Transcript
Page 1: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PROFIL PROSES BERPIKIR KREATIF BERPANDU MODEL WALLAS

DAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN

FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER DAN

KEMAMPUAN MATEMATIKA

(Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 Klaten

Tahun Pelajaran 2010/2011)

SKRIPSI

Oleh:

Rizki Arifani Nur’Aini

NIM : K1306033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

Page 2: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PROFIL PROSES BERPIKIR KREATIF BERPANDU MODEL WALLAS

DAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN

FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER DAN

KEMAMPUAN MATEMATIKA

(Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 Klaten

Tahun Pelajaran 2010/2011)

Oleh :

RIZKI ARIFANI NUR’AINI

NIM: K1306033

Skripsi

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 201

Page 4: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Rizki Arifani Nur’Aini. PROFIL PROSES BERPIKIR KREATIF

BERPANDU MODEL WALLAS DAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF

SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA POKOK

BAHASAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF

GENDER DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di

SMA Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi, Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari

2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil berpikir kreatif siswa

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat dengan

berpandu model Wallas pada siswa perempuan dan laki-laki dengan kemampuan

matematika : (1) tinggi, (2) sedang, (3)rendah.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2010/

2011 pada kelas XD dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek

penelitian dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok siswa perempuan dan

laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Dari masing-

masing kelompok diambil 1 orang untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Pengambilan subyek dilakukan dengan teknik purposive sampling (sample

bertujuan). Data mengenai kemampuan matematika diambil dari data nilai

ulangan pada pokok bahasan fungsi kuadrat. Sedangkan data profil proses berpikir

kreatif diperoleh dari wawancara mendalam berdasarkan hasil tes tertulis siswa.

Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Analisa data dilakukan melalui

langkah-langkah menelaah seluruh data, reduksi data, menyusun data dalam

satuan-satuan, dan memeriksa keabsahan data.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proses berpikir kreatif berpandu

model Wallas (a) siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi berada

pada tingkat berpikir 4 atau sangat kreatif, (1) Persiapan, siswa mampu

mempresentasikan soal dengan pemikirannya sendiri dan memahami informasi

awal dengan baik sehingga mampu mengaitkan informasi yang sudah ada dengan

materi yang pernah dipelajari, (2) Inkubasi, siswa diam sejenak dan berpikir

mengaitkan permasalahan yang diberikan dengan informasi yang sudah

didapatkannya untuk memunculkan ide, (3) Iluminasi, siswa mendapatkan ide dan

bisa menjalankan idenya dengan baik sehingga mendapatkan jawaban yang benar,

(4) Verifikasi, siswa memeriksa kembali jawaban-jawabannya dan mendapatkan

ide lain namun ditingalkan karena dianggap rumit, (b) siswa perempuan

berkemampuan matematika sedang berada pada tingkat berpikir 1 atau kurang

kreatif, (1) Persiapan, siswa mampu mempresentasikan soal dengan bahasanya

sendiri dengan baik, siswa mampu memahami informasi awal dengan baik dan

siswa dalam mengaitkan informasi yang sudah ada dengan materi yang pernah

dipelajari, (2) Inkubasi, siswa diam sejenak dan mengalihkan perhatiaannya dari

soal dengan membaca kembali soal dan menggambar kembali gambar dan

kemudian barulah memikirkan ide untuk memecahkan masalah dengan

mengaitkan materi yang pernah ia dapatkan dengan soal yang ada, (3) Iluminasi,

siswa mendapatkan beberapa ide pemecahan masalah dan dapat menjalankan

Page 7: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

idenya dengan benar sehingga didapatkan jawaban yang benar, (4)Verifikasi,

siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang didapatkannya, (c) siswa

perempuan berkemampuan matematika rendah berada pada tingkat berpikir

kreatif 0 atau tidak kreatif, (1) Persiapan, siswa kurang mampu mempresentasikan

soal dengan bahasanya sendiri dan tidak memahami informasi awal pada soal

sehingga tidak bisa mengaitkan informasi yang ada dengan materi yang pernah

diajarkan, (2) Inkubasi, siswa diam sejenak, kemudian memikirkan ide

menyelesaikan masalah dengan mengaitkan informasi awal dengan materi yang

pernah diperoleh, (3) Iluminasi, siswa mendapatkan ide yang salah dan

menjalankannya, sehingga mendapatkan jawaban yang salah, (4) Verifikasi, siswa

tidak memeriksa kembali jawabannya, (d) Siswa laki-laki berkemampuan

matematika tinggi berada pada tingkat berpikir kreatif 3 atau kreatif, (1)

Persiapan, siswa mampu mempresentasikan soal dengan pemikirannya sendiri

dan memahami informasi awal dengan baik sehingga mampu mengaitkan

informasi yang sudah ada dengan materi yang pernah dipelajari, (2) Inkubasi,

siswa diam sejenak dan selanjutnya mencari panjang sisi yang belum diketahui

yang setelahnya barulah memikirkan ide penyelesaian masalah dengan

mengaitkan masalah dengan materi yang pernah diajarkan, (3) Iluminasi, siswa

mendapatkan 3 ide untuk menyelesaikan masalah dan menjalankan idenya dengan

baik sehingga mendapatkan jawaban yang benar, (4) Verifikasi, subjek memeriksa

kembali jawaban yang didapatkannya, namun siswa tidak berusaha atau

menemukan ide lain pada tahap ini, (e) siswa laki-laki berkemampuan matematika

sedang berada pada tingkat berpikir kreatif 1 atau kurang kreatif, (1)Persiapan,

siswa mengutarakan kembali soal dengan bahasa sendiri dengan baik, siswa

mampu memahami informasi awal pada soal sehingga mampu mengaitkan

informasi yang ada dengan materi yang pernah didapatkannya, (2) Inkubasi, siswa

berhenti sejenak dan selanjtnya berpikir membangun ide dengan mengaitkan

informasi awal dengan materi yang pernah didapatkan (3) Iluminasi, siswa

mendapatkan 2 ide untuk menyelesaikan masalah dan dapat melaksanakan idenya

dengan baik sehingga didapatkan jawaban yang benar, (4) Verifikasi, siswa

memeriksa kembali jawabannya tapi tidak mendapatkan ide lain, (f) siswa laki-

laki berkemampuan matematika rendah berada pada tingkat berpikir kreatif 0 atau

tidak kreatif, (1) Persiapan, siswa mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan kurang baik, siswa memahami informasi awal pada soal, siswa mampu

mengaitkan informasi yang ada dengan materi yang pernah didapatkannya, (2)

Inkubasi, siswa berhenti sejenak dan memikirkan ide menyelesaikan masalah

dengan mengaitkan informasi awal dengan materi yang pernah diperoleh, (3)

Iluminasi, siswa mendapatkan satu ide, namun kurang pahamnya siswa pada

materi sehingga siswa tidak dapat menjalankan idenya dengan baik sehingga

didapatkan hasil yang salah, (4) Verifikasi, siswa tidak memeriksa kembali

jawaban dan tidak mendapatkan ide lain.

Kata kunci: berpikir kreatif, model Wallas, tingkat berpikir kreatif

Page 8: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Rizki Arifani Nur'Aini. A PROFILE OF STUDENT’S IN CREATIVE

THINKING PROCESS BASED ON MODEL OF WALLAS AND LEVEL

OF CREATIVIE THINKING IN PROBLEM SOLVING OF QUADRATIC

FUNCTION VIEWED FROM PERSPECTIVE GENDER AND

MATHEMATIC ABILITIES (Research Conducted at SMA Negeri 1 Klaten in

Academic Year 2010/2011). Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education

Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta, January 2013.

The aim of this research is finding out the profile of student’s creative

thinking process to solve problems on the subject of a quadratic function with a

model of Wallas guided the girls and boys with (1) high, (2) medium, (3) low

mathematic abilities.

The research was conducted at SMA Negeri 1 Klaten Academic Year

2010/2011 in class XD using qualitative descriptive method. The subjects of the

research was divided into six groups: groups of girls and boys with high, medium

and low mathematic abilities. From each group were taken one person to do

further research. Taking the subject was done by using purposive sampling. The

data on mathematic abilities drawn from the score of quadratic functions exam.

While the profile of creative thinking process data obtained from the results of the

written test which was confirmed through interviews. Data validation is done by

triangulation of time. Data analysis was done by analyzing all data included data

reductions, unit constructed data, and validation of the data.

The result showed that the process of creative thinking guided model of

Wallas (a) high mathematics ability female students are at level 4 of creative

thinking or very creative (1) Preparation, students are able to present the problems

in her own language, students are able to understand well the information and the

students in linking the information that already exists with the material ever

studied, (2) Incubation, students stop for a while and thought hooking problem

given the information that has been acquired to come up with ideas, (3)

Illumination, students can get an idea and run the ideas well that get the correct

answer, (4) Verify, the student checked the answers and get other ideas but left for

being complicated, (b) medium mathematics ability female students are at level 1

of creative thinking or less creative, (1) Preparation, students are able to present

the problems in her own language, students are able to understand well the

information and the students in linking the information that already exists with the

material ever studied, (2) Incubation, students stop for a while and divert their

attention from the problems by re-reading the questions and draw pictures and

then come back then thought of an idea to solve the problem by linking the

material to the issue once he got there, (3) Illumination , students get some ideas

and problem-solving ideas can run properly so she gets the correct answer, (4)

Verify, students do not check the answers, (c) low mathematics ability female

students are at level 0 of creative thinking or not creative, (1) Preparation,

students are not able to present the problems in her own language and did not

Page 9: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

understand the information, so it can not linking the information with the material

she had been taught, (2) Incubation, students stop for a while and thought hooking

problem given the information that has been acquired to come up with ideas, (3)

Illumination, students gain wrong idea and run it, so get the wrong results, (4)

Verification, students do not check the answer, (d) high mathematics ability male

students are at level 3 of creative thinking or creative, (1) Preparation, students

were able to present their own problems with thinking and understand well

informed so as to associate the information that already exists with the material

ever studied, (2) Incubation, students stop for a while, then he find out an

unknown side length then thought of the idea after the completion of a problem

with linking problems with the material he had been taught, (3) Illumination,

students get three ideas to solve problems and carry out the idea so well that

getting the right answer , (4) Verification, students checked the answers he got,

but students do not seek or find other ideas at this stage, (e) medium mathematics

ability male students are at level 1 of creative thinking or less creative, (1)

Preparation, students are able to present the problems in his own language,

students are able to understand well the information and the students in linking the

information that already exists with the material ever studied, (2) Incubation, the

subject stopped for a while thought of the idea after the completion of a problem

with linking problems with the material he had been taught, (3) Illumination,

students get two ideas to solve problems and run the idea properly to obtain the

correct answer, (4) Verify, the student checked the answer but did not get any

other ideas, (f) male students capable of low mathematics at the level 0 of creative

thinking or not creative, (1) preparation, students are not good enough in present

the problem with his own language, students understand the information on, the

students were able to relate the information to the material ever studied, (2)

Incubation, students stopped for a while then thought of ideas to solve the

problem by linking the information with the materials that have been studied, (3)

Illumination, students get an idea, but lacking their knowledge students on the

material so students can not run the idea so well that obtained wrong answer, (4)

Verify, the student does not check the answer and did not get another idea.

Key words: creative thinking, model of Wallas, level of creative thinking

Page 10: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

MOTTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan

(QS. Al-Insyirah 7:8)

Ikhtiar, Berdo’a, Tawakal. (Penulis)

Page 11: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada

Bapak dan ibu tercinta, atas kasih

sayang, nasehat, doa, dukungan luar

biasa sepanjang masa

Adikku Reza yang telah memberikan

begitu banyak motivasi

Rosyid Tri Yunanto AS yang menjadi

semangat untuk masa depanku

Sahabat-sahabatku tercinta atas

keberadaan kalian

Almamater UNS

Page 12: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan karunia, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi dengan judul “Profil Proses Berpikir Kreatif Berpandu

Model Wallas dan Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah

pada Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 Klaten Tahun

Pelajaran 2010/2011)” sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan,

saran dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan UNS Surakarta yang telah memberikan izin penelitian.

2. Sukarmin, M.Si., Ph. D., Ketua Jurusan P.MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan UNS Surakarta yang telah memberikan izin penelitian

3. Dr. Budi Usodo, M. Pd., Ketua Program Pendidikan Matematika yang telah

memberikan ijin penelitian.

4. Drs. Gatut Iswahyudi, M. Si., selaku pembimbing I yang telah dengan sabar

memberikan waktu, bimbingan, saran, dukungan dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

5. Rosihan Ari Yuana, S. Si., M. Kom., selaku pembimbing II yang telah

memberikan waktu, bimbingan, saran, dukungan serta kemudahan yang sangat

berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Sutopo, S. Pd., M. Pd. selaku pembimbing akademik penulis yang telah

memberikan waktu, bimbingan dan dukungan selama ini.

Page 13: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

7. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah banyak

memberikan nasehat, ilmu, bimbingan, dukungan yang sangat berharga bagi

penulis.

8. Keluarga besar SMA Negeri 1 Klaten atas kesediaan dan partisipasi yang

sangat membantu dalam penelitian.

9. Ibu dan Bapak ku yang telah memberikan curahan kasih sayang, dukungan,

doa serta dorongan yang tak terhingga.

10. Adikku tersayang, Reza yang selalu menjadi sumber motivasi bagi penulis.

11. Rosyid Tri Yunanto AS, S.T. yang selalu memberi semangat dan motivasi

masa depanku.

12. Sahabat-sahabatku terbaikku, Via dan Nofiyanti yang selalu memberikan

saran, dukungan, semangat, tempat berbagi tawa dan canda serta persahabatan

indah yang tak akan pernah terlupa dan tak akan pernah terhenti.

13. Penghuni Rattiemas indekos (Rohaye, Danik, Ni’mah, Santi, Tika, Via, Lilik,

Windi, Encuz) yang telah menjadi keluarga kedua selama menuntut ilmu di

UNS.

14. Seluruh mahasiswa Pendidikan Matematika ’06 spesial untuk Mungil, atas

segala dukungan, persahabatan, suka duka bersama menyusuri lika liku

matematika.

15. Teman-teman ’07 dan ’08 yang telah menjadi teman seperjuangan.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik

Allah SWT. Begitu pun dengan skripsi ini yang masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan

oleh penulis demi perbaikan ke depannya.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat baik bagi penulis, pembaca dan

dunia pendidikan Indonesia.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

Page 14: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................. x

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. xi

KATA PENGANTAR ................................................................................. xii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

D. Pembatasan Masalah ............................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 6

Page 15: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Matematika .............................................................. 7

B. Proses Berpikir ...................................................................... 8

C. Kreativitas ............................................................................. 9

D. Berpikir Kreatif dan Kreativitas dalam Memecahkan

Masalah ................................................................................. 10

E. Proses Berpikir Kreatif Ditinjau dari Perspektif Gender ...... 15

F. Kemampuan Matematika ...................................................... 17

G. Fungsi Kuadrat ...................................................................... 17

H. Kerangka Berpikir ................................................................. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 23

1. Tempat Penelitian............................................................ 23

2. Waktu Penelitian ............................................................. 23

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian............................................ 23

C. Subjek Penelitian ................................................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 25

1. Metode Pengumpulan Data ............................................. 25

2. Instrumen Penelitian........................................................ 27

E. Validitas Data ........................................................................ 28

F. Analisis Data ......................................................................... 28

G. Prosedur Penelitian................................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ....................................................................... 30

1. Pemaparan Pemilihan Subjek .......................................... 30

2. Subjek Penelitian ............................................................. 32

3. Analisis Data Hasil Penelitian ......................................... 33

a. Pedoman Pengkodean ............................................... 33

b. Pedoman Analisis Data ............................................. 34

Page 16: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

c. Pemaparan Hasil Penyelesaian Masalah dan

Wawancara ................................................................ 53

1) Data Siswa Perempuan Berkemampuan

Matematika Tinggi .............................................. 53

2) Data Siswa Perempuan Berkemampuan

Matematika Sedang ............................................. 77

3) Data Siswa Perempuan Berkemampuan

Matematika Rendah ........................................... 96

4) Data Siswa Laki-laki Berkemampuan

Matematika Tinggi .............................................. 115

5) Data Siswa Laki-laki Berkemampuan

Matematika Sedang ............................................ 140

6) Data Siswa Laki-laki Berkemampuan

Matematika Rendah ............................................ 160

B. Deskripsi Profil Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam

Penyelesaian Masalah pada Materi Fungsi Kuadrat

Berpandu Model Wallas Ditinjau dari perspektif Gender

dan Kemampuan Matematika

1. Siswa Perempuan Berkemampuan Matematika Tinggi .. 174

2. Siswa Perempuan Berkemampuan Matematika Sedang . 176

3. Siswa Perempuan Berkemampuan Matematika Rendah 178

4. Siswa Laki-laki Berkemampuan Matematika Tinggi ..... 180

5. Siswa Laki-laki Berkemampuan Matematika Sedang .... 182

6. Siswa Laki-laki Berkemampuan Matematika Rendah .... 183

C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 185

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................... 186

B. Implikasi ................................................................................ 192

1. Implikasi Teoritis ............................................................ 192

2. Implikasi Praktis ............................................................. 192

Page 17: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

C. Saran ..................................................................................... 192

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 194

LAMPIRAN ................................................................................................. 196

Page 18: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

2.1. Hubungan Kreativitas dengan Pemecahan masalah ............................... 13

2.2. Tingkatan Berpikir Kreatif Menurut Siswono ....................................... 14

4.1. Kemampuan Matematika Siswa ............................................................. 30

4.2. Pengelompokkan Siswa Berdasarkan Gender dan Kemampuan

Matematika ............................................................................................ 32

4.3. Indikator Tahap Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas ................... 49

4.4. Indikator Aspek-aspek Kreativitas ......................................................... 51

4.5. Tingkatan Berpikir Kreatif Menurut Siswono ....................................... 52

4.6. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 1 ................................ 71

4.7. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 1 ........................................ 76

4.8. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 2 ................................ 91

4.9. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 2 ........................................ 95

4.10. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 3 .............................. 109

4.11. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 3 ...................................... 114

4.12. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 4 .............................. 135

4.13. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 4 ...................................... 138

4.14. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 5 .............................. 156

4.15. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 5 ...................................... 159

Page 19: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

4.16. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 6 .............................. 170

4.17. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 6 ...................................... 173

Page 20: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1. Data Nilai Ulangan Fungsi Kuadrat Siswa Kelas X-D ........................... 196

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................. 198

3. Pedoman Wawancara .............................................................................. 200

4. Lembar Penelaahan Soal untuk Validitas ............................................... 202

5. Soal Tes dan Jawaban A ......................................................................... 202

6. Soal Tes dan Jawaban B .......................................................................... 213

7. Pedoman Analisa Soal A dan B ........................................................ 221

8. Surat-Surat .............................................................................................. 224

Page 21: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika sering dianggap sebagai ilmu yang hanya menekankan pada

kemampuan berpikir logis dengan penyelesaian yang tunggal dan pasti. Hal ini

seringkali menjadi penyebabkan matematika dianggap sebagai salah satu mata

pelajaran yang ditakuti dan dijauhi oleh siswa. Berdasarkan anggapan tersebut

kreativitas merupakan suatu hal yang jarang diperhatikan dalam pembelajaran

matematika. Guru biasanya menganggap kreativitas merupakan hal yang tidak

penting dalam pembelajaran matematika. Padahal setiap orang yang dihadapkan

pada suatu pekerjaan khusus akan menggunakan pemikiran kreatifnya untuk

memecahkan masalah-masalah praktis dengan alat-alat yang ada. Dengan

demikian kreativitas seharusnya merupakan bagian intrinsik dalam semua materi

matematika (Siswono, 2004). Selain itu, matematika dan kreativitas dipandang

tidak ada kaitannya oleh masyarakat pada umunya. Tetapi pandangan tersebut

ditentang oleh banyak matematikawan. Bishop menyatakan “bahwa seseorang

sangat memerlukan dua model pemikiran yang berbeda tetapi saling mendukung,

yaitu pemikiran kreatif yang lebih condong bersifat “intuitif” dan pemikiran

analitik yang cenderung menggunakan logika”(Siswono, 2004).

Dalam standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mata

pelajaran matematika (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang standar isi) telah disebutkan bahwa mata

pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari

sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,

analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.

Mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis maupun

bekerja sama sudah lama menjadi fokus dan perhatian pendidik matematika di

kelas, karena hal itu berkaitan dengan sifat dan karakteristik keilmuan

matematika. Tetapi, fokus dan perhatian pada upaya meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif dalam matematika jarang atau tidak pernah dikembangkan.

Page 22: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Padahal kemampuan itu yang sangat diperlukan agar peserta didik dapat memiliki

kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk

bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Proses berpikir kreatif merupakan suatu proses yang mengkombinasikan

berpikir logis dan berpikir divergen. Berpikir divergen digunakan untuk mencari

ide-ide untuk menyelesaikan masalah sedangkan berpikir logis digunakan untuk

memverifikasi ide-ide tersebut menjadi sebuah penyelesaian yang kreatif.

Munandar merumuskan, bahwa “Kreativitas adalah kemampuan berdasarkan data

atau informasi yang tersedia menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap

suatu masalah, di mana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan

keragaman jawaban”(Siswono, 2004).

Untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa, banyak pedoman yang

dapat digunakan, namun yang paling sering digunakan sebagai dasar dari sebagian

besar program pelatihan berpikir kreatif yang ada saat ini adalah proses kreatif

yang dikembangkan oleh Wallas karena merupakan salah satu teori yang paling

umum dipakai untuk mengetahui proses berpikir kreatif. Pada teori berpikir

kreatif model Wallas dinyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap yaitu

(1) Persiapan,(2) Inkubasi, (3) Iluminasi, dan (4) Verifikasi (Siswono, 2004).

Silver mengatakan bahwa pemecahan masalah dapat meningkatkan

kemampuan kreativitas melalui dimensi kreativitas, yaitu kefasihan (fluency),

fleksibilitas dan kebaruan (novelty). Pemecahan masalah diajarkan dan secara

eksplisit menjadi tujuan pembelajaran matematika dan tertuang dalam kurikulum

matematika. Hal tersebut menurut Pehkonen (Siswono: 2009), karena pemecahan

masalah memiliki manfaat, yaitu: (1) mengembangkan keterampilan kognitif

secara umum, (2) mendorong kreativitas, (3) pemecahan masalah merupakan

bagian dari proses aplikasi matematika, dan (4) memotivasi siswa untuk belajar

matematika (Siswono, 2004). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pemecahan

masalah merupakan salah satu cara untuk mendorong kreativitas sebagai produk

berpikir kreatif siswa.

Page 23: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Telah banyak penelitian mengenai proses berpikir siswa dalam

pemecahan masalah yang berhubungan dengan spasial yaitu pada materi

Geometri. Padahal setiap cabang ilmu matematika memiliki suatu masalah yang

dapat diajukan dan diselesaikan. Aljabar merupakan salah satu materi dalam

pelajaran Matematika yang mana tidak banyak penelitian mengenai proses

berpikir pada materi tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian pada materi Aljabar agar penelitian pada mata pelajaran matematika

lebih bervariasi pada semua cabangnya. Termasuk di dalamnya adalah materi

fungsi kuadrat pada jenjang sekolah menengah atas. Pada perhitungan matematika

maupun kehidupan sehari-hari, tentu sering dijumpai suatu permasalahan yang

berkaitan dengan fungsi kuadrat. Permasalahan-permasalahan yang berkaitan

dengan fungsi kuadrat itu mempunyai karakteristik atau ciri tertentu.

Siswa dalam kelas mempunyai latar belakang maupun kemampuan yang

berbeda, dua diantaranya adalah jenis kelamin (gender) dan kemampuan

matematika. Seperti yang tertulis dalam Kurikulum 2004 bahwa siswa memiliki

potensi untuk berbeda dalam hal pola pikir, daya imajinasi, fantasi, dan hasil

karya. Karena terdapat perbedaan latar belakang jenis kelamin (gender) yaitu

siswa perempuan dan laki-laki, tidak mustahil terdapat tingkatan yang berbeda

dalam proses kognitif. Menurut Guriaan (2004) bahwa ada perbedaan antara anak

laki-laki dan perempuan dalam beberapa hal yaitu kemampuan visual-spasial

(“Beda Otak”, 2009). Karena itu pada umumnya ada kecenderungan perbedaan

kecakapan yang dimiliki mereka untuk tugas-tugas tertentu.

Kemampuan matematika berkaitan erat dengan kreativitas siswa dalam

memecahkan masalah matematika. Menurut Ervynk, kreativitas matematika

diikuti dengan pengetahuan siswa sebelumnya mengenai matematika (Baer,

2006). Sehingga tidak mungkin siswa bisa berkreasi dengan pemikirannya tanpa

pengetahuan awal yang mendasarinya.

SMA N 1 KLATEN merupakan sekolah terkemuka di kabupaten Klaten,

sehingga banyak mata memandang siswa-siswa SMA N 1 KLATEN merupakan

siswa-siswa pilihan yang mempunyai kemampuan tinggi dari daerah Klaten

maupun sekitarnya. Namun, perlu diketahui apakah siswa yang dipandang

Page 24: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memiliki kemampuan tinggi tersebut juga memiliki kreativitas tinggi pula.

Kemudian dari persepsi mengenai siswa-siswa SMA 1 KLATEN, perlu diketahui

profil proses berpikir kreatif dan tingkat berpikir kreatifnya.

Berdasarkan fakta-fakta dan penelitian yang sudah ada maka peneliti

tertarik untuk mengkaji permasalahan mengenai profil proses berpikir kreatif

berpandu model Wallas dan tingkat berpikir kreatif siswa SMA N 1 KLATEN

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat ditinjau dari

perspektif gender dan kemampuan matematika.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan

tingkat berpikir kreatif siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat?

2. Bagaimanakah profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan

tingkat berpikir kreatif siswa perempuan berkemampuan matematika sedang

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat?

3. Bagaimanakah profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan

tingkat berpikir kreatif siswa perempuan berkemampuan matematika rendah

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat?

4. Bagaimanakah profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan

tingkat berpikir kreatif siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat?

5. Bagaimanakah profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan

tingkat berpikir kreatif siswa laki-laki berkemampuan matematika sedang

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat?

6. Bagaimanakah profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan

tingkat berpikir kreatif siswa laki-laki berkemampuan matematika rendah

dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat?

Page 25: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

2. Mengetahui profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa perempuan berkemampuan matematika sedang dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

3. Mengetahui profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa perempuan berkemampuan matematika rendah dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

4. Mengetahui profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

5. Mengetahui profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa laki-laki berkemampuan matematika sedang dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

6. Mengetahui profil proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa laki-laki berkemampuan matematika rendah dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

D. Pembatasan Masalah

1. Pada penelitian ini, analisa tingkat berpikir kreatif menggunakan teori dari

Siswono.

2. Siswa yang dimaksud adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klaten

yang telah mendapatkan materi pada pokok bahasan fungsi kuadrat yang akan

dilihat dari perspektif gender dan kemampuan matematika.

Page 26: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Pemicu pengembangan kreativitas siswa dalam aktivitas berpikir dalam

pemecahan masalah.

2. Informasi kepada guru untuk menekankan kedirvegenan siswa dalam proses

pembelajaran selain kekonvergenan yang selama ini umum digunakan.

3. Para peneliti lain yang berminat mengulas masalah yang relevan dengan

penelitian ini.

Page 27: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Matematika

Penjelasan tentang makna matematika tidak dapat dijelaskan dengan

mudah, karena sasaran dari pelajaran matematika tidak selalu pada hal yang

kongkret tetapi seringkali abstrak. Dalam memberikan pengertian matematika

secara sederhana, banyak yang mengatakan bahwa matematika identik dengan

angka-angka, bilangan, dan hitungan. Kamus Besar Bahasa Indonesia

menyatakan, “Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar

bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah

mengenai bilangan” (1999: 637). Purwoto mengemukakan, ”Matematika adalah

pengetahuan tentang pola keteraturan, pengetahuan tentang struktur yang

terorganisasikan mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang

didefinisikan ke aksioma dan postulat dan akhirnya ke dalil” (2003: 12-13). James

menyatakan, “Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,

besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan

jumlah yang banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analitis dan

geometri” (Ruseffendi, 1992: 27). Menurut Ruseffendi, “Matematika itu

terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, unsur-unsur yang

didefinisikan, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil itu setelah

dibuktikan kebenarannya, berlaku secara umum” (1988: 263). Soedjadi (2000)

menyatakan beberapa pengertian tentang matematika:

1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara

sistematik.

2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.

3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan

dengan bilangan.

4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan

masalah tentang masalah ruang dan bentuk. (hal 11)

Page 28: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

B. Proses Berpikir

Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila

mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan.

Ruggiero mengartikan “berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu

memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan,

atau memenuhi hasrat keingintahuan (fulfill a desire to understand)” (Siswono,

2009). Pendapat ini menunjukkan bahwa dalam merumuskan suatu masalah,

memecahkan masalah, ataupun dalam memahami sesuatu, dilakukan suatu

aktivitas berpikir. Berpikir sebagai suatu kemampuan mental seseorang dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain berpikir logis, analitis, sistematis,

kritis, dan kreatif. Berpikir logis dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir

siswa untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat

membuktikan bahwa kesimpulan itu benar (valid) sesuai dengan pengetahuan-

pengetahuan sebelumnya yang sudah diketahui. Berpikir analitis adalah

kemampuan berpikir siswa untuk menguraikan, memerinci, dan menganalisis

informasi-informasi yang digunakan untuk memahami suatu pengetahuan dengan

menggunakan akal dan pikiran yang logis, bukan berdasar perasaan atau tebakan.

Berpikir sistematis adalah kemampuan berpikir siswa untuk mengerjakan atau

menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan urutan, tahapan, langkah-langkah, atau

perencanaan yang tepat, efektif, dan efesien. Ketiga jenis berpikir tersebut saling

berkaitan. Seseorang untuk dapat dikatakan berpikir sistematis, maka ia perlu

berpikir secara analitis untuk memahami informasi yang digunakan. Kemudian,

untuk dapat berpikir analitis diperlukan kemampuan berpikir logis dalam

mengambil kesimpulan terhadap suatu situasi. Berpikir kritis dan berpikir kreatif

merupakan perwujudan dari berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).

Berpikir kritis dapat dipandang sebagai kemampuan berpikir siswa untuk

membandingkan dua atau lebih informasi, misalkan informasi yang diterima dari

luar dengan informasi yang dimiliki. Bila terdapat perbedaan atau persamaan,

maka ia akan mengajukan pertanyaan atau komentar dengan tujuan untuk

mendapatkan penjelasan. Berpikir kritis sering dikaitkan dengan berpikir kreatif

(Siswono, 2009).

Page 29: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

C. Kreativitas

Beberapa definisi kreativitas antara lain, menurut Lumsdaine (1995)

“kreativitas adalah mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang

diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk

membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna”. Artinya mengembangkan

pemikiran alternatif atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu

melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan

lingkungan sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna (Wahidin, 2009). Menurut Mamat Supriatna (2006), “kreativitas adalah

kemampuan cipta, karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu

yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada”. “Kreativitas adalah bakat yang dimiliki

oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan aplikasi yang

tepat” (Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional: 2008).

Berbagai definisi dari kreativitas tersebut Wilson (1974) memunculkan

apa yang kemudian dikenal sebagai “ Mac Kinnon Tri Partite definition of

creativity” sebagai karekteristik dari kreativitas, yaitu: 1. Melibatkan penciptaan

sesuatu yang baru atau jarang, 2. Mampu mengidentifikasi arah atau petunjuk ke

arah tujuan yang diinginkan, 3. selalu berusaha untuk mencapai kesempurnaan

atau ketuntasan (Wahidin, 2009). Anderson memaparkan kata baru dalam kaitan

dengan kreativitas tidak perlu diartikan sesuatu yang benar-benar baru

(sebelumnya belum pernah ada), tetapi dapat saja hasil ciptaannya itu merupakan

kombinasi dari apa-apa yang telah ada sebelumnya. Atau mungkin pula sesuatu

yang baru itu hanya baru bagi orang tersebut, jadi mungkin saja bagi orang lain

bukan hal yang baru (Wahidin, 2009).

Contoh kreativitas dalam arti kombinasi dari hal-hal yang sudah ada

adalah penciptaan sepatu roda. Sepatu adalah bukan hal yang aneh, roda pun telah

dikenal sejak zaman dahulu, tetapi sepatu roda adalah buah kreativitas yang

brilian. Sedangkan contoh yang baru hanya bagi dirinya, banyak ditemukan dalam

kaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah. Mungkin bagi guru suatu

Page 30: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pemecahan soal tentang materi pelajaran dalam PBM yang dikelolanya adalah

bukan sesuatu yang baru, tetapi bagi muridnya adalah sesuatu yang baru. Ini pun

termasuk salah satu bentuk kreativitas. Amabile juga menuturkan bahwa,

Selain dari apa yang dikemukakan di atas, definisi kreativitas juga

dapat dibedakan menjadi definisi konsensual dan definisi konseptual. Definisi

konsensual adalah bahwa sesuatu itu bernilai kreatif jika oleh pengamat yang

ahli dalam bidangnya sesuatu itu memang bernilai kreatif. Sedangkan definisi

konseptual diartikan bahwa sesuatu itu bernilai kreatif jika secara konseptual

sesuatu itu memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Misalnya : 1. Produk itu baru,

unik , berguna, benar atau bernilai dilihat dari segi kebutuhan tertentu dan 2.

Produk itu bersifat heuristik, yaitu menampilkan metode yang masih belum

pernah atau jarang dilakukan oleh orang lain sebelumnya.

(Wahidin, 2009).

Anderson memandang kreativitas sebagai suatu proses berpikir

(Wahidin, 2009). Adapun jenis berpikir yang dapat mencerminkan kreativitas

adalah tergolong jenis berpikir divergen (divergent thinking) seperti terungkap

dari apa yang dikemukakan Yelon “ An important ingredient in creativity is

divergent thinking” (Wahidin: 2009). Kreativitas merupakan produk berpikir

kreatif seseorang.

D. Berpikir Kreatif dan Kreativitas dalam Memecahkan Masalah

Berpikir kreatif adalah suatu proses yang digunakan ketika kita

memunculkan suatu ide baru ataupun menggabungkan ide-ide yang sebelumnya

yang belum dilakukan. Berpikir kreatif yang dikaitkan dengan berpikir kritis

merupakan perwujudan dari tingkat berpikir tinggi (higher order thinking).

Johnson (2002) menjelaskan bahwa berpikir kritis mengorganisasikan proses

yang digunakan dalam aktifitas mental seperti pemecahan masalah, pengambilan

keputusan, meyakinkan, menganalisis asumsi-asumsi dan penemuan ilmiah.

Berpikir kritis adalah suatu kemampuan untuk bernalar (to reason) dalam suatu

cara yang terorganisasi. Berpikir kritis juga merupakan suatu kemampuan untuk

mengevaluasi secara sistematik kualitas pemikiran diri sendiri dan orang lain.

Sedangkan, berpikir kreatif merupakan suatu aktifitas mental yang

memperhatikan keaslian dan wawasan (ide). Berpikir dengan kritis dan kreatif

memungkinkan siswa mempelajari masalah secara sistematik, mempertemukan

Page 31: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

banyak sekali tantangan dalam suatu cara yang terorganisasi, merumuskan

pertanyaan-pertanyaan yang inovatif dan merancang/mendesain solusi-solusi yang

asli (Siswono, 2004). Menurut Siswono mengenai berpikir kreatif:

Berpikir kreatif dilawankan dengan berpikir destruktif melibatkan

pencarian kesempatan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Berpikir

kreatif tidak secara tegas mengorganisasikan proses, seperti berpikir kritis.

