PROSEDUR REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN
PADA KJKS BMT BIMA CABANG GRABAG
KABUPATEN MAGELANG
TUGAS AKHIR
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Diploma III Perbankan Syariah
Oleh:
MAFTIKHAH ARI YULIANTI
NIM: 201 08 012
JURUSAN SYARIAH
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir Salatiga, 21
September 2011
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamualaikum Wr. Wb.
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan
seperlunya, maka tugas akhir saudari :
Nama : Maftikhah Ari Yulianti
NIM : 201 08 012
Judul : Prosedur Rektrumen dan Seleksi Karyawan
Pada KJKS BMT BIMA Cabang Grabag
Kabupaten Magelang
Dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.
Demikian untuk menjadikan periksa.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pembimbing
Hikmah Endraswati, SE, M.SI
NIP. 19770507 200003 2 001
PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR
PROSEDUR REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA KJKS
BMT BIMA CABANG GRABAG KABUPATEN MAGELANG
DISUSUN OLEH
MAFTIKHAH ARI YULIANTI
NIM: 20108012
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir
Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 27 September 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar A. Md. E.Sy (Ahli Madya Ekonomi Syariah)
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : H. Agus Waluyo, M. Ag
Sekretaris Penguji : Abdul Aziz, N.P., MM
Penguji I : Nafis Irkhami, M. Ag
Penguji II : A. Mifdhol Mutohar, Lc, M. Si
Penguji III : Hikmah Endraswati, SE, M. Si
Salatiga, 27 September 2011 Ketua STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M. Ag
NIP. 19580827 198303 1 002
MOTTO
Jika kemauan dan kesungguhan telah
membaja dalam diri seseorang,
maka cita-cita setinggi bintang di
langit pun akan dapat diraih.
PERSEMBAHAN
Teriring doa dan puji syukur alhamdulillah, saya persembahkan Tugas
Akhir ini untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta, Terimakasih atas doa restu dan kasih sayang
yang senantiasa menyertai langkah tika.
2. H. Thoyib, Suwarti dan seluruh keluarga besarnya terimakasih atas
kasih sayang, doa, dukungan dan perhatianya kepada tika selama ini.
3. Kh. Mahfud Ridwan LC dan ibu Hj. Nafisah yang tiada lelah
memberikan ilmu, doa, nasehat-nasehatnya selama tika berada di
pondok pesantren Edi Mancoro tercinta ini.
4. Untuk Mas Ahmad Adnan terimakasih atas dukungan, perhatian,
nasihat dan doanya selama ini.
5. Teman-teman satu perjuangan ( Anis, Iis, Mbak Na, Mbak Tutik,
Nayla, Pita, Mas Heri, Samsul, Mirza) terimakasih kalian telah
membuat hari-hariku semakin indah selama berada di Pondok
Pesantren Edi Mancoro ini.
6. Keluarga besar Pondok Pesantren Edi Mancoro yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
7. Keluarga besar Kopma Fatawa yang telah membantuku dalam segala
hal.
8. Teman-teman satu angkatan DIII PS.
KATA PENGANTAR
Assalamual’aikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menberikan rahmat, hidayah, serta inayahNya sehingga penulis dapat
menyesesaikan tugas akhir yang berjudul “PROSEDUR REKRUTMEN
DAN SELEKSI KARYAWAN PADA KJKS BMT BIMA
MAGELANG”. Salawat serta salam penulis haturkan pada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatNya di dinia
sampai alhirat. Amin.
Penulis sadar, tugas akhir ini tidak akan selesai dengan lancar tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis akan
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya, karena tanpa
ridhoNya penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan tugas akhir
ini.
2. Drs. Imam Sutomo, M. Ag selaku ketua STAIN Salatiga.
3. Abdul Aziz N.P.MM selaku ketua progam studi perbankan syariah
4. Hikmah Endraswati M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah
mengarahkan penulis hingga akhir tugas ini.
5. Ayah dan ibu yang tak pernah lelah berdoa dan terus
mendukungku secara spiritual dan material.
6. Pimpinan KJKS BMT BIMA Magelang beserta seluruh staf,
khususnya Pak Supri, Pak Zaenal, Mbak ika, Mbak Alfa, Mas
Arif, Mas Sandi di Cabang Grabag.
7. Seluruh dosen D-III Perbankan Syariah yang telah memberikan
pendidikan selama perkuliahan.
8. Bapak KH, Mahfud Ridwan L.C beserta keluarga yang telah
memberikan pendidikan agama selama di Ponpes Edi Mancoro.
9. Teman-teman di Ponpes Edi Mancoro yang selalu mendukung
serta menghiburku.
10. Teman-teman satu angkatan di D-III perbankan Syariah.
Penulis sadar tugas akhir ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan
untuk bisa memperbaikinya. Semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembacanya umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Salatiga, 14 September 2011
Penulis
Maftikhah Ari Yulianti
201 08 012
ABSTRAK
Maftikhah Ari Yulianti. Prosedur rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada
KJKS BMT BIMA magelang. 2011.
Tugas akhir ini disusun dengan latar belakang karyawan adalah sebagai sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan, itu sebabahnya perekrutan karyawan didalam sebuah perusahaan sangatlah penting dilakukan agar perusahaan itu mendapatkan karyawan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan merupakan kunci utama bagi kesuksesan bisnis perusahaan dengan rumusan masalah sistem rekutmen dan seleksi karyawan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui sistim rekrutmen dan seleksi karyawan dapa KJKS BMT BIMA Magelang melalui metode observasi langsung dan wawancara. Dan menghsilkan kesimpulan bahwa KJKS BMT BIMA Magelang sudah menerapkan sistim rekrutmen dan seleksi yang baik.
Kat kunci: sumber daya manusia, bank syariah, rekrutmen.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................... iii
HALAMAN MOTO .......................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI .................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan dan Kegunaan .............................................................. 3
D. Metode Penelitian ....................................................................... 4
E. Sistimatika Penulisa .................................................................... 4
BAB II KERANGKA TEORITIK
A. Telaah Pustaka ............................................................................ 7
B. Rekrutmen
1. Pengertian Rekrutmen ............................................................ 13
2. Proses Rekrutmen .................................................................... 15
3. Tujuan Rekrutmen ................................................................... 16
C. Seleksi
1. Pengertian Seleksi ........................................................................ 18
2. Tahap-tahap Proses Seleksi Secara Umum ...................................18
BAB III KARANGKA TEORITIK
A. Gambaran Umum
1. Profil KJKS BMT BIMA Magelang .......................................... 4
2. Visi dan Misi ............................................................................. 26
3. Struktur Organisasi ................................................................. 26
4. Lokasi KJKS BMT BIMA Magelang ........................................ 26
5. Tugas dan Wewenang ............................................................... 28
B. Data Diskriptif
a. KJKS BMT BIMA Magelang ................................................... 34
1. Produk Pendanaan ............................................................... 34
2. Produk Pembiayaan .............................................................. 37
3. Marketing Produk-produk KJKS BMT BIMA ........................38
4. Tips-tips Funding ................................................................. 38
5. Pembiayaan Usaha ............................................................... 38
6. Baitul Maal Bima .................................................................39
7. Pos-pos Pentasarufan Zis Laz KJKS BMT BIMA ...................40
8. Produk-produk Baitulmaal Bima ........................................... 41
9. Program Semarak Ramadan .................................................. 42
10. Program Layanan Ambulan Murah ......................................43
b. Pekembangan Sdm .................................................................... 44
c. Jalinan Kerjasama .................................................................... 49
d. Kunjungan Tamu ..................................................................... 50
BAB IV ANALISA ........................................................................ … …...51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 57
B. Saran ........................................................................................ 58
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam organisasi sumber daya manusia merupakan unsur terpenting
dalam seluruh proses administrasi dan manajemen. Karena, sumber daya
manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal,
perasaan, keinginan, kemampuan, kertampilan, pengetahuan, dorongan,
daya dan karya. Serta satu-satunya sumber daya yang memiliki ratio, rasa
dan karsa. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat
berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam percapaian tujuan.
Betapapun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya
modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia
maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuanya. Betapapun
bagusnya perumusan tujuan dan rencana organisasi, agaknya hanya akan
sia-sia belaka jika unsur sumber daya manusianya tidak diperhatikan,
apalagi kalau ditelantarkan.
Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan aset yang
paling penting bagi perusahaan, itu sebabnya perekrutan karyawan di
dalam sebuah perusahaan sangatlah penting dilakukan agar perusahaan itu
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan
merupakan kunci utama bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen
perekrutan adalah salah satu proses dalam Administrasi Personalia pada
departemen Human Resource Development (HRD) yang mendukung para
pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang
sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan Pasal 1 Ayat 7 menerangkan bahwa perencanaan
tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara
sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan,
strategi, dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang
berkesinambungan.
Unsur perekrutan dan seleksi untuk memenuhi kebutuhan akan sumber
daya manusia dalam sebuah perusahaan sangatlah penting untuk
kelangsungan sebuah perusahaan. Sebuah organisasi atau sebuah
perusahaan harus melakukan perekrutan dan seleksi terhadap calon
karyawan baru sebelum calon karyawan itu diterima di sebuah perusahaan.
