PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI INDONESIA
Yogyakarta, 28 November 2012
PURWANTO A. NUGROHOSEKRETARIAT TNP2K
2
OUTLINE
• Kondisi Kemiskinan di Indonesia
• Program Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia
• Tantangan yang dihadapi
• Isu Kebijakan Lainnya
3
OUTLINE
• Kondisi Kemiskinan di Indonesia
• Program Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia
• Tantangan yang dihadapi
• Isu Kebijakan Lainnya
4
1996 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (Maret)
25
30
35
40
45
50
55
10
12
14
16
18
20
22
24
26
34.01 49.5 47.97 38.7 37.9 38.4 37.3 36.1 35.1 39.3 37.17 34.96 32.5331.02
30.0229.13
17.47
24.23
23.43
19.14
18.41 18.2
17.4216.66
15.97
17.75
16.58
15.42
14.15
13.3312.49
11.96
Jumlah Persentase
Jum
lah
Pers
enta
se
Tingkat kemiskinan (konsumsi) di Indonesia terus menurun
5
Namun kerentanan masih tinggi
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
0 20
00
4000
60
00
8000
10
000
1200
0
Pengeluaran per kapita per bulan (Rp 000)
Ribu orang
Profil Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2012
▪ Garis Kemiskinan (GK) - 11,96 % di bawah GK
▪ 1.2 X GK - 22,79 % di bawah 1,2x GK
▪ 1.5 X GK - 38,49 % di bawah 1,5x GK
6
OUTLINE
• Kondisi Kemiskinan di Indonesia
• Program Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia
• Tantangan yang dihadapi
• Isu Kebijakan Lainnya
7
Order Baru:• Hampir semua
upaya tidak diarahkan kepada masyarakat miskin
Setelah Krisis:• Pengurangan subsidi dan
peluncuran BLT, ekspansi program bersasaran saat krisis, program pemberdayaan masyarakat dan peluncuran program bantuan tunai bersyarat
Krisis Keuangan Asia:• Dampak sosioekonomi dari
krisis parah.• Pemerintah mencanangkan
program jaring pengaman sosial (JPS) di bidang ketahanan pangan, pendidikan, dan penciptaan lapangan kerja
Evolusi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia
8
Sangat Miskin
Miskin
Hampir Miskin
Klaster 1 (Berbasis RT)
- RASKIN- JAMKESMAS- RASKIN- BLT- PKH- Lainnya
(JLSU, JSPACA, PKSA)
Klaster 2 (Berbasis
Masyarakat)
- PNPM
Klaster 3 (Berbasis
Usaha Mikro dan Kecil)
- KUR
Klaster 4(Program Pro-
rakyat lainnya)
- Rumah murah- Listrik murah- Pamsimas- Peningkatan
kehidupan nelayan
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
Untuk melindungi masyarakat
miskin, meningkatkan
taraf hidup dan memperluas
penciptaan kerja
Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia
9
Pengeluaran pemerintah untuk program perlindungan sosial meningkat dari tahun ke tahun …
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010*0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
0
1
2
3
4
5
Nominal expenditure (LHS)
Share of total expen-diture (RHS)
Share of GDP (RHS)
…akan tetapi tetap rendah dibandingkan dengan negara dengan tingkat pembangunan ekonomi yang sama
Sumber: Bank Dunia, mimeo 2011 Sumber: Bank Dunia, mimeo, 2011
Milyar Rp %
Pengeluaran nominal
% dari total pengeluaran
% dari PDB
Indonesia
Rata-ra
ta EA
P (N=9
)
Filipina
Vietnam
Meksik
oBras
il
Argentina
Rata-ra
ta SA
(N-5)
India
Rata-ra
ta neg
ara berk
emban
g
Rata-ra
ta neg
ara O
ECD (N
=23)
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
% d
ari P
DB
Proporsi Pengeluaran Pemerintah untuk Program Perlindungan Sosial masih Rendah
10
Program Kelompok Sasaran Cakupan Manfaat yang