Berpikir kreatif merupakan suatu kebiasaan dari pemikiran yang tajam

dengan intuisi, menggerakkan imajinasi, mengungkapkan (to reveal)

kemungkinan-kemungkinan baru, membuka selubung (unveil) ide-ide yang

menakjubkan dan inspirasi ide-ide yang tidak diharapkan.

Berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kombinasi dari berpikir logis dan

berpikir divergen yang didasarkan pada intuisi tetapi masih dalam kesadaran.

Ketika seseorang menerapkan berpikir kreatif dalam suatu praktek pemecahan

masalah, pemikiran divergen menghasilkan banyak ide-ide. Hal ini akan berguna

dalam menemukan penyelesaiannya. Dalam berpikir kreatif dua bagian otak akan

sangat diperlukan. Keseimbangan antara logika dan kreativitas sangat penting.

Jika salah satu menempatkan deduksi logis terlalu banyak, maka kreativitas akan

terabaikan. Dengan demikian untuk memunculkan kreativitas diperlukan

kebebasan berpikir tidak dibawah kontrol atau tekanan. Dalam pengertian ini,

berpikir kreatif merupakan suatu kegiatan mental untuk menemukan “ide baru”

yang sesuai dengan tujuan, dengan cara membangun (generating) ide-ide,

mensintesis ide-ide tersebut dan menerapkannya (Siswono, 2004).

Bertrand Russel (1977) menyatakan bahwa proses berpikir, termasuk

berpikir kreatif, lebih bersifat bersifat instinktif, sama halnya dengan proses

pencernaan. Dia menggambarkan bagaimana dia berhadapan dengan persoalannya

kemudian mencari informasi yang relevan kemudian dia tinggalkan untuk

mengurus persoalan lain, lalu sejalan dengan bergulirnya waktu dan

keberuntungan dia menemukan jawaban persoalnnya. Russel seolah memandang

proses kreatif berjalan tanpa langkah yang jelas, seolah datang secara tiba-tiba,

secara otomatis. Tidak sedikit para pemikir yang kurang lebih berpandangan sama

dengan pandangan Russel di atas. Namun tentu saja orang tak akan pernah

berhenti untuk mencari dan mencari keteraturan atau pola-pola yang mungkin

dilalui seseorang dalam proses berpikir kreatif ini, dengan harapan bahwa di

Page 32: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kemudian hari keterampilan berpikir kreatif dapat dikembangkan secara rasional

tanpa menunggu datangnya anugerah untuk munculnya manusia-manusia kreatif

(Gilhooly, 1982).

Gilhooly(1982); Rotherberg & Hausman (1978) menuturkan dalam

bukunya bahwa Graham Wallas setelah melihat pengalaman Henry Poincare

dalam menemukan persamaan Fuchsian atau Kekule dalam proses menemukan

struktur molekul benzena atau para pemikir lain, juga atasar pengalaman dirinya

sendiri melihat adanya pola teratur yang terjadi pada seseorang manakala dia

melakukan pemikiran-pemikiran kreatif. Wallas mengungkapkan gagasan dalam

buku “ The art of Though” bahwa proses pemecahan masalah (berpikir) kreatif

melalui empat langkah pokok, yakni: tahap persiapan (preparation), tahap

inkubasi (incubation), tahap illuminasi (illumination), dan tahap verifikasi

(verification). dalam (Siswono, 2004).

Untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa, pedoman yang

digunakan adalah proses kreatif yang dikembangkan oleh Wallas karena

merupakan salah satu teori yang paling umum dipakai untuk mengetahui proses

berpikir kreatif dari para penemu maupun pekerja seni yang menyatakan bahwa

proses kreatif meliputi empat tahap, untuk lebih singkatnya dinyatakan

berdasarkan pendapat Siswono (2004) yaitu 1. Persiapan, 2. Inkubasi, 3.

Iluminasi, dan 4.Verifikasi (Munandar, 2002: 59).

Pada tahap pertama seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan

masalah dengan cara mengumpulkan data yang relevan, dan mencari pendekatan

untuk menyelesaikannya. Pada tahap kedua, seseorang seakan-akan melepaskan

diri secara sementara dari masalah tersebut. Tahap ini penting sebagai awal proses

timbulnya inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi

baru dari daerah pra sadar. Pada tahap ketiga, seseorang mendapatkan sebuah

pemecahan masalah yang diikuti dengan munculnya inspirasi dan ide-ide yang

mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi dan gagasan baru. Pada tahap

terakhir adalah tahap seseorang menguji dan memeriksa pemecahan masalah

tersebut terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Pada

Page 33: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tahap verifikasi ini seseorang setelah melakukan berpikir kreatif maka harus

diikuti dengan berpikir kritis.

Dalam merumuskan suatu penyelesaian yang kreatif terhadap suatu

masalah penting mempertimbangkan masalah serupa yang pernah dihadapi. Silver

(1997) mengatakan bahwa pemecahan masalah dan pengajuan masalah dapat

meningkatkan kemampuan kreativitas melalui dimensi kreativitas, yaitu kefasihan

(fluency), fleksibilitas dan kebaruan (novelty). Silver (1997) menjelaskan lebih

rinci hubungan pemecahan masalah yang meliputi ketiga komponen utama

kreativitas yang dipakai dalam penelitian ini.

Tabel 2.1. Hubungan Kreativitas dalam Pemecahan Masalah

Pemecahan Masalah Komponen Kreativitas

Siswa menyelesaikan masalah dengan

bermacam-macam solusi dan jawaban.

Kefasihan

Siswa menyelesaikan masalah dengan satu

cara lain.

Fleksibilitas

Siswa memeriksa jawaban dengan berbagai

metode penyelesaian dan membuat metode

baru yang berbeda.

Kebaruan

(Sumber: Siswono, 2004)

Ketiga komponen untuk menilai berpikir kreatif dalam matematika

tersebut meninjau hal yang berbeda dan saling berdiri sendiri, sehingga siswa atau

individu dengan kemampuan dan latar belakang berbeda akan mempunyai

kemampuan yang berbeda pula sesuai tingkat kemampuan ataupun pengaruh

lingkungannya. Kriteria tersebut dapat dioperasionalisasikan sebagai berikut.

Kefasihan dalam pemecahan masalah mengacu pada keberagaman (bermacam-

macam) jawaban masalah yang dibuat siswa dengan benar. Dua jawaban yang

beragam belum tentu berbeda. Beberapa jawaban masalah dikatakan beragam

tetapi tidak berbeda bila jawaban-jawaban itu tidak sama satu dengan yang lain

tetapi tampak didasarkan pada suatu pola atau urutan tertentu. Fleksibilitas dalam

pemecahan masalah mengacu pada kemampuan siswa memecahkan masalah

dengan berbagai cara yang berbeda. Kebaruan dalam pemecahan masalah

mengacu pada kemampuan siswa menjawab masalah dengan beberapa jawaban

Page 34: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

yang berbeda-beda tetapi bernilai benar atau satu jawaban yang tidak biasa

dilakukan oleh individu (siswa) pada tahap perkembangan mereka atau tingkat

pengetahuannya.

Setiap siswa memiliki potensi yang berbeda dalam hal pola pikir, daya

imajinasi, fantasi, dan hasil karya. Oleh karena itu tidak mustahil jika siswa

mempunyai tingkatan yang berbeda dalam proses kognitif. Untuk mengetahui dan

membedakan proses tersebut, digunakan tingkat-tingkat berpikir kreatif menurut

Siswono dan produk kreativitas dari Silver (1997). Tingkat tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 2. 2. Tingkatan Berpikir Kreatif Menurut Siswono

Tingkat Karakteristik

Tingkat 4 (Sangat Kreatif)

Siswa mampu menunjukkan kefasihan,

fleksibilitas dan kebaruan dalam

memecahkan masalah.

Tingkat 3 (Kreatif)

Siswa mampu menunjukkan kefasihan

dan kebaruan atau kefasihan dan

fleksibilitas dalam memecahkan

masalah.

Tingkat 2 (Cukup Kreatif)

Siswa mampu menunjukkan kebaruan

atau fleksibilitas dalam memecahkan

masalah.

Tingkat 1 (Kurang Kreatif) Siswa mampu menunjukkan kefasihan

dalam memecahkan masalah.

Tingkat 0 (Tidak Kreatif) Siswa tidak mampu menunjukkan

ketiga aspek kreativitas.

(Sumber: Siswono, 2008: 30)

Dari tingkat berpikir di atas, ciri-ciri siswa yang berpikir kreatif menurut

materi diklat kompetensi pengawas sekolah antara lain:

1. Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri.

Page 35: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Cenderung memikirkan alternatif solusi/tindakan yang tidak dilakukan oleh

orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa dilakukan.

3. Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.

4. Mau belajar mempergunakan cara, teknik dan peralatan baru.

5. Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan.

6. Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang dianggap

menarik.

7. Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh.

8. Toleran terhadap kegagalan dan frustasi.

9. Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi, keadaan atau benda.

10. Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar pada

integritas, kejujuran, menjujung sistem nilai, dan bertujuan positif.

11. Tindakan yang dilakukan efektif, efisien, dan produktif.

E. Proses Berpikir Ditinjau dari Perspektif Gender

Menurut sebuah penelitian terbaru, yang baru-baru ini dilansir

LiveScience, pria dan wanita memiliki perbedaan dalam berpikir. Otak yang

digunakan untuk berpikir dibuat dari dua jenis jaringan yang berbeda, yang

disebut materi abu-abu dan putih. Pria berpikir lebih menggunakan materi abu-

abu, sedangkan wanita berpikir lebih dengan putih (“Perbedaan Cara”, 2009).

Berdasarkan beberapa pendapat ahli Marccoby dan Jacklin bahwa ada

perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan yaitu anak laki-laki lebih unggul

dalam ketrampilan matematika dan visual-spasial, sedangkan anak perempuan

lebih unggul dalam kemampuan verbal. Karena itu pada umumnya ada

kecenderunagn perbedaan kecakapan yang dimiliki mereka untuk tugas-tugas

tertentu. Menurut Jensen (2008) bahwa kecenderungan percakapan ketrampilan

pada masing-masing gender tesebut diuraikan sebagai berikut:

Perempuan biasanya lebih unggul daripada laki-laki dalam ketrampilan-

ketrampilan atau tugas-tugas sebagai berikut:

1. Ketrampilan motorik yang baik mampu menggerakan jari-jemari dengan cepat

dalam kesatuan.

Page 36: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Ujian perhitungan.

3. Mampu bekerja dalam berbagai tugas dalam satu waktu.

4. Mengingat posisi objek dalam satu susunan.

5. Mengeja.

6. Fasih dalam mengolah kata-kata.

7. Hal-hal yang menuntut sensitivitas terhadap stimuli eksternal (kecuali stimuli

visual).

8. Mengingat petunjuk di sepanjang rute perjalanan.

9. Menggunakan memori verbal.

10. Apresiasi terhadap kedalaman dan kecepatan perceptual.

11. Membaca ekspresi bahasa tubuh/mimic wajah.

Laki-laki biasanya lebih unggul daripada perempuan dalam ketrampilan-

ketrampilan/tugas-tugas sebagai berikut:

1. Terampil dalam menentukan target.

2. Mengolah perbendaharaan kata.

3. Konsentrasi dan fokus yang lebih luas.

4. Kemampuan matematis dan penyelesaian masalah.

5. Navigasi bentuk-bentuk geometris ruang.

6. Intelgensia verbal.

7. Formasi dan pemeliharaan kebiasaan.

8. Berbagi tugas spasial.

(hal 149)

Selanjutnya Krutetskii (1976) menggeneralisasi dari pendapat beberapa

para ahli sebagai berikut:

1. Laki-laki lebih unggul dalam penalaran logis, perempuan lebih unggul dalam

ketepatan, ketelitian, kecermatan dan keseksamaan berpikir.

2. Laki-laki mempunyai kemampuan matematika dan mekanika lebih baik

daripada perempuan. Perbedaan ini tidak nyata pada tingkat sekolah dasar,

namun pada tingkat lebih tinggi mulai tampak.

Penelitian-penelitian ilmiah lain juga menunjukkan bahwa otak pria dan

otak wanita memiliki perbedaan struktur, kimiawi, dan fungsi. Kondisi ini

berpengaruh pada perbedaan antara wanita dan pria dalam cara berpikir dan

berperilaku seperti dalam menilai waktu, menilai kecepatan benda-benda,

mengerjakan perhitungan matematika, orientasi ruang, dan visualisasi objek-objek

dalam tiga dimensi. Perbedaan otak inilah, menurut para ilmuwan, yang

menyebabkan adanya fakta bahwa dibandingkan dengan wanita, lebih banyak pria

yang menjadi ahli matematika, pilot, arsitek, insinyur, dan pembalap mobil.

Sementara kaum wanita lebih baik dalam kemampuan berbahasa, relasi

Page 37: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

antarmanusia, ekspresi emosi dan artistik, serta apresiasi estetik (“Beda Otak”,

2009).

Generalisasi ini mungkin bisa berlaku jika dalam jumlah populasi yang

besar. Pada kenyataannya, terdapat banyak perkecualian. Ada banyak wanita yang

unggul dalam matematika, sebaliknya ada banyak pria yang memiliki

kemampuan berbahasa yang bagus estetik (“Beda Otak”, 2009).

F. Kemampuan Matematika

Kemampuan matematis adalah kemampuan untuk menghadapi

permasalahan baik dalam matematika maupun kehidupan nyata. Sedangkan

menurut Pinellas County Schools, Division of Curriculum and Instruction

Secondary Mathematics “Kemampuan Matematis (Mathematical Abilities), yaitu

pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk dapat melakukan

manipulasi matematika meliputi pemahaman konsep dan pengetahuan

prosedural”.

Kemampuan matemtika berhubungan dengan kreativitas siswa dalam

memecahkan masalah matematika. Menurut Ervynk “kreativitas matematika

diikuti dengan pengetahuan siswa sebelumnya tentang matematika” (Baer, 2006).

Oleh karena itu, kemampuan matematika pada siswa dapat

menggambarkan bagaimana proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan

masalah yang nantinya dapat diketahui pula tingkat berpikir kreatifnya.

Kemampuan matematika dalam penelitian ini akan menggunakan nilai ulangan

fungsi kuadrat sebagai acuan patokan.

Penilaian acuan patokan ini, siswa dikomparasika dengan kriteria yang

telah ditentukan terlebih dahulu dalam tujuan instruksional, bukan dengan hasil

siswa lain. Keberhasilan dalam prosedur acuan patokan tergantung pada

penguasaan materi fungsi kuadrat.

G. Fungsi Kuadrat

Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah fungsi kuadrat. Pokok

bahasan ini diberikan kepada siswa kelas X pada semester I. Sub pokok bahasan

Page 38: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang diamati dalam penelitian ini adalah bentuk umum fungsi kuadrat,

penyelesaian fungsi dan merancang model serta menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi kuadrat. Berikut ini adalah

indikator dan deskripsi singkat mengenai pokok bahasan fungsi kuadrat.

1. Indikator Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, per samaan, dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat

Kompetensi Dasar : Memahami konsep fungsi

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian fungsi kuadrat.

2. Menentukan sumbu simetri dan titik puncak

fungsi kuadrat.

3. Menjelaskan kaitan persamaan kuadrat dan

fungsi kuadrat.

4. Membuat model matematika dari suatu

masalah dalam matematika, mata pelajaran

lain atau kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan fungsi kuadrat

5. Menyelesaikan model matematika dari suatu

masalah dalam matematika,mata pelajaran lain

atau kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan fungsi kuadrat

6. Menafsirkan penyelesaian masalah dalam

matematika, mata pelajaran lain atau

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

fungsi kuadrat

Page 39: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2. Fungsi Kuadrat

a. Bentuk Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah sejenis fungsi yang berbentuk

, dimana dan serta .

Karena setiap unsur domain pada

dipasangkan dengan tepat satu unsur pada daerah hasil (range), maka

adalah suatu fungsi.

b. Melukis Grafik Fungsi Kuadrat

Grafik suatu fungsi kuadrat berupa grafik yang berbentuk

parabola. Hal-hal yang diperlukan untuk membuat sketsa grafik fungsi

kuadrat adalah sebagai berikut.

1) Titik potong parabola dengan sumbu Y diperoleh jika .

Titik potong dengan sumbu .

2) Titik potong dengan sumbu diperoleh jika ;

a) Jika mempunyai faktor-faktor bulat, nyatakan

dengan dan adalah akar-

akar persamaan kuadrat itu.

b) Jika tidak mempunyai faktor-faktor bulat,

digunakan metode melengkapkan kuadrat atau rumus kuadrat.

Diskriminan persamaan kuadrat tersebut dapat

memberikan keterangan tentang titik potong-titik potong grafik

dengan sumbu .

dua titik potong berlainan

grafik menyinggung sumbu X

tidak ada titik potong

3) Koordinat titik balik, menggunakan hubungan:

Page 40: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Dengan membandingkan persamaan di sebelah kiri dan kanan

diperoleh:

atau

Atau

Jadi, sumbu simetrinya, .

Titik balik = .

Sumbu simetri fungsi akan sejajar

atau berimpit dengan sumbu Y.

Ciri khas kurva berbentuk parabola adalah:

Kurva mulus,

Memiliki sumbu simetri

Memiliki titik balik, yaitu titik balik maksimum atau minimum.

c. Menyusun Fungsi Kuadrat

Suatu fungsi kuadrat dapat disusun jika diketahui hal-hal berikut.

1) Koordinat titik balik . Bentuk persamaanya .

2) Titik potong dengan sumbu X di titik dan . Bentuk

persamaanya .

3) Kurva parabola melalui tiga titik sebarang. Bentuk persamaanya

.

d. Masalah yang Melibatkan Fungsi Kuadrat

Contoh Soal: ABCD adalah suatu bangun persegi panjang , yang

panjangnya x meter dan lebarnya . Jika mewakili fungsi luas

persegi panjang ABCD, tentukanlah ukuran-ukuran ABCD jika luasnya

maksimum!

Page 41: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Jawab :

Nilai x saat ,

Luas maksimum ABCD = 16 m2 untuk panjang = 4 m, daan lebar

= (8 – 4) = 4 m

H. Kerangka Berpikir

Salah satu cara untuk mengembangkan proses berpikir kreatif siswa

adalah suatu pemecahan masalah matematika. Pada semua cabang matematika,

termasuk salah satunya aljabar pada materi fungsi kuadrat yang mana terdapat

permasalahan-permasalahan yang terkait.

Proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah yang meliputi

dimensi kreativitas yaitu pemerincian (namely), kefasihan (fluency), fleksibilitas

dan kebaruan (novelty). Ketiga dimensi kreativitas tersebut yang akan digunakan

untuk menentukan ukuran kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah .

Dengan adanya ukuran kreativitas seorang siswa akan dilihat tahap-tahap berpikir

kreatif sesuai dengan masing-masing kreativitasnya yaitu kreatif, kurang kreatif

dan tidak kreatif. Panduan suatu model proses berpikir kreatif yaitu model Wallas

yang meliputi beberapa tahap antara lain : 1. Persiapan, 2. Inkubasi, 3. Iluminasi,

dan 4. Verifikasi akan digunakan untuk menganalisanya.

Page 42: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Selain itu akan dianalisa proses berpikir kreatif dan berada pada tingkat

berapa tingkat berpikir kreatif siswa antara anak laki-laki dan perempuan dengan

perbedaan tingkat kemampuan matematikanya, karena dimungkinkan pula

terdapat perbedaan dalam proses berpikir kreatif dan tingkat berpikir kreatif

menurut perspektif gender dan kemampuan matematikanya.

Dalam penelitian ini, wawancara untuk menguak hasil tes penyelesaian

masalah dan nantinya akan dianalisa untuk mengetahui proses berpikir kreatif dan

tingkatan berpikir kreatif siswa baik pada anak laki-laki maupun perempuan

berkemampuan matematika tinggi, sedang maupun rendah.

Page 43: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SMA Negeri 1 Klaten

kelas X semester I tahun ajaran 2010/2011.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Adapun tahap-tahap

yang akan dilakanakan penulis adalah :

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan-kegiatan pengajuan

proposal penelitian, pembuatan pengajuan permohonan ijin penelitian di

SMA Negeri 1 Klaten dan membuat instrumen penelitian. Waktu yang

dibutuhkan adalah 7 bulan, yakni bulan Maret-September 2010.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini penulis melakukan permohonan ijin dan survei ke

SMA Negeri 1 Klaten, kemudian melakukan pengambilan data. Waktu

yang dibutuhkan adalah 2 bulan, yakni Oktober-November 2010.

c. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini penulis melakukan penyusunan laporan.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang mengunakan pendekatan

kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini data yang didapatkan adalah

berupa data deskriptif yang bersifat kualitatif.

Penelitian ini menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Jenis penelitian deskriptif

adalah penelitian yang menggunakan observasi, wawancara, atau angket

mengenai keadaan suatu obyek yang sedang kita teliti (Ruseffendi,1994: 30). Jadi

pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara.

Page 44: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Data yang diperoleh akan dideskripsikan atau diuraikan yang kemudian dianalisis

setelah melalui proses validasi data.

C. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini dalam menentukan subjek penelitian tidak dipilih

secara acak, tetapi pemilihan sampel bertujuan (purposive sample). Menurut

Sukmadinata “sampel bertujuan berbeda dengan sampel probabilitas yang

menekankan kesempatan sejumlah besar objek untuk menjadi sampel dari

populasi, sampel bertujuan memfokuskan pada informan-informan terpilih yang

kaya dengan kasus untuk studi yang bersifat mendalam” (2009: 101),. Sedangkan

menurut Sugiyono “purposive sample adalah teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan dan tujuan tertentu” (2008: 216).

Tujuan dari pemilihan sampel bertujuan bukanlah memusatkan diri pada

adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan dalam generalisasi.

Tujuannya untuk memperoleh kedalaman studi dalam konteksnya. Selain itu, juga

untuk menggali informasi yang menjadi dasar dari rancangan dan teori yang

muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi

sampel sampel bertujuan (purposive sampel) (Moleong, 1999: 165).

Subyek penelitian berasal dari kelas X-D semester I SMA Negeri 1

Klaten. Pemilihan siswa-siswa kelas X-D sebagai subjek penelitian ini adalah

berdasarkan masukan dari guru matematika yang menyarankan untuk melakukan

penelitian di kelas ini dengan pertimbangan bahwa kelas X-D yang telah sampai

lebih dahulu dibanding kelas lain pada pokok bahasan fungsi kuadrat.

Subyek penelitian diambil dari enam kelompok siswa yang

dikelompokkan berdasarkan gender dan kemampuan matematika. Kemampuan

matematika diukur berdasarkan nilai ulangan siswa pada pokok bahasan fungsi

kuadrat menggunakan acuan patokan. Keenam kelompok tersebut yaitu kelompok

siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi, siswa laki-laki

berkemampuan matematika tinggi, kelompok siswa perempuan berkemampuan

matematika sedang, siswa laki-laki berkemampuan matematika sedang, kelompok

siswa perempuan berkemampuan matematika rendah dan siswa laki-laki

Page 45: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

berkemampuan matematika rendah. Dari keenam kelompok tersebut kemudian

diambil masing-masing 1 orang untuk kemudian diteliti lebih lanjut. Pemilihan

subjek dengan kemampuan matematika rendah dipilih siswa yang memiliki nilai

terendah, kemampuan matematika sedang dipilih siswa yang memiliki nilai

sedang dan kemampuan matematika tinggi dipilih siswa yang memiliki nilai

tertinggi.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian sangat diperlukan berbagai keterangan dan bahan

yang sesuai dengan masalah yang akan diselidiki. Langkah-langkah yang

dilakukan untuk mengumpulkan berbagai keterangan dan bahan dalam

penelitian disebut teknik pengumpulan data.

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengumpulan data

adalah metode tes dan wawancara, yang mana wawancara digunakan untuk

memperoleh data yang mendalam dari hasil tertulis siswa.

a. Metode tes

Arikunto menyatakan bahwa “tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,

pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok” (2002: 127). Sedangkan menurut Budiyono “metode tes adalah

cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan atau

suruhan kepada subyek penelitian” (2000: 54). Tes dilaksanakan secara

tertulis dalam bentuk uraian.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat tes

adalah sebagai berikut:

1) Membuat spesifikasi materi yang pernah diajarkan.

2) Membuat kisi-kisi tes.

3) Menyusun soal-soal tes.

4) Melaksanakan penelaahan atau pengkajian butir-butir tes.

5) Melaksanakan revisi soal-soal tes.

6) Melaksanakan tes.

Page 46: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dalam penelaahan butir-butir tes, terlebih dahulu dilakukan

pengujian validitasnya, kesesuaian soal dengan pokok bahasan, kebenaran

kunci jawab dari soal serta kesesuaian bahasa dan susunan kalimat yang

digunakan dengan tingkat perkembangan siswa. Validitas instrumen

bergantung pada situasi dan tujuan khusus penggunaan instrumen tersebut.

menurut Budiyono (2000: 40), “instrumen disebut valid apabila instrumen

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Ada beberapa jenis validitas, diantaranya adalah validitas isi dan

validitas kriteria. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah

validitas isi. Budiyono menyatakan bahwa “validitas isi (content validity)

adalah validitas yang dipandang dari segi isi instrumen. Suatu isi tes

tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi

hal yang akan diukur”(2000: 41). Uji validitas dilakukan dengan

penelaahan atau pengkajian butir-butir soal tes oleh validator yang telah

ditentukan, yaitu orang yang dianggap ahli dan berkompeten terhadap

matematika.

Sedangkan reliabilitas menunjukkan adanya konsistensi yakni

memberikan hasil yang konsisten atau kesamaan hasil sehingga dapat

dipercaya (S. Nasution, 1999: 108).

Syarat reliabilitas yang dikenakan pada penelitian kuantitatif

tidak mungkin diberlakukan bagi penelitian kualitatif (S. Nasution, 1999:

108). Setiap situasi pada hakekatnya unik dan tidak dapat direkonstruksi

sepenuhnya seperti semula. Demikian pula proses berpikir dalam

menyelesaikan masalah yang dilakukan siswa tidak dapat diulangi seperti

semula, dan akan berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.

b. Metode Wawancara

Menurut Budiyono, “metode wawancara yang disebut pula

interview adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan

antara peneliti (atau orang yang ditugasi) dengan subjek penelitian atau

responden atau sumber data” (2000: 52).

Page 47: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam untuk

mendapatkan data dari hasil tes tertulis guna menggali informasi yang

sesuai dengan data yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan dengan

pertanyaan yang bersifat lentur dan terbuka mengarah pada kedalaman

informasi. Peneliti memberlakukan diri sebagai partner subyek dan

subyek dianggap sebagai informan.

Tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui proses berpikir

kreatif siswa serta tingkat berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan

masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat .

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu merupakan

sarana yang dapat diwujudkan dalam beberapa hal, misalnya, angket,

checklist, pedoman wawancara, lembar pengamatan, tes dan lain sebagainya.

Instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam metode pengumpulan

data.

Instrumen dalam penelitian ini menyesuaikan dengan metode

pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes dan metode wawancara.

Instrumen utama dari penelitian ini adalah peneliti Instrumen utama dalam

penelitian ini adalah peneliti sendiri yang bertujuan untuk mencari dan

mengumpulkan data langsung dari sumber data. Karena peneliti sebagai

instrumen, maka peneliti harus sanggup menyesuaikan diri dan berinteraksi

secara langsung dan tuntas dengan fenomena yang sedang dipelajari. Selain

instrumenn utama, juga terdapat instrumen bantu yaitu pedoman wawancara

dan soal tes (tugas). Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak 2 kali dengan

rentang waktu 3 minggu yang nantinya data yang didapatkan akan divalidasi

dengan triangulasi waktu. Metode tes ini menggunakan 2 soal tes yang setara.

Page 48: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

F. Validitas Data

Validitas data dilakukan untuk menguji keabsahan data. Validitas data

dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi. “Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”

(Moleong, 2001: 178).

Pada penelitian ini digunakan triangulasi waktu. Pada penelitian ini

triangulasi data dilakukan untuk memvalidasi hasil wawancara mendalam

berdasarkan hasil tertulis dari soal pertama (A) dengan soal kedua (B) yang

didapatkan dalam waktu yang berbeda.

G. Analisa Data

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka analisis datanya

adalah non statistik. Data yang muncul berupa kata–kata dan bukan merupakan

rangkaian angka.

Moleong (1999:190) menyatakan bahwa proses analisis data kualitatif

dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber

2. Reduksi data yang dilakukan dengan jalan abstraksi

3. Menyusun data dalam satuan-satuan

4. Melakukan kategorisasi dari satuan-satuan yang diperoleh dengan cara

koding

5. Memeriksa keabsahan data

Siswa yang dipilih dari setiap kelompok diberikan tes pertama dan

setelahnya dilakukan wawancara. Selang 3 minggu diberikan tes kedua dan diikuti

dengan wawancara dengan soal tes yang setara. Kemudian masing-masing data

pada setiap tes dianalisa untuk mengetahui tahap berpikir kreatif berpandu model

Wallas dan tingkat berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah pada pokok

bahasan fungsi kuadrat

Dari kedua data yang didapatkan tersebut, kemudian dilakukan validasi

data menggunakan triangulasi waktu.

Page 49: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam

kegiatan penelitian dari awal sampai akhir. Penelitian yang dilaksanakan dalam

beberapa tahap, yaitu:

1. Pembuatan proposal penelitian.

2. Pembuatan instrumen tes.

3. Melakukan perijinan ke lembaga terkait.

4. Pelaksanaan penelitian.

a. Memberikan tes kepada siswa.

Memberikan tes kepada siswa untuk mengetahui proses berpikir

kreatif berpandu model Wallas dan tingkat berpikir kreatif siswa.

b. Melakukan wawancara mendalam berdasarkan hasil tes tertulis untuk

mengetahui proses berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat

berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah.

c. Mengulang proses a dan b dengan soal yang setara dengan waktu

pelaksanaan yang berbeda.

d. Validasi data

Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

triagulasi waktu yaitu mencocokkan 2 hasil tes dari 1 subjek yang sama

dengan perbedaan waktu tes dan wawancara dengan soal yang setara.

E. Analisis data

Data yang terkumpul dianalisa dengan mengacu pada

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Reduksi data

2) Penyajian data

3) Pembuatan kesimpulan dari data

F. Penyusunan laporan penelitian

Page 50: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Pemaparan Pemilihan Subjek

Subjek dikelompokkan berdasarkan gender dan tingkat kemampuan

matematikanya. Berikut adalah tabel yang menunjukkan nama siswa beserta

kemampuan matematikanya.

Tabel 4. 1. Kemampuan Matematika Siswa

No

Absen Nama Siswa Kemampuan Matematika

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

8.

9.

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Adit M. K.

Alifia Arum Nisrina

Andita Cahyaning Tyas

Andriansyah Jalu B

Anggita Ratna Damayanti

Arini N. E.

Arsita Mien Touwuri

Bobby Lusanto

Christina P.

Danang Rahmatul H.

Dian Permata

Dyah Sawitri Nugraheni

Eka Farras Jati

Endah Kusrini

Fauzi Ristikasari

Galuh Sekartaji

Hanifah Hajah Mahmudah

Irene Cahya P.

M. Rosyid Al-Ghofar

M. S. jihad A.

Mei Kurniawati

Miftah Nur Hidayat

Muh Jodhi Marindra

Muhammad Aziz

Novelia Ariendea P.

Nurmalita Amelia N.

Rifki Ahyani

Ryan Damas W.

Samuel Rahmadi S.

Rendah

Rendah

Sedang

Rendah

Tinggi

Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Tinggi

Rendah

Tinggi

Rendah

Rendah

Sedang

Rendah

Rendah

Rendah

Tinggi

Tinggi

Rendah

Rendah

Rendah

Sedang

Sedang

Page 51: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

30

31

32

33

34

Septina Ayu H.

Shacillia Firsta C. P.

Sholih Adam G.

Widyasunu Jalu Kuncoro

Yosua Sepri A.

Rendah

Rendah

Sedang

Rendah

Tinggi

Pengelompokkan kemampuan matematika siswa ini berdasarkan

pada data nilai ulangan pada pokok bahasan Fungsi Kuadrat. Data dari nilai

ulangan siswa tersebut akan dijadikan data awal untuk mengelompokkan

siswa menjadi tiga kelompok yaitu kelompok siswa berkemampuan

matematika tinggi, sedang dan rendah. Kemampuan matematika siswa akan

disesuaikan acuan criteria skor yang telah dibuat yaitu penilaian acuan

patokan. Adapun kriteria kemampuan matematika siswa adalah sebagai

berikut,

1. Kelompok siswa berkemampuan matematika tinggi, yaitu siswa yang

mempunyai nilai lebih besar atau sama dengan 85.

2. Kelompok siswa berkemampuan matematika sedang, yaitu siswa yang

mempunyai nilai di antara 75 sampai 85.

3. Kelompok siswa berkemampuan matematika rendah, yaitu siswa yang

mempunyai kurnng dari atau sama dengan 75.

Selanjutnya dari 3 kelompok di atas, siswa akan dikelompokkan lagi

berdasarkan gender yaitu perempuan dan laki-laki. Dari pengelompokkan di

atas didapatkan 6 kelompok siswa bedasarkan gender dan kemampuan

matematikanya yaitu siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi,

sedang, rendah dan siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi, sedang,

rendah dengan jumlah siswa seperti yang tercantum dalam tabel sebagai

berikut.

Page 52: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 4.2 Pengelompokkan Siswa Berdasarkan Gender dan Kemampuan

Matematika

Kemampuan

Matematika

Nomer Absen Siswa

Perempuan Laki-laki

Tinggi

Sedang

Rendah

9, 5, 16, 14

3

15, 2, 7, 11, 18, 6, 25, 13,

30, 17, 26, 31, 21, 12

23, 34, 24

8, 29, 28, 32, 19

10, 27, 1, 33, 20, 4, 22

2. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini, siswa yang telah dipilih pada setiap kelompok

diberikan tes dan setelahnya dilakukan wawancara untuk mengetahui tahap

berpikir kreatif berpandu model Wallas dan tingkat berpikir kreatif. Proses

tersebut dilakukan sebanyak 2 kali untuk mendapatkan data lain guna validasi

data menggunakan triangulasi waktu.

Tes yang diberikan sebagai alat bantu yang selanjutnya akan

dilakukan wawancara untuk mengetahui tahap berpikir kreatif berpandu model

Wallas dan tingat berpikir kreatif sebelumnya telah divalidasi oleh validator.

Validator dalam penelitian ini adalah orang yang ahli dalam bidang yang

sesuai dengan penelitian ini, dalam hal ini adalah dosen Pendidikan

Matematika UNS yaitu Dr. Budi Usodo, M. Pd. dan Drs. Ponco Sujatmiko, M.

Si..

Subjek penelitian yang diambil terdiri dari 6 siswa dari 6 kelompok

yang berbeda, antara lain:

a. Christina P., siswa dengan nomor absen 9 dan bergender perempuan.

Subjek ini termasuk dalam pengelompokan siswa berkemampuan

matematika tinggi.

b. Andita Cahyaning Tyas, siswa dengan nomor absen 3 dan bergender

perempuan. Subjek ini termasuk dalam pengelompokan siswa

berkemampuan matematika sedang.

c. Dyah Sawitri Nugraheni, siswa dengan nomor absen 12 dan bergender

perempuan. Subjek ini termasuk dalam pengelompokan siswa

Page 53: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

berkemampuan matematika rendah. Selanjutnya, subjek ini akan dinamai

Subjek 3.

d. Muh Jodhi Marindra, siswa dengan nomor absen 33 dan bergender laki-

laki. Subjek ini termasuk dalam pengelompokan siswa berkemampuan

matematika tinggi. Selanjutnya, subjek ini akan dinamai Subjek 4.

e. M. Rosyid Al-Ghofar., siswa dengan nomor absen 19 dan bergender laki-

laki. Subjek ini termasuk dalam pengelompokan siswa berkemampuan

matematika sedang. Selanjutnya, subjek ini akan dinamai Subjek 5.

f. Andriansyah Jalu B., siswa dengan nomor absen 4 dan bergender laki-

laki. Subjek ini termasuk dalam pengelompokan siswa berkemampuan

matematika rendah. Selanjutnya, subjek ini akan dinamai Subjek 6.