Melalui perekrutan dan seleksi dapat diketahui di mana calon pegawai itu
bisa ditempatkan di sebuah perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka rumusan masalah yang akan penulis ungkapkan adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem rekrutmen dan seleksi pada KJKS BMT BIMA
Magelang?
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem rekrutmen dan seleksi pada KJKS
BMT BIMA Magelang
D. ADAPUN KEGUNAANYA ADALAH:
1. Bagi penulis:
a. Untuk bahan perbandingan antara teori yang telah didapatkan
selama didalam perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan.
b. Untuk mengetahui kuwalitas KJKS BMT BIMA Magelang
mengenai prinsip syariah sebagai judul penyusunan tugas akhir.
c. Untuk menambah wawasan dan pengalaman selain sebagai syarat
kelulusan dari DIII Perbankan Syariah.
2. Bagi STAIN
Sebagai dasar mengukur kwalitas kegiatan belajar mengajar dengan
menilai isi dari tugas akhir.
3. Bagi KJKS BMT BIMA
Dapat menjadi bahan pembelajaran untuk merekrut karyawan –
karyawan baru.
4. Bagi Pembaca
Sebagai tambahan informasi, pengetahuan dan referensi untuk dapat
diambil manfaatnya oleh para pembaca.
E. METODE PENELITIAN
1. Tipe Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian
diskriptif yaitu mengadakan suatu penyeledikan yang bertujuan untuk
menggambarkan kondisi atau menggambarkan suatu keadaan.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi Langsung
Data yang diperoleh dengan mengadakan pengamatang langsung di
KJKS BMT BIMA Magelang.
b. Metode Interview
Yaitu sistem tanya jawab antara pimpinan, karyawan, dan staf yang
berkaitan langsung dengan prosedur SDM yang berkualitas.
c. Studi Pustaka/Kajian Dokumen
Yaitu data yang diambil melalui referensi buku atau dari media
internet.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bab ini menguraikan latar belakang masalah yang
mengacu pada judul tugas akhir.
B. Rumusan Masalah
Menguraikan tentang permasalahan yang akan
diangkat atau dianalisa.
C. Tujuan dan Kegunaan
Menguraikan tentang tujuan dan kegunaan tugas akhir
ini dibuat.
D. Telaah Pustaka
Membandingkan pemikiran tokoh atau hasil penelitian
yang berhubungan dengan judul tugas akhir.
E. Metode Penelitian
Menguraikan tentang metode yang digunakan dalam
penelitian atau analisa.
F. Sistematika Penelitian
Rancangan atau kerangka penulisan tugas akhir.
BAB II KERANGKA TEORITIK
A. Landasan Teori
Teori –teori yang mendukung terhadap analisa penulis.
BAB III LAPORAN OBYEK
A. Gambaran Umum
Bab ini menerangkan tentang sejarah berdirinya KJKS
BMT BIMA Magelang, visi dan misi, produk, struktur
organisasi dan manajemen KJKS BMT BIMA
Magelang.
B. Data Diskriptif
Data yang mendukung analisa rekrutmen dan seleksi
KJKS BMT BIMA Magelang.
BAB IV ANALISA
Bab ini menguraikan analisa nanajemen dan sistem
organisasi KJKS BMT BIMA Magelang.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisa dan saran bagi
KJKS BMT BIMA Magelang
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TELAAH PUSTAKA
(Dalam penelitian Warni (2003), dengan judul Proses Penerimaan
dan Seleksi Personalia di PT Bank BNI Tbk dalam Pengembangan
Kredit Mikro dan Kecil), bertujuan untuk memperbaiki strategi dan
kebijakan yang menyangkut proses penerimaan dan seleksi pegawai baru.
Metode analisis yang digunakan adalah cara deduktif, yaitu mengambil
suatu keputusan dengan diakhiri menarik beberapa kesimpulan, serta
memberikan saran berdasarkan hasil wawancara, pengamatan dan
kuesioner. Hasil kajian diketahui bahwa program penerimaan dan seleksi
tenaga pengelola pemasaran dan analis kredit di Bank BNI perlu
disempurnakan, dikarenakan masih adanya ketidaksesuaian sistem
perkiraan kebutuhan pegawai antara yang dilakukan oleh divisi SDM
dengan manajemen puncak akibat perbedaan sudut pandang. Selain itu,
masih rendahnya rasio pelamar yang diterima dengan jumlah pelamar
yang masuk akibat rendahnya mutu calon, menyebabkan kebutuhan
pegawai tidak dapat dipenuhi. Oleh karena itu langkah-langkah perbaikan
yang dapat dilakukan, antara lain: penyempurnaan sistem perkiraan
kebutuhan pegawai dimasa yang akan datang, dimana kebutuhan pegawai
tidak hanya didasarkan pada jumlah pegawai yang akan pensiun ditahun
mendatang atau karena berhenti atau diberhentikan akibat satu dan hal
lain, melainkan didasarkan pada proyeksi bisnis perusahaan akan
bertambah baik, namun untuk itu perlu biaya seleksi lebih besar. Agar
memperoleh tenaga kerja yang berkualitas, maka proses seleksi harus
dilakukan secara sempurna. Semua tenaga kerja dari berbagai sumber
yang dipilih harus diseleksi tanpa terkecuali.
(Dalam Penelitian Suryady (2008), dengan judul Analisis Strategi
Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi
(studi kasus pada jabatan account officer PT. BPRS Amanah Ummah,
Bogor), Tujuan penelitian ini untuk menentukan suatu alternatif strategi
rekrutmen danseleksi SDM yang berbasis kompetensi. Hasil penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam
penentuan strategi rekrutmen dan seleksi, dibagi menjadi dua yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari visi, misi, dan
tujuan perusahaan, kebijakan perusahaan, sumber daya perusahaan, dan
persyaratan jabatan, sedangkan faktor eksternal meliputi persaingan
industri, kondisi ekonomi, peraturan tenaga kerjadan IPTEK. Faktor
kebijakan perusahaan merupakan faktor utama yang diprioritaskan.
Rumusan alternatif strategi rekrutmen dan seleksi SDM terdiri dari
empatkomponen strategi yang dijalankan perusahaan sebagai tahapan
langkah strategis. Langkah strategis pertama adalah menentukan profil
kompetensi tenaga Account Officer yang dibutuhkan. Kedua, menentukan
metode seleksi yang tepat untuk menilai kelayakan pelamar. Ketiga,
menentukan sumber SDM yang digunakan untuk menarik SDM baru.
Keempat, menentukan metode rekrutmen yang tepat untuk dijalankan
perusahaan. Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM ) memiliki
fungsi manajemen yang berhubungan dengan proses perencanaan,
rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan anggota
organisasi, dan lain sebagainya. Setiap organisasi terutama organisasi
perusahaan multinasional, mereka menentukan sumber daya manusia
yang mereka butuhkan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang,
bagaimana mereka merekrut dan menyeleksi orang-orang yang paling
potensial untuk tiap-tiap posisi. Bagaimana manajer melatih orang-orang
tersebut sehingga mereka bisa bekerja secara efektif, dan apasaja jenis
program pengembangan yang akan dapat menjamin dengan sebaik-
baiknya arus yang konstan dari bakat manajerial, mulai dari tingkat
bawah sampai dengan tingkat atas dalam organisasi.
(Dalam penelitian Widawaty (2003), dengan judul Hubungan
Beberapa Kriteria Seleksi Karyawan dengan Prestasi Kerja Karyawan
Bagian Kantor Pusat (Kasusdi PT. Ultrajaya Milk Industry dan Trading
Company Tbk. Bandung), Disimpulkan berdasarkan perhitungan statistik
dengan menggunakan metode rank spearman, seleksi karyawan yang
terdiri dari pendidikan, pengalaman kerja, bakatdan minat memiliki
hubungan dengan prestasi kerja. Artinya pernyataan tersebut memberikan
gambaran bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, pengalaman kerja,
minat dan bakat maka semakin tinggi pula kemampuan seseorang dalam
pola pikir dan bertindak, sehingga prestasi yang diberikannyapun tinggi,
sedangkan jenis kelamin dan usia tidak memiliki hubungan dengan
prestasi kerja.
(Dalam Penelitian Irani (2003) dengan judul Analisis Pengambilan
Keputusan Strategis Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Supervisor
Pemasaran di PT. Tritas Sukses Dinamika, Bogor), Disimpulkan dari
penelitian tersebut sistem rekrutmen dan seleksi level supervisor
pemasaran selama ini dilakukan oleh perusahaan berpatokan pada
beberapa kebijakan umum dan terdiri dari empat tahapan utama yaitu:
proses identifikasi kebutuhan supervisor pemasaran, proses pencarian
alternatif tenaga supervisor, proses kegiatan seleksi dan proses
penempatan yang sekaligus merupakan masa training bagi supervisor
pemasaran baru. Selain itu faktor utama yang berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan strategi rekrutmen dan seleksi tenaga supervisor
pemasaran adalah faktor sumber daya perusahaan, persaingan industri,
persyaratan jabatan, kebijakan perusahaan dan visi misi serta tujuan
perusahaan.
