Download - Preskas Pneumonia Aisyah
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
1/30
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
A. Identitas Pasien
Nama : An. Syakira
Umur : 4 bulan
Berat Badan : 5,7 kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Kebagusan !""#$%, Pasar &inggu
&asuk S : 5 April '("4 Pukul ().)( $*B
N+. & : 54)-7
B. Identitas Orang Tua
Ayah Ibu
Nama : Sularm+ Astuti
Usia : )% taun )4 taun
Agama : Kristen Kristen
Pendidikan : S/ /)
Peker0aan : $iras1asta *bu uma !angga
2ubungan dengan +rang tua : Anak kandung 3anak ke) dari ) bersaudara
II. ANAMNESIS
All+anamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 5 April '("4
A. KELUHAN UTAMA
Sesak napas se0ak satu 0am S&S
B. KELUHAN TAMBAHAN
Pasien mengalami batuk berdaak, pilek, dan demam se0ak ' ari yang lalu.
C. I!A"AT PEN"AKIT SEKAAN#
Pasien datang ke *6/ SU/ Pasar eb+ dengan keluan sesak napas se0aksatu 0am S&S. Selain itu, pasien 0uga mengalami batuk berdaak dan demam se0ak
"
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
2/30
' ari yang lalu. *bu pasien 0uga menambakan ba1a pasien mengalami pilek. &ual
dan munta disangkal +le ibu pasien. Nasu minum susu pasien menurun se0ak
mengalami sakit tersebut. Buang air besar 3BAB dan buang air ke8il 3BAK
dikatakan n+rmal. i1ayat alergi dan asma disangkal. i1ayat ke0ang 3 dan ri1ayat
9A! 3.
!iga minggu S&S pasien mengalami keluan yang sama namun tidak
seberat saat ini. Pasien diba1a ber+bat ke ruma sakit A. Pasien men0alani ra1at 0alan
dan melakukan +t+ +ntgen t+raks. Keluan pasien ilang setela minum +bat.
2asil r+ntgen t+raks menun0ukkan gambaran pneum+nia, yaitu terdapat iniltrat pada
periiler dan perikardial kanankiri.
D. I!A"AT PEN"AKIT DAHULU
Pasien perna mengalami sakit seperti ini sebelumnya
Penya$it U%ur Penya$it U%ur Penya$it U%ur
A&ergi ' Di(teri ' Penya$it )antung '
Ca*ingan ' Diare ' Penya$it #in+a&
,Sindr-%a
Ne(r-ti$
'
De%a%
berdarah
' Ke+ang ' Penya$it Darah '
De%a%
Ty/h-id
' Ke*e&a$aan ' adang Paru 0 bu&an
Otitis ' M-rbi&i ' Tuber$u&-sis '
Par-titis ' 1ari*e&&a ' Br-n*hitis '
E. I!A"AT PEN"AKIT KELUA#A
*bu pasien menyatakan ba1a kakak pasien mengalami batukpilek dan sering
bermain bersama pasien
'
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
3/30
2. I!A"AT KEHAMILAN DAN KELAHIAN
Kesan: i1ayat keamilan baik, namun ri1ayat persalinan kurang baik
#. I!A"AT PETUMBUHAN DAN PEKEMBAN#AN
o Pertumbuan gigi * : belum 3N+rmal 5 bulan
o 6angguan perkembangan mental : !idak ada
o Psik+m+t+r
!engkurap : belum 3N+rmal: % bulan
/uduk : belum 3N+rmal: % bulan
Berdiri : belum 3N+rmal: "' bulan
Ber0alan : belum 3N+rmal: "'"- bulan
Bi8ara : belum 3N+rmal: "'"- bulan
H. I!A"AT MAKANAN(" bulan : AS*" bulansaat ini : susu +rmula
I. I!A"AT IMUNISASI DASA
*munisasi dilakukan di Puskesmas
Jenis
*munisasi( * ** *** *;
K&asa gestasi Kurang bulan 3)% mingguKeadaan bayi o Berat lair : ''(( gr
o Pan0ang : 4" 8m
o =ingkar kepala :
o =angsung menangis : ?a
o Nilai AP6A :
o Kelainan ba1aan :
)
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
4/30
2epatitis B @ @
P+li+ @ @
B>6 @/P! @ @
2ib @
Kesan : *munisasi lengkap.
). I!A"AT SOSIAL EKONOMI DAN LIN#KUN#AN
S+sial
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
5/30
2idung : Bentuk n+rmal, de+rmitas #, sekret C#C, napas 8uping
idung 3C!engg+r+kan : !+nsil !"!" tenang=eer : K6B leer tidak membesar, kel.tir+id tidak membesar
!+raks :Paru : Simetris, s tatis dan dinamis, pernaasan 8epat dan dangkal,
retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara napas br+nkial C#
C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung : BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men : Supel, !impani, BU 3C N+rmal6enitalia : !idak ada kelainan9)standard: "-. mm+l#=
!>9' : " mm+l#=
B< e8 : -,%
B< 3B : 7.-( mm+l#=
Saturasi 9' : E
1. ESUME
Pasien se+rang anak perempuan usia 4 bulan, berat badan 5,7 kg, datang
dengan keluan sesak napas se0ak " 0am sebelum masuk ruma sakit. Selain itu,
5
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
6/30
pasien 0uga mengalami batuk berdaak dan demam se0ak ' ari yang lalu. *bu pasien
0uga menambakan ba1a pasien mengalami pilek. &ual dan munta disangkal +le
ibu pasien. Nasu minum susu pasien menurun se0ak mengalami sakit tersebut. Buang
air besar 3BAB dan buang air ke8il 3BAK dikatakan n+rmal. i1ayat ke0ang 3 dan
ri1ayat 9A!3. !iga minggu S&S pasien mengalami keluan yang sama. Pasien
diba1a ber+bat ke ruma sakit A. Pasien men0alani ra1at 0alan dan melakukan +t+
+ntgen t+raks. Keluan pasien ilang setela minum +bat dan asil r+ntgen t+raks
menun0ukkan gambaran pneum+nia.