3. Analisa Data Hasil Penelitian

a. Pedoman Pengkodean

Dalam analisis data ini digunakan pengkodean pada data tes

tertulis dan hasil wawancara untuk mempermudah proses analisis data.

Pedoman pengkodean tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pengkodean hasil wawancara tahap berpikir kreatif berpandu

model Wallas

Pengkodean hasil wawancara dibagi menjadi dua, yakni:

a) Pewawancara, disimbolkan dengan Pp.q.r dimana

(1) p menyimbolkan subyek penelitian {1, 2, 3,…,6}

(2) q menyimbolkan nomor soal {A, B}

(3) r menyimbolkan urutan obyek yang diamati {1,2,3,…}

b) Subyek wawancara, disimbolkan dengan Ss.t.u dimana

(1) s menyimbolkan subyek penelitian {1, 2, 3,…,6}

(2) t menyimbolkan nomor soal {A, B}

(3) u menyimbolkan urutan obyek yang diamati {1,2,3,…}

2) Pengkodean hasil wawancara tingkat berpikir kreatif

Pengkodean hasil wawancara dibagi menjadi dua, yakni:

a) Pewawancara, disimbolkan dengan P

b) Subyek wawancara, disimbolkan dengan S

Page 54: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

b. Pedoman Analisis Data

Untuk mempermudah proses analisis data, maka diperlukan suatu

pedoman untuk menganalisis data. Pedoman analisis data ini berguna sebagai

patokan poin-poin yang akan dibahas dan akan dianalisis dalam penelitian ini.

Berikut ini merupakan pedoman analisis data dalam penelitian ini

Soal A:

B

P Q

A C

R S

D

AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm misal Aa = cC = x

Jika PQRS adalah persegi panjang yang titik-titik sudutnya menyinggung sisi

belah ketupat ABCD. Carilah luas minimum daerah yang diarsir dengan minimal

2 cara!

Jawaban:

Cara I

Diketahui :

AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm misal Aa = cC = x

Ditanyakan : Luas minimum dari daerah yang diarsir

Jawab:

Misalkan Aa = x

Mencari bentuk fungsi kuadrat dari luasan daerah yang diarsir.

Page 55: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

L PBQ = L SRD =

=

=

Nilai Bb akan dicari terlebih dahulu dengan perbandingan pada dua segitiga yang

sebangun

L PBQ = L SRD =

L APS = L QCR =

=

Nilai PS =

=

=

=

L APS = L QCR =

Page 56: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

=

=

=

Luasan daerah yang diarsir dalam bentuk fungsi kuadrat

=

=

=

=

Luas minimum dari daerah dapat ditentukan dengan mencari nilai x agar fungsi

kuadrat tersebut minimum :

Jadi luasan daerah yang diarsir =

=

=

Cara I ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu,

1. Mencari fungsi luas daerah yang diarsir dengan cara mengurangkan luas belah

ketupat terlebih dahulu, kemudian mencari bentuk fungsi persegi panjang

PQRS. Selanjutnya mencari fungsi luas daerah yang diarsir yaitu dengan luas

layang-layang dikurangi fungsi luas persegi panjang. Setelah itu barula dicari

nilai minimum dari fungsi luas daerah yang diarsir dengan mencari nilai x

minimum, kemudian mensubstitusikan ke dalam fungsi.

2. Menggunakan cara 1 hanya saja gambar di bagi menjadi beberapa bagian

terlebih dahulu.

Page 57: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Cara II

Diketahui :

AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm misal Aa = cC = x

Ditanyakan : Luas minimum dari daerah yang diarsir

Jawab:

Misalkan Aa = x

Mencari bentuk fungsi kuadrat dari luasan daerah yang diarsir.

L PBQ = L SRD =

=

=

Nilai Bb akan dicari terlebih dahulu dengan perbandingan pada dua segitiga yang

sebangun

L PBQ = L SRD =

L APS = L QCR =

Page 58: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

=

Nilai PS =

=

=

=

L APS = L QCR =

=

=

=

Fungsi luas daerah yang diarsir

=

=

=

=

Luas minimum daerah yang diarsir =

=

=

=

Cara II ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu,

1. Mencari fungsi luas daerah yang diarsir dengan cara mengurangkan luas belah

ketupat terlebih dahulu, kemudian mencari bentuk fungsi persegi panjang

PQRS. Selanjutnya mencari fungsi luas daerah yang diarsir yaitu dengan luas

layang-layang dikurangi fungsi luas persegi panjang. Setelah itu barulah dicari

nilai minimum dari fungsi luas daerah yang diarsir.

Page 59: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Menggunakan cara 1 hanya saja gambar di bagi menjadi beberapa bagian

terlebih dahulu.

Cara III

Diketahui :

AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm misal Aa = cC = x

Ditanyakan : Luas minimum dari daerah yang diarsir

Jawab:

Dengan mencari nilai maksimal dari luas persegi panjang PQRS di dalam belah

ketupat maka akan didapatkan luas minimal daerah yang diarsir .

Misal Pb = x maka PQ = 2x

PS = 2Pa

Dicari terlebih dahulu nilai Pa dengan perbandingan dari sifat kesebangunan

segitiga

PS = 2Pa

= 2( )

=

Luas persegi panjang akan dibentuk dalam fungsi (f(x)).

)

Akan dicari nilai nilai x agar didapatkan memiliki nilai maksimal

menyatakan luas minimal dari persegi panjang.

Page 60: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Akan didapatkan saat ,

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas belahketupat ABCD – Luas maksimal

persegi panjang

Luas belah ketupat ABCD =

=

=

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas belahketupat ABCD – Luas maksimal

persegi panjang

=

Jadi luas minimal daerah yang diarsir adalah .

Cara III ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu caranya sama hanya saja gambar di bagi menjadi beberapa

bagian terlebih dahulu.

Cara IV

Diketahui :

AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm misal Aa = cC = x

Ditanyakan : Luas minimum dari daerah yang diarsir

Jawab:

Dengan mencari nilai maksimal dari luas persegi panjang PQRS didalam belah

ketupat maka akan didapatkan luas minimal daerah yang diarsir .

Misal Pb = x maka PQ = 2x

PS = 2Pa

Page 61: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dicari terlebih dahulu nilai Pa dengan perbandingan dari sifat kesebangunan

segitiga

PS = 2Pa

= 2( )

=

Luas persegi panjang akan dibentuk dalam fungsi (f(x)).

)

Akan dicari luas maksimum persegi panjang PQRS

Luas maks. persegi panjang PQRS =

=

=

=

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas belahketupat ABCD – Luas maksimal

persegi panjang

Luas belah ketupat ABCD =

=

=

Page 62: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas belahketupat ABCD – Luas maksimal

persegi panjang

=

Jadi luas minimal daerah yang diarsir adalah .

Cara IV ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu caranya sama hanya saja gambar dibagi menjadi beberapa

bagian terlebih dahulu.

Soal B:

B

P R

b

A O C

d

Q S

D

AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm

Carilah luas minimum daerah yang diarsir dengan minimal 2 cara!

Jawaban:

Cara I

Diketahui :

AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm

Ditanyakan: Luas minimum daerah yang diarsir minimal dengan 2 cara

Jawab:

Cara ini yaitu langsung mencari fungsi luas daerah yang diarsir.

Misalkan Pb = bQ = Sd = dR = y

Mencari bentuk fungsi kuadrat dari luasan daerah yang diarsir.

Page 63: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Nilai y akan dicari terlebih dahulu dengan perbandingan pada dua segitiga yang

sebangun yaitu dan

y

L PBQ =

L APS = L QCR =

=

=

=

=

L SRD =

= .dD

=

=

=

=

Page 64: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Luasan daerah yang diarsir dalam bentuk fungsi kuadrat

=

=

=

Luas minimum dari daerah dapat ditentukan dengan mencari nilai x agar fungsi

kuadrat tersebut minimum :

Jadi luasan daerah yang diarsir =

=

Cara I ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu,

1. Mencari fungsi luas daerah yang diarsir dengan cara mengurangkan luas

layang-layang terlebih dahulu, kemudian mencari bentuk fungsi persegi

panjang PQRS. Selanjutnya mencari fungsi luas daerah yang diarsir yaitu

dengan luas layang-layang dikurangi fungsi luas persegi panjang. Setelah itu

barula dicari nilai minimum dari fungsi luas daerah yang diarsir dengan

mencari nilai x minimum, kemudian mensubstitusikan ke dalam fungsi.

2. Menggunakan cara 1 hanya saja gambar di bagi menjadi beberapa bagian

terlebih dahulu.

Cara II

Diketahui :

AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm

Ditanyakan: Luas minimum daerah yang diarsir minimal dengan 2 cara

Jawab:

Cara ini yaitu langsung mencari fungsi luas daerah yang diarsir.

Misalkan Pb = bQ = Sd = dR = y

Page 65: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Mencari bentuk fungsi kuadrat dari luasan daerah yang diarsir.

Nilai y akan dicari terlebih dahulu dengan perbandingan pada dua segitiga yang

sebangun yaitu dan

y

L PBQ =

L APS = L QCR =

=

=

=

=

L SRD =

= .dD

=

=

=

Page 66: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

=

Fungsi luas daerah yang diarsir

=

=

=

Selanjutnya mencari luas minimum daerah yang diarsir dengan menggunakan

rumus

Luas minimum daerah yang diarsir =

=

=

=

Cara II ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu,

1. Mencari fungsi luas daerah yang diarsir dengan cara mengurangkan luas

layang-layang terlebih dahulu, kemudian mencari bentuk fungsi persegi

panjang PQRS. Selanjutnya mencari fungsi luas daerah yang diarsir yaitu

dengan luas layang-layang dikurangi fungsi luas persegi panjang. Setelah itu

barulah dicari nilai minimum dari fungsi luas daerah yang diarsir.

2. Menggunakan cara 1 hanya saja gambar di bagi menjadi beberapa bagian

terlebih dahulu.

Cara III

Diketahui :

AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm

Ditanyakan: Luas minimum daerah yang diarsir minimal dengan 2 cara

Jawab:

Dengan mencari nilai maksimal dari luas persegi panjang PQRS di dalam layang-

layang maka akan didapatkan luas minimal daerah yang diarsir yaitu dengan

menghitung luas layang-layang dikurangi luas maksimum persegi panjang PQRS

Page 67: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Misalkan

Nilai y akan dicari terlebih dahulu dengan perbandingan pada dua segitiga yang

sebangun yaitu dan

y

Luas persegi panjang akan dibentuk dalam fungsi (f(x)).

=

Akan dicari nilai nilai x agar didapatkan maksimal

Akan didapatkan maksimal saat ,

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas layang-layang ABCD – Luas maksimal

persegi panjang PQRS

Luas belahketupat ABCD =

=

=

Page 68: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas belahketupat ABCD – Luas maksimal

persegi panjang

=

Jadi luas minimal daerah yang diarsir adalah .

Cara III ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu caranya sama hanya saja gambar di bagi menjadi beberapa

bagian terlebih dahulu.

Cara IV

Diketahui :

AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm

Ditanyakan: Luas minimum daerah yang diarsir minimal dengan 2 cara

Jawab:

Dengan mencari nilai maksimal dari luas persegi panjang PQRS di dalam layang-

layang maka akan didapatkan luas minimal daerah yang diarsir yaitu dengan

menghitung luas layang-layang dikurangi luas maksimum persegi panjang PQRS

Misalkan

Nilai y akan dicari terlebih dahulu dengan perbandingan pada dua segitiga yang

sebangun yaitu dan

y

Luas persegi panjang akan dibentuk dalam fungsi (f(x)).

=

Page 69: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Akan dicari nilai maksimal

=

=

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas layang-layang ABCD – Luas maksimal

persegi panjang PQRS

Luas belahketupat ABCD =

=

=

Luas minimal daerah yang diarsir = Luas belahketupat ABCD – Luas maksimal

persegi panjang

=

Jadi luas minimal daerah yang diarsir adalah .

Cara IV ini juga bisa dilakukan dengan beberapa model lain yang menunjukkan

keberagaman yaitu caranya sama hanya saja gambar dibagi menjadi beberapa

bagian terlebih dahulu.

1) Pedoman Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika Berpandu Model Wallas

Tabel 4.3. Indikator Tahap Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

Tahap Indikator Tahap Berpikir Kreatif Siswa dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

1. Persiapan Siswa mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah

dengan cara mengumpulkan data yang relevan dan

mencari pendekatan untuk menyelesaikannya.

a) Siswa memahami informasi awal pada soal yang

diberikan, meliputi:

Siswa menuliskan data apa yang sudah diketahui.

Soal A : AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm

Aa = cC = x

Page 70: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Soal B : AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm

bO = x cm Od = 2x cm

Siswa memahami apa yang ditanyakan pada soal.

Siswa memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk

mencari luas minimum daerah yang diarsir

menggunakan minimal 2 cara.

Siswa mengetahui syarat-syarat yang harus

dipenuhi untuk menyelesaikan soal baik yang sudah

dipenuhi atau belum.

Siswa mengetahui panjang sisi yang belum

diketahui yang nantinya diperlukan untuk

menyelesaikan masalah yaitu salah satu sisi persegi

panjang.

b) Siswa bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan

dengan materi yang pernah diperoleh.

Siswa bisa memahami berdasarkan informasi awal

yang ada pada soal, bahwasanya penyelesaian

masalah pada soal ini berkaitan dengan pokok

bahasan fungsi kuadrat yang pernah diajarkan di

kelas.

c) Siswa mengutarakan soal dengan bahasa dan

pemikirannya sendiri.

Siswa mengutarakan soal dengan bahasa dan

pemikirannya sendiri dengan baik, bila siswa

dapat memaparkan soal baik gambar yang ada,

apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

serta komentar tambahan mengenai permasalahan

pada soal tanpa membaca soal.

Siswa mengutarakan soal dengan bahasa dan

pemikirannya sendiri dengan cukup baik, bila

siswa memaparkan apa yang ditanyakan dan apa

yang diketahui pada soal tanpa membaca soal.

Siswa mengutarakan soal dengan bahasanya

kurang baik, bila siswa membacakan apa adanya

yang hanya dituliskan pada soal.

2. Inkubasi Siswa seakan-akan lepas sementara dari masalah,

sebagai awal proses timbulnya inspirasi yang

merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi

baru dari prasadar.

d) Siswa diam sejenak dan selanjutnya memikirkan

ide pemecahan masalah.

e) Siswa melakukan hal-hal seperti membaca soal

kembali, melakukan hal-hal yang tidak ada

hubungannya dengan soal, dll.

f) Siswa mengaitkan informasi pada soal dengan

materi yang sudah pernah diperoleh.

Page 71: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Iluminasi Siswa mendapat pemecahan masalah yang diikuti

dengan munculnya inspirasi dan ide-ide yang

mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau

gagasan baru.

Pada tahap ini siswa akan mendapatkan ide bahwa

luas minimum dari luasan yang dimaksud dapat

dicari dengan menggunakan beberapa cara, antara

lain dengan mencari nilai minimum dari suatu fungsi

kuadrat dengan beberapa variasi lainnya, mencari

luas maksimum dari bangun yang tidak diarsir.

Setelah mendapatkan ide, siswa akan menjalankan

ide-idenya tersebut untuk mendapatkan jawaban

yang benar.

4. Verifikasi Siswa menguji dan memeriksa pemecahan masalah

terhadap realitas. Pada tahap ini,

Siswa memeriksa jawaban yang didapatkan apakah

sudah benar dan sesuai dengan pertanyaan pada soal.

Siswa memeriksa kembali jawaban dan menemukan

ide atau cara lain untuk menyelesaikan masalah pada

soal.

2) Pedoman Analisa Tingkat Berpikir Kreatif Siswa

Tingkat berpikir kreatif siswa dapat diukur dengan aspek kreativitas

yaitu kefasihan, kebaruan dan fleksibilitas. Indikator tercapainya aspek

kreativitas, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 4. Tabel Indikator Aspek-aspek Kreativitas

NO. Aspek Kreativitas Indikator

1. Kefasihan Aspek kefasihan dapat dilihat dari jawaban

siswa yang beragam. Dalam penelitian ini,

indikator jawaban dikatakan beragam jika

jawaban siswa menggunakan beberapa cara

yang termasuk dalam satu kelompok cara atau

atau dari beberapa kelompok cara.

2. Kebaruan Aspek kebaruan. Siswa dikatakan memenuhi

kebaruan jika siswa mendapatkan jawaban

dengan cara yang diluar kebiasaan. Pada

permasalahan ini siswa disebut memenuhi

kriteria kebaruan, di luar alternatif cara di

atas.

Page 72: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3. Fleksibilitas Aspek fleksibilitas dapat dilihat dari jawaban

siswa yang berbeda. Siswa dikatakan memiliki

jawaban yang berbeda apabila jawaban-

jawaban yang didapatkan berlainan caranya.

Misalkan jawaban pertama menggunakan cara

I dan jawaban kedua menggunakan cara II.

Jawaban yang berbeda pasti beragam, namun

jawaban beragam belum pasti berbeda.

Berdasarkan aspek kreativitas yang dicapai, tingkat berpikir kreatif

siswa dalam menyelesaikan masalah dapat diketahui berdasarkan tabel

berikut:

Tabel 4. 5. Tingkatan Berpikir Kreatif Menurut Siswono

Tingkat Karakteristik

Tingkat 4 (Sangat Kreatif)

Siswa mampu menunjukkan kefasihan,

fleksibilitas dan kebaruan dalam

memecahkan masalah.

Tingkat 3 (Kreatif)

Siswa mampu menunjukkan kefasihan

dan kebaruan atau kefasihan dan

fleksibilitas dalam memecahkan

masalah.

Tingkat 2 (Cukup Kreatif)

Siswa mampu menunjukkan kebaruan

atau fleksibilitas dalam memecahkan

masalah.

Tingkat 1 (Kurang Kreatif) Siswa mampu menunjukkan kefasihan

dalam memecahkan masalah.

Tingkat 0 (Tidak Kreatif) Siswa tidak mampu menunjukkan

ketiga aspek kreativitas.

(Sumber: Siswono, 2008: 30)

Page 73: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. Pemaparan Hasil Penyelesaian Masalah dan Wawancara

1) Data Siswa Perempuan Berkemampuan Matematika Tinggi

a) Hasil Penyelesaian Masalah pada Soal Pertama (A) Subjek 1

Page 74: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P1.A.1 : “Informasi awal apa yang kamu dapatkan setelah

membaca soal?”

S1.A.1 : “Luas daerah arsiran bisa didapatkan dari luas belah

ketupat dikurangi luas persegi.”

P1.A.1 : “Maksud mbak, apa yang diketahui dan ditanyakan

pada soal ini?”

Page 75: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

S1.A.1 : “Diketahui gambar belah ketupat ini, panjang

diagonalnya AO=OC=8 cm dan BO=DO=6cm jadi

panjang diagonalnya 16 cm dan 12 cm dan

dimisalkan Aa=Cc=x cm. Ditanya luas daerah yang

diarsir.”

P1.A.1 : “Yang ditanyakan di soal apakah hanya itu? Trus ni

untuk apa pemisalan Aa=Cc=x cm?”

S1.A.1 : “Kan lum diketahui panjangnya mbak, trus kan tar

pake fungsi kuadrat buat nyari luas maksimumnya.”

P1.A.1 : “Iya berarti kan di sini ditanyakan luas maksimum

daerah yang diarsir kan?”

S1.A.1 : “Iya mbak soalnya ditanyakan luas maksimum

daerah yang diarsir minimal dengan 2 cara.”

P1.A.1 : “Kan untuk menjawab apa yang ditanyakan, ada

informasi awal yaitu sisi-sisi yang sudah diketahui.

Menurutmu apa sudah cukup yang diketahui pada

soal?”

S1.A.1 : “Belum mbak. Masih belum diketahui panjang sisi

persegi panjang yang di dalam belah ketupat, trus

saya misalkan sebagai y.”

P1.A.1 : “Oiya, kenapa di lembar jawabmu gambarnya tidak

seperti pada soal?”

S1.A.1 : “Ya saya pikir ini sama aja mbak, ini kayak

seperempatnya gitu, biar gambarnya lebih ringkes

aja hehe.”

P1.A.1 : “Oke. Sudah pernah diajarkan mencari nilai

maksimum suatu fungsi kuadrat?”

S1.A.1 : “Sudah pernah mbak.”

P1.A.1 : “Menurut kamu soal ini ada hubungannya tidak

dengan materi itu?”

Page 76: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

S1.A.1 : “Ada mbak, kan sama-sama mencari nilai

maksimum.”

P1.A.1 : “Coba kamu jelaskan soal ini dengan kalimatmu

sendiri!”

S1.A.1 : “Hmmm, pada soal ini terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi

panjang, di soal diketahui panjangnya AO=OC=8

cm dan BO=DO=6cm Aa=Cc=x cm. Trus soal ini

ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir atau

daerah di luar persegi panjang di dalam belah

ketupat.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 1 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm Aa = cC = x dan

dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu

Subjek 1 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga Subjek 1 memisalkan panjang

OD = y. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan Subjek 1

memahami informasi awal pada soal yang diberikan.

Subjek 1 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dari apa yang

ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 1 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 1 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AO=OC=8 cm dan BO=DO=6cm diketahui

Page 77: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sehingga panjang diagonalnya 16 cm dan 12 cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm, ditanyakan luas minimum daerah

yang diarsir atau daerah di luar persegi panjang di dalam

belah ketupat. Berdasarkan hasil tersebut Subjek 1

memaparkan gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa

yang ditanyakan serta komentar tambahan mengenai

permasalahan pada soal tanpa membaca soal, sehingga

Subjek 1 dikatakan dapat mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P1.A.2 : “Apa kamu sudah pernah tau soal ini sebelumnya?”

S1.A.2 : “Lo yang persis kayak gini sich belum mbak.”

P1.A.2 : “Jadi tadi ga langsung ngerti harus pake cara apa

gitu?”

S1.A.2 : “Hehe, ya ga mbak… Tadi pake mikir-mikir dulu

gitu mbak, tapi bentar sich.”

P1.A.2 : “Truz mikirnya gimana dek? “

S1.A.2 : “Ya tadi mikir ini kan babnya masuk bab fungsi

kuadrat yang baru-baru aja diajari ma Bu DA

mbak.”

P1.A.2 : “Selama kamu berpikir dan belum dapet ide, apa

saja yang kamu lakukan?”

S1.A.2 : “Ya ngingat-ingat lagi mbak materi fungsi dan soal

yang pernah saya kerjain mbak.”

P1.A.2 : “Mbak lihat dijawabanmu ini kamu mencari nilai y

dengan perbandingan ya?’

S1.A.2 : “Iya mbak, pake perbandingan yang kesebangunan

segitiga.”

P1.A.2 : “Kapan kamu mendapatkan ide ini tadi?”

S1.A.2 : “Maksudnya kapan mbak?”

Page 78: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

P1.A.2 : “Ya sebelum dapet ide mencari luas minimum, apa

pas habis baca soal, atau saat lain gitu dek?”

S1.A.2 : “Hmmm, pas sebelum dapet ide mbak, sambil

mikir-mikir saya ngitung y-nya mbak.”

Dari cuplikan wawancara di atas dapat dianalisa, bahwa pada

tahapan inkubasi ini Subjek 1 berhenti sejenak dalam

pengerjaannya untuk berpikir bagaimana langkah pengerjaan

dan alternatif lainnya. Sementara itu Subjek 1 memikirkan

penyelesaian sambil mengaitkan informasi-informasi yang ia

ketahui dengan materi yang sudah pernah ia dapatkan

sebelumnya yaitu mengenai materi fungsi kuadrat sebelum

mendapatkan ide. Sebelum mendapatkan idenya, siswa beralih

untuk mengerjakan atau mencari bagian-bagian yang dianggap

perlu nantinya untuk menyelesaiakan soal yaitu mencari

panjang sisi-sisi yang belum diketahui.

3. Tahap Iluminasi

P1.A.3 : “Selanjutnya, langsung dapet ide ga?”

S1.A.3 : “Ya dapet gampangnya ya tinggal ngurangin-

ngurangin luas-luasnya ajah mbak, tapi tadi kan

mikirnya pake luas tapi ada panjang sisi-sisi yang

belum diketahui juga kan mbak, ya tadi mikirnya

mu nyari panjang sisi-sisinya itu dulu mbak.”

P1.A.3 : “Tu barusan dapet ide katanya?”

S1.A.3 : “Iya mbak.”

P1.A.3 : “Truz idenya apa? Langsung dapet beberapa ide?”

S1.A.3 : “Ga mbak, tapi ya habis dapet satu cara, ya mikir

dulu cara yang kedua pa gitu?”

P1.A.3 : “Setelah dapet ide yang pertama langsung

dikerjain?”

S1.A.3 : “Ga langsung tak kerjain mbak, disimpen dulu

dipikiran, trus baru mikir lagi kira-kira pake cara

Page 79: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

palagi ya gitu mbak, habis dah dapet beberapa ide

baru tak kerjain mbak.”

P1.A.3 : “Menurut kamu, apa langkah-langkah yang kamu

gunakan di jawabanmu sudah benar dek ?”

S1.A.3 : “Ya menurut saya udah bener mbak.”

P1.A.3 : “Bagaimana kamu yakin kalau jawabanmu baik

proses dan hasil akhirnya benar?”

S1.A.3 : “Ya dari ketiga jawabanku itu semuanya

jawabannya sama mbak.”

Pada tahap iluminasi ini, berdasarkan hasil wawancara

nampak bahwa Subjek 1 pada tahap ini mendapatkan ide

yang mana didapatkan melalui proses sebelumnya yaitu

inkubasi. Subjek 1 menjalankan ide-idenya dengan baik dan

mendapatkan hasil yang benar pada setiap jawaban yang

didapatkan.

4. Tahap Verifikasi

P1.A.4 : “Setelah selesai mengerjakan dan menjalankan semua

idemu untuk menyelasaikan permasalah ini dengan

beberapa cara, apa kamu udah periksa lagi semua

jawabanmu?”

S1.A.4 : “ Udah mbak.”

P1.A.4 : “Udah yakin semua dah bener?”

S1.A.4 : “Hu um mbak, tapi tadi sempet salah-salah ngitung

jadi jawabannya tuch beda-beda gitu, trus tak teliti n

tak benerin jadi hasilnya udah sama.”

P1.A.4 : “Apakah ada cara lain untuk mengerjakannya?’

S1.A.4 : “Tadi pas ngebenerin sempet kepikiran ada cara lain

mbak, tapi kayake membingungkan yaudah ga jadi

tak tambahin, lagian juga waktunya udah mau habis

mbak.“

Page 80: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 1 memeriksa kembali jawaban-jawaban yang ia

dapatkan dan memperbaiki jawabannya dengan mengganti

jawabannya yang salah sampai benar. Dalam proses

perbaikan Subjek 1 hanya mengalami kesalahan yaitu hanya

pada proses penghitungan yang tidak teliti. Dalam proses

verifikasi ini pula, Subjek 1 juga mendapatkan ide

pemecahan masalah lain. Namun karena dianggap rumit dan

waktu sudah habis, maka ditinggalkan begitu saja.

(2) Analisis Tingkat Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 1.

Dapat dilihat pada hasil wawancara berikut ini:

P : “Dari hasil pemikiranmu, kamu dapet berapa ide untuk

menyelesaikan masalah ini?”

S : “Dapet tiga ide mbak?”

P : “Coba sebutkan dan jelaskan satu persatu!”

S : “Cara pertama ya nyari luas maksimum dari persegi panjang

mbak trus cari luas belah ketupat seluruhnya, kan tinggal

luas belah ketupat dikurangi luas persegi panjang di

dalamnya mbak. Yang kedua pake luas segitiga yang

berbeda (sambil menunjuk ∆ AaP dan ∆ PbB, jadi buat

mencari luas maksimum yang diarsir ya kita tinggal nyari

pake luas maksimum segitiga-segitiga ini mbak dikalikan 4

gitu. Yang cara ketiga ini pake cara trapesium kan, yaitu

ada trapesium besar (OaPB) dan trapesium kecil (APbO),

jadi untuk mencari luas minimum daerah yang diarsir, kita

mencarinya dengan mencari luas total trapesium ini dan

mengurangi dengan 2x luas maksimum persegi panjangnya

(PbOa). Trus tinggal dikalikan 4 hasilnya mbak.”

Page 81: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Cara pertama Subjek 1 menggunakan cara penyelesaian masalah

dengan membagi bangun datar menjadi 4 bagian yang sama

seperti gambar yang ada pada hasil tertulis, kemudian mencari

luas maksimum dari persegi panjang yang ada di dalamnya

menggunakan rumus . Kemudian hasil tersebut dikalikan

empat untuk dikurangkan dengan luas belah ketupat sehingga

diihasilkan luas minimum daerah arsiran yaitu daerah di dalam

belah ketupat dan berada di luar persegi panjang.

Selanjutnya yaitu cara penyelesaian masalah yang kedua, Subjek

1 menggunakan cara dengan tahap membagi bangun menjadi

empat bagian sama besar. Tahap berikutnya Subjek 1 mengambil

satu sampel untuk melanjutkan cara penyelesaiannya. Dari

sampel yang diambil, luas daerah yang diarsir terbagi menjadi

dua daerah yaitu dua segitiga dengan ukuran berbeda. Subjek 1

mencari luas dua segitiga tersebut, yang setelah mendapatkan

hasilnya, selanjutnya dikalikan empat untuk mendapatkan fungsi

luas dari daerah yang diarsir secara keseluruhan. Selanjutnya,

Subjek 1 mencari luas minimum daerah dengan menggunakan

rumus yaitu dengan mencari nilai x agar luasnya minimum,

kemudian mensubstitusikan ke dalam fungsi.

Untuk cara ketiga cara ini, Subjek 1 juga membagi bangun

menjadi empat bagian sama besar. Pada sampel yang diambil

bangun kembali di bagi menjadi dua buah bangun trapesium

seperti yang ditunjukkan pada cuplikan hasil wawancara.

Selanjutnya mencari luas total kedua trapesium dan mencari luas

maksimum persegi panjang yang ukurannya sama dan terdapat

pada kedua trapesium. Dan untuk tahap terkhir adalah

mengurangkan dua kali luas persegi panjang dengan luas total

trapesium.

Page 82: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

1. Kefasihan

Berdasarkan dari hasil jawaban tertulis dan wawancara

dengan Subjek 1 dapat dianalisa bahwa Subjek 1 mampu

menyelesaikan pemecahan masalah dengan beberapa

alternatif cara penyelesaiannya.

Dari alternatif penyelesaian yang digunakan oleh Subjek 1,

cara pertama dan kedua telah menunjukkan cara yang

berbeda yaitu pada cara pertama, Subjek 1 mencari luas

maksimum persegi panjang dan baru dikurangkan dengan

luas belah ketupat, sedangkan untuk cara kedua Subjek1

langsung mencari luas minimum daerah yang diarsir dengan

membagi bangun menjadi 4 terlebih dahulu. Kedua jawaban

tersebut merupakan jawaban yang berbeda, dan jawaban yang

berbeda itu pasti jawaban yang beragam. Oleh karena Subjek

1 menghasilkan jawaban yang beragam, maka Subjek 1

memenuhi aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Untuk aspek kebaruan ini dapat dilihat dari cara ketiga.

Dalam penyelesaian masalah dengan cara tersebut, Subjek 1

mampu menggunakan cara yang baru dan jarang digunakan,

yaitu dengan membagi daerah yang dicari menjadi beberapa

bangun, dalam hal ini trapesium. Oleh karena itu Subjek 1

memenuhi aspek kebaruan.

3. Fleksibilitas

Penjelasan mengenai aspek fleksibilitas terdapat pada

penjabaran aspek kefasihan. Pada penjabaran tersebut, cara

pertama dan kedua yang didapatkan oleh Subjek 1 adalah

cara yang berbeda. Oleh karena itu, Subjek 1 memenuhi

aspek kreativitas fleksibilitas.

Page 83: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

b) Hasil Penyelesaian Masalah pada Soal Kedua (B) Subjek 1

Page 84: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap persiapan

Berikut adalah hasil wawancara untuk mengkonfirmasi hasil

tertulis dari Subjek 1 soal B guna mengungkap tahap

persiapan:

P1.B.1 : “Setelah kamu membaca dan mengamati soalnya, apa

yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal ini?”

S1.B.1 : “Ini gambar layang-layang yang didalamnya terdapat

persegi panjang, trus panjang sisi yang diketahui

Page 85: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm sama diketahui bO=x

cm dan Od=2x cm.”

P1.B.1 : “Trus yang ditanyakan apa?”

S1.B.1 : “Luas minimum daerah yang diarsir mbak minimal

dengan 2 cara.”

P1.B.1 : “Trus kenapa di lembar jawabanmu tidak ditulis apa

yang diketahui dalam soal ini?”

S1.B.1 : “Hehehe ketinggalan mbak, tadi udah saya gambar

dan tulis panjangnya di samping gambar.”

P1.B.1 : “Menurut kamu, apakah yang diketahui pada soal

sudah cukup untuk mencari penyelesaian dari soal?”

S1.B.1 : “Belum mbak, salah satu sisi persegi panjang belum

diketahui panjangnya.”

P1.B.1 : “Coba jelaskan lagi dengan kata-katamu sendiri

tentang soal ini?”

S1.B.1 : “Layang-layang yang di dalamnya terdapat persegi

panjang yang diketahui panjang AC=6cm, BO=2cm,

OD=4cm dan panjang bO=x cm dan Od=2x cm. Dan

ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir atau

luas minimum daerah layang-layang yang berada di

luar persegi panjang.

P1.B.1 : “Tadi setelah selesai membaca soal, kamu berpikir ga

soal ini kia-kira berhubungan dengan materi yang

sudah pernah kamu dapat?”

S1.B.1 : “Ya iya, ini kayaknya kan yang materi fungsi itu

mbak, yang ada disuruh mencari nilai maksimum

gitu.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 1 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AC = 6 cm, BO = 2 cm, OD = 4 cm, bO = x cm, Od =

2x cm dan dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas

Page 86: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

minimum derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain

itu Subjek 1 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

dikatakan Subjek 1 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan.

Subjek 1 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dari apa yang

ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 1 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 1 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya dengan diketahui AC = 6 cm BO = 2 cm

OD = 4 cm bO = x cm Od = 2x cm, ditanyakan luas

minimum daerah yang diarsir atau daerah di luar persegi

panjang di dalam belah ketupat. Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 1 memaparkan gambar yang ada, apa saja yang

diketahui, apa yang ditanyakan serta komentar tambahan

mengenai permasalahan pada soal tanpa membaca soal,

sehingga Subjek 1 dikatakan dapat mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P1.B.2 : “Apa kamu sudah pernah tau soal ini sebelumnya?”

S1.B.2 : “Ya seingat saya kayak yang diberikan mbaknya dulu

itu.”

P1.B.2 : “Berarti kamu udah tau cara penyelesaiannya?”

S1.B.2 : “Hehe, kalau cara ngerjainnya sich udah lupa-lupa

ingat mbak.”

Page 87: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

P1.B.2 : “Habis baca soalnya kamu langsung dapet ide ga?

Pake cara apa gitu?”

S1.B.2 : “Ya pake mikir dulu lah mbak, sempet pusing juga

tadi mbak.”

P1.B.2 : “Apa yang kamu pikirin? “

S1.B.2 : “Ya karena ini kayake masuk materi fungsi ya

mikirnya tak hubung-hubungin mesti ya pakeke

rumus-rumus yang ada dimateri fungsi kuadrat

mbak.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisa, bahwa pada

tahapan inkubasi ini Subjek 1 tidak langsung mendapatkan ide

untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada soal B.

