Download - Pompa Gear (Repaired)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt ,Karena
berkat Rahmat, Karunia, dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “ Perancangan dan Pembuatan
Pompa Sederhana (Gear pump).” Ini dengan baik.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Rektor Universitas STTI
2. Dosen Pembimbing skripsi
3. Bapak dan ibu dosen selaku pengamat seminar proposal skripsi.
4. Semua pihak yang telah membantu pembuatan proposal skripsi ini
Penyusun menyadari bahwa proposal skripsi ini masih kurang
sempurna .
Karena hal itu menyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini dan demi kemajuan
pendidikan di kampus tercinta kita ini, khusus jurusan Teknik Industri
STTI Turen.
Malang,
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini tuntutan pekembangan industri terutama dalam
industri mesin cukup berkembang pesat didalam Negri , hal ini cukup menarik
bagi penulis untuk membuat dan merencanakan sebuah alat yang cukup berguna
bagi masyarakat. Karena banyak peluang maka penulis berinisiatif untuk
membuat atau memodifikasi alat yang cukup sederhana dan berguna bagi
masyarakat .maka penulis mempunyai ide untuk membuat sebuah pompa yang
sederhana akan tetapi pada akhirnya akan banyak berguna bagi masyarakat.Tetapi
permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah menentukan material bahan
pompa.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, penulis berusaha mengatasi
dengan merancang dan membuat pompa yang sedehana dan multifungsi .Dan
untuk mendukung dan membuat pompa Penulis ingin membuat rumah pompa
dari almunium. Penulis juga berharap rumah pompa yang terbuat dari almunium
bisa menjadi pompa yang yang sederhana .
1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang permasalahan yang ada, maka dapat
ditentukan rumusan masalah adalah sebagai berikut:
“Bagaimana merancang dan membuat alat yang sederhana (Gear
Pump)?”
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka judul skripsi yang
diambil dalam penyusunan skripsi adalah :
“PERANCANGAN DAN PEMBUATAN POMPA SEDERHANA
(Gear Pump)”
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian yang
ingin dicapai adalah:
1.Menentukan bahan pompa.
2.merarancang dan membuat pompa sederhana (gear pump) .
1.4 Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
Bagi peneliti (mahasiswa)
*Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam
melakukan penelitian utamanya dalam perancangan alat.
*Mahasiwa diharapkan lebih teliti dalam mengamati dan memberikan
solusi terhadap suatu masalah.
1.5 Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini tidak membias dan merancu,maka perlu adanya
lingkup penelitian supaya penelitian ini bisa lebih terarah. Adapun lingkup
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.perhitungan waktu kerja sebelum perancangan .
2.pemunculan alternatif solusi
3.kecepatan putaran dan isapan
4.perhitungan waktu kerja sebelum dan sesudah perancangan.
5.pembahasan tidak meliputi masalah biaya .
6.pengujian peralatan pompa gear meliputi debit,tekanan ,putaran serta
kesumbuan pompa terhadap poros.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian Pompa
Pompa merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan zat cair
melalui saluran tertutup. Dan kemudian menghasilkan suatu tekanan untuk
mengalirkan zat cair dari suatu tempat ketempat lain yang lebih tinggi atau yang
lebih rendah. Atas dasar kenyataan dasar tersebut maka pompa harus mampu
membangkitkan tekanan fluida sehingga dapat mengalir dan berpindah. Fluida
yang berpindah adalah fluida (incrompresibel). Atau fluida yang tidak dapat di
manfaatkan dalam kondisi tertentu pompa dapat digunakan untuk memindahkan
zat padat yang berbentuk bubukan atau tepung.
Prinsip kerja pompa adalah menghisap dan melakukan penekanan terhadap
fluida. Pada sisi hisap (suction) elemen pompa akan menurunkan tekanan dalam
ruang pompa akan menurunkan tekanan dalam ruang permukaan fluida yang di
isap.akibatnya fluida akan mengaliri ruang pompa , oleh elemen pompa fluida ini
akan didorong atau diberikan tekanan sehingga fluida akan mengalir kedalam
saluran tekan atau buang (discharge) melalui lubang tekan. Proses kerja ini akan
berlangsung terus selama beropersi. Untuk melakukan kerja hisap dan menekan
pompa membutuhkan energi yang berasal dari pengerak pompa . Energi mekanis
dan pengerak pompa oleh elemen pompa akan diubah menjadi energi tekan pada
fluida sehingga fluida akan memiliki daya alir pada fluida juga digunakan untuk
melawan perbedaan energi potensial . mengatasi hambatan dan diubah menjadi
panas merupakan kerugian energi bagi pompa. Dri keterangan di atas maka dapat
disimpulkan fungsi pompa adalah untuk mengubah energi mekanis dari pengerak
pompa menjadi energi tekan dalam fluida sehingga akan menjadi energi tekan
dalam fluida sehingga akan menjadi aliran fluida atau perpindahan fluida melalui
saluran tertutup.