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran : 8+mp+s mentis
!anda ital :
Frekuensi nadi: "4(#menit
Frekuensi napas: 5'#menit
Suu : )-,4(>
2idung : sekret #
Paru : pernaasan 8epat dan dangkal, retraksi dinding dada 3C, suara napas
br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Pada lab dara didapatkan asil :
2em+gl+bin : "(.% g#dl
2emat+krit : )'E
p9' : ")5 mm2g
28t : '-E
2>9) : "7.5 mm+l#=
B< e8 : -,%
Saturasi 9' : E
1I. DIA#NOSIS KE)A
Pneum+nia
1II. PENATALAKSANAAN
*6/
' 9'' =#menit
' Su8ti+n
%
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
7/30
' *nalasi >+mbient C Bis+l+n C Na>l
' *UF/ KA+mp+s mentis
Nadi : "'(#menit
espirasi : 5'#menit
Suu : ),% (>
Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #
!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan
dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara
napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
8/30
ekstremitas
=ab :2b : "(,% g#d=2t : )' E
=euk+sit : -77( u=!r+mb+sit : 4()((( u=
A Pneum+niaP ' *;F/ KA+mp+s mentis
Nadi : "'(#menit
espirasi : 4(#menitSuu : )5(>
Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan
dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara
napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
9/30
' >e+taim ''5(mg
' &u8+pe8t '(,5 ml
' Kalmetas+n )"amp
' Sanm+l )%( mg
' *nalasi ) : >+mbient G amp C Na>l ) 88
' U& : diatermi7 April '("4
(7.(( $*B
S Batuk 3C pilek 3C suda berkurang, sesak napas 3C
&unta 3, nasu minum susu baik, BAB dan BAK n+rmal9 KU : Baik
Kes : >+mp+s mentis
Nadi : "'(#menit
espirasi : )'#menitSuu : )'(>
Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan
dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara
napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
10/30
Kes : >+mp+s mentis
Nadi : "'(#menit
espirasi : 4(#menit
Suu : )%,-(>
Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan
dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara
napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal
e+taim ''5(mg
' &u8+pe8t '(,5 ml
' *nalasi ) : >+mbient "amp C Pulmi8+t "amp
' U& : diatermi
ANALISA KASUS
/iagn+sis pneum+nia pada anak dapat ditegakkan berdasarkan ped+man diagn+sis
sederana yang tela dikembangkan $29. Ped+man diagn+sis tersebut men0elaskan
kriteria diagn+sis dan klasiikasi penyakit.
A. Kriteria diagn+sis berdasarkan ge0ala klinis yang dapat langsung dideteksi,
meliputi :
' Napas 8epat
"(
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
11/30
' Sesak napas 3dinilai dengan meliat adanya tarikan dinding dada bagian
ba1a kedalam ketika menarik napas# retraksi epigastrium
' !anda baaya
Pada anak usia ' bulan I 5 taun: tidak dapat minum, ke0ang, kesadaranmenurun, strid+r, dan giDi buruk.
Pada anak diba1a ' bulan adala malas minum, ke0ang, kesadaran
menurun, strid+r, mengi, dan demam#badan terasa dingin.
B. Klasiikasi penyakit.
Bayi dan anak berusia ' bulan5 taun
Pneum+nia berat
Batuk dan atau kesulitan bernapas ditamba minimal sala satu al berikut:o Kepala teranggukangguk
o Pernapasan 8uping idung
o !arikan dinding dada bagian ba1a ke dalam
o F+t+ dada menun0ukkan gambaran pneum+nia
Selain itu bisa didapatkan pula tanda berikut ini :
o Napas 8epat
o Suara merinti 3grunting
o Pada auskultasi terdengar: Crackles 3r+nki, suara pernapasan
menurun, suara pernapasan br+nkial
arus dira1at dan diberikan antibi+tik
Pneum+nia
Bila tidak ada sesak napas
Batuk atau kesulitan bernapas
Ada napas 8epat dengan la0u napas:
5( #menit untuk anak usia ' bulan" taun
4( #menit untuk anak "5 taun
tidak perlu dira1at, diberikan antibi+tik +ral
Bukan Pneum+nia
Bila tidak ada napas 8epat dan sesak napas
""
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
12/30
!idak perlu dira1at dan tidak perlu antibi+tik, anya diberikan peng+batan
simpt+matik seperti penurun panas
Berdasarkan ped+man diagn+sis $29 untuk mendiagn+sis dan
mengklasiikasikan pneum+nia pada anak, maka kasus ini termasuk dalam Pneum+niaberat yang memerlukan ra1at inap karena pada anamnesa dan pemeriksaan isik
ditemukan adanya :
Batuk
Napas 8epat 35' #menit
Pernapasan 8uping idung
!arikan dinding dada bagian ba1a ke dalam
Pada auskultasi terdengar suara pernapasan br+nkial dan crackels 3r+nki
Se8ara klinis, penyebab pneum+nia pada anak sulit dibedakan antara pneum+nia
bakterial dengan pneum+nia iral. /emikian pula pemeriksaan radi+l+gis dan
lab+rat+rium tidak menun0ukkan perbedaan nyata. Namun sebagai ped+man dapat
disebutkan ba1a pneum+nia bakterial memiliki a1itannya 8epat, batuk pr+dukti,
pasien tampak t+ksik, leuk+sit+sis, dan perubaan nyata pada pemeriksaan radi+l+gis.
Berdasarkan al tersebut, pada kasus menun0ukkan ba1a pasien memiliki a1itan
ge0ala yang 8epat, batuk pr+dukti, dan pasien tampak t+ksik seingga kemungkinanterbesar penyebab penyakitnya adala ineksi bakteri. Selain itu, data epidemi+l+gi
menun0ukkan ba1a eti+l+gi paling sering pada penyakit pneum+nia anak umur 4
bulan5 taun adala bakteri 3Chlamidya pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan
Streptococcus pneumoniae.
