i
Puji syukur kami panjatkan kehadapan IdaSang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat asung kerta wara nugraha-Nya ProfilKesehatan Kabupaten Badung tahun 2017 dapatterselesaikan dengan baik.
Profil Kesehatan Kabupaten Badung tahun2017 merupakan gambaran nyata tentang kondisi
pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung tahun 2017dan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui masalah danprestasi yang ada selama tahun 2017 sehingga nantinya dapatdimanfaatkan sebagai acuan dalam perencanaan maupun evaluasiterhadap pembangunan kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya.
Dalam penyusunan profil kesehatan Kabupaten Badung inimenggunakan data yang bersumber dari unit-unit kerja dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Untuk menjaminakurasi data dilakukan validasi data melalui mekanismepemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalamkelengkapan data, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dandisepakati penyelesaiannya melalui pertemuan rutin lintas programdan lintas sektor.
Kami menyadari dalam penyusunan profil ini masih terdapatkelemahan dan kekurangan, untuk itu kami mohon kritik, saran danmasukan dari berbagai pihak demi kesempurnaannya serta terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam prosespenyusunannya. Semoga profil ini dapat memberikan manfaat bagikita semua dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.
Mangupura, 7 Maret 2018
Kepala Dinas KesehatanKabupaten Badung
dr. I Gede Putra SutejaPembina Utama MudaNIP. 19600407 198710 1 001
ii
Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………... iDaftar Isi …………………………………………………................ iiDaftar Tabel ……………………………………………….............. ivDaftar Gambar ………………………………………………........... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................. 11.1 Latar Belakang ......................................... 11.2 Tujuan ...................................................... 71.3 Isi Ringkasan Profil ................................... 71.4 Sistimatika Penyajian ................................ 8
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................ 102.1 Karakteristik Geografis ................................. 102.2 Potensi Pengembangan Wilayah .................... 122.3 Karakteristik Demografis .............................. 162.4 Aspek Pendidikan ......................................... 202.5 Aspek Perekonomian ..................................... 20
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ...................... 233.1 Mortalitas ..................................................... 233.2 Morbiditas .................................................... 283.3 Status Gizi .................................................... 43
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................... 454.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ............. 454.2 Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan
Setingkat ...................................................69
4.3 Pelayanan Imunisasi .................................... 734.4 Penanganan KLB ......................................... 754.5 Upaya Kesehatan gigi dan Mulut Anak
Sekolah .......................................................76
4.6 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan UsiaLanjut ..........................................................
77
4.7 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 78
iii
Masyarakat ……………………………………….4.8 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap ..... 794.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ..... 834.10 Kesehatan Lingkungan .............................. 864.11 SPM ............................................................ 92
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .............. 1025.1 Sarana Kesehatan ......................................... 1025.2 Tenaga Kesehatan ......................................... 1045.3 Pembiayaan Kesehatan ................................. 105
BAB VI PENUTUP ........................................................... 1106.1 Kesimpulan .................................................. 1106.2 Saran ........................................................... 110
Lampiran :Lampiran I : Data Profil Kesehatan Tahun 2017
iv
Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan diKabupaten Badung ........................................... 11
Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayahan
Pembangunan ................................................... 15Tabel 3.1 Klasifikasi Penyakit Kusta ................................. 36Tabel 3.2 Jumlah Kasus AFP Menurut Puskesmas Di
Kabupaten Badung Tahun 2017 ………………….. 38Tabel 4.1 Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Badung
Tahun 2017 ...................................................... 74Tabel 4.2 Cakupan PHBS Tatanan Rumah Tnagga
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2017 ...................................................... 84Tabel 4.3 Jumlah Rumah Sehat Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2017 ........................ 89Tabel 4.4 Capaian Indikator SPM Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017.......... 94Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di
Kabupaten Badung Tahun 2014-2017 .............. 103Tabel 5.2 Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan di
Kabupaten Badung bersumber APBD Tahun2017................................................................. 106
Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan MenurutProgram Di Kabupaten Badung Tahun 2017 ..... 107
v
Halaman
Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung .................................... 10Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan
Perwilayah Pelayanan ....................................... 14Grafik 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Badung Tahun 2017 ..................... 17Grafik 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut
kelompok umur dan Jenis Kelamin diKabupaten Badung 2017 .................................. 18
Grafik 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun2017 ................................................................. 19
Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten BadungTahun 2013-2017 ............................................. 21
Grafik 2.7 Indeks Gini Kabupaten Badung, Provinsi Balidan Nasional Tahun 2013-2017 ........................ 22
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten BadungTahun 2013 – 2017 ........................................... 24
Grafik 3.2 Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten BadungTahun 2016 – 2017 ........................................... 25
Grafik 3.3 Angka Kematian Balita di Kabupaten BadungTahun 2013-2017 ............................................. 26
Grafik 3.4 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten BadungTahun 2013-2017 ............................................. 28
Grafik 3.5 Cakupan Pengobatan Penderita TB. Paru diKabupaten Badung Tahun 2017......................... 30
Grafik 3.6 Cakupan Penemuan dan Pengobatan PenderitaPneumonia pada Balita yang Ditemukan danDitangani di Kabupaten Badung Tahun 2017 .... 31
Grafik 3.7 Distribusi Jumlah Kasus dan kematian AkibatHIV dan AIDS menurut Jenis Kelamin diKabupaten Badung Tahun 2017 ........................ 33
Grafik 3.8 Jumlah Target Penemuan Kasus Diare danKasus Diare yang ditangani menurutpuskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017... 35
vi
Grafik 3.9 Penderita Demam Berdarah Dengue diKabupaten Badung Tahun 2013 – 2017............. 42
Grafik 3.10 Prosentase Balita Gizi Buruk di KabupatenBadung Tahun 2013 – 2017............. 44
Grafik 4.1 Cakupan Pelayanan ANC (K4) di KabupatenBadung Tahun 2013 s/d 2017 .......................... 48
Grafik 4.2 Cakupan Persalinan oleh Tenaga KesehatanTerlatih di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d2017 ................................................................. 51
Grafik 4.3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga KesehatanTerlatih di Kabupaten Badung Tahun 2017 ....... 52
Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017 .. 54
Grafik 4.5 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu HamilMenurut Puskesmas di Kabupaten BadungTahun 2016-2017 ............................................. 56
Grafik 4.6 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada IbuHamil Menurut Puskesmas di KabupatenBadung Tahun 2017 .......................................... 57
Grafik 4.7 Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetridan Neonatal yang ditangani MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017 .. 59
Grafik 4.8 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2016-2017 ................................................................. 61
Grafik 4.9 Cakupan Pelayanan Bayi Menurut Puskesmasdi Kabupaten Tahun 2016-2017 ........................ 63
Grafik 4.10 Cakupan Pelayanan Anak Balita MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung tahun 2013 –2017 ................................................................. 65
Grafik 4.11 Cakupan Pelayanan Anak Balita MenurutPuskesmas di Kab. Badung tahun 2016 – 2017.. 66
Grafik 4.12 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung tahun 2017 . 67
Grafik 4.13 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas diKabupaten Badung tahun 2016 – 2017 ............. 69
vii
Grafik 4.14 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dansetingkat di Kabupaten Badung tahun 2013 –2017................................................................. 71
Grafik 4.15 Cakupan Penjaringan Siswa SD MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung tahun 2017 .. 72
Grafik 4.16 Cakupan Pemeriksaan Gigi Murid SD MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung tahun 2017 .. 76
Grafik 4.17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia LanjutMenurut Puskesmas di Kabupaten Badungtahun 2017 …………………………………………….. 77
Grafik 4.18 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat padatatanan rumah tangga Menurut Indikator diKabupaten Badung Tahun 2017......................... 84
Grafik 4.19 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat diKabupaten Badung Tahun 2013-2017 ............... 85
Grafik 4.20 Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung tahun 2013 s/d 2017..... 87
Grafik 4.21 Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas diKabupaten Badung tahun 2017.......................... 88
Grafik 4.22 Cakupan TTU Menurut Puskesmas diKabupaten Badung tahun 2013 s/d 2017........ 90
Grafik 4.23 Cakupan TTU Menurut Puskesmas diKabupaten Badung tahun 2016 s/d 2017........ 91
Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten BadungTahun 2017 ...................................................... 104
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 1
1.1 Latar Belakangesehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas
di amanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945,
dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Di dunia Internasional, konstitusi Organisasi
Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 juga menyatakan bahwa
Health is a fundamental right, yang mengandung suatu kewajiban
untuk menyehatkan yang sakit dan mempertahankan serta
meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi pemikiran bahwa sehat
sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai investasi.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
pembangunan nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dengan tercapainya derajat kesehatan maka
akan berdampak terhadap pencapaian visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut melalui 7 misi
pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
K
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 2
mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan
NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 3
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan
berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk itu didalam
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2015-2019 maka dirumuskan tujuan yaitu:
1. meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2. meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang
kesehatan.
Tujuan tersebut menggambarkan bahwa pembangunan
kesehatan didasarkan pada paradigma sehat. Pembangunan
kesehatan akan diarahkan pada peningkatan upaya promotif dan
preventif, disamping peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin. Peningkatan kesehatan masyarakat (public
health) dilakukan dengan penekanan untuk hidup sehat, dengan
meningkatkan pencegahan penyakit, menular ataupun tidak
menular, dengan cara memperbaiki kesehatan lingkungan, gizi,
perilaku dan kewaspadaan dini.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 4
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung tahun 2016-2021, tidak dilengkapi Visi dan misi,
namun langsung menjabarkan visi dan misi Bupati/Wakil Bupati
terpilih. Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati Badung periode Tahun
2016-2021, yaitu :
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh
melalui 9 (Sembilan) Misi yaitu :
1) Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan
keragaman adat, budaya dan agama
2) Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan
teknologi informasi dan komunikasi
3) Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan
prinsip good governance dan clean government
4) Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan KeluargaBerencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan
5) Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai
pilar ekonomi kerakyatan
6) Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang
menjunjung tinggi penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM)
Memantapkan Arah PembangunanBadung Berlandaskan Tri Hita
Karana Menuju Masyarakat yangMaju, Damai Dan Sejahtera
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 5
7) Meningkatkan perlindungan dan pengeloalaan sumber daya
alam, lingkungan hidup dan penanggulan bencana
8) Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu
sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah
9) Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan
kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis
budaya.
Dinas Kesehatan sebagai salah satu perangkat daerah
mengemban misi yang ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas pendidikan,
kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam pengelolaan
kependudukan. Dengan rumusan misi keempat dan sesuai tugas
pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Badung mengemban
misi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kesehatan di
Kabupaten Badung. Dengan memperhatikan isu strategis sesuai
tugas pokok dan fungsi serta dikaitkan dengan dokumen
perencanaan strategis tingkat Nasional, Provinsi Bali dan Kabupaten
Badung maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dari rencana
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Badung pada periode Renstra
2016-2021:
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 6
Adapun indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan
tersebut yaitu :
1. Menurunnya angka kematian ibu (AKI) dari 96,83 per 100.000
Kelahiran Hidup menjadi 85 per 100.000 Kelahiran Hidup
2. Menurunnya angka kematian balita (AKABA) dari 3,87 per
1000 Kelahiran Hidup menjadi 2,99 per 1000 Kelahiran Hidup
3. Menurunnya persentase Prevalensi kekurangan gizi (under
weight) pada anak balita dari 12,5% menjadi 10%
4. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) dari 0,25%
menjadi 0,22%
Dalam mengimplementasikan Visi dan Misi ini sangat
diperlukan adanya program dan kegiatan yang mendukung Visi dan
Misi tersebut. Untuk membuat suatu program dan kegiatan yang
berkualitas dan menyentuh kebutuhan masyarakat maka
data/gambaran kesehatan Kabupaten Badung sangat diperlukan,
sehingga setiap tahun terjadi perbaikan/perubahan menuju derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik. Perubahan–perubahan
tersebut nantinya akan dituangkan dalam profil kesehatan yang
selanjutnya akan dijadikan acuan dalam membuat program dan
kegiatan selanjutnya.
Profil Kesehatan pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan
kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan.
Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai bahan untuk
perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten. Oleh
karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat juga
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 7
sangat dibutuhkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan,
baik pada proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Badung.
1.2 Tujuan1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai kebutuhan mengenai pembangunan kesehatan di kabupaten
Badung tahun 2018.
1.2.2 Tujuan KhususDengan tersusunnya profil kesehatan ini bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai :
a. Gambaran umum Kabupaten Badung meliputi aspek geografis
dan demografis, pendidikan dan perekonomian;
b. Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Badung;
c. Situasi upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung;
d. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Badung
e. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan profil
kesehatan tingkat provinsi dan nasional.
1.3 Isi Ringkasan ProfilProfil Kesehatan Kabupaten Badung berisi narasi dan
gambaran analisis situasi umum dan lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya
kesehatan, situasi derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Disamping narasi juga berisi tabel dan grafik untuk sajian
distribusi frekuensi untuk menggambarkan perkembangan/
perbandingan pencapaian program.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 8
1.4 Sistimatika PenyajianBab I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Badung. Dalam bab
ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dan sistimatika dari
penyajiannya.
Bab II. Gambaran Umum Kabupaten BadungBab ini menyajikan tentang gambaran secara umum
Kabupaten Badung. Selain uraian tentang letak geografis,
administratif dan informasi lainnya, Bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status kesehatan.
Bab III. Situasi Derajat KesehatanBab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat
kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi masyarakat.
Bab IV. Situasi Upaya KesehatanBab ini berisi uraian tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam Bab ini
juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 9
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung.
Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan.Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI. KesimpulanBab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting mengenai
Profil Kesehatan Kabupaten Badung serta saran-saran untuk
perbaikan capaian program kesehatan dan kualitas profil
kesehatan pada tahun berikutnya
LampiranPada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
Kabupaten Badung dan 81 tabel data kesehatan dan yang
terkait kesehatan yang responsif gender.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 10
2.1 Karakteristik Geografisa. Luas Wilayah
Kabupaten Badung terletak pada posisi 08o14'17" - 08o50'57"
Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15' 09" Bujur Timur,
membentang di tengah-tengah Pulau Bali dengan batas wilayah:
Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 11
Bagian utara daerah ini merupakan daerah pegunungan yang
berudara sejuk, berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, sedangkan
di bagian selatan merupakan dataran rendah dengan pantai berpasir
putih dan berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia. Bagian
tengah merupakan daerah persawahan dengan pemandangan yang
asri dan indah, berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan Kota
Denpasar di sebelah Timur, sedangkan di sebelah Barat berbatasan
dengan Kabupaten Tabanan.
Secara administratif Kabupaten Badung mempunyai wilayah
seluas 418,52 km2 (7,43% luas Pulau Bali) terbagi menjadi 6 (enam)
wilayah Kecamatan yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan
yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, &
Kuta Selatan. Kecamatan Petang memiliki luas terbesar yaitu 115
Km2 dan kecamatan Kuta merupakan kecamatan terkecil dengan
luas 17,52 Km2 (lihat Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di KabupatenBadung
No. Kecamatan Luas (Km2) Persentase (%)
1. Kuta Selatan 101,13 24,16
2. Kuta 17,52 4,19
3. Kuta Utara 33,86 8,09
4. Mengwi 82,00 19,59
5. Abiansemal 69,01 16,49
6. Petang 115,00 27,48
Total 418,52 100
Sumber : Badung Dalam Angka 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 12
b. Keadaan IklimSeperti halnya Indonesia pada umumnya, Kabupaten Badung
merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim kemarau (April- Oktober) dan musim hujan (Nopember -
Maret), antara lain dipengaruhi oleh adanya arus angin yang
melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan uap air,
Realisasi curah hujan di bawah normal terjadi pada bulan Januari,
Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober, Nopember dan Desember.
Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada bulan Pebruari,
Maret, April, September dan Oktober. Curah hujan rata-rata
pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC
dengan Kelembaban udara rata-rata mencapai 79%. Keadaan suhu
tertinggi terjadi pada bulan oktober yaitu 31,1 oC, sedangkan suhu
terendah terjadi pada bulan juli yaitu 28,4o C.
2.2 Potensi Pengembangan WilayahBerdasarkan karakter geografis dan struktur jaringan
prasarana utama wilayah Kabupaten Badung, maka wilayah
pelayanan sistem perkotaan dibagi dalam tiga sistem perwilayahan
pelayanan perkotaan sebagai berikut :
1. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Utara
a. cakupan wilayah seluruh Kecamatan Petang
b.pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Petang
c. fungsi utama Wilayah Pembangunan (WP) Badung Utara
adalah konservasi dan pertanian terintegrasi
2. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Tengah
a. Cakupan wilayah meliputi :
1) Kecamatan Abiansemal
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 13
2) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Kuwum, Desa Sembung,
Desa Sobangan, Desa Werdi Bhuwana, Desa Baha, Desa
Penarungan, Desa Gulingan, Desa Mengwi, Desa
Mengwitani, Desa Kekeran, Kelurahan Kapal, Kelurahan
Lukluk, Kelurahan Sading, Kelurahan Sempidi, Kelurahan
Abianbase, Desa Buduk dan Desa Tumbak Bayuh), dan
3) Sebagian Kuta Utara (Desa Dalung dan Kelurahan
Kerobokan Kaja),
b.Pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Mangupura,
c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Blakiuh, dan
Kawasan Perkotaan Dalung,
d.Fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan
pusat pelayanan umum skala regional
3. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Selatan
a. Cakupan wilayah meliputi :
1) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Pererenan, Desa Munggu
dan Desa Cemagi),
2) Sebagian Kecamatan Kuta Utara (Desa Canggu, Desa
Tibubeneng, Kelurahan Kerobokan dan Kelurahan
Kerobokan Kelod),
3) Kecamatan Kuta, dan
4) Kuta Selatan
b.Pusat pelayanan di kawasan perkotaan Kuta
c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Jimbaran dan
Kawasan Perkotaan Kerobokan, dan
d.Fungsi utama kepariwisataan serta perdagangan dan jasa
skala nasional dan internasional.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 14
Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayah
Pelayanan
Secara ringkas potensi pengembangan wilayah Kabupaten
Badung dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Badung Utara
Badung Tengah
Badung Selatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 15
Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan wilayah Pembangunan
SistemPelayanan
PusatPelayanan
Sub PusatPelayanan
KawasanPerkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
BadungUtara
Petang -1. Petang - Pusat kegiatan perdaganganskala kecamatan
- Pusat pemerintahan skalakecamatan
- Pusat kesehatan skalakecamatan
- Pusat pendidikan skalakecamatan
- Pusat pengembangan kegiatanpertanian dan pengolahan hasilpertanian (agroindustri)
BadungTengah
Mangupura 1. Sempidi2. Lukluk3. Mengwitani4. Mengwi5. Kapal6. Abianbase7. Gulingan8. Sading9. Kekeran
- Pusat kegiatan transportasiregional
- Pusat pemerintahan kabupaten- Pusat kesehatan skala
kabupaten- Pusat pendidikan skala
kabupaten- Pusat pengembangan
permukiman- Pusat kegiatan industri kecil
dan menengahBlahkiuh Blakiuh - Pusat kegiatan perdagangan
hasil-hasil pertanian skalakabupaten
- Pusat pengembangan kegiatanpertanianPusat kegiatan transportasiuntuk skala kabupaten
Dalung-
1. Dalung2. Kerobokan Kaja
- Pusat pengembangan kegiatanpermukiman
- Pusat pemerintahan skalakecamatan
- Pusat kesehatan skalakecamatan
- Pusat pendidikan skalakecamatanPusat kegiatan industripendukung pariwisata
BadungSelatan
Kuta 1. Tuban2. Kuta3. Legian4. Seminyak
- Pusat kegiatan transportasiudara skala nasional daninternasional
- Pusat kegiatan pariwisata skalainternasional
- Pusat perekonomian, jasa danperdagangan pendukungpariwisata
- Pusat pendidikan skalakabupaten
Jimbaran
1. Kedonganan2. Jimbaran
- Pusat pemerintahan skalakecamatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 16
SistemPelayanan
PusatPelayanan
Sub PusatPelayanan
KawasanPerkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
3. Benoa4. Tanjung Benoa
- Pusat kegiatan pariwisatainternasional
- Pusat kesehatan skala wilayah- Pusat pendidikan skala regional
Pusat pengembanganpermukiman
Kerobokan 1. Kerobokan2. Kerobokan
Kelod
- Pusat pengembangan kegiatanpermukiman
- Pusat pemerintahan skalakecamatan
- Pusat kesehatan skalakecamatan
- Pusat pendidikan skalakecamatan
- Pusat kegiatan industripendukung pariwisata
Sumber : Hasil Perencanaan Tim Penyusun RTRWK Badung
2.3 Karakteristik Demografia. Jumlah Penduduk
Sebelum Tahun 1992 wilayah Kabupaten Badung mencakup
keseluruhan wilayah Kota Denpasar, yang meliputi Kecamatan
Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Namun,
dengan adanya perubahan status pemerintahan menjadi Kota
Administrasi Denpasar pada bulan Pebruari 1992, maka sejak itu
pula Kabupaten Badung hanya mencakup Kecamatan Kuta (yang
sekarang dimekarkan menjadi 3 kecamatan yakni Kecamatan Kuta
Utara, Kuta dan Kuta Selatan), Mengwi, Abiansemal dan Petang.
Sedangkan luas wilayah Kabupaten Badung juga mengalami
pengurangan dari semula 520,73 km2 menjadi 418,52 km2. (Data
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Kabupaten
Badung, 2005)
Untuk mengetahui jumlah penduduk, selama ini masih
bertumpu pada hasil sensus penduduk dan hasil survey
kependudukan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 17
Dimana sensus penduduk diadakan setiap 10 tahun sekali,
sedangkan survey dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk
memperbaiki sistem pencatatan kepedudukan beberapa usaha telah
dilaksanakan diantaranya mengajukan data registrasi
kependudukan dan penyebarannya secara teratur kepada kepala
desa/lurah. Registrasi kependudukan ini dimaksudkan untuk
mengisi kekurangan hasil sensus yang diadakan paling sedikit 10
tahun sekali (Keppres No. 52 tahun 1997).
Keberadaan penduduk dalam suatu daerah merupakan asset
pembangunan jika dapat diberdayakan dengan baik dan optimal.
Namun di satu sisi penduduk juga dapat menjadi beban bagi daerah
terutama bila dikaitkan dengan masalah sosial seperti penyediaan
lapangan pekerjaan, pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial
lainnya. Berdasarkan data statistik yang ada di Kabupaten Badung,
maka jumlah penduduk Kabupaten Badung tahun 2017 seperti
Tabel 2.3 berikut.
Grafik 2.3Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 18
Distribusi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten
Badung tahun 2017 termasuk kelompok usia muda dimana
kelompok usia umur 15-44 tahun yang tertinggi. Tingginya jumlah
penduduk kelompok usia produktif akan mempengaruhi terhadap
prioritas pelayanan kesehatan terutama berhubungan dengan
pelayanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana serta penyakit-
penyakit yang ditularkan melaui hubungan seksual (penyakit IMS).
Adapun distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur
sebagai berikut :
Grafik 2.4Distribusi Jumlah Penduduk Menurut kelompok umur
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Badung 2017
Sumber data : BPS Kabupaten Badung
Sedangkan rasio jenis kelamin berdasarkan komposisi
penduduk Kabupaten Badung Tahun 2017 sebesar 101,5 dimana
komposisinya lebih banyak penduduk laki-laki.
Perkembangan Rasio beban tanggungan (rasio jumlah
penduduk golongan umur non produktif dibandingkan dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 19
golongan umur produktif) di Kabupaten Badung tahun tahun 2017
rasio beban tanggungan sebesar 42%. Dengan kondisi masih
tingginya angka ketergantungan maka menjadi beban bagi kelompok
usia produktif, hal ini akan mempengaruhi terhadap pembiayaan
kesehatan.
b. Kepadatan PendudukDalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan
penduduk dalam suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah
satu bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan
wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah maka semakin besar
perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan
pembangunan. Jika dikaitkan dengan masalah – masalah sosial,
kesehatan dan lingkungan hidup, maka semakin padat suatu
wilayah semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial
serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kepadatan penduduk
di Kabupaten Badung dari tahun 2017 seperti Tabel 2.5 berikut :
Grafik 2.5Kepadatan Penduduk di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 20
2.4 Aspek PendidikanKemampuan membaca dan menulis (baca tulis) merupakan
salah satu keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk
untuk dapat menuju hidup sehat dan sejahtera.
Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf
penduduk untuk dapat menyerap informasi. Persentase penduduk
berumur 15 tahun keatas yang buta huruf digunakan kebanyakan
negara berkembang untuk memprediksi tingkat pendidikan
penduduk pada umumnya.
Berdasarkan Data BPS Kabupaten Badung, persentase
penduduk umur 15 tahun ke atas yang melek huruf Tahun 2017 di
Kabupaten Badung adalah 97,13% dengan distribusi untuk yang
laki-laki 99,08% dan perempuan 95,10%. Tahun 2016 disebutkan
bahwa persentase penduduk umur 15-24 tahun melek huruf di
Kabupaten Badung sebesar 100% dengan prosentase penduduk
umur 15-24 tahun yang melek huruf laki-laki adalah 100%
sedangkan yang perempuan adalah 100%.
2.5 Aspek PerekonomianUpaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten
Badung telah banyak dilakukan, salah satunya dengan
meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pembentukan struktur ekonomi Kabupaten Badung.
Pertumbuhan tersebut telah berimplikasi pada perluasan lapangan
kerja sehingga secara bertahap pengangguran di Kabupaten Badung
dapat dikurangi.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung periode
lima tahunan (2013–2017) dapat disajikan pada grafik 2.6 seperti
berikut ini.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 21
Grafik 2.6Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Badung Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)
Sumber Data : BPS Kabupaten Badung
Selain indikator pertumbuhan ekonomi, kualitas
pembangunan di suatu daerah juga dapat diukur dengan gini rasio.
Koefisien Gini (Gini Ratio) menjadi alat dalam mengukur
ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan)
yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga
satu (ketimpangan yang sempurna). Kisaran nilai indeks gini rasio
dari 0 - < 0,35 menunjukkan tingkat ketimpangan yang rendah,
kisaran 0,35 - 0,5 menunjukkan tingkat ketimpangan sedang dan
kisaran nilai indeks gini rasio > 0,5 menunjukkan tingkat
ketimpangan tinggi.
Perkembangan gini rasio Kabupaten Badung pada tahun
2013 hingga tahun 2017 menunjukkan ketimpangan pendapatan di
Kabupaten Badung masih dalam tingkat ketimpangan rendah,
namun trennya menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan.
Tentu hal ini yang perlu diantisipasi melalui berbagai program
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 22
pembangunan agar tidak bergerak naik menjadi ketimpangan
sedang atau bahkan tinggi. Perbandingan gini rasio Kabupaten
Badung, Provinsi Bali dan nasional tahun 2013 hingga tahun 2017
dapat dilihat pada Grafik 2.7 berikut.
Grafik 2.7Indeks Gini Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan Nasional
Tahun 2013-2017
Sumber Data : BPS Kabupaten Badung
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 23
erajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
multi faktor, dan secara garis besar dipengaruhi
faktor kesehatan dan faktor non kesehatan.
Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat
kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah
penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial,
keturunan dan faktor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Badung akan digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kesakitan beberapa penyakit
yang ada di Kabupaten Badung.
3.1 MortalitasAngka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat
berhubungan erat dengan tingkat kesakitan.
Sebab-sebab kematian ada yang dapat diketahui secara
langsung dan ada pula yang tidak langsung. Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial
D
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 24
ekonomi, pendapatan perkapita, pendidikan, perilaku hidup sehat,
lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.
Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi (AKB) adalah Jumlah kematian
penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun tertentu disuatu. AKB merupakan indikator yang
sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak
khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan
penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial
ekonomi masyarakat.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung dalam
lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
Grafik 3.1Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung Tahun 2013 – 2017
Sumber : Bina Kesehatan Keluarga
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 25
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung
cenderung menurun setiap tahunnya. Hasil pencapaian indikator
AKB tahun 2017 sebesar 3 per 1.000 kelahiran hidup lebih
rendah dibandingkan tahun 2016 adalah 3,16 per 1.000
kelahiran hidup. Realisasi tersebut telah mencapai target dibawah
angka Capaian Provinsi Bali sebesar 4,8 per 1.000 KH dan target
SDGs sebesar 12 per 1.000 Kelahiran Hidup.
Adapun penyebab kematian bayi pada tahun 2017
sebanyak 26 kasus oleh beberpa faktor yaitu: (1) BBLR, (2)
Asfiksia (3) Kelainan kongenital (4) Cerna (5) Pneumonia
selengkapnya seperti pada grafik berikut:
Grafik 3.2Penyebab Kematian Bayi
di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 26
Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai
usia 5 (lima) tahun dan dinyatakan per 1.000 balita. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan
faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung
memiliki kecenderungan adanya penurunan angka kematian balita.
Hasil capaian angka kematian balita di Kabupaten Badung tahun
2017 sebesar 3 per 1.000 Kelahiran Hidup lebih rendah
dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar 4,04 per 1.000 Kelahiran
Hidup. Hasil capaian angka kematian balita (AKABA) telah mencapai
target RPJMD/Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun
2017 sebesar 3,74 per 1000 kelahiran hidup. Pencapaian angka
kematian balita ini masih dibawah capaian Provinsi Bali sebesar 5,6
per 1.000 kelahiran hidup dan target SDG’s 25 per 1.000 kelahiran
hidup.
Grafik 3.3Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung Tahun 2013 -2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 27
Jumlah kematian balita di Kabupaten Badung tahun 2017
sebanyak 29 orang, disebabkan oleh komplikasi beberapa penyakit.
Penyebab turunnya angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten
Badung oleh karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko yang
mengakibatkan kematian bagi balita, perilaku orang tua dalam
pemberian gizi anak cukup baik serta peranan dari petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyebab kematian yang
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan
lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara
langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk
menggambarkan tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan
ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Indikator AKI dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan
sektor kesehatan.
Hasil capaian Angka Kematian Ibu Maternal di Kabupaten
Badung tahun 2017 sebesar 57,5 per 100.000 kelahiran hidup lebih
tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 0 per 100.000 kelahiran
hidup, tetapi masih rendah dari target RPJMD/Renstra Dinas
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 28
Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2017. Hasil pencapaian AKI di
Kabupaten Badung lebih rendah dari capaian Provinsi Bali yang
sebesar 68,6 per 100.000 kelahiran hidup serta target SDGs sebesar
70 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) di
Kabupaten Badung Tahun 2017 seperti pada grafik 3.4 berikut:
Grafik 3.4Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
3.2 MorbiditasAngka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan
berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 29
3.2.1. Penyakit Menulara. TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan penyakit re-emerging yang
masih terus ditemukan di Provinsi Bali. Secara nasional TB Paru
merupakan penyakit tropis yang sangat erat kaitannya dengan
kemiskinan. TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka
kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia.
SDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai salah satu
target penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS dan Malaria.
Dalam program penanggulangan penyakit TB. Paru dikenal
tipe penyakit TB. Paru diantaranya kasus baru dan kasus
lama/kambuh.
Kasus baru adalah Penderita yang belum pernah diobati
dengan obat anti tuberkulosis atau sudah pernah menelan OAT
kurang dari 1 bln (30 dosis harian) sedangkan kasus lama/kambuh
adalah Penderita tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat
pengobatan TB dan telah dinyatakan sembuh, kemudian kembali
berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif.
Cakupan kesembuhan pengobatan penderita TB. Paru (Cure
Rate) di Kabupaten Badung sebesar 94,17% serta pengobatan
lengkap sebesar 3,14% sehingga Sucses Rate (SR) sebesar 97,31%.
