Download - Proposal Pembuatan Klinik
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena dengan
rahmat dan Karunia- Nyalah saya dapat menjelaskan proposal pembuatan klinik
” Sejahtera “ yang akan segera saya bangun.
Proposal ini saya buat untuk menggambarkan alasan dari saya membangun klinik
” Sejahtera “ dan bagaimana proses dari pembangunan tersebut beserta program-
program yang akan saya buat dalam klinik ” Sejahtera “. Dengan adanya
proposal ini saya berharap supaya anda sekalian dapat memberi masukan
terhapap pembangun klinik
” Sejahtera “ . Sehingga pada akhirnya pembangunan klinik ini dapat terlaksana.
Oleh karena adanya keterbatasan pengetahuan-pengetahuan dan saya menyadari
bahwa dalam proposal ini terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu saya
menerima kritik dan saran demi kesempurnaan pembangunan klinik saya.
Harapan saya, semoga dengan adanya proposal ini saudara-saudari dapat
membantu dan mendukung saya dalam mewujudkan yang kita harapkan selama
ini.
Hormat saya,
( Penulis )
BAB I
A. PENDAHULUAN
Klinik bersalin merupakan lembaga yang bekerja dalam memberikan
pelayananKesehatan terhadap masyarakat khususnya wanita hamil memberikan
solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, disamping
memberikan pelayanan-pelayanan terhadap masyarakat, klinik bersalin juga
memiliki segi bisnis yang berjalan didalamnya. Semakin besar suatu klinik
bersalin itu akan semakin komplek proses-proses yang berjalan di dalamnya. Dan
semakin banyak permasalahan yang harus dipecahkan dan itu membutuhkan
penanganan yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian
terus dilakukan untuk membangun system informasi baru dan pengembangan-
pengembangan terhadap sistem yang telah ada. Semua itu dilakukan untuk
menghasilkan sistem informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat
dan dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat, sehingga masyarakat semakin baik.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang berkualitas dengan biaya terjangkau di era krisis ini, Klinik “ Sejahtera ”
menyediakan ruang perawatan dengan harga sangat terjangkau dan pasien dapat
memilih ditolong oleh bidan atau dokter spesialis. Dengan lokasi klinik tidak
dipinggir jalan utama dan konstruksi bangunan seperti rumah tinggal akan
membuat pasien lebih nyaman dan tidak bising serta seperti melahirkan di rumah
sendiri.
Klinik bersalin kami hadirkan dengan suasana yang tenang dan dilengkapi
dengan musik seperti musik klasik dan lingkungan yang sejuk dan indah dengan
adanya pohon- pohon rindang disekeliling klinik dan sebuah taman sederhana,
serta pelayanan yang sesuai dengan standart perlayan kebidanan yang akan
diberikan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan keluarga
berencana sehingga anda dapat menjalani proses persalinan dan nifas dengan
nyaman, disamping itu kami juga menghadirkan terapi renang bagi ibu hamil,
bayi dan balita untuk melatih system motorik. Terapi renang bagi ibu hamil,
kegiatan berenang dapat membantu memperlancar aliran darah ibu kepada
janinnya dan membantu menguatkan otot-otot. Juga dapat membantu
pernapasan. Jadi, ketika persalinan, akan lebih mudah bagi ibu hamil untuk
mengatur pernafasannya. Sedangkan terapi renang sejak usia dini sangat
bermanfaat bukan hanya pada perkembangan fisiknya namun juga kemampuan
berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan, serta perilaku sosial saat mereka
memasuki usia taman kanak-kanak.
Penelitian diJerman menyatakan bahwa anak yang telah berlatih renang di
sejak dini, terutama pada masa tiga bulan pertama usianya tidak hanya berpotensi
menjadi anak berbakat, tapi juga lebih mandiri dan percaya diri serta
menampakan kecerdasan intelektual yang lebih tinggi dibanding anak sesuainya
yang tidak dilatih renang.
Oleh kerana itu saya sebagai seorang bidan tertarik membuat klinik yang
memiliki program standar pelayanan kebidanan dan terapi renang. Dimana saya
dapat memberikan asuhan sayang ibu dan bayi dengan cara memberikan
pelayanan yang sesuai dengan standar dan terapi renang untuk membuat ibu dan
bayi merasa nyaman dan dapat meningkatkan kecerdasan otak pada bayi.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, mengurangi angka
kematian dan angka kesakitan khususnya Ibu dan Anak.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana
b. Memberikan pelayanan terapi renang pada ibu hamil, bayi dan balita
c. Mengurangi kecemasan pada ibu menjelang persalinan dan dalam proses
persalinan serta membuat ibu hamil merasa nyaman.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
1. Klinik
Klinik bersalin suatu tempat pelayanan kesehatan khusunya bagi ibu hamil ,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui yang didirikan oleh seorang bidan dan
sudah mendapatkan izin.
