1
ABSTRAK
Dalam penulisan skripsi berjudul “MUSIK RAGTIME : KAJIAN KARAKTERISTIK
DAN TEKNIK PERMAINAN PADA PIANO” penulis akan menjelaskan sejarah ragtime ketika
musik ini pertama kali dipublikasikan yang akan diuraikan dalam bagian pendahuluan, isi dan
kesimpulan. Pada pendahuluan penulis akan menuliskan bagaimana musik ragtime itu lahir yang
hanya berupa piano roll dan dipublikasikan untuk pertama kalinya. Kemudian pada bagian isi
penulis akan sedikit membahas tentang kesejarahan perkembangan musik jazz dan ragtime yang
dimulai dari asal usul kata jazz dan sejarah komponis ragtime Scott Joplin. Selanjutnya penulis
akan menjelaskan aspek-aspek dalam musik ragtime, karakteristik dan teknik permainan musik
ragtime pada piano, kemudian pada bagian akhir kesimpulan.
KATA KUNCI
Makalah ini akan mengkaji karakteristik musik ragtime dengan menganalisa salah satu
karya komponis ragtime Scott Joplin yang populer berjudul The Entertainer. Satu hal yang
terpenting dan menjadi kata kunci didalam musik ragtime yaitu sinkopasi dan oom-pah bass
yang harus selalu hadir di dalam setiap karya-karya ragtime.
Penulis juga akan membahas struktur musik ragtime yang dilihat dari penekanan berbagai
aspek, dimulai dari aspek ritme, aspek melodi dan aspek harmoni yang mana semua aspek
berhubungan dengan teknik permainan pada satu instrumen saja yakni piano.
Dalam makalah ini penulis juga menganalisa secara singkat komposisi The Entertaine
karya komponis Scott Joplin.
2
PENDAHULUAN
Musik rag pada mulanya muncul karena selama beberapa ratus tahun musik yang populer
adalah musik klasik, yang notabene adalah musik dari Eropa Barat yang merupakan musik orang
kulit putih. Tokoh musik klasik seperti Wolfgang A. Mozart, Johann Strauss, Ludwig V
Beethoven merupakan beberapa komponis yang sangat berperan dalam perkembangan musik
klasik. Ketika orang-orang Eropa bermigrasi ke Benua Amerika mereka membawa budak-budak
yang berasal dari Afrika untuk diperkerjakan sebagai pekerja kasar di Amerika. Seiring dengan
waktu di Amerika semakin banyak penduduk yang berkulit hitam keturunan Afrika yang disebut
Negro1. Istilah Negro kemudian diganti dengan sebutan Afro-Amerika yang kedengaran lebih
halus. Mereka ini yang kemudian menggabungkan unsur Black Music2 yang kaya akan
improvisasi dan sinkopasi dengan musik klasik yang memiliki teknik yang baku dan dimainkan
sebagaimana ditulis oleh pencipta (tanpa improvisasi). Dari sinilah era musik ragtime
berkembang dan kemudian dianggap sebagai “embrio”3 musik jazz dimulai.
Tokoh musik ragtime seperti Joseph Lamb, James Scott, Louise Chauvin, May
Aufderheide, Eubie Blake dan Scott Joplin dan lain-lain. Namun tokoh yang sangat berpengaruh
dalam perkembangan sekaligus mempopulerkan musik rag adalah Scott Joplin ketika ia
memperkenalkan karyanya Original Rags pada tahun 1899.
1 Istilah Negro kemudian mulai ditinggalkan karena dianggap merendahkan warga kulit hitam itu sendiri, seiring dengan semangat persamaan hak tanpa membedakan warna kulit yang di cetuskan oleh Marthin Luther King Jr.2 Istilah Black Music merupakan musik yang mendapat pengaruh dari musik-musik afrika yang kaya akan ritem-ritem perkusi, vokal dan improvisasi. Contoh Black Music seperti Hip-Hop, Rap, Blues, Rhytmn and Blues dan lain-lain. 3 Setelah kemunduran ragtime musik ini tidak lagi dianggap embrio jazz karena tidak ada ruang untuk improvisasi yang merupakan unsur terpenting dari jazz.
3
Ketika menetap di St.Louis pada tahun 1890 ada satu jenis musik yang begitu populer di
kota itu yang di sebut dengan Jig-Piano4 yang kemudian musik ini menjadi cikal bakal musik
Ragged Time yang disingkat dengan Ragtime. Ragged Time yang arti arafiahnya “waktunya
menggoda dengan lelucon” merupakan bentuk musik yang kental dengan penggabungan unsur-
unsur ritem Afrika ke dalam tradisi musik Eropa, maka orang sering menyebut bahwa ragtime
adalah White music, played Black.5 (www.wartajazz.com/style)
4 Musik yang dimainkan dengan bas yang kocak dan alur melodi yang penuh dengan sinkopasi pada permainan solo piano.5 Istilah yang digunakan untuk menggambarkan musik ragtime sebagai tradisi musik klasik Eropa yang dimainkan oleh orang Afro-Amerika.
