Download - Prosedur Pengadaan Barang & Jasa Pnpm Mp
APA YANG ANDA FIKIRKAN SETELAH MELIHAT GAMBAR DI ATAS….?
PRINSIP
LANGKAH FASILITASI APAKAH YANG AKAN
DILAKUKAN UNTUK DESA TERSEBUT DALAM
PELAKSANAAN PNPM MPd…?
1. TRANSPARANSI2. AKUNTABILITAS3. PEMBELAJARAN
1. EFISIEN
4. ADIL / TIDAK DISKRIMINATIF5. PEMBERDAYAAN
2. EFEKTIF3. TERBUKA DAN BERSAING
6. LANGSUNG (TDK BOLEH MELALUI PERANTARA)
PRINSIP-PRINSIPPENGADAAN BARANG DAN JASA
a. Efisien, harus diusahakan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya
b. Efektif, sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat sesuai dengan sasaran yang ditetapkan
c. Terbuka dan bersaing, harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan
PRINSIP-PRINSIPPENGADAAN BARANG DAN JASA
d. Adil/tidak diskriminatif, memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun;
e. Pemberdayaan, sebagai pembelajaran bagi masyarakat untuk dapat mengelola pembangunan pada umumnya dan khususnya pembangunan desanya sendiri.
f. Langsung, harus langsung dari pemilik barang dan jasa (tidak boleh melalui perantara)
1. Memperoleh yang berkualitas baik, terjamin persediaannya, dan hemat biaya
4. Meningkatkan kemandirian, dan tanggung jawab masyarakat, TPK dan Panitia
2. Memudahkan pengawasan, menghindari tindak korupsi (mark-up, kolusi, nepotisme dan tindakan lain yang merugikan masyarakat) cara pelaksanaan yang transparan & akuntabel;
3. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam pengadaan barang/jasa
1. Mulai dari Survei Harga & Material2. RAB Desain dan Penentuan Kebutuhan
3. Pelaksanaan Lelang
Meliputi :
Yang dimaksud jumlah biaya pengadaan lebih atau kurang dari 15 juta rupiah adalah biaya bahan atau alat yang terdapat pada RAB
Ditentukan berdasar jenis bahan yang biasa disediakan oleh para pemasok
Bahan atau alat yang bersifat pelengkap atau
sebagai alat bantu dapat dilakukan dengan perbandingan harga hasil survei
Tidak boleh memecah paket pengadaan untuk tujuan menghindari pelelangan
HARGA = HOK Ekivalen PENGADAAN
OLEH MASYARAKAT ?
SURVEY Harga Satuan & Material
VIA PEMASOK
LELANG ! Pola Pelelangan ?
Comparative Shopping
≥ 15 juta
Pola : Kondisi Darurat
YA TIDAK
TIDAKYA
1. LELANG BUKAN FORMALITAS TAPI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN
2. DOKUMEN ADMINISTRASI TIDAK SEKEDAR LENGKAP ACCOUNTABLE
3. LELANG ADALAH BENTUK PEMBERDAYAAN DAN PEMBELAJARAN MASYARAKAT ADA TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB FASILITATOR KEC DI DALAMNYA
4. FASILITATOR HARUS TEGAS DARI AWAL5. LELANG KUNCI SUKSES PELAKSANAAN
Pengadaan melalui pengumpulan oleh masyarakat mengikuti ketentuan :
Lokasi bahan berada di desa terkait, desa terdekat Lahan material tidak dikuasai oleh pemasok atau individu/kelompok
tertentu Kelompok pengumpul bahan dalam desa ditunjuk berdasarkan
musyawarah Harga ditentukan berdasarkan kesepatan melalui Musyawarah.
Pekerja dibayar langsung berdasarkan HOK menggunakan Form C - Sistem Upah Borong. Kepala kelompok juga dibayar sebagai pekerja
Aturan Penempatan material Pengadaan oleh masyarakat tidak dikenai pajak apapun Bila bahan perlu angkutan terpisah, maka Biaya sewa kendaraan
mengikuti mekanisme pengadaan melalui pemasok, dimasukkan biaya alat
Proses pelelangan• Pola 1 (tpk/panitia lelang berkunjung ke
toko / pemasok )
• Pola 2 (pemasok berkunjung ke desa)
• Pola 3 ( lelang gabungan beberapa desa /untuk kondisi darurat)
1
• Jarak terlalu jauh atau situasi tidak memung-kinkan para pemasok datang
ke desa( utk material Fabrikasi),
• Penjelasan meliputi lokasi penempatan/penyimpanan barang/alat yang dibutuhkan agar pemasok memahami keadaan desa,
• Biasanya untuk bahan/alat yang langka di Daerah, contoh: mesin/genset/generator, jembatan gantung
• Pengisian Penawaran langsung diserahkan pada TPK/Panitia saat kunjungan setelah mendapat penjelasan sebelumnya
Untuk Daerah tertentu, dengan Persyaratan
2
1. Cara Langsung atau Amplop Terbuka• Dilakukan penawaran Langsung setelah TPK memberikan
Penjelasan kepada Pemasok, • Formulir Penawaran Disediakan oleh TPK (Panitia)• Calon Pemenang Lelang dapat dipilih hanya dari
pemasok-pemasok yang menghadiri acara di Desa.• Penjelasan Lelang, Pengajuan Penawaran, Evaluasi
Pemasok dan Penentuan Pemenang dilakukan dalam satu kali Pertemuan.