2. Kehamilan
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang
tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan
pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode
menstruasi terakhir sampai melahirkan.
3. Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup ke
dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (Rustam Mochtar
1998:91).
4. Bayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram hingga 4000 gram, ketika
lahir langsung menangis dan tidak memiliki kelainan congenital ( cacat bawaan ).
5. Nifas
Nifas (puerperium) adalah masa pulihnya kembali,mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa
nifas yaitu: 6-8 minggu. Nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :
a. Puerpenium dini :Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan- jalan
b. Puerperium intermedial : Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang
Lamanya 6-8 minggu.
c. Remote puerperium :Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk
sehat sempurna bias berminggu, berbulan-bulan
atau bertahun-tahun.
6. Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah singkatan dari KB. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia ( 1997 ), maksud dari KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.
Dengan kata lain KB adalah perancanaan jumlah keluarga. Pembatasan di
lakukan dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi, misalnya: kondom, spiral,
IUD, dan sebagainya.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua orang.
Gerakan ini mulai di canangkan pada tahun akhir 1970.
B. Syarat-syarat dalam mendirikan sebuah klinik bersalin
Dasar hukum pemberian Izin Pendirian Balai Pengobatan/ Klinik Bersalin
berdasarkan kepada :
Ketentuan perizinan
1. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah
3. PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya Pelayanan Kesehatan
di Bidang Medik
4. Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk
pelaksanaan upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 9 Tahun 2001 Tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan
Persyaratan Pemohon
1. Surat Permohonan
2. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 2 Lembar
3. Foto Copy KTP
4. Denah Lokasi dan Denah Ruangan
5. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/ Izin Gangguan (HO)
6. Daftar Tenaga Kesehatan dan Administrasi
7. Daftar Saran dan Prasarana yang dimiliki :
o Peralatan Medis
o Peralatan Non Medis
8. Jaminan Kelangsungan Supplyy ObaT
Mekanisme Pengajuan
1. Mengajukan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas (lengkap)
3. Survey ke lapangan (apabila perlu)
4. Penetapan SKRD
5. Proses Izin
6. Pembayaran di Kasir
7. Penyerahan Izin
C. Paradigma Kebidanan
Paradigma Kebidanan Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan
keprofesiannya berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap
manusia / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan
keturunan.
D. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan
secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
E. Standar Pelayanan Bidan
Standar Pelayanan kebidan adalah acuan dalam proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan
ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Milai dari
pengkajian perumusan diagnose atau masalah kebidanan. Perencanaan
implementasi evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan.
F. Standar Pelayanan Bidan
Standar Pelayanan Kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan
sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan Umum ( 2 Standar )
a. Standar 1 Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat
b. Standar 2 Pencatatan
2. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar )
a. Standar 3 Identifikasi Ibu hamil
b. Standar 4 Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
c. Standar 5 Palpasi Abdomen
d. Standar 6 Pengelolaan Anemia pada kehamilan
e. Standar 7 Pengelolaan dini Hipertensi pada kehamilan
f. Standar 8 Persiapan Persalinan
3. Standar Pertolongan Persalinan (4 standar )
a. Standar 9 Asuhan saat persalinan
b. Standar 10 Persalinan yang aman
c. Standar 11 Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat
d. Standar 12 Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi
4. Standar Pelayanan Nifas ( 3 standar )
a. Standar 13 Perawatan bayi baru lahir
b. Standar 14 Penanganan pada 2 jam pertama setelah persalinan
c. Standar 15 Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas
5. Standar Penanganan Kegawatan Obstetri dan Neonatal (9 standar )
a. Standar 16 Penanganan perdarahan pada kehamilan
b. Standar 17 Penanganan kegawatan pada eklamsia
c. Standar 18 Penanganan kegawatan pada partus lama/ macet
d. Standar 19 Persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor
e. Standar 20 Penanganan retensi plasenta
f. Standar 21 Penanganan perdarahan pascapartum primer
g. Standar 22 Penanganan perdarahan pascapartum sekunder
h. Standar 23 Penanganan sepsis puerperalis
i. Standar 24 Penanganan asfiksia neonatarum.
