Download - Proses Penyusunan APBD I
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
1/31
Contoh Masalah APBN & APBD di Indonesia tahun 2011
Korupsi tidak akan pernah bisa kita pisahkan dari apa yang
dinaakan kekuasaan! Di ana ada kekuasaan" pasti ada
korupsi! #al ini telah en$adi kodrat dari kekuasaan itu sendiri"
yang en$adi %pintu asuk bagi ter$adinya tindakan korupsi!
Kekuasaan dan korupsi yang selalu berdapingan" layaknya
dua sisi ata uang" erupakan hakikat dari pernyataan yang
disapaikan oleh 'ord A(ton" dari )ni*ersitas Cabridge"
%Po+er tends to (orrupt" and absolute po+er (orrupt absolutely!
,esuai dengan de-nisinya" korupsi sebagai prilaku yang
enyipang erupakan suatu tindakan yang elanggar
aturan etis .oral yang dilakukan oleh seseorang dala posisi
otoritas publik /penguasa! Korupsi (enderung dilakukan oleh
orang yang eiliki kuasa atau +e+enang terhadap sesuatu!
Apabila seseorang tersebut tidak eiliki kuasa" ke(ilkeungkinan bagi dirinya untuk elakukan korupsi! Naun"
erupakan suatu keustahilan bagi anusia yang tidak
eiliki sebuah kekuasaan! ,elain itu" (iri paling utaa dari
korupsi adalah tindakan tersebut dilakukan untuk kepentingan
dan keuntungan pribadi seata dan erugikan pihak lain di
luar dirinya! Contoh paling udah adalah seorang ahasis+ayang bolos kuliah dan einta teannya untuk engisi buku
hadir! ,e$atinya" ia telah elakukan korupsi karena ia eiliki
kuasa terhadap kehadiran dan ketidakhadiran dirinya di dala
kelas! Dia elakukan tindakan tersebut untuk kepentingannya
sendiri!Melihat konteks kasus3kasus korupsi yang ter$adi di
Indonesia" korupsi kelas kakap" erupakan korupsi serius yangerugikan negara dan asyarakat banyak! Korupsi yang
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
2/31
diaksud ini $uga tidak lepas dari asalah kekuasaan! Para
pe$abat publik telah dengan senga$a enyalahgunakan
+e+enangnya untuk elakukan tindakan elanggar huku
untuk kepentingan pribadi! ,eorang pe$abat publik yang
eegang kekuasaan /eiliki +e+enang se(ara otoatis
eiliki daya untuk epengaruhi kebi$akan yang akan
dikeluarkan!
,esuai dengan si.at dari kekuasan /kekuasaan politik itu" yaitu
engendalikan tingkah laku anusia /asyarakat se(ara
koersi. /eaksa agar supaya asyarakat bersedia tunduk
kepada negara /peerintah! Dala hal ini" setiap
kebi$aksanaan yang diberlakukan se$atinya erupakan sebuah
ketentuan atau aturan yang sesuai dengan tu$uan3tu$uan
peegang kekuasaan sendiri! Dari sini lah peluang untuk
ter$adinya tindakan korupsi besar sekali!
Menga(u pada kasus korupsiAndi A(had Bupati 'apung
nonakti." dapat di$elaskan bah+a tindakan korupsi yang
dilakukan oleh andi a(had itu dapat terlaksana karena dia
eiliki suatu kekuasaan dan +e+enang! ,eperti yang kita
ketahui bah+a andi sebagai Bupati" eegang $abatan
sebagai posisi tertinggi tingkat kabupaten! Posisi yang
deikian sangat eudahkannya untuk eanipulasi data"
epengaruhi suatu kebi$akan sehingga ia dapat eraup
keuntungan yang besar untuk dirinya sendiri! Menurut suber
Media Indonesia" odus Andi elakukan pelanggaran dengan
ean.aatkan +e+enangnya bera(a3a(a! Dari perkara3
perkara seperti ini lah Andi A(had berhasil endapatkan
keuntungan tersebut! Dia eiliki kepintaran dan kelihaian
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
3/31
yang erupakan sen$ata dari sebuah kekuasaan dan
ke+enangan!
Manusia eiliki si.at dasar untuk terus engonsusi" atau
paling tidak eenuhi kebutuhan pokoknya! 4leh karena itu"
besar keungkinan tuntutan3tuntutan pribadi tetap
ebayangi anusia di dala elaksanakan ke+a$ibannya"
yang seharusnya ke+a$iban itu enuntut seseorang untuk
dapat berperilaku bersih dan engutaakan kepentingan
uu dan tanggung $a+ab! #al ini pula yang enipa 5ayus
6abunan! Ada ke(urigaan bah+a kasus korupsi" penggelapan
dan pen(u(ian uang disebabkan oleh suap yang dilakukan oleh
para pengusaha agar au eudahkan $alan bagi usaha
ereka! ,eperti isalnya ketika 5ayus eneria aliran duit
sebesar 7p 890 $uta! ,elain itu" ada keterlibatan pengusaha
bernaa Andi Kosasih dala kasus korupsi 5ayus 6abunan!
Korupsi yang erugikan negara dan asyarakat banyak
biasanya berula dari penguasa
Ada banyak .aktor yang enyebabkan ter$adinya korupsi"
antara lain adalah korporatise! Korporatise" dala
khasanah literature ekonoi3politik" sering disepadankan
dengan praktek politik di ana peerintah atau penguasa
berinteraksi se(ara tertutup /idak diketahui oleh asyarakat
dengan sektor s+asta besar /pengusaha kelas kakap! Dala
ketertutupan tersebut" transaksi ekonoi apun politik ter$adi
hanya untuk kepentingan segelintir kelopok kepentingan
/interest group yang terlibat di dalanya! Biasanya transaksi
politik aupun eknoi yang seperti ini ter$adi se(ara in.oral
dala tatanan huku yang kabur atau tatanan huku yang
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
4/31
eihak kepentingan kelopok ke(il tersebut! Adanya
persengkongkolan seperti ini ebuka peluang besar bagi
huku untuk diperainkan /a-a huku sehingga huku
seorah3olah telah dipegang oleh tangan3tangan tertentu /'ihat
Didik :! 7ahbini" 1;;
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
5/31
dan ketaakan dari dala diri seseorang /dala hal ini adalah
penguasa" serta tuntutan keluarga /korupsi nepotistik!