Pengunaan pompa yang demikian luas degan dengan berbagai macam
jenis dan bentuknya, memerlukan pengetahuan yang cukup merancang,membuat,
maupun memilih tipe pompa yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan operasi
yang dilayanani. Mulai dari tujuan pengunaanya, jenis dan sifat fluida yang
dipompa kedaan lingkungan dan kapasitasnya. Pemilihan pengeraknya, bahkan
sampai intalasi dan perawatanya. Secara umum pompa berfungsi untuk:
1. memindahkan fluida dari tempat yang berkedudukan rendah ke tempat
yang berkedudukan tinggi.
2. Memindahkan fluida dari suatu tempat lain bertekanan lebih tinggi.
3. Memindahkan fluida ketempat lain .
4. Sirkulasi pada proses di industri.
Pompa dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti yangdiperlihatkan pada diagram dalam gambar 2.1 sebagai berikut.
Pompa dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti yangdiperlihatkan pada diagram dalam gambar 2.1.1sebagai berikut.
2.1.2 Sepefikasi pompa
Dalam memilih suatu pompa untuk maksut tertentu ,terlebih dahulu harus
diketahui kapasitas aliran serta head yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair
yang akan dipompa.
Selain dari pada itu, agar pompa dapat bekerja tanpa mengalami
kavasitasi, perlu ditaksir berapa tekanan minimum yang tersedia pada sisi masuk
pompa yang terpasang pada instalasinya. Atas dasar tekanan isap ini maka
putaran pompa dapat ditentukan.
Kapasitas aliran , head ,dan putaran pompa dapat ditentukan tersebut
diatas. Tetapi apabila perubahan kondisi operasi sangat besar (khususnya
perubahan kapasitas dan head).
Tabel . Data yang diperlukan untuk pemilihan pompa.
Data yang diperlukan Keterangan
1 Kapasitas Diperlukan juga ketrangan mengenai kapasitas
maksimumdan minimum.
2 Kondisi isap Tinggi isap dari permukaan air isap ke level pompa.
Tinggi fluktu permukaan air isap.
Tekanan yang bekerja pada permukaan air isap.
Kondisi pipa isap.
3 Kondisi keluar Tinggi permukaan air keluar ke level pompa.
Tinggi fluktuasi permukaan air keluar .
Besarnya tekanan pada permukaan air keluar.
4 Head total pompa Harus ditentukan berdasarkan kondisi-kondisi di atas.
5 Jenis zat cair Air tawar ,air laut, minyak, zat cair khusus,(zat
kmia),temperatur,berat jenis, visikositas, kandungan zat
padat dll.
6 Jumlah pompa
7 Kondisi kerja Kerja terus menerus , terputus-putus, jumlah jam kerja dalam
setahun.
8 Pengerak Motor listrik, motor bakar torak, turbin uap.
9 Poros tegak atau
mendatar
Hal ini ditentukan oleh pabrik pompa yang bersangkutan
berdasarkan intalasinya.
10 Tempat instalasinya Pembatasan –pembatasan pada ruang instalasi . ketingian di
atas permukaan laut,di luar atau didalam gedung ,fluktuasi
temperatur.
2.1.3 Pompa perpindahan positif
Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi yaitu cairan
diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk
setiap putarannya. Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk
pemompaan fluida selain air, biasanya fluida kental. Pompa perpindahan positif
selanjutnya digolongkan berdasarkan cara perpindahannya:
1. Pompa Reciprocating
Jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston.
Pompa reciprocating hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental
dan sumur minyak.
2. Pompa Rotary
Jika perpindahan dilakukan oleh gaya putaran sebuah gir, cam atau
baling-baling dalam sebuah ruangan bersekat pada casing yang tetap.
Pompa rotary selanjutnya digolongkan sebagai gir dalam, gir luar, lobe,
dan baling-baling dorong dll. Pompa pompa tersebut digunakan untuk
layanan khusus dengan kondisi khusus yang ada dilokasi industri. Pada
seluruh pompa jenis perpindahan positif, sejumlah cairan yang sudah
ditetapkan dipompa setelah setiap putarannya.