Hasil capaian cakupan kesembuhan penderita TB. Paru telah
melampaui target sebesar 85%.
Distribusi cakupan kesembuhan menurut puskesmas
menunjukkan puskesmas dengan cakupan cure rate sebesar 100%
dicapai Puskesmas Petang I, Petang II, Abansemal I-IV, Mengwi I dan
Mengwi II. Hasil capaian pengobatan penderita TB. Paru di
Kabupaten Badung tahun 2017 seperti grafik 3.5 berikut:
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 30
Grafik 3.5Cakupan Pengobatan Penderita TB. Paru
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber: Bidang P2PL
Jumlah penderita TB. Paru dengan BTA positif yang diobati
sebanyak 223 penderita dimana penderita yang sembuh sebanyak
210 penderita, penderita dengan pengobatan lengkap sebanyak 7
penderita, sedangkan yang meninggal sebanyak 12 orang. Tingginya
kematian disebabkan beberapa fator yaitu : parahnya penderita
tuberculosis, lambatnya pengobatan serta penemuan penderita yang
lambat.
b. PneumoniaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit
infeksi akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga
alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam
program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena
merupakan salah satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah
infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli).
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 31
Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau
kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi
rentan yang terserang pneumonia adalah anak umur < 2 tahun.
Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan
program penanggulangan.
Cakupan penemuan dan pengobatan penderita pneumonia
pada balita di Kabupaten Badung Tahun 2017 sebesar 4,05% atau
sebanyak 261 kasus dari target yang ditetapkan sebanyak 6,437
kasus. Hasil capaian ini jauh dibawah target yang ditetapkan sebesar
80%. Hasil cakupan penemuan dan pengobatan penderita
pneumonia pada balita di Kabupaten Badung Tahun 2017 seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 3.6Cakupan Penemuan dan Pengobatan Penderita Pneumonia
pada Balita di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber : Bidang P2PL (data diolah)
Jumlah kasus pneumonia di Kabupaten Badung tahun 2017
sebanyak 261 kasus, lebih tinggi daripada kasus yang ditemukan
pada tahun 2016 sebanyak 190 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 32
Upaya penanganan kasus pnemonia sesuai program ISPA yaitu
pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) serta
pelaksanaan manajemen terpadu bayi muda (MTBM). Selain upaya
tersebut juga dilakukan dengan cara menghilangkan faktor penyebab
itu sendiri melalui peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi
lingkungan tempat tinggal serta peningkatan status imunisasi
bayi/balita.
c. Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang
system kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain. Sebelum memasuki fase AIDS,
penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif
dapat diketahui dengan 3 cara yaitu VCT, sero survey dan survey
terpadu biologis dan perilaku (STBP).
Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Badung tahun
2017 sebanyak 412 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 10
orang. Adapun rinciannya meliputi jumlah kasus HIV sebanyak 291
kasus dan jumlah kasus AIDS sebanyak 121 kasus.
Jumlah kasus HIV dan AIDS menurut kelompok jenis
kelamin menunjukkan bahwa kasus terbanyak pada jenis kelamin
laki-laki. Distribusi jumlah kasus HIV dan AIDS serta kematian
Akibat AIDS menurut jenis kelamin di Kabupaten Badung Tahun
2017 dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 33
Grafik 3.7Distribusi Jumlah Kasus dan kematian Akibat HIV dan AIDSmenurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber : Bidang P2PL (Data diolah)
Dari grafik di atas, diketahui bahwa jumlah kasus HIV dan
kasus AIDS di Kabupaten Badung Tahun 2017 lebih banyak
ditemukan pada penderita dengan jenis kelamin laki-laki.
d. Penyakit SifilisPenyakit Sifilis merupakan penyakit kelamin menular yang
disebabkan oleh bakteri spiroseta, atau lebih dikenal dengan nama
Treponema pallidum.
Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada
beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis
penularan melalui ibu ke anak dalam uterus. Sifilis dapat
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 34
menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung,
atau otak serta dapat berakibat fatal sampai menimbulkan kematian.
Jumlah kasus baru sifilis yang terlaporkan di Kabupaten Badung
Tahun 2017 sebanyak 250 kasus, dengan distribusi menurut jenis
kelamin yaitu kasus pada laki-laki sebanyak 248 kasus dan pada
perempuan sebanyak 2 kasus. Adapun kelompok umur yang paling
banyak kasusnya yaitu kelompok umur 25-49 tahun dengan 174
kasus.
e. DiareDiare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar
berair lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila
disertai dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih
merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Badung, karena angka
kesakitannya cukup tinggi.
Penyakit gastroenteritis lain seperti diare berdarah dan tifus
perut klinis juga termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit baik di
Puskesmas maupun catatan rawat inap di rumah sakit. Meskipun
jumlah kasus diare cukup tinggi, namun angka kematiannya relative
rendah. Serangan penyakit yang bersifat akut mendorong
penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan
kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita
sembuh sempurna.
Penanggulangan diare di Kabupaten Badung dititikberatkan
pada penanganan penderita untuk mencegah kematian dan promosi
kesehatan tentang higiene sanitasi dan makanan untuk mencegah
KLB.
Hasil capaian cakupan penemuan kasus diare di Kabupaten
Badung tahun 2017 sebesar 53,6% atau sebanyak 9.315 kasus dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 35
target yang ditetapkan sebanyak 17,374 kasus. Hasil capaian pada
tahun 2017 lebih tinggi dari capaian tahun 2016 sebesar 47,07%.
Cakupan penemuan kasus diare tahun 2017 masih dibawah target
yang ditetapkan sebesar 80%. Distribusi capaian cakupan kasus
diare menurut puskesmas menunjukkan capaian tertinggi dicapai
Puskesmas Abiansemal IV sebesar 137,7% sedangkan capaian
terendah Puskesmas Kuta Utara sebesar 10,7%. Capaian cakupan
penemuan kasus diare di Kabupaten Badung tahun 2017 seperti
grafik berikut :
Grafik 3.8Cakupan Penemuan Kasus Diare menurut puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber : Bidang P2PL
Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh
puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum
dan peningkatan sanitasi lingkungan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 36
f. KustaKusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Cara
Penularan penyakit kusta yaitu :
- manusia merupakan satu satunya sumber penularan.
- penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke
orang lain melalui pernafasan atau kontak kulit yang lama.
Diagnosis penyakit kusta ditegakkan jika seseorang
mempunyai satu atau lebih tanda utama (cardinal sign) kusta
yang ditemukan pada waktu pemeriksaan klinis.
Adapun tanda utama penyakit kusta yaitu kelainan kulit
yang mati rasa, penebalan syaraf dengan gangguan fungsi syaraf
serta pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) positif.
Dari ketiga tanda utama maka penyakit kusta
dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:
Tabel 3.1.Klasifikasi Penyakit Kusta
Cardinal Sign Kusta tipe PB Kusta tipe PB
Bercak mati rasa <5 >5
Penebalan syaraf dgn gangguanfungsi syaraf
Hanya 1 >1
Pemeriksaan BTA Negatif Positif
Strategi global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta
adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR).
New case detection rate penyakit kusta di Kabupaten Badung pada
tahun 2017 sebesar 0,00, sedangkan tahun 2016 sebesar 0,11 per
100.000 penduduk.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 37
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program
kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat
oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas,
bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi
keterlambatan penemuan penderita akibat rendahnya kinerja
petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
tanda/gejala penyakit kusta. Penyakit Kusta di Kabupaten Badung,
Cacat tingkat II tidak diketemukan, ini berarti kinerja petugas cukup
baik.
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program
adalah adanya penderita anak diantara kasus baru, yang
mengindikasikan bahwa masih terjadi penularan kasus di
masyarakat. Kasus kusta pada anak di Kabupaten Badung tidak
ditemukan.
Jumlah penemuan kasus penderita kusta pada tahun 2017
di Kabupaten Badung sebanyak 0 kasus. Berdasarkan hasil capaian
tersebut dapat dilihat bahwa kinerja petugas sudah cukup baik
dalam melakukan tindakan penemuan dan pencegahan penularan
kusta di masyarakat. Sedangkan kasus pada tahun 2016 sebanyak 7
kasus penderita kusta.
g. Penemuan dan Penanganan Penyakit Acute Flaccid ParalysisDalam rangka pelaksanaan eradikasi polio (ERAPO) yaitu
menghilangkan kasus polio maka dilakukan kegiatan imunisasi polio
secara rutin dan imunisasi secara khusus melalui kegiatan Pekan
Imunisasi nasional (PIN), Sub PIN. Upaya pemantauan terhadap
kasus polio dilakukan melalui surveilans AFP yaitu pengamatan yang
terus-menerus terhadap kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) yang
terjadi di masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 38
Acute Flacid Paralysis adalah semua anak berusia kurang
dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) terjadi
secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa.
Kasus AFP non polio adalah kasus AFP yang pada pemeriksaan
spesimennya tidak ditemukan virus polio liar atau kasus AFP yang
ditetapkan oleh tim ahli sebagai kasus AFP non polio dengan kriteria
tertentu.
AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun adalah jumlah
kasus AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk
<15 tahun pertahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Penemuan kasus AFP pada tahun 2017 di Kabupaten
Badung sebanyak 4 kasus dengan AFP Rate sebesar 2,61 per
100.000 penduduk < 15 tahun, sedangkan pada tahun 2016
ditemukan 4 kasus AFP. Menurut hasil pemeriksaan laboratorium,
dari 4 kasus yang diperiksa semua menunjukan negatif polio berarti
tidak ditemukan virus polio liar). Adapun distribusi kasus AFP
sebagai berikut :
Tabel 3.2.Jumlah Kasus AFP Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Badung Tahun 2017
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
KASUS AFP(NON POLIO)
KUTA UTARA Kuta Utara 1MENGWI Mengwi 1 2
Mengwi 3 1Jumlah 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 39
h. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiUntuk mencegah supaya tidak terjadi kasus penyakit ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan
imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
antara lain:
1. Difteri
Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang
bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Masa inkubasi
(saat bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul) penyakit
ini umumnya dua hingga lima hari. Tahun 2017 tidak
ditemukan kasus penyakit difteri di Kabupaten Badung.
2. Pertusis
Pertusis adalah infeksi saluran pernapasan akut berupa batuk
yang sangat berat atau batuk intensif. Nama lain tussis quinta,
wooping cough, batuk rejan. Pada tahun 2017 kasus Pertusis
tidak ditemukan di Kabupaten Badung.
3. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium
tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat
menginfeksi bayi baru lahir pada saat pemotongan tali pusat
tidak dilakukan dengan steril. Pada tahun 2017 di Kabupaten
Badung tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum.
4. Campak
Penyakit campak adalah penyakit menular disebabkan oleh
virus myxovirus viridae meales yang ditularkan melalui droplet
penderita. Adapun gejala-gejala penyakit campak yaitu:
demam, bercak kemerahan, batuk pilek, conjuctivitis (mata
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 40
merah) selanjutnya timbul ruam pada muka, leher kemudian
keseluruh tubuh. Komplikasi penyakit campak : diare hebat,
peradangan pada telinga dan pneumonia. Kasus penyakit
campak pada balita tahun 2017 sebanyak 71 kasus, tahun
2016 dan tahun 2015 tidak ada kasus sedangkan tahun 2014
sebesar 493 kasus dan tahun 2013 sebanyak 8 kasus.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan kasus campak
melalui pelaksanaan imunisasi campak secara rutin baik di
tingkat puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu serta
sarana kesehatan lainnya, penyediaan sarana vaksin yang
sudah memadai, tenaga yang mencukupi serta kesadaran
masyarakat untuk mendapatkan imunisasi campak bagi
bayi/balitanya.
5. Polio dan Hepatitis B
Kasus polio pada tahun 2017, 2016 dan tahun 2015 tidak
ditemukan, sedangkan kasus hepatitis pada tahun 2014
sebanyak 4 kasus.
i. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang
ditandai dengan :
1. Panas mendadak berlangsung terus-menerus selama 2–7
hari tanpa sebab yang jelas
2. Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet
positif)
3. Disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali)
4. Trombositopenia (Trombosit ≤100.000/μl)
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 41
5. Peningkatan hematokrit ≥20%
Penderita DBD adalah penderita penyakit yang memenuhi sekurang-
kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium di bawah ini :
a. Kriteria Klinis :
1) Panas mendadak 2–7 hari tanpa sebab yang jelas
2) Tanda–tanda perdarahan (minimal uji Torniquet positif)
3) Pembesaran hati
4) Syock
b. Kriteria Laboratorium
1) Trombositopenia (Trommbosit ≤100.000/μl)
2) Hematokrit naik ≥20%
Atau penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI
test atau hasil positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid
Diagnosis Test (RDT) /ELISA.
Kabupaten Badung merupakan daerah endemis DBD baik
tingkat desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun
berturut – turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD.
Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebesar 149,4 per 100.000
penduduk sedangkan tahun 2016 sebesar 634,6 per 100.000
penduduk. Angka kesakitan demam berdarah dengue di Kabupaten
Badung Tahun 2017 lebih rendah dari target renstra dinas
Kesehatan sebesar 275 per 100.000 penduduk serta target nasional
sebesar 51 per 100.000 penduduk. Adapun angka kesakitan demam
berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Badung tahun 2013 s/d 2017
seperti grafik 3.9 berikut :
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 42
Grafik 3.9Penderita Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Badung
Tahun 2013 – 2017
Jumlah kasus DBD pada tahun 2017 sebanyak 941 kasus
sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 3.998 kasus DBD, hal ini
menunjukkan kasus DBD pada tahun 2017 lebih sedikit jika
dibandingkan dengan tahun 2016.
Masih tingginya kasus DBD di Kabupaten Badung
disebabkan oleh beberapa faktor meliputi: (1) Lingkungan: sanitasi
lingkungan yang kurang memadai, (2) vektor (nyamuk aedes
aegypty): tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang
tinggi, dan (3) Manusia: kepadatan, perilaku dan migrasi
penduduk serta masih kurangnya peran serta masyarakat dalam
pemberantasan sarang nyamuk.
Upaya penangulangan penyakit DBD di Kabupaten
Badung diantaranya : Penemuan secara dini dan pengobatan yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 43
akurat sehingga tidak terjadi over diagnosis, Fogging sebelum
musim penularan maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) melalui program 3 M plus yaitu menguras, menutup dan
mengubur plus menabur larvasida, Penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat, Pembentukan kader juru pemantau jentik
(jumantik) disetiap banjar dengan jumlah 632 orang di Kabupaten
Badung, Lomba PSN serta Peningkatan sanitasi lingkungan serta
upaya lainnya seperti: 1) Peningkatan surveilans penyakit dan
surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan dini, 3)
peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD.
j. MalariaAngka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2017 ditemukan
kasus malaria positif sebanyak 6 orang dengan hasil pemeriksaan
laboratorium sedangkan tahun 2016 tidak ditemukan kasus malaria
positif, tahun 2015 sebanyak 1 orang dengan hasil pemeriksaan
laboratorium. Pada tahun 2013 tidak ditemukan kasus Malaria. Pada
tahun 2012 dan tahun 2011 ditemukan kasus penyakit malaria
positif sebanyak 2 orang dengan hasil pemeriksaan laboratorium.
3.3 Status giziBalita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s/d 4
tahun 11 bulan) yang ada di kabupaten/kota. Gizi buruk adalah
status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan
Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus,
kwasshiorkor dan marasmus-kwashiorkor).
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 44
Hasil capaian balita gizi buruk di Kabupaten Badung 2017
sebesar 0,31% sedangkan Tahun 2016 sebesar 0,32%. Hasil capaian
ini telah mencapai target yang ditetapkan sebesar 0,4%.
Grafik 3.10Prosentase Balita Gizi Buruk
di Kabupaten Badung Tahun 2013 – 2017
Upaya yang dilakukan untuk menangani gizi buruk di
Kabupaten Badung meliputi:
a. Penimbangan balita secara ketat dengan meningkatkan
cakupan D/S (balita ditimbang dibagi seluruh balita)
b. Melakukan investigasi terhadap balita yang dicurigai gizi
buruk
c. Melakukan rujukan kasus gizi buruk
d. Pemberian PMT kepada balita gizi kurang/buruk
berdasarkan indikator BB/U
e. Monitoring dan evaluasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 45
ntuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dalam bentuk
kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Upaya Pelayanan kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
b. pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit suatu kelompok dan masyarakat
Upaya pelayanan kesehatan ditujukan terhadap semua
masyarakat baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Beberapa upaya
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Badung
seperti berikut:
4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara
khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas
dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan, dari posyandu, puskesmas, Rumah Sakit
U
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 46
Pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Adapun
pelayanan Kesehatan ibu dan anak meliputi :
4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K1)
Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas
kesehatan pada trimester pertama kehamilan. Setiap ibu hamil
berkunjung kesarana kesehatan minimal satu kali pada trimester
pertama. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Hasil capaian cakupan kunjungan ibu hamil kontak pertama
(K1) di Kabupaten Badung tahun 2017 sebanyak 9.638 ibu hamil
dari target sasaran sebanyak 11.329 sehingga persentase cakupan
K1 sebesar 85,07%. Cakupan pada tahun 2017 mengalami
penurunan dibandingkan cakupan tahun 2016 sebanyak 8.624 ibu
hamil dari target sasaran sebanyak 8.714 sehingga persentase
cakupan K1 sebesar 99,00%.
4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4)
Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4) adalahpelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas
kesehatansesuai dengan standar pelayanan kebidanan minimal 4
kali dengan distribusi pelayanan yang dianjurkan minimal satu kali
pada kehamilan trimester I (kontak pertama), minimal satu kali pada
trimester II (kontak kedua) dan minimal dua kali pada trimester III
(kontak ketiga dan kontak keempat).
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 47
Adapun pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, Ukur tekanan darah,
Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), Ukur tinggi fundus uteri,
Tentukan presentasi janin dan denyut jantung (DJJ), Screening
status imunisasi tetanus toksoid, Pemberian tablet besi (minimal 90
tablet selama kehamilan), Temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal atau konseling), Test laboratorium sederhana (Hb,
protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV,
Malaria, TBC) dan Tatalaksana kasus.
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar pemeriksaan kehamilan.
Standar jenis pelayanan dan waktu pelayanan antenatal tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan kesehatan terhadap ibu
hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan
komplikasi.
Cakupan K4 ditujukan untuk mengukur kemampuan
manajemen program KIA untuk melindungi ibu hamil sehingga
kesehatan janin terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal.
Hasil pencapaian pelayanan antenatal lengkap (K4) terhadap ibu
hamil tahun 2017 sebanyak 8.569 ibu hamil dari total perkiraan ibu
hamil yang ditargetkan sebanyak 11.329 ibu hamil sehingga
cakupan sebesar 75,64%. Sedangkan untuk tahun 2016 sebanyak
8.164 ibu hamil dari total perkiraan ibu hamil yang ditargetkan
sebanyak 8.714 ibu hamil sehingga cakupan sebesar 93,69%. Hasil
capian cakupan K4 pada tahun 2017 lebih rendah dibandingkan
capaian tahun 2016. Hasil pencapaian indikator K4 belum mencapai
target Nasional sebesar 100%. Hasil pencapaian cakupan K4 selama
5 (lima) tahun seperti berikut :
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 48
Grafik 4.1Cakupan Pelayanan ANC (K4)
di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan K4 selama 5 (lima)
tahun (2013-2017) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung belum
mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 100%.
Upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan
ibu hamil (K4) meliputi :
(1) Pelatihan program perencanaan persiapan persalinan dan
komplikasi (P4K),
(2) Pembuatan PWS KIA oleh masing-masing bidan di
pustu/BKIA/puskesmas,
(3) Monitoring dan evaluasi pelaksaan program.
Cak. (%)
Target Nas.
0
20
40
60
80
100
120
Cak.
(%)
Cakupan Pelayanan ANC K4)di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 48
Grafik 4.1Cakupan Pelayanan ANC (K4)
di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan K4 selama 5 (lima)
tahun (2013-2017) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung belum
mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 100%.
Upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan
ibu hamil (K4) meliputi :
(1) Pelatihan program perencanaan persiapan persalinan dan
komplikasi (P4K),
(2) Pembuatan PWS KIA oleh masing-masing bidan di
pustu/BKIA/puskesmas,
(3) Monitoring dan evaluasi pelaksaan program.
2013 2014 2015 2016
93,3 95,3 90,36 93,69
95,00 95,00 95,00 95,00
Cakupan Pelayanan ANC K4)di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 48
Grafik 4.1Cakupan Pelayanan ANC (K4)
di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan K4 selama 5 (lima)
tahun (2013-2017) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung belum
mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 100%.
Upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan
ibu hamil (K4) meliputi :
(1) Pelatihan program perencanaan persiapan persalinan dan
komplikasi (P4K),
(2) Pembuatan PWS KIA oleh masing-masing bidan di
pustu/BKIA/puskesmas,
(3) Monitoring dan evaluasi pelaksaan program.
2016 2017
93,69 75,64
95,00 100,00
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 49
4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan
proses pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan kompetensi kebidanan. Proses pertolongan persalinan oleh
tenaga dengan kompetensi kebidanan akan memastikan pelayanan
yang diberikan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Sterilitas atau pencegahan infeksi dengan menerapkan
minimal 3 bersih yaitu : bersih tangan penolong, bersih alat
pemotong tali pusat, bersih tempat ibu berbaring
b. Metode pertolongan persalinan yang sesuai dengan standar
pelayanan
c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih
tinggi
Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis
kebidanan sesuai standar. Indikator ini adalah untuk mengukur
kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan
pelayanan persalinan yang profesional.
Upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk
meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan melalui kebijakan yang disebut
Jaminan Persalinan (Jampersal). Kebijakan Jaminan Persalinan
dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu
hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan, yang didalamnya
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 50
termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk KB
pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir.
Pada dasarnya Jaminan Persalinan adalah perluasan
kepesertaan dari Jamkesmas dan tidak hanya mencakup masyarakat
miskin saja. Manfaat yang diterima oleh penerima manfaat Jaminan
Persalinan terbatas pada pelayanan kehamilan, persalinan, nifas,
bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.
Dalam implementasi kebijakan jaminan persalinan maka
semua persalinan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan baik pemerintah dan swasta. Khusus untuk swasta
maka Dinas Kesehatan melakukan kerjasama dengan bidan praktek
swasta, klinik swasta.
Hasil pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih pada tahun 2017 sebesar 80,12% atau jumlah persalinan ibu
hamil sebanyak 8.664 orang dari total perkiraan persalinan
sebanyak 10.814 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 95,73% atau jumlah persalinan ibu hamil sebanyak 7.964
orang dari total perkiraan persalinan sebanyak 8.319 orang. Hasil
cakupan persalinan tahun 2017 belum mencapai target Nasional
sebesar 100%. Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih tahun 2013 s/d 2017 seperti berikut :
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 51
Grafik 4.2Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama 5 (lima) tahun
menunjukkan bahwa pertolongan persalinan di Kabupaten Badung
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 100%.
Distribusi hasil cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Terlatih di Kabupaten Badung menunjukkan puskesmas belum
mencapai target Renstra dan nasional sebesar 100%.
Cak. (%)
Target Nas.
Target Renstra
0
20
40
60
80
100
120
Cak.
(%)
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatihdi Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 51
Grafik 4.2Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama 5 (lima) tahun
menunjukkan bahwa pertolongan persalinan di Kabupaten Badung
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 100%.
Distribusi hasil cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Terlatih di Kabupaten Badung menunjukkan puskesmas belum
mencapai target Renstra dan nasional sebesar 100%.
2013 2014 2015 2016
95,7 99,7 94,24 95,73
90,00 90,00 90,00 90,00
Target Renstra 96,6 96,6 96,6 96,6
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatihdi Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 51
Grafik 4.2Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama 5 (lima) tahun
menunjukkan bahwa pertolongan persalinan di Kabupaten Badung
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 100%.
Distribusi hasil cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Terlatih di Kabupaten Badung menunjukkan puskesmas belum
mencapai target Renstra dan nasional sebesar 100%.
2016 2017
95,73 80,12
90,00 100,00
96,6 100,00
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatihdi Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 52
Hasil Capaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih di Kabupaten Badung seperti pada grafik berikut :
Grafik 4.3Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Beberapa penyebab masih belum tercapainya cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sesuai target yang telah
ditetapkan, meliputi:
a. Perkiraan jumlah ibu hamil yang tinggi yang disebabkan
jumlah penduduk pendatang meningkat namun angka
kelahirannya kecil.
b. Belum optimalnya pendataan sasaran riil ibu dengan
melibatkan pihak swasta (dokter, bidan, rumah sakit dan
klinik)
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih antara lain:
a. Memperbaiki perhitungan ibu hamil dengan data proyeksi
Petang IPetang IIAbiansemal IAbiansemal IIAbiansemalIIIAbiansemal
IVMengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta IKuta IIKuta SelatanKuta UtaraKab
Cak. (%) 83 98 77 93 79 75 72 99 83 87 99 57 98 80
0
20
40
60
80
100
120
Cak.
(%)
Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Terlatihdi Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 53
b. Melakukan pertemuan koordinasi dengan pihak swasta
mengenai pendataan ibu hamil
c. Pembentukan jejaring kerjasama antara dinas kesehatan,
rumah sakit, puskesmas dan pihak swasta tentang
pelayanan persalinan.
d. Pembuatan kantong persalinan
e. Pemantapan sistim rujukan dari pelayanan dasar ke
pelayanan rujukan/RS.
f. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
g. Pemantapan Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) dan Pelayanan Obsterik Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK)
h. Monitoring dan evaluasi
4.1.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan
kesehatan sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Pelayanan
kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan
tenaga kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung
fasilitas kesehatan (termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes)
dan kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1)
pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2)
pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia dan
pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 54
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
persalinan
Hasil capaian pelayanan ibu nifas tahun 2017 sebesar
76,1% atau jumlah ibu nifas sebanyak 8.226 ibu nifas dari total
perkiraan persalinan sebanyak 10.814 orang. Tahun 2016 sebesar
91,6% atau jumlah ibu nifas sebanyak 8.319 ibu nifas dari total
perkiraan persalinan sebanyak 8.714 orang, ini berarti mengalami
peningkatan sebesar 1,46%. Hasil capaian pelayanan ibu nifas
menurut puskesmas seperti grafik dibawah ini.
Grafik 4.4Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan
target standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan tahun
2017 adalah 100%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten
Badung belum mencapai target yang ditetapkan.
Petang IPetang IIAbiansemal I
Cak. (%) 79 98
0
20
40
60
80
100
120
Cak.
(%)
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 54
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
persalinan
Hasil capaian pelayanan ibu nifas tahun 2017 sebesar
76,1% atau jumlah ibu nifas sebanyak 8.226 ibu nifas dari total
perkiraan persalinan sebanyak 10.814 orang. Tahun 2016 sebesar
91,6% atau jumlah ibu nifas sebanyak 8.319 ibu nifas dari total
perkiraan persalinan sebanyak 8.714 orang, ini berarti mengalami
peningkatan sebesar 1,46%. Hasil capaian pelayanan ibu nifas
menurut puskesmas seperti grafik dibawah ini.
Grafik 4.4Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan
target standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan tahun
2017 adalah 100%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten
Badung belum mencapai target yang ditetapkan.
Petang IIAbiansemal IAbiansemal IIAbiansemal IIIAbiansemal IVMengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta IIKuta Selatan
98 68 94 83 76 70 97 83 72 98
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 54
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
persalinan
Hasil capaian pelayanan ibu nifas tahun 2017 sebesar
76,1% atau jumlah ibu nifas sebanyak 8.226 ibu nifas dari total
perkiraan persalinan sebanyak 10.814 orang. Tahun 2016 sebesar
91,6% atau jumlah ibu nifas sebanyak 8.319 ibu nifas dari total
perkiraan persalinan sebanyak 8.714 orang, ini berarti mengalami
peningkatan sebesar 1,46%. Hasil capaian pelayanan ibu nifas
menurut puskesmas seperti grafik dibawah ini.
Grafik 4.4Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan
target standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan tahun
2017 adalah 100%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten
Badung belum mencapai target yang ditetapkan.
Kuta IIKuta SelatanKuta UtaraKab
98 58 93 76
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 55
4.1.5 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Penyakit tetanus merupakan penyakit menular yang
merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan tingginya angka
kematian pada bayi. Upaya pencegahan dilakukan dengan
memberikan imunisasi dengan sasaran bayi, balita, anak sekolah
dan wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil. Program untuk
pencegahan penyakit tetanus melalui program maternal neonatal
tetanus elimination (MNTE)dengan strategi :
1. Imunisasi Rutin Dasar lengkap pada Bayi (DPT 3 Dosis),
sehingga bayi tersebut telah menjadi status T2.
2. Melalui kegiatan BIAS ( Pemberian TT ) pada anak SD, MI kelas
1, 2, 3, sehingga anak tersebut menjadi status T3, T4, dan T5.
3. Lakukan sweeping TT WUS mulai dari daerah Risiko Tinggi,
sampai daerah tersebut berstatus T5 untuk semua WUS
Dengan program ini maka setiap wanita usia subur (WUS)
telah mendapat imunisasi tetanus toxoid sebanyak 5 (lima) kali
sehingga memiliki kekebalan diatas 25 tahun atau seumur hidup.
Hasil capaian imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebanyak 5.640 ibu hamil dari target
sebanyak 11.329 ibu hamil, berarti cakupannya sebesar 49,8%.
Sedangkan untuk tahun 2016 sebanyak 3.884 ibu hamil dari target
sebanyak 8.714 ibu hamil yang artinya cakupannya sebesar 44,6%.
Distribusi cakupan imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil
yang tertinggi dicapai Puskesmas Mengwi III sebesar 85% sedangkan
terendah dicapai oleh Puskesmas Kuta I.
Rendahnya capaian imunisasi TT 5 pada ibu hamil
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya informasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 56
mengenai riwayat imunisasi sebelumnya serta belum optimalnya
sweeping imunisasi.
Grafik 4.5Cakupan Pelayanan Imunisasi TT 5 Pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.6 Cakupan pemberian tablet besi (Fe)
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada
kelompok rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita
usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Selama ini
upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu
hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25
mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama
minimal 90 hari berturut-turut.
Hasil capaian cakupan pemberian tablet Fe3 tahun 2017
sebesar 78,52% sedangkan tahun 2016 sebesar 93,06%. Distribusi
Petang IPetang IIAbiansemal I
2016 59 61
2017 80 49
00
20
40
60
80
100
120
Cak
(%)
Cakupan TT 5 Dosis Pada Ibu Hamildi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 56
mengenai riwayat imunisasi sebelumnya serta belum optimalnya
sweeping imunisasi.
Grafik 4.5Cakupan Pelayanan Imunisasi TT 5 Pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.6 Cakupan pemberian tablet besi (Fe)
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada
kelompok rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita
usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Selama ini
upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu
hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25
mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama
minimal 90 hari berturut-turut.
Hasil capaian cakupan pemberian tablet Fe3 tahun 2017
sebesar 78,52% sedangkan tahun 2016 sebesar 93,06%. Distribusi
Petang IIAbiansemal IAbiansemal IIAbiansemal IIIAbiansemal IVMengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta IIKuta Selatan
61 80 36 84 97 10 58 51 08 29
49 80 47 69 72 48 54 85 23 35
Cakupan TT 5 Dosis Pada Ibu Hamildi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 56
mengenai riwayat imunisasi sebelumnya serta belum optimalnya
sweeping imunisasi.
Grafik 4.5Cakupan Pelayanan Imunisasi TT 5 Pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.6 Cakupan pemberian tablet besi (Fe)
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada
kelompok rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita
usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Selama ini
upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu
hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25
mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama
minimal 90 hari berturut-turut.
