Download - Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
1/11
Share : Rahasia bisnis orang tionghoa
Salam Sejahtera, Saya mau share intisari dari buku "Rahasia Bisnis Orang
Cina" tulisan Ann Wan Seng.
KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina berhasil
dalam bisnisnya...
"Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan
membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang
memproduksi air dalam kemasan."
Orang Cina cenderung memilih berdagang karena bidang ini tidak dibatasi
oleh ruang, waktu dan tempat. Selain bebas, kegiatan perdagangan juga
menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan
kemampuannya.
Perdagangan orang Cina tidak banyak formalitas dan birokrasi. Mereka
berusaha menjadikan kegiatan dagang ini semudah mungkin.
"Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat
menyaingi mereka," kata Kim Woo Choong.
Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali
bekerja dengan lebih keras dan rajin.
Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah
dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.
Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang
membuatnya bangkit kembali.
Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu
luang.
Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut
digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
2/11
Uang digunakan untuk menghasilkan uang.
Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun proses
ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat
menggembirakan hati pelanggan.
Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi
negatif.
Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit, dan
tetap fokus mencari jalan keluar.
Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus
didukung dengan sikap agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat
tinggi, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.
Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.
Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang mereka biasanya tidak
akan berpikir panjang untuk menindaklanjuti. Pengalaman dan kemahiran
tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.
Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan
membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran.
Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji
kesabaran dan ketabahannya.
Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan
tujuan atau target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak, hal
ini penting seperti "siapa cepat dia dapat" .
Orang Cina mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri, memberikan
pelayanan yang baik, diskon atau kemudahan kredit.
Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai
macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
3/11
dengan seni 'bela diri' perdagangan untuk menghadapi serangan dalam
bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.
Seni berdagang memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita
mempelajari teori saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorangsenantiasa fleksibel.
Seni berdagang orang Cina mengutamakan prinsip 'win-win'.
Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.
Tanpa mengalamin kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.
Sebagian dari keuntungan disimpan untuk mengembangkan kegiatan
perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang di luar dugaan.
Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.
Kerugian jangka pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan
keuntungan jangka panjang.
Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain
adalah perbuatan yang terkutuk.
Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-
jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut
nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi
etika ini akan terkena sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang
lain dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan. Sekali namanya
sudah rusak, selamanya orang tidak akan mempercayainya lagi.
Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang,
kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status
sosial keluarga dalam masyarakat.
Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah
kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat
orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
4/11
Dalam sistim sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan.
Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua orangtua dan
mengangkat martabat keluarga adalah dengan menjadi kaya. Satu-satunya
cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.
Uang tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika
belum ketemu jalan, buatlah jalan.
Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi
pedagang yang jujur, terpercaya, dan memudahkan urusan.
Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus mampu meyakinkan
pelanggan.
Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya
tambahan asal mereka dapat 'menangkap' dan memikat hati pelanggannya.
Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis.
Jika ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan
KESABARAN niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa
saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan.
Kebanyakan usahawan Cina yang sukses bekerja sekurang-kurangnya 18
jam sehari.
Beberapa ciri yang menunjukkan seseorang itu memiliki bakat berdagang :
mukanya bulat, enak dipandang, badan berisi, dahi cerah dan luas, serta
begitu bergairah terhadap uang.
Emas yang tersembunyi hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang gigih
mencari dan menggalinya.
Orang Cina tidak mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan
alasan apa pun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat negatif (yang
tidak membantu mereka).
Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
5/11
berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadang di dalam
perdagangan yang beresiko tinggi.
Sekali melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur.
Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat
dibuang dan digantikan dengan nasib baik.
Masalah adalah batu loncatan, dan bukan penghalang sebuah keberhasilan.
Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak yang cerdas. Yang diperlukan
adalah KEBERANIAN menghadapi tantangan apa pun yang datang.
Kedinamisan dalam masyarakat Cina berkaitan erat dengan sikap mental
orang Cina, fleksibel, mudah beradaptasi, menyesuaikan diri dengan
perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar.
Pedagang Cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu
perdagangan dikatakan berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat
keuntungan. Para pedagang Cina akan menyelesaikan utang tiga hari
menjelang tahun baru.
Pedagang pamali, tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika
memulai babak baru perdagangannya.
Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan
memarkir kendaraan, angkutan umum, dan dekat dengan pusat administrasi
pemerintahan.
Feng Shui adalah ilmu sains dan geografi yang digunakan orang Cina untuk
mencari tempat membangun usaha perdagangan dan rumah kediaman.
