Download - Praktikum Fisika REVISI
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 1/41
PENUNTUN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
OLEH :
BAMBANG SUPRIONO
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
BOGOR
2015/2016
Fa
W
Silinder logam
cairan
Piringan untuk penimbangan mb
dudukan
OHAUS
Timbangan
1
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 2/41
I. TEORI KESALAHAN
A. Tujua.
Mempelajari kesalahan pengukuran, ketelitian dan ketepatan.
B. Ba!a "a A#a$
1. Jangka Sorong ( aliper !
". Mikrometer.
#. Silinder $ogam.
%. &elas 'kur.
. )enang
%. T&'().
Setiap pengukuran akan selalu mengandung kesalahan. esalahan ini dapat
terjadi akibat alat ukur *ang digunakan maupun kesalahan pembacaan
( kesalahan manusia !. Pada beberapa alat ukur biasan*a dicantumkan kesalahan
relati+ ( dalam persen ! dari nilai pengukuran. Misaln*a kesalahan stopatch
sebesar -. Maka bila kita mengukur aktu selama 1 jam atau / menit akan
terjadi kesalahan sebesar # menit. 0ilai *ang sebenarn*a berada pada selang
antara ( menit 2 # menit !. Sebalikn*a bila pengukuran selama "/ detik
maka kesalahan *ang dibuat han*a 1 detik dan hasil pengukuran tersebut dapat
kita tuliskan sebagai berikut 3
( "/ 4 1 ! detik.
0amun dengan demikian pada beberapa alat ukur tidak dicantumkan tingkat
kesalahan *ang mungkin terjadi misaln*a alat5alat seperti penggaris, jangka
sorong, mikrometer dan termometer. 'ntuk itu perlu dibuat perjanjian untuk
menetapkan tingkat kesalahan *ang mungkin terjadi.
P&(jaj)a I.
Pada pengukuran tunggal, kesalahan alat ditetapkan sebesar setengah skala
terkecil dari alat ukur.
Sebagai contoh, mistar biasan*a mempun*ai skala terkecil 1 mm 6 /,1 cm.
7leh sebab itu pengukuran tunggal dengan alat ini berdasarkan perjanjian 8 akan
mempun*ai kesalahan 3
* + , 0-1 0-05 .
A3a $a34)(a "a a3a a4$).
9alam pembacaan skala perlu diketahui bilangan5bilangan *ang merupakan
angka5angka pasti dan sebuah bilangan *ang merupakan angka taksiran
( bilangan terkecil !.
Sebagai contoh, jika didapatkan hasil pengukuran seperti berikut 3
62-57
)ilangan5bilangan "# dan merupakan angka5angka pasti ( meskipun istilah pasti ini sebenarn*a juga mengandung keragu5raguan !, *ang langsung dibaca
"
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 3/41
dari skala alat ukur. Sedangkan angka merupakan angka taksiran *ang didapat
dengan membagi skala terkecil secara kira5kira menjadi sepuluh bagian. 9alam
hal ini dapat dipastikan baha skala terkecil alat adalah /,1 satuan.:ontoh lain *ang dapat dikemukakan disini misaln*a seperti terlihat pada &ambar 1.
&ambar 1 3 Pengukuran panjang benda dengan alat ukur mistar
Pada &ambar 1 panjang benda ;) diukur dengan mistar didapat pembacaan
sebesar ( ", cm !.
;ngka " dan angka pertama merupakan angka5angka pasti *ang langsungdapat dibaca pada mistar tersebut. Sedangkan angka *ang kedua merupakan
angka taksiran *ang didapat dengan membagi skala terkecil antara ",/ sampai
",</ *aitu /,1/. Mungkin saja pengukur *ang lain mendapatkan angka ",
ataupun ",< . 7leh sebab itulah angka terakhir tersebut dikenal sebagai angka
taksiran atau angka *ang mengandung kesalahan.
)erdasarkan perjanjian 8 maka kesalahan dari alat pengukur tersebut adalah 3
* + , 0-1 0-05 .
sehingga pengukuran tersebut ( dengan angka taksiran ! adalah =
* 2-77 8 0-05 .
;kibatn*a selang pembacaan kita berada antara 3 * 2-72 4aa) 2-92
9an angka ",, ", dan ",< masih berada dalam selang. ;ngka 2-77 oleh
sebab itu disebut a3a a "aa$ ")&(aa dan 4&#a 2-72 ; 2-<2 disebut
4&=aa) 4&#a 3&&(aaa. 0amun bila dituliskan sebagai 2- 770 atau
2-771nilai5nilai tersebut sulit diperca*a. >al ini disebabkan baha si pengukur
menaksir sampai 1?1// skala terkecil *ang mustahil dilakukan pada mistar
tersebut.
;ngka / dan 1 disebut sebagai angka *ang tidak dapat diperca*a.
Perlu diperhatikan baha jumlah desimal dari hasil pengukuran men*atakan
besarn*a tingkat ketelitian. Penaksiran atau angka hasil pengukuran tidak bolehmelebihi tingkat ketelitian alat. 7leh sebab itu "&4)a# )#a) &u3u(a *,
!a(u4 4aa "&a "&4)a# 3&4a#a!a * >, .
( @ 4 A@ ! satuan seperti pada ( ", 4 /,/ ! cm.
Jika terdapat +aktor pengalian ( misaln*a 1/n = n 6 bilangan ! maka angka
tersebut dapat dikeluarkan dari dalam kurung.
