Download - Proposal Ta
KEMAMPUAN BULDOZER PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAHPENUTUP BERDASARKAN SISITIMATIKA JARAK PENDORONGAN PADA PT
KEMAMPUAN BULLDOZER PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP BERDASARKAN SISTEMATIKA JARAK PENDORONGAN PADA
PT. YUDHISTIRA BUMI BHAKTI KAB.HALMAHERA TIMUR
PROPINSI MALUKU UTARA
A. PENDAHULUAN
Pulau Gee merupakan salah satu dari beberapa daerah di bagian timur Pulau Halmahera yang menjadi perluasan penambangan. Kegiatan penambangan bijih nikel di pulau Gee di kerjakan oleh PT. Yudistira Bumi Bhakti Tanjung Buli sebagai Sub Kontraktor dari PT. Aneka Tambang (persero)
Endapan bijih nikel yang terdapat di Pulau Gee ini termasuk jenis endapan bijih nikel Laterit yang terbentuk dari hasil pelapukan (laterisasi) batuan ultrabasa peridotit. Sistem penambangan yang diterapkan oleh PT. Yudistira Bumi Bhakti Tanjung Buli adalah tambang terbuka yaitu dengan jalan memotong punggung bukit (open cut mining) dengan membuat Bench (jenjang) sehingga terbentuk batuan yang sesuai dengan kebutuhan penambangan. Kegiatan yang dilakukan dilakukan di Perusahaan ini terdiri dari : pengupasan Overburden, penggalian dan pengangkutan.
B. KEADAAN GEOLOGI PENILITIAN1. Geologi Regional
Secara umum berdasarkan struktur geologi, daerah Halmahera Tengah dinyatakan dalam lingkungan Circum Pasific Orogonic Belt dimana batuan dasar dari jalur ini terdiri dari pra tersier (Strata Uper Mesozonic sampai dengan Lower tertier).
Sedangkan formasi batuan basa dan ultra basa yang berfungsi sebagai batuan induk (Hard Rock). untuk wilayah Halmahera Tengah dan Maluku Utara merupakan hasil intrusi magma yang terjadi melalui rekahan rekahan. Selain batuan induk yang bersifat basa, iklim dan topografi daerah yang ideal sangat mendukung terjadinya pengkayaan endapan bijih nikel.
2. Geologi Lokal
Secara umum Lithologi pada Pulau Gee terdiri dari batu gamping, batu pasir, batuan batuan basa dan ultra basa. Batu gamping yang merupakan hasil sedimentasi yang terjadi dilaut, Hal ini terbukti dengan adanya fosil-fosil hewan laut yang ditemukan pada batuan tersebut. Akibat gaya-gaya endogen maka terjadi pengangkatan dasar laut sehingga batu gamping tersebut muncul kepermukaan. Batuan ini sebagian besar dapat dijumpai dibagian utara pulau halmahera bagian timur sebagai hasil sedimentasi dari material-material lepas yang terdapat pada pesisir pantai yang tersedimentasi oleh kapur.
C. LANDASAN TEORI
Kegiat dari pengupasan tanah penutup (stripping of overburden) bertujuan untuk membuang lapisan tanah penutup yang menutupi bijih, sehingga dapat dilihat dengan jelas pada waktu melaksanakan penambangan (penggalian).
Kegiatan pangupasan tanah penutup dapat dilaksanakan bila pada lokasi yang akan dilakukan pengupasan terlebih dahulu telah dilakukan pekerjaan persiapaan yang meliputi :
1. Pembersihan lahan (clering)
2. Perintisan (pioneering).
Metode pengupasan dalam melakukan penggusuran tanah penutup ada beberapa cara yang digunakan yaitu :
a. Down hill dozing, cara ini merupakan cara kerja dimana bolldozer selalu mendorong kearah bawah mengambil keuntungan dari batuan gaya grafitasi untuk menambah tenaga dan kecpatan.
b. High wall or float dozing, bolldozer menggali beberapa kali dikumpulkan menjadi satu kemudian didorong dengan hati-hati kelereng yang curam.