diberikan K/L Pelaksana
Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Miskin & hampir miskin
18.7 juta RT Rp. 100,000/bulan Kemensos
Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin)
Miskin & hampir miskin
17.5 juta RT 15 kg beras/bulan • Tim Kor Raskin• Bulog
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
Miskin & hampir miskin
76.4 juta orang Tidak terbatas Kemenkes
Bantuan untuk Siswa Miskin (BSM) Siswa miskin 8 juta siswa
Rp 360,000-1.2 juta per tahun (berdasarkan tingkat pendidikan)
• Kemendikbud• Kemenag
Gambaran Program Bantuan Sosial (Klaster 1) di Indonesia (1/2)
11
Program Kelompok Sasaran Cakupan Manfaat yang
diberikan K/L Pelaksana
Program Keluarga Harapan (PKH) Sangat miskin 1.5 juta RT Rp 1.3 juta/tahun Kemensos
Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
Anak-anak rentan 4,187 anak Rp 1.8 juta/tahun Kemensos
Jaminan Sosial Penyandang Cacat Berat (JSPACA)
Penyandang cacat berat 17,000 orang Rp 3.6 juta/tahun Kemensos
Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU)
Lanjut usia yang rentan
10,000 orang Rp 3.6 juta/tahun Kemensos
Gambaran Program Bantuan Sosial (Klaster 1) di Indonesia (2/2)
12
• Demand-side Program yang memberikan dana tunai kepada RT miskin, berdasarkan syarat tertentu di bidang pendidikan dan kesehatan
• Dana tunai hanya sebagai “insentif” untuk mengakses layanan publik (supply-side)
• Dimulai sebagai program pilot di 2007
• Menjadi program nasional dengan penerima manfaat 1,5 juta RT di 33 propinsi (2012) and 3 juta RT (2014)
Conditionalitas
RT Sangat Miskin
Memenuhi Menerima
Transfer Dana
Pendidikan
Kesehatan
Uang
Gambaran PKH
13
Jangka Pendek: Membantu RT miskin dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (terutama di masa krisis)
Jangka panjang: Memutus rantai kemiskinan dengan melakukan investasi modal manusia si anak untuk menjadi warga yang berpendidikan, sehat dan produktif
Tujuan PKH
14
• Peningkatan dalam jumlah kunjungan ibu dan balita ke fasilitas kesehatan
• Peningkatan pastisipasi kehadiran anak di kelas
• Dana digunakan untuk keperluan pendidikan dan kesehatan
• Dalam kasus tertentu, dana digunakan untuk perbaikan aset, misal perbaikan rumah, perbaikan warung, pembayaran hutang and menabung
• Perempuan dalam RT memegang keputusan atas pemanfaatan dana yang diterima
Evaluasi PKH
15
MASYARAKAT MANDIRI,
MAJU, DAN SEJAHTERA
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
• Proses partisipatif dengan fasilitasi pemberdayaan penduduk miskin / marjinal
• Alokasi dana langsung kepada kelompok masyarakat berbasis manajemen lokal
• Sistem yang transparan, terbuka, dengan pembinaan dan pengawasan/audit oleh masyarakat
MODAL SOSIAL(kohesi, trust , gotong royong,)
KELOMPOK SOSIAL(UPK, BKM, BumDes)
AKSES(Layanan dasar, informasi,
keuangan)
PNPM merupakan kemitraan Pemerintah dan Kelompok Masyarakat
16
Evaluasi PNPM Mandiri
• Dampak positif dalam meningkatkan konsumsi, akses kepada layanan kesehatan dan pendidikan, serta penciptaan lapangan kerja.
• Meningkatnya infrastruktur dasar dengan kualitas baik, bernilai ekonomi tingga, dan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pembangunan melalui kontrak pemerintah.
• Dana bergulir telah menggantikan sumber kredit informal, namun sumber pendanaan masih berasal dari block grants.