Subjek 1 diam sejenak dan berpikir sambil mengaitkan

permasalahan yang diberikan dengan materi berkaitan yang

sudah Subjek 1 dapatkan sebelumnya.

3. Tahap Iluminasi

P1.B.3 : “Setelah apa yang kamu pikirkan, langsung dapet ide

untuk mengerjakan soal itu gak?”

S1.B.3 : “Iya mbak.”

P1.B.3 : “ Truz idenya apa? Langsung dapet beberapa ide?”

S1.B.3 : “Ya untuk cara yang pertama ….., yang kedua….,

yang ketiga… .”

P1.B.3 : “Tadi langsung dapet ide tiga-tiganya gitu?”

S1.B.3 : “Gak lah mbak, tadi tak coret-coret dulu kira-kira bisa

ga ya cara ini, bisa ga ya cara itu. Ya habis dapet satu

cara tapi belum langsung tak kerjain mbak, ya tak

coret-coret sambil mikir kira-kira pake ini bisa ga ya

gitu lagi mbak."

P1.B.3 : “Trus menurutmu, apa langkah dan proses kamu

mengerjakan sudah benar dan sesuai ide yang kamu

dapat?”

Page 88: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

S1.B.3 : “Iya mbak, jawabannya sama semua.”

Pada tahap iluminasi ini seperti pada hasil wawancara di atas

Subjek 1 mendapatkan ide melalui tahap sebelumnya. Subjek

1 mampu menyelesaikan permasalahan pada soal dengan arti

kata lain Subjek 1 mampu menjalankan ide-ide yang

didapatkannya pada tahap inkubasi. Subjek 1 mampu

mengeksekusi ide-idenya dengan berhasil mendapatka cara

penyelesaian dan jawaban akhir yang semuanya bernilai

benar.

4. Tahap Verifikasi

P1.B.4 : “Dari ketiga jawabanmu ini, apa kamu

mendapatkan hasil yang sama?”

S1.B.4 : “ Iyah mbak, dapetnya luasnya 9cm2 semua.”

P1.B.4 : “Udah yakin jawabanmu itu benar?”

S1.B.4 : “Iyah mbak, soalnya tadi dah tak teliti semua. Ya tadi

sempet salah-salah ngitung jadi jawabanya ada yang

beda. Trus setelah tak teliti ya jawaban akhirnya jadi

sama semua mbak yang cara satu, dua ma cara tiga.

P1.B.4 : “Kira-kira ada cara lain gak untuk mengerjakan soal

tadi?”

S1.B.4 : “Mungkin ada mbak, td saya mau nyoba pake cara

lain, tapi qo malah rumit ya jadi saya tinggal, lagian

waktunya juga udah mu habis.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, pada tahap verifikasi

ini Subjek 1 memeriksa kembali hasil pengerjaannya baik

pengerjaan dengan ide pertama, kedua maupun yang ketiga.

Dalam proses ini Subjek 1 berhasil memperbaiki jawabannya

yang salah yang dikarenakan ketidaktelitian Subjek 1 dalam

menghitungsampai benar. Pada tahap ini, Subjek 1 mencoba-

coba mencari ide lain yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah pada soal, namun akhirnya

Page 89: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

ditinggalkan karena dipikir cukup rumit dan waktu sudah

hampir habis.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 1.

Dapat dilihat pada hasil tes tertulis dan cuplikan wawancara

berikut ini:

P : “Setelah apa yang kamu pikirkan, langsung dapet ide untuk

mengerjakan soal itu gak?”

S : “Iya mbak.”

P : “ Truz idenya apa? Langsung dapet beberapa ide?”

S : “Ya untuk cara yang pertama bangun yang ada saya pada

soal saya bagi menjadi dua persegi panjang mbak,

persegi panjang I dan persegi panjang II (seperti yang

ada hasil tertulis) biar gampang ngitungnya gitu mbak.

Trus ya tinggal nyari luas persegi panjang I dulu, baru

tinggal nyari luas maksimum yang tidak diarsir, trus

setelah menghitung dua-duanya tinggal dikurangin aja

mbak kan ketemu luas minimum yang diarsir. Untuk

persegi panjang II ya sama caranya gitu mbak, tar

tinggal jumlahin luas kedua daerah yang diarsir mbak.

Cara kedua kita kan tau segitiga yang sebelah kanan

dan segitiga sebelah kiri kan sama (∆ABD dan ∆BCD),

jadi kita bisa cari salah satunya trus tar tinggal dikalikan

dua. Nanti kan segitiganya tinggal dikurangi perseginya

kan ya, cuman yang aga bedanya hanya pada cara

pencarian nilai y-nya tapi aslinya sama. Cara ketiga,

mudah sekali cuma luas layang-layang dikurangi luas

maksimal persegi panjangnya yang di dalamnya tapi

pake rumus , bukan kayak yang cara kedua.”

Page 90: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Cara pertama yang dikerjakan oleh Subjek 1 adalah dengan

menyederhanakan bentuk bangun awal menjadi bentuk bangun

yang menurut dia lebih memudahkan dalam pengerjaan. Barulah

ketika sudah mendapatkan bangun yang dia dapatkan, barulah

Subjek 1 mencari luas bangun dan mengurangkanya dengan luas

maksimum bangun yang tidak diarsir sehingga mendapatkan luas

minimum bangun yang diarsir.

Untuk penyelesaian dengan cara yang kedua Subjek 1 membagi

bangun menjadi 2 segitigayang sama, kemudian Subjek 1

mencari luas segitiga dan mencari luas maksimum persegi

panjang menggunakan rumus . Selanjutnya mengurangi luas

segitiga dengan luas maksimum persegi panjang yang keduanya

sudah dikalikan dua.

Sedangkan untuk cara yang ketiga Subjek 1 menggunakan cara

mencari luas total bangun yaitu luas layang-layang lalu

menguranginya dengan hasil penghitungannya luas maksimum

daerah yang tidak diarsir dalam soal ini adalah persegi panjang

yang berada di dalam layang-layang dengan menggunakan rumus

. Sehingga Subjek 1 mendapatkan hasil akhir yaitu luas

minimum luas daerah yang diarsir.

1. Kefasihan

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Subjek 1 dapat

dianalisa bahwa Subjek 1 mampu menyelesaikan pemecahan

masalah dengan beberapa alternatif cara penyelesaiannya.

Dari alternatif penyelesaian yang digunakan oleh Subjek 1,

Subjek 1 menggunakan beberapa cara yaitu yang terlihat

pada cara kedua dan ketiga. Perbedaan cara kedua dan ketiga

adalah cara untuk menghitung luas maksimum persegi

panjang. Cara kedua menggunakan rumus yaitu mencari

Page 91: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

nilai x agar luas persegi panjangnya maksimum, sedangkan

cara ketiga langsung mencari luas maksimum persegi panjang

dengan rumus . Kedua cara tersebut dikatakan berbeda,

dan cara yang berbeda itu pasti cara yang beragam. Oleh

karena itu, Subjek 1 memenuhi aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Untuk aspek kebaruan ini dapat dilihat dari cara pertama.

Melalui cara pertama Subjek 1 membagi bangun menjadi 2

bagian dan membentuknya menjadi bangun yang baru. Dan

cara ini dianggap menjadi menjadi cara baru. Sehingga,

Subjek 1 memenuhi aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Penjelasan mengenai aspek fleksibilitas terdapat pada

penjabaran aspek kefasihan. Pada penjabaran tersebut, cara

kedua dan ketiga yang didapatkan oleh Subjek 1 adalah cara

yang berbeda. Oleh karena itu, Subjek 1 memenuhi aspek

kreativitas fleksibilitas.

c) Validasi Data Subjek 1

(1) Validasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 1 dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

Berikut adalah tabel triangulasi data proses berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah pada soal pertama (A) dengan soal kedua

(B) subjek 1:

Tabel 4. 6. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 1

Tahap Data Soal Pertama (A) Data Soal Kedua (B)

1. Persiapan Subjek 1 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO =

8 cm BO = DO = 6 cm Aa

= cC = x dan dalam soal ini

diperintahkan untuk

Subjek 1 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AC = 6 cm, BO

= 2 cm, OD = 4 cm, bO = x

cm, Od = 2x cm dan dalam

soal ini diperintahkan untuk

Page 92: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal

dengan dua cara. Selain itu

Subjek 1 juga mengetahui

bahwa salah satu sisi

persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada

pemecahan masalah

sehingga Subjek 1

memisalkan panjang OD =

y. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan

Subjek 1 memahami

informasi awal pada soal

yang diberikan.

Subjek 1 mengatakan

bahwa soal ini terdapat

kaitannya dengan pokok

bahasan fungsi kuadrat dari

apa yang ditanyakan pada

soal yaitu mencari luas

minimum. Berdasarkan hal

tersebut Subjek 1 dapat

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

yang pernah diperoleh.

Subjek 1 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat

bangun belah ketupat yang

di tengahnya ada bangun

persegi panjang,

panjangnya AO=OC=8 cm

dan BO=DO=6cm

diketahui sehingga panjang

diagonalnya 16 cm dan 12

cm dan memisalkan

Aa=Cc=x cm, ditanyakan

luas minimum daerah yang

diarsir atau daerah di luar

persegi panjang di dalam

belah ketupat. Berdasarkan

hasil tersebut Subjek 1

memaparkan gambar yang

ada, apa saja yang

mencari luas minimum derah

yang diarsir minimal dengan

dua cara. Selain itu Subjek 1

juga mengetahui bahwa salah

satu sisi persegi panjang ada

yang belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan

Subjek 1 memahami informasi

awal pada soal yang diberikan.

Subjek 1 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi

kuadrat dari apa yang

ditanyakan pada soal yaitu

mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 1 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah

diperoleh.

Subjek 1 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat bangun

belah ketupat yang di

tengahnya ada bangun persegi

panjang, panjangnya dengan

diketahui AC = 6 cm BO = 2

cm OD = 4 cm bO = x cm

Od = 2x cm, ditanyakan luas

minimum daerah yang diarsir

atau daerah di luar persegi

panjang di dalam belah

ketupat. Berdasarkan hasil

tersebut Subjek 1 memaparkan

gambar yang ada, apa saja

yang diketahui, apa yang

ditanyakan serta komentar

tambahan mengenai

permasalahan pada soal tanpa

membaca soal, sehingga

Subjek 1 dikatakan dapat

mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan baik.

Page 93: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

diketahui, apa yang

ditanyakan serta komentar

tambahan mengenai

permasalahan pada soal

tanpa membaca soal,

sehingga Subjek 1

dikatakan dapat

mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan

baik.

2. Inkubasi Subjek 1 berhenti sejenak

dalam pengerjaannya untuk

berpikir bagaimana langkah

pengerjaan dan alternatif

lainnya. Sementara itu Subjek

1 memikirkan penyelesaian

sambil mengaitkan informasi-

informasi yang ia ketahui

dengan materi yang sudah

pernah ia dapatkan

sebelumnya yaitu mengenai

materi fungsi kuadrat

sebelum mendapatkan ide.

Sebelum mendapatkan

idenya, siswa beralih untuk

mengerjakan atau mencari

bagian-bagian yang dianggap

perlu nantinya untuk

menyelesaiakan soal yaitu

mencari panjang sisi-sisi

yang belum diketahui.

Subjek 1 tidak langsung

mendapatkan ide untuk

menyelesaikan permasalahan

yang ada pada soal B. Subjek 1

diam sejenak dan berpikir

sambil mengaitkan

permasalahan yang diberikan

dengan materi berkaitan yang

sudah Subjek 1 dapatkan

sebelumnya.

3. Iluminasi Subjek 1 ada tahap ini

mendapatkan ide yang mana

didapatkan melalui proses

sebelumnya yaitu inkubasi.

Subjek 1 menjalankan ide-

idenya dengan baik dan

mendapatkan hasil yang

benar pada setiap jawaban

yang didapatkan.

Subjek 1 pada tahap ini

mendapatkan ide yang mana

didapatkan melalui proses

sebelumnya yaitu inkubasi.

Subjek 1 menjalankan ide-

idenya dengan baik dan

mendapatkan hasil yang benar

pada setiap jawaban yang

didapatkan.

4. Verifikasi Subjek 1 memeriksa

kembali jawaban-jawaban

yang ia dapatkan dan

Subjek 1 memeriksa kembali

hasil pengerjaannya baik

pengerjaan dengan ide

Page 94: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

memperbaiki jawabannya

dengan mengganti

jawabannya yang salah

sampai benar. Dalam proses

perbaikan Subjek 1 hanya

mengalami kesalahan yaitu

hanya pada proses

penghitungan yang tidak

teliti. Dalam proses

verifikasi ini pula, Subjek 1

juga mendapatkan ide

pemecahan masalah lain.

Namun karena dianggap

rumit dan waktu sudah

habis, maka ditinggalkan

begitu saja.

pertama, kedua maupun yang

ketiga. Dalam proses ini

Subjek 1 berhasil

memperbaiki jawabannya

yang salah yang dikarenakan

ketidaktelitian Subjek 1 dalam

menghitungsampai benar.

Pada tahap ini, Subjek 1

mencoba-coba mencari ide

lain yang dapat digunakan

untuk memecahkan masalah

pada soal, namun akhirnya

ditinggalkan karena dipikir

cukup rumit dan waktu sudah

hampir habis.

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Subjek 1 memahami dengan baik informasi awal pada

soal yang diberikan karena Subjek 1 menyebutkan apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal yaitu

untuk mencari luas minimum derah yang diarsir minimal

dengan dua cara. Selain itu, Subjek 1 juga mengetahui

bahwa salah satu sisi persegi panjang ada yang belum

diketahui dan akan dibutuhkan pada pemecahan masalah

sehingga Subjek 1 memisalkan panjang salah satu sisi

dengan y.

b. Subjek 1 dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah diperoleh dengan baik karena

dikatakan bahwa soal yang diberikan terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dari apa yang

ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

c. Subjek 1 dapat mengutarakan soal dengan bahasanya

sendiri dengan baik karena Subjek 1 memaparkan

Page 95: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang

ditanyakan serta komentar tambahan mengenai

permasalahan pada soal tanpa membaca soal.

2. Tahap Inkubasi

Subjek 1 tidak langsung mendapatkan ide untuk

menyelesaikan permasalahan. Subjek 1 diam sejenak dan

berpikir sambil mengaitkan permasalahan yang diberikan

dengan materi berkaitan yang sudah Subjek 1 dapatkan

sebelumnya.

3. Tahap Iluminasi

Pada tahap ini Subjek 1 mendapatkan ide-ide untuk

memecahkan masalah didapatkan melalui proses sebelumnya

yaitu inkubasi dan dapat menjalankan ide-idenya, baik dari

proses menyelesaikan masalahnya maupun hasil akhirnya

Subjek 1 mendapatkan hasil yang benar pada setiap ide atau

cara yang digunakan.

4. Tahap Verifikasi

Pada tahap ini Subjek 1 memeriksa kembali jawaban-jawaban

yang ia dapatkan dan memperbaiki jawabannya dengan

mengganti jawabannya yang salah karena ketidaktelitiannya

sampai mendapatkan jawaban yang benar menurutnya.

Dalam proses verifikasi ini pula, Subjek 1 juga mendapatkan

ide pemecahan masalah lain. Namun karena dianggap rumit

dan waktu sudah habis, maka ditinggalkan begitu saja.

(2) Validasi Data Tahap Berpikir Kreatif Subjek 1 dalam

Menyelesaikan Masalah

Berikut adalah tabel triangulasi data aspek kreativitas yang

dipenuhi oleh subjek 1 dalam menyelesaikan masalah pada soal

pertama (A) dengan soal kedua (B):

Page 96: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 4. 7. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 1

Aspek Kreativitas Soal Pertama (A) Soal Kedua (B)

1. Kefasihan Memenuhi Memenuhi

2. Kebaruan Memenuhi Memenuhi

3. Fleksibilitas Memenuhi Memenuhi

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Kefasihan

Subjek 1 dalam menyelesaikan masalah memenuhi aspek

kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Subjek 1 dalam menyelesaikan masalah aspek kreativitas

kebaruan.

3. Fleksibilitas

Subjek 1 dalam menyelesaikan memenuhi aspek kreativitas

fleksibilitas.

Page 97: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

2) Data Siswa Perempuan Berkemampuan Sedang

a) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Pertama (A) Subjek 2

Page 98: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P2.A.1 : “Informasi awal yang kamu dapatkan setelah

membaca soal?”

S2.A.1 : “Informasi yang saya dapatkan dari soal ini adalah

terdapat bangun belah ketupat yang di dalamnya

terdapat bangun persegi panjang dan terdapat daerah

arsiran di luar persegi panjang tersebut. Panjang-

Page 99: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

panjang sisi yang diketahui AO = CO = 8 cm, BO =

DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC = x dan saya

misalkan Bb = Dd = y.”

P2.A.1 : “Perasaan di soal tidak ada simbol y. Ini untuk

apa?”

S2.A.1

: “Yakan sisi Bb dan Dd belum diketahui panjangnya

padahalkan untuk menghitung luas persegi panjang

harus tahu panjangnya mbak.”

P2.A.1 : “Trus yang ditanyakan apa?”

S2.A.1 : “Luas minimum daerah yang diarsir minimal dengan

dua cara.”

P2.A.1 : “Setelah membaca soal, apa kamu terpikir apakah

soal ni terkait dengan materi atau hal lain yang

pernah kamu pelajari?”

S2.A.1 : “Ya kan mencari luas persegi panjang.”

P2.A.1 : “Materi fungsi kuadrat tidak ingat?”

S2.A.1 : “Iya ingat mbak, Cuma sedikit bingung aja.”

P2.A.1 : “Coba jelaskan lagi soal ini dengan kalimatmu

sendiri!”

S2.A.1 : “Diketahui belah ketupat di dalamnya ada persegi

panjang dan sisanya daerah arsiran yang diketahui

panjang sisinya AO=OC=8 cm dan BO=DO=6cm

Aa=Cc=x cm dan disuruh cari luas minimum

daerah yg diarsir minimum daerah yg diarsir dg 2

cara.”

Berdasarkan hasil hasil wawancara di atas menunjukkan

bahwa Subjek 2 menuliskan dan menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm Aa = cC

= x dan dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas

minimum derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain

itu Subjek 2 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

Page 100: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga Subjek 2 memisalkan panjang

Bb = Dd = y. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan

Subjek 2 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan.

Subjek 2 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 2 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 2 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AO=OC=8 cm dan BO=DO=6cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm, ditanyakan luas minimum daerah

yang diarsir. Berdasarkan hasil tersebut Subjek 2

memaparkan gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa

yang ditanyakan tanpa membaca soal, sehingga Subjek 2

dikatakan dapat mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P2.A.2 : “Setelah kamu membaca soal dan memahami apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan, apakah kamu

langsung mendapatkan ide untuk mengerjakan soal

itu?”

S2.A.2 : “Tidak mbak saya tinggal bentar, soalnya aga susah.”

P2.A.2 : “Trus apa yang kamu lakukan pada saat itu? “

S2.A.2 : “Ya tadi saya liat-liat lagi soalnya mbak, ya saya baca-

baca lagi sambil mikir pake cara apa gitu mbak.”

P2.A.2 : “Trus dapet caranya?”

Page 101: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

S2.A.2 : “Iya.”

P2.A.2 : “Soal ini masuk dalam materi apa menurutmu?”

S2.A.2 : “Fungsi kuadrat kan mbak.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisis, bahwa pada

tahapan inkubasi ini Subjek 2 diam sejenak dengan

membiarkan soal karena mengalami kesulitan untuk

mendapatkan ide untuk mengerjakan soal yang diberikan.

Subjek 2 mengalihkan perhatian dengan melihat dan membaca

kembali soalnya, sambil memikirkan ide untuk memecahkan

masalah pada soal yang diberikan.

3. Tahap iluminasi

P2.A.3 : “ Setelah itu, kamu mendapatkan ide kan."

S2.A.3 : “Ya mbak, tinggal mencari luas belah ketupat,

setelah itu mencari luas persegi panjang di dalam

belah ketupat yang tidak diarsir. Baru setelah itu

luas belah ketupat dikurangi luas persegi panjang itu

mbak.”

P2.A.3 : “Ada ide lain ga? Kan tadi di soal disuruh untuk

mengerjakan minimal dengan 2 cara.”

S2.A.3 : “Ya ada mbak, mencari lus persegi panjangnya dulu,

trus selanjutnya tinggal dikurangkan sama luas

belah ketupat.”

P2.A.3 : “Yaudah, trus kira-kira jawaban yang kamu dapet

ini sudah benar proses dan hasilnya?”

S2.A.3 : “Ya masih aga ragu mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 2 mendapatkan

ide pemecahan masalah. Pada hasil jawabannya, proses dan

hasilnya sudah benar.

4. Tahap Verifikasi

P2.A.4 : “Apakah kamu sudah meneliti lagi jawaban kamu?”

Page 102: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

S2.A.4 : “Sepertinya, seingat saya udah mbak, ya pas ditengah-

tengah mengerjakan qo ada yang kayaknya salah

trus saya ganti gitu mbak.”

P2.A.4 : “Trus saat kamu teliti apanya yang salah?”

S2.A.4 : “Ya tadi masih ada yang salah mbak, tadi sempat

keliru pake rumusnya.”

P2.A.4 : “Maksudnya keliru pake rumus apa dek?”

S2.A.4 : “Ya tadi salah nulis rumus maksudnya mbak.”

P2.A.4 : “Trus apa kamu udah yakin jawabanmu secara

keseluruhan sudah benar?”

S2.A.4 : “InsyaAllah sudah yakin mbak sama jawaban saya.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 2 cenderung tidak memeriksa kembali jawaban yang

ia dapatkan, Subjek 2 hanya memperbaiki jawabannya

dengan mengganti jawabannya yang salah sampai benar pada

proses pengerjaan.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 2. Dapat dilihat dari hasil tes tertulis dan cuplikan

wawancara berikut ini:

P : “Tadi kamu bilang mendapatkan dua cara ya untuk

menyelesaikan soalnya?”

S : “Iya mbak.”

P : “Coba kamu jelaskan satu per satu cara yang kamu

dapatkan!”

S : “Pertama mencari luas belah ketupat ketemu ,

selanjutnya mencari panjang Pa dengan perbandingan mbak

ketemu .

P : “Trus selanjutnya?”

Page 103: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

S : “Mencari luas persegi panjang, saya dapatkan .

Luas arsiran kan sama dengan luas belahketupat dikurangi

luas persegi panjang, ketemu . Trus dicari

x-nya pake ketemu , trus dimasukan ke luas

arsiran, jadi ketemu luas minimum daerah yang diarsir

adalah .”

P : “Trus untuk cara yang kedua?”

S : “Untuk cara kedua mencari luas belah ketupat dulu ketemu

trus sama cara yang tadi dicari panjang Pa ketemu

. Kemudian mencari luas persegi panjang ketemu

. Luas arsiran kan sama dengan luas

belahketupat dikurangi luas persegi panjang, ketemu

. Trus dicari x-nya pake ketemu

, trus dimasukan ke luas arsiran, jadi ketemu luas

minimum daerah yang diarsir adalah .”

P : “Trus kedua cara ini bedanya apa?”

S : “Pas mencari persegi panjangnya, cara 1 itu dibagi 4, yang

cara 2 dibagi 2.”

Cara pertama Subjek 2 membagi gambar menjadi 4segitiga

bagian sama rata. Subjek 2 mencari luas belah ketupat untuk

tahap pertama yaitu empat kali luas segitiga dan hasilnya

. Selanjutnya Subjek 2 mencari luas persegi panjang yang

ada di dalam persegi panjang dengan terlebih dahulu mencari

panjang sisi Pa menggunakan perbandingan pada segitiga yang

sebangun. Didapatkan , kemudian mencari fungsi luas

persegi panjang dan mendapatkan hasil yang

selanjutnya mencari fungsi luas daerah arsiran yaitu luas belah

ketupat dikurangi luas persegi panjang hasilnya .

Untuk mencari luas minimum dari daerah arsiran, Subjek 2

Page 104: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

menggunakan langkah mencari nilai x minimum dengan

menggunakan rumus dan hasilnya . Kemudian

mensubstitusi nilai x tersebut ke dalam fungsi luas daerah arsiran

dan mendapatkan luas minimum daerah yang diarsir sama

dengan .

Cara kedua, sama dengan cara pertama, hanya saja Subjek

membagi bangun datar menjadi dua bagian yang sama.

1. Kefasihan

Berdasarkan dari hasil wawancara dapat dianalisa bahwa

Subjek 2 mendapatkan dua ide untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal yang diberikan. Dari kedua ide yang

didapat, Subjek 2 menggunakan cara yang beragam pada

jawabannya yaitu keragamannya terletak pada pembagian

bangun menjadi 4 dan 2. Sehingga Subjek 2 memenuhi aspek

kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Dari kedua cara yang didapatkan oleh Subjek 2, tidakada cara

baru yang didapatkan dan dianggap masih menggunakan cara

wajar sehingga tidak terlihat sisi kebaruannya. Sehingga

Subjek 2 tidak memenuhi aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Seperti yang dijelaskan pada teori bahwa beragam belum

tentu berbeda, pada cara-cara yang digunakan kedua cara

yang didapatkan jawaban yang beragam. Hanya terdapat

keragaman pada membagi bangun menjadi 2 dan 4 bagian.

Jadi Subjek 2 tidak memenuhi aspek kreativitas fleksibilitas.

Page 105: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

b) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Kedua (B) Subjek 2

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

Berikut adalah hasil wawancara dari Subjek 2 soal B guna

mengungkap tahap persiapan,

P2.B.1 : “Setelah membaca soal, informasi apa saja yang kamu

dapatkan dek?”

S2.B.1 : “ Ada gambar luas layang, persegi, panjang dan

segitiga dan panjang sisinya. AC=6cm, BO=2cm,

OD=4cm sama diketahui bO=x cm dan Od=2x cm.”

P2.B.1 : “Lalu apa yang ditanyakan pada soal ini?”

S2.B.1 : “Luas minimum daerah yang diarsir minimal

memakai 2 cara.”

Page 106: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

P2.B.1 : “Menurutmu, yang diketahui pada soal ini sudah

cukup belum untuk mencari penyelesaiannya?”

S2.B.1 : “Udah mbak, tapi yakan ini menghitung luas, ada

sisi yang belum diketahui.”

P2.B.1 : “Jadi ada yang belum kan?”

S2.B.1 : “Iya mbak.”

P2.B.1 : “Kalau belum, mana yang kurang?”

S2.B.1 : “Panjangnya sisi PQ mbak.”

P2.B.1 : “Oke, setelah membaca soal, materi apa yang kamu

pikirkan yang kira-kira berkaitan dengan soal ini?”

S2.B.1 : “Tentang persegi panjang dan layang-layang dan

mencari luasnya.”

P2.B.1 : “Hanya tentang materi itu? Materi fungsi kuadrat?”

S2.B.1 : “Iya itu juga mbak.”

P2.B.1 : “Coba jelaskan kembali dengan kalimatmu sendiri

tentang soal ini!”

S2.B.1 : “Dalam soal ini terdapat layang-layang dan ada

persegi panjang di dalamnya, dan ada daerah yang

diarsir. Diketahui panjang sisinya AC=6cm,

BO=2cm, OD=4cm sama diketahui bO=x cm dan

Od=2x cm. Trus dalam soal ini ditanyakan luas

minimum daearah yang diarsir minimal dengan 2

cara.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 2 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm, bO=x, Od=2x cm dan

dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu

Subjek 2 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah yaitu PQ. Berdasarkan hasil tersebut,

Page 107: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

dapat dikatakan Subjek 2 memahami informasi awal pada

soal yang diberikan.

Subjek 2 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 2 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 2 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm, bO=x, Od=2x

cm, ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir.

Berdasarkan hasil tersebut Subjek 2 memaparkan gambar

yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan tanpa

membaca soal, sehingga Subjek 2 dikatakan dapat

mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P2.B.2 : “Tadi setelah membaca, langsung dikerjain ga? Apa

berhenti dulu gitu?”

S2.B.2 : “Iya tadi ga langsung tak kerjain, tadi sempet

bingung mbak, trus tadi aku gambar-gambar lagi di

oret-oretan.”

P2.B.2 : “Lah trus dapet idenya gimana?”

S2.B.2 : “Ya tadi mikir-mikir mbak, yakan dicari luas

minimum inikan masuk matei fungsi kuadrat jadi

kepikiran nyarinya pake nilai minimum itu mbak,

tar dapat nilai x-nya gitu.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisa bahwa Subjek 2

tidak langsung mengerjakan soal Subjek 2 sempat diam

sejenak karena kebingungan dan mengalihkan pehatiannya

Page 108: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

dengan menggambar kembali gambar yang ada pada soal.

Namun setelahnya, Subjek 2 berpikir untuk mendapatkan ide

penyelesaian masalah pada soal mengaitkan materi yang

pernah dia dapatkan sebelumnya yaitu mengenai mencari luas

suatu bangunan dan fungsi kuadrat yaitu mencari nilai

minimum.

3. Tahap Iluminasi

P2.B.3 : “Setelah itu kan dapat ide kan, kamu dapat berapa

cara pengerjaan?”

S2.B.3 : “Dapat 3 cara mbak, tapi cara yang ketiga belum

selesai.”

P2.B.3 : “Dari semua jawabanmu, apa kamu udah yakin itu

prosesnya sudah bener?”

S2.B.3 : “Sudah mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 2 mendapatkan

3 ide, hanya saja untuk ide terakhir belum selesai dikerjakan

dikarenakan karena waktunya sudah habis. Tapi untuk kedua

ide lain, proses pengerjaan dan hasil akhirnya benar.

4. Tahap Verifikasi

P2.B.4 : “Setelah selesai mengerjakan, apa kamu sudah

memeriksa kembali jawabanmu dek?”

S2.B.4 : “Belum mbak, tapi tadi pas ngerjain kan sambil

benerin pas ada yang salah, jadi pas selesai itu ya

saya kira sudah bener dan gak saya teliti lagi.”

P2.B.4 : “Jadi tadi belum sempet meneliti semua yah?”

S2.B.4 : “Belum mbak, soalnya tadi mu ngerjain pake cara

yang ketiga, tapi ya ga selesai juga.”

Hasil tertulis dan wawancara menunjukkan bahwa Subjek 2

tidak memeriksa kembali jawaban yang ia dapatkan, namun

Subjek 2 hanya memperbaiki jawabannya dengan mengganti

jawabannya yang salah sampai benar.

Page 109: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 2. Dapat dilihat pada cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Dari hasil pemikiranmu tadi, berapa ide yang kamu

dapat?”

S : “Dapat tiga ide mbak.”

P : “Sebutkan dan jelaskan satu per satu cara yang kamu

dapatkan untuk mengerjakan soal!”

S : “Yang pertama kita cari luas layang-layang dulu dah

ketemu 18 cm2 trus cari panjang bQ itu ketemunya

, b kecil ya mbak, lalu kita cari luas persegi

panjang dengan 6-3x tadi, caranya PQxQR. PQnya 6-3x

dikalikan QR 3x ketemunya 18x-9x2 . Lalu kita cari nilai

xnya dengan rumus ketemunya 1 cm. Kemudian 1cm

dimasukkan ke persegi panjang tadi, ketemunya 9 cm2 lalu

luas arsiran sama dengan luas layang-layang dikurangi luas

persegi panjang ketemunya 9cm2.”

P : “Itu yang cara pertama, cara yang kedua bagaimana?”

S : “Cara yang kedua kita lihat ∆BCD kita cari luas ∆BCD

ketemunya 9cm2 lalu kita cari luas persegi panjang bQRd

ketemunya lalu kita cari nilai x-nya ketemunya

1cm lalu xnya itu dimasukkan ke luas persegi panjang

bQRd ketemunya 2

. Luas arsiran yang pertama yang

separuhnya itu ketemunya 2

, trus luas tadi kita kalikan

dua ketemunya 2.

P : “Itu tadi cara kedua, cara yang ketiganya bagaimana?”

S : “Cara yang ketiga ga selesai mbak.”

P : “Gapapa, coba kamu jelaskan yang sudah kamu tulis saja.”

Page 110: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

S : “Itu layang-layangnya dibagi dua, bagian atas dan bawah,

bagian atas a trus bawah b. Yang a dulu mbak, mencari

. Kemudian

mencari luas persegi panjang PQca ketemu .

Trus dicari ketemu , kemudian dimasukkan ke luas

persegi panjang ketemu . Jadi luas arsirannya luas

dikurangi luas persegi panjang PQca ketemu .

Trus yang bagian bawah baru sampai mencari luas .”

Cara pertama yang didapatkan Subjek 2, langkah pertamanya

adalah mencari luas layang-layang yaitu 18 cm2. Langkah

selanjutnya, mencari luas persegi panjang PQRS yang

sebelumnya mencari panjang PQ yang belum diketahui dengan

prinsip kesebangunan segitiga, dan didapatkan

. Kemudian, mencari luas maksimum persegi panjang

PQRS yang hasilnya 2. Langkah terakhir yaitu mencari luas

minimum daerah yang diarsir yaitu dengan mengurangi luas

layang-layang ABCD dengan luas maksimum persegi panjang

PQRS dan mendapatkan jawaban akhir yaitu 2.

Untuk cara yang kedua, Subjek 2 membagi gambar menjadi dua

sama besar, dan untuk langkah berikutnya sama dengan cara

pertama, sehingga pada langkah terakhir tinggal mengalikan

sebanyak 2kali luas minimum daerah yang diarsir pada satu

bagian dan mendapatkan hasil yang sama yaitu 2.

1. Kefasihan

Berdasarkan hasil wawancara dari Subjek 2, yang berhasil

mendapatkan dua jawaban yang beragam yang mana kedua

cara menggunakan cara mencari luas maksimum dari persegi

panjang, beragamnya terletak pada cara kedua yaitu Subjek 2

membagi bangun pada soal menjadi 2 bagian sama besar.

Page 111: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Oleh karena Subjek 2 mendapatkan dua jawaban yang

beragam, maka Subjek 2 memenuhi aspek kreativitas

kefasihan.

2. Kebaruan

Ide atau cara yang digunakan oleh Subjek 2 tidak ada yang

menunjukkan jawaban yang tidak umum atau masih dianggap

jawaban yang biasa. Sehingga Subjek 2 tidak memenuhi

aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Dari cara yang didapatkan Subjek 2, seperti yang

dikemukakan pada pembahasan aspek kefasihan di atas,

kedua jawaban yang didapatkan adalah jawaban yang

seragam dan tidak berbeda . Bisa disimpulkan, bahwa aspek

fleksibilitas tidak dipenuhi oleh Subjek 2.

c) Validasi Data Subjek 2

(1) Validasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 2 dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

Berikut adalah tabel triangulasi data proses berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah pada soal pertama (A) dengan soal kedua

(B) subjek 1:

Tabel 4. 8. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 2

Tahap Data Soal Pertama (A) Data Soal Kedua (B)

1. Persiapan Subjek 2 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO =

8 cm BO = DO = 6 cm Aa

= cC = x dan dalam soal ini

diperintahkan untuk

mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal

dengan dua cara. Selain itu

Subjek 2 juga mengetahui

bahwa salah satu sisi

Subjek 2 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AC=6cm,

BO=2cm, OD=4cm, bO=x,

Od=2x cm dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari

luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua

cara. Selain itu Subjek 2 juga

mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang

Page 112: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada

pemecahan masalah

sehingga Subjek 2

memisalkan panjang Bb =

Dd = y. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan

Subjek 2 memahami

informasi awal pada soal

yang diberikan.