( ", 4 /,/ ! cm. 6 ( " 4 ! 1/5" cm
6 ( " 4 /,// ! 1/ cm
( #./// 4 1/ ! kg 6 ( #// 4 1 ! 1/ kg
dan sebagain*a
P&(jaj)a II
/ 1 " #
BA
#
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 4/41
Pada pengukuran berulang, kesalahan dapat dicari dengan menggunakan cara
statistik, misaln*a simpangan baku ( Standard 9eBiation, S9 ! atau kesalan baku
( Standard Crror , SC !.Pengukuran berulang misaln*a mengukur tebal lapisan serta diameter lingkaran
untuk me*akinkan baha pengukuran di suatu tempat tidak berbeda dengan
tempat *ang lain. )ila nilai berbeda maka nilai *ang didapat merupakan nilai
rata5rata.
Simpangan baku ( S9 ! dapat dicari dengan mencari akar5akar dari ragam
esalahan baku ( SC ! adalah 3
Perlu diperhatikan bila kesalahan *ang ditentukan dengan S9 atau SC lebih kecil
dari kesalhan alat *ang digunakan ( melebihi ketelitian alat !, maka kesalahan *ang
digunakan haruslah kesalahan alat.
>asil pengukuran @easalahan alat d
esalahan baku SC
)ila SC D d maka ( @ E SC !
)ila SC d maka ( @ E d !
esalahan berdasarkan perjanjian 88 ini juga dapat dicari secara sederhana
dengan nilai rata5rata sebagai berikut 3
)ila S lebih kecil dari kesalahan alat, maka gunakan kesalahan alat seperti pada
SC di atas.
G1
G"
G#
G%
%
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 5/41
P&(a=a$a K&4a#a!a.
esalahan akan merambat ( bertambah besar ! bila dua buah hasil pengukuran *ang
mengandung kesalahan atau lebih digabungkan ( dijumlahkan, kurang, bagi, kaliatau pangkat ! untuk mendapatkan nilai gabungan tersebut. Misaln*a pengukuran
panjang *ang melebihi panjang mistar harus dilakukan lebih dari satu kali kemudian
dijumlahkan sebagai panjang tersebut.
Pengukuran 1 ;) 6 ( 1,// 4 /,/ ! cm
Pengukuran " ): 6 ( ,< 4 /,/ ! cm
Maka panjang ;: 6 ;) E ):
6 ( 1,// E ,< ! cm 6 ,< cm
Sedangkan kesalahan ;: 6 A ;: 6 H A ;) H E H A ): H
6 /,/ E /,/ 6 /,1/
Jadi ;: 6 ( ,< 4 /,1/ ! cm
arena desimaln*a harus sama, maka
;: 6 ( , 4 /,1 ! cm
Secara umum perambatan kesalahan dapat dituliskan secara matematik sebagai
berikut 3
P 6 + ( @1 , @" , @#, IIIIIIIII, @n !.
A @1 6 @13 A @" 6 @" 3A @# 6 @# 3 IIIIIII.3 A @n 6 @n
S&=aa) %'$'! :
$uas 6 $ebar @ Panjang
; 6 l @ P
)erikut adalah ringkasan perambatan kesalahan
D. M&$'"& P&('=aa.
)entuk >ubungan esalahan
6 @ E *
6 @ 5 *
6 @ . *
6 @ ? *
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 6/41
1. H)$u#a! V'#u& S)#)"&( "&a "ua a(a :
a. Menggunakan pengukuran diameter ( d ! dengan mikrometer dan pengukuran
panjang ( p ! dengan jangka sorong ( kaliper !.
K 6 ; @ p
6 L ( d?" !". p
6 ( ! L d" . p
$akukan pengukuran diameter d dan p masing5masing # kali. Tentukan
kesalahan berdasarkan konBensi 8 dan 88 atau dengan perhitungan selisih (A !
dari nilai rata5rata dikurangi dengan nilai setiap pengukuran dengan hasil nilai
mutlak.
b. Menggunakan &elas 'kur.
Masukkan silinder logam ke dalam gelas ukur *ang telah diisi air dan telah
dibaca Bolumen*a (K1!. Jika setelah silinder tersebut Bolume air menjadi (K"!,
maka Bolume silinder 3
V V2 ? V1
Tentukan kesalahan AK
2. H)$u#a! @ * !)
5 $akukan pengukuran keliling silinder ( ! masing5masing # kali dengan
menggunakan benang dan meteran?mistar.
5 $akukan pengukuran diameter ( d ! dengan jangka sorong ( kaliper ! masing5
masing kali
@ K / "
Tentukan kesalahan A@
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 7/41
I. TEORI KESALAHAN
Taa# P&('=aa :
Naa :
NIM :
A. Tujua P&('=aa.
B. Ba!a "a A#a$.
%. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 8/41
E. Ha4)# P&('=aa.
U4u( a ")u3u( U#aa Ra$a?(a$a N)#a)1 2
9iameter ( d !
A d
Panjang ( p !
A p
Kolume cm # ( K !
A K
P&u3u(a "&a G&#a4 U3u(
K1 6 (IIII4 IIII..! ml
K" 6 (IIII4 IIII..! ml
K 6 K" 5 K1
A K 6
U4u( a ")u3u(U#aa
Ra$a?(a$a N)#a)1 2
eliling ( ! A
9iameter ( d !
A d
Phi (@ !
A @
P&u3u(a "&a )3('&$&( / ja3a 4'(' "a =&a / &a()4.
d 6 (IIII4 IIII..! cm 6 (IIII4 IIII..! cm
@ 6
d
A@ 6
F. P&=a!a4a.
G. K&4)u#a.
H. Da$a( Pu4$a3a.
<
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 9/41
II. GESEKAN PADA BIDANG MIRING
A. Tujua P&('=aa.Mencari koe+isien gesekan statis dan kinetis, percepatan dan kecepatan benda
*ang bergerak meluncur pada bidang miring.