c. Trench or float dozing, cara ini dilakukan dengan menggali melalui satu jalan yang sama sehingga akan menyebabkan terbentuknya dinding disebelah kiri - kanan bilahnya.
d. Side by side dozing, cara ini dilakukan dengan menggali dan menggusur material dengan menggunakan dua buah bolldozer yang bergerak berdampingan sehingga mengurangi kehilangan material di kiri kanan
Adapun Rumus-rumus yang digunakan untuk penelitian antara lain :
1. untuk menghitung produksi Bulldozer, yaitu :
Kb x 60 menit x Eu x D
P =
Ct
Dimana :
P = Produksi Bulldozer (ton/jam)
Kb = Volume Blade (Bcm)
Eu = Efisiensi Kerja (%)
D = Densiti Insitu (ton/m3)
Ct = Waktu Menggusur (jam)
2. Untuk menghitung Efisiensi Kerja, yaitu :
W
Eu = x 100%
T
Dimana :
Eu = Efisiensi Kerja (%)
W = Waktu Kerja Efefktif (jam)
T = Waktu Kerja Tersedia (jam)
3. Untuk menghitung Awell Faktor
Volume insitu
Sf = x 100%
Volume Loose
D. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam upaya peningkatan produksi Bulldozer masalah yang dihadapi adalah :
1. Jarak pendorongan terlalu jauh atau terlalu dekat
2. Material yang secara alami memiliki sifat dengan kekrasan tertentu
3. Efesiensi kerja bulldozer relatif rendah
4. Tingkat kemampuan operator dalam mengoperasikan bulldozer relatif rendah
E. BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hannya menyangkut perhitungan kemampuan produksi bulldozer berdasarkan sistematika jarak pendorong pada pengupasan lapisan tanah penutup
.
F. PEMILIHAN JUDUL
Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu penyelesaian dalam meningkatkan produksi bulldozer pada pengupasan lapisan tanah penutup pada PT. Yudhistira Bumi Bhakti.
G. PEMECAHAN MASALAH
1. Bagaimana mengupayakan produksi pengupasan lapisan tanah penutup agar dapat mengimbangi laju penambangan bijih nikel
2. Bagaimana menetukan jarak dorong ideal yang memberikan produksi relatif lebih besar pada pelaksanaan pengupasan lapisan tanah penutup.
H. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi untuk mendapatkan data yang relevan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data diperoleh dari :
1. Data primer yaitu data-data yang diperoleh langsung dilapangan yang menjadi objek permasalahan
2. Data sekunder yaitu data-data yang menjadi pertimbangan dalam pengolahan data primer seperti ; data geologi, data curah hujan, data luas wilayah dan lainnya. I. PERALATAN DAN FASILITAS PENELITIAN
Peralatan dan fasilitas yang diperlukan pada saat penelitian diharapkan dapat disediakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
J. TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian ini diusulkan pada PT. Konsorsium Kencanaraya Megaperkasa Ricobana Pulau Gee Kabupaten Halmahera Timur, Propinsi Maluku Utara.
K. WAKTU PELAKSANAAN
Direncanakan Insya Allah dari bulan April sampai dengan Juni 2004 (Lampiran A).
L. RENCANA PENYUSUNAN LAPORAN
Peneliti akan menyusun laporan hasil Tugas Akhir secara sistematis sesuai batasan masalah (Lampiran B).