A1alnya, bakteri penyebab pneum+nia masuk ke saluran naas bagian ba1a
pasien melalui inalasi yang diduga kuat tertular +le kakak pasien yang mengalami
ineksi saluran pernapasan atas. Bakteri tersebut men8etuskan ter0adinya iperemiadan mengakibatkan pelebaran pembulu dara, eksudasi 8airan intraale+lar,
penumpukan ibrin, dan iniltrasi neutr+il, yang dikenal dengan stadium epatisasi
mera. 2al tersebut membentuk sebua k+ns+lidasi 0aringan yang menyebabkan
penurunan complianceparu dan kapasitas ital.
Upaya untuk mengatasi keadaan tersebut atau k+mpensasi tubu pasien adala
meningkatkan pembalikan 3recoil elastik yaitu dengan peningkatan upaya pernapasan
yang tampak 0elas dari penggunaan +t+t+t+t inspirasi tambaan dengan adanyaretraksi dinding dada bagian ba1a pasien. Setiap perubaan ini meningkatkan ker0a
"'
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
13/30
pernapasan, mengabiskan lebi banyak energi untuk bernapas, dan memudakan
anak men0adi lebi 8epat lela. /i0umpai pula penutupan sementara 0alan napas atas
pada akir ekspirasi, biasanya timbul sebagai bunyi dengkur, yang merupakan upaya
untuk meningkatkan +lume paru dan mengembalikan kapasitas residu ungsi+nal.
Pada pasien 0uga timbul pernapasan 8uping idung, yang bertu0uan untuk menurunkan
taanan pernapasan. Karena +t+t+t+t pernapasan men0adi kurang eekti
mempertaankan bebannya, ke8epatan pernapasan meningkat dan +lume tidal turun,
timbulla suatu p+la pernapasan yang disebut takipnea. Pada kasus, pasien datang
dalam keadaan takipnea yaitu rekuensi pernapasan lebi dari 5(#menit 3usia '
bulan" taun.
Penatalaksanaan pasien ini meliputi dua al, yaitu penetalaksanaan umum dan
penatalaksanaan kusus.
Penatalaksanaan umum yang dilakukan, yaitu :
Pemberian +ksigen lembab '=#menit
*nus untuk reidrasi dan perbaikan elektr+lit. *nus yang diberikan pada kasus ini
adala KAl (,E C >+mbient 3*pratr+pium Br+mide
Salbutam+l Sulpate. *pratr+pium br+mide merupakan antimuskarinik yang
")
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
14/30
memperliatkan eek br+nk+dilatasi seingga meningkatkan mekanisme
pembersian muk+silier, sedangkan salbutam+l sulpate merupakan kel+mp+k
Ag+nis selekti resept+r Lyang menimbulkan eek relaksasi +t+t p+l+s br+nkus
3br+nk+dilatasi.
Pr+gn+sis pasien ini adala baik karena ineksi yang ter0adi tidak sampai
menimbulkan k+mplikasi yang serius, seperti empiema, perikarditis, atau ineksi
ekstrapulm+nar lainnya. Selain itu, pasien 0uga tidak mengalami malnutrisi seingga
pr+ses penyembuan dapat ber0alan dengan baik.
"4
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
15/30
TIN)AUAN PUSTAKA
PNEUMONIA PADA ANAK
A. DE2INISI
Pneum+nia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang disebabkan +le
ineksi mikr++rganisme dan sebagian ke8il disebabkan +le penyebab n+nineksi
yang akan menimbulkan k+ns+lidasi 0aringan paru dan gangguan pertukaran gas
setempat 3Bradley et.al., '("".
Pada pneum+nia yang disebabkan +le kuman, men0adi pertanyaan penting
adala penyebab dari pneum+nia 3irus atau bakteri. Pneum+nia seringkali diper8aya
dia1ali +le ineksi irus yang kemudian mengalami k+mplikasi ineksi bakteri.
Se8ara klinis pada anak sulit membedakan pneum+nia bakterial dengan pneum+nia
iral. /emikian pula pemeriksaan radi+l+gis dan lab+rat+rium tidak menun0ukkan
perbedaan nyata. Namun sebagai ped+man dapat disebutkan ba1a pneum+nia
bakterial a1itannya 8epat, batuk pr+dukti, pasien tampak t+ksik, leuk+sit+sis, dan
perubaan nyata pada pemeriksaan radi+l+gis 3Said, '(").
B. EPIDEMIOLO#I
Pneum+nia inga saat ini masi ter8atat sebagai masala keseatan utama pada
anak di negara berkembang. Pneum+nia merupakan penyebab utama m+rbiditas dan
m+rtalitas anak berusia diba1a lima taun 3balita. /iperkirakan ampir seperlima
kematian anak diseluru dunia, lebi kurang ' 0uta anak balita, meninggal setiap
taun akibat pneum+nia, sebagian besar ter0adi di Arika dan Asia !enggara. &enurut
surey keseatan nasi+nal 3SKN '((", '7,%E kematian bayi dan '',-E kematian
balita di *nd+nesia disebabkan +le penyakit sistem respirat+ri, terutama pneum+nia.
*nsiden penyakit ini pada negara berkembang ampir )(E pada anakanak diba1a umur 5 taun dengan resik+ kematian yang tinggi, sedangkan di Amerika
pneum+nia menun0ukkan angka ")E dari seluru penyakit ineksi pada anak di
ba1a umur ' taun 3Bradley et.al., '("".