Hasil capaian cakupan pemberian tablet Fe3 tahun 2017
sebesar 78,52% sedangkan tahun 2016 sebesar 93,06%. Distribusi
Kuta IIKuta SelatanKuta UtaraKab
29 50 61 45
35 45 60 50
Cakupan TT 5 Dosis Pada Ibu Hamildi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 57
cakupan pemberian tablet Fe3 menurut puskesmas menunjukkan
bahwa puskesmas dengan capaian pemberian tablet Fe3 yang
tertinggi yaitu Puskesmas Kuta Utara sebesar 99,63%. Cakupan
pemberian tablet Fe di Kabupaten Badung tahun 2017 secara rinci
seperti berikut:
Grafik 4.6Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.7 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan
dasardan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
RumahBersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Petang IPetang IIAbiansemalI
2016 97 108
2017 80,4 91,8 80,7
0020406080
100120140
Cak
(%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 57
cakupan pemberian tablet Fe3 menurut puskesmas menunjukkan
bahwa puskesmas dengan capaian pemberian tablet Fe3 yang
tertinggi yaitu Puskesmas Kuta Utara sebesar 99,63%. Cakupan
pemberian tablet Fe di Kabupaten Badung tahun 2017 secara rinci
seperti berikut:
Grafik 4.6Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.7 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan
dasardan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
RumahBersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Petang IIAbiansemalI
AbiansemalII
AbiansemalIII
AbiansemalIV Mengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta II
98 116 99 89 92 100 104 89 107
80,7 91,8 83,5 73,4 70,8 98,0 92,6 79,4 98,1
Cakupan Pemberian Fe3 Pada Ibu Hamildi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 57
cakupan pemberian tablet Fe3 menurut puskesmas menunjukkan
bahwa puskesmas dengan capaian pemberian tablet Fe3 yang
tertinggi yaitu Puskesmas Kuta Utara sebesar 99,63%. Cakupan
pemberian tablet Fe di Kabupaten Badung tahun 2017 secara rinci
seperti berikut:
Grafik 4.6Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.7 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan
dasardan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
RumahBersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Kuta II KutaSelatanKuta UtaraKab
107 82 94 93
98,1 54,2 99,6 79
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 58
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau
bayi. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya:
(1) Abortus,
(2) Hiperemesis Gravidarum,
(3) Perdarahan per vaginam,
(4) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(5) Kehamilan lewat waktu,
(6) Ketuban pecah dini.
Komplikasi dalam persalinan diantaranya :
(1) Kelainan letak/presentasi janin,
(2) Partus macet/distosia,
(3) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(4) Perdarahan pasca persalinan,
(5) Infeksi berat/sepsis,
(6) Kontraksi dini/persalinan premature,
(7) Kehamilan ganda.
Komplikasi dalam nifas diantaranya:
(1) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(2) Infeksi nifas,
(3) Perdarahan nifas.
Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian
tindakan terakhir untuk meyelesaikan permasalahan setiap kasus
komplikasi kebidanan.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan
manajemenprogram KIA dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas)
dengan komplikasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 59
Hasil capaian penanganan komplikasi kebidanan di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebanyak 925 ibu hamil dari
perkiraan ibu hamil yang resiko tinggi mengalami komplikasi
sebanyak 2.266 ibu hamil, atau sebesar 40,8%. Sedangkan untuk
tahun 2016 sebanyak 1.092 ibu hamil dari perkiraan ibu hamil yang
resiko tinggi mengalami komplikasi sebanyak 1.743 ibu hamil, atau
sebesar 62,65%.
Hasil capaian penanganan komplikasi neonatal di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebanyak 563 bayi dari perkiraan
bayi yang resiko tinggi mengalami komplikasi sebanyak 1.545 bayi,
atau sebesar 36,4%. Secara lengkap capaian ibu hamil
risti/komplikasi ditangani seperti berikut:
Grafik 4.7Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan Neonatal yang
ditangani Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 60
Hasil capaian ibu hamil risti/komplikasi ditangani menurut
puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian diatas
target nasional 100% sebanyak 1 puskesmas yaitu Puskesmas
Petang II. Sedangkan hasil cakupan komplikasi neonatal yang
ditangani menurut puskesmas menunjukkan puskesmas belum
mencapaian target nasional sebesar 100%.
4.1.8 Kunjungan Neonatal
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan
terhadap bayi baru lahir umur 0 sampai 28 hari. Pelayanan
kesehatan terhadap bayi baru lahir sangat penting karena kelompok
umur ini memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian
neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari).
Mengingat besarnya risiko kematian pada minggu pertama
ini, setiap bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai
standar untuk mendeteksi adanya penyakit atau tanda bahaya
sehingga dapat dilakukan intervensi sedini mungkin untuk
mencegah kematian. Pelayanan pada kunjungan neonatus (bayi
umur 0 – 28 hari) sesuai dengan standar mengacu pada pedoman
Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) sebanyak tiga kali yang
meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru
lahir dan ASI Ekslusif, injeksi Vitamin K, Imunisasi (Jika belum
diberikan saat lahir, penanganan dan rujukan kasus, serta
penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan
buku KIA).
Hasil pencapaian kunjungan neonatal lengkap (KN3) di
Kabupaten Badung Tahun 2017 sebanyak 8.188 bayi (79,50%) dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 61
total lahir hidup sebanyak 10.299 bayi. Sedangkan hasil cakupan
kunjungan neonatal lengkap (KN3) di Kabupaten Badung Tahun
2016 sebanyak 7.410 bayi (93,57%) dari total lahir hidup sebanyak
7.919 bayi. Distribusi capaian cakupan kunjungan neonatal lengkap
menurut puskesmas paling tinggi adalah Puskesmas Mengwi II
sebesar 105,8% dan paling rendah adalah puskesmas Kuta Selatan
sebesar 61,4%. Distribusi pencapaian cakupan kunjungan neonatal
lengkap seperti berikut:
Grafik 4.8Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
4.1.9 Pelayanan Kesehatan Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh
dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis
Petang IPetang IIAbiansemalI
AbiansemalII
AbiansemalIII
AbiansemalIV Mengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta II Kuta
SelatanKuta UtaraKab
2016 98 98 100 94 101 100 101 99 99 82 100 88 100 94
2017 85 104 81 96 85 79 76 106 88 68 102 61 98 80
00
20
40
60
80
100
120
Cak
(%)
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 62
kesehatan, paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Kunjungan bayi adalah kunjungan bayi umur 29 hari–11
bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas,
rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu,
tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui
kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan
minimal empat kali yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali
pada umur 3–6 bulan, 1 kali pada umur 6–9 bulan dan 1 kali pada
umur 9–11 bulan.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi
dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1–4, Campak), stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan
perawatan kesehatan bayi (meliputi konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan,
perawatandan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan
pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6–
11bulan). Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin
melalui penyediaan pelayanan kesehatan.
Hasil capaian pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten
Badung pada tahun 2017 sebanyak 8.279 dari target sasaran jumlah
bayi sebesar 10.299 bayi sehingga cakupannya sebesar 80,4%.
Sedangkan pada tahun 2016 ebanyak 7.517 (94,9%) dari target
sasaran jumlah bayi sebesar 7.922 bayi.
Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan bayi di
Kabupaten Badung seperti pada grafik berikut:
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 63
Grafik 4.9Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat
dipengaruhi oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan
partisipasi keluarga untuk membawa bayi ke posyanduserta
keaktifan tenaga puskesmas dalam membina posyandu.
4.1.10 Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan
kesehatan pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
Pemantauan pertumbuhan minimal delapan kali setahun
dilakukan dengan pengukuran berat badan pertinggi badan/panjang
badan dan pelayanan kesehatan seperti pemberian vit A dua kali
setahun pada setiap bulan Pebruari dan Agustus. Pemantauan
perkembangan minimal dua kali setahun meliputi perkembangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 64
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, daya dengar dan daya
lihat serta sosialisasi dan kemandirian. Jika ada keluhan atau
kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan
mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas. Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan
perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan
yang lebih memiliki kompetensi.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak
usia 12–59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal
2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita
dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan
SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh
kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang anak.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya
terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan
Hasil capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan anak
balita pada tahun 2017 sebesar 158,4% atau 31.156 balita dari total
perkiraan balita yang ditetapkan sebanyak 19.663 balita. Ini berarti
telah mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2017
sebesar 100%.
Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan anak balita
tahun 2017 lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil capaian
tahun 2016 sebesar 69,7%. Demikian pula hasil capaian cakupan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 65
pelayanan kesehatan anak balita tahun 2017 menunjukkan trend
meningkat diatas target yang ditetapkan dibandingkan dengan hasil
capaian tahun sebelumnya periode tahun 2013 sampai 2016.
Perbandingan data capaian cakupan pelayanan kesehatan
anak balita di Kabupaten Badung dengan target Nasional dan
capaian Provinsi Bali seperti pada grafik 4.10 berikut :
Grafik 4.10Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di Kabupaten
Badung,Capaian Provinsi Bali dan Target NasionalTahun 2013 s/d 2017
Distribusi hasil capaian indikator cakupan pelayanan
kesehatan anak balita menurut puskesmas pada tahun 2016
menunjukkan bahwa hanya 3 (tiga) puskesmas yang sudah
mencapai target renstra yang ditetapkan sebesar 100% yaitu
Puskesmas Abiansemal I, Puskesmas Mengwi II dan Puskesmas Kuta
Utara. Data capaian menurut Puskesmas seperti pada grafik 4.11
berikut :
2013 2014 2015 2016 2017
Capaian Kab. Badung 91,58 92,89 89,25 69,65 158,4
Target Nas. 83 85 85 85 85
Capaian Prov. Bali 83,43 81,94 93 105,5 117
Target Renstra 82,4 86,2 90 93 100
020406080
100120140160180
Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kabupaten Badung CapaianProvinsi Bali dan Target Nasional
Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 66
Grafik 4.11Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
indikator ini adalah:
a. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita melalui lomba
balita sehat indonesia
b. Penjaringan di posyandu, TK dan Puskesmas
c. Monitoring dan evaluasi.
Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian
indikator cakupan pelayanan kesehatan balita diantaranya masih
adanya balita yang tidak memeriksakan balitanya ke posyandu atau
sarana pelayanan kesehatan lainnya.
Strategi/upaya pemecahan permasalahan untuk
meningkatkan capaian cakupan pelayanan kesehatan balita yaitu:
a. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
pentingnya pemeriksaan anak balita
Petang IPetang IIAbiansemalI
2016 61,9 63,7
2017 92,2 96,1
0
50
100
150
200
250
Cak
(%)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balitadi kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 66
Grafik 4.11Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
indikator ini adalah:
a. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita melalui lomba
balita sehat indonesia
b. Penjaringan di posyandu, TK dan Puskesmas
c. Monitoring dan evaluasi.
Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian
indikator cakupan pelayanan kesehatan balita diantaranya masih
adanya balita yang tidak memeriksakan balitanya ke posyandu atau
sarana pelayanan kesehatan lainnya.
Strategi/upaya pemecahan permasalahan untuk
meningkatkan capaian cakupan pelayanan kesehatan balita yaitu:
a. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
pentingnya pemeriksaan anak balita
Petang IIAbiansemalI
AbiansemalII
AbiansemalIII
AbiansemalIV Mengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta II
63,7 60,5 80,9 56,7 78,7 79,7 57,1 52,7 92,7 205,
96,1 94,8 142, 87,4 83,5 64,7 113, 77,3 56,5 89,0
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balitadi kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 66
Grafik 4.11Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
indikator ini adalah:
a. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita melalui lomba
balita sehat indonesia
b. Penjaringan di posyandu, TK dan Puskesmas
c. Monitoring dan evaluasi.
Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian
indikator cakupan pelayanan kesehatan balita diantaranya masih
adanya balita yang tidak memeriksakan balitanya ke posyandu atau
sarana pelayanan kesehatan lainnya.
Strategi/upaya pemecahan permasalahan untuk
meningkatkan capaian cakupan pelayanan kesehatan balita yaitu:
a. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
pentingnya pemeriksaan anak balita
Kuta II KutaSelatanKuta UtaraKab
205, 76,4 48,4 69,6
89,0 59,1 116, 158,
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balitadi kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 67
b. Mengoptimalkan kemitraan dengan lintas sektor ditingkat
desa/kelurahan dan kecamatan.
c. Mengoptimalkan pelayanan di sarana pendidikan usia dini
(PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
4.1.11 Cakupan ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai
dari lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja.
Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Badung Tahun 2017
sebanyak 2.185 bayi dari target total sebanyak 3.145 bayi dibawah
usia 6 bulan, sehingga cakupannya sebesar 69,5%. Capaian ini
meningkat dari capaian sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar
67,0%.
Grafik 4.12Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 68
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang
memiliki bayi bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan
keluarga sehingga tidak ada kesempatan untuk memberikan ASI
secara eksklusif mulai sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan
lebih banyak memberikan susu formula pada bayinya.
4.1.12 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Wanita usia subur adalah wanita yang berusia antara 15-49
tahun. Untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran wanita usia subur atau pasangannya diprioritaskan untuk
menggunakan alat kontrasepsi.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat
dilihat dari cakupan peserta KB aktif (peserta KB yang sedang
menggunakan alat/metode kontrasepsi), cakupan peserta KB yang
baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB
dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Hasil cakupan peserta KB aktif pada tahun 2017 sebanyak
56.760 peserta KB Aktif dari total target sebanyak 67.987 KB Aktif,
sehingga cakupannya sebesar 83,5%. Sedangkan tahun 2016
sebesar 82,6% dan tahun 2015 sebesar 85,7%. Target SPM bidang
kesehatan untuk peserta KB aktif pada tahun 2017 adalah 100%
sehingga capaian Kabupaten Badung belum seluruhnya memenuhi
target. Hasil cakupan peserta KB aktif pada tahun 2017 seperti
grafik berikut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 69
Grafik 4.13Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung tahun 2016–2017
4.2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan
pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan
gigi dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun
tujuan dari penjaringan kesehatan adalah untuk mendeteksi sedini
mungkin adanya kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga
dapat dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan
lebih buruk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah yang berada di sekolah.
Petang IPetang IIAbiansemalI
2016 70,4 93,5 95,3
2017 81,2 87,1 83,4
020406080
100120140
Cakupan Peserta KB Aktifdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 69
Grafik 4.13Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung tahun 2016–2017
4.2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan
pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan
gigi dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun
tujuan dari penjaringan kesehatan adalah untuk mendeteksi sedini
mungkin adanya kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga
dapat dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan
lebih buruk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah yang berada di sekolah.
Petang IIAbiansemalI
AbiansemalII
AbiansemalIII
AbiansemalIV Mengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta IIKuta Selatan
95,3 117, 79,5 79,0 72,1 96,8 76,2 81,7 82,1
83,4 81,2 84,4 83,2 82,7 92,8 87,6 79,3 83,9
Cakupan Peserta KB Aktifdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 69
Grafik 4.13Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmasdi Kabupaten Badung tahun 2016–2017
4.2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan
pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan
gigi dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun
tujuan dari penjaringan kesehatan adalah untuk mendeteksi sedini
mungkin adanya kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga
dapat dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan
lebih buruk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah yang berada di sekolah.
Kuta IIKuta SelatanKuta UtaraKab
82,1 82,9 76,7 82,6
83,9 80,6 80,9 83,5
Cakupan Peserta KB Aktifdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 70
Sekolah Dasar setingkat adalah Sekolah Dasar Negeri,
Sekolah Dasar Swasta, Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah
Ibtidaiyah serta satuan pendidikan keagamaan termasuk ponpes
baik jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau
petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga
pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau
guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan
telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5
SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program Usaha Kesehatan Anak Sekolah dalam melindungi anak
sekolah sehingga kesehatannya terjamin melalui pelayanan
kesehatan.
Hasil capaian indikator cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat pada tahun 2017 sebesar 100% yaitu 9.903
siswa dari total perkiraan siswa yang ditetapkan sebanyak 9.903
siswa. Ini berarti telah mencapai target yang ditetapkan dalam
Renstra tahun 2017 sebesar 100%, atau kinerjanya sebesar 100%
termasuk kategori sangat baik.
Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
tahun 2017 sama dengan hasil capaian tahun 2016 sebesar 100%.
Demikian pula hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa
SD tahun 2014-2017 menunjukkan trend capaian sesuai target yang
ditetapkan dibandingkan dengan hasil capaian tahun sebelumnya
periode tahun 2011-2013 masih dibawah target yang ditetapkan.
Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
pada tahun 2017 telah mencapai target yang ditetapkan sebesar
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 71
100%. Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD di
Kabupaten Badung tahun 2017 telah melampaui target Nasional
sebesar 95%. Perbandingan data capaian cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD di Kabupaten Badung dengan target Nasional
dan capaian Provinsi seperti pada grafik 4.14 berikut :
Grafik 4.14Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD di Kabupaten
Badung,Capaian Provinsi Bali dan Target NasionalTahun 2013 s/d 2017
Distribusi hasil capaian indikator cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD menurut puskesmas pada tahun 2017
menunjukkan bahwa semua puskesmas sudah mencapai target yang
ditetapkan sebesar 100%. Data capaian menurut Puskesmas seperti
pada grafik 4.15 berikut :
Realisasi Kab. Badung
Target Nas.
Capaian Prov. Bali
Target Renstra
100101
%
Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan Setingkat diKabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 71
100%. Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD di
Kabupaten Badung tahun 2017 telah melampaui target Nasional
sebesar 95%. Perbandingan data capaian cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD di Kabupaten Badung dengan target Nasional
dan capaian Provinsi seperti pada grafik 4.14 berikut :
Grafik 4.14Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD di Kabupaten
Badung,Capaian Provinsi Bali dan Target NasionalTahun 2013 s/d 2017
Distribusi hasil capaian indikator cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD menurut puskesmas pada tahun 2017
menunjukkan bahwa semua puskesmas sudah mencapai target yang
ditetapkan sebesar 100%. Data capaian menurut Puskesmas seperti
pada grafik 4.15 berikut :
2013 2014 2015 2016
Realisasi Kab. Badung 99,3 100 100 100
94 95 95 95
Capaian Prov. Bali 97,69 99,48 99,96 100
Target Renstra 100 100 100 100
919293949596979899
100101
%
Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan Setingkat diKabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 71
100%. Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD di
Kabupaten Badung tahun 2017 telah melampaui target Nasional
sebesar 95%. Perbandingan data capaian cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD di Kabupaten Badung dengan target Nasional
dan capaian Provinsi seperti pada grafik 4.14 berikut :
Grafik 4.14Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD di Kabupaten
Badung,Capaian Provinsi Bali dan Target NasionalTahun 2013 s/d 2017
Distribusi hasil capaian indikator cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD menurut puskesmas pada tahun 2017
menunjukkan bahwa semua puskesmas sudah mencapai target yang
ditetapkan sebesar 100%. Data capaian menurut Puskesmas seperti
pada grafik 4.15 berikut :
2016 2017
100 100
95 95
100 100
100 100
Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan Setingkat diKabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 72
Grafik 4.15Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SDdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Capaian indikator cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
sampai tahun 2017 sebesar 100% berarti telah mencapai target yang
ditetapkan sampai akhir renstra Dinas Kesehatan sebesar 100%.
Untuk mencapai target indikator penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat didukung program upaya kesehatan
masyarakat dengan kegiatan :
a. Pembinaan sekolah sehat tingkat TK, SD,SMP, SMA/K
Kab/Prov
b. Lomba UKS tk. TK, SD, SMP, SMA/K Kabupaten dan
propinsi
c. Pelatihan petugas Kantin Sehat tingkat SD
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
indikator ini adalah:
a. Tersedianya sumber daya yang mencukupi untuk
pelaksanaan kegiatan penjaringan anak sekolah dasar.
b. Adanya dukungan dari pihak sekolah.
Petang IPetang IIAbiansemalI
AbiansemalII
AbiansemalIII
AbiansemalIV Mengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta II Kuta
SelatanKuta UtaraKab
2016 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2017 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
%
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak SD dan Setingkatdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 73
Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian
indikator cakupan penjaringan anak sekolah diantaranya saat
pemeriksaan siswa SD tidak masuk sekolah oleh karena berbagai
alasan seperti sakit, keluar wilayah dll.
Strategi/upaya pemecahan permasalahan untuk
meningkatkan capaian cakupan pelayanan kesehatan balita yaitu:
a. Melakukan kunjungan ulang untuk pemeriksaan anak
sekolah bagi siswa yang absensi pada saat dilakukan
pemeriksaan kesehatan dengan mengintegrasikan kegiatan
lain yang ada disekolah.
b. Mengoptimalkan kemitraan dengan lintas sektor terutama
sekolah dasar.
4.3 Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi ditujukan untuk mencegah atau
menanggulangi penyakit-penyakit melalui imunisasi yang
dilaksanakan secara rutin maupun khusus dengan sasaran bayi,
balita, anak sekolah maupun Wanita Usia Subur.
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi
terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri,
Tetanus, Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru.
Salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok
berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas
dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan
desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI)
yaitu 100% sasaran mendapatkan imunisasi lengkap. Target
keberhasilan program imunisasi adalah 100% desa mencapai UCI.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 74
Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Badung pada tahun
2017 dan 2016 telah mencapai 100%.
Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
meliputi satu kali imunisasi Hepatitis B, satu kali imunisasi BCG,
tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio, dan satu kali
imunisasi campak.
Hasil imunisasi dasar lengkap menurut Puskesmas
menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian 100% sebanyak 3
(tiga) puskesmas. Pencapaian cakupan imunisasi per puskesmas
tahun 2017 seperti tabel berikut:
Tabel 4.1Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Badung Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI IMUNISASI LENGKAPL P L+P JUMLAH %
1 Petang Petang I 123 118 241 227 94,19Petang II 65 62 127 121 95,28
2 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 421 95,90Abiansemal II 176 170 346 321 92,77Abiansemal III 172 165 337 343 101,78Abiansemal IV 163 156 319 294 92,16
3 Mengwi Mengwi I 381 367 748 707 94,52Mengwi II 408 392 800 835 104,38Mengwi III 288 277 565 606 107,26
4 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 1.844 93,46Kuta II 152 145 297 277 93,27
5 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 2.468 93,246 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 1.413 96,78
Jumlah 5.250 5.049 10.299 9.877 95,90
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 75
4.4 Penanganan KLB < 24 Jam
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani
<24 jam adalah desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani
<24jam oleh kabupaten/kota terhadap KLB periode/kurun waktu
tertentu.
Desa/kelurahan mengalami KLB bila terjadi peningkatan
kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina
atau keracunan makanan. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu.
Ditangani adalah mencakup penyelidikan dan penanggulangan KLB.
Pengertian kurang dari 24 jam adalah sejak laporan W1 diterima
sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir W1
dapat juga berupa fax atau telepon.
Penyelidikan KLB adalah rangkaian kegiatan berdasarkan
cara epidemiologi untuk memastikan adanya suatu KLB, mengetahui
gambaran penyebaran KLB dan mengetahui sumber dan cara-cara
penanggulangannya. Penanggulangan KLB adalah upaya untuk
menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan
penderita, pencegahan peningkatan, perluasan dan menghentikan
suatu KLB.
Secara umum seluruh desa/kelurahan yang terkena KLB di
Kabupaten Badung tahun 2017 sudah ditangani dalam waktu
kurang dari 24 jam. Jumlah kejadian KLB selama tahun 2017
sebanyak 9 kejadian.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 76
4.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah
Pelayanan kesehatan gigi dasar meliputi pelayanan
tumpatan gigi tetap dan pencabutan gigi tetap. Jumlah masyarakat
yang sudah mendapatkan pelayanan dasar gigi dasar berupa
tumpatan gigi tetap pada tahun 2017 sebanyak 2.289, tahun 2016
sebanyak 3.329 orang sedangkan tahun 2015 sebanyak 3.404 orang.
Pelayanan pencabutan gigi tetap pada tahun 2017 sebanyak 2.489,
tahun 2016 sebanyak 2.445 orang dan tahun 2015 sebanyak 2.531
orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan
pencabutan gigi tetap lebih banyak dari pelayanan tumpatan gigi
tetap.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah
dasar/MI menunjukkan bahwa dari 278 SD/MI yang ada semuanya
mendapat pelayanan kesehatan gigi dan melakukan sikat gigi
massal.
Cakupan pemeriksaan murid SD/MI sebanyak 8.401 murid
dari total seluruh murid sebanyak 55.896 murid SD/MI, sehingga
cakupannya sebesar 15,0%.
Grafik 4.16Cakupan Pemeriksaan Gigi Murid SD
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 77
4.6 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut (Pra Usila) dan UsiaLanjut (Usila)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka
yang telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan
berumur antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong
usia lanjut adakah mereka yang telah mencapai umur di atas 60
tahun. Pemerintah Kabupaten Badung telah berupaya untuk
menjaga agar kondisi para pra usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat
dan produktif di masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga.
Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program posyandu usia
lanjut.
Hasil cakupan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut di
Kabupaten Badung pada tahun 2017 sebanyak 11.353 lansia dari
target total sebanyak 48.801 lansia sehingga cakupannya sebesar
23,26%. Pada tahun 2016 sebanyak 11.315 dari sasaran usila
sebanyak 48.796 orang (23,19%).
Grafik 4.17Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 78
Pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di
Kabupaten Badung terintegrasi dalam posyandu usia lanjut.
Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut meliputi senam
lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan.
4.7. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan merupakan upaya
pembiayaan kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela
maupun wajib yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan
diselenggarakan dengan kendali biaya. Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan terdiri dari :
1. Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan asuransi kesehatan
yang dikelola oleh BPJS Kesehatan yang para anggota adalah
Non Penerima Bantuan Iuran (non-PBI) merupakan golongan
masyarakat mampu yang bisa membayar premi secara mandiri
dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) merupakan golongan
masyarakat tidak mampu yang preminya dibayarkan oleh
negara.
2. BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang
langsung di bawah naungan Presiden yang memberikan
perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial
ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan
mekanisme asuransi sosial.
3. Kartu Badung Sehat (KBS) merupakan langkah stategis
Pemerintah Kabupaten Badung dalam mewujudkan Universal
Health Coverage yang berupa asuransi kesehatan gratis bagi
seluruh masyarakat kabupaten badung. Kartu Badung Sehat
(KBS) khususnya diperuntukkan bagi masyarakat yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 79
sebelumnya tidak terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan.
Kartu Badung Sehat (KBS) bisa digunakan untuk
mendapatkan pelayanan dan fasilitas medis di seluruh pusat
pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung yang berpusat di
Rumah Sakit Umum Mangusada Kabupaten Badung..
Hasil pencapaian Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK) tahun
2017 terdiri dari peserta PBI APBN sebesar 9,7%, PBI APBD 40,2%,
Pekerja penerima upah (PPU) sebesar 22,7%, Pekerja bukan
penerima upah (PBPU)/Mandiri sebesar 2,9%%, Bukan pekerja
sebesar 4,1%.
4.8. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Kunjungan Rawat Jalan merupakan Pelayanan keperawatan
kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap
pada sarana kesehatan. Cakupan Rawat Jalan merupakan Cakupan
kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan pemerintah dan
swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan
kunjungan rawat jalan tahun 2017 di Kabupaten Badung ke sarana
pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta sebesar 131,5%,
sedangkan tahun 2016 sebesar 87,5%, ini berarti ada peningkatan
kunjungan ke sarana pelayanan kesehatan. Kunjungan Pasien baru
adalah Kunjungan pertama seseorang di sarana kesehatan pada
kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap baru adalah cakupan
kunjungan rawat inap baru di sarana pelayanan kesehatan meliputi
antara lain; rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, balai
pengobatan pemerintah dan swasta, praktek bersama dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 80
perorangan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan kunjungan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta pada tahun 2017 sebesar 15,8%, sedangkan
tahun 2016 sebesar 1,9%.
Kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, yang
meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku, yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosialnya. Tahun 2017 jumlah kunjungan
pasien gangguan jiwa sebanyak 4.251 kasus, sedangkan tahun 2016
sebanyak 3.639 kasus, ini berarti ada peningkatan kasus gangguan
jiwa sebesar 16,8%. Data ini diperoleh dari hasil laporan puskesmas
dan beberapa Rumah Sakit baik swasta maupun pemerintah di
Kabupaten Badung.
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat diketahui
dengan memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian
48 jam setelah pasien dirawat per 1000 pasien keluar hidup dan
mati. Indikator ini digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah
sakit. Capaian NDR di Kabupaten Badung Tahun 2017 sebesar 34,1
per 1.000 pasien keluar mati dan hidup, sedangkan tahun 2016
sebesar 0,04 per 1000 pasien keluar mati dan hidup. Ini berarti
gambaran mutu pelayanan rumah sakit menurun.
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 81
penderita keluar hidup dan mati. Capaian GDR di Kabupaten
Badung Tahun 2017 sebesar 48,8 per 1000 pasien, sedangkan tahun
2016 sebesar 1,5 per 1000 pasien. Angka kematian umum
meningkat jika dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya hal
ini berarti adanya penurunan kualitas pelayanan kesehatan.
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal antara 60-85% (Depkes RI, 2005). Capaian
BOR rumah sakit di Kabupaten Badung tahun 2017 yang terdata
adalah RSK BIMC Kuta dengan BOR sebesar 60,3%, RS Siloam
dengan BOR sebesar 59,9%, RSK BIMC Nusa Dua dengan BOR
sebesar 11,68%, RS Kasih Ibu Kedonganan dengan BOR sebesar
65,5% dan RSUD Badung dengan BOR sebesar 99,8%. Capaian BOR
paling tinggi adalah RSUD Badung yang menunjukkan bahwa
pemanfatan tempat tidur di rumah sakit pemerintah cukup banyak
dipilih oleh masyarakat kabupaten badung. Hal ini dikarenakan
adanya komitmen pemerintah kabupaten badung untuk menjamin
pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya yang dituangkan
dalam bentuk kartu KBS (Krama Badung Sehat).
d. Lamanya Pasien dirawat (Length Ot Stay/LOS)
LOS merupakan lamanya pasien dirawat. Indikator ini
memberi gambaran tingkat efisiensi serta mutu pelayanan rumah
sakit. Lamanya pasien dirawat idealnya antara 4-6 hari.
Capaian LOS rumah sakit di Kabupaten Badung pada tahun
2017 yang terdata adalah RSK BIMC Kuta dengan LOS sebesar 0,2%,
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 82
RS Siloam dengan LOS sebesar 3,7%, RSK BIMC Nusa Dua dengan
LOS sebesar 2,0 %, RS Kasih Ibu Kedonganan dengan LOS sebesar
2,0% dan RSUD Badung dengan LOS sebesar 3,7%. Hasil capaian
telah mencapai target ideal untuk lamanya pasien dirawat.
e. Tenggang perputaran (Turn Over Interval/TOI)
TOI merupakan rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur.
Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
Capaian TOI rumah sakit di Kabupaten Badung pada tahun
2017 sebesar 1,6 hari, tahun 2016 sebesar 3,8 hari dan tahun 2015
sebesar 3,4 hari. Hasil capaian tahun 2017 telah mencapai target
ideal yang menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan tempat
tidur rumah sakit.
f. Angka Perputaran Tempat Tidur (Bed Turn Over/BTO)
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, beberapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu
tertentu. Idealnya dalam satu tahun, tempat tidur rata-rata dipakai
40-50 kali.