2.1.4 Pompa Gear
(pompa roda gigi) adalah pompa yang dirancang secara khusus untuk memompa
cairan dengan nilai kekentalan tertentu. Umumnya digunakan untuk cairan seperti
oli ,air tebu dan banyak lagi.pompa roda gigi termasuk jenis pompa psitive
displacement brarti pompa tersebut menghisap sejumlah fluida yang terjebak
kemudin ditekan dan dipindahkan kearah keluaran(outlet)
Dimana fluida akan mengalirkan kecelah-celah roda gigi dengan dinding
rumahnya. Pompa roda ugigi dapat dipasang langsung dengan kopling atau puli.
Dimana kopling atau puli tersebut akan dari meneruskan putaran dari motor ke
pompa ,sehingga pompa dapat memindahkan fluida dengan cara menghisap dan
mengeluarkan diri dari suatu tempat ketempat lain.
Pompa roda gigi terdiri dari rumah pompa diam yang mempunyai roda
gigi, baling-baling ,piston ,segmen ,sekrup ,dan lain-lain. Yang beroperasi dalam
ruang bebas (cleare eance)yang sempit ,sebagai ganti pelewatan cairan pada
pompa sentrifugal, pompa roda gigi akan menghisap cairan mendorong melalaui
rumah pompa yang tertutup, hampir sama dengan piston ,pompa
rotari.mengeluarkan cairan dengan cairan yang lancar (smooth). Seiring diangab
sebagai pompa untuk cairan kental atau pompa rotari.
Gambar 2.1.3 Rotari Roda Gigi Luar(aris 25tri handoko.blogs)
Pompa roda gigi merupakan Pompa rotari yang paling sederhana. Apabila
gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap .cairan akan mengisi ruang yang ada
diantara gigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa brkeliling dan ditekan
keluar apabila geriginya bersatu lagi. Roda gigi dapat itu dapat berupa gigi heliks
atau lurus. Beberapa desain mempunyai lubang fluida yang radial pada roda gigi
bebas dari bagian atas dan akar gerigi sampai kelubang dalam roda gigi. Ini akan
mungkin cairan melakukan jalan pintas (by-pass) dari suatu gigi kegigi yang
lainnya. Yaitu menghindarkan terjadi terjadi tekanan berlebihan yang akan
membebani bantalan secara berlebihan dan menimbulkan kebisingan.
*pompa roda gigi luar( external-gear pump)
Pompa roda gigi pada sisi hisap cairan kan mengisi ruangan yang ada diantara
gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar
apabila geriginya bersatu lagi. Roda gigi itu dapat beberapa gigi heliks-
tunggal .heliks ganda atau gigi lurus . beberapa desain mempunyai lubang fluida
yang radial pada roda gigi bebas dari bagian atas dan akar gerigi sampai kelubang
dalam roda gigi. Ini mungkin cairan melakukan jalan pintas (by-pass) dari suatu
gigi kegigi lainya yaitu menghindarkan tekana berlebihan membebani bantalan
dan menimbulkan kebisingan.
2.1.5 Karakteristik pompa roda gigi luar
Dengan mengabaikan kebocoran, pompa rotari memompakan kapasitas
yang hampir konstan pada tekanan buang yang bervariasi. Jadi kurva HQ yang
biasa hampir menggunakan garis mendatar (gambar 2.3). Perpindahan
(displacement) pompa rotari bervariasi langsung dengan kepekatannya, kecuali
kapasitas dapat dipengaruhi oleh kekentalan dan faktor-faktor lainnya. Cairan
yang kental dapat membatasi kapasitas pompa pada kepekatan yang lebih tinggi
sebab cairan tidak dapat mengalir dengan cepat ke dalam rumah pompa untuk
mengisi ruangan sepenuhnya. Slip atau kerugian kapasitas pemompaan melalui
ruang bebas antara rumah pompa elemen yang berputar, dengan menganggap
kekentalan (viskositas) konstan akan bervariasi menurut tekanan buangnya.
Misalnya, pada putaran 600 rpm dan tekanan buang 0 psi, kapasitas 108
gpm. Tetapi pada tekanan 300 psi dan pada putaran yang sama, kapasitasnya
sebesar 92 gpm. Perbedaannya, 16 gpm, adalah slip atau kerugian (gambar 2.3).