B. Ba!a "a A#a$.
Papan $uncur
)alok a*u
Mistar 'kur
Stop Watch
%. T&'()
Sebuah benda *ang terletak pada bidang datar dan tidak ada ga*a *ang kita berikan pada benda tersebut, maka terjadi kesetimbangan antara ga*a berat
benda ( W ! tersebut dengan ga*a reaksi *ang dilakukan oleh permukaan *ang
arahn*a berlaanan dengan ga*a berat benda, ga*a ini dikenal sebagai ga*a
normal ( 0 !.
;pabila bidang datar tersebut sedikit demi sedikit kita miringkan maka pada
benda bekerja ga*a *ang disebabkan oleh komponen ga*a berat *ang arahn*a ke
baah. Sebagai reaksin*a persentuhan antara benda dengan bidang miring
timbul ga*a reaksi berupa ga*a gesek seperti disajikan pada &ambar 1.
)ekerjan*a ga*a gesek dapat dilihat pada &ambar 1. etika sudut kemiringan
bidang masih kecil sehingga besarn*a ga*a gesek masih lebih besar dari ga*a ke
baah maka benda tetap diam.Tetapi jika sudut kemiringan diperbesar maka suatu ketika ga*a gesek (F gesek !
akan sama dengan ga*a ke baah.
F gesek 6 W sinα IIIIIIIIIIIII...( 1 !
W 6 ga*a berat benda
α 6 sudut kemiringan bidang.
&a*a gesek *ang bekerja sejak bidang datar mulai dimiringkan hingga benda
saat akan bergerak dikenal dengan ga*a gesek statis, besarn*a ga*a gesek statis
ini.
N
F&4&3 4$a$)44)
'4
&ambar 1 3 &a*a *ang bekerja pada bidang miring
N
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 10/41
Fgesek statis 6 Os. 0 IIIIIIIIIIIIII.( " !
Os 6 oe+isien &esek Statis
0 6 W cosα 6 &a*a0ormal.
Pada saat benda akan bergerak Fgesek statis mencapai nilai maksimum dengan
menggabungkan rumus (1! dan rumus ("! maka 3
Os 6 W sinα 6W sinα6 sinα 6 tg α IIII.( # !
0 W cosαcosα
Osakan semakin besar jika permukaan benda makin kasar sebalikn*a Osmakin
kecil jika permukaan benda makin halus ( licin !.
;pabila sudut kemiringan diperbesar lagi maka benda akan meluncur ke baah,
permukaan benda dengan permukaan bidang akan menimbulkan ga*a gesek
kinetis dan besar ga*a ini adalah.
Fgesek kinetis6 Ok . 0 IIIIIIIIIIIII..( % !
Ok 6 oe+isien &esek inetis
0 6 W cosα 6 &a*a0ormal
&a*a *ang men*ebabkan benda meluncur adalah selisih antara komponen ga*a
berat benda dengan ga*a gesek kinetis.
F 6 W sinα 5 Ok . 0 IIIIIIIIIIII( !
6 m.g sinα 5 Ok . m.g cosα
Menurut >ukum 0eton 88 F 6 m.aSehingga m.a 6 m.g sinα 5 Ok . m.g cosα
Ok 6 g sinα 5 a. IIIIIIIIIIIII.( !
g.cosα
a6 ". St. IIIIIIIIIIIIIII.( !
t"
ecepatan benda saat mencapai ujung bidang luncur
Kt 6 a. t IIIIIIIIIIIIIIII.( < !
N
F&4&3 4$a$)4
'4
4) V$
a.$
S$
V$ 0meluncur
meluncur
1/
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 11/41
D. M&$'"& P&('=aa.
1. $etakkan balok di atas bidang luncur pada tempat *ang sudah diberi tanda.
'kur panjang lintasan *ang akan dilalui.2. ;ngkat bidang luncur perlahan5lahan, hingga balok pada kondisi saat akan
meluncur, ukur posisi Bertikal ( * ! dan horisontal ( @ ! balok.
. ;ngkat bidang luncur sedikit ke atas lagi hingga balok meluncur. 9engan
menggunakan Stop Watch ukur aktu *ang diperlukan balok selama
meluncur sepanjang lintasan tersebut.
C. 'langi percobaan 1 sampai dengan # seban*ak # kali dan hitung koe+isien
gesek statis ( Os !, percepatan ( a !, koe+isisen gesek kinetis ( Ok ! dan
kecepatan benda saat mencapai ujung baah bidang luncur ( Kt !.
5. ita lakukan percobaan dengan menggunakan balok lain.
II. GESEKAN PADA BIDANG MIRING
11
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 12/41
Taa# P&('=aa :Naa :
NIM :
A. Tujua P&('=aa.
B. Ba!a "a A#a$.
%. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
E. Ha4)# P&('=aa
1"
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 13/41
U4u( a ")u3u(U#aa
Ra$a?(a$a N)#a)
1 2 Jarak Bertikal (*!
A*
Jarak horisontal (@!
A@
Waktu ( t !
At
$intasan ( St !
ASt
oe+isien ga*a gesek statis ( Os !
AOs
oe+isien ga*a gesek kinetis ( Ok !
AOk
Percepatan ( a !
Aa
ecepatan ( Kt !
AKt
F. P&=a!a4a.
G. K&4)u#a.
H. Da$a( Pu4$a3a.
III. KERAPATAN
1#
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 14/41
A. Tujua.
Mengukur kerapatan at padat
B. Ba!a "a A#a$
1. )atang $ogam ?Silinder $ogam.
". Jangka Sorong dan Mikrometer.
#. 0eraca 7>;'S.
%. &elas Piala "// ml
. )enang.