Capaian BTO rumah sakit di Kabupaten Badung pada tahun
2017 sebesar 90,1 kali, tahun 2016 sebesar 95,93 kali, dan tahun
2015 sebesar 49,36 kali. Hasil capaian untuk tahun 2017 menurun
dari tahun 2016 tetapi belum memenuhi target ideal untuk
Perputaran Tempat Tidur, hal ini menunjukkan jumlah tempat tidur
yang tersedia di rumah sakit masih sedikit dibandingkan dengan
pemakaian yang melebihi ideal rata-rata dalam setahun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 83
4.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) adalah Sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Penerapan PHBS ditujukan semua komponen di
masyarakat, namun ada beberapa prioritas penerapannya yaitu
tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan
tempat-tempat umum.
Kriteria yang digunakan untuk menilai penerapan PHBS di
tatanan rumah tangga sebanyak 10 indikator terdiri dari Pertolongan
persalinan oleh nakes, Balita diberi ASI eksklusif, Menimbang Balita
Setiap Bulan, Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun, Menggunakan jamban sehat, Pemberantasan
jentik, Makan buah dan sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik
setiap hari dan Tidak merokok di dalam rumah.
Hasil capaian indikator cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017
sebesar 82,1% atau sebanyak 10.690 rumah tangga yang berperilaku
hidup bersih dan sehat dari 13.020 rumah tangga yang dilakukan
survey diseluruh Kabupaten Badung. Hasil capaian tersebut
meningkat dari tahun 2016 (81,51%) dan telah mencapai target
RPJMD. Distribusi hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga menurut puskesmas seperti tabel
4.2 berikut :
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 84
Tabel 4.2Cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan RumahTangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH TANGGAJUMLAH
RTJUMLAH
DIPANTAU%
DIPANTAUJUMLAH
BER-PHBS
%BER-PHBS
1 Petang Petang I 5.022 1.050 20,9 830 79,0Petang II 3.057 420 13,7 366 87,1
2 Abiansemal Abiansemal I 7.094 1.050 14,8 921 87,7AbiansemalII 4.576 1.050 22,9 882 84,0AbiansemalIII 4.847 630 13,0 549 87,1AbiansemalIV 2.977 1.050 35,3 868 82,7
3 Mengwi Mengwi I 11.258 1.890 16,8 1364 72,2Mengwi II 9.037 1.470 16,3 1.287 87,6Mengwi III 6.665 840 12,6 701 83,5
4 Kuta Kuta I 10.092 630 6,2 491 77,9Kuta II 2.347 420 17,9 340 81,0
5 Kuta Utara Kuta Utara 17.242 1.260 7,3 1.041 82,66 Kuta Selatan Kuta Selatan 25.062 1.260 5,0 1.050 83,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 109.276 13.020 11,9 10.690 82,1
Sedangkan capaian PHBS di Kabupaten Badung untukmasing-masing indikator seperti grafik 4.18 berikut :
Grafik 4.18Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga Menurut Indikator di Kabupaten Badung Tahun 2017
Tidak Merokok di dalam…
Melakukan Aktifitas Fisik…
Makan Sayur dan Buah…
Memberantas Jentik Nyamuk
Menggunakan Jamban Sehat
Menggunakan Air Bersih
Menuci Tangan dg Air…
Menimbang Bayi/Balita…
ASI Eksklusif
Persalinan Nakes
Capaian PHBS Per Indiktor di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 84
Tabel 4.2Cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan RumahTangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH TANGGAJUMLAH
RTJUMLAH
DIPANTAU%
DIPANTAUJUMLAH
BER-PHBS
%BER-PHBS
1 Petang Petang I 5.022 1.050 20,9 830 79,0Petang II 3.057 420 13,7 366 87,1
2 Abiansemal Abiansemal I 7.094 1.050 14,8 921 87,7AbiansemalII 4.576 1.050 22,9 882 84,0AbiansemalIII 4.847 630 13,0 549 87,1AbiansemalIV 2.977 1.050 35,3 868 82,7
3 Mengwi Mengwi I 11.258 1.890 16,8 1364 72,2Mengwi II 9.037 1.470 16,3 1.287 87,6Mengwi III 6.665 840 12,6 701 83,5
4 Kuta Kuta I 10.092 630 6,2 491 77,9Kuta II 2.347 420 17,9 340 81,0
5 Kuta Utara Kuta Utara 17.242 1.260 7,3 1.041 82,66 Kuta Selatan Kuta Selatan 25.062 1.260 5,0 1.050 83,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 109.276 13.020 11,9 10.690 82,1
Sedangkan capaian PHBS di Kabupaten Badung untukmasing-masing indikator seperti grafik 4.18 berikut :
Grafik 4.18Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga Menurut Indikator di Kabupaten Badung Tahun 2017
69,5
80,12
Tidak Merokok di dalam…
Melakukan Aktifitas Fisik…
Makan Sayur dan Buah…
Memberantas Jentik Nyamuk
Menggunakan Jamban Sehat
Menggunakan Air Bersih
Menuci Tangan dg Air…
Menimbang Bayi/Balita…
ASI Eksklusif
Persalinan Nakes
Capaian PHBS Per Indiktor di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 84
Tabel 4.2Cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan RumahTangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH TANGGAJUMLAH
RTJUMLAH
DIPANTAU%
DIPANTAUJUMLAH
BER-PHBS
%BER-PHBS
1 Petang Petang I 5.022 1.050 20,9 830 79,0Petang II 3.057 420 13,7 366 87,1
2 Abiansemal Abiansemal I 7.094 1.050 14,8 921 87,7AbiansemalII 4.576 1.050 22,9 882 84,0AbiansemalIII 4.847 630 13,0 549 87,1AbiansemalIV 2.977 1.050 35,3 868 82,7
3 Mengwi Mengwi I 11.258 1.890 16,8 1364 72,2Mengwi II 9.037 1.470 16,3 1.287 87,6Mengwi III 6.665 840 12,6 701 83,5
4 Kuta Kuta I 10.092 630 6,2 491 77,9Kuta II 2.347 420 17,9 340 81,0
5 Kuta Utara Kuta Utara 17.242 1.260 7,3 1.041 82,66 Kuta Selatan Kuta Selatan 25.062 1.260 5,0 1.050 83,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 109.276 13.020 11,9 10.690 82,1
Sedangkan capaian PHBS di Kabupaten Badung untukmasing-masing indikator seperti grafik 4.18 berikut :
Grafik 4.18Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga Menurut Indikator di Kabupaten Badung Tahun 2017
82,08
98,44
96,71
98,43
100
96,07
82,1
88
80,12
Capaian PHBS Per Indiktor di Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 85
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017 lebih tinggi
bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2016 sebesar 81,51%.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017 telah
mencapai target yang ditetapkan pada akhir Renstra/RPJMD sebesar
82%.
Hasil capaian indikator cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung selalu lebih
tinggi setiap tahunnya bila dibandingkan dengan capaian cakupan
perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Provinsi
Bali.
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga tahun 2017 di Kabupaten Badung telah
melampaui target yang telah ditetapkan secara Nasional (Renstra
Kementerian Kesehatan RI) tahun 2017 sebesar 70%. Secara rinci
capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan
rumah tangga tahun 2013-2017 seperti grafik 4.19 berikut:
Grafik 4.19Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Target RPJMD
Target Nas.
Capaian Prov. Bali
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 85
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017 lebih tinggi
bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2016 sebesar 81,51%.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017 telah
mencapai target yang ditetapkan pada akhir Renstra/RPJMD sebesar
82%.
Hasil capaian indikator cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung selalu lebih
tinggi setiap tahunnya bila dibandingkan dengan capaian cakupan
perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Provinsi
Bali.
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga tahun 2017 di Kabupaten Badung telah
melampaui target yang telah ditetapkan secara Nasional (Renstra
Kementerian Kesehatan RI) tahun 2017 sebesar 70%. Secara rinci
capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan
rumah tangga tahun 2013-2017 seperti grafik 4.19 berikut:
Grafik 4.19Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
2013 2014 2015 2016
Target RPJMD 60 65 70 79,2
65 70 70 70
Capaian Prov. Bali 74,25 69,95 74,33 77,4
0102030405060708090
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBSdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 85
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017 lebih tinggi
bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2016 sebesar 81,51%.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2017 telah
mencapai target yang ditetapkan pada akhir Renstra/RPJMD sebesar
82%.
Hasil capaian indikator cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung selalu lebih
tinggi setiap tahunnya bila dibandingkan dengan capaian cakupan
perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Provinsi
Bali.
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga tahun 2017 di Kabupaten Badung telah
melampaui target yang telah ditetapkan secara Nasional (Renstra
Kementerian Kesehatan RI) tahun 2017 sebesar 70%. Secara rinci
capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan
rumah tangga tahun 2013-2017 seperti grafik 4.19 berikut:
Grafik 4.19Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
2016 2017
79,2 82
70 70
77,4 79,3
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBSdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 86
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan perilaku
hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga meliputi:
a. Pengadaan form/kuesioner survey PHBS
b. Pengadaan kartu, poster dan stiker PHBS tatanan rumah
tangga
c. Pengadaan buku pedoman pembinaan dan penilaian PHBS
d. Pembinaan dalam rangka lomba desa PHBS
e. Pelaksanaan survey PHBS oleh tenaga kesehatan dan kader
f. Sosialisasi kawasan tanpa rokok (KTR)
g. Pembuatan baliho kawasan tanpa rokok
4.10 Kesehatan Lingkungan
Faktor kesehatan lingkungan merupakan faktor yang sangat
besar mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Adapun
beberapa faktor yang harus dikendalikan berupa sanitasi dasar
meliputi : Rumah sehat, Sarana air bersih, jamban, pengelolaan
sampah serta saluran pembuangan air limbah.
4.10.1 Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria sehat
minimum 3komponen meliputi: rumah, sarana sanitasi dan perilaku.
Adapun kriteria dari masing-masing parameter sebagai berikut:
1). Komponen rumah meliputi ; Langit-langit, Dinding, Lantai,
Jendela Kamar Tidur, Jendela Ruang Keluarga, Ventilasi,
Sarana pembuangan asap dapur, Pencahayaan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 87
2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik
sendiri dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana
pembuangan kotoran), Sarana Pembuangan air limbah
(SPAL), Sarana Pembuangan Sampah.
3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten
Badung tahun 2017 sebanyak 94.371 rumah dari total rumah yang
diperiksa sebanyak 109.276 rumah (86,36%). Hasil pencapaian
indikator ini belum mencapai target renstra Dinas Kesehatan sebesar
91%. Hasil capaian tahun 2017 lebih rendah daripada hasil capaian
2016 sebesar 90,59%. Secara rinci cakupan rumah sehat seperti
grafik 4.20 berikut:
Grafik 4.20Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Badung
Tahun 2013–2017
Target Renstra
Realisasi
84
85
86
87
88
89
90
91
92
cak.
(%)
Cakupan Rumah Sehatdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 87
2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik
sendiri dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana
pembuangan kotoran), Sarana Pembuangan air limbah
(SPAL), Sarana Pembuangan Sampah.
3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten
Badung tahun 2017 sebanyak 94.371 rumah dari total rumah yang
diperiksa sebanyak 109.276 rumah (86,36%). Hasil pencapaian
indikator ini belum mencapai target renstra Dinas Kesehatan sebesar
91%. Hasil capaian tahun 2017 lebih rendah daripada hasil capaian
2016 sebesar 90,59%. Secara rinci cakupan rumah sehat seperti
grafik 4.20 berikut:
Grafik 4.20Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Badung
Tahun 2013–2017
2013 2014 2015 2016
87 87 87 90
88,9 88,85 90,13 90,59
Cakupan Rumah Sehatdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 87
2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik
sendiri dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana
pembuangan kotoran), Sarana Pembuangan air limbah
(SPAL), Sarana Pembuangan Sampah.
3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten
Badung tahun 2017 sebanyak 94.371 rumah dari total rumah yang
diperiksa sebanyak 109.276 rumah (86,36%). Hasil pencapaian
indikator ini belum mencapai target renstra Dinas Kesehatan sebesar
91%. Hasil capaian tahun 2017 lebih rendah daripada hasil capaian
2016 sebesar 90,59%. Secara rinci cakupan rumah sehat seperti
grafik 4.20 berikut:
Grafik 4.20Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Badung
Tahun 2013–2017
2016 2017
90 91
90,59 86,36
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 88
Distribusi pencapaian cakupan rumah sehat menurut
puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2017 menunjukkan bahwa
puskesmas yang telah mencapai target renstra sebanyak 4 (empat)
puskesmas. Puskesmas dengan cakupan diatas target renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung meliputi: Puskesmas Abiansemal I,
Puskesmas Mengwi I, Puskesmas Kuta Selatan dan Puskesmas Kuta
Utara. Secara rinci capaian cakupan seperti grafik 4.21 berikut:
Grafik 4.21Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Distribusi rumah sehat menurut Kecamatan/Puskesmas
menunjukkan capaian Kecamatan/puskesmas yang paling tinggi
oleh Kecamatan Mengwi/Puskesmas Mengwi I. Secara rinci capaian
rumah sehat seperti tabel 4.3 berikut:
Petang I
Petang II
Abiansemal
I
Abiansemal
II
Abiansemal
III
Abiansemal
IV
Mengwi I
Mengwi II
Mengwi III Kuta I Kuta
II
KutaSelat
an
KutaUtara Kab
2017 83,1 87,1 91,0 88,9 80,3 72,4 96,4 87,5 54,2 68,9 72,0 93,4 96,0 86,4
0
20
40
60
80
100
120
Cakupan Rumah Sehat Berdasarkan Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 89
Tabel 4.3Jumlah Rumah Sehat Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHYANGADA
JUMLAHYANG
MEMENUHISYARAT
%RUMAHSEHAT
1 Petang Petang I 5.022 4.175 83,13Petang II 3.057 2.662 87,08
2 Abiansemal Abiansemal I 7.094 6.455 90,99Abiansemal II 4.576 4.068 88,90Abiansemal III 4.847 3.892 80,30Abiansemal IV 2.977 2.155 72,39
3 Mengwi Mengwi I 11.258 10.849 96,37Mengwi II 9.037 7.904 87,46Mengwi III 6.665 3.612 54,19
4 Kuta Kuta I 10.092 6.954 68,91Kuta II 2.347 1.689 71,96
5 Kuta Selatan Kuta Selatan 25.062 23.441 93,416 Kuta Utara Kuta Utara 17.242 16.545 95,96
Jumlah Kabupaten 109.276 93.371 86,36
Sumber : Data Dasar Profil Dinas Kesehatan Kab. Badung tahun 2017
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
pencapaian target rumah sehat di Kabupaten Badung antara lain :
a. Meningkatnya ekonomi masyarakat sehingga memiliki
kemampuan untuk membangun rumah sesuai syarat
kesehatan baik aspek fisik bangunan & kelengkapan
sanitasi.
b. Pembinaan dan pengawasan program rumah sehat
c. Adanya integrasi dengan program kabupaten sehat serta
kesatuan gerak PKK, KB dan kesehatan melalui program
lomba desa.
d. Monitoring dan evaluasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 90
4.10.2 Persentase Tempat Tempat Umum Sehat
Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar,
pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata,
kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki
akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya
pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman,
pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan
atau standar kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebesar 100% atau sebanyak 819
TTU sehat dari 819 yang diperiksa. Pencapaian indikator cakupan
tempat-tempat umum sehat telah melampaui target yang ditetapkan
sebesar 94,6%. Secara rinci hasil capaian cakupan TTU sehat seperti
grafik berikut:
Grafik 4.22Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat
di Kabupaten Badung tahun 2013-2017
Target Renstra
Realisasi
85
87
89
91
93
95
97
99
%
Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehatdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 90
4.10.2 Persentase Tempat Tempat Umum Sehat
Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar,
pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata,
kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki
akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya
pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman,
pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan
atau standar kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebesar 100% atau sebanyak 819
TTU sehat dari 819 yang diperiksa. Pencapaian indikator cakupan
tempat-tempat umum sehat telah melampaui target yang ditetapkan
sebesar 94,6%. Secara rinci hasil capaian cakupan TTU sehat seperti
grafik berikut:
Grafik 4.22Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat
di Kabupaten Badung tahun 2013-2017
2013 2014 2015 2016
90 90 90 90
93,21 93,48 96,61 96,64
Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehatdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 90
4.10.2 Persentase Tempat Tempat Umum Sehat
Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar,
pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata,
kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki
akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya
pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman,
pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan
atau standar kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di
Kabupaten Badung tahun 2017 sebesar 100% atau sebanyak 819
TTU sehat dari 819 yang diperiksa. Pencapaian indikator cakupan
tempat-tempat umum sehat telah melampaui target yang ditetapkan
sebesar 94,6%. Secara rinci hasil capaian cakupan TTU sehat seperti
grafik berikut:
Grafik 4.22Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat
di Kabupaten Badung tahun 2013-2017
2016 2017
90 94,6
96,64 100
Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehatdi Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 91
Distribusi pencapaian cakupan tempat – tempat umum
(TTU) sehat menurut puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2017
semua puskesmas telah mencapai target renstra sebesar 94,6%.
Cakupan tempat – tempat umum (TTU) sehat menurut puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2016-2017 seperti grafik 4.23 berikut:
Grafik 4.23Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Untuk mencapai capaian indikator cakupan TTU sehat
melalui program program pengembangan lingkungan sehat dengan
kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Tempat-Tempat Umum.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian target
TTU sehat yaitu: pendataan sasaran, pembinaan dan pemeriksaan
TTU serta monitoring dan evaluasi.
Petang IPetang IIAbiansemalI
AbiansemalII
AbiansemalIII
AbiansemalIV Mengwi IMengwi IIMengwi IIIKuta I Kuta II Kuta
SelatanKuta UtaraKab
2016 96,0 94,0 96,0 100, 95,0 100, 100, 95,0 100, 95,0 94,0 97,5 98,0 96,6
2017 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
91,0
92,0
93,0
94,0
95,0
96,0
97,0
98,0
99,0
100,0
Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehatdi Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 92
4.11 Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah standar pelayanan
minimal yang harus didapatkan oleh masyarakat dan menjadi
program yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pelaksanaannya
diwajibkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan sumber daya
dan kemampuan daerah. SPM dibidang kesehatan terdiri dari empat
pelayanan kesehatan dengan 18 indikator. Adapun pelayanan
kesehatan dalam SPM meliputi: pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan, Penyelidikan Epidemiologi dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB dan Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat.
4.11.1 Target SPM
Target yang harus dicapai program kesehatan setiap tahunnya
telah tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016. Adapun Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Kesehatan dasar:
1. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 100% pada tahun 2017
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100% pada
tahun 2017
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan 100% pada tahun 2017
4. Cakupan pelayanan nifas 100% pada tahun 2017
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 100%
pada tahun 2017
6. Cakupan kunjungan bayi 100% pada tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 93
7. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) 100% pada tahun 2017
8. Cakupan pelayanan anak balita 100% pada tahun 2017
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2017
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada
tahun 2017
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% pada tahun 2017
12. Cakupan peserta KB Aktif 100% pada tahun 2017
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
100% pada 2017
14. Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100% pada tahun 2017
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin 100% pada tahun 2017
2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100%
pada tahun 2017
c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa /KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2017
d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Desa siaga aktif 100% pada tahun 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 94
4.11.2 Capaian SPM di Kabupaten Badung
Tabel 4.4 Capaian Indikator SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja SPM 2016 SPM 2017
SASARAN REALISASI % SASARAN REALISASI %
1 Pelayanan KesehatanDasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)mendapat pelayanan kehamilan palingsedikit 4 kali sesuai standar) 8.714 8.164 93,69 11.329 8.569 75,64
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yangditangani 1.743 1.092 62,65 2.266 925 40,82
3 Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan Yang memiliki KompetensiKebidanan 8.319 7.964 95,73 10.814 8.664 80,12
4 Cakupan pelayanan Nifas 8.319 7.618 91,6 10.814 8.226 76,065 Cakupan Neonatus dengan komplikasi
yang ditangani 1.188 972 81,8 1.545 563 36,44
6 Cakupan kunjungan Bayi 7.922 7.517 94,9 10.299 8.188 79,507 Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) 62 62 100 62 62 100
8 Cakupan pelayanan Anak Balita 19.874 13.843 69,7 19.633 31.156 158,4
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 95
No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja SPM 2016 SPM 2017
SASARAN REALISASI % SASARAN REALISASI %
9 Cakupan Pemberian MakananPendamping ASI pada anak Usia 6-24Bulan keluarga Miskin 25 25 100 51 51 100
10 Cakupan Balita Gizi Buruk MendapatPerawatan 4 4 100 4 4 100
11 Cakupan penjaringan Siswa SD dansederajat 29.258 29.258 100 9.903 9.903 100
12 Cakupan Peserta KB Aktif 73.210 60.499 82,6 67.987 56.760 83,513 Cakupan Penemua dan Penangganan
Penderita Penyakit Acute FlacidParalysis ( AFP) rate 100000Penduduk<15 th
4 4 100 4 4 100
14 Penemua dan Penangganan PenderitaPenyakit Pneumonia Balita 190 190 100 261 261 100
15 Penemua dan Penangganan PenderitaPenyakit Pasien Baru TB BTA Positip 223 176 78,9 245 223 91,02
16 Penemua dan Penangganan PenderitaPenyakit Penderita DBD yangditangani
3.998 3.998 100 941 941 100
17 Penemua dan Penangganan PenderitaPenyakit Penderita Diare 13.482 6.339 47,0 17.374 9.315 53,6
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 96
No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja SPM 2016 SPM 2017
SASARAN REALISASI % SASARAN REALISASI %
18 Cakupan Pelayanan Kesehatan DasarPasien Masyarakat Miskin
71.132 20.305 28,55 62.520 62.520 100Kesehatan dasar ( Puskesmas/Balai/praktek bersama dan Perorangan
2 Pelayanan Kesehatankhusus
19 Cakupan Pelayanan KesehatanRujukan Pasien Masyarakat Miskin 71.132 20.305 28,55 62.520 62.520 100
20 Cakupan pelayanan Gawat DaruratLevel 1 yang harus diberikan SaranaKesehatan (RS) di Kab/Kota
9 9 100 7 7 100
3 PenyelidikanEpidemiologiPenanggulanganKejadian Luar Biasa(KLB)
21 Desa/Kelurahan mengalami KLB yangdilakukan Penyelidikan Epidemiologi< 24 Jam 16 16 100 9 9 100
4 Promosi Kesehatan danPemberdayaankesehatan Masyarakat
22 Desa Siaga Aktif
62 62 100 62 62 100
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 97
No JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM TARGET CAPAIANDASAR NAS
20172013 2014 2015 2016 2017
1 Pelayanan KesehatanDasar
1 Cakupan Kunjungan Bumil K4 100 93,28 95,3 95 93,69 75,64
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yangDitangani
100 80,62 72,99 80 62,65 40,82
3 Pertolongan Persalinan Oleh TenagaKesehatan yang Memiliki KompetensiKebidanan
100 95,7 99,72 90 95,73 80,12
4 Cakupan Pelayanan Nifas 100 71,33 95,66 90 91,6 76,06
5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yangDitangani
100 80,83 79,36 80 81,8 36,4
6 Cakupan Kunjungan Bayi 100 96,77 93,86 90 94,9 79,50
7 Cakupan Desa/ Kel. Universal ChildImmunization (UCI)
100 100 100 100 100 100
8 Cak. Pelayanan Anak Balita 100 90,29 92,89 90 69,7 158,4
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 98
No JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM TARGET CAPAIANDASAR NAS
20172013 2014 2015 2016 2017
9 Cakupan Pemberian Makanan PendampingASI pada Anak usia 6 - 24 bulan KeluargaMiskin
100 100 100 100 100 100
10 Cakupan Balita Gizi Buruk MendapatPerawatan
100 100 100 100 100 100
11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SDdan Setingkat
100 99,7 100 100 100 100
12 Cakupan Peserta KB Aktif 100 77,9 85,53 70 82,64 83,5
13 Cakupan Penemuan Dan PenangananPenderita Penyakit
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 99
No JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM TARGET CAPAIANDASAR NAS
20172013 2014 2015 2016 2017
a. Cakupan Penemuan Dan PenangananPenderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis(AFP) rate per 100.000 penduduk < 5 tahun
100 100 100 100 100 100
b. Penemuan Dan Penanganan PenderitaPenyakit - Penemuan Penderita PneumoniaBalita
100 93,4 100 100 100 100
c. Penemuan Dan Penanganan PenderitaPenyakit - Penemuan pasien baru TB BTAPositif
100 51,8 53,8 85 78,9 91,02
d. Penemuan Dan Penanganan PenderitaPenyakit - Penderita DBD yang ditangani
100 100 100 100 100 100
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 100
No JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM TARGET CAPAIANDASAR NAS
20172013 2014 2015 2016 2017
e. Penemuan Dan Penanganan PenderitaPenyakit - Penemuan penderita diare
100 85 100 100 47 53,6
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar PasienMasyarakat Miskin
100 25,9 25,91 100 28,55 100
2 Pelayanan KesehatanKhusus
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan RujukanPasien Masyarakat Miskin
100 91 100 100 28,55 100
2 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS)di Kab/ Kota
100 100 100 100 100 100
3 PenyelidikanEpidemiologi danPenanggulanganKejadian LuarBiasa/KLB
1 Desa/kelurahan mengalami KLB yangdilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100 100 100 100 100 100
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 101
No JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM TARGET CAPAIANDASAR NAS
20172013 2014 2015 2016 2017
4 Promosi Kesehatandan PemberdayaanMasyarakat
1 Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 102
5.1. Sarana Kesehatan
5.1.1 Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, sampai dengan tahun 2017 di
Kabupaten Badung telah dibangun 13 unit Puskesmas induk yang
telah memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan
laboratorium. Jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Badung
tahun 2017 sebanyak 54 unit.
5.1.2 Rumah Sakit
Rumah sakit yang ada di Kabupaten Badung tahun 2017
terdiri dari 1 unit rumah sakit pemerintah (RSUD Badung) dan 6
unit rumah sakit swasta yang seluruhnya termasuk dalam Rumah
Sakit Tipe C, Adapun rumah sakit yang berada diwilayah Kabupaten
Badung yaitu :
1. RSUD Badung
2. RSU Siloam
3. RSK Bedah BIMC Kuta
4. RSK Bedah BIMC Nusa Dua
5. RSU Kasih Ibu Kedonganan
6. RSU Bali Jimbaran
7. RSU Surya Husadha Nusa Dua
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 103
Rumah sakit yang ada telah memiliki kemampuan gawat
darurat, memiliki kemampuan laboratorium kesehatan dan
seluruhnya sudah memiliki 4 (empat) spesialis dasar serta memiliki
akses ketersediaan darah untuk ibu hamil dan neonatus
resti/komplikasi yang dirujuk, serta 2 rumah sakit khusus bedah
(BIMC) yang berada di Kuta dan Nusa Dua.
5.1.3 Sarana Kesehatan Lainnya
Disamping Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling dan Rumah Sakit masih banyak terdapat sarana kesehatan
lainnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya
Di Kabupaten Badung Tahun 2014-2017
No Sarana Kesehatan 2014 2015 2016 2017
1 Posyandu 573 Unit 573 Unit 575 Unit 543 Unit
2 Desa/Kel. Siaga 62 Ds/Kel 62 Ds/Kel 62 Ds/Kel 62 Ds/Kel
3 Gudang Farmasi 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
4 Klinik/RB/BPG 42 Unit 29 Unit 43 Unit 29 Unit
5 Praktek Dokter
Perorangan
1.167 Unit 499 Unit 566 Unit 1.167 Unit
6 Apotik 189 unit 207 unit 207 unit 189 unit
7 Toko Obat berijin 42 Unit 46 Unit 46 Unit 42 Unit
Sarana kesehatan yang merupakan jaringan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan secara geografis mudah dijangkau oleh
masyarakat dengan berdirinya posyandu serta desa siaga.
Sedangkan distribusi klinik/rumah bersalin, dokter praktek, apotik
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 104
dan toko obat berijin lebih banyak terletak di wilayah badung bagian
tengah dan selatan.
Keberadaan sarana kesehatan dan penunjang lainnya
merupakan faktor yang sangat mendukung peningkatan status
derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung.
5.2 Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Badung
pada tahun 2017 seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 5.1Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Badung Tahun 2017
Tahun dr.Spesialis
dr.Umum
dr.Gigi
Bidan Perawat
Farmasi
Gizi Kesmas
Sanitasi
TeknisiMedis
Fisioterapis
2014 17,6 26,9 7,3 92,1 64,5 9,3 3,5 7,3 4,5 1,3 1,32015 17,20 27,74 6,98 92,71 64,08 2,92 1,62 7,46 4,38 1,14 0,162016 0,79 11,42 5,71 34,6 20,95 8,25 1,59 1,9 4,38 0,95 0,312017 23 32 8,4 38 64 3 4 3 3 4 1StdWHO
6 40 11 100 117,5 10 22 40 40
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 105
Standar tenaga kesehatan menurut WHO per 100.000 penduduk
a. Dokter spesialis : 6/100.000 pddk
b. Dokter Umum : 40/100.000 pddk
c. Dokter gigi : 11/100.000 pddk
d. Tenaga farmasi : 10/100.000 pddk
e. Tenaga Gizi : 22/100.000 pddk
f. Perawat : 117,5/100.000 pddk
g. Bidan : 100/100.000 pddk
h. Kesehatan masyarakat : 40/100.000 pddk
i. Sanitasi : 40/100.000 pddk
Berdasarkan grafik 5.1 diperoleh informasi bahwa rasio
tenaga kesehatan di Kabupaten Badung tahun 2017 belum sesuai
dengan standar WHO. Rasio tenaga kesehatan tahun 2017 yang
sesuai dengan standar WHO adalah rasio dokter spesialis.
5.3 Pembiayaan Kesehatan
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Kabupaten Badung yang bersumber dari APBD tahun 2017 sebesar
Rp. 616.876.985.202,- atau sebesar 12,10% dari total APBD
Kabupaten Badung sebesar Rp. 5.096.064.815.541,-. Adapun rincian
pembiayaan kesehatan Kabupaten Badung (Dinas Kesehatan dan
Rumah Sakit Umum Badung) sebagai berikut :
a. APBD Kabupaten Badung : Rp. 5.096.064.851.541,-
b. APBN BOK : Rp. 8.012.637.400,-
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang
bersumber dari APBD tahun 2017 sebesar Rp. 372.677.979.392,44dengan rincian seperti tabel 5.2 berikut :
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 106
Tabel 5.2Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan
di Kabupaten Badung bersumber APBD Tahun 2017
No JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %
Anggaran Kesehatan 372.677.979.392 325.712.290.515 87,40I Belanja Tidak Langsung 105.651.858.471 87.390.890.521 82,72
II Belanja Langsung 267.026.120.921 238.321.399.994 89,25
a. Belanja Pegawai 814.423.125 781.184.800 95,92b. Belanja Barang & Jasa 208.174.753.601 190.970.217.171 91,74c. Belanja Modal 58.036.944.195 46.569.998.023 80,24
Realisasi anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari
APBD Kabupaten Badung sebesar 87,40% terdiri dari realisasi
belanja tidak langsung sebesar 82,72% dan belanja langsung sebesar
89,25%.