Gambar
Gambar 2.3. Karakteristik Kapasitas dan Daya Kuda Pompa
Roda Gigi-Luar
Masukan daya ke pompa rotari, kurva karakteristik HQ, akan bertambah
besar dengan bertambahnya kekentalan cairan. Efisiensi akan menurun dengan
membesarnya kekentalan. Ini juga berlaku untuk kelas-kelas pompa lainnya. Akan
tetapi pompa rotari banyak dipakai untuk cairan yang kental, merupakan hal yang
penting untuk mengingat karakteristik ini.
2.2.1 Cara kerja
Pompa roda gigi menghasilkan aliran dan mengangkar cairan diantara dua
roda gigi digerakan oleh poros yang berputar dan memutarkan ider gear. Ruang –
ruang yang berbentuk antara roda gigi-gigi dan berdekatan yang tertutup oleh blok
pompa dan palt samping. Sebagian pompa (ruang hampa) yang ditimbulkan inlet
pompa selama roda gigi tidak berhubungan atau bertautan. Fluida mengalir
mengisi ruang pompa dan kemudian terbawa berkeliling sisi luar pada roda gigi .
selama roda gigi bertautan lagi outlet pompa. Maka menimbulkan fluida keluar,
dalam kedaan optimal ,ekasiensi volume dari pompa roda gigi mampu mencapai
hingga 90%. Aliran volume boleh dikatakan dari tergantung dari tekanan yang
dibangkitkan dalam pompa. Pada tekanan yang meningkatkan aliran volume
memang sedikit berkurang , karena meningkatnya rugi bocor. Ukuran kejadian
ini tergantung dari ruang main antara berbagai alat bai gian luar. Salah satu dari
kedua poros yang dipasangi roda gigi digerakan dan mengerakan poros roda gigi
yang lainnya.
Ketika roda gigi sedang berputar , pada zat cair yang masuk dapat mengalir dan
masuk dapat mengalir antara gigi-giginya. Oleh karena sebuah gigi dari roda
yang satu selalu membebaskan ang gigi dari roda yang lainya. Zatcair tersebut
dibawa dalam rongga gigi dan dikempakan terus keluar.
kebanyakan pompa roda gigi menurut prinsip ini mempunyai dua buah
roda gigi. Kadang-kadang terlihat pula pompa itu dengan tiga buah roda gigi atau
lebih sedangkan poros dari rodagigiyang ditengah sebagai pengerak. Kebanyakan
pompa bersifat mampu memancing sendiri (self-priming) dan akan dapat
memompakan gas cair yang terjebak.
Contoh pengunaan termasuk pemindahan ,pengedaran ,dan pengukuran cairan-
cairan yang bermacam-macam kekentalannya ,proses kimia ,makanan.
Pembongkaran muatan dibidang kelautan (marine) ,pengisian dan pengeluaran
kaetangki atau dari tangki, pencegahan kebakaran,tranmisi daya hidrolik,pelumas
paksa, penyemprotan cat ,pendingin, mesin perkakas, keperluan pembakaran
minyak (oil barner) ,pemumpamaan minyak gemuk, gas-gas.dan sejumlah industi
lainya.
Pompa dengan pengigian luar banyak digunakan sebagai pompa minyak
pelumas, jika pompa ini harus memompa zat cair yang lain. Maka zat cair itu
setidak-tidaknya memiliki sifat seperti pelumas yang baik. Pompa dengan rotor
dan roda pinion digunakan untuk memindahkan zat cair yang lebih berat seperti
tetes sirup. Jumlah putaran lebih rendah dari pada pompa roda gigi dengan
pengiginan luar dan harus disesuaikan dengan sifat zat cair tersebut. Bila kita
dibandingkan dengan pompa torak maupun dengan pompa sentrifugal maka
pompa memiliki batas tekanan buang yang menengah. Untuk mendapatkan batas
tekanan buang yang tinggi kita dapat memakai jenis torak.
2.2.2 Rumus Perhitungan Pompa
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju
tertentu. Tekanan ini harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim, yang
juga disebut “head”.
