Download - PRESENTASI KASUS tagar
![Page 1: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/1.jpg)
PRESENTASI KASUSOS KATARAK SENILIS IMATUR
PRECEPTOR : DR. WAHID HERU W., SP. M
OLEH :
ALFIAN TAGAR A.P. / G4A013039
SMF ILMU PENYAKIT MATA RSMS – UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
![Page 2: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/2.jpg)
IDENTITAS PASIEN
NAMA : Ny. P
JENIS KELAMIN : Perempuan
UMUR : 71 tahun
ALAMAT : Karangsari Kembaran 7/2
TANGGAL PERIKSA : 8 Desember 2014
PEKERJAAN : Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSA : OD Afakia, OS Katarak Senilis Imatur
PENAMPILAN : Tenang
![Page 3: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/3.jpg)
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Pandangan mata kiri terasa kabur saat melihat jauh RIWAYAT PENYAKITRPS :
pasien datang ke Poliklinik Mata RS Margono Soekarjo pada hari Senin, 8-12-2014 dengan keluhan pandangan mata kiri terasa kabur saat melihat jauh. Keluhan ini dirasakan sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan terus-menerus dan tidak menghilang saat istirahat.Pada awalnya pandangan mata kiri hanya seperti berkabut, akan tetapi lama-kelamaan pandangan semakin tidak jelas dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien mengeluh merasa kesulitan untuk melihat jauh sehingga pasien harus mendekati objek yang ingin dilihatnya agar merasa jelas. Pada anamnesis lebih lanjut diketahui tidak terdapat keluhan nyeri, gatal, berair/nrocos, atau keluar belek dari kedua mata. Pasien juga menyangkal adanya keluhan lain seperti nyeri kepala maupun mual muntah.
![Page 4: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/4.jpg)
ANAMNESIS
RPD : Ada keluhan serupa pada mata kanan sekitar 8 tahun yang laluRiwayat trauma pada kedua mata disangkalRiwayat diabetes mellitus tidak diketahui, riwayat alergi dan asma disangkalRiwayat hipertensi diakui dan baru diketahui sejak 5 tahun yang lalu, terkontrol dengan menggunakan obat amlodipin
yang diminum sekali sehari tiap pagi. Diketahui pasien rutin kontrol ke Poliklinik Jantung RS Margono Soekarjo setiap bulannya.
Riwayat operasi katarak pada mata kanan sekitar 8 tahun yang lalu saat operasi massal gratis di Kebasen. Pasien mengaku saat operasi tersebut tidak dipasang lensa untuk mata kanannya. Lalu pasien memakai kacamata namun tidak tahu ukurannya.
RPK :Ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa dengan pasien, yaitu adik kandung pasien.Riwayat diabetes mellitus, hipertensi, asma dan alergi pada anggota keluarga pasien disangkal.
RPSos :pasien beraktivitas sebagai ibu rumah tangga dan hanya mengerjakan tugas rumah tangga saja.
![Page 5: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/5.jpg)
RINGKASAN ANAMNESIS
Pandangan mata kiri kabur, terasa seperti berkabut, sejak 8 bulan yang lalu, semakin lama semakin tidak jelas dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tidak terdapat keluhan nyeri, gatal, berair, keluar belek dari kedua mata Terdapat riwayat operasi katarak pada mata kanan sekitar 8 tahun yang lalu
dan tidak dipasang lensa. Lalu pasien memakai kacamata namun tidak tahu ukurannya.
Terdapat riwayat hipertensi yang diderita sejak 5 tahun yang lalu dan terkontrol dengan menggunakan obat amlodipin yang diminum sekali sehari tiap pagi.
Terdapat anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa dengan pasien, yaitu adik kandung pasien.
![Page 6: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/6.jpg)
KESAN
Kesadaran : Compos mentis
KU : Baik
OD : Tenang
OS : Tenang
![Page 7: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/7.jpg)
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
NO Pemeriksaan OD OS Penilaian
1. Visus Jauh 1/60 0,15 F OD : Pasien dapat menghitung jari yang diperlihatkan pada jarak 1 meter, maka dinyatakan tajam 1/60, dikoreksi dengan S +10,0, kemudian pasien dapat membaca snellen chart sampai 0,4 .
