PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
PUTUSAN
Nomor 390/PDT/2018/ PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
Hastina, SE, 47 tahun, Budha, Wiraswasta, Alamat Duta Permai Malibu Blok C
No. 91, Keluraha n Suka Damai, Kecamatan Medan
Polonia, Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh
Kuasanya Muslim Muis, SH, Nuriyono, SH, Redianto
Sidi, SH., MH., dan Haiyul Qoiyum, SH., masing-
masing adalah Advokat pada kantor Advokat Nano,
Liem & Rekan, yang beralamat di Jalan Suka Mulia No.
15 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
03 Nopember 2016 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07
Nopember 2016 dibawah register Nomor:
1712/Penk.Perd/2016/PN.Mdn, kemudian dicabut pada
tanggal 02 Agustus 2017, selanjutnya diwakili oleh
Ibrahim Nainggolan SH, Padian Adi S Siregar,SH.MH,
Fitria Ningsih SH dan Nirwansyah Sukartara SH, para
advokad berkantor di Jalan Durian /H.M. Said Nomor 2-
1 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 09 Agustus
2017, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula
Pelawan;
Lawan:
1. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan,
beralamat di Gedung Keuangan Negara Medan Unit II
Lantai 2 Jalan Pangeran Diponegoro No. 30A Medan,
dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Marlais
Simanjuntak SE.Msi, Sumarsono SH.MH, Tambok
Gultom SH, Zulfikar Lubis SH, Robert Bonar, MH.SH,
Vina Imelda Br Silaen, SH, Mahsuri,Siswanto, Melvin
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
Maringan Siburian, dan Elizabet Kurniasih Chiristina,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 November
2016, didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan tanggal7 Desember 2016 Reg.
Nomor.1712/Perk.Perd/2016/PN.Mdn dan surat tugas
Nomor :ST-1127/WKN.02/KNL.01/2016, tanggal 28
Nopember 2016, selanjutnya disebut Terbanding I
semula Terlawan I;
2. Pimpinan Balai Lelang Internusa, dahulu beralamat di jalan Palang Merah No.
15 D Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat
Kota Medan, saat ini beralamat di Jalan Brigjend
Katamso Komplek Centrium No. 58 Kota Medan
selanjutnya disebut Terbanding II semulaTerlawan II;
3. Direksi/Pimpinan PT. Bank Mestika Dharma, Tbk beralamat di Jalan H.Z.
Arifin No. 118 Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya Tarmin SH.MH, Suriono, SH, M. Jahuri
SHI.MH, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 16
Nopember 2016, dan didaftarakan pada Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 November
2016,Reg.Nomor. 1789 Pengk.perd/ 2016/ PN-Mdn,
selanjutnya disebut Terbanding III semulaTerlawan III;
4. Joko Haryono, bertempat tinggal di Jalan Sei Bagerpang No. 7/40 Medan,
saat ini dan seterusnya alamat Terlawan IV sudah tidak
diketahui lagi diseluruh Indonesia, sebagai Terbanding
IV semula Terlawan IV;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca:
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN tanggal 13 Desember 2018 tentang Penunjukan Majelis Hakim;
2. Berkas perkara yang bersangkutan; TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 07 November 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 08 November 2016 dalam Register Nomor 628/Pdt.G/2016/PN.Mdn telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Pelawan merupakan Pemilik tanah dan bangunan seluas 191 m2
dengan sertifikat no. 42 dikenal terletak di komplek malibu indah, blok c
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
nomor 91 Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan
yang mana saat ini sudah menjadi hak tanggungan pada Terlawan III;
2. Bahwa terjadinya peralihan hak tanggungan dimaksud bermula pada
pintarnya Terlawan IV mengelabui Pelawan dengan rangkaian kata-kata
bohong dan janji-janji manis dengan berkedok sebagai Pemuka Agama
Budha untuk bersedia meminjam uang sebesar Rp. 2,5 Milyar pada Terlawan
III dengan jaminan sertifikat hak milik atas tanah dan bangunan milik Pelawan
dan selanjutnya uang tersebut dipinjam oleh Terlawan IV dengan rencana
akan mengembalikan uang tersebut sepenuhnya jika bisnis Terlawan IV
berjalan kembali;
3. Bahwa atas permohonan pinjaman uang dari Pelawan tersebut akhirnya
pada sekitar bulan Desember tahun 2012 Terlawan III mengucurkan
pinjaman uang tersebut sebesar Rp. 2,5 Milyar kepada Pelawan kemudian
uang tersebut selanjutnya diminta oleh Terlawan IV seluruhnya dan dengan
percaya penuh akhirnya Pelawan memberikan serta menyerahkan uang
tersebut dengan cara mentranfer dan memberikan Cek untuk dicairkan;
4. Bahwa padahal saat itu Pelawan meminta kepada Terlawan IV agar
membuat sepotong surat guna dijadikan bukti telah terjadi pinjam meminjam
uang antara Pelawan dengan Terlawan IV akan tetapi Terlawan IV selalu
berkata bohong kepada Pelawan dengan kata-kata”masa ibu tidak percaya
kepada saya, sayakan sebagai pemuka agama Budha, apalagi saya sudah
membawa ibu beserta rombongan sebanyak tiga kali ke Thailand guna
sembahyang disana, dan masalah uang ini pastilah saya bayar” saat itu
Pelawan seperti dihipnotis mau saja menuruti apa kata-kata dari Terlawan IV
hingga akhirnya sepotong suratpun tidak jadi dibuat dan Terlawan IV
melenggang pergi begitu saja tanpa ada rasa beban;
5. Bahwa haripun terus berlalu akhirnya Pelawan tersadar bahwa Terlawan IV
telah mengelabui dan memanfaatkan kelemahan yang dimiliki oleh pelawan
akibat dugaan hipnotis yang dialaminya dan untuk itu meminta kembali uang
yang telah dipinjam oleh Terlawan IV akan tetapi Terlawan IV terus mengelak
bahkan tidak mau membayar uang yang telah dipakainya, perbuatan bohong
Terlawan IV tersebut terus berlanjut dengan rangkaian kata-kata akan
mengembalikan uang Pelawan akan tetapi hal tersebut tidak pernah
terpenuhi bahkan Terlawan IV telah memberikan Cek Kosong kepada
Pelawan sebanyak 3 lembar yang mana setelah di kliringkan ke Bank Mestika
Dharma ternyata rekening atas nama Terlawan IV telah ditutup;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
6. Bahwa atas tindakan Terlawan IV yang sangat merugikan Pelawan tersebut
setiap bulannya Pelawan terus membayar angsuran dan bunganya kepihak
Terlawan III sedangkan Terlawan IV terus mengelak dari tanggung jawab dan
tidak mau membayar pinjaman uangnya kepada pelawan hingga akhirnya
Pelawan menjadi stres dan frustasi bahkan usaha dan Bisnis Pelawan yang
lainnya menjadi bangkrut sehingga Pelawan momohon tambahan pinjaman
kembali kepada Terlawan III sebesar Rp. 700 juta;
7. Bahwa sejak awal terjadinya akad kredit antara Pelawan dengan Terlawan III
telah terdapat kejanggalan-kejanggalan hukum dimana Pelawan tidak pernah
diberikan salinan akta perjanjian tersebut bahkan Pelawan tidak diberikan
kesempatan untuk membacanya dan Pelawan hanya disuruh untuk
menandatangani saja akad kredit tersebut dan lucunya Pelawan menurut
saja apa yang diperintahkan oleh pihak Terlawan III;
8. Bahwa kejanggalan lainnya adalah pihak Terlawan II sering menelpon
kepada Pelawan untuk bertemu guna menyelesaikan utang piutang, akan
tetapi dalam pertemuan tersebut pihak Terlawan II justru lebih sering
mengancam dan menakut-nakuti Pelawan bahkan tidak jarang menjurus
kepada tindakan pelecehan seksual hingga akhirnya Pelawan tidak mau lagi
bertemu dengan pihak Terlawan II, kalaulah pihak Terlawan II mempunyai
itikad baik dalam menyelesaikan permasalahan ini kenapa dalam setiap
pertemuan Terlawan II tidak memanggil dengan surat resmi dan juga tidak
menggunakan SMS dan Telpon hal inilah baru disadari oleh pelawan setelah
menelaah dan mempelajari peristiwa tersebut;
9. Bahwa waktupun terus berlalu hingga pada suatu hari dibulan Agustus 2016
Pelawan Menerima surat dari pihak Terlawan II No.