%. T&'().
erapatan ( Q atau Rho ! adalah perbandingan massa ( m ! dengan Bolume ( K !
suatu benda *ang dapat ditulis sebagai berikut 3
Q 6 m?B IIIIIIIIIIIIIIIIII( 1 !
7leh sebab itu kerapatan mempun*ai satuan kg.m# atau satuan g.cm#
>ukum ;rchimedes men*atakan baha benda *ang dimasukkan ke dalam at
cair akan mengalami ga*a tekan ke atas ( Fa ! seberat at cair *ang dipindahkan.
Maka ga*a tekan ke atas akan memenuhi persamaan sebagai berikut 3
Fa 6 mc . g 6 Bc. Qc. g IIIIIIIIIII..( " !
mc 6 massa at cair *ang dipindahkan.Bc 6 Bolume at cair *ang dipindahkan
Qc 6 kerapatan at cair
g 6 ga*a graBitasi ( N,< m. s5" atau 1/ m. s5" !
Jika Bolume benda masuk seluruhn*a ke dalam cairan maka Bolume at cair
( Bc ! sama dengan Bolume benda ( Bb ! sehingga persamaan ( " ! menjadi
Fa 6 Bb. Qc. g IIIIIIIIIIIIIII..( # !
)erat semu (Ws ! adalah berat benda di dalam cairan atau berat benda ( Wb !
dikurangi ga*a tekan ke atas ( Fa !.
Ws 6 Wb 2 FaSedangkan berat ( W ! adalah hasil kali antara massa dan graBitasi, sehingga 3
ms. g 6 mb. g 5 Bb. Qc. g 6 Bb. Qb. g 5 Bb. Qc. g
ms. g 6 Bb. g ( Qb 2 Qc ! IIIIIIIIIII..( % !
ms adalah massa semu, *aitu massa *ang ditimbang di dalam cairan. 'ntuk
lebih jelasn*a keterangan tersebut tentang keseimbangan ga*a disajikan pada
&ambar 1
1%
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 15/41
D. M&$'"& P&('=aa
1. Pertama5tama tentukan kerapatan at padat *aitu dengan menimbang batang
logam?silinder logam di udara, kemudian tentukan Bolumen*a melalui
pengukuran dengan menggunakan jangka sorong?mikrometer.
". Setelah didapatkan kerapatan batang logam?silinder logam tersebut, ikat
batang silinder logam tersebut dengan benang kemudian naikkan dudukan
timbangan di atas piringan untuk penimbangan. $etakkan gelas piala *ang
telah diisi cairan pada dudukan timbangan tersebut. 8kat benang pada
lengan timbangan sedemikian rupa sehingga logam masuk seluruhn*a ke
dalam cairan, kondisi batang silinder seperti pada &ambar 1. sehingga
didapatkan massa semu ( ms !. emudian tentukan kerapatan cairan ( Qc ! berdasarkan persamaan ( % !.
#. 'langi percobaan tersebut dengan menggunakan cairan lain. Tabelkan hasil
percobaan saudara dan hitung kerapatan at padat, kerapatan cairan serta
ketelitian dan ketepatann*a.
III. KERAPATAN
Fa
W
Silinder logam
cairan
Piringan untuk
penimbangan mb
dudukan
&ambar 1 3 eseimbangan ga*a di dalam cairan
OHAUS
Timbangan
1
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 16/41
Taa# P&('=aa :Naa :
NIM :
A. Tujua P&('=aa.
B. Ba!a "a A#a$.
%. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
E. Ha4)# P&('=aa
1
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 17/41
U4u( a ")u3u(U#aa
Ra$a?(a$a N)#a)
1 2 Massa ( m !
Am
9iameter ( d !
Ad
Panjang ( p !
Ap
Kolume ( K !
AK
erapatan ( Qb.!
A Qb
K&(aa$a a)(a :
:airan 6IIIIIIIIIIII. ms 6 IIII. gram
Qc 6
A Qc 6:airan 6IIIIIIIIIIII. ms 6 IIII. gram
Qc 6
A Qc 6
F. P&=a!a4a.
F. K&4)u#a.
G. Da$a( Pu4$a3a.
IV. PERIODE DAN FREKUENSI GETARAN HARMONIK
1
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 18/41
A. Tujua.Memepelajari hubungan periode getaran dan percepatan graBitasi.
B. Ba!a "a A#a$.
1. )andul timbal ? benda dengan massa terentu.
". 0eraca 7>;'S.
#. Stop Watch.
%. )enang.
. Penggaris ? meteran.
%. T&'().
Periode getaran harmonik dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut 3
F 6 5 m. g sin α
F 6 m. am. a 6 5 m. g sin α
a 6 5 g. sin α
arena sudut α kecil ( lebih kecil 1// ! nilai sin α mendekati nilai α sehingga 3
a 6 5 g. sin α
mg sin α
α
mgm g cos α
α
$
)andul diberi simpangan α terhadap
Bertikal.
&a*a berat m.g memiliki komponen
sepanjang arah tali dan komponen
tegak lurus tali.
&a*a pemulih adalah komponen
tegak lurus tali
s
&ambar 1 3 omponen periode getaran harmonik
1<
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 19/41
Persamaan periode untuk bandul sederhana adalah 3
$ 6 Panjang tali (m !.
g 6 Percepatan graBitasi ( m?det" !.
T 6 Periode bandul ( det !
D. M&$'"& P&('=aa
: )
α
$
)uat bandul sederhana panjang benang $ massa
beban m .
Tarik beban dari titik keseimbangan dengan
simpangan kira5kira 1//.
Siapkan Stop Watch bersamaan dengan melepaskan
beban.
)eri hitungan 1 pada saat beban dari ; kembali ke ;
lagi.Selang aktu Stop Watch dicatat pada hitungan 1/ (
IIIII@ periode !