Subjek 2 mengatakan

bahwa soal ini terdapat

kaitannya dengan pokok

bahasan fungsi kuadrat dan

bangun datar dari apa yang

ditanyakan pada soal yaitu

mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 2 dapat mengaitkan

informasi yang

dipahaminya dengan materi

yang pernah diperoleh.

Pada wawancara di atas

Subjek 2 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat

bangun belah ketupat yang

di tengahnya ada bangun

persegi panjang,

panjangnya AO=OC=8 cm

dan BO=DO=6cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm,

ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir. Subjek

2 memaparkan gambar

yang ada, apa saja yang

diketahui, apa yang

ditanyakan tanpa membaca

soal, sehingga Subjek 2

dikatakan dapat

mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan

baik.

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah yaitu PQ.

Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 2

memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 2 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi

kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada

soal yaitu mencari luas

minimum. Berdasarkan hal

tersebut Subjek 2 dapat

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

yang pernah diperoleh.

Subjek 2 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat bangun

belah ketupat yang di

tengahnya ada bangun persegi

panjang, panjangnya

AC=6cm, BO=2cm,

OD=4cm, bO=x, Od=2x cm,

ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir.

Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 2 memaparkan

gambar yang ada, apa saja

yang diketahui, apa yang

ditanyakan tanpa membaca

soal, sehingga Subjek 2

dikatakan dapat

mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan

baik.

2. Inkubasi Subjek 2 diam sejenak Subjek 2 tidak langsung

Page 113: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

dengan membiarkan soal

karena mengalami kesulitan

untuk mendapatkan ide

untuk mengerjakan soal

yang diberikan. Subjek 2

mengalihkan perhatian

dengan melihat dan

membaca kembali soalnya,

sambil memikirkan ide

untuk memecahkan masalah

pada soal yang diberikan

mengerjakan soal Subjek 2

sempat diam sejenak karena

kebingungan dan mengalihkan

pehatiannya dengan

menggambar kembali gambar

yang ada pada soal. Namun

setelahnya, Subjek 2 berpikir

untuk mendapatkan ide

penyelesaian masalah pada soal

mengaitkan materi yang pernah

dia dapatkan sebelumnya yaitu

mengenai mencari luas suatu

bangunan dan fungsi kuadrat

yaitu mencari nilai minimum.

3. Iluminasi Subjek 2 mendapatkan ide

pemecahan masalah. Pada

hasil jawabannya, proses

dan hasilnya sudah benar.

Subjek 2 mendapatkan 3 ide,

hanya saja untuk ide terakhir

belum selesai dikerjakan

dikarenakan karena waktunya

sudah habis. Tapi untuk

kedua ide lain, proses

pengerjaan dan hasil akhirnya

benar.

4. Verifikasi Subjek 2 cenderung tidak

memeriksa kembali jawaban

yang ia dapatkan, Subjek 2

hanya memperbaiki

jawabannya dengan

mengganti jawabannya yang

salah sampai benar pada

proses pengerjaan.

Subjek 2 tidak memeriksa

kembali jawaban yang ia

dapatkan, namun Subjek 2

hanya memperbaiki

jawabannya dengan

mengganti jawabannya yang

salah sampai benar.

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Subjek 2 memahami dengan baik informasi awal pada soal

yang diberikan karena Subjek 2menyebutkan apa yang

diketahui pada soal yaitu dan apa yang ditanyakan pada soal

yaitu untuk mencari luas minimum derah yang diarsir

minimal dengan dua cara. Selain itu, Subjek 2 juga

Page 114: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 2 memisalkan panjang salah satu

sisi dengan y.

Subjek 2 dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah diperoleh karena dikatakan bahwa

soal yang diberikan terdapat kaitannya dengan pokok bahasan

fungsi kuadrat dari apa yang ditanyakan pada soal yaitu

mencari luas minimum.

Subjek 2 dapat mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan baik karena Subjek 2 memaparkan gambar yang ada,

apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan serta komentar

tambahan mengenai permasalahan pada soal tanpa membaca

soal

2. Tahap Inkubasi

Pada tahapan inkubasi ini Subjek 2 diam sejenak dengan

membiarkan soal karena mengalami kesulitan untuk

mendapatkan ide untuk mengerjakan soal yang diberikan.

Subjek 2 mengalihkan perhatian dengan melihat dan membaca

kembali soalnya atau menggambar kembali gambar yang ada

pada soal. Kemudian memikirkan ide untuk memecahkan

masalah pada soal yang diberikan.

3. Tahap Iluminasi

Subjek 2 mendapatkan beberapa ide pemecahan masalah, dan

dalam proses pengerjaan dan hasil akhirnya mendapatkan

jawaban yang benar.

4. Tahap Verifikasi

Subjek 2 cenderung tidak memeriksa kembali jawaban yang

ia dapatkan, Subjek 2 hanya memperbaiki jawabannya

dengan mengganti jawabannya yang salah sampai benar pada

proses pengerjaan.

Page 115: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

(2) Validasi Data Tahap Berpikir Kreatif Subjek 2 dalam

Menyelesaikan Masalah

Berikut adalah tabel triangulasi data aspek kreativitas yang

dipenuhi oleh subjek 1 dalam menyelesaikan masalah pada soal

pertama (A) dengan soal kedua (B):

Tabel 4. 9. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 2

Aspek Kreativitas Soal Pertama (A) Soal Kedua (B)

1. Kefasihan Memenuhi Memenuhi

2. Kebaruan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

3. Fleksibilitas Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Kefasihan

Subjek 2 dalam menyelesaikan masalah memenuhi aspek

kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Subjek 2 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Subjek 2 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas fleksibilitas.

Page 116: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

3) Data Siswa Perempuan Berkemampuan Matematika Rendah

a) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Pertama (A) Subjek 3

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P3.A.1 : “Setelah kamu membaca soal, apa saja informasi

yang kamu dapat?”

S3.A.1 : “Maksudnya mbak?”

Page 117: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

P3.A.1 : “Apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal

ini?”

S3.A.1 : “Diketahui ini bangun belah ketupat yang di

dalamnya ada persegi panjang yang diketahui

panjangnya trus panjang

, trus ditanya luas minimum daerah yang

diarsir.”

P3.A.1 : “Yang dimaksud nilai minimum daerah yang diarsir

di soal ini apa?”

S3.A.1 : “Luas daerah belah ketupat yang di luar persegi

panjang.”

P3.A.1 : “Trus ini yang dimisalkan x dan y ini kenapa?”

S3.A.1 : “Ya kan panjangnya Aa ga diketahui dan disoal

dimisalkan x, jadi Bb dan dD sama panjang

dimisalkan y.”

P3.A.1 : “Setelah membaca soal, kira-kira soal ini berkaitan

dengan materi apa dek?”

S3.A.1 : “Mencari luas bangun datar.”

P3.A.1 : “Hanya materi itu? Materi fungsi kuadrat tidak

terpikirkan?”

S3.A.1 : “Enggak mbak, bingung.”

P3.A.1 : “Padahal kan sudah diberitahu kalau soal ini masuk

materi fungsi kuadrat. Gimana dek?”

S3.A.1 : “Hehe, kepikiran mbak, tapi ga paham ma

bingung.”

P3.A.1 : “Coba dengan kata-katamu sendiri, jelaskan soal

ini!”

S3.A.1 : “Diketahui panjang trus panjang

. Ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir.”

Page 118: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 3 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari luas minimum derah yang

diarsir. Selain itu Subjek 3 juga mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan masalah sehingga Subjek 3

memisalkan panjang Bb = Dd = y. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan Subjek 3 memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 3 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar dan tidak berpikir bahwa soal ini

berkaitan dengan pokok bahasan fungsi kuadrat. Berdasarkan

hal tersebut Subjek 3 dapat tidak mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi fungsi kuadrat yang sudah

diajarkan.

Pada wawancara di atas Subjek 3 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu diketahui AO=OC=8cm,

BO=DO=6cm dan ditanyakan luas minimum daerah yang

diarsir . Berdasarkan hasil tersebut Subjek 3 tidak

memaparkan yang diketahui dan apa yang ditanyakan secara

lengkap, sehingga Subjek 3 mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan tidak baik.

2. Tahap Inkubasi

P3.A.2 : “Setelah kamu membaca dan memahami informasi

yang ada pada soal, apa kamu langsung

mendapatkan ide?”

S3.A.2 : “ Ya ga mbak, kan pake mikir dulu, tapi ya ga lama-

lama.”

P3.A.2 : “Tadi langsung mikirin ide? Atau kamu nglakuin

apa gitu, diem ga ngapa-ngapain, corat-coret apa

Page 119: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

gitu, atau hal lain lah sebelum kamu memikirkan ide

penyelesaian masalah ini.”

S3.A.2 : “Paling tadi diem bentar sich mbak, habis itu nyari

idenya.”

P3.A.2 : “Trus tadi mikirnya gimana? “

S3.A.2 : “Maksudnya gimana mbak?”

P3.A.2 : “Maksud saya, ide-ide yang kamu dapatkan tadi di

dapat setelah kamu mengaitkan atau gimana kamu

qo bisa dapat ide?”

S3.A.2 : “O gitu mbak. Ya mikirnya ya pasti pake cara nyari

luas biasa gitu mbak.”

P3.A.2 : “Jadi pertama mikirnya langsung ke luas bangunan

yang diarsir ya?”

S3.A.2 : “Iya mbak.

P3.A.2 : “Selanjutnya apa ide apa yang kamu dapatkan?”

S3.A.2 : “Hmmm yang diarsir ini tadi kan bentuknya

segitiga, yang kecil itu juga segitiga, trus ini kan

juga ada segitiga besarnya, trus ni tar tingal

ditambahin.”

P3.A.2 : “Hmmm soal ini selain menggunakan luas, kira-

kira ada hubungannya dengan materi lain ga sich?”

S3.A.2 : “Iya sich mbak, tadi sempet mikir karena masih ada

x dan y jadi mungkin ada hubunganya dengan

materi yang sudah diajarkan, materi fungsi kuadrat

mbak.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisa bahwa Subjek 3

pada tahap ini sempat diam sejenak untuk mengalihkan

perhatian dari masalah yang diberikan dan selanjutnya

memikirkan ide untuk memecahkan masalah dan

mendapatkannya dalam waktu yang cepat yang dikarenakan

Page 120: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

karena idenya terlalu mudah atau bisa dikatakan tidak sesuai

dengan materi pada soal.

3. Tahap iluminasi

P3.A.3 : “Berapa ide yang kamu dapat untuk menyelesaikan

soal ini?”

S3.A.3 : “Cuma satu mbak.”

P3.A.3 : “Kenapa cuma dapat satu, padahalkan di soal kan

perintahnya untuk mengerjakan minimal dengan 2

cara.”

S3.A.3 : “Iya mbak, sebenernya tadi sempet nyari-nyari cara

tapi ga nemu mbak.”

P3.A.3 : “Kira-kira jawabanmu itu dah benar lum?”

S3.A.3 : “Ya kayaknya dah bener mbak kalau menurut cara

saya.”

Dari cuplikan wawancara di atas dapat dianalisa bahwa

Subjek 3 hanya mendapatkan satu ide penyelesaian, dan dari

ide penyelesaiannya tersebut didapatkan jawaban yang salah.

Selain itu juga Subjek 3, tidak mampu menerapkan

pengetahuan yang seharusnya sudah didapatkan sebelumnya

baik materi pokok yaitu fungsi kuadrat dan materi penunjang

untuk mencari unsur-unsur yang diketahui untuk

menyelesaikan masalah pada soal. Materi penunjang yang

dimaksud adalah materi perbandingan dan kesebangunan

segitiga guna mencari panjang sisi-sisi yang belum diketahui

untuk digunakan dalam tahap penyelesaian berikutnya yaitu

ketika menggunakan materi fungsi kuadrat. Dalam mencari

luas minimum daerah yang diarsir, Subjek 3 hanya berpikir

mencari jawabanya cukup dengan menghitung luasnya secara

sederhana.

4. Tahap Verifikasi

P3.A.4 : “Apa jawabanmu ini tadi dah diteliti lagi?’

Page 121: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

P3.A.4 : “Belum sempet mbak, soalnya tadi masih ngutek-

ngutek cari cara lain.

P3.A.4 : “Trus kamu dah yakin belum dengan jawabanmu

itu?”

P3.A.4 : “Hmmmm ya mungkin dah bener mbak, ga tau juga

sich mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Subjek 3 tidak sempat

memeriksa kembali jawabannya karena Subjek 3 masih

berusaha mencari ide lain karena dipetunjuk soal perintahnya

untuk mengerjakan minimal dengan 2 cara. Jadi Subjek 3

menggunakan waktunya untuk mencari alternatif

penyelesaian yang belum didapatkannya.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 3. Dapat dilihat pada cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Kembali ke ide yang kamu sudah dapatkan, coba kamu

jelaskan lagi langkah-langkah penyelesaian yang kamu

tulis.”

S : “Jawaban saya ini mbak ?”

P : “Iya, coba jelaskan lagi.”

S : “Ya seperti yang saya bilang tadi mbak, untuk mencari luas

minimum daerah yang diarsir ini saya menggunakan cara

dengan menambahkan yang diarsir-arsir yang dipisah-pisah

ini menjadi satu. Ini kan terdiri dari dua segitiga besar dan

segitiga besar dan dua segitiga kecil. La ni saya nyari luas

dua segitiga kecil dulu mbak, kan tadi dah dimisalkan

panjang sisi=sisinya Aa=Cc=x trus Bb=dD=y jadi ya tinggal

dimasukkan rumus luas segitiga. Lanjut, nyari luas segitga

yang besar mbak, ya kayak yang segitiga kecil barusan jadi

Page 122: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

tinggal masukin rumus luas. Setelah dapat keduanya, tinggal

jumlah kedua luas mbak.”

P ; “Jawaban akhirnya brarti ini?”

S : “Iya mbak, la tadi mikir-mikir lo pake fungsi gimana ya? Qo

bentuknya kayak gini, gada kuadratnya gitu mbak.”

P : “Trus kira-kira apa hubungannya mencari luas minimum

dengan materi fungsi dek?”

S : “Ya ini berarti luasnya dalam bentuk fungsi gitu aja mbak.”

P : “Oke, yaudah yang ini kita tinggal dulu ya. Ide kamu untuk

mengerjakan soal ini hanya dapet satu dek?”

S : “Iya mbak, tadi sich mu nyoba ngoret-ngoret buat ngerjain

pake cara lain tapi ga ketemu mbak.”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara di atas dapat

diterangkan lebih jelas yaitu sebagai berikut:

Ide penyelesaian dari Subjek 3 untuk mendapatkan luas

minimum daerah yang diarsir adalah dengan mencari gabungan

luas daerah terarsir yang terpisah oleh persegi panjang. Daerah

yang diarsir tersebut adalah daerah yang terdiri dari dua buah

segitiga kecil yaitu ∆APR dan ∆SQC serta dua buah segitiga

besar yaitu ∆PBQ dan ∆RDS. Untuk pertama yang Subjek 3

lakukan adalah mencari luas dua segitiga kecil dengan

menggunakan panjang sisi yang dimisalkan yaitu dengan

pemisalan menggunakan variabel x dan y. Begitu pula yang

dilakukannya selanjutnya pada dua segitiga besar. Dan langkah

terakhir setelah mendapatkan luas total segitiga kecil dan segitiga

besar adalah menjumlahkan luas keduanya. Dalam proses

penyelesaian ini Subjek 3 hanya mencari luas daerah yang diarsir

saja namun belum menuju arah untuk mencari luas minimum

daerah yang diarsir dengan menggunakan fungsi kuadrat karena

luas daerah arsiran yang didapatkan oleh Subjek 3masih dalam

bentuk variabel dan belum dalam bentuk fungsi kuadrat. Hal ini

Page 123: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

dikarenakan Subjek 3 tidak mampu menggunakan pengetahuan

sebelumnya untuk mendapatkan panjang sisi yang belum

diketahui dalam bentuk pemisalan yang sama dengan bentuk x.

pengetahuan yang dimaksud dalam hal ini adalah kesebangunan

segitiga yang sudah didapatkannya sewaktu belajar pada jenjang

smp.

1. Kefasihan

Berdasarkan dari hasil jawaban tertulis dan wawancara

dengan Subjek 3 dapat dianalisa bahwa Subjek 3 tidak

mampu menyelesaikan pemecahan masalah dengan beberapa

jawaban. Subjek 3 hanya mampu mendapatkan satu ide untuk

menyelesaikan masalah yang diberikan dan dalam eksekusi

dalam menjalankan idenya tidak mendapatkan jawaban yang

benar. Dalam hal ini secara otomatis dapat dikatakan bahwa

Subjek 3 tidak memiliki jawaban yang beragam.

Kesimpulannya subjek 3 tidak memenuhi aspek kretivitas

kefasihan.

2. Aspek Kebaruan

Ide yang didapatkan oleh Subjek 3 adalah ide yang dikatakan

cara penyelesaian yang biasa saja, jadi tidak ada yang baru

dalam penyelesaian ini. Oleh karena itu, Subjek 3 dikatakan

tidak memenuhi aspek kreativitas yaitu kebaruan.

3. Aspek Fleksibilitas

Seperti halnya analisis pada produkkretivitas kefasihan,

karena Subjek 3 hanya mendapatkan satu ide untuk

menyelesaikan dan itupun tidak menghasilkan jawaban yang

benar, maka dapat disimpulkan bahwa Subjek 3 tidak

memenuhi aspek kreativitas yaitu fleksibilitas.

Page 124: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

b) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Kedua (B) Subjek 3

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P3.B.1 : “Setelah membaca soalnya, informasi awal apa yang

kamu dapatkan?”

S3.B.2 : “Yang diketahui ini pertama AC = 6 cm, BO = 2 cm

OD = 4 cm, bO = x dan Od = 2x.”

P3.B.1 : “Trus yang ditanyakan apa?”

Page 125: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

S3.B.1 : “Luas minimum daerah yang diarsir.”

P3.B.1 : “Yang dimaksud dari luas minimum pada soal ini apa

dek?”

S3.B.1 : “Ya luas daerah yang di arsir mbak.”

P3.B.1 : “Di lembar jawabanmu dituliskan Pb = bQ = Sd = dR

= y, maksudnya apa?”

S3.B.1 : “Kan di soal panjang PQ belum diketahui jadi ini

dimisalkan pake y.”

P3.B.1 : “Tadi setelah kamu membaca soalnya, materi

pelajaran apa yang kamu pikirkan yang

berhubungan dengan soal ini?”

S3.B.1 : “Ya mencari luas bangun datar.”

P3.B.1 : “Baiklah, coba ungkapkan soal ini dengan

kalimatmu sendiri!”

S3.B.1 : “Diketahui AC = 6 cm, BO = 2 cm OD = 4 cm, bO

= x dan Od = 2x. .Kemudian ditanyakan luas daerah

yang diarsir.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 3 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AC = 6 cm, BO = 2 cm OD = 4 cm, bO = x dan Od =

2x dan dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas

minimum derah yang diarsir. Selain itu Subjek 3 juga

mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 3 memisalkan panjang Pb=bQ=Sd=

dR=y,. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan Subjek 3

memahami informasi awal pada soal yang diberikan.

Subjek 3 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar. Berdasarkan hal tersebut Subjek

3 tidak dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya

dengan materi fungsi kuadrat yang sudah diajarkan.

Page 126: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Pada wawancara di atas Subjek 3 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu diketahui AC = 6 cm, BO = 2 cm

OD = 4 cm, bO = x dan Od = 2x dan ditanyakan luas

minimum daerah yang diarsir. Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 3 apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

dengan hanya membaca soal, sehingga Subjek 3

mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan kurang

baik.

2. Tahap Inkubasi

P3.B.2 : “Habis baca soalnya langsung dapat ide?”

S3.B.2 : “Enggak mbak.”

P3.B.2 : “Lah kenapa enggak? Mikir lama dulu gitu ya?”

S3.B.2 : “Ya enggak lama banget juga mbak.”

P3.B.2 : “Habis memahami informasi pada soal apa kamu

benar-benar langsung memikirkan ide untuk

menyelesaikan soal ini? Enggak melakukan hal-hal

lain di luar soal ini, ya mungkin menyanyi, atau

cuma diem dulu, apa baca dan liat soalnya lagi

gitu?”

S3.B.2 : “ Hehehe, sempet ga ngapa-ngapain mbak.”

P3.B.2 : “Diem aja gitu?”

S3.B.2 : “Iya mbak.”

P.B.2 : “Lama enggak dek kayak gitunya?”

S3.B.2 : “Ga juga sich mbak, kan trus nyari cara mbak.”

P3.B.2 : “Langsung memikirkan ide buat nyelesein soal ini

yah?”

S3.B.2 : “Iya mbak.”

P3.B.2 : “Mikirnya apa dan gimana?”

S3.B.2 : “Mikirnya sich cepet aja mbak, lah ni kan cuma

disuruh nyari luasnya kan mbak. Yaudah kan

panjang sisinya dah diketahui ya tinggal dicari aja.”

Page 127: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

P3.B.2 : “Oiya, ini qo caranya gak ada yang berhubungan

dengan fungsi kuadrat?”

S3.B.2 : “Ga tau mbak, ya gini cari luas aja.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisa bahwa, Subjek 3

setelah membaca dan memahami soal siswa diam sejenak yang

selanjutnya langsung memikirkan cara penyelesaian dan

mendapatkannya dalam tempo waktu yang cepat. Hal ini

dikarenakan ide yang didapatkan Subjek 3 tidak sesuai dengan

jawaban semestinya, ide yang didapatkan terlalu mudah dan

tidak sesuai dengan materi yang berkaitan. Ide ini didapatkan

juga karena Subjek 3 tidak memahami informasi awal pada

soal dan tidak bisa mengaitkan dengan materi yang pernah

didapatkan.

Di sini, Subjek 3 tidak menggunakan pengetahuan yang sudah

didapatkan sebelumnya yaitu materi Fungsi Kuadrat. Dalam

tahap ini Subjek 3 hanya mengunakan pengetahuannya yang

lebih dasar yaitu mengenai cara mencari luas bangun datar.

3. Tahap Iluminasi

P3.B.3 : “Berapa cara yang kamu dapatkan untuk

menyelesaikan soal ini?”

S3.B.3 : “Ada 3 cara mbak.”

P3.B.3 : “Menurutmu apa pekerjaanmu udah benar dan

sesuai dengan cara yang kamu dapat dek?’

S3.B.3 : “Sudah mbak.”

Berdasarkan wawancara di atas dapat dianalis, bahwa Subjek

3 mendapatkan ide dan menjalankan ide yang didapatkannya.

Namun karena ide yang didapatkannya tidak sesuai dengan

yang diharapkan pada soal jadi jawaban yang dihasilkan

benar. Dalam mencari luas minimum daerah yang diarsir,

Subjek 3 hanya berpikir mencari jawabanya cukup dengan

Page 128: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

menghitung luasnya secara sederhana tanpa mengaitkannya

dengan materi yang semestinya yaitu fungsi kuadrat.

4. Tahap Verifikasi

P3.B.3 : “Setelah menyelesaikan semuanya, apakah kamu

sempat memeriksa kembali hasil jawabanmu?”

S3.B.3 : “Ya tadi pas sekalian ngerjain, menurut saya

jawaban saya sudah benar mbak.”

P3.B.3 : “Jadi tadi belum kamu teliti lagi setelah kamu

selesai mengerjakannya?”

S3.B.3 : “Ya belum mbak, pas langsung ngerjain tadi ada

yang salah di ganti gitu aja mbak.”

P3.B.3 : “Trus tadi sempet kepikiran cara lain tidak?”

S3.B.3 : “Enggak mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dianalisa, bahwa

Subjek 3 tidak memeriksa kembali jawabannya. Subjek 3

hanya melakukan perbaikan saat proses mengerjakan

berlangsung. Subjek 3 juga tidak berusaha untuk

mendapatkan ide lain untuk menyelesaikan masalah.

(2) Analisa Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisa produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 3. Dapat dilihat pada T3.B.3 dan pada cuplikan wawancara

berikut ini:

P3.: “Coba jelaskan jawaban yang kamu tuliskan ini!”

S3 : “Luas daerah yang diarsir kan jumlah dari luas segitiga PBQ

ditambah segitiga APS, ditambah segitiga QCR trus

ditambah segitiga SRD. Trus semua itu dicari luasnya dulu,

baru ditambahkan semuanya.”

1. Aspek Kefasihan

Berdasarkan dari hasil jawaban tertulis dan wawancara

dengan Subjek 3, dapat dianalisis bahwa Subjek 3 tidak

Page 129: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

mampu menyelesaikan masalah yang ada pada soal dengan

benar. Subjek 3 hanya mendapatkan 1 ide penyelesaian

masalah. Oleh karena itu, Subjek 3 dianggap tidak memenuhi

produk kreativitas kefasihan.

2. Aspek Kebaruan

Subjek 3 mendapatkan 1 ide penyelesaian dan hasil

akhirnyapun salah. Selain itu ide yang didapatkan bukanlah

ide yang baru. Kesimpulannya Subjek 3 tidak memenuhi

produk kreativitas untuk aspek kebaruan.

3. Aspek Fleksibilitas

Seperti halnya analisis pada produk kretivitas kefasihan dan

kebaruan karena Subjek 3 hanya mendapatkan 1 ide dan tidak

menghasilkan jawaban yang benar, maka dapat disimpulkan

bahwa Subjek 3 tidak memenuhi kriteria kreativitas atau

produk kreativitas yaitu fleksibilitas.

c) Validasi Data Subjek 3

(1) Validasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 3 dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

Berikut adalah tabel triangulasi data proses berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah pada soal pertama (A) dengan soal kedua

(B) subjek 3:

Tabel 4. 10. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 3

Tahap Data Soal Pertama (A) Data Soal Kedua (B)

1. Persiapan Subjek 3 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO = 8

cm BO = DO = 6 cm dan

dalam soal ini diperintahkan

untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir. Selain itu

Subjek 3 juga mengetahui

bahwa salah satu sisi persegi

Subjek 3 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AC = 6 cm,

BO = 2 cm OD = 4 cm, bO =

x dan Od = 2x dan dalam soal

ini diperintahkan untuk

mencari luas minimum derah

yang diarsir. Selain itu Subjek

3 juga mengetahui bahwa

Page 130: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

panjang ada yang belum

diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 3

memisalkan panjang Bb =

Dd = y. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan

Subjek 3 memahami

informasi awal pada soal

yang diberikan.

Subjek 3 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar

dan tidak berpikir bahwa soal

ini berkaitan dengan pokok

bahasan fungsi kuadrat.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 3 dapat tidak

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

fungsi kuadrat yang sudah

diajarkan.

Subjek 3 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu diketahui

AO=OC=8cm,

BO=DO=6cm dan

ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir .

Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 3 tidak memaparkan

yang diketahui dan apa yang

ditanyakan secara lengkap,

sehingga Subjek 3

mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan

tidak baik.

salah satu sisi persegi panjang

ada yang belum diketahui dan

akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga

Subjek 3 memisalkan panjang

Pb=bQ=Sd= dR=y,.

Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 3

memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 3 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 3 tidak dapat

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

fungsi kuadrat yang sudah

diajarkan.

Subjek 3 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu diketahui AC = 6 cm,

BO = 2 cm OD = 4 cm, bO =

x dan Od = 2x dan ditanyakan

luas minimum daerah yang

diarsir. Berdasarkan hasil

tersebut Subjek 3 apa saja

yang diketahui, apa yang

ditanyakan dengan hanya

membaca soal, sehingga

Subjek 3 mengutarakan soal

dengan bahasanya sendiri

dengan kurang baik.

2. Inkubasi Subjek 3 pada tahap ini sempat

diam sejenak untuk

mengalihkan perhatian dari

masalah yang diberikan dan

selanjutnya memikirkan ide

untuk memecahkan masalah

dan mendapatkannya dalam

waktu yang cepat yang

Subjek 3 setelah membaca dan

memahami soal siswa diam

sejenak yang selanjutnya

langsung memikirkan cara

penyelesaian dan

mendapatkannya dalam tempo

waktu yang cepat. Hal ini

dikarenakan ide yang

Page 131: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

dikarenakan karena idenya

terlalu mudah atau bisa

dikatakan tidak sesuai dengan

materi pada soal.

didapatkan Subjek 3 tidak

sesuai dengan jawaban

semestinya, ide yang

didapatkan terlalu mudah dan

tidak sesuai dengan materi

yang berkaitan. Ide ini

didapatkan juga karena Subjek

3 tidak memahami informasi

awal pada soal dan tidak bisa

mengaitkan dengan materi

yang pernah didapatkan.

Di sini, Subjek 3 tidak

menggunakan pengetahuan

yang sudah didapatkan

sebelumnya yaitu materi

Fungsi Kuadrat. Dalam tahap

ini Subjek 3 hanya

mengunakan pengetahuannya

yang lebih dasar yaitu

mengenai cara mencari luas

bangun datar.

3. Iluminasi Subjek 3 hanya

mendapatkan satu ide

penyelesaian, dan dari ide

penyelesaiannya tersebut

didapatkan jawaban yang

salah.

Selain itu juga Subjek 3,

tidak mampu menerapkan

pengetahuan yang

seharusnya sudah

didapatkan sebelumnya baik

materi pokok yaitu fungsi

kuadrat dan materi

penunjang untuk mencari

unsur-unsur yang diketahui

untuk menyelesaikan

masalah pada soal. Materi

penunjang yang dimaksud

adalah materi perbandingan

dan kesebangunan segitiga

guna mencari panjang sisi-

sisi yang belum diketahui

untuk digunakan dalam

tahap penyelesaian

Subjek 3 mendapatkan ide

dan menjalankan ide yang

didapatkannya. Namun

karena ide yang

didapatkannya tidak sesuai

dengan yang diharapkan pada

soal jadi jawaban yang

dihasilkan benar. Dalam

mencari luas minimum

daerah yang diarsir, Subjek 3

hanya berpikir mencari

jawabanya cukup dengan

menghitung luasnya secara

sederhana tanpa

mengaitkannya dengan

materi yang semestinya yaitu

fungsi kuadrat.

Page 132: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

berikutnya yaitu ketika

menggunakan materi fungsi

kuadrat. Dalam mencari luas

minimum daerah yang

diarsir, Subjek 3 hanya

berpikir mencari jawabanya

cukup dengan menghitung

luasnya secara sederhana.

4. Verifikasi Subjek 3 tidak sempat

memeriksa kembali

jawabannya karena Subjek 3

masih berusaha mencari ide

lain karena dipetunjuk soal

perintahnya untuk

mengerjakan minimal dengan

2 cara. Jadi Subjek 3

menggunakan waktunya

untuk mencari alternatif

penyelesaian yang belum

didapatkannya.

Subjek 3 tidak memeriksa

kembali jawabannya. Subjek

3 hanya melakukan perbaikan

saat proses mengerjakan

berlangsung. Subjek 3 juga

tidak berusaha untuk

mendapatkan ide lain untuk

menyelesaikan masalah.

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Subjek 3 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan dengan baik, karena Subjek 3 menyebutkan apa

yang diketahui pada soal yaitu dan apa yang ditanyakan

pada soal yaitu untuk mencari luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu, Subjek 3 juga

mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada

yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga Subjek 3 memisalkan

panjang salah satu sisi dengan y.

b. Subjek 3 tidak mampu mengaitkan informasi awal dengan

materi fungsi kuadrat yang pernah diperoleh karena

dikatakan bahwa soal yang diberikan terdapat kaitannya

Page 133: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

dengan pokok bahasan mencari luas bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas

minimum.

c. Subjek 3 mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan kurang baik karena Subjek 3 memaparkan apa

adanya yang hanya tertulis pada soal tanpa ada tambahan

tentang bentuk gambar.

2. Tahap Inkubasi

Subjek setelah memahami informasi, diam sejenak (dalam

waktu yang tidak terlalu lama) yang kemudian langsung

memikirkan cara penyelesaian dengan mengaitkan informasi

yang ada dengan materi yang pernah didapatkannya dalam

tempo waktu yang cepat.

3. Tahap Iluminasi

Subjek mendapatkan ide penyelesaian dan menjalankan ide

tersebut. Namun ide yang dia dapatkan adalah ide yang tidak

tepat sehingga menghasilkan jawaban yang salah. Dalam

tahap ini Subjek sama sekali tidak memanfaatkan

pengetahuannya mengenai materi yang sudah didapatkan

sebelumnya yaitu fungsi kuadrat. Di sini Subjek hanya

menggunakan cara mencari luas dengan cara yang sederhana

dengan menggunakan secara langsung informasi yang ada

pada soal tanpa mengaitkannya dengan materi yang

bersesuaian dengan soal.

4. Tahap Verifikasi

Subjek tidak memeriksa kembali jawabannya. Subjek hanya

melakukan perbaikan saat proses mengerjakan berlangsung.

Page 134: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

(2) Validasi Data Tingkat Berpikir Kreatif Subjek 3

Berikut adalah tabel triangulasi data aspek kreativitas yang

dipenuhi oleh subjek 1 dalam menyelesaikan masalah pada soal

pertama (A) dengan soal kedua (B):

Tabel 4. 11. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 3

Aspek Kreativitas Soal Pertama (A) Soal Kedua (B)

1. Kefasihan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

2. Kebaruan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

3. Fleksibilitas Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Kefasihan

Subjek 3 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Subjek 3 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Subjek 3 dalam menyelesaikan tidak memenuhi aspek

kreativitas fleksibilitas.

Page 135: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

4) Data Siswa Laki-laki Berkemampuan Matematika Tinggi

a) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Pertama (A) Subjek 4

Page 136: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P4.A.1 : “Setelah kamu membaca dan mengamati soalnya, apa

yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal ini?”

S4.A.1 : “AO=CO=8 cm trus BO=DO=6 cm, Aa=Cc=x cm,

trus ini disoalnya disuruh cari luas minimum yang

diarsir dari bangun ini.”

P4.A.1 : “Bangun ini maksudnya bangun apa?”

Page 137: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

S4.A.1 : “Belah ketupat ini dalamnya ada persegi panjang.

Lah yang dicari itu luas minimum daerah belah

ketupat yang di luar persegi panjang.”

P4.A.1 : “Untuk menjawab apa yang ditanyakan, ada

informasi awal yaitu sisi-sisi yang sudah diketahui.

Menurutmu apa sudah cukup yang diketahui pada

soal?”

S4.A.1 : “Ya ini kan ada yang dimisalkan y mbak, tar dicari

dulu.”

P4.A.1 : “Tadi sempet menghubung-hubungkan enggak,

kira-kira materi ini berhubungan dengan materi apa

yang pernah diajarkan di kelas?”

S4.A.1 : “Ya itu mbak, mencari luas sama nilai maksimum

kan ya itu.”

P4.A.1 : “Coba jelaskan lagi soal ini dengan kalimatmu

sendiri!”

S4.A.1 : “Di soal ini diketahui belah ketupat, terdapat persegi

panjang di dalamnya. Diketahui panjang AO=OC=8

cm, BO=DO=6cm dan misalkan Aa=Cc=x cm .

Soal ini ditanyakan luas minimum daerah yang

diarsir dengan dua cara.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 4 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm Aa = cC = x dan

dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu

Subjek 4 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga Subjek 4 memisalkan panjang

sisi yang belum diketahui dengan y. Berdasarkan hasil

Page 138: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

tersebut, dapat dikatakan Subjek 4 memahami informasi awal

pada soal yang diberikan dengan baik.

Subjek 4 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar dan nilai maksimum yaitu pada

fungsi kuadrat dari apa yang ditanyakan pada soal yaitu

mencari luas minimum. Berdasarkan hal tersebut Subjek 4

dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya dengan materi

yang pernah diperoleh dengan baik.

Pada wawancara di atas Subjek 4 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AO=OC=8 cm dan BO=DO=6cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm, ditanyakan luas minimum daerah

yang diarsir dengan 2 cara. Berdasarkan hasil tersebut Subjek

4 memaparkan gambar yang ada, apa saja yang diketahui,

apa yang ditanyakan, sehingga Subjek 4 dikatakan dapat

mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P4.A.2 : “Setelah kamu menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan dan memahaminya, apa kamu langsung

dapet ide?”