G. BERENANG & AQUAROBIK
Berenang merupakan salah satu olahraga air yang sangat populer bahkan
sangat digemari olehsiapapun karena gerakannya hampir melibatkan hampir
semua otot tubuh, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan menjaga tubuh
tetap bugar.Berenang sangat baik bagi kesehatan, karena apabila kita melakukan
satu gerakan saja, misalnyagaya bebas, maka hampir seluruh otot tubuh terlibat,
sehingga olahraga ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan
kesegaran jasmani.Meski begitu, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan
pendinginan untuk mencegah kramotot. Selain itu, walaupun melakukan olahraga
di dalam air, jangan lupa minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi yang
mungkin terjadi. Tabir surya juga perlu digunakan, terutama jika berolahraga
ketika sinar matahari belum tenggelam.
Terapi renang bagi ibu hamil dapat membantu memperlancar aliran darah ibu
kepada janinnya dan membantu menguatkan otot-otot, Juga dapat membantu
pernapasan. Jadi, ketika persalinan akan lebih mudah bagi ibu hamil untuk
mengatur pernafasannya. Sedangkan terapi renang bagi bayi dimulai usia 3 bulan
dan sejak usia dini sangat bermanfaat bukan hanya pada perkembangan fisiknya
namun juga kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan, serta perilaku
sosial saat mereka memasuki usia taman kanak-kanak
H. Menurut hasil penelitian ilmiah dari berbagai macam pakar seperti dokter
ahli syaraf, psikolog, dokter anak, dokter kebidanan, dan lain-lain
menyampaikan bahwa:
a. Sudah ada proses belajar sejak dalam kandungan.
b. Janin dalam kandungan sudah memiliki perasaan, kesadaran, dan daya ingat.
Seperti sudah kita ketahui, pelayanan kebidan sangat dibutuhkan khusus bagi
para ibu hamil, bersalin, nifas kb dan bagi neonatus serta para masyarakat.
Sekarang ini banyak kita dapati klinik- klinik yang tidak lagi menggunakan
standar pelayanan kebidanan seperti ANC, APN, Perawatan Masa Bayi Baru
Lahir, Perawatan Masa Nifas dan Konseling tentang KB. Untuk itu klinik “
Sejahtera “ hadir ditengah2 masyarakat untuk melakukan pelayanan yang sesuai
dengan standar.
a. ANC ( ANTENATAL CARE )
Kita jelaskan kepada ibu bahwa pemeriksaan ini sangat penting unuk
mengetahui keadaan ibu dan janin serta perkembangan janin. Pemeriksaan ini
meliputi 10 langakah ANC yaitu : 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Insfeksi (dengan cara head to toe / dari ujung rambut sampai kaki )
4. Palpasi
5. Auskultasi
6. Perkusi
7. Pemeriksaan panggul
8. Pemeriksaan lab
9. Penentuan diagnosa
10. Konseling
b. INC ( INTRANATAL CARE )
Tindakan yang dilakukan bidan untuk membantu ibu dalam proses persalinan
dan memberikan asuhan sayang ibu dengan 58 langkah APN.
Yaitu :
1. Tanda gejala kala II ( Doran, Teknus, Perjol, Vulka )
2. Siapkan alat, Siapkan diri ( Clemek, Cuci, Sarung, Oksi )
3. Pastikan pembukaan lengkap ( Bersih, PD, Celup, DJJ )
4. Siap ibu dan keluarga ( Beritahu Ibu Bapak )
5. Pimpin ibu meneran ( His Ada, His Tak Ada )
6. Siap- siap untuk menolong ( Handuk, Bokong, Buka, Sarung )
7. Tolong Kepala, Bahu, Badan ( 4 ( Lindungi, Usap, Cek, Tunggu ),
1( Biparietal ), 2 ( Sanggah, Susur ), Langkah )
8. Penanganan Bayi Baru Lahir ( Letak, Kering, Jepit, Ikat, Potong, Ganti,Susu )
9. Manajemen Aktif Kala III
11. Pendarahan segera periksa ( Plasenta dan Robekan )
12. Pasca Tindakan Sembilan belas ( Eval, Bersih, Aman, Parto )
C. PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR
pemeriksaan bayi baru lahir dilakukan untuk mengatahui kaadaan bayi
( ada tau tidak cacat bawaan, kelainan, komplikasi, trauma ). Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cara head to toe, yaitu :
1. Kepala 10. Abdomen
2. Muka 11. Punggung
3. Mata 12. Ekstermitas
4. Telinga 13. Genitalia
5. Hidung 14. Anus
6. Mulut 15. Pemeriksaan kulit
7. Leher 16. Refleks
8. Klavikula 17. Antropometri
9. Dada 18. Eliminasi
d. PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Perawatan bayi baru lahir ini dilakukan untuk mencegah infeksi dan untuk
menjaga kebersihan pada bayi. Ada 7 perawatan pada bayi yaitu:
1. Perawatan Mata
2. Perawatan Wajah.
3. Perawatan Mulut.
4. Perawatan kulit Bayi.
5. Perawatan Tali Pusat
6. Pemakaian Popok.
7. Memandikan Bayi
d. PERAWATAN NIFAS
Perwatan nifas ini dilakukan unuk mencegah infeksi dan pendarahan serta
memberikan rasa nyaman pada ibu. Perawatan nifas itu meliputi :
1. mobilisasi ,
2. Vulva hygiene
3. Personal hygiene
4. Brass care, pengaturan diet , terutama untuk kelancaran pemberian air susu ibu
guna pemenuhan nutrisi bayi.
5. Senam nifas ( mempercepat pemulihan alat- alat reproduksi kebentuk pra
hamil ).
e. Keluarga Berencana
Program ini dilakukan untuk membantu para ibu melaksanakan program
keluarga berencana yaitu dengan cara menjarangkan anak, menunda kehamilan,
dan membantu mewujudkan keinginan ibu yang tidak ingin mempunyai anak
lagi. Asuhan KB di berikan kepada ibu dengan cara :
1. Memberikan wewenang kepada ibu alat kontrasepsi apa yang akan ibu gunakan
2. Memberitahu ibu macam-macam jenis alat kontrasepsi
3. Memberitahu ibu kegunaan dari setiap alat kontrasepsi
4. Memberitahu ibu manfaat dari alat kontrasepsi
5. Memberitahu ibu kerugian dari alat kontrasepsi
6. Memberitahu ibu efek samping dari alat kontrasepsi
7. Memberikan konseling tentang alat kontrasepsi kepada ibu
Seperti kita ketahui dalam melakukan proses standart pelayanan kebidanan
tidaklah mudah karena pada umumnya masyarakat khususnya ibu hamil tiidak
begitu mengetahui manfaat dan kegunaan dari pemeriksaan tersebut. Oleh karena
itu kita sebagai bidan harus membimbing dan memberitahukan kepada ibu
manfaat, kegunaan serta keuntungan pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan ini
memakan waktu yang lama. Oleh karena itu untuk mengurangi rasa kejenuhan
ibu kami membuat musik klasik agar ibu tidak merasa bosan. Musik juga dapat.
merangsang otak janin dalam kandungan.
Disamping itu klinik ” Sejahtera “ juga menghadirkan terapi renang bagi ibu
hamil juga bayi. Bagi ibu hamil terapi ini berfungsi untuk mengencangkan otot-
otot melatih pernafasan dan membantu mudahnya proses pesalinan sedangkan
terapi renang bagi bayi berfungsi untuk melatih perkembangan fisiknya,
kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan, serta perilaku sosial saat
mereka memasuki usia taman kanak-kanak.
Bagi ibu hamil yang baru permulaan malakukan terapi ini di lakukan selama
10-15 menit kemudian setelah seminggu tambahkan waktu 2-5 menit dan
akhirnya mencapai waktu 30 menit. Untuk melakukan terapi ini ibu hamil harus
memakai pakaian renang yang ringan dan nyaman. Terapi renang ini juga dapat
mengakibatkan dehidrasi, oleh karena itu di anjurkan kepada ibu sebelum
melakukan terapi ibu harus minum terlebih dahulu. Renang ini baik dilakukan
pada pukul 09.00 dan 10.00 wib pagi atau pada pukul 15.00 ke bawah dan jangan
melakukan terapi ini pada siang dan malam hari, kerena pada siang hari dapat
membuat ibu dehidrasi akibat sinar matahari dan pada malam hari cuaca dingin
sehingga dikhawatirkan ibu merasa kedinginan. Melakukan terapi ini harus
dengan bimbingan bidan atau yang ahli dalam bidangnya. Sedangkan pada bayi
waktu pada bayi untuk terapi sama dengan ibu hamil hanya saja pada bayi bidan
harus memegangi bayi. Melakukan terapi pada bayi ini harus hati-hati karena di
khawatirkan air akan masuk ke telinga, hidung atau mulut bayi. Terapi ini harus
dilakukan oleh bidan atau yang sudah ahli dalam hal ini.