OS : pasien dapat membaca snellen chart sampai 0,15 F. uji pinhole (-)
2. Refraksi - -
3. Koreksi S + 10,0 0,4 Tidak dilakukan
4. Visus Dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan
5. Proyeksi Sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
6. Persepsi Warna (Merah & Hijau)
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7. Uji Pin Hole Tidak dilakukan PH (-)
![Page 8: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/8.jpg)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
No Pemeriksaan OD OS Penilaian
1. Sekitar mata Edema (-), hematom (-) Edema (-),hematom (-)Sekitar mata dan supersilia tak ada
kelainanSupersilia Madarosis (-), simetris Madarosis (-), simetris
2. Kelopak Mata
Kelopak mata ODS tidak ada kelainan
Pasangan Simetris Simetris
Gerakan Hambatan gerak (-) Hambatan gerak (-)
Lebar Rima Normal ± 8 mm Normal ± 8 mm
Kulit Edema (-), sikatriks (-) Edema (-), sikatriks (-)
Tepi Kelopak Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Margo intermarginalis
Entropion (-), ekstropion (-), benjolan(-)
Entropion (-), ekstropion (-), benjolan (-)
![Page 9: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/9.jpg)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
No
Pemeriksaan OD OS Penilaian
3. Apparatus Lakrimalis
Apparatus lakrimalis ODS tidak ada kelainan
Sekitar glandula lakrimalis
Hiperemis (-), edema (-)
Hiperemis (-), edema (-)
Sekitar sakus lakrimalis Hiperemis (-), edema (-)
Hiperemis (-), edema (-)
Uji fluoresensi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Uji regurgitasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
4. Bola Mata
Bola mata ODS tak ada kelainanPasangan Simetris Simetris
Gerakan Bergerak ke segala arah
Bergerak ke segala arah
Ukuran Normal Normal
![Page 10: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/10.jpg)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
PEMERIKSAAN OD OS PENILAIAN
5. Tensi Bola Mata Tekanan intraokuler ODS tidak ada kelainanTonodigital Normal Palpasi Normal Palpasi
6. Konjungtiva
Konjungtiva ODS tak ada kelainan
Palpebra Superior Hiperemis (-), papil (-), folikel (-)
Hiperemis (-), papil (-), folikel (-)
Forniks hiperemis (-) hiperemis (-)
Palpebra Inferior hiperemis (-) hiperemis (-)
Bulbi Injeksi Konjungtiva (-), injeksi siliar (-)
Injeksi Konjungtiva (-), injeksi siliar (-)
7. Sklera Ikterik (-) Ikterik (-) Sklera ODS tak ada kelainan
![Page 11: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/11.jpg)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
PEMERIKSAAN OD OS PENILAIAN
8.
Kornea
Ukuran ± 12 mm ± 12 mm
Kornea ODS tidak ada kelainan
Kecembungan Normal Normal
Limbus Injeksi perikorneal (-) Injeksi perikorneal (-)
Permukaan Licin (+) Licin (+),
Medium jernih Jernih
Dinding Belakang Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Uji Fluoresens Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
9.
Kamera Okuli AnteriorKamera okuli anterior ODS tidak ada kelainan
Ukuran Dalam Dalam
Isi Hifema (-), hipopion (-) Hifema (-), hipopion (-)
![Page 12: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/12.jpg)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
PEMERIKSAAN
OD OS PENILAIAN
10. Iris
Warna Hitam Hitam
Iris OS tidak ada kelainanIris OD : iridodonesis (+), coloboma iridis (-)
Pasangan Simetris Simetris
Gambaran Jelas Jelas
Pergerakan Refleks Cahaya (+) normal, iridodonesis (+)
Refleks Cahaya (+) normal, iridodonesis (-)
Bentuk Reguler, coloboma iridis (-)
Reguler, coloboma iridis (-)
11. Pupil
Pupil ODS tidak ada kelainan
Ukuran Ø ± 3 mm Ø ± 3 mm
Bentuk Bulat Bulat
Tempat Sentral Sentral
Tepi Reguler Reguler
Refleks direk (+) normal (+) normal
Refleks indirek (+) normal (+) normal
![Page 13: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/13.jpg)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
PEMERIKSAAN OD OS PENILAIAN
12. Lensa OD OS PENILAIAN
Ada/tidak ada Tidak ada Ada
Tampak kekeruhan tidak merata pada OS berwarna putih keabuan, shadow test (+)
Kejernihan - Keruh tidak rata
Letak - Sentral
Warna/kekeruhan - Putih keabuan
Shadow test - (+)
13. Korpus Vitreum Tidak dilakukan Tidak dilakukan
14. Refleks Fundus (+) cemerlang (+) suram Tampak keruh media refrakta OS
15. Retinoskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
![Page 14: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/14.jpg)
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD OS
VISUS JAUH : 1/60 S +10,0 0,4
Iris : iridodonesis (+), coloboma iridis (-)
Lensa tidak ada
Refleks fundus : (+) cemerlang
VISUS JAUH : 0,15 F , PH (-)
Lensa : keruh tidak rata dengan warna putih keabuan, iris shadow test : (+)
Refleks fundus : (+) suram
![Page 15: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/15.jpg)
DIAGNOSIS
OD : AFAKIA
OS : KATARAK SENILIS IMATUR
TERAPITERAPIKausal :
OD : -
OS : rujuk ke dokter Spesialis Mata untuk tindakan operasi ekstraksi katarak
Kausal :
OD : -
OS : rujuk ke dokter Spesialis Mata untuk tindakan operasi ekstraksi katarak
![Page 16: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/16.jpg)
PROGNOSIS
OD OS
VISUS dubia ad bonam dubia ad bonam
KESEMBUHAN ad bonam dubia ad bonam
JIWA ad bonam ad bonam
KOSMETIK ad bonam dubia ad bonam
![Page 17: PRESENTASI KASUS tagar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062408/563dbb62550346aa9aacb7f6/html5/thumbnails/17.jpg)
TERIMAKASIH