S4.A.2 : “Ya saya sempet nge-blank trus mikir umumnya

teorinya kayak pas di smp dulu itu yang bangun-

bangun yang sebangun.”

P4.A.2 : “Maksudnya kamu berpikir untuk mencari apa qo

pake kesebangunan?”

S4.A.2 : “Ya itu mbak mencari panjang lebar persegi

panjangnya mbak, kan ada sisi-sisi yang lum

diketahui, yang diketahui kan hanya beberapa.”

P4.A.2 : “Jadi pertama kali kamu berpikir untuk mencari

panjang sisi-sisi yang belum diketahui.”

Page 139: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

S4.A.2 : :Iya.”

P4.A.2 : “Selanjutnya apa yang kamu pikirkan?”

S4.A.2 : “Ya baru selanjutnya ini tadi kan disuruh untuk

mencari luas minimum dari bangun yang diarsir

dengan minimal dua cara, ya berpikir gimana cara-

cara pengerjaannya.”

P4.A.2 : “Langsung dapat ide gimana cara

mengerjakannya?”

S4.A.2 : “Ga langsung dapat, ya masih nyari-nyari mbak.”

P4.A.2 : “Selama nyari-nyari apa yang kamu pikirkan? Maksud

saya kamu mengaitkan dengan materi pelajaran apa

gitu?”

S4.A.2 : “Hmmm ya ini kan materinya fungsi mbak, jadi ya ni

kan pake rumus yang ada di materi fungsi kuadrat

kayake mbak, trusni kan luas ya yang dicari, yang

diarsir, ya mikirnya tar pasti luasnya dalam bentuk

fungsi yang bisa dicari nilai minimumnya.”

P4.A.2 : “Setelah itu apa yang kamu pikirkan?”

S4.A.2 : “Ya itu mbak, penyelesaiannya minimal dua cara, ya

nyari luas minimal itu ya pake beberapa cara.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisa, bahwa pada

tahapan inkubasi ini Subjek 4 berhenti sejenak dalam

pengerjaannya, sebelum berpikir untuk mencari penyelesaian

masalah, terlebih dahulu Subjek 4 mencari panjang sisi-sisi

yang belum diketahui yang dipikirkannya perlu diketahui

terdahulu untuk menyelesaikan permasalahan atau soal yang

diberikan. Dalam proses itu Subjek 4 mampu mengaitkan

pengetahuan yang pernah dia dapatkan yaitu tentang

kesebangunan suatu bangun. Selain itu, dalam proses berpikir

sejenak yang Subjek 4 lakukan salah satunya adalah

Page 140: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

mengaitkan materi yang pernah didapatkannya yaitu materi

fungsi kuadrat dan mencari luas suatu bangun.

3. Tahap Iluminasi

P4.A.2 : “Berapa banyak cara pengerjaan yang kamu

dapatkan?”

S4.A.2 : “Saya dapat dua cara mbak.”

P4.A.2 : “Coba jelaskan secara singkat ide yang kamu

dapatkan?”

S4.A.2 : “Yang pertama pake cara luas belah ketupat dikurangi

luas persegi panjang nanti ketemu luasnya dalam

bentuk fungsi trus tinggal dicari luas minimumnya.”

P4.A.2 : “Trus untuk cara yang kedua kamu gimana?”

S4.A.2 : “Cara yang kedua, ini kan yang diarsir ini kan ada

empat segitiga, yang dua-dua itu kan sama, hmmm

dicari luas segitiga dulu lalu dikalikan dua trus

ditambah segitiga yang satunya itu juga dikalikan

dua, dijumlah trus tar ketemu luas yang diarsir

dalam bentuk x, tinggal dicari nilai x minimumnya.

P4.A.2 : “Apa kamu yakin ide yang kamu dapatkan ini sudah

benar untuk menyelesaikan permasalahan pada soal

ini?”

S4.A.2 : “Sudah mbak.”

P4.A.2 : “Trus dengan pekejaanmu ini, apa kamu juga sudah

yaqin ini benar?”

P4.A.2 : “Sudah benar semua, yakin.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dianalisa, bahwa

Subjek 4 mendapatkan 2 ide untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal. Subjek 4 dapat menjalankan idenya

dengan baik sehingga proses pengerjaannya menghasilkan

jawaban yang benar pada setiap idenya.

Page 141: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

4. Tahap Verifikasi

P4.A.4 : “Habis ngerjain ni, tadi dah sempet diteliti belum?”

S4.A.4 : “Udahlah mbak.”

P4.A.4 : “Pas ngecek ada yang salah ga tadi?”

S4.A.4 : “Ga mbak, soalnya tadi yang salahnya tadi udah

diganti pas ngerjain tadi. Hmmm iya tadi

ngerjainnya di coretan dulu, jadi yang salah-salah

dah tak benerin di situ.”

P4.A.4 : “Lah tadi pas ngerjain salah-salahnya banyak ga?”

S4.A.4 : “Ga sich mbak, paling salah nulis mbak, itungannya

juga dah bener.”

P4.A.4 : “Tadi pas ngecek jawabannya, sempet mencari ide

lain ga?”

S4.A.4 : “Enggak mbak, dari awal cuma dapet 2 cara, palagi

juga di soalnya disuruhnya minimal 2 cara jadi kan 2

sudah cukup.”

Hasil wawancara menunjukkan bahwa Subjek 4 memeriksa

kembali jawaban yang sudah didapatkannya. Namun Subjek

4 tidak menemukan kesalahan. Hal ini dikarenakan Subjek 4

melakukan perbaikan langsung saat pengerjaan. Pada tahap

ini Subjek 4 tidak mencoba mencari cara lain untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisia aspek kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 4. Dapat dilihat pada hasil jawaban tertulis dan pada

cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Seperti yang telah kamu bilang tadi bahwa kamu

mendapatkan dua cara untuk menyelesaikan soal ini.

Coba kamu jelaskan lagi langkah-langkah

Page 142: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

penyelesaianmu dengan lebih detail. Dimulai dari cara

yang pertama ya!”

S : “Untuk cara pertama, saya mencari panjang sisi belum

diketahui yang udah saya misalkan dulu pake y.

Nyarinya pake perbandingan mbak, yang di

kesebangunan segitiga itu. Trus setelah ketemu panjang

sisi-sisinya, selanjutnya nyari luas belah ketupat, dapet

dalam bentuk x. Trus, selanjutnya nyari yang luas

persegi panjang dapet juga dalam bentuk x. baru setelah

dapet kedua luasnya, tinggal luas belah ketupat

dikurangi luas persegi panjang. Lah baru ketemu luas

daerah yang diarsir dalam bentuk x, hmmm dalam

bentuk fungsi gitu.”

P : “Selanjutnya?”

S : “Saya mencari luas minimumnya langsung pake cara yang

mencari nilai minimumnya pake cara yang langsung dapat

nilainya, pake rumus . Trus didapatkan hasilnya 48

cm2.

P : “Trus cara keduanya?”

S : “Cara kedua ini pake ca., luas yang diarsirkan di gambar

terbagi menjadi empat segitiga. Dua segitiga sama, dua

segitiga lainnya juga sama. Lalu mencari luas segitiga

yang sama ini kemudian tinggal dikalikan dua, trus

segitiga yang sama juga tadi juga dicari luasnya dulu

baru dikalikan dua. Setelah itu baru menjumlahkan luas

keduanya. Setelah itu baru didapatkan luas daerah

minimum dalam bentuk x. Trus habis itu baru saya

mengunakan cara mencari nilai x minimumnya dulu,

habis ketemu baru dimasukkan ke luas minimum

ketemu 48 cm2

.

P : “Oke jadi kamu menggunakan dua cara penyelesaian.”

Page 143: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

S : “Iya soalnya kepikirannnnya cuma itu mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Subjek 4 didapatkan hasil

sebagai berikut:

Berdasarkan instruksi dan isi dari soal, Subjek 4 menyelesaikan

permasalahan menggunakan dua ide yang telah didapatkannya.

Untuk ide pertama, Subjek 4 menggunakan cara penyelesaian

dengan tahapan mencari mencari luas belah ketupat, kemudian

mencari luas persegi panjang yang berada di dalam belah

ketupat. Namun sebelumnya Subjek 4 telah mencari unsur-unsur

yang belum diketahui yang mana dibutuhkan untuk mencari luas

persegi panjang tersebut di atas. Unsur-unsur yang dimaksud

adalah panjang sisi-sisi persegi panjang yang belum diketahui

dengan menggunakan aturan yang ada materi yang pernah

didapatkannya pada jenjang SMP yaitu mengenai kesebangunan

segitiga. Selanjutnya setelah mendapatkan luas keduanya, Subjek

4 mengurangkan luas persegi panjang dengan luas belah ketupat

yang mana didapatkan luas daerah yang diarsir dalam bentuk

fungsi kuadrat. Untuk mendapatkan nilai minimum daerah yang

diarsir ini, Subjek 4 menggunakan rumus untuk

mendapatkan nilai optimum dari suatu fungsi kuadrat.

Sedangkan untuk cara kedua ini Subjek 4 menggunakan cara

mencari luas daerah yang diarsir dengan membagi daerah

tersebut menjadi empat buah segitiga yaitu ∆PBQ, ∆QCS, ∆RSD

dan ∆APR. Yang mana terdapat dua pasangan segitiga yang

mana tiap pasangan mempunyai ukuran yang sama berdasarkan

pada informasi pada gambar. Di sini ∆PBQ berpasangan dengan

∆RSD dan ∆QCS berpasangan dengan ∆APR. Selanjutnya

Subjek 4 mencari luas dari setiap pasangan menggunakan

panjang sisi yang sudah dicarinya pada sebelumnya. Setelah

mendapatkan luasnya masing-masing, maka Subjek 4

mengalikannya sebanyak dua kali untuk mendapatkan luas

Page 144: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

keseluruhan daerah yang diarsir dalam bentuk fungsi kuadrat.

Fungsi kuadrat dari luas daerah yang diarsir kemudian dicari nilai

x-minimum yang kemudian disubstitusikan ke dalam fungsi

kuadrat sehingga didapatkan luas minimum dari daerah yang

diarsir.

1. Kefasihan

Berdasarkan dari hasil jawaban tertulis dan wawancara

dengan Subjek 4, dapat dilihat bahwa Subjek 4

menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada soal dalam

materi fungsi kuadrat menggunakan dua cara penyelesaian.

Pada cara yang pertama Subjek 4 mendapatkan hasil akhirnya

menggunakan rumus langsung untuk mendapatkan luas

minimum daerah yang diarsir. Sedangkan untuk cara yang

kedua, Subjek 4 mencari nilai x minimum dan selanjutnya

barulah mensubstitusikannya ke fungsi luas daerah yang

diarsir. Pada dasarnya cara ini hampir sama karena cara

pertama adalah cara yang lebih ringkas dan cepat.

Perbedaan yang menunjukkan jawaban Subjek 4 memenuhi

kriteria kefasihan adalah pada kedua cara yang digunakan

Subjek 4 mencari luas daerah yang diarsir dalam bentuk

fungsi kuadrat terlebih dahulu, hanya saja untuk

mendapatkannya nilai akhirnya digunakan cara yang

berbeda. Kedua jawaban tersebut adalah jawaban yang

berbeda, yang tentunya merupakan jawaban yang beragam.

Kesimpulannya, Subjek 4 memenuhi aspek kreativitas

kefasihan.

2. Aspek Kebaruan

Berdasarkan jawaban Subjek 4, aspek kebaruan tidak terlihat

di sini cara yang digunakan adalah cara masih wajar

digunakan dan tidak terlihat sisi kebaruannya.

Page 145: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

3. Aspek Fleksibilitas

Berdasarkan hasil wawancara berbasis tugas di atas

menunjukkan bahwa Subjek 4 mendapatkan jawaban yang

berbeda. Uraiannya seperti pada pembahasan aspek kefasihan

dari Subjek 4. Oleh karena itu, Subjek 4 memenuhi aspek

kreativitas fleksibilitas.

b) Hasil Penyelesaian Masalah Subjek 4 Soal 2B

Page 146: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P4.B.1 : “Setelah kamu baca soal yang telah diberikan.

Informasi apa yang kamu dapatkan? Seperti apa

yang diketahui dan ditanyakan dalam soal ini?”

S4.B.1 : “Soal ini terdapat gambar layang-layang yang di

dalamnya terdapat persegi panjang. Trus diketahui

AC = 6 cm, BO = 2 cm, OD = 4 cm trus bO = x cm

Page 147: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

dan Od = 2x cm. Yang ditanyain disuruh nyari luas

minimal daerah yang diarsir paling sedikit dengan

dua cara.”

P4.B.1 : “Yang dimaksud luas minimum dalam soal ini apa?”

S4.B.1 : ”Ya kan ini kan yang diketahui panjang sisinya masih

pake x, jadi x-nya kan belum diketahui jadi ya nanti

mencari nilai x-nya buat nyari luas minimumnya

gitu mbak kayak yang ada pada materi yang udah

diajarin bu guru.”

P4.B.1 : “Untuk mencari luas minimum ini, apa masih ada

yang belum diketahui?”

S4.B.1 : “Panjang sisi persegi panjang yang satunya mbak, jadi

saya misalkan pake y.”

P4.B.1 : “Menurutmu, dari informasi yang ada pada soal ini,

kira-kira tadi kamu mengaitkannya dengan materi

apa dek?”

S4.B.1 : “Mencari luas dan fungsi kuadrat mbak.”

P4.B.1 : “Coba utarakan kembali soal ini dengan kata-katamu

sendiri!”

S4.B.1 : “Di soal ini diketahui layang-layang, terdapat persegi

panjang. Diketahui panjang AC=6cm Bo=2 cm

OD=4cm dan panjang od dua kali panjang bo. Soal

ini ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir

yaitu daerah diluar persegi panjang pada layang-

layang. Dan sisi lain persegi panjang belum

diketahui panjangnya dan saya misalkan y.”

Berdasarkan wawancara di atas menunjukkan bahwa Subjek

4 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui yaitu

AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm, bO=x, Od=2x cm dan dalam

soal ini diperintahkan untuk mencari luas minimum derah

yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu Subjek 4

Page 148: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada

yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 4 memisalkannya dengan y.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan Subjek 4

memahami informasi awal pada soal yang diberikan.

Subjek 4 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 4 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 4 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm, bO=x, Od=2x

cm, ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir.

Berdasarkan hasil tersebut Subjek 4 memaparkan gambar

yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

dengan tidak hanya membaca soal, sehingga Subjek 4

dikatakan dapat mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P4.B.1 : “Trus habis memahami soalnya, langsung dapet ide

untuk mengerjakan soal ini ga?”

S4.B.1 : “Ya pake mikir-mikir dululah mbak.”

P4.B.1 : “Hmmm emangnya mikirnya bagaimana dek? Apa

menghubungkan dengan materi yang sesuai atau

gimana?”

S4.B.1 : “Ya mau pake cara apalah, ya ini paling pake cara

kayak yang ada di materi fungsi kuadrat. Sama

Page 149: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

mikir pake cara apa ja ya, kan ga minimal pake dua

cara mbak.”

P4.B.2 : “Trus dalam pekerjaan kamu ini qo nyari-nyari

panjang sisi bangun yang ada pada soal?”

S4.B.2 : “Iya mbak, kan ni kan pake cara kayak yang di bab

yang diajarkan materi fungsi kuadrat kan semuanya

j uga harus x semua, jadi ya sebelum mengerjakan

ya nyari panjang sisi yang masih belum x diubah ke

x pake perbandingan mbak.”

P4.B.2 : “Kamu tadi nyari panjang sisi itu sebelum dapet ide

apa setelah dapet ide buat nyelesein soal yang

diberikan?”

S4.B.2 : “Ya tadi nyari panjangnya y dulu, trus mikir

caranya ya ngerjain itu.”

P4.B.2 : “Trus tadi mikirnya gimana? Apa ya mengaitkan

dengan materi yang pernah kamu peroleh pas di

kelas?”

S4.B.2 : “Ya dihubungin sama materi fungsi kuadrat.”

Dari cuplikan wawancara di atas dapat dianalisis, bahwa pada

tahapan inkubasi ini Subjek 4 berhenti sejenak setelah

memahami informasi yang ada pada soal untuk memikirkan

ide untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada soal.

Dalam pemikirannya Subjek 4 mengaitkan informasi dan

materi yang berkaitan yang pastinya sudah pernah Subjek 4

dapatkan. Sebelumnya, Subjek 4 mencari informasi lain yang

mencari panjang-panjang sisi yang belum diketahui pada

bangun datar yang ada pada soal.

3. Tahap Iluminasi

P4.B.3 : “Dalam soal inikan perintahnya menyelesaikan

dengan minimal dua cara. Kamu akhirnya dapat

berapa cara?”

Page 150: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

S4.B.3 : “Dapet tiga cara mbak.”

P4.B.3 : “Caranya pake seperti yang diajarkan pada materi

fungsi kuadrat semua?”

S4.B.3 : “Iya mbak, ya bedanya pas nyari luasnya aja mbak.”

P4.B.3 : “Apa sudah yakin dengan idemu ini benar?’

S4.B.3 : “Semoga benar mbak.”

P4.B.3 : “Menurutmu, apa jawabanmu baik dari proses

maupun hasilnya sudah benar dan sesuai ide awal?”

S4.B.3 : “Sudah benar semua mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dianalisa Subjek 4

mendapatkan 3 ide untuk menyelesaikan permasalahan pada

soal dan dapat menjalankan ide-idenya dengan baik, sehingga

mendapatkan jawaban yang benar baik pada proses dan hasil

akhirnya.

4. Tahap Verifikasi

P4.B.4 : “Setelah menyelesaikan pekerjaanmu, apa sudah

kamu teliti lagi?”

S4.B.4 : “Udah mbak.”

P4.B.4 : “Setelah kamu teliti lagi, apa ada yang salah

jawabanmu?”

S4.B.4 : “InsyaAllah dah bener jadi ya gada yang tak ganti

mbak.”

P4.B.4 : “Apa tadi kamu langsung mengejakan di kertas

untuk tempat jawabannya?”

S4.B.4 : “Iya tapi pas itung-itungannya kadang ya dicoretan

dulu.”

P4.B.4 : “Tadi pas meneliti kembali jawabanmu apa kamu

juga mencari-cari ide lain untuk menyelesaikan soal

ini?’

S4.B.4 : “Tidak mbak, tadi dari awal dapat 3 yaudah itu saja,

lagian 3 kan udah cukup, minimalkan 2.”

Page 151: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa Subjek 4

memverifikasi atau memeriksa kembali jawaban yang sudah

didapatkannya. Ketika proses memeriksa kembali, Subjek 4

tidak menemukan kesalahan. Selain verifikasi dialkukan

setelah mendapatkan jawaban, Subjek 4 juga mengoreksi

jawabannya terlebih dulu ketika mengerjakannya dikertas

coretan. Pada tahap ini, Subjek 4 tidak berusaha untuk

mencari ide lain karena ide yang didapatkannya sudah sesuai

dengan perintah pada soal.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 4. Dapat dilihat pada cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Coba jelaskan kembali cara-cara kamu mengerjakan

soalnya?”

S : “Semuanya mbak? Tiga-tiganya mbak?”

P : “Iya dari cara pertama jelaskan ide dan langkah-langkahnya.”

S : “Untuk cara yang pertama, mencari luas layang-layangnya

dulu, trus mencari luas persegi panjang PQRS yang

ketemunya dalam bentuk x. Baru untuk luas daerah yang

diarsir dihitung dari luas layang-layang dikurangi luas

persegi panjang. Habis itu dicari nilai x sehingga luas daerah

yang diarsir pada gambar minimum.”

P : “Trus untuk cara kedua?”

S : “Hmmm cara kedua, cari luas ∆ABD kemudian cari luas

persegi panjang PbdS, trus dikurangkan. Ini kemudian

dikalikan dua kan soalnya liatnya setengah gambarnya

dulu. Habis dapetin luas arsiran totalnya, dicari nilai x-nya

pake cara baru dimasukin ke fungsi luasnya.”

P : “Hampir sama kayak yang cara pertama ya?”

S : “Ya beda mbak, kan lo ini dibagi dua dulu gambarnya.”

Page 152: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

P : “O iya. Trus cara ketiganya gimana jelaskan!”

S : “Lo cara ini layang-layangnya dibagi jadi dua segitiga,

segitiga yang atas ∆ABC ma segitiga yang bawah ∆DAC.”

P : “Trus?”

S : “Ya segitiga yang atas dicari dulu luasnya kemudian dicari

luas persegi panajng di dalamnya, trus yang segitiga bawah

juga sama dicari luasnya dulu baru nyari luas persegi

panjang di dalamnya. Lah baru luas segitiganya dikurangin

sama luas persegi panjang, jadi dapet luas yang diarsir yang

atas ma yang bawah. Baru deh ditambahin hasil yang atas

ma yang bawah. Habis ditambahin kan dapet luas total yang

diarsir baru nyari nilai luas minimum daerah yang diarsir

pake rumus dapet luasnya 9cm2.”

P : “Ketiganya jawabannya sama ya?”

S : “Iya mbak.”

Tahap paling awal Subjek 4 mencari panjang sisi persegi panjang

yang belum diketahui dengan menggunakan prinsip segitiga

sebangun untuk menuju tahap selanjutnya pada setiap cara yang

gunakan.

Cara pertama yang dilakukan adalah mencari luas layang-layang

ABCD dengan rumus mencari luas layang-layang dan

mendapatkan hasil . Selanjutnya, mencari fungsi luas

persegi panjang PQRS dengan hasil . Kemudian

mencari fungsi luas daerah yang diarsir yaitu luas layang-layang

dikurangi luas persegi panjang PQRS dan hasilnya adalah

. Tahap berikutnya mencari nilai x minimum

, dan mensubstitusikan kedalam fungsi luas daerah

yang diarsir dam mendapatkan

.

Page 153: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Cara kedua, Subjek 4 membagi gambar menjadi dua bangun

sama besar yaitu ∆ABD dan ∆BCD, dan untuk sampelnya

mengambil ∆ABD. Subjek 4 mencari luas ∆ABD, hasilnya

. Selanjutnya mencari luas persegi panjang PbdS

mendapatkan jawaban . Berikutnya luas ∆ABD

dikurangi luas persegi panjang PbdS dan didapatkan fungsi

, sedangkan luas

daerah yang diarsir total adalah dua kalinya yaitu

. Kemudian mencari nilai x minimumnya menggunakan rumus

dan mensubstitusikan nilainya sehingga didapatkan

luas minimum daerah yang diarsir adalah .

Cara ketiga, Subjek 4 terlebih dahulu membagi layang-layang

menjadi 2 bagian segititiga yaitu segitiga atas adalah ∆ABC dan

segitiga bawah adalah ∆DAC. Pada masing-masing segitiga,

Subjek 4 mencari luas segitiga tersebut kemudian mencari luas

persegi panjang didalamnya. Kemudian mencari luas daerah

arsiran pada masing-masing bagian untuk ∆ABC didapatkan

dan untuk bagian

∆DAC didapatkan .

Lanjut, menghitung luas daerah arsiran total dengan

menjumlahkan luas daerah yang diarsir pada kedua bagian dan

didapatkan hasil . Tahap terakhir mencari luas

minimum daerah yang diarsir dngan menggunakan rumus

didapatkan hasil akhir yaitu .

1. Kefasihan

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Subjek 1 dapat

dianalisa bahwa Subjek 1 mampu menyelesaikan pemecahan

masalah dengan 3 alternatif cara penyelesaiannya.

Page 154: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Dari alternatif penyelesaian yang digunakan oleh Subjek 4,

cara pertama dan kedua telah menunjukkan cara yang

beragam yaitu Subjek 4 mencari fungsi luas daerah yang

diarsir, keragamannya terletak pada pembagian bangun

menjadi dua bagian sama besar pada cara kedua. Oleh karena

Subjek 4 menghasilkan jawaban yang beragam, maka Subjek

4 memenuhi aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Dari ketiga cara yang digunakan oleh Subjek 4 untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal, tidak ada yang

dianggap penemuan baru atau masih dianggap biasa.

Sehingga Subjek 4 dikatakan tidak memenuhi aspek

kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Dari ketiga cara yang digunakan,yang menunjukkan

perbedaan cara adalah cara yang ketiga. Cara yang ketiga ini

dikatakan berbeda karena Subjek 4 mencari luas minimum

dari daerah yang diarsir menggunakan rumus sehingga

langsung mendapatkan luas minimum yaitu . Oleh

karena itu, Subjek 4 memenuhi aspek kreativitas fleksibilitas.

c) Validasi Data Subjek 4

(1) Validasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 4 dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

Berikut adalah tabel triangulasi data proses berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah pada soal pertama (A) dengan soal kedua

(B) subjek 4:

Page 155: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Tabel 4. 12. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 4

Tahap Data Soal Pertama (A) Data Soal Kedua (B)

1. Persiapan Subjek 4 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO = 8

cm BO = DO = 6 cm Aa =

cC = x dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari

luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua

cara. Selain itu Subjek 4 juga

mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 4

memisalkan panjang sisi

yang belum diketahui dengan

y. Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 4

memahami informasi awal

pada soal yang diberikan

dengan baik.

Subjek 4 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar

dan nilai maksimum yaitu

pada fungsi kuadrat dari apa

yang ditanyakan pada soal

yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 4 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah

diperoleh dengan baik.

Subjek 4 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat bangun

belah ketupat yang di

tengahnya ada bangun

persegi panjang, panjangnya

AO=OC=8 cm dan

BO=DO=6cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm,

ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir dengan 2

Subjek 4 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AC=6cm,

BO=2cm, OD=4cm, bO=x,

Od=2x cm dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari

luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua

cara. Selain itu Subjek 4 juga

mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 4

memisalkannya dengan y.

Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 4

memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 4 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi

kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada

soal yaitu mencari luas

minimum. Berdasarkan hal

tersebut Subjek 4 dapat

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

yang pernah diperoleh.

Subjek 4 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat bangun

belah ketupat yang di

tengahnya ada bangun persegi

panjang, panjangnya

AC=6cm, BO=2cm,

OD=4cm, bO=x, Od=2x cm,

ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir.

Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 4 memaparkan

gambar yang ada, apa saja

yang diketahui, apa yang

Page 156: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

cara. Berdasarkan hasil

tersebut Subjek 4

memaparkan gambar yang

ada, apa saja yang diketahui,

apa yang ditanyakan,

sehingga Subjek 4 dikatakan

dapat mengutarakan soal

dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

ditanyakan dengan tidak

hanya membaca soal,

sehingga Subjek 4 dikatakan

dapat mengutarakan soal

dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

2. Inkubasi Subjek 4 berhenti sejenak

dalam pengerjaannya, sebelum

berpikir untuk mencari

penyelesaian masalah, terlebih

dahulu Subjek 4 mencari

panjang sisi-sisi yang belum

diketahui yang dipikirkannya

perlu diketahui terdahulu

untuk menyelesaikan

permasalahan atau soal yang

diberikan. Dalam proses itu

Subjek 4 mampu mengaitkan

pengetahuan yang pernah dia

dapatkan yaitu tentang

kesebangunan suatu bangun.

Selain itu, dalam proses

berpikir sejenak yang Subjek 4

lakukan salah satunya adalah

mengaitkan materi yang

pernah didapatkannya yaitu

materi fungsi kuadrat dan

mencari luas suatu bangun.

Subjek 4 berhenti sejenak

setelah memahami informasi

yang ada pada soal untuk

memikirkan ide untuk

menyelesaikan permasalahan

yang ada pada soal. Dalam

pemikirannya Subjek 4

mengaitkan informasi dan

materi yang berkaitan yang

pastinya sudah pernah Subjek 4

dapatkan. Sebelumnya, Subjek

4 mencari informasi lain yang

mencari panjang-panjang sisi

yang belum diketahui pada

bangun datar yang ada pada

soal.

3. Iluminasi Subjek 4 mendapatkan 2 ide

untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal.

Subjek 4 dapat menjalankan

idenya dengan baik sehingga

proses pengerjaannya

menghasilkan jawaban yang

benar pada setiap idenya.

Subjek 4 mendapatkan 3 ide

untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal dan

dapat menjalankan ide-idenya

dengan baik, sehingga

mendapatkan jawaban yang

benar baik pada proses dan

hasil akhirnya.

4. Verifikasi Subjek 4 memeriksa kembali

jawaban yang sudah

didapatkannya. Namun

Subjek 4 tidak menemukan

Subjek 4 memverifikasi atau

memeriksa kembali jawaban

yang sudah didapatkannya.

Ketika proses memeriksa

Page 157: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

kesalahan. Hal ini

dikarenakan Subjek 4

melakukan perbaikan

langsung saat pengerjaan.

Pada tahap ini Subjek 4 tidak

mencoba mencari cara lain

untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal.

kembali, Subjek 4 tidak

menemukan kesalahan. Selain

verifikasi dialkukan setelah

mendapatkan jawaban, Subjek

4 juga mengoreksi

jawabannya terlebih dulu

ketika mengerjakannya

dikertas coretan. Pada tahap

ini, Subjek 4 tidak berusaha

untuk mencari ide lain karena

ide yang didapatkannya sudah

sesuai dengan perintah pada

soal.

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Subjek 4 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan dengan baik, karena Subjek 1 menyebutkan apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal yaitu

untuk mencari luas minimum derah yang diarsir minimal

dengan dua cara. Selain itu, Subjek 4 juga mengetahui

bahwa salah satu sisi persegi panjang ada yang belum

diketahui dan akan dibutuhkan pada pemecahan masalah

sehingga Subjek 1 memisalkan panjang salah satu sisi

dengan y.

b. Subjek 4 dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah diperoleh dengan baik, karena

dikatakan bahwa soal yang diberikan terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dari apa yang

ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

c. Subjek 4 dapat mengutarakan soal dengan bahasanya

sendiri dengan baik karena Subjek 4 memaparkan

gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang

ditanyakan.

Page 158: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

2. Tahap Inkubasi

Subjek 4 berhenti sejenak dalam pengerjaannya yang

selanjutnya berpikir dengan mengaitkan materi yang pernah

didapatkannya yaitu materi fungsi kuadrat dan mencari luas

suatu bangun, dengan terlebih dahulu untuk mencari panjang

sisi-sisi yang belum diketahui yang dipikirkannya perlu

diketahui terdahulu untuk menyelesaikan permasalahan atau

soal yang diberikan.

3. Tahap Iluminasi

Subyek mendapatkan 3 ide untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal dan dapat menjalankan ide-idenya

dengan baik, sehingga mendapatkan jawaban yang benar baik

pada proses dan hasil akhirnya.

4. Tahap Verifikasi

Subjek memverifikasi atau memeriksa kembali jawaban yang

sudah didapatkannya. Pada tahap ini, Subjek tidak berusaha

untuk mencari ide lain karena ide yang didapatkannya sudah

sesuai dengan perintah pada soal.

(2) Validasi Data Tahap Berpikir Kreatif Subjek 4 dalam

Menyelesaikan Masalah

Berikut adalah tabel triangulasi data aspek kreativitas yang

dipenuhi oleh subjek 4 dalam menyelesaikan masalah pada soal

pertama (A) dengan soal kedua (B):

Tabel 4. 13. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 4

Aspek Kreativitas Soal Pertama (A) Soal Kedua (B)

1. Kefasihan Memenuhi Memenuhi

2. Kebaruan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

3. Fleksibilitas Memenuhi Memenuhi

Page 159: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Kefasihan

Subjek 4 dalam menyelesaikan masalah memenuhi aspek

kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Subjek 4 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Subjek 4 dalam menyelesaikan masalah memenuhi aspek

kreativitas fleksibilitas.

Page 160: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

5) Data Siswa Laki-laki Berkemampuan Matematika Sedang

a) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Pertama (A) Subjek 5

Page 161: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Page 162: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P5.A.1 : “Setelah kamu baca soalnya informasi apa yang kamu

dapat? Ya seperti apa yang diketahui pada soal ini?”

S5.A.1 : “Ya digambarnya diketahui panjang AO = CO = 8,

BO = DO = 5 dan Aa = cC = x.”

P5.A.1 : “Trus apa yang ditanyakan di soal ini?”

S5.A.1 : “Ditanyain luas bangun ini mbak.”

P5.A.1 : “Luas ini tuh luas apa?”

S5.A.1 : “Oiya maksud saya mencari luas minimum luas 4

segitiga ini, daerah yang diarsir mbak.”

P5.A.1 : ”Trus kenapa dilembar jawabanmu tidak dituliskan

apa yang ditanyakan padahal ada instruksinya?”

Page 163: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

S5.A.1 : “Tadi keburu-buru mbak ngerjainnya, jadi kelupaan

aja.”

P5.A.1 : ”Menurutmu di soal ini, apa masih ada yang kurang

pada yang diketahui?”

S5.A.1 : ” Ada mbak, lebarnya persegi panjang.”

P5.A.1 : ”Coba kamu utarakan soal ini dengan kalimatmu

sendiri!”

S5.A.1 : ”Ada belah ketupat dan persegi panjang di dalamnya,

diketahui AO = CO = 8, BO = DO = 5 dan Aa = cC

= x. Kemudian ditanyakan luas minimum daerah

yang diarsir seperti pada gambar dengan 2 cara.”

P5.A.1 : ”Setelah membaca, materi apa yang kira-kira kamu

pikirkan yang berkaitan dengan soal ini?”

S5.A.1 : ”Ya luas bangun datar sama materi yang kemarin

diajarkan bu guru.”

P5.A.1 : ”Materi fungsi kuadrat maksudnya?’

S5.A.1 : ”Iya mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 5 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm Aa = cC = x dan

dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu

Subjek 5 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

dikatakan Subjek 5 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan dengan baik.

Subjek 5 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 5 dapat mengaitkan

Page 164: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 5 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AO=OC=8 cm dan BO=DO=6cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm, ditanyakan luas minimum daerah

yang diarsir. Berdasarkan hasil tersebut Subjek 5

memaparkan gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa

yang ditanyakan tanpa membaca soal, sehingga Subjek 5

dikatakan dapat mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P5.A.2 : “Setelah memahami apa yang diketahui dan yang

ditanyakan pada soal ini, apa yang pertama kali

kamu pikirkan?”

S5.A.2 : “Susah mbak, hehe.”

P5.A.2 : “Tapi ini bisa ngerjain dek?”

S5.A..2 : “Iya mbak, tapi kan bersusah-susah dulu.”

P5.A.2 : “Maksudnya bersusah-susah apa itu? Bersusah-

susah nyontekkah? Hehehe bercanda dek.”

S5.A.2 : “Ga’lah mbak, pusing mikirnya gitu mbak.”

P5.A.2 : “Lama ga pusing-pusingnya?”

S5.A.2 : “Lumayan lama mbak, sambil tiduran sambil

mikir.”

P5.A.2 : “Trus apa yang didapet dari hasil mikirnya tuch?”

S5.A.2 : “Tadi ini mikirnya ya kayak smp dah pernah tapi ga

pake yang kayak-kayak gini gitu mbak, cuma luas

ini (luas belah ketupat) dikurangi luas ini (luas

daerah yang tidak diarsir) trus ketemu jawabane.”

P5.A.2 : “Lah trus tadi mikirnya gimana?”

Page 165: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

S5.A.2 : “Keinget mbak, ni kan soalnya masuk bab fungsi

kuadrat kan mbak, jadi ngerjainya pake cara-cara

yang diajarin di bab ini mbak.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dianalisa bahwa Subjek 5

berhenti sejenak sambil tiduran, dan saat itu Subjek 5

mengingat kembali pengetahuan yang pernah didapatkan

sebelumnya yaitu mengenai luas suatu bangun datar dan

fungsi kuadrat. Di saat itulah Subjek 5 mulai membangun

ide-ide untuk memecahkan permasalahan pada soal.