Penelitian Damanik (2000), dengan topik Strategi Rekrutmen dan
Seleksi Tenaga Kerja Supervisor Penjualan (Sales Supervisor) di PT.
Texmaco Group(Studi Kasus), Jakarta. Hasil penelitian tersebut
diperoleh empat komponen strategi yaitu pemilihan sumber tenaga kerja,
pemilihan metode rekrutmen, penentuan profil kompetensi tenaga
supervisor penjualan dan penentuan teknik dan metode seleksi untuk
tenaga kerja supervisor penjualan. Faktor yang paling berpengaruh pada
strategi rekrutmen adalah kebijakan perusahaan dengan harapan bahwa
dengan dijalankannya kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan
proses rekrutmen akan berimplikasi pada tercapainya faktor-faktor lain.
Pada penentuan metode rekrutmen perusahaan mengutamakan persediaan
keahlian dengan tujuan mengoptimalkan sumber daya perusahaan.
Penelitian ini berdasar adanya permasalahan menurunnya kinerja
pengajar yang disebabkan karena adanya ketidak sesuaian latar belakang
pengajar freelance baik pendidikan, pengetahuan, kemampuan,
pengalaman dengan job description dan kualifikasi yang telah
distandarkan dan adanya perputaran kerja pengajar yang cepat khususnya
pengajar freelance, dengan demikian tujuan penelitian ini berusaha
untuk menganalisis lebih jauh hubungan antara proses rekrutmen
danseleksi dengan kinerja pengajar freelance Faktor-faktor yang
digunakan dalam penelitian memiliki perbedaan dengan penelitian
terdahulu. Faktor-faktor yang mendukung pelaksanakan proses
rekrutmen dan seleksi, terdiri dari pengalaman mengajar, kecakapan
pengajar, pendidikan formal, kemampuan penyampaian materi,
penampilan fisik dan uraian pekerjaan, sedangkan faktor-faktor yang
mengukur kinerja meliputi kompetensi, inisiatif, loyalitas, peningkatan
kemampuan materi, disiplin, kerja sama dant anggung jawab. Penetapan
faktor-faktor tersebut diharapkan dapat mengukur kinerja pengajar
Freelance
(Penelitian Damanik (2000), dengan judul Strategi Rekrutmen dan
Seleksi Tenaga Kerja Supervisor Penjualan (Sales Supervisor) di PT.
Texmaco Group(Studi Kasus), Jakarta, Hasil penelitian tersebut diperoleh
empat komponen strategi yaitu pemilihan sumber tenaga kerja, pemilihan
metode rekrutmen, penentuan profil kompetensi tenaga supervisor
penjualan dan penentuan teknik dan metode seleksi untuk tenaga kerja
supervisor penjualan. Faktor yang palingberpengaruh pada strategi
rekrutmen adalah kebijakan perusahaan dengan harapan bahwa dengan
dijalankannya kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan proses
rekrutmen akan berimplikasi pada tercapainya faktor-faktor lain. Pada
penentuan metode rekrutmen perusahaan mengutamakan persediaan
keahliandengan tujuan mengoptimalkan sumber daya perusahaan.
Penelitian ini berdasar adanya permasalahan menurunnya kinerja
pengajar yang disebabkan karena adanya ketidaksesuaian latar belakang
pengajar freelance baik pendidikan, pengetahuan, kemampuan,
pengalaman dengan job description dan kualifikasi yang telah
distandarkan dan adanya perputaran kerja pengajar yang cepat khususnya
pengajar freelance, dengan demikian tujuan penelitian ini berusaha
untuk menganalisis lebih jauh hubungan antara proses rekrutmen dan
seleksi dengan kinerja pengajar freelance
Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian memiliki
perbedaan dengan penelitian terdahulu. Faktor-faktor yang mendukung
pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi, terdiri dari pengalaman
mengajar, kecakapan pengajar, pendidikan formal, kemampuan
penyampaian materi, penampilan fisik dan uraian pekerjaan, sedangkan
faktor-faktor yang mengukur kinerja meliputi kompetensi, inisiatif,
loyalitas, peningkatan kemampuan materi, disiplin, kerja sama
dantanggung jawab. Penetapan faktor-faktor tersebut diharapkan dapat
mengukur kinerja pengajar freelance yang berkualitas dalam
melaksanakan pekerjaannya. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu berupa persepsi atau skor rataan dan korelasi rank
spearman yang berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa persepsi atau
skor rataan dan korelasi rank spearman.
Berdasarkan telaah di atas dapat disimpulkan telah banyak
penelitian yang membahas perekrutan karyawan karena perekrutan
sangatlah penting disebuah perusahaan. Sedangkan di KJKS BMT BIMA
Magelang belum ada satupun yang meneliti tentang perekrutan dan
seleksi karyawan. Jadi tugas akhir ini merupakan penelitian pertama
mengenai perekrutan dan seleksi karyawan di KJKS BMT BIMA
Magelang.
B. KERANGKA TEORI
1. Pengertian Rekrutmen
Rekutmen adalah merupakan kegiatan untuk menarik sejumlah
pelamar agar melamar ke bank, sedangkan pengertian seleksi adalah
merupakan proses pemilihan calon karyawan yang telah direkrut melalui
berbagai persyaratan yang telah ditetapkan oleh bank (Kasmir,S.E.,MM,
2000:142).
Dalam praktiknya pemilihan sumber-sumber tenaga kerja yang
dijadikan sarana rekrutmen antara lain:
a. Dengan cara memilih tenaga kerja berdasarkan surat-surat lamaran
yang masuk ke bank atau dikenal dengan istilah walk-in. Dalam hal
ini biasanya pelamar datang sendiri dan mengisi blanko lamaran
yang sudah diberikan. Keuntungan dengan cara ini adalah pelamar
yang datang benar-benar serius untuk menjadi karyawan bank yang
bersangkutan. Kerugianya adalah jumlah pelamar yang tersedia
terbatas dan biasanya cara ini digunakan untuk kebutuhan tenaga
kerja yang sedikit.
b. Mencari tenaga kerja melalui karyawan yang sudah bekerja di bank
yang bersangkutan. Yaitu karyawan perusahaan yang bersangkutan
memberikan rekomendasi terhadap orang-orang yang dibawanya.
Keuntungan dengan cara ini adalah adanya jaminan kualitas dan
loyalitas dari pembawa, sedangkan kerugian terkadang penilaian
terhadap yang bersangkutan tidak obyektif. Kebutuhan tenaga kerja
malalui cara ini biasanya dipergunakan untuk kondisi yang
mendadak dengan jumlah yang sedikit.
c. Dari lembaga pendidikan yaitu dengan cara mendatangi berbagai
lembaga pendidikan yang berkualitas seperti universitas terkemuka,
sekolah-sekolah atau kursus-kursus yang dapat dipercaya
kualitasnya.
d. Melalui iklan. Cara ini merupkan cara yang paling umum dilakukan
oleh setiap perusahaan termasuk bank. Iklan dapat dilakukan di
berbagai media masa, seperti surat kabar, majalah, radio atau televisi.
2. Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut (Henry
Simamora,1997:221):
a. Penyusunan strategi untuk merekrut didalam penyusunan strategi ini,
sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Bagaimana bagaimana karyawan
akan direkrut, di mana, dan kapan.
b. pencarian pelamar-pelamar kerja setelah rencana dan strategi
disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung,
melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya
pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut didalam
menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan kerja
sama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan
external seperti sekolah dan universitas.
c. Pemisahan pelamar-pelamar yang tidak cocok/penyaringan setelah
lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan
individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-
kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian
besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan
yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan
kecermatan dari pihak penyaring.
d. Pembuatan kumpulan pelamar, kelompok pelamar terdiri atas
individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
posisi yang dibutuhkan.
3. Tujuan Rekrutmen
Menurut Henry Simanora (1997:214) proses rekrutmen memiliki
beberapa tujuan, antara lain:
a. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi
akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan
pemilhan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi
standar kualifikasi organisasi.
b. Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan-Karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik akan tetap bersama
dengan perusahaan sampai jangka wakru yang masuk akal.
c. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan yakni
citra umum haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang
gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
d. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan (
salah satu contoh mengenai pengaruh karakteristik ini terhadap
rekrutmen terdapat pada Chubb Corporation dan American
International Group ( AIG ).
e. Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan dimasa
sekarang dan masa mendatang berkaitan dengan perubahan besar
dalam perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan disain dan analisa
jabatan.
f. Untuk meningkatkan kualitas calon karyawan yang memenuhi
syarat seefisien mungkin.
g. Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja
yang beragam.
h. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan seleksi dengan
mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat
atau yang selalu tinggi kualifikasinya.
i. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan
yang belum lama bekerja.
j. Untuk mengkoordinasikan upaya rekrutmen dengan program seleksi
dan pelatihan.
k. Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi
rekrutmen bagi semua jenis pelamar kerja.
C. Seleksi
1. Pengertian seleksi
Seleksi adalah metode dan prosedur yang dipakai oleh bagian
personalia (kantor pemerintah, perusahaan, dsb) untuk memilih orang
untuk mengisi lowongan pekerjaan.
