Jakarta Berketahanan
Diskusi Isu Ketahanan denganUniversitas Agung Podomoro
Kamis, 13 September 2018
Jakarta Menjadi Anggota 100 Resilient CIties
Pada bulan Mei 2016 Jakartaterpilih menjadi bagian dari jejaring100 RESILIENT CITIES (100RC)
Program 100RC mendukung DKI Jakarta dalam membangunketahanan kota dengan membantuproses penyusunan strategiketahanan kota dan pelibatanpemangku kepentingan
Pembentukan Sekretariat Jakarta Berketahanan
4 1 32 Sekretariat Jakarta Berketahanan berdiri pada
tanggal 6 September 2017
Tim:1. Oswar M. Mungkasa, Koordinator Ketahanan Kota/
Chief Resilience Officer (CRO) Jakarta1. Dede Herland, Kepala Sekretariat/Deputy CRO2. Tri Mulyani Sunarharum, Manajer Program3. Rendy Primrizqy, Staf Komunikasi
Fungsi Pokok Sekretariat:• mendukung dan membantu kinerja dan
aktivitas harian dari CRO;
• menyampaikan hasil dari penyusunanStrategi Ketahanan Kota kepada pihak-pihak terkait;
• memberikan dukungan dan bantuanuntuk pelaksanaan program 100RC di Jakarta
Kota Berketahanan/Resilient City adalah kota dengan
kapasitas individu, masyarakat, institusi, bisnis, dan
sistem dari sebuah kota dapat bertahan, beradaptasi,
dan tumbuh terhadap tekanan (stresses) yang terus
menerus dan guncangan (shocks) besar yang dihadapi.
Definisi Kota Berketahanan
Guncangan dan Tekanan
Wabahpenyakit
Banjirkarenacurahhujan
Kesenjangansosial
Peningkatanurbanisasidan mobilitas
GUNCANGAN AKUT
TEKANAN KRONIS
Gempabumi
Kebakaran
Kurangnyaketersediaanair bersih
Penurunankualitaslingkungankarenamasalahsampah
Kualitas Kota Berketahanan
REFLECTIVEKemampuanuntuk belajar
ROBUSTMengurangi
dampakkegagalan
RESOURCEFULKemampuan
untuk mengatursumber daya
FLEXIBLEMemiliki strategi
alternatif
REDUNDANTMempunyai
kapasitascadangan
INTEGRATEDSistem yang
terpadu
INCLUSIVEKomunikasi dan
konsultasi secarainklusif
Kerangka Ketahanan Kota / City Resilience Framework
Kerangka Ketahanan Kota / CityResilience Framework (CRF), dikembangkan oleh Arup dan Rockefeller Foundation.
4 Dimensi dan 12 FaktorPenggerak yang menentukankemampuan kota untuk bertahanterhadap berbagai macamguncangan dan tekanan
Kesehatan & KesejahteraanKesehatan dan kesejahteraan dari setiap
orang yang tinggal dan bekerja di Jakarta.
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Penghidupan & Pekerjaan yang
Layak
Menjamin Pelayanan Kesehatan
Ekonomi & MasyarakatPengorganisasian sosial dan keuangan yang
memungkinkan masyarakat perkotaan untuk
hidup damai, dan bertindak secara kolektif.
Mendorong partisipasi
masyarakat yang terpadu
Menjamin stabilitas sosial,
ekonomi, & keadilan
Mendorong kemakmuran
ekonomi
Infrastruktur & LingkunganSuatu keadaan dimana infrastruktur buatan
dan alami dapat memberikan layanan yang
penting, melindungi, dan menghubungkan
para penduduk kota.
Menyediakan & meningkatkan
aset alam & buatan
Menjamin kelangsungan layanan
yang penting
Komunikasi dan mobilitas yang
dapat diandalkan
Kepemimpinan & StrategiKepemimpinan yang efektif, pemberdayaan
pemangku kepentingan, dan perencanaan
terpadu.
Meningkatkan kepemimpinan &
pengelolaan efektif
Memberdayakan berbagai
pemangku kepentingan
Perencanaan jangka panjang
yang terpadu
Terkait denganisu Tata Ruang
KerangkaKetahanan Kota/
City ResilienceFramework (CRF)
danTata Ruang
Pendekatan Kolaboratif menuju Jakarta Berketahanan
PenerapanKonsepKetahanan Kota
2
1DESAIN BESAR (5 telah diluncurkan, 1 sedangdikerjakan, 3 menyusul)
➔ berdasarkan isuDesain Besar merupakan dokumenacuan bagi berbagai pemangkukepentingan terkait yang disusunsebagai solusi dari isu di Jakarta.
PendekatanKolaboratif
Mengubah paradigma danpandangan
Meningkatkan pemahaman terhadap Konsep KetahananKota/Resilient City
Internalisasi KonsepKetahanan KotaPenyusunan beberapaDesain Besar yang berfokus pada isu Jakarta, dan penyusunan StrategiKetahanan Kota.
STRATEGI KETAHANAN (sedang dalam proses pengerjaan)➔meningkatkan kapasitas
Strategi Ketahanan Kota sebagai
sarana untuk mengintegrasikan(payung besar) segala upayamewujudkan jakarta yang lebih baik.
Strategi KetahananKota sebagai saranauntukmengintegrasikan(payung besar) segalaupaya mewujudkanjakarta yang lebih baik.
Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah- RPJMD
Rencana AksiNasional – Gas Rumah Kaca
Rencana Aksi Daerah – Gas Rumah Kaca
Desain Besar Jakarta:Bangunan Gedung Hijau (BGH), Persampahan, Air dan Sanitasi, PenguranganResiko Bencana Berbasis Komunitas, Pertanian Perkotaan, dan Kota Layak Anak
Strategi Ketahanan Kota sebagai Payung Besar
Rencana Aksi Daerah –Adaptasi Perubahan Iklim
Rencana AksiNasional – AdaptasiPerubahan Iklim
StrategiKetahanan
Kota
PenilaianPeluang
PelibatanPemangku
Kepentingan
Konteks Kota
Aset, Guncangan
dan Tekanan
PersepsiKetahanan
vAnalisisFokusUtama
TAHAP I
MENUJU TAHAP II
Pemb
entu
kanin
stitusid
anim
plem
entasi
Tahapan Penyusunan Strategi Ketahanan Kota
Ikhtiar Jakarta
Penilaian Awal
Ketahanan Fokus Utama
Saat ini
AnalisisFokusUtama
AnalisisFokusUtama
AnalisisFokusUtama
Penyusunan Rencana Kerja
Jakarta Berketahanan
TAHAP I TAHAP II
Lokakarya Perdana Jakarta Menuju Kota Berketahanan – 17 November 2016
Proses Strategi Ketahanan Kota – Tahap 1
Dikusi panel oleh pembicara dari berbagai kotamengenai tantangan kota berketahanan
3 CRO dari Singapura, Bangkok, dan Semarang
100+ Beragam pemangku kepentingan yang hadir; Instansi pemerintah, lembaga nasional dan instansikementrian, BUMN, akademisi dan institusi penelitian, komunitas masyarakat, komunitas bisnis, organisasinasional maupun internasional, serta media.
“Untuk mengembangkan strategi ketahanan kota perluadanya dukungan penuh dari pemerintah dan para
pemangku kepentingan” – Dr Supachai Tantikom, Chief Resilience Officer Bangkok
Dari kiri ke kanan: Prof. Jo Santoso (penanggap), Purnomo Dwi Sasongko (CRO Semarang), Aw Tuan Kee (CRO Singapura), Dr. Supachai (CRO Bangkok), Wicaksono Sarosa (moderator)
Prioritasi guncangan dan tekanan
Guncangan Tekanan
Banjir Kemacetan
Kebakaran Keterjangkauan perumahan
Demonstrasi Polusi udara
Wabah penyakit Pengelolaan sampah
Kerusuhan / konflik masyarakat Narkoba
Kerusakan infrastruktur Sanitasi dan drainase yang buruk
Gempa bumi Perubahan tata guna lahan
Akses ke sumber air bersih
Penurunan muka tanah
Korupsi
Akses ke ruang publik
Lokakarya Perdana Jakarta Menuju Kota Berketahanan – 17 November 2016
Proses Strategi Ketahanan Kota – Tahap 1
Pertemuan Peluncuran Tahap I – Mei 2017Identifikasi pelibatan pemangku kepentingan
+15 Perwakilan SKPD menghadiri pertemuan ini
Kegiatan untuk memberikan pemahaman umum mengenai
keluaran pada Tahap I, membangun minat dan keterlibatanpada SKPD terkait, serta untuk mengembangkan rencanakerja
Proses Strategi Ketahanan Kota – Tahap 1
Bellagio CityXChange Summit – Mei 2017 Kunjungan ke Semarang – Maret 2017New York Global Summit – Juli 2017
• Pemimpin dari 10 kota global denganinnovator teknologi dan investor
• mendiskusikan tantangan serta solusi untukmemanfaatkan teknologi terbaru untukkota
• ±500 pemimpin ketahanan kota dari
seluruh dunia, termasuk 80 CRO berbagi
ide dan inovasi, berkolaborasi untuksolusi-solusi baru dalam ketahanan kota
• Sesi berbagi dan pembelajaran menujukota berketahanan
• identifikasi awal kegiatan kolaborasi
Proses Strategi Ketahanan Kota – Tahap 1
Pembentukan dan Pelatihan Sekretariat Resilient Jakarta – September 2017
Sesi Orientasi untuk membekali tim sekretariat Jakarta Berketahanan dalam penyusunan strategi ketahanan Kota
dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda, Mitra Strategi, dan UCLG ASPAC
Proses Strategi Ketahanan Kota – Tahap 1
Proses Strategi Ketahanan Kota – Persiapan Tahap 2
Rapat Persiapan Tahap II – Januari 2018 Cross-Learning Visit to Semarang – Januari 2018
Proses Strategi Ketahanan Kota – Persiapan Tahap 2
Bekerja sama dengan GIZ untuk melakukan Studi Kelayakan Pembangunan IPAL Komunal di Cambela
Proses Strategi Ketahanan Kota – Persiapan Tahap 2
Bekerja sama dengan Plan International Indonesia dalamKegiatan Cross-Learning Visitke Seoul
Rapat Monitoring Pencapaian Target Kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan100 Resilient Cities
Proses Strategi Ketahanan Kota – Persiapan Tahap 2
Mengikuti 100 Resilient Cities (100RC) Asia Pacific Implementation Training Workshop
Keluaran dan Temuan Tahap 1 – Kondisi Aset dan Guncangan Utama Jakarta
Hasil penilaian tekanan kota
5 Tekanan tertinggi sekarang
1. Keamanan, kualitas, dan kebersihan pangan
2. Tingkat urbanisasi yang tinggi
3. Degradasi lingkungan (udara, air, tanah, dll)
4. Kapasitas Tata Kelola terkait kredibilitas pemimpindan pentingnya perencanaan terpadu
5. Rendahnya pemikiran kritis terhadap informasicyber
5 Tekanan tertinggi di masa depan
1. Kompetisi hidup yang tinggi
2. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
3. Penyediaan air bersih yang tidak berkelanjutan
4. Peningkatan mobilitas
5. Rendahnya kualitas pendidikan dan pembangunankarakter
Keluaran dan Temuan Tahap 1 – Tekanan Utama Jakarta
Fokus Utama Perwujudan Jakarta Berketahanan
Source: Rapplerhttps://www.rappler.com/indonesia/103243-foto-kerusuhan-kampung-pulo
Source: City Metrichttp://www.citymetric.com/politics/crowded-city-sign-good-thing-indonesians-461
Source: Antara Bengkuluhttp://www.antarabengkulu.com/berita/6763/kemarau-pdam-bagikan-air-gratis-pada-masyarakat
Source: Tirtohttps://tirto.id/sosialisasi-tanggap-bencana-chub
Source: Antara Bengkuluhttp://www.antarabengkulu.com/berita/6763/kemarau-pdam-bagikan-air-gratis-pada-masyarakat
Bagaimana Jakarta bisa meningkatkankapasitas tata kelolapemerintahan danmanajemen kota?
Bagaimana Jakarta bisamembangun ‘budaya’ siap siaga dalammenghadapi berbagaimasalah?
Bagaimana kesehatandan kesejahteraan di Jakarta bisa ditingkatkanmelalui pengelolaan air bersih, air limbah, dan sampah yang lebih baik?
Bagaimana meningkatkan mobilitas dan konektivitas warga Jakarta?
Bagaimana Jakarta mampumeningkatkan kohesisosial?
1 2 3 4 5
Terkait denganisu Tata Ruang