4
KERANGKA ISI
1.Ragtime Pada Awal Perkembangannya
2.Aspek-Aspek Yang Terdapat Dalam Musik
Ragtime
2.1 Ritme Dan Pengaruh Afrika
2.2 Aspek Melodi Dan Sinkopasi
2.3 Aspek Harmoni
3.Karakteristik Ragtime
4.Teknik Permainan Ragtime Pada Piano
5. Analisis Singkat Lagu The Entertainer
Karya Scott Joplin
6.Kesimpulan
5
1. RAGTIME PADA AWAL PERKEMBANGANNYA
Musik Ragtime atau cincang-babi (www.wikipedia.com) adalah musik
Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai
terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau
irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano dengan gaya dan karakteristik yang khas
menggunakan melodi sinkopasi dan iringan bas duple rhytmn atau disebut oom-pah bass6.
Sinkopasi secara umum dikenal sebagai suatu ciri dari musik Afro-Amerika. Akar musik ragtime
dikaitkan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh budak-budak di perkebunan, cakewalk-
cakewalk7, permainan banjo dan musik orang-orang kulit hitam yang diambil dengan cara baru
dari harmoni-harmoni kromatis musik Eropa di Abad 19.
Para pianis dan komponis ragtime yang sangat berpengaruh antara lain Scott Joplin
(1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959) mereka disebut sebagai
The Three “Fathers” of Ragtime. Ragtime yang sering disebut sebagai gaya musik populer
Amerika, pada masa awal sebenarnya adalah gaya permainan piano yang sangat cepat penuh
kegembiraan. Ragtime dengan seketika mencapai sukses ke berbagai macam popularitas. Pemain
piano juga menjadi sangat populer di Amerika sepanjang akhir 1800-an, Setiap orang bisa
menikmati musik rag di rumah mereka, sekalipun mereka tidak bisa memainkan suatu instrumen
piano. Dengan hanya membeli satu player piano (piano otomatis), instrumen mekanik ini
6 Merupakan onomatope untuk iringan (accompaniment) ragtime yang dimainkan dengan not seperdelapan.7 Suatu bentuk populer dalam bidang hiburan, dimana setiap orang berpasangan dengan mengenakan pakaian mahal atau baju pengantin akan berjalan-jalan dan pejalan yang terbaik akan “mengambil kuenya”. Cakewalk akhirnya dikenal kalangan bangsawan bahkan sampai ke Eropa.
6
menggunakan piano roll8 sebagai sumber musik. Piano roll dijual di toko-toko dan diproduksi
secara massal (seperti kaset atau CD saat ini). Dengan piano mekanik dan sering disebut self-
playing piano ini , Laurence (1990:67) ragtime bisa didengar di semua kota di penjuru Amerika.
Dan pada waktu itu karena belum ada rekaman Gramaphone, maka lagu-lagu original rag
didistribusikan melalui plat-plat piano roll tersebut. Sampai akhir abad ke-19 ragtime mulai
dimainkan oleh musisi yang lebih muda, kelompok band dari New Orleans seperti Jhon
Robichaux dan “Papa” Jack Laine membuat beberapa lagu ragtime yang populer dalam sebuah
format orkestrasi seperti Red Back Book. Dalam beberapa tahun kemudian Irving Berlin9
menciptakan Alexander’s Ragtime Band .
Namun untuk mengatakan bahwa musik ragtime merupakan salah satu musik jazz
juga sulit,10 karena pada musik ini belum terdapat unsur jazz yang penting yaitu, improvisasi.
Walaupun kemudian pada perkembangannya ada Ragtime Swing, Stride Piano dan Novelty
yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari musik jazz, dimana musiknya diadaptasi dari ragtime
tetapi dengan improvisasi disertai unsur swing.
Gaya musik jazz yang pertama dan barangkali gaya musik Amerika yang
pertama sekali populer adalah Ragtime. Gaya ini pada dasarnya adalah permainan piano
tunggal11. Ragtime adalah musik piano yang menurut Gilbert Thomas (www.jazzhall.org) adalah
musik Polka versi Afro-Amerika. Latar belakang musiknya adalah mars dengan gaya John Philip
Sousa.12 Seperti komposisi Maple Leaf Rag, yang diciptakan Scott Joplin dibuat dari empat
8 Piano roll adalah lempengan plat yang di beri lubang dengan jarak tertentu sesuai dengan nada lagunya dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan sederhana yang digunakan secara mekanik untuk player piano, pianola atau reproducing piano (piano yang dapat bermain secara mekanis). Piano roll merupakan tempat penyimpanan data musik yang pada masa itu berupa lempengan dan masa sekarang digantikan oleh MIDI Files. 9 Irving Berlin adalah seorang komponis yang banyak membuat ragtime dalam bentuk Combo, namun banyak kritikus menganggap musiknya sebagai Junks Rag (rag sampah).10 WJ, “Sejarah Jazz>Era Ragtime”, www.wartajazz.com/style11 Sepanjang era-ragtime terdapat ensambel ragtime12 Jhon Philip Sousa dikenal sebagi King of March, Ia lahir di Washington DC tanggal 6 November 1854. Jhon juga seorang konduktor pada satu Band Angkatan Laut dan juga menciptakan musik dengan gaya mars.