012/Und/BLI/Mdn/VIII/2016, Hal Pemberitahuan lelang tertanggal 9 Agustus
2016 yang ditandatangani oleh Fendi Wijaya sebagai Pimpinan Balai lelang
Internusa yang mana pada pokoknya surat tersebut untuk memberitahukan
kepada Pelawan bahwasannya Terlawan II akan melaksanakan Penjualan
agunan/jaminan Pelawan secara lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) dengan jasa Balai lelang Internusa milik
Terlawan II sesuai SPK No. 090/REM-BMD/VIII/2016 tanggal 5 agustus 2016;
10. Bahwa surat yang dikirim oleh Terlawan II kepada Pelawan menimbulkan
kekuatiran yang sangat dalam bagi Pelawan sebab Pelawan akan kehilangan
hartanya yang didapat secara susah payah, dan hal tersebut benar terjadi
dimana Terlawan III, Terlawan II secara arogan dengan ancaman kata kata
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
kasar terus memaksakan kehendak untuk melelang agunan milik Pelawan
jauh dibawah harga Pasar padahal Pelawan mempunyai etikad baik dan
memberikan opsi-opsi yang terbaik untuk mempertahankan harta Pelawan
tersebut akan tetapi Terlawan II dan Terlawan III tidak mau
mempertimbangkannya, bahkan Terlawan II dan Terlawan III tidak
memberikan kesempatan kepada Pelawan untuk menyelesaikannya;
11. Bahwa Terlawan I sebagai perpanjangan tangan dari Negara untuk
melaksanakan lelang terhadap hak tanggungan milik Pelawan tidak pernah
memanggil dan berdiskusi dengan Pelawan apalagi Terlawan III mau saja
menuruti perintah dari Terlawan II dan Terlawan III untuk melaksanakan
lelang eksekusi tersebut apalagi diketahui olehnya bahwasannya harga
lelang terhadap hak tanggungan milik Pelawan jauh dibawah harga pasar, hal
ini menunjukkan adanya dugaan konspirasi terselubung antara pihak
Terlawan I, Terlawan II serta Terlawan III dalam merampas harta milik
Pelawan tersebut;
12. Bahwa hal tersebut terus berlanjut hingga akhirnya pada pada tanggal 28
Oktober 2016 ada seorang teman Pelawan memberitahukan kepada
Pelawan bahwa pada harian Analisa halaman 3 tertanggal 28 Oktober 2016
ada pemberitahuan dari Terlawan I dan Terlawan II akan melaksanakan
lelang eksekusi ke II terhadap Hak Tanggungan milik Pelawan pada hari
Jumat tanggal 11 Nopember 2016, hal ini semakin menimbulkan
kekhawatiran bagi Pelawan jangan-jangan upaya untuk merampas harta
Pelawan tersebut terlaksana secara mulus dengan adanya pemberitahuan
pada harian analisa tersebut;
13. Bahwa setelah datangnya surat diatas Pelawan berulang kali datang kepada
Termohon II untuk menunda Penetapan Jadwal Lelang terhadap tanah dan
rumah SHM Milik Pelawan akan tetapi Terlawan II tidak mengindahkannya;
14. Bahwa disamping dalil-dalil yang telah Pelawan ajukan diatas secara fakta
juga rencana Terlawan I dan Terlawan II untuk melaksanakan lelang
terhadap tanah dan rumah milik Pelawan akan menimbulkan masalah hukum
yang baru diantaranya adalah:
- Tanah dan rumah berupa hak tanggungan milik Pelawan tersebut saat
ini masih bersatus hak warisan milik ahli waris yang lain dimana Pelawan
hanya pemegang nama sertifikat saja dan saat ini hak waris tersebut
belum dibagi sesuai porsi masing-masing.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
- Pelawan sangat terjepit dalam perkara aquo dimana disatu sisi tanah dan
rumah yang dijadikan hak tanggungan oleh Terlawan III adalah satu-
satunya harta warisan yang saat ini masih tersisa, sedangkan disisi lain
Pelawan harus membayar uang kepada Terlawan III akibat terjadi
perjanjian kredit yang dilakukan oleh Terlawan III padahal faktanya
Pelawan tidak pernah menikmati satu rupiahpun dari Terlawan III dan
diserahkan seluruhnya kepada Terlawan IV
- Permasalahan hukum lainnya adalah Terlawan I dan Terlawan II
merencakan pelelangan terhadap hak tanggungan milik Pelawan
tersebut adalah jauh dari rasa keadilan, dimana Terlawan I dan Terlawan
II menaksir harga tanah dan rumah yang menjadi hak tanggungan
tersebut adalah jauh dibawah harga pasar yang sebenarnya dimana
lokasi dan daerah tersebut harga pasarnya dua kali lipat dari harga limit
yang ditawarkan oleh Terlawan I dan Terlawan II, sehingga Pelawan
semakin tertekan dalam perkara aquo
15. Bahwa tanpa diduga sebelumya ternyata pada hari kamis tanggal 4
November 2016 Pelawan menerima surat dari Terlawan III dengan
No.114/REM-BMD/2016 tertanggal 28 Oktober 2016 tentang Perintah
Pengosongan Rumah Milik Pelawan yang mana surat tersebut tidak
menggunakan amplop resmi PT. Bank Mestika Dharma Tbk kemudian yang
menandatangani surat tersebut oleh Sdr Tan Cia Liang (Wakabag Remedial
KPO), juga orang yang tidak mempunyai kapasitas untuk mewakili PT. Bank
Mestika Tbk hal ini menunjukkan adanya intimidasi yang berlebihan dari
Terlawan III dalam menguasai harta milik Pelawan tersebut;
Tentang Penundaan
1. Bahwa terhadap dalil-dalil yang telah disampaikan dalam Fundamentu
petendi diatas secara mutattis mutandis tertuang pula dalam dalil
penundaan perkara aquo;
2. Bahwa sudah cukup terlihat dengan jelas bahwasannya Pelawan
merupakan korban dari terjadinya tindakan diluar prosedur hukum yang
dapat memiskinkan Pelawan seumur hidup, dimana sebagai korban
Pelawan sudah tidak punya harta lagi ditambah pula untuk membayar
kerugian uang kepada Terlawan III yang tidak tahu didapat dari mana;
3. Bahwa dengan adanya peristiwa tersebut diatas sudah patut secara
hukum pula Ketua Pengadilan Negeri UP. Majelis Hakim Yang Mulia
memeriksa dalam perkara aquo untuk mempertimbangkan agar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
melakukan langkah-langkah hukum dengan cara menunda pelaksanaan
pelelangan tanah rumah milik Pelawan oleh Termohon I dan Termohon
II guna menemukan keadilan hukum bagi Pelawan
M a k a :
Berdasarkan dalil-dalil yang telah Pelawan sampaikan diatas, dengan ini
Pelawan memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk
memanggil para pihak guna menentukan hari persidangan dan memeriksa
perkara ini seraya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai
berikut:
1. Menerima dan mengabulkan perlawanan dari Pelawan untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa Terlawan IV telah melakukan perbuatan melawan
hukum dan atau Cidera Janji kepada Pelawan;
3. Menyatakan Terlawan I, Terlawan II, Terlawan III mempunyai itikad yang
tidak baik dalam merencanakan pelelangan hak tanggungan milik
Pelawan
4. Menyatakan hak tanggungan milik Pelawan saat ini masih bersatus hak
warisan milik ahli waris yang lain
5. Menyatakan Terlawan I, Terlawan II dan Terlawan III menaksir harga
tanah dan rumah yang menjadi hak tanggungan milik Pelawan jauh
dibawah harga pasar yang sebenarnya
6. Menunda rencana pelelangan tanah dan rumah yang menjadi hak
tanggungan milik Pelawan sampai dengan putusan ini berkekuatan
hukum tetap;
7. Membatalkan rencana lelang eksekusi hak tanggungan milik Pelawan
karena terdapat tindakan itikad yang tidak baik dari Terlawan I, Terlawan
II serta Terlawan III
8. Menghukum Terlawan I Terlawan II serta Terlawan III untuk membayar
seluruh biaya perkara yang timbul dalam sengketa ini.