;
&ambar " 3 Percobaan periode getaran harmonik
1N
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 20/41
IV. PERIODE DAN FREKUENSI GETARAN HARMONIK
Taa# P&('=aa :
Naa :
NIM :
D. Tujua P&('=aa.
E. Ba!a "a A#a$.
F. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
"/
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 21/41
E. Ha4)# P&('=aa
Paja Ta#) * L 100
U4u( a
")u3u(
Ma44a * (a
/ gr / gr / gr </ gr N/ gr
1/ T
At
T
At
Ma44a Ba"u# * <0 (a
U4u( a ")u3u(Paja Ta#) *
"/ cm %/ cm / cm </ cm 1// cm
1/ T
At
T
At T"
At
Tua4
a. Bua$#a! G(a)3 !u=ua a$a(a T2 "a L
=. H)$u &(&a$a (a)$a4)
F. P&=a!a4a
G. K&4)u#a.
H. Da$a( Pu4$a3a.
"1
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 22/41
V. KALORIMETER
A. Tujua.
Menghitung panas jenis logam.
B. Ba!a "a A#a$
1. alorimeter.
". Termometer.
#. )atang $ogam ? Silinder $ogam.
%. ;ir Panas dan ;ir Cs.
. &elas piala "// ml.. &elas ukur.
. 0eraca 7>;'S.
<. )enang.
N. Stop atch
%. T&'().
Pada sistem tertutup dan tidak tertutup perubahan +ase, kenaikan suhu ( T !
berbanding lurus dengan jumlah panas *ang ditambahkan ( !
6 m. c. TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII( 1 !
m 6 massa at *ang tidak termampatkan ( incompressible !
c 6 panas jenis at
Jika dua buah benda *ang berbeda suhun*a bersinggungan, maka benda bersuhu
tinggi ( T" ! akan memberikan panas ke suhu *ang lebih rendah ( T1 ! sampai
terjadi keseimbangan pada suhu Ts. >ukum )lack men*atakan baha pada
sisitem tertutup ( seperti pada kalorimeter dimana tidak terjadi penambahan atau
pengurangan panas dari luar !, panas *ang diberikan akan sama dengan panas
*ang diterima.
Pada kalorimeter terdapat massa tabung ( mt ! dan air ( ma !, sedangkan dalam
percobaan ini pengaruh termometer dan pangaduk dapat diabaikan *ang akanmerupakan penerima panas dari silinder logam dangan massa logam ( ml ! *ang
bersuhu lebih tinggi. Setelah logam tersebut dimasukkan dalam termometer dan
tercapai keseimbangan maka 3
Panas *ang diberikan 6 Panas *ang diterima.
ml . cl ( T" 2Ts ! 6 mt . ct ( Ts 2 T1 ! E ma. ca. ( Ts 2 T1 ! IIIII.( " !
ml 6 massa logam, cl 6 panas jenis logam, T " 6 suhu logam 6 suhu
air panas
mt 6 massa tabung, ct 6 panas jenis tabung, T1 6 suhu tabung 6 suhu
air dingin
ma 6 massa air, ca 6 panas jenis air, Ts 6 suhu keseimbangan.
""
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 23/41
D. M&$'"& P&('=aa.
1. Timbang massa tabung alorimeter ( bagian dalam ! dan silinder logam.". 8kat silinder logam tersebut dengan benang lalu isikan air panas ke dalam
gelas piala. Masukkan logam *ang telah diikat dengan benang ke dalam air panas tersebut.#. 8si tabung dengan air es ( seluruhn*a berupa air ! menggunakan gelas ukur
sampai sensor termometer dapat masuk sampai ke dalam air dan pembacaan
suhu tidak terganggu ( jangan sampai sensor terangkat dari air pada
aktu dilakukan pembacaan suhu ! :atat Bolume air untuk mengetahui
massa air. 9iketahui kerapatan air 6 1 g. cm5#
%. Tunggu beberapa saat lalu ukur suhu air *ang juga merupakan suhu tabung
( T1 !. emudian ukur suhu logam melalui pengukuran suhu air panas ( T" !.. ;ngkat dengan cepat silinder logam dan masukkan ke dalam kalorimeter lalu
tutup. ;mati suhu pada kalorimeter, jika suhun*a relati+ konstan maka catat
suhu tersebut *ang merupaUkan suhu keseimbangan ( Ts !.. >itung panas jenis tabung ( ct ! dengan menggunakan persamaan ( " !. 0ilai
ca dan cl dapat dilihat dalam literatur.
Pengaduk
Tabung
$ogam
benang
Termometer
( T" !
Ga=a( 1 P&u3u(a "&a Ka#'()&$&(
"#
alorimeter
$ogam
Sebelumdipindah
Termometer ( T1dan Ts !
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 24/41
V. KALORIMETER
Taa# P&('=aa :
Naa :
NIM :
G. Tujua P&('=aa.
H. Ba!a "a A#a$.
I. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
"%
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 25/41
E. Ha4)# P&('=aa
Massa logam 6 (IIIII. 4IIIIIII.! gramMassa tabung 6 (IIIII. 4IIIIIII.! gram
Kolume air 6 (IIIII. 4IIIIIII.! cm#
Suhu air aal 6 (IIIII. 4IIIIIII.! /:
Suhu logam 6 (IIIII. 4IIIIIII.! /:
Suhu keseimbangan 6 (IIIII. 4IIIIIII.! /:
F. P&=a!a4a
G. K&4)u#a.
H. Da$a( Pu4$a3a.
"
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 26/41
VI. HKUM STOKES
A. Tujua.
Mengetahui kekentalan at cair
B. Ba!a "a A#a$.
1. &elas 'kur 1// ml
". &liserin.