7
melodi atau tema. Jika kita memberi tanda ke masing-masing tema, bentuk dari Maple Leaf Rag
menjadi ABACD. Dalam ragtime, tema tersebut adalah bentuk 16 bar seperti struktur musik
Eropa.
2. Aspek-Aspek Yang Terdapat Dalam Musik Ragtime
Ragtime merupakan genre musik yang lahir dari proses asimilasi antara dua kebudayaan
yakni tradisi musik Afrika dan Eropa yang sangat structural. Musik Afrika sangat terkait
dengan suara manusia dan dengan iringan perkusi yang dominan. Musik Afrika terkenal
mempunyai kualitas komunikasi yang baik (call and response). Dalam musik Afrika musik,
tarian dan vokal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ragtime merupakan
musik yang dipenuhi dengan aspek musikal dari kedua tradisi, yaitu Afrika dan Eropa.
2.1 Aspek Ritme Dan Pengaruh Afrika
Defenisi yang paling sederhana menurut David Jasen dan Trebor Tichenor13 Ragtime
adalah sebuah komposisi musikal untuk piano yang terdiri dari 3 atau 4 seksi yang masing-
masing berisi 16 ketukan yang menggabungkan suatu melodi sinkopasi yang diiringi dengan
suatu duple-rhytmn14 yang konstan.(Tracy Doyle:www.ragtime.com/mlc/whatis/rag.shtml)
Sinkopasi menjadi begitu penting di musik ragtime, orang-orang Afro-Amerika sudah
menambahkan musik-musik poliritmik dan sinkopasi jauh sebelum para penyanyi dan
pengembara tampil di panggung hiburan masa itu. Ini merupakan suatu fakta, bagaimanapun 13 David Jasen dan Trebor Tichenor adalah penulis buku Rags and Ragtime: A Musical History. Yang memjelaskan bahwa piano rag bukanlah ragtime secara umum, ragtime dengan karakteristik melodi yang sinkopasi diiringi Oom-paah bas sesungguhnya telah ditulis dengan bentuk lain seperti waltz dan metrum 5/4. bentuk itu ialah Cakewalk dan lagu ragtime dengan dua tema (verse dan chorus) dan rag dengan karakteristik ritmis yang diberi lirik.14 Duple-rhytm merupakan pola iringan (accompaniment) dengan not seperdelapan.
8
poliritmik itu dan karakteristik lain dari unsur-unsur kulit hitam mulai tampak dengan sporadis
dipublikasikan dalam kertas musik beberapa dekade sebelum pergantian abad 19.
Pengaruh Afrika terhadap evolusi dan perkembangan ragtime memberikan
suatu warna tersendiri dalam sejarah musik populer Amerika. Bahkan dalam rag awal tahun
1900-an adalah suatu ke-engganan untuk mengesampingkan beat (pengaruh ritem Afrika) ini,
dengan sinkopasi dan poliritmik yang masih tetap berlaku. Tetapi perkembangan kebebasan
poliritmik tidaklah menjadi ditolak dengan tak terbatas. Di tahun 1905 dan 1910 rag menawarkan
pengembangan irama yang paling menarik dan rumit yang pernah ditulis dan dicetak dalam
kertas musik. Para penulis rag diawal 1900-an menggunakan tiap-tiap rumusan sinkopasi,
penyimpangan frase dan siklus ritmik, yang mana pada masa ini poliritmik berkembang sangat
pesat. Penekanan pada pola ritmik dan meter yang sudah menjadi ciri dari format komposisi rag,
seperti di dalam karya Scott Joplin. Contoh 1
Gambar 1. Maple Leaf Rag
Tampak motif yang sudah di perdengarkan di awal bar pertama pada ketukan kedua diulang lagi
pada ketukan pertama bar kedua. Jika kita menggunakan suku kata persandian berdasarkan The
Mathematical Basis of the Arts dan The Schillinger System of Musical Composition15 untuk
menunjukkan bentuk simetris dari rag itu, kita dapat menulis ritem dari melodi atas yang
dimainkan oleh tangan kanan seperti ini. Contoh 2
15 Jones, Kevin, www.plus.maths.org/issues10/features/syncopate/
9
di dum di di dumdi dum di di dumdi dum di
Keterangan: di untuk single not
dum untuk double not
Dengan demikian ketiga belas not dari suara treble lagu Maple Leaf Rag diatas 8 berdasarkan
The Schillinger System of Musical Composition diantaranya dibaca dengan onomatope di
untuk not tunggal (single note) dan 5 diantaranya dibaca dum untuk not oktaf atau ganda
(double note).