Alokasi dan realisasi anggaran Belanja Langsung untuk
masing-masing program dan kegiatan seperti berikut :
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 107
KEUANGAN KEUANGAN(Rp) (Rp)
1 Program Pengadaan Obat dan PerbekalanKesehatan
1.1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 13.54 Pusk/Pustu
2,498,646,000 13.54 Pusk/Pustu
100.00 1,966,919,175 78.72
1.2 Peningkatan kualitas pengelolaan obat 13.54 Pusk/Pustu
23,800,800 13.54 Pusk/Pustu
100.00 21,784,800 91.53
2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat2.1. Pembinaan dalam rangka Lomba Peningkatan
Upaya Kesehatan di Puskesmas13 Pusk 13,059,100 13 Pusk 100.00 11,681,600 89.45
2.2 Pembinaan dalam rangka Lomba PeningkatanUpaya Kesehatan di Sekolah
40 sekolah 189,553,000 40 sekolah 100.00 186,241,400 98.25
2.3 Pengembangan Desa Siaga 62 desa 52,581,300 62 desa 100.00 50,351,300 95.762.4 Pembinaan dan Penberdayaan Masyarakat untuk
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat12.12 Desa,
Kader 30,190,200 12.12 Desa,
Kader 100.00 28,297,700 93.73
2.5 Pembinaan Posyandu 573 Posy 51,453,400 573 Posy 100.00 49,124,650 95.472.6 Pelatihan Kader Posyandu 100 org kader 26,466,725 100 org kader 100.00 26,366,725 99.622.7 Monitoring Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali
Mandara (JKBM), Jaminan Kesehatan nasional(JKN), dan Jaminan Kesehatan Krama Badung(JKKB) Manguwaras
13 Pusk 29,405,200 13 Pusk 100.00 26,667,700 90.69
2.8 Peningkatan Penanggulangan Kanker Serviks 2500 org 4,723,409,500 2500 org 100.00 3,951,353,565 83.652.9 Penanggulangan Terhadap Gangguan Kesehatan
Mata Masyarakat13 Pusk 15,523,100 13 Pusk 100.00 14,905,600 96.02
2.10 Program Jaminan Kesehatan Masyarakat diPuskesmas dan Jaringannya
13 pusk 990,265,400 13 pusk 100.00 970,013,000 97.95
TARGET KEUANGAN
FISIK FISIK % %
TABEL5.3TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
PADA DINAS KESEHATAN
NO URAIAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 108
2.11 Pembinaan Penanggulangan KankerTerpadu (PKTP) Tingkat Sekolah diKabupaten Badung
9 Sekolah 19,113,000 9 Sekolah 100.00 15,318,000 80.14
2.12 Posyandu Paripurna Balita dan Lansiadi 6 Kecamatan se Kabupaten Badung
6 Kec 785,008,700 6 Kec 100.00 723,058,150 92.11
2.13 Sosialisasi dan PemeriksaanGolongan Darah
6 Kec 68,914,650 6 Kec 100.00 66,360,050 96.29
2.14 Jaminan Kesehatan Krama Badung(JKKB) Manguwaras
395829 jiwa 13,948,794,000 395829 jiwa 100.00 9,746,393,249 69.87
2.15 Sosialisasi Kanker KepadaMasyarakat
6 Kec 35,830,600 6 Kec 100.00 34,411,150 96.04
2.16 Pencegahan dan PemberantasanPenyalahgunaan dan PeredaranGelap narkoba
16 lokasi 24,328,400 16 lokasi 100.00 23,688,400 97.37
2.17 Lomba dalam Rangka PeningkatanUpaya Kesehatan di Sekolah
40 sekolah 66,365,900 40 sekolah 100.00 64,703,400 97.49
2.18 Lomba Posyandu 6 Kec 16,002,400 6 Kec 100.00 13,857,400 86.602.19 Pelatihan Petugas Kantin Sehat
Tingkat SD50 org 22,352,000 50 org 100.00 22,352,000 100.00
2.20 Lomba Pelaksanaan Terbaik ProgramPKTP sekolah Tingkat Kabupaten danProvinsi
9 Sekolah 147,706,600 9 Sekolah 100.00 146,677,600 99.30
2.21 Penyediaan Penunjang Kinerja kaderdan Pengurus Posyandu
4584 orang 1,651,398,600 4584 orang 100.00 1,651,398,600 100.00
2.22 Pembinaan dan PengawasanKawasan Tanpa Rokok
7 tatanan 10,947,700 7 tatanan 100.00 9,565,200 87.37
2.23 Pencegahan Penyakit Tidak Menular(PTM)
13 puskesmas 676,756,700 13 puskesmas 100.00 566,002,400 83.63
2.24 Layanan Pemeriksaan KankerPayudara
1200 wanitaUsia/Subur
(WUS)
288,338,000 1200 wanitaUsia/Subur
(WUS)
100.00 279,739,325 97.02
2.25 Pelatihan Pembinaan KSPAN danTutor Sebaya
261 org 66,427,225 261 org 100.00 66,427,225 100.00
2.26 Lomba dalam rangka PeningkatanUpaya Kesehatan Masyarakat diPuskesmas
13 Pusk 75,333,000 13 Pusk 100.00 72,495,500 96.23
2.27 Deteksi Dini Penyakit Akibat DampakAspa Rokok
13 Pusk 602,303,100 13 Pusk 100.00 280,897,564 46.64
2.28 Jambore Kelompok Siswa PeduliAIDS dan Narkoba tingkat ProvinsiBali
41 Pusk 50,084,600 41 Pusk 100.00 42,372,100 84.60
3 Program Pengawasan Obat danMakanan
3.1 Penyelenggaraan PenyuluhanKeamanan Pangan
30 produsen P-IRT
10,661,100 30 produsen P-IRT
100.00 10,661,100 100.00
3.2 Pengawasan Obat di Apotik dan TokoObat Swasta di Wilayah KabupatenBadung
85 Apotek danToko Buku
9,784,700 85 Apotek danToko Buku
100.00 8,264,700 84.47
3.3 Pengawasan dan pengendalianmakanan dan kesehatan makananhasil produksi RT
75 IndustriRumahTangga
56,749,000 75 IndustriRumahTangga
100.00 56,131,500 98.91
4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4.1 Penanggulangan Kurang EnergiProtein (KEP), Anemia Gizi Besi,Gangguan Akibat kurang Yodium(GAKY), Kurang Vitamin A, danKekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
6 Kec 220,430,800 6 Kec 100.00 217,267,100 98.56
4.2 Pemantauan Perkembangan Keluargasadar Gizi
6 Kec 126,140,500 6 Kec 100.00 123,567,800 97.96
4.3 Sosialisasi Peningkatan ASI (PPASI)dan Penggunaan garam Beryodiumdalam rangka Gerakan NasionalSadar Gizi
180 org 33,179,700 180 org 100.00 32,894,700 99.14
5 Program PengembanganLingkungan Sehat
5.1 Kabupaten Sehat 6 Kec 230,178,400 6 Kec 100.00 184,780,300 80.28
5.2 Pembinaan dan pengawasan Tempat-Tempat Umum , Pengawasan KualitasAir Bersih, Air Minum dan PenyehatanLingkungan Pemukiman
668 sampel air 214,338,900 668 sampel air 100.00 206,603,900 96.39
LANJUTAN TABEL 5.3
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 109
6 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular
6.1 Pemberantasan danpencegahan penyakitbersumber binatang (P2B2)
62 desa 2,447,612,800 62 desa 100.00 2,086,174,900 85.23
6.2 Pencegahan penyakit denganimunisasi
100% 611,182,200 100% 100.00 592,567,970 96.95
6.3 Pengamatan danpenanggulangan Kejadian LuarBiasa (KLB) Penyakit yangberpotensi wabah
6 Kec 105,864,800 6 Kec 100.00 101,843,225 96.20
6.4 Pemberantasan PenyakitMenular (P2M)
6 Kec 1,401,208,850 6 Kec 100.00 1,314,138,850 93.79
6.5 Pemberantasan PenyakitMenular Rabies
6 Kec 3,485,835,400 6 Kec 100.00 211,908,400 6.08
6.6 Penyuluhan dan PenyegaranKader Tuberculosis
6 Kec 703,451,400 6 Kec 100.00 685,753,900 97.48
6.7 Pencegahan danPenanggulangan HIV dan AIDS
6 Kec 872,643,000 6 Kec 100.00 823,815,000 94.40
7 Program StandarisasiPelayanan Kesehatan
7.1 Layanan UGD Puskesmas 24Jam
6 Pusk 2,202,991,400 6 Pusk 100.00 2,091,468,000 94.94
7.2 Penerbitan Ijin Saranapelayanan Kesehatan Swasta
672pengusaha
kesh swasta
37,464,100 672pengusaha
kesh swasta
100.00 32,779,100 87.49
7.3 Konsultasi PendampinganPenerapan dan Sertifikasi ISO9001 : 2008
2 Pusk 629,868,500 2 Pusk 100.00 514,536,900 81.69
8 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas / PuskemasPembantu dan Jaringannya
8.1 Pengadaan Mesin Incineratordan Instalasi Pengolahan AirLimbah
3 Paket 1,743,002,600 3 Paket 100.00 1,730,215,100 99.27
8.2 Pengadaan Alat PemadamKebakaran Ringan di UPTDinas Kesehatan
22 Unit 166,150,800 22 Unit 100.00 155,788,800 93.76
8.3 Pengadaan AC 55 Unit 469,900,000 55 Unit 100.00 312,000,006 66.40
8.4 Pengadaan Terali 4 paket 153,277,400 4 paket 100.00 85,341,016 55.68
8.5 Pengadaan Meubelair 1 Paket 186,850,000 1 Paket 100.00 173,558,000 92.89
8.6 Rehab Total Gedung RumahMedis Puskesmas Petang II
1 Paket 776,341,400 1 Paket 100.00 559,933,900 72.12
8.7 Pembnagunan Ruang Rapat,Gudang logistik dan ObatPuskesmas Petang II
1 Paket 984,255,400 1 Paket 100.00 577,774,400 58.70
8.8 Rehab Atap Gedung danTempat Suci Puskesmas KutaUtara
2 Paket 696,031,400 2 Paket 100.00 671,546,400 96.48
8.9 Rehab Tembok Penyengkerdan Gedung Pustu Tuban
1 Paket 109,365,400 1 Paket 100.00 108,917,336 99.59
8.10 Rehab Tempat Suci danPenataan Halaman PustuKutuh
2 Paket 196,590,400 2 Paket 100.00 194,858,773 99.12
8.11 Rehab Tempat Suci danTembok Penyengker PustuDalung
2. Paket 258,780,400 2. Paket 100.00 205,086,876 79.25
8.12 Pembuatan Kanopi UPT DinasKesehatan
3 Paket 66,256,400 3 Paket 100.00 61,306,216 92.53
8.13 Rehab Total Gedung PustuSading
1 Paket 1,546,308,200 1 Paket 100.00 990,540,200 64.06
8.14 Rehab PengembanganGedung Pustu Buduk
1 Paket 984,679,000 1 Paket 100.00 656,860,000 66.71
8.15 Pengadaan Alat PengukurKolesterol, Asam Urat dan gulaDarah di UPT Dinas Kesehatan
39 Unit 443,855,200 39 Unit 100.00 335,181,700 75.52
8.16 Pengadaan Sarana danPrasarana PenyemprotanMesin ULV
2 Paket 537,316,200 2 Paket 100.00 536,963,700 99.93
LANJUTAN TABEL 5.3
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 111
6.1 Kesimpulan1. Secara umum derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Badung Tahun 2017 telah menunjukkan keberhasilan dengan
menurunnya angka kematian bayi dan balita serta gizi buruk
rata-rata dibawah target nasional yang ditetapkan.
2. Upaya pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses
dan mutu pelayanan kesehatan, Perilaku Hidup Masyarakat dan
keadaan lingkungan sebagian besar telah mencapai hasil sesuai
target yang ditetapkan baik SPM maupun target renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung.
3. Sumber daya kesehatan seperti sarana pelayanan kesehatan dan
pembiayaan secara umum telah memadai, sedangkan untuk
tenaga kesehatan secara umum menurut jenis ketenagaan masih
dibawah target atau masih kurang.
6.2 SaranUntuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten
Badung, maka beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Puskesmas agar melakukan pemutakhiran atau validasi data
sebagai data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Badung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
| Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2017 111
2. Puskesmas agar membuat profil kesehatan di wilayahnya dengan
mengadopsi format baku dari Kementerian Kesehatan sehingga
dapat dipakai untuk pemetaan permasalahan kesehatan.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, masing-masing Kepala
Bidang dengan Seksi, membuat analisis data program atau hasil
kegiatan yang dikirim oleh puskesmas untuk mempercepat
proses pembuatan Profil Kesehatan.
4. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang
berhubungan dengan kebutuhan data Profil Kesehatan terutama
dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung dan Rumah
Sakit Swasta.
5. Program-program yang telah mencapai target agar dipertahankan
dan ditingkatkan, namun untuk program yang belum mencapai
target yang telah ditetapkan agar melakukan analisis kajian
mengenai faktor-faktor penyebab belum tercapaianya target dan
selanjutnya merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk
pencapaian target yang telah ditetapkan.
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 419 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 62 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 324.054 319.420 643.474 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,5 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 1537,5 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 42,2 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 101,5 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99,08 95,10 97,13 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggia. SMP/ MTs 15,29 33,33 16,76 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 50,04 33,33 41,82 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 7,44 6,76 6,76 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 8,56 8,72 8,72 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 4.493 4.200 8.693 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 3 4 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 11 5 16 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 2 1 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 15 11 26 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 15 14 29 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 3 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 58 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 159 86 245 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 64,90 35,10 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 49,07 26,92 38,07 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 289 175 464 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 89,18 54,79 72,11 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 6,25 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 15,17 8,33 11,77 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 94,35 93,94 94,17 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 4,03 2,02 3,14 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 98,39 95,96 97,31 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 3,09 0,63 1,86 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4,81 3,29 4,05 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 188 103 291 Kasus Tabel 1121 Jumlah Kasus HIV 188 103 291 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 87 34 121 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 9 1 10 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 248 2 250 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,60 0,34 0,55 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,00 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 #DIV/0! % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 5,00 2,00 7,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 2,61 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 163,24 128,98 146,24 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,24 0,11 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 3,00 3,00 #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 10,43 7,78 8,95 % Tabel 2435 Persentase obesitas 46,38 50,89 48,84 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,61 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 13,16 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 85 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 75,64 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 80,12 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 76,07 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 80,11 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 64,71 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 78,52 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 40,82 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 37,97 34,86 36,44 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 10,19 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 83,49 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,27 1,33 1,30 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 85,56 83,20 84,41 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 79,49 79,52 79,50 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 70,06 68,85 69,48 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 81,12 79,62 80,39 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 98,17 94,61 96,43 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 97,89 93,84 95,90 % Tabel 43
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 88,70 87,93 88,33 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,21 0,23 0,22 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 159,88 156,96 158,45 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 88,36 87,54 87,96 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,25 0,37 0,31 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100,00 100,00 100,00 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,92 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 14,45 15,67 15,03 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 43,73 45,21 44,45 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 43,73 45,21 44,45 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 43,73 45,21 44,45 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 23,57 22,99 23,26 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 81,30 75,15 78,24 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 112,40 133,23 131,54 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,94 5,64 5,80 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 55,16 42,88 48,76 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 40,36 28,48 34,08 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 60,60 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 90,09 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 1,60 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,23 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 82,1 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 96,08 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 92,56 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 100,00 % Tabel 6192 Desa STBM 100,00 % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 100,00 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 97,50 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 95,65 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 14,14 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 5,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2,00 RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3,00 Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 10,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 13,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 54,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 189,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 547,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 97,99 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1.072,55 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
Poskesdes 1,00 Poskesdes Tabel 70Polindes - Polindes Tabel 70Posbindu 77,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 62,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 60,00 150,00 150,00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 99,00 207,00 207,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 55,48 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 38,00 56,00 #REF! Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) #REF! per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 247,00 Orang Tabel 73
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
113 Jumlah Perawat 95,00 316,00 411,00 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 63,87 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 4,00 28,00 32,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 3,00 21,00 35,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 3,00 14,00 18,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 11,00 9,00 20,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 26,00 27,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 624.889.622.602,10 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 12,10 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 971.118,68 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Petang 115,00 7 0 7 25.840 6.283 4,11 224,6962 Abiansemal 69,01 18 0 18 91.649 19.561 4,69 1328,0543 Mengwi 82,00 15 5 20 131.020 28.008 4,68 1597,8054 Kuta 17,52 0 5 5 105.271 29.695 3,55 6008,6195 Kuta Selatan 101,13 3 3 6 158.564 31.831 4,98 1567,9226 Kuta Utara 33,86 3 3 6 131.130 27.975 4,69 3872,711
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
6 Kuta Utara 33,86 3 3 6 131.130 27.975 4,69 3872,7110
JUMLAH (KAB/KOTA) 418,52 46 16 62 643.474 143.353 4,49 1537,50
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 26,100 24,900 51,000 104,822 5 - 9 27,300 25,500 52,800 107,063 10 - 14 25,700 24,500 50,200 104,904 15 - 19 23,600 23,000 46,600 102,615 20 - 24 27,800 26,200 54,000 106,116 25 - 29 28,600 27,600 56,200 103,62
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
1
6 25 - 29 28,600 27,600 56,200 103,627 30 - 34 27,900 27,500 55,400 101,458 35 - 39 28,900 28,100 57,000 102,859 40 - 44 28,700 25,600 54,300 112,1110 45 - 49 23,100 20,600 43,700 112,1411 50 - 54 17,100 15,900 33,000 107,5512 55 - 59 12,200 12,300 24,500 99,1913 60 - 64 9,200 9,100 18,300 101,1014 65 - 69 6,700 7,200 13,900 93,0615 70 - 74 4,100 4,800 8,900 85,4216 75+ 4,300 5,900 10,200 72,88
JUMLAH 324.054 319.420 643.474 101,45ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 42
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)
1
1
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 99,08 95,10 97,13
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 99,08 95,10 97,13
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 5,27 14,39 9,75b. SD/MI 0 13,39 18,52 15,91c. SMP/ MTs 0 15,29 18,29 16,76d. SMA/ MA 0 50,04 33,33 41,82e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 7,44 6,76 7,10g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 8,56 8,72 8,64i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00
Sumber: …………… (sebutkan)
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I 105 1 106 113 1 114 218 2 220
2 Petang II 71 0 71 60 0 60 131 0 131
3 Abiansemal Abiansemal I 179 0 179 177 2 179 356 2 358
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
3 Abiansemal Abiansemal I 179 0 179 177 2 179 356 2 358
4 Abiansemal II 174 1 175 166 0 166 340 1 341
5 Abiansemal III 142 0 142 147 0 147 289 0 289
6 Abiansemal IV 140 0 140 117 1 118 257 1 258
7 Mengwi Mengwi I 290 1 291 276 4 280 566 5 571
8 Mengwi II 478 1 479 355 0 355 833 1 834
9 Mengwi III 244 1 245 253 2 255 497 3 500
10 Kuta Kuta I 933 0 933 872 0 872 1.805 0 1.805
11 Kuta II 145 0 145 163 0 163 308 0 308
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 838 7 845 745 6 751 1.583 13 1.596
13 Kuta Utara Kuta Utara 754 0 754 756 1 757 1.510 1 1.511
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.493 12 4.505 4.200 17 4.217 8.693 29 8.722
2,7 4,0 3,3
Sumber: ………. (sebutkan)
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Petang Petang I 0 0 0 0 1 2 0 2 1 2 0 22 0 Petang II 2 3 0 3 1 2 1 3 3 5 1 63 Abiansemal Abiansemal I 1 1 0 1 1 3 0 3 2 4 0 44 0 Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 0 Abiansemal IV 2 2 0 2 1 1 1 2 3 3 1 47 Mengwi Mengwi I 2 4 0 4 0 0 0 0 2 4 0 48 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 0 Mengwi III 2 2 0 2 0 1 0 1 2 3 0 3
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITA
9 0 Mengwi III 2 2 0 2 0 1 0 1 2 3 0 310 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 112 Kuta Selatan Kuta Selatan 1 2 0 2 1 2 0 2 2 4 0 413 Kuta Utara Kuta Utara 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 15 0 15 5 11 3 14 16 26 3 292 3 0 3 1 3 1 3 2 3 0 3
Sumber: ………. (sebutkan)
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
< 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Petang Petang I 218 0 0 1 0 1 0 1 0 12 0 Petang II 131 0 0 0 0 0 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 356 0 0 0 0 0 0 0 04 0 Abiansemal II 340 0 0 0 0 0 0 0 05 0 Abiansemal III 289 0 0 1 0 1 0 1 0 16 0 Abiansemal IV 257 0 0 0 0 0 0 0 07 Mengwi Mengwi I 566 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Mengwi II 833 0 0 0 0 0 0 0 09 0 Mengwi III 497 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuta Kuta I 1.805 0 0 1 0 1 0 1 0 111 0 Kuta II 308 0 0 0 0 0 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.583 1 1 0 0 0 0 1 0 1
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.583 1 1 0 0 0 0 1 0 113 Kuta Utara Kuta Utara 1.510 0 0 1 0 1 0 1 0 1
8.693 0 1 0 1 0 0 0 0 0 4 0 4 0 5 0 5ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 57,5
Sumber: ………. (sebutkan)Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 7.911 7.774 15.685 3 100,00 0 0,00 3 6 100,00 0 0,00 6 0 0,002 0 Petang II 5.187 4.968 10.155 0 0,00 0 0,00 0 1 100 0 0,00 1 0 0,003 Abiansemal Abiansemal I 13.456 13.323 26.779 6 66,67 3 33,33 9 9 69 4 30,77 13 1 7,694 0 Abiansemal II 10.863 10.947 21.810 6 100,00 0 0,00 6 8 80 2 20,00 10 0 0,005 0 Abiansemal III 10.953 11.256 22.209 2 40,00 3 60,00 5 5 50 5 50,00 10 1 10,006 Abiansemal IV Abiansemal IV 10.371 10.480 20.851 3 42,86 4 57,14 7 7 50 7 50,00 14 1 7,147 Mengwi Mengwi I 26.757 26.733 53.490 8 72,73 3 27,27 11 14 74 5 26,32 19 2 10,538 0 Mengwi II 23.619 23.586 47.205 12 75,00 4 25,00 16 18 69 8 30,77 26 4 15,38
L+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L P
8 0 Mengwi II 23.619 23.586 47.205 12 75,00 4 25,00 16 18 69 8 30,77 26 4 15,389 0 Mengwi III 15.102 15.223 30.325 5 45,45 6 54,55 11 9 47 10 52,63 19 2 10,53
10 Kuta Kuta I 45.475 43.705 89.180 34 68,00 16 32,00 50 56 62 35 38,46 91 7 7,6911 0 Kuta II 8.078 8.013 16.091 5 83,33 1 16,67 6 12 75 4 25,00 16 2 12,5012 Kuta Selatan Kuta Selatan 80.223 78.341 158.564 27 62,79 16 37,21 43 53 62 32 37,65 85 6 7,0613 Kuta Utara Kuta Utara 66.059 65.071 131.130 14 58,33 10 41,67 24 31 57 23 42,59 54 3 5,5614 RSUD Badung 9 81,82 2 18,18 11 18 86 3 14,29 21 0 0,0015 Lapas Klas II A Denpasar 7 100,00 0 0,00 7 10 100 0 0,00 10 0 0,0016 RSU Kasih Ibu Kedonganan 9 50,00 9 50,00 18 9 50 9 50,00 18 0 0,0017 RSU Surya Husadha Nusa Dua 9 50,00 9 50,00 18 23 45 28 54,90 51 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 324.054 319.420 643.474 159 65 86 35 245 289 62 175 38 464 29 6
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 49,07 26,92 38,07
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 89,18 54,79 72,11
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 643474
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I 14 14 28 3 0 3 21,43 0,00 10,712 0 Petang II 12 12 24 0 0 0 0,00 0,00 0,003 Abiansemal Abiansemal I 47 80 127 6 3 9 12,77 3,75 7,094 0 Abiansemal II 33 38 71 6 0 6 18,18 0,00 8,455 0 Abiansemal III 63 57 120 2 3 5 3,17 5,26 4,176 Abiansemal IV Abiansemal IV 25 37 62 3 4 7 12,00 10,81 11,297 Mengwi Mengwi I 86 81 167 8 3 11 9,30 3,70 6,598 0 Mengwi II 70 68 138 12 4 16 17,14 5,88 11,59
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
8 0 Mengwi II 70 68 138 12 4 16 17,14 5,88 11,599 0 Mengwi III 45 44 89 5 6 11 11,11 13,64 12,3610 Kuta Kuta I 61 65 126 34 16 50 55,74 24,62 39,6811 0 Kuta II 36 31 67 5 1 6 13,89 3,23 8,9612 Kuta Selatan Kuta Selatan 126 118 244 27 16 43 21,43 13,56 17,6213 Kuta Utara Kuta Utara 31 30 61 14 10 24 45,16 33,33 39,3414 RSUD Badung 176 169 345 9 2 11 5,11 1,18 3,1915 Lapas Klas II A Denpasar 13 5 18 7 0 7 53,85 0,00 38,8916 RSU Kasih Ibu Kedonganan 84 76 160 9 9 18 10,71 11,84 11,2517 RSU Surya Husadha Nusa Dua 126 108 234 9 9 18 7,14 8,33 7,69
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.048 1.033 2.081 159 86 245 15,17 8,33 11,77
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Petang Petang I 3 2 5 3 100,00 2 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 02 0 Petang II 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 6 3 9 6 100,00 3 100,00 9 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 1 0 14 0 Abiansemal II 4 0 4 4 100,00 0 0,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 0,00 100,00 0 1 15 0 Abiansemal III 3 3 6 3 100,00 3 100,00 6 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 06 Abiansemal IV Abiansemal IV 1 2 3 1 100,00 2 100,00 3 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 07 Mengwi Mengwi I 9 8 17 9 100,00 8 100,00 17 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 08 0 Mengwi II 5 3 8 5 100,00 3 100,00 8 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 09 0 Mengwi III 4 6 10 4 100,00 5 83,33 9 90,00 1 25,00 0 0,00 1 10,00 125,00 83,33 100,00 0 0 0
10 Kuta Kuta I 23 19 42 22 95,65 18 94,74 40 95,24 0 0,00 1 5,26 1 2,38 95,65 100,00 97,62 0 0 011 0 Kuta II 10 3 13 9 90,00 2 66,67 11 84,62 0 0,00 0 0,00 0 0,00 90,00 66,67 84,62 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 24 25 49 24 100,00 24 96,00 48 97,96 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 96,00 97,96 2 1 3
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI*