#. )ola baja besar dan kecil.
%. Stop Watch.
. Jangka sorong ( kaliper !? mikrometer
%. T&'().
)ila +luida sebagai medium untuk percobaan ini dipakai gliserin, maka bila bola
baja bergerak dalam +luida diam, garis5garis arusn*a akan membentuk suatu pola
*ang simetris sempurna di sekeliling bola itu.
Tekanan terhadap sembarang titik permukaan bola *ang menghadap arah aliran
datang tepat sama dengan tekanan terhadap titik laan. Titik tersebut pada
permukaan bola *ang menghadap ke arah hilir aliran dan ga*a resultan terhadap
bola itu sama dengan nol. Tetapi jika +luida itu mempun*ai kekentalan, akan
ada seretan kekentalan terhadap bola.
)esaran5besaran *ang mempengaruhi ga*a itu adalah Biskositas ( η ! +luida
*ang bersangkutan. Radius bola itu dan kecepatan relati+ terhadap +luida, maka persamaan untuk ga*a kekentanlan itu adalah 3
F 6 @ (
Seperti haln*a peristia ini, maka bila bola jatuh ke dalam +luida kental akan
mencapai kecepatan akhir ( B ! pada saat ga*a kekentalan *ang menahan plus
ga*a apa sama dengan berat bola itu.
9i misalkan Q b 6 rapat massa bola
Q b 6 rapat massa +luida.
dimana B makin lama makin konstan
"
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 27/41
W 6 m bola. g Q 6 m ? B m 6 Q. B
=. C/ @ (. *
W 6 ga*a berat bola baja
r 6 jari5jari bola baja
Q b6 kerapatan bola baja
B makin lama menjadi konstan
W 6 R E F;
%?#. L. r #. Q b. g 6 L η r B E %?#. L. r #. Qc . g
L η r B 6 %?#. L. r #. Q b. g 5 %?#. L. r #. Qc . g
L η r B 6 %?#. L. r #. g ( Q b 5 Qc !
η B 6 %?#. r ". g ( Q b 5 Qc !
η 6 (%?#!.(1?!. (r "?B!. g ( Q b 5 Qc !
η 6 (%?1<!. (r "?B!. g ( Q b 5 Qc !
*2/<. *(2/. * = ? .* C
D. M&$'"& P&('=aa.
1. Timbang bola baja dan ukur diametern*a
". 9isiapkan gliserin ( +luida ! dalam gelas ukur dan diukur tinggi permukaan
dan dicatat.
#. Jatuhkan bola baja ke dalam cairan dalam gelas ukur tersebut dan catat
aktu *ang diperlukan untuk sampai di dasar gelas ukur tersebut dengan
stop atch.
%. Percobaan dilakukan seban*ak # kali.
. &anti bola baja dengan diameter *ang lebih kecil dan lakukan metode *angsama seperti pada bola baja *ang pertama.
FA
R
)ola baja
&liserin
&elas 'kur
Gaa Au
R 6 @ ( * 1
R 6ga*a apung
η6 kekentalan at cair
r 6 jari5jari bola baja
B 6 kecepatan jatuh
F; 6 Q
c. B
(bola!. g
FA
. C/ @ (. .. * 2
Qc 6 kerapatanr 6 jari5jari bola baja
g 6 percepatan graBitasi bumi
"
!$
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 28/41
VI. HUKUM STOKES
Taa# P&('=aa :
Naa :
NIM :
6. Tujua P&('=aa.
7. Ba!a "a A#a$.
9. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
"<
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 29/41
E. Ha4)# P&('=aa.
1. B'#a B&4a( "
U4u( a ")u3u( U#aa Ra$a?(a$a N)#a)
1 2
Tinggi ( h !
A h
Waktu ( t !
A t
2. B'#a K&)# "
U4u( a ")u3u( U#aa Ra$a?(a$a N)#a)
1 2
Tinggi ( h !
A h
Waktu ( t !
A t
F. P&=a!a4a
G. K&4)u#a.
H. Pu4$a3a.
"N
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 30/41
VII. HUKUM HOOKE
A. Tujua.
Memepelajari hubungan periode getaran dan mencari konstanta pegas.
B. Ba!a "a A#a$.
1. )andul timbal ? benda dengan massa terentu.
". Penggaris ? meteran.
%. T&'().
&erak harmonik berupa getaran dalam s*stem mekanik seperti pegas dan bandul
sederhana akhirn*a akan berhenti, karena pengaruh ga*a5ga*a penghambat
seperti gesekan angin. 0amun untuk men*ederhanakan pembahasan, gesekan *ang menghambat gerak
benda diabaikan. &etaran seperti tersebut di atas disebut gerak harmonik
sederhana. Pada gerak harmonik sederhana bekerja *ang selalu mengarah ke
titik keseimbangan disebut ga*a pemulih dan besarn*a sebanding dengan
simpangan benda terhadap titik keseimbangan..
Jika dari titik keseimbangan beban ditarik ke baah kemudian dilepas maka
beban akan bergetar harmonik.
)eban bergetar atau bergerak memenuhi >ukum 88 0eton 3
F 6 m.a
'ntuk pegas ga*a pemulih ini dapat ditentukan sesuai >ukum >ooke 3 F 6 k. @
&a*a *ang men*ebabkan beban bergetar 3
F 6 5 k. s
m . a 6 5 k . s
#/
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 31/41
&a*a dan Pertambahan Panjang Pegas
&ambar 1/.
F 6 k. @
6 V k. @"
W 6 V k. @"" 5 V k. @1
"
D. M&$'"& P&('=aa.
1. 9iambil jenis beban baja dengan berat *ang ada
". 9isiapkan pegas dengan berbagai satuan dalam 0eton
#. :atat satuan *ang tertera dalam alat apabila beban baja tersebut diletakkan
pada alat tersebut
%. Percobaan dilakukan seban*ak % kali.