Musik Afrika mencerminkan musik dari Charleston16 dalam semua hal utama, sangat
tidak mungkin untuk mengukur seberapa banyak pengaruh-pengaruhnya, tapi itu mungkin untuk
menyoroti tiga dari pengaruhnya yang paling dikenal dan paling penting. Berbicara mengenai
sinkopasi, call and response dan timbre (warna suara) akan sangat kompleks dan teknis, tetapi
pada tingkat dasarnya ketiga hal itulah yang menjadi jiwa dari musik baru Afrika-Amerika.
Ketiganya memberi kelonggaran dan kegembiraan, relaksasi dan dorongan terhadap musik.
Pemilihan untuk menempatkan elemen-elemen melodi disemua beat yang memiliki
perbedaan yang mencolok diantara musik Eropa dan Afrika. Dalam sebagian musik Eropa,
irama musiknya jatuh pada beat [1 2 3 4].
16 Charleston adalah suatu wilayah di negara bagian South Carolina Amerika yang kemudian. Salah seorang komponis rag Eubie Blake pernah menciptakan sebuah rag dengan nama yang sama yaitu Charleston Rag .
10
Sinkopasi diartikan secara sederhana perpindahan tekanan-tekanan yang tidak
seharusnya (biasanya beat-beat yang tidak diberi penekanan).
Contoh 3
Gambar 2.
Dalam hal ini bisa dianggap sebagai penekanan daerah diantara beat-beat (penekanan
pada & dari beat-beat) memainkan beat atas, menghasilkan sinkopasi, yang memberi dorongan
dan kegembiraan pada musik.
Call and Response adalah pergantian diantara pemimpin chorus adalah suatu ciri yang tegas
dari musik Afrika dan menjadi sebuah elemen penting dari musik Afrika-Amerika. Contoh 4
Gambar 3.
Call and response adalah juga krusial, karena ia melibatkan penonton. Call and response lebih
mementingkan terhadap pemisahan penonton dan pemain yang sangat umum digunakan di
musik Eropa.
Timbre adalah nilai-nilai musik Afrika yang padat, tekstur suara yang berisik juga
dikenal dengan warna suara. Warna suara yang berisik dan rumit, menjalin bagian-bagian yang
11
memberikan suatu kualitas yang kaya dan padat bagi musik. Persamaan pada warna suara yang
berisik dan suara-suara yang padat dan tebal dipadukan dengan instrumen brass, sangat
digemari akhir abad 19 sampai awal abad 20.
2.2 Aspek Melodi Dan Sinkopasi
Cakewalk dan ragtime memiliki ciri melodi yang berbeda, sebuah cakewalk sebenarnya
adalah suatu tarian yang diciptakan oleh budak-budak perkebunan, mereka yang
memperkenalkan gaya tarian itu yang akhirnya menjadi digemari pada tahun 1890. Pada tahun
1896 penulis lagu Kerry Mills menciptakan cakewalk anthem yang berjudul At a Georgia Camp
meeting dan lagu Creole Belles oleh J. Bodewalt Lampe ditahun 1900, pada lagu Bodewalt
tampak hal yang paling mendasar dan merupakan eskpresi simpel dari sinkopasi-sinkopasi
cakewalk. Berikut ini adalah empat bar dari bagian lagu itu. Contoh 5
Gambar 4.
Mari kita perhatikan hal ini secara terpisah, pertama kita lihat garis basnya, tanpa off
beats yang merupakan dasar ragtime, yaitu suatu beat yang mantap dan impulsif kedua kita
perhatikan treble yang dimainkan oleh tangan kanan, suara treble memiliki pola khusus yang
umum pada garis bas di musik Tango. Keduanya diambil dari ritem latin yang disebut Habanera
Rhytmn.17 (Tracy Doyle: http://www.rag-time.com/index.shtml)
17 Habanera Rhytmn memiliki persamaan dengan irama latin dalam tempo lambat.
12
Ciri khas ragtime adalah sebuah melodi yang sinkopasi (off the beat) diluar suatu tipe
iringan mars oom-pah18 bas pada tangan kiri. Ciri umumnya adalah, sesuatu yang terus menerus,
iringan duple rhytmn dari oom-pah bas yang impulsif dengan suatu melodi sinkopasi. Salah
satu contoh sebuah intro ditambah empat bar pertama dari salah satu rag yang berjudul Jamaica
Jinjer yang ditulis oleh Egbert Van Alstyne pada tahun 1912. ini adalah sebuah ragtime lanjutan
dan memiliki beberapa melodi yang benar-benar indah dan harmonis. Contoh 6
Gambar 5. Jamaica Jinjer
Ini adalah gambaran yang khas dari sebuah rag yang pernah di cetak. Seperti di sebutkan diatas
ciri-ciri ragtime adalah suatu melodi yang sinkopasi melebihi suatu ritem bas yang tetap,
biasanya suatu mars atau oom-pah bas. Contoh 7
Gambar 6.