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 24 25 49 24 100,00 24 96,00 48 97,96 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 96,00 97,96 2 1 313 Kuta Utara Kuta Utara 20 17 37 19 95,00 16 94,12 35 94,59 1 5,00 0 0,00 1 2,70 100,00 94,12 97,30 3 0 314 #REF! RSUD Badung 5 0 5 3 60,00 0 0,00 3 60,00 2 40,00 0 0,00 2 40,00 100,00 0,00 100,00 2 0 215 #REF! Lapas Klas II A Denpasar 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 2 0 216 #REF! RSU Kasih Ibu Kedonganan 3 3 6 2 66,67 3 100,00 5 83,33 1 33,33 0 0,00 1 16,67 100,00 100,00 100,00 0 0 017 #REF! RSU Surya Husadha Nusa Dua 4 5 9 3 75,00 4 80,00 7 77,78 0 0,00 1 20,00 1 11,11 75,00 100,00 88,89 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 124 99 223 117 94,35 93 93,94 210 94,17 5 4,03 2 2,02 7 3,14 98,39 95,96 97,31 10 2 12ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3 1 2
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Petang Petang I 791 777 1.568 79 78 157 0 0 1 1,3 1 0,62 0 Petang II 519 497 1.016 52 50 102 0 0 0 0,0 0 0,03 Abiansemal Abiansemal I 1.346 1.332 2.678 135 133 268 27 20,1 13 9,8 40 14,94 0 Abiansemal II 1.086 1.095 2.181 109 110 218 16 14,7 11 10,0 27 12,45 0 Abiansemal III 1.095 1.126 2.221 110 113 222 22 20,1 15 13,3 37 16,76 0 Abiansemal IV 1.037 1.048 2.085 104 105 209 27 26,0 17 16,2 44 21,1
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
6 0 Abiansemal IV 1.037 1.048 2.085 104 105 209 27 26,0 17 16,2 44 21,17 Mengwi Mengwi I 2.676 2.673 5.349 268 267 535 25 9,3 14 5,2 39 7,38 0 Mengwi II 2.382 2.359 4.741 238 236 474 8 3,4 8 3,4 16 3,49 0 Mengwi III 1.510 1.522 3.032 151 152 303 2 1,3 2 1,3 4 1,3
10 Kuta Kuta I 4.548 4.371 8.919 455 437 892 1 0,2 0 0,0 1 0,111 0 Kuta II 808 801 1.609 81 80 161 0 0,0 0 0,0 0 0,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 8.022 7.834 15.856 802 783 1.586 0 0,0 4 0,5 4 0,313 Kuta Utara Kuta Utara 6.606 6.507 13.113 661 651 1.311 8 1,2 7 1,1 15 1,114 RS/Sumber lain 20 13 33
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.426 31.942 64.368 3.243 3.194 6.437 156 4,81 105 3,29 261 4,05
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 4 0 4 1,37 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 1 0 1 0,34 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 4 8 12 4,12 0 1 1 0,83 0 0 0 4 0 4 1,60
4 20 - 24 TAHUN 39 32 71 24,40 7 6 13 10,74 0 0 0 66 0 66 26,40
5 25 - 49 TAHUN 135 61 196 67,35 65 26 91 75,21 7 1 8 172 2 174 69,60
6 ≥ 50 TAHUN 5 2 7 2,41 15 1 16 13,22 2 0 2 6 0 6 2,40
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
6 ≥ 50 TAHUN 5 2 7 2,41 15 1 16 13,22 2 0 2 6 0 6 2,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 188 103 291 87 34 121 9 1 10 248 2 250
PROPORSI JENIS KELAMIN 64,60 35,40 71,90 28,10 90,00 10,00 99,20 0,80
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
UTD Badung 4.317 1.184 5.501 4.317 100,00 1.184 100,00 5.501 100,00 26 0,60 4 0,34 30 0,5
JUMLAH 4.317 1.184 5.501 4.317 100,00 1.184 100,00 5.501 100,00 26 0,60 4 0,34 30 0,55
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
POSITIF HIV
L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR
JUMLAH 4.317 1.184 5.501 4.317 100,00 1.184 100,00 5.501 100,00 26 0,60 4 0,34 30 0,55
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Petang Petang I 7.911 7.774 15.685 214 210 423 196 35 169 81 365 862 Petang II 5.187 4.968 10.155 140 134 274 74 353 76 57 150 553 Abiansemal Abiansemal I 13.456 13.323 26.779 363 360 723 495 84 438 122 933 1294 Abiansemal II 10.863 10.947 21.810 293 296 589 305 86 216 73 521 885 Abiansemal III 10.953 11.256 22.209 296 304 600 251 137 227 75 478 806 Abiansemal IV Abiansemal IV 10.371 10.480 20.851 280 283 563 404 196 371 131 775 1387 Mengwi Mengwi I 26.757 26.733 53.490 722 722 1.444 549 56 548 76 1.097 76
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET PENEMUAN DIARE DITANGANI
7 Mengwi Mengwi I 26.757 26.733 53.490 722 722 1.444 549 56 548 76 1.097 768 Mengwi II 23.619 23.586 47.205 638 637 1.275 408 21 371 58 779 619 Mengwi III 15.102 15.223 30.325 408 411 819 133 81 89 22 222 2710 Kuta Kuta I 45.475 43.705 89.180 1.228 1.180 2.408 331 12 283 24 614 2511 Kuta II 8.078 8.013 16.091 218 216 434 142 232 140 65 282 6512 Kuta Selatan Kuta Selatan 80.223 78.341 158.564 2.166 2.115 4.281 506 23 396 19 902 2113 Kuta Utara Kuta Utara 66.059 65.071 131.130 1.784 1.757 3.541 223 13 156 9 379 1114 RSUD Mangusada 74 62 13615 RS Siloam 196 201 39716 RS Kasih Ibu 46 47 9318 RS Surya Husadha 17 19 3619 RSK BIMC Kuta 462 511 97320 RSK BIMC Nusa Dua 13 15 2821 RS PTN Udayana 14 16 3022 RS Bali Jimbaran 73 48 12123 RS Bhakti Rahayu 1 3 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 324.054 319.420 643.474 8.749 8.624 17.374 4.913 56,2 4.402 51,0 9.315 53,6ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Petang II 0 0 0 0 0 0 0
3 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 0 0 0 0 0 0 0
7 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
7 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0
8 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0 0 0 0 0 0
13 Kuta Utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Petang Petang I - 0 0,00 0 02 0 Petang II - 0 0,00 0 03 Abiansemal Abiansemal I - 0 0,00 0 0
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
3 Abiansemal Abiansemal I - 0 0,00 0 04 0 Abiansemal II - 0 0,00 0 05 0 Abiansemal III - 0 0,00 0 06 Abiansemal IV Abiansemal IV - 0 0,00 0 07 Mengwi Mengwi I - 0 0,00 0 08 0 Mengwi II - 0 0,00 0 09 0 Mengwi III - 0 0,00 0 010 Kuta Kuta I - 0 0,00 0 011 0 Kuta II - 0 0,00 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan - 0 0,00 0 013 Kuta Utara Kuta Utara - 0 0,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 0,00 - 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0 0 0 02 0 Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 0 0 0 04 0 Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 0 0 05 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 06 0 Abiansemal IV 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
7 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 09 0 Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 0 0 0 011 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Kuta Utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Petang Petang I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 0 Petang II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 0 Abiansemal II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 1005 0 Abiansemal III 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Abiansemal IV Abiansemal IV 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 Mengwi Mengwi I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 0 Mengwi II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 1009 0 Mengwi III 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Kuta Kuta I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PENDERITA MBaL + P
RFT MBL PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB
L + PPENDERITA PBa
10 Kuta Kuta I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!11 0 Kuta II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 10012 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!13 Kuta Utara Kuta Utara 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 2 7 5 100 2 100 7 100
Sumber: …………….. (sebutkan)
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 Petang Petang I 3.925 02 0 Petang II 2.541 03 Abiansemal Abiansemal I 6.610 04 0 Abiansemal II 5.384 0
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
4 0 Abiansemal II 5.384 05 0 Abiansemal III 5.482 06 0 Abiansemal IV 5.147 07 Mengwi Mengwi I 13.117 28 0 Mengwi II 11.576 09 0 Mengwi III 7.436 1
10 Kuta Kuta I 21.149 011 0 Kuta II 3.816 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 36.469 013 Kuta Utara Kuta Utara 30.772 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 153.424 4AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,61
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:154
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 0 0 0 02 0 Petang II 0 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 04 0 Abiansemal II 0 0 0 05 0 Abiansemal III 0 0 0 06 Abiansemal IV Abiansemal IV 0 0 0 07 Mengwi Mengwi I 0 0 0 08 0 Mengwi II 0 0 0 0
JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL
8 0 Mengwi II 0 0 0 09 0 Mengwi III 0 0 0 010 Kuta Kuta I 0 0 0 011 0 Kuta II 0 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0 0 013 Kuta Utara Kuta Utara 0 0 0 0
#### #REF! #REF! 0 0 0 0#### #REF! #REF! 0 0 0 0#### #REF! #REF! 0 0 0 0#### #REF! #REF! 0 0 0 0#### #REF! #REF! 0 0 0 0#### #REF! #REF! 0 0 0 0#### #REF! #REF! 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 02 0 Petang II 0 0 0 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 1 1 0 0 0 0 04 0 Abiansemal II 1 1 0 0 0 0 05 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
5 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 06 Abiansemal IV Abiansemal IV 1 1 0 0 0 0 07 Mengwi Mengwi I 2 2 0 0 0 0 08 0 Mengwi II 1 1 0 0 0 0 09 0 Mengwi III 1 1 2 0 0 0 0 010 Kuta Kuta I 10 8 18 0 0 0 0 011 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 19 19 38 0 013 Kuta Utara Kuta Utara 3 4 7 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 37 71 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Petang Petang I 15 13 28 0 0 0 0,0 0,0 0,02 0 Petang II 2 0 2 0 0 0 0,0 0,0 0,03 Abiansemal Abiansemal I 29 40 69 0 0 0 0,0 0,0 0,04 0 Abiansemal II 34 22 56 0 0 0 0,0 0,0 0,05 0 Abiansemal III 30 18 48 0 1 1 0,0 5,6 2,16 Abiansemal IV Abiansemal IV 18 12 30 0 0 0 0,0 0,0 0,07 Mengwi Mengwi I 59 53 112 0 0 0 0,0 0,0 0,0
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
7 Mengwi Mengwi I 59 53 112 0 0 0 0,0 0,0 0,08 0 Mengwi II 58 46 104 0 0 0 0,0 0,0 0,09 0 Mengwi III 36 39 75 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Kuta Kuta I 21 15 36 0 0 0 0,0 0,0 0,011 0 Kuta II 7 2 9 0 0 0 0,0 0,0 0,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 121 80 201 0 0 0 0,0 0,0 0,013 Kuta Utara Kuta Utara 99 72 171 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 529 412 941 0 1 1 0,0 0,2 0,1INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 163,2 129,0 146,2
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 0 Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 31 28 59 31 28 59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 0 Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 0 Abiansemal III 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Abiansemal IV Abiansemal IV 25 18 43 25 18 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 0 Mengwi III 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 011 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
11 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 4 1 5 4 1 5 1 25 1 100 2 40 0 0 0 0 0 013 Kuta Utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 48 110 62 48 110 3 4,84 3 6 6 5,45 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 02 0 Petang II 0 0 0 0 0 03 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 04 0 Abiansemal II 0 0 0 0 0 05 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
5 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 06 Abiansemal IV Abiansemal IV 0 0 0 0 0 07 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 08 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 09 0 Mengwi III 0 0 0 0 0 010 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 011 0 Kuta II 0 0 0 0 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0 0 0 0 013 Kuta Utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 5.920 4.844 10.764 267 4,51 196 4,05 463 4,30 41 15,4 39 19,9 80 17,32 0 Petang II 3.833 3.135 6.968 105 2,74 90 2,87 195 2,80 20 19,0 22 24,4 42 21,53 Abiansemal Abiansemal I 9.312 10.003 19.315 5.407 58,06 7.329 73,27 12.736 65,94 1146 21,2 1582 21,6 2728 21,44 0 Abiansemal II 8.120 6.643 14.763 3.210 39,53 3.261 49,09 6.471 43,83 52 1,6 49 1,5 101 1,65 0 Abiansemal III 8.311 8.353 16.664 3.133 37,70 3.781 45,27 6.914 41,49 122 3,9 126 3,3 248 3,66 Abiansemal IV Abiansemal IV 8.236 7.995 16.231 4.174 50,68 5.145 64,36 9.319 57,42 396 9,5 502 9,8 898 9,67 Mengwi Mengwi I 17.542 17.653 35.195 5.732 32,68 7.467 42,30 13.199 37,50 37 0,6 37 0,5 74 0,68 0 Mengwi II 17.457 14.283 31.740 1.329 7,61 1.615 11,31 2.944 9,28 459 34,5 413 25,6 872 29,69 0 Mengwi III 11.214 9.175 20.389 3.636 32,42 4.157 45,31 7.793 38,22 24 0,7 35 0,8 59 0,8
LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
9 0 Mengwi III 11.214 9.175 20.389 3.636 32,42 4.157 45,31 7.793 38,22 24 0,7 35 0,8 59 0,810 Kuta Kuta I 13.731 12.324 26.055 1.707 12,43 2.456 19,93 4.163 15,98 31 1,8 42 1,7 73 1,811 0 Kuta II 2.224 2.335 4.559 1.197 53,82 1.934 82,82 3.131 68,68 25 2,1 37 1,9 62 2,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 54.738 43.667 98.405 1.395 2,55 2.127 4,87 3.522 3,58 230 16,5 368 17,3 598 17,013 Kuta Utara Kuta Utara 30.443 30.275 60.718 1.698 5,58 2.256 7,45 3.954 6,51 858 50,5 0,0 858 21,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 191.080 170.685 361.765 32.990 17,26 41.814 24,50 74.804 20,68 3.441 10,4 3.252 7,8 6.693 8,9
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 6.375 5.216 11.591 352 5,52 335 6,42 687 5,93 173 49,15 149 44,48 322 46,872 0 Petang II 4.128 3.377 7.504 205 4,97 176 5,21 381 5,08 38 18,54 47 26,70 85 22,313 Abiansemal Abiansemal I 9.722 10.347 20.069 7.800 80,23 7.951 76,85 15.751 78,48 913 11,71 1596 20,07 2509 15,934 0 Abiansemal II 8.744 7.154 15.898 3.445 39,40 3.576 49,99 7.021 44,16 2112 61,31 2201 61,55 4313 61,435 0 Abiansemal III 9.071 9.085 18.156 4.057 44,73 4.976 54,77 9.033 49,75 4057 100,00 4976 100,00 9033 100,006 Abiansemal IV Abiansemal IV 8.665 8.462 17.127 4.250 49,05 5.078 60,01 9.328 54,47 819 19,27 946 18,63 1765 18,927 Mengwi Mengwi I 19.319 19.467 38.786 5.944 30,77 7.824 40,19 13.768 35,50 4430 74,53 6162 78,76 10592 76,938 0 Mengwi II 18.800 15.383 34.183 1.159 6,16 1.524 9,91 2.683 7,85 1159 100,00 1524 100,00 2683 100,009 0 Mengwi III 12.077 9.882 21.959 3.684 30,50 4.199 42,49 7.883 35,90 156 4,23 332 7,91 488 6,19
10 Kuta Kuta I 14.328 12.907 27.235 1.707 11,91 2.456 19,03 4.163 15,29 297 17,40 372 15,15 669 16,07
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
9 0 Mengwi III 12.077 9.882 21.959 3.684 30,50 4.199 42,49 7.883 35,90 156 4,23 332 7,91 488 6,1910 Kuta Kuta I 14.328 12.907 27.235 1.707 11,91 2.456 19,03 4.163 15,29 297 17,40 372 15,15 669 16,0711 0 Kuta II 2.344 2.472 4.815 1.199 51,16 1.969 79,66 3.168 65,79 598 49,87 992 50,38 1590 50,1912 Kuta Selatan Kuta Selatan 55.448 44.312 99.761 1.199 2,16 1.969 4,44 3.168 3,18 598 49,87 992 50,38 1590 50,1913 Kuta Utara Kuta Utara 46.408 43.667 90.075 1.646 3,55 2.240 5,13 3.886 4,31 1646 100,00 2240 100,00 3886 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 215.429 191.729 407.158 36.647 17,01 44.273 23,09 80.920 19,87 16.996 46,38 22.529 50,89 39.525 48,84
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Petang Petang I 2.318 396 17,08 1 0,25 42 10,61
2 0 Petang II 1.500 223 15 0 0,00 19 8,52
3 Abiansemal Abiansemal I 5.201 591 11 11 1,86 40 6,77
4 0 Abiansemal II 3.179 442 14 0 0,00 33 7,47
5 0 Abiansemal III 3.342 378 11 9 2,38 66 17,46
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 3.213 274 9 3 1,09 27 9,85
7 Mengwi Mengwi I 7.775 706 9 5 0,71 113 16,01
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
7 Mengwi Mengwi I 7.775 706 9 5 0,71 113 16,01
8 0 Mengwi II 6.837 857 13 3 0,35 103 12,02
9 0 Mengwi III 4.392 370 8 0 0,00 67 18,11
10 Kuta Kuta I 5.214 372 7 0 0,00 60 16,13
11 0 Kuta II 1.019 355 35 0 0,00 28 7,89
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 13.970 529 4 1 0,19 71 13,42
13 Kuta Utara Kuta Utara 16.284 746 5 5 0,67 152 20,38
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.246 6.239 8,40 38 0,61 821 13,16
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 AFP 4 4 13-Feb-17 13-Feb-17 13-Mar-17 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 421 512 933 0,24 - 0,11 - - -
22-May-17 22-May-17 22-Jul-17 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.451 1.111 2.562 - - 0,04 - 100,00 100,00
01-Oct-17 01-Oct-17 01-Dec-17 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 321 363 684 0,31 - 0,15 100,00 - 100,00
08-Dec-17 08-Dec-17 08-Feb-18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 268 423 691 0,37 - 0,14 100,00 - 100,00
2 Meningitis Stretococus Suis 1 2 05-Mar-17 05-Mar-17 18-Mar-17 18 0 18 0 0 0 0 0 0 0 7 5 2 3 1 0 0 0 100 50 150 18,00 - - 100,00 - 100,00
08-Mar-17 08-Mar-17 26-Mar-17 18 0 18 0 0 0 0 0 0 0 7 5 2 3 1 0 0 0 95 55 150 18,95 - 12,00 100,00 - 100,00
3 Keracunan Makanan 2 2 25-Mar-17 25-Mar-17 25-Mar-17 75 49 124 0 0 0 0 0 2 9 57 29 14 11 2 0 0 0 300 200 500 25,00 24,50 24,80 100,00 100,00 100,00
04-Dec-17 04-Dec-17 04-Dec-17 3 32 35 0 0 0 0 0 27 7 1 0 0 0 0 0 0 0 106 120 226 2,83 26,67 15,49 100,00 100,00 100,00
JUMLAHKEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAHDESA/KEL
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
04-Dec-17 04-Dec-17 04-Dec-17 3 32 35 0 0 0 0 0 27 7 1 0 0 0 0 0 0 0 106 120 226 2,83 26,67 15,49 100,00 100,00 100,00
4 Rubella 1 1 10-Sep-17 20-Oct-17 20-Nov-17 8 24 32 0 0 1 13 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.500 2.880 6.380 0,23 0,83 0,50 100,00 100,00 100,00
Sumber: ………………… (sebutkan)
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Petang Petang I 1 1 100,002 0 Petang II 1 1 100,003 Abiansemal Abiansemal I 2 2 100,004 0 Abiansemal II 0 05 0 Abiansemal III 1 1 100,00
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
5 0 Abiansemal III 1 1 100,006 Abiansemal IV Abiansemal IV 1 1 100,007 Mengwi Mengwi I 0 08 0 Mengwi II 1 1 100,009 0 Mengwi III 1 1 100,00
10 Kuta Kuta I 1 1 100,0011 0 Kuta II 0 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 013 Kuta Utara Kuta Utara 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100,00
Sumber: ………………….. (sebutkan)
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Petang Petang I 256 200 78,13 184 71,88 253,05 209 82,59 199 78,64 209 82,592 0 Petang II 148 148 100,00 123 83,11 133 131 98,24 131 98,24 131 98,243 Abiansemal Abiansemal I 483 432 89,44 390 80,75 460,95 356 77,23 313 67,90 355 77,014 0 Abiansemal II 381 357 93,70 350 91,86 363,3 339 93,31 342 94,14 339 93,315 0 Abiansemal III 371 352 94,88 306 82,48 353,85 280 79,13 292 82,52 280 79,136 Abiansemal IV Abiansemal IV 350 262 74,86 257 73,43 335 251 74,94 255 76,13 251 74,94
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 350 262 74,86 257 73,43 335 251 74,94 255 76,13 251 74,947 Mengwi Mengwi I 823 665 80,80 583 70,84 785 569 72,45 551 70,16 569 72,458 0 Mengwi II 880 870 98,86 846 96,14 840 830 98,81 814 96,90 830 98,819 0 Mengwi III 622 604 97,11 576 92,60 593 493 83,10 493 83,10 493 83,10
10 Kuta Kuta I 2.170 2.022 93,18 1.615 74,42 2.072 1.805 87,13 1.491 71,97 1.805 87,1311 0 Kuta II 327 327 100,00 321 98,17 312 308 98,77 307 98,44 308 98,7712 Kuta Selatan Kuta Selatan 2.912 1.805 61,98 1.560 53,57 2.779 1.584 56,99 1.619 58,25 1.584 56,9913 Kuta Utara Kuta Utara 1.606 1.594 99,25 1.458 90,78 1.533 1.509 98,43 1.419 92,56 1.509 98,43
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.329 9.638 85,07 8.569 75,64 10.814 8.664 80,12 8.226 76,1 8.663 80,1
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Petang Petang I 265 0 - 0 - 8 3,0 10 3,8 212 80,0 230 86,82 0 Petang II 140 0 - 0 - 0 - 21 15,0 69 49,3 90 64,33 Abiansemal Abiansemal I 483 0 - 0 - 0 - 0 - 385 79,8 385 79,84 0 Abiansemal II 381 0 - 0 - 0 - 30 7,9 177 46,5 207 54,45 0 Abiansemal III 370 0 - 0 - 0 - 17 4,6 254 68,7 271 73,26 Abiansemal IV Abiansemal IV 352 0 - 0 - 0 - 2 0,6 252 71,7 254 72,27 Mengwi Mengwi I 822 0 - 0 - 2 0,2 8 1,0 397 48,3 407 49,5
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
7 Mengwi Mengwi I 822 0 - 0 - 2 0,2 8 1,0 397 48,3 407 49,58 0 Mengwi II 880 0 - 0 - 13 1,5 285 32,4 479 54,4 777 88,39 0 Mengwi III 621 0 - 0 - 0 - 57 9,2 530 85,3 587 94,5
10 Kuta Kuta I 2.171 0 - 0 - 45 2,1 322 14,8 492 22,7 859 39,611 0 Kuta II 327 3 0,9 3 0,9 97 29,6 103 31,5 116 35,4 319 97,512 Kuta Selatan Kuta Selatan 2.911 0 - 0 - 0 - 13 0,4 1.306 44,9 1.319 45,313 Kuta Utara Kuta Utara 1.606 0 - 0 - 0 - 655 40,8 971 60,5 1.626 101,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.329 3 0,0 3 0,0 165 1,5 1.523 13,4 5.640 49,8 7.331 64,7
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Petang Petang I 3.544 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -2 0 Petang II 2.177 0 - 0 - 0 - 5 0,2 21 1,03 Abiansemal Abiansemal I 5.752 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -4 0 Abiansemal II 4.613 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -5 0 Abiansemal III 4.777 0 - 0 - 0 - 3 0,1 20 0,46 Abiansemal IV Abiansemal IV 4.543 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 4.543 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -7 Mengwi Mengwi I 11.621 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -8 0 Mengwi II 9.956 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -9 0 Mengwi III 6.192 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
10 Kuta Kuta I 17.494 3 0,0 0 - 15 0,1 66 0,4 57 0,311 0 Kuta II 2.946 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -12 Kuta Selatan Kuta Selatan 30.085 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -13 Kuta Utara Kuta Utara 26.535 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 130.235 3 0,0 0 - 15 0,0 74 0,06 98 0,08
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Petang Petang I 256 200 78,13 206 80,472 0 Petang II 148 148 100,00 136 91,893 Abiansemal Abiansemal I 483 432 89,44 390 80,754 0 Abiansemal II 381 357 93,70 350 91,86
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
4 0 Abiansemal II 381 357 93,70 350 91,865 0 Abiansemal III 371 352 94,88 310 83,566 Abiansemal IV Abiansemal IV 350 262 74,86 257 73,437 Mengwi Mengwi I 823 665 80,80 583 70,848 0 Mengwi II 880 870 98,86 863 98,079 0 Mengwi III 622 604 97,11 576 92,60
10 Kuta Kuta I 2170 2.022 93,18 1.724 79,4511 0 Kuta II 327 327 100,00 321 98,1712 Kuta Selatan Kuta Selatan 2912 1.805 61,98 1.580 54,2613 Kuta Utara Kuta Utara 1606 1.594 99,25 1.600 99,63
JUMLAH (KAB/KOTA) 11329 9.638 85,07 8.896 78,52
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Petang Petang I 256 51 5 9,8 123 118 241 18 18 36 2 10,8 9 50,8 11 30,42 0 Petang II 148 30 36 121,6 65 62 127 10 9 19 5 51,3 11 118,3 16 84,03 Abiansemal Abiansemal I 483 97 23 23,8 224 215 439 34 32 66 6 17,9 6 18,6 12 18,24 0 Abiansemal II 381 76 3 3,9 176 170 346 26 26 52 4 15,2 6 23,5 10 19,35 0 Abiansemal III 371 74 72 97,0 172 165 337 26 25 51 6 23,3 2 8,1 8 15,86 Abiansemal IV Abiansemal IV 350 70 53 75,7 163 156 319 24 23 48 12 49,1 14 59,8 26 54,37 Mengwi Mengwi I 823 165 63 38,3 381 367 748 57 55 112 17 29,7 23 41,8 40 35,78 0 Mengwi II 880 176 119 67,6 408 392 800 61 59 120 50 81,7 28 47,6 78 65,0
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
JUMLAH SASARAN BAYIPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
8 0 Mengwi II 880 176 119 67,6 408 392 800 61 59 120 50 81,7 28 47,6 78 65,09 0 Mengwi III 622 124 67 53,9 288 277 565 43 42 85 15 34,7 17 40,9 32 37,8
10 Kuta Kuta I 2.170 434 100 23,0 1.006 967 1.973 151 145 296 31 20,5 27 18,6 58 19,611 0 Kuta II 327 65 47 71,9 152 145 297 23 22 45 22 96,5 19 87,4 41 92,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 2.912 582 217 37,3 1.349 1.298 2.647 202 195 397 94 46,5 70 36,0 164 41,313 Kuta Utara Kuta Utara 1.606 321 120 37,4 743 717 1.460 111 108 219 35 31,4 32 29,8 67 30,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.329 2.266 925 40,8 5.250 5.049 10.299 788 757 1.545 299 38,0 264 34,9 563 36,4
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Petang Petang I 1.418 50,5 63 2,2 211 7,5 62 2,2 1.754 62,5 66 2,4 740 26,4 246 8,8 0 0,0 0 0,0 1.052 37,5 2.806 100,02 0 Petang II 1.552 68,4 141 6,2 42 1,9 16 0,7 1.751 77,1 54 2,4 381 16,8 84 3,7 0 0,0 0 0,0 519 22,9 2.270 100,03 Abiansemal Abiansemal I 3.972 81,4 38 0,8 60 1,2 13 0,3 4.083 83,7 195 4,0 513 10,5 89 1,8 0 0,0 0 0,0 797 16,3 4.880 100,04 0 Abiansemal II 1.260 38,8 0 0,0 246 7,6 40 1,2 1.546 47,6 54 1,7 1.463 45,0 188 5,8 0 0,0 0 0,0 1.705 52,4 3.251 100,05 0 Abiansemal III 1.293 47,0 39 1,4 214 7,8 50 1,8 1.596 58,1 164 6,0 755 27,5 234 8,5 0 0,0 0 0,0 1.153 41,9 2.749 100,06 Abiansemal IV Abiansemal IV 1.624 54,0 0 0,0 103 3,4 6 0,2 1.733 57,7 37 1,2 1.104 36,7 132 4,4 0 0,0 0 0,0 1.273 42,3 3.006 100,07 Mengwi Mengwi I 3.883 57,3 12 0,2 577 8,5 28 0,4 4.500 66,4 88 1,3 1.861 27,5 330 4,9 0 0,0 0 0,0 2.279 33,6 6.779 100,08 0 Mengwi II 2.974 44,0 2 0,0 252 3,7 14 0,2 3.242 48,0 69 1,0 2.926 43,3 518 7,7 0 0,0 0 0,0 3.513 52,0 6.755 100,09 0 Mengwi III 1.452 42,0 0 0,0 210 6,1 57 1,7 1.719 49,8 174 5,0 1.369 39,6 192 5,6 0 0,0 0 0,0 1.735 50,2 3.454 100,0
10 Kuta Kuta I 1.106 35,8 7 0,2 226 7,3 48 1,6 1.387 44,9 239 7,7 1.026 33,2 436 14,1 0 0,0 0 0,0 1.701 55,1 3.088 100,011 0 Kuta II 586 44,8 0 0,0 35 2,7 24 1,8 645 49,3 66 5,0 419 32,1 177 13,5 0 0,0 0 0,0 662 50,7 1.307 100,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 2.029 25,0 20 0,2 357 4,4 66 0,8 2.472 30,5 192 2,4 3.505 43,2 1.946 24,0 0 0,0 0 0,0 5.643 69,5 8.115 100,013 Kuta Utara Kuta Utara 4.164 50,2 116 1,4 257 3,1 136 1,6 4.673 56,3 302 3,6 2.170 26,1 1.155 13,9 0 0,0 0 0,0 3.627 43,7 8.300 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 27.313 48,1 438 0,8 2.790 4,9 560 1,0 31.101 54,8 1.700 3,0 18.232 32,1 5.727 10,1 0 0,0 0 0,0 25.659 45,2 56.760 100,0
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NONMKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Petang Petang I 23 38,3 6 #REF! 1 1,7 12 20,0 42 70,0 0 0,0 13 21,7 5 8,3 0 0,0 0 0,0 18 30,0 60 100,02 0 Petang II 3 6,0 0 #REF! 3 6,0 3 6,0 9 18,0 0 0,0 40 80,0 1 2,0 0 0,0 0 0,0 41 82,0 50 100,03 Abiansemal Abiansemal I 35 19,4 0 #REF! 10 5,6 33 18,3 78 43,3 4 2,2 86 47,8 12 6,7 0 0,0 0 0,0 102 56,7 180 100,04 0 Abiansemal II 32 29,6 1 #REF! 0 0,0 2 1,9 35 32,4 0 0,0 70 64,8 3 2,8 0 0,0 0 0,0 73 67,6 108 100,05 0 Abiansemal III 33 15,3 4 #REF! 10 4,6 0 0,0 47 21,8 3 1,4 144 66,7 22 10,2 0 0,0 0 0,0 169 78,2 216 100,06 Abiansemal IV Abiansemal IV 6 6,8 0 #REF! 0 0,0 0 0,0 6 6,8 12 13,6 59 67,0 11 12,5 0 0,0 0 0,0 82 93,2 88 100,07 Mengwi Mengwi I 39 32,5 0 #REF! 8 6,7 6 5,0 53 44,2 3 2,5 61 50,8 3 2,5 0 0,0 0 0,0 67 55,8 120 100,08 0 Mengwi II 91 12,1 1 #REF! 25 3,3 7 0,9 124 16,4 1 0,1 615 81,5 15 2,0 0 0,0 0 0,0 631 83,6 755 100,09 0 Mengwi III 68 16,5 0 #REF! 18 4,4 3 0,7 89 21,5 22 5,3 246 59,6 56 13,6 0 0,0 0 0,0 324 78,5 413 100,0
10 Kuta Kuta I 95 7,8 0 #REF! 23 1,9 7 0,6 125 10,2 31 2,5 926 75,7 141 11,5 0 0,0 0 0,0 1.098 89,8 1.223 100,011 0 Kuta II 14 6,1 0 #REF! 6 2,6 3 1,3 23 10,0 4 1,7 181 79,0 21 9,2 0 0,0 0 0,0 206 90,0 229 100,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 290 12,3 5 #REF! 47 2,0 69 2,9 411 17,4 55 2,3 1.547 65,4 352 14,9 0 0,0 0 0,0 1.954 82,6 2.365 100,013 Kuta Utara Kuta Utara 293 26,2 2 #REF! 16 1,4 47 4,2 358 32,0 52 4,6 597 53,4 112 10,0 0 0,0 0 0,0 761 68,0 1.119 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.022 14,8 19 0,3 167 2,4 192 2,8 1.400 20,2 187 2,7 4.585 66,2 754 10,9 0 0,0 0 0,0 5.526 79,8 6.926 100,0
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Petang Petang I 3.454 60 1,7 2.806 81,22 0 Petang II 2.607 50 1,9 2.270 87,13 Abiansemal Abiansemal I 5.848 180 3,1 4.880 83,44 0 Abiansemal II 4.003 108 2,7 3.251 81,25 0 Abiansemal III 3.257 216 6,6 2.749 84,46 Abiansemal IV Abiansemal IV 3.611 88 2,4 3.006 83,2