3. Tahap Iluminasi

P5.A.3 : “Kan di soalnya disuruh untuk menggunakan

beberapa cara tow?” Berapa cara yang kamu

dapatkan?”

S5.A.3 : “Tadi dapet dua cara, karena baru kepikiran dua

cara baru tak kerjain jawabannya.”

P5.A.3 : “Menurutmu apa idemu ini sudah benar untuk

mengerjakan soal ini?”

S5.A.3 : “Sudah mbak.”

P5.A.3 : “Trus, udah yakin pekerjaanmu dari proses sampe

hasil akhir dah benar dan sesuai dengan ide kamu?”

S5.A.3 : “Udah qo mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 5 mendapatkan

2 ide untuk menyelesaikan permasalahan pada soal. Subjek 5

menjalankan idenya dengan baik sehingga proses

mengerjakan dan hasil akhirnya benar.

4. Tahap Verifikasi

P5.A.4 : “Setelah selesai menyelesaikan permasalahan dalam

soal yang diberikan, apa semua jawanmu sudah

diperiksa kembali?”

S5.A.4 : “Sudah mbak. Setelah aku ngerjain pake kedua cara

sudah tak teliti lagi.”

Page 166: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

P5.A.4 : “Ini tadi yang cara kedua qo ada coretannya?”

S5.A.4 : “Itu tadi kan qo hasilnya beda gitu mbak, trus ternyata

saya kurang teliti ya tak benerin lagi.”

P5.A.4 : “Udah yakin kedua jawaban ini benar?”

S5.A.4 : “Yakin…..!”

P5.A.4 : “Trus tadi pas meneliti lagi apa setelahnya, terpikir ide

lain enggak ?”

S5.A.4 : “Enggak mbak, ga terpikir lagi.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa

Subjek 5 memeriksa kembali semua jawabannya. Pada tahap

verifikasi ini Subjek 5 tidak berusaha mencari lagi ide

ataupun secara tidak sengaja menemukan ide lain untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal yang diberikan.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apa sajakah yang dipenuhi

oleh Subjek 5 dengan menganalisa jawaban siswa dan hasil

wawancara sebagai konfirmasi. Berikut hasil wawancara dengan

Subjek 5:

P5.A : “Coba jelaskan ide-idemu dalam mengerjakan soal tadi?”

S5.A : “Jawaban ini mbak?”

P5.A : “Iya dek, jelaskan kembali jawabanmu tadi. Dimulai dari

cara pertama ya.”

S5.A : “Cara pertama, ngitung luas ∆BPQ ketemu

, trus ngitung luas ∆ARP ketemu . Luas daerah

yang diarsirkan ada empat segitiga kan mbak, ada dua

yang sama ∆BPQ=∆RPS sama ∆ARP=∆QCS, jadi luas

daerah arsir=2xL∆BPQ+2xL∆ARP dapet

. Inikan masih dalam bentuk fungsi kuadrat, trus dicari

minimumnya pake cara dengan rumus hasilnya 48.”

Page 167: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

P5.A : “Sekarang lanjutkan jelaskan cara kedua.”

S5.A : “Luas daerah ini kan sama aja juga dengan luas belah

ketupat dikurangi luas persegi panjang di dalam belah

ketupat. Saya hitung hasilnya ketemu .

Trus sama seperti cara tadi, nyari luas minimumnya pake

cara hasilnya 48.”

Cara pertama yang dikerjakan oleh Subjek 5 adalah dengan

mencari luas daerah arsiran dengan menghitung luas daerah yang

diarsir yang terdiri dari empat buah segitiga yang mana terdapat

dua pasang segitiga yang sama yaitu ∆PBQ dengan ∆RDS dan

∆APR dengan ∆QCS. Kemudian, Subjek 5 cukup menjumlahkan

luas keempat segitiga dengan menyederhanakan perhitungan

dengan hanya mencarin luas segitiga yaitu ∆PBQ dan ∆APR.

Dan luas daerah yang diarsir berbentuk fungsi kuadrat yang

kemudian tinggal mencari luas minimum dengan menggunakan

rumus dan dalam perhitungannya didapatkan hasil luas

minimum daerah yang diarsir 48cm2.

Sedangkan untuk cara yang kedua, Subjek 5 mencari fungsi luas

daerah yang diarsir dengan cara mengurangkan luas persegi

panjnag (daerah yang tidak diarsir) dengan luas belah ketupat

sehingga didapatkan fungsi luas daerah yang diarsir yaitu

yang kemudian Subjek 5 menghitung luas

menghitung daerah yang arsir dengan menggunakan rumus

sehingga mendapatkan luas minimum daerah yang diarsir 48

cm2.

1. Kefasihan

Berdasarkan hasil wawancara dari Subjek 5, yang berhasil

mendapatkan dua jawaban yang beragam yang mana kedua

cara menggunakan cara mencari fungsi luas daerah yang

diarsir, yang keberagamannya terletak pada cara pertama

Page 168: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Subjek 5 mencari luas daerah arsiran dengan menjumlahkan

luas empat buah segitiga yang merupakan daerah arsiran,

sedangkan untuk cara kedua Subjek 5 mencari fungsi luas

yang diarsir dengan mengurangkan luas persegi panjang

dengan luas belah ketupat. Oleh karena Subjek 5

mendapatkan dua jawaban yang beragam, maka Subjek 5

memenuhi aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Berdasarkan hasil wawancara, dari kedua jawaban yang

didapatkan, tidak ada yang menunjukkan Subjek 5

menggunakan cara atau metode baru. Sehingga, Subjek tidak

memenuhi aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Berdasarkan hasil jawaban tertulis dan wawancara terhadap

Subjek 5, dari kedua cara yang digunakan untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal, hanya terdapat

perbedaan pada pembagian belah ketupat menjadi 4 bangun

segitiga pada cara pertama, sedangkan alur atau proses dari

kedua cara yang digunakan sama. Jadi kedua jawaban dari

Subjek 5 baru bisa dikatakan beragam dan tidak bisa disebut

berbeda. Berarti, aspek fleksibilitas tidak dipenuhi oleh

Subjek 5.

Berdasarkan analisa di atas, memenuhi kriteria kreativitas

yaitu kefasihan.

Page 169: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

b) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Kedua (B) Subjek 5

Page 170: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P5.B.1 : “Dari soal ini yang diketahui apa?” Informasi awal

apa yang kamu dapatkan?”

S5.B.1 : “Suatu layang-layang di tengahnya persegi panjang

AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4 cm dengan

bO = x cm dan Od = 2x cm.”

Page 171: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

P5.B.1 : “Trus yang ditanyakan apa dek?”

S5.B.1 : “Luas minimum daerah yang diarsir minimum

dengan 2 cara mbak.”

P5.B.1 : “Trus ini kamu qo ada perbandingan-perbandingan

gitu dek? Ada variabel y juga?”

S5.B.1 : “O ini itu mbak, kan panjang sisi persegi panjang

satunya kan lum diketahui, bQ dimisalkan y.”

P5.B.1 : “Trus, setelah baca soalnya, materi apa saja yang

kamu pikirkan yang berkaitan dengan informasi

pada soal?”

S5.B.1 : “Kan yang buat cara nyari panjang persegi itu

perbandingan di kesebangunan, luas bangun sama

fungsi kuadrat.”

P5.B.1 : “Coba adek jelaskan dengan kalimatnya adek

sendiri tentang soal ini!”

S5.B.1 : “Ya itu tadi mbak layang-layang di tengahnya

persegi panjang, AC = 6 cm BO = 2 cm OD = 4

cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm. Ditanyakan

luas minimum daerah yang diarsir.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 5 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm, bO=x, Od=2x cm dan

dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu

Subjek 5 juga mengetahui bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah yaitu bQ dimisalkan y. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan Subjek 5 memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 5 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat dan bangun datar dari

Page 172: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut Subjek 5 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya dengan materi yang pernah

diperoleh.

Pada wawancara di atas Subjek 5 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu bahwa terdapat bangun belah

ketupat yang di tengahnya ada bangun persegi panjang,

panjangnya AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm, bO=x, Od=2x

cm, ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir.

Berdasarkan hasil tersebut Subjek 2 memaparkan gambar

yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan dan

tidak hanya membaca yang ada pada soal, sehingga Subjek 5

dikatakan dapat mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

2. Tahap Inkubasi

P5.B.2 : “Setelah membaca soal apa langsung dapet ide?”

S5.B.2 : “Enggak mbak, mikir dululah mbak.”

P5.B.2 : “Lama enggak mikirnya?”

S5.B.2 : “Ya lumayan mbak.”

P5.B.2 : “Memangnya apa yang kamu pikirkan?’

S5.B.2 : “Itu mbak mencari panjang sisi persegi panjang

yang belum diketahui mbak.”

P5.B.2 : “Trus dapat cara apa untuk mencarinya?”

S5.B.2 : “Itu lokh mbak, pake cara perbandingan segitiga.”

P5.B.2 : “Maksudnya perbandingan pada segitiga yang

sebangun itu ya dek?”

S5.B.2 : “Iya mbak.”

P5.B.2 : “Kalau untuk yang mencari luas minimum apa

langsung dapat ide?”

S5.B.2 : “Ya enggak mbak, ya mikir dulu sambil nyari sisi

persegi panjangnya tadi.”

Page 173: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

P5.B.2 : “Lah tadi dapet idenya gimana? Mikirnya gimana?

Mungkin sambil mengaitkan dengan materi yang

sudah pernah diajarkan?”

S5.B.2 : “Ya iya saya pikirin emang ini pake cara di fungsi

kuadrat gitu mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 5 tidak

langsung mendapatkan ide untuk memecahkan permasalahan

pada soal. Subjek 5 berhenti sejenak untuk memikirkan cara

untuk menyelesaikan permasalahan pada soal dalam waktu

yang cukup lama dengan mengaitkan permasalahan dengan

materi yang sudah pernah diperoleh, sembari mencari luas

persegi panjang yang belum diketahui.

3. Tahap Iluminasi

P5.B.3 : “Trus, berapa cara yang kamu dapatkan untuk

mengerjakan soal ini?”

S5.B.3 : “Saya mengerjakan pake dua cara mbak.”

P5.B.3 : “Dari kedua ide ini, sudah dapat nilai akhir semua

kan?”

S5.B.3 : “Iya mbak, 9.

P5.B.3 : “Menurutmu apa jawabanmu itu sudah sesuai

dengan ide yang kamu dapatkan dek?”

S5.B.3 : “Yakan jawabannya ya pake cara saya.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 5 mendapatkan

2 ide untuk menyelesaikan masalah yang ada pada soal.

Subjek 5 berhasil menjalankan ide penyelesaian masalah

pada soal sehingga mendapatkan jawaban yang benar baik

pada proses dan hasil akhirnya.

4. Tahap Verifikasi

P5.B.4 : “Setelah mengerjakan soalnya, apa semua

jawabanmu sudah kamu teliti kembali dek?”

S5.B.4 : “Tadi sudah semua mbak.”

Page 174: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

P5.B.4 : “Apa sudah yakin semua jawabanmu benar?”

S5.B.4 : “Sudah benar kayake mbak.”

P5.B.4 : “Tadi pas meneliti lagi, kepikiran atau tercetus ide

baru nggak dek?”

S5.B.4 : “Enggak mbak.”

P5.B.4 : “Kan tadi perintah pada soalnya disuruh untuk

mengerjakan dengan memakai minimal 2 cara.

Kamu ga berusaha lagi buat mencari ide lain dek?”

S5.B.4 : “Enggak mbak, ga kepikiran mbak, mikirnya 2

sudah cukup.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 5 memeriksa

kembali semua jawaban yang sudah didapatkan, hanya saja

Subjek 5 tidak mendapatkan ide lain pada saat ini.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 5 untuk soal B.

Dapat dilihat pada cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Coba jelaskan kedua jawabanmu!”

S : “Cara pertama mencari panjangnya y dengan

perbandingan ∆ABO, dapat . Trus luas daerah

yang diarsir kan jumlah dari

, ya semua dicari

dulu trus baru ditambahkan semuanya tinggal dicari nilai

minimumnya pake rumus mendapat nilai minimum

.

P : “Trus untuk cara yang kedua bagaimana?”

S : “Untuk cara kedua, hamper sama kayak yang cara I

mbak, bedanya nyari luasnya langsung luas layang-layang

dikurangi luas persegi panjang PQRS ketemu

Page 175: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

trus mencari nilai minimum pake rumus

dan dapat luasnya minimum yang diarsir .

1. Kefasihan

Berdasarkan hasil wawancara dari Subjek 5, yang berhasil

mendapatkan dua jawaban yang beragam yang mana kedua

cara menggunakan cara mencari fungsi luas daerah yang

diarsir, yang keberagamannya terletak pada cara pertama

Subjek 5 mencari luas daerah arsiran dengan

menjumlahkan luas empat buah segitiga yang merupakan

daerah arsiran, sedangkan untuk cara kedua Subjek 5

mencari fungsi luas yang diarsir dengan mengurangkan luas

persegi panjang dengan luas layang-layang. Oleh karena

Subjek 5 mendapatkan dua jawaban yang beragam, maka

Subjek 5 memenuhi aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Subjek 5, kedua cara

yang didapatkan tidak bisa dikatakan sebagai cara baru atau

masih dianggap sebagai jawaban yang biasa. Oleh karena

itu, Subjek 5 tidak memenuhi aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Berdasarkan hasil wawancara di atas, kedua cara yang

didapatkan oleh Subjek 5 tidaklah sama, namun alur atau

proses yang dilakukan oleh Subjek 5 hampir sama dan

hanya dibedakan pada cara kedua yaitu bangun pada

gambar dibagi 4. Jadi kedua jawaban yang digunakan oleh

Subjek 5 baru dikatakan beragam namun tidak berbeda.

Sehingga Subjek 5 belum memenuhi aspek kreativitas

fleksibilitas.

Page 176: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

c) Validasi Data Subjek 5

(1) Validasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 5 dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

Berikut adalah tabel triangulasi data proses berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah pada soal pertama (A) dengan soal kedua

(B) subjek 5:

Tabel 4. 14. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 5

Tahap Data Soal Pertama (A) Data Soal Kedua (B)

1. Persiapan Subjek 5 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO = 8

cm BO = DO = 6 cm Aa = cC

= x dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari

luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua

cara. Selain itu Subjek 5 juga

mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat dikatakan

Subjek 5 memahami

informasi awal pada soal yang

diberikan dengan baik.

Subjek 5 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi

kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal

yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 5 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah

diperoleh.

Subjek 5 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat bangun

belah ketupat yang di

Subjek 5 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AC=6cm,

BO=2cm, OD=4cm, bO=x,

Od=2x cm dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari

luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua

cara. Selain itu Subjek 5 juga

mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah yaitu bQ dimisalkan

y. Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 5

memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 5 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan fungsi

kuadrat dan bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal

yaitu mencari luas minimum.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 5 dapat mengaitkan

informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah

diperoleh.

Subjek 5 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu bahwa terdapat bangun

belah ketupat yang di

Page 177: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

tengahnya ada bangun persegi

panjang, panjangnya

AO=OC=8 cm dan

BO=DO=6cm dan

memisalkan Aa=Cc=x cm,

ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir.

Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 5 memaparkan

gambar yang ada, apa saja

yang diketahui, apa yang

ditanyakan tanpa membaca

soal, sehingga Subjek 5

dikatakan dapat mengutarakan

soal dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

tengahnya ada bangun persegi

panjang, panjangnya

AC=6cm, BO=2cm, OD=4cm,

bO=x, Od=2x cm, ditanyakan

luas minimum daerah yang

diarsir. Berdasarkan hasil

tersebut Subjek 2 memaparkan

gambar yang ada, apa saja

yang diketahui, apa yang

ditanyakan dan tidak hanya

membaca yang ada pada soal,

sehingga Subjek 5 dikatakan

dapat mengutarakan soal

dengan bahasanya sendiri

dengan baik.

2. Inkubasi Subjek 5 berhenti sejenak

sambil tiduran, dan saat itu

Subjek 5 mengingat kembali

pengetahuan yang pernah

didapatkan sebelumnya yaitu

mengenai luas suatu bangun

datar dan fungsi kuadrat. Di

saat itulah Subjek 5 mulai

membangun ide-ide untuk

memecahkan permasalahan

pada soal.

Subjek 5 tidak langsung

mendapatkan ide untuk

memecahkan permasalahan

pada soal. Subjek 5 berhenti

sejenak untuk memikirkan

cara untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal dalam

waktu yang cukup lama

dengan mengaitkan

permasalahan dengan materi

yang sudah pernah diperoleh,

sembari mencari luas persegi

panjang yang belum diketahui.

3. Iluminasi Subjek 5 mendapatkan 2 ide

untuk menyelesaikan

permasalahan pada soal.

Subjek 5 menjalankan idenya

dengan baik sehingga proses

mengerjakan dan hasil

akhirnya benar.

Subjek 5 mendapatkan 2 ide

untuk menyelesaikan masalah

yang ada pada soal. Subjek 5

berhasil menjalankan ide

penyelesaian masalah pada

soal sehingga mendapatkan

jawaban yang benar baik pada

proses dan hasil akhirnya.

4. Verifikasi Subjek 5 memeriksa kembali

semua jawabannya. Pada

tahap verifikasi ini Subjek 5

tidak berusaha mencari lagi

ide ataupun secara tidak

sengaja menemukan ide lain

untuk menyelesaikan

Subjek 5 memeriksa kembali

semua jawaban yang sudah

didapatkan, hanya saja Subjek

5 tidak mendapatkan ide lain

pada saat ini.

Page 178: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

permasalahan pada soal yang

diberikan.

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Subjek 5 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan karena Subjek 5 menyebutkan apa yang

diketahui pada soal yaitu dan apa yang ditanyakan pada

soal yaitu untuk mencari luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu, Subjek 5 juga

mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada

yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga Subjek 5 memisalkan

panjang salah satu sisi dengan y.

b. Subjek 5 dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya

dengan materi yang pernah diperoleh karena dikatakan

bahwa soal yang diberikan terdapat kaitannya dengan

pokok bahasan fungsi kuadrat dari apa yang ditanyakan

pada soal yaitu mencari luas minimum.

c. Subjek 5 dapat mengutarakan soal dengan bahasanya

sendiri dengan baik karena Subjek 5 memaparkan

gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang

ditanyakan serta komentar tambahan mengenai

permasalahan pada soal tanpa membaca soal

2. Tahap Inkubasi

Subjek 5 berhenti sejenak dan selanjutnya membangun ide

dengan mengingat dan mengaitkan materi pelajaran yang

pernah didapatkannya.

3. Tahap Iluminasi

Page 179: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Subjek 5 mendapatkan 2 ide untuk menyelesaikan masalah

yang ada pada soal. Subjek berhasil menjalankan ide

penyelesaian masalah pada soal sehingga mendapatkan

jawaban yang benar baik pada proses dan hasil akhirnya.

4. Tahap Verifikasi

Subjek 5 memeriksa kembali semua jawaban yang sudah

didapatkannya. Namun pada tahap ini subjek tidak mencari

ataupun mendapatkan ide lain untuk memecahkan

permasalahan pada soal.

(2) Validasi Data Tahap Berpikir Kreatif

Berikut adalah tabel triangulasi data aspek kreativitas yang

dipenuhi oleh subjek 5 dalam menyelesaikan masalah pada soal

pertama (A) dengan soal kedua (B):

Tabel 4. 15. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 5

Aspek Kreativitas Soal Pertama (A) Soal Kedua (B)

1. Kefasihan Memenuhi Memenuhi

2. Kebaruan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

3. Fleksibilitas Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Kefasihan

Subjek 5 dalam memnyelesaikan masalah memenuhi aspek

kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Subjek 5 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi aspek

kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Subjek 5 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi aspek

kreativitas kefasihan.

Page 180: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

6) Data Siswa Laki-laki Berkemampuan Rendah

a) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Pertama (A) Subjek 6

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P6.A.1 : “Setelah kamu membaca soalnya, informasi awal

apa yang kamu dapatkan?”

S6.A.1 : “Yang diketahui panjang AO = CO itu 6 cm,

panjang BO=DO= 6cm , trus di umpamakan tar

Page 181: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

panjangnya Aa dimisalkan x, bB dimisalkan y dan

ditanyakan luas minimum daerah yang diarsir.”

P6.A.1 : “Trus, kenapa ini dimisalkan y?”

S6.A.1 : “Kan panjang ini lum diketahui jadi dimisalkan dulu

tar tinggal ngitung mbak.”

P6.A.1 : “Setelah membaca soal, materi apa yang kira-kira

kamu pikirkan yang berkaitan dengan soal ini?”

S6.A.1 : “Ya mencari luas gitu mbak, sama mencari luas

minimum pake fungsi.”

P6.A.1 : “Coba jelaskan soal ini lagi dengan kata-katamu

sendiri!”

S6.A.1 : “Diketahui panjang panjang AO = CO = 6 cm,

panjang BO=DO= 6cm dan Aa=x. Ditanyakan luas

minimum daerah yang diarsir.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 6 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AO = CO = 8 cm BO = DO = 6 cm dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari luas minimum derah yang

diarsir. Selain itu Subjek 6 juga mengetahui bahwa salah satu

sisi persegi panjang ada yang belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan masalah sehingga Subjek 6

memisalkan panjang bB = y. Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 6 memahami informasi awal pada

soal yang diberikan.

Subjek 6 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar dan tidak berpikir bahwa soal ini

berkaitan dengan pokok bahasan fungsi kuadrat. Berdasarkan

hal tersebut Subjek 6 dapat tidak mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi fungsi kuadrat yang sudah

diajarkan.

Page 182: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Pada wawancara di atas Subjek 6 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu diketahui AO=OC=8cm,

BO=DO=6cm dan ditanyakan luas minimum daerah yang

diarsir . Berdasarkan hasil tersebut Subjek 6 memaparkan

yang diketahui dan apa yang ditanyakan hanya berdasar apa

yang dituliskan pada soal, sehingga Subjek 6 mengutarakan

soal dengan bahasanya sendiri dengan tidak baik.

2. Tahap Inkubasi

P6.A.2 : “Setelah membaca soal, apakah kamu langsung

mendapatkan ide? Maksud saya, tadi langsung dapet

ide apa kamu mikir-mikir dulu gitu, diem bentar ,

apa ngapain dulu gitu,”

S6.A.2 : “Ya tadi sich sempat saya ga langsung kerjakan,

pusing mbak, tapi habis itu langsung mikir sich

gimana nyeleseinnya.”

P6.A.2 : “Lama enggak mikirnya?”

S6.A.2 : “Enggak sich mbak.”

P6.A.2 : “Kan tentunya kamu mengaitkan dengan materi

yang pernah kamu dapatkan kan? Tadi kamu

kaitkan dengan materi apa soal ini?”

S6.A.2 : “Ya mikirnya langsung ke luas-luas gitu thok

mbak.”

P6.A.2 : “Ga berpikir pada materi fungsi kuadrat dek?”

S6.A.2 : “Ya itu juga mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 6 tidak

langsung mendapatkan ide. Subjek 6 berhenti sejenak dan

setelahnya mulai mengaitkan dengan materi yang pernah

diperoleh.

3. Tahap Iluminasi

P6.A.3 : “Berapa ide yang kamu dapatkan ?”

S6.A.3 : “Cuma baru dapat satu mbak.”

Page 183: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

P6.A.3 : “Menurutmu apa idemu ini dah benar?”

S6.A.3 : “Enggak tau mbk.”

P6.A.3 : “Trus apa jawabanmu ini dah selesai?”

S6.A.3 : “Lah ini dah bener lum mbak?”

P6.A.3 : “Ini kamu cari luas minimum apa?”

S6.A.3 : “Ya ini mbak luas persegi panjang.”

P6.A.3 : “Yang ditanyakan tadi apa tow? Coba dibaca lagi

soalnya dek!”

S6.A.3 : “Oiyaya mbak, luas minimum daerah yang diarsir,

berarti jawaban saya salah.”

P6.A.3 : “Fungsi kuadrat dari luas persegi panjang PQRS

saja ini kamu juga salah, seharusnya tidak boleh

dibagi dek.”

S6.A.3 : “Iya mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 6 hanya

mendapatkan satu ide. Namun dalam proses mengerjakannya

Subjek 6, cara-cara yang digunakan salah dan tentunya proses

dan hasil akhirnyasalah. Selain itu jawaban yang didapatkan

Subjek 6 tidak sesuai dengan yang ditanyakan pada soal.

4. Tahap Verifikasi

P6.A.4 : “Apa jawabanmu sudah kamu teliti lagi?”

S6.A.4 : “Tidak mbak.”

P6.A.4 : “Trus tadi selesai ngerjain ngapain?”

S6.A.4 : “Enggak ngapa-ngapain mbak.”

P6.A.4 : “Jadi dibiarin gitu aja?”

S6.A.4 : “Iya mbak.”

P6.A.4 : “Tadi sempat kepikiran ide lain untuk

menyelesaikan soal ini?”

S6.A.4 : “Tidak mbak.”

Page 184: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 6 tidak

memeriksa kembali jawabannya, selama waktu masih tersisa

Subjek 6 juga tidak memanfaatkan untuk mencari ide lain.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisa produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 6. Dapat dilihat pada cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Coba jelaskan jawabanmu dek!”

S : “Kan mencari panjang y dulu mbak pake perbandingan,

jawabannya , trus mencari luas persegi

panjang PQRS=PQ.QS jawabannya , trus tinggal

mencari luas minimumnya mbak.”

P : “Luas minimum apa?”

S : “Luas minimum yang diarsir.”

P : “Lah tapi ini fungsinya yang baru kamu dapatkan baru

fungsi luas persegi panjang.”

S : “O iyaya mbak, berarti punyaku salah.”

Cara yang digunakan oleh Subjek 6, pertama-tama mencari

panjang sisi persegi panjang yang belum diketahui, namun

prinsip yang digunakan oleh Subjek 6 salah. Setelah

mendapatkannya, mencari luas persegi panjang PQRS yang

tentunya dihasilnya hasil yang salah. Langkah selanjutnya,

Subjek 6 bermaksud untuk menghitung luas minimum daerah

yang diarsir. Namun yang dicari adalah luas persegi panjang.

Dalam pengerjaan ini, Subjek 6 mendapatkan hasil jawaban yang

salah.

1. Kefasihan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Subjek 6, Subjek 6

hanya mendapatkan satu ide dan tidak dapat menyelesaikan

idenya dengan baik. Oleh karena itu, Subjek 6 tidak

memenuhi aspek kreativitas kefasihan.

Page 185: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

2. Kebaruan

Ide yang didapatkan oleh Subjek 6 yang terselesaikan tidak

bisa dikatakan sebagi ide yang baru. Sehingga, Subjek 6 tidak

memenuhi aspek kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Karena Subjek 6 hanya mendapatkan satu ide, jadi Subjek 6

tidak memenuhi aspek kreativitas fleksibilitas.

b) Hasil Penyelesaian Masalah Soal Kedua (B) Subjek 6

Page 186: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

(1) Analisis Proses Berpikir Kreatif Berpandu Model Wallas

1. Tahap Persiapan

P6.B.1 :“Ya setelah kamu baca soalnya, informasi awal apa

yang kamu dapatkan?”

S6.B.1 : “Diketahui panjang beberapa AC = 6 cm BO = 2

cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm.”

P6.B.1 : “Trus ditanyakan apa?”

S6.B.1 : “Luas minimum yang diarsir mbak.”

P6.B.1 : “Di lembar jawabmu ini ada gambar yang sisinya

ada yang dimisalkan y ini apa”

S6.B.1 : “Ya ini yang ada lum diketahui mbak sisinya.”

P6.B.1 : “Sisi bQ ya?”

S6.B.1 : “Iya mbak.”

P6.B.1 : “Coba jelaskan lagi dengan kata-katamu sendiri

mengenai soal ini!”

S6.B.1 : “Diketahui panjang beberapa AC = 6 cm BO = 2

cm OD = 4 cm dengan bO = x cm dan Od = 2x cm.”

P6.B.1 : “Tadi setelah membaca soal kepikiran materi apa

dek yang berhubungan dengan soal ini?”

S6.B.1 : “Materi mencari luas ama itu mbak fungsi kuadrat

karena soalnya pake variable x gitu.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Subjek 6 menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui

yaitu AC = 6 cm, BO = 2 cm OD = 4 cm, bO = x dan Od =

2x dan dalam soal ini diperintahkan untuk mencari luas

minimum derah yang diarsir. Selain itu Subjek 6 juga

mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada yang

belum diketahui dan akan dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 6 memisalkan panjang bQ= y.

Page 187: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan Subjek 6

memahami informasi awal pada soal yang diberikan.

Subjek 6 mengatakan bahwa soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar. Berdasarkan hal tersebut Subjek

6 tidak dapat mengaitkan informasi yang dipahaminya

dengan materi fungsi kuadrat yang sudah diajarkan.

Pada wawancara di atas Subjek 6 memaparkan soal dengan

kalimatnya sendiri yaitu diketahui AC = 6 cm, BO = 2 cm

OD = 4 cm, bO = x dan Od = 2x dan ditanyakan luas

minimum daerah yang diarsir. Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 3 apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

dengan hanya membaca soal, sehingga Subjek 6

mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan kurang

baik.

2. Tahap Inkubasi

P6.B.2 : “Tadi setelah membaca soalnya, apa kamu langsung

dapat ide atau cara untuk mengerjakan soal ini?

Atau mungkin ngapain dulu gitu sebelum ngerjain

soalnya, kayak kamu diem dulu, baca soalnya atau

lihat-lihat gambarnya kembali?”

S6.B.2 : “Ya tadi sempet tak diemin mbak.”

P6.B.2 : “Apanya yang didiemin?”

S6.B.2 : “Saya mbak, diem dulu baru mikir gimana caranya

ngerjain ni soal.”

P6.B.2 : “Lama mikirnya?”

S6.B.2 : “Enggak sih mbak.”

P6.B.2 : “Mikirnya bagaimana dek? Apa kamu mengaitkan

dengan materi yang berhubungan?”

S6.B.2 : “Ya itu dihubungin ma fungsi mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 6 tidak

langsung mendapatkan ide. Subjek 6 berhenti sejenak dan

Page 188: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

memikirkan ide untuk memecahkan permasalahan pada soal

dengan mengaitkan informasi awal yang didapatkan pada

soal dengan materi yang pernah didapatkannya.

3. Tahap Iluminasi

P6.B.3 : “Berapa ide yang kamu dapatkan?”

S6.B.3 : “Cuma satu mbak, dah mentok sih.”

P6.B.3 : “Lah ini lum selesai ngerjainnya dek?”

S6.B.3 : “Udah mbak.”

P6.B.3 : “Menurut adek, jawaban adek ini dah bener

belum?”

S6.B.3 : “Hmmm, udah mungkin mbak.”

P6.B.3 : “Hmmm, tapi yakin ga caramu mengerjakan itu

benar dek?”

S6.B.3 : “Ga tau mbak.”

P6.B.3 : “Lihat fungsi luas persegi panjangmu, knp ini di

sederhanakan?”

S6.B.3 : “Ga boleh ya mbak?”

P6.B.3 : “Bukannya pas tes pertama, mbak sudah bilag ya.”

S6.B.3 : “Lupa mbak.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 6 hanya

mendapatka satu ide untuk memecahkan permasalahan pada

soal. Namun ide yang didapat tidak menghasilkan jawaban

yang benar, karena Subjek 6 kurang memahami pokok

bahasan Fungsi Kuadrat ini.

4. Tahap Verifikasi

P6.B.4 : “Trus ini tadi dah sempet diteliti lagi belum?”

S6.B.4 : “Enggak saya teliti lagi mbak.”

P6.B.4 : “Trus tadi kepikiran ide lain gak?”

S6.B.4 : “Enggak mbak, yang ini saja sudah mentok.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Subjek 6 tidak

memeriksa jawabannya lagi karena jawabannya belum

Page 189: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

selesai. Selain itu, Subjek 6 juga tidak memikirkan ide lain

untuk menyelesaikan permasalahan pada soal.

(2) Analisis Tahap Berpikir Kreatif

Akan dianalisis produk kreativitas apakah yang dipenuhi oleh

Subjek 6.

Dapat dilihat pada cuplikan wawancara berikut ini:

P : “Jelaskan jawaban yang kamu dek!”

S : “Ya mencari nilai y dulu mbak, trus mencari luas

persegi panjang PQRS didapatkan . Kemudian,

luas minimum daerah yang diarsir sama dengan luas

layang-layang dikurangi luas persegi panjang PQRS,

baru menggunakan rumus didapatkan luas

minimumnya 37 cm2”

P : “Udah sampe situ?”

S : “Udah mbak, udah mentok.”

Cara yang digunakan oleh Subjek 6 merupakan salah satu cara

yang digunakan pada cara I pada pedoman analisa data hanya

saja karena kurangnya pemahaman Subjek 6 pada pokok bahasan

fungsi kuadrat ini, sehingga hasil akhir juga salah..

1. Kefasihan

Berdasarkan jawaban dari Subjek 6 yang hanya mendapatkan

satu ide namun tidak sempurna sehingga mendapatkan hasil

yang salah, jadi Subjek 6 tidak memenuhi aspek kreativitas

kefasihan.

2. Kebaruan

Berdasarkan jawaban yang didapatkan Subjek 6 yang belum

sempurna dan masih biasa, maka Subjek 6 tidak memenuhi

aspek kreativitas kebaruan.

Page 190: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

3. Fleksibilitas

Karena Subjek 6 hanya mendapatkan satu jawaban dan

bahkan tidak diselesaikan

Jadi dapat disimpulkan bahwa Subjek 6 tidak memenuhi ketiga

aspek kreativitas.

c) Validasi Data Subjek 6

(1) Validasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 6 dalam

Menyelesaikan Masalah Berpandu Model Wallas

Berikut adalah tabel triangulasi data proses berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah pada soal pertama (A) dengan soal kedua

(B) subjek 6:

Tabel 4. 16. Triangulasi Data Proses Berpikir Kreatif Subjek 6

Tahap Data Soal Pertama (A) Data Soal Kedua (B)

1. Persiapan Subjek 6 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AO = CO = 8

cm BO = DO = 6 cm dan

dalam soal ini diperintahkan

untuk mencari luas minimum

derah yang diarsir. Selain itu

Subjek 6 juga mengetahui

bahwa salah satu sisi persegi

panjang ada yang belum

diketahui dan akan dibutuhkan

pada pemecahan masalah

sehingga Subjek 6 memisalkan

panjang bB = y. Berdasarkan

hasil tersebut, dapat dikatakan

Subjek 6 memahami informasi

awal pada soal yang diberikan.

Subjek 6 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar

dan tidak berpikir bahwa soal

ini berkaitan dengan pokok

bahasan fungsi kuadrat.

Subjek 6 menuliskan dan

menyebutkan apa yang

diketahui yaitu AC = 6 cm, BO

= 2 cm OD = 4 cm, bO = x dan

Od = 2x dan dalam soal ini

diperintahkan untuk mencari

luas minimum derah yang

diarsir. Selain itu Subjek 6

juga mengetahui bahwa salah

satu sisi persegi panjang ada

yang belum diketahui dan akan

dibutuhkan pada pemecahan

masalah sehingga Subjek 6

memisalkan panjang bQ= y.

Berdasarkan hasil tersebut,

dapat dikatakan Subjek 6

memahami informasi awal

pada soal yang diberikan.

Subjek 6 mengatakan bahwa

soal ini terdapat kaitannya

dengan materi bangun datar.

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 6 tidak dapat

Page 191: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

Berdasarkan hal tersebut

Subjek 6 dapat tidak

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

fungsi kuadrat yang sudah

diajarkan.

