Download - PPT HERBARIUM HANCALA
PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN OBAT
DI SEPANJANG JALUR PENDAKIAN GUNUNG MERAPI VIA NEW SELO MENGACU PADA
OBSERVASI DARI MELA AGUSTINA YANG BERJUDUL INVENTARISASI TUMBUHAN DI
SEPANJANG JALUR PENDAKIAN GUNUNG MERAPI VIA NEW SELO
Disusun oleh:
Harini Asri Bahari
10304241008
Latar Belakang Masalah
Mapala lebih erat hubungannya dengan
alam bebas, dalam berkegiatan dialam
bebas menuntut seseorang untuk memiliki
pengetahuan dasar tentang kesiapan
menghadapi berbagai kemungkinan buruk
yang mungkin terjadi. Sebagai seorang
Mapala, seharusnya siap menghadapi
berbagai kemungkinan terburuk saat
berkegiatan di alam bebas termasuk saat
mendaki gunung. Salah satu
pengetahuan dasar yang harus
dimiliki oleh seorang Mapala ketika
mendaki gunung adalah mengenal
berbagai macam tumbuhan yang bisa
untuk dijadikan obat agar pada suatu
waktu terjadi kecelakaan dan
persediaan obat-obatan tidak cukup
kita dapat memanfaatkan tumbuhan
obat yang terdapat disepanjang jalur
pendakian.
Seperti hasil observasi yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Mela
Agustina yang berjudul
“Inventarisasi Tumbuhan di
sepanjang jalur Pendakian Gunung
Merapi Via New Selo” menemukan
13 tumbuhan obat di sepanjang
jalur pendakian Gunung Merapi Via
New Selo. Namun hasil observasi
itu masih mempunyai kelemahan
yaitu tumbuhan yang ditemukan
hanya ditampilkan dalam
bentuk foto/gambar sehingga
pembaca masih kesulitan dalam
mengenali tumbuhan obat yang ada
di sepanjang jalur pendakian
gunung Merapi Via New Selo. Salah
satu cara agar seorang pembaca
dapat mengenali dangan mudah
suatu jenis tumbuhan adalah
dengan melihat bentuk asli
tumbuhan dengan cara membuat
herbarium dari tumbuhan tersebut.
Menurut Sudarsono,dkk (2005:73),
Herbarium adalah kumpulan
tumbuhan yang dipres dan
ditempelkan pada lembaran kertas,
biasanya kertas manila yang
menghasilkan suatu label dan data
yang terinci dan disimpan dalam rak-
rak atau lemari besi dalam urutan
menurut aturan dimana herbarium itu
disimpan. Istilah herbarium
dipakai oleh Linnaeus sedang
sebelumnya dipakai istilah Hortus
Siccus, Hortus Mortus dan istilah-
istilah yang lain.
Herbarium terutama mempunyai
kegunaan sebagai kelengkapan koleksi
untuk kepentingan penelitian dan
identifikasi. Oleh karena itu, herbarium
menjadi hal yang sangat penting untuk
dapat mempelajari tumbuhan obat yang
terdapat di sepanjang jalur pendakian
Gunung yang kita daki.
Berdasarkan hal diatas, peneliti
merasa tertarik untuk membuat
Herbarium Tumbuhan Obat Di
Sepanjang Jalur Pendakian
Gunung Merapi Via New Selo yang
telah ditemukan dalam observasi
“Inventarisasi Tumbuhan di
sepanjang jalur Pendakian Gunung
Merapi Via New Selo”.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut.
• Sebagai seorang Mapala, seharusnya siap
menghadapi berbagai kemungkinan
terburuk saat berkegiatan di alam bebas
termasuk saat mendaki gunung.
• Banyak mapala yang belum mengenal dan
memanfaatkan tumbuhan obat yang
terdapat disepanjang jalur pendakian.
• Sulitnya mengenali tumbuhan obat
dalam bentuk foto/gambar.
• Belum adanya herbarium dari
tumbuhan obat yang telah ditemukan di
sepanjang jalur pendakian Via New
Selo oleh HANCALA.
Batasan Masalah
Dalam Observasi ini, Tumbuhan obat
yang digunakan berdasarkan hasil dari
observasi dari Mela Agustina yang
berjudul “Inventarisasi Tumbuhan di
sepanjang jalur Pendakian Gunung Merapi
Via New Selo” dan jenis herbarium yang
dibuat adalah Herbarium kering.
Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas, maka
rumusan masalah pada observasi ini
adalah bagaimana membuat herbarium
tumbuhan obat yang terdapat di
sepanjang jalur pendakian Gunung Merapi
Via New Selo?
Tujuan Observasi
Dari rumusan masalah diatas, maka
tujuan pada kegiatan ini adalah
menghasilkan herbarium tumbuhan obat
yang terdapat di sepanjang jalur
pendakian Gunung Merapi Via New Selo.