Impian hanya tinggal impian jika pedagang terus bertahan di batas bawah
dan tidak mau mengubah sikap mental dan tindakan.
Orang Cina mewujudkan impiannya dengan menyusun strategi untuk
memperkecil risiko kerugian, memperbaiki kedudukan dan masa depannya.
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
6/11
Pedagang harus memiliki daya tahan dan semangat juang yang tinggi, tidak
mudah takluk pada keadaan, tetapi berusaha membuat keadaan tunduk
pada kehendak mereka.
Modal, bukan penentu utama untuk berhasil atau tidaknya perdagangan.Kadangkala modal yang sedikit diiringi dengan pengetahuan seluk beluk
perdagangan yang mantap dapat membuat pedagang berhasil.
Mereka yang sudah memiliki tekad untuk berdagang tidak perlu membuang
waktu membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dan
mempertimbangkan untung rugi. Yang diperlukan adalah tindakan nyata
setelah memikirkan strategi dagang yang terbaik.
Perjalanan seribu batu dimulai dengan langkah pertama.
Keberhasilan orang Cina bukan disebabkan keahlian mereka dalam bidang
perdagangan melainkan hasil kerja keras, kesungguhan, keberanian,
keyakinan, perencanaan, keringat, air mata, dan pengorbanan yang turut
melibatkan seluruh anggota keluarga.
Orang Cina rela menebalkan muka, menahan caci maki orang lain, dan
hidup sederhana. Setiap sen yang diperolehnya digunakan dengan sangat
hati-hati.
Jika ingin mencari rekan bisnis, carilah orang yang dapat dipercaya. Teman
dekat belum tentu menjamin bahwa dia akan setia dan tidak akan
mengkhianati temannya.
Agar keuntungan terus bertambah, sebagian keuntungan disumbangkan
kepada yang membutuhkan, sebagian digunakan untuk investasi kembali.
Wawasan bisnis orang Cina : Kesulitan, kepedihan, keletihan, tidak pernah
melemahkan pedagang yang berwawasan. Dalam perdagangan, ada
waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam, harus muncul kembali,
jika jatuh harus cepat bangun lagi dengan kekuatan yang baru.
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
7/11
Konon orang-orang Tionghoa asal suku Hokian memiliki falsafah yang disebut 3C
untuk kesuksesan mereka.
3C tersebut adalah :
1.Cengli.
Kalau ingin sukses, cara kita bekerja mesti cengli alias adil. Dengan kata lain kita
harus jujur, tidak curang dan bisa dipercaya. Ini membuat banyak orang suka
bekerja sama dengan kita. Semakin dipercaya, maka pintu pun semakin terbuka
lebar bagi kesuksesan kita.
2. Cincai.
Artinya orang yang mudah memberi, tidak terlalu banyak perhitungan dan bukan
tipe orang yang sulit. Uniknya, orang-orang yang mudah memberi seperti ini juga
mudah mendapat. Dari sudut pandang Firman Tuhan , maka itulah yang disebut
hukum tabur tuai. Sebaliknya jika termasuk orang yang sulit, pelit, terlalu banyak
perhitungan baik dengan Tuhan maupun sesama, maka berkat juga susah turun
untuk orang-orang seperti ini.
3. Coan.
Artinya orang kerja adalah wajar kalau mengharapkan keuntungan. Namun, fokus
utamanya bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang berikan. Kita harus sering
mengajukan pertanyaan dalam diri kita, apakah yang kita lakukan sudah sebanding
dengan apa yang kita dapatkan? Apakah kwalitas dan kontribusi kita sebanding
dengan hasil yang kita terima?
Ketiga uraian di atas adalah 3C yang harus dilakukan , maka orang Hokian punya
pantangan juga dalam bekerja atau berbisnis yang disebut dengan 3C.
C yang pertama adalah Ciok (hutang). Hutang kalau bayar tidak apa, tapi jadi repot
kalau menjadi C yang kedua yaitu Ciak ( dimakan saja). Lebih tidak tanggung
jawab lagi kalau kemudian orang tersebut melakukan C yang ketiga yaitu Cao
(lari).
Semoga rahasia sukses ala suku Hokian ini, meskipun bernada humor, tapi bisa
menjadi inspirasi bagi Anda!
Kalau orangnya melarikan diri bawa uang banyak namanya CIAK LAT
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
8/11
Rahasia sukses dan keberhasilan orang Tionghoa dalam memulai usaha
Pertama
usaha keras, berani mencoba dan tidak takut gagal, memulai dengan apa adanya.