Atau; apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain mohon putusan
seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Pelawan tersebut Terlawan III
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terlawan III menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Perlawanan
Pelawan, baik dalil Posita maupun Petitumnya, terkecuali terhadap hal-hal
yang diakui secara tegas dibawah ini;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
- Bahwa terhadap dalil Perlawanan Pelawan pada lembar 2, 3, dan 4 angka 1
s/d 13 yang pada pokoknya telah mengkontruksi suatu narasi atau cerita
bahwa eksistensi Pelawan dalam konteks persoalan yang dihadapinya
dalam perkara aquo adalah akibat perbuatan Terlawan IV yang telah
memperdaya dengan bujuk rayu serta bahkan menghipnotis diri Pelawan
sehingga bersedia mengambil fasilitas kredit sebesar Rp. 2,5 Milyar dari
Terlawan III. Hal mana kemudian, Pelawan sangat terbebani atas
pembayaran angsuran hutangnya tersebut dan akhirnya mengajukan
tambahan pinjaman lagi sebesar Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah)
kepada Terlawan III .. dstnya, ditambah lagi terdapat kejanggalan-
kejanggalan hukum dalam proses akad kredit antara Pelawan dengan
Terlawan III sampai akhirnya Pelawan diberitahu oleh Terlawan II bahwa
objek hak tanggungan berupa tanah dan bangunan seluas 191 M2 sertipikat
no. 42 yang terletak di Komplek Malibu Indah, blok C nomor 91 Kelurahan
Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan telah ditetapkan akan
dilelang oleh pihak Terlawan I, sehingga ada dugaan bahwa Terlawan I, II,
dan III melakukan konspirasi terselubung untuk menguasai dan merampas
harta milik Pelawan... dstnya. Padahal, Pelawan telah berulangkali
bermohon agar lelang tidak dilaksanakan, adalah merupakan dalil yang
keliru (rechtsdwalling) yang sengaja didramatisir Pelawan untuk
mengaburkan persoalan dari faktualita hukum sebenarnay dengan
argumentasi hukum sebagai berikut:
- Bahwa untuk diketahui, dalam kaitannya dengan persoalan perkara aquo,
hubungan hukum Pelawan dengan Terlawan III (Ic. PT. Bank Mestika
Dharma Medan) adalah atas adanya fasilitas kredit dari Terlawan III selaku
kreditur kepada Pelawan selaku debitur dengan faktualitas hukum sebagai
berikut :
a. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit nomor: 1310/PRK/BMD/2012 tertanggal
21 Desember 2012 Jo. Akta Pengakuan Hutang no. 221 tanggal 21
Desember 2012 yang diperbuat dihadapan Edy, SH, Notaris/PPAT di Medan,
Pelawan telah berhutang kepada Terlawan III sebesar Rp. 2.500.000.000,-
(dua milyar lima ratus juta rupiah), dengan bunga sebesar 11% setiap
tahunnya, dalam jangka waktu pinjaman 12 (dua belas) bulan, dengan
mempergunakan rekening koran no. 10.100.13373.1 dan perjanjian tersebut
berakhir pada tanggal 21 Desember 2013;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
b. Bahwa sebelum perjanjian kredit nomor: 1310/PRK/BMD/2012 tertanggal 21
Desember 2012 berakhir, Pelawan mengajukan Perpanjangan kreditnya
tersebut kepada Terlawan III dengan bunga sebesar 12% pertahun, dalam
jangka waktu pinjaman 12 (dua belas) bulan, dan perjanjian tersebut berakhir
pada tanggal 21 Desember 2014, sebagaimana tersebut perpanjangan kredit
nomor: 1193/PRK/BMD/2013 tertanggal 20 Desember 2013;
c. Bahwa selanjutnya, sebelum perjanjian kredit nomor: 1310/PRK/BMD/2012
tertanggal 21 Desember 2012 Jo. Perpanjangan Perjanjian kredit nomor:
1193/PRK/BMD/2013 tertanggal 20 Desember 2013 berakhir, Pelawan ada
mengajukan perubahan perjanjian kredit kepada Terlawan III sebagaimana
tersebut perubahan perjanjian kredit nomor: 1015/PRK/BMD/2014 tertanggal
19 Desember 2014 dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, dan berakhir pada
tanggal 21 Januari 2015;
d. Bahwa karena alasan ketidaksanggupannya melaksanakan kewajibannya
sesuai isi perjanjian kredit diatas, maka Pelawan kembali mengajukan
perubahan perjanjian kredit kepada Terlawan III sebagaimana tersebut
perubahan perjanjian kredit nomor: 0192/PRK/BMD/2015 tertanggal 20 Maret
2015 dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, dan berakhir pada tanggal 21 April
2015;
e. Bahwa sebagai jaminan terhadap perjanjian kredit tersebut diatas, Pelawan
telah menyerahkan kepada Terlawan III, yaitu: “1 (satu) pintu bangunam
rumah permanen yang diperlengkapi dengan aliran listrik dan air leiding
berikut hak-hak atas langganannya, setempat dikenal sebagai komplek
Taman Malibu Indah, blok C nomor 91, sebagaimana tersebut pada sertipikat
hak milik no. 42 seluas 191 M2 yang terletak di propinsi Sumatera Utara, Kota
Medan, Kecamatan Medan Polonia, Kelurahan Suka Damai dahulu Polonia,
yang telah dikenai hak tanggungan nomor: 170/2013 yang dikeluarkan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, tanggal 16 Jnauari 2013 dan
dilengkapi dengan akta pemberian hak tanggungan nomor: 273/2015
tertanggal 02 April 2015 yang dibuat dihadapan Edy, SH., Notaris/PPAT di
Medan”;
f. Bahwa walaupun jangka waktu pelunasan kredit Pelawan sebagaimana
tersebut pada perjanjian-perjanjian kredit di atas telah berakhir, akan tetapi
Pelawan selaku yang berhutang kepada Terlawan III belum juga melunasi
seluruh hutang-hutangnya kepada Terlawan III;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