2. Tahap-tahap dalam seleksi suatu bank secara umum meliputi:
a. Seleksi surat lamaran
Kegiatan ini sering disebut seleksi administrasi merupakan
seleksi awal terhadap surat-surat atau dokumen-dokumen lamaran
yang masuk. Dalam selksi ini dapat dinilai apakah calon pelamar
memenuhi kualifikasi seperti yang diinginkan oleh bank. Biasanya
yang dilihat dari surat lamaran adalah kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan. Usia calon, pendidikan (jurusan dan tahun
kelulusan), jenis kelamin, alamat, nilai ijasah seperti indeks prestasi
komulatif (IPK), pengalaman kerja, ketrampilan dan keahlian
lainya (kursus-kursus) serta pengalaman lainya.
b. Wawancara awal
Setelah lolos dari seleksi administrasi langkah berikutnya
adalah wawancara awal. Dalam wawancara awal pelamar diminta
mengisi blangko lamaran kerja yang isinya antara lain meliputi:
1. Data pribadi
2. Pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki
3. Pengalaman kerja dan organisasi
4. Referensi
5. Tandatangan
Wawancara awal dilakukan untuk bidang atau jabatan
tertentu saja semisal Teller atau customer servis atau calon
manajer. Tujuan dari wawancara awal adalah untuk meneliti
kebenaran data yang diberikan dan untuk melihat fisik calon
karyawan dari dekat, mengingat untuk kedua bidang pekerjaan dan
jabatan tersebut diperlukan persyaratan tertentu, misalnya tinggi
badan, bentuk wajah atau cara mengemukakan pendapat
(berbicara).
Sedangkan untuk bidang atau jabatan tertentu mungkin
wawancara awal tidak perlu diperlukan. Dari wawancara awal ini
diperoleh kepastian sementara tentang kebenaran data yang
diberikan oleh calon pelanar. Di samping itu dapat dipastikan
wajah, tinggi badan, bentuk tubuh yang diinginkan bank.
Kemudian juga dapat dipastikan cara mereka berbicara,
mengemukakan pendapat, menyanggah, menganalisis suatu
masalah sampai dengan cara mengambil keputusan. sebagai catatan
untuk pekerjaan tertentu atau untuk memudahkan seleksi
terkadangsemua peserta setelah lulus sesi surat lamaran maka
langsung mengikuti tes tertulis baru kemudian tes wawancara.
c. Tes tertulis
Apabila calon pelamar dari wawancara awal, maka
langsung selanjutnya adalah membuktikan apa yang telah
diucapkan dalam wawancara awal dijawab dalam bentuk tulisan
melalui tes tertulis. Tes ini bertujuan untuk melihat kemampuan
pelamar dalam berbagai ahl. Dalam prakteknya terdapat tiga
macam tes tertulis yang umum digunakan yaitu tes-tes sebagai
berikut:
1. Pengetahuan umum, merupakan tes untuk menguji kemampuan
calon pelamar dalam bidang ilmu pengetahuan secara umum,
misalnya kemampuan matematika, kemampuan bahasa inggris
dan bahasa asing lainya, kemampuan pengetahuan umum dan
kemampuan khusus sesuai jurusan atau bidang ilmu yang
dimiliki calon karyawan.
2. Pengetahuan tentang pekerjaan yaitu menguji kemampuan
pelamar akan pengetahuan yang berkaitan dalam bidang
pekerjaan yang akan digelutinya nanti. Biasanya jenis tes untuk
kemampuan ini dilihat dari latar belakang pendidikan atau
pengalaman si pelamar.
3. Tes psikologis merupakan tes yang akan digunakan untuk
menilai calon pelamar tentang berbagai hal seperti:
a. Kecerdasan
b. Kepribadian
c. Bakat
d. Minat
e. Kejujuran
f. Loyalitas
g. Prestasi
d. Wawancara kedua
Merupakan langkah selanjutnya yaitu pelamar lolos dalam
tes tertulis. Artinya pelamar sudah lulus dalam tes pengetahuan
umum, tes tentang pekerjaan dan tes psikologi.
Dalam tes wawancara kedua ini akan dibicarakan tentang
kemampuan calon pelamar melalui cara mengemukakan pendapat,
cara menghadapi masalah dan kemampuaNya memecahkan
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.
Terkadang dalam wawancara ini sudah dibicarakan tentang
pekerjaan yang akan dihadapi, gaji, tunjangan yang akan diterima
dan jenjang karir calon pelamar apabila diterima.
Catatan penting untuk jenis pekerjaan tertentu tes kedua ini
terkadang tadak perlu dilakukan. Mereka dapat langsung mengikuti
tes kesehatan setelah lulus dari tes psikologis.
e. Medical test
Merupakan tes untuk menilai fisik dan mental calon
pelamar apakah sehat atau tidak dan sempurna atau tidak. Sseorang
pegawai pegawai bank harus memiliki ketahanan fisik dan mental
yang lebih dibandingkan dengan perusahaan lain, mengingat
karyawan bank dihadapkan kepada pkerjaan yang harus segera
diselesaikan pada waktu tertentu.
Di samping itu karyawan bank juga berhadapan dengan
berbagai kerakter manusia, sehingga harus memiliki mental yang
kuat. Biasanya dalam hal ini bank menunjuk rumah sakit atau
poliklinik kesehatan tertentu yang sudah dipercaya untuk
melakukan tes kesehatan sesuai dengan keinginan bank.
f. Wawancara atasan langsung
Untuk pekerjaan tertentu calon pelamar langsung
dihadapkan kepada calon atasanya. Dalam hal ini calon atasan akan
menilai apakah cocok atau tidak untuk berkerja sama denganya.
Atasan langsung dapat bertanya dan berdiskusi tentang
kemampuan dan perilaku calon bawahanya. Hal ini penting kerena
calon pelamar inilah nantinya yang akan menjadi bawahanya,
sehingga perlu keselarasan dan keserasian antara keduanya.
g. Keputusan penerimaan
Merupakan keputusan calon pelamar diterima atau ditolak
setelah mengikuti seluruh proses seleksi yang ada. Keputusan ini
dibuat oleh tim setelah mepelajari dan menilai seluruh hasil tes
yang diikuti oleh pelamar. Keputusan ditolak dibuat sesingkat
mungkin seraya mengucapkan terimakasih dan meberikan harapan
dan pengharapn si pelmar tidak kecewa dan putus asa menerima
keputusan ini.
Bagi yang lolos dalam tahap ini biasanya diminta untuk
segera melengkapi segala persyratan yang dipersyaratkan. Atau
bahkan untuk pekerjaan tertentu akan diberikan pelatihan untuk
beberapa waktu, agar si calon karyawan begitu bekerja bemar-
benar sudah siap.
Menurut Kasmir (2000:149), langkah-langkah atau proses
seleksi mulai dari seseorang melamar sampai diterima dapat dilihat
dalam skema berikut ini
1.1 Bagan Proses Seleksi Karyawan menurut Kasmir (2000:149)
Seleksi Surat Lamaran
Wawancara Awal
Tes tertulis (Psikotes Umum dan Khusus)
Wawancara Kedua
Madical Test
Wawancara Atasan Langsung
Keputusan Penerimaan
BAB III
LAPORAN OBYEK
A. Gambaran Tentang KJKS BMT BIMA Magelang
1. Profil KJKS BMT BIMA Magelang
Latar Belakang
Secara historis kehadiran BMT BIMA tidak bisa dipisahkan dari
peran aktif Dompet Dhuafa’ Republika (DDRep.) Jakarta,. Dalam
perkembangan selanjutnya DD Rep. membentuk badan khusus Pembina
BMT, dengan nama FES (Forum Ekonomi Syariah). Dimana dari FES
inilah BMT BMT mitra DD Rep dilakukan secara intensif dan
berkesinambungan.
Kemudian disamping FES juga ada lembaga pemerhati umat yang
ikut berperan, diantaranya: PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil,
Sejak Nop’95) Bank Muamalat Indonesia, 11 Nop 96). AIM (amanah
Iktiar Malaysia, pada tanggal 17 April, 00) dan kantor DepKop Kab
Magelang, sejak 18/ Agustus 98, serta BSM Cab. Yogyakarta.
Pada tahun 2005 dibentuklah BMT CENTER yang berperan untuk
menguatkan dan mengembangkan usaha kecil agar dapat berkembang
secara sehat dan sebagai supervisi dan lembaga pendamping dalam
jaringan keanggotaan BMT Center yang membina dan mengawasi
kegiatan yang dilakukan oleh BMT sebagai kelompok anggota jaringan
BMT Center.
Pada hari koperasi, tanggal 12 Juli 2006, BMT BIMA mendapat
predikat sebagai BMT Terbaik Kelompok Kopersai Simpan Pinjam se-kab
Magelang. Pada Agustus 2006 KSU BMT BIMA berubah menjadi KJKS
BMT BIMA sesuai dengan Kep.Men Kop ukm ri No.
86/PAD,Meneg/VIII/2006.