Pro.! Muhaad Musto.a" dala bukunya Kleptokrasi"
en$elaskan keterkaitan konsep keluaga dala tatanan sosial
Indonesia dengan tindakan korupsi! Dala asyarakat
Indonesia" keluarga diaknai sebagai kelopok yang tidak
hanya terdiri dari ayah" ibu dan anak3anak /keluarga batih"
tetapi $uga berupa konsep keluarga besar yang eliputi seluruh
kerabat dekat dan kerabat $auh" seperti nenek dan nenek"
paan dan bibi beserta anak3anaknya" baik dari pihak ayah
aupun ibu! Dala tatanan sosial terdapat suatu tuntutan dan
harapan peran agar setiap indi*idu di dala keluarga itu
bertanggung $a+ab terhadap anggota3anggota keluaraga besa
yang sedang tidak beruntung /Muhaad Musto.a" 2010= i>
Pola seperti ini eang eiliki an.aat yang baik! Konsep
keluarga besar ini tersebut dapat dianggap sebagai ekanise
yang eiliki potensi untuk engatasi asalah sosial" seperti
pengengguran dan keiskinan! Naun begitu" konsep keluarga
besar seperti ini $uga eiiki potensi yang tak kalah kuatnya
untuk endorong ke situasi yang kondusi. bagi dilakukannya
tindakan penyipangan! Ketika ada tuntutan dan tanggung
$a+ab yang dieban untuk saling ebantu anggota keluarga
yang sedang susah" seseorang berada pada titik di ana dia
harus eberikan bantuan ateril /terkadang peberian
peker$aan! Keadaan seperti ini saa sa$a dengan %lebih besar
pasak dari pada tiangnya sehingga indi*idu tersebut harus
en(ari tabahan penghasilan untuk enutupi kekurangan
tersebut! #al ini lah yang keudian enyebabkan indi*idu
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
6/31
sering elakukan suatu tindakan untuk endapatkan
penghasilan tabahan dengan $alan yang tidak sah" isalnya
korupsi /Ibid!" h!>
Korupsi erupakan +hite3(ollar (rie
Meru$uk kepada pengertian +hite3(ollar (rie yang
enun$ukkan suatu tindakan ke$ahatan yang dilakukan oleh
orang3orang terhorat" sesungguhnya kasus korupsi 5ayus
6abunan sangat dapat dilihat dari pisau bedah ini!
?ang pertaa sekali harus diperhatikan adalah kata %orang
terhorat tersebut! Bisa $adi ini dapat enibulkan
pengertian yang bias tentang status 5ayus 6abunan yang
hanyalah seorang pega+ai rendahan di kantor pusat pa$ak!
4leh karena itu" penulis lebih enekankan pengertian +hite3
(ollar ini sebagai istilah yang eiliki akna pada a+al
keun(ulannya" yang digunakan oleh ,loan" yaitu +hite3(ollar
yang enun$uk kau peneria ga$i yang engenakan pakaian
yang bagus3bagus dala peker$aanya" seperti karya+an
adinistrsi kantor" para ana$er dan para asistennya! Dari sini"
5ayus terasuk dala kategori yang diaksudkan!
6ipologi dari +hite3(ollar (rie yang dibuat oleh Clinard dan
@uinney /1;98 adalah o((upational (riinal beha*ior dan
(orporate (riinal beha*ior! Dua tipologi ini keudian dibagi
en$adi lia tipe (irri pelaku dan tu$uan" yaitu
1! pelanggaran indi*idu sebgai indi*idu"
2! pelanggaran pega+ai terhadap a$ikan"
8! pelanggaran pe$abat pebuat keib$akan untuk kepentingan
uu"
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
7/31
! pelanggaran agen korporasi terhadap kepentingan uu"
dan
! pelanggaran oleh pedagan terhadap konsuen /'ihat
Muhaad Musto.a" 2010= 2
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
8/31
korupsi ini! ,utherland enganalisa dan en$elaskan ge$ala
+hite3(ollar (rie dengan enggunakan teori dierent
asso(iation! ,utherland enun$ukkan bah+a para pelaku
ke$ahatan tersebut dala elaksanakan peker$aannya
elakukan pelanggaran huku" tetapi bukan erupakan
kelan$utan dari kenakalan yang pernah dilakukan pada asa
anak atau rea$a! Konsep ini enun$ukkan bah+a ereka
berasal dari kalangan atas yang
berpendidikan! Ketika para pelaku ini bela$ar asalah bisnis"
pada saat itu pula lah ereka bela$ar tentang bagaiana (ara
elakukan pelanggaran huku /dala dierent asso(iation
dikatakan bah+a ke$ahatan didapat dari proses bela$ar! Konsep
bisnis dihayati sebagai sikap untuk en(ari keuntungan
sebesar3besarnya dengan segala (ara! Dala elakukan bisnis
ini" sering ter$adi penyele+engan huku dei kelan(aran
$alannya bisnis! Penyipangan senga$a dilakukan untuk
eningkatkan keuntungan! Misalnya pelaku usaha yang
senga$a ebuat iklan terlalu berlebihan dan enyesatkan
/terdapat unsur kebohongan agar konsuen au ebeli
produk ereka! #al ini erupakan sebagian ke(il dari banyak
(ontoh yang eperlihatkan bentuk ke(urangan dala
perilaku bisnis! Biasanya dala elakukan ke(urangan" pelaku
bisnis $arang sekali endapatkan kritik dari edia assa"
karena se$atinya edia assa $uga erupakan palaku bisnis!
Para pelaku bisnis terbebas dari kritik dan terbebas dari
keungkinan dia$ukan ke pengadilan karena ereka epuyai
hubungan yang erat dengan birokrasi /Muhaad Musto.a"
2010= 8
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
9/31
Proses Penyusunan APBD I (Provinsi) dan
APBN (Form Usulan Dana APBD Provinsi
dan APBN) 10.49 Wanadry Zulfikar 0 Bappeda, Informasi, Pemerintah
DOWNLOAD --> Form Usulan Dana APBD Prov dan APBN
BAB I
PENDAHULUAN
A La!ar Bela"an#
Setiap tahun pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menghimpun dan
memelan!akan dana melalui "nggaran Pendapatan dan Belan!a #egara$%aerah. Penyusunan
anggaran merupakan rangkaian akti&itas yang meliatkan anyak pihak, termasuk semua
departemen dan lemaga serta %e'an Per'akilan (akyat )%P(* maupun %e'an Per'akilan(akyat %aerah )%P(%* di pro&insi$kota$kaupaten. Peran %P($%P(% dalam penyusunan
anggaran menyeakan penyusunan anggaran leih transparan, demokratis, o!ektif dan
akuntael.
Pentingnya perumusan "PB# dan "PB% agi suatu negara menyeakan mun+ulnya
gagasan untuk mempela!ari agaimana tata +ara perumusan dan pengelolaan keuangan negara
terseut. %engan adanya makalah mengenai "PB# dan "PB% ini diharapkan pema+a dapat
mengetahui proses dan tata +ara perumusan "PB# dan "PB% mulai dari tahap perumusan
dan penga!uan sampai tahap pengesahannya.