g. Bahwa akibat dari perbuatan Pelawan di atas, maka keseluruhan hutang
Pelawan kepada Terlawan III sampai tanggal 01 Agustus 2016 adalah
sebesar Rp. 3.720.855.151,06 (tiga milyar tujuh ratus dua puluh juta delapan
ratus lima puluh lima ribu seratus lima puluh satu rupiah nol enam sen),
dengan perincian sebagai berikut:
Hutang Pokok Rp. 3.185.302.280,78
Hutang Bunga Rp. 530.976.033,53
Denda Tunggakan Rp. 4.345.836,75
Hutang Administrasi Rp. 230.000,00
Total kewajiban Rp. 3. 720.855.151,06
Sehingga jumlah keseluruhan sebesar Rp. 3.720.855.151,06 (tiga milyar
tujuh ratus dua puluh juta delapan ratus lima puluh lima ribu seratus lima
puluh satu rupiah nol enam sen);
h. Bahwa Pelawan selaku yang berhutang kepada Terlawan III, telah berjanji
untuk menyanggupi membayar seluruh hutang-hutang Pelawan tersebut,
ditambah dengan bunga untuk tiap-tiap bulan secara teratur;
i. Bahwa akan tetapi, ternyata Pelawan selaku yang berhutang kepada
Terlawan III, tidak membayar hutangnya secara teratur setiap bulan kepada
Terlawan III sebagaimana yang telah diperjanjikan;
j. Bahwa Terlawan III telah berulang kali menagih hutang-hutang tersebut
kepada Pelawan selaku pihak yang berhutang, namun ternyata hingga
tenggang waktu yang diperjanjikan Pelawan belum juga melunasi seluruh
hutang-hutangnya kepada Terlawan III;
k. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, sudah jelas membuktikan Pelawan
selaku yang berhutang telah melakukan perbuatan ingkat janji (wanprestasi)
terhadap Terlawan III, sehingga untuk kepentingan pelunasan hutang-hutang
Pelawan kepada Terlawan III, maka Terlawan III mengajukan permohonan
lelang kepada Terlawan I atas objek hak tanggungan atau jaminan hutang
Pelawan perkara aquo;
l. Bahwa faktualita hukum diatas, jelas dan nyata menunjukkan bahwa tidak
benar proses lelang yang berlangsung saat ini terhadap objek hak
tanggungan atau jaminan hutang Pelawan diakibatkan kesalahan atau
konspirasi terselubung dari Terlawan I, II, dan III sebagaimana didalilkan
Pelawan, karena secara yuridis persoalan hukum yang ada selama ini justru
diakibatkan oleh Pelawan sendiri yang tidak melaksanakan kewajibannya
dalam melunasi hutang-hutangnya selaku debitur kepada Terlawan III sesuai
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
yang diperjanjikan, sehingga tidak beralasan hukum dan bahkan
menyesatkan (falacy) dalil-dalil keberatan atau penolakan Pelawan dalam
perkara aquo;
m. Bahwa lagipula, faktualita hukum mengenai Pelawan telah berhutang kepada
Terlawan III telah diakui sendiri oleh Pelawan dalam dalil-dalil perlawanannya
perkara aquo notabene secara yuridis pengakuan demikian berlaku sebagai
pembuktian sempurna dalam perkara ini sebagaimana tersebut pasal 174
HIR/Pasal 311 Rbg Jo. Pasal 1925 BW yang berbunyi sebagai berikut:
“pengakuan yang diberikan didepan hakim mengahsilkan bukti sempurna
terhadap baik pribadi maupun orang yang memberikan pengakuan itu
maupun terhadap orang yang dikuasakan khusus untuk memberikan
pengakuan tersebut”;
n. Bahwa dengan demikian, maka terhadap dalil perlawanan Pelawan yang
pada pokoknya menyatakan telah terjadi kejanggalan dalam proses
pembuatan perjanjian kredit antara Pelawan dan Terlawan III diantaranya
Pelawan tidak diberikan salinan serta kesempatan membaca perjanjian kredit
dan hanya diminta menandatangani serta adanya dugaan bahwa Terlawan I,
II, dan III telah melakukan persekongkolan terselubung terhadap Pelawan
adalah merupakan dalil keliru dan bahkan menyesatkan (falacy) dan bersifat
klise untuk menghindar dari tanggungjawab pelunasan hutang-hutang
Pelawan kepada Terlawan III;
o. Bahwa selain itu, dalil-dalil perlawanan Pelawan yang menyebut hal demikian
juga merupakan bentuk dramatisasi persoalan yang berpotensi atau bahkan
berimplikasi sebagai fitnah, karena fakta historis mengenai proses hukum
lahirnya perjanjian kredit diatas, jelas dan nyata telah berlangsung secara
alamiah sesuai prosedural hukum yang berlaku tanpa ada suatu tindakan
pemaksaan sedikitpun kepada Pelawan selaku debitur, sehingga oleh
karenanya berlaku mengikat dan harus ditaati bagi kedua belah pihak sesuai
ketentuan hukum yang berlaku (vide Pasal 1338 KUHPerdata);
p. Bahwa adapun terkait dengan eksistensi Terlawan IV yang didalilkan
Pelawan sebagai pihak yang melatarbelakangi timbulnya persoalan
perjanjian-perjanjian kredit yang membebani Pelawan dalam perkara aquo,
maka hal tersebut tidak ada sangku pautnya dengan Terlawan III, karena
hubungan hukum Terlawan III atas perjanjian-perjanjian kredit yang
ditandantangani oleh Pelawan selaku debitur adalah hanya dengan Pelawan
bulan dengan Terlawan IV (Ic. Joko Haryono);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
Berdasarkan uraian-uraian dan dalil-dalil hukum yang telah Terlawan III
kemukakan diatas, dengan segala kerendahan hati Terlawan III memohon
kehadapan Majelis Hakim Yang Terhormat dalam memeriksa, mengadili, serta
memutuskan perkara ini kiranya berkenan menolak perlawanan Pelawan untuk
seluruhnya;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 628/Pdt.G/2016/PN Mdn
tanggal 4 Oktober 2017 yang amarnya sebagai berikut:
1. Menolak gugatan Pelawan untuk seuruhnya;
2. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp3.039.000(tiga juta tiga pulu sembilan ribu rupiah).