Klinik “ Sejahtera “ juga menyediakan taman sederhana dan pepohonan hijau
yang rindang ini berfungsi untuk ibu nifas melakukan mobilisasi agar ibu tidak
merasa jenuh dan bosan. Sedangkan kolam untuk terapi ibu hamil dan balita
kami berkolaborasi dengan pihak pelatih renang khusus ibu hamil sedangkan
untuk bayi kami memakai kolam karet sederhana.
I. Jenis-Jenis Obat Yang Diperlukan
1. Obat-Obatan Esensial
a. lidocain
b. sintosin
c. oksitosin
d. methergine
e. ranitidin
f. cairan infus
2. Obat-Obatan Tablet
a. antasida
b. Paracetamol
c. lactasit
d. viferron
e. vit C
f. bicarbonate
g. B Com
h. Ibufrofen
i. B1
j. SF( sulfast )
k. CTM
l. Calcium
m. Diazepam
n. Bimactrim
o. Etadex
p. Amoxicillin
q. Ciprolaxin
3. Obat-Obatan Syrup
a. OBH Combi Plus
b. Paracetamol syrup
c. Mamaferin
d. Coughfren
e. Amoxilin syrup
f. Ovavit
g. Omegrip
h. Oralit
4. Obat-obatan salep
a. Acyclovir
b. Nosip
c. Pi khang shuang
d. Erlamicyn
e. Genthamycin
f. Hydro
g. Bioplacenton
5. Alat alat KB
a. Suntik KB 1 bulan misalnya : Cyclofem, gestin, dll
b. Suntik KB 3 bulan misalnya : triclofem, depo, dll
c. AKDR misalnya : IUD
d. AKBK misalnya : implant
6. Peralatan Yang Diperlukan
1. Peralatan tidur
1) Tempat tidur biasa 5 buah
2) Bed ginekologi 2 buah
3) Bed bayi 1 buah
4) Incubator
2. Peralatan persalinan
1) Partus set 2 set
2) Suction 2 buah
3) Kateter
4) Infuse set
5) Timbangan bayi 2 buah
6) Timbangan berdiri
7) Alat sterilisator 1 buah
8) Hecting set 2 set
9) Standart infuse 5 buah
10) Sabun antiseptic
11) Lampu soluxs
12) Perlengkapan ibu dan bayi
13) Alat vital sign
14) Korentang
a. Peralatan lain
a. Kain kasa
b. Tissue
c. Spuit
d. Nald
e. Kapas
f. Alcohol
g. Bethadyn
h. Tong sampah
i. Lap tangan
j. Lampu Philips
k. Jam dinding
l. Tensi air raksa
m. Kartu ANC
n. Kartu KB
o. Plester
p. Com
q. Lemari obat
r. Larutan klorin
s. Larutan DTT
t. Nierbeken
u. Peralatan pemeriksaan ANC
v. CD
w. Speaker
BAB III
PERINCIAN DANA
A. Rancangan Klinik
Dalam pembanguna klinik ” Sejahtera “ saya memiliki rancangan. Yaitu
dimana klinik ” Sejahtera “ akan dibangun di Kota Blora Provinsi Jawa Tengah
dengan luas tanah 4, 5 hektar. Dalam klinik ini juga akan dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pasien atau klien. Salah satunya
adalah lingkungan yang sejuk dengan pepohonan dan taman sederhana. Adapun
rancangan dena yang telah saya buat untuk klinik ” Sejahtera “ adalah
B. Biaya Obat – Obatan
Obat obatan esensial = Rp. 2.500.000,-
Obat obatan tablet = Rp. 2.000.000,-
Obat obatan syrup = Rp. 1.500.000,-
Obat obatan salep = Rp. 1.000.000,-
Obat obatan KB = Rp. 2.000.000,-
Total = Rp. 9.000.000,-
C. Biaya peralatan tempat tidur
Tempat tidur biasa 5@ x 600.000 = Rp. 3.000.000,-
Bed ginekologi 2@ x 1.500.000 = Rp. 3.000.000,-
Bed bayi 1@ x 300.000 = Rp 300.000,-
Incubator 1@ x 2.000.000,- = Rp. 2.000.000,-
Total = Rp. 8.300.000,-
D. Biaya Peralatan Persalinan = Rp. 12.000.000,-
E. Biaya peralatan lain = Rp 60.000.000,-
F. Biaya lokasi dan bangunan
Biaya lokasi/tanah = Rp 50.000.000,-
Biaya pembangunan = Rp. 80.000.000,-
Biaya AC 2@ x 2.000.000 = Rp. 4.000.000,-