B $u%uan
u!uan makalah ini yaitu -
a. engetahui ketentuan perumusan "PB# dan "PB%
. ampu men!elaskan proses dan tahap perumusan anggaran
+. ampu mengamati dan menga'asi proses perumusan anggaran di lingkungan
BAB II
PEN&U'UNAN ANAAN PENDAPA$AN BELAN*A NEAA
Setiap tahun pemerintah menghimpun dan memelan!akan dana melalui "nggaranPendapatan dan Belan!a #egara. Istilah ini menga+u pada anggaran yang digunakan oleh
pemerintah pusat dan ukan termasuk "nggaran Pendapatan dan Belan!a %aerah dan !uga
anggaran B/#. Penyusunan anggaran negara merupakan rangkaian akti&itas yang
meliatkan anyak pihak, termasuk semua departemen dan lemaga serta %e'an Per'akilan
(akyat )%P(*. Peran %P( dalam penyusunan anggaran menyeakan penyusunan anggaran
leih transparan, demokratis, o!ektif dan akuntael.
Sesuai dengan amanat //% 194 ah'a "PB# harus di'u!udkan dalam entuk
/ndang/ndang. %alam hal ini presiden erke'a!ian menyusun dan menga!ukan
(an+angan "PB# )("PB#* kepada %P(. ("PB# terseut memuat asumsi umum yang
mendasari penyusunan "PB#, perkiraan penerimaan, pengeluaran, transfer, defisit$surplus,
pemiayaan defisit serta kei!akan pemerintah. Selain tu "PB# !uga memuat perkiraanterperin+i mengenai penerimaan dan pengeluaran departemen$lemaga, proyek, data aktual,
http://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttps://plus.google.com/102517277342337553153http://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.html#comment-formhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Bappedahttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Bappedahttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Informasihttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Informasihttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Pemerintahhttps://drive.google.com/file/d/0B6bFhFdtG1zgT2o2V0k4MlJ1VEE/viewhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttps://plus.google.com/102517277342337553153http://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.html#comment-formhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Bappedahttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Informasihttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/search/label/Pemerintahhttps://drive.google.com/file/d/0B6bFhFdtG1zgT2o2V0k4MlJ1VEE/viewhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.htmlhttp://bappeda.banjarmasinkota.go.id/2015/03/proses-penyusunan-apbd-i-provinsi-dan.html
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
10/31
proyeksi perekonomian, dan informasi terkait lainnya. Semuanya dituangkan dalam #ota
2euangan yang merupakan agian yang tak terpisahkan dari (// "PB# yang disahkan
kepada %P(.
A uan# Lin#"u+ APBN
"PB# men+akup seluruh penerimaan dan pengeluaran yang ditampung dalam saturekening yang diseut rekening Bendahara'an /mum #egara )B/#* di Bank Sentral. Pada
dasarnya selurun penerimaan dan pengeluaran harus dimasukkan dalam rekening terseut,
ke+uali pada alasan erikut -
a. /ntuk mengelola pin!aman luar negeri untuk proyek tertentu seagaimana disyaratkan oleh
pemeri pin!aman.
. /ntuk mengadministrasikan dan mengelola danadana tertentu seperti dana +adangan dan
dana pen!amin deposito.
+. /ntuk mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaraan lainnya yang dianggap perlu
untuk dipisah dari rekening B/#, dimana suatu penerimaan harus digunakan untuk tu!uan
tertentu.
B Forma! APBN
Perkiraanperkiraan di "PB# terdiri atas penerimaan, pengeluaran, transfer,
surplus$defisit dan pemiayaan. Selama tahun anggaran 1939$190 sampai dengan
1999$5000. "PB# menggunakan format account . 6ormat ini memiliki kekurangan karen
tidak men!elaskan mengenai pengendalian defisit dan kurang transparan. ulai tahun
anggaran 5000, format "PB# diuah men!adi menggunakan Iaccount . u!uan peruahan ke
Iaccount adalah -
a. eningkatkan transparansi dalam penyusunan "PB#
. empermudah analisis, pemantauan, dan pengendalian pelaksanaan dan pengelolaan
"PB#
+. empermudah analisis komparasi dengan anggaran negara lain
d. empermudah perhitungan dana perimangan yang leih transparan yang didistriusikan
oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
"dapun peredaan utama antara a++ount dengan Ia++ount adalah-
a. "++ount
1. Sisi penerimaan dan pengeluaran dipisahkan ke dalam kolom yang ereda
5. engikuti anggaran yang erimang dan dinamis
7. idak menun!ukan dengan !elas komposisi anggaran yang dikelola pemerintah pusat dan
pemda.
4. Pin!aman luar negeri dianggap seagai penerimaan pemangunan dan pemayaran +i+ilanutang luar negeri dianggap seagai pengeluaran rutin
. Ia++ount
1. Sisi penerimaan dan pengeluaran tidak dipisahkan
5. enerapkan anggaran defisit$surplus
7. enun!ukan dengan !elas !umlah anggaran yang dikelola oleh Pemda.
4. Pemiyaan luar negeri dan +i+ilannya dianggap seagai pemiayaan anggaran
6ormat "PB# pemerintah (epulik Indonesia men!adi -
". Pendapatan #egara dan 8iah
I. Penerimaan %alam #egeri
1. Penerimaan Perpa!akan i. Pa!ak dalam negeri
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
11/31
Pa!ak Penghasilan
a. inyak dan gas
. #on minyak dan gas
Pa!ak Pertamahan #ilai
Pa!ak Bumi dan Bangunan
Bea Perolehan 8ak atas anah dan Bangunanukai
Pa!ak lainnya
ii. Pa!ak Perdagangan Internasional
Bea asuk
Pa!ak :kspor
5. Penerimaan ukan pa!ak
i. Penerimaan Sumer %aya "lam
a. inyak Bumi
. ;as "lam
+. Pertamangan /mumd. 2ehutanan
e. Perikanan
ii. Bagian laa B/#
P#BP lainnya
II. 8iah
B. Belan!a #egara
I. "nggaran elan!a pemerintah pusat
1. Pengeluaran rutin
i. Belan!a pega'ai
ii. Belan!a arang
iii. Pemayaran unga utang
i&. /tang dalam negeri
&. /tang luar negeri
&i. Susidi
a. Susidi BB
. Susidi nonBB
&ii. Pengeluaran rutin lainnya
5. Pengeluaran pemangunan
i. Pemiayaan pemangunan rupiahii. Pemiayaan proyek
II. %ana perimangan
1. %ana agi hasil
5. %ana alokasi umum
7. %ana alokasi khusus
III. %ana otonomi khusus dan penyeimang
. 2eseimangan Primer
%. Surplus $ %efisit "nggaran
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
12/31
:. Pemiayaan
I. %alam negeri
1. Perankan dalam negeri
5. #onperankan dalam negeri
i. Pri&atisasi ii. Pen!ualan aset program restrukturisasi perankan oligasi
negara )netto*
7. Peneritan oligasi pemerintah
4. Pemayaran +i+ilan pokok hutang $ oligasi dalam negeri
II.
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
13/31
ahapan dimulai dengan pidato presiden seagai pengantar (// "PB# dan #ota 2euangan.
Selan!utnya akan dilakukan pemahasan aik antara menteri keuangan dan Panitia "nggaran
%P(, maupun antara komisikomisi dengan departemen$lemaga teknis terkait.