Menimbang, bahwa bunyi isi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
628/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 4 Oktober 2017 telah disampaikan dengan
sempurna kepada Terbanding I semula Terlawan I pada tanggal 9 Nopember
2017, kepada Terbanding II semula Terlawan II pada tanggal 9 Nopember 2017,
kepada Terbanding IV semula Terlawan IV melalui Pengumuman di Surat Kabar
Perjuangan Baru pada tanggal 27 Oktober 2017;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 134/2017 tanggal
17 Oktober 2017 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan yang
menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan telah
menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
628/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 4 Oktober 2017, dan permohonan banding
tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding I semula Terlawan I pada
tanggal 27 Desember 2017, kepada Terbanding II semula Terlawan II melalui
Sekretaris Lurah Aur Kecamatan Medan Maimun pada tanggal 12 Februari 2018,
kepada Kuasa Hukum Terbanding III semula Terlawan III pada tanggal 27
Desember 2017, kepada Terbanding IV semula Terlawan IV melalui Kelurahan
Merdeka Kecamatan Medan Baru pada tanggal 12 Januari 2018;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan telah
mengajukan memori banding tertanggal 12 Pebruari 2018 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 1 Maret 2018 dan telah
diserahkan kepada Terbanding I semula Terlawan I pada tanggal 9 Maret 2018,
kepada Terbanding II semula Terlawan II melalui Sekretaris Lurah Aur
Kecamatan Medan Maimun pada tanggal 20 April 2018, kepada Kuasa Hukum
Terbanding III semula Terlawan III pada tanggal 19 Maret 2018, kepada
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
Terbanding IV semula Terlawan IV melalui Kelurahan Merdeka Kecamatan
Medan Baru pada tanggal 14 Maret 2018;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan Kuasa
Hukum Pembanding semula Pelawan, Kuasa Terbanding III semula Terlawan III
telah mengajukan kontra memori bandingnya tertanggal 26 Maret 2018 yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 26 Maret 2018 dan
telah diserahkan kepada Pembanding semula Pelawan pada tanggal 11 April
2018, kepada Terbanding I semula Terlawan I pada tanggal 12 April 2018,
kepada Terbanding II semula Terlawan II melalui Sekretaris Lurah Aur
Kecamatan Medan Maimun pada tanggal 20 April 2018, kepada Terbanding IV
semula Terlawan IV melalui Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru pada
tanggal 13 April 2018;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Surat
Pemberitahuan Memeriksa Berkas telah memberitahukan kepada Kuasa Hukum
Pembanding semula Pelawan pada tanggal 9 Januari 2018, kepada Terbanding I
semula Terlawan I pada tanggal 27 Desember 2017, kepada Terbanding II
semula Terlawan II melalui Sekretaris Lurah Aur Kecamatan Medan Maimun
pada tanggal 12 Februari 2018, kepada Kuasa Hukum Terbanding III semula
Terlawan III pada tanggal 27 Desember 2017, kepada Terbanding IV semula
Terlawan IV melalui Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru pada tanggal
12 Januari 2018, untuk memeriksa berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima
pemberitahuan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Pelawan, telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh
undang-undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding
semula Pelawan pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut
:
I. Tentang Pengucuran Dana Oleh Terlawan III Tidak Memenuhi Kriteria 1. Bahwa dana yang dikucurkan Terlawan III kepada Pelawan adalah
berupa kredit modal kerja yang besarnya sebagaimana telah disetujui
oleh Terlawan III.-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
2. Bahwa oleh karena dana yang dikucurkan kepada Terlawan III adalah
berupa kredit modal kerja, tentu syarat utama dapat tidaknya dana
tersebut disalurkan adalah calon debitur harus memiliki usaha agar
pengucuran kredit tersebut dapat dikembalikan oleh debitur dari usaha
dimaksud.-
3. Bahwa sejak awal Pelawan telah bingung bercampur heran mengapa
Pelawan dapat kucuran fasilitas kredit modal kerja dari Terlawan III
karena menurut aturan yang berlaku pembiayaan kredit modal kerja
syarat utamanya harus memiliki usaha dalam bentuk perusahaan,
sedangkan bukti memiliki usaha/perusahaan sebagai syarat dapat
dikabulkan pengucuran kredit modal kerja yaitu adanya Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan memiliki
rekening koran atas nama debitur sebagaimana dipersyaratkan dalam
aturan Bank Indonesia dan otoritas jasa keuangan.-
4. Bahwa didasarkan persyaratan di atas sesungguhnya sejak awal
Pelawan secara formal tidak memenuhi syarat untuk memperoleh
pengucuran kredit modal kerja dari Terlawan III namun faktanya atas
dasar “polesan” Terlawan III akhirnya Pelawan ditetapkan memenuhi
syarat.-
5. Bahwa keheranan Pelawan berikutnya adalah bagaimana Terlawan IV
dapat mengurus seluruh persyaratan agar Pelawan layak dapat bantuan
kucuran kredit modal kerja dari Terlawan III sedangkan Pelawan tidak
memiliki usaha/perusahaan. Lalu bagaimana Terlawan III dapat
mempercayai begitu saja dan mengucurkan dana milyaran rupiah
kepada Pelawan melalui Terlawan IV padahal faktanya Pelawan tidak
memiliki usaha/perusahaan sebagai salah satu syarat utama
memperoleh kucuran kredit modal kerja, Jika prosesnya benar,
transparan dan akuntabel maka secara formal seharusnya sejak awal
Terlawan III sudah dapat memperkirakan Pelawan tidak layak dan akan
kesulitan atau tidak sanggup mengembalikan dana yang telah
dikucurkan.-
6. Bahwa kebingungan Pelawan sampai saat ini belum terjawab dengan
pertanyaan mengapa Pelawan masuk dalam kategori dapat kucuran
kredit modal kerja sedangkan Pelawan tidak memiliki
usaha/perusahaan, semuanya karena diurus oleh Terlawan IV
bekerjasama dengan Terlawan III, pada proses pengucuran kredit
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
modal kerja Pelawan hanya disuruh menandatangani dokumen yang
disiapkan oleh notaris ketika berada dikantor Terlawan III dan pada saat
tersebut Pelawan disuruh menyerahkan sertifikat rumah Pelawan
sebagai jaminan bagi Terlawan III.-
7. Bahwa jika sejak awal tidak ada konspirasi antara Terlawan IV dengan
Terlawan III, Pelawan secara fakta tidak layak mendapatkan fasilitas
modal kerja, karena sekalipun Pelawan memiliki jaminan berupa
sertifikat hak milik akan tetapi karena tidak memiliki usaha/perusahaan
tentu sejak awal telah diperkirakan Pelawan tidak akan mampu
mengembalikan pinjaman sekalipun dengan cara mencicil inilah yang
dimaksudkan oleh Pelawan sejak awal pemberian kredit ini telah
melanggar asas kehati-hatian dan kepatutan.-
8. Bahwa menurut Undang-Undang Perbankan Indonesia dalam ketentuan
Pasal 8 ditegaskan dalam melaksanakan kegiatan usahanya Perbankan
yang mengucurkan kredit bank:
1). Wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam
atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan debitur untuk
melunasi utangnya sesuai dengan yang diperjanjikan
2). Memiliki dan menerapkan pedoman perkreditan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.-
9. Bahwa berdasarkan ketentuan umum bank yang akan mengucurkan
kredit kepada masyarakat harus melakukan analisis kredit untuk
memperoleh keyakinan tentang watak, kemampuan, modal, agunan dan
prospek usaha debitur. Tentu pertanyaannya adalah dalam perkara a
quo apakah analisis kredit telah dilakukan oleh Terlawan III secara
