Download - Presentasi Neurologi
L/O/G/O
Themegallery
PowerTemplatewww.themegallery.com
Risk Factors for Permanent Injury of Inferior Alveolar and Lingual Nerves
During Third Molar Surgery
Faktor Risiko Cedera Permanen Saraf Alveolaris Inferior dan Saraf Lingualis dalam Tindakan Bedah
Pengambilan Molar Ketiga
Oleh : drg Edmond Apriza
Pembimbing : dr. Indarwati Setyaningsih Sp.S (K)
Tujuan Tujuan
Bahan dan MetodeBahan dan Metode
Hasil dan KesimpulanHasil dan Kesimpulan
Menilai insiden dan faktor cedera permanen pada saraf alveolar (IAN) atau lingual saraf (LN) setelah pengambilan gigi molar ketiga
Selama periode 4 tahun ini, 11.599 molar ketiga telah diambil pada 6803 pasien. insiden cedera IAN adalah 0,68%, dan insiden cedera LN adalah 0,15%.
didapatkan insiden cedera saraf yang rendah secara keseluruhan pada saraf IAN dan LN.
Database pasien di Rumah Sakit Royal Dental dari Melbourne dari Januari 2006 hingga Desember 2009.
Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis kelamin, usia, metode anestesi, kedalaman impaksi, hubungan dengan ramus, kedekatan dari IAN di orthopantomogram
Pendahuluan
• Dalam berbagai literatur dijelaskan bahwa faktor resiko cedera saraf IAN dan LN tergantung pada peningkatan usia, gigi yang tidak erupsi, impaksi yang dalam, impaksi molar tiga dengan posisi distoangular, morfologi akar tidak teratur, keahlian operator yang kurang berpengalaman, jenis dan retraksi flap lingual, dan gambaran radiografi yang menggambarkan hubungan molar ketiga dengan IAN
Klasifikasi cedera neurologis berdasarkan mekanisme cedera telah dijelaskan oleh Sunderland, neurapraksia, axonotmesis, neurotmesis permanen jika tidak ada perubahan setelah 1 sampai 2 tahun
LN memiliki tingkat pemulihan cedera saraf yang daripada IAN
Penilaian preoperatif meliputi pemeriksaan klinis dan orthopantomogram (OPG) untuk melihat posisi saraf dan menilai tingkat resiko cedera yang terjadi dalam tindakan bedah pengambilan molar ketiga
Pemeriksaan penunjang dengan CBCT tiga dimensi dapat melihat gambaran didaerah koronal, sagital, dan aksial
Metode dan Bahan
Mengumpulkan data klinis dan radiografi pra operasi untuk mengidentifikasi faktor resiko cedera saraf IAN dan LN
Hubungan spasial, untuk mengukur angulasi gigi
Mengidentifikasi kedalaman impaksi, gigi molar tiga di klasifikasikan tinggi, sedang, atau rendah
Jarak dengan ramus mandibula
Kontrol setelah 2 minggu dan 1, 2, 3, 6, dan 12 bulan setelah operasi dan hasil analisa dibagi menjadi cedera neurologis sementara dan cedera neurologis permanen
HASIL
HASIL
Dari 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2009, 11.599 molar ketiga rahang bawah telah diambil dari 6803 pasien.
Insiden cedera saraf sementara masing masing IAN dan LN adalah 0,44% dan 0,069%
Insiden cedera permanen saraf pada IAN dan LN adalah 0,24% dan 0,079%
1
2 3
Dari kasus ini, 10.160 yang terlibat dalam tindakan bedah pengambilan molar tiga
DISKUSI
Tidak ada faktor resiko statistik yang mendukung terjadinya cedera saraf permanen pada saraf IAN dan LN. Untuk membantu tindakan yang berisiko tinggi, dapat menggunakan teknik coronectomy untuk meminimalkan resiko cedera IAN dan LN
Penilaian pre operasi yang tepat dari operasi gigi molar ketiga sangat penting untuk meminimalkan resiko komplikasi neurologis
Faktor-faktor yang mempengaruhi resiko cedera permanen IAN yaitu usia (≥25 thn), operasi dilakukan oleh dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut, operasi yang dilakukan di bawah GA, dan gigi dengan posisi impaksi mesioangular
L/O/G/O