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 3.611 88 2,4 3.006 83,27 Mengwi Mengwi I 8.200 120 1,5 6.779 82,78 0 Mengwi II 7.276 755 10,4 6.755 92,89 0 Mengwi III 3.945 413 10,5 3.454 87,6
10 Kuta Kuta I 3.896 1.223 31,4 3.088 79,311 0 Kuta II 1.557 229 14,7 1.307 83,912 Kuta Selatan Kuta Selatan 10.069 2.365 23,5 8.115 80,613 Kuta Utara Kuta Utara 10.264 1.119 10,9 8.300 80,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 67.987 6.926 10,2 56.760 83,5
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 105 113 218 105 100 113 100,0 218 100,0 7 6,7 3 2,7 10 4,6
2 0 Petang II 71 60 131 71 100,0 60 100,0 131 100,0 2 2,8 5 8,3 7 5,3
3 Abiansemal Abiansemal I 179 177 356 179 100,0 177 100,0 356 100,0 6 3,4 6 3,4 12 3,4
4 0 Abiansemal II 174 166 340 174 100,0 166 100,0 340 100,0 5 2,9 1 0,6 6 1,8
5 0 Abiansemal III 142 147 289 142 100,0 147 100,0 289 100,0 3 2,1 2 1,4 5 1,7
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 140 117 257 140 100,0 117 100,0 257 100,0 9 6,4 10 8,5 19 7,4
LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 140 117 257 140 100,0 117 100,0 257 100,0 9 6,4 10 8,5 19 7,4
7 Mengwi Mengwi I 290 276 566 290 100,0 276 100,0 566 100,0 9 3,1 10 3,6 19 3,4
8 0 Mengwi II 478 355 833 478 100,0 355 100,0 833 100,0 1 0,2 1 0,3 2 0,2
9 0 Mengwi III 244 253 497 244 100,0 253 100,0 497 100,0 5 2,0 4 1,6 9 1,8
10 Kuta Kuta I 933 872 1.805 933 100,0 872 100,0 1.805 100,0 1 0,1 1 0,1 2 0,1
11 0 Kuta II 145 163 308 145 100,0 163 100,0 308 100,0 1 0,7 1 0,6 2 0,6
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 838 745 1.583 838 100,0 745 100,0 1.583 100,0 5 0,6 4 0,5 9 0,6
13 Kuta Utara Kuta Utara 754 756 1.510 754 100,0 756 100,0 1.510 100,0 3 0,4 8 1,1 11 0,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.493 4.200 8.693 4.493 100,0 4.200 100,0 8.693 100,0 57 1,3 56 1,3 113 1,3
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 123 118 241 105 85,4 113 95,8 218 90,5 99 80,5 107 90,7 206 85,52 0 Petang II 65 62 127 71 109,2 60 96,8 131 103,1 69 106,2 63 101,6 132 103,93 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 179 79,9 177 82,3 356 81,1 181 80,8 173 80,5 354 80,64 0 Abiansemal II 176 170 346 174 98,9 166 97,6 340 98,3 165 93,8 166 97,6 331 95,75 0 Abiansemal III 172 165 337 142 82,6 147 89,1 289 85,8 139 80,8 147 89,1 286 84,96 Abiansemal IV Abiansemal IV 163 156 319 140 85,9 117 75,0 257 80,6 139 85,3 114 73,1 253 79,37 Mengwi Mengwi I 381 367 748 290 76,1 276 75,2 566 75,7 281 73,8 285 77,7 566 75,78 0 Mengwi II 408 392 800 478 117,2 355 90,6 833 104,1 462 113,2 384 98,0 846 105,8
SASARAN BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
8 0 Mengwi II 408 392 800 478 117,2 355 90,6 833 104,1 462 113,2 384 98,0 846 105,89 0 Mengwi III 288 277 565 244 84,7 253 91,3 497 88,0 246 85,4 253 91,3 499 88,3
10 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 933 92,7 872 90,2 1.805 91,5 691 68,7 657 67,9 1.348 68,311 0 Kuta II 152 145 297 145 95,4 163 112,4 308 103,7 137 90,1 167 115,2 304 102,412 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 837 62,0 746 57,5 1.583 59,8 846 62,7 780 60,1 1.626 61,413 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 754 101,5 756 105,4 1.510 103,4 718 96,6 719 100,3 1.437 98,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.250 5.049 10.299 4.492 85,6 4.201 83,2 8.693 84,4 4.173 79,5 4.015 79,5 8.188 79,50
Sumber: ………. (sebutkan)
Tabel 39
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I 82 73 155 67 81,7 62 84,9 129 83,22 0 Petang II 57 39 96 35 61,4 28 71,8 63 65,63 Abiansemal Abiansemal I 117 121 238 87 74,4 81 66,9 168 70,64 0 Abiansemal II 90 82 172 69 76,7 49 59,8 118 68,6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
0-6 BULANPUSKESMAS L P
4 0 Abiansemal II 90 82 172 69 76,7 49 59,8 118 68,65 0 Abiansemal III 104 118 222 72 69,2 72 61,0 144 64,96 Abiansemal IV Abiansemal IV 98 80 178 68 69,4 61 76,3 129 72,57 Mengwi Mengwi I 228 202 430 184 80,7 162 80,2 346 80,58 0 Mengwi II 129 143 272 100 77,5 110 76,9 210 77,29 0 Mengwi III 47 45 92 23 48,9 23 51,1 46 50,0
10 Kuta Kuta I 162 186 348 93 57,4 116 62,4 209 60,111 0 Kuta II 9 5 14 6 66,7 4 80,0 10 71,412 Kuta Selatan Kuta Selatan 331 315 646 242 73,1 214 67,9 456 70,613 Kuta Utara Kuta Utara 166 116 282 89 53,6 68 58,6 157 55,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.620 1.525 3.145 1.135 70,1 1.050 68,9 2.185 69,5
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I 123 118 241 146 118,7 141 119,5 287 119,12 0 Petang II 65 62 127 69 106,2 57 91,9 126 99,23 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 153 68,3 114 53,0 267 60,84 0 Abiansemal II 176 170 346 199 113,1 162 95,3 361 104,35 0 Abiansemal III 172 165 337 158 91,9 125 75,8 283 84,06 Abiansemal IV Abiansemal IV 163 156 319 187 114,7 160 102,6 347 108,87 Mengwi Mengwi I 381 367 748 272 71,4 253 68,9 525 70,2
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS SASARAN BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI
7 Mengwi Mengwi I 381 367 748 272 71,4 253 68,9 525 70,28 0 Mengwi II 408 392 800 446 109,3 365 93,1 811 101,49 0 Mengwi III 288 277 565 179 62,2 156 56,3 335 59,3
10 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 720 71,6 740 76,5 1.460 74,011 0 Kuta II 152 145 297 135 88,8 152 104,8 287 96,612 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 908 67,3 904 69,6 1.812 68,513 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 687 92,5 691 96,4 1.378 94,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.250 5.049 10.299 4.259 81,1 4.020 79,6 8.279 80,4
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
1 2 3 4 5 61 Petang Petang I 5 5 10,02 0 Petang II 2 2 4,03 Abiansemal Abiansemal I 5 5 10,04 0 Abiansemal II 5 5 10,0
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
4 0 Abiansemal II 5 5 10,05 0 Abiansemal III 3 3 6,06 Abiansemal IV Abiansemal IV 5 5 10,07 Mengwi Mengwi I 9 9 18,08 0 Mengwi II 7 7 14,09 0 Mengwi III 4 4 8,0
10 Kuta Kuta I 6 6 12,011 0 Kuta II 3 3 6,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 2 2 4,013 Kuta Utara Kuta Utara 6 6 12,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,0
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 123 118 241 106 86,18 127 107,63 233 96,68 108 87,80 122 103,39 230 95,442 0 Petang II 65 62 127 68 104,62 56 90,32 124 97,64 67 103,08 53 85,48 120 94,493 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 186 83,04 172 80,00 358 81,55 187 83,48 172 80,00 359 81,784 0 Abiansemal II 176 170 346 166 94,32 155 91,18 321 92,77 162 92,05 164 96,47 326 94,225 0 Abiansemal III 172 165 337 216 129,34 248 145,88 464 137,69 127 76,05 150 88,24 277 82,206 Abiansemal IV Abiansemal IV 163 156 319 145 88,96 106 67,52 251 78,44 145 88,96 101 64,33 246 76,887 Mengwi Mengwi I 381 367 748 305 80,05 282 76,84 587 78,48 342 89,76 303 82,56 645 86,23
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
7 Mengwi Mengwi I 381 367 748 305 80,05 282 76,84 587 78,48 342 89,76 303 82,56 645 86,238 0 Mengwi II 408 392 800 474 116,18 379 96,68 853 106,63 468 114,71 385 98,21 853 106,639 0 Mengwi III 288 277 565 295 102,43 317 114,44 612 108,32 313 108,68 292 105,42 605 107,08
10 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 886 88,07 890 92,04 1.776 90,02 886 88,07 891 92,14 1.777 90,0711 0 Kuta II 152 145 297 143 94,08 149 102,76 292 98,32 152 100,00 145 100,00 297 100,0012 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 830 62,13 816 62,29 1.646 62,21 1.005 75,22 931 71,07 1.936 73,1713 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 734 98,79 722 100,70 1.456 99,73 767 103,23 744 103,77 1.511 103,49
JUMLAH (KAB/KOTA) 5250 5049 10299 4554 86,74 4419 87,52 8973 87,12 4729 90,08 4453 88,20 9182 89,15
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Petang Petang I 123 118 241 121 98,37 106 91,38 227 94,98 121 98,37 106 91,38 227 94,98 141 114,63 96 82,76 237 99,16 131 106,50 96 100,00 227 94,192 0 Petang II 65 62 127 58 89,23 52 83,87 110 86,61 58 89,23 52 83,87 110 86,61 64 98,46 57 91,94 121 95,28 64 98,46 57 106,45 121 95,283 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 185 82,59 192 90,14 377 86,27 185 82,59 192 90,14 377 86,27 231 103,13 202 94,84 433 99,08 221 98,66 200 116,90 421 95,904 0 Abiansemal II 176 170 346 153 88,44 138 81,18 291 84,84 153 88,44 138 81,18 291 84,84 178 102,89 153 90,00 331 96,50 168 97,11 153 99,41 321 92,775 0 Abiansemal III 172 165 337 130 78,31 136 80,47 266 79,40 125 75,30 136 80,47 261 77,91 177 106,63 166 98,22 343 102,39 177 106,63 166 86,39 343 101,786 Abiansemal IV Abiansemal IV 163 156 319 143 90,51 116 74,84 259 82,75 142 89,87 116 74,84 258 82,43 167 105,70 138 89,03 305 97,44 156 98,73 138 85,16 294 92,167 Mengwi Mengwi I 381 367 748 370 97,88 335 91,78 705 94,89 370 97,88 335 91,78 705 94,89 363 96,03 344 94,25 707 95,15 363 96,03 344 98,63 707 94,528 0 Mengwi II 408 392 800 479 117,69 364 92,86 843 105,51 478 117,44 363 92,60 841 105,26 466 114,50 369 94,13 835 104,51 467 114,74 368 97,19 835 104,389 0 Mengwi III 288 277 565 300 104,53 299 108,33 599 106,39 288 100,35 289 104,71 577 102,49 318 110,80 288 104,35 606 107,64 318 110,80 288 113,77 606 107,26
10 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 944 93,84 930 96,17 1.874 94,98 940 93,44 935 96,69 1.875 95,03 927 92,15 964 99,69 1.891 95,84 914 90,85 930 60,39 1.844 93,4611 0 Kuta II 152 145 297 148 97,37 137 94,48 285 95,96 146 96,05 132 91,03 278 93,60 137 90,13 152 104,83 289 97,31 137 90,13 140 97,24 277 93,2712 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 1.013 80,85 990 80,75 2.003 80,80 1.013 80,85 989 80,67 2.002 80,76 1.265 100,96 1.155 94,21 2.420 97,62 1.304 104,07 1.164 62,48 2.468 93,2413 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 740 99,73 688 95,96 1.428 97,88 748 100,81 688 95,96 1.436 98,42 720 97,04 693 96,65 1.413 96,85 719 96,90 694 65,41 1.413 96,78
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
13 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 740 99,73 688 95,96 1.428 97,88 748 100,81 688 95,96 1.436 98,42 720 97,04 693 96,65 1.413 96,85 719 96,90 694 65,41 1.413 96,78JUMLAH (KAB/KOTA) 5250 5049 10299 4.784 91 4.483 89 9.267 90 4.767 90,8 4.471 88,55 9.238 89,698 5.154 98,1714 4.777 94,6128 9.931 96,4268 5.139 97,8857 4.738 93,8404 9.877 95,90
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Petang Petang I 123 118 241 98 79,67 89 75,42 187 77,59 463 404 867 463 100,00 404 100,00 867 100,00 586 522 1.108 561 95,73 493 94,44 1.054 95,132 0 Petang II 65 62 127 69 106,15 62 100,00 131 103,15 314 274 588 314 100,00 274 100,00 588 100,00 379 336 715 383 101,06 336 100,00 719 100,563 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 187 83,48 157 73,02 344 78,36 763 818 1.581 763 100,00 818 100,00 1.581 100,00 987 1.033 2.020 950 96,25 975 94,39 1.925 95,304 0 Abiansemal II 176 170 346 131 74,43 129 75,88 260 75,14 638 538 1.176 638 100,00 538 100,00 1.176 100,00 814 708 1.522 769 94,47 667 94,21 1.436 94,355 0 Abiansemal III 172 165 337 143 83,14 131 79,39 274 81,31 579 579 1.158 579 100,00 579 100,00 1.158 100,00 751 744 1.495 722 96,14 710 95,43 1.432 95,796 Abiansemal IV Abiansemal IV 163 156 319 142 87,12 130 83,33 272 85,27 556 510 1.066 556 100,00 510 100,00 1.066 100,00 719 666 1.385 698 97,08 640 96,10 1.338 96,617 Mengwi Mengwi I 381 367 748 317 83,20 307 83,65 624 83,42 965 883 1.848 965 100,00 883 100,00 1.848 100,00 1.346 1.250 2.596 1.282 95,25 1.190 95,20 2.472 95,228 0 Mengwi II 408 392 800 405 99,26 406 103,57 811 101,38 1.339 1.442 2.781 1.339 100,00 1.442 100,00 2.781 100,00 1.747 1.834 3.581 1.744 99,83 1.848 100,76 3.592 100,319 0 Mengwi III 288 277 565 136 47,22 142 51,26 278 49,20 616 560 1.176 616 100,00 560 100,00 1.176 100,00 904 837 1.741 752 83,19 702 83,87 1.454 83,52
10 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 232 23,06 226 23,37 458 23,21 604 604 1.208 604 100,00 604 100,00 1.208 100,00 1.610 1.571 3.181 836 51,93 830 52,83 1.666 52,3711 0 Kuta II 152 145 297 22 14,47 19 13,10 41 13,80 199 157 356 199 100,00 157 100,00 356 100,00 351 302 653 221 62,96 176 58,28 397 60,8012 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 456 33,80 509 39,21 965 36,46 2.062 1.941 4.003 2.062 100,00 1.941 100,00 4.003 100,00 3.411 3.239 6.650 2.518 73,82 2.450 75,64 4.968 74,7113 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 259 34,86 223 31,10 482 33,01 941 914 1.855 941 100,00 914 100,00 1.855 100,00 1.684 1.631 3.315 1.200 71,26 1.137 69,71 2.337 70,50
JUMLAH (KAB/KOTA) 5250 5049 10299 2.597 49,47 2.530 50,11 5.127 49,78 10.039 9.624 19.663 10.039 100,00 9.624 100,00 19.663 100,00 15.289 14.673 29.962 12.636 82,65 12.154 82,83 24.790 82,74
MENDAPAT VIT AJUMLAH
PMENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
L + PMENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
PL
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Petang Petang I 203 165 368 181 150 331 89,2 90,9 89,9 0 0,0 0 0,0 0 0,02 0 Petang II 151 121 272 131 109 240 86,8 90,1 88,2 1 0,8 0 0,0 1 0,43 Abiansemal Abiansemal I 344 331 675 280 270 550 81,4 81,6 81,5 0 0,0 1 0,4 1 0,24 0 Abiansemal II 279 262 541 236 219 455 84,6 83,6 84,1 0 0,0 0 0,0 0 0,05 0 Abiansemal III 282 273 555 247 236 483 87,6 86,4 87,0 0 0,0 3 1,3 3 0,66 Abiansemal IV Abiansemal IV 264 250 514 231 214 445 87,5 85,6 86,6 0 0,0 0 0,0 0 0,07 Mengwi Mengwi I 573 549 1.122 490 456 946 85,5 83,1 84,3 0 0,0 1 0,2 1 0,1
BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 264 250 514 231 214 445 87,5 85,6 86,6 0 0,0 0 0,0 0 0,07 Mengwi Mengwi I 573 549 1.122 490 456 946 85,5 83,1 84,3 0 0,0 1 0,2 1 0,18 0 Mengwi II 471 415 886 417 370 787 88,5 89,2 88,8 1 0,2 0 0,0 1 0,19 0 Mengwi III 306 282 588 273 243 516 89,2 86,2 87,8 3 1,1 3 1,2 6 1,2
10 Kuta Kuta I 362 373 735 346 356 702 95,6 95,4 95,5 0 0,0 0 0,0 0 0,011 0 Kuta II 40 32 72 38 30 68 95,0 93,8 94,4 0 0,0 0 0,0 0 0,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.084 1.071 2.155 1.013 986 1.999 93,5 92,1 92,8 1 0,1 1 0,1 2 0,113 Kuta Utara Kuta Utara 438 399 837 372 338 710 84,9 84,7 84,8 3 0,8 0 0,0 3 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.797 4.523 9.320 4.255 3.977 8.232 88,7 88 88,3 9 0,2 9 0,2 18 0,2
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Petang Petang I 463 404 867 489 96,5 450 88,1 939 92,32 0 Petang II 314 274 588 350 107,5 264 84,3 614 96,23 Abiansemal Abiansemal I 763 818 1.581 802 99,3 736 90,5 1.538 94,94 0 Abiansemal II 638 538 1.176 952 148,7 910 137,1 1.862 142,85 0 Abiansemal III 579 579 1.158 598 89,7 594 85,3 1.192 87,46 Abiansemal IV Abiansemal IV 556 510 1.066 565 88,3 520 78,9 1.085 83,67 Mengwi Mengwi I 965 883 1.848 1.106 66,2 1.072 63,3 2.178 64,78 0 Mengwi II 1.339 1.442 2.781 1.646 119,1 1.515 108,3 3.161 113,7
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
8 0 Mengwi II 1.339 1.442 2.781 1.646 119,1 1.515 108,3 3.161 113,79 0 Mengwi III 616 560 1.176 674 81,1 631 73,8 1.305 77,4
10 Kuta Kuta I 604 604 1.208 1.261 54,6 1.300 58,7 2.561 56,611 0 Kuta II 199 157 356 353 90,6 346 87,5 699 89,112 Kuta Selatan Kuta Selatan 2.062 1.941 4.003 2.575 61,6 2.312 56,7 4.887 59,213 Kuta Utara Kuta Utara 941 914 1.855 4.679 119,4 4.456 113,7 9.135 116,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.039 9.624 19.663 16.050 159,9 15.106 157,0 31.156 158,4
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Petang Petang I 547 475 1.022 483 437 920 88,30 92,00 90,02 0 0,0 0 0,0 0 0,02 0 Petang II 364 319 683 312 276 588 85,71 86,52 86,09 0 0,0 0 0,0 0 0,03 Abiansemal Abiansemal I 923 871 1.794 817 766 1.583 88,52 87,94 88,24 7 0,9 6 0,8 13 0,84 0 Abiansemal II 721 664 1.385 636 571 1.207 88,21 85,99 87,15 0 0,0 0 0,0 0 0,05 0 Abiansemal III 700 690 1.390 625 610 1.235 89,29 88,41 88,85 2 0,3 4 0,7 6 0,56 Abiansemal IV Abiansemal IV 695 636 1.331 625 574 1.199 89,93 90,25 90,08 0 0,0 1 0,2 1 0,17 Mengwi Mengwi I 1.477 1.366 2.843 1.282 1.176 2.458 86,80 86,09 86,46 3 0,2 5 0,4 8 0,3
BGML P
DITIMBANGJUMLAH (D) % (D/S)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
7 Mengwi Mengwi I 1.477 1.366 2.843 1.282 1.176 2.458 86,80 86,09 86,46 3 0,2 5 0,4 8 0,38 0 Mengwi II 1.263 1.107 2.370 1.130 1.003 2.133 89,47 90,61 90,00 5 0,4 7 0,7 12 0,69 0 Mengwi III 735 681 1.416 622 573 1.195 84,63 84,14 84,39 5 0,8 6 1,0 11 0,9
10 Kuta Kuta I 822 830 1.652 743 691 1.434 90,39 83,25 86,80 0 0,0 1 0,1 1 0,111 0 Kuta II 227 178 405 196 160 356 86,34 89,89 87,90 0 0,0 0 0,0 0 0,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 2.415 2.341 4.756 2.208 2.102 4.310 91,43 89,79 90,62 3 0,1 5 0,2 8 0,213 Kuta Utara Kuta Utara 1.150 1.098 2.248 959 914 1.873 83,39 83,24 83,32 2 0,2 1 0,1 3 0,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.039 11.256 23.295 10.638 9.853 20.491 88,4 88 88,0 27 0,3 36 0,4 63 0,31
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I - - - - 0,0 - 0,0 - 0,02 0 Petang II - - - - 0,0 - 0,0 - 0,03 Abiansemal Abiansemal I 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,0
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
3 Abiansemal Abiansemal I 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,04 0 Abiansemal II - - - - 0,0 - 0,0 - 0,05 0 Abiansemal III 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,06 Abiansemal IV Abiansemal IV - - 0,0 - 0,0 - 0,07 Mengwi Mengwi I - - 0,0 - 0,0 - 0,08 0 Mengwi II - - - - 0,0 - 0,0 - 0,09 0 Mengwi III - 1 1 - 0,0 1 100,0 1 100,0
10 Kuta Kuta I 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,011 0 Kuta II - - - - 0,0 - 0,0 - 0,012 Kuta Selatan Kuta Selatan - - - - 0,0 - 0,0 - 0,013 Kuta Utara Kuta Utara - - - - 0,0 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 3 100,0 1 100,0 4 100,0
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Petang Petang I 118 107 225 118 100,0 107 100,0 225 100,0 16 16 100,002 0 Petang II 76 71 147 76 100,0 71 100,0 147 100,0 11 11 100,003 Abiansemal Abiansemal I 255 246 501 255 100,0 246 100,0 501 100,0 19 19 100,004 0 Abiansemal II 175 183 358 175 100,0 183 100,0 358 100,0 16 16 100,005 0 Abiansemal III 177 162 339 177 100,0 162 100,0 339 100,0 15 15 100,006 Abiansemal IV Abiansemal IV 123 131 254 123 100,0 131 100,0 254 100,0 14 14 100,007 Mengwi Mengwi I 409 361 770 409 100,0 361 100,0 770 100,0 34 34 100,008 0 Mengwi II 375 350 725 375 100,0 350 100,0 725 100,0 24 24 100,00
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
8 0 Mengwi II 375 350 725 375 100,0 350 100,0 725 100,0 24 24 100,009 0 Mengwi III 240 198 438 240 100,0 198 100,0 438 100,0 15 15 100,0010 Kuta Kuta I 669 709 1.378 669 100,0 709 100,0 1.378 100,0 22 22 100,0011 0 Kuta II 117 109 226 117 100,0 109 100,0 226 100,0 5 5 100,0012 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.265 1.063 2.328 1.265 100,0 1.063 100,0 2.328 100,0 55 55 100,0013 Kuta Utara Kuta Utara 1.119 1.095 2.214 1.119 100,0 1.095 100,0 2.214 100,0 40 40 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.118 4.785 9.903 5.118 100,0 4.785 100,0 9.903 100,0 286 286 100,00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100,0 100,0 100,0
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 61 Petang Petang I 84 169 0,52 Petang II 49 287 0,23 Mengwi Mengwi I 176 120 1,54 Mengwi II 61 196 0,35 Mengwi III 68 323 0,2
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
5 Mengwi III 68 323 0,26 Abiansemal Abiansemal I 215 181 1,27 Abiansemal II 186 129 1,48 Abiansemal III 164 204 0,89 Abiansemal IV 135 108 1,3
10 Kuta Kuta I 950 286 3,311 Kuta II 69 215 0,312 Kuta Utara 76 186 0,413 Kuta Selatan 56 85 0,7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.289 2.489 0,9
Sumber: …………… (sebutkan)
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Petang Petang I 16 16 100,0 16 100,0 818 735 1.553 129 15,8 120 16,3 249 16,0 200 182 382 44 22,0 44 24,2 88 23,02 Petang II 11 11 100,0 11 100,0 583 559 1.142 490 84,0 414 74,1 904 79,2 843 866 1.709 85 10,1 85 9,8 170 9,93 Mengwi Mengwi I 19 19 100,0 19 100,0 1.404 1.327 2.731 428 30,5 340 25,6 768 28,1 159 130 289 176 110,7 176 135,4 352 121,84 Mengwi II 16 16 100,0 16 100,0 1.173 1.062 2.235 471 40,2 739 69,6 1.210 54,1 247 306 553 56 22,7 56 18,3 112 20,35 Mengwi III 15 15 100,0 15 100,0 1.152 1.116 2.268 480 41,7 292 26,2 772 34,0 295 284 579 57 19,3 57 20,1 114 19,76 Abiansemal Abiansemal I 14 14 100,0 14 100,0 1.004 897 1.901 505 50,3 546 60,9 1.051 55,3 136 189 325 53 39,0 53 28,0 106 32,60 Abiansemal II 34 34 100,0 34 100,0 415 418 833 - 0,0 - 0,0 - 0,0 352 337 689 202 57,4 202 59,9 404 58,6
#### Abiansemal III 24 24 100,0 24 100,0 1.280 1.130 2.410 257 20,1 354 31,3 611 25,4 404 347 751 112 27,7 112 32,3 224 29,8#### Abiansemal IV 15 15 100,0 15 100,0 1.541 1.499 3.040 335 21,7 315 21,0 650 21,4 167 138 305 352 210,8 352 255,1 704 230,8#### Kuta Kuta I 22 22 100,0 22 100,0 4.252 3.844 8.096 356 8,4 307 8,0 663 8,2 188 155 343 153 81,4 153 98,7 306 89,2#### Kuta II 5 5 100,0 5 100,0 864 745 1.609 126 14,6 117 15,7 243 15,1 - - - 77 0,0 77 0,0 154 0,0#### Kuta Utara 53 53 100,0 53 100,0 7.790 7.036 14.826 - 0,0 - 0,0 - 0,0 345 303 648 93 27,0 93 30,7 186 28,7#### Kuta Selatan 34 34 100,0 34 100,0 7.065 6.187 13.252 662 9,4 618 10,0 1.280 9,7 234 216 450 101 43,2 101 46,8 202 44,9
%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
%
#### Kuta Selatan 34 34 100,0 34 100,0 7.065 6.187 13.252 662 9,4 618 10,0 1.280 9,7 234 216 450 101 43,2 101 46,8 202 44,9
JUMLAH (KAB/ KOTA) 278 278 100,0 278 100,0 29.341 26.555 55.896 4.239 14,4 4.162 15,7 8.401 15,0 3.570 3.453 7.023 1.561 43,7 1.561 45,2 3.122 44,5
Sumber: …………… (sebutkan)
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petang Petang I 1096 1247 2343 295 26,9 288 23,1 583 24,882 0 Petang II 589 853 1442 145 24,6 177 20,8 322 22,333 Abiansemal Abiansemal I 2592 2657 5249 461 17,8 534 20,1 995 18,964 0 Abiansemal II 1125 1250 2375 171 15,2 284 22,7 455 19,165 0 Abiansemal III 1248 1392 2640 451 36,1 639 45,9 1090 41,29
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
5 0 Abiansemal III 1248 1392 2640 451 36,1 639 45,9 1090 41,296 Abiansemal IV Abiansemal IV 1365 1387 2752 255 18,7 274 19,8 529 19,227 Mengwi Mengwi I 3184 3541 6725 1194 37,5 1398 39,5 2592 38,548 0 Mengwi II 2442 2785 5227 394 16,1 572 20,5 966 18,489 0 Mengwi III 1341 1902 3243 364 27,1 316 16,6 680 20,97
10 Kuta Kuta I 675 729 1404 124 18,4 165 22,6 289 20,5811 0 Kuta II 361 419 780 126 34,9 195 46,5 321 41,1512 Kuta Selatan Kuta Selatan 3110 3308 6418 737 23,7 771 23,3 1508 23,5013 Kuta Utara Kuta Utara 4158 4045 8203 771 18,5 252 6,2 1023 12,47
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.286 25.515 48.801 5.488 23,57 5.865 22,99 11.353 23,26
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 263.440 240.038 503.478 81 75 78
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 30.694 30.931 61.625 9 10 10
1.2 PBI APBD 134.140 119.722 253.862 41 37 39
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
1.2 PBI APBD 134.140 119.722 253.862 41 37 39
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 76.247 67.111 143.358 24 21 22
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 9.493 9.052 18.545 3 3 3
1.5 Bukan pekerja (BP) 12.866 13.222 26.088 4 4 4
2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 263.440 240.038 503.478 81 75 78
Sumber: ……………….. (sebutkan)
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Petang I 8.934 9.838 18.772 0 0 0 16 11 272 Puskesmas Petang II 1.326 857 2.183 0 0 0 79 19 983 Puskesmas Abiansemal I 19.089 18.964 38.053 6 118 124 424 358 7824 Puskesmas Abiansemal II 13.093 13.107 26.200 0 0 0 34 61 955 Puskesmas Abiansemal III 6.857 15.555 22.412 0 0 0 67 61 1286 Puskesmas Abiansemal IV 12.191 15.555 27.746 0 0 0 25 17 427 Puskesmas Mengwi I 14.771 19.978 34.749 27 149 176 55 42 978 Puskesmas Mengwi II 15.973 17.063 33.036 0 0 0 412 432 8449 Puskesmas Mengwi III 9.992 12.988 22.980 0 0 0 63 59 122
10 Puskesmas Kuta I 20.859 22.324 43.183 46 158 204 227 44 271
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
10 Puskesmas Kuta I 20.859 22.324 43.183 46 158 204 227 44 27111 Puskesmas Kuta II 3.418 3.806 7.224 0 0 0 112 105 21712 Puskesmas Kuta Selatan 17.152 19.153 36.305 0 0 0 79 20 9913 Puskesmas Kuta Utara 12.853 14.831 27.684 0 0 0 39 33 72
SUB JUMLAH I 156.508 184.019 340.527 79 425 504 1.632 1.262 2.8941 RSUD Badung 93.751 91.931 185.682 9.389 11.205 20.594 220 472 6922 RSU Graha Asih3 RSU Kasih Ibu Kedonganan 56.598 3.3044 RSK Bedah BIMC Kuta 11.578 10.876 22.454 831 937 1.768 20 12 325 RSK Bedah BIMC Nusa Dua6 RSU Siloam Kuta 56.021 59.011 115.032 3.918 3.513 7.431 273 360 6337 RSU Surya Husadha Nusa Dua 46.382 79.735 126.117 1.786 1.939 3.725 0 0 0
SUB JUMLAH II 207.732 241.553 505.883 15.924 17.594 36.822 513 844 1.3571 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 364.240 425.572 846.410 16.003 18.019 37.326 2.145 2.106 4.251
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 324.054 319.420 643.474 324.054 319.420 643.474
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 112,4 133,2 131,5 4,9 5,6 5,8
Sumber: ……………… (sebutkan)Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSU Surya Husada Nusa Dua 61 1.786 1.939 3.725 7 13 20 4 3 7 3,9 6,7 5,4 2,2 1,5 1,92 RSK Bedah BIMC Kuta 25 10.506 9.989 20.495 6 2 8 3 4 7 0,6 0,2 0,4 0,3 0,4 0,33 RSU Siloam 124 3.883 3.496 7.379 40 20 60 22 11 33 10,3 5,7 8,1 5,7 3,1 4,54 RSU Bali Jimbaran
5 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 50
6 RSU Kasih Ibu Kedonganan 417 RSUD Badung 237 9.389 11.205 20.594 379 339 718 302 262 564 40,4 30,3 34,9 32,2 23,4 27,48 - - -
538 25.564 26.629 52.193 432 374 806 331 280 611 55,2 42,9 48,8 40,4 28,5 34,1
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR (HIDUP+ MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSU Surya Husada Nusa Dua 61
2 RSK Bedah BIMC Kuta 25 20.495 5.502 4.117 60,3 819,8 0,2 0,23 RSU Siloam 124 7.379 27.123 27.123 59,9 59,51 2,5 3,74 RSU Bali Jimbaran5 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 50 11,68 2,0 2,06 RSU Kasih Ibu Kedonganan 41 65,55 2 2,07 RSUD Badung 237 20.594 86.372 76.939 99,8 86,9 0,0 3,77 RSUD Badung 237 20.594 86.372 76.939 99,8 86,9 0,0 3,789
10111213
538 48468 118.997 108.179 60,6 90,1 1,6 2,2
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 81 Petang Petang I 5.022 1.050 20,9 830 79,02 0 Petang II 3.057 420 13,7 366 87,13 Abiansemal Abiansemal I 7.094 1.050 14,8 921 87,74 0 Abiansemal II 4.576 1.050 22,9 882 84,05 0 Abiansemal III 4.847 630 13,0 549 87,16 Abiansemal IV Abiansemal IV 2.977 1.050 35,3 868 82,77 Mengwi Mengwi I 11.258 1.890 16,8 1.364 72,2
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
7 Mengwi Mengwi I 11.258 1.890 16,8 1.364 72,28 0 Mengwi II 9.037 1.470 16,3 1.287 87,69 0 Mengwi III 6.665 840 12,6 701 83,5
10 Kuta Kuta I 10.092 630 6,2 491 77,911 0 Kuta II 2.347 420 17,9 340 81,012 Kuta Selatan Kuta Selatan 17.242 1.260 7,3 1.041 82,613 Kuta Utara Kuta Utara 25.062 1.260 5,0 1.050 83,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 109.276 13.020 11,9 10.690 82,1
Sumber ……
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Petang Petang I 5022 4.128 82,20 894 52 5,82 47 90,38 4.175 83,132 0 Petang II 3057 2.630 86,03 427 35 8,20 32 91,43 2.662 87,083 Abiansemal Abiansemal I 7094 6.407 90,32 687 52 7,57 48 92,31 6.455 90,994 0 Abiansemal II 4576 4.032 88,11 544 40 7,35 36 90,00 4.068 88,905 0 Abiansemal III 4847 3.854 79,51 993 42 4,23 38 90,48 3.892 80,306 Abiansemal IV Abiansemal IV 2977 2.130 71,55 847 30 3,54 25 83,33 2.155 72,397 Mengwi Mengwi I 11258 10.821 96,12 437 35 8,01 28 80,00 10.849 96,378 0 Mengwi II 9037 7.857 86,94 1.180 50 4,24 47 94,00 7.904 87,469 0 Mengwi III 6665 3.575 53,64 3.090 40 1,29 37 92,50 3.612 54,19
10 Kuta Kuta I 10092 6.909 68,46 3.183 50 1,57 45 90,00 6.954 68,91