M. RENCANA DAFTAR PUSTAKA (Lampiran C)LAMPIRAN A
WAKTU PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
NOKEGIATANAPRIL MEI JUNI
IIIIIIIVIIIIIIIVIII
1Orientasi Lapangan
2Study Pustaka
3Pengumpulan Data
4Pengolahan Data
5Penyusunan Laporan
6Konsultasi Laporan
7Presentasi Laporan
8Persiapan Meninggalkan Lokasi
LAMPIRAN B
RENCANA DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN UMUM
1.1. Lokasi Daerah Penelitian
1.2. Geografi
1.2.1. Topografi
1.2.2. Vegetasi
1.2.3. Iklim dan Curah Hujan
1.3. Keadaan Geologi
1.4. Genesa Endapan Bijih Nikel
1.5. Struktur Organisasi Perusahaan
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1. Kegiatan Eksplorasi
3.2. Kegiatan Penambangan
3.3. Dampak Akibat Kegiatan Penambangan
BAB IV. SISTEM DRAINASE TAMBANG
4.1. Sistem Drainase Tambang Yang Diterapkan
4.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Drainase
4.2.1. Rencana Penambangan
4.2.2. Curah Hujan
4.2.3. Pasang Surut Air Laut
4.2.4. Daerah Tangkapan Hujan
4.2.5. Air Tanah
4.3. Sistem Drainase Tambang
4.3.1. Saluran
4.3.2. Sump (Sumur)
4.3.3. Kerugian Pemompaan
4.4. Sistem Pemompaan
4.4.1. Static Head
4.4.2. Velocity Head
4.4.3. Kerugian Head Dalam Jalur Pipa
4.5. Kolam Pengendapan
BAB V. PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Rencana Penambangan Dengan Sistem Drainase
5.2. Curah Hujan Kadar
5.2.1. Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 1999 2002
5.2.2. Penentuan Curah Hujan Harian Maksimum
5.2.3. Penentuan Intensitas Curah Hujan
5.3. Penentuan Debit Perembesan dan Tinggi Muka Air Pada Saat Pasang
5.4. Daerah Tangkapan Hujan
5.5. Sistem Drainase Konvensianal
5.5.1. Kapasitas Saluran
5.5.2. Kapasitas Sump (Sumuran)
5.6. Sistem Pemompaan
5.6.1. Kebutuhan Pompa
5.6.2. Jenis Pompa
5.7. Kolam Pengendapan (Setting Pond) dan Kolam Lumpur (Slime Pond)
BAB VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN C
RENCANA DAFTAR PUSTAKA
1. Yandi Hermawan, 1989, Hidrologi Untuk Insinyur, Penerbit Erlangga
2. Partanto, Projosumarto, Ir, 1996, Pemindahan Tanah Mekanis, Departemen Pertambangan Institut Teknologi Bandung
3. Diharjo Harsoyo, Ir, Aneka Tambang, Unit Pertambangan Nikel Gebe
4. Totok Dasjanto, Dr,Ir, Endapan Nikel, Cobalt Dan Chrom Laterit, Gebe Indonesia
5. Akira : Satsuma, Juni 1975, Geology And Are Deposit, Of Geboele Gebe Island Indonesia
6. P. N. W. Verhoef, 1992, Geology Voor De Civiel Ingenier
7. Rahman Hadi, Ir, 1986, Kapasitas Produksi Alat-alat Berat, Departemen Pertambangan Umum
8. Sujana, Dr. MA. Msc, 1981 Methode Statistik, Penerbit Tarsito Bandung
9. Sudarso, Dr. Ir, 1993 Pengolahan Bahan Galian, Institut Teknologi Bandung
KEMAMPUAN BULLDOZER PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP BERDASARKAN SISTEMATIKA JARAK PENDORONGAN PADA
PT. YUDHISTIRA BUMI BHAKTI KAB.HALMAHERA TIMUR
PROPINSI MALUKU UTARA
PROPOSAL PENELITIAN
Disetujui Untuk Jurusan Teknik Teknik Sipil
Universitas Muslim Indonesia IndonesiaOLEH :
SAFITRI ARDIANI
31 99 0265
Mengetahui Disetujui,
Ketua Jurusan Pembimbing
Teknik Teknik Sipil
Ir. Muh. Haris Umar, Msc IR. H. Lambang Basri, Msc KEMAMPUAN BULLDOZER PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP BERDASARKAN SISTEMATIKA JARAK PENDORONGAN PADA
PT. YUDHISTIRA BUMI BHAKTI KAB.HALMAHERA TIMUR
PROPINSI MALUKU UTARA
PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
OLEH :
AHWAN M. Hi. ABUD
9731006/99710110100
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2003