Head= P = P
g x RD x 0,999 g x ρ
Dimana,
Head = ketinggian (m)
P = tekanan pada sisi hisap (kg/m2)
Densitas oli = massa jenis oli (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2)
Perhitungan daya pada gear pump, daya yang dihasilkan oleh poros (Pin)
adalah :
P in = T x Ndimana: T : torsi (kgm)
N : putaran (rpm)
Akibat adanya jarak antara roda gigi dengan dinding, terdapat sebagian
fluida yang meresap melewati jarak tersebut. Karena itu, jarak ini dibuat sangat
kecil yang biasanya bernilai 0,0005 in. Jarak yang kecil akan meningkatkan
tekanan yang dapat dihasilkan oleh gear pump. Sedangkan jika jarak terlalu besar
maka pompa ini akan kehilangan kemampuannya untuk menahan perbedaan
tekanan antara outler dan inlet. Daya yang dihasilkan oleh pompa dinyatakan
dalam persamaan di bawah ini :
Pout = Dp x Q
dimana : Dp : perbedaan tekanan antara outlet dan inlet (kg/m2)
Q : flowrate (m3/s)
2.3 Almunium Logam almunium mempunyai struktur kristal FCC. Logam ini tahan
terhadap korosi pada media yang berubah-ubah dan mempunyai duktilitas yang tinggi.
Biji-biji almunium juga digolongkan menjadi beberapa golongan:
*Nauksit : biji ini didapat dalam bentuk batu-batuan. Bauksit setelah dipisahkan dari kotoran-kotoran .*Nepline ( Na K) 20 AL203 Si 02)
*Alunite( K2 so4 AL2 (SO4)4 AL (OH)3
*Cynite : biji ini tidak dapat diproduksi untuk almunium, tetapi diproduksi untuk peleburan langsung paduan almunium- silikon.
2.3.1 sifat-sifat almunium:
Rapat masa relatif: 2,7 gr/cm3 Titik lebur : 6600 CaKekuatan tarik:
-Dituang :90 -120 N/ mm2
-Di anneling : 70 N/mm2
Diroll : 130 : 200 N/mm2
Sifat-sifat : - paling ringan diantara logam-logam yang sering digunakan.- Penghantar panas dan listrik yang tinggi.- Lunak, ulet dan kekuatan tariknya rendah - Tahan terhadap korosi
Pengunaan: *karena sifatnya yang ringan , maka banyak digunakandalam pembuatan- kapal ,rangka khusus untuk laut modern , kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan industri.
*karena ringan dan penghantar panas yang baik, banyak dipakai untuk keperluan alat-alat masak.
*Almunium tuang dibuat jika dikehendaki konstruksinya yang ringan dengan
Kekuatan yang tidak perlu besar.
2.4 Poros
Poros merupakan bagian yang berputar, dimana terpasang elemen pemindah gaya,
seperti roda gigi, bantalan dan lain-lain. Poros bisa menerima beban-beban
tarikan, lenturan, tekan atau puntiran yang bekerja sendiri-sendiri maupun
gabungan satu dengan yang lainnya. Kata poros mencakup beberapa variasi
seperti shaft atau axle (as). Shaft merupakan poros yang berputar dimana akan
menerima beban puntir, lenturan atau puntiran yang bekerja sendiri maupun
secara gabungan. Sedangkan axle (as) merupakan poros yang diam atau berputar
yang tidak menerima beban puntir (Khurmi dan Gupta, 2002).
Jenis poros yang lain (Sularso dan Suga, 1987) adalah jenis poros transmisi.
Poros ini akan mentransmisikan daya meliputi kopling, roda gigi, puli, sabuk, atau
sproket rantai dan lain-lain. Poros jenis ini memperoleh beban puntir murni atau
puntir dan lentur.
Untuk merencanakan suatu poros maka perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut (Sularso dan Suga, 1987):
Gambar poros.
(dumy blogs88s.bloqspot.com)
a. Kekuatan Poros.
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau gabungan antara puntir
dan lentur, juga ada poros yang mendapatkan beban tarik atau tekan. Oleh karena
itu, suatu poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-
beban di atas.
b. Kekakuan Poros.
Meskipun suatu poros mempunyai kekuatan cukup tetapi jika lenturan puntirnya
terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian atau getaran dan suara, karena itu
disamping kekuatan poros, kekakuannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan
dengan macam mesin yang akan dilayani poros tersebut.
c. Korosi.
Baja tahan korosi dipilih untuk poros. Bila terjadi kontak fluida yang korosif
Maka perlu diadakan perlindungan terhadap poros supaya tidak terjadi korosi
yang dapat menyebabkan kekuatan poros menjadi berkurang.
d. Bahan Poros.
Poros untuk mesin biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik dingin dan
finishing, baja konstruksi mesin yang dihasilkan dari baja yang dideoksidasikan
dengan ferrosilikon dan dicor, kadar karbon terjamin. Meskipun demikian, bahan
ini kelurusannya agak kurang tetap dan dapat mengalami deformasi karena
tegangan yang kurang seimbang. Poros-poros untuk meneruskan putaran tinggi
dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang
tahan terhadap keausan. (sularso,suga 1987).
