Download - Pokok bahasan 5 kewirausahaan
Analisis Bisnis dan Analisis Bisnis dan
Studi Kelayakan Studi Kelayakan UsahaUsaha
Kompetensi DasarSetelah menyelesaikan pokok bahasan ini
mahasiswa akan dapat :
Menjelaskan pentingnya studi kelayakanMenjelaskan proses dan tahapan dalam
penyusunan studi kelayakan usahaMenjelaskan berbagai aspek kelayakan
usahaMenyusun analisis kelayakan usaha/bisnis
4.1. Pentingnya Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha (analisis proyek bisnis) adalah penelitian tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus.
Dalam studi kelayakan usaha, pertimbangan teknis dan ekonomis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya digunakan untuk :
a) Merintis usaha barub) Mengembangkan usaha yang sudah adac) Memilih jenis usaha atau investasi/ proyek yang paling
menguntungkan
Pihak-pihak yang memerlukan & berkepentingan dengan studi kelayakan usaha : Pihak Wirausaha (pemilik perusahaan)
Studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan bagi wirausaha agar kegiatan usahanya tidak mengalami kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu.
Investor dan penyandang dana
Studi kelayakan usaha penting bagi investor untuk menentukan jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan.
Masyarakat dan Pemerintah
Bagi masyarakat, studi kelayakan usaha diperlukan sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat atau sebaliknya.
Bagi pemerintah, studi kelayakan usaha diperlukan dalam mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.
4.2. Proses & Tahapan Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan
Tahap penemuan ide adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha baru. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi.
Tahap Formulasi Tujuan
Tahap formulasi tujuan merupakan tahap perumusan visi dan misi bisnis yang hendak diemban setelah bisnis tersebut diidentifikasi
Tahap AnalisisTahap analisis atau tahap penelitian adalah suatu proses
sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
Aspek-aspek yang harus dicermati dalam tahap analisis :
1) Aspek pasar
2) Aspek teknik produksi/operasi
3) Aspek manajemen/pengelolaan
4) Aspek finansial/keuangan
Tahap Keputusan
Keputusan bisnis umumnya didasarkan pada beberapa kriteria investasi, seperti Benefit Cost Ratio (BCR), Pay Back of Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR)
Analisis/Evaluasi1.Pasar2.Produksi/operasi3.Manajemen4.Finansial/Keuangan
4.3. Analisis Kelayakan Bisnis/Usaha
A. Analisis Aspek Pemasaran
Beberapa komponen yang harus dianalisis kaitannya dengan aspek pemasaran :
1. Kebutuhan & keinginan konsumen
2. Segmentasi pasar
3. Target pasar
4. Nilai tambah
5. Masa hidup produk
6. Struktur pasar
7. Persaingan & strategi pesaing
8. Ukuran pasar
9. Pertumbuhan pasar
10. Laba kotor
11. Pangsa pasar
B. Analisis Aspek Produksi/Operasi
Unsur-unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis :
1)Lokasi operasi
2)Volume operasi
3)Mesin & peralatan
4)Bahan baku & bahan penolong
5)Tenaga kerja
6)Tata letak pabrik
C. Analisis Aspek Manajemen
Unsur-unsur yang harus dianalisis dari aspek manajemen :
1)Kepemilikan2)Organisasi3)Tim manajemen4)Karyawan
D. Analisis Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan meliputi :
1)Kebutuhan dana2)Sumber dana3)Proyeksi neraca4)Proyeksi laba rugi5)Proyeksi arus kas
Kriteria Investasi
Untuk mengetahui layak atau tidak suatu investasi yang dilakukan & menguntungkan secara ekonomis, digunakan beberapa kriteria, antara lain :
a.Periode Pembayaran Kembali (Payback Period)
b.Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value)
c.Rasio Biaya-Manfaat (Benefit Cost Rasio-BCR)
Periode Pembayaran Kembali Periode pembayaran kembali adalah periode yang diperlukan
untuk menutup kembali pengeluaran investasi. Jika payback period lebih pendek waktunya dari pada maksimum
payback period, maka usulan investasi dapat diterima. Rumus
Perhitungan dengan menggunakan payback period seperti di atas masih memiliki kelemahan karena kurang memperhitungkan unsur waktu.
Tahun 1 xBersih Masuk Kas
Investasi Nilai Kembali Pembayaran Periode
Contoh
Suatu perusahaan menanamkan modalnya dalam bentuk investasi sebesar Rp 24.000.000. Dari investasi tersebut memperoleh keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 5.000.000. Jika depresiasi sebesar Rp.3.000.000, maka periode pembayaran kembalinya adalah:
Investasi Rp.24.000.000 Keuntungan setelah pajak Rp. 5.000.000
Depresiasi Rp. 3.000.000
Aliran Kas Masuk Rp. 8.000.000
Tahun 3 Tahun 1 x8.000.000
24.000.000 Kembali Pembayaran Periode
Kriteria Nilai Bersih Sekarang Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang
diperkirakan akan diterima di masa yang akan datang tidak sama dengan nilai uang yang diterima pada saat sekarang, karena adanya faktor suku bunga dan besarnya biaya yang dianalisis sepanjang waktu.
Oleh sebab itu, dalam studi kelayakan usaha, unsur waktu dan suku bunga harus diperhitungkan.
n3......... 2, 1, t dimana ,C PF - B PF NPV
atau i) (
Ct (C0 -
i) (
Bt NPV
tttti
i
11
Dimana :
NPV = Nilai Bersih Sekarang
Bt = Benefit (aliran kas masuk pada periode t)
i = Interest (tingkat bunga bank yang berlaku)
t = Periode waktu
PFt = (1 + i) - t adalah factor nilai sekarang,
PFt dapat dihitung sebagai berikut:
PFt = (1 + i) – t
PF2 = (1 + i) – 2
PF3 = (1 + i) – 3 dan seterusnya.
Bila dimisalkan bungan Bank yang berlaku 24%, maka:
PF 2 = (1 + 0,24) – 2 = 0,6504
Kriteria Rasio Biaya-Manfaat Rasio biaya-manfaat (benefit cost ratio-
BCR) dihitung dengan persamaan :
)i) (Ct/(1 (Co
i) (Bt/(1 BCR
t
t
(i)
Manfaat ekonomis diperoleh apabila BCR > 1
Tugas
Buat studi kelayakan usaha bidang agribisnis dg nilai investasi Rp. 50.000.000