Tampak suatu pola oom-pah dari bagian ini, dua dalam setiap ketukan, atau dalam
garis-garis tegak lurus. Pola bas dari mars ini menunjukkan semua jenis musik mars, termasuk
gaya dari karya-karya seperti Stars and Striper Forever dan semua mars-mars John Phillip
18 Suatu pola iringan pada piano yang menggunakan duple-rhytm yang di onomatopekan oom-pah
13
Sousa yang lain. Itulah yang menjadi dasar ragtime. Di dalam ragtime suara Treble berisi apa
yang kita sebut Tied Syncopation (penahanan sinkopasi dengan legato). Inilah apa yang disebut
treble atau garis melodi. Contoh 8
Gambar 7.
Suatu legato adalah garis lengkung yang menghubungkan dua not. Itu menunjukkan pada
pemain untuk menahan not agar nilai keseluruhan dari kedua not yang ditahan dengan legato
terikat. Dengan demikian jika tidak terdapat sinkopasi yang menggunakan Tied Syncopation
maka lagu itu belum dapat dikatakan ragtime. Contoh 9
Gambar 8.
Di atas tidak ada yang menunjukkan jika suatu off-beat ditekankan disana, seperti inilah
sebagian besar lagu mars ditulis. Ada sejumlah cara untuk mengetahui bahwa sebuah karya
musik merupakan sebuah ragtime atau bukan, seperti pada 4 bar pertama dari lagu Creole
14
Belles, dengan garis-garis yang digambar di sepanjang not dalam suara treble dan bas yang
dibuat garisnya, berikut contoh lagu yang bukan ragtime. Contoh 10
Gambar 9.
contoh diatas bukanlah sinkopasi.
Hampir dalam keseluruhan bagian terdapat garis not, jadi tangan kanan dan kiri
dimainkan bersama, sehingga kelihatannya serentak, semua not yang diberi garis dimainkan pada
saat yang sama, menunjukkan tidak ada sinkopasi disana. Berikut adalah potongan piano rag
dengan ritem yang lebih kompleks yang dihubungkan dengan format yang lebih maju. Contoh 11
Gambar 10
perhatikan sinkopasi yang ditahan dengan legato
2.3 Aspek Harmoni
Harmoni merupakan susunan keselarasan nada-nada secara vertikal yang terdiri dari
akord-akord yang didasari dengan suatu progesi. Pemakaian harmoni sampai saat ini sudah
semakin berkembang. Didalam musik ragtime harmoni yang digunakan tidak terlepas dari
15
pengaruh musik Afrika, seperti menggunakan harmoni jazz dan blues, dan pada
perkembangan berikutnya menggunakan improvisasi. Salah satu contoh sederhana bahwa
orang Afro-Amerika mempengaruhi harmoni yang berasal dari Eropa akan ditemukan dalam
struktur tangga nada blues yang konvensional, yang terdiri dari 12 bar, satu atau dua frase
dengan pengulangan yang sesuai untuk keseluruhan komposisi.
Secara harmoni struktur frase-frase itu adalah merupakan penyelarasan yang
konvensional, umumnya blues menggunakan pola dasar yang yang hanya ditambah sedikit
variasi. Pola yang sering digunakan adalah menggunakan akord tujuh (seventh chord) dan
kecendrungan untuk mengulang-ulang tingkat Tonik dan Subdominan. Jika kita
menggunakan lambang yang umum I, V dan IV untuk Tonik, Dominan dan Subdominan
untuk urutan harmoninya. Berikut harmoni blues dalam 12 bar.
Gambar 11.
Pola harmoni seperti diatas yang mana akord dominan tujuh seperti berada pada
tingkat subdominan, jarang dijumpai pada lagu-lagu sederhana di Eropa. Ini merupakan suatu
pengelompokan yang asli dari harmoni Eropa. Dua akord tujuh jarang dijumpai (dan pada
umumnya didalam suatu konteks yang sangat canggih di musik Eropa). Nada kromatis yang
terdapat pada tingkat tiga dan tujuh, masing-masing pada tangga nada mayor Eropa tingkat
16
itu disebut flatted blue, yang kemudian menjadi karakteristik tonal Afro-Amerika. Tangga
nada blues ditandai oleh B mol dan E mol, akordnya adalah Contoh 13
Gambar 12.
tangga nada blues
3. Karakteristik Musik Ragtime
Tempo di marchia adalah karekteristik utama rag karya Joplin. Karya Scott Joplin
ditahun 1899 yang berjudul Maple Leaf Rag bentuknya disusun menjadi empat pola, kadang-
kadang dengan suatu pengantar empat bar dan transisi (perpindahan) yang sama. Pola-pola yang
umum dan sering dipakai adalah AA BB A CC DD (bentuk Maple Leaf Rag), AA BB CC DD
dan AA BB CC A
Seperti halnya dalam beberapa lagu-lagu mars dimana nada C lebih sering pada
subdominan. Beberapa rag dimainkan pada tangga nada minor, dan ada juga yang sering
mengakhiri nadanya dengan mayor. Bentuk yang tidak lazim ini adalah untuk merumahkan
suatu paduan melodi rakyat Amerika dengan sinkopasi kompleks yang baik, dan
kesederhanaannya dapat membantu membuat inovasi-inovasi ini menjadi diterima oleh
masyarakat luas.