8asil dari pemahasan ini adalah // "PB#, yang di dalamnya memuat satuan anggaran
)dulu satuan 7, sekarang analog dengan anggaran satuan ker!a di departemen dan lemaga*
seagai agian tak terpisahkan dari undangundang terseut. Satuan anggaran adalahdokumen anggaran yang menetapkan alokasi dana per departemen$lemaga, sektor,
susektor, program dan proyek$kegiatan.
/ntuk memiayai tugas umum pemerintah dan pemangunan, departemen$lemaga
menga!ukan (en+ana 2er!a dan "nggaran 2ementerian$
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
14/31
1. Penetapan "PB% tepat 'aktu, yaitu paling lamat tanggal 71 %esemer
ahapan dan @ad'al Proses Penyusunan "PB%
#
>
/("I"# W"2/
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
15/31
)e* 2ei!akan pemiayaan yang menggamarkan sisi defisit dan surplus anggaran daerah
seagai antisipasi terhadap kondisi pemiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan
pemangunan daerahserta strategi pen+apaiannya.
7. Sustansi PP"S leih men+erminkan prioritas pemangunan daerah yang dikaitkan dengan
sasaran yang ingin di+apai termasuk program prioritas dari S2P% terkait. PP"S !ugamenggamarkan pagu anggaran sementara dimasing masing S2P% erdasarkan program
dan kegiataprioritas dalam (2P%.Pagu sementara terseut akan men!adi pagu definitif
setelah ran+angan peraturan daerah tentang "PB% disetu!ui ersama antara kepala daerah
dengan %P(% serta ran+angan peraturan daerah tentang "PB% terseut ditetapkan oleh
kepala daerah men!adi peraturan daerah tentang "PB%.
4. /ntuk men!amin konsistensi dan per+epatan pemahasan ran+angan 2/" dan ran+angan
PP"S, kepala daerah harus menyampaikan ran+angan 2/" dan ran+angan PP"S terseut
kepada %P(% dalam 'aktu yang ersamaan, yang selan!utnya hasil pemahasan kedua
dokumen terseut disepakati ersama antara kepala daerah dengan%P(% pada 'aktu yang
ersamaan, sehingga keterpaduan sustansi 2/" dan PP"S dalam proses penyusunan("PB% akan leih efektif.
. Sustansi Surat :daran 2epala %aerah tentang Pedoman Penyusunan (2"S2P% kepada
seluruh S2P% dan(2"PP2% kepada Satuan 2er!a Pengelola 2:uangan %aerah
)S2P2%*memuat prioritas pemangunan daerah, program dan kegiatan sesuai dengan
indikator, tolok ukur dan target kiner!a dari masingmasing program dan kegiatan, alokasi
plafon anggaran sementara untuk setiap programdan kegiatan S2P%, atas 'aktu
penyampaian (2"S2P% kepada PP2%, dan dokumen lainnya seagaimana lampiran Surat
:daran dimaksud meliputi 2/", PP"S, analisis standar elan!a dan standar satuan harga.
3. (2"S2P% memuat rin+ian anggaran pendapatan, rin+ian anggaran elan!a tidak langsung
S2P% )ga!i pokok dan tun!angan pega'ai, tamahan penghasilan, khusus pada S2P%
Sekretariat %P(% dianggarkan !uga Belan!a Penun!ang >perasional Pimpinan %P(%*,
rin+ian anggaran elan!a langsung menurut program dan kegiatan S2P%.
. (2"PP2% memuat rin+ian pendapatan yang erasal dari dana perimangan dan
pendapatan hiah, elan!a tidak langsung terdiri dari elan!a unga, elan!a susidi, elan!a
hiah, elan!a antuan sosial, elan!a agi hasil, elan!a antuan keuangan dan elan!a tidak
terduga, rin+ian penerimaan pemiayaan dan pengeluaran pemiayaan.
A. %alam kolom pen!elasan pen!aaran "PB% diisi lokasi kegiatan untuk kelompok elan!alangsung, sedangkan khusus untuk kegiatan yang pendanaannya ersumer dari %ana Bagi
8asil %ana (eoisasi )%B8%(*, %ana "lokasi 2husus, %ana Penyesuaian dan >tonomi
2husus, 8iah, Bantuan 2euangan yang ersifat khusus, Pin!aman %aerahserta sumer
pendanaan lainnya yang kegiatannya telah ditentukan,agar men+antumkan sumerpendanaan
dalam kolom pen!elasan pen!aaran "PB%.
9. %alam hal ran+angan peraturan daerah tentang "PB%disampaikan oleh kepala
daerahkepada %P(% paling lamat inggu I >ktoer5011, sedangkanpemahasan
ran+angan peraturan daerah tentang "PB%dimaksud elum selesai sampai dengan paling
lamat tanggal 70 #opemer5011, maka kepala daerah harus menyusun ran+angan peraturan
kepala daerah tentang "PB% untuk mendapatkan pengesahan dari enteri %alam #egeri agi "PB% Pro&insi dan ;uernur agi "PB% 2aupaten$2ota. 2ei!akan terseut
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
16/31
dilakukan untuk men!aga proses kesinamungan pemangunan daerah dan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan realitas politik di daerah.
%alam hal kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang "PB% ahun
"nggaran 5015, maka kepala daerah harus memperhatikan halhal seagaierikut-
a. "nggaran elan!a daerah diatasi maksimum sama dengan anggaran elan!a daerah dalamPeruahan "PB% ahun "nggaran 5011.
. Belan!a daerah diprioritaskan untuk mendanai elan!a yang ersifat mengikat dan elan!a
yang ersifat 'a!i untuk ter!aminnya kelangsungan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat
sesuai dengan keutuhan ahun "nggaran 5015.
+. Pelampauan atas tertinggi dari !umlah pengeluaran hanya diperkenankan apaila ada
kei!akan pemerintah untuk kenaikan ga!i dan tun!angan P#S% serta penyediaan dana
pendamping atas program dan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta elan!a agi
hasil pa!ak dan retriusi daerah yang mengalami kenaikan akiat adanya kenaikan target
pendapatan daerah dari pa!ak dan retriusi dimaksud dari ahun "nggaran 5011.