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2016JUMLAH
RUMAH YANGBELUM
MEMENUHISYARAT
RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2017
10 Kuta Kuta I 10092 6.909 68,46 3.183 50 1,57 45 90,00 6.954 68,9111 0 Kuta II 2347 1.667 71,03 680 25 3,68 22 88,00 1.689 71,9612 Kuta Selatan Kuta Selatan 25062 23.351 93,17 1.711 65 3,80 60 92,31 23.411 93,4113 Kuta Utara Kuta Utara 17242 16.499 95,69 743 50 6,73 46 92,00 16.545 95,96
JUMLAH (KAB/KOTA) 109.276 93.860 85,89 15.416 566 3,67 511 90,28 94.371 86,36
Sumber: …………………….. (sebutkan)
1
1
Cakupan Rumah Sehat Berdasarkan Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2017
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Petang Petang I 15.685 - 0 0 0 - 0 0 0,00 0 - 0 0 0 - - 0,00 1 32 1 32 0 0 0 0,00 3580 15653 3527 15635 15667 99,89
2 0 Petang II 10.155 - 0 0 0 - 0 0 0,00 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 5 642 4 584 0 0 0 0,00 2362 9513 2355 9500 10084 99,30
3 Abiansemal Abiansemal I 26.779 - 0 0 0 2.470 11351 2465 11340 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 7 965 5 960 0 0 0 0,00 2365 14463 2350 14453 26753 99,90
4 0 Abiansemal II 21.810 3.425 13152 3365 12698 - 0 0 0,00 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 11 2495 11 2493 0 0 0 0,00 1248 6163 1245 6161 21352 97,90
5 0 Abiansemal III 22.209 - 0 0 0 215 1065 215 1065 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 4 130 3 130 0 0 0 0,00 4858 21014 4740 21010 22205 99,98
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 20.851 - 0 0 0 831 2589 746 2585 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 11 3526 9 3420 0 0 0 0,00 2992 14736 2985 14725 20730 99,42
7 Mengwi Mengwi I 53.490 - 0 0 0 5.675 27978 5672 27974 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 7 485 7 485 0 0 0 0,00 4962 25027 4955 24572 53031 99,14
8 0 Mengwi II 47.205 - 0 0 0 6.834 34159 6548 31740 105 525 102 520 0 - - 0,00 5 125 5 125 0 0 0 0,00 2104 12396 2100 12354 44739 94,78
9 0 Mengwi III 30.325 181 905 179 901 3.416 13825 3412 13820 2 9 2 9,00 0 - - 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 1934 15586 1934 15564 30294 99,90
10 Kuta Kuta I 89.180 6.530 32650 6527 32641 35 175 31 155 125 625 120 600 0 - - 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 9130 55730 9130 55725 89121 99,93
11 0 Kuta II 16.091 - 0 0 0 32 160 30 150 1520 7.600 1516 7580 0 - - 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 1437 8331 1431 8331 16061 99,81
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARATMEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
11 0 Kuta II 16.091 - 0 0 0 32 160 30 150 1520 7.600 1516 7580 0 - - 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 1437 8331 1431 8331 16061 99,81
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 158.564 3.100 12400 3098 12392 2.038 6176 1188 3570 0 - 0 0,00 0 - - 0,00 0 0 0 0 543 1691 531 1335 22015 128297 22015 128267 145564 91,80
13 Kuta Utara Kuta Utara 131.130 2.670 13350 2667 13235 - 0 0 0 3349 16.341 3349 16341 0 - - 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 9273 93089 9273 93063 122639 93,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 643.474 15.906 72457 15836 71867 21546 97478 20307 92399 5101 25100 5089 25050 0 0 0 0 51 8400 45 8229 543 1691 531 1335 68260 419998 68040 419360 618240 96,078
Sumber: ………………… (sebutkan)
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 Petang Petang I 5 17 16 94,12 0 Petang II 3 18 17 94,43 Abiansemal Abiansemal I 2 18 16 88,94 0 Abiansemal II 1 18 17 94,45 0 Abiansemal III 3 18 17 94,46 0 Abiansemal IV 2 16 14 87,57 Mengwi Mengwi I 3 20 19 95,0
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
7 Mengwi Mengwi I 3 20 19 95,08 0 Mengwi II 3 21 19 90,59 0 Mengwi III 1 20 19 95,0
10 Kuta Kuta I 2 14 13 92,911 0 Kuta II 1 9 8 88,912 Kuta Selatan Kuta Selatan 1 5 5 100,013 Kuta Utara Kuta Utara 1 21 19 90,5
### #REF! #REF! #DIV/0!### #REF! #REF! #DIV/0!### #REF! #REF! #DIV/0!### #REF! #REF! #DIV/0!### #REF! #REF! #DIV/0!### #REF! #REF! #DIV/0!### #REF! #REF! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 215 199 92,56
Sumber: ………………… (sebutkan)
TABEL 61 Tabel 61
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Petang Petang I 15.685 - - - - #DIV/0! 4.238 15.685 4.238 15.685 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 15.685 100,00
2 0 Petang II 10.155 - - - - #DIV/0! 2.708 10.155 2.708 10.155 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 10.155 100,00
3 Abiansemal Abiansemal I 26.779 - - - - #DIV/0! 6.542 26.779 6.542 26.779 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 26.779 100,00
4 0 Abiansemal II 21.810 - - - - #DIV/0! 3.965 21.810 3.965 21.810 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 21.810 100,00
5 0 Abiansemal III 22.209 - - - - #DIV/0! 4.003 22.209 4.003 22.209 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 22.209 100,00
6 Abiansemal IV Abiansemal IV 20.851 - - - - #DIV/0! 2.602 20.851 2.602 20.851 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 20.851 100,00
7 Mengwi Mengwi I 53.490 - - - - #DIV/0! 10.356 53.490 10.356 53.490 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 53.490 100,00
8 0 Mengwi II 47.205 - - - - #DIV/0! 8.087 47.205 8.087 47.205 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 47.205 100,00
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SAR
ANA
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
8 0 Mengwi II 47.205 - - - - #DIV/0! 8.087 47.205 8.087 47.205 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 47.205 100,00
9 0 Mengwi III 30.325 - - - - #DIV/0! 5.997 30.325 5.997 30.325 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 30.325 100,00
10 Kuta Kuta I 89.180 - - - - #DIV/0! 8.725 89.180 8.725 89.180 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 89.180 100,00
11 0 Kuta II 16.091 - - - - #DIV/0! 2.024 16.091 2.024 16.091 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 16.091 100,00
12 Kuta Selatan Kuta Selatan 158.564 - - - - #DIV/0! 21.334 158.564 21.334 158.564 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 158.564 100,00
13 Kuta Utara Kuta Utara 131.130 - - - - #DIV/0! 15.887 131.130 15.887 131.130 100,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 131.130 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 643.474 - - - - #DIV/0! 96.468 643.474 96.468 643.474 100 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 643.474 100,0
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Petang Petang I 5 5 100 2 40,00 02 0 Petang II 2 2 100 1 50,00 03 Abiansemal Abiansemal I 5 5 100 3 60,00 0
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
3 Abiansemal Abiansemal I 5 5 100 3 60,00 04 0 Abiansemal II 5 5 100 2 40,00 05 0 Abiansemal III 3 3 100 2 66,67 06 Abiansemal IV Abiansemal IV 5 5 100 2 40,00 07 Mengwi Mengwi I 9 9 100 2 22,22 08 0 Mengwi II 7 7 100 4 57,14 09 0 Mengwi III 4 4 100 2 50,00 0
10 Kuta Kuta I 6 3 50 3 50,00 011 0 Kuta II 3 2 67 2 66,67 012 Kuta Selatan Kuta Selatan 2 6 300 3 150,00 013 Kuta Utara Kuta Utara 6 6 100 1 16,67 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,0 29 46,77 0 0
Sumber: ………………… (sebutkan)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
HS
AK
IT U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NB
INTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Petang Petang I 16 2 1 6 - - - 25 16 100 2 100 1 100 6 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 25 1002 0 Petang II 11 2 1 4 - - - 18 11 100 2 100 1 100 4 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 1003 Abiansemal Abiansemal I 19 2 2 4 - - - 27 19 100 2 100 2 100 4 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 27 1004 0 Abiansemal II 17 1 2 5 - - 2 27 17 100 1 100 2 100 5 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100 27 1005 0 Abiansemal III 15 2 - 3 - - - 20 15 100 2 100 - #DIV/0! 3 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 20 1006 Abiansemal IV Abiansemal IV 14 1 - 5 - - - 20 14 100 1 100 - #DIV/0! 5 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 20 1007 Mengwi Mengwi I 33 5 6 9 - - 5 58 33 100 5 100 6 100 9 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 100 58 100
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
7 Mengwi Mengwi I 33 5 6 9 - - 5 58 33 100 5 100 6 100 9 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 100 58 1008 0 Mengwi II 24 5 2 8 1 - - 40 24 100 5 100 2 100 8 100 1 100,0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 40 1009 0 Mengwi III 15 3 - 1 - - 1 20 15 100 3 100 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100 20 100
10 Kuta Kuta I 22 5 5 3 3 113 35 186 22 100 5 100 5 100 3 100 3 100,0 113 100 35 100 186 10011 0 Kuta II 5 1 1 2 - 17 80 106 5 100 1 100 1 100 2 100 - #DIV/0! 17 100 80 100 106 10012 Kuta Selatan Kuta Selatan 51 12 6 1 2 80 19 171 51 100 12 100 6 100 1 100 2 100 80 100 19 100 171 10013 Kuta Utara Kuta Utara 38 10 9 6 - 3 35 101 38 100 10 100 9 100 6 100 - #DIV/0! 3 100 35 100 101 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 280 51 35 57 6 213 177 819 280 100,0 51 100,0 35 100,0 57 100,0 6 100,0 213 100,0 177 100,0 819 100
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Petang Petang I 62 0 0 0 59 59 95,2 0 0 0 3 3 4,842 0 Petang II 18 0 1 0 15 16 88,9 0 0 0 2 2 11,113 Abiansemal Abiansemal I 70 2 23 1 40 66 94,3 0 2 0 2 4 5,714 0 Abiansemal II 24 2 1 0 20 23 95,8 0 0 0 1 1 4,175 0 Abiansemal III 8 0 0 1 7 8 100,0 0 0 0 0 0 0,006 0 Abiansemal IV 18 0 2 0 16 18 100,0 0 0 0 0 0 0,007 Mengwi Mengwi I 17 1 0 1 15 17 100,0 0 0 0 0 0 0,008 0 Mengwi II 25 0 0 10 15 25 100,0 0 0 0 0 0 0,009 0 Mengwi III 65 0 38 6 19 63 96,9 0 0 2 0 2 3,08
10 Kuta Kuta I 256 4 207 26 15 252 98,4 0 0 4 0 4 1,5611 0 Kuta II 100 1 75 5 19 100 100,0 0 0 0 0 0 0,00
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
11 0 Kuta II 100 1 75 5 19 100 100,0 0 0 0 0 0 0,0012 Kuta Selatan Kuta Selatan 116 8 67 19 20 114 98,3 0 0 2 0 2 1,7213 Kuta Utara Kuta Utara 142 4 102 16 15 137 96,5 0 0 5 0 5 3,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 921 22 516 85 275 898 97,5 0 2 13 8 23 2,50
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Petang Petang I 3 1 1 0 2 4 133,33 59 0 0 0 3 3 5,082 0 Petang II 2 0 0 0 0 0 0,00 16 0 1 0 0 1 6,253 Abiansemal Abiansemal I 4 1 2 0 1 4 100,00 66 0 22 1 3 26 39,394 0 Abiansemal II 1 1 0 0 0 1 100,00 23 0 2 0 2 4 17,395 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0,00 8 0 0 0 2 2 25,00
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
MEM
ENU
HI S
YAR
ATH
IGIE
NE
SAN
ITAS
I
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
TID
AKM
EMEN
UH
I SYA
RAT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIU
JI P
ETI
K
5 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0,00 8 0 0 0 2 2 25,006 0 Abiansemal IV 0 0 0 0 0 0 0,00 18 0 2 0 0 2 11,117 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0,00 17 0 4 0 3 7 41,188 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0,00 25 0 0 7 2 9 36,009 0 Mengwi III 2 1 1 0 0 2 100,00 63 0 3 4 2 9 14,29
10 Kuta Kuta I 4 0 0 4 0 4 0,00 252 0 6 4 0 10 3,9711 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0,00 100 0 0 4 5 9 9,0012 Kuta Selatan Kuta Selatan 2 0 0 2 0 2 100,00 114 3 8 6 13 30 26,3213 Kuta Utara Kuta Utara 5 0 0 5 0 5 100,00 137 2 4 4 5 15 10,95
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 4 4 11 3 22 95,65 898 5 52 30 40 127 14,14
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Albendazole Tablet 157.245 104.830 92.250 58,72 Amoxicillin 500 mg Tablet 739.073 492.715 614.100 83,13 Amoxicillin Syrup 12.873 8.582 -4 Deksamethason Tablet 480.099 320.066 155.400 32,45 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 69 46 60 87,06 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCl) Injeksi 180 120 70 38,97 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 144 96 540 375,08 Furosemida 40 mg Tablet 7.605 5.070 600 7,99 Garam Oralit Serbuk 60.755 40.503 46.900 77,2
10 Glibenklamida Tablet 71.042 47.361 156.700 220,6
11 Kaptopril Tablet 260.798 173.865 107.300 41,1
12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi - - 20
13 Metilergometrin Maleat 0,200 mg-1 ml Injeksi 126 84 50 39,7
14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet 450 300 27661,3
15 Oksitosin Injeksi 918 612 565 61,5
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
15 Oksitosin Injeksi 918 612 565 61,5
16 Parasetamol 500 mg tablet 1.200.659 800.439 2.413.500 201,017 Tablet Tambah Darah Tablet 294.201 196.134 1.484.930 504,718 Vaksin BCG Injeksi 4.308 2.872 549 12,719 Vaksin TT Injeksi 1.062 70820 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi 11.405 7.603 943 8,3
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2017
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 4 52 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3 3 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 64 64
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 10 103 PUSKESMAS KELILING 13 13
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
3 PUSKESMAS KELILING 13 134 PUSKESMAS PEMBANTU 54 54
1 RUMAH BERSALIN 13 132 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 29 293 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 1167 1.1675 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 8 86 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 2 37 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -5 PEDAGANG BESAR FARMASI 8 86 APOTEK 189 1897 TOKO OBAT 42 428 PENYALUR ALAT KESEHATAN 7 7
Sumber: ……................ (sebutkan)
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 5 5 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100,00
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 100,00
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Petang Petang I 0 0,00 0 0,00 32 100,00 0 0,00 32 32 100,002 0 Petang II 0 0,00 0 0,00 18 100,00 0 0,00 18 18 100,003 Abiansemal Abiansemal I 0 0,00 0 0,00 33 100,00 0 0,00 33 33 100,004 0 Abiansemal II 0 0,00 0 0,00 28 100,00 0 0,00 28 28 100,005 0 Abiansemal III 0 0,00 0 0,00 31 100,00 0 0,00 31 31 100,006 Abiansemal IV Abiansemal IV 0 0,00 0 0,00 34 100,00 0 0,00 34 34 100,007 Mengwi Mengwi I 0 0,00 0 0,00 80 100,00 0 0,00 80 80 100,008 0 Mengwi II 0 0,00 0 0,00 77 100,00 0 0,00 77 77 100,009 0 Mengwi III 0 0,00 0 0,00 42 100,00 0 0,00 42 42 100,00
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
STRATA POSYANDUPRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
9 0 Mengwi III 0 0,00 0 0,00 42 100,00 0 0,00 42 42 100,0010 Kuta Kuta I 0 0,00 9 39,13 14 60,87 0 0,00 23 14 60,8711 0 Kuta II 0 0,00 0 0,00 8 100,00 0 0,00 8 8 100,0012 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0,00 2 3,17 61 96,83 0 0,00 63 61 96,8313 Kuta Utara Kuta Utara 0 0,00 0 0,00 77 98,72 1 1,28 78 78 100,00
0 0,00 11 2,01 535 97,81 1 0,18 547 536 97,991072,55
Sumber: ……………………. (sebutkan)
RASIO POSYANDU PER 100 BALITAJUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7
1 Petang Petang I 5 0 0,00 72 0 Petang II 2 0 0,00 43 Abiansemal Abiansemal I 5 0 0,00 84 0 Abiansemal II 5 0 0,00 55 0 Abiansemal III 3 0 0,00 3
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
4 0 Abiansemal II 5 0 0,00 55 0 Abiansemal III 3 0 0,00 36 Abiansemal IV Abiansemal IV 5 0 0,00 27 Mengwi Mengwi I 9 0 0,00 98 0 Mengwi II 7 1 0,00 29 0 Mengwi III 4 0 0,00 4
10 Kuta Kuta I 6 0 0,00 811 0 Kuta II 3 0 0,00 312 Kuta Selatan Kuta Selatan 2 0 0,00 213 Kuta Utara Kuta Utara 6 0 0,00 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 1 0 77
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Petang Petang I 5 2 2 1 0 5 1002 0 Petang II 2 1 1 - 0 2 1003 Abiansemal Abiansemal I 5 3 2 - 0 5 1004 0 Abiansemal II 5 3 2 - 1 5 1005 0 Abiansemal III 3 2 0 - 0 3 100
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
5 0 Abiansemal III 3 2 0 - 0 3 1006 0 Abiansemal IV 5 5 0 - 1 5 1000 Mengwi Mengwi I 9 6 2 - 0 9 100
#### 0 Mengwi II 7 3 1 3 0 7 100#### 0 Mengwi III 4 4 0 - 0 4 100#### Kuta Kuta I 6 6 0 - 0 6 100#### 0 Kuta II 3 3 0 - 0 3 100#### Kuta Selatan Kuta Selatan 2 0 1 1 0 2 100#### Kuta Utara Kuta Utara 6 3 2 1 0 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 41 13 6 2 62 100
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Petang I - 5 2 7 5 2 7 - 1 1 - - 1 12 Petang II - 2 2 4 2 2 4 1 2 3 - 1 2 33 Abiansemal I - 2 2 4 2 2 4 1 3 4 - 1 3 44 Abiansemal II - 2 2 4 2 2 4 1 3 4 - 1 3 45 Abiansemal III - 2 3 5 2 3 5 1 2 3 - 1 2 36 Abiansemal IV - 2 2 4 2 2 4 1 2 3 - 1 2 37 Mengwi I - 2 5 7 2 5 7 - 3 3 - - 3 38 Mengwi II - 2 3 5 2 3 5 - 3 3 - - 3 39 Mengwi III - 2 2 4 2 2 4 1 2 3 - 1 2 3
10 Kuta I - 6 3 9 6 3 9 - 4 4 - - 4 411 Kuta II - 1 1 2 1 1 2 2 - 2 - 2 - 2
DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
Ketersediaan Tenaga Kesehatan dan Standardi Kabupaten Badung Tahun 2017
11 Kuta II - 1 1 2 1 1 2 2 - 2 - 2 - 212 Kuta Selatan - 4 3 7 4 3 7 - 2 2 - - 2 213 Kuta Utara - - 4 4 - 4 4 - 2 2 - - 2 2
Gudang FarmasiSUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 32 34 66 32 34 66 8 29 37 - - 8 29 37
1 Dinas Kesehatan - - - 4 1 5 4 1 5 - 1 1 - - - - 1 12 RS - - - - - - - - - -
RSUD Badung 32 20 52 21 14 35 53 34 87 2 2 4 1 1 2 3 3 6RSU Siloam 47 36 83 15 8 23 62 44 106 2 3 5 2 3 5RSK Bedah BIMC Kuta 1 1 2 12 15 27 13 16 29 2 2 2 2RSK Bedah BIMC Nusa Dua 1 1 2 12 15 27 13 16 29 2 2 2 2RSU Kasih Ibu Kedonganan 3 1 4 6 5 11 9 6 15 1 2 3 1 2 3RSU Bali JimbaranRSU Surya Husadha Nusa Dua 6 1 7 6 7 13 12 8 20
#### SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 60 150 76 65 141 166 125 291 9 8 17 1 1 2 10 9 19#### SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
#### KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 60 150 150 99 207 207 159 357 357 37 54 54 1 2 18 38 56 #REF!RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 23 32 55 8,4 3 #REF!
Keterangan : a termasuk S3Sumber: ……………… (sebutkan)
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
Ketersediaan Tenaga Kesehatan dan Standardi Kabupaten Badung Tahun 2017
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Petang I 15 1 6 7 1 0 12 Petang II 10 3 4 7 0 2 23 Abiansemal I 19 4 12 16 0 3 34 Abiansemal II 18 3 7 10 0 4 45 Abiansemal III 12 2 6 8 0 1 16 Abiansemal IV 5 2 5 7 0 2 27 Mengwi I 22 1 14 15 1 3 48 Mengwi II 21 1 9 10 0 3 39 Mengwi III 21 0 8 8 0 2 2
10 Kuta I 12 1 9 10 0 1 111 Kuta II 8 1 7 8 0 2 212 Kuta Selatan 17 5 9 14 1 3 413 Kuta Utara 22 0 11 11 1 2 3
Gudang Farmasi 0 0
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
Gudang Farmasi 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 202 24 107 131 4 28 32
1 Dinas Kesehatan 4 1 2 3 0 1 1
2 RS 0 0
RSUD Badung 72 113 334 447 0 3 3
RSU Siloam 14 38 131 169 0RSK Bedah BIMC Kuta 0 16 51 67 0RSK Bedah BIMC Nusa Dua 0 16 51 67 0RSU Kasih Ibu Kedonganan 25 12 34 46 0RSU Bali Jimbaran 0 0 0RSU Surya Husadha Nusa Dua 20 27 73 100 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 45 71 209 280 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 247 95 316 411 4 28 32RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38,39 63,87 4,97
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Petang I 1 1 2 - - - 1 1 22 Petang II - 1 1 - - - - 1 13 Abiansemal I 1 - 1 - - - 1 - 14 Abiansemal II - 1 1 - - - - 1 15 Abiansemal III - 1 1 - - - - 1 16 Abiansemal IV - 2 2 - 1 1 - 3 37 Mengwi I - 1 1 - - - - 1 18 Mengwi II 1 - 1 - - - 1 - 19 Mengwi III - 2 2 - 1 1 - 3 3
10 Kuta I - 1 1 - - - - 1 111 Kuta II - 2 2 - - - - 2 2
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
11 Kuta II - 2 2 - - - - 2 212 Kuta Selatan - 1 1 - - - - 1 113 Kuta Utara - 2 2 - - - - 2 2
Gudang Farmasi 1 3 4 1 1 2 2 4 6SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 18 22 1 3 4 3 21 26
1 Dinas Kesehatan - 4 4 - 2 2 6 6 122 RS - - - - -
RSUD Badung - 3 6 9 3 6 9RSU SiloamRSK Bedah BIMC KutaRSK Bedah BIMC Nusa DuaRSU Kasih Ibu KedongananRSU Bali JimbaranRSU Surya Husadha Nusa Dua
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 3 18 22 1 3 4 3 21 35RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3 1 5
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Petang I 0 0 - 1 1 22 Petang II 0 1 1 2 - 23 Abiansemal I 1 2 3 1 - 14 Abiansemal II 0 0 - 2 - 25 Abiansemal III 0 2 2 2 2 46 Abiansemal IV 1 1 2 - 1 17 Mengwi I 1 1 2 - - -8 Mengwi II - 1 1 1 - 19 Mengwi III - 1 1 1 1 2
10 Kuta I - 2 2 - 2 211 Kuta II - - - - 1 112 Kuta Selatan - 2 2 1 - 113 Kuta Utara 1 1 2 - 1 1
Gudang Farmasi - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 14 18 11 9 20
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 14 18 11 9 20
1 Dinas Kesehatan 11 12 23 4 2 6
2 RS - -
RSUD Badung 11 5
RSU Siloam - -
RSK Bedah BIMC Kuta - -
RSK Bedah BIMC Nusa Dua - -RSU Kasih Ibu Kedonganan - -RSU Bali Jimbaran - -RSU Surya Husadha Nusa Dua - -
- -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 14 18 11 9 20RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3 3
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Petang I 1 - 1 - 1 - 12 Petang II - - - - - - -3 Abiansemal I - 1 1 - - 1 14 Abiansemal II - - - - - - -5 Abiansemal III - - - - - - -6 Abiansemal IV - 1 1 - - 1 17 Mengwi I - 1 1 - - 1 18 Mengwi II - 1 1 - - 1 19 Mengwi III - 1 1 - - 1 1
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
9 Mengwi III - 1 1 - - 1 110 Kuta I - 1 1 - - 1 111 Kuta II - 1 1 - - 1 112 Kuta Selatan - - - - - - -13 Kuta Utara - 1 1 - - 1 1
Gudang Farmasi - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 8 9 - - - 1 8 9
1 Dinas Kesehatan - 1 1 - - 1 12 RS - - - - -
RSUD Badung 12 12 12 12RSU Siloam 1 1 - - 1 1RSK Bedah BIMC Kuta 1 1 - - 1 1RSK Bedah BIMC Nusa Dua 1 1 - - 1 1RSU Kasih Ibu Kedonganan 1 1 - - 1 1RSU Bali Jimbaran - - - - -RSU Surya Husadha Nusa Dua 1 1 - - 1 1
- - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 18 18 - - - - 18 18SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 1 26 27 - - - 1 26 27RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Petang I - - - - - - -2 Petang II - - - - - - -3 Abiansemal I - 1 1 - - - - 1 14 Abiansemal II - - - - - - -5 Abiansemal III - - - - - - -6 Abiansemal IV - - - - - - -7 Mengwi I - - - - - - -8 Mengwi II - - - - - - -9 Mengwi III - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
9 Mengwi III - - - - - - -10 Kuta I - - - - - - -11 Kuta II - - - - - - -12 Kuta Selatan - - - - - - -13 Kuta Utara
Gudang Farmasi - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
1 Dinas Kesehatan - - - - - - -2 RS - - - - - - -
RSUD Badung 4 - - - - - 4RSU Siloam - - - - - - -RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - -RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - -RSU Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - -RSU Bali Jimbaran - - - - - - -RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 4 - - - - - - - - - - - 4SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 5 - - - - - - - - - - 1 5RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Petang I - - - - - - - - - - - - -2 Petang II - - - - - - - - - - - - -3 Abiansemal I - - - - 1 1 2 - - - - - 1 1 24 Abiansemal II - - - - - - - - - - - - -5 Abiansemal III - - - - - - - - - - - - -6 Abiansemal IV - - - - - - - - - - - - -7 Mengwi I - - - - - 1 1 - - - - - - 1 18 Mengwi II - - - - - - - - - - - - -9 Mengwi III - - - - - - - - - - - - -
10 Kuta I 1 - 1 - - - 1 1 2 - - - - - 2 1 311 Kuta II - - - - - - - - - - - - -12 Kuta Selatan - - - - - 1 1 - - - - - - 1 113 Kuta Utara - - - - - - - - - - - - -
Gudang Farmasi - - - - - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7
1 Dinas Kesehatan - - - - - - - - - - - -2 RS - - - - - - - - - - - - -
RSUD Badung 6 2 8 - - - 4 - - 18 - - 6 2 8RSU Siloam 2 2 - - - - - - - - - 2 - 2RSK Bedah BIMC Kuta 1 1 - - - - - - - - - 1 - 1RSK Bedah BIMC Nusa Dua 3 3 - - - - - - - - - 3 - 3
REKAM MEDIS DANINFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATANREFRAKSIONIS
OPTISIEN ORTETIK PROSTETIK
RSK Bedah BIMC Nusa Dua 3 3 - - - - - - - - - 3 - 3RSU Kasih Ibu Kedonganan 1 1 - - - - - - - - - 1 - 1RSU Bali Jimbaran - - - - - - - - - - - - -RSU Surya Husadha Nusa Dua 2 2 - - - - - - - - - 2 - 2
- - - - - - - - - - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 2 17 - - - - - - - - - - - 4 - - - - - - - - 18 - - - - - - 15 2 17SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 16 2 18 - - - - - - - - 2 4 10 - - - - - - - - 18 - - - - - - 18 6 24RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Petang I - - - - -2 Petang II - - - - -3 Abiansemal I - - - - -4 Abiansemal II - - - - -5 Abiansemal III - - - - -6 Abiansemal IV - - - - -7 Mengwi I - - - - -8 Mengwi II - - - - -9 Mengwi III - - - - -
10 Kuta I - - - - -
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
10 Kuta I - - - - -11 Kuta II - - - - -12 Kuta Selatan - - - - -13 Kuta Utara - - - - -
Gudang Farmasi - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 Dinas Kesehatan - - - - -2 RS - - - - -
RSUD Badung 40 21 61 - 40 21 61RSU Siloam - - - - -RSK Bedah BIMC Kuta - - - - -RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - -RSU Kasih Ibu Kedonganan - - - - -RSU Bali Jimbaran - - - - -RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - -
- - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 40 21 61 - - - 40 21 61SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 40 21 61 - - - 40 21 61
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Petang I 1 1 2 6 1 7 - - - - - - 7 2 92 Petang II 2 - 2 1 1 2 - - - - - - 3 1 43 Abiansemal I 1 1 2 2 5 74 Abiansemal II 1 1 2 1 2 3 - - - - - - 2 3 55 Abiansemal III 1 1 2 2 1 36 Abiansemal IV 2 - 2 1 1 2 - - - - - - 3 1 47 Mengwi I 1 1 2 2 10 12 - - - - - - 3 11 148 Mengwi II 1 1 2 3 4 7 - - - - - - 4 5 99 Mengwi III 1 1 2 4 5 9 - - - - - - 5 6 11
10 Kuta I 1 1 2 2 - 2 - - - - - - 3 1 411 Kuta II 1 1 2 1 - 1 - - - - - - 2 1 312 Kuta Selatan 1 1 2 3 1 4 - - - - - - 4 2 613 Kuta Utara - 2 2 1 4 5 1 6 7
Gudang Farmasi - 2 2 2 1 3 - - - - - - 2 3 5SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 14 14 28 31 36 67 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 39 42 81
1 Dinas Kesehatan 11 9 20 14 21 35 - - - - - - 25 30 55
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 14 14 28 31 36 67 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 39 42 811 Dinas Kesehatan 11 9 20 14 21 35 - - - - - - 25 30 552 RS - - - - -
RSUD Badung 10 3 13 20 41 61 1 1 - - - - 31 44 75RSU Siloam 1 1 5 6 11 - - - - -RSK Bedah BIMC Kuta 1 2 1 - - - - - 3 1 4RSK Bedah BIMC Nusa Dua 1 1 3 4 7 - - - - -RSU Kasih Ibu Kedonganan 1 1 2 3 5 - - - - - 3 3 6RSU Bali Jimbaran - - - - -RSU Surya Husadha Nusa Dua 1 1 5 6 11 - - - - - - 6 6 12
- - - - - - - - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 26 12 37 51 82 130 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 68 84 152SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 40 26 65 82 118 197 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 107 126 233
Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2017
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 616.876.985.202 98,72
Dinas Kesehatan 372.677.979.392,44a. Belanja Langsung 267.026.120.921,44b. Belanja Tidak Langsung 105.651.858.471,00
RSUD Mangusada 244.199.005.809,66a. Belanja Langsung 183.692.965.385,66b. Belanja Tidak Langsung 60.506.040.424,00
2 APBD PROVINSI - 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : 8.012.637.400 1,28
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 8.012.637.400 1,28
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
624.889.622.602
5.096.064.815.541
12,10
971.118,68
Sumber: ……................ (sebutkan)
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN