Download - Profil Pengamanan Pantai NTT
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
2
PROFIL PENGAMANAN PANTAIDI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
I. Latar Belakang
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II mencakup seluruh wilayah Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Secara geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak pada 8 - 12 LS
118 - 125 BT terdiri dari 19 Kabupaten dan satu Kotamadya dengan luas daratan mencapai
47.349 km2. Jumlah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 566. Pulau yang di huni
sebanyak 42 buah dengan jumlah penduduk 4,10 juta jiwa, sedangkan yang tak
berpenghuni sebanyak 524 pulau. Curah hujan tahunan rata-rata 1.200 mm. Base flow
andalan dari 194 sungai adalah 122,5 m3/detik atau 3,86 milyar m3/tahun. Berikut ini adalah
peta dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
3
Berdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki 6
(enam) Wilayah Sungai (WS) yaitu :
1. WS Wae-Jamal terdiri dari DAS Wae Jamal, Wae Raho/Lembor, Wae Pesi, dan
P.Komodo
2. WS Sumba terdiri dari DAS Baing, Kambaniru, Memboro, Polapare, dan Wanakoka
3. WS Aesesa terdiri dari DAS Aesesa, Wae Mokel, Naggaroro, Mautenda, Wolomona,
Waiwajo, dan Nebe
4. WS Flotim-Lembata-Alor terdiri dari DAS Konga, P. Adonara, P. Solor, P. Lomblen, P.
Alor, dan P. Pantar
5. WS Benanain terdiri dari DAS Benanain dan Mena
6. WS Noel Mina terdiri dari DAS Noel Mina, N. Termanu, Nungkurus, P. Rote, dan P.
Sabu
Dari 6 (enam) WS tersebut 3 (tiga) WS dikelola Pemerintah Pusat yang tanggung
jawab pelaksanaan pengelolaannya berada pada Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II,
yaitu WS Aesesa (strategis nasional), WS Benanain (lintas negara) dan WS Noel Mina (lintas
negara). Data lengkap sungai-sungai utama di Nusa Tenggara Timur dapat dilihat pada tabel
1.
Tabel 1.1. Sungai sungai utama di Nusa Tenggara Timur
No. Sungai WilayahSungai
Panjang (km) Debit(m3/detik)
1 Noel Mina Noel Mina 100 0,384
2 Fail Noel Mina 38 0,264
3 Siloto Noel Mina 40 0,192
4 Noel MUke Noel Mina 45 0,132
5 Loe Kuli Noel Mina 7 0,041
6 Le Kayubeluba Noel Mina 8 0,098
7 Noel Nunkurus Noel Mina 31,2 0,158
8 Noel Kapsali Noel Mina 40 0,936
9 Noel Amabi Noel Mina 35 0,204
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
4
10 Noel Oehani Noel Mina 28 0,216
11 Benanain Benanain 132 0,372
12 Aesesa Aesesa 40 6,792
13 Baing Sumba 301,4 12,391
14 Kambaniru Sumba 1,171 31,190
15 Wae Raho Manggarai 211,6 53,832
16 P. Solor Flotim-Lembata-Alor
172,25 43,352
Gambar 1. Peta wilayah sungai Provinsi Nusa Tengara Timur
Terdapat 194 buah sungai di provinsi ini. 94 buah diantaranya merupakan sungai rawan
banjir, dengan perkiraan luas genangan mencapai 55.974 Ha.
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
5
Gambar 2. Peta potensi banjir di Provinsi Nusa Tenggara Timur
II. Kondisi Pantai
Pesisir pantai Provinsi Nusa Tenggara Timur sepanjang 4.800 km. Sumber daya pesisir
pantai merupakan anugerah alam yang sangat berharga, membutuhkan pengelolaan,
pengembangan dan pemeliharaan, baik untuk kepentingan saat ini maupun untuk yang akan
datang. Dalam rangka pemanfaatan daerah pantai inilah diperlukan suatu pengelolaan yang
berkesinambungan, terarah dan terpadu. Kerusakan pantai atau penurunan sumber daya
pantai sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia, diantaranya penambangan pasir
dan batu karang, penebangan hutan bakau, penutupan daerah pantai, pembuatan tambak
dengan menghabiskan area hutan bakau pembangunan konstruksi yang tidak akrab
lingkungan pemompaan air tanah yang berkelebihan, pembangunan permukiman yang terlalu
dekat dengan pantai dan pengembangan daerah pantai yang tidak sesuai dengan potensi
yang tersedia. Pantai produktif di Nusa Tenggara Timur terdapat di Kota Propinsi, beberapa
Kota Kabupaten, Daerah Pantai wisata baik yang masih dengan kondisi alami maupun yang
sudah terjadi pengrusakan oleh ulah manusia. Berikut ini daftar pantai-pantai yang akan
dikembangkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tabel 1.4. Daftar pantai kritis di Provinsi Nusa Tenggara Timur
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
6
No. PantaiPanjang Pantai
Potensial (m) Fungsional (m)1 Pantai Kupang 26.000 5.300
2 Pantai Lasiana 2.000 1.050
3 Pantai Mali-Alor 5.000 2.100
4 Pantai Larantuka 8.000 2.100
5 Pantai Maumere 6.500 1.700
6 Pantai Bola Maumere 4.500 1.050
7 Pantai Ende, Mbay, Aimere 6.500 2.700
8 Pantai Waingapu & Waikelo 12.000 2.700
TOTAL 70.500 18.700
Pantai Waikelo
Pantai Waingapu
Pantai Ende
Pantai Maumere
Pantai Larantuka
Pantai kalabahi
Pantai Kupang
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
7
III. Kondisi Umum Permasalahan Pantai di Nusa Tenggara Timur
Permasalahan yang terjadi pada pantai-pantai kritis adalah terjadinya erosi dan abrasi
pada sebagian garis pantai tersebut, yang mengakibatkan daerah aktifitas nelayan dan
penduduk sepanjang pantai semakin sempit, hilangnya lahan permukiman, pertanian,
pertambakan, terganggunya ruas jalan raya dan hilangnya lapangan pekerjaan. Pada
umumnya pantai-pantai yang ada di Nusa Tenggara Timur sebagian besar merupakan pantai
berkarang, dengan dinding pantai dari batu karang berongga dan mudah lapuk apabila
dihantam gelombang dan perubahan iklim, mengakibatkan terjadinya abrasi serta erosi yang
cukup besar.
Kerusakan pantai yang terjadi di Nusa Tenggara Timur pada umumnya disebabkan
oleh adanya perubahan dinamis dari struktur material pantai. Selain itu kerusakan pantai
ditunjang oleh kondisi batuan dasar pantai yang mudah retak dan longsor apabila terkena
pukulan gelombang.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan perubahan garis pantai atau mundurnya garis
pantai adalah akibat pengaruh alam dan akibat ulah manusia yaitu :
1. Akibat Gangguan Alam
a. Terjadinya gempa bumi menyebabkan hilang/hancurnya sebagian kawasan pantai.
b. Terjadinya perubahan musim sehingga terjadi perubahan arah gelombang dan
arah angkutan sedimen.
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
8
c. Adanya hantaman gelombang secara kontinyu sehingga merusak sarana dan
prasarana masyarakat dan pemerintah (seperti pemukiman, jalan raya, rumah
ibadah, sekolah)
2. Kerusakan Pantai akibat kegiatan Manusia
a. Pesatnya pembangunan sehingga kebutuhan akan material bahan bangunan
meningkat yang menyebabkan suplay sedimen dari sumber sedimen ke laut
menjadi berkurang.
b. Adanya kegiatan penambangan material pasir pada pantai.
c. Adanya bangunan yang menjorok kelaut tanpa memperhitungkan arah dan
besaran angkutan pasir sejajar maupun tegak lurus pantai seperti pembuatan
Dermaga, pembuatan Terminal, Urugan Pantai, Pembuatan Krib, Pembuatan Jetty,
dsb.
Sedangkan berbagai permasalahan pantai pantai kritis di beberapa kota pantai
maupun daerah non kota pantai adalah sebagai berikut :
Terjadinya longsoran dan Abrasibibir pantai
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
9
3. Rusaknya Sarana dan Prasarana Masyarakat maupun Pemerintah
Hilangnya sebagian daerahsempadan pantai yangmerupakan daerahpertanian,pemukiman, dll
Jalan raya Sekolah yang terancam longsorakibat gelombang
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
10
IV. Kondisi Dan Permasalahan Spesifik Pantai Provinsi Nusa Tenggara
Timur
1. Pantai Kupang
Pantai Kupang terletak di utara bagian barat Pulau Timor mulai dari pesisir pantai
Pelabuhan Bolok sampai dengan Oesapa sepanjang 26 km, dengan kondisi dan
permasalahan pantai sebagai berikut :
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1Pantai Pesisir Bolok s/dPesisir Pelab.Pertamina
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang.
Kurangnya pemeliharaansecara rutin terhadapdermaga yang ada sehinggabagian tubuh dermagasebagian besar rusak,
Tidak ada pemukiman
Pesisir pantai bagian kiridan kanan dikembangkanuntuk pembangunanfasilitas pendukungpelabuhan seperti tempatparkir, tempat penjualanmakanan dll
Terdapatnya Pelabuhan fery untukmelakukan bongkar muat barangdan penumpang.
Pesisir pantai bagiankanan dapat dikembangkan untukpembangunan fasilitas
Rumah penduduk dan Masjid yangterancam tergenang
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
11
pendukung pelabuhanberupa gudang,dsb
Kondisi dermaga masih cukupbagus dan kokoh tetapi diperlukanpemeliharaan secara rutinsehingga tetap dipertahankanfungsinya.
Pantai kiri dan kananpelabuhan terjadi abrasipantai sehinggadiperlukan bangunanpengamanan pantai yangfleksibel.
Adanya kerusakan pantai di sekitarpelabuhan
2Pantai Pesisir Pel.Pertamina s/d Pel. Teno
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang.
Kurangnya pemeliharaansecara rutin terhadapdermaga yang adasehingga bagian tubuhdermaga sebagian besarrusak
Tidak ada pemukiman di SepadanPantai
Pesisir pantai bagian kiridapat dikembangkanuntuk pembangunanfasilitas pendukungpelabuhan seperti tempatparkir, kantorpelabuhan,dan tangkipenampungan sementara.
Terdapatnya Pelabuhan Pertaminauntuk melakukan bongkar muatbarang dan penumpang.
Pesisir pantai bagiankanan dapat dikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pelabuhanberupa gudang,dsb
Kondisi dermaga masih cukupbagus dan kokoh tetapi diperlukanpemeliharaan secara rutinsehingga tetap dipertahankanfungsinya.
Pantai kiri terjadi abrasipantai sehinggadiperlukan bangunanpengamanan pantai yangfleksibel.
Adanya kerusakan pantai di sekitarpelabuhan
3Pantai Pesisir Pel.tenau s/d Pel.Namosain
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang.
Pesisir pantai dapatdikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung untukpariwisata
pemukiman jarang di SepadanPantai
Sepanjang pesisir pantaitersebut terjadi abrasiyanbg perlu di tanganidengan bangunan
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
12
pengaman pantai yangfleksibel
Terdapat pelabuhan Pelni untukdapat melakukan bongkar muatbahan bakar minyak
Terjadi sedimentasi dimuara sungai yangmengakibatkanterhambatnya aliran airsungai, maka dari itudiperlukan bangunanpengamana pantai sepertijetti
Namosain merupakan pelabuhantradisional kapal perahu ke semau,dllKondisi fisik dermaga Pelni masihcukup bagus dan kokoh tapi masihperlu dilakukan pemeliharaansecara rutin sehingga masih isadipertahankan fungsinya
4Pantai Pesisir TerminalKupang s/d TPI
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang.
Kurangnya pemeliharaanrutin dermaga yang adasehingga sebagian tubuhdermaga sudah mulairusak
Adanya pemukiman di sepanjangSepadan Pantai
Pada beberapa bagianterjadi abrasi dan erosibahkan terjadi scoringpada pondasi temboklaut,krib dan bangunanpantai lainnya
Adanya bangunan pertokoan yangmenjorok ke laut
Adanya bangunan yangmenjorok ke lautmengakibatkan terjadinyaangkutan sedimen sejajarpantai
Adanya bangunan hotel yangmenjorok ke laut
Kerusakan pantai dapatdiatasi dengan bangunanpengaman pantai yangfleksibel
Adanya beberapa bangunantembok laut pada beberapa tempatuntuk melindungi pantai yangtererosi dan abrasi
5 Pantai pesisir TPI s/dOesapa
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang.
Kurangnya pemeliharaanrutin dermaga yang adasehingga sebagian tubuhdermaga sudah mulairusak
Adanya beberapa bangunantembok laut pada beberapa tempatuntuk melindungi pantai yang terabrasi dan tererosi
Pada beberapa bagianterjadi abrasi dan erosibahkan terjadi scoringpada pondasi temboklaut,krib dan bangunanpantai lainnya
Adanya pemukiman di sepanjang Kerusakan pantai dapat
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
13
Sepadan Pantai diatasi dengan bangunanpengaman pantai yangfleksibel
2. Pantai Lasiana
Pantai Lasiana terletak di utara bagian Barat pulau Timor dengan pesisir pantai
sepanjang 2 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai sebagai berikut :
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Lusianasepanjang 2000 m
Merupakan Pantai wisata yangtelah di kelola Pemerintah
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Pesisir pantai bagian kiridapat dikembangkanuntuk pembangunanfasilitas pendukungpelabuhan seperti tempatparkir, kantorpelabuhan,dan tangkipenampungan sementara.
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai bagiankanan dapat dikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pelabuhanberupa gudang,dsb
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Pantai bagian kiri terjadisehingga diperlukanbangunan pengamanpantai yang fleksibel
Terdapat pasangan tembok lautuntuk mengatasi abrasi dan erosi
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
14
3. Pantai Kalabahi Alor
Pantai Kalabahi Alor Terletak di Kabupaten Alor Pulau Alor besar dengan pesisir pantai
sepanjang 5 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai sebagai berikut :
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Kalabahisepanjang 5000 m
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai bagian kiridapat dikembangkanuntuk pembangunanfasilitas pendukungpelabuhan seperti tempatparkir, kantorpelabuhan,dan tangkipenampungan sementara.
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Pesisir pantai bagiankanan dapat dikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pelabuhanberupa gudang,dsb
Terdapat pasangan tembok lautuntuk mengatasi abrasi dan erosi
Pantai bagian kiri terjadisehingga diperlukanbangunan pengamanpantai yang fleksibel
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
15
4. Pantai Larantuka Kab. Flores Timur
Pantai Larantuka Terletak di Kabupaten Flores Timur, bagian timur ujung Pulau Flores
dengan pesisir pantai sepanjang 8 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai sebagai
berikut:
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Larantukasepanjang 8000 m
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai bagian kiridapat dikembangkanuntuk pembangunanfasilitas pendukungpelabuhan seperti tempatparkir, kantorpelabuhan,dan tangkipenampungan sementara.
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Pesisir pantai bagiankanan dapat dikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pelabuhanberupa gudang,dsb
Terdapat pasangan tembok lautuntuk mengatasi abrasi dan erosi
Pantai bagian kiri terjadisehingga diperlukanbangunan pengamanpantai yang fleksibel
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
5. Pantai Maumere Kab. Sikka
Pantai Maumere Terletak di Kabupaten Sikka, bagian utara Pulau Flores dengan pesisir
pantai sepanjang 6,5 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai sebagai berikut :
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
16
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Maumeresepanjang 6500 m
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai bagian kiridapat dikembangkanuntuk pembangunanfasilitas pendukungpelabuhan seperti tempatparkir, kantorpelabuhan,dan tangkipenampungan sementara.
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Pesisir pantai bagiankanan dapat dikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pelabuhanberupa gudang,dsb
Terdapat pasangan tembok lautuntuk mengatasi abrasi dan erosi
Pantai bagian kiri terjadisehingga diperlukanbangunan pengamanpantai yang fleksibel
Terdapat pelabuhan Pelni untukdapat melakukan bongkar muatbarang dan Penumpang
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
Pemasangan tembok lautbelum secara optimalmengatasi terjadinyaabrasi dan erosi dindingpantai karena, bangunanselalu rusak olehgelombang, apalagibangunan yang dipasangtidak fleksibel
Merupakan daerah rawan gempasehingga memerlukan pemilihanjenis bangunan yang sesuai
Sebaian pantai yangrusak belum tertanganikarena masih kurangnyabiaya dan sumber dayamanusia yang mengelola
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
17
permasalahan pantaiBlm ada tempatpelelangan ikan, masihbersifat tradisional,apalagibelum adanya industripelelangan ikanBlm adanya pengelolaanpariwisata yang maksimalPantai ke arah timur kotamaumere merupakanpantai yang berpasir danindah, sangat berpotensiuntuk daerah pariwisata.Pantai tersebut cukupaman karena merupakandaerah aman dari terpaanombak yang besar.
6. Pantai Bola Kab. Sikka
Pantai Bola Terletak di Kabupaten Sikka, bagian Belatan Pulau Flores dengan pesisir
pantai sepanjang 4 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai sebagai berikut :
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Bolasepanjang 4000 m
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai Bola dapatdikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pariwisataseperti tempat parkir,tempat penjualanmakanan, hotel danlainnya.
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Blm adanya dermagapelabuhan untuk melayanibingkar muat barangdanpenumpang bagianselatan kab. Sikka atauselatan pulau flores
Terdapat pasangan tembok lautuntuk mengatasi abrasi dan erosi
Sebagian pesisir pantaiterjadi abrasi dan erosidiperlukan bangunanpengaman yang fleksibel
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
18
Sudah dipasang Krib pasanganbatu tegak lurus pantai
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
Pemasangan tembok lautbelum secara optimalmengatasi terjadinyaabrasi dan erosi dindingpantai karena, bangunanselalu rusak olehgelombang, apalagibangunan yang dipasangtidak fleksibel
Merupakan daerah rawan gempasehingga memerlukan pemilihanjenis bangunan yang sesuai
Sebaian pantai yangrusak belum tertanganikarena masih kurangnyabiaya dan sumber dayamanusia yang mengelolapermasalahan pantaiBlm ada tempatpelelangan ikan, masihbersifat tradisional,apalagibelum adanya industripelelangan ikanBlm adanya pengelolaanpariwisata yang maksimal
7. Pantai Ende Kab. Ende
Pantai Ende Terletak di Kabupaten Ende, bagian selatan Pulau Flores dengan pesisir
pantai sepanjang 6 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai sebagai berikut :
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Endesepanjang 6000 m
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai Bola dapatdikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pariwisataseperti tempat parkir,tempat penjualanmakanan, hotel dan
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
19
lainnya.
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Blm adanya dermagapelabuhan untuk melayanibingkar muat barangdanpenumpang bagianselatan kab. Sikka atauselatan pulau flores
Terdapat dua buah pelabuhanPelni untuk dapat melakukanbongkar muat barang danPenumpang
Sebagian pesisir pantaiterjadi abrasi dan erosidiperlukan bangunanpengaman yang fleksibel
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
Merupakan daerah rawan gempasehingga memerlukan pemilihanjenis bangunan yang sesuai
Pemasangan tembok lautbelum secara optimalmengatasi terjadinyaabrasi dan erosi dindingpantai karena, bangunanselalu rusak olehgelombang, apalagibangunan yang dipasangtidak fleksibelSebagian pantai yangrusak belum tertanganikarena masih kurangnyabiaya dan sumber dayamanusia yang mengelolapermasalahan pantaiBlm ada tempatpelelangan ikan, masihbersifat tradisional,apalagibelum adanya industripelelangan ikanBlm adanya pengelolaanpariwisata yang maksimal
8. Pantai Waingapu Kab. Sumba Timur
Pantai Waingapu terletak di Kabupaten Sumba Timur, bagian utara Pulau Sumba
dengan pesisir pantai tersebut sepanjang 12 km, dengan kondisi dan permasalahan pantai
sebagai berikut :
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
20
No. Pantai Kondisi Yang Ada Permasalahan
1 Pesisir Pantai Wangiapusepanjang 12000 m
Sebagian besar pantai terlihatindah dengan tebing pantai dandasar batu karang dan sebagianpantai berpasir
Kurangnya pemeliharaanrutin bangunan pantaiyang ada sehinggasebagian bangunannyasudah mulai rusak
Adanya pemukiman nelayan disepanjang Sepadan Pantai
Pesisir pantai Bola dapatdikembangkan untukpembangunan fasilitaspendukung pariwisataseperti tempat parkir,tempat penjualanmakanan, hotel danlainnya.
Adanya kerusakan dinding pantaiberupa Abrasi dan Erosi
Blm adanya dermagapelabuhan untuk melayanibingkar muat barangdanpenumpang bagianselatan kab. Sikka atauselatan pulau flores
Terdapat pelabuhan Pelni untukdapat melakukan bongkar muatbarang dan Penumpang
Sebagian pesisir pantaiterjadi abrasi dan erosidiperlukan bangunanpengaman yang fleksibel
Kondisi fisik bangunan pantaimasih cukup baik dan kokoh tapimasih perlu dilakukanpemeliharaan secara rutinsehingga masih isa dipertahankanfungsinya
Pengelolaan pantaitersebut belum bisamaksimal dikarenakanmasih terbatasnya saranadan prasarana wisatayang ada, apalagi pesisirpantai belum di tatasecara teratur serta padabagian pantai yang rusakbelum diperbaiki
Merupakan daerah rawan gempasehingga memerlukan pemilihanjenis bangunan yang sesuai
Pemasangan tembok lautbelum secara optimalmengatasi terjadinyaabrasi dan erosi dindingpantai karena, bangunanselalu rusak olehgelombang, apalagibangunan yang dipasangtidak fleksibelSebagian pantai yangrusak belum tertanganikarena masih kurangnyabiaya dan sumber dayamanusia yang mengelolapermasalahan pantaiBlm ada tempat
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
21
pelelangan ikan, masihbersifat tradisional,apalagibelum adanya industripelelangan ikanBlm adanya pengelolaanpariwisata yang maksimal
V. Potensial dan Fungsional Pantai di Provinsi Nusa Tenggara TimurDaerah Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah kepulauan yang memiliki
kawasan pantai yang sangat berpotensi untuk dikembangkan bagi keperluan berbagai
sektor seperti Pelabuhan, Perikanan, Pertambangan maupun untuk keperluhan Pariwisata.
Adapun Beberapa Pantai kritis yang perlu peningkatan dan pengembangan adalah sebagai
berikut :
POTENSI KAWASAN PANTAI PROVINSIN NUSA TENGGARA TIMUR
No. Pantai Potensi yang ada
Kawasan Pantai
Uraian AktivitasPotensia
l
(m)
Fungsional
(m)
1 Kupang
- Pantai kupang terletak persis di kotapropinsi
- Nusa Tenggara Timur
- Merupakan pusat aktifitas masy. keluarmasuk
- antar pulau ataupun ketempat lain.
No Pantai No Pantai
1 Kupang 9 Maumere
2 Lasiana 10 Bola
3 Mali Alor 11 Ende
4 Larantuka 12 Waingapu
5 Lewoleba 13 Waikelo
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
22
a. Pelabuhan Teno 4000 800
- Merupakan Pelabuhan Internasional
- Pelabuhan Penumpang
- Pelabuhan Bongkar muat peti kemas
b. Pelabuhan Bolok 3700 400- Merupakan palabuhan Fery antar pulau
dalam propinsi NTT untuk melayanibonkar muat barang dan penumpang
c.Pelabuhan Pertamina 2500 500 - Merupakan pelabuhan bongkar BBM untukmelayani Keb pulau timor.
d. Pelabuhan Ikan 500 300
- Bongkar Muat Ikan
- Pasar Ikan
- Parkir Perahu Nelayan
e. Daerah pariwisata
500 100 - Antara teno dan namosain terdapat goamonyet sepanjang pantai.
200 100 - Pantai ketapang merupakan pantaipariwita tertua di kupang.
300 100 - Pantai pasir panjang.
f. Lain - Lain 14300 3000
- Disepanjang pantai kupang bisadikembang untuk : Permukiman nelayanPertokoan, Hotel maupun Fila
- Pantai tersebut 11 km dari kota Kupang
JUMLAH 26000 5300
2 Lasiana - Telah di kelola oleh pemerintah setempat
a. Daerah Pariwisata 800 600
- Terletak di utara bagian Barat pulau Timor
- Pantai yang indah dan alami
- merupakan tempat rekreasi masyarakatkota Kupang maupun pendatang daridaerah lain dan dari manca Negara.
b. Lain-Lain 12000 450 - Disepanjang pantai bisa dikembang untuk: Permukiman nelayan Pertokoan, Hotelmaupun Pertokoan, Hotel maupun Villa
JUMLAH 2000 1050
3 Mali Alor - Terletak pesis di kota Kalabahi kabupatenAlor pulau alor.
a. Pelabuhan Kalabahi 1200 400 - Merupakan pusat aktifitas masyarakatkota kalabahi maupun aktifitas keluarpulau maupun antar propinsi.
b. Pelabuhan Fery 800 300 - Untuk melayani Bongkar muat barang
c. Lain-Lain 3000 1400 - Disepanjang pantai Kalabahi bisadikembang untuk : Permukiman nelayan,Pertokoan, Hotel maupun Villa
JUMLAH 5000 2100
4 Larantuka - Pantai Larantuka terletak persis di kotakab. Flores timur.
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
23
- Merupakan pusat aktifitas keluar masukmasy. antar pulau ataupun ketempat lain.
a. Pelabuhan Larantuka 1500 400
- Merupakan Pelabuan kapal pelni untukmelayani penunpang antar kota propinsimaupun kata lain.
- merupakan jalur masuk keluar antarwilayah selatan dan utara propinsi NTT.
- merupakan Pelabuhan Bongkar-muatBarang
b. Pelabuhan Fery 1000 400 - Merupakan pelabuhan kapal Fery antarpulau dan untuk melayani bongkar muatbarang dan penumpang.
c. Pelabuhan Pertamina 1500 300 - Merupakan pelabuhan bongkar BBM untukmelayani Keb pulau flores.
d. Lain-lain 4000 1000 - Disepanjang pantai Larantuka bisadikembang untuk : Permukiman nelayan,Pertokoan, Hotel maupun Villa
JUMLAH 8000 2100
5 Maumere
a. Pelabuhan Meumere 2200 500
- Merupakan Pelabuhan kapal pelni untukmelayani penunpang antar kota propinsimaupun kata lain.
- merupakan Pelabuhan Bongkar-muatBarang
- merupakan pelabuahan strategis pulauFlores bagian utara.
- merupakan pelabuhan pusat aktifitasnelayan dan penduduk kota maumereKabupaten sikka.
b. Lain - Lain 4300 1200 - Disepanjang pantai Maumere bisadikembang untuk : Permukiman nelayan,Pertokoan, Hotel maupun Villa
JUMLAH 6500 1700
6 Bola
a. Pelabuhan Tradisional 2000 200
- Pantai tersebut terletak di bagian selatanpulau Flores dengan jarak 30 km darikota maumere kabupaten sikka.
- merupakan pantai yang kondisi alamnyamasih sangat alamia. Dapatdikembangkan untuk akses bagianselatan pulau Flores
b. Lain - Lain 2500 850 - Disepanjang pantai Bola bisa dikembanguntuk : Permukiman nelayan, Pertokoan,Hotel maupun Villa
JUMLAH 4500 1050
7 Ende - Pantai tersebut terletak persis di kotakab. Ende bagian selatan pulau Flores.
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
24
- Merupakan pusat aktifitas keluar masukmasy. antar pulau ataupun ketempat lain,terutama daerah bagian selatan propinsiNTT.
a. Pelabuhan Ende 2000 500
- Merupakan Pelabuhan kapal pelni untukmelayani penunpang antar kota propinsimaupun kata lain.
- merupakan Pelabuhan Bongkar-muatBarang terutama pada musim anginTimur.
b. Pelabuhan lpi 1500 400
- Merupakan Pelabuhan kapal pelni untukmelayani penunpang antar kota propinsimaupun kata lain.
- merupakan Pelabuhan Bongkar-muatBarang terutama pada musim anginBarat.
c. Pelabuhan Pertamina 1500 300 - Merupakan pelabuhan bongkar BBM untukmelayani Kebutuhan pulau flores.
d. Lain-Lain 1500 1500 - Disepanjang pantai Ende bisa dikembanguntuk : Permukiman nelayan, Pertokoan,Hotel maupun Villa
JUMLAH 6500 2700
8 Waingapu - Terletak persis di kota kabupaten sumbaTimur
- Merupakan pusat aktifitas keluar masukmasy. pulau Sumba antar pulau ataupunketempat lain.
a. Pelabuhan Wangiapu 2500 500 - Merupakan Pelabuhan kapal pelni untukmelayani penunpang antar kota dlmpropinsi maupun kata lain.
- merupakan Pelabuhan Bongkar-muatBarang
- merupakan pelab. strategis pulau sumba
- merupakan pelabuhan pusat aktifitasnelayan dan penduduk kota KabupatenSumba Timur.
b. Pelabuhan Pertamina 1500 400 - Merupakan pelabuhan bongkar BBM untukmelayani Kebutuhan pulau Sumba, baikKabupaten Sumba Timur maupun SumbaBarat
c. Lain - Lain 8000 1800 - Disepanjang pantai Waingapu bisadikembang untuk : Permukiman nelayan,Pertokoan, Hotel maupun Villa
JUMLAH 12000 2700
JUMLAH 70.000 18.700
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
25
VI. Upaya-Upaya Penanganan Kerusakan Pantai
Pada bab sebelumnya telah dibahas kondisi, potensi dan permasalahan pantai kritis
yang berada di beberapa pulau baik di kota propinsi, kota kabupaten maupun pantai wisata
oleh karena itu dalam pembahasan lebih lanjut akan dibahas upaya upaya yang di perlukan
baik secara langsung ( darurat ) ataupun upaya melalui studi, perencanaan, pelaksanaan
maupun pemeliharaan secara rutin terhadap sarana dan prasarana pengaman pantai yang
ada.
Upaya penanganan kita perlu memperhatikan kondisi alam sehingga pemilihan
bangunan perlindungan pantai, baik dalam melakukan rehabilitasi, peningkatan dan
pengembangan pantai harus memperhatikan jenis bangunan pantai yang sesuai ( fleksibel )
seperti Revetmen, Krib, Blok beton, tetrapood dan lain lain. Adapun penanganan yang
sudah dilakukan maupun rencana penanganan secara teknis sebagai berikut :
a. Penanganan yang sudah dilakukanPenanganan kerusakan pantai di propinsi NTT masih bersifat darurat atau belum
teknis. Adapun penanganan darurat Sebagai berikut :
Pembuatan Pasangan TembokPenahan Gelombang (revetment)yang dipasang tegaklurus,umurnya hanya bertahanmaksimum 2 tahun
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
26
b. Perbaikan kondisi fisik bangunan yang sudah rusak yang meliputi kegiatankegiatan yaitu :
Megadakan survey kondisi fisik dan manfaat langsung apa bila di perbaiki kembali dansasaran, baik di lakukan secara swakelola atau di konsultankan.
Survey seberapa besar penyebab kerusakan terhadap bangunan baik oleh pengaruhalam ataupun oleh ulah manusia.
Indentifikasi pengambilan bahan dan mutunya Indentifikasi apa cukup di rehabilitasi atau perlu peningkatan baik kwantitas , kwalitas
maupun jenis bangunan yang sesuai. Membuat perkiraan biaya, baik secara darurat maupun untuk kebutuhan usulan jangka
panjang.
Pemasangan Turap kayuuntuk menahangelombang
- Pemasangan denganmenggunakan bronjong
- Pemasangan krib batualam yang sangatsederhana
-
Subdit Pengamanan Pantai, Direktorat Rawa dan Pantai
27
c. Peningkatan pembangunan bangunan pantai yang ada meliputi kegiatan kegiatanyaitu :
Megadakan survey kondisi fisik dan apa perlu peningkatan pembangunan lebih lanjut. Survey seberapa besar penyebab kerusakan terhadap bangunan baik oleh pengaruh
alam ataupun oleh uah manusia dan seberapa besar manfaat apabila di lakukanpeningkatan pembangunan, baik terhadap lingkungan alamnya maupun dampakmanfaatnya.
Apabila perlu peningkatan pembangunan berarti perlu studi dan detail desain,sehingga memberikan sasaran pembangunan yang memuaskan terhadap pemanfaat.
Indentifikasi pengambilan bahan dan mutunya Indentifikasi apa cukup peningkatan pembangunan atau perlu pengembangan dengan
memperhatikan akan kebutuhan di masa yang akan datang. Membuat perkiraan rencana kegiatan dan rencana biaya untuk usulan.
d. Pengembangan pembangunan bangunan pantai meliputi kegiatan kegiatan yaitu : Mengumpulkan imformasi dari berbagai intansi tentang rencana pembangunan
kedepan. Megadakan survey kondisi lapangan berdasarkan imformasi yang di kumpulkan,
sekaligus melakukan wawancara dengan masyarakat setempat untuk mendapatkanakurasi imformasi
Survey seberapa besar penyebab dampak terhadap pembangunan baik terhadaplingkungan maupun terhadap pemanfaat.
Apabila ada kecocokan imformasi dengan lapangan dan teknis dapat di pertanggungjawabkan maka perlu di lanjutkan dengan sosialisasi terhadap masyarakat pemanfaattentang dampak pembangunan, baik terhadap lingkungan maupun terhadappemanfaat
Indentifikasi data primer dan data sekunder untuk usulan lanjutan. Membuat perkiraan rencana kegiatan dan rencana biaya untuk usulan.