C. 2AKTO ISIKO
!erdapat berbagai akt+r risik+ yang menyebabkan tingginya angka m+rtalitas
pneum+nia pada anak balita di negara berkembang. Fakt+r risik+ tersebut, yaitu:". Pneum+nia yang ter0adi pada masa bayi
"5
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
16/30
'. Berat badan lair renda 3BB=
). !idak mendapat imunisasi
4. !idak mendapat AS* yang adekuat
5. &alnutrisi
%. /eisiensi itamin A
7. !ingginya prealens k+l+nisasi bakteri pat+gen di nas+aring
-. !ingginya pa0anan teradap p+lusi udara 3p+lusi industri atau asap r+k+k
3Said, '(")
D. ETIOLO#I
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
17/30
!er0adi +le karena aspirasi selama penelanan munta atau s+nde lambung 3Dat
idr+karb+n seperti pelitur, minyak tana dan bensin.
b. Br+nk+pneum+nia lip+id :
!er0adi akibat pemasukan +bat yang mengandung minyak se8ara intranasal,
termasuk 0eli petr+leum. Setiap keadaan yang mengganggu mekanisme menelan
seperti palat+skiDis, pemberian makanan dengan p+sisi +riD+ntal, atau pemaksaan
pemberian makanan seperti minyak ikan pada anak yang sedang menangis.
Keparaan penyakit tergantung pada 0enis minyak yang terinalasi. Jenis minyak
binatang yang mengandung asam lemak tinggi bersiat paling merusak 8+nt+nya
seperti susu dan minyak ikan.
Selain akt+r di atas, daya taan tubu sangat berpengaru untuk ter0adinya
br+nk+pneum+nia. &enurut sistem imun pada penderitapenderita penyakit yang
berat seperti A*/S dan resp+n imunitas yang belum berkembang pada bayi dan anak
merupakan akt+r predisp+sisi ter0adinya penyakit ini.
/i negara berkembang, pneum+nia pada anak terutama disebabkan +le bakteri.
Bakteri yang sering menyebabkan pneum+nia adala Streptokokus pneumoni,
aemofilus influenza, danStaphylococcus aureus. Pneum+nia yang disebabkan +le
bakteribakteri ini umumnya resp+nsi teradap peng+batan dengan antibi+tik beta
laktam. /i lain piak, terdapat pneum+nia yang tidak resp+nsi teradapa antibi+tik
betalaktam dan dikenal sebagai pneum+nia atipik. Pneum+nia atipik terutama
disebabkan +leMycoplasma pneumonia dan Chlamidya pneumoniae 3Said, '(").
E. KLASI2IKASI
Pembagian pneum+nia sendiri pada dasarnya tidak ada yang memuaskan, dan
pada umumnya pembagian berdasarkan anat+mi dan eti+l+gi. Beberapa ali tela
membuktikan ba1a pembagian pneum+nia berdasarkan eti+l+gi terbukti se8araklinis dan memberikan terapi yang lebi relean 3Bradley et.al., '("".
". Berdasarkan l+kasi lesi di paru
a. Pneum+nia l+baris
b. Pneum+nia interstitialis
8. Br+nk+pneum+nia
'. Berdasarkan asal ineksi
a. Pneum+nia yang didapat dari masyarakat 3community ac$uired pneumonia#>AP
"7
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
18/30
b. Pneum+nia yang didapat dari ruma sakit 3hospital%!ased pneumonia
). Berdasarkan mikr++rganisme penyebab
a. Pneum+nia bakteri
b. Pneum+nia irus
8. Pneum+nia mik+plasma
d. Pneum+nia 0amur
4. Berdasarkan karakteristik penyakit
a. Pneum+nia tipikal
b. Pneum+nia atipikal
5. Berdasarkan lama penyakit
a. Pneum+nia akut
b. Pneum+nia persisten
2. PATO#ENESIS
Pada dasarnya, saluran pernaasan steril dari daera sublaring sampai parenkim
paru. Paruparu dilindungi dari ineksi bakteri melalui mekanisme pertaanan
anat+mis dan mekanis, dan akt+r imun l+kal dan sistemik. &ekanisme pertaanan
a1al berupa iltrasi bulu idung, releks batuk dan muk+silier aparatus. &ekanisme
pertaanan lan0ut berupa sekresi *g A l+kal dan resp+n inlamasi yang diperantarai
leuk+sit, k+mplemen, sit+kin, imun+gl+bulin, makr+ag ale+lar, dan imunitas yang
diperantarai sel.
*neksi paru ter0adi bila satu atau lebi mekanisme di atas terganggu, atau bila
irulensi +rganisme bertamba. Agen ineksius masuk ke saluran naas bagian ba1a
melalui inalasi atau aspirasi l+ra k+mensal dari saluran naas bagian atas, dan 0arang
melalui emat+gen. ;irus dapat meningkatkan kemungkinan ter0angkitnya ineksi
saluran naas bagian ba1a dengan mempengarui mekanisme pembersian danresp+n imun. /iperkirakan sekitar '575 E anak dengan pneum+nia bakteri didaului
dengan ineksi irus.
*nasi bakteri ke parenkim paru menimbulkan k+ns+lidasi eksudati 0aringan ikat
paru yang bisa l+bular 3br+nk+pneum+ni, l+bar, atau intersisial. Pneum+nia bakteri
dimulai dengan ter0adinya iperemia akibat pelebaran pembulu dara, eksudasi
8airan intraale+lar, penumpukan ibrin, dan iniltrasi neutr+il, yang dikenal dengan
stadium epatisasi mera. K+ns+lidasi 0aringan menyebabkan penurunan complianceparu dan kapasitas ital. Peningkatan aliran dara yamg mele1ati paru yang terineksi
"-
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
19/30
menyebabkan ter0adinya pergeseran isi+l+gis 3ventilation%perfusion missmatching
yang kemudian menyebabkan ter0adinya ip+ksemia. Selan0utnya desaturasi +ksigen
menyebabkan peningkatan ker0a 0antung.
Stadium berikutnya terutama diikuti dengan penumpukan ibrin dan disintegrasi
pr+gresi dari selsel inlamasi 3epatisasi kelabu. Pada kebanyakan kasus, res+lusi
k+ns+lidasi ter0adi setela -"( ari dimana eksudat di8erna se8ara enDimatik untuk
selan0utnya direabs+rbsi dan dan dikeluarkan melalui batuk. Apabila ineksi bakteri
menetap dan meluas ke kaitas pleura, supurasi intrapleura menyebabkan ter0adinya
empyema. es+lusi dari reaksi pleura dapat berlangsung se8ara sp+ntan, namun
kebanyakan menyebabkan penebalan 0aringan ikat dan pembentukan perlekatan
3Bennete, '(").
Se8ara pat+l+gis, terdapat 4 stadium pneum+nia, yaitu 3Bradley et.al., '("":
4. Stadiu% I ,5'46 +a% /erta%a atau stadiu% $-ngesti
/isebut iperemia, menga8u pada resp+n peradangan permulaan yang
berlangsung pada daera baru yang terineksi. 2al ini ditandai dengan peningkatan
aliran dara dan permeabilitas kapiler di tempat ineksi. 2iperemia ini ter0adi akibat
pelepasan mediat+rmediat+r peradangan dari selsel mast setela pengaktian sel
imun dan 8edera 0aringan. &ediat+rmediat+r tersebut men8akup istamin dan
pr+staglandin. /egranulasi sel mast 0uga mengaktikan 0alur k+mplemen. K+mplemen
beker0a sama dengan istamin dan pr+staglandin untuk melemaskan +t+t p+l+s
askuler paru dan meningkatkan permeabilitas kapiler paru. 2al ini mengakibatkan
perpindaan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium seingga ter0adi
pembengkakan dan edema antar kapiler dan ale+lus. Penimbunan 8airan di antara
kapiler dan ale+lus meningkatkan 0arak yang arus ditempu +le +ksigen dan
karb+ndi+ksida maka perpindaan gas ini dalam dara paling berpengaru dan sering
mengakibatkan penurunan saturasi +ksigen em+gl+bin.6. Stadiu% II ,57 +a% beri$utnya
/isebut epatisasi mera, ter0adi se1aktu ale+lus terisi +le sel dara mera,
eksudat dan ibrin yang diasilkan +le pen0amu 3+st sebagai bagian dari reaksi
peradangan. =+bus yang terkena men0adi padat +le karena adanya penumpukan
leuk+sit, eritr+sit dan 8airan, seingga 1arna paru men0adi mera dan pada perabaan
seperti epar, pada stadium ini udara ale+li tidak ada atau sangat minimal seingga
anak akan bertamba sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama 4-0am.
"
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
20/30
0. Stadiu% III ,0'7 hari beri$utnya
/isebut epatisasi kelabu, yang ter0adi se1aktu selsel dara puti mengk+l+nisasi
daera paru yang terineksi. Pada saat ini endapan ibrin terakumulasi di seluru
daera yang 8edera dan ter0adi ag+sit+sis sisasisa sel. Pada stadium ini eritr+sit di
ale+li mulai dires+rbsi, l+bus masi tetap padat karena berisi ibrin dan leuk+sit,
1arna mera men0adi pu8at kelabu dan kapiler dara tidak lagi mengalami k+ngesti.
5. Stadiu% I1 ,8'44 hari beri$utnya
/isebut 0uga stadium res+lusi, yang ter0adi se1aktu resp+n imun dan peradangan
mereda, sisasisa sel ibrin dan eksudat lisis dan diabs+rsi +le makr+ag seingga
0aringan kembali ke strukturnya semula. Ber8akber8ak iniltrat yang terbentuk adala
ber8akber8ak yang dius, mengikuti pembagian dan penyebaran br+nkus dan ditandai
dengan adanya daeradaera k+ns+lidasi terbatas yang mengelilingi saluransaluran
naas yang lebi ke8il.
Antibi+tik yang diberikan sedini mungkin dapat mem+t+ng per0alanan penyakit,
seingga stadium kas yang tela diuraikan sebelumnya tidak ter0adi. Beberapa
bakteri tertentu sering menimbulkan gambaran pat+l+gis tertentu bila dibandingkan
dengan bakteri lain. *neksi Streptococcus pneumoniae biasanya bermaniestasi
sebagai ber8akber8ak k+s+lidasi merata diseluru lapangan paru 3br+nk+pneum+nia,
dan pada anak besar atau rema0a dapat berupa k+ns+lidasi pada satu l+bus 3pneum+nia
l+baris 3Said, '(").
#. MANI2ESTASI KLINIS
/alam pemeriksaan isik penderita pneum+nia kususnya br+nk+pneum+nia
ditemukan alal sebagai berikut 3Bennete, '("):
". Pada inspeksi : terliat setiap naas terdapat retraksi +t+t epigastrik,interk+stal, suprasternal, dan pernapasan 8uping idung.
!anda +b0ekti yang mereleksikan adanya distres pernapasan adala retraksi
dinding dadaM penggunaan +t+t tambaan yang terliat dan 8uping idungM +rt+pneaM
dan pergerakan pernaasan yang berla1anan. !ekanan intrapleura yang bertamba
negati selama inspirasi mela1an resistensi tinggi 0alan naas menyebabkan retraksi
bagianbagian yang muda terpengaru pada dinding dada, yaitu 0aringan ikat inter
dan sub k+stal, dan +ssae supraklaikula dan suprasternal. Kebalikannya, ruanginterk+stal yang melenting dapat terliat apabila tekanan intrapleura yang semakin
'(
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
21/30
p+siti. etraksi lebi muda terliat pada bayi baru lair dimana 0aringan ikat
interk+stal lebi tipis dan lebi lema dibandingkan anak yang lebi tua.