10. 2epala daerah menyampaikan ran+angan peraturan daerah tentang pertanggung!a'aan pelaksanaan "PB% kepada %P(% paling lamat 3 )enam* ulan setelah tahun anggaran
erakhir, sedangkan persetu!uan ersama terhadap ran+angan peraturan daerah dimaksud
paling lamat1 )satu* ulan terhitung se!ak ran+angan peraturan daerah diterimaoleh %P(%,
%alam hal ran+angan peraturan daerah tentang pertanggung!a'aan pelaksanaan "PB%
ahun "nggaran5011 elum mendapatkan persetu!uan ersama, kepala daerah dapat
menetapkan pertanggung!a'aan pelaksanaan "PB% ahun "nggaran 5011 dengan
peraturan kepala daerah.erkait denganuraian terseut di atas, pelaksanaan Peruahan "PB%
ahun "nggaran 5015 harus dilakukan setelah penetapan peraturan daerah tentang
pertanggung!a'aan pelaksanaan "PB%ahun "nggaran 5011dan persetu!uan ersama
antara pemerintah daerah dan %P(% terhadap ran+angan peraturan daerah tentang Peruahan
"PB% ahun "nggaran 5015ditetapkan paling lamat pada akhir ulan Septemer 5015,
dengan tahapan penyusunan dan !ad'al seagai erikut-
ahapan dan @ad'al Proses Penyusunan "PB%
#o /raian Waktu ktoer 1 hari ker!a
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
17/31
#egeri$;uernurtentang hasil e&aluasi
P"PB% Pro&insi,
2aupaten$2ota " 5015
A Pengesahan PerdaP"PB%yang telah
die&aluasi dan dianggap sesuai dengan
ketentuan
Pertengahan >ktoer
9 Penyempurnaan perda sesuai hasil
e&aluasi apaila dianggap ertentangan
dengan kepentingan umum dan
peraturan yang leih
tinggi
inggu keIII >ktoer hari ker!a
10 Pematalan Perda P"PB% apaila tidak
dilakukan penyempurnaan
inggu keI >ktoer
)setelah pemeritahuan
/ntuk penyempurnaan
sesuai hasil e&aluasi*
hari ker!a
11 Pen+autan (aperda P"PB% inggu keI #opemer hari ker!a
15 Pemeritahuan untuk penyampaian
ran+angan peruahan %P"S2P%
inggu keIII >ktoer
)setelah P"PB% disahkan*
7 hari ker!a
11. %alam Peruahan "PB% ahun "nggaran 5015, pemerintah daerah tidak diperkenankan
untuk menganggarkan kegiatan pada kelompok elan!a langsung dan !enis elan!a antuan
keuangan yang ersifat khusus kepada kaupaten$kota$desapada kelompok elan!a tidak
langsung, apaila dari aspek 'aktu dan tahapan kegiatan sertaantuan keuangan yang ersifat
khusus terseut tidak +ukup 'aktu sampai dengan akhir ahun "nggaran 5015.
15. %alam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan pendanaan keadaan daruratdan
keperluan mendesak, pemerintah daerah harus men+antumkan kriteria elan!a untuk keadaan
daruratdan keperluan mendesakdalam peraturan daerah tentang "PB%.
17. (an+angan peraturan daerah tentang "PB%, ran+angan peraturan daerah tentang Peruahan
"PB% dan ran+angan peraturan daerah tentang pertanggung!a'aan pelaksanaan "PB%
seelum ditetapkan men!adi peraturan daerah 'a!i dilakukan e&aluasi sesuai ketentuan Pasal
1A, Pasal 1A3, dan Pasal 1AA /ndang/ndang #omor 75 ahun 5004 tentang Pemerintahan
%aerah, !o. Pasal 110, Pasal 111, Pasal 17, Pasal 14, Pasal 707, dan Pasal 703 Peraturan
enteri %alam #egeri #omor 17 ahun 5003 tentang Pedoman Pengelolaan 2euangan
%aerah, seagaimana telah diuah dengan Peraturan enteri %alam #egeri #omor 51 ahun
5011 tentang Peruahan 2edua "tas Peraturan enteri %alam #egeri #omor 17 ahun 5003
tentang Pedoman Pengelolaan 2euangan %aerah. Berkaitan dengan hal terseut, pemerintah
pro&insi harus melaporkan kepada enteri %alam #egeri tentangpermasalahan pemerintah
kaupaten$kota yang menetapkan "PB% ahun "nggaran 5015 tanpa terleih dahulu
dilakukan e&aluasi oleh ;uernur dan tindak lan!ut atas permasalahan terseut dalam rangka
penguatan peran ;uernur selaku 'akil Pemerintah.
BAB IPENU$UP
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
18/31
Pentingnya perumusan "PB# dan "PB% agi suatu negara menyeakan mun+ulnya
gagasan untuk mempela!ari agaimana tata +ara perumusan dan pengelolaan keuangan negara
terseut. %engan adanya makalah mengenai "PB# dan "PB% ini diharapkan pema+a dapat
mengetahui proses dan tata +ara perumusan "PB# dan "PB% mulai dari tahap perumusan
dan penga!uan sampai tahap pengesahannya. %emikianlah makalah ini diuat, semoga dapatmenamah pemahaman pema+a dan penulis dalam perumusan sampai pada tahap
pelaksanaan "PB# dan "PB%.
DAF$A PU'$A,A
#ordia'an, %eddi, dkk. 5009. Akuntansi Pemerintahan. @akarta - Salema :mpat
Peraturan enteri %alam #egeri #omor 55 tahun 5011 entang Pedoman Penyusunan An##aran
Penda+a!an Dan Belan%a Daera. $a.un An##aran /01/
Badan 2ei!akan 6iskal %epartemen 2euangan (epulik Indonesia)http-$$'''.fiskal.depkeu.go.id$'ekf$kolom$detailkolom.aspC#e'sI%D#1195A99*
https://fleq.wordpress.com/2012/02/20/proses-penyusunan-apbn/
Anggaran Pendapatan dan Belana !egara /APBN" adalah ren(ana
keuangan tahunan peerintahan negara Indonesia yang disetu$ui oleh De+an
Per+akilan 7akyat! APBN berisi da.tar sisteatis dan terperin(i yang euat
ren(ana peneriaan dan pengeluaran negara selaa satu tahun anggaran /1
:anuari E 81 Deseber! APBN" perubahan APBN" dan pertanggung$a+aban APBN
setiap tahun ditetapkan dengan )ndang3)ndang!
kut ini merupakan Proses Penyusunan "PB# yaitu-
"PB# disusun sesuai dengan keutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara dan
kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara. (an+angan "PB# erpedoman kepada
ren+ana ker!a pemerintah dalam rangka me'u!udkan ter+apainya tu!uan ernegara. entang
pemiayaan isinya antara lain diseutkan, dalam hal "PB# diperkirakan defisit, ditetapkan
sumersumer pemiayaan untuk menutup defisit terseut dalam //"PB#. %alam hal
anggaran diperkirakan surplus, pemerintah pusat dapat menga!ukan ren+ana penggunaan
surplus anggaran kepada %P(.Pemerintah pusat menyampaikan pokokpokok kei!akan
fiskal dan kerangka ekonomi makro tahun anggaran erikutnya kepada %P( selamat
lamatnya pertengahan ulan ei tahun er!alan, kemudian dilakukan pemahasan ersama
http://www.fiskal.depkeu.go.id/webbkf/kolom/detailkolom.asp?NewsID=N119258959http://www.fiskal.depkeu.go.id/webbkf/kolom/detailkolom.asp?NewsID=N119258959
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
19/31
antara Pemerintah Pusat dengan %P( untuk memahas kei!akan umum dan prioritas
anggaran untuk di!adikan a+uan agi setiap kementerian negara$lemaga dalam penyusunan
anggaran.