Agaknya poin inilah yang menjadi kelebihan utama dari para pengusaha Tionghoa.
Dalam keluarga Tionghoa, kerja keras bukanlah hal yang aneh. Mereka sudah
terbiasa lembur hingga pagi. Jika ada kesempatan, seperti hari menjelang Lebaran,
mereka tahu bahwa permintaan akan meningkat, maka mereka akan bekerja keras
untuk memenuhi permintaan tersebut karena mereka menyadari bahwa Lebaran
hanya satu kali dalam satu tahu. Moto orang Tionghoa dalam kerja keras yang
sering saya dengar adalah Kita harus bisa memindahkan gunung dan Kita harus
bisa seperti orang lain walaupun kita melakukannya 100 kali lebih keras dari
mereka.
Orang Tionghoa pada umumnya berani memulai suatu usaha dan tidak takut gagal.
Mereka mempunyai sense of urgency yang tinggi. Mereka sering berpendapat, Jika
tidak memulai sekarang, kapan lagi? Gagal bukanlah hal yang menakutkan karena
umumnya mereka selalu memulai usaha dengan apa adanya dan dari bawah.
Kedua
mengumpulkan informasi dan belajar. Sebelum terjun ke suatu bidang usaha,
umumnya orang Tionghoa akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.
Mereka tidak segan pergi ke saudara, teman, dan bahkan pihak yang tidak mereka
kenal. Setiap pembicaraan dengan siapa saja mereka untuk menanyakan usaha
yang akan mereka tekuni. Kemanapun mereka pergi, mereka akan membuka mata
dan telinga lebar-lebar. Dengan kata lain mereka sangat mahir melakukan survey
terhadap usaha yang akan mereka geluti.
Selain itu, mereka juga tidak segan untuk belajar. Cara belajar yang umum dari
mereka adalah bekerja untuk orang yang usahanya serupa. Setelah yakin telah
menguasai cukup informasi dan keterampilan mereka akan berusaha sendiri.
Ketiga
melakukan perencanaan. Perencanaan yang paling umum dilakukan oleh orang
Tionghoa adalah melihat dari segi untung-ruginya suatu usaha. Dalam bahasa
akademis, mereka mempertimbangkan visibility usaha yang akan mereka jalankan.
Berapa banyak ongkos yang akan dikeluarkan, bagaimana cara mendapatkan
bahan baku/material, bagaimana mempersiapakan produk mereka, siapa yang
akan beli, akan dijual dimana, kapan kembali modal, dan berapa keuntungannya
merupakan faktor utama yang mereka pertimbangkan.
Perencanaan mereka juga sangat memperhatikan efektifitas (tujuan tercapai) dan
efisiensi (tepat cara, tanpa banyak mengorbankan waktu dan tenaga) usaha yang
mereka geluti.
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
9/11
Keempat
membina relasi. Walaupun orang Tionghoa sangat kompetitif, tetapi mereka selalu
sadar bahwa membina relasi adalah salah satu kunci keberhasil usaha mereka.
Untuk membina hubungan baik mereka tidak ragu untuk mengeluarkan
pengorbanan tertentu, seperti pemberian hadiah, mengundang makan dan
melakukan entertain terhadap relasi mereka.
Siapa saja yang bisa membantu melancarkan dan mengembangkan usaha adalah
relasi mereka. Dengan pembinaan relasi yang baik, akan terbuka kerja sama yang
saling menguntungkan.
Kelima
kemampuan administratif dan inventory control. Agaknya banyak orang lupa akan
hal yang satu ini. Orang Tionghoa sangat sadar akan pentingnya kemampuan
dalam beradministrasi dan melakukan mengontrolan inventory. Mereka sangat
memperhatikan secara terperinci setiap kegiatan usaha mereka dan merekamnya
dalam catatan. Karena itu mereka tahu betul bagaimana neraca keuagan mereka
dan persediaan inventory mereka.
Sebagai contoh, jika kita hendak belanja sesuatu di toko orang Tionghoa sangatlah
jarang bahwa mereka sampai kehabisan persediaan.
Keenam
kemampuan pemasaran. Kemampuan pemasaran orang Tionghoa umumnya
ditunjang oleh kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan kemauan
pelanggan dan kemampuan menentukan harga jual dari suatu produk secara tepat.
Dari proses ini, maka terjadilah penyebaran iklan gratis dari mulut kemulut.