K+ntraksi yang terliat dari +t+t stern+kleid+mast+ideus dan pergerakan +ssae
supraklaikular selama inspirasi merupakan tanda yang paling dapat diper8aya akan
adanya sumbatan 0alan naas. Pada inant, k+ntraksi +t+t ini ter0adi akibat head
!o!!ingO, yang dapat diamati dengan 0elas ketika anak beristiraat dengan kepala
disangga tegal lurus dengan area sub+ksipital. Apabila tidak ada tanda distres
pernapasan yang lain pada head !o!!ingO, adanya kerusakan sistem sara pusat dapat
di8urigai.
Pengembangan 8uping idung adala tanda yang sensiti akan adanya distress
pernapasan dan dapat ter0adi apabila inspirasi memendek se8ara abn+rmal 38+nt+nya
pada k+ndisi nyeri dada. Pengembangan idung memperbesar pasase idung anteri+r
dan menurunkan resistensi 0alan napas atas dan keseluruan. Selain itu dapat 0uga
menstabilkan 0alan napas atas dengan men8ega tekanan negati aring selama
inspirasi.
'. Pada palpasi : ditemukan +kal remitus yang simetris.
K+ns+lidasi yang ke8il pada paru yang terkena tidak mengilangkan getaran
remitus selama 0alan napas masi terbuka, namun bila ter0adi perluasan ineksi paru
3k+laps paru#atelektasis maka transmisi energi ibrasi akan berkurang.
). Pada perkusi : tidak terdapat kelainan
4. Pada auskultasi : ditemukan cracklessedang nyaring.
Cracklesadala bunyi n+n musikal, tidak k+ntinyu, interupsi pendek dan berulang
dengan spektrum rekuensi antara '(('((( 2D. Bisa bernada tinggi ataupun renda
3tergantung tinggi rendanya rekuensi yang mend+minasi, keras atau lema
3tergantung dari amplitud+ +silasi 0arang atau banyak 3tergantung 0umla crackles
individual alus atau kasar 3tergantung dari mekanisme ter0adinya. Crackles
diasilkan +le gelembunggelembung udara yang melalui sekret 0alan napas#0alan
napas ke8il yang tibatiba terbuka.
Pada stadium res+lusi r+nki dapat terdengar lagi. !anpa peng+batan biasanya
pr+ses penyembuan dapat ter0adi antara ') minggu.
Sebagian besar gambaran klinis pneum+nia pada anak berkisar antara ringan
sampai sedang, seingga dapat ber+bat 0alan sa0a. 2anya sebagian ke8il yang berat,
'"
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
22/30
mengan8am keidupan, dan mungkin terdapat k+mplikasi seingga memerlukan
pera1atan di S.
Beberapa akt+r yang mempengarui gambaran klinis pneum+nia pada anak
adala imaturitas anat+mik dan imun+l+gik, mikr++rganisme penyebab yang luas,
ge0ala klinis yang kadangkadang tidak kas terutama pada bayi, terbatasnya
penggunaan pr+sedur diagn+stik inasi, eti+l+gi n+nineksi yang relati lebi sering,
dan akt+r pat+genesis. /isamping itu, kel+mp+k usia pada anak merupakan akt+r
penting yang menyebabkan karakteristik penyakit berbedabeda, seingga perlu
dipertimbangkan dalam tatalaksana pneum+nia 3Said, '(").
H. PEMEIKSAAN PENUN)AN#
Beberapa pemeriksaan penun0ang yang dapat dilakukan untuk mengk+nirmasi
diagn+sis pneum+nia 3Said, '(") :
A. /ara Perier =engkap
Pada pneum+nia irus dan 0uga pada pneum+nia mik+plasma umumnya
ditemukan leuk+sit dalam batas n+rmal atau sedikit meningkat. Akan tetapi, pada
pneum+nia bakteri didapatkan leuk+sit+sis yang berkisar antara "5.(((4(.(((#mm)
dengan pred+minan P&N. =euk+penia 35.(((#mm) menun0ukkan pr+gn+sis yang
buruk. =euk+sit+sis ebat 3)(.(((#mm) ampir selalu menun0ukkan adanya ineksi
bakteri. Sering ditemukan pada keadaan bakteremi, dan risik+ ter0adinya k+mplikasi
lebi tinggi. Kadangkadang terdapat anemia ringan dan la0u endap dara 3=P
>P adala suatu pr+tein ase akut yang disintesis +le epat+sit. Sebagai resp+n
ineksi atau inlamasi 0aringan, pr+duksi >P segera 8epat distimulasi +le sit+kin,terutama interleukin 3*=%, *=", dan tumor necrosis factor 3!NF. &eskipun ungsi
pastinya bel+m diketaui, >P sangat mungkin berperan dalam +ps+nisasi
mikr++rganisme atau sel yang rusak.
Se8ara klinis >P digunakan sebagai alat diagn+stik untuk membedakan antara
akt+r ineksi dan n+nineksi, ineksi irus dan bakteri, atau ineksi bakteri
superisialis dan pr+unda. Kadar >P biasanya lebi renda pada ineksi irus dan
ineksi bakteri superisialis daripada ineksi bakteri pr+unda.>. Pemeriksaan &ikr+bi+l+gik
''
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
23/30
Pemeriksaan mikr+bi+l+gik untuk diagn+sis pneum+nia anak tidak rutin dilakukan
ke8uali pada pneum+nia berat yang dira1at di S. Untuk pemeriksaan mikr+bi+l+gik,
spesimen dapat berasal dari usap tengg+r+k, sekret nas+aring, bilasan br+nkus, dara,
punsi pleura, atau aspirasi paru. /iagn+sis dikatakan deiniti bila kuman ditemukan
dari dara, 8airan pleura, atau aspirasi paru. Ke8uali pada masa ne+natus, ke0adian
bakteremia sangat renda seingga kultur dara 0arang p+siti. Spesimen dari
nas+aring untuk kultur maupun deteksi antigen bakteri kurang bermanaat karena
tingginya prealens k+l+nisasi bakteri di nas+aring.