Gaya radial statis pad poros (ye frichan.wordpress.com)
1.Diagram aliran untuk merencanakan poros dengan beban puntir.
2.5 Roda Gigi Roda gigi adalah dua buah roda berbentuk silinder atau kerucut yang
saling bersingungan pada kelilingnya salah satu diputar maka yang lainakan ikut
diputar pula. Alat yang mengunakan cara ini cukup baik utuk meneruskan daya
kecil dengan putaran yang tidak perlu tepat .
Guna mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat tidak dapat dilakukan
dengan roda gigi gesek. Untuk ini, kedua roda tersebut harus di buat bergigi pada
kelilingnya sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang
saling berkait. Roda gigi semacam ini, yang dapat berbetuk silinder atau kerucut,
disebut roda gigi.
Diluar cara transmisi diatas, adapula cara lain untukmeneruskan daya,
yaitu dengan sabuk ataurantai. Namun demikian, transmisi roda gigi mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan sabuk atau rantai karena lebih ringkas, putaran
12 tₐSƒ₂
αₐ tauβcbK1t
lebih tinggi dan tepat, dan daya lebih besar. Kelebihan ini tidak selalu
menyebabkan dipilihnya roda gigi disamping cara yang lain, karena memerlukan
ketelitian yang lebih besar dalam pembuatan, pemasangan ,maupun
pemeliharaannya.
Pemakain roda gigi sebagai alat transmisi telah menduduki tempat terpenting di
segala bidang selama 200 tahun terakhir ini. Pengunaannya dimulai dari alat
pengukur yang kecil dan teliti seperti terakhir ini. Pengunaannya dimulai dari alat
pengukur yang kecil dan teliti seperti jam tangan , sampai roda gigi reduksi pada
turbin besar yang berdaya puluhan megawatt.
(aduh 2104.blogspot.com)
2.4.1 Klafisikasi roda gigi
Roda gigi diklafisikasikan seperti dalam Tabel.
Letak poros Roda gigi keterangan
Roda gigi dengan
poros sejajar
Roda gigi lurus, (a)
Roda gigi miring, (b)
Roda gigi miring ganda,(c)
(klasifikasi atas
dasarbentuk alur
gigi )
Roda gigi luar
Roda gigidalam dan pinyon,
(d)
Batang gigi dan pinyon, (e)
Arah putaran dan
berlawanan
Arah putaran sama
Gerakan lurus dan
berputar
Letak poros Roda gigi keterangan
Roda gigi dengan
poros berpotongan
Roda gigi kerucut lurus, (f)
Roda gigi kerucut spiral, (g)
Roda gigi kerucut ZEROL
Roda gigi kerucut miring
Roda gigi kerucut miring
ganda
(Klasifikasi atas
dasar bentuk jalur
gigi)
Roda gigi permukaan dengan
poros berpotongan, (h)
(Roda gigi
berpotongan
berbentuk
istimewa)
Roda gigi dengan
poros silang
Roda gigi miring silang, (i)
Batang gigi miring silang
Kontak titik
Gerakan lurus dan
berputar
Roda gigi cacing silindris,(j)
Roda gigi cacing selubung
ganda (globoid), (k)
Roda gigi cacing samping
Roda gigi hiper boloid
Roda gigi hipoid, (l)
Roda gigi permukaan silang
Gambar.
Klasifikasi roda
gigi(simbhat.blogspot.
com)
a).Torsi
T= 60 xP
2 xΠxNKeterangan :T = Torsi maksimum yang terjadi (kg.m).P = Daya motor (W).N = Kecepatan putaran poros (rpm).
b.)Torsi ekivalenT=√ M 2+T 2
Diameter poros :
3√ 16 xT ❑e
Π . xT ❑s
Keterangan :Te = Torsi ekivalen (kg.m).T = Torsi maksimum yang terjadi (kg.m).M = Momen maksimum yang terjadi (kg.m).t s = Tegangan geser maksimum yang terjadi (kg/cm2).
d = Diameter poros (cm).
c). Momen ekivalen
Me =12¿]
Diameter poros :
d=3√ 32 xmeΠxσb
Keterangan :
Me= Momen ekivalen (kg.m)
𝜎b= Tegangan tarik maksimum yang terjadi (kg/cm2)