. &anti beban baja baja dengan *ang lebih besar dan lakukan metode *ang
sama seperti pada beban baja *ang pertama.
#1
Hu3u H''3&
F 3. , J
F 6 ga*a pegas (0!
k 6 konstanta
s 6 jarak peregangan (m!
ga*a
Pertambahan panjang
Panjang aal
,2
+ 3. ,2
,1
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 32/41
VII. HUKUM HOOKE
Taa# P&('=aa :
Naa :
NIM :
A. Tujua P&('=aa.
B. Ba!a "a A#a$.
%. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
#"
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 33/41
E. Ha4)# P&('=aa.
U4u( a ")u3u(U#aa/ gr 1// gr 1/ gr "// gr
1 2 1 2 1 2 1 2
Jarak ( @ !
Rata5rata
A @
0ilai
'saha ( W !
Rata5rata
A W
0ilai
Periode pegas (T!Rata5rata
A T
0ilai
F. P&=a!a4a
G. K&4)u#a.
H. Pu4$a3a.
##
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 34/41
VIII. KELEMBABAN UDARA
A. Tujua
1. Menjelaskan arti kelembaban udara relati+
". Melakukan pengukuran kelambaban udara relati+ dengan alat sederhana
#. Men*adari pentingn*a pengukuran kelembaban udara dan pengamatan cuaca
B. T&'()
elembaban adalah konsentrasi uap air di udara. ;ngka konsentasi ini dapat
diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesi+ik atau kelembapan
relati+. ;lat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat
digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunandengan sebuah pengaalembap (dehumidi+ier!. 9apat dianalogikan dengan
sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian
uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. onsentrasi air di udara
pada tingkat permukaan laut dapat mencapai #- pada #/ : (< F!, dan tidak
melebihi /,- pada / : (#" F!
elembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara *ang dapat
din*atakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relati+! maupun
de+isit tekanan uap air. elembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat
din*atakan dengan massa uap air atau tekanann*a! per satuan Bolum.
elembaban nisbi membandingkan antara kandungan?tekanan uap air aktual
dengan keadaan jenuhn*a atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.
apasitas udara untuk menampung uap air tersebut (pada keadaan jenuh!
ditentukan oleh suhu udara. Sedangkan de+isit tekanan uap air adalah selisih
antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual. Masing5masing pern*ataan
kelembaban udara tersebut mempun*ai arti dan +ungsi tertentu dikaitkan dengan
masalah *ang dibahas (>andoko,1NN%!.
Semua uap air *ang ada di dalam udara berasal dari penguapan. Penguapan
adalah perubahan air dari keadaan cair kekeadaan gas. Pada proses penguapan
diperlukan atau dipakai panas, sedangkan pada pengembunan dilepaskan panas.
Seperti diketahui, penguapan tidak han*a terjadi pada permukaan air *ang
terbuka saja, tetapi dapat juga terjadi langsung dari tanah dan lebih5lebih daritumbuh5tumbuhan. Penguapan dari tiga tempat itu disebut dengan
CBaporasi(arim,1N<!.
elembaban udara dalam ruang tertutup dapat diatur sesuai dengan keinginan.
Pengaturan kelembaban udara ini didasarkan atas prinsip kesetaraan potensi air
antara udara dengan larutan atau dengan bahan padat tertentu. Jika ke dalam
suatu ruang tertutup dimasukkan larutan, maka air dari larutan tersebut akan
menguap sampai terjadi keseimbangan antara potensi air pada udara dengan
potensi air larutan. 9emikian pula haln*a jika hidrat kristal garam5garam ( salt
cristal bydrate! tertentu dimasukkan dalam ruang tertutup maka air dari hidrat
kristal garam akan menguap sampai terjadi keseimbangan potensi air ($akitan,1NN%!.
#%
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 35/41
%. A#a$ "a Ba!a
1. Termometer 3 " )uah (bola kering dan bola basah!
". Petri disk 3 1 )uah
#. ;ir 3 secukupn*a
%. apas 3 secukupn*a
. Stati+, klem, ring stand3 1 shet
. )enang 3 Secukupn*a
E. M&$'"& P&('=aa
1. 9isiapkan " (dua! buah termometer *ang sama jenis dan kualitasn*a
". 9iukur suhu di sekitar anda
#. 9iukur suhu udara tempat agak jauh dari kegiatan no. "%. )erapa selisih suhu di dua tempat tersebutX
. Mengapa terjadi selisih suhu tersebutX
. Tempat *ang mana kelambabann*a lebih tinggiX
. ;pakah hubungan keduan*aX
<. 9isiapkan satu stati+ dengan klem dan ring standn*a serta kapas dan benang.
Salah satu termometer di bungkus dengan kapas, kemudian diambil air
dengan petri disk dan dibasahi kapasn*a dengan air
N. Selanjutn*a diambil benang dan diikat pada ujung termometer *ang di
pergunakan untuk mengukur
1/. 9isisakan benang pada termometer tersebut agar tetap terurai agak panjang
11. 9ibuat rangkaian alat dan bahan di atas seperti pada gambar berikut 3
#
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 36/41
1". 9iletakkan rangkaian alat tersebutpada tempat *ang akan anda ukur
kelembabann*a (dalam ruangan, di baah pohon rindang, di luar ruangan
*ang masih terlindungi bangunan, dan di ruang terbuka!sedang aktu pengukuran suhu pagi hari, siang hari, sore hari? malam hari. husus untuk
tempat *ang langsung terkena sinar matahari, diusahakan agar termometer
jangan terkena langsung sinar matahari.