• Partisipasi masyarakat meningkatkan kapasitas komunitas
17
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
• Program Kredit Mikro dengan skema Jaminan Pemerintah
• Masyarakat mengajukan permohonon kredit melalui bank pelaksana KUR (33 bank)
• KUR sampai dengan Rp 20 juta diberikan tanpa agunan
• Realisasi KUR Tahun 2010 : Rp 17,23 triliun, tahun 2011 : Rp 29 triliun
• Target KUR tahun 2012: Rp 30 triliun (per September 2012 : Rp 21,6 triliun)
• Penyaluran KUR didominasi oleh (kumulatif per September 2012;
• Sektor Perdagangan Rp 50,7 triliun dengan 4,8 juta debitur
• Sektor Pertanian 13,8 triliun dengan 980.016 debitur
• Penyaluran KUR masih terkonsentrasi di Pulau Jawa (Jawa Tengah dan jawa Timur)
18
OUTLINE
• Kondisi Kemiskinan di Indonesia
• Program Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia
• Tantangan yang dihadapi
• Isu Kebijakan Lainnya
19
Kinerja Penetapan Sasaran beberapa Program Utama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
BLT Raskin Cakupan Jamkesmas Pemanfaatan Jamkesmas
Desil Konsumsi
Non-targetTarget
Sumber: Susenas 2009 dan perhitungan oleh staf Bank Dunia
20
• 240 juta penduduk
• 18,000 pulau
• 500 kabupaten/kota
• Kemiskinan yg dinamis
• Migrasi tinggi
• Keterbatasan kapasitas pemerintah
Penetapan Sasaran di Indonesia adalah hal yang sangat kompleks dan menantang
21
Sistem Penetapan Sasaran Nasional menggunakan Basis Data Terpadu
Beneficiary List of Social Protection Program
Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial
Kriteria Kepesertaan Program
Beneficiary List of Social Protection Program
Beneficiary List of Social Protection Program
Daftar Penerima Manfaat Program Perlindungan Sosial
• Basis Data Terpadu di TNP2K berisikan informasi sosio ekonomi 40% penduduk termiskin (sekitar 24 juta RT) di Indonesia
• Berdasarkan metodologi survei dan analisa penentuan status kesejahteraan yang lebih akurat
• Data tersedia untuk beragam pengguna: pelaksana program sosial, pengambil kebijakan, peneliti dan masyarakat umum untuk beragam kebutuhan.
22
Inisiatif yang sedang Dilaksanakan
RASKIN
PKH
BSM
• Uji coba penggunaan kartu Raskin• Pengiriman Poster Daftar Penerima Manfaat
• Implementasi sebagai program nasional• Uji coba kondisionalitas baru• Resertifikasi peserta PKH
• Penggunaan kartu BSM• Pengiriman kartu BSM langsung ke RT
JAMKESMAS• Jamkesmas sebagai asuransi sosial dengan penghitungan
aktuaria yang tepat• Integrasi Jamkesda ke dalam Jamkesmas
PNPM • Peta jalan pemberdayaan masyarakat• Penggunaan Basis Data Terpadu
23
Tantangan lainnya
• Meningkatkan pendanaan dan cakupan program perlindungan sosial
• Meningkatkan pengetahuan akan program melalui kegiatan sosialisasi yang lebih baik
• Meningkatkan governance dengan melibatkan masyarakat
• Memastikan desentralisasi dapat bermanfaat bagi masyarakat miskin
24
OUTLINE
• Kondisi Kemiskinan di Indonesia
• Program Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia
• Tantangan yang dihadapi
• Isu Kebijakan Lainnya
25
Program padat karya permanen dengan minimum jam kerja tertentu (misal melalui PNPM)
Ekspansi program pengembangan anak usia dini
Strategi khusus untuk menjangkau kelompok tertentu, anak terlantar, gelandangan, dan lainnya
Sistem respon darurat untuk melindungi RT
Sistem pensiun untuk lanjut usia dan difabel dengan pendapatan dibawah garis kemiskinan
Bantuan untuk pekerja yang kehilangan pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan baru
Masih diperlukan…
26
Pertanyaan Kebijakan yang masih ada
• Bagaimana meningkatkan efektifitas program in-kind dalam jangka pendek menyiapkan perpindahan dari program berbasis in-kind menjadi program berbasis cash dalam jangka panjang?
• Bagaimana mencapai kombinasi optimal antara kondisionalitas dan dana tunai?
• Bagaimana mengalokasikan tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan efektifitas program dan dukungan politik?
• Bagaimana pemerintah dapat secara efektif mengatasi isu ketersediaan layanan kesehatan dan pendidikan?
• Bagaimana memotivasi penyedia jasa layanan untuk memperkuat peran dan kualitas mereka?
KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
Terima Kasih