/. Pemeriksaan +ntgen !+raks
F+t+ r+ntgen t+raks pada pneum+nia ringan tidak rutin dilakukan, anya
direk+mendasikan pada pneum+nia berat yang dira1at. Kelainan +t+ r+ntgen t+raks
pada pneum+nia tidak selalu berubungan dengan gambaran klinis. Kadangkadang
ber8akber8ak suda ditemukan pada gambaran radi+l+gis sebelum timbul ge0ala
klinis. Akan tetapi, res+lusi iniltrat sering memerlukan 1aktu yang lebi lama setela
ge0ala klinis mengilang. Pada pasien dengan pneum+nia tanpa k+mplikasi, ulangan
+t+ r+ntgen t+raks tidak diperlukan. Ulangan +t+ t+raks diperlukan bila ge0ala klinis
menetap, peyakit memburuk, atau untuk tindak lan0ut.
Umumnya pemeriksaan yang diperlukan untuk menun0ang diagn+sis pneum+nia
di *nstalasi 6a1at /arurat anyala pemeriksaan r+ntgen t+raks p+sisi AP. F+t+
r+ntgrn t+raks AP dan lateral anya dilakukan pada pasien dengan tanda dan ge0ala
klinik distress pernapasan seperti takipnea, batuk, dan r+nki, dengan atau tanpa suara
napas yang melema.
Se8ara umum gambaran +t+ t+raks terdiri dari :
' *niltrat interstisial, ditandai dengan peningkatan 8+rakan br+nk+askular,
peribr+n8ial 8uing, dan iperaerasi.
' *niltrate ale+lar, merupakan k+ns+lidasi paru dengan air !ronchogram.K+ns+lidasi dapat mengenai satu l+bus disebut dengan pneum+nia l+baris, atau
terliat sebagai lesi tunggal yang biasanya 8ukup besar, berbentuk seris, berbatas
yang tidak terlalu tegas, dan menyerupasi lesi tum+r paru, dikenal sebagai round
pneumonia.
' Br+nk+pneum+nia, ditandai dengan gambaran dius merata pada kedua paru,
berupa ber8akber8ak iniltrate yang dapat meluas ingga daera perier paru,
disertai dengan peningkatan 8+rakan peribr+nkial.
')
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
24/30
I. DIA#NOSIS
/iagn+sis eti+l+gik berdasarkan pemeriksaan mikr+bi+l+gis dan#atau ser+l+gis
merupakan dasar terapi yang +ptimal. Akan tetapi, menentukan penyebab pneum+nia
tidak selalu muda karena memerlukan lab+rat+rium penun0ang yang memadai. 9le
karena itu, pneum+nia pada anak umumnya didiagn+sis berdasarkan gambaran klinis
yang menun0ukkan keterlibatan sistem respirat+ri, serta gambaran radi+l+gis.
Predikt+r paling kuat adanya pneum+nia adala demam, sian+sis, dan lebi dari satu
ge0ala respirat+ri sebagai berikut takipnea, batuk, napas 8uping idung, retraksi, r+nki,
dan suara napas melema 3Said, '(").
Akibat tingginya angka m+rbiditas dan m+rtalitas pneum+nia pada balita, maka
dalam upaya penanggulangan, $29 mengembangkan ped+man diagn+sis dan
tatalaksana yang sederana. Ped+man ini terutama ditu0ukan untuk pelayanan
keseatan primer, dan sebagai pendidikan keseatan untuk masyarakat di negara
berkembang. !u0uannya iala :
4. Menyederhana$an $riteria diagn-sis berdasar$an ge+a&a $&inis yang da/at
&angsung didete$si
6e0ala klinis yang sederana tersebut meliputi :
' Napas 8epat
' Sesak napas 3dinilai dengan meliat adanya tarikan dinding dada bagian
ba1a kedalam ketika menarik napas# retraksi epigastrium
' !anda baaya
Pada anak usia ' bulan I 5 taun: tidak dapat minum, ke0ang, kesadaran
menurun, strid+r, dan giDi buruk.
Pada anak diba1a ' bulan adala malas minum, ke0ang, kesadaran
menurun, strid+r, mengi, dan demam#badan terasa dingin.
6. Meneta/$an $&asi(i$asi /enya$it
Berikut ini adala klasiikasi pneum+nia berdasarkan ped+man tersebut:
Bayi dan anak berusia ' bulan5 taun
Pneum+nia berat
Batuk dan atau kesulitan bernapas ditamba minimal sala satu al berikut:
o Kepala teranggukangguk
o Pernapasan 8uping idung
o !arikan dinding dada nagian ba1a ke dalam
'4
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
25/30
o F+t+ dada menun0ukkan gambaran pneum+nia
Selain itu bisa didapatkan pula tanda berikut ini :
o Napas 8epat
o Suara merinti 3gruntingo Pada auskultasi terdengar: Crackles 3r+nki, suara pernapasan
menurun, suara pernapasan br+nkial
arus dira1at dan diberikan antibi+tik
Pneum+nia
Bila tidak ada sesak napas
Batuk atau kesulitan bernapas
Ada napas 8epat dengan la0u napas:
5( #menit untuk anak usia ' bulan" taun
4( #menit untuk anak "5 taun
tidak perlu dira1at, diberikan antibi+tik +ral
Bukan Pneum+nia
Bila tidak ada napas 8epat dan sesak napas
!idak perlu dira1at dan tidak perlu antibi+tik, anya diberikan peng+batansimpt+matik seperti penurun panas
Bayi berusia di ba1a ' bulan
Pada bayi berusia di ba1a ' bulan, per0alanan penyakitnya lebi berariasi,
muda ter0adi k+mplikasi, dan sering menyebabkan kematian.