17
Sebagian melodi rag merupakan pentatonik, dan karakteristik sel-sel ritmik, sangat
jarang ditemukan dalam bentuk tiruan karya-karya orang-orang kulit putih, tetapi sangat banyak
dijumpai dalam ragtime orang kulit hitam. Salah satunya Zez Confrey, ia menggunakan prinsip
yang disebut Kitten on the Keys.19 Jos Northrup dan Thomas R. Confare (1905). Contoh 14
Gambar 13. Kitten on the Keys
Banyak komponis ragtime yang mulai sering menuliskan apa yang dulu dianggap
mustahil, mereka mencatat apa yang disebut komposisi rag sebagai karya cadangan bagi
beberapa pianis. Dan beberapa tahun kemudian muncul apa yang disebut sebagai formula dalam
musik Afrika dan Eropa. Ragtime terus mengalami perkembangan dan perubahan, Dixieland
misalnya, gaya musik ini mempunyai unsur ragtime, blues, one-step, two-step, march juga pop,
yang keberadaannya merupakan penyempurnaan dari ragtime. Seperti halnya karya-karya
ragtime lainnya dalam beberapa tahun semakin banyak teknik-teknnik dalam permain ragtime
yang menjadikan karakter ragtime semakin berkembang yang berasal dari karya-karya
komponis Afro-Amerika yang justru tidak di temukan pada komponis Euro-Amerika, dan
menjadi suatu alat karakter yang diterbitkan dalam kertas lagu-lagu rag. Contoh 15
19 Kitten on the Keys adalah prinsip yang dipakai dalam karya-karya rag Zez Confrey dimana seolah-olah seekor kucing berlari di atas tuts piano.
18
Gambar 14
Waltz-waltz ragtime juga merupakan suatu bentuk pengayaan akan karakteristik ragtime yang
sebelumnya belum dimiliki, Namun sampai sekitar tahun1915, terutama karya Joplin, sebagian
besar rag ditulis dalam 2/4. Selain itu ragtime juga mulai dimainkan kedalam bentuk ensambel
dan combo.
19
4. Teknik Permainan Ragtime Pada Piano
Musik ragtime yang gaya permainannya sangat cepat dan lincah membutuhkan suatu
virtuositas yang tinggi untuk dapat memainkannya dengan sempurna, dengan banyaknya
pengaruh dari ritem-ritem Afrika yang diadaptasi kedalam komposisi piano maka teknik dan
permainan ragtime sangat berbeda dengan musik klasik Eropa yang memiliki aturan-aturan yang
baku dan konservatif. Seorang pianis ragtime yang baik tahu dimana harus memberi penekanan-
penekanan, kapan menggunakan pedal penahan dan kapan harus berimprovisasi.20
Penekanan (aksen) merupakan teknik permainan yang sangat sering digunakan
dalam musik ragtime, penekanan yang diberi tanda > merupakan teknik permainan yang sering
dijumpai dalam alat musik perkusi (musik Afrika kaya akan ritem perkusi). Penekanan dalam
ragtime tidak selamanya ditulis dalam repertoar, sehingga dibutuhkan ketrampilan dan teknik
pemain untuk dapat menempatkan penekanan itu pada kalimat lagu yang tepat, atau pada
ketukan lemah maupun ketukan kuat. Contoh 16
Gambar 15.
20 Dalam perkembangan selanjutnya ragtime menggunakan improvisasi yang dikenal dengan gaya Stride, Harlem Stride, Stride Piano dan NoveltyPiano atau Novelty Ragtime. Salah satu musisi Stride Piano adalah ‘Jelly Roll’ Morton, Joe Sullivan, Earl Hines, Art Tatum dan Bapak Stride Piano Ralph Sutton.
20
Aksentuasi biasanya dilakukan dengan dinamik yang berbeda dengan not yang ada
sebelum dan sesudahnya. Aksen harus memiliki dinamik yang berbeda dengan not lainnya,
misalnya dinamik not sebelumnya mezzoforte (mf) maka not yang diberi aksen harus forte (f). -
sama halnya dengan teknik dalam berbicara- Aksen yang biasanya terdapat dalam suara treble
atau melodi dilakukan dengan tenaga yang berasal dari bahu, bukan lengan pemain, ini untuk
menghasilkan suara yang kuat dan pemain tidak merasa lelah.
