Transcript
  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    1/10

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    2/10

    c. 0umlah bahan pengikat yang digunakan

    d. fektiitas dan lamanya proses pengadukan

    e. %ecepatan pengeringanTeuku, &112!.

    3ifat ' sifat dari granulasi secara langsung akan mempengaruhi

    tablet yang dihasilkan, antara lain #

    a. 4kuran dan bentuk partikel

    4kuran partikel granul dapat mempengaruhi berat rata ' rata tablet,

    ariasi berat tablet, waktu hancur, kerenyahan granul, daya mengalir 

    granul serta kinetika kecepatan pengeringan dari granulasi basah.

    -engaruh ukuran granul dan distribusi ukuran yang tepat pada

     persyaratan ' persyaratan proses, karakter granul dan karakter tablet

    akhir tergantung dari bahan formulasi serta konsentrasinya, juga

     peralatan yang dipakai serta kondisi proses.

     b. 5uas -ermukaan6

    -engukuran luas permukaan berbagai serbuk obat yang telah dihaluskan

     penting bagi obat ' obat yang kelarutannya dalam air terbatas. 4kuran

     partikel dan terutama luas permukaan dapat mempengaruhi kecepatan

    melarut.

    c. %erapatan granul%erapatan granul dapat mempengaruhi kompresibilitasnya, porositas

    tablet, kelarutan dan sifat ' sifat lainnya. Granul yang keras, padat

    memerlukan kompresi yang lebih besar untuk menghasilkan kohesi yang

    kompak. Beban kompresi yang tinggi sebaiknya mempunyai potensi

    untuk meningkatkan disintegrasi tablet dan waktu melarutnya obat.

    7alaupun tabletnya segera hancur, makin keras, makin rapat granul akan

    melarut lebih lambat.

    d. %ekuatan dan keregasan granul

    %ekuatan dan keregasan Geanul adalah gumpalan partikel yang saling

    mengikat dengan kekuatan tertentu. %ekuatan granul dan keregasannya

    sangat penting, karena dapat mempengaruhi distribusi ukuran partikel

    yang akan mempengaruhi kkompresibilitas menjadi ikatan kohesi tablet.

    e. 3ifat alir 

    3ifat alir suatu bahan dihasilkan dari banayak gaya. -artikel ' partikel

     padat akan asaling tarik menarik dan gaya yang bekerja antara partikel

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    3/10

     bila mereka berhubungan terutama gaya permukaan, ada beberapa gaya

    yang dapat bekerja diantara partikel ' partikel padat seperti gaya gesek,

    gaya tegangan permukaan, gaya mekanik, gaya elektrostatik, gaya kohesi.

    3emua gaya tersebut dapat mempengaruhi sifat mengalir dari zat padat

    5achman dan %anig, &118!.

    1.3 Monografi Baan

    9. -arasetamol

    3inonim # Asetaminofen

    -emerian # :ablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa pahit

    %elarutan # 5arut dalam 21 bagian air, dalam 2 bagian etanol

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    4/10

    BAB II

    MET!D!L!"I PE#$!BAAN

    2.1 %ormu&a 'e(iaan

    *ase $alam

    -arasetamol (11 mg

    3accharum 5actis 81 mg

    Amprotab =1 mg

    -asta Amylum .s

    *ase 5uar 

    Amprotab ()

    g 3tearat 9)

    Aerosil 1,()

    Talkum 1,()

    2.2 A&at (an Baan

    ) A&at

    ) Alat uji friabilitas) Alat uji kekerasan

    ) Alat pencampur 

    ) Alat uji waktu hancur 

    ) Ayakan

    ) Baskom plastik 

    ) Batang pengaduk 

    ) Beaker glass

    ) esh 9= dan 9?

    ) :eater 

    ) 5emari pengering

    ) esin pencetak tablet

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    5/10

    )  >eraca analitik 

    ) Baan

    ) Aerosil) Amprotab

    ) agnesium stearat

    ) -arasetamol

    ) 3accharum lactis

    ) Talk 

    2.3 $ara *erja

    9. engayak partikelCpartikel serbuk bahan obat.

    &. enimbang masingCmasing zat sesuai dengan jumlah yang diperlukan.

    . *asa didalam tablet terdiri dari -arsetamol, 3accharum lactis, dan

    Amprotab.

    =. embuat pasta amylum 9) dengan mensuspensikan 9 g amprotab

    kedalam air dingin kemudian menambahkan air mendidih ad 911 ml.

    %emudian menimbang pasta amylum dengan beaker glass.

    (. enghitung berat tablet teoritis berdasarkan fasa yang digunakan.

    ?. encampurkan seluruh bahan fasa kedalam plastik hingga homogen, dan

    mengocok hingga homogen selama ( menit.2. emasukkan campuran yang sudah homogen kedalam wadah, lalu

    menambahkan pasta amylum sedikit demi sedikit hingga terbentuk massa

    yang dapat dikepal.

    8. enimbang sisa pasta amylum dalam beaker glass, kemudian menghitung

     jumlah amylum yang digunakan.

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    6/10

    ?1, menimbang berat serbuk yang lolos ayakan dan menghitung

     persentasenya.

    9(. enimbang magnesium stearat, talkum, dan aerosil berdasarkan berat

    amylum yang digunakan pada pasta amylum.9?. encampur granul parasetamol hasil granulasi kering dengan magnesium

    stearat, talkum, dan aerosil didalam plastik, kemudian mengaduknya

    hingga homogen.

    BAB III

    HA'IL PE#$!BAAN

    3.1 Hasi&) Berat pasta amylum D beaker glass awal E 98&, 8<

    ) Berat pasta amylum D beaker glass akhir E 9?8, 8

    ) Berat granul setelah dioen dan diayak E 2,8?