Klasiikasi pneum+nia pada kel+mp+k usia ini adala sebagai berikut :
Pneum+nia
Bila ada napas 8epat 3%(#menit atau sesak napas 2arus di ra1at dan diberikan antibi+tik
Bukan pneum+nia
tidak ada napas 8epat atau sesak napas
tidak perlu dira1at, 8ukup diberikan peng+batan simpt+matik
0. Menentu$an dasar /e%a$aian antibi-ti$
). TATALAKSANA
'5
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
26/30
Penatalaksanaan pneum+nia kususnya br+nk+pneum+nia pada anak terdiri dari '
ma8am, yaitu penatalaksanaan umum dan kusus 3*/A*, '("'M Bradley et.al., '("":
". Penata&a$saan U%u%
a. Pemberian +ksigen lembab '4 =#menit: sampai sesak naas ilang atau Pa9'
pada analisis gas dara Q %( t+rr.
b. Pemasangan inus untuk reidrasi dan k+reksi elektr+lit.
8. Asid+sis diatasi dengan pemberian bikarb+nat intraena.
'. Penata&a$sanaan Khusus
a. &uk+litik, ekspekt+ran dan +bat penurun panas sebaiknya tidak diberikan
pada 7' 0am pertama karena akan mengaburkan interpretasi reaksi antibi+tik
a1al.
b. 9bat penurun panas diberikan anya pada penderita dengan suu tinggi,
takikardi, atau penderita kelainan 0antung
8. Pemberian antibi+tika berdasarkan mikr++rganisme penyebab dan maniestasi
klinis. Pneum+nia ringan: am+ksisilin "('5 mg#kgBB#d+sis 3di 1ilaya
dengan angka resistensi penisillin tinggi d+sis dapat dinaikkan men0adi -((
mg#kgBB#ari.
Fakt+r yang perlu dipertimbangkan dalam pemilian terapi :
". Kuman yang di8urigai atas dasar data klinis, eti+l+gis dan epidemi+l+gis
'. Berat ringan penyakit
). i1ayat peng+batan selan0utnya serta resp+n klinis
4. Ada tidaknya penyakit yang mendasari
Pemilian antibi+tik dalam penanganan pneum+nia pada anak arus
dipertimbangkan berdasakan pengalaman empiris, yaitu bila tidak ada kuman yangdi8urigai, berikan antibi+tik a1al 3'47' 0am pertama menurut kel+mp+k usia.
". Ne+natus dan bayi muda 3 ' bulan :
a. ampi8illin C amin+glik+sid
b. am+ksisillin asam klaulanat
8. am+ksisillin C amin+glik+sid
d. seal+sp+rin generasi ke)
'. Bayi dan anak usia pra sek+la 3' bl5 tn. beta laktam am+ksisillin
'%
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
27/30
g. am+ksisillin asam klaulanat
. g+l+ngan seal+sp+rin
i. k+trim+ksaD+l
0. makr+lid 3eritr+misin
). Anak usia sek+la 3 5 tn
a. am+ksisillin#makr+lid 3eritr+misin, klaritr+misin, aDitr+misin
b. tetrasiklin 3pada anak usia - taun
Karena dasar antibi+tik a1al di atas adala 8+ba8+ba 3trial and error maka
arus dilaksanakan dengan pemantauan yang ketat, minimal tiap '4 0am sekali sampai
ari ketiga. Bila penyakit bertamba berat atau tidak menun0ukkan perbaikan yang
nyata dalam '47' 0am: ganti dengan antibi+tik lain yang lebi tepat sesuai dengan
kuman penyebab yang diduga 3sebelumnya perlu diyakinkan dulu ada tidaknya
penyulit seperti empiema, abses paru yang menyebabkan se+la+la antibi+tik tidak
eekti.
'7
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
28/30
!abel ". !erapi Antibi+tik Berdasarkan
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
29/30
L. PO#NOSIS
Sembu t+tal, m+rtalitas kurang dari " E, m+rtalitas bisa lebi tinggi didapatkan
pada anakanak dengan keadaan malnutrisi energipr+tein dan datang terlambat untuk
peng+batan.
*nteraksi sinergis antara malnutrisi dan ineksi suda lama diketaui. *neksi berat
dapat memper0elek keadaan melalui asupan makanan dan peningkatan ilangnya Dat
Dat giDi esensial tubu. Sebaliknya malnutrisi ringan memberikan pengaru negati
pada daya taan tubu teradap ineksi. Keduaduanya beker0a sinergis, maka
malnutrisi bersamasama dengan ineksi memberi dampak negati yang lebi besar
dibandingkan dengan dampak +le akt+r ineksi dan malnutrisi apabila berdiri
sendiri.
'
-
7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah
30/30
DA2TA PUSTAKA
Bennete &.J. '(").Pediatric Pneumonia. ttp:##emedi8ine.meds8ape.8+m#. /iakses
pada tanggal - April '("4
Bradley J.S., Byingt+n >.=., Sa S.S., et al. '("". 'he Management of Community%
Ac$uired Pneumonia in "nfants and Children (lder than ) Months of Age * Clinical
Practice &uidelines !y the Pediatric "nfectious +iseases Society and the "nfectious
+iseases Society of America#Clin "nfect +is. 5) 37: %"7%)(
/epartemen Farmak+l+gi dan !erapeutik Fakultas Ked+kteran Uniersitas *nd+nesia.
'((. Farmak+l+gi dan !erapi. Jakarta : Balai Penerbit FKU*
*katan /+kter Anak *nd+nesia. '("'. Panduan Pelayanan &edis *lmu Keseatan
Anak. Jakarta : Badan Penerbit */A*
Nels+n. ". *lmu Keseatan Anak, ed. "5, +l ". Jakarta: Penerbit Buku Ked+kteran
Said &. '("). Pneum+nia. /alam: Buku A0ar espir+l+gi Anak. Jakarta: Badan
Penerbit */A*
orld ealth (rganization. '((-. Pelayanan Keseatan Anak /i uma Sakit.
Jakarta: $29 *nd+nesia
http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/