Karenanya sampai saat ini, sinergi yang dibangun, senantiasa tetap
dalam bingkai kebersamaan yang mengedepankan azas manfaat bagi
Ummat.
Di tengah kelesuan dan keterpurukan Ummat terhadap sistem
kapitalisme, BMT BIMA coba bangkit dan hadir untuk sekedar
menyampaikan tegur sapa dan sajian sederhana bagi sesama, agar kiranya
dapat sedikit memberi arti bagi sebuah pemahaman tentang Islam yang
sebenarnya (khususnya Muamalah).
Dibawah ini adalah sejarah singkat tentang KJKS BMT BIMA
Magelang
Nama Lengkap : Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal
wat Tamwil Bina Insan Mulia
Disingkat : KJIKS BMT BIMA
No. Badan Hukum : No. 86/PAD/VIII/2006/ Tanggal 1 Agustus
2006 Kep Men Kop UKM RI
Tahun Berdiri : 02 januari 1995
Modal Kerja Awal : Rp 530.800,-
Jumlah calon Anggota : 16.454 (Juni 2009)
Total Asset :
Personil Bima : 81 orang
2. Visi dan Misi KJKS BMT BIMA Magelang
VISI
Terwujudnya perekonomian rakyat yang kuat sehingga mendorong
terciptanya keadalan dan kesejahteraan bagi sesama.
MISI
a. Mengembangkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha seiring dengan
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta pengembangan
manajemen.
b. Memanfaatkan informasi dan iptek serta mengefektifkan pengelolaan
dana/modal guna meningkatkan kemajuan usaha.
3. Struktur Organisasi
Ketua : H. Abdul Hadi Nashir, SE
Sekretaris : Drs. Samsudin
Bendahara : H. Drs. Suryo sukoco
Pengawas syariah : Ustad Yusron
Biro Kelembagaan : Pujianto Alhady
Biro Marketing&Pembiayaan : Heni Yusmina
Biro Personalia : Supriyanto.SE
Biro Keuangan : Ismail
4. Lokasi KJKS BMT BIMA Magelang
KJKS BMT BIMA Magelang berada pada tempat yang strategis
dan mudah untuk dijangkau yang tepatnya disebelah pasar Muntilan yang
menghubungkan kota Jogjakarta dan kota Magelang. Selain itu KJKS
BMT BIMA juga mempunyai 6 cabang dan 4 kantor kas pembantu.
KANTOR PUSAT:
Jl. Klagon Km. 1 (Lantai 2) Muntilan Magelang 56414
Kantor Cabang
Cabang Utama:
Jl. Klagon Km. 1 (Lantai 1) Muntilan Magelang 56414
1. Cabang 01 : Dukun
2. Cabang 02 : Blabak-Mungkid
3. Cabang 03 : Salaman
4. Cabang 04 : Kota Magelang
5. Cabang 05 : Grabag
6. Cabang 06 : Bandongan
Dan 4 kantor pembantu kas
Kantor Cabang Pembantu
1. Tempel Sleman
2. Pasar Soko Dukun
3. Borobudur
4. Tempuran
Sarana operasional lain seperti: kendaraan, komputer, laptop telah
cukup memadai, namun insyaAllah masih akan terus ditingkatkan
kuwalitas dan kuantitasnya, disesuaikan denga tuntutan perkembangan
lembaga dan manajemen.
Dan pada tahun 2012 akan membuka kantor di Temanggung,
salatiga, Wates, Purworejo dan Yogyakarta.
5. Tugas dan wewenang
a. Tugas-Tugas Struktur Organisasi
1) DPS (Dewan Pengawas Syariah)
a) Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional, dan
produk yang dikeluarkan KJKS BMT BIMA Magelang.
b) Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan
operasional KJKS BMT BIMA Magelang secara keseluruhan
dalam laporan publikasi.
c) Melaporkan hasil pengawasan syariah beserta kertas kerja
pengawasan disampaikan kepada Direksi, Komisaris, DSN-
MUI, dan Bank Indonesia sekurang-kurangnya setiap 6 bulan
sekali sesuai Pedoman Pengawas Syariah dan Tata Cara
Pelaporan Hasil Pengawasan bagi DPS.
d) Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional
KJKS BMT BIMA Magelang terhadap fatwa yang dikeluarkan
oleh DSN.
2) Direksi
a) Mengelola KJKS BMT BIMA Magelang dengan menerapkan
prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat
dipertanggungjawbkan, independen, dan memenuhi kewajaran.
b) Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Kerja
Anggaran Tahunan (RKAT) dengan melakukan pengelolaan
strategis sebagai pedoman operasional BPRS yang sehat dan
memenuhi prinsip kehati-hatian.
c) Memperhatikan kebutuhan modal minimum berdasarkan
ATMR dengan memperhitungkan risiko pembiayaan dan
melaporkan KPMM selambat-lambatnya tanggal 21 pada bulan
berikutnya dalam bentuk disket dan hasil olahan komputer
kepada kantor Bank Indonesia.
d) Memantau dan menyesuaikan rencana ekspansi dalam batas-
batas yang dapat ditampung dengan permodalan KJKS BMT
BIMA Magelang secara sehat.
e) Meningkatkan dan menjamin kemampuan serta efektivitas
KJKS BMT BIMA Magelang dalam mengelola dana
masyarakat yang disimpan melalui Lembaga Penjamin
Simpanan dan risiko pembiayaan dengan meminimalkan
potensi kerugian atas penyaluran dana sehingga dapat
mendukung kemampuan likuiditas KJKS BMT BIMA
Magelang secara komperhensif.
3) Komisaris
a) Menggariskan kebijakan Rencana Kerja Anggaran Tahunan
dan keuangan KJKS BMT BIMA Magelang.
b) Menyusun tata cara pengawasan dan pengelolaan KJKS BMT
BIMA Magelang yang sehat.
c) Dalam hal seluruh Direksi sedang tidak berada di bank untuk
sementara waktu, maka Komisaris wajib mengurus KJKS BMT
BIMA Magelang.
d) Dalam hal hanya ada anggota Komisaris, maka semua
wewenang bagi Komisaris Utama ataupun para Komisaris juga
berlaku baginya.
e) Menyetujui kebijaksanaan Rencana Kerja Anggaran Tahunan
dan keuangan KJKS BMT BIMA Magelang yang akan
diajukan kepada kantor Bank Indonesia.
f) Menilai dan meneliti Laporan Keuangan bank yang
disampaikan oleh direksi.
g) Memberikan pertimbangan dan saran atau nasehat kepada
Direksi dalam pengelolaan KJKS BMT BIMA Magelang
sesuai aspek prudential banking.
4) Kepala Bagian Pemasaran
a) Membantu direksi merumuskan kebijakan bidang pembiayaan,
melaksanakan kebijakan dan memantau perkembangan
protofolio pembiayaan sesuai prinsip kehati-hatian.
b) Memberi saran atau masukan kepada Direksi dalam
penyusunan kebijakan pembiayaan terutama dalam penanganan
aktiva produktif bermasalah.
c) Mengerahkan serta membina bawahan dalam mendukung
kelancaran kerja dan memprioritaskan pelayanan memuaskan
kepada calon debitur.
d) Melaksanakan investigasi atas fasilitas pembiayaan sesuai
kewenangan dan menilai pemenuhan syarat kelengkapan
agunan.
e) Mengecek proses peningkatan agunan maupun pengurusan
asuransi pembiayaan syariah.
f) Menyiapkan, mengurus dan membuat laporan analisis
pembiayaan sebagai usulan kepada Direktur dalam mengambil
keputusan untuk mengabulkan, mengabulkan dengan syarat
atau menolak permohonan pembiayaan yang diajukan oleh
calon debitur sesuai kewenangannya.
g) Memberikan legal opini atas pengajuan kredit sesuai dengan
kewenangannya.
h) Membantu dan memantau kelancaran proses realisasi
pembiayaan dibagian operasional.
i) Membuat laporan realisasi dan pembatalan pembiayaan serta
perkembangan kolektabilitas secara rutin.
j) Melakukan pembinaan atas pembiayaan yang diberikan dalam
rangka monitoring perkembangan kemampuan membayar
debitur.
k) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh manajemen.
5) Accounting
a) Menyusun sistem rekening atau nomor perkiraan yang akan
digunakan dalam transaksi, khususnya pada laporan keuangan
neraca dan rugi laba.
b) Melakukan pencatatan transaksi pada jurnal sesuai nomor
transaksi.
c) Melakukan pencatatan kode transaksi dengan membuat kode
perkiraan transaksi.
d) Mencatat transaksi pemindahbukuan antar aplikasi yang
tersedia.
e) Melakukan posting data transaksi yang dilakukan oleh teller
dalam suatu periode yang ditentukan bila belum dilakukan oleh
teller.
f) Melakukan validasi jurnal transaksi yang sudah dilakukan
penjurnalan sebelumnya.
g) Melakukan pencetakan laporan keuangan Bank Indonesia dan
untuk internal KJKS BMT BIMA Magelang.
h) Melakukan tugas rekonsiliasi antar Bank Aktiva dan antar
Bank Pasiva.
i) Tidak melakukan pencatatan manipulatif.
j) Membantu pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk menilai
dan menginterpretasikan kondisi KJKS BMT BIMA Magelang.
