Download - PPT UTILITAS
UTILITASBahan Bakar dan Sistem Pembakaran Bahan Bakar
Oleh:Kelompok 3
Nama : M. Bahrul (061330401011)
Mega Silvia (061330401016) Iman Aprillah (061330401012)
Dosen Pembimbing : Ibnu Hajar,S.T,M.T
Pengertian Bahan Bakar
Bahan bakar adalah bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor. Bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya karena kalor dari sumber kalor lebih kecil dibandingkan kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran.
Jenis- Jenis Bahan Bakar
• Berdasarkan materinya
Bahan bakar padat
Bahan bakar cair
Bahan bakar gas
Berdasarkan ketersediaan materinya, bahan bakar dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
• Bahan bakar tidak berkelanjutan• Bahan bakar berkelanjutan
Berdasarkan proses terbentuknya :• Bahan bakar alamiah• Bahan bakar non-alamiah
Sumber Bahan Bakar Dan Ketersediaannya
Bahan bakar minyak berasal dari dua sumber yaitu:
• Minyak bumi Contoh : bensin, minyak tanah, solar, minyak
berat (digunakan untuk minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia), dan residu (digunakan untuk bahan bakar mesin pembangkit uap panas, aspal, bahan pelapis anti bocor).
• Sumber daya hayati Contoh: campuran lemak nabati dan hewani
seperti biodiesel.
Ketersediaan sumber bahan bakar
Ketersediaan sumber bahan bakar minyak , padat maupun gas yang berasal dari fosil sangat terbatas. Karena bergantung pada ketersediaannya di dalam perut bumi, yang proses pembentukannya sangat lama.
Sistem PembakaranSistem pembakaran batubara diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu :
a. Sistem Pembakaran Unggun Tetap (fixed bed) Fixed bed system atau Grate system adalah teknik
pembakaran dimana batubara berada di atas conveyor yang berjalan atau grate.
b. Sistem Pembakaran Unggun Fluidisasi (fluidized bed) Sistem dimana udara ditiup dari bawah menggunakan blower. Pasir
atau corundum yang berlaku sebagai medium pemanas dipanaskan terlebih dahulu. Pemanasan biasanya dilakukan dengan minyak bakar. Setelah temperatur pasir mencapai temperature bakar batubara (300oC) maka diumpankanlah batubara. Sistem ini menghasilkan abu terbang dan abu yang turun di bawah alat. Abu-abu tersebut disebut dengan fly ash dan bottom ash.
c. Sistem Pembakaran Pulverisasi (pulverized atau entrained bed)
Pada system pembakaran pulverisasi, partikel batubara harus cukup halus agar bisa dimasukkan oleh tekanan udara pembakaran. Ukuran batubara untuk pembakaran system pulverisasi adalah -200 mesh. Untuk menjaga agar nyala api stabil dan mencegah berbalik arah ke burner, batubara harus diinjeksikan kedalam tanur dengan kecepatan tinggi, sekitar 15 meter/detik
• Sistem Pembakaran Minyak Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyiapkan
bahan bakar untuk pembakaran diantaranya penguapan atau gasifikasi minyak dengan cara memanaskannya di dalam pembakar, atau pengatoman minyak tersebut ke dalam aliran udara.
• Sistem Pembakaran GasPembakaran dapat dilaksanakan dengan beberapa cara :
a. Pembakaran gas atmosfir Pembakaran gas atmosfir adalah salah satu pembakar gas yang sangat umum dipakai.
b.Pembakaran Gas Tahan ApiPembakar gas tahan api biasanya dipakai untuk pembangkit uap.
c. Pembakaran Gas Fan-Mix
Gas Turbin Generator
KOMPRESOR
RUANG PEMBAKARAN
TURBIN
UdaraGas Alam
REDUCTIONGEAR
GENERATOR
LISTRIK13.8 KV3 phase
Gas Buang ke WHB
THANKYOU !!!
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :• Berdasarkan materiya jenis-jenis bahan bakar dibedakan
menjadi– Bahan bakar padat contohnya batubara– Bahan bakar minyak contohnya bensin dan solar– Bahan bakar gas contohnya gas alam dll.
• Berdasarkan materinya system pembakaran dalam industry dibedakan menjadi 3 yaitu :– System pembakaran batubara– System pembakaran minyak – System pembakaran gas