Pada wawancara di atas

Subjek 6 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu diketahui

AO=OC=8cm, BO=DO=6cm

dan ditanyakan luas minimum

daerah yang diarsir .

Berdasarkan hasil tersebut

Subjek 6 memaparkan yang

diketahui dan apa yang

ditanyakan hanya berdasar apa

yang dituliskan pada soal,

sehingga Subjek 6

mengutarakan soal dengan

bahasanya sendiri dengan

tidak baik.

mengaitkan informasi yang

dipahaminya dengan materi

fungsi kuadrat yang sudah

diajarkan.

Subjek 6 memaparkan soal

dengan kalimatnya sendiri

yaitu diketahui AC = 6 cm,

BO = 2 cm OD = 4 cm, bO = x

dan Od = 2x dan ditanyakan

luas minimum daerah yang

diarsir. Berdasarkan hasil

tersebut Subjek 3 apa saja

yang diketahui, apa yang

ditanyakan dengan hanya

membaca soal, sehingga

Subjek 6 mengutarakan soal

dengan bahasanya sendiri

dengan kurang baik.

2. Inkubasi Subjek 6 tidak langsung

mendapatkan ide. Subjek 6

berhenti sejenak dan

setelahnya mulai mengaitkan

dengan materi yang pernah

diperoleh.

Subjek 6 tidak langsung

mendapatkan ide. Subjek 6

berhenti sejenak dan

memikirkan ide untuk

memecahkan permasalahan

pada soal dengan mengaitkan

informasi awal yang

didapatkan pada soal dengan

materi yang pernah

didapatkannya.

3. Iluminasi Subjek 6 hanya mendapatkan

satu ide. Namun dalam proses

mengerjakannya Subjek 6,

cara-cara yang digunakan salah

dan tentunya proses dan hasil

akhirnyasalah. Selain itu

jawaban yang didapatkan

Subjek 6 tidak sesuai dengan

yang ditanyakan pada soal.

Subjek 6 hanya mendapatka

satu ide untuk memecahkan

permasalahan pada soal.

Namun ide yang didapat tidak

menghasilkan jawaban yang

benar, karena Subjek 6 kurang

memahami pokok bahasan

Fungsi Kuadrat ini.

4. Verifikasi Subjek 6 tidak memeriksa

kembali jawabannya, selama

waktu masih tersisa Subjek 6

Subjek 6 tidak memeriksa

jawabannya lagi karena

jawabannya belum selesai.

Page 192: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

juga tidak memanfaatkan

untuk mencari ide lain.

Selain itu, Subjek 6 juga tidak

memikirkan ide lain untuk

menyelesaikan permasalahan

pada soal.

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Subjek 6 memahami informasi awal pada soal yang

diberikan dengan baik, karena Subjek 6 menyebutkan apa

yang diketahui pada soal yaitu dan apa yang ditanyakan

pada soal yaitu untuk mencari luas minimum derah yang

diarsir minimal dengan dua cara. Selain itu, Subjek 6 juga

mengetahui bahwa salah satu sisi persegi panjang ada

yang belum diketahui dan akan dibutuhkan pada

pemecahan masalah sehingga Subjek 6 memisalkan

panjang salah satu sisi dengan y.

b. Subjek 6 tidak mampu mengaitkan informasi awal dengan

materi fungsi kuadrat yang pernah diperoleh karena

dikatakan bahwa soal yang diberikan terdapat kaitannya

dengan pokok bahasan mencari luas bangun datar dari

apa yang ditanyakan pada soal yaitu mencari luas

minimum.

c. Subjek 6 mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri

dengan kurang baik karena Subjek 6 memaparkan apa

adanya yang hanya tertulis pada lembar tugas tanpa ada

tambahan tentang bentuk gambar

2. Tahap Inkubasi

Subjek berhenti sejenak dan memikirkan ide untuk

memecahkan permasalahan pada soal dengan mengaitkan

informasi awal yang didapatkan pada soal dengan materi

yang pernah didapatkannya.

Page 193: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

3. Tahap Iluminasi

Subjek hanya mendapatkan satu ide. Pada proses

pengerjaan ataumenjalankan ide yang didapatkan, Subjek

mengalami kesulitan yaitu pada materi pendukung yang

masih belum dikuasai sehingga akhirnya tidak

mendapatkan jawaban yang benar.

4. Tahap Verifikasi

Subjek tidak memeriksa kembali jawabannya. Selian itu

Subjek juga tidak memikirkan ide lain untuk menyelesaikan

masalah pada soal.

(2) Validasi Data Tahap Berpikir Kreatif Subjek 6

Berikut adalah tabel triangulasi data aspek kreativitas yang

dipenuhi oleh subjek 6 dalam menyelesaikan masalah pada soal

pertama (A) dengan soal kedua (B):

Tabel 4. 17. Triangulasi Data Aspek Kreativitas Subjek 6

Aspek Kreativitas Soal Pertama (A) Soal Kedua (B)

1. Kefasihan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

2. Kebaruan Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

3. Fleksibilitas Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

Berdasarkan hasil triangulasi di atas, didapatkan data valid

sebagai berikut:

1. Kefasihan

Subjek 6 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas kefasihan.

2. Kebaruan

Subjek 6 dalam menyelesaikan tidak memenuhi aspek

kreativitas kebaruan.

3. Fleksibilitas

Subjek 6 dalam menyelesaikan masalah tidak memenuhi

aspek kreativitas fleksibilitas.

Page 194: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

B. Deskripsi Profil Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan

Masalah pada Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas

Ditinjau dari Perspektif Matematika dan Kemampuan Matematika

Dari hasil analisis data yang dilakukan sebelumnya, profil proses

berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat

yang ditinjau dari perspektif gender dan kemampuan matematika adalah sebagai

berikut:

1. Subjek Perempuan Berkemampuan Matematika Tinggi

a. Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas Ditinjau

dari Perspektif Gender dan Kemampuan Matematika

1) Tahap Persiapan

Pada tahap ini subjek perempuan berkemampuan matematika tinggi:

a) Subjek memahami informasi awal pada soal yang diberikan dengan

baik, meliputi:

(1) Subjek memahami apa yang sudah diketahui dengan baik, yaitu

AO = CO = 8 cm, BO = DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC =

x

(2) Subjek memahami apa yang ditanyakan pada soal dengan baik.

Subjek memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk mencari

luas minimum daerah yang diarsir menggunakan minimal 2

cara.

(3) Subjek mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan soal baik yang sudah dipenuhi atau belum.

Subjek mengetahui panjang sisi yang belum diketahui yang

nantinya diperlukan untuk menyelesaikan masalah yaitu salah

satu sisi persegi panjang.

b) Subjek bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan

materi yang pernah diperoleh dengan baik.

Page 195: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Subjek bisa memahami berdasarkan informasi awal yang ada pada

soal, bahwasanya penyelesaian masalah pada soal ini berkaitan

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat yang pernah diajarkan di

kelas.

c) Subjek mengutarakan soal dengan bahasa dan pemikirannya

sendiri dengan baik, karena subjek dapat memaparkan soal baik

gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

serta komentar tambahan mengenai permasalahan pada soal tanpa

membaca soal.

2) Tahap Inkubasi

Subjek perempuan kreatif tidak langsung mendapatkan ide untuk

menyelesaikan permasalahan. Subjek diam sejenak dan berpikir sambil

mengaitkan permasalahan yang diberikan dengan materi berkaitan

yang sudah subjek dapatkan sebelumnya.

3) Tahap Iluminasi

Pada tahap ini subjek perempuan kreatif mendapatkan ide-ide untuk

memecahkan masalah didapatkan melalui proses sebelumnya yaitu

inkubasi dan dapat menjalankan ide-idenya, baik dari proses

menyelesaikan masalahnya maupun hasil akhirnya subjek

mendapatkan hasil yang benar pada setiap ide atau cara yang

digunakan.

4) Tahap Verifikasi

Pada tahap ini subjek perempuan kreatif memeriksa kembali jawaban-

jawaban yang ia dapatkan dan memperbaiki jawabannya dengan

mengganti jawabannya yang salah karena ketidaktelitiannya sampai

mendapatkan jawaban yang benar menurutnya.

Dalam proses verifikasi ini pula, subjek juga mendapatkan ide

pemecahan masalah lain. Namun karena dianggap rumit dan waktu

sudah habis, maka ditinggalkan begitu saja.

Page 196: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

5) Tingkat Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika

Subjek perempuan berkemampuan matematika tinggi memenuhi ketiga

aspek kreativitas yaitu aspek kefasihan, kebaruan dan fleksibilitas.

Berdasarkan tingkat berpikir dari Siswono, subjek perempuan

berkemampuan tinggi, tingkat berpikir kreatifnya berada pada tingkat 4

(sangat kreatif).

2. Subjek Perempuan Berkemampuan Matematika Sedang

a. Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas Ditinjau

dari Perspektif Gender dan Kemampuan Matematika

1) Tahap Persiapan

a) Subjek memahami informasi awal pada soal yang diberikan dengan

baik, meliputi:

(1) Subjek memahami apa yang sudah diketahui dengan baik, yaitu

AO = CO = 8 cm, BO = DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC =

x

(2) Subjek memahami apa yang ditanyakan pada soal dengan baik.

Subjek memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk mencari

luas minimum daerah yang diarsir menggunakan minimal 2

cara.

(3) Subjek mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan soal baik yang sudah dipenuhi atau belum.

Subjek mengetahui panjang sisi yang belum diketahui yang

nantinya diperlukan untuk menyelesaikan masalah yaitu salah

satu sisi persegi panjang.

b) Subjek bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan

materi yang pernah diperoleh dengan baik.

Page 197: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

Subjek bisa memahami berdasarkan informasi awal yang ada pada

soal, bahwasanya penyelesaian masalah pada soal ini berkaitan

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat yang pernah diajarkan di

kelas.

c) Subjek dapat mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan

baik karena memaparkan gambar yang ada, apa saja yang

diketahui, apa yang ditanyakan serta komentar tambahan mengenai

permasalahan pada soal tanpa membaca soal.

2) Tahap Inkubasi

Pada tahapan inkubasi ini subjek diam sejenak dengan membiarkan

soal karena mengalami kesulitan untuk mendapatkan ide untuk

mengerjakan soal yang diberikan. Subjek mengalihkan perhatian dengan

melihat dan membaca kembali soalnya atau menggambar kembali

gambar yang ada pada soal. Kemudian memikirkan ide untuk

memecahkan masalah pada soal yang diberikan dengan mengaitkan

dengan materi yang pernah diperoleh.

3) Tahap Iluminasi

Subjek mendapatkan beberapa ide pemecahan masalah, dan dalam

proses pengerjaan dan hasil akhirnya mendapatkan jawaban yang

benar.

4) Tahap Verifikasi

Subjek cenderung tidak memeriksa kembali jawaban yang ia

dapatkan, subjek hanya memperbaiki jawabannya dengan mengganti

jawabannya yang salah sampai benar pada proses pengerjaan.

b. Tingkat Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika

Subjek perempuan berkemampuan matematika sedang memenuhi satu

aspek kreativitas yaitu aspek kefasihan.

Page 198: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

Berdasarkan tingkat berpikir dari Siswono, subjek perempuan

berkemampuan sedang, tingkat berpikir kreatifnya berada pada tingkat 1

(kurang kreatif).

3. Subjek Perempuan Berkemampuan Matematika Rendah

a. Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas Ditinjau

dari Perspektif Gender dan Kemampuan Matematika

1) Tahap Persiapan

a) Subjek memahami informasi awal pada soal yang diberikan dengan

baik, meliputi:

(1) Subjek memahami apa yang sudah diketahu dengan baik, yaitu

AO = CO = 8 cm, BO = DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC =

x

(2) Subjek memahami apa yang ditanyakan pada soal dengan baik.

Subjek memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk mencari

luas minimum daerah yang diarsir menggunakan minimal 2

cara.

(3) Subjek mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan soal baik yang sudah dipenuhi atau belum.

Subjek mengetahui panjang sisi yang belum diketahui yang

nantinya diperlukan untuk menyelesaikan masalah yaitu salah

satu sisi persegi panjang.

b) Subjek tidak bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan

materi yang pernah diperoleh dengan baik.

Subjek bisa memahami berdasarkan informasi awal yang ada pada

soal, namun subjek tidak berpikir penyelesaian masalah pada soal

ini berkaitan dengan pokok bahasan fungsi kuadrat yang pernah

diajarkan di kelas, subjek hanya mengaitkannya dengan materi

mencari luas bangun datar.

Page 199: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

c) Subjek 3 mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan

kurang baik karena Subjek 3 memaparkan apa adanya yang hanya

tertulis pada soal tanpa ada tambahan tentang bentuk gambar.

2) Tahap Inkubasi

Subjek setelah memahami informasi, diam sejenak (dalam waktu yang

tidak terlalu lama) yang kemudian langsung memikirkan cara

penyelesaian dengan mengaitkan informasi yang ada dengan materi

yang pernah didapatkannya dalam tempo waktu yang cepat.

.Hal ini dikarenakan ide yang didapatkan subjek tidak sesuai dengan

jawaban semestinya, ide yang didapatkan terlalu mudah dan tidak sesuai

dengan materi yang berkaitan. Ide ini didapatkan juga karena Subjek

tidak bisa mengaitkan informasi awal dengan materi yang pernah

didapatkan.

3) Tahap Iluminasi

Subjek menjalankan ide-ide yang dia dapatkan, namun ide yang dia

dapatkan adalah ide yang tidak tepat sehingga menghasilkan jawaban

yang salah. Dalam tahap ini Subjek sama sekali tidak memanfaatkan

pengetahuannya mengenai materi yang sudah didapatkan sebelumnya

yaitu fungsi kuadrat. Di sini subjek hanya menggunakan cara mencari

luas dengan cara yang sederhana dengan menggunakan secara

langsung informasi yang ada pada soal tanpa mengaitkannya dengan

materi yang bersesuaian dengan soal.

4) Tahap Verifikasi

Subjek tidak memeriksa kembali jawabannya. Subjek hanya

melakukan perbaikan saat proses mengerjakan berlangsung.

b. Tingkat Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika

Subjek perempuan berkemampuan matematika rendah tidak memenuhi

ketiga aspek keativitas.

Page 200: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

Berdasarkan tingkat berpikir dari Siswono, subjek perempuan

berkemampuan rendah, tingkat berpikir kreatifnya berada pada tingkat 0

(tidak kreatif).

4. Subjek Laki-laki Berkemampuan Matematika Tinggi

a. Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas Ditinjau

dari Perspektif Gender dan Kemampuan Matematika

1) Tahap Persiapan

Pada tahap ini subjek laki-laki berkemampuan matematika tinggi:

a) Subjek memahami informasi awal pada soal yang diberikan dengan

baik, meliputi:

(1) Subjek memahami apa yang sudah diketahui dengan baik, yaitu

AO = CO = 8 cm, BO = DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC =

x

(2) Subjek memahami apa yang ditanyakan pada soal dengan baik.

Subjek memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk mencari

luas minimum daerah yang diarsir menggunakan minimal 2

cara.

(3) Subjek mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan soal baik yang sudah dipenuhi atau belum.

Subjek mengetahui panjang sisi yang belum diketahui yang

nantinya diperlukan untuk menyelesaikan masalah yaitu salah

satu sisi persegi panjang.

b) Subjek bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan

materi yang pernah diperoleh dengan baik.

Subjek bisa memahami berdasarkan informasi awal yang ada pada

soal, bahwasanya penyelesaian masalah pada soal ini berkaitan

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat yang pernah diajarkan di

kelas.

Page 201: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

c) Subjek mengutarakan soal dengan bahasa dan pemikirannya

sendiri dengan baik, karena subjek dapat memaparkan soal baik

gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

serta komentar tambahan mengenai permasalahan pada soal tanpa

membaca soal.

2) Tahap Inkubasi

Subjek berhenti sejenak dalam pengerjaannya yang selanjutnya berpikir

dengan mengaitkan materi yang pernah didapatkannya yaitu materi

fungsi kuadrat dan mencari luas suatu bangun, dengan terlebih dahulu

untuk mencari panjang sisi-sisi yang belum diketahui yang

dipikirkannya perlu diketahui terdahulu untuk menyelesaikan

permasalahan atau soal yang diberikan.

3) Tahap Iluminasi

Subyek mendapatkan 3 ide untuk menyelesaikan permasalahan pada

soal dan dapat menjalankan ide-idenya dengan baik, sehingga

mendapatkan jawaban yang benar baik pada proses dan hasil akhirnya.

4) Tahap Verifikasi

Subjek memverifikasi atau memeriksa kembali jawaban yang sudah

didapatkannya. Pada tahap ini, subjek tidak berusaha untuk mencari

ide lain karena ide yang didapatkannya sudah sesuai dengan perintah

pada soal.

b. Tingkat Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika

Subjek laki-laki berkemampuan matematika tinggi memenuhi dua aspek

kreativitas yaitu aspek kefasihan dan fleksibilitas.

Berdasarkan tingkat berpikir dari Siswono, subjek laki-laki

berkemampuan tinggi, tingkat berpikir kreatifnya berada pada tingkat 3

(kreatif).

Page 202: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

5. Subjek Laki-laki Berkemampuan Matematika Sedang

a. Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas Ditinjau

dari Perspektif Gender dan Kemampuan Matematika

1) Tahap Persiapan

Pada tahap ini subjek laki-laki berkemampuan matematika sedang:

a) Subjek memahami informasi awal pada soal yang diberikan dengan

baik, meliputi:

(1) Subjek memahami apa yang sudah diketahui dengan baik, yaitu

AO = CO = 8 cm, BO = DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC =

x

(2) Subjek memahami apa yang ditanyakan pada soal dengan baik.

Subjek memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk mencari

luas minimum daerah yang diarsir menggunakan minimal 2

cara.

(3) Subjek mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan soal baik yang sudah dipenuhi atau belum.

Subjek mengetahui panjang sisi yang belum diketahui yang

nantinya diperlukan untuk menyelesaikan masalah yaitu salah

satu sisi persegi panjang.

b) Subjek bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan

materi yang pernah diperoleh dengan baik.

Subjek bisa memahami berdasarkan informasi awal yang ada pada

soal, bahwasanya penyelesaian masalah pada soal ini berkaitan

dengan pokok bahasan fungsi kuadrat yang pernah diajarkan di

kelas.

c) Subjek mengutarakan soal dengan bahasa dan pemikirannya

sendiri dengan baik, karena subjek dapat memaparkan soal baik

gambar yang ada, apa saja yang diketahui, apa yang ditanyakan

serta komentar tambahan mengenai permasalahan pada soal tanpa

membaca soal

Page 203: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

2) Tahap Inkubasi

Subjek berhenti sejenak dan selanjutnya membangun ide dengan

mengingat dan mengaitkan materi pelajaran yang pernah

didapatkannya.

3) Tahap Iluminasi

Subjek mendapatkan 2 ide untuk menyelesaikan masalah yang ada

pada soal. Subjek berhasil menjalankan ide penyelesaian masalah pada

soal sehingga mendapatkan jawaban yang benar baik pada proses dan

hasil akhirnya.

4) Tahap Verifikasi

Subjek memeriksa kembali semua jawaban yang sudah didapatkannya.

Namun pada tahap ini subjek tidak mencari ataupun mendapatkan ide

lain untuk memecahkan permasalahan pada soal.

b. Tingkat Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika

Subjek laki-laki berkemampuan matematika sedang memenuhi satu aspek

kreativitas yaitu aspek kefasihan.

Berdasarkan tingkat berpikir dari Siswono, subjek laki-laki

berkemampuan tinggi, tingkat berpikir kreatifnya berada pada tingkat 1

(kurang kreatif).

6. Subjek Laki-laki Berkemampuan Matematika Rendah

a. Proses Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Berpandu Model Wallas Ditinjau

dari Perspektif Gender dan Kemampuan Matematika

1) Tahap Persiapan

a) Subjek memahami informasi awal pada soal yang diberikan dengan

baik, meliputi:

Page 204: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

(1) Subjek memahami apa yang sudah diketahu dengan baik, yaitu

AO = CO = 8 cm, BO = DO = 6 cm dan dimisalkan Aa = cC =

x

(2) Subjek memahami apa yang ditanyakan pada soal dengan baik.

Subjek memahami pertanyaan pada soal yaitu untuk mencari

luas minimum daerah yang diarsir menggunakan minimal 2

cara.

(3) Subjek mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan soal baik yang sudah dipenuhi atau belum.

Subjek mengetahui panjang sisi yang belum diketahui yang

nantinya diperlukan untuk menyelesaikan masalah yaitu salah

satu sisi persegi panjang.

b) Subjek bisa mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan

materi yang pernah diperoleh dengan baik.

Subjek bisa memahami berdasarkan informasi awal yang ada pada

soal, namun subjek tidak berpikir penyelesaian masalah pada soal

ini berkaitan dengan pokok bahasan fungsi kuadrat yang pernah

diajarkan di kelas, subjek hanya mengaitkannya dengan materi

mencari luas bangun datar.

c) Subjek mengutarakan soal dengan bahasanya sendiri dengan

kurang baik karena Subjek memaparkan apa adanya yang hanya

tertulis pada soal tanpa ada tambahan tentang bentuk gambar.

2) Tahap Inkubasi

Subjek berhenti sejenak dan memikirkan ide untuk memecahkan

permasalahan pada soal dengan mengaitkan informasi awal yang

didapatkan pada soal dengan materi yang pernah didapatkannya.

3) Tahap Iluminasi

Subjek hanya mendapatkan satu ide. Pada proses pengerjaan atau

menjalankan ide yang didapatkan, Subjek mengalami kesulitan yaitu

pada materi pendukung yang masih belum dikuasai sehingga akhirnya

tidak mendapatkan jawaban yang benar.

Page 205: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

4) Tahap Verifikasi

Subjek tidak memeriksa kembali jawabannya. Selian itu Subjek juga

tidak memikirkan ide lain untuk menyelesaikan masalah pada soal.

b. Tingkat Berpikir Kreatif Subjek dalam Menyelesaikan Masalah pada

Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Perspektif Gender dan

Kemampuan Matematika

Subjek laki-laki berkemampuan matematika rendah tidak memenuhi

semua aspek kreativitas.

Berdasarkan tingkat berpikir dari Siswono, subjek laki-laki

berkemampuan tinggi, tingkat berpikir kreatifnya berada pada tingkat 0

(tidak kreatif).

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terjadi banyak

kekurangan baik yang peneliti ketahui maupun tidak. Hal ini disebabkan

keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian serta kemampuan,

pengalaman dan pengetahuan peneliti yang masih sangat kurang. Kelemahan

dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi perhatian dan masukan bagi

pembaca dan bagi penelitian selanjutnya. Beberapa kelemahan dalam penelitian

ini yang mampu peneliti paparkan antara lain:

1. Pengelompokkan siswa ditinjau dari kemampuan matematika hanya

berdasarkan nilai ulangan matematika pada pokok bahasan fungsi kuadrat,

sehingga dimungkinkan tidak bisa menggambarkan tingkat kemampuan

matematika siswa sepenuhnya.

2. Untuk tahapan inkubasi pada proses berpikir kreatif berdasarkan model

Wallas sulit untuk diungkap, karena tahapan itu dibutuhkan peneliti tahu apa

yang dipikirkan oleh subjek, hanya saja dalam penelitian ini peneliti hanya

menggunakan metode wawancara untuk menghimpun data yang tentunya

tidak bisa terkuak sepenuhnya.

Page 206: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian mengenai profil proses berpikir kreatif siswa SMA

N 1 KLATEN dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat

berpandu model Wallas yang ditinjau dari perspektif gender dan kemampuan

matematika dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi berada pada tingkat

berpikir kreatif 4 (sangat kreatif), proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan

masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model Wallas sebagai

berikut:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi:

1) Mampu memahami dengan baik informasi awal yang diberikan pada

soal yaitu apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan

mengetahui syarat-syarat apa saja yang diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal.

2) Mampu mengaitkan informasi yang sudah pernah didapatkan

sebelumnya dengan permasalahan yang ada pada soal dengan baik.

3) Mampu mempresentasikan soal dengan pemikirannya sendiri dengan

baik.

b. Tahap Inkubasi

Siswa tidak langsung mendapatkan ide untuk menyelesaikan

permasalahan. Siswa diam sejenak dan berpikir sambil mengaitkan

permasalahan yang diberikan dengan materi berkaitan yang sudah siswa

dapatkan sebelumnya.

c. Tahap Iluminasi

Pada tahap ini siswa mendapatkan ide-ide untuk memecahkan

masalah didapatkan melalui proses sebelumnya yaitu inkubasi dan dapat

menjalankan ide-idenya, baik dari proses menyelesaikan masalahnya

Page 207: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

maupun hasil akhirnya siswa mendapatkan hasil yang benar pada setiap

ide atau cara yang digunakan.

d. Tahap Verifikasi

Pada tahap ini siswa perempuan berkemampuan matematika

tinggi memeriksa kembali jawaban-jawaban yang ia dapatkan dan

memperbaiki jawabannya dengan mengganti jawabannya yang salah

karena ketidaktelitiannya sampai mendapatkan jawaban yang benar

menurutnya.

Dalam proses verifikasi ini pula, siswa juga mendapatkan ide

pemecahan masalah lain. Namun karena dianggap rumit dan waktu sudah

habis, maka ditinggalkan begitu saja.

2. Siswa perempuan berkemampuan matematika sedang berada pada tingkat

berpikir kreatif 1 (kurang kreatif), proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan

masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model Wallas sebagai

berikut:

5) Tahap Persiapan

1) Siswa mampu memahami dengan baik informasi awal yang ada pada

soal baik apa yang diketahui sebagai syarat untuk menyelesaikan

permasalahan baik yang tersedia atau belum, dan apa yang ditanyakan

pada soal.

2) Siswa mengaitkan dengan baik informasi yang sudah pernah

didapatkannya dengan informasi awal yang diketahui pada soal yaitu

pada materi mencari luas suatu bangunan dan fungsi kuadrat,

walaupun masih ada sedikit kebingungan dalam mengaitkannya

dengan materi fungsi kuadratnya.

3) Mampu mempresentasikan soal dengan pemikirannya sendiri dengan

baik.

6) Tahap Inkubasi

Pada tahapan inkubasi ini siswa diam sejenak dengan

membiarkan soal karena mengalami kesulitan untuk mendapatkan ide

untuk mengerjakan soal yang diberikan. Siswa mengalihkan perhatian

Page 208: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

dengan melihat dan membaca kembali soalnya atau menggambar kembali

gambar yang ada pada soal. Kemudian memikirkan ide untuk memecahkan

masalah pada soal yang diberikan dengan mengaitkan dengan materi yang

pernah diperoleh.

7) Tahap Iluminasi

Siswa mendapatkan beberapa ide pemecahan masalah, dan dalam

proses pengerjaan dan hasil akhirnya mendapatkan jawaban yang benar.

8) Tahap Verifikasi

Siswa cenderung tidak memeriksa kembali jawaban yang ia

dapatkan, siswa hanya memperbaiki jawabannya dengan mengganti

jawabannya yang salah sampai benar pada proses pengerjaan.

3. Siswa perempuan berkemampuan matematika rendah berada pada tingkat

berpikir kreatif 0 (tidak kreatif), proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan

masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model Wallas sebagai

berikut:

a. Tahap Persiapan

Siswa tidak memahami dengan baik informasi awal baik apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal. Karena hal itu, Siswa juga

tidak bisa mengaitkan informasi yang yang tersedia dengan materi yang

pernah diajarkan yang relevan dengan soal yang diberikan.

Siswa mempresentasikan soal dengan kalimatnya sendiri dengan

kurang baik.

b. Tahap Inkubasi

Siswa setelah memahami soal, siswa diam sejenak (dalam waktu

yang tidak terlalu lama) yang kemudian langsung langsung memikirkan

cara penyelesaian dan mendapatkanya dalam tempo waktu yang cepat. Hal

ini dikarenakan ide yang didapatkan siswa tidak sesuai dengan jawaban

semestinya, ide yang didapatkan terlalu mudah dan tidak sesuai dengan

materi yang berkaitan. Ide ini didapatkan juga karena Siswa tidak

memahami informasi awal pada soal dan tidak bisa mengaitkan dengan

materi yang pernah didapatkan.

Page 209: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

c. Tahap Iluminasi

Siswa mendapatka ide dan menjalankannya, namun ide yang dia

dapatkan adalah ide yang tidak tepat sehingga menghasilkan jawaban yang

salah. Dalam tahap ini Siswa sama sekali tidak memanfaatkan

pengetahuannya mengenai materi yang sudah didapatkan sebelumnya

yaitu fungsi kuadrat. Di sini siswa hanya menggunakan cara mencari luas

dengan cara yang sederhana dengan menggunakan secara langsung

informasi yang ada pada soal tanpa mengaitkannya dengan materi yang

bersesuaian dengan soal.

d. Tahap Verifikasi

Siswa tidak memeriksa kembali jawabannya. Siswa hanya

melakukan perbaikan saat proses mengerjakan berlangsung.

4. Siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi berada pada tingkat berpikir

kreatif 3 (kreatif), proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah pada

pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model Wallas sebagai berikut

5) Tahap Persiapan

1) Siswa mampu memahami dengan baik informasi awal yang ada pada

soal baik apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Siswa

mengetahui syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal, baik yang tersedia ataupun

belum.

2) Siswa juga dapat mengaitkan informasi awal pada soal dengan materi

terkait yang sudah pernah dipelajari dengan baik.

3) Siswa mampu mengutarakan soal dengan kalimatnya sendiri dengan

baik dan jelas.

6) Tahap Inkubasi

Siswa berhenti sejenak dalam pengerjaannya yang selanjutnya

berpikir bagaimana langkah pengerjaan untuk masalah yang diberikan,

dengan terlebih dahulu untuk mencari panjang sisi-sisi yang belum

diketahui yang dipikirkannya perlu diketahui terdahulu untuk

menyelesaikan permasalahan atau soal yang diberikan. Selain itu, dalam

Page 210: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

proses berpikir siswa mengaitkan materi yang pernah didapatkannya yaitu

materi fungsi kuadrat dan mencari luas suatu bangun.

7) Tahap Iluminasi

Subyek mendapatkan 3 ide untuk menyelesaikan permasalahan

pada soal dan dapat menjalankan ide-idenya dengan baik, sehingga

mendapatkan jawaban yang benar baik pada proses dan hasil akhirnya.

8) Tahap Verifikasi

Siswa memverifikasi atau memeriksa kembali jawaban yang

sudah didapatkannya. Pada tahap ini, siswa tidak berusaha untuk mencari

ide lain karena ide yang didapatkannya sudah sesuai dengan perintah pada

soal.

9) Siswa laki-laki berkemampuan matematika sedang berada pada tingkat

berpikir kreatif 1 (kurang kreatif), proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan

masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model Wallas sebagai

berikut

5) Tahap Persiapan

1) Siswa memahami dengan baik informasi awal yang ada pada soal

dengan baik. Infomasi awal itu antara lain apa yang diketahui maupun

yang ditanyakan pada soal tersebut. Pemahaman Siswa mengenai apa

yang diketahui termasuk juga Siswa tahu syarat-syarat apa saja yang

diketahui baik yang tersedia maupun belum tersedia untuk

menyelesaikan permasalahan pada soal.

2) Siswa juga mampu mengaitkan informasi awal yang didapatkannya

pada soal dengan materi-materi yang pernah dia dapatkan sebelumnya

dengan baik.

3) Dalam mengutarakan kembali dengan kalimatnya, Siswa

melakukannya dengan cbaik.

6) Tahap Inkubasi

Siswa berhenti sejenak dan selanjutnya membangun ide dengan

mengingat dan mengaitkan materi pelajaran yang pernah didapatkannya.

7) Tahap Iluminasi

Page 211: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

Siswa mendapatkan 2 ide untuk menyelesaikan masalah yang ada

pada soal. Siswa berhasil menjalankan ide penyelesaian masalah pada soal

sehingga mendapatkan jawaban yang benar baik pada proses dan hasil

akhirnya.

8) Tahap Verifikasi

Siswa memeriksa kembali semua jawaban yang sudah

didapatkannya. Namun pada tahap ini siswa tidak mencari ataupun

mendapatkan ide lain untuk memecahkan permasalahan pada soal.

10) Siswa laki-laki berkemampuan matematika rendah berada pada tingkat

berpikir kreatif 0 (tidak kreatif), proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan

masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model Wallas sebagai

berikut

a. Tahap Persiapan

1) Siswa memahami informasi awal yang ada pada soal yaitu apa yang

diketahui untuk syarat menyelesaikan permasalahan pada soal baik

yang sudah tersedia ataupun belum dan apa yang ditanyakan dalam

soal.

2) Siswa mampu mengaitkan informasi awal pada soal dengan materi

terkait yang sudah pernah didapatkannya.

3) Dalam hal mengutarakan kembali soal dengan kalimatnya sendiri,

Siswa melakukannya dengan kurang baik.

b. Tahap Inkubasi

Siswa berhenti sejenak dan memikirkan ide untuk memecahkan

permasalahan pada soal dengan mengaitkan informasi awal yang

didapatkan pada soal dengan materi yang pernah didapatkannya.

c. Tahap Iluminasi

Siswa hanya mendapatkan satu ide. Pada proses pengerjaan atau

menjalankan ide yang didapatkan, Siswa mengalami kesulitan yaitu pada

materi pendukung yang masih belum dikuasai sehingga akhirnya tidak

mendapatkan jawaban yang benar.

d. Tahap Verifikasi

Page 212: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

Siswa tidak memeriksa kembali jawabannya. Selain itu Siswa

juga tidak memikirkan ide lain untuk menyelesaikan masalah pada soal.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian mengenai proses berpikir kreatif siswa

SMA N 1 KLATEN dalam menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi

kuadrat berpandu model Wallas ditinjau dari perspektif gender dan kemampuan

matematika yang yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan implikasi teoritis

dan implikasi praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Secara teoritis dapat diungkapkan bahwa penelitian ini

menggambarkan profil proses berpikir kreatif siswa SMA N 1 Klaten dalam

menyelesaikan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat berpandu model

Wallas ditinjau dari perspektif gender dan kemampuan matematika. Dari hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai inspirasi dan dasar bagi penelitian

selanjutnya dengan sudut pandang peninjauan, pokok bahasan atau jenjang

pendidikan yang mungkin saja berbeda. Hasil dari penelitian ini juga dapat

digunakan untuk melakukan penelitian pengembangan berdasarkan temuan-

temuan yang diperoleh dalam penelitian ini.

2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran sehingga mampu meningkatkan level hasil belajar dan

kreativitas siswa berdasarkan hasil penelitian yaitu guru membuat soal yang

memungkinkan berbagai macam alternatif jawaban sehingga siswa dapat

berlatih untuk berpikir kreatif dengan mempertimbangkan jenis kelamin dan

kemampuan matematika siswa.

C. Saran

1. Guru hendaknya membuat soal sekreatif mungkin atau membuat soal yang

memungkinkan berbagai macam alternatif jawaban sehingga siswa dapat

berlatih untuk berpikir kreatif.

Page 213: digilib.uns.ac.id/Profil-Proses... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FUNGSI KEMAMPUAN MATEMATIKA (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 NIM : K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

2. Analisaproses berpikir kreatif dan tingkat berpikir kreatif yang dibahas dalam

penelitian ini hendaknya mampu dijadikan sebagai acuan secara kualitatif

mengenai hasil pembelajaran pada materi fungsi kuadrat. Selain itu hendaknya

mampu menjadikan bahan pertimbangan dan alat evaluasi bagi guru dan siswa

untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya.

3. Bagi peneliti lain yang berminat dapat mencoba untuk menggali lebih lanjut

dari penelitian ini atau dapat melakukannya pada materi yang berbeda dengan

sudut pandang peninjauan yang sama atau sudut pandang peninjauan yang

lain. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk melakukan penelitian

pengembangan berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian

ini.


Top Related