%alam rangka penyusunan ran+angan "PB#, menteri$pimpinan lemaga selaku pengguna
anggaran$pengguna arang, menyusun ren+ana ker!a dan anggaran kementerian
negara$lemaga tahun erikutnya, erdasarkan prestasi ker!a yang akan di+apainya. (en+ana
ker!a dan anggaran terseut disertai perkiraan elan!a untuk tahun erikutnya setelah tahun
anggaran yang sedang disusun, disampaikan kepada %P( untuk diahas dalam pemi+araan
pendahuluan ran+angan "PB#, dan hasil pemahasan terseut disampaikan kepada enteri
2euangan seagai ahan penyusunan ran+angan undangundang tentang "PB# tahun
erikutnya, sedangkan ketentuan leih lan!ut mengenai penyusunan ren+ana ker!a dan
anggaran kementerian negara$lemaga diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pemerintah Pusat menga!ukan ran+angan //"PB#, disertai #ota 2euangan dan dokumen
dokumen pendukungnya kepada %P( ulan "gustus tahun seelumnya. %P( dapat
menga!ukan usul yang mengakiatkan peruahan !umlah penerimaan dan pengeluaran dalam
(//"PB#. Pengamilan keputusan oleh %P( selamatlamatnya 5 )dua* ulan seelum
tahun anggaran yang ersangkutan dilaksanakan. "PB# yang disetu!ui %P( terin+i sampai
dengan unit organisasi, fungsi, program, kegiatan, dan !enis elan!a. "paila %P( tidak
menyutu!ui (//"PB#, Pemerintah Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggitingginya
seesar angka "PB# tahun anggaran seelumnya.
2ara menyusun en3ana APBN den#an 4 ($o+ Do5n6 Bo!!om U+ dan 7i8in#) 3ara dan
+er9andin#an "ele9i.an ser!a "e"uran#annya-
1$OP DOWN (dari a!as "e 9a5a.)
ara ini pemerintah pusat sudah menghitung setinggitingginya anggaran sesuai ren+ana
kegiatan dan program yang akan dilaksanakan tahun er!alan.
Positif/ kelebihan :
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
20/31
karena sudah di atur dan ditetapkan oleh pemerintah pusat maka pelaksanaannya
kemungkinan esar isa leih efisien karena mau tidak mau masing E masing departemen
harus menggunakan anggaran seaikaiknya sesuai yang dierikan pemerintah pusat.Selain
itu 'aktunya dan proses penyelenggaraan peren+anaan !uga leih singkat$+epat karena tidak
menunggu pendapat $usulan dari departemen yang a'ah. "nggaran !uga leih isa di
tekan atau leih sedikit karena yang memperkirakan pemerintah pusat.Prosesnya tidak
egitu rumit karena tidak anyak hierarki dalam menetapkan anggaran.
Negatif/ Kelemahan :
%epartemen yang dia'ah tidak isa menaikkan peren+anaan atau usulan karena sudah di
tetapkan oleh pemerintah pusat dan isa ter!adi kemungkinan pelaksanaan anggaran tidak
sesuai dengan hasilnya.Biayanya kadang leih tinggi karena antara kenyataan pelaksanaan
dengan anggaran ereda.Prosesnya terkesan otoriter karena keputusan di amil pihak
pemerintah pusat pusat sa!a.2adang anggaran kurang merata sampai ke tingkat paling
a'ah dan ke+il.
Saran :
Seaiknya pemerintah pusat dalam menyusun anggaran leih i!aksana dan enar enar
tahu keutuhan masing E masing departemen sampai tingkat paling a'ah agar tepat
sasaran.Seaiknya ada penga'asan yang ketat agar anggaran sampai ke taingkat paling
a'ah sesuai penyusunan yang ditetapkan pemerintah pusat sehingga enar enar merata
dan tepat sasaran.
/BO$$O7 UP (dari 9a5a. "e a!as )
ara ini masingmasing satuan unit paling a'ah dalam suatu lemaga $ departemen di
atasnya, menyusun anggarannya dan selan!utnya dinaikkan ke atasnya se+ara hierarki
sampai ke lemaga $ departemen )2etua $ enteri5*,dan ke menteri 2euangan $Bapenas
untuk di susun ("PB# se+ara keseluruhan diseluruh lemaga $ departemen yang ada.
Positif / Kelebihan :
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
21/31
2arena penyusunannya hierarki dari departemen a'ah kemudian dinaikkan ke atasnya
maka dalam pelaksanaan dan penetapan anggaran leih tepat sesuai keutuhan masing E
masing departemen.
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
22/31
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
23/31
"PB# menyangkut kepentingan seluruh masyarakat, oleh sea itu dalam pelaksanaannya
perlu penga'asan yang ketat sehingga dapat ter+apai sasaran yang telah ditentukan. "dapun
lemaga instansi yang melakukan !u#as +en#a5asan !er.ada+ +ela"sanaan APBN
adalah -
1*. Badan Pemeriksa 2euangan )BP2*
5*. %ir!en Penga'asan 2euangan atas nama menteri keuangan )untuk intern tingkateksekutif*.
7*. Inspektorat @enderal )Ir!end* departemen masingmasing yang erupa penga'asan intern
atau penga'asan melekat$'askat.http=FF+++!artikelsiana!(oF201F11Fengenal3sulitnya3(ara3penyusunan3
apbn!htl
Landasan Penyusunan APBN
F "PB# merupakan 'u!ud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan
undang undang.
F "PB# disusun sesuai dengan keutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara dan
kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara.
F Penyusunan (an+angan "PB#, erpedoman kepada ren+ana ker!a Pemerintah dalam rangka
me'u!udkan ter+apainya tu!uan ernegara.
Proses Penyusunan APBN
F Pemerintah Pusat menyampaikan pokokpokok kei!akan fiskal dan kerangka ekonomi
makro tahun anggaran erikutnya kepada %P( selamatlamatnya pertengahan ulan ei
tahun er!alan.
F Pemerintah Pusat dan %P( memahas kerangka ekonomi makro dan pokokpokok
kei!akan fiskal yang dia!ukan oleh Pemerintah Pusat dalam pemi+araan
pendahuluan ran+angan "PB# tahun anggaran erikutnya.
F Berdasarkan kerangka ekonomi makro dan pokokpokok kei!akan fiskal, Pemerintah Pusat
ersama %P( memahas kei!akan umum dan prioritas anggaran untuk di!adikan a+uan agi
setiap kementerian negara$lemaga dalam penyusunan usulan anggaran.
http://www.artikelsiana.com/2014/11/mengenal-sulitnya-cara-penyusunan-apbn.htmlhttp://www.artikelsiana.com/2014/11/mengenal-sulitnya-cara-penyusunan-apbn.htmlhttp://www.artikelsiana.com/2014/11/mengenal-sulitnya-cara-penyusunan-apbn.htmlhttp://www.artikelsiana.com/2014/11/mengenal-sulitnya-cara-penyusunan-apbn.html
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
24/31
F %alam rangka penyusunan ran+angan "PB#,menteri$ pimpinan lemaga selaku pengguna
anggaran$pengguna arang menyusun ren+ana ker!a dan anggaran kementerian
negara$lemaga tahun erikutnya.
