Download - Post Operasi Mastek
GLIOMA
ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERATIF
Analisa DataDataDiagnosa Keperawatan
DS:-DO: Pasien mulai sadar setelah 10 menit berada di RR. Skor alderette (15.00 WIB): Aktivitas 1, Sirkulasi 2, Pernafasan 2, Kesadaran 1, Warna Kulit 2, Total: 8 Pasien diberikan analgesia ketorolac 30 mg/IV, anti muntah ondansentron 4 mg/ IV, oksigen 4 liter/menit melalui nasal kanule.Risiko cedera akibat keadaan perioperative
Rencana Asuhan Keperawatan PostoperatifNOCNIC
Acute Confusion LevelSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 jam, pasien tidak mengalami konfusi, dengan kriteria hasil:IndikatorTarget
Disorientasi waktu5
Disorientasi tempat5
Disorientasi orang5
Berbicara tanpa arti5
Perubahan level kesadaran5
Neurogical status: spinal/motor functionSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 jam, status neurologis pasien stabil, dengan kriteria hasil:IndikatorTarget
Fungsi autonomic5
Merasakan sensasi tubuh bagian atas5
Merasakan sensasi tubuh bagian bawah5
Kekuatan tubuh bagian atas5
Kekuatan tubuh bagian bawah5
Respiratory status: VentilationSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 jam, status respirasi pasien stabil, dengan kriteria hasil:IndikatorTarget
Respiratory rate5
Respiratory rhytm5
Penggunaan otot-otot tambahan5
Sputum5
Tissue perfusion: cellularSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 jam, perfusi jaringan baik, dengan kriteria hasil:IndikatorTarget
Tekanan darah sistol5
Tekanan darah diastol5
Saturasi oksigen5
Keseimbangan cairan5
Kapilari refill5
Output urin5
Mual5
Nyeri5
Pucat, kulit dingin5
Delirium management, Aktivitas:a. Berikan kepada pasien informasi mengenai apa yang dialami dan apa yang harus dilakukanb. Informasikan kepada pasien mengenai orang, tempat dan waktu, bila diperlukanc. Lakukan komunikasi dengan bahasa sederhana, langsung dan pernyataan yang deskriptif
Cerebral perfusion promotion, Aktivitas:a. Pemberian agen untuk menambah volume intravaskuler sesuai kebutuhanb. Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan posisi yang optimal dan monitor respon pasienc. Berikan pengobatan untuk nyeri sesuai kebutuhand. Monitor tanda perdarahane. Monitor status neurologisf. Monitor status respirasig. Monitor suplay oksigen ke jaringan
Aspiration precaution, Aktivitas:a. Monitor level kesadaran, reflek batuk, reflek muntah, dan kemampuan menelanb. Pertahankan jalan nafas
Circulatory care: venous insufficiencyAktivitas:a. Lakukan penilaian status circulasi perifer (nadi perifer, edema, capillary refill, warna kulit dan suhub. Monitor derajat ketidaknyamanan dan nyeric. Maintain pemberian terapi cairan untuk menurunkan viskositas darahd. Monitor status cairan, termasuk intake dan output
Fluid management, Aktivitas:a. Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukanb. Monitor vital signc. Kolaborasi pemberian cairan IV d. Berikan cairane. Berikan diuretik sesuai intruksi
Implementasi dan EvaluasiDiagnosa: Risiko cedera akibat keadaan perioperativeImplementasiEvaluasi
Selasa, 3 Maret 2015(15.00-15.45 WIB)a. Mengkonsultasikan dengan dokter untuk memberikan posisi yang optimal dan monitor respon pasienb. memberikan kepada pasien informasi mengenai apa yang dialami dan apa yang harus dilakukanc. Menginformasikan kepada pasien mengenai orang, tempat dan waktud. melakukan komunikasi dengan bahasa sederhana, langsung dan pernyataan yang deskriptife. Memonitor status neurologis, level kesadaran, reflek batuk, reflek muntah, dan kemampuan menelanf. Memonitor vital signg. Memonitor status respirasih. Melakukan penilaian status circulasi perifer (nadi perifer, edema, capillary refill, warna kulit dan suhu)i. Memonitor derajat ketidaknyamanan dan nyerij. Memberikan pengobatan untuk nyeri sesuai kebutuhank. Memonitor tanda perdarahanl. Memonitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik)m. Memonitor status cairan, termasuk intake dan outputn. Kolaborasi pemberian cairan IVS: pasien merintih saat mulai bangunO: Setelah 5 menit berada di RR pasien mulai sadar tetapi masih belum bisa diajak berkomunikasi Posisi pasien supinasi, jalan nafas bersih dan lapang, pernafasan spontan Skor alderette (15.00 WIB): Aktivitas 1, Sirkulasi 2, Pernafasan 2, Kesadaran 1, Warna Kulit 2, Total: 8. pasien diberikan analgesia ketorolac 30 mg/IV, anti muntah ondansentron 4 mg/ IV, oksigen 4 liter/menit melalui nasal kanule Jam 15.20 pasien sudah bisa diajak berkomunikasi, dapat mengikuti perintah sederhana. kedua kaki telah bisa digerakkan dan diangkat oleh pasien, pasien dapat bernafas, kesadaran penuh, kulit merah (score Aldrete: Aktivitas 2, Sirkulasi 2, Pernafasan 2, kesadaran 2, warna kulit 2, Total: 10). Reflek batuk dan muntah serta kemampuan menelan baik. TD:118/72 mmHg, N: 80 x/menit, S: 35,7oC, RR: 24x/menit, nadi kuat, tidak ada edema, capilary refill