seksama dan benar, tidak hanya sekedar formalitas menilai aset saja
untuk mengejar target pemasaran pengucuran dana.-
10. Bahwa dalam perkara a quo secara tegas Pelawan tidak memenuhi
syarat untuk mendapatkan kucuran kredit dari Terlawan III untuk jenis
kredit modal kerja karena Pelawan tidak memiliki usaha/perusahaan hal
tersebut terbukti dengan Pelawan tidak pernah memiliki Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), tidak memiliki
nomor rekening koran atas nama Pelawan sebagaimana dipersyaratkan
oleh peraturan Bank Indonesia dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan
faktanya peristiwa ini terjadi karena bujuk rayu Terlawan IV dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
kelihaian Terlawan IV meyakinkan Terlawan III padahal secara jelas
agunan yang digunakan adalah milik Pelawan.-
11. Bahwa oleh karena faktanya Pelawan tidak memenuhi persyaratan
untuk mendapat kucuran kredit modal usaha sebagaimana
dipersyaratkan hal tersebut harus dilakukan melalui anallisis kredit
sehingga menurut ketentuan Undang-Undang perbankan Indonesia
secara khusus Pasal 8, maka Terlawan III tidak secara seksama
melakukan analisis kredit sehingga perbuatan Terlawan III diketegorikan
sebagai perbuatan melawan hukum. Karena bank sudah melakukan
perbuatan melawan hukum, maka dengan ini, Pembanding memohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi agar memberi sanksi berat
kepada Terlawan III untuk dicabut izin usahanya dan berhenti
beroperasi di seluruh Indonesia.-
12. Bahwa oleh karena perbuatan Terlawan III dikualifikasikan sebagai
perbuatan melawan hukum sehingga Pembanding mengajukan
permohonan agar kiranya Terlawan III diberi sanksi berat berupa
pencabutan ijin operasionalnya dalam jangka waktu tertentu untuk
memberi efek jera.-
II. Tentang Upaya Penjualan Oleh Pelawan Untuk Mendapat Harga
Tertinggi Bagi Pelunasan Kewajiban
1. Bahwa sejak awal oleh karena Pelawan tidak memiliki pilihan harus
melunasi tunggakan kreditnya kepada Terlawan III, sehingga Pelawan
telah menyampaikan kepada Terlawan III agar diberi kesempatan untuk
mencari calon pembeli dengan harapan didapatkan harga yang
ekonomis dengan keuntungan Pelawan dapat melunasi tunggakan
kredit pada Terlawan III dan Pelawan masih memiliki sisa penjualan
untuk modal membeli rumah yang sederhana untuk tempat tinggal
Pelawan.-
2. Bahwa upaya Pelawan untuk menjual agunan untuk mendapatkan
harga yang ekonomis dan berkeadilan Pelawan mengumumkan niatan
tersebut (vide bukti P-5) dan berdasarkan keterangan saksi Pelawan
bernama Zainal Arifin (calon pembeli) selayaknya harga yang akan
disepakati dapat melunasi tunggakan kredit Pelawan kepada Terlawan
III dan sisa penjualan dapat Pelawan pergunakan membeli rumah
sederhana untuk Pelawan namun semua gagal karena tindakan
Terlawan III menyurutkan niat calon pembeli (saksi Zainal Arifin).-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
3. Bahwa yang dilakukan oleh Pelawan sesungguhnya sangat beralasan
jika dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang
Hak Tanggungan Pasal 20 ayat (2) dan ayat (3) yang mengatur tentang
tata cara penjualan objek hak tanggungan secara dibawah tangan
dengan syarat-syarat, akan diperoleh harga tertinggi yang
menguntungkan semua pihak.-
4. Bahwa oleh karena sejak awal proses pengucuran kredit modal usaha
yang dikucurkan oleh Terlawan III tidak memenuhi syarat formal dan
bertentangan dengan prinsip-prinsip kehati-hatian sehingga Pelawan
bermohon kiranya majelis hakim tingkat banding berkenan untuk
menyatakan pengucuran kredit modal usaha kepada Pemohon cacat
formil sehingga perikatan tersebut batal demi hukum.-
5. Bahwa dengan batalnya perikatan berupa pengucuran kredit modal
kerja tersebut maka, Pelawan dibebaskan dari kewajiban atau setidak-
tidaknya diberi keringanan.-
III. Tentang Pelawan Sebagai Korban Dari Kerjasama Terlawan III dengan
Terlawan IV 1. Bahwa merujuk pada pertimbangan yang dikemukakan oleh majelis
hakim pada halaman 20 alinea 2 yang menyatakan”...tidak seluruhnya
digunakan untuk modal kerja akan tetapi Pelawan menyerahkan uang
sejumlah RP. 1.000.000.000,-(satu milyar) rupiah kepada Joko Haryono
Als Joko (in casu Terlawan IV)...”.-
2. Bahwa secara tegas Pembanding menyatakan merupakan korban dari
Terbanding IV yang membujuk agar Pembanding mengajukan kredit
pada Terbanding III dengan jaminan rumah milik Pembanding, semua
bujukan tersebut Pembanding lakukan dibawah kendali Terbanding IV
sehingga Pembanding menuruti saja apa yang dimintakan Terbanding
IV.-
3. Bahwa sejak awal kredit modal kerja ini dapat dikucurkan merupakan
kerjasama antara Terlawan III dengan Terlawan IV, sedangkan Pelawan
hanya menandatangani dokumen yang telah dipersiapkan terlebih
dahulu. Hal tersebut terbukti sejak awal Pembanding tidak memenuhi
syarat untuk mendapat kredit modal kerja karen Pelawan tidak memiliki
usaha/perusahaan, tidak pernah memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), tidak memiliki nomor rekening
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
koran atas nama Pelawan sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan
Bank Indonesia dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.-
4. Bahwa bagaimana mungkin Pembanding dengan mudahnya
memberikan uang sejumlah RP. 1.000.000.000,-(satu milyar) rupiah
kepada Terbanding IV kalau bukan karena pengaruh dibawah alam
sadar yang digunakan Terbanding IV dan bagaimana mungkin
Pembanding dapat kucuran kredit modal kerja dari Terbanding III kalau
bukan karena kerjasama antara Terbanding III dengan Terbanding IV,
karena sesungguhnya Pembanding tidak memerlukan pinjaman kredit
modal kerja karena memang Pembanding tidak memiliki
usaha/perusahaan, tidak memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP),
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan tidak memiliki nomor rekening
koran dari bank lain, tidak memiliki neraca perusahaan atas nama
Pelawan sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa keuangan.-
5. Bahwa dari uraian yang dikemukakan di atas secara nyata majelis
hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo tidak teliti, baik,
dan cermat sehingga kurang lengkap pertimbangan hukumnya sehingga
sepatutnya dibatalkan.-
6. Bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung terhadap putusan
hakim yang dibuat dengan tidak teliti, baik, dan cermat sehingga kurang
lengkap pertimbangan hukumnya, putusan yang demikian akan
dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung sebagaimana
ditegaskan oleh putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 3766 K/Pdt/1985,
tanggal 28 februari 1987, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1854
K/Pdt/1984, tanggal 30 Juli 1987 dan Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor: 1250 K/Pdt/1986, tanggal 20 Juli 1987.-
7. Bahwa sejalan dengan itu Mahkamah Agung RI juga berpendapat
sebagai mana putusannya Nomor 683 K/Sip/1969 tanggal 22 Juli 1970
Jo. Putusan MARI No. 492 K/Sip/1970 tangal 16 Desember 1970 yang
pada intinya menyebutkan, ”Putusan yang kurang lengkap atau kurang cukup dipertimbangkan merupakan alasan yang dapat untuk dibatalkan”.-
Bahwa berdasarkan uraian hukum di atas, Pelawan/Pembanding mohon kiranya
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan, menerima dalil dan uraian
memori banding ini dan selanjutnya memutuskan:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
1. Menerima Memori banding Pembanding untuk seluruhnya.-
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Reg. Nomor:
628/Pdt.G/2017/PN.Mdn, tanggal 04 Oktober 2017.-
3. Menerima Perlawan Pelawan seluruhnya.-
4. Mengembalikan sertifikat Hak Milik No. 42, terdaftar atas nama Hastina
terletak di komplek Taman Malibu Indah Blok C No. 91 Kelurahan
Sukadamai, kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.-
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula
Pelawan, Kuasa Terbanding III semula Terlawan III telah mengajukan kontra
memori bandingnya yang menyatakan sebagai berikut:
I. Tentang Pengucuran Dana Oleh Terlawan-II kepada Pelawan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Bahwa terhadap dalil Memori Banding Pelawan/Pembanding pada
halaman 2 Point I angka 1 s/d angka 3 bersambung ke halaman 3 angka
4 s/d angka 9 serta bersambung ke halaman 4 angka 10 s/d angka 12
yang pada pokoknya menda- lilkan bahwa kucuran dana oleh Terlawan-
III/Terbanding-III kepada Pelawan/Pem- banding secara formal tidak
memenuhi persyaratan untuk memperoleh pengucu- ran modal usaha,
karena Pelawan/Pembanding tidak memiliki usaha/perusahaan
sebagaimana yang dipersyaratkan oleh undang-undang, oleh karenanya
per- buatan Terlawan-III/Terbanding-III yang telah mengucurkan dana
kepada Pela- wan/Pembanding dikategorikan sebagai perbuatan
melawan hukum, sehingga Pelawan/Pembanding mengajukan
permohonan agar kiranya Terlawan-III/Ter banding-III diberi sanksi
berupa pencabutan ijin oprasionalnya adalah merupakan dalil yang keliru, dan tidak berdasar atas hukum, dengan argumentasi hukum
sebagai berikut :
a. Bahwa perlu diketahui, dalam Perjanjian Kredit Nomor
:1310/PRK/BMD/2012 tertang- gal 21 Desember 2012 Jo. Akta
Pengakuan Hutang No.221 tanggal 21 Desember 2012 yang diperbuat
dihadapan EDY, SH, Notaris/PPAT di Medan aquo, Pelawan/
Pembanding telah saling setuju dan semufakat untuk mengadakan
Perjanjian Kredit dengan syarat-syarat dan ketentuan yang telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
disepakati bersama, oleh karena- nya tidak ada unsur kesalahan atau
konspirasi terselubung dari Terlawan-I/Terban- ding-I, Terlawan-
II/Terbanding-II dan Terlawan-III/Terbanding-IIII sebagaimana didalil- kan
Pelawan/Pembanding di atas, karena secara yuridis persoalan justru
diakibat- kan oleh Pelawan/Pembanding yang tidak melaksanakan
kewajibannya dalam melunasi hutang-hutangnya sesuai yang
diperjanjikan, sehingga tidak beralasan hukum dan bahkan menyesatkan
(falacy) dalil memori banding Pelawan/Pem- banding yang menyatakan
berupa pencabutan ijin oprasional Terlawan-III/Terban- ding-III ;
b. Bahwa lagi pula dalam proses akat kredit yang dilakukan
Pelawan/Pembanding kepada Terlawan-III/Terbanding-III aquo telah memenuhi unsur Pasal 1320 KUH Perdata yaitu suatu perjanjian
dikatakan sah dan memiliki kekuatan mengikat bagi para pihak apabila
dalam pembuatan perjanjian tersebut terpenuhi unsur-unsur kecakapan,
kesepakatan, hal ikhwal tertentu serta causa halal, dan tidak seperti apa
yang didalilkan oleh Pelawan/Pembanding aquo, karena tidak ada kata
sepakat apabila kata sepakat itu diberikan kerena kehilafan, atau
diperolehnya dengan paksaan atau penipuan ;
c. Bahwa oleh karena itu, keliru Pelawan/Pembanding menyalahkan
Terlawan-III/Terbanding-III selaku pihak pemberi fasilitas kredit
dengan penilaian yang bersifat subjektif atas beban hutang-
hutangnya, karena hubungan Pelawan/ Pembanding dengan
Terlawan-III/Terbanding dalam perjanjian-perjanjian kredit perkara
aquo berlangsung secara alamiah sesuai prosedural hukum yang
berlaku tanpa ada suatu tindakan pemaksaan sedikitpun kepada
Pelawan/ Pembanding selaku debitur, sehingga karenanya berlaku
mengikat dan harus di taati bagi kedua belah pihak (Vide Pasal 1338 KUH Perdata) ;
d. Bahwa oleh karena itu sangat keliru (rechtsdwalling) dan bahkan
menyesatkan (fallacy) Pelawan/Pembanding dalam dalil Memori
Bandingnya pada halaman 4 angka 12 mendalilkan suatu tuntutan
pencabutan ijin operasional Telawan-III/ Terbanding-III, justru akibat
Pelawan/Pembanding yang ingkar janji (Wanprestasi) terhadap Terlawan-
III/Terbanding-III dalam pelunasan hutang-hutangnya, maka Terlawan-
III/Terbanding-III mengajukan permohonan lelang atas objek Hak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
Tangung an atau jaminan hutang Pelawan/Pembanding perkara aquo
(Vide Pertimbangan Hukum Putusan No.628 /Pdt.G/2016/PN-MDN, halaman 29 alinea ke-2) ;
II. Tentang Upaya Penjualan Oleh Pelawan Untuk Mendapatkan Harga Tertinggi bagi Pelunasan Kewajiban.
- Bahwa terhadap dalil Memori Banding Pelawan/Pembanding halaman 4
Point II angka 1 dan 2 bersambung ke halaman 5 angka 3 s/d angka 5
yang pada pokok- nya menyebutkan agar Pelawan/Pembanding diberi
kesempatan untuk mencari calon pembeli dengan harapan agar pelawan
mendapat keuntungan sehingga dapat melunasi hutangnya kepada
Terlawan-III/Terbanding-III dan sisanya diperun- tukkan membeli rumah
yang sederhana (ditunda pelelangannya), adalah merupa- kan dalil yang keliru dan bertentangan dengan kepastian serta rasa keadilan hukum, dengan argumentasi sebagai berikut : a. Bahwa sudah menjadi suatu fakta, pelaksanaan lelang atas objek Hak
Tangungan atau Jaminan hutang Pelawan/Pembanding dalam perkara
aquo telah sesuai dengan ketentuan serta prosedur hukum yang berlaku
(rehctens). Halmana secara argumentatif dapat dilihat dan dicermati
berdasarkan pertimbangan hukum halaman 21 s/d 25 Putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor : 628/Pdt. G/2016/PN Mdn tanggal 04
oktober 2017, sehingga tidak relevan Pelawan/Pembanding mendalilkan
Pasal 20 ayat (2) dan (3) Undang-undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan dalam dalil Memori Bandingnya untuk mempersoalkan hal
tersebut dalam perkara aquo ;
b. Bahwa terlebih lagi, hal yang tidak terbantahkan bahwa proses dari
lelang atas objek Hak Tanggungan atau jaminan hutang
Pelawan/Pembanding bukan di akibatkan kesalahan Terlawan-
III/Terbanding-III notabene secara yuridis per- soalan hukum yang
ada selama ini justru diakibatkan Pelawan/Pembanding sendiri yang
tidak melaksanakan prestasinya (kewajibannya), oleh karenanya
tidak beralasan hukum dan menyesatkan (falacy)
Pelawan/Pembanding menyatakan bahwa pengucuran kredit modal
usaha kepada Pelawan/Pem- banding cacat secara formil atau
berkonsekwensi menjadi batalnya perikatan ;
c. Bahwa lagipula, faktualita mengenai Pelawan/Pembanding telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
berhutang kepada Terlawan-III/Terbanding-III telah diakui sendiri oleh
Pelawan/Pemban- ding dalam dalilnya aquo, sehingga secara yuridis
pengakuan demikian berlaku sebagai pembuktian sempurna dalam
perkara ini sebagaimana tersebut Pasal 174 HIR/Pasal 311 RBg Jo. Pasal 1925 BW ;
d. Bahwa dengan demikian, maka terhadap dalil perlawanan Pelawan yang
pada pokoknya menyatakan telah terjadi kejanggalan dalam proses
pengucuran kredit modal usaha tidak memenuhi syarat formil dan
bertentangan dengan .... dstnya, sehingga perikatan tersebut batal demi
hukum, adalah keliru dan justru Pelawan/Pembanding yang menghindar
dari tanggungjawab dalam pelunasan hutang-hutangnya kepada
Terlawan III/Terbanding-III, karena fakta historis mengenai proses
hukum lahirnya Perjanjian Kredit di atas, jelas dan nyata telah
berlangsung secara alamiah sesuai prosedural hukum yang berlaku
tanpa ada suatu tindakan pemaksaan sedikitpun kepada
Pelawan/Pembanding, sehingga oleh karenanya berlaku mengikat
dan harus ditaati bagi kedua belah pihak (Vide Pasal 1338 KUH Perdata) ;
III. Tentang Pelawan sebagai Korban dari Kerjasama Terlawan-III dengan
Terlawan-IV.