1#. 9iamati dan dicatat besarn*a suhu pada3
a. Termometer *ang tidak dibungkus dengan kapas (disebut termometer
kering!
b. Termometer *ang dibungkus dengan kapas basah (disebut termometer
basah!
1%. 'langi cara ini untuk mengukur berbagai tempat. Jangan lupa catat suhu
pada termometer *ang lengkap,(termometer basah maupun kering!. 9an jam?saat pengukuran.
1. Tabulasikan data secara teratur dan rapi. omparasikan antara kelembaban
satu tempat dengan *ang lain.
#
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 37/41
Ta=&# K&#&=a=a
Pembacaan
Termometer
)ola ering
(o:!
SC$8S8> S'>' TCRM7MCTCR CR80&5TCRM7MCTCR );S;> (o:!dan
C$CM););0 '9;R; RC$;T8KC (-! 00 0-50 10 1-50 20 2-50 0 -50 C0 C-50 50 5-50 60 6-50 70
00 1// N/ </ 1 # %N %# # #" "< "# "/ 1 1#
10 1// N/ <1 " < 1 % %/ # #/ " "" 1N 1
20 1// N/ <" % N # % %" # ## "N " "" 1N
0 1// N1 <" 1 %N %% #N # #1 " "% "1
C0
1// N1 <# N " 1 % %1 # ## #/ " "%
50 1// N1 <% / % < # %< %# #N # #" "N "
60 1// N" <% 1 N % %N % %1 # #% #1 "<
70 1// N" < < " 1 1 % %# #N # ## #/
90 1// N" < N # " " %< %% %1 # #% #"
<0 1// N# < N % < # < % / % %" #N # ##
100 1// N# < </ N % N 1 % %% %1 #< #
110 1// N# < <1 / / " %N % %" #N #
120 1// N# < <1 1 1 % / % %# %1 #<
10 1// N% << <" 1 # < 1 %< % %" #N
1C0 1// N% << <" " < # N " %N % %# %/
150 1// N% << <# < # < % / # / % %% %"
160 1// N% << <# < % N 1 < % 1 %< % %#
170 1// N% <N <# N % / " N " %N % %%
190 1// N% <N <% N / # N # / %
1<0 1// N% <N <% </ 1 # / % 1 %< %
200 1// N <N < </ " < % 1 " %N %
210 1// N N/ < </ # < " < # / %
220 1// N N/ < <1 # N " < # 1 %<
20
1// N N/ < <1 # / # N % 1 %N
2C0 1// N N/ < <" < % / # / < " /
250 1// N N/ < <" < % 1 % 1 < # /
260 1// N N1 < <" < 1 < " N % 1
270 1// N N1 < <# N " < " N % "
290 1// N N1 < <# N " N # / "
2<0 1// N N1 < <# N " N # / < #
00 1// N N1 < <# </ # / % 1 < #
10 1// N N1 < <# </ # / % 1 N %
20 1// N N1 << <% </ # / " N %
0 1// N N" << <% </ % 1 < " /
#
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 38/41
C0 1// N N" << <% <1 % 1 < # / <
50 1// N N" << <% <1 < % 1 < # 1 <
VIII. KELEMBABAN UDARA
Taa# P&('=aa :
Naa :
NIM :
A. Tujua P&('=aa.
B. Ba!a "a A#a$.
%. T&'() S)3a$.
D. M&$'"& P&('=aa.
#<
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 39/41
E. Ha4)# P&('=aa.
Percobaan 8
Tempat
percobaan
Termometer ering (/ :! Termometer )asah (/ :! elembaban 'dara Relati+
(-!
Pagi/N.//
Siang1".//
Sore1.//
Pagi/N.//
Siang1".//
Sore1.//
Pagi/N.//
Siang1".//
Sore1.//
9alam
Ruang
9i $uar
Ruangan
9i $apangan
9i )aahPohon
Percobaan 88
Tempat percobaan
Termometer ering (/ :! Termometer )asah (/ :! elembaban 'daraRelati+ (-!
Pagi
/N.//
Siang
1".//
Sore
1.//
Pagi
/N.//
Siang
1".//
Sore
1.//
Pagi
/N.//
Siang
1".//
Sore
1.//
9alamRuang
9i $uarRuangan
9i $apangan
9i )aahPohon
F. P&=a!a4a
G. K&4)u#a.
H. Pu4$a3a.
#N
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 40/41
Pembacaan
Termometer )ola ering
(o:!
SC$8S8> S'>' TCRM7MCTCR CR80&5TCRM7MCTCR );S;> (o:!dan
C$CM););0 '9;R; RC$;T8KC (-!
1' 2' ' C' 5' 6' 7' 9' <' 10' 11' 12' 1' 1C' 15' 16' 17' 19' 1<' 20'
17 N/ <1 " % % %/ #" " 1< 11
19 N1 <" # %N %1 #% " "/ 1%
1< N1 <" % < / %# # "N "" 1 1/
20 N1 <# % N 1 %% # #1 "% 1< 1"
21 N1 <# / # % #N #" " "/ 1% N
22 N" <# < 1 % % %/ #% "< "" 1 11
2 N" <% N " %< %" # #/ "% 1N 1# <
2C N" <% N " %N %# # #1 " "/ 1 1/
25 N" <% / # / %% #N ## "< "" 1 1" <
26 N" < < 1 % < 1 % %/ #% "N "% 1N 1% 1/
27 N" < < 1 < " % %1 # #1 " "1 1 1"
29 N# < < " N # %< %" # #" " "" 1< 1# N
2< N# < N " / % %N %# #< ## "< "% 1N 1 11
%/
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 41/41