• Agenda Pertemuan dicantumkan dalam undangan & Papan Informasi
2
2. Cara Amplop Tertutup• Dilakukan secara bertahap sesuai tahapan, • Surat Penawaran diserahkan pada hari yang berbeda
setelah penjelasan pelelangan, Penawaran dengan amplop tertutup (disegel)
• Surat Penawaran dapat dikirim melalui Pos• Pemasok yang dapat dipilih sebagai calon pemenang
tidak harus pemasok yang menghadiri acara di desa saat pembukaan penawaran.
Untuk Kondisi Darurat3
• Pelaksanaan lelang oleh beberapa desa sekaligus di satu desa (bukan kantor kecamatan).
• Kontrak dengan pemasok harus dibuat tiap desa. • Kelemahan :
tidak mungkin mengadakan peninjauan langsung di lapangan, Pelibatan masyarakat tidak optimal,Prinsip pelelangan terutama transparansi, pemberdayaan masyarakat dan pembelajaran bagi warga desa kurang mengena
Pembuatan Penawaran• Pembuatan penawaran cara langsung,
yaitu suatu cara penawaran oleh calon pemasok dengan mengajukan penawaran langsung setelah selesai penjelasan dari TPK dan Panitia (saat pertemuan /saat kunjungan ke pemasok)
Cara ini bisa dipakai pada POLA Pertama dan POLA Ketiga
Pembuatan Penawaran
• Pembuatan penawaran cara tidak langsung, cara penawaran oleh calon pemasok dengan membuat penawaran menyusul setelah acara penjelasan di desa, bisa pula lewat pos tetapi harus sdh masuk sebelum acara pelelangan dimulai ( khusus pemasok luar kota)
PENETAPAN & PENGUMUMAN PELELANGAN
• Pada pelelangan langsung, pemasok yang dapat dipilih sebagai calon pemenang berlaku hanya pemasok-pemasok yang menghadiri acara di desa.
• Pada pelelangan tidak langsung, pemasok yang dipilih sebagai calon pemenang adalah berdasarkan atas penawaran tertulis yang telah dikirim oleh pemasok dalam amplop tertutup, walaupun sebagian wakil atau seluruh pemasok tidak hadir.
• Identitas, pemasok yang dipilih sebagai calon harus ada identitas jelas dan memiliki tenaga kerja, modal yang cukup (minimal 25% dari nilai kontrak) serta alat angkut sendiri ( sesuai company profil ).
• Penentuan pemenang, dilaksanakan secara langsung dengan cara mempertimbangkan penawaran harga yang terendah dan kualitas yang memenuhi persyaratan, tetapi tidak menutup kemungkinan pemenang ditentukan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti jadwal pengiriman ( kemampuan volume pengadaan tiap hari ), jaminan persediaan volume sesuai kebutuhan dan ditunjang dg permodalan yg cukup ( barang terkirim yg akan dibayar).
PENETAPAN & PENGUMUMAN PELELANGAN
• pola pertama Penawaran terendah, jika terjadi harga penawaran terendah di atas RAB (sebagai Owner Estimate) namun dipandang layak sebagai pemenang, maka harus dipastikan kewajarannya sesuai kondisi saat itu oleh TPK, FT-Kec dan FT-Kab melalui bukti hasil survei harga ulang,
• Penawaran terlalu tinggi, bila semua harga penawaran dirasakan terlalu tinggi, TPK dan Panitia dapat membatalkan hasil pelelangan,
• Penawaran ulang, dapat diulang secara langsung disarankan memakai POLA PERTAMA
PENETAPAN & PENGUMUMAN PELELANGAN
Pembuatan Perjanjian • Mencantumkan pasal tentang sanksi, dibuat
untuk antisipasi bila pemasok tidak memenuhi perjanjian. Perjanjian ini dapat dibatalkan oleh TPK jika pemasok tidak mampu atau melakukan pelanggaran atas perjanjian. Pada prinsipnya, pemasok terikat dengan perjanjian, dan TPK dapat menggunakannya sesuai pasal yang disepakati sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Pembayaran dilakukan setelah bahan diterima.
• Perjanjian harus dilampiri dengan jadwal pengiriman bahan, untuk memudahkan pembuatan Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan penempatan bahan.
Pembuatan Perjanjian• Khusus untuk alat berat selain mesin pemadat, harus dicantumkan
persyaratan pencapaian kualitas pekerjaan misalnya dengan gambar dan lokasinya (lihat prosedur penggunaan alat berat) serta sanski kepada pemasok jika tidak dapat memenuhinya.
• Bila pemasok tidak bisa memenuhi volume dan jadwal yang telah dijanjikan, TPK berhak memberikan sebagian dari pekerjaan ini kepada pemasok yang lain (dengan harga yang sama). TPK memberi peringatan tertulis sebelum tindakan ini dilakukan.
• Modifikasi perjanjian tidak boleh merugikan masyarakat (prosesnya tetap didahului dengan musyawarah TPK dan Panitia serta wakil masyarakat)
PEMBUATAN PENAWARAN
IDENTIFIKASI CALON PEMASOK
PENYAMPAIAN INFORMASI & UNDANGAN
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
PEMENANG
PEMBUATAN PERJANJIAN
PENJELASAN LELANG (AANWIZJING)
PENGIRIMAN (DROPING)