- Bahwa terhadap dalil Memori Banding Pelawan/Pembanding Point III
halaman 5 angka 1 s/d angka 4 bersambung ke halaman 6 angka 5 s/d
angka 7 yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Pelawan/Pembanding
merupakan korban dari Ter- lawan-IV/Terbanding-IV yang membujuk agar
Pelawan/Pembanding mengajukan kredit pada Terlawan-III/Terbanding-III
dengan jaminan rumah milik Pelawan/Pem- banding, dan atas bujukan
tersebut Pelawan hanya menandatangani dokumen yang dipersiapkan
terlebih dahulu ..... dstnya, adalah merupakan dalil yang keliru, dengan
argumentasi sebagai berikut :
a. Bahwa perlu diketahui, dalam kaitan perkara yang dimohonkan
banding oleh Pelawan/Pembanding aquo, hubungan hukum
Pelawan/Pembanding dengan Terlawan-III/Terbanding adalah adanya
fasilitas kredit dari Terlawan-III/Terban- ding-III selaku kreditur kepada
Pelawan/Pembanding selaku debitur, dengan Jaminan 1 (Satu) pintu
bangunan rumah, sebagaimana tersebut pada Sertipikat Hak Milik No.42,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
dan telah dikenai Hak Tanggungan peringkat I (Pertama), sebagaimana
tersebut pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 170/2013 yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, tanggal 16
Januari 2013 dan dilengkapi dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan
Nomor : 273/2015 tertanggal 02 April 2015 yang dibuat dihadapan EDY,
SH., Notaris/PPAT di Medan, (Vide bukti Terlawan-III/Terbanding-III, tertanda bukti T-III.1 s/d T-III.14) ;
b. Bahwa lagi pula, keberatan Pelawan/Pembanding dalam dalil Memori
Banding nya pada Point II di atas, telah dibantah oleh Terlawan-
III/Terbanding-III dalam dalil Jawaban aquo, dan hal tersebut telah pula
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam putusannya halaman 16 s/d
halaman 31 putusan Pengadilan Negeri Medan No.628/Pdt.G/2016/PN-
Mdn tanggal 04 Oktober 2017 ;
c. Bahwa oleh karena Pelawan/Pembanding telah ingkar janji
(Wanprestasi) kepada Terlawan-III/Terbanding-III, maka sangat wajar
dan beralasan hukum Majelis Hakim Tinggi dalam memutus perkara
ditingkat banding ini untuk menguatkan/mengu kuhkan kembali seluruh
amar Putusan Hukum Pengadilan Negeri Medan No.628/
Pdt.G/2016/PN-Mdn tanggal 04 Oktober 2017 yang dimohonkan
banding oleh Pelawan/Pembanding, karena Pelawan/Pembanding telah
terikat suatu perjanjian dengan Terlawan-III/Terbanding-III (Vide Pasal 1338 KUH Perdata) ;
d. Bahwa selain itu, perlu ditegaskan kembali bahwa kewajiban
Pelawan/Pemban- ding untuk membayar seluruh hutang pokok dan
bunga setiap bulannya yang telah ditetapkan pada tanggal jatuh tempo
pembayaran adalah kewajiban hukum yang harus dilaksanakan dengan
itikad baik sebagai konsekwensi atas adanya Perjanjian Kredit antara
Pelawan/Pembanding dengan Terlawan-III/Terbanding-III, dan kewajiban
hukum demikian mengacu pada ketentuan penghitungan perbankan yang
berlaku serta berdasarkan kesepakatan antara Pelawan/Pemban- ding
dengan Terlawan-III/Terbanding-III ;
- Bahwa oleh karena itu, sangat tidak beralasan hukum bila Terlawan-
III/Terbanding-III di- nyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum atas
Perjanjian Kredit yang notabene berlaku mengikat terhadap para pihak yang
telah membuatnya (Vide Pasal 1338 KUH Perdata), justru persoalan ini timbul
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
karena Pelawan/Pembanding yang telah ingkar janji/lalai untuk memenuhi
kewajibannya dalam pembayaran hutang-hutangnya kepada Terlawan-
III/Terbanding-III ;
- Bahwa demikian juga terhadap dalil Memori Banding Pelawan/Pembanding
pada halaman 6 angka 6 dan 7 yang mendalilkan Majelis Hakim dalam
memutus perkara aquo tidak teliti, baik dan cermat sehingga kurang lengkap
pertimbangan hukumnya, sehingga putusan yang demikian akan dibatalkan
(Putusan Mahkamah Agung RI No.3766 K/Pdt/1985, No.1854 K/Pdt/1984,
No.1250 K/Pdt/1986, No.683 K/Sip/1969 dan No.492 K/Sip/1970) adalah merupakan dalil yang keliru sebab Majelis Hakim dalam memutus perkara
yang saat ini dimohonkan banding tersebut telah didasarkan pada bukti-bukti
dan fakta-fakta hukum yang authentik sebagaimana ditentukan dalam Pasal 191 RBg/180 H.I.R ;
- Bahwa oleh karena itu berdasarkan dali-dalil hukum yang telah dikemukakan
Ter- lawan-III/Terbanding-III di atas, maka pertimbangan hukum Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam Putusan No.628/Pdt.G/2016/PN-
Mdn tanggal 04 Oktober 2017 telah sesuai dengan prosedur hukum Acara
Perdata yang berlaku di Indonesia khususnya bagi pencari keadilan ;
Berdasarkan uraian-uraian serta dalil-dalil hukum yang telah Terlawan-
III/Terbanding-III kemukakan di atas, dengan segala kerendahan hati Terlawan-
III/Terbanding-III memohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera
Utara Jo. Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan
yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk menolak Memori Banding yang
diajukan oleh Pelawan/PembandingI, dan kiranya berkenan mengambil suatu
putusan hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menerima Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terlawan-
III/Terbanding-III untuk seluruhnya ;
- Menolak permohonan Banding yang diajukan oleh Pelawan/Pembanding
untuk se- luruhnya ;
- Menguatkan/mengukuhkan kembali seluruh amar Putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor 628/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 04 Oktober 2017 ;
- Menghukum Pelawan/Pembanding untuk membayar ongkos perkara yang
timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ;
Menimbang bahwa tentang alasan atau keberatan yang diajukan
Pembanding semula Pelawan dalam memori bandingnya, Majelis Hakim tingkat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
banding menilai bahwa alasan-alasan keberatan yang diajukan Pembanding
semula Pelawan setelah dicermati dengan seksama keberatan yang diajukan
tersebut tidak dapat melemahkan atau membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor : 628/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 4 Oktober 2017, dan
demikian pula alasan atau keberatan tersebut telah dipertimbangkan secara
tepat dan benar sesuai ketentuan Hukum oleh Majelis Hakim tingkat pertama
dalam pertimbangan putusannya dengan demikian alasan atau keberatan
Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan dalam memori banding tersebut
tidak dipertimbangkan lagi secara khusus dalam pertimbangan putusan
Pengadilan Tinggi Medan dan harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca dan
meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 628/Pdt.G/2016/PN Mdn
tanggal 4 Oktober 2017, memori banding dari Pembanding semula Pelawan dan
kontra memori banding dari Terbanding III semula Terlawan III, Majelis Hakim
Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah
diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan
dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan
benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mengambil alih
alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan
menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili
perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
628/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 4 Oktober 2017 dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Pelawan tetap dipihak
yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua biaya dalam
kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan Undang-Undang Undang-undang Nomor 48 tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman , Pasal 199 RBg dan peraturan-peraturan lain
yang bersangkutan;
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Pelawan tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 26 halaman Putusan Nomor 390/PDT/2018/PT MDN
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 628/Pdt.G/2016/PN
Mdn tanggal 4 Oktober 2017 yang dimohonkan banding tersebut ;
- Menghukum Pembanding semula Pelawan untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari SELASA tanggal 22 Januari 2019 oleh kami : TIGOR
MANULLANG SH.MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, POLTAK SITORUS,
SH.MH. dan Dr. ALBERTINA HO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-
Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
SENIN tanggal 28 JANUARI 2019, oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Para
Hakim Anggota tersebut, Hj.YUDI AGUSTINI .SH.MH. Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak maupun
Kuasanya;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
Ttd. Ttd.
ttd
POLTAK SITORUS, .SH.,MH. TIGOR MANULLANG.SH.,MH
.ttd.
td Ttd.tt Ttd.Ttd tttttt
Dr. ALBERTINA HO,SH.,MH
Panitera Pengganti,
Ttd.
Hj.YUDI AGUSTINI.SH.MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-