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan terkait
implementasi sikap profesionalisme dalam bekerja.
6) Teller
a) Menerima dan melakukan verifikasi warkat/slip/bukti kas
setoran nasabah produk tabungan mudharabah dan atau
deposito mudharabah maupun angsuran dan atau pencairan
pembiayaan murabahah/mudharabah atau pemindahbukuan
secara teliti.
b) Menghitung dan memeriksa keaslian uang tunai/cek/bilyet giro.
c) Memeriksa kelengkapan otorisasi sesuai kewenngannya dalam
pencatatan jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas
sesuai bukti kas.
d) Mencetak buku dan kartu kontrol tabungan.
e) Melindungi kas yang ada ditangan dari kemungkinan pencurian
atau penggunaan yang tidak semestinya.
7) Customer service
a) Memberikan informasi secara langsung, tertulis maupun via
telepon mengenai persyaratan pembukaan/penutupan produk.
b) Mengurus administrasi pembukaan/penutupan produk.
c) Mengarsip spesimen nasabah, kartu angsuran dan merekap
warkat.
d) Menyampaikan informasi saldo produk maupun angsuran
apabila diminta nasabah.
e) Mengurus permohonan penutupan rekening tabungan.
f) Memberikan laporan secara rutin dan berkala kepada atasan.
B. Data-data Diskriftif
1. KJKS BMT BIMA Magelang
a. Produk-produk KJKS BMT BIMA Magelang
1) pendanaan (Funding)
a. Si Supra (Simpanan Sukarela Praktis) adalah :
1. Simpanan yang dapat ditambah dan diambil setiap saat
2. Mudah, praktis dan aman
3. Pembuakaan rekening atas nama perorangan/lembaga
dengan setoran awal Rp 20.000,-
4. Simpanan mendapatkan bonus yang akan diterimakan
setiap akhir bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata
5. Saldo minimal yang harus disisakan sebesar Rp 20.000,-
b. Si Padi (Simpanan Pendidikan)
Adalah program perencanaan pendidikan putra-putri
dengan :
1. Simpanan khusus untuk pendidikan yang hanya dapat
diambil pada saat/menjelang tahun ajaran baru.
2. Pembukaan rekening atas nama perorangan dengan setoran
wal minimal Rp 20.000,- dan setoran selanjutnya minimal
Rp 20.000,-
3. Simpanan mendapatkan bonus (bagi hasil) yang akan
diterimakan setiap akhir bulan dihitung saldo rata-rata.
4. Saldo minimal yang harus disisakan sebesar Rp 20.000,-
c. SiMPATI (Simpanan Idul Fitri)
1. Simpanan yang hanya dapat diambil menjelang hari raya
Idul Fitri
2. Pembukaan rekening atas nama perorangan dengan setoran
wal minimal Rp 20.000,- dan setoran selanjutnya minimal
Rp 20.000,-
3. Simpanan mendapatkan bonus (bagi hasil) yang akan
diterimakan setiap akhir bulan dihitung saldo rata-rata.
4. Saldo minimal yang harus disisakan sebesar Rp 20.000,-
d. Si Hanum (Simpanan Haji&Umroh)
BMT BIMA membantu untuk menyiapkan program haji
dan umroh, dengan :
1. Membuka rekening Si HANUM dengan setoran awal Rp
500.000,-
2. Setoran selanjutnya minimal Rp 50.000,-
3. Simpanan mendapatkan bonus (bagi hasil) yang akan
diterimakan setiap akhir bulan dihitung saldo rata-rata.
4. Saldo minimal yang harus disisakan sebesar Rp 50.000,-
Simpanan hanya dapat diambil untuk pelaksanaan
Haji/Umrah.
e. SiKubra (Simpanan Kurban&Aqiqah)
Adalah solusi tepat untuk berkorban dan melaksanakan
akikah, cukup dengan
1. Simpanan yang hanya bisa diambil menjelang hari raya
kurban atau akikah
2. Pembukaan rekening atas nama perorangan dengan setoran
wal minimal Rp 20.000,- dan setoran selanjutnya minimal
Rp 20.000,-
3. Simpanan mendapatkan bonus (bagi hasil) yang akan
diterimakan setiap akhir bulan dihitung saldo rata-rata.
4. Saldo minimal yang harus disisakan sebesar Rp 20.000,-
f. Si JAKA (Simpanan Manasuka Berjangka)
Adalah alternatife menarik yang terencana dengan
jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan dengan :
1. Simpanan yang hanya dapat diambil dan atau ditambah
dalam jangka waktu tertentu.
2. Banyak pilihan waktu, sehingga memudahkan Anda
membuat perencanaan
3. Nisbah/porsi bonus bertingkat, semakin lama berinvestasi
semakin besar bonus yang diterima
4. Bonus diterimakan setiap tanggal 1 (satu) d dan
dimasukkan pada rekening SISUPRA
5. Minimal pembukaan dan atau Saldo sebesar Rp 1.000.000,-
Semua jenis simpanan dengan akad WADI’AH YAD-
DHOMANAH
g. SIAMAN (Simpanan Amanah)
Simpanan untuk menampung dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh,
yang dikelola oleh Baitul Maal BIMA.
h. SMP (Sertifikat Modal Penyertaan)
Produk BMT BIMA dimana produk ini seperti halnya saham.
2) Produk-produk Pembiayaan
a. Sistem Kerjasama Dengan Bagi Hasil
1. Al Musyarokah
2. Al Mudharabah
b. Sistem Jual Beli
1.Al Murabahah
2. Al Bai’As Salam
c. Sistem Sewa
1. Al Ijaroh
2. Al Muntahiya Bit Tamlik
d. Sistem Pijaman Lunak
Al Qordhul Hasan
e. Sistem Gadai
Ar Rahn
3) Marketing produk-produk BMT BIMA
Marketing yang dilakukan BMT BIMA dalam rangka
mengenalkna kepada ummat/ masyarakat diantaranya dengan :
Promosi di Lembaga Pendidikan, Puskesmas, Pasar-pasar,
Lembaga masyarakat, face to face dan gethok tular, brosur dan
media visual, seragam karyawan, kalender KJKS BMT BIMA,
pengajian-pengajian, menjadi sponsorship pada even-even,
spanduk/banner yang dipasang di toko-toko nasabah, gebyar promo
KJKS BMT BIMA tiap tahun, menguatkan ikatan tali silaturahmi,
buletin Asnaf, progam beasiswa tiap tahun ajaran pada sekolah-
sekolah yang telah menjadi nasabah KJKS BMT BIMA.
4) Tips-tips funding dan marketing yang dilakukan KJKS BMT
BIMA
a. Mendatangi lembaga-lembaga (masjid)
b. Mendatangi sekolah-sekolah
c. Memanfaatkan hadiah yang ada
d. Mendatangi kelompok masyarakat
e. Ormas
5) Pembiayaan Usaha
BMT BIMA menyalurkan dan memberikan pembiayaan
kepada nasabah yang dapat digunkan untuk pengembangan usaha,
baik untuk investasi maupun modal kerja.
Persyaratan Umum:
a. Jujur, amanah dan bertanggung jawab
b. Mempunyai usaha yang produktif
c. Terdaftar sebgai anggota BMT BIMA
d. Mengisi blanko permohonan
e. Menyerahkan fotocopy identitas (KTP)
f. Menyerahkan fotocopy jaminan
g. Bersedia disurvey atau diwawancarai
6) Baitul Maal BIMA
Baitul Maal BIMA menawarkan solusi pencerahan
penyaluran zakat, Infaq/Shadaqah melalui Baitul Maal BIMA,
Anda dapat menunaikan kewajiban Anda sebagaimana yang
diperintahkan Allah SWT dalam Al Qur”an. Selain itu kami juga
menawarkan kemudahan perhitungkan zakat Anda. Anda bisa
berkonsultasi tentang bagaimana perhitungan zakat dari
penghasilan Anda dengan datang langsung ke kantor pusat KJKS
BMT BIMA.
VISI
Terlaksananya pengelolaan zakat, Infaq dan shadaqah yang
optimal dan berkembang sehingga menjadikan ZIS sebagai
penunjang kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian ummat.
MISI
1. Menjadi fasilitator dan coordinator pelaksanaan zakatyang
profesonal dan amanah
2. Meningkatkan fungsi dan peran Baitul Maal BIMA yang
Profesional, Amanah, Transparan, dan Mandiri
3. Meningkatkan pendayagunaan ZIS
7) Pos-pos Pennntasyarufan ZIS LAZ BMT BIMA
a. Pentasyarufan Zakat menurut Al Qur’an Qs. At Taubah 60
yaitu 8 ashnaf
b. Pemberdayaan Ummat Mandiri / Pembiayaan Kebajikan
Merupakan salah satu pentasyarufan dana ZIS sebagai
dana bergulir, yang digunakan untuk membiayai atau
mengembangkan usaha kaum dhuafa.
c. Pemberdayaan Ternak Sehat
Program ini bertujuan untuk memberdayakan dan
menyantuni kaum dhuafa dengan memberikan modal usaha
dibidang pengelolaan ternak.
d. Tebar Hewan Kurban (THK)
Program ini merupakan kerjasama dengan Dompet
Dhuafa Republika Jakarta dalam bentuk penyebaran hewan
Qurban untuk masyarakat/kaum dhuafa diutamakan didaerah
rawan tansyiriah dan daerah bencana. Dilaksanakan setiap Idul
Adha.
e. Peduli Anak&Pengasuh Negeri
f. Merupakan program pemberian Beasiswa dan beaguru
ditujukan kepada mereka kaum dhuafa yang berprestasi.
Bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang telah menjalin
kerjasama dengan KJKS BMT BIMA
g. Santunan Da’I Mukhlishin
Merupakan santunan yang diberikan kepada para da’I
mukhlishin yang telah memperjuangkan agama Allakh,
termasuk diantaranya Pembina TPA, Pembina jamaah
masjid&mushola, marbot masjid/mushola, guru ngaji keliling
dan sejenisnya. Diutamakan mereka yang tidak mampu/
dhuafa.
h. Paket Semabako Dhuafa
Pemberian Cuma-Cuma sembako kepada kaum dhuafa
dan tergolong kedalam 8 ashnaf pentsyarufan ZIS
i. Pelayanan Kesehatan Ummat
Merupakan pelayanan Cuma-Cuma dan dilaksankan
diwaktu-waktu tertentu, dalam bentuk berbeda-beda serta
ditujukan untuk melayani kesehatan kaum dhuafa.
j. Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Merupakan aksi cepat tanggap dari berbagai peristiwa
bencana atau menyangkut permasalahan ummat yang terjadi
secara tiba-tiba.
8) Produk - Produk Baitul Maal BIMA
a. Pemberdayaan Ekonomi Umat
1. Pemberdayaan Umat Mandiri
2. Pemberian Modal Kerja Berkelompok
3. Tebar Hewan Kurban
4. Koordinator FES KEDU
b. Pengembangan Sumbar Daya Insani (SDI)
1. Peduli Anak Negeri ( Beasiswa )
2. Santunan Da’i Mukhlishin
c. Pelayanan Sosial Kemasyarakatan
1. Paket Sembako Dhuafa
2. Layanan Ummat Sehat
3. Aksi Cepat Tanggap
4. Khitanan Massal
d. Kelembagaan
1. Bana Keluarga Sakinah
2. Masa Bimbingan Iman dan Taqwa ( MABIT )
3. Kajian Kamis Pagi ( KAKAP )
e. Penggalian Dana Masyarakat
Pemasangan Kotak Infaq Sebanyak 54 Kotak
9) Progam Semarak Ramadhan 1431 H
Berhasil menggalang dana dari masyarakat luas sebanyak
1.645 paket atau Rp 65.805.000,-.
10) Progam Layanan Ambulan Murah (24 JAM)
a. Bentuk layanan
1. Penjemputan dan pengantaran pasien dari rumah dan ke Rumah
akit
2. Pembawaan jenazah dari dank ke tempat tujuan
b. Cara Pemesanan
1. Kontak telepon ke 02935591011 atau 085228933389
2. Datang langsung ke kantor lazis KJKS BMT BIMA
3. Isi formulir layanan ambulan lewat petugas
4. Berikan peta perjalann yang jelas dan singkat ke tujuan
c. Kesepakatan Infaq Shodaqoh
1. Buka pintu dari KJKS BMT BIMA ketempat penjemputan
No. Jarak Tempuh Biaya Infaq Ket.
1 Dibawah 10 km Rp 10.000
2 10.1 km-20 km Rp 20.000
3 20.1 km- 30 km Rp 30.000 dst
1.2 Tabel Ifaq Ambulan
Infaq jasa layanan per KM
2. Dalam Lingkungan Kab. Magelang Rp 4.000/km
3. Luar lingkungan kab. Magelang Rp 5500/km
4. Bila harus menunggu dikenai Infaq Rp 10.000,-
2. PERKEMBANGAN SDM
Jumlah personil pengurus dan pengelola KJKS BMT BIMA
sampai dengan April 2011 sebanyak 80 0rang. Satpam dan Office Boy
sebanyak 5 orang. Dengan rincian sebagai berikut:
Dewan Pengurus : 3 orang
Dewan Penasehat Syariah : 1 orang
Badan Pemeriksa : 2 orang
Pengelola (Karyawan/wati) : 74 orang
Perkembangan jumlah karyawan pada KJKS BMT BIMA setiap
tahunya meningkat sejalan dengan bertambahnya kantor cabang dan
kantor cabang pembantu. Dapat dilihat dari data tahun 2009 yang jumlah
personil pengurus dan pengelola KJKS BMT BIMA berjumlah 58 orang,
sedangkan jumlah personil pengurus dan pengelola bertambah menjadi 80
orang.
Di bawah ini adalah data pegawai dilihat dari jenjang pendidikan.
Pendidikan Jumlah Prosentase
S2 2 4%
S1 32 40%
D3 17 21%
SMA 27 34%
SMP 2 2%
Jumlah 80 101%
3.1 Tabel Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Dari semua pegawai KJKS BMT BIMA memiliki pekerjaan yang
berbeda-beda. Dibawah ini adalah data pegawai beserta pekerjaanya:
Jenis pekerjaan Jumlah Prosentase
Dewan Pengurus 3 Orang 3,75%
Dewan Penasehat Syariah 1 Orang 2,25%
Badan Pemeriksa 2 Orang 2,5%
Manajer cabang dan
Pembantu Cabang
10 Orang 12,5%
Kabid Pemasaran 11 Orang 13,75%
Kabid keuangan 11 Orang 13,75%
Pemasaran 22 Orang 27,5%
Teller 12 Orang 15%
Satpam 4 Orang 5%
Office boy 4 Orang 5%
Jumlah 80 101%
3.2 Tabel Total Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.3 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Dukun
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.4 Tabel Jenis pekerjaan Cabang Blabak
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.5 Tabel Jenis Pekerjaan Cabamg Salaman
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.6 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Kota Magelang
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.7 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Grabag
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.8 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Bandongan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.9 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Pembantu Tempel
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.10 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Pembantu Dukun
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.11 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Pembantu Borobudur
Jenis Pekerjaan Jumlah
Manajer Cabang 1
Kabit Keuangan 1
Kabit Pemasaran 1
Pemasaran 2
Teller 1
Jumlah 6
3.12 Tabel Jenis Pekerjaan Cabang Pembantu tempuran
3. JALINAN KERJASAMA
a. BMI dan Depkop dalam Program P2KER
b. LITBANG Kementrian Agama Pusat
c. DEPERINDAG dalam penilaian kelayakan usaha industry kecil
d. LPM UGM Yogyakarta dalam evaluasi peserta P2KER
e. LPM UNPAD Bandung, dalam pengembangan lembaga sekunder
LEPMM
f. Wyeth Ayrest Internasional Inc.USA dan DD Rep., dalam penyaluran
Susu bagi balita di wilayah Kab. Magelang
g. DD Rep. Jakarta, dalam THK (Tebar Hewan Kurban)
h. PNM Jakarta dalam bidang embiayaan penguatan modal kerja
i. BSM (Bank Syariah Mandiri) Cabang Yogyakarta
j. BTN Syariah Cabang Yogyakarta dalam bidang penguatan modal
k. BNI Syariah Cabang Yogyakarta dalam bidang penguatan modal
l. BMI Cabang Magelang, mitra awal sekaligus penguatan modal
m. Kementrian Perumahan Rakyat Republik Indonesia dalam program
BSP2S dan KPRS Mikro Syariah Bersubsidi.
n. BMT Center Jakarta dalam bidang pembinaan manajemen BMT
o. PT. Permodalan BMT Ventura Jakarta untuk penguatan modal dan
likuiditas
4. KUNJUNGAN TAMU
a. Pada tanggal 2 Juni 2005, Studi Banding dari PALLI KARMA
SHAHAYAK FOUNDATION, BANGLADESH, dalam rangka
diskusi dan studi observasi, diikuti oleh 25 oeang peserta.
b. Tanggal 1 September 2006, Studi Banding dari BMT ASYAFYYAH,
Lampung
c. Tanggal 22 Maret 2007, Pelatihan Manajemen Pola Syariah
BALATKOP Semarang
d. Tanggal 7-8 Desember 2007, Pemagangan Pengurus LKM Nangroe
Aceh Darussalam
e. Tanggal 6 Mei 2009, Studi banding dari Dinas Koperasi UKM
Propinsi Kalimantan Selata
BAB IV
ANALISA
A. Sistem Rekrutmen Karyawan KJKS BMT Bima
1. Metode Perekrutan
Metode yang digunakan dalam prosedur perekrutan karyawan pada KJKS
BMT BIMA Magelang, metode antara lain:
a). Informasi Lowongan
Metode yang pertama ini metode yang menggunakan informasi
lowongan pekerjaan yang menggunakan media cetak, diantaranya
yaitu koran, brosur, pamflet. Dengan menggunakan media cetak calon
karyawan bisa dengan mudah mengetahui bahwa KJKS BMT Bima
sedang membutuhkan karyawan baru. Selain menggunakan media
cetak KJKS BMT BIMA juga menggunakan media elektronik,
diantaranya yaitu melalui siaran radio. KJKS BMT BIMA juga
menggunakan media sesama karyawan. Dengan menggunkan
informasi melalui sesama karyawan ini agar lebih cepat didalam
pencarian karyawan dan tentunya dapat menghemat biaya untuk
mendapatkan karyawan baru. Media cetak dianggap manajemen KJKS
BMT BIMA mempunyai kualitas yang lebih tinggi sebab dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dapat menjaring pelamar
lebih banyak. Hal ini mempunyai beberapa keuntungan untuk BMT
antara lain manajemen mempunyai kesempatan untuk memilih calon
karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
BMT.