    3.2 Peritungan

    C Bobot 9tablet # 211 mg

    C -+T D 35 D Amprotab # (11 mg D 81 mg D =1 mg E ?&1 mg

    C 4ntuk pasta amylum # 211 mg ' ?&1 mg E 81 mg

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    7/10

    *ase $alam

    C -arasetamol # (11 mg F (1 tab E &(.111 D 91)

    E &2.(11 mg E &2,( g

    C 35 # 81 mg F (1 tab E =.111 D 91)

    E =.=11 mg E =,= gC Amprotab # =1 mg F (1 tab E &.111 D 91)

    E &.&11 mg E &,& g

    *ase 5uar 

    C Amprotab # () F 81 mg F (1 tab E &11 D 91)

    E &&1 mg

    C agnesium 3tearat # 9) F 81 mg F (1 tab E =11 D 91)

    E == mg

    C Aerosil # 1,() F 81 mg F (1 tab E &1 D 91)

    E && mg

    C Talcum # 1,() F 81 mg F (1 tab E &1 D 91)

    E && mg

    BAB I+

    PEMBAHA'AN

    -ada praktikum ini digunakan zat aktif yaitu paracetamol, yang menurut*armakope "ndonesia 9antipiretikum. 3edangkan untuk zat eksipien digunakan saccharum lactis sebagai

    zat pengisi, amprotab sebagai zat pengikat, amylum sebagai zat penghancur. -ada

     pembuatan tablet parasetamol ini digunakan metode pembuatan granulasi basah,

    dimana pembentukan granul dengan memproses campuran zat aktif dan ekspien

    menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan zat cairan pengikat dalam

     jumlah yang tepat agar didapat massa yang lembab sehingga dapat digranulasi.

    -arasetamol dibuat sediaan tablet dengan metode granulasi basah

    disebabkan karena paracetamol memiliki sifat kompresibilitas dan fluiditas yang

    kurang baik, sehingga menimbulkan kesulitan dalam pengempaan. 4ntuk obat

    dengan sifat kompatibilitas yang kurang baik dalam dosis besar paling tepat jika

    digunakan metode granulasi basah, karena dengan metode granulasi basah tidak 

    memerlukan banyak bahan tambahan yang menyebabkan bobot menjadi terlalu

     besar, selain itu sifat parasetamol yang tahan terhadap panas dan kelembaban

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    8/10

    cocok untuk dibuat menggunakan metode granulasi basah. 5angkahClangkah yang

    diperlukan dalam pembuatan tablet dengan metode ini adalah menimbang dan

    mencampur bahanCbahan, pembuatan granulasi basah, pengayakan adonan lembab

    menjadi granul, pengeringan, pengayakan kering, pencampuran bahan

     pelicin,pembuatan tablet dengan kompresi.

    -rosedur dalam pembuatan tablet metode granulasi basah ini dibagi

    menjadi dua tahap, diawali dengan pembuatan fase dalam yang berisikan pula zat

    aktif selanjutnya dicampurkan fase dalam dengan fase luar Anief, &11=!. -ada

     pembuatan fase dalam pertamaCtama dengan mencampurkan zat aktif dengan zatC

    zat tambahan hingga homogen. @atCzat tambahan yang digunakan seperti

    3accharum 5actis yang berfungsi sebagai zat pengisi untuk memperbesar olume

    granul yang dibuat. -enambahan Amprotab berfungsi sebagai zat penghancur 

    untuk membuat granul yang nanti dicetak menjadi tablet dapat hancur didalam

    saluran pencernaan. $an penambahan pasta amylum yang dibuat dari 9)

    Amprotab yang berfungsi sebagai zat pembasah untuk membuat massa granul

    menjadi lembab dan dapat dikempa dengan tekanan tinggi Ansel, &118!. 3etelah

    granul membentuk massa yang lembab dan dapat dikepal, kemudian dilakukan

     pengayakan dengan ayakan nomor 9&. -engayakan ini bertujuan agar granul lebih

     berkonsolidasi, meningkatkan bamyaknya tempat kontak partikel, dan

    meningkatkan luas permukaan untuk memudahkan pengeringan Anief, &11=!.

    3etelah dilakukan pengayakan, terbentuk granulCgranul yang kemudian

    dioen pada suhu (1+ selama &= jam. :al ini bertujuan untuk menghilangkan

     pelarut yang dipakai pada pembentukan gumpalanCgumpalan dan untuk 

    mengurangi kelembaban sampai pada tingkat yang optimum. -ada proses

     pengeringan yang memegang peranan penting adalah ikatan antar partikel akibat penggabungan atau rekristalisasi dan gaya an der 7aals. %andungan air yang

    tinggi pada pasta dapat menyebabkan friabilitas tinggi dan kerapuhan pada tablet.

    %emudian massa granul kering kembali digranulasi dengan menggunakan nomor 

    ayakan yang lebih kecil, yaitu ayakan nomor 9?. Granulasi ulang ini bertujuan

    agar massa yang dibentuk menjadi tablet jauh lebih mudah untuk dikempa Anief,

    &11=!. 3etelah semua prosedur pembuatan granul ini selesai, maka dilanjutkan

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    9/10

  • 8/19/2019 Praktikum 1 (Pembuatan Granul Pct)

    10/10

    DA%TA# PU'TA*A

    Anief, oh. &11=.  Ilmu Meracik Obat . Gadjah ada 4niersity

    -ress.Hogyakarta.

    Ansel, :.+. &118. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi %eempat. 4" -ress.0akarta.

    $epartemen %esehatan Iepublik "ndonesia. 9


Top Related