F 2etentuan leih lan!ut mengenai penyusunan ren+ana ker!a dan anggaran kementerian
negara$lemaga diatur dengan Peraturan Pemerintah.
F (en+ana ker!a dan anggaran disusun erdasarkan prestasi ker!a yang akan di+apai
disertai dengan prakiraan elan!a untuk tahun erikutnya setelah tahun anggaran yang
sedang disusun lalu disampaikan kepada %P( untuk diahas dalam pemi+araan
pendahuluan ran+angan "PB#.
$u%uan Penyusunan APBN
u!uan penyusunan "PB# adalah seagai pedoman pendapatan dan pemela!aan negara
dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan ker!a
dalam rangka meningkatkan pertumuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
Prinsip penyusunan "PB# dan "PB% di !elaskan melalui 5 )dua* aspek, yaitu seagai
erikut-
1. Berdasarkan "spek Pendapatan
a. engintensifkan penerimaan sektor anggaran dalam !umlah dan ketepatan penyetoran
. engintensifkan pengeluaran dan pemungutan piutang negara
+. engintensifkan tuntutan ganti rugi yang di derita oleh negara dan denda yang di !an!ikan
5. Berdasarkan "spek Pengeluaran #egara
a. 8emat,tidak oros,efisien, dan erdaya guna sesuai dengan ketentuan tehnis yang ada
. erarah dan terkendali sesuai dengan anggaran dan program kegiatan
+. engusahakan semaksimal mungkin memeli produk produk dalam negeri
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
25/31
A;as +enyusunan APBN
"PB# disusun dengan erdasarkan aGasaGas-
o 2emandirian, yaitu meningkatkan sumer penerimaan dalam negeri.
o Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produkti&itas.
o Pena!aman prioritas pemangunan
o enitik eratkan pada aGasaGas dan undangundang negara
Prinsi+ +enyusunan APBN
Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan "PB# ada tiga, yaitu-
F Intensifikasi penerimaan anggaran dalam !umlah dan ke+epatan penyetoran.
F Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara.
F Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.
Sementara erdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan "PB# adalah-
F 8emat, efesien, dan sesuai dengan keutuhan.
F erarah, terkendali, sesuai dengan ren+ana program atau kegiatan.
F Semaksimah mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan
kemampuan atau potensi nasional.
Fun#si APBN
"PB# merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam
rangka memiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pemangunan, men+apai
pertumuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, men+apai staitas perekonomian,
dan menentukan arah serta prioritas pemangunan se+ara umum.
"PB# mempunyai fungsi otorisasi, peren+anaan, penga'asan, alokasi, distriusi, dan
stailisasi. Semua penerimaan yang men!adi hak dan pengeluaran yang men!adi ke'a!ian
negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalam "PB#. Surplus penerimaan
negara dapat digunakan untuk memiayai pengeluaran negara tahun anggaran erikutnya.
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
26/31
F 6ungsi otorisasi, mengandung arti ah'a anggaran negara men!adi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan elan!a pada tahun yang ersangkutan, %engan demikian,
pemelan!aan atau pendapatan dapat dipertanggung!a'akan kepada rakyat.
F 6ungsi peren+anaan, mengandung arti ah'a anggaran negara dapat men!adi pedoman agi
negara untuk meren+anakan kegiatan pada tahun terseut. Bila suatu pemelan!aan telah
diren+anakan seelumnya, maka negara dapat memuat ren+anaren+ana untuk medukung
pemelan!aan terseut. isalnya, telah diren+anakan dan dianggarkan akan memangun
proyek pemangunan !alan dengan nilai sekian miliar. aka, pemerintah dapat mengamil
tindakan untuk mempersiapkan proyek terseut agar isa er!alan dengan lan+ar.
F 6ungsi penga'asan, erarti anggaran negara harus men!adi pedoman untuk menilai apakah
kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
%engan demikian akan mudah agi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah
menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dienarkan atau tidak.
F 6ungsi alokasi, erarti ah'a anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemorosan sumer daya serta meningkatkan efesiensi dan efekti&itas
perekonomian.
F 6ungsi distriusi, erarti ah'a kei!akan anggaran negara harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan
F 6ungsi stailisasi, memiliki makna ah'a anggaran pemerintah men!adi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimangan fundamental perekonomian.
A'U7'I APBN
%alam penyusunan "PB#, pemerintah menggunakan indikator perekonomian makro, yaitu-
1. Produk %omestik Bruto )P%B* dalam rupiah
5. Pertumuhan ekonomi tahunan )H*
7. Inflasi )H*
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
27/31
4. #ilai tukar rupiah per /S%
. Suku unga SBI 7 ulan )H*
3. 8arga minyak indonesia )/S%$arel*
. Produksi minyak Indonesia )arel$hari*
'$U,$U APBN
Struktur "nggaran Pendapatan dan Belan!a #egara saat ini adalah-
1. Pendapatan #egara dan 8iah
Pendapatan #egara dan 8iah terdiri atas-
1.1 Penerimaan %alam #egeri, terdiri atas-
a. Penerimaan Perpa!akan, terdiri atas
Pa!ak %alam #egeri, terdiri atas Pa!ak Penghasilan )PPh*, Pa!ak Pertamahan #ilai
)PP#*, Pa!ak Bumi dan Bangunan )PBB*, Bea Perolehan 8ak atas anah dan Bangunan
)BP8B*, ukai, dan pa!ak lainnya.
Pa!ak Perdagangan Internasional, terdiri atas Bea asuk dan arif :kspor.
. Penerimaan #egara Bukan Pa!ak )P#BP*, terdiri atas-
Penerimaan S%" )igas dan #on igas*
Bagian
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
28/31
)dekonsentrasi dan tugas pemantuan*. Belan!a Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan
men!adi- Belan!a Pega'ai, Belan!a Barang, Belan!a odal, Pemiayaan Bunga /tang,
Susidi BB dan Susidi #onBB, Belan!a 8iah, Belan!a Sosial )termasuk
Penanggulangan Ben+ana*, dan Belan!a
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
29/31
anggung !a'a Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran sangatlah esar, karena erdasarkan /ndangundang #omor 1 ahun 5004 tentang Perendaharaan pasal 1A ayat )7* menyatakan ah'a Pe!aat yangmenandatangani dan$atau mengesahkan dokumen yang erkaitan dengan surat ukti yang men!adi dasar
pengeluaran atas ean "PB#$"PB% ertanggung!a'a atas keenaran material dan akiat yang timul dari penggunaan surat ukti dimaksud.