Manfaat Observasi
Observasi yang berjudul Herbarium
Tumbuhan Obat Yang Terdapat Di
Sepanjang Jalur Pendakian Gunung
Merapi Via New Selo mempunyai manfaat
sebagai berikut.
• Sebagai referensi; merupakan sumber
untuk identifikasi tumbuhan bagi para ahli
taksonomi, ekologi, petugas yang
menangani jenis tumbuhan langka,
pecinta alam, para petugas yang bergerak
dalam konservasi alam.
• Sebagai dokumentasi, merupakan
koleksi yang mempunyai nilai sejarah.
• Bagi HANCALA
Menambah pengetahuan tentang
herbarium.
Menambah pengetahuan tumbuhan
gunung yang bisa dibuat obat.
Untuk inventaris HANCALA.
Sebagai alat publikasi keluar.
• Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang
cara membuat herbarium.
Mendapat Nomor Anggota.
TINJAUAN PUSTAKA
• Pengertian herbarium.
• Pembagian herbarium.
• Pengawetan spesimen.
• Penggunaan herbarium.
• Jalur pendakian gunung merapi via new
selo.
• Tumbuhan obat di jalur pendakian gunung
merapi via new selo.
METODE OBSERVASI
• Objek Observasi
Objek dari Observasi ini adalah 13 tumbuhanobat yang telah ditemukan di sepanjang jalurpendakian Gunung Merapi Via New Selo.
• Observasi lapangan
Tempat :Jalur Pendakian Gunung MerapiVia New Selo, Magelang, Jateng.
Hari/Tanggal:Sabtu, 22 0ktober 2011
Waktu :08.00 WIB s/d selesai.
•Pembuatan hebarium
Tempat Jl.Gejayan,Gg.Bayu No 6 A
(Kos Nisrina), Depok,
Sleman, Yogyakarta.
Waktu Pembuatan herbarium
dilaksanakan pada bulan
Oktober-N0vember 2011.
Alat dan Bahan Observasi
• Alat :
Kamera , Alat tulis untuk mencatat hasil
Herbarium,Plastik, Pisau , Setrika untuk
mengepres, Kertas HVS Bekas untuk
membungkus bahan Herbarium agar
cepat kering, Gunting untuk menggunting
bahan Herbarium yang terlalu besar,
Label,Referensi.
•Bahan
Imperata cylindrical (L) Beauv., Foeniculum
vulgare Mil., Bidens pilosa L., Ageratum
conyzoides L., Melastoma polyanthum Bl.,
Cinchona succirubra., Brugmansia suaveolens
Bercht. & Presl., Lantana camara., Canna
indica L., Impatiens platypetala Lindl.,
Colocasia esculenta (L.), Gundi, Polygonum
chinense L.
Teknik Pengumpulan Data
• Metode jelajah
• Metode interview
• Metode referensi
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Hasil Observasi
Dari obsevasi ini diperoleh hasil observasi
yaitu 13 herbarium tumbuhan obat .
PEMBAHASAN • Pra Observasi
• Observasi Lapangan
• Observasi (Pembuatan Herbarium)
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk
membuat herbarium tumbuhan obat yang
terdapat di sepanjang jalur pendakian Gunung
Merapi Via New Selo dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
• Melakukan persiapan dengan menyiapkan alat
yang akan di gunakan untuk pembuatan
herbarium.
• Mengumpulkan tumbuhan obat dilakukan
dengan melakukan eksplorasi di lapangan
(Gunung Merapi Via New Selo).
•Memasukan spesimen yang diperoleh ke dalam
halaman sebuah plastik / buku yang tebal. Mengambil
terutama dari bagian tumbuhan obat yang berbunga,
berbuah, daun, batang, Akar.
•Mencuci bagian tumbuhan obat yang terkena tanah dan
mengeringkanya dibawah sinar matahari.
•Mengepres tumbuhan obat dengan meletakannya
diantara kertas HVS bekas lalu ditekan dengan bantuan
setrika listrik.
•Mengeringkanya kembali di bawah sinar lampu.
•Menempelkan tumbuhan obat yang di herbariumkan di
album foto.
•Menulis klasifikasi tumbuhan obat, waktu diambilnya
tumbuhan tersebut serta nama penemu dan catatan
khusus.
SARAN
• Berdasarkan hasil temuan dalam
observasi, beberapa saran yang perlu
dipertimbangkan adalah untuk peneliti lain
yang ingin membuat hal yang sama
hendaknya dalam membuat herbarium
jangan terbatas hanya tumbuhan-
tumbuhan obat yang terdapat di di
sepanjang jalur pendakian Gunung Merapi
Via New Selo tetapi dapat membuat
herbarium tumbuhan obat secara umum.