Untuk pengusaha yang cukup besar, mereka melakukan positioning secara
professional dengan mensponsori kegiatan tertantu dan pemasangan pengiklanan
melalui media cetak dan media digital.
Ketujuh
mendelegasikan. Orang Tionghoa sadar betul bahwa untuk mengembangkan suatu
usaha agar menjadi besar, mereka harus bisa mendelegasikan pekerjaannya.
Syarat utama pendeligasian adalah bahwa orang atau karyawan mereka harus bisa
dipercaya. Karena itu, mereka cenderung mencari orang yang sudah dikenal lama
dan terbukti bisa dipercaya. Bagi mereka keahlian berusaha bisa diajarkan, tetapi
kebercayaan tergantung dari masing-masing kepribadian.
Karena sistem kepercayaan ini jugalah maka, mereka tidak segan-segan meminta
anak mereka yang masih kecil untuk membantu usaha mereka. Di lain pihak, anak
mereka yang sudah terbiasa terekspos dengan usaha orang tuanya, membuat sang
anak tumbuh dengan naluri usaha yang mendarah daging.
Kedelapan
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
10/11
mendiversifikasi. Pengusaha Tionghoa tidak mudah merasa puas dan cukup atas
usaha mereka. Mereka selalu berusaha untuk memperluas usahanya. Salah satu
caranya adalah dengan melakukan deversifikasi produk.
Mereka cenderung mempunyai keinginan untuk memenuhi semua kebutuhan dan
keinginan pelanggannya. Mereka ingin agar pelanggannya hanya datang ke
mereka. Untuk itu, mewujudkan keinginan ini, cara yang paling tepat adalah berani
melakukan deversifikasi produk.
Kesembilan
mengolah keuangan. Tidak ada istilah uang mati dalam kamus berdagang ala
orang Tionghoa. Mereka selalu mempekerjakan uang tersebut supaya bisa berlipat
ganda. Cara yang paling umum dilakukan adalah menanamkan modal kembali ke
usaha mereka. Hal ini bisa dilakukan untuk memdirikan usaha baru atau untuk
membesarkan usaha yang telah ada.
Mental untuk melipatgandakan uang memang sudah tertanam dari kecil di
lingkungan keluarga mereka. Contohnya, jika mereka menerima pemasukan
Rp.100, maka mereka akan menyimpan paling tidak Rp. 25 dan sisanya
ditanamkan kembali keusaha mereka dan untuk kebutuhan hidup mereka.
Contoh prinsipnya adalah perencanaan yang baik dan kerja keras. Prinsip
perencanaan yang baik adalah untuk mencapai keefektifan dan keefisiensian dalam
proses kerja. Prinsip kerja keras adalah bagaiman memotivasi saya sendiri dan
karyawan saya untuk tidak cepat putus ada.
Dalam kondisi seperti ini, orang tua sering memotivasi dengan berkata, Ayo, kita
bisa memindahkan gunung . Pengalaman seperti ini diterapkan dalam usaha
sekarang ini.
Inti kesuksesan dari bisnis keluarga orang Tionghoa, yaitu warisan nilai-nilai atau
prinsip-prinsip usaha yang berhasil diturunkan oleh orang tua Tionghoa kepada
anak-anaknya. Sebagai contoh, jika kita pergi ke toko-toko orang Tionghoa, sering
kali kita dilayani oleh anak mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Tanpa merasa canggung, anak tersebut bisa melayani kita dengan mahirnya.
Adalah hal yang wajar jika suatu saat ia tumbuh menjadi orang dewasa, maka ia
sudah siap untuk berusaha.
Orang tua Tionghoa tidak pernah segan untuk melibatkan anaknya yang masih kecil
dalam usaha mereka. Mereka sudah diberi tanggungjawab yang cukup besar untuk
ukuran seorang murid SD. Mereka diajari setiap proses bisnis dari persiapan hingga
sampai ke tangan pelanggan dan bagaimana menangani pelanggan setelah
transaksi jual beli.
Anak-anak orang Tionghoa juga diajak kerja lembur, bahkan banyak dari mereka
yang diajak bekerja sampai pagi tanpa tidur. Dalam proses kerja itu, mereka di
dampingi oleh orang tua mereka. Pada kesempatan itu terjadi penurunan nilai-nilai
cara berusaha dari orang tua mereka.
Melibatkan anak dari usia dini adalah cara yang paling ampuh dari orang tua
-
7/27/2019 Rahasia Bisnis Orang Tionghoa
11/11
mereka untuk membentuk anak mereka menjadi bisnismen tangguh di kemudian
hari.