Download - Puskesmas KP Bali
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa
(PBB) dengan beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk mencapai
Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan Pembangunan Milenium pada
tahun 2015 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tujuan bersama dalam
MDGs tersebut terdiri dari 8 (delapan) tujuan diantaranya yang terkait langsung
dengan bidang kesehatan meliputi (1) menanggulangi kemiskinan dan kelaparan;
(4) menurunkan angka kematian anak; (5) meningkatan kesehatan ibu; (6)
memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; (7)
kelestarian lingkungan hidup.
Puskesmas adalah Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan di suatu
wilayah kerja (Departemen Kesehatan RI, 2014). Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting
dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Pencapaian tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu, puskesmas
merupakan penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang
pertama. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib
merupakan upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh seluruh Puskesmas di
Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Keberhasilan pelayanan kesehatan yang diselanggarakan di Puskesmas
Kampung Bali dapat diketahui dengan menggunakan data – data dan hasil
kegiatan selama 12 bulan (1 tahun) yaitu mulai dari bulan Januari 2015 sampai
dengan Desember 2015 dalam bentuk laporan tahunan. Disusunnya laporan
tahunan Puskesmas Kampung Bali merupakan salah satu evaluasi menyeluruh
dari semua aspek kegiatan dan program yang dilaksanakan Puskesmas.
Laporan tahunan Puskesmas ada beberapa kegiatan yang telah sesuai
dengan rencana kerja tahunan, namun ada juga kegiatan yang belum sesuai
dengan rencana kegiatan sebelumnya. Dengan demikian hasil laporan ini
dijadikan tolak ukur untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
Para stakeholder Puskesmas yang langsung dikoordinir kepala UPTD
Puskesmas Kampung Bali maka diharapkan laporan tahunan ini dapat bermanfaat
sebagai penunjang peningkatan upaya pengelola data dan informasi di berbagai
tingkat administrasi pembangunan kesehatan. Saran dan kritik sangat diharapkan
mengingat penyusunan laporan ini mungkin belum sempurna.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini adalah
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan laporan adalah mendapatkan gambaran
tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuang pembangunan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan penyusunan laporan ini adalah
a. Mengidentifikasi situasi geografis dan kependudukan wilayah
Puskesmas Kampung Bali
b. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan
c. Mendapatkan gambaran realisasi terhadap terjemahan visi dan misi
Puskesmas melalui hasil masing – masing program terhadap sasaran
yang menjadi prioritas untuk dibina
d. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas untuk tahun
yang akan datang.
BAB II
SITUASI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN
A. Geografis dan Pemerintahan
Puskesmas Kampung Bali adalah salah satu Puskesmas Induk dalam
wilayah kerja kecamatan Teluk Segara di Kota Bengkulu, tepatnya di Jalan Bali
RT II Kelurahan Kampung Bali. Adapun wilayah kerjanya meliputi 4 (empat)
kelurahan seperti halnya tahun sebelumnya, masing-masing wilayah kerja
puskesmas ini adalah :
1. Kelurahan Kampung Bali dengan luas wilayah kerjanya : 1,84 Km2
2. Kelurahan Bajak dengan luas wilayah kerjanya : 3,46 Km2
3. Kelurahan Tengah Padang dengan luas wilayah kerjanya : 7,50 Km2
4. Kelurahan Pintu Batu dengan luas wilayah kerjanya : 0,11 Km2
Jadi luas keseluruhan wilayah kerja UPTD Puskesmas Kampung Bali adalah
sekitar 12,91 Km2.
Adapun batas – batas wilayah kerja Puskesmas Kampung Bali adalah
sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pasar Bengkulu
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kebun Geran
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sukamerindu.
B. Kependudukan dan Sosial Ekonomi
1. Kependudukan
Pada akhir tahun 2013 jumlah penduduk yang berada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kampung Bali berdasarkan data dari masing –
masing kelurahan adalah sebesar 9985 jiwa. Maka kepadatan penduduk
per Km2 adalah sebanyak 773 jiwa. Dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 2198 KK, dan rata – rata per kepala keluarga 5 jiwa (sumber:
data kelurahan).
2. Sosial Ekonomi
Gambaran sosial ekonomi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Kampung Bali dapat dilihat.
a. Sarana Pendidikan Formal
Sarana pendidikan yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Kampung Bali dapat dikatakan sudah memadai. Hal ini disampai
berdasarkan data yang ada. Unsur pendidikan mulai dari PAUD sampai
dengan Perguruan Tinggi ada di wilayah kerja Puskesmas Kampung
Bali. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan tersebut dapat dilihat di
lampiran 7.
b. Gambaran Tingkat Pendidikan.
Tingkat Pendidikan masyarakat dapat menggambarkan kehidupan
sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Berdasarkan data di wilayah
kerja Puskesmas Kampung Bali diketahui bahwa masih ada
masyarakat yang buta huruf, dan tidak tamat SD. Pendidikan terakhir
terbanyak adalah SLTA dan pendidikan tertinggi masyarakat yang
tercatat adalah S2.
Untuk melihat ekonomi penduduk yang berada di wilayah UPTD
Puskesmas Kampung Bali dapat dilihat dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan letak geografis Puskesmas Kampung Bali
terletak di pesisir pantai, namun tidak semua penduduk usia
produktif mencari penghidupan sehari – hari sebagai nelayan.
Besarnya jumlah usia produktif dan mata pencahariannya dapat
dilihat pada lampiran tabel 6.
2. Rasio Beban Tanggungan Ekonomi
Beban tanggungan ekonomi penduduk yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Kampung Bali dapat dilihat dengan
membagi jumlah penduduk usia 15 tahun sampai 64 tahun dengan
dibawah usia 15 tahun dan berusia diatas 65 tahun.
BAB III
SUMBER DAYA PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. Upaya Kesehatan
Upaya tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas
yakni terwujudnya Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Kampung bali sehat dan
mandiri.
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya Kesehatan wajib Puskesmas mempunyai daya ungkit tinggi untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Manular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan Pengembangan adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas. Puskesmas Kampung bali memilik upaya
pengembangan kesehatan sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Olahraga
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gizi dan Mulut di Sekolah
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (USILA)
f. Upaya Pengobatan Tradisional
g. Upaya Program Indera Penglihatan
3. Upaya Kesehatan Penunjang
Laboratorium
B. Visi dan Misi
1. Visi
Mewujudkan pelayanan dasar yang bermutu dan bersinergi