Karena musik ragtime memiliki gaya permainan yang cepat maka tangan kiri harus
memiliki ketepatan dalam bermain, sebagai metrum, tangan kiri memiliki ketukan yang impulsif
yang akan berlawanan dengan gaya sinkopasi pada suara melodi. Pada tangan kiri juga sering
memainkan aksen, sehingga kadang mendekati gaya swing. Biasanya aksen ini akan menambah
kesan riang pada musik ragtime, dengan gaya permainan oom-paah nya pemain harus dapat
dengan benar menggunakan pedal sustain agar suara oom-pah yang dihasilkan tidak menambah
kesan ribut, Pemain harus sudah mengganti pedal sustain pada setiap pergantian akord atau
ketukan. Contoh 17
Gambar 16
Teknik arpeggio pada musik ragtime juga semakin diperkaya dengan adanya sinkopasi,
arpeggio yang merupakan bentuk akord yang dimainkan secara melodi jika diberi sinkopasi
menambah gaya permainan ini semakin rumit. Salah satu tampak dalam karya Jos Northrup
Contoh 18
21
Gambar 17. Colonial Glide (1910)
Untuk memainkan lagu ragtime dengan baik bukan hanya virtuositas semata yang
dibutuhkan, melainkan suatu interpretasi akan musik ragtime itu sendiri harus tepat. ragtime
membutuhkan suatu interpretasi lebih agar nuansa rag terdengar dengan jelas.
5. Analisis Singkat Lagu The Entertainer Karya
Scott Joplin
The Entertainer merupakan karya Scott Joplin yang paling dikenal dan menjadi
trademark dari musik ragtime. Itu sebabnya penulis memilih lagu ini sebagai bahan analisis
singkat pada skripsi ini. The Entertainer dimulai dengan unisono pada intro sebanyak tiga bar.21
Contoh 19
21 Terdapat kecendrungan menggunakan teknik unisono yang dijumpai pada intro lagu rag seperti Peacherine Rag, Ink Splotch Rag, Old Virginny Barbecue, Eatin’ Rag, Old Virginia Rag, dll
22
Gambar 18
Pola yang dipakai pada lagu The Entertainer adalah AA BB A CC DD (pola yang paling
sering dipakai oleh Scott Joplin), dimana pemakaian nada-nada kromatis sangat sering dijumpai
pada lagu ini. Tema satu dumulai dari bar 4 hingga bar 20 yang kemudian diulang kembali ke bar
4. Motif satu lagu ini terdengar jelas yang dimulai pada bar ke 4 sesudah intro dengan unisono.
Berikut ini adalah bagian dari motif satu lagu Entertainer. Contoh 20
Gambar 19.
Tema dua (Pola B) dari lagu Entertainer dimulai dari bari 21 hingga bar 37 yang kemudian
diulang kembali namun dengan teknik 8va. Motif dua terdengar jelas pada bar 21 Biasanya
pemain akan memainkan tempo sedikit lebih cepat pada motif dua ini walaupun tidak ada tertulis
Rubato. Berikut ini adalah bagian dari motif dua. Contoh 21
23
Gambar 20.
Motif ini merupakan bagian kecil dari tema dua yang secara keseluruhan dimulai dari bar 21
sampai bar 37 yang kemudian diulang. berikut ini bagian dari Tema 2. Contoh 22
24
Gambar 21
Pada bagian modulasi di bar 5522 hadir dengan motif ketiga dengan ritem yang lebih
sederhana yang diakhiri dengan bridge yang menuju kembali ke tangga nada C Mayor. Pada bar
71 Tema 3 (Pola C) dimulai dengan iringan yang tidak oom-pah bas, seperti menghadirkan
suasana baru. Motif tiga juga hadir dengan teknik arpeggio, berikut cuplikan dari motif tiga.
Contoh 23
22 Lihat lampiran
25
Gambar 22. Motif 3
Keakraban bisa dilihat dalam harmoni dengan ritmik dan motif yang diulang-ulang
seluruhnya sehingga menjadi sebuah pola yang spesifik. Harmoni yang dipakai menggunakan
tangga nada blues, dimana nada ketiga dan ketujuh turun setengah laras. Perhatikan pada suara
bass progesi akord yang digunakan pada tingkat I-V-IV-I6-V dan kembali ke tingkat I lalu
kembali ke tingkat V-IV-I6-IIIb-II May-V dan kembali ke tingkat I, dengan gaya pemainan
Oom-paah bass yang impulsif. Tampak jelas pada lagu ini Joplin masih menggunakan harmoni
blues dimana akord yang digunakan adalah akord tujuh (seventh chord) dan kecendrungan
untuk mengulang-ulang tingkat tonik, dominan dan subdominan (I-V-IV).