Pela"sanaan APBNenteri 2euangan, seagai Bendahara /mum #egara, melalui Peraturan enteri 2euangan #omor 174$P2.03$500 tentang Pedoman Pemayaran dan Pelaksanaan "nggaran Pendapatan dan Belan!a #egaradalam pasal 4 mengatur ah'a dalam melaksanakan ke'enangan pengunaan anggaran di lingkungan2ementerian$
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
30/31
#amun dalam pelaksanaan "PB%, terminologi PP2 tidak isa dinyatakan meru!uk pada nama !aatan tertentuyang diseutkan dalam Peraturan enteri %alam #egeri #omor 17 ahun 5003, sehingga tidak !elas siapa yangmelaksanakan tugas dan fungsi PP2.
Pera!uran Presiden Nomor ? $a.un /010
Peraturan Presiden #omor 4 ahun 5010 dalam pasal 1 angka menyeutkan PP2 adalah pe!aat yang
ertanggung!a'a atas pelaksanaan Pengadaan Barang$@asa. Seagai pe!aat yang ertanggung!a'a atas pelaksanaan Pengadaan Barang$@asa, salah satu tugas pokok dan ke'enangan menandatangani kontrak )pasal 11ayat )1* huruf +. %engan ke'enangan menandatangani kontrak, maka PP2 pada dasarnya adalah melaksanakanke'enangan yang dierikan oleh /ndangundang kepada Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran untuk melakukan ikatan per!an!ian dengan pihak lain dalam atas anggaran yang telah ditetapkan. "gar dapatmelaksanakan tugas terseut, maka Peraturan Presiden #omor 4 ahun 5010 mengatur persyaratan untuk
ditetapkan seagai PP2 salah satunya adalah memiliki Sertifikat 2eahlian Pengadaan Barang$@asa )pasal 15ayat )5* huruf g*.Pengatuan tentang PP2 dalam Peraturan Presiden #omor 4 ahun 5010 mudah diterapkan dalam satuan ker!ayang menggunakan dana "PB#, karena struktur organisasi Satuan 2er!a memungkinkan P"$2P" "nggaranuntuk menun!uk pe!aat lain yang memenuhi persyaratan eserta standar iaya masukan untuk pemayaranhonorariumnya. #amun hal terseut tidak isa diterapkan dalam struktur organisasi S2P% dalam pelaksanaan
"PB%, karena tidak adanya nama$uraian !aatan dalam Struktur S2P% yang dapat ditun!uk untuk
melaksanakan ke'enangan PP2.
Pera!uran 7en!eri Dalam Ne#eri Nomor /1 $a.un /011
Peraturan enteri %alam #egeri #omor 51 ahun 5011 tentang Peruahan 2edua "tas Peraturan enteri%alam #egeri #omor 17 ahun 5003 memerikan penegasan kedudukan PP2 dalam rangka pelaksanaan"PB%, tanpa men!elaskan definisi PP2. erdapat 5 pasal yang mengatur tentang PP2 yaitu pasal 10" dan 11ayat )* yang menyatakan ah'a dalam pengadaan arang$!asa, Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran ertindak seagai PP2 sesuai peraturan perundangundangan di idang Pengadaan Barang$@asa Pemerintah.Peraturan perundangundangan dimaksud adalah Peraturan Presiden #omor 4 tahun 5010 yang salah satu
pengaturannya adalah PP2 'a!i memiliki Sertifikat 2eahlian Pengadaan [email protected] Peraturan enteri %alam #egeri #omor 51 ahun 5011 mengalami hamatan di lapangan apailaPengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran yang tidak memiliki Sertifikat 2eahlian PengadaanBarang$@asa, krena Peraturan enteri %alam #egeri terseut tidak memerikan ke'enangan kepada Pengguna"nggaran$2uasa Pengguna "nggaran untuk menun!uk pega'ai$pe!aat lainnya yang memenuhi persyaratanmen!adi PP2 erdasarkan Peraturan Presiden #omor 4 ahun 5010.
PP, 7enuru! 'aya
%efinisi, tugas pokok dan ke'enangan PP2 yang diseutkan dalam Peraturan Presiden #omor 4 ahun 5010
pada dasarnya adalah mengamil ke'enangan yang dierikan oleh /ndangundang, yaitu - 1* melakukantindakan yang mengakiatkan pengeluaran anggaran elan!a dan 5* melakukan ikatan per!an!ian dengan pihak lain dalam atas anggaran yang ditetapkan. %ua ke'enangan terseut oleh /ndangundang #omor 1 ahun5004 tentang Perendaharaan dierikan kepada Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran.2ita perlu sedikit erandaiandai !ika Presiden tidak mengeluarkan Peraturan Presiden tentang PelaksanaanPengadaan Barang$@asa Pemerintah, apa yang ter!adi C yang ter!adi adalah Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna
"nggaran tetap memiliki 5 ke'enangan terseut di atas, yang pelaksanaanya )mungkin* tidak akuntael karena
tanpa panduan yang !elas dan ra'an penyalahgunaan 'e'enang.2arena ke'enangan sudah dierikan oleh /ndangundang, maka seharusnya Peraturan Presiden tidak memeri persyaratan tamahan kepada Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran !ika ingin menggunakanke'enangannya. Peraturan Presiden +ukup mengatur agaimana +ara Pengguna "nggaran$2uasa Pengguna"nggaran menggunakan ke'enangan terseut dalam entuk tata ker!a atau prosedur.
%engan angunan logika terseut, maka perlu harmonisasi antara ketentuan pelaksanaan "PB#, ketentuan pelaksanaan "PB% dan ketentuan pelaksanaan pengadaan arang$!asa sehingga fungsi PP2 dapat dilakukanoleh - 1* Pengguna "nggaran, atau 5* 2uasa Pengguna "nggaran atau 7* orang yang dieri ke'enangan olehPengguna "nggaran$2uasa Pengguna "nggaran untuk melakukan tindakan yang mengakiatkan pengeluarananggaran elan!a dan melakukan ikatan per!an!ian dengan pihak lain dalam atas anggaran yang telahditetapkan. Persyaratan untuk ditetapkan men!adi PP2 hanya isa di'a!ikan kepada orang yang dieri
ke'enangan, ukan kepada P"$2P" nya sendiri. %engan dierikannya peluang agi P"$2P" untuk menun!uk orang lain, termasuk dalam pelaksanaan "PB%, maka menurut saya P"$2P" dapat menun!uk PP2 yang
memenuhi persyaratan sekaligus seagai PP2 karena yang ersangkutan se+ara tugas dan fungsinya telah ertanggung!a'a dalam mengendalikan kegiatan dan menyiapkan dokumen anggaran.
-
8/18/2019 Proses Penyusunan APBD I
31/31
Lang perlu selalu diingatkan adalah, siapapun yang melaksanakan fungsi seagai PP2 ertanggung!a'a taskeenaran material dan akiat yang timul dari penggunaan surat ukti yang men!adi dasar pengeluaran.