

100 100 100 100 100

16 Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani

Jumlah pengaduan masyarakat ke Ditjen P2P melalui surat pengaduan resmi dari masyarakat dalam satu tahun.

(Jumlah pengaduan masyarakat ke Ditjen P2P melalui pengaduan resmi dari masyarakat yang ditangani/Jumlah seluruh pengaduan masyarakat ke Ditjen P2P melalui pengaduan resmi) X 100%

60 70 80 90 100

17 Jumlah media informasi Program P2P

Jumlah absolut media informasi Ditjen P2P yang meliputi newsletter, warta, jurnal, media audio visual, banner elektrik, kaleidoskop, infografis yang diterbitkan dalam satu tahun.

Jumlah media informasi Ditjen P2P yang meliputi newsletter, warta, jurnal dan media audio visual yang diterbitkan dalam satu tahun

8 8 10 10 80

18 Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki aset tanah milik Kemenkes

Jumlah satker UPT yang memiliki tanah milik Kemenkes sebagai kantor sampai tahun 2019 melalui salah satu transaksi pembelian, hibah, transfer masuk dari pihak lain sesuai kewenangannya.

(Jumlah satker UPT yang memiliki tanah milik Kemenkes sampai tahun 2016/ Jumlah seluruh satker UPT) X 100%

50 55 60 64 69

Page 23: RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 2019 - kemkes.go.id · Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Ditjen P2P menjabarkan tujuan

NO INDIKATOR KINERJA DEFENISI OPERASIONAL

CARA PERHITUNGAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

19 Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki gedung milik Kemenkes

Jumlah satker UPT yang memiliki bangunan milik Kemenkes sebagai kantor sampai tahun 2019 melalui salah satu transaksi pembelian, hibah, transfer masuk dari pihak lain sesuai kewenangannya.

(Jumlah satker UPT yang memiliki gedung milik Kemenkes/Jumlah seluruh satker UPT) X 100%

50 55 60 64 69

20 Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki alat kesehatan penunjang tupoksi

Jumlah satker UPT yang memiliki minimal 80% alat kesehatan penunjang tupoksi sampai dengan tahun 2019

(Jumlah satker UPT yang memiliki alat kesehatan penunjang tupoksi sampai dengan tahun 2016/Jumlah seluruh satker UPT) X 100%

50 55 60 64 69

21 Persentase Satuan Kerja UPT yang memiliki fasilitas pendukung perkantoran

Jumlah satker UPT yang memiliki fasilitas penunjang perkantoran sampai dengan tahun 2019

(Jumlah satker UPT yang memiliki fasilitas pendukung perkantoran sampai tahun 2016/Jumlah seluruh satker UPT) X 100%

50 55 60 64 69

Sesditjen P2P,

dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA NIP. 195912131985121002