Call and Response juga tampak jelas dalam lagu The Entertainer. Melodi yang dibuat
Scott Joplin terdengar seperti percakapan antara dua orang yang sedang melakukan
pembicaraan, lalu pertanyaan itu akan disambut dengan jawaban. Kita dapat melihat dalam
contoh berikut ini. Contoh 23
26
Call
bar 4
Call Response
bar 5-8
Dari contoh di atas tampak pengaruh Afrika dengan jelas mempengaruhi Scott Joplin dan
komponis ragtime pada masa itu, selain pengaruh-pengaruh lainnya seperti sinkopasi dan
timbre.
Pada permulaan The Entertainer dimulai dari nada dasar C Mayor, namun setelah pola
A (tema I) terdapat modulasi ke tingkat subdominan yakni F mayor. Suara treble memainkan
motif baru dengan ritem yang sedikit lebih sederhana dan suara bas memainkan teknik oktaf
pada akhir tangga nada F mayor, yang kemudian modulasi kembali ke nada dasar C Mayor.
Pola DD (Tema III) tidak memainkan bas oom-pah sebagai iringan sebanyak 4 bar, yang
merupakan pengaruh gaya iringan musik mars dengan ritem yang sedikit menghentak (disebut
27
dengan langkah mars). Pada sebagian besar melodi pada pola DD ini Scott Joplin banyak
mengulang-ulang ritem yang sama dengan iringan yang sedikit divariasikan.
28
KESIMPULAN
Ragtime yang merupakan penggabungan ritem dari Afrika dengan Cakewalk, Coon
Songs, musik dari Jig Band hingar bingar dan tradisi musik Eropa mengahasilkan suatu gaya
musik riang dan kadang tanpa persiapan. Pengaruh Afrika-Amerika terlihat pada langkah bas
dengan tempo mars dan melodi yang sinkopasi. Musik ini sering disebut sebagai gaya musik
populer Amerika yang pada awalnya merupakan gaya permainan piano yang sangat cepat dan
penuh semangat.
Ragtime menjadikan pemain piano menjadi sangat populer di Amerika sepanjang akhir
1800-an, salah satunya adalah Scott Joplin. Ia dikenal sebagai King of Ragtime dan pertama
sekali menerbitkan karyanya Original Rags pada tahun 1899, sejarah dan perkembangan ragtime
dicerminkan dalam kehidupan dan perkembangan Scott Joplin.
Hal yang paling penting dalam ragtime adalah sinkopasi (tied syncopation) ini secara
umum dikenal sebagai suatu ciri dari musik Afro-Amerika. Ragtime terdiri dari tiga atau empat
bagian yang terdiri dari 16 bar di kombinasiakan dengan melodi yang sinkopasi dengan suatu
iringan duple rythmn oom-pah selalu identik kegembiraan. Suara treble yang dimainkan oleh
tangan kanan mengadaptasi dari ritem-ritem drum Afrika yang memiliki pola ritem yang
kompleks dan rumit, suara treble itu di kombinasi dengan tangan kiri yang harus memainkan
pola ritem yang berulang-ulang dan konstan tentu memiliki kesulitan tersendiri. Penekanan atau
aksentuasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam memainkan musik ragtime.
29
Daftar Pustaka
Bryner,Barbara2002.The piano roll: a valuable recording medium of the twentieth
century.Utah:Dept.of Music, University of Utah
Berlin, E. A,1994. King of Ragtime,Oxford University Press
Bergreen, Laurence,1990. As Thousands Cheer: The Life of Irving Berlin:Viking
Echols,John,1996:Kamus Inggris-Indonesia.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Jasen,David and Tichenor,Trebor,1969.Rags and Ragtime:A Musical History
Jos Northrup dan Thomas R. Confare:1905.Cannol Ball, A Characteristic Two Step
Sadie,Stanley,1980.TheNew Grove Dictionary of Music andMusicians.London:
Macmillan
Sargeant,Winthrop,1963.Jazz:A History.McGraw-Hill Papaerbacks
Southern,Eileen,1983.Reading in Black American Music 2nd Edition.New
York:W.W.Norton & Company, Inc.
Internet
www.jazzhall.org/jazz.cgi?$RAGTIME
www.wartajazz.com/style
www.wikipedia.com
www.geocities.com/BourbonStreet/Delta/4688/Lamb.htm
www.grainger.de/music/composer/scottj.html
www.kclibrary.org/sc/bio/scottj.htm
www.umkc.edu/kcjazz
Doyle,Tracy: http://www.rag-time.com/mlc/whatis/rag.shtml
Goffin:www.jazzhall.org
Jones,Kevin: www.plus.maths.org/issues10/features/syncopate/
30
MUSIK RAGTIME DALAM KAJIAN KARAKTERISTIK DAN TEKNIK PERMAINAN
PADA PIANO
Tugas AkhirMata Kuliah Pengkajian Seni I
OlehAndy Manurung S.Sn
Nim : 0970370006
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)
31
PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENIMEDAN 2010