b). Memberi pengumuman kepada pelamar untuk segera memasukan
lamaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan biasanya KJKS
BMT BIMA meberi jangka waktunya 2 minggu dari waktu
pengumuman atau pemasangan iklan, dan bagi pelamar yang dalam
jangka waktu yang telah ditentukan tidak memasukan surat lamaran
maka pelamar tidak bisa mengikuti proses perekrutan karyawan. Bagi
pelamar yang telah memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan
maka dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya.
c). Jadwal Seleksi
Setelah melalui tahapan diatas, KJKS BMT BIMA membuat Jadwal
seleksi. Jadwal seleksi ini digunakan untuk mengetahuai jadwal seleksi
apa yang di gunakan untuk menyelesaikan tahap – tahap seleksi
selanjutnya. Dan membantu pelamar guna mempersiapkan tes
yangakan dilaluinya.
d). Tahapan selanjutnya setelah melalui metode di atas adalah dengan
menghubungi Pelamar Jika pelamar sudah memenuhi metode
perekrutan maka selanjutnya pihak pencari kerja menentukan pelamar
yang akan melanjutkan tahap perekrutan selanjutnya, maka oleh
pihak BMT menghubungi melalui telepon maupun melalui surat untuk
menginformasikan bahwa telah diterima sebagai calon karyawan di
KJKS BMT BIMA.
2. Proses Seleksi
Pada KJKS BMT BIMA dalam melaksanakan perekrutan sampai dengan
penyeleksian karyawan mempunyai syarat – syarat utama yang harus
dipenuhi oleh para calon karyawan antara lain:
a). Penentuan Jenjang Pendidikan.
Setiap calon karyawan yang yang ingin melamar harus melalui
persaratan tentang jenjang pendidikan seperti yang di cantumkan pada
saat pembukaan lowongan pekerjaan. Manajemen KJKS BMT BIMA
biasanya mengutamakan kelulusan Perbankan Syariah, akuntansi
maupun ekonomi dan yang menguasai bidang administrasi yang
perpendidikan minimal D3 dan sederajatnya. Untuk syarat tentang
standar pendidikan biasanya KJKS BMT BIMA melihat dari pekerjaan
yang dibutuhkanya, semisal KJKS BMT BIMA menbutuhkan office
boy, maka KJKS BMT BIMA tidak memasang standar pendidikan
pada pengumuman, karena kalau hanya menjadi office boy setiap orang
bisa melakukanya hanya dngan bermodalkan ulet dan rajin. Lain
halnya apabila yang dibutuh kan adalah bagian teller, maka KJKS
BMT BIMA harus menetapkan standar pendidikan yakni SMA atau
sederajat.
b). Penentuan Usia
KJKS BMT BIMA membuat batas usia minimal 20 th dan Maksimal
45 th. Usia menjadi faktor pendukung untuk menentukan kualitas
sumber daya manusia sebab usia berpengaruh juga terhadap kinerja
dengan usia dapat dilihat apakah karyawan tersebut masih mempunyai
potensi yang besar bagi BMT apa tidak,Sebab pihak BMT
menginginkan usia–usia yang potensial untuk bekerja, sehingga
Manajemen BMT mempunyai standar usia bagi para calon pelamar
yaitu usia minimal 20th dan maksimal 45th inilah usia yang dianggap
masih potensial untuk bekerja oleh pihak Manajemen KJKS BMT
BIMA.
c). Indeks prestasi minimal 2,75
Bagi pendaftar yang menggunakan standar pendidikan minimal D3
Nilai juga menjadi faktor pertimbangan bagi pihakBMT. sebab pihak
BMT menginginkan karyawan yang mempunyai skill dan kemampuan
yang baik. Maka dengan melihat indek prestasi yang ada pihak BMT
dapat melihat kemampuan atau intelektual dari calon karyawan,
dengan melihat indeks prestasi Manajemen BMT dapat menepatkan
dibagian yang cocok sesuai dengan kemampuan dan nilai pelamar.
d). Tinggi badan minimal 150
Untuk tinggi badan pihak BMT memang mempunyai standar tinggi
badan bagi karyawan yaitu agar mempunyai keseragaman tinggi badan
antar karyawan
3. Tahap-tahap seleksi
Setelah melakukan prosedur perekrutan calon karyawan harus mengikuti
tahap – tahap seleksian pada KJKS BMT BIMA Magelang, adapun tahap
– tahap seleksi yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
a). Tahap tertulis
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kemampuan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh calon pelamar apakah dia mampu
dalam mengembangkan perusahaan, biasanya tes tertulis ini memuat
soal-soal tentang pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Akuntansi,
Agama.
b). Tahap Praktek atau Pengujian Skill
Para calon karyawan akan di uji kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki dengan cara si pelamar.
c). Tes Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi –informasi tetang
sipelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes yang lain. Dalam tes
wawancara ini biasanya berisikan pertanyaan tentang sanggup berkerja
keras atau tidak, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
sipelamar, kesiapan dalam bekerja, alasan mimilih pekerjaan dan
alasan mendaftar di KJKS BMT BIMA.
d). Tahapan tes
Tes psikologi bertujuan untuk melihat keperibadian dan sifat serta
karakter para calon karyawan apakah sesuai dengankarakter
perusahaan atau tidak. Tes psikologi mencakup beberapa aspek antara
lain:
a. Tes kecerdasan, Untuk mengetahui tingkat kecerdasan dari para
calon karyawan sehingga nantinya dalam penempatan pekerjaan
tidak salah atau sesuai kemampuan dari karyawan tersebut,
biasanya pihak KJKS BMT BIMA membuat tes kecerdasan salah
satunya menyangkut pengetahuan tentang perbankan, contohnya:
pengertian tentang produk-produk BMT.
b. Tes keperibadian Untuk melihat atau mengetahui kepribadian para
calonkaryawan apakah para calon mempunyai kepribadian yang
baik atau tidak, pada tes ini biasanya pihak BMT menilai dari cara
berbicara, cara duduk, cara menjawab soal yang diajukan kepada
pelamar.
c. Tes bakat Untuk mengetahui bakat – bakat yang dimiliki oleh para
calon karyawan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangandalam
penerimaan maupun penempatan.
d. Tes minat
Tes ini bertujuan untuk melihat seberapa besar minat yang dimiliki
oleh para calon karyawan untuk bekerja di KJKS BMT BIMA.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut : Dalam sistem pelaksanaan perekrutan dan seleksi karyawan
KJKS BMT BIMA Magelang menggunakan tahapan sesuai standar
perekrutan karyawan yang berlaku, yaitu:
1. Menyebarkan brosur mengenai perekrutan karyawan
2. Setelah memperoleh calon yang sesuai dengan yang dicari, maka pihak
BMT segera menghubungi calon karyawan dan memberikan jadwal seleksi
3. Selanjutnya diadakan proses seleksi dengan syarat yang sudah ditetapkan
pihak BMT, seperti: syarat manimal pendidikan, syarat minimal IPK, dll.
4. Setelah melalui proses seleksi selanjutnya yaitu tahap-tahap seleksi
meliputi: tahap tertulis, praktek dan tes kecerdasan, tes kepribadian, tes
bakat dan tes minat.
B. Saran
1. Perlu ditingkatkan mutu pelayanan, profesionalisme kerja dan keramahan
sehingga nasabah nyaman dan tertarik untuk memanfaatan produk-
produk yang ada.
2. Pengembangan sumber daya manusia lebih ditingkatkan dengan
mempertahankan standar perekrutan dan seleksi karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir,S.E.,MM, 2000. Manajemen Perbankan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
S Mulyadi, 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
Romadhoni, Fitri Yunia, 2008. Perencanaan dan Pengembangan sumber Daya Manusia di PT.BPR Nusamba Ampel. Salatiga: Tugas Akhir STAIN Salatiga.
Simamora, Henry 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia adisi ke-2. Yogyakarta: STIE YKPN.
Tim redaksi fokus media, 2006. Undang-undang ketenagakerjaan. Fokusmedia. Panghegar Bandung.
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=1983
http://stmj-sutamaji.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-macam-macam-variable-dan.html
http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/34212/1/MPS-wawancara%20dan%20observasi.pdf
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=1983
http://www.scribd.com/doc/33079757/sistem-perekrutan-karyawan.
http://www.digilip.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&top=read&id=jbptmitb-gdl-yuliarto-473.