Download - Profil Kesehatan Langsa 2010
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 1
.
Adapun Visi Dinas Kesehatan Kota Langsa dirumuskan berdasarkan potensi sumber
daya yang ada, tantangan yang dihadapi serta hasil yang diharapkan pada masa yang akan
datang yaitu ” Terciptanya Masyarakat Kota Langsa Yang Sehat Mandiri dan Berkualitas ”.
Untuk mencapai rumusan visi di atas, maka misi Dinas Kesehatan Kota Langsa
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan yang optimal untuk membantu masyarakat Kota Langsa hidup
sehat, mandiri dan berkualitas.
2. Meningkatkan kepedulian masyarakat Kota Langsa terhadap pencegahan penyakit
melalui PHBS.
3. Meningkatkan upaya pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin untuk
pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular melalui surveilans, monitoring lingkungan dan menggalang pemberdayaan
masyarakat.
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima di Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya
melalui peran serta masyarakat.
6. Meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan yang islami.
7. Membangun sistem pembiayaan kesehatan yang riil, berhasi guna dan akuntabel.
8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan pengawasan terhadap kinerja pelayanan
kesehatan di berbagai tingkatan.
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 2
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.00.SJ.SK.VI.1997 tentang Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
ditetapkan bahwa data dan informasi kesehatan itu perlu dikemas dalam bentuk Profil
Kesehatan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.Profil Kesehatan
merupakan salah satu pendukung Sistem Informasi untuk Daerah (SIKDA) yang berisi data-
data hasil kegiatan pembangunan Kesehatan di wilayah Kab/Kota selama satu tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota berisi data-data serta informasi tentang pelaksanaan
pembangunan yang dinilai dengan indikator Indonesia Sehat 2010 dan Indikator Kinerja dari
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri tersebut diatas dapat digolongkan kedalam : (1) Indikator derajat
kesehatan sebagai Hasil Akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas,
morbiditas, dan status gizi; (2) Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas indikator- indikator
untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan; serta (3)
Indikator Proses dan Masukan, yang terdiri atas indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber
daya kesehatan, manajemen kesehatan, dan kontribusi sektor terkait. Sedangkan Indikator
Kinerja Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri atas 47 indikator
kinerja dari 26 pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota, serta
indikator kinerja lainnya yang pelayanannya ada pada Kabupaten/Kota tertentu.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 ini merupakan suatu wadah integrasi
berbagai data yang telah dikumpulkan melalui berbagai sistem pencatatan dan pelaporan
yang ada yang berisikan data-data kesehatan, yang meliputi data tentang derajat kesehatan,
upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu, Profil Kesehatan ini juga
menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan, seperti data umum
tentang geografis Kota Langsa, kependudukan, data sosial ekonomi, lingkungan, keluarga
berencana dan data-data lain. Data dianalisis secara sederhana dengan bentuk tampilan tabel
dan grafik serta naratif.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 3
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum diterbitkannya profil ini adalah untuk memberikan gambaran kesehatan
yang menyeluruh di setiap tingkat administrasi di Kota Langsa dalam rangka
meningkatkan kemampuan Manajemen Kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna
dan untuk menciptakan SDM yang berkualitas serta mengembangkan sistem informasi
kesehatan.
2. Tujuan Khusus :
1. Diperolehnya data/informasi tentang keadaan umum Kota Langsa tahun 2009 yang
meliputi situasi kependudukan, sosial ekonomi, lingkungan, status kesehatan
masyarakat, upaya-upaya kesehatan, dan data/ informasi lain yang berhubungan
dengan kesehatan.
2. Tersedianya acuan untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program- program
kesehatan di tingkat Kota Langsa.
3. Tersedianya data/informasi yang dibutuhkan dalam mewujudkan ‘Kota Sehat’ sebagai
salah satu indikator visi ‘Indonesia Sehat 2010’.
4. Tersedianya data/informasi yang dibutuhkan penentu kebijakan dalam pengambilan
keputusan berdasarkan fakta yang ada (evidence based decision making).
5. Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan
kesehatan dalam rangka mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Kota.
6. Tersedianya bahan untuk menyusun Profil Kesehatan Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Nasional.
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 4
B. Ruang Lingkup
1. Jenis Data/Informasi
Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
adalah:
a. Data Umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi.
b. Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan dan data
status gizi.
c. Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfatan Rumah Sakit,
pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data
pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan Gakin, data penanggulangan
KLB, dan data pelayanan kesehatan lainnya.
d. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat, meliputi
data air bersih, data rumah sehat, data tempat-tempat umum, dan data perilaku
hidup sehat.
e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, data tenaga
kesehatan, data obat dan perbekalan kesehatan, serta data pembiayaan
kesehatan.
f. Data lainnya.
2. Sumber Data
Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa diperoleh dari:
a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar
gedung.
b. Catatan kegiatan Rumah Sakit yang berada di wilayah Kota Langsa.
c. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota
Langsa.
d. Dokumen Kantor Statistik Kota Langsa.
3. Periode Data dan Jadwal Penyusunan
Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota Langsa adalah periode
Januari sampai dengan Desember tahun Profil. Dengan demikian Profil Kesehatan
Kota Langsa Tahun 2009 berisi data/informasi tahun 2009.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 5
Periode penyusunan Profil Kesehatan Kota dibagi dalam dua tahap yaitu tahap
pertama berupa tabel lampiran (draf awal : Mei) dan tahap kedua berupa narasi dan
tabel (finalisasi : Juli).
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 6
A. PENGUMPULAN DATA
Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa ini dikumpulkan dengan dua
macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas pengelola
data di Dinas Kesehatan Kota Langsa menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas,
dari seksi-seksi di Dinas Kesehatan Kota Langsa yang merupakan laporan hasil kegiatan
Program dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota
Langsa. Sedangkan pengumpulan data secara aktif berarti petugas pengelola data di
Dinas Kesehatan Kota Langsa berupaya aktif mengumpulkan data ke Puskesmas, ke
Rumah Sakit, ke Instansi Dinas Kota Langsa terkait.
Ditinjau dari metode pengumpulan data, Profil Kesehatan Kota Langsa menggunakan
metode rutin. Pengumpulan data metode rutin dilakukan secara terus menerus yang
merupakan kegiatan pengelolaan data harian. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan
harian atau rekam medik pasien baik yang berkunjung ke Puskesmas maupun Rumah
Sakit serta catatan kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas.
Pengumpulan data metode rutin dilakukan oleh petugas unit kesehatan dan kader
kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya.
Pada tahun 2009, wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Langsa mengalami perubahan
secara administratif, disebabkan adanya pengembangan wilayah kota Langsa dari 4
Kecamatan menjadi 5 kecamatan
B. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Data yang telah dikumpulkan tersebut, kemudian dientri ke dalam format tabel profil
yang telah disediakan, sebagaimana tercantum pada lampiran pedoman ini.
Berdasarkan data yang ada pada tabel-tabel kemudian dilakukan analisis. Terdapat empat
jenis analisis data Profil Kesehatan Kota Langsa, yaitu:
1. Analisis Deskriptif adalah upaya menggambarkan/menjelaskan data yang terdapat
dalam tabel sesuai karakteristik data yang ditampilkan, termasuk angka rata-rata,
BAB III
MEKANISME KERJA PENGELOLAAN DATA
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 7
angka minimum dan maksimum. Misalnya nilai rata-rata cakupan imunisasi bayi,
kisaran cakupan imunisasi bayi.
2. Analisis Komparatif adalah upaya menjelaskan data dengan membandingkan
karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau perbandingan data
antar waktu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur. Misalnya perbandingan
cakupan K4 antara Puskesmas A dengan Puskesmas B.
3. Analisis Kecenderungan adalah upaya untuk menjelaskan data dengan
membandingkan data antar waktu dalam periode yang relatif panjang. Misalnya
kecenderungan jumlah penderita DBD selama lima tahun terakhir.
4. Analisis Hubungan adalah upaya untuk menjelaskan hubungan/keterkaitan antara
variabel yang satu dengan variabel lainnya, misalnya cakupan K4 dengan pemberian
90 tablet Fe.
Kegiatan analisis data tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengemasan informasi. Profil
Kesehatan Kota Langsa dikemas dalam berbagai macam bentuk sajian informasi, antara
lain dalam bentuk teks, tabel, grafik atau kombinasinya.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 8
A. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 dapat diuraikan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bagian ini berisi tentang latar belakang penerbitan Profil Kesehatan Kota Langsa
Tahun 2009. Bab II Tujuan dan Ruang Lingkup Bagian ini berisikan tentang tujuan umum dan tujuan khusus penyusunan Profil
Kesehatan Kota Langsa serta ruang lingkup Profil Kesehatan Kota Langsa, yang
meliputi jenis data, sumber data dan periode data serta jadwal penyusunan.
Bab III Mekanisme Kerja Pengelolaan Data
Bab ini berisikan tentang cara dan metode pengumpulan data Profil Kesehatan Kota
Langsa serta pengolahan dan analisis data. Bab IV Sistematika dan Distribusi Bab ini berisikan tentang sistematika penyajian dan distribusi Profil Kesehatan Kota
Langsa.
Bab V Indikator Kesehatan pada Profil Kesehatan Kota Langsa Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Langsa. Selain uraian tentang
letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya yang berpengaruh
terhadap kesehatan misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan
lingkungan. Bab ini juga menguraikan indikator- indikator yang mempengaruhi
derajat kesehatan, status gizi masyarakat Kota Langsa, upaya kesehatan dan sumber
daya kesehatan Kota Langsa.
BAB IV
SISTEMATIKA DAN DISTRIBUSI
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 9
Lampiran
Sebagai lampiran adalah seluruh tabel induk yang telah diisi dan digunakan sebagai
sumber data dalam penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 ini.
B. Distribusi Profil Kesehatan
Distribusi Profil Kesehatan Kota Langsa adalah sebagai berikut :
o Walikota Langsa
o Bappeda Kota Langsa
o Puskesmas
o Rumah Sakit Pemerintah
o Dinas Kesehatan Provinsi NAD
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 10
A. GAMBARAN UMUM
1. GEOGRAFI
Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Terletak
pada 04˚24’35,68” - 04˚33’47,03” Lintang Utara dan 97˚53’14,59” - 98˚04’42,16”
Bujur Timur. Luas Wilayah keseluruhan 262,41 Km2, panjang garis pantai 16 km
dengan Batasan Wilayah Kota Langsa sbb :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang,
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh Timur
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh Timur.
2. KEPENDUDUKAN
a. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Kota Langsa tahun 2007 untuk masing-masing kecamatan
tidak merata. Kecamatan Langsa Baro memiliki penduduk terbanyak yaitu
sebanyak 37.975 jiwa sementara kecamatan yang paling sedikit dihuni oleh
penduduk adalah Kecamatan Langsa Barat yaitu 28.915 jiwa.
b. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data hasil olahan sensus, kepadatan penduduk di Kota Langsa tahun
2008 tidak merata seperti halnya persebaran penduduk. Kepadatan penduduk di
Kota Langsa tahun 2006 yaitu 530 jiwa/km2 sedangkan pada tahun 2007
kepadatan penduduk sebesar 534 jiwa/km2 ,ini artinya terjadi peningkatan yang
disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk akibat terjadinya perpindahan
penduduk masuk ke dalam wilayah Kota Langsa dan akibat pertumbuhan
penduduk Kota Langsa sendiri. Jika di rinci menurut kecamatan kepadatan
terbesar di Kecamatan Langsa Kota sebesar 858 jiwa/km2 dan terendah adalah
BAB V
INDIKATOR KESEHATAN PADA PROFIL KESEHATAN KOTA LANGSA
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 11
Kecamatan Langsa Timur yaitu 310 jiwa/km2. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel V.1 berikut : Tabel V.1
Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan
Penduduk Menurut Kecamatan Kota Langsa
LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/ RUMAH PENDUDUK NO KECAMATAN
(km2) DESA KEL DESA+
KEL. TANGGA TANGGA /km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Timur 115.24 24 0 24 35,704 7,580 4.7 310
2 Langsa Barat 40.06 6 1 7 28,915 5,915 4.9 722
3 Langsa Kota 43.62 8 3 11 37,411 7,609 4.9 858
4 Langsa Baro 63.49 8 1 9 37,975 7,799 4.9 598
5 Langsa Lama 49.67 9 0 25938 JUMLAH (KAB/KOTA)
262.41 46 5 51 28,903 4.8 534
Sumber : BPS 2007
c. Distribusi Penduduk
Komposisi penduduk menurut golongan umur di Kota Langsa tahun 2007 terbesar
berada pada kelompok usia produktif 15-44 tahun sebesar 50.65%. Hal ini
menunjukkan bahwa usia produktif sangat dominan. Disusul kelompok umur 5-14
tahun (31.35%) dan kelompok umur 45-64 tahun (18%). Data rincinya terlihat pada
grafik di bawah ini.
Grafik V.1 Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2007 Komposi si P enduduk M enur ut Kel ompok Umur dan Jeni s Kel ami n
0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000
1 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
J u ml a h P e n d u d u k
P EREM PUAN -
LAKI -LA KI -
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 12
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa proporsi terbesar penduduk Kota Langsa
menurut jenis kelamin adalah laki-laki (sex ratio 100:97,64).
3. SOSIAL EKONOMI
Jumlah penduduk miskin Kota Langsa tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu
sebanyak....... Jumlah penduduk miskin tahun 2008 sebanyak 80.148 jiwa bila
dibandingkan tahun 2007 sebanyak 76.026 jiwa. Hal ini disebabkan perekonomian di
Kota Langsa belum stabil.
4. PENDIDIKAN
a. Kemampuan Baca Tulis
Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk yang dalam
hal ini didefenisikan penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat membaca dan
menulis huruf latin dan huruf lainnya, Persentase penduduk Kota Langsa yang
berumur 10 tahun keatas yang dapat membaca huruf latin di Kota Langsa tahun
2008 sebesar 69%. Namun diharapkan pada masa yang akan datang, tidak akan
ditemukan lagi penduduk yang tidak/belum pernah sekolah.
b. Pendidikan Tinggi Yang Ditamatkan
Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan serta
pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang
memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat,
yakni yang lebih mengutamakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
serta pencegahan penyakit. Dengan makin meningkatnya mutu tenaga kesehatan
yang dibutuhkan, diperlukan tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang tinggi, disamping memiliki pula kemampuan mendidik yang
andal berdasarkan teknologi pendidikan. Pendidikan yang ditamatkan merupakan
indikator pokok kualitas pendidikan formal.
Penduduk Kota Langsa mayoritas berpendidikan SMU/SLTA , untuk laki-laki
sebanyak 14.638 jiwa dan perempuan sebanyak 12.947 jiwa sedangkan tingkat
pendidikan SD/MI untuk laki-laki sebanyak 8.793 jiwa, dan perempuan sebanyak
9.796 jiwa.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 13
B. DERAJAT KESEHATAN
Di Indonesia, indikator derajat kesehatan dapat dilihat dari Umur Harapan Hidup,
Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Angka Kematian Ibu melahirkan, dan
Angka Kesakitan/ Kematian karena penyakit tertentu serta Status Gizi Masyarakat.
Derajat kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur
mortalitas dan yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi. Adapun target
masing-masing indikator untuk menggambarkan derajat kesehatan yang optimal
sebagai berikut :
No Derajat kesehatan Pencapaian
2008 Target Nasional
Tahun 2010 1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000
Kelahiran Hidup 15 30
2 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Balita
19 58
3 Angka Kematian Pneumonia Balita per 1000 Balita
0 2
4 Angka Kematian Diare Balita per 1000 Balita
0 1
5 Angka Kematian Ibu per 1000 Kelahiran Hidup
2 150 per 100000 kelahiran hidup
6 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 1000 penduduk
1 < 1 per 100000 penduduk
7 Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk
0,1 0,5
8 Persentase Kesembuhan TB Paru 97 > 85
9 Persentase Penderita HIV/AIDS terhadap Penduduk Berisiko
0 < 1
10 Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
0,23 5
11 Persentase Balita dengan Gizi Baik 65 80
13 Persentase Bumil yang Kurang Energi Kronis (KEK)
1,2 10
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 14
B.1. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk menentukan derajat
kesehatan suatu daerah. Tabel berikut memperlihatkan laporan jumlah kematian bayi
menurut kecamatan di Kota Langsa tahun 2008.
Tabel V. 2
Jumlah Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Langsa Tahun 2009
JUMLAH
LAHIR HIDUP+ % LAHIR MATI
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAHIR HIDUP
LAHIR MATI
LAHIR MATI
JUMLAH BAYI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Timur Langsa Timur 617 3 620 0.48 7
2 Langsa Barat Seuriget 278 11 289 3.81 8
3 Langsa Kota Langsa Kota 1,213 7 1,220 0.57 17
4 Langsa Baro Langsa Barat 511 10 521 1.92 6
JUMLAH (KAB/KOTA)
2,619 31 2,650 1.17 38
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 14.5 Sumber : PKM Kota Langsa
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Langsa adalah sebesar 15 per1000 kelahiran
hidup. AKB ini belum dapat menggambarkan angka kematian sebenarnya di populasi
karena jumlah kematian yang dilaporkan hanya berasal dari fasilitas kesehatan dasar di
puskesmas melalui bidan dan kader di wilayah kerja masing-masing.
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur 0 – 4 tahun per
1000 Kelahiran Hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak
dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap anak Balita seperti gizi, sanitasi,
penyakit infeksi, dan kecelakaan.
Angka Kematian Balita yang dilaporkan adalah sebesar 19 per1000 kelahiran hidup.
Secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut :
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 15
Tabel V. 3
Jumlah Kematian Balita Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Langsa Tahun 2009
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA MATI
1 2 3 4 5
1 Langsa Timur Langsa Timur 3,822 8
2 Langsa Barat Seuriget 1,480 8
3 Langsa Kota Langsa Kota 5,862 24
4 Langsa Baro Langsa Barat 5,893 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,057 50
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 19.1 Sumber : PKM Kota Langsa
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu atau AKI adalah mencerminkan besaran masalah kesehatan yang
dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan kelahiran. Kondisi sosial ekonomi, kesehatan
lingkungan dan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil merupakan beberapa faktor yang
mempengaruhi jumlah kematian ibu maternal di Kota Langsa.
Angka Kematian Ibu (AKI) yang dilaporkan di Kota Langsa tahun 2008 mengalami
peningkatan dari AKI tahun sebelumnya. AKI Kota Langsa tahun 2008 adalah sebesar 2
per1000 kelahiran hidup sementara pada tahun 2007 AKI sebesar 1 per1000 kelahiran
hidup. Tabel V. 4
Jumlah Kematian Ibu Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Langsa Tahun 2009
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
LAHIR HIDUP
IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Timur Langsa Timur 616 0 0 0 0
2 Langsa Barat Seuriget 300 0 1 0 1
3 Langsa Kota Langsa Kota 1,259 0 1 1 2
4 Langsa Baro Langsa Barat 511 0 1 0 1 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,686 0 3 1 4
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL per 1000 KH (DILAPORKAN)
1,49
Sumber : PKM Kota Langsa
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 16
Data di atas didapat dari unit pelayanan puskesmas, sedangkan data dari unit pelayanan
kesehatan lain seperti Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta dan Klinik Bersalin belum
diperhitungkan secara keseluruhan sehingga ada kemungkinan terjadi perubahan angka.
Jumlah kematian ibu berdasarkan Audit Maternal Perinatal (AMP) yang diperoleh dari
Dinas Kesehatan Kota Langsa adalah sebanyak 4 kematian. Faktor penyebab terbanyak
adalah pendarahan dengan jumlah 3 kasus dan Pre/Eklamsi sebanyak 1 kasus.
B.2. ANGKA KESAKITAN
Angka kesakitan adalah banyaknya penduduk yang mengeluh sakit pada selang waktu
tertentu. Bagi kelompok usia produktif kesakitan sangat berpengaruh dalam
produktifitas dan pendapatan keluarga.
1. Malaria
Malaria masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat Asia Tenggara, begitu
juga di Indonesia penyakit ini menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angka
kesakitan dan kematian.
Penyakit malaria di Kota Langsa merupakan salah satu permasalahan yang kronis.
Luasnya perkebunan dan kurang efektifnya pemberantasan vektor merupakan suatu pra
kondisi yang menyebabkan malaria masih merupakan masalah.
Jumlah penderita malaria di Kota Langsa pada tahun 2008 adalah sebanyak 2.046 kasus
Malaria Klinis dan yang positif sebanyak 13 kasus. Pada tahun 2007 Malaria Klinis 830
kasus dan yang positif sebanyak 57 kasus. Angka ini mengalami penurunan disebabkan
karena gencarnya promosi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Secara
umum perbandingannya dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik V. 2
Kasus Malaria Positif Menurut Kecamatan
Kota Langsa Tahun 2007 dan 2008
KASUS MALARIA POSITIF
0
5
10
15
20
25
30
35
Langsa Timur Langsa Barat Langsa Kota Langsa Baro
2007
2008
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 17
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Kota Langsa. Sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan
penduduk, penyakit DBD selalu ditemukan setiap tahun di Kota Langsa. Selain kondisi
geografis dan musim yang tidak menentu juga kurang efektifnya fogging fokus dengan
fogging sebelum penularan serta belum memasyarakatnya pemberantasan sarang
nyamuk merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan masalah Kota
Langsa. Tabel V. 5
Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kecamatan di Kota Langsa 2009
DBD
NO KECAMATAN PUSKESMAS JML KASUS DITANGANI % DITANGANI
1 2 3 4 5 6 1 Langsa Timur Langsa Timur 31 31 100 2 Langsa Barat Seuriget 9 9 100 3 Langsa Kota Langsa Kota 53 53 100 4 Langsa Baro Langsa Barat 25 25 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 118 118 100 Angka Kesakitan Per 10000 Penduduk
8,43
Sumber : Bid.P2P dinkes Kota Langsa
Pada tabel V.5 di atas dapat dilihat jumlah penderita DBD Tahun 2008 sebanyak 118
kasus yaitu dalam 1000 penduduk kasusnya muncul sebanyak 1 kali atau 1 %, ini masih
tinggi bila dibandingkan hasil RISKESDAS NAD tahun 2007 yaitu 0.4%. Insiden
penyakit Demam Berdarah Dengue dari tahun ke tahun cendrung menyebar, namun
tidak seluruh Kabupaten/ Kota merupakan daerah endemis.
3. Diare
Penyakit Diare dapat menimbulkan KLB di beberapa wilayah dengan jumlah penderita
dan kematian yang cukup tinggi. Penyakit Diare banyak menyerang golongan umur
anak-anak terutama balita dimana hal ini dapat mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan serta status gizi anak. Meskipun demikian Diare ternyata bukan
merupakan salah satu penyebab utama kematian pada semua golongan umur. Tetapi
penyakit diare merupakan penyakit yang harus diwaspadai, artinya penanganan yang
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 18
tepat di Rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan yang lain seperti Puskesmas dan
lain-lain, sangat penting peranannya dalam pencegahan kematian akibat diare.
Jumlah kasus diare di Kota Langsa tahun 2008 dapat dilihat dari tabel 6 di bawah ini :
Tabel V. 6
Jumlah Penderita Diare Menurut Kecamatan di Kota Langsa 2009
DIARE
NO KECAMATAN PUSKESMAS JML KASUS
JML DIARE PADA
BALITA
DIARE PADA BALITA
DITANGANI
% DITANGA
NI
1 2 3 4 5 6 7 1 Langsa Timur Langsa Timur 884 428 428 48 2 Langsa Barat Seuriget 1,277 623 623 49 3 Langsa Kota Langsa Kota 148 78 78 53 4 Langsa Baro Langsa Barat 394 188 188 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,703 1,317 1,317 100 ANGKA KESAKITAN 19.31
Sumber : Bid.P2P dinkes Kota Langsa
Jumlah penderita diare pada tahun 2008 sebanyak 2.703 kasus, dan balita yang
menderita diare sebanyak 1.317 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 Jumlah
kasus yang ditemukan sebanyak 2.743 kasus dan 1.187 kasus pada balita, ini
mengalami penurunan disebabkan karena sanitasi lingkungan lebih baik dari tahun
sebelumnya.
4. Tuberkulosis (TB) Paru
Kasus TB Paru di Kota Langsa pada tahun 2008 sebanyak 918 kasus klinis dan 90 kasus
positif. Untuk kasus TB Paru Positif ada penurunan bila dibandingkan tahun 2007 yaitu
sebanyak 96 kasus. Persentase kesembuhan sebesar 97 % sementara target kesembuhan
nasional tahun 2010 sebesar >85%. Ini berarti Kota Langsa sudah mencapai target
kesembuhan nasional.
5. Kusta
Penyakit kusta merupakan penyakit kulit dengan bercak putih atau
kemerahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan
rambut yang terganggu. Upaya pelayanan terhadap penderita kusta antara lain adalah
melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 19
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan
atau kontak dengan penderita penyakit kusta.
Untuk wilayah Kota Langsa pada tahun 2008 ditemukan 1 penderita RTF yang telah
melakukan pengobatan.
6. ISPA
Penderita Pneumnonia di Kota Langsa pada tahun 2008 sebanyak 18 kasus.
7. HIV/AIDS
Dari data yg diperoleh penderita HIV/AIDS di Kota Langsa tahun 2008 sebanyak 1
kasus sementara pada tahun 2007 penderita HIV/AIDS sebanyak 2 kasus. Hal ini
menunjukkan adanya penurunan, disebabkan kegiatan sosialisasi tentang bagaimana
proses penularan dan dampak HIV/AIDS di Kota Langsa telah berjalan dengan baik.
8. Penyakit menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Tabel V. 7
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Kecamatan di Kota Langsa 2009
JUMLAH KASUS PD3I
NO KECAMATAN PUSKESMAS DIFTERI PERTUSIS TETANUS
TETANUS NEONATO
RUM
CAMPAK POLIO HEP.
B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0 0 2 0 0
2 Langsa Barat Seuriget 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0 0 14 0 0
4 Langsa Baro Langsa Barat 0 0 0 0 5 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 21 0 0
Sumber : PKM Kota Langsa
B.3. STATUS GIZI
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator antara lain bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi Wanita Usia Subur (WUS), Kurang
Energi Kronis (KEK) dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) serta
pemantauan berat badan balita secara teratur.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 20
Berikut kegiatan pemantauan berat badan yang dilakukan di fasilitas pelayanan
puskesmas dan jaringannya.
a. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor utama yang
berhubungan dengan kematian perinatal dan neonatus. BBLR dibedakan dalam 2 (dua)
kategori yaitu : BBLR prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) dan BBLR
karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi lahir cukup bulan tetapi
berat badannya kurang. Penyebab utama bayi IUGR adalah karena ibu berstatus gizi
buruk dengan kondisi anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS)
sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Tabel V. 8
Jumlah Kasus BBLR Menurut Kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009
JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BBLR % BBLR BBLR DITANGANI
% BBLR DITANGANI
1 2 3 13 14 15 16
1 Langsa Timur Langsa Timur 2 0,32 2 100 2 Langsa Barat Seuriget 5 1,67 5 100 3 Langsa Kota Langsa Kota 2 0,16 2 100 4 Langsa Baro Langsa Barat 1 0,20 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 0,37 10 100 Sumber : Bid. Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Langsa
Pada tahun 2008 persentase BBLR adalah 0,37% dari jumlah kelahiran hidup yang
ditimbang sedangkan pada tahun 2007 adalah 0,22%. Hal ini menunjukkan bahwa ada
peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Meskipun demikian pelatihan manajemen
kasus BBLR dan asfiksia perlu ditingkatkan agar petugas kesehatan yang langsung
berhubungan dengan permasalahan ini bisa kompeten. Upaya ini secara bertahap
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan petugas yang akhirnya akan dapat
menurunkan kematian akibat kasus BBLR.
b. Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM)
Balita BGM adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau
di bawah garis merah pada KMS. Dari data yang diperoleh menunjukkan adanya
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 21
penurunan jumlah Balita BGM yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan karena kesadaran keluarga terutama ibu tentang pentingnya asupan gizi
pada anak semakin baik.
Pada tahun 2008 terdapat 307 balita BGM (4,08%) dari seluruh balita yang ditimbang.
Sementara pada tahun 2007 terdapat 1.116 balita BGM (13,37%). Sebagai gambaran
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik V.3
Jumlah kasus BGM Menurut kecamatan di Kota Langsa
Tahun 2008 dan 2007
0
100
200
300
400
500
600
Langsa Timur Seuriget Langsa Kota Langsa Barat
tahun 2008tahun 2007
c. Balita Gizi Buruk
Jumlah kasus gizi buruk yang dilaporkan unit pelayanan puskesmas sebanyak 3 orang.
Hasil kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) balita yang datang ke posyandu terlihat
prevalensi gizi kurang sebesar 7,13% dan gizi buruk sebesar 0,28%. Cakupan Vitamin
A untuk umur 6-11 bulan sebesar 92,4% dan untuk umur 1-4 tahun sebesar 92,34%.
Dengan caverage vitamin A yang begitu tinggi diharapkan tidak dijumpai lagi kasus
Xeropthalmia di lapangan. Pemberian vitamin A dibarengi dengan pemberian obat
cacing mengingat angka kecacingan pada balita juga cukup tinggi. Pada tahun 2008
cakupan anak yang mendapat obat cacing sebesar 88,9%.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 22
Berikut tabel status gizi balita di Kota Langsa tahun 2008 :
Tabel V. 9 Status Gizi Balita di Kota Langsa Tahun 2009
JUMLAH BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA YANG ADA
DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Timur Langsa Timur 3,822 2,884 2,122 126 0
2 Langsa Barat Seuriget 1,480 1,065 886 75 0
3 Langsa Kota Langsa Kota 5,862 1,720 1,015 71 1
4 Langsa Baro Langsa Barat 5,893 1,859 928 35 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,057 7,528 4,951 307 3
Sumber : Bidang pelayanan Kesehatan dinkes Kota Langsa
C. UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah dilakukan berbagai
upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan situasi upaya-upaya
kesehatan pada tahun 2008.
C.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara tepat dan cepat, memberi
makna bahwa sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diketahui dan
diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Perbaikan Gizi Masyarakat
Salah satu bentuk kegiatan program gizi tahun 2008 adalah penanggulangan Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Gangguan akibat kekurangan yodium dapat
mangakibatkan gagal tumbuh pada seseorang (kate), rendahnya IQ point dan
membesarnya kelenjar tiroid (gondok). Pencegahan jangka pendek dilakukan dengan
pemberian kapsul minyak beryodium dengan prioritas pada daerah endemis sedangkan
jangka panjang dilakukan dengan penambahan yodium pada garam dapur.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 23
Pertimbangan garam sebagai wahana iodisasi adalah karena garam selalu dikonsumsi
oleh keluarga dan jangka waktu pemakaian setiap hari.
Syarat garam beryodium yang dapat mamberikan manfaat pada konsumen adalh yang
mengandung yodium sebanyak >30 ppm, akan tetapi masih banyak beredar garam
beryodium yang <30 ppm. Maka untuk itu perlu dilakukan pemantauan di masyarakat
tentang penggunaan garam yang dikonsumsi.
b. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Ibu hamil, bayi dan anak balita adalah kelompok umur yang mendapat perhatian lebih
dalam program pelayanan kesehatan. Banyak program-program kesehatan yang
dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan kelompok umur ini. Diantaranya
pelayanan kesehatan ibu pada masa hamil, bersalin dan nifas; pelayanan kesehatan
bayi; dan deteksi tumbuh kembang balita.
1. Pelayanan Kesehatan Antenatal
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter
umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa
kehamilannya sesuai dengan standart pelayanan Antenatal yang meliputi 5 T yaitu ;
Timbang berat badan, ukur Tinggi badan, ukur Tekanan darah, pemberian imunisasi
TT, ukur Tinggi fundus uteri dan pemberian Tablet besi minimal 90 tablet selama
masa kehamilan.
Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui kunjungan baru ibu hamil
(K1) atau disebut juga akses dan pelayanan ibu hamil yang telah melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Sedangkan K4 adalah gambaran besar ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi
sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua dan dua kali pada triwulan
ketiga. Angka ini digunakan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu
hamil. Tabel berikut memberi gambaran pencapaian K4 menurut kecamatan pada
tahun 2008 di Kota Langsa.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 24
Tabel V.10
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Menurut Kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009
IBU HAMIL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH K1 % K4 %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Timur Langsa Timur 1,026 711 69.30 658 64.13
2 Langsa Barat Seuriget 479 417 87.06 349 72.86
3 Langsa Kota Langsa Kota 1,609 1,609 100 1,548 96.21
4 Langsa Baro Langsa Barat 624 618 99.04 597 95.67
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,738 3,355 89,75 3,152 84.32
Sumber : PKM Kota Langsa
Dari tabel di atas terlihat bahwa Kecamatan Langsa Baro mempunyai pencapaian
cakupan pelayanan ibu hamil (K4) yang paling tinggi. Sementara Kecamatan Langsa
Timur mempunyai angka pencapaian yang paling rendah untuk tahun 2008. Secara
umum cakupan K4 Kota Langsa 2008 cukup baik sebesar 84,32 %. Sementara
cakupan K4 pada tahun 2007 sebesar 75,9%. Hal ini mennjukkan adanya
peningkatan dikarenakan akses terhadap pelayanan kesehatan sudah baik, terutama
peran dari pada kader posyandu, adanya pembangunan polindes dan posyandu serta
kedekatan masyarakat dengan bidan desa.
Program pelayanan ibu hamil terdiri dari kegiatan pemberian tablet penambah darah
(Fe) ke-1 dan ke-3, dan pemberian imunisasi TT-1 dan TT-2. Pencapaian kegiatan
ini terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel V. 11 Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Kota Langsa Tahun 2009
No Pelayanan Kesehatan Pencapaian (%) 1 Pemberian Fe-1 82.50 2 Pemberian Fe-3 76.38 3 Imunisasi TT-1 82.50 4 Imunisasi TT-2 76.38
Sumber: Laporan Program KIA
Dari tabel V.10 terlihat bahwa pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil
umumnya berada dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Langsa.
Namun jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya, maka
pencapaian pada tahun 2008 sudah mengalami peningkatan (data tahun 2007 :
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 25
Pemberian Fe-1 sebesar 59% ; Fe-3 sebesar 4,1%; Imunisasi TT-1 sebesar 81,09%
dan TT-2 sebesar 67,45%).
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Pertolongan persalinan merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan
kesehatan. Tingginya angka kematian ibu salah satunya disebabkan oleh rendahnya
angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, disamping keterlambatan
pemberian pertolongan dan kondisi kesehatan pada masa kehamilan ibu. Untuk
Kota Langsa tahun 2008, persentase cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes
adalah 88,40 % dari perkiraan jumlah seluruh persalinan sementara target nasional
SPM adalah 90%. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 (83,7%), cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurun. Hal ini disebabkan masih
kurangnya jumlah bidan dan rendahnya kesadaran masyarakat melakukan
persalinan pada tenaga kesehatan. Untuk ini diperlukan adanya sosialisasi kepada
masyarakat untuk melakukan persalinan kepada tenaga kesehatan.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi digambarkan melalui jumlah kunjungan neonatus dan bayi
ke sarana pelayanan kesehatan dan jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR) yang ditangani. Persentase jumlah neonatus yang datang ke sarana
pelayanan kesehatan selama tahun 2008 adalah 98,24 % dari total neonatus. Jumlah
ini meningkat dari tahun sebelumnya, tahun 2007 sebesar 78,7 % Demikian juga
dengan penanganan BBLR, dari 6 bayi BBLR tahun 2008 yang ditangani oleh
petugas kesehatan adalah sebesar 100%.
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan balita yang disajikan dalam profil ini adalah cakupan deteksi
tumbuh kembang anak balita dan anak prasekolah yang dilakukan selama tahun
2008. Angka yang diperoleh berdasarkan laporan puskesmas bahwa jumlah anak
balita dan prasekolah di Kota Langsa 19.575 orang, dari jumlah tersebut 1.931
orang (9,87 %) yang diperiksa/dideteksi tumbuh kembangnya.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 26
5. Pelatihan Kader Posyandu
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program gizi
masyarakat yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan status
gizi anak. Pemantauan pertumbuhan anak di posyandu dilakuakan oleh kader,
namun karena masih kurangnya kemampuan kader dalam melakukan pemantauan
maka sering terjadi kesalahan dalam melakukan penilaian pertumbuhan anak.
Kesalahan dalam menilai pertumbuhan anak akan menyebabkan kesalahan dalam
melakukan klasifikasi status gizi anak dan intervensinya (penatalaksanaan). Dalam
melakukan tugasnya, kader harus dibekali dengan prinsip dasar dalam melakukan
pemantauan pertumbuhan, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan kader posyandu.
6. Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI (MP-ASI)
Pemberian makanan tambahan dilakukan untuk meningkatkan intake gizi anak
terutama yang teridentifikasi kurang gizi agar tidak menjadi lebih buruk lagi.
Kegiatan ini diprioritaskan pada kelompok keluarga miskin dalam rangka
meningkatkan kesehatan dan status gizi keluarga miskin. Sasaran MP-ASI adalah
anak usia 6-24 bulan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara lokal dimana pemberian
MP-ASI diberikan kepada anak balita selama 90 hari berturut-turut. Pelaksana
kegiatan ini adalah kader posyandu, PKK desa, bidan desa dengan bimbingan
Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Langsa.
Hasil dari kegiatan tersebut dapat dilihat dari tabel V.11 berikut ini :
Tabel V.12 Cakupan Pemberian MP-ASI pada Anak BGM 6-24 Bulan
di Kota Langsa Tahun 2009
ANAK BGM 6-24 BLN NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MP ASI % 1 2 3 4 5 6 1 Langsa Timur Langsa Timur 44 30 68.2
2 Langsa Barat Seuriget 75 46 61
3 Langsa Kota Langsa Kota 164 74 45.1
4 Langsa Baro Langsa Barat 30 22 73.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 313 172 55,0
Sumber : PKM Kota Langsa
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 27
c. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Tingkat pelayanan Keluarga Berencana (KB) dapat digambarkan melalui cakupan
peserta KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang
menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang
digunakan akseptor.
Salah satu indikator pencapaian pelayanan keluarga berencana (KB) adalah persentase
peserta KB baru. Untuk tahun 2008, dari total jumlah pasangan usia subur (PUS) yaitu
27.152 yang merupakan peserta KB baru adalah sebanyak 2.101 konseptor dengan
berbagai alat kontrasepsi yang digunakan. Cakupan secara lengkap menurut kecamatan
di Kota Langsa tahun 2008 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik V.4 Proporsi Peserta KB Baru Berdasarkan Alat Kontrasepsi
di Kota Langsa Tahun 2009
Sumber : PKM Kota Langsa
Dari diagram di atas terlihat bahwa jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan
adalah pil dan suntikan masing-masing 1.036 konseptor (49,31%) dan 685 konseptor
(32,60%).
42
10
38
6851,036
166 29 95 IUD
MOP/ MOW
IMP LANT
SUNTIK
PIL
KONDOM
OBAT VAGINA
LAIN NYA
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 28
Sementara untuk peserta KB Aktif dapat dilihat pada diagram 2 berikut :
Grafik V.5
Proporsi Peserta KB Aktif Berdasarkan Alat Kontrasepsi di Kota Langsa Tahun 2009
Sumber : PKM Kota Langsa
Jumlah Pasangan Usia Subur di Kota Langsa tahun 2008 sebanyak 27.152 diantaranya
adalah peserta KB aktif yang sebagian besar (58,8%) menggunakan kontrasepsi pil dan
sebesar 34,3 % adalah pengguna kontrasepsi suntikan. Yang paling sedikit adalah
peserta KB aktif pengguna MOP/MOW yaitu sebesar 0,1% .
d. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA)
Secara prinsip fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan memberikan pelayanan
semaksimal mungkin untuk kelompok usia lanjut. Hal ini tentunya berpegang pada
konsep bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia sehingga setiap orang tanpa
membedakan usia, etnis, dan strata sosial akan mendapatkan pelayanan yang sama
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
Berikut tabel cakupan pelayanan Usila di Kota Langsa tahun 2009 :
0.40.11.5
34.3
58.8
4.2
0.2
0.5
IUD MOP/ MOW IMP LANT SUNTIK PIL KONDOM OBAT VAGINALAIN NYA
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 29
Tabel V.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA Menurut Kecamatan
di Kota Langsa Tahun 2009
PRA USILA (45-59 TH) USILA (60TH+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DILAYA
NI KES % JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Langsa Timur Langsa Timur 4,446 964 21.68 1,839 1,775 96.52
2 Langsa Barat Seuriget 1,577 1,423 90.23 981 685 69.83
3 Langsa Kota Langsa Kota 7,383 3,506 47.49 8,353 4,966 59.45
4 Langsa Baro Langsa Barat 4,684 2,079 44.39 1,174 521 44.38
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,090 7,972 44.07 12,347 7,947 64.36 Sumber : Bid. Pelayanan Kesehatan dinkes Kota Langsa
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pelayanan kesehatan usia lanjut dimulai dari
pelayanan kesehatan pra usila (45-59 tahun) dan usila (60 tahun +). Selama tahun 2008
di Kota Langsa, keadaan pelayanan kesehatan usila adalah sebagai berikut: dari total
pra usila (18.090 jiwa) yang mendapat pelayanan kesehatan 7.972 jiwa (44,07 %).
Sedangkan dari total usila yang ada (12.347 jiwa), yang mendapat pelayanan kesehatan
7.947 jiwa (64,36 %). Bila dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi peningkatan
dimana prausila yang dilayani kesehatannya (40,9%) dan Usila yang dilayani ( 59,3% ).
e. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dibagi menjadi pelayanan kesehatan dasar gigi
(untuk masyarakat umum/semua golongan umur) dan pelayanan kesehatan gigi untuk
anak sekolah. Selama tahun 2008 di kota Langsa, pelayanan kesehatan dasar gigi terdiri
dari 873 kasus tambal gigi tetap, 2.869 kasus pencabutan gigi tetap, dengan rasio
tambal/cabut sebesar 0,30 %. Untuk program UKGS dilakukan pemeriksaan terhadap
murid sekolah dasar.
f. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin
Semua warga negara berhak atas kesehatannya termasuk masyarakat miskin, sehingga
diperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan bagi upaya pemenuhan hak warga
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 30
negara untuk tetap hidup sehat, dengan mengutamakan pada pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 119 / Menkes/ SK/II/2008
tentang Penerima Dana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat miskin
tahun 2008. Saat ini telah diberlakukan Program Jamkesmas untuk Wilayah Kota
Langsa dengan Peserta Jamkesmas sebanyak 78.634 orang, dengan jumlah KK Miskin
sebanyak 18.475 KK.
Melalui Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-
BBM) dilakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin.
Pelayanan kesehatan langsung yang dilakukan melalui program PKPS-BBM terdiri dari
4 kegiatan pelayanan, yaitu: pelayanan kesehatan dasar, pelayanan persalinan,
operasional puskesmas/gizi dan revitalisasi posyandu.
Pelaksanaan PKPS-BBM di Kota Langsa tahun 2008, dari 78.634 masyarakat miskin
yang ada sebagai sasaran program, sebesar 72,2% telah mendapatkan pelayanan
kesehatan hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2007( 54,5% ). Untuk pelayanan
bayi keluarga miskin, dari 620 orang bayi gakin yang berada di bawah garis merah, 495
bayi sudah mendapat MP-ASI (80%).
Kegiatan revitalisasi posyandu untuk tahun 2008 dilakukan untuk seluruh posyandu
yang ada di Kota langsa, sebanyak 113 posyandu. Kegiatan itu dilakukan untuk
meningkatkan motivasi petugas posyandu (kader), aparat kelurahan dan masyarakat
dalam rangka menyelengarakan pelayanan kesehatan di posyandu.
g. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Sebagai sarana rujukan, rumah sakit di Kota Langsa mempunyai andil besar dalam
fungsinya sebagai tempat rujukan kasus-kasus yang tidak dapat ditangani baik di
tingkat puskesmas, rumah bersalin dan sarana kesehatan lainnya.
a. Indikator BOR, LOS, TOI, GDR DAN NDR Rumah Sakit
Informasi mengenai rumah sakit umum dan swasta di Kota Langsa berdasrkan
tinggi rendahnya BOR, LOS, TOI, GDR, dan NDR dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 31
Tabel V.14 Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kota Langsa tahun 2009
NO NAMA RUMAH SAKIT[a] BOR LOS TOI GDR NDR
1 2 3 4 5 6 7 1 RSUD Kota Langsa 71.96 3.41 1.33 29.78 9.74 2 RS. Cut Meutia 67.77 5.55 2.64 22.71 12.94 3 RS. Cut Nyak Dhien 71.20 6.00 2.43 25.25 0.00
Sumber : RSU dan RS Swasta Kota Langsa Tahun 2008
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa semua rumah sakit di Kota Langsa baik
rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta mempunyai tingkat pemanfaatan
yang cukup efisien (BOR) yaitu >60. Gambaran lamanya perawatan pada rumah
sakit (LOS) rata-rata cukup ideal antara 3-6 hari, rata-rata tempat tidur tidak
ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (TOI) 2,1 hari dan angka kematian
48 jam setelah dirawat (NDR) per 1000 penderita serta kematian umum (GDR)
sebesar per 1000 penderita.
b. Kunjungan Rawat Jalan Rumah Sakit
Kunjungan Rawat Jalan pasien di Rumah Sakit pemerintah Kota Langsa tahun 2008
meningkat tajam yaitu sebanyak 100.533 jiwa bila di bandingkan tahun sebelumnya
sebesar 50.257 jiwa.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 32
C.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Tabel V.15 Jumlah Sarkes Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar
JUMLAH YANG MEMILIKI
% YANG MEMILIKI
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS
DASAR LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS
DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 1 2 33.3 66.7
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0.0 0.0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0.0
4 PUSKESMAS 1 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 2 50.0
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa rumah sakit umum yang memiliki 4 (empat)
spesialis dasar sebanyak 2 (dua) unit atau sebesar 66,7% sedangkan untuk sarana
pelayanan puskesmas yang memiliki labkes hanya 1 (satu) unit karena merupakan
puskesmas perawatan.
C.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
Komponen perilaku sehat merupakan tugas utama dari Promosi kesehatan. Promosi
kesehatan adalah upaya untuk memampukan atau memberdayakan masyarakat agar
dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO).
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukan merupakan pekerjaan yang mudah, hal
ini disebabkan menyangkut aspek perilaku yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan,
kemampuan, potensi dan faktor budaya pada umunya. Disamping itu perilaku kesehatan
adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan
kemampuan yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap
stimulus/rangsangan yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan/gizi dan lingkungan.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 33
Becker (1979) mengklasifikasikan prilaku yang berhubungan dengan kesehatan (health
related behavior) sebagai berikut :
1. Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan
dan kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan
perorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya.
2. Perilaku sakit (illness behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit, untuk merasakan dan
mengenal keadaan kesehatannya.
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan
yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.
Perilaku ini disamping berpengaruh terhadap kesehatan/kesakitannya sendiri, juga
berpengaruh terhadap orang lain, terutama kepada anak-anak yang belum
mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatannya.
Perilaku masyarakat dalam hal kesehatan yang disajikan pada Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2008 ini adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian
ASI ekslusif, pemanfaatan sarana kesehatan, asuransi kesehatan dan JPKM, dan
kegiatan posyandu.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat
dalam budaya hidup perorangan, keluarga & masyarakat yang berorientasi sehat.
Bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan baik fisik,
mental, spiritual maupun sosial.
Intervensi program PHBS antara lain melaksanakan penyuluhan Perilaku Hidup Sehat
& Pemberdayaan Masyarakat dibidang Kesehatan. Hasil yang dicapai adalah
terbentuknya kegiatan kesehatan bersumber daya masyarakat. Berdasarkan data dari
Subdin P2P-PL dari 30.472 rumah tangga yang dipantau diperoleh sekitar 76,8 %
rumah tangga yang ber PHBS. Pada lampiran tabel 45 terlihat persentase rumah tangga
yang berPHBS paling kecil adalah Kecamatan Langsa Timur sebesar 68,7 % sedangkan
terbesar adalah Kecamatan Langsa Baro sebesar 82,2 %.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 34
Peran serta masyarakat berbentuk upaya kesehatan bersumber masyarakat
dikembangkan dan disesuaikan dengan pelaksanaan program Peningkatan dan
Pemberdayaan Masyarakat antara lain : Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes
(Pondok Bersalin Desa), POD (Pondok Obat Desa), TOGA (Tanaman Obat Keluarga),
Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), serta Dana sehat.
Posyandu merupakan jenis peran serta masyarakat yang paling memasyarakat dengan 5
program prioritas yaitu KB, KIA, Gizi, Imunisasi, Penanggulangan Diare. Kegiatan
posyandu disamping menggambarkan tingkat kemandirian dan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan, juga menggambarkan kepedulian (perilaku) masyarakat akan
pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan.
Ada empat kriteria penggolongan posyandu yang dilihat berdasarkan jumlah kader,
frekuensi kegiatan selama setahun, pencapaian kegiatan, dan adanya program tambahan
selain program dasar. Penggolongan itu adalah sebagai berikut :
Posyandu Pratama : jumlah kader <5 orang, frekuensi kegiatan 8 kali / tahun
Posyandu Madya : jumlah kader 5 orang, frekuensi kegiatan 12 kali / tahun ,
cakupan 5 program dasar <50%
Posyandu Purnama : jumlah kader 5 orang, frekuensi kegiatan 12 kali / tahun ,
cakupan 5 program dasar >50%, ada program tambahan , misalnya program
kesehatan gigi dan mulut.
Posyandu Mandiri : jumlah kader 5 orang, frekuensi kegiatan 12 kali / tahun ,
cakupan 5 program dasar 50%, ada program tambahan, ada dana sehat / dana
bersumber dari swadaya masyarakat.
Jumlah Posyandu di wilayah Kota Langsa sebanyak 113 Posyandu yang terdiri dari 73
Posyandu Pratama, 39 Posyandu Madya dan 1 Posyandu Mandiri.
Pemberian ASI eksklusif juga termasuk salah satu bentuk perilaku masyarakat dalam
hal kesehatan. Program ASI eksklusif ini sangat dipengaruhi oleh kepatuhan ibu untuk
memberikan ASI kepada bayinya dengan tidak memberikan makanan tambahan lain.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 35
Untuk tahun 2008 di Kota Langsa terdapat 832 bayi yang diberi ASI eksklusif atau
sebesar 31,8%. Angka ini masih sangat rendah sehingga untuk tahun berikutnya
diperlukan adanya dari program yang terkait agar angka ini meningkat.
C.4 KEADAAN LINGKUNGAN
Menurut teori Blum, lingkungan adalah faktor terbesar yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Banyak masalah kesehatan, terutama penyakit, yang timbul
disebabkan oleh lingkungan yang buruk/tidak sehat, diantaranya penyakit pada saluran
cerna, saluran nafas, kulit, mata, dan penyakit lainnya. Sebaliknya, bila lingkungan
terpelihara dengan baik (sehat), penyakit ini dapat dicegah atau dikurangi.
Keadaan lingkungan Fisik dan Biologik suatu daerah menjadi salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan daerah itu sendiri, khususnya terhadap angka
kesakitan yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, bakteri dan lainnya.
Kondisi lingkungan yang buruk dapat meningkatkan angka kesakitan, karena itu untuk
menekan lonjakan kasus penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang
buruk adalah dengan meningkatkan cakupan program.
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,
yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,
kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari
tanah. Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan beresiko
menjadi sumber penyebab penularan berbagai jenis penyakit.
Cakupan rumah sehat pada tahun 2008 mencapai 76,8% sedangkan secara nasional
target yang ditetapkan adalah 80%.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 36
Tabel V.16 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009
RUMAH
JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % NO KECAMATAN PUSKESMAS
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Timur Langsa Timur 8,183 8,083 98.8 5,553 68.7
2 Langsa Barat Seuriget 3188 3,188 100 2,435 76.4
3 Langsa Kota Langsa Kota 14,198 14,198 100 11,309 79.7
4 Langsa Baro Langsa Barat 5,714 5,003 87.6 4,112 82.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 31,283 30,472 97.4 23,409 76.8
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa
Tabel tersebut di atas memberi informasi bahwa 4 (empat) kecamatan rata-rata
telah mewujudkan cakupan hidup sehat di atas 75% dan tertinggi adalah kecamatan
Langsa Barat. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan
pentingnya pola hidup bersih dan sehat telah meningkat.
2. Akses Terhadap Air Minum
Sumber air minum yang digunakan rumah tangga di kategorikan menjadi 2 (dua)
kelompok besar yaitu sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air
terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa dan sumur terlindung sedangkan
sumber air tidak terlindung terdiri dari sumur tidak terlindung, mata air tak
terlindung, air sungai dan lainnya.
Air merupakan kebutuhan utama yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Oleh
sebab itu bagaimana usaha kita dalam menjaga kualitas air agar air yang kita
konsumsi sehari-hari dapat memberikan perlindungan dan bukan menjadi
bumerang. Air yang sehat adalah air yang memenuhi syarat fisik, biologis dan
kimia. Syarat fisik artinya bahwa air yang sehat harus bebas dari rasa, bau, dan
warna. Sedangkan syarat biologis artinya bahwa air yang sehat harus bebas dari
bakteri, dan syarat kimia artinya air bebas dari zat radioaktif.
Pada tahun 2008 jumlah keluarga yang mengakses air minum adalah sumur pompa
tangan sebesar 44,31%, sumur gali sebesar 33,18%, ledeng sebesar 17,17%,
lainnya sebesar 5,31% dan penampungan air hujan sebesar 0,03%. Persentase (%)
jumlah keluarga terhadap akses air minum dapat dilihat pada grafik berikut:
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 37
Grafik V.6 Persentase Keluarga Memiliki Air Bersih Tahun 2009
17.17
44.3133.18
0.0305.31
LEDENGSPTSGLPAHKEMASANLAINNYA
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa
3. Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih,
kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga.
Hasil pendataan dari Subdin Kesling menggambarkan ketersediaan jamban sehat
keluarga 76,8%, ketersediaan tempat sampah 30% dan tempat pengelolaan air
limbah keluarga 28,1%. Hal ini berarti kepemilikan tempat sampah dan PAL masih
rendah sedangkan target nasional adalah 80%.
4. Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)
Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa
kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari tempat pengolahan
makanan (TPM) khususnya jasa boga, rumah makan dan makanan jajanan yang
pengolahannya tidak memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan.
Sehingga upaya pengawasan terhadap TUPM amat penting. Hasil pengawasan
TUPM pada tahun 2008 menunjukkan hampir semua fasilitas tempat-tempat umum
dan pengolahan makanan yang diperiksa telah memenuhi syarat kesehatan.Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 38
Grafik V.7 Jumlah Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)
Yang Telah Diperiksa dan Memenuhi Syarat Tahun 2009
HOTEL3
RESTORAN84
PASAR1
TUPM LAINNYA 133
0
20
40
60
80
100
120
140
D. SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan unsur terpenting dalam meningkatkan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh. Sumber daya kesehatan terdiri dari tenaga, sarana dan
dana yang tersedia untuk pembangunan kesehatan.
1. Tenaga Kesehatan
Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan serta
pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki
kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yakni yang
lebih mengutamakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan serta
pencegahan penyakit. Peningkatan kualitas harus menjadi prioritas utama mengingat
tenaga kesehatan saat ini belum sepenuhnya berpendidikan D-III serta S-1 sedangkan
yang berpendidikan SPK serta sederajatnya minim terhadap pelatihan tehnis. Hal ini
agar dapat perhatian serius dari semua pihak terutama Dinas Kesehatan Kota Langsa
mengingat semakin besar tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 39
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang
memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang
mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan
pengembangan tenaga melalui pelatihan tenaga oleh Pemerintah maupun masyarakat.
Secara rasio tenaga kesehatan dinilai atas kecukupan tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk yang dilayani. Jumlah tenaga kesehatan saat ini terdiri dari tenaga
kesehatan yang langsung melayani masyarakat dan tenaga kesehatan yang berada
pada pelayanan administrasi. Pelayanan langsung adalah Rumah Sakit, Puskesmas,
Pustu, dan Polindes sedangkan pelayanan administrasi adalah Kantor Dinas
Kesehatan dan Gudang Farmasi.Untuk tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.17
Jenis Tenaga Berdasarkan Ratio di Kota Langsa Tahun 2009
No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Rasio/100000 Pddk
1 Tenaga Medis 65 46,43 2 Tenaga Kefarmasian 38 27,14 3 Tenaga Gizi 11 7,86 4 Tenaga Keperawatan 488 348,56 5 Tenaga Kebidanan 145 103,57 6 Tenaga Kesmas 31 22,14 7 Tenaga Sanitasi 12 8,57 8 Tenaga Teknisi Medis 16 11,43 Total 806
Sumber : Bag. Kepegawaian Dinkes Kota Langsa
Dari data di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan keperawatan saat ini masih
dominan dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
pelayanan kesehatan Kota Langsa mengalami peningkatan.
2. Sarana Kesehatan
Ketersediaan sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas
bangunan merupakan salah satu komponen lain di dalam sumber daya kesehatan.
Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis, peralatan
non medis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan,
peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 40
Di dalam kesehatan unit pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa kategori yaitu
Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum dan unit pelayanan tehnis lainnya.
Setiap unit-unit pelayanan yang ada harus dapat memenuhi keterjangkauan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Pembangunan unit tersebut harus
berpedoman terhadap populasi penduduk yang akan dilayani sehingga fungsi unit
pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan.
Situasi sarana kesehatan dasar di Kota Langsa pada tahun 2008 sesuai dengan tabel
berikut :
Tabel V.18 Jumlah Puskesmas, Pustu, Desa Siaga, Poskesdes, Polindes dan Posyandu per
kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS PUSTU DESA
SIAGA POSKESDES POLINDES POSYANDU
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Timur Langsa Timur 4 7 7 24 38 2 Langsa Barat Seuriget 1 6 6 7 20 3 Langsa Kota Langsa Kota 1 5 5 13 37 4 Langsa Baro Langsa Barat 1 3 3 7 18 5 Langsa Lama Langsa Lama 1 8
JUMLAH (KAB/KOTA)
8 21 21 59 113
Sumber : PKM Kota Langsa
3. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor utama di dalam
peningkatan pelayanan kesehatan baik untuk belanja modal maupun belanja barang.
Pengelolaan pembiayaan diarahkan untuk mencapai tingkat efisiensi teknis baik di
tingkat program, wilayah maupun institusi. Kemampuan Dinas Kesehatan Daerah
dalam advokasi kepada pemerintah daerah akan pentingnya pembangunan kesehatan
wilayah akan terus ditingkatkan. Selain itu penyelenggaran pemerintah yang baik
(good governance) merupakan suatu pra kondisi untuk dapat terciptanya sistem
pembiayaan sistem pembiayaan yang baik.
Pembiayaan kesehatan dapat bersumber dari dana Pusat (APBN) dan daerah (APBD).
Untuk alokasi anggaran pembangunan di Dinas Kesehatan Kota Langsa yang
bersumber dari APBN dan APBD dapat dilihat pada tabel 60 Lampiran.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 41
00
NO INDIKATOR No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 262 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 58 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 177512 Jiwa Tabel 14 Kepadatan Penduduk /Km2 676.46812 Jiwa/Km2 Tabel 15 Jumlah Penduduk Laki-laki 77,099 Jiwa Tabel 26 Jumlah Penduduk Perempuan 91,394 Jiwa Tabel 27 Rasio Beban Tanggungan 67.127568 Tabel 28 Rasio Jenis Kelamin 84.358929 Tabel 29 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 43.154355 % Tabel 5
10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) 40.503633 % Tabel 511 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 45.653399 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian12 Jumlah Lahir Hidup 2555 Bayi Tabel 613 Jumlah Bayi Mati 24 Bayi Tabel 614 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9.3933464 Tabel 615 Jumlah Balita Mati 2 Balita Tabel 616 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0.7827789 Tabel 617 Jumlah Kematian Ibu Maternal 5 Ibu Tabel 718 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 195.69472 Tabel 7
B.2 Angka Kesakitan19 AFP Rate < 15 th - Tabel 920 TB Paru Sembuh 89.89 % Tabel 921 Pneumonia Balita Ditangani 100 % Tabel 922 HIV/AIDS ditangani 0 % Tabel 1023 Infeksi Menular Seksual ditangani 0 % Tabel 1024 Angka Kesakitan DBD 13.52 Tabel 1025 DBD ditangani 100.00 % Tabel 1026 Angka Kesakitan Diare 16.962234 Tabel 1027 Diare pada Balita ditangani 100 % Tabel 1028 Angka Kesakitan Malaria 3.35 Tabel 1129 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 100 % Tabel 1230 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 100 % Tabel 1231 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 0 % Tabel 1332 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 1433 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 1434 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus Tabel 1435 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus Tabel 1436 Jumlah Kasus Campak 53 Kasus Tabel 1437 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus Tabel 14
RESUME PROFIL KESEHATANKABUPATEN/KOTA
TAHUN
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI38 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 Kasus Tabel 14
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI
B.3 Status Gizi39 Kunjungan Neonatus (KN2) 82.04 % Tabel 1540 Kunjungan Bayi 421.15 % Tabel 1541 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.67 % Tabel 1542 BBLR ditangani 100 % Tabel 1543 Balita ditimbang 84.53 % Tabel 1644 Balita BB Naik 62.16 % Tabel 1645 BGM 3.52 % Tabel 1646 Balita Gizi Buruk 0.25 % Tabel 16
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 82.394551 % Tabel 1748 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 70.37 % Tabel 1749 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 77.09 % Tabel 1750 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 1.69 % Tabel 1851 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 1.48 % Tabel 1852 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU - % Tabel 1853 Peserta KB Baru 7.10 % Tabel 1954 Peserta KB Aktif 51.61 % Tabel 1955 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 1998207.9 % Tabel 2056 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 2157 Desa/Kelurahan UCI 38.888889 % Tabel 2258 Cakupan Imunisasi Campak Bayi #DIV/0! % Tabel 2359 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 4 % Tabel 2360 MP-ASI Bayi BGM 68.796992 % Tabel 2461 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 51.94 % Tabel 2462 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - % Tabel 2463 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 65.20 % Tabel 2564 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 57.89 % Tabel 2565 WUS dg imunisasi TT5 0.19 % Tabel 2666 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 2767 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 2768 Bumil Risti/Komplikasi 228.42521 % Tabel 2869 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 148.6419 % Tabel 2870 Neonatal Risti dirujuk 239.76 % Tabel 2871 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 97.73 % Tabel 2872 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 100.00 % Tabel 2973 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 3074 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 17.00 % Tabel 3275 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 3,142.86 % Tabel 3376 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0.62 % Tabel 3477 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 6.50 % Tabel 3478 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 80.68 % Tabel 3479 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 41.66 % Tabel 3680 Penduduk Miskin dicakup JPKM 57.21864 % Tabel 3781 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 51.225901 % Tabel 3782 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI 18.59 % Tabel 37
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 31.28 % Tabel 3984 WUS yang diberi Kapsul Yodium - % Tabel 40
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan85 Sarkes yang memiliki Labkes 100.00 % Tabel 43
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat86 Rumah Tangga ber-PHBS 48.51 % Tabel 4587 Posyandu Aktif 29.36 % Tabel 46
C.4 Keadaan Lingkungan88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 67.47 % Tabel 4789 Rumah Sehat 61.32 % Tabel 4790 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 51.41 % Tabel 4891 Keluarga yang memiliki akses air bersih 100 % Tabel 4892 KK memiliki Jamban 44.472824 % Tabel 4993 KK memiliki Jamban Sehat 95.669653 % Tabel 4994 KK memiliki Tempat Sampah 48.76 % Tabel 4995 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 87.46 % Tabel 4996 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 19007.61 % Tabel 4997 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 61.74 % Tabel 4998 TUPM Sehat 64.15 % Tabel 5099 Institusi dibina Keslingnya 35.61 % Tabel 51
100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 3.98 % Tabel 52101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes 54.71 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Tenaga Kesehatan102 Jumlah Tenaga Medis 44 Orang Tabel 53103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 382 Orang Tabel 53104 Jumlah Tenaga Farmasi 28 Orang Tabel 53105 Jumlah Tenaga Gizi 12 Orang Tabel 53106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 43 Orang Tabel 53107 Jumlah Tenaga Sanitasi 4 Orang Tabel 53108 Jumlah Tenaga Kesmas 38 Orang Tabel 53109 Jumlah Tenaga Kesehatan 551 Orang Tabel 53110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 29 Orang Tabel 55111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 42 Orang Tabel 55112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 13 Orang Tabel 55
D.2 Pembiayaan Kesehatan113 Total Anggaran Kesehatan 431256000 Rp. Tabel 60114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 60115 Anggaran Kesehatan Perkapita - % Tabel 60
D.3 Sarana Kesehatan116 Jumlah Desa Siaga 22 Desa Tabel 62117 Jumlah Polindes 37 Polindes Tabel 62118 Jumlah Posyandu 124 Psyd Tabel 62
TABEL 1
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA /km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat 40.06 8 1 9 38,130 4,297 8.9 952 2 Langsa Baro 63.49 8 10 9 48,088 2,783 17.3 757 3 Langsa Timur 115.24 14 0 14 14,612 2,900 5.0 127 4 Langsa Kota 43.62 13 4 17 45,426 14,258 3.2 1,041 5 Langsa Lama 9 0 9 31,256 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 262.41 52 6 58 177,512 19,941 8.9 676
Sumber: Bidan Desa Pkm Seuriget Th 2009
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA+KEL.
TAHUN 2009
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 181 Langsa Barat 38,130 274 598 2,151 3,462 1,620 258 8,363 285 518 2,487 3,510 1,687 274 8,761 66.6 2 Langsa Baro 48,088 876 3,820 4,807 9,617 5,480 2,951 27,551 879 3,978 4,906 10,418 6,023 2,975 29,179 79.9 3 Langsa Timur 14,612 112 473 1,707 3,340 1,046 267 6,945 140 264 1,566 3,548 982 1,303 7,803 65.4 4 Langsa Kota 64.661 739 1,861 5,786 5,786 5,652 1,469 21,293 781 1,807 6,000 17,137 5,466 1,469 32,660 58.5 5 Langsa lama 25,938 383 817 2,962 6,199 1,904 682 12,947 387 727 3,239 5,984 1,956 698 12,991 61.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 177,512 2,384 7,569 17,413 28,404 15,702 5,627 77,099 2,472 7,294 18,198 40,597 16,114 6,719 91,394 67.1
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota
Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
RASIO BEBAN TANG
GUNGAN
NO KECAMATANJUMLAH
PENDUDUK
1995.5 94.4 89.0 65.2 99.7 84.4
RASIO JENIS KELAMIN
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 < 1 366 363 7292 1 - 4 890 914 1,8043 5 - 9 1,040 1,187 1,1874 10 - 14 1,124 1,149 2,2735 15 - 19 738 759 1,4976 20 - 24 566 620 1,1867 25 - 29 540 565 1,1058 30 - 34 491 586 1,0779 35 - 39 458 498 956
10 40 - 44 563 636 1,19911 45 - 49 370 381 75112 50 - 54 297 330 62713 55 - 59 281 319 60014 60 - 64 236 262 49815 65 - 69 124 215 33916 70 - 74 74 83 15717 75+ 45 54 99
Sumber: Bidan Desa PKM Th 2009
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
17,124 JUMLAH (KAB/KOTA) 8,203 8,921
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
TABEL 4
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT
SD
SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MAAK/
DIPLO MA
UNIVERSITAS
JUMLAH
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT
SD
SD/MI SLTP/ MTs
SLTA/ MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITAS
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Langsa Barat 205 841 887 1097 2247 258 369 5,907 220 970 1206 1288 2198 312 263 6,457 2 Langsa Baro 0 0 4078 2901 3397 0 0 10,376 0 0 3920 2787 2504 0 0 9,211 3 Langsa Timur 400 450 1100 800 899 110 48 3,807 388 552 1140 829 1000 130 52 3,703 4 Langsa Kota 2567 0 6487 7111 2250 2753 1470 22,638 2793 0 6753 6910 1887 2888 1390 22,621 5 Langsa Lama 736 1340 1595 2300 2744 472 416 9,603 831 1739 1904 2116 2452 620 519 10,181
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,908 2,631 14,147 14,209 11,537 3,593 2,303 52,331 4,243 3,261 14,923 13,930 10,041 3,950 2,224 52,173
Sumber: Bidan Desa PKM Th 2009
NO KECAMATAN
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Langsa Barat 5,907 5,702 96.5 6,457 6,237 96.6 12,364 11,939 972 Langsa Baro - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0!3 Langsa Timur 2,300 1,600 69.6 2,304 1,629 70.7 4,604 3,229 704 Langsa Kota 34,253 6,389 1,865.0 36,954 7,633 2,066.0 71,207 14,022 70
5 Langsa Lama 11,071 7,991 72.2 11,065 10,423 94.2 22,136 18,414 1,969 53,531 21,682 40.5 56,780 25,922 45.7 110,311 47,604 43
KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: PKM Th 2009
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUFDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
TABEL 6
LAHIR HIDUP+ % LAHIR MATI
LAHIR MATI1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat Seuriget 310 6 316 1.90 6 2,257 02 Langsa Baro Langsa baro 914 5 919 0.54 5 6,842 03 Langsa Timur Langsa Timur 303 12 315 3.81 12 4,116 14 Langsa Kota Langsa Kota 1,028 10 1,038 0.96 1 6,434 1
5 Langsa Lama Langsa Lama 0 0 0 0.00 0 - 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2,555 33 2,588 1.28 24 19,649 2
9.4 0.8
Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
JUMLAH BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
JUMLAH
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
JUMLAH BALITA MATINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI
MATILAHIR HIDUP LAHIR MATI
TABEL 7JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAHIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 310 0 0 0 02 Langsa Baro Langsa baro 914 2 1 0 33 Langsa Timur Langsa Timur 303 0 0 1 14 Langsa Kota Langsa Kota 1,028 0 1 0 1
02,555 2 2 1 5
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) 195.6947162
Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009Keterangan:
- Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH LAHIR HIDUP
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 8
MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML % THD TOTAL
KORBAN MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat 36 0 0 64 64 16.84 0.00 0.00 100.00 100.00 1.782 Langsa Baro 24 0 0 24 24 6.32 0.00 0.00 100.00 100.00 1.003 Langsa Timur 285 0 35 250 285 75.00 0.00 12.28 87.72 100.00 1.004 Langsa Kota 3 7 7 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 2.33
JUMLAH (KAB/KOTA) 348 0 35 345 380 100.00 0.00 9.21 90.79 100.00 1.09
214.07
Sumber: Ruang Tindakan PKM 2009
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
% KORBANJUMLAH KEJADIAN
KECELAKAANNO KECAMATAN
RASIO KORBAN PER KEJADIAN KECELAKAAN
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUKDIRINCI MENURUT KECAMATAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SEURIGET
JUMLAH KORBAN
TAHUN 2009
TABEL 9
TB PARU
KLINIS BTA (+) BTA (+) DIOBATI SEMBUH %
SEMBUHJML
PENDERITAJML PEND
BALITABALITA
DITANGANI% BALITA
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 0 377 12 11 11 100.00 - - - 02 Langsa Baro Langsa baro 0 286 35 30 26 86.67 - - - 03 Langsa Timur Langsa Timur 0 127 16 16 11 68.75 - - - 04 Langsa Kota Langsa Kota 0 295 38 32 32 100.00 13 24 24 1005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1,085 101 89 80 89.89 13 24 24 100ANGKA KESAKITAN -
Sumber: Pengelola Program TB Paru/Kusta Dinkes Kota Langsa Th 2009Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI
PUSKESMASKECAMATANNO AFP < 15 TH
CAKUPAN TAHUN INI
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
CAKUPAN TAHUN LALU PNEUMONIA
TABEL 10
HIV/AIDS DBD
JML KASUS
DITANGANI
% DITANGAN
I
JML KASUS DITANGANI %
DITANGANIJML
KASUSDITANGAN
I
% DITANGAN
I
JML KASUS
JML DIARE PADA
BALITA
DIARE PADA
BALITA DITANGAN
I
% DITANGAN
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 161 Langsa Barat Seuriget 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 1,244 538 538 1002 Langsa Baro Langsa baro 0 0 0.00 0 0 0.00 2 2 100 747 363 363 1003 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0.00 0 0 0.00 2 2 100 809 440 440 1004 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0.00 0 0 0.00 20 20 100 211 211 211 100
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0.00 0 0 0.00 24 24 100 3,011 1,552 1,552 100ANGKA KESAKITAN 13.52 16.96
Sumber: Bidang Kesmas Th 2009Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien R
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI
DIARE
NO PUSKESMAS
IMS
KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 11
MALARIAKLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 137 1 0.73 1 0.732 Langsa Baro Langsa baro 164 9 5.49 9 5.493 Langsa Timur Langsa Timur 115 2 1.74 2 1.744 Langsa Kota Langsa Kota 179 6 3.35 6 3.35
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!JUMLAH (KAB/KOTA) 595 18 3.03 18 3.03ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PDDK 3.35 0.10
Sumber: Pengelola Program Malaria Dinkes Kota Langsa Th 2009 Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)
AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATIDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 12
PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB1 2 3 4 5 6 7 8 91 Langsa Barat Seuriget 1 1 100.00 1 1 1002 Langsa Baro Langsa baro 0 0 0.00 0 0 03 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0.00 0 0 04 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0.00 4 4 1005 Langsa Lama Langsa lama
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00 5 5 100
Sumber: Pengelola Program TB/Kusta PKM Th 2009
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBATDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
KUSTAKECAMATANNO PUSKESMAS
TABEL 13
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget - - - 2 Langsa Baro Langsa baro - - - 3 Langsa Timur Langsa Timur - - - 4 Langsa Kota Langsa Kota - - - 5 Langsa Lama Langsa lama - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - -
Sumber : Pengelola Program Rabies dan Filariasis Tahun 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
PENDERITA PENY. FILARIASISKECAMATANNO PUSKESMAS
TABEL 14
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS TETANUS TETANUS NEONATORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat Seuriget 0 0 0 0 5 0 02 Langsa Baro Langsa baro 0 0 0 0 26 0 03 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 04 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0 0 22 0 05 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 53 0 0
Sumber: Pengelola Program Imunisasi PKM Th 2009
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 15
JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ % JML LAHIR HIDUP DITIMBANG %
DITIMBANG BBLR % BBLR BBLR DITANGANI
% BBLR DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Langsa Barat Seuriget 310 310 100.00 400 310 77.50 310 306 99 4 1.29 4 100 2 Langsa Baro Langsa baro 1,248 910 72.92 914 742 81.18 914 914 100 1 0.11 1 100 3 Langsa Timur Langsa Timur 376 231 61.44 398 11,253 2,827.39 303 230 76 2 0.66 2 100 4 Langsa Kota Langsa Kota 1,011 965 95.45 1,465 1,075 73.38 997 997 100 10 1.00 10 100 5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,945 2,416 82.04 3,177 13,380 421.15 2,524 2,447 94 17 0.67 17 100
Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009
TAHUN 2009
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI
BAYI BAYI LAHIRNEONATUS NO KECAMATAN PUSKESMAS
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TABEL 16
JUMLAH BALITA
BALITA YANG ADA
DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seurgiet 2,257 1,239 693 62 0 54.90 55.93 5.00 0.002 Langsa Baro Langsa baro 6,842 2,323 1,819 14 41 33.95 78.30 0.60 1.763 Langsa Timur Langsa Timur 4,116 11,253 6,446 463 0 273.40 57.28 4.11 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 6,434 1,795 1,366 46 27.90 76.10 2.56 0.00
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 19,649 16,610 10,324 585 41 84.53 62.16 3.52 0.25
Sumber: Pengelola Program Gizi PKM Th 2009
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI
KEC BEBAS RAWAN
GIZI
PUSKESMASNO KECAMATAN
% BALITA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 17
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONG NAKES % JUMLAH MENDAPAT
YAN.NIFAS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Langsa Barat Seuriget 424 424 100.00 365 86.08 316 316 100.00 316 316 100.002 Langsa Baro Langsa baro 1,373 1,095 79.75 921 67.08 1,312 1,040 79.27 1,248 919 73.643 Langsa Timur Langsa Timur 414 283 68.36 236 57.00 250 237 94.80 250 376 262.004 Langsa Kota Langsa Kota 1,606 1,343 83.62 1,164 72.48 1,535 1,038 67.62 1,465 820 55.975 Langsa Lama Langsa Lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,817 3,145 82.39 2,686 70.37 3,413 2,631 77.09 3,279 2,431 74.14
Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009
TAHUN 2009
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TABEL 18
JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat Seuriget 170 160 94.12 2,064 319 15.46 0 0 #DIV/0!2 Langsa Baro Langsa baro 1,736 0 0.00 8,899 0 0.00 9,272 0 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 1,153 0 0.00 1,981 0 0.00 2,850 0 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 6,434 0 0.00 8,611 0 0.00 13,270 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,493 160 1.69 21,555 319 1.48 25,392 0 0.00
Sumber: Pengelola Program UKS PKM Th 2009
TAHUN 2009
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA , PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TABEL 19
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 3,036 521 17.16 2,601 85.672 Langsa Baro Langsa baro 9,123 524 5.74 6,977 76.483 Langsa Timur Langsa Timur 2,260 235 10.40 1,180 52.214 Langsa Kota Langsa Kota 10,705 505 47.00 2,208 206.005 Langsa Lama Langsa Lama 0 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 25,124 1,785 7.10 12,966 51.61
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIFMKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUDMOP/ MOW
IMP LANT SUNTIK PIL
KONDOM
OBAT VAGINA
LAIN NYA IUD
MOP/ MOW
IMP LANT SUNTIK PIL
KONDOM
OBAT VAGINA LAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Langsa Barat 0 0 32 1,147 1,051 171 0 0 2,601 0.00 0.00 1.23 44.10 40.41 6.57 0.00 0.00 #DIV/0!2 Langsa Baro 325 78 230 2,069 3,796 384 0 0 6,882 4.72 1.13 3.34 30.06 55.16 5.58 0.00 0.00 100.003 Langsa Timur 27 8 7 547 718 71 15 25 1,418 1.90 0.56 0.49 38.58 50.63 5.01 1.06 2363.33 2461.574 Langsa Kota 0 0 1 920 1,264 23 0 0 2,208 0.00 0.00 0.05 41.67 57.25 1.04 0.00 0.00 100.005 Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 352 86 270 4,683 6,829 649 15 25 13,109 2.69 0.66 2.06 35.72 52.09 4.95 0.11 931.04 1998207.92
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan th 2009 Cat : Jumlah Peserta KB Aktif = Jumlah Peserta KB Aktif Tabel 19
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
MKJP + NON MKJP
MKJP + NON MKJP
NO KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 21
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARUMKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK PIL KONDO
MOBAT
VAGINALAIN NYA IUD MOP/
MOWIMP
LANTSUN TIK PIL KONDO
MOBAT
VAGINALAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Langsa Barat 0 0 6 265 186 64 0 0 521 0.00 0.00 1.15 50.86 35.70 12.28 0.00 0.00 100.002 Langsa Baro 42 18 55 117 244 49 0 0 525 8.00 3.43 10.48 22.29 46.48 9.33 0.00 0.00 100.003 Langsa Timur 2 1 0 110 147 21 15 25 321 0.62 0.31 0.00 34.27 45.79 6.54 4.67 7.79 100.004 Langsa Kota 13 0 11 234 262 12 0 0 532 ##### 0.00 ###### 43.98 49.25 2.26 0.00 0.00 100.005 Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA 57 19 72 726 839 146 15 25 1,899 3.00 1.00 3.79 38.23 44.18 7.69 0.79 1.32 100.00
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan th 2009
Cat : Jumlah Peserta KB Baru = Jumlah Peserta KB Baru Tabel 19
PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN
MKJP + NON MKJP
NO KECAMATAN MKJP + NON MKJP
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 22
1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 9 4 44.442 Langsa Baro Langsa baro 9 5 55.563 Langsa Timur Langsa Timur 10 8 80.004 Langsa Kota Langsa Kota 17 4 23.53
5 Langsa Lama Langsa lama 9 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 54 21 38.89
Sumber : Pengelola Program Imunisasi Tahun 2009
TAHUN 2009
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TABEL 23
JUMLAH IMUNISASI DONO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat Seuriget 400 358 89.50 363 90.75 315 78.75 333 83.25 328 82.00 4.00 2 Langsa Baro Langsa baro 914 1,007 110.18 1,002 109.63 1,004 109.85 1,007 110.18 1,126 123.19 889.62483 Langsa Timur Langsa Timur 398 297 74.62 277 69.60 292 73.37 312 78.39 291 73.12 171.94584 Langsa Kota Langsa Kota 1,465 951 64.91 847 57.82 801 54.68 884 60.34 1,044 7,099.00 2279
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0JUMLAH (KAB/KOTA) 3,177 2,613 82.25 2,489 78.34 2,412 75.92 2,536 79.82 2,789 87.79 4% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP #DIV/0!
Sumber: Pengelola Program Imunisasi Dinkes Kota Langsa Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN
TABEL 24
ANAK BGM 6-24 BLN ANAK BALITA (1-4TAHUN) BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X % JUMLAH MENDAPAT
PERAWATAN %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat Seuriget 71 71 100.00 2,257 1,373 60.83 0 0 0.002 Langsa Baro Langsa baro 5 5 100.00 6,842 2,752 40.22 0 0 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 42 42 100.00 4,116 1,799 43.71 0 0 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 148 65 43.92 6,434 4,281 66.54 0 0 0.005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 266 183 68.80 19,649 10,205 51.94 0 0 0.00
Sumber: Pengelola Program Gizi PKM SeurigetTh 2009
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 25
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Fe1 Fe3JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 426 387 90.85 365 85.682 Langsa Baro Langsa baro 1,373 1,095 79.75 966 70.363 Langsa Timur Langsa Timur 414 190 45.89 109 26.334 Langsa Kota Langsa Kota 1,606 818 50.93 771 48.015 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,819 2,490 65.20 2,211 57.89
Sumber : Pengelola Program KIA PKM Seuriget Th 2009
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3
KECAMATAN JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS
TAHUN 2009DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TABEL 26
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT 4 TT 5JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Langsa Barat Seuriget 11,903 111 0.93 108 0.91 16 0.13 8 0.07 1 0.012 Langsa Baro Langsa baro 3,589 41 1.14 12 0.33 0 0.00 0 0.00 0 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 3,299 18 0.55 20 0.61 2 0.06 1 0.03 2 0.064 Langsa Kota Langsa Kota 20,641 473 2.29 436 2.11 182 0.88 175 0.85 73 0.35
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 39,432 643 1.63 576 1.46 200 1.08 184 0.47 76 0.19
Sumber: Pengelola Program Imunisasi PKM Seuriget Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT
KECAMATAN WUSNO PUSKESMASTT 1 TT 2 TT 3
TABEL 27
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK
MEMERLUKAN DARAH
MENDAPAT DARAH % MEMERLUKAN
DARAHMENDAPAT
DARAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RUMAH SAKIT #DIV/0! #DIV/0!
2 PUSKESMAS #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - - #DIV/0!
SUMBER DATA DARI = AUDIT MATERNAL PERINATAL ( AMP )
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUKJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKSARANA PELAYANAN KESEHATANNO
TABEL 28
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 424 6 20.00 6 7.08 310 2 0.65 2 100.002 Langsa Baro Langsa baro 1,373 145 52.80 41 14.93 1,248 16 1.28 15 93.753 Langsa Timur Langsa Timur 414 84 101.45 60 72.46 241 2 0.83 2 100.004 Langsa Kota Langsa Kota 1,606 174 54.17 174 54.17 1,011 24 237.00 24 100.00
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 3,817 409 228.43 281 148.64 2,810 44 239.76 43 97.73
Sumber: Pengelola Program KIA PKM Seuriget Th 2009
JUMLAH NEONATAL
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANINO PUSKESMAS
BUMIL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANIKECAMATAN JUMLAH IBU HAMIL
TABEL 29
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADARJUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM #DIV/0!
2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS #DIV/0!
4 PUSKESMAS 1 1 100.00
5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00
Sumber: ……………… (sebutkan)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 30
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAMMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat Seuriget 9 0 0 02 Langsa Baro Langsa baro 9 0 0 03 Langsa Timur Langsa Timur 10 0 0 04 Langsa Kota Langsa Kota 17 6 6 100
5 Langsa Lama Langsa lama 9 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 54 6 6 0
Sumber: Pengelola Program Surveilan PKM Seuriget Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKECAMATAN
TABEL 31
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN SERTA JUMLAH KECAMATAN DAN DESA YANG TERSERANG KLB
YANG TERSERANG
JUMLAH KEC JUMLAH DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9- #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Pengelola Program Suerveilan PKM Seuriget Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
ATTACK RATE (%) CFR (%)JUMLAH
PENDERITANOJUMLAH
PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
TABEL 32
JUMLAH %1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 400 200 50.002 Langsa Baro Langsa baro 914 12 1.313 Langsa Timur Langsa Timur 398 15 3.774 Langsa Kota Langsa Kota 1,465 313 214.005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,177 540 17.00
Sumber : Pengelola Program Gizi PKM Seuriget Th 2009
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYIPUSKESMASNO KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 33
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN
1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 9 0.002 Langsa Baro Langsa baro 9 10 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 10 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 240 210 87.505 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 220 3,142.86
Sumber: …………….. (sebutkan)
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH DESA/KEL DG GARAM
BERYODIUM YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM
YG BAIKNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL DISURVEI
TABEL 34
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH % PERLU
PERAWATAN
JUMLAH MENDAPAT PERAWATA
N
% MENDAPAT PERAWATA
N1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 216 94 310 2.30 2,064 319 15.46 309 235 76.052 Langsa Baro Langsa Baro 299 543 842 0.55 8,899 1,081 12.15 74 74 100.003 Langsa Timur Langsa Timur 259 33 292 7.85 1,981 0.00 #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota 109 761 870 0.14 8,611 0 0.00 0 0 #DIV/0!5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/ KOTA) 883 1,431 2,314 0.62 21,555 1,400 6.50 383 309 80.68
Sumber: Pengelola Program UKGS PKM Seuriget Th 2009
JUMLAHRASIO
TAMBAL/ CABUT
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
JUMLAH MURID SD
PENCABUTAN GIGI TETAP
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP
TABEL 35
PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH
KEGIATAN PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN MASSA
JUMLAH
1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 24 24 2 Langsa Baro Langsa baro - 3 Langsa Timur Langsa Timur - 4 Langsa Kota Langsa Kota 84 84 5 Langsa Lama Langsa lama -
SUB JUMLAH I 108 - 108 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota - 2 Rumah Sakit -
JUMLAH (KAB/KOTA) 108 - 108
Sumber: Pengelola Program Promkes PKM Seuriget Th 2009
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
TABEL 36
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat Seuriget 38,130 3,902 593 9,171 13,666 35.842 Langsa Baro Langsa baro 48,088 10,648 8,557 10,136 29,341 61.023 Langsa Timur Langsa Timur 14,612 2,378 2,378 16.274 Langsa Kota Langsa Kota 64,661 4,793 0 23,777 0 28,570 44.18
5 Langsa Lama Langsa lamaJUMLAH (KAB/KOTA) 177,512 19,343 593 43,883 10,136 73,955 41.66PERSENTASE 10.90 0.33 24.72 5.71 41.66
Sumber: JamKesMas PKM Seurgiet Th 2009
Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK*KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 37
JUMLAH % Rawat Jalan % Rawat Inap % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 10,289 8,462 82.24 9,171 89.13 0.00 #DIV/0!2 Langsa Baro Langsa baro 8,557 0.00 0.00 0.00 1,281 236 18.423 Langsa Timur Langsa Timur 10,286 2,277 22.14 2,277 22.14 0.00 42 10 23.814 Langsa Kota Langsa Kota 31,191 23,777 76.00 19,453 62,4 114 0,4 0 0 #DIV/0!5 Langsa Lama Langsa lama
JUMLAH (KAB/KOTA) 60,323 34,516 57.22 30,901 51.23 114 0.19 1,323 246 18.59
Sumber: Data Askeskin PKM Seuriget Th 2009
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
BAYI MASY.MISKINBGM MENDAPAT MP-
ASIJUMLAH BAYI MASY.MISKIN
BGM
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES
MASYARAKAT MISKIN
DICAKUP ASKESKIN
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 4,689 2,658 56.69 2 Langsa Baro Langsa baro 100 0 0.00 3 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota #DIV/0!
5 Langsa Lama Langsa lamaJUMLAH (KAB/KOTA) 4,789 2,658 55.50
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMAS
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMALDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
TABEL 38
NO KECAMATAN
Sumber: Ruang Kartu PKM Seuriget Th 2009
TABEL 39
JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI
KES % JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat Seuriget 1,010 713 70.59 304 265 87.17 1,314 978 74.432 Langsa Baro Langsa Baro 8,115 1,015 12.51 3,262 797 24.43 11,377 1,812 15.933 Langsa Timur Langsa Timur 1,796 749 41.70 505 481 95.25 2,301 1,230 53.464 Langsa Kota Langsa Kota 10,193 2,643 25.93 3,816 2,409 63.13 14,009 5,052 36.06
5 Langsa Lama Langsa lamaJUMLAH (KAB/KOTA) 21,114 5,120 24.25 7,887 3,952 50.11 29,001 9,072 31.28
Sumber: Pengelola Program Usila PKM Seuriget Th 2009
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA
PRA USILA DAN USILAPUSKESMASNO KECAMATAN
USILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 40
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI KAPSUL
YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat Seuriget - 21,793 - - 2 Langsa Baro Langsa baro - 5,694 - - 3 Langsa Timur Langsa Timur - 8,607 - - 4 Langsa Kota Langsa Kota - 20,641 - -
5 Langsa Lama Langsa lama #DIV/0!JUMLAH (KAB/KOTA) - 56,735 - -
Sumber: Pengelola Program KIA PKM Seuriget Th 2009
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KEL ENDEMIS
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 41
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS
JUMLAH PENDONOR
JML SAMPEL DARAH
DIPERIKSA
JML POSTIF HIV/AIDS
% POSITIF HIV-AIDS
1 2 3 4 5 6#DIV/0!#DIV/0!
#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!
JUMLAH - - - #DIV/0!
Sumber: ………….
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 42
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas Langsa Kota 38,901 122 39,023 635 1.63
- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!
SUB JUMLAH I 38,901 122 39,023 635 1.63 1 RS …. - #DIV/0!
- #DIV/0!SUB JUMLAH II - - - - #DIV/0!
1 Sarana Yankes lainnya - - #DIV/0!- #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 38,901 122 39,023 635 1,63JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 64,661 64,661 JUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%) 60,16 0,19
Sumber: Pengelola Program KesWaPKM Seuriget Th 2009
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
TABEL 43
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR LABKES 4 (EMPAT)
SPESIALIS DASAR1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM #DIV/0! #DIV/0!
2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0! #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS #DIV/0!
4 PUSKESMAS 1 1 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 - 100.00
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 44
02009
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 #DIV/0!2 #DIV/0!3 #DIV/0!4 #DIV/0!5 #DIV/0!6 #DIV/0!
#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!
Sumber: Gudang Farmasi KabupatenKet :
* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASARDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
NO JENIS OBAT* KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 3,197 2,790 87.27 2 Langsa Baro Langsa baro #DIV/0!3 Langsa Timur Langsa Timur #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota 6,797 2,058 30.28 5 Langsa Lama Langsa lama
JUMLAH (KAB/KOTA) b 4,848 #VALUE!
*) DO lihat ……
TABEL 45
NO KECAMATAN
Sumber Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2008
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
RUMAH TANGGAPUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
TABEL 46
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Langsa Barat Seuriget 13 2 15 0.00 86.67 13.33 0.00 100.00 13.332 Langsa Baro Langsa baro 3 30 33 0.00 9.09 90.91 0.00 100.00 90.913 Langsa Timur Langsa Timur 18 2 20 90.00 10.00 0.00 0.00 100.00 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 41 41 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 0.005 Langsa Lama Langsa lama
18 59 32 0 109 16.51 54.13 29.36 0.00 100.00 29.36
Sumber: Bidan Koordinator PKM Seuriget Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 47
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN
RUMAHJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 3,301 3,069 92.97 2,842 92.602 Langsa Baro Langsa baro 5,512 4,135 75.02 3,689 89.213 Langsa Timur Langsa Timur 2,527 43 1.70 23 53.494 Langsa Kota Langsa Kota 9,476 6,797 71.73 2,058 30.285 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,816 14,044 67.47 8,612 61.32
Sumber : Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009
PUSKESMASNO KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 48
LED
ENG
SPT
SGL
PAH
KEM
ASA
N
LAIN
NYA
JUM
LAH
LED
ENG
SPT
SGL
PAH
KEM
ASA
N
LAIN
NYA
JUM
LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Langsa Barat Seuriget 4,297 3,197 74.40 672 26 1,123 0 1,376 3,197 21.02 0.81 5342.61 0.00 0.00 43.04 100.002 Langsa Baro Langsa baro 6,370 4,903 76.97 389 2,730 1,290 25 0 469 4,903 7.93 55.68 26.31 0.51 0.00 9.57 100.003 Langsa Timur Langsa Timur 9,357 2,017 21.56 487 305 1,001 0 0 224 2,017 24.14 15.12 49.63 0.00 0.00 11.11 100.004 Langsa Kota Langsa Kota 12,878 6,797 52.78 2,210 418 2,911 823 695 794 7,851 28.15 5.32 37.08 10.48 9.00 10.11 100.00
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 32,902 16,914 51.41 3,758 3,479 6,325 848 695 2,863 17,968 20.91 19.36 30241.51 4.72 3.87 15.93 100.00
Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
% AKSES AIR BERSIHJUMLAH
KELUARGA YANG ADA
AKSES AIR BERSIH
NO KECAMATAN PUSKESMAS%
KELUARGA DIPERIKSA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
TABEL 49
JUM
LAH
K
K
DIP
ERIK
SJU
MLA
H
KK
M
EMIL
IKI
JUM
LAH
SE
HA
T
% K
K
MEM
ILIK
I
% S
EHA
T
JUM
LAH
K
K
DIP
ERIK
SJU
MLA
H
KK
M
EMIL
IKI
JUM
LAH
SE
HA
T
% K
K
MEM
ILIK
I
% S
EHA
T
JUM
LAH
K
K
DIP
ERIK
SJU
MLA
H
KK
M
EMIL
IKI
JUM
LAH
SE
HA
T
% K
K
MEM
ILIK
I
% S
EHA
T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Langsa Barat Seuriget 4,297 3,197 2,874 2,854 89.90 99.30 3,197 1,449 1,449 45.32 100.00 3,069 2,628 2,791 3069.00 85.632 Langsa Baro Langsa baro 6,370 4,395 4,015 4,072 91.35 101.42 4,395 4,162 4,162 94.70 100.00 5,097 3,915 4,395 5097.00 76.813 Langsa Timur Langsa Timur 9,357 5,132 1,403 1,403 27.34 100.00 6 6 6 100.00 100.00 1,687 2,929 0 1687.00 173.624 Langsa Kota Langsa Kota 14,258 6,852 414 6.00 0.00 5,572 805 14.45 0.00 6,772 793 11,7 0.005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0.00 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0 0 0 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 34,282 19,576 8,706 8,329 44.47 95.67 13,170 6,422 5,617 48.76 87.46 16,625 10,265 7,186 19007.61 61.74
Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH
NO JUMLAH KKKECAMATAN PUSKESMAS
JAMBAN
TABEL 50
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SE
HAT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SE
HAT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SE
HAT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SE
HAT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SE
HAT
% S
EHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 Langsa Barat Seuriget #DIV/0! 13 13 13 100.00 #DIV/0! 44 44 33 75.00 57 57 46 80.702 Langsa Baro Langsa baro 10 10 8 80.00 17 12 11 91.67 #DIV/0! 9 9 7 77.78 26 21 18 85.713 Langsa Timur Langsa Timur #DIV/0! 7 0 8 #DIV/0! 1 1 0 0.00 46 0 0 #DIV/0! 46 0 0 #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota 4 4 4 100.00 22 13 10 77.00 1 1 1 ###### 115 63 23 36.51 142 81 38 46.91
5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 14 14 12 85.71 59 38 42 110.53 2 2 1 50.00 214 116 63 54.31 271 159 102 64.15
Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2008
KECAMATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
JUMLAH TUPM
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Langsa Barat Seuriget 10 0.00 26 0.00 25 0.00 13 0.00 45 0.00 109 0 0.00 2 Langsa Baro Langsa baro 16 9 56.25 20 0.00 32 0.00 17 0.00 #DIV/0! 78 9 11.54 3 Langsa Timur Langsa Timur 13 1 7.69 14 1 7.14 11 1 9.09 13 0.00 7 4 57.14 46 7 15.22 4 Langsa Kota Langsa Kota 5 5 100.00 22 22 100.00 29 29 100.00 42 42 100.00 6 6 104 104 100.00 5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 44 15 34.09 82 23 28.05 97 30 30.93 85 42 49.41 58 10 17.24 337 120 35.61
TABEL 51
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAINSARANA KESEHATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009
PUSKESMAS
TABEL 52
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 3,301 88 2.67 56 63.642 Langsa Baro Langsa baro 5,512 333 6.04 122 36.643 Langsa Timur Langsa Timur 2,527 107 4.23 45 42.064 Langsa Kota Langsa Kota 9,476 300 3,2 230 76.675 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00
JUMLAH ( KAB/KOTA) 20,816 828 3.98 453 54.71
Sumber: Pengelola Program DBD PKM Seurgiet Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
TABEL 53
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN
UNIT KERJA
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 7 100.00 84 100.00 6 100.00 2 100.00 3 100.00 1 100.00 4 100.00 107 100.00
2 37 84.09 282 73.82 13 46.43 6 50.00 38 88.37 0.00 2 5.26 378 68.60
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0.00
4 SARANA KESEHATAN LAIN 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0.00
5 DINKES KAB/KOTA 0.00 16 4.19 9 32.14 4 33.33 2 4.65 3 75.00 32 84.21 66 11.98
JUMLAH 44 100.00 382 178.01 28 63.64 12 27.27 43 97.73 4 9.09 38 86.36 551 100.00
Sumber : Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
TAHUN 2009
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES/POSKESDES)
RUMAH SAKIT
2
SANITASI
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
%GIZI TEKNISI MEDISNO MEDIS PERAWAT &
BIDAN FARMASI KESMASJUMLAH
TABEL 54JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI
MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 PKM Seuriget 5 45 3 1 0 4 3 612 6 84 3 1 1 1 2 983 6 42 2 2 1 1 2 564 7 84 6 2 3 1 4 1075 Langsa Lama 3 13 3 3 3 25
27 268 17 6 5 10 14 3471 RUMAH SAKIT ….. 37 282 13 6 38 2 378
000
0000
37 282 13 6 38 0 2 378
Sumber: Tata Usaha PKm Seuriget Th 2009Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis: Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan LingkungFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TAHUN 2009
NO UNIT KERJA
PKM Langsa Baro
PKM Langsa KotaPKM Langsa Timur
TABEL 55
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER KELUARGA
1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas Seuriget 0 5 2 72 PKM Langsa Baro 0 4 2 63 PKM Langsa Timur 10 6 2 184 PKM Langsa Kota 0 6 1 75 Langsa Lama 0 3 0 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 24 7 411 RS ………… 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0dan swasta dan termasuk 19 18 6 43pula Rumah Bersalin) 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 18 6 43INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0SARANA KESEHATAN LAIN 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0JUMLAH (KAB/KOTA) 29 42 13 84
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 55,769.23 23.66 7.32
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSAJUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009
NO UNIT KERJA
TAHUN 2009
TABEL 56
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Seuriget 2 0 1 2 5 1 12 PKM Langsa Baro 1 2 3 1 13 PKM Langsa Timur 2 2 2 24 PKM Langsa Kota 3 3 6 2 25 Langsa Lama 1 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 0 6 11 18 0 6 0 61 RS ………… 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0dan swasta dan termasuk 4 1 8 13 4 2 6pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 0 1 8 13 0 4 2 6
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
SARANA KESEHATAN LAIN 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 2 4 9 1 2 1 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 0 9 23 40 1 12 3 16
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5.07 0.56 6.76
2
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 57
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
TENAGA KEPERAWATANPERAWAT BIDAN
SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas Seuriget 0 22 6 28 10 19 292 PKM Langsa Baro 1 36 6 43 11 23 343 PKM Langsa Timur 1 13 4 18 11 21 324 PKM Langsa Kota 36 13 49 15 20 355 Langsa Lama 1 8 4 13 12 4 16
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 115 33 151 59 87 1461 RS ………… 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0dan swasta dan termasuk 5 201 42 248 19 8 27pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 201 42 248 19 8 27
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 8 2 10 1 4 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 324 77 409 79 99 178
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 230.41 100.27
Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009
NO UNIT KERJA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 58
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASISARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Seuriget 3 0 3 2 2 42 PKM Langsa Baro 1 0 1 1 1 23 PKM Langsa Timur 2 0 2 1 1 24 PKM Langsa Kota 4 0 4 1 0 1
5 Langsa Lama 3 0 1 1 2 3SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 0 11 6 6 12
1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk 2pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATSARANA KESEHATAN LAINDINAS KESEHATAN KAB/KOTA 27 0 27 3 0 3JUMLAH (KAB/KOTA) 42 0 38 9 6 15RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 23.66 5.07
Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3
NO UNIT KERJA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 59
TENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas Seuriget 1 0 0 0 12 PKM Langsa Baro 1 0 0 0 13 PKM Langsa Timur 1 1 0 0 24 PKM Langsa Kota 3 0 0 0 35 Langsa Lama 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 1 0 0 71 RS ………… 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0dan swasta dan termasuk 3 3pula Rumah Bersalin) 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 3 3INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 6SARANA KESEHATAN LAIN 12DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 0 0 0 1JUMLAH (KAB/KOTA) 7 1 0 3 29RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3.94 0.56 0 1.69 16.34
Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 60
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA
2 APBD PROVINSI 0
3 APBN :
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0
- ASKESKIN 431,256,000 100
- Lain-lain (sebutkan) 0
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0
431,256,000 100
#DIV/0!
-
Sumber: Bendahara PKM Seuriget Th 2009
TAHUN 2009
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
TABEL 61JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - 1 1 32 RUMAH SAKIT JIWA - - 0 - - - 03 RUMAH SAKIT BERSALIN - - 0 - - - 04 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - - 0 - - - 05 PUSKESMAS PERAWATAN - - 1 - - - 16 PUSKESMAS NON PERAWATAN - - 3 - - - 37 PUSKESMAS KELILING - - 5 - - - 58 PUSKESMAS PEMBANTU - - 7 - - - 79 RUMAH BERSALIN - - 1 - - - 1
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - 6 - - - 611 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - 8 - - - 812 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - 42 - - - 4213 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL - - 2 - - - 214 POLINDES - - 51 - - - 5115 POSKESDES - - 51 - - - 5116 POSYANDU - - 113 - - - 11317 APOTEK - - 16 - - - 1618 TOKO OBAT - - 20 - - - 2019 GFK - - 1 - - - 120 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - 0 - - - 021 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL - - 0 - - - 0
Sumber: Pkm Seuriget 2009
NO FASILITAS KESEHATAN
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 62
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat 9 4 1 6 162 Langsa Baro 9 6 2 7 333 Langsa timur 14 4 2 11 204 Langsa Kota 18 4 3 8 475 Langsa Lama 9 4 3 5 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 22 11 37 124
Sumber: Bidan Koordinator PKM Seuriget Th 2009
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
NO KECAMATAN
JUMLAH
POSYANDUDESA/ KELURAHAN DESA SIAGA POLINDESPOSKESDES
TABEL 63
ENIS PELAYANA
UMUM/KHUSUS KELUAR (HIDUP + MATI)
MATI SELURUHNYA
MATI >= 48 JAM
DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
LOS TOI GDR
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
NOMA RUMAH SAKJUMLAH PASIENJUMLAH
TEMPAT TIDUR
JUMLAH HARI
PERAWATANNDRBOR
TABEL 64
DI WILAYAH KERJA DINKES KOTA LANGSATAHUN 2009
1 2 3 41 Ispa 160212 Penyakit Kelainan Pada Lambung 25713 Penyakit Pada Sistem Jaringan Otot & Jaringan 2471
Pengikat ( Peny.Tulang Belulang,radang Sendi )4 Diare ( termasuk tersangka kolera ) 20775 Common Cold 22706 Hypertensi 26937 Tukak Lambung 26028 Penyakit kulit Alergi 10579 Penyakit kulit Infeksi 1757
10 Penyakit Peny.Pulpa &Jar. Periapikal 97011 Penyakit Mata Lainnya 56912 Hypotensi 76713 Penyakit Kulit Karena Jamur 89614 Penyakit Periodental 179715 Vertigo 31816 Kecelakaan dan Ruda Paksa 79217 Penyakit Kelenjar Ludah ,Rahang, Rongga 70718 Diabetes Militus 85219 Malaria Klinis 12920 Gangguan Gigidan Jaringan Penyangga Lain 115
Sumber: Pengelola Program SP2TP Dinkes Kota Langsa Th 2009
KETERANGANNAMA PENYAKIT
DAFTAR 20 PENYAKIT DI PUSKESMAS
NO JUMLAH KASUS BARU
TABEL 65
DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
1 2 3 4123456789
1011121314151617181920
Sumber: ……………… (sebutkan)
KETERANGANNAMA PENYAKIT
DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT
NO JUMLAH KASUS BARU
TAHUN 2009
TABEL 66
1 2 3 4123456789
1011121314151617181920
Sumber: ……………… (sebutkan)
KETERANGANNAMA PENYAKIT
DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
NO JUMLAH KASUS BARU
KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 67
1 2 3 41 GASTRO ENTERITIS 33 2 FEBRIS 20 3 GASTRITIS 18 4 THYPOID 13 5 DYSPEPSIA 10 6 MALARIA 4 7 HYPERTENSI 3 8 HYPEREMISIS 2 9 ANEMIA 2
10 RELOPS TB PARU 1 11 BRONCHITIS 1 12 COLIC ABDOMEN 1 13 VOMITUS 1 14 IN PARTU 1 15 VULNUS EXCO LACERATUM 1 16 DYSMENORHOE 1 17 TRAUMA CAPITIS 1 18 SUSP APPENDICTIS 1 19 PERDAHARAN PER VAGINA 1 20 OBS DYSPNOE 1
1
Sumber : PKM LANGSA KOTA
KETERANGANNAMA PENYAKIT
DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT INAP DI PUSKESMAS
NO JUMLAH KASUS BARU
KOTA LANGSATAHUN 2009
TABEL 68
TAHUN 2009
1 2 3 41 Ispa 6,284 2 Penyakit Pada Sistem Jaringan Otot & Jaringan 3,676 3 Penyakit Kelainan Pada Lambung 2,571
Pengikat ( Peny.Tulang Belulang,radang Sendi )4 Hypertensi 1,107 5 Tukak Lambung 2,602 6 Common Cold 2,270 7 Diare ( termasuk tersangka kolera ) 2,077 8 Penyakit Periodental 1,797 9 Penyakit kulit Infeksi 1,757 10 Penyakit kulit Alergi 1,057 11 Penyakit Peny.Pulpa &Jar. Periapikal 970 12 Penyakit Kulit Karena Jamur 896 13 Diabetes Militus 852 14 Kecelakaan dan Ruda Paksa 792 15 Hypotensi 333 16 Penyakit Kelenjar Ludah ,Rahang, Rongga 707 17 Penyakit Mata Lainnya 569 18 Vertigo 318 19 Malaria Klinis 129 20 Gangguan Gigidan Jaringan Penyangga Lain 115
Sumber: Pengelola SP2TP PKM Seuriget 2009
KETERANGANNAMA PENYAKIT
DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
NO JUMLAH KASUS BARU
KABUPATEN/KOTA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA TAHUN
1 2 3 4
Sumber: ……………… (sebutkan)
KETERANGAN
DAFTAR TABEL BERDASARKAN KEBUTUHAN KABUPATEN/KOTA
NO